letak sungsang
DESCRIPTION
LETSUTRANSCRIPT
LETAK SUNGSANG
Disusun Oleh: Alvivin/ 11.2014.294
Pembimbing: dr. Wahyu Jatmika, SpOG
Identitas Pasien
Nama lengkap : Ny.S Jenis kelamin :
Perempuan
Umur : 38 tahun Suku bangsa : Jawa
Status perkawinan :
Kawin (GIIIPIAI)
Agama : Islam
Pekerjaan : Karyawan
swasta
Pendidikan : SMP
Alamat : Pladen RT 03
RW.0, Pladen,
Jekulo,Kudus
Masuk Rumah Sakit :13 Oktober 2015Pukul 07.45 WIB
Nama suami : Tn. KUmur : 34 tahunPekerjaan : Karyawan swasta
Alamat : Pladen RT 03 RW.0, Pladen, Jekulo,Kudus
ANAMNESIS
Dilakukan autoanamnesis pada tanggal 13 Oktober 2015, pukul 07.50 WIB
Keluhan utama: Perut terasa kencang-kencang sejak 1hari
SMRS.
Riwayat Penyakit Sekarang Pasien datang dengan keluhan perut terasa
kencang sejak 1 hari SMRS. Os juga mengeluh keluar lendir disertai darah
dari jalan lahir disertai dengan gumpalan-gumpalan.
Saat ini os sedang hamil 39 minggu. Os datang dengan rujukan dari bidan sekitar tempat tinggal os dengan kondisi kehamilan berupa letak sungsang.
Os mengatakan bahwa selama ini sudah rutin kontrol kehamilan ke bidan.
Os tidak mengeluhkan adanya demam, pusing, mual, muntah, dan mata berkunang. Ini merupakan kehamilan ketiga pasien.
Os memiliki riwayat keguguran sebelumnya. Os juga tidak memiliki riwayat trauma selama kehamilan atau tekanan darah tinggi sebelum maupun selama kehamilan.
Os mengatakan hari pertama haid terakhir adalah tanggal 10 Januari 2015.
Riwayat Kehamilan ANC rutin di bidan.
Riwayat Haid Menarche : 12 tahun Siklus : 28-30 hari Lama : 5 hari HPHT : 10 Januari 2015 HPL : 17 Oktober 2015Pasien menikah 1 kali, pada usia 25 tahun, dan sudah menikah selama 13 tahun
Riwayat kehamilan dan kelahiran
Ha
mil
ke
Usia
kehamil
an
Jenis
persalin
an
Penyuli
t
penolo
ng
Jenis
kelamin
BB/
TB
lahir
Umur
sekara
ng
Mas
a
Nifa
s
1 37
minggu
Normal Tidak
ada
Bidan Perempua
n
3700 12
tahun
-
2 2 bulan. Blighted ovum
3 Sekarang hamil
Riwayat penyakit dahulu OS tidak pernah menderita penyakit
jantung, hipertensi, diabetes melitus, asma, atau alergi.
OS memiliki riwayat operasi benjolan pada wajah sebelumnya
Riwayat penyakit keluarga Tidak ada anggota keluarga yang
menderita penyakit jantung, hipertensi, diabetes melitus, asma atau alergi
Pemeriksaan Fisik
Keadaan umum : Tampak sakit ringan
Kesadaran : Compos mentis Tekanan darah : 120/80 mmHg Nadi : 80x/menit Pernafasan : 20x/menit Suhu : 36,4oC
Mata: Konjungtiva anemis -/- , Sklera ikterik -/- Jantung : BJ I-II reguler murni, gallop (-),
murmur (-) Paru : Suara napas dasar vesikuler, rhonki -/-,
wheezing -/- Abdomen : Tampak membuncit sesuai massa
kehamilan,tidak tampak linea nigra, dan striae
gravidarum. BU (+), Nyeri tekan (-). Genitalia : Lihat status obstetrikus Ekstremitas: Edema -/-, akral hangat+/+
Status Obstetrikus Pemeriksaan Luar Wajah : Chloasma gravidarum (-) Payudara : pembesaran payudara (+), hiperpigmentasi
areola mammae (+), puting susu menonjol (+), pengeluaran ASI (-)
Abdomen Inspeksi : Membuncit sesuai usia kehamilan, linea nigra (-) dan
striae gravidarum(-), sikatrik (-), bekas operasi laparotomi (-)
Palpasi : Leopold I : Tinggi Fundus Uteri 5 jari di bawah processus xyphoideus, 31
cm, teraba bagian bulat, melenting, dan keras di sebelah atas.
Tafsiran Berat Janin = (31 cm - 11) x 155 = 3100 gr Leopold II : teraba bagian memanjang dan keras di sebelah kiri, dan
teraba bagian terkecil di sebelah kanan. Leopold III: teraba bulat, keras, dan tidak melenting. Leopold IV: bokong sudah masuk PAP
Auskultasi : denyut jantung janin (+) 146 x/menit
His (+) 2x dalam 10 menit selama 10 detik.
Refleks Patella (+) Pemeriksaan dalam (VT)
pembukaan Ø 1cm, KK (+) effacement 25%,
bagian bawah janin bokong, hodge I (+) teraba sacrum
LABORATORIUM
Pemeriksaan Nilai Rujukan
•Hemoglobin 11,8 g/dl 11,7-15,5
•Leukosit 10,78 /ul 3,6-11,0
•Hematokrit 33,40% 36-40
• Trombosit 237x10^3 150.000-440.000
• Waktu Pendarahan (BT)
2.00 menit 1-3
• Waktu Pembekuan (CT)
5.30 menit 2-6
• Golongan darah A+
• HbsAg stik negatif
• HIV stik negatif
Ringkasan: Anamnesis
Pasien GIIIPIAi, usia 38 tahun datang dengan keluhan perut terasa kencang sejak 1 hari SMRS.
disertai dengan keluar lendir dan darah dari jalan lahir.
Saat ini os sedang hamil 39 minggu. Os datang dengan rujukan dari bidan sekitar
tempat tinggal os dengan kondisi kehamilan berupa letak sungsang
Os mengatakan hari pertama haid terakhir adalah tanggal 10 Januari 2015.
Ringkasan: Pemeriksaan Fisik Keadaan umum : Tampak sakit
ringan Kesadaran : Compos mentis Tekanan darah : 120/80 mmHg Nadi : 80x/menit Pernafasan : 20x/menit Suhu : 36,4oC
Status Obstetrikus
Pemeriksaan Luar Wajah : Chloasma gravidarum (-) Payudara : pembesaran payudara (+), hiperpigmentasi
areola mammae (+), puting susu menonjol (+), pengeluaran ASI (-)
Abdomen Inspeksi : Membuncit sesuai usia kehamilan, linea nigra (-) dan striae
gravidarum(-), sikatrik (-), bekas operasi laparotomi (-) Palpasi :
Leopold I : Tinggi Fundus Uteri 5 jari di bawah processus xyphoideus, 31 cm, teraba bagian bulat, melenting, dan keras di sebelah atas.
Tafsiran Berat Janin = (31 cm - 11) x 155 = 3100 gr Leopold II : teraba bagian memanjang dan keras di sebelah kiri, dan
teraba bagian terkecil di sebelah kanan. Leopold III: teraba bulat, keras, dan tidak melenting. Leopold IV: bokong sudah masuk PAP
Auskultasi : denyut jantung janin (+) 146 x/menit
His (+) 2x dalam 10 menit selama 10 detik.
Refleks Patella (+) Pemeriksaan dalam (VT)
pembukaan Ø 1cm, KK (+) effacement 25%,
bagian bawah janin bokong, hodge I (+) teraba sacrum
Diagnosis Kerja
GIIIPIAI 38 tahun hamil 39 minggu Janin I hidup intrauterin Presentasi bokong, bsudah masuk PAP,
puki Inpartu kala I fase laten letak sungsang
Sikap
Pengawasan 10 Infus RL 20 tpm Puasa pro Sectio caesarea
Prognosis
Power : ad bonam Passage : ad bonam Passager : ad bonam
Laporan Persalinan
Tanggal 13 Oktober 2015, Jam 17.00 S : Os merasa perut kencang-kencang O :
KU : Baik TD : 130 /90 mmHg N : 80 x/ menit RR : 20 x/menit T : 36,40C DJJ : 146 x/menit His :2 kali dalam 10 menit PPV : lendir dan darah Tanda-tanda inpartu kala I (+)
VT :pembukaan Ø 1 cm, effacement 25%, KK (+)bagian bawah janin bokong, hodge I (+)Teraba sakrum
A : GIIIPIAI 38 tahun hamil 39 minggu
Janin I hidup intrauterin Presentasi bokong, bsudah masuk PAP,
pukiInpartu kala I fase latenletak sungsang
P : Infus RL 20 tpmPuasaMasuk VK
Tanggal 13 Oktober 2015 jam 09.35Operasi Sectio Caesarea insisi abdomen di linea mediana sepanjang 10 cm di atas
symphisis insisi diperdalam lapis demi lapis hingga peritoneum terbuka Tampak uterus sesuai umur hamil aterm Buka plica vesica uterina semilunar Insisi pada Segmen bawah rahim ± 10 cm Ekstraksi bokong bayi, bayi dilahirkan bokong, badan, bahu,
kepala Bayi perempuan 3540 gram, 49 cm, Apgar score 9-10-10 Plasenta dilahirkan manual, kotiledon lengkap Jahit SBR dengan chromic catgut no 2 jelugur Over hecting dengan CC no 2
Kontrol perdarahan, perdarahan berhenti Adneksa dalam batas normal Jahit peritoneum dengan plain catgut no 0 Jahit fascia dengan polysorb no 2 Jahit otot dengan plain catgut no 0 Jahit lemak subkutan dengan plain catgut no 2-0 Jahit kulit dengan jahitan subkutan nilon no 2.0 diskontinuitas Perdarahan selama op ± 200 cc Tindakan selesaiInstruksi pasca tindakan Infus RL/ Nacl / D5 30 tpm Ceftriaxon 2 x 1 Alinamin F 1 x 1 Ketolorac 2 x 1 Vit C 1 x 1 cek Hb post operasi
Follow Up
Tanggal 14 Oktober 2015 pukul 09.45 S : Nyeri luka bekas operasi, flatus (+) O :
Keadaan Umum : Tampak sakit ringan Kesadaran : Compos mentis TD : 100/70 mmHg N :80 x / menit RR : 20 x/ menit S :36.3o C
Mata : CA-/-, SI-/- Mamae : Puting menonjol (+), ASI belum
keluar Abdomen : TFU 2 jari dibawah umbilicus,
kontraksi uterus (+), BU (+, Normal) Ekstremitas: Edema -/-, akral hangat (+) PPV : lochea (+) Hemoglobin post operasi : 11,6 g/ dl
A : PIIAI post SC sungsang indikasi letak sungsang hari pertama
P : Tirah baring, terapi lanjutkan
15 Oktober 2015 pukul 10.00 S: Nyeri luka bekas operasi. O:
Keadaan Umum: Tampak sakit ringanKesadaran : Compos mentisTD : 110/70 mmHg RR : 20 x/menitHR : 80x/menit T : 36,9CMata : CA -/- SI -/-C/P : BJ I-II murni reguler, SN Vesikuler +/+Mammae : Puting menonjol, ASI (+)Abdomen : Supel, nyeri tekan (+), bising usus (-), kontraksi uterus baikTFU : 2 Jari di bawah pusatPPV : Lochea (+)Ekstremitas : Akral hangat, edema (-)
A: PIIAI post SC hari II atas indikasi letak sungsang
P: Tirah baring Minum, makan bubur halus Terapi dilanjutkan
16 Oktober 2015 pukul 09.00 S : Nyeri di tempat jahitan O : Keadaan Umum: Baik
Kesadaran : Compos mentisTD : 110/70 mmHg RR : 20x/menitHR : 80x/menit T : 36,6oCMata : CA -/- SI -/-C/P : BJ I-II murni reguler, SN Vesikuler +/+Mammae : Puting menonjol, ASI (+)Abdomen : Supel, nyeri tekan (+), bising usus (+), kontraksi uterus baikTFU : 2 Jari di bawah pusatPPV : Lochea (+)Ekstremitas : Akral hangat, edema (-)
A : PIIAI post SC hari III atas indikasi letak sungsang
P : Mobilisasi, pasien pulang
TINJAUAN PUSTAKA
Letak Sungsang
DEFINISI
Janin terletak memanjang Kepala berada di fundus uteri Bokong terletak di bagian bawah kavum
uteri
Insidens
3-4% dari seluruh seluruh kehamilan tunggal pada umur kehamilan cukup bulan.
Paling sering dijumpai Berkurang sesuai dengan bertambahnya
usia kehamilan
Faktor Resiko
Prematuritas Mioma uteri Abnormalitas uterus Polihidramnion Abnormalitas fetus Plasenta previa Overdistensi uterus Multiparitas Obstruksi pelvis Kehamilan multiple Riwayat presentasi bokong sebelumnya
Perut terasa penuh dibagian atas dan gerakan lebih hanyak dibagian bawah. Riwayat sungsang ?
Pemeriksaan luar : Leopold I-IV DJJ : setinggi pusat / sedikit lebih tinggi daripada umbilicus
Pemeriksaan dalam : bokong vang ditandai dengan adanya sakrum, anus Kaki <--> tumit , tangan ibu jari jari kaki <-->jari tangan Bokong <--> muka
Tanda dan Gejala
Diagnosis letak bokong :
persepsi gerakan janin oleh ibu pemeriksaan Leopold auskultasi denyut jantung janin di atas
umbilikus pemeriksaan dalam pemeriksaan penunjang
Diagnosis
USG : Taksiran berat janin Penilaian volume air ketuban Konfirmasi letak plasenta Jenis presentasi bokong Keadaan hiperekstensi kepala Kelainan kongenital
Pada foto rontgen (bila perlu) : menentukan posisi tungkai bawah konfirmasi letak janin serta fleksi kepala menentukan adanya kelainan bawaan anak
Pemeriksaan Penunjang
Diagnosis
Letak bokong dapat didiagnosis : Pemeriksaan Leopold Denyut jantung janin di atas umbilikus Pemeriksaan dalam( VT) USG
Adapun cara untuk mengubah posisi sungsang : Versi Luar( versi sefalik)Knee Chest Position
Versi luar
Knee chest position
Jenis persalinan Pervaginam
Persalinan spontan( Bracht) Manual aid( partial breech extraction) Ekstraksi total sungsang( total breech
extraction)
Perabdominam( sectio caesaria)
Score Zatuchni dan Andros
0 1 2Paritas Primigravida Multigravida
Umur kehamilan >39 mgg 38 mgg < 37 mgg
Taksiran Berat Janin >3630 gr 3629 gr – 3176 gr < 3176 gr
Pernah letak
sungsang
Tidak 1x >2x
Pembukaan serviks <2 cm 3 cm >4 cm
Station <-3 <-2 -1 atau
lebih
rendah
Arti nilai :< 3 Persalinan perabdomen
4 Evaluasi kembali secara cermat, khususnya berat badan janin bila nilainya tetap maka dapat dilahirkan pervaginam
> 5 Dilahirkan pervaginam
Kriteria ALARM untuk persalinan pervaginam pada sungsang
Frank/ bokong komplit Kepala Fetus tidak
hiperekstensi Tafsiran berat janin 2500-3600
gram Induksi persalinan
diperbolehkan
Prosedur persalinan sungsang secara spontan
Tahap lambat Lahir bokong-pusar
Tahap cepat Pusar sampai mulut
Tahap lama Mulut sampai seluruh bagian kepala lahir
Lahir bokong- lahir kepala
Bokong masuk
PAP posisi miring
Putaran paksi
dalam
Trokanter depan di bawah
simpisis
Penurunan bokong dengan
trokanter belakang
Distansia bitrokanteri
ka janin berada di
PBP
Trokanter depan
sebagai hipomokli
on
Trokanter
belakang lahir
Fleksi lateral
trokanter depan lahir
Bokong tidak ada kemajuan
penurunan
Dilakukan episiotomi
Bokong dilahirkan
dengan traksi ke
bawah perut
Putar paksi luar
Punggung bayi di bawah
perut ibu
Penurunan bokong lanjut
sampai kedua
tungkai lahir
Kaki janin telah
keluar
Dilakukan fleksi dan abduksi
Bahu janin mencapai
pelvic gutter
Putaran paksi
dalam
Diameter biacromion berada di diameter
anteroposterior pelvic bagian
luar
Bokong melakukan rotasi anterior
90 o
Kepala janin
kemudian masuk
tepi pelvic
Penurunan ke dalam
pelvic terjadi fleksi dari
kepala
Persiapan persalinan
Ibu dalam posisi litotomi Pimpin mengejan apabila ada His Bokong terlihat suntikan 2-5 unit
oksitosin IM
Teknik persalinan spontan
Bokong lahir
Bokong dicengkram dengan
cara Bracht
Tali pusat dikendork
an
Dilakukan hiperlordosis pada badan janin
Ekspresi kristeller
kepala janin posisi fleksi
Tetap hiperlordosi
s lahir pusar, perut, bahu, lengan
dagu mulut dan kepala
Prosedur Manual aid
Indikasi : persalinan secara
bracht gagal kemacetan saat melahirkan bahu
atau kepala
Tahapan Prosedur Manual Aid
Lahir bokong sampai
pusar oleh tenaga ibu
Lahirkan bahu dan lengan
memakai tenaga penolong : Klasik, Mueller, Louvset
Lahirkan kepala dengan
cara Mauriceau(Vei
t Smellie), Cunam Piper
Cara Klasik
Kedua kaki janin
dilahirkan
Penolong memegang pergelanga
n kaki dielevasi sejauh
mungkin
Tangan kiri penolong masuk ke
jalan lahir jari tengah
dan telunjuk menelusuri bahu janin
sampai fossa cubiti
Lengan bawah
dilahirkan
Melahirkan lengan depan
pegangan pada
pergelangan kaki janin
diganti dengan
tangan kanan
Ditarik curam ke bawah dengan cara yang sama
lengan depan dilahirkan
Apabila ada kesulitan lengan depan dilahirkan…
Lengan depan susah dilahirkan
diputar menjadi lengan
belakang
Gelang bahu dan lengan yang sudah
lahir dicengkram
dengan kedua tangan
Kedua ibu jari tangan penolong di punggung dan jari-jari lain di dada
Putaran diarahkan ke
perut dan dada janin lengan
depan terletak di belakang
Lengan dilahirkan
dengan cara yang sama
Cara Mueller
Bokong janin
dipegang secara
femuropelviks
Badan janin ditarik curam
ke bawah sejauh
mungkin
Bahu depan tamoak dibawah simpisis
Lengan depan
dilahirkan dengan mengait lengan di bawahnya
Bahu dan lengan
depan lahir badan janin dipegang ditarik ke
atas
Bahu belakang
lahir
Cara Louvset
Badan janin dipegang
secara femuro-pelviks
Tarik curam ke bawah
Badan janin diputar
setengah lingkaran
bahu belakang
menjadi bahu depan
Sambil dilakukan
traksi, badan janin diputar lagi ke arah
yang berlawanan setengah lingkaran
Bahu belakang tampak di
bawah simpisis dan lengan
dapat dilahirkan
Cara Mauriceau( Veit- Smellie)
Tangan penolong jalan lahir
Jari tengah di mulut; jari
telunjuk dan jari ke-4
mencengkram
fossacanina
Jari lain mengcengkram leher dari arah punggung
Badan anak
diletakkan di atas lengan bwah
penolong
Menarik curam ke bawah+ asisten
melakukan ekspresi kristeller
Suboksiput tampak di
bawah simpisis
dan sebagai
hipomoklion
Cara cunam piper Cunam
dimasukan pada arah bawah sejajar dengan lipatan
belakang sama seperti
teknik mauriceau
Teknik Ekstraksi kaki
Tangan dimasukkan ke dalam jalan lahir
Lakukan abduksi dan fleksi pada paha janin fleksi pada kaki bawah
Dorong uterus ke bawah+
pergelangan kaki
dipegang oleh jari
ketiga+kedua
Setelah kaki lahir
betis dipegang tarik curam ke bawah
pangkal paha lahir
Pangkal paha dipegang
tarik curam ke bawah
trokanter depan lahir dielevasi trokanter
belakang+ bokong lahir
Pegangan femuropelviks
badan janin ditarik curam
ke bawah pusat lahir sama seperti manual aid
Teknik ekstraksi bokong
Jari telunjuk dimasukkan ke dalam jalan lahir dikait pada
lipat paha tarik curam bawah trokanter tampak di bawah simpisis jari telunjuk lain mengait pelipatan paha
ditarik curam ke bawah sampai bokong lahir sama
seperti manual aid
Prosedur Persalinan Sunggang Perabdominan
Beberapa kriteria yang dipakai pegangan bahwa letak sungsang harus perabdominam adalah : Primigravida tua Riwayat persalinan yang buruk Janin besar, lebih dari 3,5-4 kg Dicurigai kesempitan panggul Prematuritas
Komplikasi
Prolapsus tali pusat Plasenta previa Anomali kongenital Anomali dan tumor uterus Pelahiran sulit Morbiditas maternal dan perinatal yang
meningkat
Prognosis
Dubia ad bonam
THANK YOU