lesson learnt kebakaran tanki 31t2/3/7 pertamina ru-iv...
TRANSCRIPT
Lesson Learnt
Kebakaran Tanki 31T2/3/7
Pertamina RU-IV Cilacap
April 2011
Confidential
Disusun sebagai bahan Seminar Keselamatan Migas
Jakarta, 26 Juli 2011
PERTAMINA |Pertamina Refinery Unit IV Cilacap
AGENDAOverview Pertamina Refinery Unit-IV Cilacap
Kronologi Kejadian
Kronologi Pemadaman
Investigation Report
Tindak Lanjut Pasca Kejadian
Program Pemulihan
Penanganan Dampak Kebakaran
1
PERTAMINA |Pertamina Refinery Unit IV Cilacap
OVERVIEW
2
PERTAMINA |Pertamina Refinery Unit IV Cilacap
Dioperasikan
FOC/CDU - I
FOC/CDU - II
Licensor
Kontraktor
: 1976 (Cilacap I)
: 1983 (Cilacap II)
: 1989 (PX Plant)
: 1998 (DeBott. FOC I/II)
: 100 (118) MBSD.
: 200 (230) MBSD
: UOP (FOC – I/II, PX)
SIPM (LOC – I/II/III)
: FLUOR DANIEL, JGC
BAHAN BAKU :
Minyak Mentah Domestik :
Arjuna, Badak, Bekapai, Belanak, Camar, Geragai,
Handil, Jatibarang, Kerapu, Madura, Meslu, Mudi,
SLC, Senipah, Walio, West Seno.
Minyak mentah Import :
ALC, Bonny Light, Escravos, Azeri, Kikeh, Lanuan,
Tapis, Seria, Sarir, Qu Iboe, Saraharn, Bach Ho.
Intermedia :
HOMC-92 dari RU – VI..
PRODUK :
BBM : Premium, Kerosene, Solar. & IFO
BBK : Avtur.
NBBM : LPG, PX, BZ, Lube Base & Asphalt
Lain-lain : Naphtha & LSWR.
DISTRIBUSI BBM:
- Pipeline via TT Lomanis ke
Maos, Rewulu, Teras, Tasikmalaya, Padalarang
- Tankcar via TT Lomanis
- Ship via Jetties & CIB
Fuel Oil
Complex I
Fuel Oil
Complex II
Lube Base Oil
Parafinic Oil
Minarex
Asphalt
Slack Wax
Solar
IFO
LPG
PARAXYLENE
BENZENE
OVERVIEW PERTAMINA REFINERY UNIT –IV CILACAP
3
PERTAMINA |Pertamina Refinery Unit IV Cilacap
PLOT PLANT KILANG CILACAP
4
PERTAMINA |Pertamina Refinery Unit IV Cilacap
KRONOLOGI KEJADIAN
5
PERTAMINA |Pertamina Refinery Unit IV Cilacap 6
KONDISI OPERASI SEBELUM KEJADIAN
• CDU I : Normal Operasi, Feed 110% STS
• PL I : Normal Operasi, Feed 91% STS, yield 79%, ON 93.3FOC I
• CDU II : Normal Operasi, Feed 106.5% STS
• PL II : Normal Operasi, Feed 97% STS, yield 95%, ON 97.2
• Visbreaker : Normal Operasi, Feed 98% STSFOC II
• Normal Operasi, Feed 100% STSKPC
• Normal Operasi, Feed HVU I : 100% STSLOC I
• Normal Operasi, Feed HVU II : 103% STSLOC II
• Normal Operasi, Feed HTU : 100% STSLOC III
• Normal Operasi, Prod. Listrik 65 MW vs 112 MW kapasitas terpasang Produksi HP Steam 656 T/hr vs 900 T/hr kapasitas terpasangUTILITIES
• Normal OperasiSRU
PERTAMINA |
Equipment
Fire Pump
Fire Truck
Fire Alarm
Suppression System
FGDS
Deludge System
Foam
Fire Water
JENIS
KONDISI KETERANGAN
ReadyUn Safe
OperationRepair
Min.
Availability
Traffic
light
Fire Truck 4 2 2 3
FT 34 : progress overhaul
FT 35 : Perbaikan flywheel
FT 37 : Rekomendasi ganti wire
rope (BKI)
FT 30 Penggantian Chasis
Engine
Fire Alarm 112 3 100%Zone 97 (workshop),
Zone CIB I / II
Suppression
System 43 1 0 100%
30SS1 : Indikasi ground fault
Penyebab : in progress, belum
ditemukan
Sistem berfungsi manual
FGDS 91 0 100%
Deludge 6 0 100%
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
FGDS
0
1
2
3
4
5
6
Deludge
Ready Un Safe Operation Repair
30
32
34
36
38
40
42
44
Suppression
105
106
107
108
109
110
111
112
113
114
115
Fire Alarm
0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Fire Truck
Maret 2011
7
PERTAMINA |8
Equipment
Fire Truck
Fire Alarm
Suppression System
FGDS
Deludge System
Foam
Fire Water
Minimum needs Available above minimum needs Available under minimum needs
JENIS
AvailabilityPump Remarks
Minimum
AvailabilityAvailable Note
Traffic
light
Foam 61328 L 66321 L -
Fire Water
Kilang2300 m3/h 2252 m3/h Exclude 63P2B 63P2B : Waiting for new gearbox
Fire Water
Area 701750 m3/h 1763.5 m3/h 70P9B : High vib, low perf (53%)
Fire Water 38
New Plant1312 m3/h 1644 m3/h 38P111D : low perf (25%)
Fire Pump
40000
50000
60000
70000
Foam
1600
1700
1800
1900
2000
2100
2200
2300
2400
Fire Water Kilang
1740
1745
1750
1755
1760
1765
Fire Water Area 70
600
800
1000
1200
1400
1600
1800
Fire Water 38 New Plant
Maret 2011
8
PERTAMINA |Pertamina Refinery Unit IV Cilacap
KRONOLOGI KEJADIAN
29Mx21M
29Mx21M
29Mx21M
34Mx20M
38Mx20M
HOMC
1,230 KL
Cap. 13400
KL
HOMC
10,359 KL
Cap. 13400 KL
NAPHTHA
8,670 KL
Cap. 13400k KL
NAPHTHA
7,500 KL
Cap. 17600 KL
HOMC
18,930 KL
Cap. 22600 KL
1. Jumat, 01 April 2011:
• Pukul 16:40 WIB dilakukan transfer HOMC (High Octane Mogas
Component) dari Tangki 71T21 ke Tangki 31T2
• Pukul 24:00 WIB pengecekan level tangki 31T2 pada posisi level 14M
2. Sabtu, 02 April 2011
• Pukul 04:30 WIB, posisi level ATG 16.20 M terjadi kebakaran dan
diikuti ledakan pada tangki 31T2
• Pukul 11:30 WIB, menyusul tangki 31T3 yang berisi Naphtha 8,392KL
ikut terbakar diikuti ledakan akibat sambaran api dari tangki 31T2
• Pukul 19:00 WIB, tangki 31T7 yang berisi Naphtha 7,591 KL ikut
terbakar akibat sambaran api dari 31T3
3. Minggu, 03 April 2011
• Pukul 23:30 WIB, kebakaran di tangki 31T2 dapat dipadamkan
4. Senin, 04 April 2011
• Pukul 04:45 WIB, kebakaran di tangki 31T3 dapat dipadamkan
5. Rabu, 06 April 2011
• Pukul 17:00 WIB, kebakaran di tangki 31T7 dapat dipadamkan
• Dilanjutkan pendinginan
31T2
31T3
31T7
9
PERTAMINA |Pertamina Refinery Unit IV Cilacap
KRONOLOGI PEMADAMAN
10
PERTAMINA |Pertamina Refinery Unit IV Cilacap
31 T-1
31 T-2
31 T-3
Waktu & Event Kejadian
1. 02 April 2011, Pk. 04:30
Beberapa petugas jaga sekuriti mendengar
suara gemuruh yang diikuti ledakan, terjadi
kebakaran 31T-2 dan di beberapa tempat
(sekitar HE, Pompa, Sewer, Bundwall dan
perpipaan)
2. 02 April 2011, 04:35 s/d 11:30
3. 02 April 2011, Pk. 11:30
Kebakaran menyebar ke tangki 31T3
karena angin kencang (±19 knot ≈34 km/hr)
4. 02 April 2011, Pk. 19:00
Kebakaran menyebar ke tangki 31T7
karena angin kencang (±22 Knot≈40 km/hr)
Strategi dan Tindakan Pemadaman
(Refer Best Practice)
Tahap Persiapan:
• Regu Pemadam langsung melakukan upaya
pemadaman di tangki 31T-2 sedangkan
petugas jaga operasi memadamkan api di
ground pada beberapa lokasi sebelum ikut
serta memadamkan kebakaran tangki 31T2.
Tahap Pemadaman Tangki 31T2:
• Kebakaran Full Surface di 31T2 cukup besar
maka regu Pemadam melakukan upaya
untuk mencegah penyebaran kebakaran
(catastropic) ke tangki lainnya, dengan:
o Mendinginkan tangki 31T2 dan tangki di
sekitar nya
o Menginjeksikan foam ke tangki 31T2
dan tangki sekitarnya
o Mengosongkan isi tangki 31T1 s/d
undrawable level.
o Mengisolasi Inlet dan Outlet seluruh
tangki di Area #31
Menambah pendinginan dan injeksi foam
yang difokuskan untuk proteksi tangki 31T7
Menambah pendinginan dan injeksi foam
yang difokuskan untuk proteksi tangki
32T104
31 T-7
KRONOLOGI PEMADAMAN
Water sprinkler
31 T-5
31 T-4
32 T-104
Foam
chamber
Foam Injection
31 T-101
31 T-6
11
PERTAMINA |Pertamina Refinery Unit IV Cilacap
Waktu & Event Kejadian
5. 03 April 2011, pukul 23:30
Kebakaran tangki di 31T2 dapat
dipadamkan
6. 04 April 2011, Pukul 04:45
Kebakaran tangki di 31T3 dapat
dipadamkan
7. 04 April 2011 jam 01:30 s/d 24:00
8. 05 April 2011, Pukul 10.30
9. 05 April 2011, Pukul 12:30
Api di tangki 31T7 dapat dipadamkan
10. 05 April 2011, Pukul 12:45
Api menyala kembali (Flash Back) di 31T7
karena angin kencang (22 Knot atau 40
km/jam) sehingga permukaan foam
terbuka
11. 06 April 2011 jam 14:30 s/d 16:00
12. 06 April 2011, Pukul 17:00
Kebakaran tangki di 31T7 dapat
dipadamkan
Strategi dan Tindakan Pemadaman
(Refer SOP)
• Upaya pemadaman semakin efektif dengan
datangnya mobilisasi bantuan :o Kru Pemadam ( 272 Orang)
o Fire Truck (16 Unit)
o Terminator II (1 Unit)
o Foam (217000 Liter)
• Pembuatan jalur pipa 2 x 300 m (6”) dari
cooling water FOC II ke tanki 31; Modifikasi 2
pompa naphtha menjadi pompa cooling
water; Pengisian foam ke dalam tank truck
• First Combat dengan Terminator II dengan
rate fire water 600 m3/jam.
• Pendinginan lanjut di 32T104
Penembakan foam ke dalam tangki 31T7
tidak dapat dilakukan karena terjadi
gangguan sistim hidrolik Terminator II. Pasca
perbaikan dilanjutkan pendinginan di 32T104
dan persiapan second combat.
Second Combat dengan Terminator II
dilanjutkan dengan mempertahankan cooling
di 32T104
Dilakukan make up foam ke dalam tangki
secara intermitten untuk mencegah api
menyala kembali
KRONOLOGI PEMADAMAN
31 T-1
31 T-2
31 T-3
31 T-7
Water sprinkler
31 T-5
31 T-4
32 T-104
31 T-101
31 T-6
12
PERTAMINA |Pertamina Refinery Unit IV Cilacap
FOAM BALANCE
Tanggal DeskripsiJumlah
(Ltr)
Balance
(Ltr)
1 April 2011 Stock Awal 66,321
2 April 2011 Penambahan dari Eksternal RU IV (UPMS, EP, Procurement) 16,700 83,021
Pemakaian Foam dengan Fire Truck & Hydrant dan Injeksi Foam
ke 31 T 3, 31 T 736,512 46,509
3 April 2011Penambahan dari Eksternal RU IV (UPMS, PT. Badak,
Procurement)95,640 142,149
Pemakaian Foam dengan Fire Truck & Hydrant 47,123 95,026
4 April 2011 Penambahan dari Eksternal RU IV (RU V, SANTOS, RU VI) 24,340 119,366
Pemakaian Foam dengan Fire Truck & Hydrant dan Injeksi Tanki
32 T 10445,513 73,853
5 April 2011 Penambahan dari Eksternal RU IV (EP, CNOOC SES, UPMS) 18,400 92,253
Pemakaian Fighting dengan terminator & Fire Truck 89,312 2,941
6 April 2011 Penambahan dari Eksternal RU IV (RU II, Procurement) 60,456 63,397
Pemakaian Fighting dengan Hydrant 19,312 44,085
9 April 2011 Stock akhir foam pasca kebakaran 44,085
13
Sumber : Refining Directorate 2011 PERTAMINA |Pertamina Refinery Unit IV Cilacap
No Uraian Jumlah Satuan Keterangan
1 Foam 237.772 Liter
2 Fire Truck 24 Unit RU IV dan Bantuan Eksternal
3 Fire Pump 5 Unit Fasilitas RU IV
4 Portable Pump 8 Unit RU IV dan Bantuan Eksternal
5 Gun Monitor 10 Unit
6 Fire Hose + 1000 Roll RU IV dan Bantuan Eksternal
7 Forklift 3 Unit Sarana RU IV
8 Truck Tank 5 Unit Sebagai Vessel Foam
9 Terminator 2 Unit Bantuan dari RU VI Balongan dan Chevron
10 Vacuum Truck 5 Unit RU IV dan UPMS Lomanis
11 Man Power + 700 OrangTim Bantuan External (255), HSE RU IV (54),
Teknis (4), Expert (15), TBKD (30), Operator (350)
SARANA & PRASARANA SAAT PEMADAMAN KEBAKARAN 31T2/3/7
14
PERTAMINA |Pertamina Refinery Unit IV Cilacap
PIHAK YANG TERLIBAT DALAM PENANGANAN & PENGAMANAN KEBAKARAN
(Tim PPNS Migas, Puslabfor, Reskrim Polda Jateng dll)
15
NO TimJumlah
PersonilAktivitas
1 Tim PPNS Migas 5 Orang Meninjau dan melakukan penyelidikan kejadian
2Puslabfor & Reskrim
Polda Jateng61 Orang
Melakukan pengambilan Barang Bukti di
Lokasi Kejadian dan penyelidikan selama 14
hari
4POLRI (Brimob, Polres
Cilacap)365 Orang Melakukan pengamanan di Luar Kilang
5 LANAL Cilacap 20 Orang Melakukan pengamanan di Luar Kilang
7 Petugas Kesehatan 20 Orang Membantu proses Evakuasi Masyarakat
8 KODIM 50 OrangMelakukan pengamanan di Luar Kilang
9PEMDA (Muspida,
Basarnas, Satpol PP)30 Orang
Membantu evakuasi dan memberikan
ketenangan kepada masyarakat sekitar
PERTAMINA |Pertamina Refinery Unit IV Cilacap
INVESTIGATION REPORT
16
PERTAMINA |Pertamina Refinery Unit IV Cilacap
What Happened
Sabtu, 2 April 2011 jam 04.30 WIB
telah terjadi kebakaran
di Area 31 yaitu Tangki 31T-2 yang
kemudian menyambar ke Tangki
31T-3 dan 31T-7
Kronologi saat kebakaran terjadi :
Pada jam 04.30 WIB beberapa operator jaga mendengar suara gemuruh yang disusul ledakan. Ketika
diperiksa terlihat api dan terjadi kebakaran di tanki 31 T-2, rerumputan dan selokan di sekitar area 32 dan
31, serta di sekitar beberapa peralatan di area FOC I (HE, N2 plant FOC I, 31 P-1C pump, CPI 31).
Petugas Fireman langsung berupaya untuk memadamkan api di 31T2 sedangkan petugas jaga operasi
memadamkan api di ground diluar bundwall sebelum ikut serta membantu pemadaman di 31T2 dan
pendinginan tangki di sekitarnya.
Tanki 31 T-3 terbakar jam 11.30 dan tanki 31 T-7 terbakar jam 19.00.
17
PERTAMINA |Pertamina Refinery Unit IV Cilacap
• Terjadi vapor cloud yang kemungkinan disebabkan oleh tank
overfilled dan unexpected mechanical integrity failure.
• Karena sumber vapor sebagian besar berasal dari roof tanki
31T-2 dan kecepatan angin relatif rendah (calm) maka
penyebaran vapor merata ke semua arah (termasuk kearah
FOC I).
• Berdasarkan bukti lapangan, patut diduga sumber panas
adalah furnace FOC I sebagai pemicu (ignitor) terbakarnya
flammable gas (vapor cloud).
HOW IT HAPPENED - THE MOST PROBABLE SCENARIO
18
PERTAMINA |Pertamina Refinery Unit IV Cilacap
Gambar-1. Area Sebaran Kebakaran Sumber panas
Sebaran uap minyak
OM I
OM II
Control
Room 60
19
PERTAMINA |Pertamina Refinery Unit IV Cilacap 20
Area Furnace FOC I
N2 Plant FOC I
Gun Monitor FOC I
Water Cooler N2 Plant
Gambar-2 Area sebaran kebakaran
Dining Room
Area Tangki 46
PERTAMINA |Pertamina Refinery Unit IV Cilacap
Gambar-3. Foto Awal Kebakaran
21
PERTAMINA |Pertamina Refinery Unit IV Cilacap
Why did it happen? Mekanisme Terjadinya Kebakaran 31 T-21. Indikasi Overfilling
• Transfer HOMC dari 71T21 hanya menuju ke 31T2
• Volume HOMC ditransfer (berdasarkan pergerakan level 71T21) sebanyak 11662.3 kL
• Volume HOMC yang dapat ditampung 31T2 hingga max. (20 m) adalah 10817.7 kL
• Sebagian HOMC diperkirakan tumpah ke bundwall via roof drain dan opening slot.
• Kejadian ini diperkiraan terjadi mulai jam 04.00 – 04.30 WIB.
2. Penyebab Overfilling
• ATG mengalami unpredictable mechanical failure yang tidak disadari/diketahui oleh
operator shift malam sehingga ybs tidak tepat dalam memperkirakan kapan tangki
31T2 penuh (estimasi ybs tangki akan penuh jam 05.30 WIB). Ybs tidak melakukan
counter check dengan pembacaan level indicator lokal karena meyakini ATG berfungsi
baik berdasarkan hasil physical check tanggal 29 Maret 2011 yang menunjukkan
selisih ATG dan manual dip hanya 3 mm.
• Potensi kerusakan komponen ATG terjadi pada level sensor (floater) yang mengalami
hambatan yaitu tersangkut dan terbelit thermocouple. Hambatan tersebut sama
dengan kondisi saat kalibrasi tgl 02 Maret 2011, karena program perbaikan terhadap
thermocouple yang klem pengikatnya lepas, menunggu jadwal release tangki.
22
PERTAMINA |Pertamina Refinery Unit IV Cilacap
3. Mekanisme pembentukan vapor cloud
• Setelah floating roof di 31T-2 mencapai tinggi maksimumnya 2000 cm, ada sejumlahminyak yang keluar melalui roof seal dan menggenangi roof. Minyak kemudiansebagian akan keluar menuju bundwall melalui opening slot & roof drain.
• Semburan minyak dari opening slot & roof drain yang keluar melalui dinding tangki kebundwall membentuk dense vapor cloud. Pembentukan dense vapor cloud inididukung dengan rendahnya kecepatan angin (calm) pada saat kejadian sesuaidengan Laporan BMG Cilacap.
4. Mekanisme Ignition
▪ Vapor cloud yang mencapai Furnace FOC-I (13F1/14F1) akan terhisap kedalamFurnace (natural draft), uap minyak pada batas di atas LEL (low explossion limit) akanmenyala tersulut api yang ada didalam furnace ataupun material panas disekitarFurnace.
▪ Vapor cloud yang telah menyala disekitar Furnace menyambar ke sumber kabutminyak di 31T-2 sehingga terjadilah bunyi gemuruh, kemudian terdengar bunyiledakan di 31T2 yang disusul timbulnya api di 31T-2, rerumputan dan selokan disekitar area 32 dan 31, serta di sekitar beberapa peralatan di area FOC I (HE, N2plant, 31P-1C, CPI 31).
23
Why did it happen? Mekanisme Terjadinya Kebakaran 31 T-2 (Continued)
PERTAMINA |Pertamina Refinery Unit IV Cilacap
Gambar-4 Trend penurunan level 71T21 & kenaikan level 31T-2
Penurunan Level 71T-21 Kenaikan Level 31T-2
B C D
B = Estimasi yang
dilakukan operator
pada 01 April 2011
Jam 18.00. Prediksi
selesai jam 02.00
C = Estimasi yang
dilakukan operator
pada 02 April 2011 jam
01.30. Prediksi selesai
jam 03.30
D = Estimasi yang dilakukan operator pada 02 April
2011 jam 02.30. Prediksi selesai jam 05.30
Rate = 976
m3/jam
A
A = Pembacaan
level ATG aktual
24
PERTAMINA |Pertamina Refinery Unit IV Cilacap
Gambar-5. Opening Slot 31T2
Tinggi shell : 21440 mm
Tinggi opening slot : 20540 mm
Lubang bordess (lokasi dibawah opening slot)
25
PERTAMINA |Pertamina Refinery Unit IV Cilacap
Gambar-6 Prediksi Jumlah Tumpahan Minyak
26
PERTAMINA |Pertamina Refinery Unit IV Cilacap
Gambar-7 Pemasangan Automatic Fire Protection pada tanki
27
PERTAMINA |Pertamina Refinery Unit IV Cilacap
TINDAK LANJUT PASCA KEJADIAN
28
PERTAMINA |Pertamina Refinery Unit IV Cilacap
Rencana Tindak Lanjut
1. Revisi/Penambahan Prosedur Operasi
2. Penyusunan Accelerated Preventive Response (APR) untuk Area
Tangki
3. Penambahan Fire Water Pump & Fire Water Loop berdasarkan hasil
review kinerja Fire Water System
4. Regrouping & Pemisahan jaringan fasilitas Tankvision dan
penambahan host-link (Tahap I)
5. Pemasangan DCS di Control Room OM (Tahap II)
6. Restrukturisasi organisasi OM
29
PERTAMINA |Pertamina Refinery Unit IV Cilacap
Perubahan Prosedur Transfer Hidrokarbon
30
TKI No. Deskripsi Prosedur Awal Prosedur Revisi
C-4009
Tahun 2007
Pelaksanaan
Loading/Transfer
Tanki yang sedang di isi atau
ditarik pada normal rate
harus di check setiap 2 jam /
sekali untuk menghindari
terjadinya hal yang tidak
diinginkan.
Check secara periodik (setiap 2
jam) perubahan level (Net
RTG dan LI ) dan flowrate
transfer di tanki kirim dan tanki
terima, catat dalam control
sheet transfer antar tanki.
C-4060
Tahun 2008
Pelaksanaan
Monitoring
Pergerakan Level
Tanki
Jika meragukan pengisian /
penarikan dengan kenaikan /
penurunan level (LI / ATG)
hasil monitoring data pada
daftar tanki karena
kemungkinan peralatan
macet / rusak, segera tindak
lanjuti dengan me recheck
ke unit terkait dan
laksanakan manual dipping.
Jika meragukan pengisian /
penarikan dengan kenaikan /
penurunan level (LI / ATG) hasil
monitoring data pada daftar
tanki karena kemungkinan
peralatan macet / rusak,
segera tindak lanjuti dengan
memeriksa ulang ke unit terkait,
jika diperlukan lakukan stop
pompa transfer dan
laksanakan manual dipping.
C-140
Tahun 2011
Pelaksanaan
Transfer antar
Tangki
N/A Bila terjadi deviasi lebih dari
5% volume (berdasarkan level
ATG), stop pompa transfer dan
lakukan manual dipping / check
ulang LI lokal di lapangan.
PERTAMINA |Pertamina Refinery Unit IV Cilacap 31
RU IV Overall APR for TANK - Cockpit
TANK ASSESMENT TANK STATUS
EQUIPMENT
MK’S TRAINING
OPERATOR TRAININGPEOPLE
PROSES
OPERATING WINDOW MASTER STK
= plan for next week
MAIN FIRE PUMP SUPPORTING SUPLEMENTARY
SAFETY
FT = Fire Truck, PFD = Port. Fire Pump, FD= Fire Detect. FFA = Fire Fight.
Accessories
Prioritas I = 50 Tank (Crude & Gasoline)
Prioritas I = 50 Tank (Crude & Gasoline)
5050 50
2550 50
25
6 - 9 Jun5-May29/4
50
100
50
15 - 16 Jun13 - 14 Jun
3
54
2
Area
63
CIB
Rusak
2
Area
38
Ready
2
Area
70
2
1
5
FT Foam
3
6
FFAFD
14
2
PFP
STATUS 10 Juni 2011
13 2450 50 50 50 50
3726
54132
06/610/6
182182
27/5
182
78
0
132
29/4 19/5
0
182 182
132132 132
182
132
12/5
0
182
0
5-
May
15
23 23 23 2350
10/6
182
16
132
127
12
5/5
182
28
132
15
132
27/5
182
15
182
12
132
20/5
182
15
11
132
6/612/5
182
132
80
20
19-May 27-May
%
100
22 27
11088 83
10-Jun27-May 3-Jun
72.471
PERTAMINA |Pertamina Refinery Unit IV Cilacap
PROGRAM PEMULIHAN
32
PERTAMINA |Pertamina Refinery Unit IV Cilacap
PROGRAM PEMULIHAN (RECOVERY)
Selama proses kebakaran dan pemadaman di area tangki, sebagian kilang
RU IV tetap beroperasi normal kecuali FOC I dan FOC II di stop dengan
pertimbangan SAFETY
Unit Operasi Fuel Oil Complex II (FOC II) telah dioperasikan kembali pada
tanggal – 08 April 2011 dan Unit Operasi Fuel Oil Complex I (FOC I) telah
dioperasikan kembali pada tanggal 10 April 2011
Penampung produk Intermedia (HOMC & Naphta) di tangki yang terbakar
dialihkan ke tangki lainnya yang masih tersedia sehingga tidak mengganggu
kapasitas produksi kilang dan lifting produk khususnya Premium
33
Sumber : Refining Directorate 2011 PERTAMINA |Pertamina Refinery Unit IV Cilacap
F
O
C
1
100 MBSD
Light Top
5 MBSD
F
O
C
2
170 MBSD
Light Naphtha
8 MBSD
36T-105
FR NAPHTHA, 200 MB
71T-21
125 MB
HOMC
200 MB/call
36T-101
36T-102
36T-103
PREMIUM, 500 MB
TTL
KONDISI AWAL Berfungsi normal
Tidak berfungsi
31T-4 dan 31T-6 : Tanki buffer PL-I dan PL-II
34
Sumber : Refining Directorate 2011 PERTAMINA |Pertamina Refinery Unit IV Cilacap
F
O
C
1
100 MBSD
Light Top
5 MBSD
F
O
C
2
170 MBSD
Light Naphtha
8 MBSD
36T-105
FR NAPHTHA, 200 MB
71T-21
125 MB
HOMC
200 MB/call
36T-101
36T-102
36T-103
PREMIUM, 500 MB
TTL
AFTER
Re-ARANGEMENT
Berfungsi normal
Tidak berfungsi
31T-4 dan 31T-6 : Tanki buffer PL-I dan PL-II35
PERTAMINA |Pertamina Refinery Unit IV Cilacap
Kapasitas tanki Premium – Naphtha – HOMC
Produk Alokasi tanki
Before (MB)
Alokasi tanki
After (MB)
Keterangan
HOMC 31T-2 = 65
32T-104 = 125
71T-21 = 125
TOTAL = 315
32T-104 = 125
71T-21 = 125
TOTAL = 250
• Kedatangan kapal HOMC
diharapkan sesuai jadwal
Naphtha 31T-1 = 65
31T-3 = 65
31T-7 = 85
36T-105 = 200
31T-5 = 25
TOTAL = 440
36T-105 = 200
31T-101 = 25
31T-5 = 25
TOTAL = 250
• Tanki 31T-101 semula digunakan
untuk menampung Heavy
Aromate
Naphtha feed
PL1/2
31T-4 = 14
31T-6 = 28
TOTAL = 42
31T-4 = 14
31T-6 = 28
TOTAL = 42
• Tidak terjadi perubahan
Premium 36T-101 = 200
36T-102 = 100
36T-103 = 200
TOTAL = 500
36T-101 = 200
36T-102 = 100
36T-103 = 200
TOTAL = 500
Produksi Premium tidak terpengaruh
oleh perubahan konfigurasi tanki
Naphtha dan HOMC
36
PERTAMINA |Pertamina Refinery Unit IV Cilacap 37
PENANGANAN DAMPAK KEBAKARAN
PERTAMINA |Pertamina Refinery Unit IV Cilacap 3
8
PENGELOLAAN LINGKUNGAN (pemenuhan BML)
Sumber : BBTPPI
Peraturan Pemerintah No. 82 Tahun 2001
0
2
4
6
8
10
Pra Saat (040411)
Saat (060411)
BML
Sebelah Barat LOBP
Depan Area 38
Depan Area 63
Depan Area 67
Muara HB
Sekitar Pelabuhan
Muara Sungai Donan
pH
0
1
2
3
4
5
6
Pra Saat (040411)
Saat (060411)
BML (mg/L)
Sebelah Barat
LOBPDepan Area 38
Depan Area 63
Depan Area 67
Muara HB
Sekitar Pelabuhan
BOD
0
10
20
30
40
50
60
Pra Saat (040411)
Saat (060411)
BML (mg/L)
Sebelah Barat
LOBPDepan Area 38
Depan Area 63
Depan Area 67
Muara HB
Sekitar
PelabuhanMuara Sungai
Donan
COD
0
2
4
6
8
10
Pra Saat (040411)
Saat (060411)
BML (mg/L)
Sebelah Barat
LOBPDepan Area 38
Depan Area 63
Depan Area 67
Muara HB
Sekitar Pelabuhan
DO
0.0
0.1
0.1
0.2
0.2
0.3
Pra Saat (040411)
Saat (060411)
BML (mg/L)
Sebelah Barat LOBPDepan Area 38
Depan Area 63
Depan Area 67
Total Fosfat (sbg P)
0.000.010.020.030.040.050.060.07
Pra Saat (040411)
Saat (060411)
BML (mg/L)
Sebelah Barat
LOBPDepan Area 38
Depan Area 63
Depan Area 67
Muara HB
Sekitar Pelabuhan
Nitrit sbg N
0
50
100
150
200
250
Pra Saat (040411)
Saat (060411)
BML (mg/L)
Sebelah Barat
LOBPDepan Area 38
Depan Area 63
Depan Area 67
Muara HB
Sekitar Pelabuhan
Detergen
0
200
400
600
800
1000
1200
Pra Saat (040411)
Saat (060411)
BML (mg/L)
Sebelah Barat
LOBPDepan Area 38
Depan Area 63
Depan Area 67
Muara HB
Minyak dan Lemak
Sumber : Refining Directorate 2011 PERTAMINA |Pertamina Refinery Unit IV Cilacap 39
KOORDINASI PENANGANAN DAMPAK KEBAKARAN
• Koordinasi bantuan manpower, chemical & peralatan fire fighting
• Koordinasi strategi fire fighting
• Percepatan transfer BBM ke TT Lomanis
Pertamina RU/PDN
Badak LNG & KKKS
• Koordinasi strategi fire fighting dengan pihak expert dari internal (mantan pekerja Pertamina) & pihak externalFire Expert
• Koordinasi dengan Tim Investigasi Internal RU-IV dalam rangka persiapan penyelidikan oleh Puslabfor & Reskrim Polda Jateng
• Identifikasi penyebab dan evaluasi penanganan kebakaran PPNS Migas
• Koordinasi pengamanan lingkungan selama proses pemadaman
• Koordinasi evakuasi masyarakat Ring I
• Koordinasi penanganan dampak psikologis masyarakat
Pemda, Polri (PamObVitNas) & TNI
• Melakukan penyelidikan dan penyidikan insiden
• Identifikasi TKP (minimum exposure ke Unit Operasi)
• Percepatan penyidikan untuk percepatan identifikasi kerusakan peralatan
Puslabfor & Reskrim
(Polda Jateng)
• Koordinasi dalam rangka penyiapan laporan yang dibutuhkan untuk klaim asuransi
• Verifikasi data kerusakan peralatan akibat insiden oleh Loss Adjuster
Asuransi &
Loss Adjuster
Sumber : Refining Directorate 2011 PERTAMINA |Pertamina Refinery Unit IV Cilacap 40
Minimalisasi dampak kebakaran terhadap masyarakat Ring I dengan
aktifitas berikut :
Penyediaan lokasi penampungan untuk kebutuhan evakuasi
masyarakat Kelurahan Donan & Lomanis
Menyertakan pemuda & tokoh masyarakat dalam pengamanan
wilayah Ring I
Mengadakan pengobatan massal di Kelurahan Donan & Lomanis
Mengadakan program bantuan sarana dan prasarana umum serta
program pemberdayaaan masyarakat diluar Program CSR
Mengadakan Pengajian akbar di masjid yang berada disekitar
kilang (6 masjid) yang dihadiri langsung oleh GM
PENANGANAN DAMPAK KEBAKARAN – MASYARAKAT RING I
PERTAMINA |Pertamina Refinery Unit IV Cilacap 41
Terima Kasih
PERTAMINA |Pertamina Refinery Unit IV Cilacap
TERMINATOR – HIGH CAPACITY FOAM
42
PERTAMINA |Pertamina Refinery Unit IV Cilacap
KONDISI API PADA AWAL KEBAKARAN
43
PERTAMINA |Pertamina Refinery Unit IV Cilacap
PEMERIKSAAN PASCA 1ST COMBAT
44
PERTAMINA |Pertamina Refinery Unit IV Cilacap
PEMERIKSAAN PASCA 1ST COMBAT
45