limbah

11
2.1. Pengertian limbah Secara umum yang disebut limbah adalah bahan sisa yang dihasilkan dari suatu kegiatan dan proses produksi, baik pada skala rumah tangga, industry, pertambangan, dll. Kehadiran limbah pada suatu saat dan tempat tertentu tidak dikehendaki lingkungan karena tidak memiliki nilai ekonomis. Oleh sebab itu, masyarakat kurang menaruh perhatian akan kedatangan limbah. Terdapat sebuah penelitian yang mengemukakan bahwa letak septic tank, cubluk (balong), dan pembuangan sampah berdekatan dengan sumber air tanah, akan menyebabkan kualitas air menurun. Dari 636 sampel, 285 titik sampel sumber air tanah telah tercemar bakteri coli. Secara kimiawi, 75 % dari sumber tersebut tidak memenuh baku mutu air minum yang parameternya dinilai dari unsur nitrat, nitrit, besi, dan mangan. ( sumber : pengelolaan limbah industry – Prof. Tjandra Setiadi, Wikipedia ) 2.2. Jenis-jenis Air Limbah Air limbah berasal dari dua jenis sumber yaitu air limbah rumah tangga dan air limbah industri. Secara umum didalam limbah rumah tangga tidak terkandung zat-zat berbahaya, sedangkan didalam limbah industri harus dibedakan antara limbah yang mengandung zat-zat yang berbahaya dan harus dilakukan penanganan khusus tahap awal sehingga kandungannya bisa di minimalisasi terlebih dahulu

Upload: sucimy

Post on 18-Jan-2016

212 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

word

TRANSCRIPT

Page 1: LIMBAH

2.1.  Pengertian limbah

Secara umum yang disebut limbah adalah bahan sisa yang dihasilkan dari suatu

kegiatan dan proses produksi, baik pada skala rumah tangga, industry, pertambangan, dll.

Kehadiran limbah pada suatu saat dan tempat tertentu tidak dikehendaki lingkungan

karena tidak memiliki nilai ekonomis.

Oleh sebab itu, masyarakat kurang menaruh perhatian akan kedatangan limbah.

Terdapat sebuah penelitian yang mengemukakan bahwa letak septic tank, cubluk

(balong), dan pembuangan sampah berdekatan dengan sumber air tanah, akan

menyebabkan kualitas air menurun. Dari 636 sampel, 285 titik sampel sumber air tanah

telah tercemar bakteri coli. Secara kimiawi, 75 % dari sumber tersebut tidak memenuh

baku mutu air minum yang parameternya dinilai dari unsur nitrat, nitrit, besi, dan

mangan. ( sumber : pengelolaan limbah industry – Prof. Tjandra Setiadi, Wikipedia )

2.2.  Jenis-jenis Air Limbah

Air limbah berasal dari dua jenis sumber yaitu air limbah rumah tangga dan air

limbah industri. Secara umum didalam limbah rumah tangga tidak terkandung zat-zat

berbahaya, sedangkan didalam limbah industri harus dibedakan antara limbah yang

mengandung zat-zat yang berbahaya dan harus dilakukan penanganan khusus tahap awal

sehingga kandungannya bisa di minimalisasi terlebih dahulu sebelum dialirkan ke

sewage plant, karena zat-zat berbahaya itu bisa memetikan fungsi mikro organisme yang

berfungsi menguraikan senyawa-senyawa di dalam air limbah. Sebagian zat-zat

berbahaya bahkan kalau dialirkan ke sawage plant hanya melewatinya tanpa terjadi

perubahan yang berarti, misalnya logam berat.  Penanganan limbah industri tahap awal

ini biasanya dilakukan secara kimiawin dengan menambahkan zat-zat kimia yang bisa

mengeliminasi yang bersifat kotoran umum. zat-zat yang berbahaya.

2.3.  Pengertian limbah cair dan limbah rumah tangga

Limbah cair, yang dimaksud dengan limbah cair adalah sisa dari suatu hasil usaha

dan atau kegiatan berwujud cair yang dibuang ke lingkungan dan diduga dapat

menurunkan kualitas lingkungan. Sedangkan menurut Sugiharto (1987) air limbah (waste

water) adalah kotoran dari masyarakat, rumah tangga dan juga yang berasal dari industri,

Page 2: LIMBAH

air tanah, air permukaan, serta buangan lainnya. Begitupun dengan Metcalf & Eddy

(2003) mendefinisikan limbah berdasarkan titik sumbernya sebagai kombinasi cairan

hasil buangan rumah tangga (permukiman), instansi perusahaaan, pertokoan, dan industri

dengan air tanah, air permukaan, dan air hujan. Pengelolaan limbah cair dalam proses

produksi dimaksudkan untuk meminimalkan limbah yang terjadi, volume limbah

minimal dengan konsentrasi dan toksisitas yang juga minimal.

Pengertian Menurut Ehless dan Steel, Air limbah atau air buangan adalah sisa air

dibuang yang berasal dari rumah tangga, industri maupun tempat-tempat umum lainnya,

dan pada umumnya mengandung bahan-bahan atau zat-zat yang dapat membahayakan

bagi kesehatan manusia serta mangganggu lingkungan hidup. Batasan lainnya

mengatakan bahwa air limbah adalah kombinasi dari cairan dan sampah cair yang berasal

dari daerah pemukiman, perdagangan,perkantoran dan industri, bersama-sama dengan air

tanah, air pemukimandan air hujan yang mungkin ada (Haryoto Kusnoputranto, 1985).

Dari batasan tersebut dapat disimpulkan bahwa air buangan adalah air yang tersisa dari

kegiatan manusia, baik kegiatan rumah tangga maupun kegiatan lain seperti industri,

perhotelan, dan sebagainya. Meskipun merupakan air sisa, namun volumenya besar,

karena kurang lebih 80% dari air yang digunakan bagi kegiatan-kegiatan manusia sehari-

hari tersebut dibuang lagi dalam bentuk yang sudah kotor (tercemar). Selanjutnya air

limbah ini akhirnya akan kembali ke sungai dan laut dan akan digunakan oleh manusia

lagi. Oleh karena itu, air buangan ini harus dikelola dan atau diolah secara baik.

Sedangkan pengelolaan limbah cair setelah proses produksi dimaksudkan untuk

menghilangkan atau menurunkan kadar bahan pencemar yang terkandung didalamnya

sehingga limbah cair tersebut memenuhi syarat untuk dapat dibuang. Dengan demikian

dalam pengolahan limbah cair untuk mendapatkan hasil yang efektif dan efisien perlu

dilakukan langkah-langkah pengelolaan yang dilaksanakan secara terpadu dengan

dimulai dengan upaya minimalisasi limbah (waste minimization), pengolahan

limbah (waste treatment), hingga pembuangan limbah produksi (disposal).

Limbah rumah tangga adalah limbah yang berasal dari dapur, kamar mandi, cucian,

limbah bekas industri rumah tangga dan kotoran manusia. Limbah merupakan buangan

atau sesuatu yang tidak terpakai berbentuk cair, gas dan padat. Dalam air limbah terdapat

bahan kimia yang sukar untuk dihilangkan dan berbahaya. Bahan kimia tersebut dapat

memberi kehidupan bagi kuman-kuman penyebab penyakit disentri, tipus, kolera dan

penyakit lainnya. Air limbah tersebut harus diolah agar tidak mencemari dan tidak

Page 3: LIMBAH

membahayakan kesehatan lingkungan. Air limbah harus dikelola untuk mengurangi

pencemaran.

 Dalam dunia arsitektur ada metode yang bisa diterapkan dalam merencanakan

pengolahan limbah rumah tangga yaitu dengan :

    Membuat saluran air kotor

    Membuat bak peresapan

    Membuat tempat pembuangan sampah sementara

Hal-hal tersebut dapat dilakukan dengan memperhatikan ketentuan sebagai berikut:

1.      Tidak mencemari sumber air minum yang ada di daerah sekitarnya baik air

dipermukaan tanah maupun air di bawah permukaan tanah.

2.      Tidak mengotori permukaan tanah.

3.      Menghindari tersebarnya cacing tambang pada permukaan tanah.

4.      Mencegah berkembang biaknya lalat dan serangga lain.

5.      Tidak menimbulkan bau yang mengganggu.

6.      Konstruksi agar dibuat secara sederhana dengan bahan yang mudah didapat dan

murah.

7.      Jarak minimal antara sumber air dengan bak resapan 10 m.

Pengelolaan yang paling sederhana ialah pengelolaan dengan menggunakan pasir

dan benda-benda terapung melalui bak penangkap pasir dan saringan. Benda yang

melayang dapat dihilangkan oleh bak pengendap yang dibuat khusus untuk

menghilangkan minyak dan lemak. Lumpur dari bak pengendap pertama dibuat stabil

dalam bak pembusukan lumpur, di mana lumpur menjadi semakin pekat dan stabil,

kemudian dikeringkan dan dibuang. Pengelolaan sekunder dibuat untuk menghilangkan

zat organik melalui oksidasi dengan menggunakan saringan khusus. Pengelolaan

secara tersier hanya untuk membersihkan saja. Cara pengelolaan yang digunakan

tergantung keadaan setempat, seperti sinar matahari, suhu yang tinggi di daerah tropis

yang dapat dimanfaatkan.

2.4.  Pengolahan limbah cair

Air limbah sebelum dilepas ke pembuangan akhir harus menjalani pengolahan

terlebih dahulu. Untuk dapat melaksanakan pengolahan air limbah yang efektif

diperlukan rencana pengelolaan yang baik. Pengelolaan air limbah dapat dilakukan

secara alamiah maupun dengan bantuan peralatan. Pengolahan air limbah secara alamiah

Page 4: LIMBAH

biasanya dilakukan dengan bantuan kolam stabilisasi sedangkan pengolahan air dengan

bantuan peralatan misalnya dilakukan pada Instalasi PengolahanAir Limbah/ IPAL

(Waste Water Treatment Plant / WWTP).

Dalam pengolahan air limbah bertujuan untuk mencegah pencemaran pada sumber

air rumah tangga, melindungi hewan dan tanaman yang hidup didalam air, menghindari

pencemaran tanah permukaa dan menghilangkan tempat berkembangbiaknya bibit dan

vektor penyakit. Sedangkan syarat Sistem Pengelolaan Air Limbah adalah Tidak

mengakibatkan kontaminasi terhadap sumber-sumber air minum,tidak mengakibatkan

pencemaran air permukaan, tidak menimbulkan pencemaran pada flora dan fauna yang

hidup di air di dalam penggunaannya sehari-hari, tidak dihinggapi oleh vektor atau

serangga yang mengakibatkan penyakit, tidak terbuka dan harus tertutup, tidak

menimbulkan bau atau aroma tidak sedap.

Metode Pengelolaan Air Limbah.

Ada beberapa metode yang dapat digunakan untuk mengelolah air limbah,diantaranya:

a.    Pengenceran (disposal by dilution).

Air limbah dibuang ke sungai, danau, atau laut agar mengalami pengenceran.

Dengan cara ini air limbah akan mengalami purifikasi alami. Namun, cara semacam

ini dapat mencemari air permukaan dengan bakteri pathogen, larva dan telur cacing,

serta bibit penyakit lain yang ada didalam air limbah itu. Apabila hanya cara ini yang

dapat diterapkan, maka persyaratan berikutharus dipenuhi:

   Air sungai atau danau tidak boleh digunakan untuk keperluan lain.

   Volume air mencukupi sehingga pengenceran berlangsung kurang dari 30-40

kali3. Air harus cukup mengandung oksigen. Dengan kata lain air harus mengalir

(tidak boleh stagnan) agar tidak menimmbulkan bau.

b.    Cesspool

Bentuk cesspool ini menyerupai sumur tetapi digunakan untuk pembuangan air

limbah. Dibuat pada tanah yang berpasir agar air buangan mudah meresap kedalam

tanah. Bagian atas ditembok agar tidak tembus air. Apabila ceespool sudah penuh

(±60bulan), lumpur didalamnya dapat dihisap keluar atau dari semula dibuat cesspool

secara berangkai, sehingga bila yang satu penuh, air akan mengalir ke cesspool

berikutnya. Jarak cesspool dengan sumur air bersih adalah 45 meter dan minimal 6

meter dari pondasi rumah.

c.    Sumur resapan (seepage pit)

Page 5: LIMBAH

Sumur resapan merupakan sumur tempat menampung air limbah yang telah

mengalami pengolahan dalam system lain, misalnya dari aqua privy atau septic tank.

Dengan cara ini, air hanya tinggal mengalami peresapan ke dalam tanah. Sumur

resapan ini dibuat pada tanah yang berpasir, dengan diameter 1-2,5 meter dan

kedalaman 2,5 meter. Lama pemakaian dapat mencapai 6-10 tahun.

d.   Septic tank

Septic tank, menurut WHO, merupakan metode terbaik untuk mengelolah air

limbah walau biayanya mahal, rumit, dan memerlukan tanah yang luas. Septic tank

memiliki 4 bagian, antara lain:

a.    Ruang pembusukan

Dalam ruang ini, air kotor akan tertahan 13 hari dan akan mengalami penguraian

oleh bakteri pembusuk yang akan menghasilkan gas, cairan, dan lumpur. Gas dan

cairan akan masuk kedalam dosing chamber melalui pipa. Lumpur akan masuk ke

ruang lumpur.

b.    Ruang lumpur.

Ruang lumpur merupakan tempat penampungan lumpur. Apabila ruang sudah

penuh, lumpur dapat dipompa keluar.

c.    Dosing chamber.

Dalam dosing chamber terdapat siphon McDonald yang berfungsi untuk

mengatur kecepatan air yang akan dialirkan ke bidang resapan agar merata.

d.   Bidang resapan.

Bidang ini akan menyerap cairan keluar dari dosing chamber dan menyaring

bakteri pathogen maupun bibit penyakit lain. Panjang minimal bidang resapan ini

10meter dan dibuat pada tanah berpasir.

e.    System Riool (sewage).

System riool menampung semua air kotor dari rumah maupun perusahaan, dan

terkadang menampung kotoran dari lingkungan. Apabila dipakai untuk menampung

air hujan, sistem riool ini disebut combined system, sedangkan jika bak penampung

air hujannya dipisahkan maka disebut separated system. Agar tidak merugikan

kepentingan lain, air kotor dialirkan ke ujung kota, misalnya ke daerah peternakan,

pertanian, atau perikanan darat. Air kotor itu masih memerlukan pengolahan.

Proses pengolahan yang dilakukan, antara lain:

a.    Penyaringan (screening)

Page 6: LIMBAH

Penyaringan ditujukan untuk menangkap benda-benda yang terapung diatas

permukaan air.

b.     Pengendapan (sedimentation).

Pada proses ini, air limbah dialirkan ke dalam bak besar (sand trap) sehingga

aliran menjadi lambat dan lumpur serta pasir mengendap.

c.    Proses biologis

Proses ini menggunakan mikroba untuk memusnahkan zat organic di dalam

limbah baik secara aerob maupun anaerob.

d.   Disaring dengan saringan pasir (sand filter).

e.    Desinfeksi Desinfeksi dengan kaporit (10kg/1 juta air limbah) untuk membunuh

mikroba patogen.

f.     Pengenceran Terakhir, air limbah dibuang ke sungai, danau atau laut sehingga

mengalami pengenceran. Semua proses pengolahan air limbah ini dilakukan dalan

suatu instalasi khusus yang dibangun diujung kota.

2.5.  Pengolahan limbah rumah tangga

Pengelolaan yang paling sederhana ialah pengelolaan dengan menggunakan pasir

dan benda-benda terapung melalui bak penangkap pasir dan saringan. Benda yang

melayang dapat dihilangkan oleh bak pengendap yang dibuat khusus untuk

menghilangkan minyak dan lemak. Lumpur dari bak pengendap pertama dibuat stabil

dalam bak pembusukan lumpur, di mana lumpur menjadi semakin pekat dan stabil,

kemudian dikeringkan dan dibuang.

Pengelolaan sekunder dibuat untuk menghilangkan zat organik melalui oksidasi

dengan menggunakan saringan khusus. Pengelolaan secara tersier hanya untuk

membersihkan saja. Cara pengelolaan yang digunakan tergantung keadaan setempat,

seperti sinar matahari, suhu yang tinggi di daerah tropis yang dapat dimanfaatkan.

Berikut ini adalah pengelolaan limbah rumah tangga untuk limbah cair, padat dan

gas.

a.       Pengelolaan air limbah kakus I.

b.       Pengelolaan air limbah kakus II.

c.        Pengelolaan air limbah cucian.

d.       Pembuatan saluran bekas mandi dan cuci.

e.       Pengelolaan sampah.

f.       Pengelolaan limbah industri rumah tangga.

Page 7: LIMBAH

g.      Pengelolaan air limbah rumah tangga I

h.       Pengelolaan air limbah rumah tangga II

i.          Pengelolaan air limbah

Air limbah dialirkan melalui saluran ke drum dan air dalam drum akan disaring

dengan koral/ijuk ke luar, dan kemudian meresap ke dalam tanah. Adapun bahan yang di

gunakan adalah Drum, Koral, Kayu,  Ijuk, Pipa pralon, Peralatan, Palu, Besi runcing,

Cangkul, Parang, Gergaji,  Pembuatan.

Drum dilubangi dengan garis tengah 1 cm, jarak antara lubang 10 cm. Pembuatan

lubang di luar dapur dengan ukuran panjang, lebar dan dalam masing-masing 110 cm. Di

dasar lubang diberi koral/ijuk setebal 20 cm dan drum dimasukkan ke dalam lobang

tersebut. Sela-sela drum diselingi dengan koral/ijuk. Kemudian dibuat saluran air limbah

ukuran ½ bis, atau dari pasangan batu bata. Drum ditutup dengan kayu/bambu atau kalau

ingin lebih tahan lama dicor dengan campuran semen dan pasir yang diberi penguat besi.