lempeng tektonik adalah bagian dari kerak bumi dan lapisan paling atas

3
Lempeng tektonik adalah bagian dari kerak bumi dan lapisan paling atas, yang disebut juga lithosphere. Atau menjelaskan tentang gerakan bumi dengan skala besar dari lithoepher bumi. Teori yang meliputi konsep-konsep lama (kontinental drift) dikembangkan selama satu setengah abad sejak abad ke-20 oleh Alfred Wegner tentang lantai samudra (seafloor) pada tahun 1960-an. Lempeng tektonik memiliki tebal sekitar 100 km (60 mill) yang terdiri dari dua jenis bahan pokok yaitu kerak samudra (disebut juga sima yang terdiri dari silikon dan magnesium) dan kerak benua (disebut juga sial yang terdiri dari silicon dan megnesium). Komposisi dari dua jenis lapisan terluar atau kulit dari kerak samudra adalah batuan basalt (mafic) dan kerak benua terdiri dari batuan granitic yang prinsip kepadatannya rendah. Permukaan bumi terdiri dari 15 lempeng besar (mayor) dan 41 lempeng kecil (minor), 11 lempeng kuno dan 3 dalam orogens, dengan jumlah keseluruhan 70 lempeng tektonik yang tersebar di seluruh permukaan bumi. Lempeng mayor di bumi di anataranya : African Plate covering Africa - Continental plate Afrika Plate meliputi Afrika - Benua piring Antarctic Plate covering Antarctica - Continental plate Antarctic Plate meliputi Antartika - Benua piring Australian Plate covering Australia - Continental plate Australia Plate meliputi Australia - Benua piring Indian Plate covering Indian subcontinent and a part of Indian Ocean - Continental plate Indian Plate meliputianak benua India dan merupakan bagian dari Samudra Hindia - Benua piring Eurasian Plate covering Asia and Europe - Continental plate Eurasian Plate meliputi Asia dan Eropa - Benua piring North American Plate covering North America and north-east Siberia - Continental plate South American Plate covering South America - Continental plate Pacific Plate covering the Pacific Ocean - Oceanic plate Lempeng tektonik merupakan sebuah siklus batuan di bumi yang terjadi dalam skala waktu geologi. Sikklus batuan tersebut terjadi dari pergerakan lempeng bumi yang bersifat dinamis. Dengan pergerakan lempeng tektonik yang terjadi mampu membentuk muka bumi serta menimbulkan gejala – gejala atau kejadian – kejadian alam seperti gempa tektonik, letusan gunung api, dan tsunami. Pergerakan lempeng tektonik di bumi digolongkan dalam tiga macam batas pergerakan lempeng, yaitu konvergen, divergen, dan transform (pergeseran). 1. Batas Transform. Terjadi bila dua lempeng tektonik bergerak saling menggelangsar (slide each other), yaitu bergerak sejajar namun berlawanan arah. Keduanya tidak saling memberai maupun saling menumpu. Batas transform ini juga dikenal sebagai sesar ubahan- bentuk (transform fault).

Upload: jupiteresta

Post on 26-Nov-2015

29 views

Category:

Documents


12 download

TRANSCRIPT

Lempeng tektonik adalah bagian dari kerak bumi dan lapisan paling atas, yang disebut juga lithosphere. Atau menjelaskan tentang gerakan bumi dengan skala besar dari lithoepher bumi. Teori yang meliputi konsep-konsep lama (kontinental drift) dikembangkan selama satu setengah abad sejak abad ke-20 oleh Alfred Wegner tentang lantai samudra (seafloor) pada tahun 1960-an. Lempeng tektonik memiliki tebal sekitar 100 km (60 mill) yang terdiri dari dua jenis bahan pokok yaitu kerak samudra (disebut juga sima yang terdiri dari silikon dan magnesium) dan kerak benua (disebut juga sial yang terdiri dari silicon dan megnesium). Komposisi dari dua jenis lapisan terluar atau kulit dari kerak samudra adalah batuan basalt (mafic) dan kerak benua terdiri dari batuan granitic yang prinsip kepadatannya rendah. Permukaan bumi terdiri dari 15 lempeng besar (mayor) dan 41 lempeng kecil (minor), 11 lempeng kuno dan 3 dalam orogens, dengan jumlah keseluruhan 70 lempeng tektonik yang tersebar di seluruh permukaan bumi. Lempeng mayor di bumi di anataranya : African PlatecoveringAfrica- Continental plateAfrika PlatemeliputiAfrika- Benua piring Antarctic PlatecoveringAntarctica- Continental plateAntarctic PlatemeliputiAntartika- Benua piring Australian PlatecoveringAustralia- Continental plateAustralia PlatemeliputiAustralia- Benua piring Indian PlatecoveringIndian subcontinentand a part ofIndian Ocean- Continental plateIndian Platemeliputianak benua Indiadan merupakan bagian dariSamudra Hindia- Benua piring Eurasian PlatecoveringAsiaandEurope- Continental plateEurasian PlatemeliputiAsiadanEropa- Benua piring North American PlatecoveringNorth Americaand north-eastSiberia- Continental plate South American PlatecoveringSouth America- Continental plate Pacific Platecovering thePacific Ocean- Oceanic plateLempeng tektonik merupakan sebuah siklus batuan di bumi yang terjadi dalam skala waktu geologi. Sikklus batuan tersebut terjadi dari pergerakan lempeng bumi yang bersifat dinamis. Dengan pergerakan lempeng tektonik yang terjadi mampu membentuk muka bumi serta menimbulkan gejala gejala atau kejadian kejadian alam seperti gempa tektonik, letusan gunung api, dan tsunami. Pergerakan lempeng tektonik di bumi digolongkan dalam tiga macam batas pergerakan lempeng, yaitu konvergen, divergen, dan transform (pergeseran).1. Batas Transform.Terjadi bila dua lempeng tektonik bergeraksaling menggelangsar(slide each other),yaitu bergerak sejajar namun berlawanan arah. Keduanya tidak saling memberai maupun saling menumpu. Batas transform ini juga dikenal sebagaisesar ubahan-bentuk(transform fault).2. Batas Divergen.Terjadi pada dua lempeng tektonik yang bergeraksaling memberai(break apart). Ketika sebuah lempeng tektonik pecah, lapisan litosfer menipis dan terbelah, membentuk batas divergen. Pada lempeng samudra, proses ini menyebabkanpemekaran dasar laut(seafloor spreading). Sedangkan pada lempeng benua, proses ini menyebabkan terbentuknyalembah retakan(rift valley) akibat adanya celah antara kedua lempeng yang saling menjauh tersebut.Pematang Tengah-Atlantik(Mid-Atlantic Ridge) adalah salah satu contoh divergensi yang paling terkenal, membujur dari utara ke selatan di sepanjang Samudra Atlantik, membatasi Benua Eropa dan Afrika dengan Benua Amerika.3. Batas Konvergen.Terjadi apabila dua lempeng tektonik tertelan (consumed) ke arah kerak bumi, yang mengakibatkan keduanya bergeraksaling menumpusatu sama lain (one slip beneath another). Wilayah dimana suatu lempeng samudra terdorong ke bawah lempeng benua atau lempeng samudra lain disebut denganzona tunjaman(subduction zones). Di zona tunjaman inilah sering terjadi gempa.Pematang gunung-api(volcanic ridges) danparit samudra(oceanic trenches) juga terbentuk di wilayah ini.

Oceanic plate moving to the right, away from a spreading boundary at an axial rift at the left. Converging boundary, the plate is subducting under a continental plate

Siklus Wilson (Gambar 16) merupakan suatu siklus yang menggambarkan interaksi antar lempeng mulai dari pemekaran suatu lempeng sampai pada tahap kolisi yang menyebabkan lempeng yang terpisah karena pemekaran tersebut bergabung lagi. Berikut ini merupakan tahapan-tahapan dalam siklus Wilson. Tahap 1:continental riftingdimulai, membentukrift valleyyang merupakan embrio samudra. Tahap 2: Tahap awal; terbentuk teluk sempit. Tahap 3: Tahap akhir, samudra luas dengan passive continental margin di kedua sisi. Tahap 4a: Penutupan samudra dimulai dengan pembentukan batas subduksi baru pada lempeng samudra. Tahap 4b: terbentuk busur kepulauan gunungapi di dekat batas subduksi. Tahap 5: Konvergensi busur kepulauan. Batas subduksi baru di dekat batas benua mengakibatkan busur kepulauan gunungapi bertumbukan dengan benua. Tahap 6: Konvergensi benua-benua menghasilkan pegunungan.