liabiltas medik
TRANSCRIPT
04/22/23 kma 2008 1
LIABILITAS MEDIK
Kiagus Muhammad ArsyadGuru Besar
Biologi Kedokteran dan Andrologi
04/22/23 kma 2008 2
TUJUAN PEMBELAJARAN :
Agar mahasiswa mengetahui dan memahami :
1. Penjaminan pembiayaan layanan kesehatan,2. Kaitan antara pembiayaan layanan dengan etik profesi
dan profesionalism dokter3. Tanggung jawab atas hasil layanan sebagai dokter,4. Tanggung gugat dokter, asuransi tempat layanan
kesehatan dan malaparaktek kedokteran,5. Tanggung jawab dan jaminan untuk peserta
pendidikan dokter/DSp.
04/22/23 kma 2008 3
MATERI PEMBELAJARAN :
1. Pendahuluan2. Liabilitas Medik pada Asuransi Kesehatan3. Liabilitas Medik pada Praktik kedokteran4. Liabilitas Medik pada Pendidikan Dokter5. Penutup
04/22/23 kma 2008 4
1. Pendahuluan
Apakah Liabilitas Medik (Medical Liability) Itu ? Kaitan dengan :1. Dokter,2. Pasien,3. Institusi penyedia layanan kesehatan4. Asuransi Kesehatan
04/22/23 kma 2008 5
1.1. Medical Liability
Liabilitas = Liability Liabilty=pertanggung jawaban=jaminan =
state of being legally responsible for somebody/something =person or thing that causes you difficulties or problems
Medik = Medical= belonging to the science of medicine
Liabilitas Medik = Medical liability ?
04/22/23 kma 2008 6
Dokter Pasien
Konsultasi
Liabilitas MedikLiabilitas Medik
JaminanTanggungJawab
PembiayaanDokter/RS/ObatTindakan Medis/NM
Hasil dari :Tindakan Medis/Bedah
PribadiAsuransi
Tempat :Pribadi/RS/Klinik
Etik ProfesiProfesionalism
04/22/23 kma 2008 7
2. LIABILITAS MEDIK PADA ASURANSI KESEHATAN Sumber biaya pelayanan kesehatan :1. Pribadi, 2. Asuransi, 3. Instansi
Tindakan Medis Pasien dan Penyakit 1. Tindakan medis dan biaya tindakan medis?2. Kesesuaian Penyakit dan layanan medis?
04/22/23 kma 2008 8
2.1. Sistem Pembiayaan 2.1. Sistem Pembiayaan Pelayanan KedokteranPelayanan Kedokteran
1. Pribadi2. Perusahaan/Instansi3. Asuransi Kesehatan : (Asuransi Kedokteran) a. Pemerintah b. swasta
04/22/23 kma 2008 9
2.2. HAK DAN KEWAJIBAN DOKTER
HAK
Memperoleh perlindungan hukum Memberikan pelayanan medis Memperoleh informasi yang lengkap dan jujur
dari pasien atau keluarga Menerima Imbalan jasa sesuai dengan
standart profesi dan standar prosedur operasional
04/22/23 kma 2008 10
1.4. HAK DAN KEWAJIBAN DOKTER
KEWAJIBAN :
Memberi pelayanan medis Merujuk ke dokter lain yang punya keahlian lebih baik Merahasiakan segala sesuatu yang dekat tentang
pasien Melakukan pertolongan darurat Menambah Ilmu pengetahuan dan mengikuti
perkembangan ilmu kedokteran
04/22/23 kma 2008 11
1.5. HAK DAN KEWAJIBAN PASIEN
HAK
Mendapat penjelasan lengkap tentang tindakan medis
Meminta pendapat dokterMendapat pelayanan sesuai kebutuhan
medisMenolak tindakan medisMendapatkan isi rekam medis
04/22/23 kma 2008 12
1.5. HAK DAN KEWAJIBAN PASIEN
KEWAJIBAN :
Memberikan Informasi yang lengkap dan jujur tentang masalah kesehatannya
Mematuhi nasehat dan petunjuk dokter Mematuhi ketentuan yang berlaku disarana
kesehatan Memberikan imbal jasa
04/22/23 kma 2008 13
DOKTER
PASIEN
JASA MEDIK
ASURANSI
BIAYAPENGOBATAN
/RSRS
MALAPRAKTEK
BUDGET
INSTANSI
04/22/23 kma 2008 14
3. LIABILITAS MEDIK PADA PRAKTEK KEDOKTERAN
1. Praktek Kedokteran2. EBM = Evidence Based Medicine3. Relevansi Etik dan Profesi Kedokteran4. UU Praktik Kedokteran5. Kompetensi Dokter dan Malapraktek
04/22/23 kma 2008 15
Praktik Kedokteran
Tindakan Medis
Keputusan Klinis
MeninggalSembuh PulangPaksaCacat
Pengaduan
Sengketa
RUMAH SAKITPRIBADI/KLINIK
04/22/23 kma 2008 16
3.1. PRAKTEK KEDOKTERAN
PENGERTIAN:Rangkaian kegiatan yang dilakukan tenaga medis pada pasien dalam melaksanakan upaya kesehatan
PRAKTEK KEDOKTERAN ILMIAH (Scientific Medical Practice)
EVIDENCE-BASED MEDICINE
04/22/23 kma 2008 17
3.2.TUJUAN PRAKTEK KEDOKTERAN
1. Mencegah dan menyembuhkan penyakit, memelihara, dan memulihkan kesehatan
2. Meringankan penderitaan
3. Menyamankan (comforting)
04/22/23 kma 2008 18
3.2.1. HUBUNGAN DOKTER - PASIEN
LANDASAN PRINSIP MORAL:LANDASAN PRINSIP MORAL:
1. Prinsip berbuat baik (Beneficence)Prinsip berbuat baik (Beneficence)2.2. Tidak merugikan (Non Maleficence)Tidak merugikan (Non Maleficence)3.3. Menghormati otonomi pasienMenghormati otonomi pasien4.4. KeadilanKeadilan
04/22/23 kma 2008 19
3.2.2. INFORMED CONSENT
Informed consent = Persetujuan Tindakan medik,
Permenkes Nomor 585 tahun 1989 Tolok ukur tindakan medis (Leenen)
memenuhi unsur unsur :1. Adanya suatu indikasi medik2. Dilakukan dengan hati-hati dan teliti,3. Harus berdasarkan standar profesi4. Adanya informed consent
04/22/23 kma 2008 20
The National Competency-Based Curriculum for Family Doctors focuses on seven Areas of Competence.
1. Effective communication2. Performance of basic clinical skills3. Application of principles from the biomedical, clinical, and
behavioral sciences and epidemiology in the practice of family medicine
4. Management of health problems in the individual family and community in a comprehensive, holistic, continuous, coordinated, and collaborative manner within the PHC setting
5. Accessing, critically appraising, and managing information6. Self-awareness, self-care and personal development7. Professional, moral and ethical contexts of practice
04/22/23 kma 2008 21
STANDAR PROFESI KEDOKTERAN (LEENEN)
Berbuat secara teliti / seksama menurut ukuran medik
Mempunyai kemampuan yang sama dengan kemampuan rata-rata dokter dengan kategori keahlian yang sama, dalam situasi dan kondisi yang sama, dengan sarana yang sebanding dengan tujuan tindakan medik tersebut
04/22/23 kma 2008 22
Adalah kesalahan tindakan profesional yang merupakan:
MALA PRAKTEK
1. Akibat dari Ketidak pedulian, Kelalaian atau 1. Akibat dari Ketidak pedulian, Kelalaian atau Keterbatasan Kemampuan, Ketidaktelitian Keterbatasan Kemampuan, Ketidaktelitian dalam tindakanan profesionalnyadalam tindakanan profesionalnya
2. Kesalahan tindakan yang disengaja2. Kesalahan tindakan yang disengaja
3. Tindakan melawan hukum3. Tindakan melawan hukum
4. Praktek yang tidak etis4. Praktek yang tidak etis
04/22/23 kma 2008 23
1.1. Penyimpangan standar profesi kedokteranPenyimpangan standar profesi kedokteran2.2. Unsur kesalahan berat (Culpalata)Unsur kesalahan berat (Culpalata)3.3. Berakibat serius/fatalBerakibat serius/fatal4.4. Ada kaitan kausal antara tindakan dan Ada kaitan kausal antara tindakan dan
kerugiankerugian
ASPEK PIDANA MALA PRAKTEK
04/22/23 kma 2008 24
1. Penyimpangan standar profesi kedokteran
2. Unsur kelalaian ringan
3. Berakibat merugikan
4. Ada kaitan kausal antara tindakan dan kerugian
ASPEK PERDATA MALA PRAKTEK
04/22/23 kma 2008 25
4. LIABILITAS MEDIK PADA PENDIDIKAN DOKTER
Wahana pendidikan Pendidik Legalitas Peserta Didik Pasien Kompetensi Pendidik Peserta Didik
04/22/23 kma 2008 26
5. PENUTUP Liabitas medik terjadi jika dokter, tempat
layanan kesehatan tidak melaksanakan sesuai dengan etik profesi,profesionalisme dan standar pelayanan yang baik sesuai dengan indikasi dan kebutuhan layanan medis untuk penyakit yang diderita pasien
Jaminan pembiayaan = kebutuhan yang seharusnya
Layanan medis/obat/dll = kebutuhan yang seharusnya
04/22/23 kma 2008 27
1. To be an advocate for the patient and help them obtain relief from costs related to professional medical liability insurance and to support solutions that more equitably and quickly compensate those truly injured in the course of medical care.
2. To be an advocate for family physicians regarding any mechanism for: (1) affordable premiums; (2) differential premiums for beginning and part time physicians; and (3) equitable premium differentials for family physicians who provide obstetrical and surgical services based on sound actuarial evidence and standards of care.
3. To encourage and support in depth study and implementation of non legislative solutions to the professional liability problem.
4. To encourage and support state and national legislative solutions to aid physicians providing medical care (including obstetrics) in underserved areas. Such relief could be in the form of tax relief, partial reimbursement of professional liability insurance premium and/or loan forgiveness.
5. To support chapters by serving as a resource center to provide information of evolving solutions in other areas. (1976) (2004
THE GOAL OF AAFP IN PROFESSIONAL MEDICAL LIABILITY
04/22/23 kma 2008 28
Hadist terkait Liabilitas Medik Barang siapa bertindak sebagai Thabib, sedang ia
sebelumnya belum pernah mengkaji ilmu ath-thabib, maka ia harus mengganti kerugian (R. Abu Daud, Nasiy,Ibnu Majah),
Seseorang yang bertindak sebagai thabib merawat orang orang sakit, sedangkan ia tidak mengetahui sebelumnya cara perawatan kedokteran, sehingga menyebabkan pasien jauh lebih parah, maka ia harus bertanggung jawab (R. Abu Daud).
Jika suatu perkara diserahkan bukan ada ahlinya, tunggulah kehancurannya (R. Al-Bukhary)
04/22/23 kma 2008 29
Kumpulkan data data dari Internet Kasus serupa Prita Kasus layanan kesehatan t4 praktik PRIBADI Pengaduan ke MKEK PB IDI di
[email protected] Kasus kasus malapraktek di RS Swasta dan
RS Pemerintah TULISKAN OPINI anda untuk kasus
PENYAKIT YANG TIDAK SESUAI DENGAN UU PRAKTIK KEDOKTERAN (6 kelompok di ketik dengan Word)
04/22/23 kma 2008 30
TUGAS TULIS :
Pelajari UUPK, SJSN,JAMKESNAS Tuliskan pasal pasal pada sumber diatas
yang terkait dengan Liabilitas Medik Macam macam Perusahaan Asuransi
Kesehatan di Indonesia Hadist dan Ayat Al Qur’an tentang Asuransi
dan hukum Apa pendapat anda dari etik dokter muslim
tentang terjadinya liabilitas medik
04/22/23 kma 2008 31
DAFTAR RUJUKAN :
1. American College Of Legal Medicine, Legal Medicine, Legal Dynamics of Medical Encounters, second Edition, Mosby Year Book,1991.
2. Proceeding workshop and conference Health and Human Rights, Jakarta 19 – 20 March, 2003, editor : FA Moeloek, A Purwandianto, A Suharto.
3. Oxford English Dictionary.4. AAFP Professional Medical Liability5. UUPK6. SJSN7. Standard Kompetensi Dokter dan Dokter Spesialis8. UU Sisdiknas nomor 20 tahun 20039. KODEKI DAN PEDOMAN PELAKSANAAN KODEKI