li embriologi gigi
TRANSCRIPT
EMBRIOLOGI GIGI
Menjelang mingggu ke-6,
Lapisan dari epitel yang melapisi rongga mulut
Membentuk bangunan yang berbentuk huruf C di sepanjang rahang atas dan bawah yaitu
Lamina dentalis
Menghasilkan tunas gigi, masing-masing 10 buah pada tiap rahang (F.16.29A)
Permukaan tunas gigi berinvaginasi menghasilkan
Tudung perkembangan gigi (F16.29B)
Tudung ini terdiri atas lapisan luar (epitel gigi luar),
lapisan dalam (epitel gigi dalam) dan
serabut inti tengah dari jaringan anyaman longgar (reticulum stellatum)
Hasil invaginasi terbentuk lekukan dan mesenchymnya → membentuk papilla dentalis
Tudung gigi tumbuh dan lekukannya bertambah dalam, gigi tampak seperti lonceng (F16.29C)
Sel-sel mesenchym papilla
Yang berdampingan dengan lapisan gigi dalam sel-sel papilla dentalis lainnya
Berdeferensiasi Pulpa gigi
Menjadi (F16.29 D)
Odontoblas, yang kelak menjadi dentin
semakin tebal lapisan dentin, odontoblas mundur kembali ke dalam papilla dentalis, sambil
meniggalkan cabang sitoplasma yang tipis (prosessus dentalis) dibelakang dentin (F16.29D)
lapisan odontoblas menetap sepanjang masa hidup gigi dan teus-menerus membentuk pradentin
diubah
Dentin
Tudung perkembangan gigi → terdiri dari epitel luar gigi berdiferensiasi
Ameloblas (pembentuk email)
sel-sel ini menghasilkan prisma-prisma email panjang yang diendapkan di atas dentin
(F16.29D)
email mula-mula terletak di puncak gigi
berangsur-angsur menyebar ke gigi
apabila email menebal, ameloblas mundur kembali ke dalam reticulum stellatum
disini ameloblas mengalami kemunduran,
untuk sementara meninggalkan selaput tipis (cuticula dentis) pada permukaan email
setelah gigi keluar, selaput ini berngsur-angsur mengelupas
Lapisan kontak antara lapisan email dan dentin dikenal sebagai
perbatasan email dentin.
Pembentukan akar
Ketika lapisan epitel gigi menembus ke dalam mesenchym dibawahnya
membentuk
Sarung akar (16.29D)
Sel-sel papilla dentis meletakkan selapis dentin yang berambungan dengan lapisan dentin
mahkota gigi (16.30A dan B)
Karena makin banyaknya dentin yang diendapkan,
Rongga pulpa menjadi sempit
Akhirnya membentuk saluran yang berisi pembuluh darah dan saraf gigi
Sel-sel mesenchym yang berada di luar gigidan berdampingan dengan akar gigi
Berdiferensiasi
Menjadi sementoblas (F16.30 A)
Sel-sel ini menghasilkan selapis tipis tulang khusus, cementum
Di luar lapisan semen, mesenchym menghasilkan ligamentun periodentale (F16.30,A dan B)
Yang mengikat gigi kuat-kuat pada kedudukannya dan
sekaligus berfungsi sebagai ”peredam kejut”
Dengan semakin panjangnya akar gigi, mahkota gigi berangsur-angsur terdorong ke lapisan
jaringan di atasnya ke dalam rongga mulut (F16.30B)
Keluarnya gigi desidua atau gigi susu terjadi pada usia 6-24 bulan setelah lahir
Tunas-tunas untuk gigi tetap terletak pada permukaan lingual gigi susu dan dibentuk
selama perkembangan bulan ke-3
Tunas tersebut tetap tidur hingga ± 6 tahun setelah lahir
Tunas tersebut mulai tumbuh, sambil mendorong sisi bawah gigi susu yang bersangkutan
dan membantu pelepaskannya
Sewaktu gigi tetap tumbuh, akar gigi susu yang terletak di atasnya diserap oleh osteoklas