lembaga perbankan new
TRANSCRIPT
Lembaga Keuangan PerbankanLembaga Keuangan Perbankan
Andi Heru Susanto. S.Sos.,M.Si
Materi Kerkuliahan
2009
Lembaga Keuangan dalam Sistem KeuanganLembaga Keuangan dalam Sistem Keuangan
Kumpulan pasar, institusi, peraturan-peraturan dan tehnik-tehnik dimana surat-surat berharga diperdagangkan dan jasa-jasa perbankan yang
dihasilkan dan ditawarkan diseluruh dunia
Kumpulan pasar, institusi, peraturan-peraturan dan tehnik-tehnik dimana surat-surat berharga diperdagangkan dan jasa-jasa perbankan yang
dihasilkan dan ditawarkan diseluruh dunia
Sistem Sistem KeuanganKeuangan
Sistem Sistem KeuanganKeuangan
Mengalihkan dana (loanable Funds) dari penabung ke peminjam untuk kemudian
digunakan untuk membeli barang dan jasa disamping untuk investasi sehingga ekonomi dapat tumbuh dan meningkat dengan standart
Mengalihkan dana (loanable Funds) dari penabung ke peminjam untuk kemudian
digunakan untuk membeli barang dan jasa disamping untuk investasi sehingga ekonomi dapat tumbuh dan meningkat dengan standart
Tugas Tugas
Fungsi Fungsi
1. Fungsi Tabungan
2. Fungsi Penyimpan Kekayaan
6. Fungsi Resiko
5. Fungsi Pembayaran
7. Fungsi Kebijakan
3. Fungsi Likuiditas
4. Fungsi Kredit
InvestasiInvestasi
Investasi Modal RiilInvestasi
Modal Riil
Pembangunan Jalan Tol,
Pendirian Pabrik
Investasi Aset Finansial
Investasi Aset Finansial
Karakteristik :
1.Menjanjikan suatu pendapatan yang akan datang2.Dapat dijadikan sbg penyimpan nilai3.Biaya transportasi atau penyimpanan yang relatif sangat rendah4.Sangat mudah dialihkan dalam bentuk aset lain.
Karakteristik :
1.Menjanjikan suatu pendapatan yang akan datang2.Dapat dijadikan sbg penyimpan nilai3.Biaya transportasi atau penyimpanan yang relatif sangat rendah4.Sangat mudah dialihkan dalam bentuk aset lain.
Jenis Aset Finansial :
1.Uang2.Saham 3.Instrumen Utang : merupakan klaim finansial yang umum dimiliki :, obligasi dan utang4.Klaim Kontinjensi, misalnya obligasi konversi, kontrak berjangka.
Jenis Aset Finansial :
1.Uang2.Saham 3.Instrumen Utang : merupakan klaim finansial yang umum dimiliki :, obligasi dan utang4.Klaim Kontinjensi, misalnya obligasi konversi, kontrak berjangka.
Investasi Aset Non Finansial
Investasi Aset Non Finansial
Lembaga KeuanganLembaga KeuanganBadan usaha yang kekayaannya terutama dalam bentuk aset keuangan atau tagihan (Claims) dan
memberikan kredit kepada nasabah dan menanamkan dananya dalam bentuk surat berhargaKlasifikasi
Lembaga KeuanganLembaga Keuangan
Lembaga Keuangan Non Depositori
Lembaga Keuangan Depositori
Bank Bank Bank Bank Bank Bank
Lembaga Keuangan
Kontraktual
Lembaga Keuangan
Kontraktual
Lembaga Keuangan Investasi
Lembaga Keuangan Investasi
Lembaga Keuangan Lainnya
Lembaga Keuangan Lainnya
Peran Lembaga Keuangan Dalam Proses IntermediasiPeran Lembaga Keuangan Dalam Proses Intermediasi
Intermediasi Keuangan
Proses pemberian surplus dana dari unit ekonomi yaitu sektor usaha, pemerintah dan individu atau
rumah tangga, untuk disalurkan kepada unit ekonomi defisit.
Pengalihan Aset
Likuiditas Transaksi Realokasi
Pendapatan
Proses Intermediasi KeuanganProses Intermediasi Keuangan
Unit Defisit
Unit Surplus
1. Bank Umum2. BPR3. Dana Pensiun4. Perusahaan Efek5. PerusahaanAsura
nsi 6. Reksa Dana
Sekuritas Primer
Arus Tabungan
Kredit
Sekuritas Sekunder
Lembaga Intermediasi
Sistim Keuangan Indonesia
Tatanan dalam perekonomian suatu negara yang memiliki peran terrutama dalam menyediakan jasa-
jasa di bidang keuangan oleh lembaga-lembaga keuangan dan lembaga penunjang lainnya
Sistim Keuangan Indonesia Sistim Keuangan Indonesia
Sistim Lembaga Keuangan Bukan Bank
Sistim Lembaga Keuangan Bukan Bank
Sistim Moneter / Perbankan
Sistim Moneter / Perbankan
Departemen Keuangan Bank Indonesia
1. Lembaga Pembiayaan2. Perasuransian3. Perusahaan Modal Venture4. Dana Pensiun5. Pasar Modal6. Penggadaian7. Perusahaan Penjamin
1. Lembaga Pembiayaan2. Perasuransian3. Perusahaan Modal Venture4. Dana Pensiun5. Pasar Modal6. Penggadaian7. Perusahaan Penjamin
Bank Umum Bank Umum BPR BPR
Bank BUMDBPD
BUSNBank Asing
Bank Campuran
Bank BUMDBPD
BUSNBank Asing
Bank Campuran
Sistim Moneter dan PebankanSistim Moneter dan Pebankan
Bank-bank dan Lembaga-lembaga yang ikut menciptakan uang giral (Otoritas Moneter) Bank-bank dan Lembaga-lembaga yang ikut menciptakan uang giral (Otoritas Moneter)
Fungsi Otoritas Moneter
Fungsi Otoritas Moneter
Fungsi Sistim Moneter
Fungsi Sistim Moneter
1. Mengeluarkan uang kertas dan uang logam
2. Menciptakan uang primer3. Memelihara cadangan
devisa nasional4. Mengawasi sistem
moneter
1. Mengeluarkan uang kertas dan uang logam
2. Menciptakan uang primer3. Memelihara cadangan
devisa nasional4. Mengawasi sistem
moneter
1. Menyelenggarakan makanisme lalu lintas pembayaran yg efisien sehingga mekanisme tersebut dapat dilakukan secara cepat, akurat dan dengan biaya yang relatif kecil.
2. Melakukan fungsi intermediasi guna mempercepat pertumbuhan ekonomi
3. Menjaga kestabilan tingkat bunga melalui pelaksanaan kebijakan moneter.
1. Menyelenggarakan makanisme lalu lintas pembayaran yg efisien sehingga mekanisme tersebut dapat dilakukan secara cepat, akurat dan dengan biaya yang relatif kecil.
2. Melakukan fungsi intermediasi guna mempercepat pertumbuhan ekonomi
3. Menjaga kestabilan tingkat bunga melalui pelaksanaan kebijakan moneter.
Jenis-Jenis BankJenis-Jenis Bank
1. Bank Umum Milik Daerah 2. Bank Pemerintah Daerah3. Bank Swasta Nasional4. Bank Asing5. Bank Perkreditan Rakyat
Usaha yg diperbolehkan :a) Menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpananb) Memberikan kreditc) Menyediakan pembiayaan bagi nasabah berdasarkan prisnsip bagi hasild) Menempatkan dananya dalam bentuk SBI, Deposito dan atau tabungan
pada bank lain.Usaha yg tidak dipebolehkan :a) Menerima simpanan dalam bentuk girob) Melakukan penyertaan modalc) Melakukan usaha perasuransiand) Melakukan usaha lain di luar kegiatan usaha sebagaimana tersebut
diatas
1. Bank Umum Milik Daerah 2. Bank Pemerintah Daerah3. Bank Swasta Nasional4. Bank Asing5. Bank Perkreditan Rakyat
Usaha yg diperbolehkan :a) Menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpananb) Memberikan kreditc) Menyediakan pembiayaan bagi nasabah berdasarkan prisnsip bagi hasild) Menempatkan dananya dalam bentuk SBI, Deposito dan atau tabungan
pada bank lain.Usaha yg tidak dipebolehkan :a) Menerima simpanan dalam bentuk girob) Melakukan penyertaan modalc) Melakukan usaha perasuransiand) Melakukan usaha lain di luar kegiatan usaha sebagaimana tersebut
diatas
Pengaturan dan Pengawasan BankPengaturan dan Pengawasan Bank
Departemen Kuangan
Departemen Kuangan
Bank Indonesia
Bank Indonesia
1. Mengatur dan Mengawasi Kegiatan Perbankan.
2. Memberikan perizinan pendirian Bank
Mengatur dan Mengawasi dalam hal kewajiban
perpajakan
Konsep Uang BeredarKonsep Uang Beredar
Arti Sempit (narrow maney) / M1
Arti Luas (broad maney) / M2
Semua uang kartal yg beredar di masyarakat (tdk termasuk uang kartal yg ada di bank) ditambah uang giral
Semua uang kartal yg beredar di masyarakat (tdk termasuk uang kartal yg ada di bank) ditambah uang giral
Penjumlahan M1 ditambah tabungan dan deposito berjangka.Penjumlahan M1 ditambah tabungan dan deposito berjangka.
Dipengaruhi oleh faktor antara lain :
1. Kegiatan luar negeri2. Sektor pemerintah3. Sektor swasta domestik4. Dan sektor lainnya
Peran Bank dalam Penciptaan UangPeran Bank dalam Penciptaan Uang
Sebagai mediator dalam mepengaruhi jumlah uang yang beredar
Bank Bank Lembaga Keu
Lainnya Lembaga Keu
Lainnya
1. Dapat menciptakan jenis tabungan yang dapat ditarik dengan menggunakan cek atau giro
2. Memiliki kemampuan meningkatkan maupun mengurangi daya beli
Likuidasi BankLikuidasi Bank Tindakan pemberesan berupa penyelesaian seluruh hak dan kewajiban bank akibat pembubaran badan hukum.
Pencairan harta atau penagihan piutang kepada debitor, diikuti dengan pembayaran kewajiban bank kepada kreditor
Penyebab Penyebab
1. Menurunnya permodalan
2. Kualitas aset menurun3. Rentabilitas menurun4. Kondisi usaha bank
yang semakin memburuk
5. Tidak melaksanakan prinsip kehati-hatian bank.
1. Menurunnya permodalan
2. Kualitas aset menurun3. Rentabilitas menurun4. Kondisi usaha bank
yang semakin memburuk
5. Tidak melaksanakan prinsip kehati-hatian bank.
Pasal 37 UU No.10 thn 1998
Pasal 37 UU No.10 thn 1998
1. Pemegang saham menambah modal2. Pemegang saham mengganti Dewan Komisaris
dan atau Direksi Bank3. Bank menghapuskan kredit atau pembiayaan
berdasarkan prinsip syariah yang macet dan memperhitungkan kerugian dengan modalnya
4. Bank melakukan merger atau konsolidasi dengan bank lain.
5. Bank dijual kepada pembeli yang bersedia mengambil alih seluruh kewajiban
6. Bank menyerahkan pengelolaan seluruh atau sebagian kegiatan bank kepada pihak lain
7. Bank menjual sebagian atau seluruh harta dan atau kewajiban bank kepada bank atau pihak lain
Manajemen Bank UmumManajemen Bank Umum
UU. No. 10 Tahun 1998, tentang perbankan
1. Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup masyarakat banyak.
2. Bank Umum adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional dan atau berdasarkan prinsip syariah yang dalam kegiatannya memberikan jasa dalam lalulintas pembayaran.
3. Bank Pengkreditan Rakyat adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvesional atau berdasarkan prinsip syariah yang dalam kegiatannya tidak memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.
1. Usahanya menghimpun dana2. Dalam hal penyalurannya hendaknya bank tidak semata-mata memberikan
keuntungan sebesar-besarnya kepada masyarakat tetapi diarahkan peningkatan taraf hidup.
Fungsi Bank UmumFungsi Bank Umum
1. Menyediakan makanisme dan alat pembayaran yang lebih efesien dalam kegiatan ekonomi
2. Menciptakan uang3. Menghimpun dana dan menyalurkannya
kepada masyarakat4. Menawarkan jasa-jasa keuangan lainnya.
Usaha Bank UmumUsaha Bank Umum
1. Menghimpun dana dari masyarakat2. Memberikan kredit3. Menerbitkan surat pengakuan hutang4. Membeli, menjual atau menjamin atas risiko sendiri maupun untuk
kepentingan dan atas perintah nasabahnya:5. Memindahkan uang baik untuk kepentingan sendiri maupun untuk
kepentingan nasabah6. Memindahkan dana pada, menjamin dana dari, atau meminjamkan dana
kepada bank lain, baik dengan menggunakan surat, sarana telekomunikasi maupun dengan wesel unjuk, cek atau sarana lainnya.
7. Menyediakan tempat untuk menyimpan barang dan surat berharga8. Melakukan kegiatan penitipan untuk kepentingan pihak lain berdasarkan suatu
kontrak.9. Melakukan penempatan dana dari menambah kepada nasabah lainnya dalam
bentuk surat berharga yang tidak tercatat di bursa efek.10. Melakukan kegiatan anjak piutang, kartu kredit dan kegiatan wali amanat.11. Menyediakan pembiayaan dengan prinsip bagi hasil.12. Kegiatan lain yang lazim dilakukan oleh bank sepanjang tidak bertentangan
dengan undang-undang.
Faktor yang Mempengaruhi Bank UmumFaktor yang Mempengaruhi Bank Umum
Faktor Internal1.Struktur organisasi bank yg mempengaruhi proses pengambilan keputusan dan kebijakan atau perencanaan.2.Budaya kerja perusahaan 3.Filosofi dan gaya manajemen4.Strategi segmentasi pasar dan jaringan kantor5.Ketersediaan sumber daya manusia dan penggunaan teknologi6.Komitmen pimilik terhadap pengembangan usaha bank.
Faktor Internal1.Struktur organisasi bank yg mempengaruhi proses pengambilan keputusan dan kebijakan atau perencanaan.2.Budaya kerja perusahaan 3.Filosofi dan gaya manajemen4.Strategi segmentasi pasar dan jaringan kantor5.Ketersediaan sumber daya manusia dan penggunaan teknologi6.Komitmen pimilik terhadap pengembangan usaha bank.
Faktor Ekternal1.Kebijakan moneter2.Fluktuasi nilai tukar dan tingkat inflansi3.Volatitas tingkat bunga4.Sekuritisasi5.Globalisasi 6.Persaingan antar bank maupun lembaga keuangan nonbank7.Perkembangan teknologi8.Inovasi instrumen keuangan
Perizinan Bank Syariah
Bank syariah adalah bank yang dalam menjalankan usahanya berdasarkan prinsip-prinsip hukum dan syariah islam dengan mengacu kepada Al Quran dan Al Hadist.
Manajemen Bank Syariah Manajemen Bank Syariah
Bank Indonesia
Persetujuan Prinsip
Izin Usaha
Persetujuan untuk melakukan
persiapan pendirian atau pembukaan
kantor bank.
Izin yang diberikan untuk melakukan
kegiatan usaha bank setelah persiapan selesai dilakukan
Permodalan Bank Syariah Permodalan Bank Syariah
Bank Umum Syariah
Bank Umum Syariah
BPR SyariahBPR Syariah
1. Modal yang disetor minimal 3 Triliun.
2. Sumber dana tidak boleh berasal dari pinjaman atau fasilitas pembiayaan lainnya.
3. Sumber dana tidak boleh berasal dari dana haram
1. 2 miliar untuk BPRS yang didirikan di wilayah Jabotabek dan karawang.
2. 1 miliar untuk BPRS di Ibu Kota Propinsi dan diluar point (1)
3. 500 juta untuk BPRS yang didirikan di wilayah lain.
1. Rp. 2 Miliar untuk setiap kantor cabang syariah yang berkedudukan di wialayah Jabotabek.
2. Rp. 1 Miliar untuk setiap kantor cabang yang berkedudukan di luar jabotabek
Dewan Pengawas Syariah Dewan Pengawas Syariah
Badan independen yang ditempatkan oleh Dewan Syariah Nasional (DNS) pada bank
Tugas
Mengawasi kegiatan usaha bank agar tiak menyimpang dari ketentuan dan prinsip syariah yang telah difatwakan oleh DNS.
Fungsi
1. Sebagai Penasehat dan pemberi saran kepada dewan direksi, pimpinan unit usaha syariah dan pimpinan kantor cabang syariah mengenai hal-hal yang terkait dengan aspek syariah.
2. Sebagai moderator antara bank dan DNS dalam mengkomunikasikan usul dan saran pengembangan produk dan jasa dari bank yang memerlukan kajian dan fatwa dari DNS
3. Sebagai perwakilan DNS yang ditempatkan pada Bank. DPS wajib melaporkan kegiatan usaha serta perkembangan bank syariah yang diawasinya kepada DNS sekurang-kurangnya satu kali dalam satu tahun
Dewan Syariah Nasional Dewan Syariah Nasional
Merupakan bagian dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang bertugas menumbuhkembangkan penerapan nilai-nilai syariah dalam kegiatan perekonomian pada umumnya dam sektor keuangan khususnya.
Wewenang
1. Memberikan dan mencabut rekomendasi nama-nama yang akan duduk sebagai anggota DSN pada suatu lembaga keuangan syariah.
2. Mengeluarkan fatwa yang mengikat DPS di masing-masing lembaga keuangan syariah dan menjadi dasar tindakan hukum fihak terkait.
3. Mengeluarkan fatwa yang menjadi landasan bagi ketentuan yang dikeluarkan oleh instansi yang berwenang, seperti Bank Indonesia dan BAPEPAM.
4. Memberikan peringatan kepada lembaga keuangan syariah untuk menghentikan penyimpangan dari fatwa yang telah dikeluarkan oleh DSN
5. Mengusulkan kepada pihak yang berwenang untuk mengambil tindakan apabila peringatan tidak diindahkan.
Anggota DSN terdiri dari para ulama, praktisi dan pakar dalam bidang yang terkait dengan perekonomian dan syariah muamalah. Anggota DSN dianggkat oleh MUI untuk masa bakti 4 tahun
Pasar Uang Pasar Uang
Pasar uang adalah pasar yang menyediakan sarana pengalokasian dan pinjaman dana jangka pendek.Pasar uang adalah pasar yang menyediakan sarana pengalokasian dan pinjaman dana jangka pendek.
Pasar Likuiditas PrimerPasar Likuiditas Primer
Sarana yg dipergunakan Telekomunikasi
Sarana yg dipergunakan Telekomunikasi
Pasar AbstrakPasar Abstrak
Peserta Pasar Uang Peserta Pasar Uang
Lembaga KeuanganLembaga Keuangan
Perusahaan BesarPerusahaan Besar
Lembaga PemerintahLembaga
Pemerintah
Individu Individu
Tujuan Pasar Uang Bagi Investor Tujuan Pasar Uang Bagi Investor
Disamping memperoleh bunga, terutama juga mencari keamanan likuiditas
Disamping memperoleh bunga, terutama juga mencari keamanan likuiditas
Jenis Resiko InvestasiJenis Resiko Investasi
Resiko ReinvesmentResiko Reinvesment
Resiko PasarResiko Pasar
Resiko valutaResiko valuta
Resiko InflasiResiko Inflasi
Marketability / Liquidity RiskMarketability / Liquidity Risk
Resiko PolitikResiko PolitikResiko Gagal BayarResiko Gagal Bayar
Instrumen Pasar Uang Instrumen Pasar Uang
Jenis-jenis surat berharga yang diperjual belikan dalam pasar uang
Jenis-jenis surat berharga yang diperjual belikan dalam pasar uang
Jenis Resiko InvestasiJenis Resiko Investasi
8. Promissory Notes8. Promissory Notes
5. Call Maney5. Call Maney
4. Commercial Paper4. Commercial Paper
3. Sertifikat Deposito3. Sertifikat Deposito
1. Sertifikat Bank Indonesia1. Sertifikat Bank Indonesia
6. Repurchase Agreement6. Repurchase Agreement2. Surat Berharga Pasar Uang2. Surat Berharga Pasar Uang
7. Banker’s Acceptance7. Banker’s Acceptance
Pasar Valuta Asing Pasar Valuta Asing
Suatu makanisme dimana orang dapat menstranfer daya beli antar negara, memperoleh atau menyediakan kredit untuk transaksi perdagangan internasional dan meminimalkan kemungkinan resiko kerugian akibat terjadinya fluktuasi
surs kurs mata uang
Suatu makanisme dimana orang dapat menstranfer daya beli antar negara, memperoleh atau menyediakan kredit untuk transaksi perdagangan internasional dan meminimalkan kemungkinan resiko kerugian akibat terjadinya fluktuasi
surs kurs mata uang
1. Transfer Daya Beli2. Penyediaan kredit3. Mengurangi resiko valuta asing
Jenis Transaksi Jenis Transaksi
1. Transaksi Spot ialah jual beli mata uang dengan penyerahan dan pembayaran antar bank yang akan diselesaikan pada dua hari kerja berikutnya.
2. Transaksi Forward ialah transaksi sejumlah mata uang tertentu dengan sejumlah mata uang tertentu lainnya dengan penyerahan pada waktu yang akan datang.
3. Transaksi Swap ialah pembelian dan penjualan secara bersamaan sejumlah tertentu mata uang dengan 2 tanggal valuta yang berbeda.
Spekulasi Dalam Valuta Asing Spekulasi Dalam Valuta Asing
Melakukan transaksi valas dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan dari turun naiknya kurs mata uang asing
Melakukan transaksi valas dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan dari turun naiknya kurs mata uang asing
Lembaga Pembiayaan Lembaga Pembiayaan
Badan usaha yg melakukan kegiatan pembiayaan dalam bentuk penyediaan dana atau barang modal dengan tidak menarik dana secara langsung dari
masyarakat
Badan usaha yg melakukan kegiatan pembiayaan dalam bentuk penyediaan dana atau barang modal dengan tidak menarik dana secara langsung dari
masyarakat
Bidang Usaha Lembaga Pembiayaan Bidang Usaha Lembaga Pembiayaan
1. Sewa guna usaha (leasing)2. Modal ventura (venture capital)3. Anjak piutang (factoring)4. Pembiayaan konsumen (consumer finance)5. Kartu kredit (credit card)6. Perdangangan surat berharga (securitas company)
1. Sewa guna usaha (leasing)2. Modal ventura (venture capital)3. Anjak piutang (factoring)4. Pembiayaan konsumen (consumer finance)5. Kartu kredit (credit card)6. Perdangangan surat berharga (securitas company)
Keppres No. 61 tahun 1988
Keputusan Mentri Keuangan.No. 468 / KMK / 017 / 1995. Tanggal 3 Oktober 1995. (berdiri sendiri)
Kegiatan Lembaga Pembiayaan yg Dilarang Kegiatan Lembaga Pembiayaan yg Dilarang
1. Menghimpun dana dr masyarakat secara langsung dalam bentuk giro, deposito dan tabungan.
2. Menerbitkan surat sanggup bayar, kecuali sebagai jaminan atas utang kepada bank yang menjadi kreditor. Surat sanggup bayar ini tidak dapat dialihkan dan dikuasai kepada pihak manapun.
3. Memberikan jaminan dalam segala bentuknya kepada pihak lain.
1. Menghimpun dana dr masyarakat secara langsung dalam bentuk giro, deposito dan tabungan.
2. Menerbitkan surat sanggup bayar, kecuali sebagai jaminan atas utang kepada bank yang menjadi kreditor. Surat sanggup bayar ini tidak dapat dialihkan dan dikuasai kepada pihak manapun.
3. Memberikan jaminan dalam segala bentuknya kepada pihak lain.
Pengawasan Lembaga Pembiayaan oleh BI Pengawasan Lembaga Pembiayaan oleh BI
1. Penarikan pinjaman luar negeri2. Penyaluran pinjaman yang bersumber dari kredit
perbankan.3. Penerbitan surat sanggup bayar4. Kualitas aktiva produktif5. Kebenaran dan kelengkapan laporan
1. Penarikan pinjaman luar negeri2. Penyaluran pinjaman yang bersumber dari kredit
perbankan.3. Penerbitan surat sanggup bayar4. Kualitas aktiva produktif5. Kebenaran dan kelengkapan laporan
Ketentuan pinjaman yg diterima Ketentuan pinjaman yg diterima
1. Perusahaan pembiayaan dapat menerima pinjaman baik dari dalam maupun dari luar negeri.
2. Jumlah pinjaman maksimum 15 x jumlah modal sendiri3. Jumlah pinjaman luar negeri maksimum 5 x jumlah modal sendiri setelah
dikurangi penyertaan.
1. Perusahaan pembiayaan dapat menerima pinjaman baik dari dalam maupun dari luar negeri.
2. Jumlah pinjaman maksimum 15 x jumlah modal sendiri3. Jumlah pinjaman luar negeri maksimum 5 x jumlah modal sendiri setelah
dikurangi penyertaan.
Ketentuan penyertaan Ketentuan penyertaan
1. Penyertaan pada setiap perusahaan maksimum 25% dari modal disetor perusahaan yang disertainya.
2. Jumlah seluruh penyertaan modal maksimum 40% dari modal sendiri perusahaan pembiayaan.
1. Penyertaan pada setiap perusahaan maksimum 25% dari modal disetor perusahaan yang disertainya.
2. Jumlah seluruh penyertaan modal maksimum 40% dari modal sendiri perusahaan pembiayaan.
Pelaporan Pelaporan
1. Laporan keuangan bulanan.2. Laporan kegiatan usaha semesteran3. Laporan keuangan tahunan yang telah diaudit oleh Akuntan Publik
1. Laporan keuangan bulanan.2. Laporan kegiatan usaha semesteran3. Laporan keuangan tahunan yang telah diaudit oleh Akuntan Publik
Sewa Guna Usaha Sewa Guna Usaha Leasing Leasing
Sewa guna usaha adalah suatu perjanjian penyediaan barang-barang modal yang digunakan untuk jangka waktu tertentu.Sewa guna usaha adalah suatu perjanjian penyediaan barang-barang modal yang digunakan untuk jangka waktu tertentu.
Sewa guna usaha adalah suatu perjanjian dimana lessor menyediakan barang (aset) dengan penggunaan oleh lessee dengan imbalan pembayaran sewa untuk jangka waktu tertentu.
Sewa guna usaha adalah suatu perjanjian dimana lessor menyediakan barang (aset) dengan penggunaan oleh lessee dengan imbalan pembayaran sewa untuk jangka waktu tertentu.
Sewa guna usaha adalah suatu kontrak antara lessor dangan lessee untuk penyewaan suatu jenis barang (aset) tertentu langsung dari pabrik atau agen penjual penjual oleh lessee.
Sewa guna usaha adalah suatu kontrak antara lessor dangan lessee untuk penyewaan suatu jenis barang (aset) tertentu langsung dari pabrik atau agen penjual penjual oleh lessee.
Sewa guna usaha adalah kegiatan pembiayaan dalam bentuk penyediaan barang modal baik secara sewa guna usaha dengan hak opsi (finance lease) maupun sewa guna usaha tanpa hak opsi (operating lease) untuk digunakan oleh lessee selam jangka waktu tertentu
Sewa guna usaha adalah kegiatan pembiayaan dalam bentuk penyediaan barang modal baik secara sewa guna usaha dengan hak opsi (finance lease) maupun sewa guna usaha tanpa hak opsi (operating lease) untuk digunakan oleh lessee selam jangka waktu tertentu
Keputusan Mentri Keuangan No. 1169/KMK.01/1991 tanggal 21 Nop. 1991
4 Pihak UtamaDalam Leasing 4 Pihak UtamaDalam Leasing
1. Lessor adalah perusahaan leasing atau pihak yg memberikan jasa pembiayaan kepada leasse dalam bentuk barang modal.
2. Lessee adalah perusahaan atau pihak yg memperoleh pembiayaan dalam bentuk barang modal dari lessor.
3. Supplier adalah perusahaan atau pihak yang menggadakan atau menyediakan barang untuk dijual kepada lessee dengan pembayaran tunai oleh lessor.
4. Bank
1. Lessor adalah perusahaan leasing atau pihak yg memberikan jasa pembiayaan kepada leasse dalam bentuk barang modal.
2. Lessee adalah perusahaan atau pihak yg memperoleh pembiayaan dalam bentuk barang modal dari lessor.
3. Supplier adalah perusahaan atau pihak yang menggadakan atau menyediakan barang untuk dijual kepada lessee dengan pembayaran tunai oleh lessor.
4. Bank
Ciri Kegiatan Sewa Guna Usaha Ciri Kegiatan Sewa Guna Usaha
I. Perjanjian antara lessor dengan pihak lesseeII. Berdasarkan perjanjian sewa guna usaha, lessor mengalihkan hak penggunaan
barang kepada pihak lesseeIII. Lessee membayar kepada lessor uang sewa, atas penggunaan barang (aset)IV. Lessee mengembalikan barang tersebut kepada lessor pada akhir periode yang
ditetapkan lebih dahulu dan jangka waktunya kurang dari umur nilai ekonomi barang tersebut.
I. Perjanjian antara lessor dengan pihak lesseeII. Berdasarkan perjanjian sewa guna usaha, lessor mengalihkan hak penggunaan
barang kepada pihak lesseeIII. Lessee membayar kepada lessor uang sewa, atas penggunaan barang (aset)IV. Lessee mengembalikan barang tersebut kepada lessor pada akhir periode yang
ditetapkan lebih dahulu dan jangka waktunya kurang dari umur nilai ekonomi barang tersebut.
Penggolongan Perusahaan Leasing Penggolongan Perusahaan Leasing
Independent Leasing CompanyIndependent Leasing Company
Supplier (Manufacture)
Independent Lessor
Lessee
Pembelian Barang
Pembayaran
Kontrak Leasing
Angsuran
Captive LessorCaptive Lessor
Perusahaa Induk (Manufacture)
Subsidiary (Lessor)
Lessee
Penjualan Barang
Pembayaran
Kontrak Leasing
Angsuran
Lease Broker atau PackagerLease Broker atau Packager
Barang Lessor
Pendanaan
Lessee
Lessee Broker
Lessor Lessee
Transaksi Dasar Leasing Transaksi Dasar Leasing
Kontrak Leasing
Angsuran (Lease payment)
Mekanisme Transaksi Leasing Mekanisme Transaksi Leasing
SupplierSupplier
LessorLessor
Lessee Lessee 1
23
4
5
6
789
Keterangan atas1. Lessee menghubungi supplier untuk pemilihan dan penentun jenis barang,
spesifikasi, harga, jangka waktu pembayaran atas barang yang akan di-lease.2. Lessee melakukan negoisasi dengan lessor mengenai kebutuhan pembiayaan barang
modal.3. Lessor mengirimkan letter of offer atau commitment letter yang berisi syarat-syarat
pokok persetujuan lessor untuk membiayai barang modal yang dibutuhkan lessee tersebut.
4. Penandatanganan kontrak leasing setelah semua persyaratan dipenuhi lessee.5. Pengiriman order beli kepada supplier disertai instruksi pengiriman barang kepada
lessee sesuai dengan tipe dan spesifikasi barang yang telah disetujui.6. Pengiriman barang dan pengecekan barang oleh lessee sesuai dengan pesanan.
Selanjutnya lessee menandatangani surat tanda terima dan perintah bayar dan diserahkan kepada supplier.
7. Penyerahan dokumen oleh supplier kepada lessor termasuk faktur dan bukti-bukti kepemilikan barang lainnya.
8. Pembayaran oleh lessor kepada suppleir9. Pembayaran angsuran (lease payment) secara berkalaoleh lessee kepada lessor
selama masa sewa guna usaha yang seluruhnya mencakup pengembalian jumlah yang dibiayai serta bunganya.
MODAL VENTURAPengertian/Definisi
Handowo Dipo,MV: Suatu dana usaha dalam bentuk saham atau pinjaman
yang bisa dialihkan menjadi saham.
Toni Lorenz,MV: investasi jangka panjang,dimana tujuan utama dan
sebagai kompensasi atas risiko yang tinggi dari investasinya adalah perolehan keuntungan,bukan pendapatan deviden atau bunga.
Clinto Ricardson,MV: Dana yang diinvestasikan kedalam perusahaan pasangan
usaha yang cukup berisiko bagi investor.
Robert White,MV : Usaha penyediaan pembiayaan untuk membentuk atau mengembangkan usaha- usaha baru dibidang teknologi dan non teknologi.
Kepres No.61 Tahun 1988,MV : Usaha pembiayaan dalam bentuk penyertaan modal ke dalam suatu perusahaan yang menerima bantuan pembiayaan untuk jangka waktu tertentu.
KARAKTERISTIK MODAL VENTURA
• Kegiatan yang dilakukan bersifat langsung kesuatu perusahaan.
• Penyertaan dalam perusahaan bersifat jangka panjang (>3 thn).
• Bisnis yang dimasuki memiliki resiko tinggi.• Keuntungan yang diperoleh berasal dari capital
gain,deviden,bagi hasil.• Kegiatannya banyak dilakukan dalam usaha
pembentukan usaha baru atau pengembangan usaha
Karaktristik Perusahaan/Usaha yang Menjadi Sasaran Modal Ventura
1. Perusahaan yang sedang tumbuh dan inovatif serta berpotensi berkembang dimasa datang.
2. Perusahaan yang ingin melakukan ekspansi usaha namun mengalami keterbatasan.
3. Perusahaan yang ingin melakukan restrukturisasi hutang-hutang.
4. Perusahaan yang sudah mempunyai pangsa pasar yang baik tetapi fasilitas produksi sudah usang.
5. Perusahaan yang memerlukan benih modal dalam mengembangkan suatu produk baru .
• Mekanisme Modal Ventura
1. Single Tier ApproachPerusahaan modal ventura menghimpun dana dan mengelola dana yang diinvestasikan dalam bentuk penyertaan modal pada perusahaan pasangan usaha.
2. Two Tier ApproachPengelolaan modal ventura yang melibatkan dua badan usaha terpisah, dimana yang satu sebagai perusahaan penyedia dana (fund company) dan yang lain sebagai perusahaan pengelola (management company) yang melakukan pengelolaan fund company yang bersangkutan
Metode Single Tier Approach
Metode Two Tier Approach
Investor
Investor
Investor
Perusahaan Modal Ventura
Perusahaan Pasangan Usaha
(investee)
Divestasi
Investor
Investor
Investor
Fund Company
Manajemen Company
Perusahaan Pasangan Usaha
(investee)
Divestasi
• JENIS-JENIS PEMBIAYAN MODAL VENTURA
1. Penyertaan Modal
2. Obligasi Konversi
3. Pinjaman dengan Warrant
4. Pinjaman Subordinasi
5. Pinjaman Konversi
6. Bagi Hasil (Profit sharing)
Alasan Kurang Berkembangnya Pola Penyertaan Dibandingkan Dengan Sistem Bagi Hasil pada Perusahaan Modal Ventura di Indonesia
1. Perusahaan yang mendapat suntikan dana adalah perusahaan yang berbentuk Perseroan Terbatas (PT).
2. Perusahaan di Indonesia Umumnya merupakan perusahaan keluarga.
3. Pengusahan di Indonesia sangat keberatan jika ada pihak lain dalam manajemen.
4. Anggapan bahwa pinjaman adalah lebih baik (jelas dan transparan)
Sumber Dana Modal Ventura
1. Dana dari modal sendiri 2. Dana dari pihak ketiga
- Bank Captive Funds- Invesment Institution Captive Funds- Independent Funds- Public Sector Funds- International Funds- Suber lainnya
• Divisi yang ada Pada Perusahaan Modal Ventura
1. Venture Capital officer,peran ganda - Mencapai target yang ditetapkan - Mengusahakan PPU mendapatkan dana dan pembinaan yang baik. 2. Legal officer Melakukan pencegahan terhadap terjadinya transaksi- transaksi yg akan berakibat pada kerugian institusinya.3. Appraiser (penilai) Melakukan penilaian aset calon Perusahaan Perusahaan Pasangan Usaha.4. Divisi Administrasi Investasi Merangkai berbagai komponen yg saling berhubungan secara sistematis dalam proses pengumpulan dan penyaian imformasi pembiayan suatu perusahaan Modal Ventura
• Syarat yang Lazim Diperjanjikan dalam Kontrak Modal Ventura
1. Suku bunga atau persentase bagi hasil dari modal ventura.2. Jangka waktu penggunaan modal ventura.3. Cara pengembalian.4. Covenant yang harus dipenuhi PPU,baik sesudah maupun sebelum pencairan dana modal ventura.5. Biaya yang harus dikeluarkan menjadi tanggungjawab PPU.6. Asuransi jiwa dan asuransi kerugian.7. Bantuan manajemen/keikutsertaan Modal ventura dalam manajemen operasional.
Bagi Hasil dalam modal Ventura
1. Bagi hasil yang dihitung dari laba usaha setiap tahun buku perusahaan.2. Bagi hasil yang dihitung dari laba oprasional proyek yang dibiayai oleh perusahaan modal ventura
Jaminan Pembiayaan dalam modal Ventura
Ada tidaknya jaminan pembiayaan dipengaruhi oleh dua faktor :1. Bentuk pembiayaan yang diberikan 2. Dampingan manajemen yang diberikan oleh perusahaan modal ventura.
• Manfaat dari Pembiayaan Modal Ventura
1. Keberhasilan Usaha Meningkat 2. Efisiensi dalam Pendistribusian Barang3. Menigkatkan Bank-abilitas perusahaan4. Pemanfaatan Dana Perusahaan Menigkat5. Likuiditas Menigkat
• Tujuan dari Pembiayaan Modal Ventura
1. Berdirinya atau terbentuknya suatu perusahaan baru
2. Membantu perusahaan yang mengalami kesulitan pada tahap awal 3. Tahap pengembangan produk/tahap kemunduran4. Merealisasi ide menjadi suatu produk5. Melancarkan mekanisme investasi dalam dan luar negeri6. Mengembangkan proyek research and development7. Pengembangan tehnologi baru dan alih tehnologi8. Pengalihan kepemilikan suatu perusahaan
• Alasan Mengapa Sistem Pembiayaan Modal Ventura Belum Berkembang
1. Resiko yang terlalu tinggi 2. Informasi masyarakat tentang modal ventura sangat sedikit3. Pengusaha tidak bersedia menerima sistem pembiayaan modal ventura4. Sulitnya modal ventura mencari partner5. Aturan dan perundang-undangan yang kurang6. Pasar modal dan pasar saham tidak mendukung7. Kurangnya tenaga profesional
• Keunggulan Modal Ventura
1. Sumber dana bagi perusahaan baru. 2. Adanya penyertaan manajemen.3. Keperdulian yang tinggi dari perusahaan modal Ventura.4. Dengan adanya penyertaan modal,PPU dapat mencari bantuan modal dalam bentuk lain.5. MV menaikkan pamor PPU.6. PPU mendapat mitra baru yang dimiliki perusahaan modal ventura.7. Mendukung usaha kecil yg berpotensi berkembang dan memperluas kesempatan kerja.
• Kelemahan Modal Ventura
1. Jangka waktu pembiayaan yang relatif panjang 2. Terlalu selektifnya perusahaan modal ventura dalam mencari perusahaan pasangan usaha.3. Kontrol manajemen perusahaan pasangan usaha dapat diambil alih oleh perusahaan modal ventura apabila menunjukan gejala kegagalan.
Berdasarkan FungsinyaBerdasarkan Fungsinya Berdasarkan Wilayah Berlakunya
Berdasarkan Wilayah Berlakunya
1. Credit card2. Charge card3. Debit card4. Cash card
1. Credit card2. Charge card3. Debit card4. Cash card
1. Kartu plastik lokal2. Kartu plastik internasional1. Kartu plastik lokal2. Kartu plastik internasional
Penggolongan Kartu PlastikPenggolongan Kartu Plastik
Kartu yang diterbitkan oleh bank atau perusahaan tertentu yang dapat digunakan sebagai alat pembayaran atas transaksi barang atau jasa atau penjamin keabsahan cek yang dikeluarkan disamping untuk melakukan penarikan tunai.
Kartu yang diterbitkan oleh bank atau perusahaan tertentu yang dapat digunakan sebagai alat pembayaran atas transaksi barang atau jasa atau penjamin keabsahan cek yang dikeluarkan disamping untuk melakukan penarikan tunai.
Kartu Plastik Kartu Plastik
Penggolongan Kartu PlastikPenggolongan Kartu Plastik
Statement Statement
TagihanTagihan
Perusahaan Kartu
Pemegang Kartu
Penjual Barang/Jasa
Pembayaran cicilan + bunga
Statement tagihan
Pembayaran dikurangi discount tagihan
(100%)
Transaksi (kartu)
Barang / Jasa
Perjanjian Perjanjian
MANAJEMEN DANA PENSIUN
PENGERTIAN
Dana pensiun adalah badan hukum yang mengelola dan menjalankan program yang dijanjikan manfaat pensiun.
Tujuan
Tujuan penyelengaraan dana pensiun dapat di lihat dari dua sisi berbeda yaitu:
Pemberi kerja atau perusahaan,dan
Karyawan
Tujuan mengadakan dana pensiun bagi perusahaan atau pemberi kerja : 1. Kewajiban moral 2. Loyalitas 3. Kompetisi pasar tenaga kerja.
Tujuan mengadakan dana pensiun bagi karyawan :
1. Rasa aman karyawan terhadap masa yang akan datang.2.Kompensasi yang lebih baik.
MANFAAT PENSIUN
Manfaat pensiun pada prinsipnya berkaitan dengan usia diman peserta berhak untuk mengajukan pensiun dan mendapatkan manfaat pensiun.Manfaat pensiun dibedakan menjadi empat, yaitu: Pensiun Normal Pensiun Dipercepat Pensiun Ditunda Pensiun Cacat
PERATURAN DANA PENSIUN
Pada hakikatnya, peraturan pensiun ini adalah bagian dari perjanjian kerja yang telah disepakati oleh pemberi kerja dengan karyawan.Hal-hal penting yang umumnya diatur di dalam suatu peraturan pensiun meliputi : Siapa yang berhak menjadi peserta, Manfaat apa saja yang akan diberikan dan dalam bentuk apa, Kapan dapat dinikmatinya dan berapa besar manfaat yang dijanjikan kepada peserta Sumber pembiayaannya
JENIS PROGRAM PENSIUN
Program pensiun yang umumnya dipakai di perusahaan swasta dan perusahaan milik negara maupun bagi karyawan pemerintah terdiri atas 2 jenis yaitu :
Program Pensiun Manfaat Pasti, Program Pensiun Iuran Pasti.
METODE PEMBIAYAAN PROGRAM PENSIUN
Dalam melakukan pembiayaan program pensiun umumnya dikenal dua cara yaitu :
PAYS AS YOU GO FUNDING SYSTEM