lisensi

Upload: nin-yasmine-lisasih

Post on 08-Jul-2015

275 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

Karena kegiatan ekspor tidak selalu mendatangkan keuntungan yang optimun sesuai dengan yang ditargetkan, maka para pengusaha kemudian mencari cara lain untuk lebih mendekatkan diri dengan konsumen di negara tujuan dan untuk mengurangi dampak biaya transportasi ekspor yang tinggi serta risiko hilangnya produk dari pasaran dalam proses pendistribusiannya, alternative yang kemudian diupayakan dan dikembangkan adalah Lisensi.

TRANSCRIPT

LISENSIOLEH: RATNA WINASIH NIN YASMINE LISASIH HEPPY INDAH ALAMSARI RIDA DIAH AYU M E0006029 E0006187 E0006018 E0005274

LATAR BELAKANG MASALAHKEGIATAN EKSPOR TIDAK SELALU MENDATANGKAN KEUNTUNGAN YANG OPTIMUM SESUAI YANG DITARGETKAN, HAL INI TERJADI KARENA ADANYA BERBAGAI HAMBATAN BAIK KARENA FACTOR TERRITORIAL MAUPUN FACTOR YANG BERSIFAT POLITIS.

Para pengusaha kemudian mencari cara lain untuk lebih mendekatkan diri dengan konsumen di negara tujuan dan untuk mengurangi dampak biaya transportasi ekspor yang tinggi serta risiko hilangnya produk dari pasaran dalam proses pendistribusiannya, alternative yang kemudian diupayakan dan dikembangkan adalah Lisensi.

Undang-Undang No. 30 Tahun 2000 tentang Rahasia Dagang Lisensi adalah izin yang diberikan oleh pemegang Hak Rahasia Dagang kepada pihak lain melalui suatu perjanjian berdasarkan pada pemberian hak (bukan pengalihan hak) untuk menikmati manfaat ekonomi dari suatu Rahasia Dagang yang diberi perlindungan dalam jangka waktu tertentu dan syarat tertentu. Undang-Undang No. 31 Tahun 2001 tentang Desain Industri Lisensi adalah izin yang diberikan oleh pemegang Hak Desain Industri kepada pihak lain melalui suatu perjanjian berdasarkan pada pemberian hak (bukan pengalihan hak) Rahasia Dagang untuk menikmati manfaat ekonomi dari suatu Desain Industri yang diberi perlindungan dalam jangka waktu tertentu dan syarat tertentu.

Undang-Undang No. 32 Tahun 2000 tentang Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu Lisensi adalah izin yang diberikan oleh pemegang Hak Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu kepada pihak lain melalui suatu perjanjian berdasarkan pada pemberian hak (bukan pengalihan hak) untuk menikmati manfaat ekonomi dari suatu Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu yang diberi perlindungan dalam jangka waktu tertentu dan syarat tertentu. Undang-Undang No. 14 Tahun 2001 tentang Paten Lisensi adalah izin yang diberikan oleh pemegang Paten kepada pihak lain berdasarkan perjanjian pemberian hak untuk menikmati manfaat ekonomi dari suatu paten yang diberi perlindungan dalam jangka waktu tertentu dan syarat tertentu

Undang-Undang No. 15 Tahun 2001 tentang Merek Lisensi adalah izin yang diberikan oleh pemilik Merek terdaftar kepada pihak lain melalui suatu perjanjian berdasarkan pada pemberian hak (bukan pengalihan hak) untuk menggunakan merek tersebut, baik untuk seluruh atau sebagian jenis barang dan/atau jasa yang didaftarkan dalam jangka waktu tertentu dan syarat tertentu.

Lisensi adalah suatu bentuk pemberian izin pemanfaatan atau penggunaan Hak Atas Kekayaan Intelektual yang bukan pengalihan hak, yang dimiliki oleh pemilik lisensi kepada penerima lisensi, dengan imbalan berupa royalti.

adanya izin yang diberikan oleh pemegang Hak Rahasia Dagang, Hak Desain Industri, Hak Atas Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu, Hak Cipta, Hak Paten & Hak Merek. Izin tersebut diberikan dalam bentuk perjanjian; Izin tersebut merupakan pemberian hak untuk menikmati manfat ekonomi (yang bukan bersifat pengalihan hak); Izin tersebut diberikan untuk Rahasia Dagang, Desain Industri, Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu yang diberi perlindungan, Hak Cipta, Hak Paten, & Hak Merek. Izin tersebut dikaitkan dengan waktu tertentu dan syarat tertentu.

Lisensi berlaku bagi semua manual atau karya lain,

dalam medium apapun, yang mengandung suatu pernyataan yang diletakkan oleh pemegang hak cipta yang menyatakan bahwa karya tersebut dapat didistribusikan sesuai ketentuan dalam Lisensi lisensi berlaku di seluruh dunia dan bebas royalti, tanpa batas waktu untuk menggunakan karya tersebut sesuai kondisi Setiap anggota masyarakat adalah pemegang lisensi, dan dirujuk sebagai "Anda". Anda menerima lisensi jika Anda menyalin, memodifikasi, atau mendistribusikan karya melalui cara yang membutuhkan izin menurut hukum hak cipta

HAK ATAS KEKAYAAN INTELEKTUAL YANG DAPAT DILISENSIKAN Secara umum hak atas kekayaan intelektual dapat

dilisensikan adalah: 1. hak cipta dan hak yang berkaitan dengan hak cipta 2. paten dan paten sederhana 3. merek dagang, merek jasa, nama dagang, indikasi asal dan indikasi geografis 4. rahasia dagang 5. desain industri 6. desain tata letak sirkuit terpadu

PERTIMBANGAN PEMBERIAN LISENSI MENURUT NICOLAS S. GIKKAS:

Lisensi menambah sumber daya pengusaha Pemberi Lisensi secara tidak langsung; Lisensi memungkinkan perluasan wilayah usaha secara tidak terbatas; Lisensi memperluas pasar dari produk; Lisensi mempercepat proses pengembangan usaha bagi industri padat modal dengan memnyerahkan sebagian proses produksi melalui teknologi yang diLisensikan; penyebaran produk lebih mudah dan terfokus pada pasar; Pemberi Lisensi dapat mengurangi tingkat kompetisi hingga pada suatu batas tertentu; Pemberi Lisensi maupun Penerima Lisensi dapat melakukan trade off (atau barter) teknologi; Lisensi memberikan keuntungan dalam bentuk nama besar dan goodwill dari Pemberi Lisensi; Pemberian Lisensi memungkinkan Pemberi Lisensi untuk sampai pada batas tertentu melakukan control atas pengelolaan jalannya kegiatan usaha yang diLisensikan tanpa harus mengeluarkan biaya yang besar.

MACAM-MACAM LISENSI1. Lisensi umum; Lisensi umum adalah Lisensi yang dikenal secara luas dalam praktek, yang melibatkan suatu bentuk negosiasi antara Pemberi Lisensi dan Penerima Lisensi.

Lisensi paksa/ Lisensi wajib.

Lisensi paksa/Lisensi wajib merupakan suatu

bentuk Lisensi yang diberikan tidak secara suka rela oleh Pemilik atau Pemegang suatu Hak Kekayaan Intelektual yang diLisensikan secara paksa tersebut, melainkan diberikan oleh suatu badan nasional yang berwenang.

Macam-macam lisensi paksaLisensi paksa untuk Paten 2. Lisensi paksa untuk Hak Cipta 3. Lisensi paksa untuk Hak desain industri 4. Lisensi paksa untuk Merek 5. Lisensi paksa untuk Rahasia Dagang1.

Alasan-alasan Pemberian Lisensi paksa baik yang bersifat umum maupun khusus

Penolakan untuk memberikan Lisensi atas Hak Kekayaan Intelektual yang diberikan perlindungan Hak Kekayaan Intelektual yang diberikan perlindungan tidak dilaksanakan, atau dilaksanakan tapi tidak mencukupi sehingga terjadi kekurangan pasokan; Kepentingan masyarakat umum; Menghindari terjadinya praktek persaingan usaha yang tidak sehat; Keperluan penggunaan oleh pemerintah; Fasilitas atas penggunaan atau pemanfaatan Hak Kekayaan Intelektual lain yang salng bergantung; Keperluan yang berhubungan dengan jenis-jenis produk tertentu, seperti obat; Pemberian Lisensi paksa untuk hak-hak tertentu secara terbatas, msal dalam hal bentuk importasi barang yang dilindungi paten untuk masa empat tahun terakhir sebelum perlindungan paten berakhir.

PENGATURAN LISENSI DALAM HUKUM POSITIFA.

PENGATURAN LISENSI DALAM UNDANG-UNDANG RAHASIA DAGANG, DESAIN INDUSTRI, DAN DESAIN TATA LETAK SIRKUIT TERPADU

Lisensi dalam ketiga UU tersebut memiliki beberapa unsur yaitu: adanya izin yang diberikan oleh Pemegang Hak Rahasia Dagang, Hak Desain Industri, Hak Atas Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu. Izin tersebut diberikan dalam bentuk perjanjian; Izin tersebut merupakan Pemberian hak untuk menikmati manfat ekonomi (yang bukan bersifat pengalihan hak); Izin tersebut diberikan untuk Rahasia Dagang, Desain Industri, Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu yang diberi perlindungan Izin tersebut dikaitkan dengan waktu tertentu dan syarat tertentu.

PENGATURAN LISENSI DALAM UNDANG-UNDANG MEREKUnsur-unsur lisensi dalam UU Merek: adanya izin yang diberikan oleh Pemegang Merek. Izin tersebut diberikan dalam bentuk perjanjian; Izin tersebut merupakan Pemberian hak untuk menggunakan Merek tersebut (yang bukan bersifat pengalihan hak); Izin tersebut diberikan baik untuk seluruh atau sebagian jenis barang dan/jasa yang didaftarkan; Izin tersebut dikaitkan dengan waktu tertentu dan syarat tertentu.

Pengertian lisensi dalam UU Paten pada dasarnya tidak memiliki

perbedaan dengan UU haki yang telah disebut sebelumnya. Lisensi Paten memberikan hak kepada Pemegang Lisensi untuk: dalam hal paten produk: membuat, menggunakan, menjual,

mengimpor, menyewakan, menyerahkan, atau menyediakan untuk dijual atau disewakan atau diserahkan hasil produksi yang diberi paten; dalam hal paten proses: menggunakan proses produksi yang diberi

paten untuk membuat barang dan tindakan lainnya (huruf a); dalam hal paten proses: melarang pihak lain yang tanpa

persetujuannya melakukan impor produk yang semata-mata dihasilkan dari penggunaan paten proses

Dalam Undang-Undang hak cipta tidak diatur

mengenai Lisensi Hak Cipta, namun Lisensi Hak Cipta pada dasarnya tetap diperbolehkan, selama dan sepanjang syarat-syarat lahirnya Lisensi sebagai suatu perjanjian terpenuhi secara sah.

Penyelesaian sengketa dalam Pemberian Lisensi

Hak Kekayaan Intelektual bila dilakukan di forum peradilan dikhawatirkan akan adanya pengungkapan hal-hal yang bersifat rahasia yang seharusnya hanya diketahui oleh Pemberi dan Penerima Lisensi dan bukan masyarakat umum, oleh karena itu sengketa Lisensi sebaiknya diselesaikan melalui pranata alternative penyelesaian sengketa, termasuk arbitrase.

Untuk Lisensi internasional hal lain yang perlu diperhatikan dalam penyelesaian sengketa antara lain:a. b. c. d. e. f. g. h.

pilihan hukum Hukum yang dipilih harus dikenal oleh para pihak Pilihan hukum yang dilakukan secara tegas Hukum yang dipilh adalah yang berlaku Pembatasan kebebasan dalam melakukan pilihan hukum Pilihan hukum harus patut UU, kesusilaan, ketertiban umum Pilihan hukum tidak boleh menyebabkan terjadinya penyelundupan hukum