lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/6499/3/halaman awa.pdf · di...

16
Team project ©2017 Dony Pratidana S. Hum | Bima Agus Setyawan S. IIP Hak cipta dan penggunaan kembali: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, selama anda mencantumkan nama penulis dan melisensikan ciptaan turunan dengan syarat yang serupa dengan ciptaan asli. Copyright and reuse: This license lets you remix, tweak, and build upon work non-commercially, as long as you credit the origin creator and license it on your new creations under the identical terms.

Upload: others

Post on 30-Nov-2019

2 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Team project ©2017 Dony Pratidana S. Hum | Bima Agus Setyawan S. IIP 

 

 

 

 

 

Hak cipta dan penggunaan kembali:

Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, selama anda mencantumkan nama penulis dan melisensikan ciptaan turunan dengan syarat yang serupa dengan ciptaan asli.

Copyright and reuse:

This license lets you remix, tweak, and build upon work non-commercially, as long as you credit the origin creator and license it on your new creations under the identical terms.

PERANCANGAN SHOT UNTUK MEMVISUALKAN PROSES

KREATIF SENIMAN PADA FILM ANIMASI 2D BERJUDUL

“ARTRUPTION”

Skripsi Penciptaan

Ditulis sebagai syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Seni (S.Sn.)

Nama : Benita Gianina

NIM : 00000018751

Program Studi : Film dan Televisi

Fakultas : Seni dan Desain

UNIVERSITAS MULTIMEDIA NUSANTARA

TANGERANG

2018

Perancangan Shot Untuk..., Benita Gianina, FSD UMN, 2018

ii

LEMBAR PERNYATAAN TIDAK MELAKUKAN PLAGIAT

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Benita Gianina

NIM : 00000018751

Program Studi : Film dan Televisi

Fakultas : Seni & Desain

Universitas Multimedia Nusantara

Judul Skripsi:

Perancangan Shot untuk Memvisualkan Proses Kreatif Seniman

pada Film Animasi 2D Berjudul “Artruption”

dengan ini menyatakan bahwa, Skripsi dan karya penciptaan ini adalah asli dan

belum pernah diajukan untuk mendapatkan gelar sarjana, baik di Universitas

Multimedia Nusantara maupun di perguruan tinggi lainnya.

Karya tulis ini bukan saduran/terjemahan, murni gagasan, rumusan dan

pelaksanan penelitian/implementasi saya sendiri, tanpa bantuan pihak lain, kecuali

arahan pembimbing akademik dan nara sumber.

Demikian surat Pernyataan Orisinalitas ini saya buat dengan sebenarnya,

apabila di kemudian hari terdapat penyimpangan serta ketidakbenaran dalam

pernyataan ini, maka saya bersedia menerima sanksi akademik berupa pencabutan

Perancangan Shot Untuk..., Benita Gianina, FSD UMN, 2018

iii

gelar Sarjana Seni (S.Sn.) yang telah diperoleh, serta sanksi lainnya sesuai dengan

norma yang berlaku di Universitas Multimedia Nusantara.

Tangerang, 11 Januari 2017

Benita Gianina

Perancangan Shot Untuk..., Benita Gianina, FSD UMN, 2018

iv

Perancangan Shot Untuk..., Benita Gianina, FSD UMN, 2018

v

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat,

hikmat dan karunia-Nya, penulis dapat menyelesaikan skripsi penciptaan ini

dengan baik. Didasari dari besarnya kecintaan penulis terhadap film dan kayanya

elemen seni yang dapat dieksplorasi di dalamnya, besar keinginan penulis untuk

memproduksi film animasi dua dimensi membanggakan. Skripsi penciptaan ini

menjadi landasan bagi penulis dalam memproduksi film animasi berjudul

“Artruption”. Film animasi dua dimensi ini, penulis produksi secara individu,

dalam rangka pembuktian penulis sebagai mahasiswi animasi. Penulis berharap

karya film animasi penulis ini menjadi salah satu karya terbaik penulis di akhir

masa perkuliahan penulis di Universitas Multimedia Nusantara. Karya film

animasi ini juga hendaknya menghibur dan memberi pengalaman tontonan baik

bagi siapapun, terlepas dari segala keterbatasan dan kekurangannya.

Baiknya perancangan shot memiliki peranan penting demi

memaksimalkan aspek visual dari film, terlebih film sendiri merupakan karya

visual. Berdasarkan dari penelitian penulis, penulis memaparkan bagaimana

sebagian besar aturan komposisi shot pada film, telah menjadi standar. Namun

menariknya standarisasi dari aturan komposisi shot film tidak seketat dan sebaku

aturan menghitung matematika. Sebanyak-banyaknya ilmu film yang ada, dapat

dieksplorasi sedemikian rupa mengikuti kemauan dari pembuat film, sehingga

karya film tetap unik.

Perancangan Shot Untuk..., Benita Gianina, FSD UMN, 2018

vi

Penulis mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya atas semua orang

yang telah membantu dan membimbing penulis dalam produksi Tugas Akhir ini

hingga selesai. Ungkapan terima kasih secara khusus penulis sampaikan kepada:

1. Kus Sudarsono, S.E., M.Sn., selaku Ketua Program Studi Film &

Televisi di Universitas Multimedia Nusantara.

2. Dominika Anggraeni Purwaningsih, S.Sn., M.Anim., selaku dosen

pembimbing Tugas Akhir yang memberikan bimbingan, saran,

masukan, dan kritik, dari awal pra produksi hingga Tugas Akhir ini

selesai.

3. Muhammad Cahya Mulya Daulay, S.Sn., M.Ds., selaku dosen seminar

di semester 6 yang telah memberi banyak masukan soal

perkembangan proyek tugas akhir ini.

4. Orang tua penulis, yang senantiasa mendoakan dan mendukung

penulis.

5. Teman-teman seperjuangan sesama mahasiswa jurusan film dan

televisi angkatan 2014.

6. Teman-teman penulis yang rela menyempatkan waktunya untuk

membantu dalam proses produksi.

Tangerang, 14 Desember 2017

Benita Gianina

Perancangan Shot Untuk..., Benita Gianina, FSD UMN, 2018

vii

ABSTRAKSI

Shot merupakan bagian dari aspek visual pada film animasi. Perancangan shot

menentukan bagaimana informasi dan cerita dapat dipresentasikan dengan baik

atau tidak pada penonton. Shot harus memberi informasi relevan sesuai dengan

apa yang dideskripsikan pada skenario, namun memberi keindahan unik pada

film. Keunikan dari komposisi shot sebagai pendukung dari cerita, dapat memberi

nilai lebih, membedakan dengan film animasi lainnya. Pada skripsi penciptaan ini,

penulis memfokuskan penelitian pada komposisi visual shot di dalam frame dan

pergerakan kamera pada shot. Penelitian menggunakan metode kualitatif, yang

terdiri dari studi literatur dan observasi film. Tujuannya adalah meneliti

bagaimana cara merancang shot untuk memvisualkan teori proses kreatif Graham

Wallas. Hasil penelitian dan perancangan diaplikasikan pada film Artruption.

Kata Kunci: visual, proses kreatif, shot, komposisi, camera movement

Perancangan Shot Untuk..., Benita Gianina, FSD UMN, 2018

viii

ABSTRACT

Shot is a part of the visual aspect in animated movie. Shot designing influences on

how the information and narrative presented by the movie reach the audiences.

Shot must give relevant information as descripted in the script, nevertheless gives

some unique and beautiful visuals. The authenticity of shot or visual composition

to support the story, could deliver higher value, which could distinguish the film

with the other films. In this thesis, writer will focus on researching over shot

compositions within frame and camera movement. Qualitative research method is

used by conducting literature study and movie observations for references. The

goal is to find out how to design shots that visualize creative process theory by

Graham Wallas in an animated movie. The result of this research and design is

applied in 2D animated movie “Artruption”.

Keywords: visual, creative process, shot, composition, camera movement

Perancangan Shot Untuk..., Benita Gianina, FSD UMN, 2018

ix

DAFTAR ISI

LEMBAR PERNYATAAN TIDAK MELAKUKAN PLAGIAT .................... II

HALAMAN PENGESAHAN SKRIPSI ................ ERROR! BOOKMARK NOT

DEFINED.

KATA PENGANTAR ........................................................................................... V

ABSTRACT ....................................................................................................... VIII

DAFTAR ISI ........................................................................................................ IX

DAFTAR GAMBAR ......................................................................................... XII

DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................... XV

BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1

1.1. Latar Belakang ........................................................................................ 1

1.2. Rumusan Masalah ................................................................................... 3

1.3. Batasan Masalah...................................................................................... 3

1.4. Tujuan Skripsi ......................................................................................... 4

1.5. Manfaat Skripsi ....................................................................................... 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ........................................................................... 6

2.1. Animasi ................................................................................................... 6

2.1.1 Animasi Dua Dimensi ..................................................................... 7

2.2. Shot .......................................................................................................... 8

2.2.1 Definisi dan Peran Shot ................................................................... 8

2.2.2 Prinsip Komposisi Visual Film ....................................................... 8

Perancangan Shot Untuk..., Benita Gianina, FSD UMN, 2018

x

2.2.3 Basic Shots .................................................................................... 22

2.2.4 Camera Angle ............................................................................... 28

2.2.5 Pergerakan Kamera ....................................................................... 29

2.2.6 Editing ........................................................................................... 31

2.3. Visual Storytelling ................................................................................. 32

2.4. Proses Kreatif ........................................................................................ 34

BAB III METODOLOGI .................................................................................. 37

3.1. Gambaran Umum .................................................................................. 37

3.1.1. Sinopsis ..................................................................................... 38

3.1.2. Posisi Penulis ............................................................................ 38

3.2. Tahapan Kerja ....................................................................................... 39

3.3. Acuan .................................................................................................... 40

3.3.1. Oldboy ....................................................................................... 41

3.3.2. Scott Pilgrim vs The World ....................................................... 43

3.3.3. Alice in Wonderland ................................................................. 46

3.3.4. Anastasia ................................................................................... 47

3.3.5 Spiderman 2 .............................................................................. 47

3.3.6 Barton Fink ................................................................................... 48

3.4 Proses Perancangan ............................................................................... 49

3.4.1 Shot-Shot Tahap Persiapan (Preparation) .................................... 49

3.4.2 Shot-Shot Tahap Inkubasi (Incubation) ........................................ 57

3.4.3 Shot-Shot Tahap Iluminasi (Illumination) ..................................... 62

3.4.4 Shot-Shot Tahap Verifikasi (Verification) .................................... 67

Perancangan Shot Untuk..., Benita Gianina, FSD UMN, 2018

xi

BAB IV ANALISIS ............................................................................................. 71

4.1 Hasil Final Desain Shot Visualisasi Proses Kreatif............................... 71

4.2 Analisis Shot dalam Tahap Persiapan ................................................... 75

4.3 Analisis Shot dalam Tahap Inkubasi ..................................................... 80

4.4 Analisis Shot dalam Tahap Iluminasi .................................................... 82

4.5 Analisis Shot dalam Tahap Verifikasi ................................................... 85

BAB V PENUTUP ............................................................................................... 89

5.1. Kesimpulan ........................................................................................... 89

5.2. Saran ...................................................................................................... 92

DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... XIV

Perancangan Shot Untuk..., Benita Gianina, FSD UMN, 2018

xii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Peneliti Frame Axes ......................................................................... 11

Gambar 2.2. Pergerakan pada axis X mengisyaratkan akan terjadinya pertemuan

antara dua karakter pada film Strangers on a Train. .................................... 12

Gambar 2.3. Pergerakan pada axis Y pada film Strangers on a Train ................. 13

Gambar 2.4. Komposisi diagonal pada film Metropolis dan Piano ...................... 14

Gambar 2.5. Komposisi Rule of Third .................................................................. 14

Gambar 2.6. Komposisi Hitchcock’s Rule ............................................................ 15

Gambar 2.7. Komposisi seimbang ........................................................................ 15

Gambar 2.8. Komposisi tidak seimbang ............................................................... 16

Gambar 2.9. Low angle shot ................................................................................. 16

Gambar 2.10. Komposisi shot memperlihatkan kedalaman ................................. 17

Gambar 2.11. Closed frame shot ........................................................................... 17

Gambar 2.12. Komposisi melingkar pada film The Conversation. ...................... 19

Gambar 2.13. Komposisi linear pada shot pada film The Conversation. ............. 20

Gambar 2.14. Komposisi persegi panjang pada film The Searchers. .................. 21

Gambar 2.15. Komposisi bentuk organis versus geometris. ................................ 21

Gambar 2.16. Close Up shot ................................................................................ 22

Gambar 2.17. Medium Close Up shot .................................................................. 23

Gambar 2.18. Medium shot ................................................................................... 23

Gambar 2.19. Medium Long Shot ......................................................................... 24

Gambar 2.20. Long shot ........................................................................................ 24

Gambar 2.21. Extreme Long Shot ........................................................................ 25

Perancangan Shot Untuk..., Benita Gianina, FSD UMN, 2018

xiii

Gambar 2.22. Establishing shot ........................................................................... 25

Gambar 2.23. Emblematic shot ............................................................................. 27

Gambar 2.24. Abstract shot .................................................................................. 27

Gambar 3.1. Skematika Perancangan.................................................................... 39

Gambar 3.2. Shot bentuk dalam frame pada film Oldboy ..................................... 41

Gambar 3.3. Shot split-screen pada film Oldboy .................................................. 42

Gambar 3.4. Shot establish kamar dalam Scott Pilgrim ....................................... 43

Gambar 3.5. Shot dengan pintu (bentuk rectangular) dalam film Scott Pilgrim vs.

The World ...................................................................................................... 44

Gambar 3.6. Shot dengan transisi dalam Scott Pilgrim ......................................... 45

Gambar 3.7. Shot-shot saat Alice jatuh ke lubang kelinci di Alice in Wonderland

....................................................................................................................... 46

Gambar 3.8. Long shot saat Peter Parker melompat dalam Spiderman 2 ............. 48

Gambar 3.9. Shot-shot dengan transisi dissolve dalam Barton Fink..................... 49

Gambar 3.10. Shot establish kamar dalam Scott Pilgrim ..................................... 50

Gambar 3.11. Tracking shot pada film animasi pendek Mickey Mouse “Bee

Inspired” ........................................................................................................ 51

Gambar 3.12. Sketsa perancangan untuk shot 12 ................................................. 52

Gambar 3.13. Storyboard draft 2 menggambarkan ekspresi ................................ 52

Gambar 3.14. Contoh Shot-shot bertema isolasi dalam Film Red Desert ............. 53

Gambar 3.15. Shot isolasi dalam film Barton Fink ............................................... 53

Gambar 3.16. Percobaan perancangan shot bertema isolasi ................................. 54

Gambar 3.17. Sketsa perancangan shot bertema isolasi ....................................... 55

Perancangan Shot Untuk..., Benita Gianina, FSD UMN, 2018

xiv

Gambar 3.18. Contoh Penerapan Frame di dalam frame dalam film In the Mood

for Love. ........................................................................................................ 56

Gambar 3.19. Contoh Penerapan Frame di dalam frame dalam film Oldboy ...... 56

Gambar 3.20. Sketsa perancangan shot bertema terperangkap ............................. 57

Gambar 3.21. Storyboard draft pertama, bagaimana film dimulai ....................... 58

Gambar 3.22. Storyboard draft kedua................................................................... 59

Gambar 3.23. Adegan saat semprot anti rubah ditinggal dan diambil kembali pada

film Zootopia ................................................................................................. 60

Gambar 3.24. Sketsa perancangan emblematic shot tahap inkubasi pertama ....... 60

Gambar 4.1. Shot representasi tahap persiapan .................................................... 72

Gambar 4.2. Shot representasi tahap inkubasi ...................................................... 73

Gambar 4.3. Shot representasi tahap iluminasi ..................................................... 73

Gambar 4.4. Shot representasi tahap verifikasi ..................................................... 74

Gambar 4.5. Sketsa shot 12 .................................................................................. 75

Gambar 4.6. Desain Final Shot 18 ........................................................................ 76

Gambar 4.7. Sketsa eksplorasi desain komposisi shot 22 ..................................... 77

Gambar 4.8. Desain final Shot 28 ......................................................................... 78

Gambar 4.9. Desain final shot 29 .......................................................................... 79

Gambar 4.10. Desain final shot 41 ........................................................................ 82

Perancangan Shot Untuk..., Benita Gianina, FSD UMN, 2018

xv

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN A: STORYBOARD ................................................................... XIV

LAMPIRAN B: LEMBAR BIMBINGAN TUGAS AKHIR .......................... XX

LAMPIRAN C: LEMBAR PENGAJUAN JUDUL .................................... XXII

Perancangan Shot Untuk..., Benita Gianina, FSD UMN, 2018