lembar pengesahan - fk.unsyiah.ac.id
TRANSCRIPT
1
2
LEMBAR PENGESAHAN
PANDUAN AKADEMIK
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI DOKTER
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SYIAH KUALA
2019
Banda Aceh, 26 Agustus 2019
Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala
Dr.dr. Maimun Syukri, Sp.PD-KGH., FINASIM NIP
19612251990021001
3
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SYIAH KUALA
DARUSSALAM
DOKUMEN
PANDUAN AKADEMIK
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER DAN
PENDIDIKAN PROFESI DOKTER
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SYIAH KUALA
2019
©2019, FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SYIAH KUALA
Darussalam-Banda Aceh 23111
Telepon: (0651) 51977, Ext. 137
Fax: (0651) 52053
Home Page : www.fk..unsyiah.ac.id
4
DOKUMEN
PANDUAN AKADEMIK
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER DAN
PENDIDIKAN PROFESI DOKTER
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SYIAH KUALA
2019
Copyright ®2019 oleh Fakultas Kedokteran
Universitas Syiah Kuala
Dicetak di Darussalam
Diterbitkan oleh Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala
Semua hak cipta terpelihara
Penerbitan ini dilindungi oleh Undang-undang Hak Cipta dan harus ada izin oleh penerbit sebelum
memperbanyak, disimpan atau disebar dalam bentuk elektronik, mekanik, foto kopi dan rekaman
atau bentuk lainnya
5
Sambutan Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas karunia-Nya sehingga Panduan Pendidikan Program
Studi Kedokteran dan Program Studi Pendidikan Profesi Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala telah tersusun dengan baik. Buku panduan ini mulai berlaku untuk mahasiswa tahun akademik 2019/2020. Dasar penyusunan buku panduan ini adalah Undang – Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012 tentang Kurikulum Pendidikan Tinggi, Peraturan Presiden Indonesia Nomor 8 Tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia Nomor 73 Tahun 2013 tentang penerapan KKNI Bidang Pendidikan Tinggi, serta Peraturan Menteri Riset dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SN-DIKTI).
Buku panduan Pendidikan ini disusun untuk menjadi acuan dalam penyelenggaraan Pendidikan Program Studi Pendidikan Dokter dan Pendidikan Profesi Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala. Penyusunan buku ini melibatkan proses yang panjang dengan mengikuti tahapan yang telah ditetapkan dalam buku panduan penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi oleh Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Dirjen Dikti Kemendikbud RI serta panduan penyusunan kurikulum yang diterbitkan oleh Universitas Syiah Kuala. Desain kurikulum yang diterbitkan oleh Universitas Syiah Kuala. Desain kurikulum ini tentunya dijiwai oleh visi, misi dan nilai – nilai Universitas Syiah Kuala dan dikembangkan berdasarkan kebutuhan masyarakat sesuai dengan hasil evaluasi tracer study dan perkembangan keilmuaan Kedokteran.
Pada kesempatan ini, saya mengucapkan terima kasih dan penghargaan kepada Tim Kurikulum Program Studi Profesi Dokter dan seluruh dosen atas kerja keras, pemikiran dan ide yang sudah disumbangkan demi tersusunnya buku ini.
Tentunya, kekurangan masih terdapat dalam penyusunan buku ini. Untuk itu, saran dan masukan sangat diharapkan dalam perbaikan kedepannya. Semoga buku ini bermanfaat dalam upaya meningkatkan kualitas lulusan Dokter yang mampu menjawab tantangan dan kebutuhan masyarakat.
Wassalamu’alaikumWr.Wb.
Darussalam, Agustus 2019
Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala
Dekan
Prof. Dr. dr. Maimun Syukri, Sp.PD, KGH, FINASIM
NIP. 196112251990021001
6
PENYUSUN BUKU
dr. Maryatun, M.Kes., Sp.PD
DR. dr. Dedy Syahrizal, M.Kes
dr. Jufriady Ismy, Sp.U
dr. Syamsul Rizal, Sp.BP-RE
dr. Rima Novirianthy, Sp.Onk.Rad
dr. Rezania Razali, M.biomed
Dr. dr. Nirwana L
dr. Sri Hastuti, Sp.S
dr. Mirnasari Amirsyah, Sp.BP-RE
dr. Eka Adhiany, Sp.An
dr. Zahratul Aini, M.Biomed
dr. Sarah Firdausa, Sp.PD
dr. Hafni Andayani, M.Kes
dr. Mars Nash rah A, Sp.A
dr. Firdalena Meutia, Sp.M
dr. Taufik Suryadi, Sp. F
dr. M. Ridhwan, Sp.JP(K)
dr. Juwita Saragih, Sp.KJ
dr. Novita Andayani, Sp.P(K)
dr. Zulfa Zahra, Sp.KJ
dr. Sulamsih Sri Budini, Sp.KK
dr. Elvia Haroen, Sp.THT-KL
dr. Hilwa Nora, Sp.OG (K)
dr. Zulfan
dr. Fachriska
EDITOR
dr. Syamsul Rizal, Sp.BP-RE
dr. Rima Novirianthy, Sp.Onk.Rad
dr. Sarah Firdausa, Sp.PD
7
DAFTAR ISI
Sambutan Dekan ..................................................................................................................................... I
Daftar Isi .......................................................................................................................................... ........ ii
BAB I VISI, MISI DAN TUJUAN PENDIDIKAN ............................................................................... 4
BAB II PROSES AKADEMIK ………………………………………………………………………………………………………. 10
BAB III EVALUASI PENDIDIKAN ………………………………………………………………………………………………….. 15
BAB IV KURIKULUM DAN SILABUS ……………………………………………………………………………………………… 17
BAB I
VISI, MISI DAN TUJUAN PENDIDIKAN Visi program studi
“Menjadi Program Studi Pendidikan Dokter yang unggul, kompetitif dan inovatif
di tingkat nasional serta berwawasan global pada tahun 2025”.
Misi program studi
1. Menyelenggarakan pendidikan kedokteran terpadu dengan menerapkan
Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK).
2. Menyelenggarakan kajian dan penelitian yang inovatif dan bermutu di bidang
kedokteran dan kesehatan untuk menunjang pengembangan pendidikan dan
bermanfaat bagi masyarakat.
3. Melaksanakan berbagai bentuk pengabdian kepada masyarakat dalam bidang
sains teknologi kedokteran dan sosial humaniora.
4. Menyelenggarakan tata kelola program studi yang baik (Good Faculty
Governance) yang berorientasi pada mutu.
5. Memperkuat dan memperluas jaringan kerjasama institusional baik nasional
maupun internasional dalam rangka pengembangan pendidikan kedokteran dan
kesehatan.
Tujuan Umum
Menghasilkan lulusan yang kompeten dibidang kedokteran dan penelitian, menjunjung
tinggi profesionalisme, moral dan etika serta memiliki daya saing di kancah nasional dan
internasional.
Tujuan Khusus
1. Menghasilkan lulusan yang profesional dan kompeten yang mampu menghadapi
tantangan di bidang kedokteran.
2. Menghasilkan lulusan yang memiliki kompetensi dalam melakukan kajian dan
penelitian dalam bidang kedokteran dan kesehatan guna meningkatkan kualitas hidup
masyarakat.
3. Menghasilkan lulusan yang memiliki kepedulian tinggi terhadap lingkungan dan
mampu mendharmabaktikan berbagai bentuk pengabdian kepada masyarakat dalam
bidang sains teknologi kedokteran dan sosial humaniora.
4. Menghasilkan lulusan yang berkualitas melalui penyelenggaraan Program Studi yang
bertata kelola baik (Good Faculty Governance).
5. Menghasilkan lulusan yang berdaya saing di tingkat nasional dan internasional dalam
bidang kedokteran dan kesehatan.
Tata Nilai
Untuk mencapai tujuan tersebut, kebijakan penyelenggaraan kegiatan pendidikan
di Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala didasarkan kepada tata nilai yang
mengarah kepada visi dan misi berupa :
1. Kepemimpinan yang kuat (Strong Leadership), menunjukkan perilaku yang
visioner, kreatif, inovatif, pekerja keras, berani melakukan perubahan-perubahan
ke arah yang lebih baik, dan bertanggung jawab.
2. Kreativitas dan inovasi (Creativity and Innovation), selalu mencari idea-idea baru
untuk dapat menjalankan tugas/perannya dengan lebih baik.
3. Etika dan Integritas (Ethics and Integrity), dalam kehidupan bermasyarakat,
bernegara, maupun menjalankan profesinya, selalu berpegang teguh pada norma-
norma atau peraturan-peraturan yang berlaku di masyarakat, negara, dan agama,
serta kaidah moral dan etika ilmu pengetahuan.
4. Sinergi (Synergy), bekerja sama untuk dapat memanfaatkan semaksimal
mungkin potensi yang dimiliki Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala.
5. Ekselensi (Excellence), berusaha secara maksimal untuk mencapai hasil yang
sempurna.
6. Kebersamaan Sosial dan Tanggung Jawab Sosial (Socio-cohesiveness and Social
Responsibility), menjaga kerukunan dan peduli terhadap masyarakat sekitar.
Kompetensi Lulusan
Sesuai dengan SKDI (KKI, 2012) lulusan Program Studi Pendidikan Dokter dan
Pendidikan Profesi Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala mempunyai
profil :
1. Profesional luhur
Seorang dokter melaksanakan praktik kedokteran dengan profesional sesuai
dengan nilai dan prinsip ke- Tuhan-an, moral luhur, etika, disiplin, hukum, dan
sosial budaya.
2. Berkarakter Mawas Diri dan Pengembangan Diri
Praktik kedokteran diselenggarakan dengan penuh kesadaran atas
kemampuan dan keterbatasan senantiasa mengembangkan diri secara
berkesinambungan.
3. Komunikator yang Efektif
Seorang dokter akan menggali dan bertukar informasi secara verbal dan non
verbal dengan pihak yang dibutuhkan.
4. Pengelola Informasi
Dokter melakukan penilaian secara kritis kesahihan dan kemamputerapan
informasi untuk pelayanan kesehatan di tingkat primer.
5. Praktisi yang Berlandasan Ilmu
Dokter menyelesaikan masalah kesehatan secara ilmiah menurut ilmu
kedokteran kesehatan mutakhir untuk mendapat hasil yang optimum.
6. Praktisi yang Terampil
Dalam melakukan pekerjaannya, dokter melakukan prosedur klinis sesuai
masalah, kebutuhan pasien dan sesuai kewenangannya
7. Pengelola Masalah Kesehatan
Dokter mengelola masalah kesehatan pada individu, keluarga, ataupun
masyarakat pada pelayanan kesehatan tingkat primer.
8. Lulusan yang Unggul
Lulusan memiliki keunggulan sesuai bidang yang menjadi kemajuan ilmu
yang dicanangkan oleh FK UNSYIAH.
Sesuai dengan Standar Kompetensi Dokter Indonesia (SKDI) 2012 oleh Konsil
Kedokteran Indonesia (KKI), telah ditetapkan 7 area kompetensi bagi dokter Indonesia.
Program Studi Pendidikan Profesi Dokter FK UNSYIAH meningkatkan spesifikasi lokal
dengan menambahkan 2 area kompetensi unggulan di bidang manajemen kebencanaan
dan kedokteran keluarga.
Kompetensi Lulusan Program Studi Pendidikan Profesi Dokter FK UNSYIAH
sesuai dengan SKDI 2012. Pengetahuan dasar, keterampilan analisis, profesional dan soft
skills yang harus dimiliki lulusan dikemas dalam 7 kompetensi dasar yaitu:
1. Mampu melaksanakan praktik kedokteran yang profesional sesuai dengan nilai
dan prinsip ke-Tuhan- an, moral luhur, etika, disiplin, hukum, dan sosial
budaya.
2. Mampu melakukan praktik kedokteran dengan menyadari keterbatasan,
mengatasi masalah personal, mengembangkan diri, mengikuti penyegaran
dan peningkatan pengetahuan secara berkesinambungan serta
mengembangkan pengetahuan demi keselamatan pasien.
3. Mampu menggali dan bertukar informasi secara verbal dan nonverbal dengan
pasien pada semua usia, anggota keluarga, masyarakat, kolega, dan profesi lain.
4. Mampu memanfaatkan teknologi informasi komunikasi dan informasi
kesehatan dalam praktik kedokteran.
5. Mampu menyelesaikan masalah kesehatan berdasarkan landasan ilmiah
ilmu kedokteran dan kesehatan yang mutakhir untuk mendapat hasil yang
optimum.
6. Mampu melakukan prosedur klinis yang berkaitan dengan masalah kesehatan
dengan menerapkan prinsip keselamatan pasien, keselamatan diri sendiri, dan
keselamatan orang lain.
7. Mampu mengelola masalah kesehatan individu, keluarga maupun masyarakat
secara komprehensif, holistik, terpadu dan berkesinambungan dalam konteks
pelayanan kesehatan primer.
Dua kompetensi lokal yang ditambahkan adalah :
1. Mampu berperan sebagai seorang manajer kebencanaan serta merencanakan
penanganan bencana secara terpadu.
2. Mampu menerapkan alur pikir ilmiah penelitian menggunakan berbagai konsep
dengan pendekatan kedokteran dasar, klinik maupun masyarakat pada
penanganan permasalahan kesehatan yang berbasis keluarga pada masyarakat.
Sedangkan berdasarkan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia kompetensi
lulusan Program Studi S1 Kedokteran dan Pendidikan Profesi Dokter dalam berbagai
aspek adalah sebagai berikut:
Sikap:
1. Bertakwa pada Tuhan dan menjunjung nilai kemanusiaan.
2. Cinta tanah air, meningkatkan mutu kehidupan dan kemajuan peradaban berdasar
Pancasila, disiplin dan taat hokum.
3. Menghargai perbedaan, mampu bekerja sama, peka dan peduli pada masyarakat
dan lingkungan.
4. Bertanggungjawab sesuai keahlian.
5. Menginternalisasi nilai, norma, etik akademik, semangat kemandirian,
kejuangan, dan kewirausahaan.
Pengetahuan:
1. Menerapkan prinsip Biomedik, Humaniora, Kedokteran Klinik dan
Pencegahan/Kedokteran.
2. Komunitas dalam promosi, prevensi untuk menentukan prioritas masalah yang
berhubungan dengan rehabilitasi medik dan sosial pada individu, keluarga, dan
masyarakat serta yang berhubungan dengan hukum dan peradilan.
3. Menggunakan data rasional untuk menentukan diagnosis, tatalaksana, dan
prognosis penyakit berdasar etiologi, patogenesis, dan patofisiologi.
4. Mempertimbangkan kondisi pasien, bukti ilmiah, dan keterbatasan sumber
daya layanan kesehatan dalam memutuskan.
5. Mengelola sumber daya, menganalisisdan menerapkan kebijakan pada
simulasi masalah kesehatan.
Ketrampilan Umum:
1. Ahli dan kompeten sesuai standar kompetensi profesi.
2. Memutuskansecara logis, kritis, sistematis, kreatif dan mengevaluasi hasil kerja
dan keputusan yang dibuat.
3. Mengkomunikasikan pemikiran yang bermanfaat bagi pengembangan,
dan dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan etik profesi.
4. Meningkatkan kapasitas belajar dan keahlian profesinya pada bidang khusus.
5. Memimpin dan bekerja sama dalam tim.
6. Meningkatkan mutu sumber daya untuk pengembangan organisasi, jaringan
kerja dan bertanggungjawab atas pekerjaan sesuai etik profesi.
7. Mengelola informasi untuk pengembangan hasil kerja profesi dan berkontribusi
pada evaluasi/pengembangan kebijakan nasional untuk peningkatan mutu
pendidikan profesi
Ketrampilan Khusus:
1. Bertindak ilmiah sesuai nilai umum yang dianut, berkomunikasi efektif
dengan pasien dan keluarga, mitra kerja dan masyarakat dalam menyelesaikan
simulasi masalah kesehatan.
2. Melakukan promosi, pencegahan dan deteksi masalah kesehatan individu,
keluarga dan masyarakat.
3. Menguasai ketrampilan klinis dan ilmunya, untuk dikembangkan dan diterapkan
pada simulasi praktik kedokteran.
4. Mengelola penyakit infeksi dan non infeksi dengan pendekatan genetik, perilaku,
sosial-budaya, faktor inang, agen dan lingkungan serta menerapkan alur pikir
ilmiah dengan pendekatan Kedokteran Dasar, Klinik dan Masyarakat.
5. Melakukan pertolongan pertama dan terpadu pada kegawatan dan penanganan
musibah.
BAB II
PROSES AKADEMIK
Mahasiswa yang secara resmi telah dinyatakan diterima sebagai mahasiswa
Program Studi Pendidikan Dokter dan Program Studi Pendidkan Profesi Dokter akan
menempuh pendidikan dan kegiatan pembelajaran dengan ketentuan yang akan dibahas
pada bab ini.Hal-hal yang belum diatur secara detil dalam panduan pendidikan akan
ditentukan berdasarkan kebijakan Koordinator Program Studi (KPS) dan pimpinan
fakultas. Jadwal akademik mengacu pada kalender akademik Universitas Syiah Kuala
yang ditetapkan setiap awal tahun akademik.
Program Studi Pendidikan Dokter
Rincian kurikulum Program Studi Sarjana Kedokteran Fakultas
Kedokteran Universitas Syiah Kuala berdasarkan Kurikulum Pendidikan Tinggi
(KPT) adalah sebanyak 147 SKS dengan masa studi 7 Semester, berikut komposisi
kurikulum pada prodi Pendidikan dokter :
Kelompok Elemen Kompetensi Jumlah SKS
1 Ilmu Dasar 43
2 Masa Pertumbuhan 21
3 Ilmu Klinis 42
4 Ilmu Terapan 41
Jumlah Keseluruhan 147
Kompetensi tersebut akan dicapai melalui berbagai format pembelajaran:
1. Blok
Pada blok akan dilakukan berbagai kegiatan yang bisa bervariasi pada
tiap- tiap blok. Adapun format pembelajaran pada blok umumnya
sebagai berikut:
• Diskusi tutorial
o Kegiatan ini bertujuan untuk merangsang semua mahasiswa
agar antusias dalam mencari dan menemukan jawaban terhadap
masalah yang dihadapi. Jawaban terhadap masalah yang
didapatkan melalui proses diskusi dan belajar mandiri.
o Diskusi dibimbing oleh tutor membahas scenario yang telah
ditentukan dengan menjalankan prinsip 7 langkah / the 7 jump.
• Pleno
o Mahasiswa akan mempresentasikan hasil diskusi tutorial secara
pleno di depan kelas dan dibimbing oleh Pakar yang terkait
dengan scenario.
• Kuliah Pakar
o Kuliah pakar diberikan oleh seorang yang dianggap memiliki
kompetensi akademik dalam bidang yang menjadi topik
masalah yang dibahas
• Konsultasi Pakar
o Konsultasi Pakar adalah kegiatan mahasiswa untuk mencari
jawaban terhadap hal-hal yang ingin diketahui (yang muncul
dalam diskusi) dan bertujuan untuk membantu mahasiswa yang
menghadapi kesulitan dalam memahami materi yang ada
maupun tidak terdapat dalam materi kuliah.
o Konsultasi dapat dilakukan dengan menghubungi dan bertanya
langsung pada pakar di bidang terkait sesuai dengan jadwal yang
disepakati terlebih dahulu (melalui administrasi PBL).
• Praktikum
o Praktikum dilakukan di laboratorium yang terkait dengan topik
blok dan bertujuan untuk membantu mahasiswa memahami
topik-topik dalam blok ini.
• Kegiatan Lapangan
o Merupakan metode pembelajaran dimana mahasiswa diberi
tugas untuk mengunjungi pasien serta berinteraksi secara
langsung dengan pasien serta mengobservasi masalah pasien atau
mengujungi institusi kesehatan atau institusi lainnya atau
komunitas yang terkait dengan modul blok.
o Kegiatan ini bertujuan agar Mahasiswa mendapat gambaran
nyata mengenai dunia atau lingkup kerja ilmu kedokteran di
masyarakat.
o Adapun bentuk-bentuk kegiatan lapangan yang dapat
dilaksanakan:
• Pertemuan dengan pasien (Patient Encounter).
• Kunjungan ke masyarakat (Community Visite).
• Kunjungan ke Rumah Sakit (Hospital Tour).
2. Skills Lab
Di skils lab mahasiwa akan melakukan kegiatan latihan ketrampilan klinis secara
terbimbing dalam kelas kecil.
3. Mata Kuliah Umum
4. Skripsi
Skripsi adalah tugas sebagai pengalaman belajar mahasiswa membuat karya
ilmiah tertulis, dengan menerapkan sikap, cara berpikir, dan metode ilmiah
dalam memecahkan masalah keilmuan melalui penelitian, serta mampu
menyajikan dan mempertahankan hasilnya secara tertulis dan secara lisan dalam
rangka menyelesaikan beban studi tertentu untuk memperoleh gelar sarjana.
Program Studi Pendidikan Profesi Dokter
Kepaniteraan Klinik I:
1. Berlangsung dalam 2 semester yaitu semester 8 dan 9, yang dilaksanakan
selama 50 minggu efektif.
2. Pelaksanaan Kepaniteraan Klinik I meliputi rotasi di Departemen: Ilmu
Penyakit Dalam, Ilmu Kesehatan Anak, Neurologi, Ilmu Kedokteran Jiwa,
P u l m o n o l o g i , K a r d i o l o g i , Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin, Ilmu
THT-KL
Kepaniteraan Klinik II:
1. Berlangsung dalam 2 semester yaitu semester 10 dan 11, yang dilaksanakan
selama 50 minggu efektif.
2. Pelaksanaan Kepaniteraan Klinik IImeliputi rotasi di Departemen: Ilmu
Bedah, Obstetri & Ginekologi, Ilmu Kesehatan Mata, Radiologi, Ilmu
Kedokteran Forensik dan Medikolegal, Anestesiologi dan Reanimasi,
IKM/IKK dan Kedokteran Keluarga.
Tahap Persiapan Uji Komptensi Nasional
Setelah dinyatakan lulus pada semua bagian di kepaniteraan klinik, minimal IPK
3 dan hanya memiliki satu nilai C, mahasiswa akan didaftarkan untuk mengikuti
Uji Kompetensi Mahasiswa Program Profesi Dokter (UKMPPD). Mahasiwa yang
telah didaftarkan akan mengikuti kegiatan pembekalan intensif selama satu bulan
untuk mempersiapkan uji kompetensi tersebut. Pembekalan i n t e n s i f pada
tahap ini berupa review materi baik teori maupun keterampilan klinik.
Kelulusan pada tahappersiapan ini menjadi syarat mahasiswa untuk mengikuti
Uji Kompetensi Mahasiswa Program Profesi Dokter (UKMPPD) yang
diselenggarakan secara nasional sebagai exit exam.Metode ujian pada tahap ini,
baik uji komprehensif maupun UKMPPD menggunakan metode computer based
test (CBT)Multiple Choice Question (MCQ) dan Objective Structure Clinical
Examination (OSCE).
Cuti Akademik
Cuti akademik adalah status mahasiswa yang secara sah diizinkan oleh Rektor
untuk tidak mengikuti kegiatan akademik selama 1(satu) semester. Selama
menempuh pendidikan, mahasiswa diperkenankan mengambil cuti akademik
paling lama 2(dua) semester tetapi tidak berturut-turut. Dalam hal/alasan
tertentu, Rektor dapat memberikan izin cuti akademik selama2(dua)
semester berturut-turut. Cuti akademik diberikan hanya kepada mahasiswa
yang telah menempuh pendidikan selama empat (4) semester berturut-turut.
Selama cuti akademik mahasiswa dalam status terdaftar. Masa cuti akademik
tidak diperhitungkan dalam evaluasi masa studi.
Sanksi Akademik
Mahasiswa dilarang melakukan perbuatan :
a. menyontek, yaitu perbuatan yang dilakukan oleh mahasiswa secara
sadar/sengaja menggunakan atau mencoba menggunakan bahan-bahan
informasi atau alat bantu studi lainnya tanpa ijin dari pengawas atau penguji;
b. memalsu, yaitu perbuatan yang dilakukan oleh mahasiswa dengan sengaja
mengganti atau mengubah nilai atau transkrip akademik, Ijazah, KTM, tugas-
tugas dalam rangka perkuliahan/tutorial/praktikum/ujian, surat keterangan,
laporan, tanda tangan dokumen lain yang menyangkut lingkup kegiatan
akademik;
c. melakukan tindak plagiat, yaitu perbuatan yang dilakukan oleh mahasiswa
dengan sengaja menggunakan kalimat, data atau karya orang lain sebagai karya
sendiri tanpa menyebutkan sumber aslinya dalam suatu kegiatan akademik;
d. memberi hadiah dan/atau mengancam, yaitu perbuatan yang dilakukan oleh
mahasiswa untuk mempengaruhi atau mencoba mempengaruhi orang lain
dengan maksud mempengaruhi penilaian terhadap prestasi akademik;
e. menggantikan kedudukan orang lain dalam kegiatan akademik, yaitu perbuatan
yang dilakukan oleh mahasiswa dengan menggantikan kedudukan atau
melakukan tugas atau kegiatan untuk kepentingan orang lain atas kehendak diri
sendiri;
f. menyuruh orang lain menggantikan kedudukan dalam kegiatan akademik,
yaitu perbuatan yang dilakukan oleh mahasiswa dengan menyuruh orang lain
untuk menggantikan kedudukan atau melakukan tugas atau kegiatan baik untuk
kepentingan sendiri maupun kepentingan orang lain;
g. bekerja sama tanpa izin saat ujian dengan lisan, isyarat, ataupun melalui alat
elektronik;
h. mengambil soal ujian tanpa izin.
Sanksi sebagaimana dimaksud pada poin a, b, c dan d ditetapkan oleh Dekan atas usulan
KPS. Sanksi sebagaimana dimaksud pada poin e dan f ditetapkan oleh Rektor Unsyiah
atas usulan dari Dekan. Tata cara pemberian sanksi akan diatur dengan pedoman prosedur.
Setiap pelanggaran terhadap ketentuan sebagaimana dimaksud diatas, dapat dikenakan
sanksi pada beberapa tingkatan sebagai berikut :
Sanksi ringan:
a. peringatan keras secara lisan maupun tertulis;
b. pembatalan nilai ujian bagi mata kuliah atau kegiatan akademik
yang bersangkutan;
Sanksi sedang:
a. tidak lulus mata kuliah atau kegiatan akademik yang bersangkutan;
b. tidak lulus semua mata kuliah pada semester yang sedang berlangsung;
c. tidak diperkenankan mengikuti kegiatan akademik pada kurun waktu tertentu;
Sanksi berat:
pemecatan/pemberhentian atau dikeluarkan dari Unsyiah
BAB III
EVALUASI PENDIDIKAN
Evaluasi pendidikan pada Program Studi Pendidikan Dokter
Sistem ujian dan pelaksanaannya :
1. Mahasiswa yang diperkenankan mengikuti ujian adalah yang menghadiri paling
sedikit 75% untuk kuliah, 100% untuk tutorial, praktikum laboratorium dan
praktik keterampilan medik kecuali bila memiliki alasan yang sah menurut
pedoman pendidikan Universitas Syiah Kuala yaitu:
a. sakit, yang dibuktikan dengan surat keterangan dokter
b. sedang melaksanakan kegiatan kurikuler di luar kampus, dibuktikan
dengan surat keterangan Dekan/Rektor.
c. sedang melaksanakan kegiatan ekstra kurikuler di luar kampus,
dibuktikan dengan surat keterangan Dekan/Rektor
d. mempunyai keperluan tertentu atas persetujuan Dekan/Rektor
Ketidakhadiran lebih dari 25% tanpa alasan yang sah, maka kebijaksanaan
selanjutnya diserahkan kepada Koordinator Program Studi (KPS) untuk diatur lebih
lanjut.
2. Pada setiap mata kuliah atau blok dilakukan ujian dalam bentuk ujian tulis, ujian
praktikum, ujian keterampilan medik, atau ujian online. Ujian diselenggarakan oleh
masing-masing penanggung jawab blok pada akhir dan atau tengah blok.
3. Nilai akhir setiap mata kuliah/blok diperhitungkan dari nilai ujian dengan atau
tanpa komponen nilai lain termasuk softskillditentukan oleh masing-masing PJB.
4. Ujian perbaikan adalah ujian yang dilaksanakan di luar blok dan wajib diikuti oleh
mahasiswa yang belum mencapai batas lulus. Ujian perbaikan diadakan di akhir
semester, setelah semua blok berakhir, dengan jumlah maksimal 4 blok dalam satu
semester. Nilai maksimal ujian perbaikan adalah B dengan nilai angka maksimal
69,9 sehingga mahasiswa yang belum mencapai nilai tersebut dapat mengikuti ujian
perbaikan.
Evaluasi pendidikan pada Program Studi PendidikanProfesi Dokter
Evaluasi masing-masing rotasi klinik dilakukan oleh masing-masing bagian.
1. Bila seorang mahasiswa tidak lulus dalam suatu rotasi klinik pada program
profesi, berlaku ketentuan sebagai berikut:
a. Pada rotasi di departemen atau unit, bagi mahasiswa yang g a g a l
d e n g a n n i l a i D a t a u m e n g u l a n g n i l a i C dalam suatu rotasi
klinik, harus mengikuti separuh dari total waktu rotasi yang tidak lulus;
dan mahasiswa yang gagal dengan nilai E atau mendapatkan sanksi dalam
suatu rotasi, harus mengikuti seluruh total waktu rotasi yang
bersangkutan.
2. Departemen atau pengelola unit pembelajaran dapat mengatur ujian tambahan
untuk memastikan pencapaian kompetensi sesuai dengan materi blok yang
bersangkutan.
Evaluasi pada Tahap Persiapan Uji Kompetensi Nasional
1. Ujian pada tahap persiapan dilakukan di tingkat lokal dan atau nasional dengan
metode yaitu computer based test (CBT)Multiple Choice Question (MCQ).
2. Uji Komprehensif lokal dilaksanakan 4 kali dalam setahun mengikuti jadwal
UKMPPD.
3. Kriteria kelulusan pada uji komprehensif lokal dan a tau nasional adalah lulus
pada masing-masing metode CBT sesuai dengan nilai batas lulus (NBL) yang
telah ditentukan.
4. Kelulusan Uji Komprehensif lokal merupakan persyaratan untuk didaftarkan
pada Uji Kompetensi Mahasiswa Program Profesi Dokter (UKMPPD) yang
diselenggarakan secara nasional. UKMPPD merupakan exit exam, sebagai
persyaratan kelulusan menjadi dokter.
BAB IV
KURIKULUM DAN SILABUS
Struktur Kurikulum Program Studi Pendidikan Dokter
m
Struktur Kurikulum Program Studi Pendidikan Profesi Dokter
Semester Kode Mata Kuliah Nama Mata Kuliah SKS
I
DOK 601 Clinical Skills 2
DOK 603 Ilmu penyakit Saraf 3
DOK 605 Ilmu Penyakit Dalam 4
DOK 607 Ilmu Kedokteran Jiwa 2
11
II
DOK 602 Ilmu Kesehatan Anak 4
DOK 604 Ilmu Penyakit Kulit & Kelamin 3
DOK 606 Radiologi 2
DOK 608 Kardiologi 2
11
III
DOK 701 Pulmonologi 2
DOK 703 Ilmu Bedah 5
DOK 705 Ilmu Penyakit THT 2
DOK 707 Ilmu Penyakit Mata 2
11
IV
DOK 702 Ilmu Kebidanan & Penyakit
Kandungan
5
DOK 704 Anestesiologi 2
DOK 706 Ilmu Kedokteran kehakiman 2
DOK 708 Ilmu Kesehatan Masyarakat & Ilmu Kedokteran Komunitas
4
DOK 710 Family Medicine 2
15
Total SKS 48