lembaga penelitian unila, garda depan peningkatan ...bphm.unila.ac.id/jdownloads/informasi...

36
EDISI I / 2013 | REAKSI MEDIA INFORMASI UNILA Edisi I/2013 | Diterbitkan oleh Humas Universitas Lampung | www.unila.ac.id Lembaga Penelitian Unila, Garda Depan Peningkatan Penelitian Dosen

Upload: vukiet

Post on 27-Mar-2019

222 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Lembaga Penelitian Unila, Garda Depan Peningkatan ...bphm.unila.ac.id/jdownloads/Informasi Humas/reaksi-01-2013.pdf · Rumah Sakit Universitas Dibangun Kembali Seleksi Nasional Masuk

REAKSI | EDISI I / 2013 EDISI I / 2013 | REAKSI

MEDIA INFORMASI UNILA

Edisi I/2013 | Diterbitkan oleh Humas Universitas Lampung | www.unila.ac.id

Lembaga Penelitian Unila,Garda Depan Peningkatan Penelitian Dosen

Page 2: Lembaga Penelitian Unila, Garda Depan Peningkatan ...bphm.unila.ac.id/jdownloads/Informasi Humas/reaksi-01-2013.pdf · Rumah Sakit Universitas Dibangun Kembali Seleksi Nasional Masuk

REAKSI | EDISI I / 2013 EDISI I / 2013 | REAKSIREAKSI | EDISI I / 2013 EDISI I / 2013 | REAKSI

Salam Bahagia,Pembaca yang budiman, tidak terasa

kita berada di tahun 2013. Tahun yang penuh harapan untuk meneruskan keberhasilan program-program Unila di tahun sebelumnya. Juga tahun yang prospektus untuk lebih meningkatkan tridarma Unila.

Termasuk dalam hal itu adalah peran serta Unila dalam mensukseskan SN-MPTN yang tahun ini memiliki format berbeda sehingga banyak hal yang me-narik dan penting untuk diketahui.Oleh karenanya topik SNMPTN kami jadikan Fokus Utama REAKSI kita edisi perdana tahun 2013 ini.

Perkembangan penelitian di Unila yang terus menggeliat, juga dapat anda temui di edisi ini. Ya, komitmen Lem-baga Penelitian untuk terus meningkat-kan perannya perlu kita apresiasi dan dukung bersama.

Perkembangan Unila lainnya dalam kurun triwulan pertama tahun 2013 da-pat anda simak di edisi ini. Inilah wujud komitmen kami dalam memberikan in-formasi yang bermanfaat tentang Unila.

Selamat membaca,

Redaksi

14

DAFTAR ISI

PengarahProf. Dr. Ir. Sugeng P. Harianto, M.SProf. Dr. Ir. Hasriadi Mat Akin, M.S

Dr. Ir. Dwi Haryono, M.SProf. Dr. Sunarto DM, SH, M.H

Penanggung JawabDrs. Mardi Syahperi, M.M.

Pemimpin UmumLukman Hakim, SH

Pemimpin UsahaSumardjo Jefry, A.MdPemimpin Redaksi

M. Badrul Huda, S.IkomRedaksi

Andry Kurniawan, S.Sos., Dedi Iswanto, SE, Evanti

FotograferSaifulhad

LayoutMuhamad Reza

SirkulasiSlamet

PenerbitHumas Universitas Lampung

Ruang Humas LT. 3 Rektorat UnilaJL. Prof. Sumantri Brojonegoro No.1

Gd. Meneng, Bandar Lampung35145

Tlp: 0721-701609Fax: 0721-702767

e-mail: [email protected]

“Saya akan mengajar dengan meng-gabungkan dua bidang, yakni bahasa dan budaya. Saya rasa itu akan sangat menarik.”

Prof. Yamazaki Yoshie

“Garda depan peningkatan penelitian Unila”

Lembaga Penelitian Unila

1

9Kami juga menyerukan masyarakat hendaknya mulai melakukan pemanfaatan sumber air yang berada disekitar lingkungan tempat tinggal masing-masing.

Peringatan Hari Air Sedunia

Impian Universitas Lampung (Unila) untuk memiliki RSU yang sempat terbengkalai mulai menemukan titik terang

Rumah Sakit UniversitasDibangun Kembali

Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2013 yang dibuka pada 8 Februari 2013 lalu kini tengah memasuki tahap verifikasi. Tahun ini, pendaftaran semakin ketat dibanding tahun sebelumya, menyusul diberlakukannya sistem baru dalam penerimaan mahasiswa. Peran sekolah sangat penting pada sistem baru ini.

Pendaftaran SNMPTN Kini Online dan Gratis

26

11

22

Page 3: Lembaga Penelitian Unila, Garda Depan Peningkatan ...bphm.unila.ac.id/jdownloads/Informasi Humas/reaksi-01-2013.pdf · Rumah Sakit Universitas Dibangun Kembali Seleksi Nasional Masuk

REAKSI | EDISI I / 2013 EDISI I / 2013 | REAKSIREAKSI | EDISI I / 2013 EDISI I / 2013 | REAKSI

1FOKUS UTAMA

“Lembaga Penelitian Universitas Lampung (Unila) akan se-lalu berupaya meningkatkan kualitas dan kuantitas proposal penelitian dosen Unila, hingga menyebarkannya ke pemberi dana. Grafik peningkatannya juga terlihat Kami selalu men-dorong hal itu, termasuk publikasi, pembuatan buku, penera-pan teknologi tepat guna, hingga hak paten. Semua itu terus kami upayakan.”

Lembaga Penelitian Unila,Garda Depan Peningkatan Penelitian Dosen

EDISI I / 2013 | REAKSI

Page 4: Lembaga Penelitian Unila, Garda Depan Peningkatan ...bphm.unila.ac.id/jdownloads/Informasi Humas/reaksi-01-2013.pdf · Rumah Sakit Universitas Dibangun Kembali Seleksi Nasional Masuk

REAKSI | EDISI I / 2013 EDISI I / 2013 | REAKSIREAKSI | EDISI I / 2013 EDISI I / 2013 | REAKSI

2 FOKUS UTAMAReaksi (Unila): Ketegasan dan

optimisme. Itulah yang tersirat saat Dr. Eng. Admi Syarif, Ketua Lembaga Penelitian Unila men-gungkapkan hal tersebut. Reaksi menemui pria murah senyum terse-but di ruang kerjanya yang nyaman medio Februari lalu. Sapaan hangat menyambut saat Reaksi bersalaman dengan Peneliti Terbaik Indone-sia dari Kementerian Riset dan Teknologi tahun 2009 ini.

Lembaga yang didirikan di Unila pada 1977 ini memang salah satu garda terdepan dalam menin-gkatkan kegiatan penelitian dika-langan dosen Unila. “Karena tugas lembaga ini jelas, sebagai salah satu unsur pelaksana akademik yang

melaksanakan tugas pokok dibi-dang penelitian,” jelas Admi kemu-dian. Perbincangan siang itu terasa santai, namun penuh makna.

Admi memaparkan, tahun 2012 lalu Lembaga Penelitian Unila telah menancapkan tonggak sejarah baru bagi Unila. “Kami telah menerbitkan 36 buku dari penelitian dosen yang didanai negeri maupun swasta, itu adalah akumulasi dari tahun 2011 hingga 2012. Rinciannya, 20 buku untuk penelitian tahun 2012, dan sisanya buku penelitian dosen tahun 2011,” ungkap dosen yang juga ang-gota Dewan Riset Daerah Propinsi Lampung itu. “Total hingga 2012 ini sudah sebanyak 60 buku yang diterbitkan. Grafik penelitian dosen

Unila juga terlihat ada peningkatan signifikan, dan akan terus diting-katkan,” terusnya.

Maka, Lem-baga Penelitian Unila berupaya pula memfasilitasi dengan memberi-kan pelatihan-pelatihan penu-lisan karya ilmiah pada para dosen. Pelatihan itu dib-agi menjadi dua bagian, “yakni pelatihan metode penelitian bagi dosen yunior dan chlinical proposal bagi dosen se-nior,” ujar Admi. Waktu pelatihan biasanya setahun sekali, namun khusus untuk chlinical proposal, itu terkait pro-posalnya, “waktu menyesuaikan.”

Enam peneliti senior, yang se-bagian besar guru besar, dikerahkan dalam pelatihan

tersebut. Mereka diantaranya Prof. John Hendri, Prof. Abdul Kadir Salam, Prof. A. G. Bambang Setyadi, Prof. Soesiladi Esti Widodo, hingg Dr. Muhammad Akib. “Termasuk juga saya,” kata Admi yang ternyata pernah menyandang predikat lu-lusan Nilai Ebtanas Murni (NEM) tertinggi se Propinsi Lampung ta-hun 2005 ini.

“Dahulu ada kesan bahwa dosen masih menomorduakan penelitian, dosen tahunya mengajar.” Padahal, lanjut Admi, penelitian itu wajib hukumnya bagi seorang dosen. Apalagi, syarat kenaikan pangkat seorang dosen itu dua puluh persen dari penelitiannya. “Jika iklim penelitian sudah meningkat maka akan tumbuh pola pengajaran dosen berbasis penelitian. Kualitas dosen, suasana perkuliahan, hingga lulusan juga otomatis akan semakin baik,” tegasnya.

Kendala yang masih dihadapi dosen Unila dalam penelitian menurut Admi adalah masalah kepercayaan diri. “Kendala itulah yang masih jadi pekerjaan rumah Lembaga Penelitian Unila, dosen Unila bisa kok! Kepercayaan diri dan kapasitas dosen Unila untuk meneliti itulah yang terus kami ting-katkan. Sebenarnya hal paling sulit dalam meneliti itu adalah mencari masalahnya, bukan menyelesaikan masalah, itu kuncinya!”

Dosen Harus Tentukan Road Map Penelitian

Tahun lalu, Unila telah menyela-saikan pembuatan buku Rencana Induk Penelitian (RIP) yang dis-usun untuk periode 2011-2016. RIP merupakan arahan kebijakan dan pengambilan keputusan dalam pengelolaan dan pengembangan serta inovasi penelitian di Unila. Penyusunan RIP ini juga merupa-kan tindak lanjut dari kebijakan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, yang telah mem-percayakan Unila sebagai salah satu

REAKSI | EDISI I / 2013 EDISI I / 2013 | REAKSI

Page 5: Lembaga Penelitian Unila, Garda Depan Peningkatan ...bphm.unila.ac.id/jdownloads/Informasi Humas/reaksi-01-2013.pdf · Rumah Sakit Universitas Dibangun Kembali Seleksi Nasional Masuk

REAKSI | EDISI I / 2013 EDISI I / 2013 | REAKSIREAKSI | EDISI I / 2013 EDISI I / 2013 | REAKSI

3universitas yang termasuk kelas utama untuk melakukan pengelo-laan kegiatan-kegiatan penelitian.

“RIP ini penting sebagai upaya mewujudkan keunggulan penelitian, meningkatkan angka partisipasi dosen dalam melaksanakan pene-litian, dan meningkatkan kapasitas pengelolaan penelitian di Unila,” papar Admi. Kemudian ia juga men-gatakan bahwa penelitian unggulan di Unila dibuatkan road map nya

Menyusun road map penelitian, lanjut Admi, wajib dilakukan seba-gai panduan semua dosen dalam melakukan penelitian, “mau diar-ahkan kemana penelitian mereka tersebut, supaya dosen juga tahu apa tujuan akhir penelitiannya. Road map juga penting bagi dosen karena memudahkan mendapat dana penelitian.” Kalau penelitian sudah ada panduannya (road map) seperti itu, dari sisi kualitas dan kuantitas karya tulis ilmiah akan meningkat. Pada 2011 lalu Unila bahkan meraih predikat 11 uni-versitas terbaik dalam pembuatan karya ilmiah, “Unila patut bangga,” tukasnya.

Admi juga tidak memungkiri bahwa sebelumnya ada perbandin-gan cukup besar antara penelitian bidang eksakta dengan sosial. “Tahun tahun lalu memang pene-litian didominasi bidang eksakta, misalnya lebih banyak dari Fakultas Pertanian dan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Na-mun kini jumlahnya sudah merata, bahkan sudah banyak penelitian yang dilakukan secara interdisiplin, menggabungkan antara eksakta dan sosial. Bidang sosial bahkan sudah ada yang percaya diri di kancah nasional,” paparnya.

Pencarian dana juga terus digi-atkan bekerjasama dengan pihak negeri maupun swasta. Pada tahun 2012 dana penelitian yang beker-jasama dengan pihak badan usaha milik negara (BUMN), pemerintah daerah di Lampung, dan pihak swasta meningkatkan hingga 125 %. “Jika pada tahun 2011 lalu dana

FOKUS UTAMA

REAKSI | EDISI I / 2013 EDISI I / 2013 | REAKSI

penelitian sebesar Rp. 2.057.328.563 maka pada tahun 2012 meningkat menjadi Rp. 4. 638.708.800,” papar Admi.

Sedangkan dana keseluruhan penelitian dosen di Unila dari 2011 ke 2012 naik sekitar 2 %. “Tahun 2011 sekitar Rp. 5,8 Milyar sedan-gkan pada 2012 menjadi Rp. 7. 465. 443. 000,” ungkapnya memaparkan data. Peningkatan ini karena be-berapa penelitian mendapat biaya besar. Tahun 2012 juga Unila kem-bali mendapat dua hibah penelitian strategis unggulan yang nilainya mencapai satu milyar untuk satu penelitian.

Namun, masalah yang masih dihadapi Lembaga Penelitian Unila saat ini adalah publikasi jurnal internasional. Memang tidak ada standar berapa banyak sebuah uni-versitas diharuskan mempublikasi jurnal internasionalnya, namun target setiap tahun ada 50 jurnal internasional yang bisa dipub-likasi dosen Unila. Menurut Admi, mempublikasi jurnal internasional memang tidak mudah dan butuh banyak pengalaman, salah satunya masalah gaya penulisan.

Tahun ini juga Unila telah me-mulai program “Bantuan Pener-bitan pada Jurnal Internasional”. Program ini telah disetujui rektor dan berbentuk bantuan dana untuk menerbitkan jurnal internasional. “Memang cukup mahal untuk menerbitkan jurnal internasional, mencapai 300 dolar, maka Unila memberikan bantuan dana pener-bitan. Tahun ini ada 15 jurnal internasional yang dianggarkan untuk didanai. Ada juga pelatihan penulisan jurnal internasional dan sudah disosialosasikan,” paparnya.

“Hingga tahun 2012 juga, jum-lah penelitian yang didaftarkan ke Direktorat Jenderal Hak Kekayaan Intelektual (HAKI) sudah seban-yak 16 berkas, dan sebanyak 12 berkas sudah selesai proses sub-stansif,” pungkas Admi. n Andry Kurniawan

“Kalau penelitian sudah ada panduannya(road map) seperti itu, dari sisi kualitas dan kuantitas karya

tulis ilmiah akan meningkat.

Dr. Eng. Admi SyarifKetua Lembaga Penelitian

Page 6: Lembaga Penelitian Unila, Garda Depan Peningkatan ...bphm.unila.ac.id/jdownloads/Informasi Humas/reaksi-01-2013.pdf · Rumah Sakit Universitas Dibangun Kembali Seleksi Nasional Masuk

REAKSI | EDISI I / 2013 EDISI I / 2013 | REAKSIREAKSI | EDISI I / 2013 EDISI I / 2013 | REAKSI

4 SOSOK

Menjadi

Orang yang Tepat di Posisi yang Tepat

Reaksi-Unila: Berbekal pengalaman pernah menjabat sebagai Direktur Badan Usaha (BU) Universitas Lampung (Unila), Dr. Ir. Dwi Haryono, M.S., maju dalam pemilihan Pembantu Rektor II Unila. Dosen Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian (Agribisnis) Fakultas Pertanian ini kemudian terpilih. Ia ingin membuktikan dirinya adalah orang yang tepat pada posisi yang tepat. Pembenahan pelayanan Unila pada dua biro yang dibawahinya segera dikebut. Kedisiplinan adalah salah salah satu kunci keberhasilan yang selalu ia tularkan pada semua civitas akademika Unila. Reporter Reaksi Unila, Andry Kurniawan, kemudian menemui pria ramah ini di ruangannya medio Februari lalu guna menggali apa terobosannya demi mendukung terwujudnya Visi Unila Top Ten University 2025.

REAKSI | EDISI I / 2013 EDISI I / 2013 | REAKSI

Dr. Ir. Dwi Haryono, M.S.Pembantu Rektor II Unila

Page 7: Lembaga Penelitian Unila, Garda Depan Peningkatan ...bphm.unila.ac.id/jdownloads/Informasi Humas/reaksi-01-2013.pdf · Rumah Sakit Universitas Dibangun Kembali Seleksi Nasional Masuk

REAKSI | EDISI I / 2013 EDISI I / 2013 | REAKSIREAKSI | EDISI I / 2013 EDISI I / 2013 | REAKSI

5SOSOK

REAKSI | EDISI I / 2013 EDISI I / 2013 | REAKSI

Keyakinan apa yang membuat Anda maju pada pemilihan PR II hingga akhirnya terpilih?

Saya dosen Sosek, bidang mana-jemen sumberdaya manusia (SDM) dan keuangan merupakan bagian dari kajian ilmu Sosek. Kemudian diberi mandat oleh Rektor untuk menjadi Direktur BU yang menan-gani 8 unit usaha di Unila. Kala itu saya harus mencari income gener-ating (pemasukan) sendiri untuk menjalankan unit-unit usaha terse-but, walau tadinya masih disubsidi Unila hingga kemudian disetop. Lalu harus bisa mencari sumber dana sendiri untuk investasi dan sumber pendanaan lain yang se-muanya masuk ke rekening pen-erimaan Unila. Dari situ saya pikir sebagai PR II masak tidak mampu ‘memegang’ Unila yang dananya memang sudah ada dan hanya harus dikelola dengan baik.

Selain itu?

Saat pemilihan yang saya ‘tun-jukkan’ juga adalah; PR II yang bernuansa akademik. Jadi, sebagai PR II, saya tidak hanya berkutat pada pekerjaan administrasi dan keuangan semata, tetapi juga harus bisa berkolaborasi dengan PR I da-lam rangka meningkatkan kualitas program-program di bidang akade-mik. Sebaik apapun program di bi-dang akademik yang telah disusun oelh PR I, tidak akan terlaksana dengan baik tanpa ada dukungan bidang administrasi dan keuangan yang baik. Se;ain itu, saya juga tetap sebagai dosen yang harus mengajar, membimbing mahasiswa, melaku-kan penelitian dan pengabdian masyarakat. Di bidang penelitian, saya mendapat dana riset ung-gulan strategis nasional yang pagu dana penelitiannya hingga satu milyar, selama tiga tahun berturut-turut (2011, 2012 dan 2013). Unila mendapatkan 2 judul penelitian di tahun ini sama dengan 2 tahun sebelumnya, yang di Indonesia pada

tahun ketiga ini (2013) hanya ting-gal enam judul yang didanai. Saya juga memang bertekad mengangkat nama Unila di kancah nasional dan global.

Apa yang akan Anda kerjakan untuk mewujudkan hal tersebut?

Tugas saya sebagai PR II ya beru-saha semaksimal mungkin mendu-kung visi dan misi serta kebijakan Rektor Unila.

Misalnya kebijakan seperti apa dan bagaimana caranya?

Misalnya kebijakan Rektor untuk meningkatkan kesejahteraan dosen dan karyawan guna mendorong mereka bekerja secara profesional. Kesejahteraan karyawan salah satu caranya dengan kenaikan pangkat, kesejahteraan dosen dengan mem-fasilitasi pendidikan lanjut atau sekolah mereka dan mendorong memperoleh tunjangan sertifikasi. Peluang kenaikan pangkat pegawai telah dilakukan beberapa waktu lalu dengan ujian dinas tingkat I bagi karyawan golongan IId yang belum sarjana. Sudah ada 11 orang karyawan yang mengikuti ujian di-nas tingkat I dan dinyatakan lulus. Se;ain itu, para pegawai Unila juga diberi kesempatan untuk mengikuti ujian penyesuaian ijazah. Sudah ada 84 orang karyawan yang ikut ujian penyesuaian ijazah SMP/sederajad, SMA/sederajad dan Sarjana.

Anda dikenal disiplin, ba-

gaimana caranya menularkan kedisiplinan pada bawahan?

Sebetulnya kedisiplinan itu tangggung jawab semua elemen di Unila ya, jadi memang harus ditumbuhkan bersama. Saya hanya berusaha agar semua civitas akade-mika Unila bisa bertanggung jawab pada perannya masing-masing, itu juga untuk kemajuan Unila.

Sejak kepemimpinan Anda, ada

upacara yang dilaksanakan setiap tanggal 17 setiap bulannya?

Itu juga salah satu bagian dari kedisiplinan, karena kehadiran-nya dipresensi. Selain itu juga ada kegiatan Jumat Bersih sebagai upaya untuk menjaga kebersihan dan peduli lingkungan. Semua kegiatan itu juga salah satu upaya untuk menjalin silaturahmi dan ko-munikasi para pegawai baik atasan maupun bawahan. Komunikasi itu perlu, salah satunya dimaksudkan agar tidak adanya miskomunikasi atau cemburu sosial antarpegawai.

Sebagai PR II baru, hal apa yang paling menjadi perhatian Anda di Unila?

Pelayanan! Hal itu sesuai dengan Rencana Strategis (Renstra) Unila 5 tahun kedepan (2011-2015), yang memprioritaskan peningkatan pelayanan. Contoh sederhananya, mahasiswa harus mendapat pe-layanan prima karena mereka aset utama Unila.

Pelayanan seperti apa?

Misalnya dalam pembayaran SPP, bank-bank mitra di Unila harus memberi pelayanan yang terbaik, layani dengan senyum dan seramah mungkin. Jam kerja bank juga jangan hanya sampai jam tiga sore, karena banyak mahasiswa yang baru pulang kuliah jam segitu, kalau bisa sampai jam lima sore. Masak, mahasiswa mau bayar saja malah dibuat sulit. Fasilitas bank diperbaiki dan ditambah, misalnya di halaman bank itu diberi atap agar mahasiswa tidak kepanasan. Kalau bank-bank mitra Unila itu tidak bisa melayani dengan baik, kita akan putus, kita cari bank lain yang ingin bekerja sama dan ban-yak bank mengantri untuk bekerja sama dengan Unila.

Bagimana pelayanan adminis-trasi mahasiswa di kampus?

Page 8: Lembaga Penelitian Unila, Garda Depan Peningkatan ...bphm.unila.ac.id/jdownloads/Informasi Humas/reaksi-01-2013.pdf · Rumah Sakit Universitas Dibangun Kembali Seleksi Nasional Masuk

REAKSI | EDISI I / 2013 EDISI I / 2013 | REAKSIREAKSI | EDISI I / 2013 EDISI I / 2013 | REAKSI

6 SOSOK

Hal itu (pelayanan prima) justru menjadi tugas utama para pegawai Unila dalam melayani mahasiswa. Saya juga akan memberi contoh mulai dari diri sendiri. Mahasiswa yang ada keperluan dengan saya tidak akan menemui birokrasi yang sulit. Namun jika ada yang tidak terlalu penting dan bisa menunggu, bisa memakai surat. Intinya, maha-siswa akan mendapatkan pelayanan secepatnya untuk urusan yang penting.

Apakah semua sumber daya manusia di Unila sudah siap untuk itu?

Saya lihat sebagian sudah, dan akan ditingkatkan kesiapannya. Unila terus tingkatkan kualitas sumber daya nya. Para pegawai yang mengurus bagian peralatan (tek-nisi) terus diberikan arahan-arahan untuk dapat memberikan pelayanan prima kepada seluruh civitas akade-mika Unila. Para kepala bagian (Ka-bag) dan kepala sub bagian (Kasub-bag) juga akan diberi pelatihan soft skill, diberi treatment supaya men-ingkat kesadaran atas tugas pokok dan fungsinya (Tupoksi). Kita bisa kerjasama dengan assesement cen-tre yang ada di Unila. Hal ini juga dibarengi dengan pemutakhiran data kepegawaian, memperlancar proses pengusulan kenaikan pang-kat dosen dan pegawai. Data kepe-gawaian dirapihkan, dibongkar dan ditata ulang, yang selanjutnya akan mempermudah proses kepegawa-ian. Untuk mendukung itu, perala-tan IT juga kita perbaiki dan ting-katkan, termasuk jaringan IT juga dibenahi. Kedepan kita juga harus mengembangkan Sistem Informasi Kepegawaian (SIMPEG) dan secara terus menerus menyempurnakan SIMPAN (Sistem Informasi Mana-jemen Pelaksanaan Anggaran) dan SIMAK-BMN (Sistem Informasi Manajemen Akuntansi Barang Mi-lik Negara). Saya rasa kita siap untuk melakukan peningkatan pelayanan.

Unila sudah dianggap kampus yang ramah untuk masyarakat luar. Apa kontribusi sosial Unila untuk masyarakat selain menyum-bang para intelektual?

Pemberdayaan aset-aset Unila untuk kepentingan masyarakat. Misalnya, sekarang kan kita punya poliklinik yang tadinya ditangani Badan Usaha Unila, nantinya akan ditangani langsung Fakultas Ke-dokteran, nah itu nantinya diman-faatkan untuk dijadikan poliklinik keluarga, atau dijadikan healthcare centre, jadi masyarakat bisa berobat kesana. Poliklinik itu juga harus bisa dijadikan sebagai tempat dokter-dokter lulusan Unila mempraktik-kan ilmunya bagi masyarakat. Kita juga sudah merekrut dokter kontrak dengan dana dari biaya operasional perguruan tinggi negeri (BOPTN) karena hal itu memungkinkan.

Lantas, apa prioritas kerja Anda tahun ini?

Melanjutkan pembangunan gedung-gedung, fasilitas pendidi-kan atau ruang-ruang kuliah yang memang pembangunannya sedang berjalan atau terhambat. Dananya saya rasa bisa menggunakan dana luncuran tahun sebelumnya. Selain itu, saya akan terus mengupayakan kelanjutan pembangunan rumah sakit pendidikan (RSP) Unila. Kare-na, sebenarnya dana pembangunan RSP Unila tahun 2013 itu sudah dis-etujui Rp. 200 Milyar oleh Kemen-terian Pendidikan dan Kebudayaan. Tim dari Dikti juga sudah dating ke Unila dan memberikan penilaian, namun mengapa di badan anggaran DPR RI bisa hilang? Hal itu masih akan terus saya perjuangkan. Nanti-nya pendanaan juga tidak hanya mengandalkan dana dari pemerin-tah pusat (APBN) saja, namun juga bisa bekerjasama dengan pemerin-tah daerah, swasta, atau mitra dan donatur lainnya. Saat ini sedang dijajaki peluang kerjasama dengan

Pertamina dan Bakrie Grup untuk pembangunan RSP Unila. Karena pembangunan RSP itu sangat pen-ting sebagai sarana belajar maha-siswa dan sekaligus sumbangsih Unila dalam memberikan layanan yang baik kepada masyarakat.

REAKSI | EDISI I / 2013 EDISI I / 2013 | REAKSI

Biodata Nama Lengkap:Dr. Ir. Dwi Haryono, M.STempat/Tanggal Lahir:Sragen / 25 Desember 1961Bidang Keahlian :Ekonomi PertanianJurusan / Fakultas :Sosial Ekonomi Pertanian / AgribisnisPangkat / Golongan :Pembina Tk. I / IV BJabatan Fungsional :Lektor KepalaJabatan Struktural :Pembantu Rektor IIStrata Pendidikan :

S 1 (IPB)S 2 (IPB)S 3 (IPB)

Nama Istri : Ir. Ninik. SatyaningwatiNama Anak :1. dr. Shinta Nareswari2. Seto Brahmanto3. Bimo Husodo

Penelitian Unggulan: 1. Riset Unggulan Strategis

Nasional (2011, 2012, 2013) ; “Model Pemberdayaan Desa Mandiri Energi Dalam Rangka Meningkatkan Penda-patan Masyarakat Melalui Penguatan Lembaga Koperasi Desa”

2. Hibah Penelitian Strategis Nasional (2009) ; “Upaya Pengantasan Kemiskinan Melalui Pengembangan Agroindustri : Aplikasi Model Ekonomi Keseimbangan Umum Kemiskinan”

Page 9: Lembaga Penelitian Unila, Garda Depan Peningkatan ...bphm.unila.ac.id/jdownloads/Informasi Humas/reaksi-01-2013.pdf · Rumah Sakit Universitas Dibangun Kembali Seleksi Nasional Masuk

REAKSI | EDISI I / 2013 EDISI I / 2013 | REAKSIREAKSI | EDISI I / 2013 EDISI I / 2013 | REAKSI

7

REAKSI | EDISI I / 2013 EDISI I / 2013 | REAKSI

LIPUTAN TRIDHARMA

Reaksi-Unila: Peran mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Uni-versitas Lampung kini kian terasa sangat bermanfaat di masyarakat. Hal ini dibuktikan bahwa KKN bukan saja hanya sekadar melaku-kan penyuluhan, namun sudah mengaplikasikan keilmuannya. Hal ini pun diapresiasi pihak pimpinan universitas saat melakukan kunjun-gannya.

“Saya bangga dengan ke-beradaan mahasiswa KKN mem-bina di tempat terpencil, dengan kondisi transportasi dan jaringan listrik yang sulit,” ungkap Rektor Unila Prof. Sugeng P. Harianto saat ditemui diruangannya, Senin (25/3) lalu. Kebanggaan Sugeng ini ber-dasar, karena akhirnya mahasiswa KKN Unila dengan Corporate Social Responsibility (CSR) dari PLN mampu membuat listrik PLTA 10 ribu watt dan satunya 5 ribu watt. “Dengan daya itu, 67 kepala keluarga yang ada di Dusun III, Desa Kedaton, Kecamatan Kasui, Kabupaten Way Kanan itu bisa ter-terangi,” lanjut Sugeng.

Nantinya, lanjut Sugeng, pen-gelolaan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) akan diserahkan kepada Lembaga Pengabdian Masyarakat (LPM)Unila. Dosen-dosen Unila

akan melakukan pengabdian di wilayah yang sama. Namun, secara teknis melibatkan Jurusan Teknik Elektro Unila. Sugeng memaparkan, hal paling penting adalah pembi-naan masyarakat. KKN berikutnya akan tetap di tempat yang sama dan meneruskan program-program yang belum tuntas.

KKN di Desa Kedaton menitik-beratkan pada permasalahan air, baik mengenai kejernihan, kon-servasi, pemeliharaan ikan dan pemanfaatan listrik. “Pemanfaatan listriknya dalam arti koperasinya, pelayanan jaringan listriknya, se-gala macam harus diatur, mungkin nanti anak-anak KKN yang akan mengaturnya untuk peraturan de-sanya,” tambahnya.

Mahasiswa KKN, kata Sugeng, harus mendapatkan tantangan dalam menyelesaikan berbagai permasalahan. Meski begitu, mer-eka tetap mendapat bimbingan dari para dosen pembimbing lapangan dan bupati setempat. Unila bermak-sud menyiapkan mahasiswa supaya tangguh menyelesaikan masalahnya setelah lulus dan kembali berbaur dengan masyarakat.

Lebih lanjut Sugeng meng-harapkan agar Fakultas Perta-nian Unila membantu penyelesaian

masalah petani karena sebagian besar masyarakat di lokasi KKN merupakan petani kopi, lada, dan durian. Meski selalu berbuah, na-mun ia menilai hasilnya kurang optimal. Karenanya, dibutuhkan teknik pertanian multiple spesies agar hasilnya maksimal. Hal yang tak kalah penting adalah pemasaran karena wilayahnya masih sangat terpencil. “Jalannya licin, belum ada aspal. Bahkan ada yang belum ada jembatannya,” urainya. “Tanggapan masyarakat juga sangat baik dalam menerima mahasiswa KKN.”

Ia menerangkan, paling tidak mahasiswa Unila menularkan ilmu kepada masyarakat karena akses pendidikan cukup jauh. Selain itu, menyosialisasikan Program Mahasiswa Perluasan Akses Pendidikan (PMPAP) dan mena-namkan pemikiran masyarakat bahwa Unila tidak mahal. “Saya juga selalu berkomunikasi kepada para bupati dan walikota tentang kendala masyarakat prasejahtera dalam mengenyam pendidikan, baik dari segi biaya kuliah maupun transportasi dan akomodasi selama mendaftar kuliah. Unila siap mem-bantu calon mahasiswa dari ke-luarga prasejahtera di wilayahnya,” pungkasnya. n dok/Andry

KKN Unila Bersama CSR PLNBangun Dua PLTA di Way Kanan

Page 10: Lembaga Penelitian Unila, Garda Depan Peningkatan ...bphm.unila.ac.id/jdownloads/Informasi Humas/reaksi-01-2013.pdf · Rumah Sakit Universitas Dibangun Kembali Seleksi Nasional Masuk

REAKSI | EDISI I / 2013 EDISI I / 2013 | REAKSIREAKSI | EDISI I / 2013 EDISI I / 2013 | REAKSI

8 LIPUTAN TRIDHARMA

REAKSI | EDISI I / 2013 EDISI I / 2013 | REAKSI

Reaksi-Unila: Puluhan dosen Universitas Lampung (Unila) dari berbagai fakultas memenuhi ruang sidang Gedung Rektorat Lantai II, akhir Februari lalu. Mereka sebagian besar adalah para doktor hingga profesor atau guru besar. Pagi itu, mereka akan mengikuti sosialisasi tentang Peraturan Men-teri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2012 tentang Pencegahan dan Penanggu-langan Plagiat di Perguruan Tinggi.

“Plagiat di Perguruan Tinggi (Pencegahan dan

Penang-gulangannya)”, begitulah tema

sosialisasi yang wajib diikuti dosen-dosen itu untuk yang ingin meraih jabatan lektor, atau dari lektor ke lektor kepala. Sedianya sosial-isasi ini akan di bawakan oleh Drs.

Rudy K Nababan, Kepala Bagian Mutasi Dosen Biro Kepegawaian Setjen Kemdiknas. Namun karena suatu halangan, beberapa anggota Tim Verifikasi Karya Tulis Ilmiah (TVKTI) Unila yang mengisinya.

“Mengapa sosialisasi ini sangat penting, dan semua dosen di Unila harus mengetahui dan memahami pasal tersebut? Karena Unila tidak mau kecolongan akan adanya karya tulis ilmiah yang dibuat dengan cara plagiat,” tukas Prof. Ali Kabul Mahi,

Ketua TVKTI mengawali acara. Menurutnya hing-ga kini masih ditemukan karya-karya dosen Unila yang masih belum me-menuhi standar karya tulis ilmiah.

TVKTI ingin membantu pemimpin Unila menjalankan misinya. Karena pada dasarnya setiap perguruan tinggi mengemban misi untuk mencari,

menemukan, memper-tahankan, dam menjungjung tinggi kebenaran. “Jadi kalau ada dosen yang plagiat dalam membuat karya ilmiah, TVKTI akan memberikan sanksi, daripada karya itu sudah dibawa ke Jakarta dan disana baru ditemukan kecurangan, maka

pemimpin universitas yang akan dikenai sanksi,” tutur Ali Kabul lagi.

Ali Kabul memaparkan bahwa anggota TVKTI berjumlah 12 orang yang terbagi rata untuk bidang so-sial dan eksakta. “Selain saya, Prof. Nanik Sriyani sebagai wakil ketua dan Prof. Cipta Ginting sebagai sek-retaris,” kata Ali Kabul. Lalu, ia me-maparkan anggota TVKTI antara lain Prof. Abdul Karim Salam, Prof. I Gede AB. Wiranata.

Kemudian Prof. Jamalam Lum-banraja, Prof. Sahala Panjaitan, Prof. Jhon Hendri, Prof. Bambang Setiadi, Dr. Admi Syarief, Dr. Supo-mo Kandar, Dr. Syarief Makhya. “Dibantu juga dengan bagian kepe-gawaian Unila dan Pembantu Rek-tor II, Hasriadi Mat Akin sebagai penanggung jawab.

“Produk riset sangat pent-ing untuk meningkatkan mutu universitas. Tentu saja universitas mendukung dosen-dosennya yang ingin membuat karya tulis, selagi dilakukan dengan cara yang jujur, tidak plagiat. Selain itu juga Unila mendukung peningkatan kualitas dan kuantitas hak paten dan jurnal internasional. Sebab, karya ilmiah yang baik akan menumbuhkan iklim akademik yang baik,” ungkap Hasriadi Mat Akin saat membuka acara sosialisasi. n Andry

Membuat Karya Ilmiah

Plagiat, Dosen AkanDisanksi Tegas

Prof. Ali Kabul Mahi

Page 11: Lembaga Penelitian Unila, Garda Depan Peningkatan ...bphm.unila.ac.id/jdownloads/Informasi Humas/reaksi-01-2013.pdf · Rumah Sakit Universitas Dibangun Kembali Seleksi Nasional Masuk

REAKSI | EDISI I / 2013 EDISI I / 2013 | REAKSIREAKSI | EDISI I / 2013 EDISI I / 2013 | REAKSI

9LIPUTAN TRIDHARMA

REAKSI | EDISI I / 2013 EDISI I / 2013 | REAKSI

Reaksi-Unila: “Kualitas penge-jaran bahasa Jepang di Lampung ini belum ada yang benar-benar bagus!” Dengan tegas Prof. Yoshie Yamazaki mengatakan itu saat wawancara dirumahnya di kawasan perumahan Pahoman, Bandar Lampung, medio Maret lalu. Di ru-ang tamu yang nyaman dan dalam obrolan yang santai, ia menjelaskan pernyataannya tersebut.

“Saya sudah melihat semua sarana pendidikan bahasa Jepang yang ada di Lampung. Sudah baik, namun secara kualitas memang belum benar-benar ada yang bagus. Cara para pengajar dalam menga-jar juga menurut saya belum bisa dibilang bagus. Padahal, banyak kampus-kampus di Lampung yang punya potensi bagus dalam penga-jaran bahasa Jepang,” papar wanita kelahiran 25 Mei 1946 di Jepang ini.

Kondisi inilah yang kemudian membuat ia memutuskan untuk mengabdi di Balai Bahasa Uni-versitas Lampung (BBU) untuk mengajar bahasa Jepang secara su-karela. “Saya hanya mencoba untuk mengembangkan kualitas pembe-lajaran bahasa Jepang di Lampung, hanya itu niat saya,” tuturnya dalam bahasa Indonesia yang masih ter-balut aksen Jepangnya.

Yamazaki adalah orang Jepang asli, yang demi menemani suaminya bekerja di Lampung, ia kemudian memutuskan menetap di Lampung. Bidang antropologi yang dikua-sainya ternyata ia abdikan untuk meneliti tentang kebudayaan Lam-pung sejak 1984 saat Unila masih dipimpin rektor Margono Slamet.

Yamazaki kala itu sangat tertarik dengan budaya Lampung karena ternyata hampir mirip dengan bu-

daya di negaranya (Jepang). Selain adat Lampung, ia juga meneliti berbagai pernak-pernik budaya Lampung, seperti tapis Lampung. Atas dedikasinya itu, ia mendapat-kan banyak penghargaan dibidang sosial.

“Pengalaman saya dibidang pe-nelitian sosial budaya Lampung itu justru akan memudahkan nantinya dalam mengajar bahasa Jepang di Unila. Saya akan mengajar dengan menggabungkan dua bidang, yakni bahasa dan budaya. Saya rasa itu akan sangat menarik,” ungkapnya.

Kursus bahasa Jepang yang dia-jarnya sendiri sudah dimulai awal Februari lalu. Ia mengungkapkan jika nantinya akan terlihat sebuah persaingan kualitas jika sudah ban-yak kampus-kampus yang mengajar bahasa Jepang, jadi tidak didomi-nasi satu-dua kampus saja.n Andry

Kualitas

Pengajaran

Bahasa Jepang

di Lampung

Belum Bagus

Prof. Yoshie Yamazaki

Page 12: Lembaga Penelitian Unila, Garda Depan Peningkatan ...bphm.unila.ac.id/jdownloads/Informasi Humas/reaksi-01-2013.pdf · Rumah Sakit Universitas Dibangun Kembali Seleksi Nasional Masuk

REAKSI | EDISI I / 2013 EDISI I / 2013 | REAKSIREAKSI | EDISI I / 2013 EDISI I / 2013 | REAKSI

10 ARTIKEL IT

REAKSI | EDISI I / 2013 EDISI I / 2013 | REAKSI

Universitas Lampung (Unila) semakin gencar menerapkan In-formation and Communications Technology (ICT) sebagai bagian kebutuhan utama dalam proses tridarma. Unila dengan 29 ribu ma-hasiswa memang perlu mendorong kegiatan perkuliahan semakin in-teraktif dengan tidak terbatas pada tatap muka.

Saat ini kegiatan yang tidak terlalu membutuhkan tatap muka diefektifkan dengan mengguna-kan teknologi informasi, misalnya pada proses koreksi atau bimbin-gan skripsi. Dengan demikian 80 persen tatap muka—seperti yang dahulu diterapkan pada sistem pembelajaran— dapat berkurang hingga 50 persen. Demikian menu-rut Pembantu Rektor I Bidang Aka-demik Unila Prof. Dr. Ir. Hasriadi Mat Akin, saat membuka kegiatan sosialisasi Google Apps For Educa-tion, Jumat (8/3), di Ruang Rapat Lantai 4 Rektorat Unila.

Google Asia Pasifik menggan-deng Pusat Komputer Unila dalam menyosialisaikan beberapa manfaat google apps bagi pendidikan. Has-riadi yang didampingi Kepala Pusat Komputer Unila M. Komarudin, M.T. menyambut baik keberadaan Google Apps untuk mendorong ketersediaan akses ICT bagi pen-didikan, terutama di Lampung. Menurutnya, saat ini ketersediaan teknologi tidak dapat dipandang sebelah mata.

Keberadaan ICT sangat penting untuk memaksimalkan dan memu-dahkan proses pendidikan.

Pepita Gunawan, Indonesian Education Lead for Google

Southeast Asia, me-maparkan, ada beberapa aplikasi yang dapat di-manfaatkan mahasiswa pada kegia-tan belajar. Misalnya menggunakan “Hangout” pada Google Plus yang memungkinkan pertemuan antar-teman maupun kelompok belajar

secara tatap muka dari lokasi yang berjauhan. Dengan demikian, dis-kusi atau rapat tidak perlu dilaku-kan berdesakan di satu ruangan.

Mahasiswa juga dapat memban-gun site kelompok dengan adanya Google Sites. Dengan aplikasi ini, organisasi mahasiswa dapat me-manfaatkannya untuk menampil-kan kegiatan ataupun informasi lainnya. Google Sites dapat diinte-grasi dengan aplikasi Google lain-nya, misalnya Docs, Spreadsheet, atau Forms.

Sosialisasi ini tidak hanya dihadi-ri oleh civitas akademika Unila, tapi

juga beberapa

per-wakilan

universitas di dalam dan luar Bandar Lampung.

Kegiatan seperti ini akan terus dan semakin banyak dilakukan di Unila untuk menciptakan kampus yang visioner dan adaptif dengan inovasi teknologi terkini. n Dok

Sosialiasi “Google Apps for Education” di Unila

Dengan aplikasi ini, organisasi mahasiswa dapat memanfaatkan-nya untuk menampil-kan kegiatan ataupun informasi lainnya.

Page 13: Lembaga Penelitian Unila, Garda Depan Peningkatan ...bphm.unila.ac.id/jdownloads/Informasi Humas/reaksi-01-2013.pdf · Rumah Sakit Universitas Dibangun Kembali Seleksi Nasional Masuk

REAKSI | EDISI I / 2013 EDISI I / 2013 | REAKSIREAKSI | EDISI I / 2013 EDISI I / 2013 | REAKSI

11LIPUTAN KHUSUS

REAKSI | EDISI I / 2013 EDISI I / 2013 | REAKSI

Mengapa peran sekolah sangat penting? Karena sistem pendaftaran SNMPTN tahun ini memang secara penuh melibatkan peran aktif seko-lah. Sekolah berkewajiban mengisi data nilai rapor siswa ke Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS) Kementerian Pendidikan dan Ke-budayaan. Padahal, pengisian data tersebut merupakan kewajiban sekolah.

Dua sistem penerimaan maha-siswa itu kini bernama SNMPTN (tahun sebelumnya bernama Jalur SNMPTN Undangan) dan Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN), nama baru untuk sistem ujian tertulis. Kedua sistem pendaftaran itu dilakukan secara online dan gratis.

“Tahun ini sistem yang digu-nakan memungkinkan seluruh siswa lulusan SMA/SMK/MA se-Indonesia mengikuti seleksi, atau semua siswa SMA/SMK/MA yang lulus Ujian Nasional (UN) dan memiliki Nomor Induk Siswa Nasional (NISN) dapat ikut SN-MPTN 2013,” ungkap Kepala Pusat Komputer Universitas Lampung (Puskom Unila) sekaligus panitia lokal SNMPTN 2013, Muhamad Komarudin, kepada Reaksi.

Dosen Fakultas Teknik (FT)

Unila ini juga mengungkapkan tahun ini, dua sistem yang digu-nakan memiliki porsi persentase sama besar. “Jika tahun lalu jalur SNMPTN Undangan kuotanya 20 persen, tahun ini total kuota maha-siswa baru yang akan diterima oleh Unila melalui SNMPTN mencapai 50 persen dari total mahasiwa baru yang akan diterima. Kuota ini juga sama dengan penerimaan dari jalur SBMPTN.

Ini adalah kebijakan Unila, karena seharusnya 30 persen untuk penerimaan jalur mandiri, sedang-kan Unila tahun ini tidak membuka jalur mandiri,” paparnya.

Lalu, bagaimana dengan adanya kemungkinan tindak kecurangan yang dilakukan sekolah? Menurut dia, merekam data siswa per semes-ter sejak kelas X merupakan bagian dari antisipasi kecurangan pada SNMPTN di masa mendatang. Di sisi lain, panitia pusat memiliki mekanisme pendeteksian kecuran-gan dalam pengisian data. “Hal ini sudah terbukti dengan di-blacklist-nya beberapa sekolah dalam sistem SNMPTN,” tukasnya.

Pendaftaran Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) untuk siswa SMA/SMK/MA telah dimulai 8 Feb-

ruari lalu. Peserta dianjurkan mengoptimalkan pilihan pertama. Menurutnya, salah satu tips agar berhasil dalam SNMPTN adalah mengoptimalkan pilihan program studi pada pilihan pertama. Strategi tersebut menurutnya adalah yang paling rasional jika dilihat dari sisi perguruan tinggi yang juga mempertimbangkan minat dan keseriusan peserta atas pilihannya. “Universitas ingin calon mahasiswa yang mereka pilih serius,” ujarnya.

Artinya, lanjut Komarudin, Perguruan Tinggi Negeri (PTN) pun memilih calon mahasiswa yang ketika dinyatakan lulus pada pendaftaran SNMPTN tidak men-gundurkan diri alias menggugurkan haknya dengan mengikuti Seleksi Bersama

Masuk Perguruan Tinggi (SB-MPTN). Itulah sebabnya PTN jarang atau sangat kecil sekali menjatuhkan pilihannya kepada mahasiswa yang memilih program studi (prodi) PTN tersebut sebagai pilihan kedua.

Berkaca dari SNMPTN Undan-gan yang sudah berlangsung be-berapa tahun terakhir dan menjadi cikal bakal konsep SNMPTN saat ini, strategi penempatan program studi yang paling relevan untuk di-

Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2013 yang dibuka pada 8 Februari 2013 lalu kini tengah memasuki tahap verifikasi. Tahun ini, pendaftaran semakin ketat dibanding tahun sebelumya, menyusul diberlakukannya sistem baru dalam penerimaan mahasiswa. Peran sekolah sangat penting pada sistem baru ini.

SNMPTN 2013Online dan Gratis

SNMPTN 2013

Page 14: Lembaga Penelitian Unila, Garda Depan Peningkatan ...bphm.unila.ac.id/jdownloads/Informasi Humas/reaksi-01-2013.pdf · Rumah Sakit Universitas Dibangun Kembali Seleksi Nasional Masuk

REAKSI | EDISI I / 2013 EDISI I / 2013 | REAKSIREAKSI | EDISI I / 2013 EDISI I / 2013 | REAKSI

12 LIPUTAN KHUSUS

REAKSI | EDISI I / 2013 EDISI I / 2013 | REAKSI

masuki pada pilihan kedua adalah strategi yang kurang baik. Peserta harus menimbang berdasarkan kemampuan akademik yang ia mi-liki. Ini dilihat dari nilai semester dan perkiraan hasil ujian nasional yang akan dicapai nanti. Sebab itu, menempatkan prodi dengan ting-kat persaingan yang berkesesuaian dengan kemampuan akademik adalah langkah bijak.

“Contoh, jika nilai rata-rata rapor selama ini pas-pasan, jangan nekat ataupun iseng memilih ju-rusan pada fakultas kedokteran yang menuntut nilai rata-rata tinggi. Pilihan bijaksana adalah memilih prodi lain yang paling mungkin ditembus dengan nilai yang ia miliki. Sementara pilihan kedua bisa ditempatkan pada prodi yang kira-kira lebih mudah untuk ditembus,” tandasnya.

Komarudin memperkirakan, kegagalan siswa dalam menem-bus SNMPTN selama ini selain faktor kemampuan akademik, disebabkan tidak bijaknya siswa menentukan strategi pilihan prodi. Sehingga tak jarang ada siswa yang sebenarnya berke-mampuan akademik baik tetapi gagal SNMPTN karena terlalu me-maksakan diri berkompetisi pada prodi dengan tingkat persaingan tinggi dan jauh dari jangkauan ke-mampuan akademiknya

Data terakhir pendaftaran, sebanyak 52.666 peserta mendaf-tarkan diri sebagai calon maha-siswa perguruan tinggi negeri dalam Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SN-MPTN) Universitas Lampung (Unila) tahun 2013. Jumlah tersebut merupakan akumulasi dari banyaknya pilihan yang dimiliki peserta.

“Angka tersebut tidak meng-gambarkan jumlah riil peserta sebab setiap peminat SNMPTN memunyai empat pilihan pro-gram studi (prodi) pada dua Perguruan Tinggi Negeri (PTN) yang berbeda atau dua program

studi jika hanya menempatkan satu PTN pilihan,” ujar Ko-marudin.

Dalam hal jumlah peminat Jurusan Manajemen pada Fakul-tas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Unila menempati posisi perta-ma. Tahun ini peminat jurusan Manajemen FEB Unila menca-pai 3.655 peserta, disusul Ilmu Komputer Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) sejumlah 3.238 peserta, Pendidikan Guru Sekolah Dasar

(PGSD) pada Fakultas Keguru-an dan Ilmu Pendidikan (FKIP) sebanyak 3.070 peserta.

Ia menjelaskan, proses reg-istrasi peserta berakhir pada 8 Maret. Sempat diperpanjang hingga 11 Maret bagi sekolah untuk melengkapi data pada Pangkalan Data Siswa Seko-lah (PDSS). Meskipun jumlah pendaftar tahun ini meningkat drastis namun belum mengako-modir potensi siswa pendaftar yang ada, sebab jumlah sekolah yang berpartisipasi di Lampung baru di kisaran 30 persen.

Tahun lalu, lanjutnya, jum-lah sekolah peserta hanya 208 sekolah, tahun ini meningkat menjadi 376 sekolah. Semen-tara untuk Lampung mencapai 975 sekolah. Itu artinya, masih banyak sekolah yang belum

menjadi peserta. “Bahkan dari 376 sekolah tersebut terdapat beberapa sekolah yang tak mer-ekomendasikan siswanya 100 persen karena kendala teknis,” urainya.

Setelah proses pendaftaran selesai maka proses selanjutnya adalah melakukan perankingan siswa berdasarkan nilai rapor dan program studi pilihan dari PTN tujuan. Perankingan akan dilakukan dua tahap yakni un-tuk pilihan pertama, baru kemu-

dian dilakukan perankingan untuk pilihan kedua. “Nama-nama yang sudah muncul di pilihan pertama otomatis tak muncul pada pilihan kedua. Setelah itu data diserahkan ke masing-masing PTN,” kata dia.

Di masing-masing PTN, data akan dipilah kem-bali berdasarkan kebijakan masing-masing PTN. Be-berapa perguruan tinggi sep-erti ITB menurutnya memi-liki data track record alumni SMA yang berkuliah di ITB. Sekolah yang memiliki track record alumni yang baik tentu

akan mendapatkan skala pri-oritas. Sementara beberapa PTN lainnya memberikan bobot nilai rapor yang berbeda pada setiap sekolah. Artinya antarsekolah unggulan dan sekolah biasa, meskipun memberi nilai rapor yang sama akan memiliki bobot nilai yang berbeda.

“Contoh, nilai rapor 7 atau 8 di SMAN 2 Bandar Lampung tentu memiliki bobot nilai lebih tinggi ketimbang nilai 7, 8, atau bahkan 9 di sekolah lain. Nah, hal yang seperti ini kan yang tahu panitia lokal bukan panitia pusat. Oleh sebab itu, penentu-an akhir ada di masing-masing PTN. Ada yang mengambil se-luruhnya pada pilihan pertama saja. Ada juga yang memberikan persentase antara pilihan per-tama dan kedua,” tandasnya.

Pendaftaran Online SNMPTN 2013

Page 15: Lembaga Penelitian Unila, Garda Depan Peningkatan ...bphm.unila.ac.id/jdownloads/Informasi Humas/reaksi-01-2013.pdf · Rumah Sakit Universitas Dibangun Kembali Seleksi Nasional Masuk

REAKSI | EDISI I / 2013 EDISI I / 2013 | REAKSIREAKSI | EDISI I / 2013 EDISI I / 2013 | REAKSI

13LIPUTAN KHUSUS

REAKSI | EDISI I / 2013 EDISI I / 2013 | REAKSI

Perguruan tinggi besar seperti Universitas Indonesia (UI) atau-pun Institut Teknologi Bandung (ITB) tak perlu lagi melihat daftar pilihan karena umumnya pendaftar menempatkan mereka pada pilihan pertama. Namun hal berbeda dilakukan pada PTN kelas tengah ke bawah. Mereka cenderung masih melihat daftar pada pilihan kedua meskipun porsi pada pilihan pertama tetap lebih besar karena hal ini juga menggambarkan tingkat minat yang bersangkutan. “Harapan-nya ketika diumumkan, si calon mahasiswa registrasi dan tak mengundurkan diri,” tandasnya

Dia juga membenarkan jika pendaftaran SBMPTN dibuka sejak 30 April. Diperkirakan pe-riode itu lebih ditujukan kepada siswa lulusan SMA sederajat dua tahun sebelumnya, yaitu lulusan 2012 dan 2011. Sementara untuk lulusan 2013, baru bisa melakukan proses pendaftaran jika hasil Ujian Nasional (UN) sudah diketahui. “Karena beberapa syarat mengikuti SBMPTN salah satunya adalah lu-lus UN, kemudian memiliki surat keterangan lulus (SKL) atau ijazah,” urainya.

Jika demikian, untuk saat ini yang bisa melakukan registrasi pendaftaran baru lulusan 2011 dan 2012 saja. Mereka yang tidak lulus UN otomatis tidak akan lulus SN-MPTN dan SBMPTN. Sementara, mengenai proses Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) saat ini sedang dilaku-

kan proses pemeringkatan di ting-kat panitia pusat.

Pengumuman kelulusan jalur penerimaan mahasiswa baru lewat prestasi akademik, berupa nilai rapor ini baru akan dilakukan pada 28 Mei mendatang. Untuk registrasi ulang dijadwalkan berlangsung 11 dan 12 Juni. Jika melihat pengala-man tahun lalu, waktu daftar ulang SNMPTN Undangan bersamaan dengan ujian SNMPTN Tulis.

“Jika demikian, kami perkirakan ujian tulis SBMPTN juga akan di-lakukan pada 11 dan 12 Juni men-datang. Namun, ini baru perkiraan. Penjelasan resmi dari pusat memang belum ada. Bisa jadi tahun ini sama dengan tahun lalu atau bisa juga berbeda sama sekali,” pungkasnya.

Unila Hapus Uang Pangkal Masuk PTN

Meskipun Bantuan Operasional Perguruan Tinggi Negeri (BOPTN) baru mencapai Rp13 miliar, Uni-versitas Lampung (Unila) tetap menyatakan kesiapannya mendu-kung kebijakan penghapusan uang pangkal masuk Perguruan Tinggi Negeri (PTN).

Hal ini diungkapkan Pembantu Rektor I Bidang Akademik Unila Prof. Dr. Ir. Hasriadi Mat Akin saat dijumpai di ruang kerjanya. Hasriadi mengatakan, pemberian BOPTN berkaitan dengan Penera-pan Uang Kuliah Tunggal (UKT) yang ditujukan untuk menciptakan pembiayaan PTN yang lebih ter-

jangkau.Menurutnya, jumlah BOPTN

yang diperoleh Unila memang tidak sebanding dengan BOPTN yang didapatkan perguruan tinggi besar seperti Universitas Indonesia (UI), Institut Teknologi Bandung (ITB), ataupun Universitas Gadjah Mada (UGM), yang memperoleh BOPTN hingga ratusan miliar.

“Namun kita siap mendukung kebijakan pemerintah dalam hal penghapusan uang pangkal masuk PTN. Unila tak lagi memungut uang pangkal lantaran dihapusnya ujian mandiri mulai tahun ini. Uang pangkal atau sumbangan pengem-bangan institusi di Unila selama ini hanya dibebankan kepada maha-siswa jalur mandiri,” ujarnya.

Sementara UI, ITB maupun UGM, kata dia, membebankan uang pangkal bagi seluruh maha-siswa baru, termasuk di luar jalur mandiri. Besarnya pun jauh lebih besar dari Unila. “Selain Fakultas Kedokteran, SPI Unila berada di kisaran Rp5 juta hingga Rp10 juta. Perguruan tinggi besar mematok hingga Rp45 juta ke atas,” ungkap-nya.

Kendati demikian, menurut Hasriadi, pemberian BOPTN seba-gai konsekuensi penghapusan SPI belum signifikan. “BOPTN Unila tahun ini berada di kisaran Rp13 miliar. Sementara penerimaan Unila melalui SPI jauh di atas itu. Kami harap pemerintah merevisi BOPTN Unila pascadiberlakukan-nya kebijakan ini,” paparnya. n dok/Andry

Page 16: Lembaga Penelitian Unila, Garda Depan Peningkatan ...bphm.unila.ac.id/jdownloads/Informasi Humas/reaksi-01-2013.pdf · Rumah Sakit Universitas Dibangun Kembali Seleksi Nasional Masuk

REAKSI | EDISI I / 2013 EDISI I / 2013 | REAKSIREAKSI | EDISI I / 2013 EDISI I / 2013 | REAKSI

14 PRESTASI DOSEN

REAKSI | EDISI I / 2013 EDISI I / 2013 | REAKSI

Reaksi-Unila: Provinsi Lam-pung adalah penghasil kopi Ro-busta terbesar di Indonesia dengan rata-rata sekitar 142 ribu ton/tahun dengan luas areal sekitar 163.000 ha lebih (Sumber Data: Statistik Perkebunan 2009-2011Kementrian Pertanian Direktorat Jenderal Perkebunan). Perkebunan kopi Lampung umumnya merupakan perkebunan rakyat yang terpusat di daerah Lampung Barat, dimana sekitar 40% dari produksi kopi robusta itu dihasilkan oleh daerah ini.

Salah satu komoditas agroin-dustri unggulan utama Propinsi Lampung yang menjadi produk unggulan daerah adalah kopi. Te-lah dicanangkan oleh pemerintah daerah melalui program unggulan nasional bahwa Provinsi Lampung sebagai penghasil kopi sedang beru-paya untuk memenuhi kebutuhan kopi nasional dan ekspor. Produksi kopi dari daerah Lampung menca-pai 142.000 ton pada tahun lalu dan ini setara dengan 62% dari produksi kopi nasional.

“Namun demikian, usaha untuk meningkatkan kapasitas dan kuali-tas produksi kopi Lampung mang-

hadapi banyak tantangan,” papar dosen Fakultas Teknik Universitas Lampung (FT) Dr. Eng. Suryadi-wansa Harun. Misalnya, menurut dia rantai produksi pengolahan yang panjang. Umumnya mesin pengo-lahan kopi yang digunakan masih konvensional dan mutu kopi yang dihasilkan masih rendah. Selain itu, proses pengolahan kopi juga boros energi listrik dan gas, mengguna-kan teknologi informasi sederhana, kurang mendapat bantuan pasar dan belum siap menghadapi pasar bebas/global.

Kondisi inilah yang kemudian membuat dosen jurusan teknik mesin ini membuat sebuah inovasi pengolahan kopi yang lebih mod-ern. Melalui program hibah kemi-traan (Hi-Link) Dikti, proposalnya yang berjudul “Sistem Produksi Bersih dan Terintegrasi untuk Pengolahan Kopi Lampung Dalam Rangka Meningkatkan Daya Saing dan Mutu Produk” diterima. Ia bekerjasama dengan sebuah usaha rumahan pengolahan kopi di Lam-pung Barat.

Hasilnya, “kalau produksi kopi manual sebelumnya bisa mengha-biskan waktu hingga satu bulan,

Mesin Pengolahan Kopi Modern Karya Dosen FT Unila

Page 17: Lembaga Penelitian Unila, Garda Depan Peningkatan ...bphm.unila.ac.id/jdownloads/Informasi Humas/reaksi-01-2013.pdf · Rumah Sakit Universitas Dibangun Kembali Seleksi Nasional Masuk

REAKSI | EDISI I / 2013 EDISI I / 2013 | REAKSIREAKSI | EDISI I / 2013 EDISI I / 2013 | REAKSI

15PRESTASI DOSEN

REAKSI | EDISI I / 2013 EDISI I / 2013 | REAKSI

dengan menggunakan sistem produksi modern ini, hanya mem-butuhkan waktu hingga 10 hari sampai kopi siap ekspor,” tuturnya. Sistem ini menggunakan beberapa alat yang langsung bisa mengurangi kadar air, mengeringkan, hingga memilih biji kopi sesuai kebutuhan ekspor.

Peralatannyapun sudah aman dan menggunakan konsep irit. Mis-alnya, pisau pemilih kopi menggu-

nakan karet sehingga biji kopi tidak pecah, hingga untuk bahan bakar yang digunakan itu dari limbah kulit kopi, sehingga lebih irit dan efisien. “Limbahnya untuk gasifikasi dan penelitian ini sudah dilakukan selama tiga tahun,” papar Suryadi-wansa

Hasil evaluasi penerapan kon-sep teknologi sistem produksi

kopi bersih dan terintegrasi ini memang masih perlu pembenahan. Pertama, da-lam penera-pan model sistem produksi kopi ini pada Industri Mitra, kebu-tuhan

energi panas dapat disediakan dengan

cukup melalui proses gasifikasi

limbah kopi. Hanya saja kebutuhan energi listrik untuk menggerakkan komponen mesin sangat terbatas, yaitu hanya 900 Watt, akibatnya proses pengolahan kopi belum bisa dilakukan secara simultan dan ter-integrasi.

Kedua, konsep produksi kopi yang bersih dan produktif tercapai dengan indikator buah kopi yang dikupas oleh mesin pengupas mem-inimalkan biji kopi yang pecah atau reject, rumah pengering matahari atap ganda berfungsi sebagai media pengering biji kopi yang bersih dan mampu menurunkan kadar air biji kopi 60% menjadi 20% dalam waktu 9 hari (asumsi waktu pen-geringan setiap hari 6 jam), hingga limbah kopi yang dibakar dalam satu reaktor mesin pengering me-kanis mampu menghasilkan Syngas untuk proses pengeringan 240 kg biji kopi (kadar air 20% menjadi 12%) serta proses penyangraian biji kopi 240 kg, dimana proses-proses tersebut dilakukan secara simul-tan dan terintegrasi dalam waktu kurang lebih 4 Jam. n Andry

Dr. Eng. Suryadiwansa Harun bersama mesin ciptaanya yang dapat mengolah kopi secara bersih dan terintegrasi sehingga dihasilkan kopi yang lebih bermutu.

Page 18: Lembaga Penelitian Unila, Garda Depan Peningkatan ...bphm.unila.ac.id/jdownloads/Informasi Humas/reaksi-01-2013.pdf · Rumah Sakit Universitas Dibangun Kembali Seleksi Nasional Masuk

REAKSI | EDISI I / 2013 EDISI I / 2013 | REAKSIREAKSI | EDISI I / 2013 EDISI I / 2013 | REAKSI

16 PRESTASI DOSEN

REAKSI | EDISI I / 2013 EDISI I / 2013 | REAKSI

Reaksi-Unila: Desa Jati Agung, Kecamatan Ambarawa, Kabupaten Pringsewu, Lampung dahulu ada-lah sebuah desa miskin. Kini, desa tersebut menjadi desa makmur dan percontohan. Hal itu karena desa tersebut kini telah manjadi salah satu desa sentra pembuatan genteng yang cukup besar di Lampung.

Kondisi inilah yang kemu-dian menarik minat seorang dosen Fakultas Teknik Universitas Lam-pung (FT Unila), Dr. Ir. Yanuar Burhanuddin, MT. Ia melihat bahwa masih ada potensi yang bisa dikem-bangkan lagi didesa sentra genteng tersebut. ”Tim kami sudah sound-ing kepada DinasPerindustrian Ka-bupaten Pringsewu, dan semuanya menyambut baik. Banyak masukan dan pasti akan kami terima masu-kannya,” ungkapnya saat ditemui diruang kerjanya, awal Maret lalu.

Apa inovasi yang dilakukan Yanuar? “Sebenarnya alat/teknolog-inya sudah ada dan dipakai, namun belum banyak yang berupaya untuk memaksimalkannya,” ungkapnya. Desain gentengnya pun seperti bi-asa, tidak ada kreasi baru. Namun, jika alat ini berhasil dimaksimalkan, maka akan semakin meningkatkan produktifitas pembuatan genteng.

“Alat ini merupakan alat pem-buatan genteng hidraulik yang bisa digunakan unuk membuat dua jenis genteng. Bisa digunakan untuk genteng dari tanah liat biasa, atau dari bahan pasir dan semen, bisa juga untuk membuat paving block,” papar Yanuar lagi. Inilah yang dimaksud untuk meningkat-

kan produktifitas.Inovasi peningkatan produkti-

fitas itulah yang akan dikembang-kan. Peningkatan yang dimaksud adalah, misalnya, jika musim hujan tiba biasanya produksi genteng akan berhenti sekitar tiga bulan, karena hanya mengandalkan satu bahan pembuatan (tanah lita) yang membutuhkan sinar matahari. Namun, dengan alat ini, produksi tetap bisa jalan dengan bahan lain (genteng beton) karena hanya butuh dianginkan untuk kering. “Selain itu alat ini juga menghemat tenaga kerja yang terkadang para pengrajin genteng juga kekurangan,” katanya.

Yanuar telah menghitung bahwa dengan menggunakan alat ini, produktifitas pembuatan genteng akan meningkat 1 : 3. “Produksi genteng bi- asanya seki-tar

Dosen FT Unila Buat Alat Tingkatkan Produksi Genteng

50.000 buah perbulan, namun den-gan alat ini bisa mencapai 150.000 buah perbulan. Kini kami masih terus melakukan penjajakan dan mengadakan pelatihan pembuatan dan pemasaran kepada para pen-grajin di desa tersebut.”

Alat ini juga menurut Yanuar masih terus dalam tahap penyem-purnaan rancangan bekerjasama dengan sebuah bengkel. Begitupun dengan desain tungku pembakaran. “Sebenarnya ini sebuah tantangan. Kami menggunakan teknologi yang sudah maju untuk mengatasi masalah sederhana,” terus Yanuar. Alat yang baik tentu berimbas pada hasil yang maksimal. Apalagi kebutuhan genteng di Jakarta dan Banten sangat besar, sehingga pasar genteng masih sangat menjanjikan.

“Kami berharap dengan alat ini benar-benar bisa sangat membantu para pengrajin karena peningkatan produktifitas yang mencapai 150 persen. Jika dijalankan dengan baik, dalam hitungan kasar saja, dengan menggunakan alat ini, dalam lima tahun saja para pengrajin genteng itu sudah bisa kembali modal,” tu-tupnya. n Andry

Mesin Pembuatan Genteng Hidrolik yang produktif buatan Dr. Ir. Yanuar Burhanuddin, MT.

Page 19: Lembaga Penelitian Unila, Garda Depan Peningkatan ...bphm.unila.ac.id/jdownloads/Informasi Humas/reaksi-01-2013.pdf · Rumah Sakit Universitas Dibangun Kembali Seleksi Nasional Masuk

REAKSI | EDISI I / 2013 EDISI I / 2013 | REAKSIREAKSI | EDISI I / 2013 EDISI I / 2013 | REAKSI

17PRESTASI DOSEN

REAKSI | EDISI I / 2013 EDISI I / 2013 | REAKSI

Reaksi-Unila: Trend ketertari-kan masyarakat dunia terhadap kawasan-kawasan alami, sebagai bentang alam, satwa liar dan flora yang terlindung berpadu dengan unsur-unsur budaya masyarakat lokal menjadikan Ekowisata seba-gai suatu bagian logis dari pemban-gunan yang berkelanjutan. Berkaca dari keberhasilan di beberapa neg-ara, ekowisata terbukti telah men-jadi bagian ekonomi global yang mendatangkan pendapatan untuk membayar konservasi sumber daya alam dan membiayai kebutuhan hidup masyarakat penunggunya.

Kondisi itulah yang membuat Dr. Erna Rochana, dosen Jurusan Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Lam-pung (FISIP Unila) meneliti dan membukukan potensi “Ekowisata Mangrove Margasari Pesisir Timur Lampung”. “Penyusunan ini sebagai upaya untuk memulai memperluas pemanfaatan hutan mangrove den-gan tetap menjaga kelestariannya,” ungkap Erna.

Memperkenalkan potensi ekow-isata mangrove melalui buku dapat meningkatkan pengetahuan dan pengalaman masyarakat luas ten-tang seluk beluk hutan mangrove

yang berdampingan dengan laut, ombak, dan pantainya serta aneka produk ikan segar dan kulinernya. “Daerah Margasari, Lampung Timur sebagai daerah kunjungan ekowisata mangrove diharapkan dapat membangkitkan kesadaran baru wisatawan, akan pentingnya konservasi lingkungan, khususnya ekosistem mangrove,” paparnya kemudian.

Karena, hutan mangrove meru-pakan komunitas vegetasi pantai tropis, yang didominasi oleh be-berapa spesies pohon mangrove dan mampu tumbuh dan berkem-bang pada daerah pasang surut pantai berlumpur. Pohon mangrove memiliki daya adaptasi yang khas untuk hidup dan berkembang pada substrat berlumpur yang bersifat asam dan anoksik. Adaptasi terh-adap kadar oksigen yang rendah, mangrove memiliki perakaran yang khas bertipe cakar ayam dan penyangga ekosistem.

Secara ekologis, tanaman man-grove berfungsi antara lain; tega-kannya yang rapat dan kokoh dapat melindungi daratan dari hantaman gelombang termasuk tsunami, per-akarannya yang unik melindungi pantai dari meluasnya proses abrasi,

bahkan dapat menambah daratan dengan menjebak lumpur sehingga terjadi sedimentasi (akresi), lalu gugusan hutan mangrove menahan interusi air laut meluas kedaratan.

Kemudian habitat mangrove di kawasan pasang surut menjadi tempat berpijahnya berbagai habitat laut, kanopinya yang lebat berfungsi menyerap CO2 dan menjadi habitat berbagai satwa seperti lebah, kupu-kupu dan berbagai jenis burung. Terakhir, menurut penelitian Erna, reruntuhan seresahnya memper-kaya zat hara tanah dan menjadi sumber makanan hewan yang bera-sosiasi dengannya.

Menurut Ketua Lembaga Pe-nelitian Unila, Dr. Admi Syarif, penelitian dan penerbitan buku ini bentuk salah satu realisasi ker-jasama yang terus menerus dilaku-kan Unila dengan berbagai pihak. “Dampak ganda yang diharapkan dari meluasnya informasi hasil penelitian melalui penerbitan buku ini bukan hanya kelestarian hutan mangrove dan kesejahteraan sosial lokal saja, namun juga menambah wawasan dan alternatif tujuan wisa-ta masyarakat luas di Lampung,” tutup Admi. n Andry

Ekowisata Hutan Mangrove Dapat Menjadi Andalan Lampung

Page 20: Lembaga Penelitian Unila, Garda Depan Peningkatan ...bphm.unila.ac.id/jdownloads/Informasi Humas/reaksi-01-2013.pdf · Rumah Sakit Universitas Dibangun Kembali Seleksi Nasional Masuk

REAKSI | EDISI I / 2013 EDISI I / 2013 | REAKSIREAKSI | EDISI I / 2013 EDISI I / 2013 | REAKSI

18 UNILA DALAM LENSA

REAKSI | EDISI I / 2013 EDISI I / 2013 | REAKSI

Kerjasama Unila dengan Kementerian Perdagangan

KUnjUngan KKn KeWay Kanan

membUKa seminar nasional sKenario KebijaKan bioenergi indonesia tahUn 2050

PelantiKan dan Pengambilan sUmPah doKter angKatan XVi -

FaKUltas KedoKteran Unila

Penandatanganan nasKah Kerjasama dengan bCF, Kadin dan PnPm

Penandatanganan moU Unila dengan PemKab tUlangbaWang

Peresmian balai KraKataU

tasyUKUran aKreditasi a FaKUltas KedoKteran

Page 21: Lembaga Penelitian Unila, Garda Depan Peningkatan ...bphm.unila.ac.id/jdownloads/Informasi Humas/reaksi-01-2013.pdf · Rumah Sakit Universitas Dibangun Kembali Seleksi Nasional Masuk

REAKSI | EDISI I / 2013 EDISI I / 2013 | REAKSIREAKSI | EDISI I / 2013 EDISI I / 2013 | REAKSI

19UNILA DALAM LENSA

REAKSI | EDISI I / 2013 EDISI I / 2013 | REAKSI

Kerjasama Unila dengan Kementerian Perdagangan

KUnjUngan KKn KeWay Kanan

membUKa seminar nasional sKenario KebijaKan bioenergi indonesia tahUn 2050

PelantiKan dan Pengambilan sUmPah doKter angKatan XVi -

FaKUltas KedoKteran Unila

Penandatanganan nasKah Kerjasama dengan bCF, Kadin dan PnPm

Penandatanganan moU Unila dengan PemKab tUlangbaWang

Peresmian balai KraKataU

tasyUKUran aKreditasi a FaKUltas KedoKteran

Page 22: Lembaga Penelitian Unila, Garda Depan Peningkatan ...bphm.unila.ac.id/jdownloads/Informasi Humas/reaksi-01-2013.pdf · Rumah Sakit Universitas Dibangun Kembali Seleksi Nasional Masuk

REAKSI | EDISI I / 2013 EDISI I / 2013 | REAKSIREAKSI | EDISI I / 2013 EDISI I / 2013 | REAKSI

20 KERJASAMA

REAKSI | EDISI I / 2013 EDISI I / 2013 | REAKSI

Dekan FKIP: Kerjasama Internasional Itu Sangat Mungkin Direalisasikan

Reaksi-Unila: Slogan ‘Go Inter-national’ yang selalu digadang-ga-dang Universitas Lampung (Unila) memang bukan hanya sekadar isapan jempol belaka. “Upaya itu adalah sebuah keniscayaan dan sangat mungkin direalisasikan,” un-gkap Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Dr. Bujang Rahman saat dihubungi, Kamis (4/4). “Kerjasama luar negeri sudah dilakukan FKIP sejak dua tahun lalu, tanpa melihat keterbatasan fasilitas. Ini merupakan komitmen kami!” tegas Bujang

Apa yang diungkapkan Bujang tersebut tentu sangat mendasar. Pasalnya, FKIP Unila memang telah beberapa kali menjalin kerjasama internasional dengan universitas-universitas luar negeri. Antara lain University of Kentucky Amerika Serikat, Faculty of Art and Educa-

tion Deakin University Australia, Faculty of Education Chulalong-korn University Thailand, hingga Institute of Education Interna-tional Islamic University Malaysia (IIUM).

“Tim dari FKIP Unila yang berjumlah 17 orang yang langsung saya ketuai juga telah melakukan kunjungan langsung ke Faculty of

Pendandatanganan Perjanjian Kerjasama antara Unila dengan Deakin University di Australia beberapa waktu lalu.

n Dokumentasi Unila

Slogan ‘Go International’ yang selalu digadang-gadang Universitas Lampung (Unila) memang bukanisapan jempol belaka

Page 23: Lembaga Penelitian Unila, Garda Depan Peningkatan ...bphm.unila.ac.id/jdownloads/Informasi Humas/reaksi-01-2013.pdf · Rumah Sakit Universitas Dibangun Kembali Seleksi Nasional Masuk

REAKSI | EDISI I / 2013 EDISI I / 2013 | REAKSIREAKSI | EDISI I / 2013 EDISI I / 2013 | REAKSI

21KERJASAMA

REAKSI | EDISI I / 2013 EDISI I / 2013 | REAKSI

Education Chulalongkorn Uni-versity Thailand dan Institute of Education International Islamic University Malaysia (IIUM),” un-gkapnya. Bujang menuturkan tim terdiri Dekan, PD I, PD III, Kepala Jurusan, dan Sekretaris Jurusan Ilmu Pendidikan, Ketua Quality As-surance, Ketua Unit Data Base dan Pengembangan Publikasi Ilmiah, Kepala Bagian Tata Usaha beserta dosen dari keempat jurusan yang ada di FKIP Unila dan staf admin-istrasi.

Kerja sama yang dibangun menurut Bujang terfokus pada re-search partnership (kerjasama pe-nelitian). Kerjasama penelitian juga mengkaji berbagai permasalahan kependidikan di masing-masing negara. “Imbasnya kan nanti bisa mendorong bidang pendidikan di Lampung dan membawa Unila dan juga Lampung ke dunia Inter-nasional,” tukasnya.

Sedangkan, salah satu agenda kerjasama FKIP dengan Faculty of Art and Education Deakin Univer-sity, Australia adalah soal penelitian yang akan dilakukan pada 12 topik utama dari tiga tema yang men-jadi prioritas. “Tiga tema utama itu antara lain pendidikan sains, mana-jemen pendidikan, dan pendidikan bahasa. Dari setiap judul akan dig-

arap oleh satu tim yang terdiri dari peneliti kedua universitas,” ujarnya lagi.

Nantinya, hasil riset akan dipublikasikan dalam berbagai jurnal penelitian ilmiah berlevel nasional dan menjadi tema-tema pada seminar internasional yang akan diselenggarakan kedua uni-versitas. “Selain workshop, kegiatan

yang diperuntukkan bagi dosen tersebut dimanfaatkan oleh pihak Deakin untuk mewawancarai empat akademisi, yakni tiga akademisi asal FKIP Unila dan sisanya be-rasal dari FISIP.

“Wawancara dilakukan sebagai prosedural pen-

erimaan akademisi dalam program pendidikan doktoral di Deakin,” terusnya.

Bujang berharap, kerja sama dalam bentuk riset dan publikasi internasional ini tidak hanya terjadi pada satu tahun saja melainkan di tahun-tahun mendatang. “Kita berharap, dari kerjasama riset ini, maka penelitian yang dilakukan oleh peneliti Unila dapat menjadi modal disertasi mereka dalam me-nempuh pendidikan doktoral di Deakin kelak,” paparnya. Selain itu, kerjasama kedua universitas ini guna mendiskusikan persiapan konferensi internasional yang ber-tema “International Teacher Educa-tion Conference” yang bakal digelar awal Juli mendatang di FKIP Unila. n Andry

Kerja sama yang diba-ngun menurut Bujang terfokus pada research partnership (kerjasama penelitian).

Page 24: Lembaga Penelitian Unila, Garda Depan Peningkatan ...bphm.unila.ac.id/jdownloads/Informasi Humas/reaksi-01-2013.pdf · Rumah Sakit Universitas Dibangun Kembali Seleksi Nasional Masuk

REAKSI | EDISI I / 2013 EDISI I / 2013 | REAKSIREAKSI | EDISI I / 2013 EDISI I / 2013 | REAKSI

22 KERJASAMA

REAKSI | EDISI I / 2013 EDISI I / 2013 | REAKSI

Ada Harapan Rumah Sakit Universitas Dibangun Kembali

Reaksi-Unila: Selama ini, pihak pimpinan Universitas Lampung (Unila) terus menjajaki kerjasama dengan berbagai pihak demi mewu-judkan kembali harapan pemban-gunan Rumah Sakit Universitas (RSU). Penjajakan kerjasama dan pencarian donatur itu dilakukan pada institusi pemerintah, swasta, dan BUMN.

Hingga kemudian ada kabar gembira yang layak diapresisasi dan disambut baik. Impian Universitas Lampung (Unila) untuk memiliki RSU yang sempat terbengkalai mu-lai menemukan titik terang. Usaha

dan kerja keras pihak Unila tidak sia-sia. Harapan akan adanya sebuah rumah sakit yang juga berperan sebagai laboratorium pembelajaran dan sangat bermanfaat bagi warga semakin dekat dengan kenyataan.

Adalah PT. Pertamina, salah satu badan usaha milik negara (BUMN) itulah yang meruapkan harapan baru akan terwujudnya RSU tersebut. “Pihak pimpinan Unila telah melakukan Lobi-lobi ke PT. Pertamina di Jakarta pekan lalu dan membuahkan hasil. Pihak Pertamina bersedia menandai pembangunan RSU,”ungkap Rek-

Impian Universitas Lampung (Unila)

untuk memiliki RSU yang sempat ter-bengkalai mulai menemukan titik

terang

Page 25: Lembaga Penelitian Unila, Garda Depan Peningkatan ...bphm.unila.ac.id/jdownloads/Informasi Humas/reaksi-01-2013.pdf · Rumah Sakit Universitas Dibangun Kembali Seleksi Nasional Masuk

REAKSI | EDISI I / 2013 EDISI I / 2013 | REAKSIREAKSI | EDISI I / 2013 EDISI I / 2013 | REAKSI

23KERJASAMA

REAKSI | EDISI I / 2013 EDISI I / 2013 | REAKSI

tor Unila, Prof. Sugeng P. Harianto saat dihubungi Kamis (4/4) dengan bangga.

Kemudian, Sugeng memapar-kan jika dalam waktu dekat, pihak Pertamina akan berkunjung ke Lampung untuk meninjau lokasi dan membicarakan model pengelolaannya. “Kami harap dengan kerjasama ini, impian untuk membangun kembali rumah sakit di Unila segera terwujud,” tuturnya.

Sikap optimis itu harus ditunjukkan karena institusi yang tertarik ini selain sama-sama lembaga milik pemerintah, alasan memilih Per-tamina karena perusa-haan pelat merah itu telah berpengalaman mengelola rumah sakit. ’’RS Pertamina banyak dan tersebar di berbagai daerah di Indonesia. Sehingga bekerja sama dengan mereka, tentu akan lebih mudah menyesuaikan segala sesuatunya,” tambah Sugeng.

Contoh model pembangunan rumah sakit kerja sama dengan Pertamina sudah ada di Lampung. Yaitu Rumah Sakit Pertamina Bin-tang Amin Husada (RSPBAH), yang diinisiasi Universitas Malahayati

Bandarlampung. Lebih lanjut Sugeng men-

erangkan, Unila terpaksa melobi Pertamina karena anggaran yang diajukan ke pusat untuk kelanjutan pembangunan RSU sejak tahun 2012 tak disetujui. ’’Padahal, kami

ini kan lembaga di bawah naungan langsung Kemendikbud. Sehingga kalau pengajuan tidak disetujui, kami tak bisa bergerak,” tuturnya.

Rektor mengungkapkan, untuk pembangunan tahap awal pada 2011 anggaran pembangunan yang dikucurkan Kemendikbud sebesar Rp55 miliar. ’’Namun yang terserap

hanya Rp43 miliar. Sisanya, Rp12 miliar, masih ada di rekening Ke-mendikbud dan tidak digunakan,” terang Sugeng. Sedangkan pada tahun lalu, Unila mengajukan ang-garan Rp150 miliar, tetapi tidak dis-etujui. ’’Sementara pada tahun ini,

awalnya kita mengajukan Rp300 miliar, tetapi kemudian dipangkas menjadi Rp200 miliar,” ungkapnya. Namun sampai saat ini belum di-kucurkan dan sepertinya juga tak disetujui.

Meski sudah ada kepastian dari Pertamina, rektor berharap semua pihak mendukung upaya penyele-saian pembangunan RSU. Sebab, keberadaannya sangat penting. Se-lain sebagai tempat pendidikan dan penelitian mahasiswa kedokteran, juga bisa digunakan untuk mem-bantu pengobatan masyarakat den-gan biaya lebih murah. ’’Karena itu, saya juga minta dukungan dari se-mua pihak. Sampaikan keberadaan RSU ini sangat penting. Supaya Kemendikbud bisa memasuk-kannya dalam kegiatan prioritas. Kemudian kepala-kepala daerah dan perusahaan-perusahaan bisa bahu-membahu menyelesaikan-nya,” harap Sugeng. n dok/Andry

Rancangan Rumah Sakit Universitas (RSU)

Page 26: Lembaga Penelitian Unila, Garda Depan Peningkatan ...bphm.unila.ac.id/jdownloads/Informasi Humas/reaksi-01-2013.pdf · Rumah Sakit Universitas Dibangun Kembali Seleksi Nasional Masuk

REAKSI | EDISI I / 2013 EDISI I / 2013 | REAKSIREAKSI | EDISI I / 2013 EDISI I / 2013 | REAKSI

24 KEARIFAN LOKAL

REAKSI | EDISI I / 2013 EDISI I / 2013 | REAKSI

Reaksi-Unila: Urusan pub-lik adalah urusan bersama, baik laki-laki maupun perempuan. Laki-laki tidak sekadar berjalan di sektor publik dan perempuan berjalan di sektor domestik. Keduanya memili-ki peran yang sama. Pendikotomian peran menjadi tidak adil, terutama bagi perempuan. Terlebih, berbuat baik bagi sesama merupakan tugas laki-laki dan perempuan. Demika-ian yang disampaikan Dr. Ari Dar-mastuti dalam Seminar Nasional “Perempuan, Ruang Publik, dan Islam” di Auditorium Perpustakaan Universitas Lampung (Unila), Se-lasa (5/3).

Menurut Kepala Program Pas-casarjana Ilmu Pemerintahan FISIP Unila itu, dengan adanya peran perempuan di sektor publik justru memperkuat dampak kebaikan. Wacana bahwa perempuan dan laki-laki ibarat matahari dan bulan yang harus beredar di orbit masing-masing, laki-laki di sektor publik

dan perempuan di sektor domestik, adalah kurang tepat.

Perempuan yang masuk ke sektor publik tidak harus disertai profesi tertentu seperti berperan sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Namun peran di sektor publik bisa dilakukan dengan mengikuti kegiatan pengajian, po-syandu, dan lainnya. Amar ma’ruf nahi munkar harus dikerjakan bersama-sama. Artinya, baik laki-laki dan perempuan bersama-sama harus mengurus urusan publik maupun domestik.

Ari memaparkan, minimnya peran perempuan di ranah publik karena implikasi paham ideologis. Misalnya, perempuan tidak dibe-narkan masuk ranah publik karena akan mengakibatkan kekacauan. Kekacauan masyarakat dilekatkan sebagai kesalahan perempuan. Se-lain itu, perempuan menuntut kea-dilan dan kesetaraan gender dalam semua aturan, kebijakan, program,

dan kegiatan publik. Ditambah lagi, peran publik jadi beban berat untuk perempuan dan kalau ada masalah di ranah domestik dianggap kesala-han perempuan.

Ruang publik saat ini, kata Ari, lebih dekat pada karakter masku-lin yang tegas, berani, cekatan/cepat mengambil keputusan. Sektor publik menjadi domain laki-laki. Kekuasaan publik dianggap tidak perlu dan tidak memiliki karakter-istik unggul dari feminitas berupa kesabaran, kejujuran, dan kesetiaan. Sementara, kekuasaan publik iden-tik dengan persaingan dan konflik dengan penyelesaian masalah ber-ciri zero sum game.

Tantangan lain yang hadir bagi perempuan di sektor publik adalah dari aspek budaya. Feminitas di-anggap sebagai kelemahan, bukan sebagai kelengkapan social engi-neering. Urusan publik dianggap semata-mata memasyarakatkan maskulinitas, sementara perem-

Perempuan Punya Posisi

Penting dalam Adat Lampung

Page 27: Lembaga Penelitian Unila, Garda Depan Peningkatan ...bphm.unila.ac.id/jdownloads/Informasi Humas/reaksi-01-2013.pdf · Rumah Sakit Universitas Dibangun Kembali Seleksi Nasional Masuk

REAKSI | EDISI I / 2013 EDISI I / 2013 | REAKSIREAKSI | EDISI I / 2013 EDISI I / 2013 | REAKSI

25KEARIFAN LOKAL

Sekeras Batu Si Dayang Rindu

REAKSI | EDISI I / 2013 EDISI I / 2013 | REAKSI

puan merupakan incomplete sucject (kekurangan maskulinitas).

Dra. Dewani Romli, M. A. me-nambahkan, tidak ada larangan bagi perempuan berperan di sektor publik bila dilihat dari kaca mata agama Islam. Bahkan, sejak zaman Rasulullah saw., peran perempuan di sektor publik sudah terjadi. Prin-sip Islam berupa persamaan antara manusia tanpa mendiskriminasikan perbedaan jenis kelamin, neara, bangsa, suku, dan keturuan. Se-muanya berada dalam posisi yang sejajar. Hal yang dapat meninggi-kan dan perendahkan kualitas ses-eorang adalah nilai pengabdiannya dan ketakwaannya kepada Allah swt. (Q.S. Al-Hujurat: 13).

Lemahnya pemberdayaan perempuan, kata Dewani, tidak ter-lepas dari historis, pengaruh kon-sep kultur, ras, politik, dan agama yang berlangsung lama. Kemudian, pengaruh interpretasi/pemahaman agama yang keliru dan mendis-

kriminatifkan perempuan adalah sangat dominan. Selain itu, nilai-nilai agama yang dianut terkadang tarik-menarik terhadap nilai-nilai budaya.

Dampaknya adalah ketidaka-dilan gender, kekerasan, diskrimi-nasi, dan penindasan. Untuk dapat mencerahkan kesalahtafsiran atas berbagai aturan agaman, perlu adanya teori persamaan (musawa), rekonstruksi, dekonstruksi, dan analisis terhadap hadist misogini (hadist yang mendiskreditkan perempuan).

Dipandang dari adat dan bu-daya Lampung, Anshori Djausal, M.T. menerangkan, perempuan memiliki posisi yang tinggi dan dihormati dalam budaya Lampung. Seorang perempuan telah diber-lakukan secara adat sejak lahir. Perempuan diberi “juluk” sesuai latar belakang atau status sosial di dalam adat. Setiap juluk diiringi pantun dan merupakan doa bagi

yang menerimanya. Terhadap muli (gadis Lampung),

tidak diberlakukan aturan yang kaku dan menghambat keberadaannya di masyarakat. Aturan-aturan adat yang terkait pada muli merupakan bentuk penjagaan sebagai simbol kebaikan kampung atau keluarga. Setelah berkeluarga, seorang muli memiliki peran yang lebih besar, baik dalam keluarga suami maupun keluarga adat.

Dalam seminar yang merupa-kan kerja sama Unila, Universitas Paramadina, dan The Asia Founda-tion ini, perempuan diharapkan dapat memainkan peran, baik di sektor publik maupun domestik. Selain itu, perlu adanya rekonstruk-si pemikiran yang mendiskreditkan peran perempuan di sektor publik. n dok/HCH

Setelahberkeluarga, seorang muli memiliki peran yang lebih besar, baik dalam keluarga suami maupun keluarga adat.

Page 28: Lembaga Penelitian Unila, Garda Depan Peningkatan ...bphm.unila.ac.id/jdownloads/Informasi Humas/reaksi-01-2013.pdf · Rumah Sakit Universitas Dibangun Kembali Seleksi Nasional Masuk

REAKSI | EDISI I / 2013 EDISI I / 2013 | REAKSIREAKSI | EDISI I / 2013 EDISI I / 2013 | REAKSI

Unila: “Hasil nyata yang bisa dirasakan pada KKN Tematik Unila periode Januari-Februari 2013 ini adalah pembangunan dua pem-bangkit listrik tenaga air (PLTA) di Kabupaten Way Kanan bekerjasama dengan PLN,” ungkap Ir. Fauzan Murdapa, MT., Sekretaris KKN Tematik Unila saat ditemui Reaksi di ruangan Sekretariat KKN Unila Gedung Rektorat Lantai IV, Jumat (26/4) siang.

Selain itu, di Way Kanan ada juga kegiatan penyuluhan mahasiswa tentang pemanfaatan kotoran sapi yang bisa digunakan menjadi energi biogas. Kemudian penyuluhan kes-ehatan gratis di dusun yang paling ujung di kabupaten yang berbatasan langsung dengan Provinsi Sumatera Selatan itu.

“Bupati Way Kanan sangat me-nyambut baik program-program kegiatan mahasiswa KKN disana. Apalagi program pembangunan PLTA tersebut, ia (bupati) akan san-gat mendukung jika pembangunan-nya dilakukan di daerah Way Kanan lain yang belum dialiri listrik,” tutur Fauzan lagi.

Rektor Unila, Prof. Sugeng P.

Harianto juga terus menunjukkan dukungan positifnya pada setiap program dan kegiatan yang dilaku-kan mahasiswa KKN Unila. “Pihak pimpinan Unila sangat mengapre-siasi seluruh program kegiatan yang positif dalam kegiatan KKN ini. Kerjasama dengan seluruh un-sur pimpinan di daerah terkait juga terus di lakukan untuk menunjang kegiatan KKN,” ujar Fauzan menu-turkan apa yang disampaikan rek-tor.

Apalagi, lanjut Fauzan, rektor dan unsur pimpinan universitas kerap melakukan kunjungan ke lokasi mahasiswa KKN. Kunjungan ini diharapkan dapat menambah motivasi dan kinerja mahasiswa da-lam membangun desa tempat mer-eka melakukan salah satu bagian dari tri dharma perguruan tinggi.

Menurut Fauzan, KKN Tematik sangat membantu membuka wa-wasan mahasiswa dan masyarakat dalam pembangunan didesa. “Baik mahasiswa dan masyarakat merasa-kan langsung manfaat dari kegiatan KKN ini,” ujarnya. Pada periode awal tahun 2013 ini, Fauzan men-gungkapkan, bukan di Way Kanan

saja manfaat KKN Tematik ini dira-sakan.

Mahasiswa KKN Unila di Lam-pung Timur melakukan kegiatan reboisasi. Salah satu program kegia-tan tersebut dilakukan karena ma-hasiswa melihat kondisi daerahnya yang gundul dan gersang. Kegiatan reboisasi dilakukan di Kecamatan Way Bungur, Purbolinggo, Labu-han Ratu, dan Sukadana. “Reboisasi itu juga dilakukan dalam rangka program penanaman satu milyar pohon bekerjasama dengan Dinas Kehutanan Kabupaten Lampung Timur. Ada sekitar 100 ribu pohon dengan berbagai jenis yang ditanam dalam kegiatan tersebut,” papar Fauzan.

Kemudian di Tanggamus ada kegiatan sunatan missal. “Kegiatan ini baru pertama kali dilakukan se-lama program KKN dilaksanakan,” tukas Fauzan. Menurutnya, program kegiatan ini sangat disambut antusias oleh warga. Kegiatan ini dipusatkan didua lokasi, yakni Pekon Suka Ban-jar, Kecamatan Kota Agung Timur dengan diikuti 24 anak dan di Pekon Ketapang, Kecamatan Limau dengan diikuti 26 anak.

KKN Tematik Unila:Upaya Nyata Membangun Masyarakat Lebih Baik

Ada banyak ‘pesan’ yang bisa disampaikan dari program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik yang dilaksanakan Universitas Lampung (Unila). Ada banyak ‘pelajaran’ yang bisa diambil dari situ pula. Hingga, ada banyak manfaat yang bisa dirasakan dari pen-galaman 30 hari itu.

26 PENGABDIAN

REAKSI | EDISI I / 2013 EDISI I / 2013 | REAKSI

Page 29: Lembaga Penelitian Unila, Garda Depan Peningkatan ...bphm.unila.ac.id/jdownloads/Informasi Humas/reaksi-01-2013.pdf · Rumah Sakit Universitas Dibangun Kembali Seleksi Nasional Masuk

REAKSI | EDISI I / 2013 EDISI I / 2013 | REAKSIREAKSI | EDISI I / 2013 EDISI I / 2013 | REAKSI

Bukan saja mengadakan pro-gram kegiatan, di Pringsewu, mahasiswa KKN juga membantu program desa dengan membantu menyiapkan kegiatan lomba desa. Mahasiswa membantu mengada-kan pengenalan dan penyuluhan kesehatan hingga perbaikan ad-ministrasi desa. Kegiatan itu dihelat di Kecamatan Pagelaran.

Namun, tidak semuanya pro-gram kegiatan KKN yang diadakan adalah program baru. Mahasiswa juga meneruskan program KKN sebelumnya yang dinilai sukses. Seperti mahasiswa KKN di Kabu-paten Pesawaran yang melanjutkan program Pos Pemberdayaan Kelu-arga (Pos Daya). Kegitan ini masih dipusatkan di Kecamatan Padang Cermin. “Mahasiswa juga mengge-lar penyuluhan bahaya narkoba ke Desa Hanura bekerjasama dengan LSM Granat, kepolisian, dan pe-merintah daerah.

Catatan KKNNamun, menurut Fauzan, ada

beberapa hal yang masih men-jadi catatan selama kegiatan KKN Tematik ini berlangsung. Misalnya, perlu lebih mensinergikan program kegiatan pemerintah daerah setem-pat dengan program kegiatan yang dibuat mahasiswa.

“Kondisi ini biasanya ter-jadi pada kegiatan KKN mahasiswa pada periode Januari-Februari. Pada bulan-bulan itu, kebanyakan pemerintah daerah setempat belum melakukan program kegiatannya, jadi terkadang program yang diba-wa mahasiswa tidak sinkron waktu-nya. Saya rasa, jika bisa sinergi akan lebih maksimal,” tutur Fauzan.

Fauzan mengatakan jika sebe-narnya jika ada sinkronisasi waktu kegiatan, mahasiswa yang ada di lokasi KKN selama satu bulan itu bisa diberdayakan oleh pemerintah daerah setempat. Maka, kedepan Fauzan berharap ada perkemban-gan dan perbaikan.

Apalagi, sejak dua tahun lalu sudah ada program kegiatan KKN

Bersama dengan universitas lain di-luar Lampung. Program kerjasama KKN itu menurut Fauzan digagas dari Forum Badan Kerjasama Per-guruan Tinggi Negeri (BKS PTN) Wilayah Barat. Kerjasama ini juga tentu disambut baik pimpinan Unila

“Kita (Unila) sudah pernah men-erima 10 mahasiswa dari Universi-tas Sriwijaya (Unsri) Palembang. Ada juga wacana KKN bersama di pulau-pulau terluar Indonesia, dan kita akan sambut itu dengan baik,” kata Fauzan. Saat ini Unila memang belum pernah mengirimkan ma-hasiswanya, namun terus disosial-isasikan. “Saat ini tida universitas sudah menanyakan kesiapan Unila untuk mengirimkan mahasiswa untuk program KKN Bersama ini, seperti Unsri, Universitas Bengkulu, dan Universitas Syiah Kuala Aceh,” papar Fauzan.

Menurut Fauzan, beberapa pe-merintah daerah di Lampung juga ada yang meminta mahasiswa KKN di wilayah-wilayah yang potensial. Seperti misalnya di Suoh, Lampung Barat yang merupakan wilayah penghasil energi panas bumi. “Ka-

27PENGABDIAN

REAKSI | EDISI I / 2013 EDISI I / 2013 | REAKSI

Rektor Unila melakukan penanaman bibit pohon pada kunjungan ke sebuah desa KKN mahasiswa Unila di Kabupaten Lampung Timur bulan Februari 2013 lalu.

lau di Ulu Belu, Kabupaten Tangga-mus yang juga merupakan wilayah penghasil energi panas bumi sudah pernah ada mahasiswa KKN Unila disana,” tukasnya.

“Ada juga pemerintah daerah yang meminta mahasiswa KKN di wilayah yang masih memerlukan penyuluhan tentang perbaikan karakter wilayahnya, misalnya di-wilayah pedalaman dan rawan konf-lik atau tindak kejahatan seperti di Lampung Utara,” kata Fauzan. Tantu hal ini akan menjadi pertimbangan untuk perbaikan kedepannya.

Kegiatan KKN ini memang telah menyentuh banyak hal. Masyarakat juga menyambut baik adanya ma-hasiswa yang terjun kemasyarakat untuk mengetahui langsung kondisi nyata dan melakukan perubahan. Mahasiswa dan masyarakat sama-sama berupaya dan bekerjasama memperbaiki tatanan hidup yang lebih baik melalui kegiatan peng-abdian pada masyarakat ini. Selama tiga puluh hari itu, banyak pesan moral, pelajaran berharga, dan manfaat nyata dari pelajaran hidup tak terlupakan ini. n Andry

Page 30: Lembaga Penelitian Unila, Garda Depan Peningkatan ...bphm.unila.ac.id/jdownloads/Informasi Humas/reaksi-01-2013.pdf · Rumah Sakit Universitas Dibangun Kembali Seleksi Nasional Masuk

REAKSI | EDISI I / 2013 EDISI I / 2013 | REAKSIREAKSI | EDISI I / 2013 EDISI I / 2013 | REAKSI

28 KEMAHASISWAAN

REAKSI | EDISI I / 2013 EDISI I / 2013 | REAKSI

Reaksi-Unila: Memperingati hari air sedunia yang jatuh tang-gal 22 maret, beberapa lembaga mahasiswa di Universitas Lampung (Unila) bergabung dengan berbagai organisasi, komunitas, dan siswa SD di Lampung menggelar aksi simpatik. Massa melakukan aksi di bundaran gajah tugu adipura, Ban-dar Lampung, Jumat (22/3) dengan melakukan aksi longmarch sejauh 3 kilometer dan sambil membawa poster mereka menyerukan aksi penghematan air.

Beberapa lembaga di Unila tersebut antara lain, Unit Kegiatan Mahasiswa Pecinta Alam (UKM Mapala), Klub Selam Anemon Uni-la, Himpunan Mahasiswa Biologi (Himbio) FMIPA, dan lain-lain. Da-lam aksi ini, massa aksi menyerukan pentingnya air bagi kehidupan dan menghimbau masayarakat untuk sejak dini melakukan penghematan

terhadap penggunaan air, apalagi di tengah perubahan iklim global yang mengancam terjadinya kekeringan.

Selain berorasi dan menyeru-kan himbauan kepada masyarakat, aksi ini juga dimeriahkan dengan tabuhan musik dari sejumlah pela-jar Sekolah Alam Lampung, dengan peragaan alat musik bambu dan berbagai alat bekas rumah tangga seperti ember dan galon air miner-al. Penggunaan alat-alat musik dari barang bekas ini juga mengajarkan sejak dini bagaimana memanfaat-kan barang bekas menjadi benda yang bisa digunakan dengan berba-gai manfaat.

“Selain itu kami juga menyeru-kan masyarakat hendaknya mulai melakukan pemanfaatan sumber air yang berada disekitar lingkun-gan tempat tinggal masing-masing,” ungkap salah satu anggota Mapala Unila, Ria Yulianti saat ditemui saat

aksi berlangsung. “Kami berharap kegiatan ini dapat membantu membangkitkan kembali semangat untuk menambah wawasan serta sumber ilmu dalam upaya peman-faatan air,” tambahnya.

“Aksi ini menegaskan bahwa dengan kondisi ini, masyarakat harusnya sesegera mungkin dapat beradapatasi terhadap perubahan iklim serta dapat melakukan antisi-pasi terhadap ancaman kekeringan,” terusnya. Termasuk ketersediaan air bawah tanah dengan peman-faatan sumber air lingkungan dan hujan melalui program pembuatan biopori. Selain menghemat penggu-naan air, masyarakat juga dihimbau untuk selalu menjaga kebersihan lingkungan, diantaranya tidak membuang sampah sembarangan ke sungai. n Andry

Peringatan Hari Air Sedunia: Hemat Air Guna Hadapi Perubahan Iklim

Tabuhan musik persembahan pelajar Sekolah Alam Lampung, turut memeriahkan peringatan Hari Air sedunia.

Page 31: Lembaga Penelitian Unila, Garda Depan Peningkatan ...bphm.unila.ac.id/jdownloads/Informasi Humas/reaksi-01-2013.pdf · Rumah Sakit Universitas Dibangun Kembali Seleksi Nasional Masuk

REAKSI | EDISI I / 2013 EDISI I / 2013 | REAKSIREAKSI | EDISI I / 2013 EDISI I / 2013 | REAKSI

29KEMAHASISWAAN

REAKSI | EDISI I / 2013 EDISI I / 2013 | REAKSI

Reaksi-Unila: Banyaknya pen-gangguran bertitel sarjana harus menjadi perhatian penting berubah-nya kurikulum di jenjang pergu-ruan tinggi. Apa pun basis ilmunya, kurikulum perguruan tinggi harus memiliki muatan entrepre-neurship (kewirau-sahaan).

Demikian dinyatakan Wakil Ketua Umum Kamar Dagang In-dustri (Kadin) Lampung Bidang Perdagangan Dalam Negeri Erika Agustina dalam Seminar Kewirausahaan yang dis-elenggarakan Himpunan Mahasiswa Jurusan Hu-kum Perdata Fakultas Hukum Univer-sitas Lampung (Unila), Kamis (14/3) lalu.

Erika mengatakan, untuk menjadi seorang wirausaha muda bukan be-rarti harus memiliki modal kapital, justru keterampilan mengolah ide dan kreativitas yang menjadi modal awal. “Selain ide kalian juga butuh keberanian dan kenekatan untuk memulai bisnis sendiri,” paparnya.

Ia juga menambahkan, sektor pendidikan memiliki peran strat-egis dalam menyukseskan target nasional sebagaimana Indonesia

menargetkan pada 2015 menda-tang, paling tidak akan ada penam-bahan pengusaha muda baru di tanah air yang biasanya berasal dari usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

“Perubahan mindset ini tidak hanya dari bangku kuliah. Jika perlu, sejak pendidikan usia dini sudah ditanamkan,” katanya lagi.

Berdasarkan survei pada 2008, lanjut Erika, jumlah pengusaha di Indonesia masih berkisar 0,6 persen dari total jumlah penduduk. Sementara di Malaysia jumlahnya sudah mencapai angka 4 persen. Untuk Thailand lebih tinggi lagi

Kurikulum Wirausaha Perlu Disisipi di Perguruan Tinggi

hingga 7 persen. Hal ini lantaran dukungan dari sektor pendidikan dan kebijakan pemerintah yang pro kepada sektor UMKM.

“Untuk kita, kebijakannya belum bisa dibilang cukup akomodatif.

Bayangkan saja, untuk menda-patkan kredit usaha kecil dan menengah sekitar

Rp15 juta dengan syarat minimal yang dapat diajukan adalah memiliki agunan tanah. Bagaimana mungkin pengusaha muda sekelas mahasiswa memiliki sertifikat tanah untuk digadaikan.

Nah, kebijakan yang seperti ini yang harusnya dikoreksi dan

dicari solusinya,” urainya.Dalam kurikulum

kewirausahaan, ia men-yarankan, untuk lebih

banyak praktik dan berbagi pengalaman ketimbang sekadar pemaparan teori. “Mahasiswa tidak

butuh teori banyak-banyak, tetapi butuh success story dari yang sudah berpengalaman. Ini yang paling penting,” pungkasnya.

Saat ini juga Kadin tengah me-nyiapkan program individual social responsibility dari para anggotanya. Diharapkan, program ini mampu memunculkan kakak-kakak asuh bagi para pengusaha muda. nDok

Page 32: Lembaga Penelitian Unila, Garda Depan Peningkatan ...bphm.unila.ac.id/jdownloads/Informasi Humas/reaksi-01-2013.pdf · Rumah Sakit Universitas Dibangun Kembali Seleksi Nasional Masuk

REAKSI | EDISI I / 2013 EDISI I / 2013 | REAKSIREAKSI | EDISI I / 2013 EDISI I / 2013 | REAKSI

30 KEMAHASISWAAN

REAKSI | EDISI I / 2013 EDISI I / 2013 | REAKSI

Reaksi-Unila: Internasionalisasi kampus Unila perlu dikembangkan guna meningkatkan peranan unila dalam aktifitas akademik yang meng-global. Unila memandang pentingnya mahasiswa melakukan kunjungan ke luar negeri untuk penelitian, seminar, dan aktifitas ilmiah lainnya. Demikian yang dis-ampaikan Pembantu Rektor I Uni-versitas Lampung (Unila) Prof. Dr. Ir. Hasriadi Mat Akin, M.S. di ruang kerjanya saat melepas keberangka-tan dua orang mahasiswa Unila ke Republik Ceko, Jumat (1/3).

Oktaviana Damayanti dan M. Thaha Yanuar Ayub, mahasiswa Teknik Elektro Unila melakukan visiting study dan short research di Czech Technical University in Prague (CTU) di kota Praha. Acara pelepasan kedua mahasiswa Teknik Elektro Unila ini juga dihadiri oleh Pembantu Dekan III Bidang Kema-hasiswaan Fakultas Teknik Dr. Mu-hammad Syarkowi, Ketua Jurusan Teknik Elektro Dr.AgusTrisanto, dan dosen Teknik Elektro Dr. Ing. Melvi.

Hasriadi mengingatkan kedua mahasiswa yang dikirim tersebut agar dapat belajar dan melakukan penelitian dengan baik. Selain itu, menyerap sebanyak-banyaknya ilmu pengetahuan, pengalaman, skill, selain juga membangun ko-munikasi yang harmonis dengan kolega mahasiswa, dan para dosen di CTU.

Kegiatan visiting study dan short research ini adalah bagian dari ren-cana kerja sama antara Unila dan CTU. Hal ini dijelaskan oleh Dr. Ing. Ardian Ulvan, dosen Teknik Elektro Unila yang menjadi pembimbing tugas akhir kedua mahasiswa terse-but, dan sebagai inisiator program kerja sama Unila dengan CTU. Ardian mengatakan MOU kedua universitas ini sudah siap, dalam waktu dekat Rektor Unila dan Rek-tor CTU akan menandatangi nota kesepahaman tersebut.

Selain MoU, juga telah di buat draf kesepakatan kerja sama (Coop-eration Agreement) antara Fakultas Teknik Unila (FT) dan Faculty of Electrical Engineering CTU (FEE).

Dalam draf dokumen kesepakatan kerja sama tersebut dirumuskan beberapa program kegiatan penting antara lain kolaborasi penelitian antara FT Unila dan FEE CTU, pub-likasi bersama hasil penelitian, per-tukaran mahasiswa dan staf penga-jar/peneliti (exchange students and staffs), dan rencana joint program dan double degree program antara program studi magister teknik elek-tro Unila dengan beberapa program studi master di FEE-CTU.

Kedua mahasiswa tersebut adalah mahasiswa yang sedang mengerjakan tugas akhir dalam bi-dang telekomunikasi, dengan topik integrasi Femtocell–IP Multimedia Subsystem dan studi implementasi IPTV pada jaringan bergerak. Ked-uanya akan melakukan penelitian di departemen teknik telekomunikasi FEE-CTU selama kurang lebih tiga bulan, mulai tanggal 7 Maret – 1 Juni 2013. Selain meneliti, Oktavi-ana dan Thaha juga akan diikutser-takan dalam beberapa perkuliahan regular di program studi master Komunikasi, Multimedia, dan Elek-tronik di FEE-CTU.

Bagi pihak Unila , mata kuliah yang diselesaikan di FEE-CTU da-pat dijadikan mata kuliah ekuiva-lensi dan di konversikan ke mata kuliah yang relevan di dalam kuri-kulum. Sejalan dengan hal tersebut, Hasriadi sebagai Pembantu Rektor I Bidang Akademik mengatakan bahwa ke depannya Unila akan memperkuat perangkat peraturan akademik. Dengan demikian, program-program seperti ini yang dilakukan oleh setiap program studi di Unila dapat diakomodir dan akan mendapat pijakan legal formal yang jelas di dalam peraturan akademik Unila. n Dok

Mahasiswa Unila Lakukan Visiting Study dan Short Research di Ceko

Oktaviana dan Thaha didampingi dosen pembimbing saat berpamitan dengan PR I Unila, Prof. Dr. Ir. Hasriadi Mat Akin, M.S. (tengah).

Page 33: Lembaga Penelitian Unila, Garda Depan Peningkatan ...bphm.unila.ac.id/jdownloads/Informasi Humas/reaksi-01-2013.pdf · Rumah Sakit Universitas Dibangun Kembali Seleksi Nasional Masuk

REAKSI | EDISI I / 2013 EDISI I / 2013 | REAKSIREAKSI | EDISI I / 2013 EDISI I / 2013 | REAKSI

31OPINI

REAKSI | EDISI I / 2013 EDISI I / 2013 | REAKSI

Banyak siswa Sekolah Menengah Atas (SMA)/sederajat yang akan mengikuti Ujian Nasional (UN) tahun ini tidak dapat mengikuti Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2013. Salah satu faktornya karena ketele-doran dan ketidaktahuan pihak sekolah tentang mekanisme pendaf-taran SNMPTN. Padahal SNMPTN tahun ini tidak dipungut biaya alias gratis. Selain itu, semua siswa SMA/sederajat, baik negeri maupun swasta dapat ambil bagian. Namun, kesempatan itu kandas jika data mereka tidak terdapat di Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS).

Pengisian PDSS sudah ditutup 8 Februari 2013 . Hasilnya masih banyak sekolah yang belum mengisi data siswanya di PDSS. Berdasarkan data dari panitia SNMPTN Lokal Lampung, hanya 376 Sekolah yang mendaftar di PDSS, sementara jum-lah Sekolah Menengah Atas (SMA)/sederajat di Lampung berjumlah 975. Artinya hanya 38,57 persen atau belum sampai setengahnya yang mendaftar.

Meski Panitia Lokal SNMPTN Lokal Lampung telah tiga kali menyosialisasikan SNMPTN 2013 ini secara formal, yakni pada 20 Desember 2012 di Ruang Sidang Rektorat Unila, 22 Desember 2012 di SMA YP Unila, dan 17 Januari 2013 di Gedung Serba Guna Unila. Namun tidak semua perwakilan sekolah di Lampung hadir dan me-nyimaknya.

Tidak semua pihak sekolah mengetahui bahwa PDSS merupa-

kan pintu gerbang bagi siswa untuk mengikuti SNMPTN tahun 2013. Tanpa terdaftar di PDSS, siswa tidak dapat mendaftarkan diri sebagai peserta SNMPTN 2013.

SNMPTN tahun ini sebenarnya hampir sama dengan SNMPTN jalur undangan tahun lalu. Penila-ian didasarkan pada nilai rapor dan prestasi yang dimikili. Namun data-data itu harus diinput terlebih da-hulu oleh sekolah di laman https://pdss.snmptn.ac.id/.

Untuk dapat mengisi PDSS, sekolah harus memiliki Nomor Pokok Sekolah Nasional (NPSN). Bagi sekolah yang belum memi-likinya, dapat mendaftar terlebih dahulu. Selanjutnya, untuk mengisi data siswa, sekolah juga mengguna-kan Nomor Induk Siswa Nasional (NISN).

Pengisian NISN kerap menjadi masalah yang diajukan pihak seko-lah dan siswa dari berbagai daerah kepada call center Humas SNMPTN Lokal Lampung yang berada di Uni-versitas Lampung. Biasanya, soal siswa yang belum memiliki NISN atau memiliki NISN ganda.

Siswa yang belum memikili NISN sebenarnya dapat dilaporkan pihak sekolah ke Dinas Pendidikan untuk mendapatkan NISN. Namun selama proses pembuatan NISN, data siswa tetap dapat diisikan dengan mengisi angka 0 bagi kelas X, 1 bagi kelas XI, dan 2 bagi kelas XII (sebanyak jumlah digit NISN). Contoh 0000000000 untuk kelas X, 1111111111 untuk kelas XI, dan 2222222222 untuk kelas XI. Semen-

tara itu, untuk siswa yang memi-liki dua NISN, dapat menggunakan NISN yang terbaru.

Masalah lainnya terkait nilai kognitif dan normatif di sebagian sekolah. Pada pengisian nilai siswa di PDSS, sekolah hanya da-pat menuliskan nilai dalam bentuk angka, dari 1–100. Jika terdapat pelajaran yang menggunakan nilai normatif, hendaknya dikonversi menjadi angka, sehingga dapat di-terima oleh database pusat.

Sekolah juga memiliki kewa-jiban, bukan sekadar data kelas XII yang harus diisikan pihak sekolah, tapi data nilai siswa kelas X dan XI juga harus diinput. Selanjutnya, pihak sekolah akan memperoleh password bagi setiap siswa. Mereka nantinya akan melakukan verifikasi terkait nilai yang telah diisikan sekolah. Sekiranya terjadi kesala-han data, siswa harus melaporkan kepada pihak sekolah untuk dapat diperbaiki. Namun perbaikan data hanya bisa dilakukan di semes-ter yang bersangkutan. Jika telah melewati semester tersebut, maka perubahan niloai tidak bisa dilaku-kan.

Sejatinya, berbagai permasala-han terkait pendaftaran SNMPTN ini dapat diminimalisir sekiranya sekolah kooperatif mencari infor-masi di internet. Saat ini telah ada laman snmptn.ac.id yang menye-diakan berbagai informasi lengkap seputar SNMPTN 2013. Seluruh panduannya telah tersedia di laman itu. Selain itu, sekolah hendaknya memiliki kepedulian untuk meng-isikan data keseluruhan siswa, bukan hanya data siswa-siswa yang intin melanjutkan studi ke PTN. Hal ini untuk mengantisipasi perubah-an pikiran siswa yang tadinya tidak ingin lanjut studi, kemudian ingin melanjutkan studi. Bagi sekolah-sekolah di pelosok daerah, sudah saatnya melek media. Tolonglah para siswa dengan mengisikan da-tanya ke PDSS. Saatnya menghan-tar siswa dari sekolah kita menuju pendidikan yang lebih tinggi. n

Sekolah Sebabkan Siswa Tidak Bisa Mengikuti SNMPTN 2013

oleh : Hisna Cahaya,(Staf UPT Puskom Unila)

Page 34: Lembaga Penelitian Unila, Garda Depan Peningkatan ...bphm.unila.ac.id/jdownloads/Informasi Humas/reaksi-01-2013.pdf · Rumah Sakit Universitas Dibangun Kembali Seleksi Nasional Masuk

REAKSI | EDISI I / 2013 EDISI I / 2013 | REAKSIREAKSI | EDISI I / 2013 EDISI I / 2013 | REAKSI

Page 35: Lembaga Penelitian Unila, Garda Depan Peningkatan ...bphm.unila.ac.id/jdownloads/Informasi Humas/reaksi-01-2013.pdf · Rumah Sakit Universitas Dibangun Kembali Seleksi Nasional Masuk

REAKSI | EDISI I / 2013 EDISI I / 2013 | REAKSIREAKSI | EDISI I / 2013 EDISI I / 2013 | REAKSI

Page 36: Lembaga Penelitian Unila, Garda Depan Peningkatan ...bphm.unila.ac.id/jdownloads/Informasi Humas/reaksi-01-2013.pdf · Rumah Sakit Universitas Dibangun Kembali Seleksi Nasional Masuk

REAKSI | EDISI I / 2013 EDISI I / 2013 | REAKSI