li tutorial blok 5 skenario c
TRANSCRIPT
-
8/16/2019 Li Tutorial Blok 5 Skenario c
1/8
SIRKUIT LENGKAP ALIRAN DARAH
Darah yang kembaii dari sirkulasi sitemik masuk ke atrium kanan melalui dua
vena besar vena kava, satu mengembalikan darah dari level di atas jantung dan
yang lain dari level di bawah jantung. Tetes darah yang masuk ke atrium kanan
telah kembali dari jaringan tubuh, di mana O 2 telah diambil darinya dan CO2
ditambahkan ke dalamnya. Darah yang terdeoksigenasi parsial ini mengalir dari
atrium kanan ke dalam ventrikel kanan, yang memompanya keluar menuju arteri
pulmonaIis, yang segera membentuk dua cabang, satu berjalan ke masing
masing dari kedua paru. !arena itu, sisi kanan jantung menerima darah dari
sirkulasi sistemik dan memompanya ke dalam sirkulasi paru. Di dalam paru,
tetes darah tersebut kehilangan CO2 ekstra dan menyerap pasokan segar O2
sebelum dikembalikan ke atrium kiri melalui vena pulmonalis yang datang dari
kedua paru. Darah kaya O2, yang kembali ke atrium kiri ini selanjutnya mengalir
ke dalam ventrikel kiri, rongga pemompa yang mendorong darah ke seluruh
sistem tubuh kecuali paru. "adi, sisi kiri jantung menerima darah dari sirkulasi
paru dan memompanya ke dalam sirkulasi sistemik . #atu arteri besar yangmembawa darah menjauhi ventrikel kiri adalah aorta. $orta bercabangcabang
menjadi arteriarteri besar yang mendarahi berbagai organ tubuh. %erbeda dari
sirkulasi paru, di mana semua darah mengalir ke paru, sirkulasi sistemik dapat
dipandang sebagai suatu rangkaian jalur sejajar. #ebagian dari darah yang
dipompa oleh ventrikel kiri mengalir ke otot, sebagian ke ginjal, sebagian ke
otak, dan sebagainya &'ambar (2b). !arena itu, keluaran ventrikel kiri
terdistribusi sedemikian sehingga setiap bagian tubuh menerima darah segar*
darah arteri yang sama tidak mengalir dari organ ke organ. !arena itu, tetes
darah yang kita telusuri mengalir hanya ke satu organ sistemik. #elsel jaringan
di dalam organ tersebut menyerap O2 dari darah dan menggunakannya untukmengoksidasi nutrien untuk menghasilkan energi* dalam prosesnya, sel jaringan
membentuk CO2 sebagai produk sisa yang ditambahkan ke dalam darah &lihat h.
+ dan h. +). Tetesan darah yang sekarang hilang kandungan O2nya sebagian
dan mengalami peningkatan kandungan CO2 , kembali ke sisi kanan jantung yang
kembali memompanya ke paru. #atu sirkuit selesai sudah.
-
8/16/2019 Li Tutorial Blok 5 Skenario c
2/8
-
8/16/2019 Li Tutorial Blok 5 Skenario c
3/8
maka potensial tersebut akan disebarkan ke seluruh miokardium melalui taut
celah dan sistem hantaran khusus. !arena itu, nodus #$, yang dalam keadaan
normal memiliki laju otoritmisitas tertinggi, yaitu 3 sampai 3 potensial aksi per
menit, mengendalikan bagian jantung lainnya pada tingkat kecepatan ini dan
karenanya dikenal sebagai pemacu jantung. 4aitu, seluruh jantung tereksitasi,
memicu selsel kontraktil berkontraksi dan jantung berdenyut dengan kecepatan
atau 1rekuensi yang telah ditetapkan oleh otoritmisitas nodus #$, normalnya 3
sampai 3 denyut per menit. "aringan otoritmik lain tidak dapat menghasilkan
irama alaminya yang lebih lambat, karena jaringanjaringan ini telah diakti1kan
oleh potensial aksi yang berasal dari nodus #$ sebelum dapat mencapai ambang
dengan irama alaminya yang lebih lambat tersebut.
AKTIVITAS PEMACU ABNORMAL
"ika karena suatu hal lokomoti1 tercepat rusak &kerusakan nodus #$) maka
lokomoti1 tercepat berikutnya &nodus $#) akan mengambil alih dan keseluruhan
kereta berjalan kecepatan 53 km6jam* demikianlah, jika nodus #$ menjadi
non1ungsional, maka nodus $/ akan melaksanakan aktivitas7emacu.
-
8/16/2019 Li Tutorial Blok 5 Skenario c
4/8
"ar
ingan nodus otoritmik non-SA adalah pemacu laten yang dapat mengambil alih,
meskipun dengan
kecepatan yang lebih rendah jika pemacu normal gagal. "ika hantaran impuls
terhambat antara atrium dan ventrikel maka atrium akan tetap berdenyut
dengan kecepatan 3 denyut per menit, dan jaringan ventrikel, karena tidak
dijalankan oleh nodus #$ yang 1rekuensinya lebih cepat, mengambil iramanya
sendiri yang lebih lambat yaitu sekitar +3 denyut per menit, dipicu oleh sel
otoritmikventrikel &serat 7urkinje). #ituasi ini seperti terputusnya lokomoti1 kedua
&nodus $#) sehingga lokomori1 terdepan &nodus #$) terputus dari lokomoti1
ketiga yang lambat &serat 7urkinje) dan gerbong sisanya &'ambar ((c).
8okomoti1 terdepan terus melaju dengan 3 km6jam sementara bagian kereta
lainnya berjalan dengan kecepatan +3 km6jam. %lok jantung komplit ini terjadi
jika jaringan penghantar anrara atrium dan ventrikel rusak, seperti misalnya
sewaktu serangan jantung, dan menjadi non1ungsionai. !ecepatan denyutventrikel +3 kali per menit hanya akan menopang eksistensi kehidupan yang
-
8/16/2019 Li Tutorial Blok 5 Skenario c
5/8
nyaris tanpa kegiatan* pada kenyataannya, pasien biasanya mengalami koma.
"ika seseorang memiliki denyut jantung yang terlalu lambat, seperti pada
kegagalan nodus #$ atau blok jantung, maka dapat digunakan pemacu buatan.
$lat yang ditanam ini secara ritmis menghasilkan impuls yang menyebar ke
seluruh jantung untuk menjalankan atrium dan ventrikel dengan kecepatan la9im
3 denyut per menit. !adang suatu bagian jantung, misalnya serat 7urkinje,
menjadi sangat peka rangsang dan mengalami depolarisasi lebih cepat daripada
nodus #$ &8okomoti1 yang lambat mendadak menjadi lebih cepat daripada
lokomoti1 utama &lihat 'ambar ((d). Daerah yang tereksitasi secara abnormal
ini, suatu 1okus ektopik, memicu potensiai aksi prematur yang menyebar ke
seluruh jantung sebelum nodus #$ dapat memulai potensial aksi normalnya
&ektopik artinya :tidak pada tempatnya;). Impuls abnormal dari suatu 1okus
ektopik di ventrikel menimbulkan kontralsi ventrikel prematur &!/7). "ika 1okus
ektopik terus melepaskan muaran dengan kecepatan yang tinggi maka aktivitas
pemacu berpindah dari nodus #$ ke 1okus ektopik. !ecepatan jantung menjadi
sangat meningkat dan berlanjut dengan kecepatan ini untuk beberapa lamasampai 1okus ektopik kembali ke normal. Daerah yang teriritasi berlebihan ini
mungkin berkaitan dengan penyakit jantung organik, tetapi umumnya terjadi
sebagai respons terhadap rasa cemas, kurang tidur, atau konsumsi berlebihan
ka1ein, nikotin, atau alkohol. !ini kita mengalihkan perhatian kepada bagaimana
suatupotensial aksi, setelah terpicu, dihantarkan ke seluruh jantung.
CURAH JANTUNG DAN KONTROLNYA
Curah jantung &cardiac output) adalah volume darah yang dipompa oleh tiap <
tiap ventrikel per menit &bukan jumlah total darah yang dipompa oleh jantung).
#elama satu periode waktu tertentu, volume darah yang mengalir melaluisirkulasi paru ekivalen dengan volume darah yang mengalir melalui sirkulasi
sistemik. Dengan demikian, curah jantung dari kedua ventrikel dalam keadaan
normal identik, walaupun apabila diperbandingkan denyut demi denyut, dapat
terjadi variasi minor. Dua 1aktor penentu curah jantung adalah kecepatan denyut
jantung &denyut per menit) dan volume sekuncup &volume darah yang dipompa
per denyut). !ecepatan denyut jantung rata < rata adalah 3 kali per menit, yang
ditentukam oleh irama sinus #$, sedangkan volume sekuncup rata al ini berlangsung sekitar 3 kali per menit,
sehingga kecepatan denyut rata < rata adalah 3 kali per menit. "antung
dipersara? oleh kedua divisi sistem sara1 otonom, yang dapat memodi?kasi
kecepatan serta kekuatan kontraksi. #ara1 parasimpatis ke jantung yaitu sara1
vagus mempersara? atrium, terutama nodus #$ dan nodus atrioventrikel &$/).
7engaruh sistem sara1 parasimpatis pada nodus #$ adalah menurunkan
kecepatan denyut jantung, sedangkan pengaruhnya ke nodus $/ adalahmenurunkan eksitabilitas nodus tersebut dan memperpanjang transmisi impuls
-
8/16/2019 Li Tutorial Blok 5 Skenario c
6/8
ke ventrikel. Dengan demikian, di bawah pengaruh parasimpatis jantung akan
berdenyut lebih lambat, waktu antara kontraksi atrium dan ventrikel memanjang,
dan kontraksi atrium melemah.
#ebaliknya, sistem sara1 simpatis, yamg mengontrol kerja jantung pada
situasi < situasi darurat atau sewaktu berolahraga, mempercepat denyut jantung
melalui e1eknya pada jaringan pemacu. @1ek utama stimulasi simpatis pada
nodus #$ adalah meningkatkan keceptan depolarisasi, sehingga ambang lebih
cepat dicapai. #timulasi simpatis pada nodus $/ mengurangi perlambatan nodus
$/ dengan meningkatkan kecepatan penghantaran. #elain itu, stimulasi simpatis
mempercepat penyebaran potensial aksi di seluruh jalur penghantar khusus.
!omponen lain yang menentukan curah jantung adalah volume sekuncup.
Terdapat dua jenis kontrol yang mempengaruhi volume sekuncup, yaitu kontrol
intrinsik yang berkaitan dengan seberapa banyak aliran balik vena dan kontrol
ekstrinsik yang berkaitan dengan tingkat stimulasi simpatis pada jantung. !edua
1aktor ini meningkatkan volume sekuncup dengan meningkatkan kontraksi otot
jantung. >ubungan langsung antara volume diastolik akhir dan volume sekuncupmembentuk kontrol intrinsik atas volume sekuncup, yang mengacu pada
kemampuan inheren jantung untuk mengubah volume sekuncup. #emakin besar
pengisian saat diastol, semakin besar volume diastolik akhir dan jantung
semakin teregang. #emakin teregang jantung, semakin meningkat panjang serat
otot awal sebelum kontraksi. 7eningkatan panjang menghasilkan gaya yang lebih
kuat, sehingga volume sekuncup menjadi lebih besar. >ubungan antara volume
diastolik akhir dan volume sekuncup ini dikenal sebagai hukum Arank#tarling
pada jantung.
#ecara sederhana, hukum Arank#tarling menyatakan bahwa jantung
dalam keadaan normal memompa semua darah yang dikembalikan kepadanya,peningkatan aliran balik vena menyebabkan peningkatan volume sekuncup.
Tingkat pengisian diastolik disebut sebagai preload, karena merupakan beban
kerja yang diberikan ke jantung sebelum kontraksi mulai. #edangkan tekanan
darah di arteri yang harus diatasi ventrikel saat berkontraksi disebut sebagai
afterload karena merupakan beban kerja yang ditimpakan ke jantung setelah
kontraksi di mulai. #elain kontrol intrinsik, volume sekuncup juga menjadi subjek
bagi kontrol ekstrinsik oleh 1aktor < 1aktor yang berasal dari luar jantung,
diantaranya adalah e1ek sara1 simpatis jantung dan epine1rin herwood, 233).
-
8/16/2019 Li Tutorial Blok 5 Skenario c
7/8
Fisiologi Vaskul!
#istem vaskuler memiliki peranan penting pada ?siologi kardiovaskuler karenaberhubungan dengan mekanisme pemeliharaan lingkungan internal.
%agian bagian yang berperan dalam sirkulasi-
. $rteri mentranspor darah di bawah tekanan tinggi ke jaringan.2. $rteriola, cabang kecil dari sistem arteri yang ber1ungsi sebagai kendali
ketika darah yang dikeluarkan ke dalam kapiler.+. !apiler , tempat pertukaran cairan, 9at makanan dan elektrolit, hormone
dan bahan lainnya antara darah dan cairan interstitial.0. /enula yaitu mengumpulkan darah dari kapiler secara bertahap5. /ena yaitu saluran penampung pengangkut darah dari jaringan kembali ke
jantung.
ALIRAN DARAH
!ecepatan aliran darah ditentukan oleh perbedaan tekanan antara kedua
ujung pembuluh darah. 7embuluh darah dan aliran arteri adalah-
. $liran darah dalam pembuluh darah2. Tekanan darah arteri - #istolik, diastolic, nadi, dan darah ratarata.+. 'elombang nadi.0. $nalisis gelombang nadi- dapat di nilai dari- 1rekuensi gelombang nadi,
irama denyut nadi, amplitude dan ketajaman gelombang.5. Aactor yang mempengaruhi tekanan darah arteri.
#edangkan 7embuluh dan $liran /ena 4aitu-
. Tekanan /ena- biasanya sangat rendah2. 'elombang denyut vena- perubahan tekanan dan volume+. !urva denyut nadi- vena jugularis eksterna dengan cara non invasive0. !ecepatan aliran darah vena5. Aactor yang mempengaruhi kecepatan aliran darah venaB. 7engaruh gravitasi pada tekanan darah vena
MIKROSIRKULASI
Tempat pertukaran 9at CI# dan C@# &interstitial) adalah kapiler. Dan
dipengaruhi oleh kecuali dinding kapiler, arteriole, venolus karena dapat
mengatur jumlah dan kecepatan aliran darah. !etiga rangkaian tersebutdisebut dengan mikrosirkulasi.
-
8/16/2019 Li Tutorial Blok 5 Skenario c
8/8
TEKANAN DARAH
#elisih diastolic dan sistolik disebut pulse pressure. isalnya
tekanan sistolik 23 mm>g dan diastolic 3 mm>g maka tekanan nadi
sama denga 03 mm>g. Tekanan darah tidak selalu sesuai karena salah
satu 1actor yang mempengaruhinya adalah keadaan kesehatan danaktivitas. 7usat pengawasan dan pengaturan perubahan tekanan darah
yaitu-
"# #istem sara1 a# 7resoreseptor dan kemoreseptor- serabut sara1 a1eren
yang menuju pusat vasomotor berasal dari baroreseptor
arteri dan kemoreseptor aorta dan karotis dari korteks
serebri.$# >ipotalamus- %erperan dalam mengatur emosi dan
tingkah laku yang berhubungan dengan pengaturan
kardiovaskuler%# #erebrum- empengaruhi tekanan dari karena penurunan
respons tekanan, vasodilatasi, dan respons depressor
meningkat. eseptor nyeri- bergantung pada intensitas dan lokasi
stimulus# eEeF pulmonal- inEasi paru menimbulkan vasodilatasi
sistemik dan penurunan tekanan darah arteri dan
sebaliknya kolaps paru menimbulkan vasokonstriksi
sistemik'# #istem humoral atau kimia- berlangsung local atau sistemik,
misalnya renninangiotensin, vasopressin, epineprin,
asetikolin, serotonin, adenosine, kalsium, magnesium,
hydrogen dan kalium.(# #istem hemodinamik- lebih banyak dipengaruhi oleh volume
darah, susunan kapiler, perubahan tekanan osmotic, dan
hidrostatik bagian luar, dan dalam sistem vaskuler.)# #istem lim1atik- komposisi sistem lim1atik hampir sama
dengan komposisi kimia plasma darah dan mengandung
sejumlah besar lim1osit yang mengalir sepanjang pembuluh
lim1e untuk masuk ke dalam aliran darah.
DAFTAR PUSTAKA
• http-66repository.usu.ac.id6bitstream62+05B(6+(25606ChapterG23II.pd1
• http-66www.stikeskusumahusada.ac.id6images6?le6+B.pd1
• #herwood, 8auralee.Fisiologi Manusia : Dari Sel ke Sistem, @disi B
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/37925/4/Chapter%20II.pdfhttp://www.stikeskusumahusada.ac.id/images/file/36.pdfhttp://www.stikeskusumahusada.ac.id/images/file/36.pdfhttp://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/37925/4/Chapter%20II.pdf