listrik dan magnet

41
LISTRIK DAN MAGNET MAKALAH Disusun untuk memenuhi Tugas Mata kuliah : Pengembangan konsep Dasar IPA Dosen Pengampu : Ibu Sri Sulistyorini Rombel : 09 Disusun Oleh : 1. Nurul Arifah 1401410040 2. Dyah Mei Susiastuti 1401410061 3. Putri Utami 1401410160 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

Upload: restiyanna

Post on 11-Aug-2015

515 views

Category:

Documents


19 download

DESCRIPTION

Listrik dan magnet IPA

TRANSCRIPT

Page 1: Listrik Dan Magnet

LISTRIK DAN MAGNET

MAKALAH

Disusun untuk memenuhi Tugas Mata kuliah : Pengembangan konsep Dasar IPA

Dosen Pengampu : Ibu Sri Sulistyorini

Rombel : 09

Disusun Oleh :

1. Nurul Arifah 1401410040

2. Dyah Mei Susiastuti 1401410061

3. Putri Utami 1401410160

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

2012

Page 2: Listrik Dan Magnet

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat-Nya sehingga

penulis dapat menyelesaikan “Makalah Listrik dan Magnet”, guna memenuhi tugas Mata

Kuliah “Pengembangan Konsep Dasar IPA”.

Tanpa bantuan dari beberapa pihak, penulis tidak akan mampu menyelesaikan makalah

ini. Untuk itu penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada :

1. Ibu Sri Sulistyorini, selaku dosen pembimbing.

2. Teman-teman rombel 09.

Tak ada gading yang tak retak, begitu pula penulis menyadari bahwa dalam penyusunan

laporan ini masih banyak kekurangan. Oleh karena itu, penulis memohon maaf yang sebesar-

besarnya. Penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun.Semoga

laporan ini bermanfaat dan dapat menjadi sumber pengetahuan bagi pembaca.

Semarang, September 2012

Penulis

Page 3: Listrik Dan Magnet

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Listrik-magnet memiliki peran sangat penting dalam kehidupan manusia. setiap

aktivitas manusia mulai dari keidupan rumah tangga hingga sektor industri tidak dapat

dipisahkan dengan kebutuhan listrik-magnet. karena itu pemahaman konsep listri-magnet

sangat penting dibekalkan pada setiap orang sejak dini. dalam pendidikan formal di

indonesia materi listrik magnet telah diberikan sejak pendidikan dasar (SD dan SMP), hal

ini dimaksudkan agar setiap warga negara di Indonesia memiliki pengetahuan yang cukup

tentang konsep listrik-magnet, sehingga dapat menggunakan dan memanfaatkan listrik

dan magnet secara efektif dan efisien dalam kehidupan sehari-hari.

Guna mencapai masyarakat yang diuraikan diatas maka diperlukan guru yang

kompeten dalam bidang fisika, menguasai paedagogik dan konten ilmu fisika sehingga

mampu membelajarkan fisika dalam menjalankan tugas dan perannya sebagai ilmu fisika.

B. Rumusan masalah

1. Apakah itu listrik?

2. Ada berapakah macam-macam rangkaian listrik?

3. Bagaimanakah penerapan listrik dalam kehidupan sehari-hari?

4. Apakah itu magnet?

5. Bagaimanakah cara membuat magnet?

6. Apa sajakah manfaat magnet dalam kehidupan sehari-hari?

BAB II

Page 4: Listrik Dan Magnet

PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN LISTRIK

Kelistrikan adalah sifat benda yang muncul dari adanya muatan listrik. Listrik, dapat juga

diartikan sebagai berikut:

Listrik adalah kondisi dari partikel subatomik tertentu, seperti elektron dan proton,

yang menyebabkan penarikan dan penolakan gaya di antaranya.

Listrik adalah sumber energi yang disalurkan melalui kabel. Arus listrik timbul karena

muatan listrik mengalir dari saluran positif ke saluran negatif.

Muatan listrik yang mengalir disebut arus listrik, arah arus listrik sesuai dengan arah

gerak muatan positif. Ketentuan ini dibuat sebelum ditemukannya elektron. Dalam

penghantar logam elektron-elektron bergerak dari potensial rendah ke potensial tinggi.

Walaupun demikian, ketentuan diatas masih berlainan hingga sekarang. Adanya arus listrik

disebabkan adanya beda potensial atau tegangan, oleh sebab itu supaya didalam rangkaian

selal ada arus listrik, harus tetap diusahakan ada tegangan listrik. Tegangan dapat diperoleh

dari elektron listrik, misalnya elemen kering (batu baterai) dan Aki. Adanya arus listrik di

dalam rankaian berarti terjadinya gerakan

muatan listrik.

B. SIFAT – SIFAT LISTRIK

Listrik memberi kenaikan terhadap 4 gaya dasar alami, dan sifatnya yang tetap dalam

benda yang dapat diukur. Dalam kasus ini, frasa "jumlah listrik" digunakan juga dengan frasa

"muatan listrik" dan juga "jumlah muatan". Ada 2 jenis muatan listrik: positif dan negatif.

Melalui eksperimen, muatan-sejenis saling menolak dan muatan-lawan jenis saling menarik

satu sama lain. Besarnya gaya menarik dan menolak ini ditetapkan oleh hukum Coulomb.

Beberapa efek dari listrik didiskusikan dalam fenomena listrik dan elektromagnetik.

Satuan unit SI dari muatan listrik adalah coulomb, yang memiliki singkatan "C".

Simbol Q digunakan dalam persamaan untuk mewakili kuantitas listrik atau muatan.

Contohnya, "Q=0,5 C" berarti "kuantitas muatan listrik adalah 0,5 coulomb".

Page 5: Listrik Dan Magnet

Jika listrik mengalir melalui bahan khusus, misalnya dari wolfram dan tungsten,

cahaya pijar akan dipancarkan oleh logam itu. Bahan-bahan seperti itu dipakai dalam bola

lampu (bulblamp atau bohlam).

Setiap kali listrik mengalir melalui bahan yang mempunyai hambatan, maka akan

dilepaskan panas. Semakin besar arus listrik, maka panas yang timbul akan berlipat. Sifat ini

dipakai pada elemen setrika dan kompor listrik.

C. MUATAN LISTRIK

Di dalam kehidupan kita sehari-hari kata listrik bukan merupakan hal yang asing lagi.

Banyak peralatan rumah tangga yang menggunakan listrik, misalnya setrika, radio, televisi,

lemari es, kipas angin, mesin jahit listrik, magic jar, dan mesin cuci. Hal ini menunjukkan

bahwa di dalam kehidupan kita energi listrik sudah menjadi kebutuhan pokok. Oleh karena

itu penting bagi kita untuk mempelajari listrik.

Dalam ilmu fisika, listrik dibedakan menjadi dua macam, yaitu listrik statis dan listrik

dinamis. Listrik statis mempelajari sifat kelistrikan suatu benda tanpa memperhatikan

gerakan atau aliran muatan listrik. Dalam ilmu fisika disebut elektrostatika. Sebaliknya, jika

memperhatikan adanya muatan listrik yang bergerak atau mengalir, maka disebut listrik

dinamis atau elektrodinamika. Thales dari Milete (540 – 546 SM) adalah ahli pikir Yunani

purba, yang menurut sejarahnya bahwa gejala listrik statis terjadi pada batu ambar yang

digosok dengan bulu. Ternyata batu ambar tersebut dapat menarik benda-benda ringan yang

lain misalnya bulu ayam. Dalam bahasa Yunanibatu ambar sering disebut elektron.

Sesuai dengan pengamatan pada kegiatan di atas ternyata benda-benda tertentu yang

telah digosok dapat menarik benda-benda kecil yang ada di sekitarnya. Benda-benda yang

telah digosok dan dapat menarik benda kecil yang ada di sekitarnya ini disebut benda yang

telah bermuatan listrik.

Dari kegiatan di atas yang telah kalian lakukan dapat disimpulkan bahwa:

1. Plastik yang telah digosokkan pada rambut kering akan bermuatan listrik negatif.

2. Kaca yang telah digosok dengan bulu akan bermuatan listrik positif.

3. Dua buah benda yang bermuatan listrik sejenis akan tolak-menolak dan jika muatan

listriknya berbeda akan tarikmenarik.

Untuk menerangkan pengertian adanya sifat kelistrikan pada suatu benda, perlu

dipahami adanya konsep atom yang dimunculkan oleh para ahli di antaranya, teori atom

Dalton, Thompson, Rutherford dan Bohr. Secara umum dapat dijelaskan bahwa:

Page 6: Listrik Dan Magnet

1. Benda terdiri atas atom-atom sejenis.

2. Setiap atom terdiri atas sebuah inti yang dikelilingi oleh satu atau lebih elektron.

3. Inti atom bermuatan positif, elektron bermuatan negatif.

4. Inti atom terdiri atas proton yang bermuatan positif dan netron yang tidak bermuatan

listrik.

Seorang ahli telah menyusun deret benda-benda, lihat Tabel 7.1! Deret benda tersebut

menunjukkan bahwa benda akan memperoleh muatan negatif bila digosok dengan sembarang

benda di atasnya, dan akan memperoleh muatan positif bila digosok dengan benda di

bawahnya. Deret semacam ini dinamakan deret tribolistrik.

D. LISTRIK STATIS

Petir adalah suatu kejadian alam yang luar biasa, karena dalam setiap kejadiannya

energi yang dilepaskan lebih besar daripada yang dihasilkan oleh seluruh pusat pembangkit

tenaga listrik di Amerika. Cahaya yang dikeluarkan oleh petir lebih terang daripada cahaya

10 juta bola lampu pijar berdaya 100 watt. Hal lain yang menakjubkan bahwa molekul-

molekul nitrogen, yang sangat penting untuk tumbuhan, muncul dari kekuatan ini.

Page 7: Listrik Dan Magnet

Saat kita merenungi semua perihal petir ini, kita dapat memahami bahwa peristiwa

alam ini adalah sesuatu yang menakjubkan. Bagaimana sebuah kekuatan luar biasa semacam

itu muncul dari partikel bermuatan positif (proton) dan negatif (elektron) dari dalam sebuah

atom, yang tak terlihat oleh mata telanjang. Perbedaan jumlah proton dan elektron dalam

sebuah atom mengakibatkan atom bermuatan listrik. Karena semua benda tersusun oleh

atom-atom, maka perubahan muatan listrik pada atom akan mengakibatkan perubahan listrik

pada benda.

Setiap benda memiliki kecenderungan untuk berada dalam keadaan netral, oleh

karena itu jika benda bermuatan maka secara spontan dapat membebaskan muatannya. Salah

satu contohnya adalah petir. Sifat-sifat muatan listrik antara lain:

1) listrik terdiri dari dua jenis muatan yaitu muatan positif dan negatif,

2) muatan listrik akan saling berinteraksi, muatan sejenis tolak menolak dan muatan

tidak sejenis tarik-menarik.

Para ahli berusaha memanfaatkan muatan listrik statis untuk berbagai keperluan

dalam kehidupan sehari-hari.

Bagaimana Benda dapat Bermuatan Listrik?

Setiap zat tersusun atas atom-atom, dengan demikian muatan listrik suatu zat

tergantung dari jenis muatan listrik atom-atomnya. Jika atom-atom benda lebih cenderung

melepaskaan elektron, maka zat yang disusunnya lebih cenderung bermuatan positif.

Sebaliknya jika atom-atom benda lebih cenderung menangkap elektron, maka zat yang

disusunnya cenderung bermuatan negatif. Dengan demikian muatan listrik sebuah benda

sangat tergantung dengan muatan listrik atom-atom penyusunnya.

Suatu benda dapat dimuati listrik dengan dua cara yaitu:

1. Menggosok

a. Menggosok penggaris plastik dengan kain wool --> Penggaris menjadi bermuatan

listrik jenis negatif.

b. Menggosok kaca dengan kain sutera --> Kaca menjadi bermuatan listrik jenis positif.

Muatan listrik pada sebuah benda, sangat dipengaruhi olah muatan listrik atom-atom

penyusunnya. Ada atom-atom yang cenderung melepas elektron, tetapi ada juga atom-atom

yang cenderung mengikat elektron. Jika dua benda tersusun dari atom-atom yang memiliki

perbedaan sifat tersebut saling digosokkan maka, maka interaksi itu akan lebih mudah

membuat benda bermuatan listrik.

Page 8: Listrik Dan Magnet

Jika kain sutera digosokkan pada kaca, maka elektron-elektron kaca akan berpindah

menuju sutera, sehingga kaca menjadi bermuataan positif. sementara itu kain sutera menjadi

bermuatan negatif karena mendapat tambahan elektron. Jika kain wool digosokkan pada

plastik, maka elektron-elektron kain wool akan berpindah menuju plastik, sehingga plastik

menjadi bermuataan negatif. sementara itu kain wool menjadi bermuatan positif karena

kehilangan elektron-elektronnya.

Sebenarnya untuk perpindahan elektron antara dua benda keduanya tidak perlu

digosok-gosokkan, cukup dikontakkan atau ditempelkan saja, tetapi dengan saling

digosokkan, maka perpindahan elektron akan lebih mudah.

2. Induksi

Induksi dapat dilakukan dengan cara mendekatkan benda yang bermuatan listrik ke

benda netral. Akibatnya benda netral akan terpolarisasi. Jika benda netral yang telah

terpolarisasi di hubungkan dengan tanah (di ground kan), maka elektron-elektronnya akan

mengalir menuju tanah. Setelah penghantar yang menuju tanah di hilangkan dan benda

bermuatan listrik dijauhkan, maka benda netral akan menjadi kekurangan elektron

(bermuatan positif). Induksi dalam jumlah muatan tertentu dapat mengakibatkan muatan

listrik melompati gap (jarak pemisah), dalam hal ini dapat menimbulkan lintasan bunga api.

Salah satu peristiwa yang besar adalah terjadinya petir.

Sifat Muatan Listrik --> Muatan listrik dapat menarik benda-benda kecil.

Potongan kertas kecil-kecil dapat menempel pada penggaris yang bermuatan listrik karena

adanya gaya listrik. Jika gaya listrik lebih besar dari gaya gravitasi benda maka benda akan

menempel pada penggaris, sebaliknya jika gaya listrik kurang dari gaya gravitasi, maka

benda tidak akan menempel.

Interaksi antara dua muatan listrik baik berupa gaya tolak atau gaya tarik dapat

digambarkan dengan menggunakan garis-garis gaya listrik berikut:

Page 9: Listrik Dan Magnet

E. LISTRIK DINAMIS

Lisrtik dinamis adalah listrik yang dapat bergerak. Cara mengukur kuat arus pada

listrik dinamis adalah muatan listrik dibagi waktu dengan satuan muatan listrik adalah

Coloumb dan satuan waktu adalah detik. Kuat arus pada rangkaian bercabang sama dengan

kuat arus yang masuk sama dengan kuat arus yang keluar. Sedangkan pada rangkaian seri

kuat arus tetap sama disetiap ujung – ujung hambatan. Sebaliknya tegangan berbeda pada

hambatan. Pada rangkaian seri tegangan sangat tergantung pada hambatan, tapi pada

rangkaian bercabang tegangan tidak berpengaruh pada hambatan. Semua itu telah

dikemukakan oleh hokum Kirchoff yang berbunyi “jumlah kuat arus listrik yang masuk sama

dengan jumlah kuat arus listrik yang keluar”.

Berdasarkan hokum Ohm dapat disimpulkan cara mengukur tegangan listrik adalah

kuat arus x hambatan. Hambatan nilainya selalu sama karena tegangan sebanding dengan

kuat arus. Tegangan memiliki satuan volt (V) dan kuat arus adalah ampere (a) serta hambatan

adalah Ohm. Amperemeter adalah alat untuk mengukur kuat arus listrik. Untuk mengukur

kuat arus listrik, diukur dengan amperemeter, yang disusun secara seri atau berurutan dengan

komponen yang akan diukur kuat arusnya.

F. RANGKAIAN SERI DAN PARALEL

Rangkaian listrik dapat dibagi menjadi 2 macam yaitu rangkaian seri dan rangkaian

paralel. Rangkaian komponen listrik yang disusun secara berderet dengan tidak ada cabang

pada sumber arus listrik disebut dengan rangkaian listrik seri. Pada rangkaian listrik seri, kuat

arus yang mengalir pada setiap rangkaian adalah sama sedangkan beda potensial berbeda.

Rangkaian pararel adalah rangkaian komponen listrik yang disusun secara sejajar sehingga

terbentuk cabang diantara sumber arus listrik. Pada rangkaian paralel arus yang mengalir

pada setiap cabang berbeda, sedangkan beda potensialnya sama.

Dengan satu sumber energi kita dapat menyediakan energi kepada lebih dari satu

konsumen (lampu pijar). Hal itu dapat kita lakukan dengan memasang dua (atau lebih) lampu

pijar berurutan dalam rangkaian seri atau dengan membuat percabangan, yang berarti

rangkaian paralel. Kedua jenis rangkaian itu mempunyai beberapa sifat yang berbeda. Dalam

rangkaian seri lampu pijar akan kurang terang dibandingkan lampu pijar dalam rangkaian

paralel. Dua lampu pijar pada rangkaian seri mempunyai hambatan dua kali lipat and oleh

karena itu menghasilkan lebih sedikit cahaya.

Page 10: Listrik Dan Magnet

Dalam rangkaian paralel hanya ada hambatan dari satu lampu pijar dalam setiap

cabang rangkaian dan oleh karena itu setiap lampu pijar mempunyai cahaya yang sama

seperti satu lampu pijar dalam rangkaian tunggal. Dengan kata lain dua lampu pijar paralel

akan menghabiskan energi lebih banyak dalam menghabiskan energi baterai lebih cepat

dibandingkan dengan dua lampu pijar yang dihubungkan seri. Perbedaan lainnya adalah

peluang terkena gangguan. Jika satu bagian (lampu pijar) dalam rangkaian seri rusak, seluruh

rangkaian akan terganggu. Jika beberapa lampu pijar terpasang paralel dan salah satu tidak

bekerja, lampu-lampu yang lain tidak terpengaruh, karena rangkaiannya tidak terganggu.

Karena sifat itu maka rangkaian-rangkaian listrik di rumah (stop kontak, lampu-

lampu, dan konsumen energi lainnya) terpasang secara paralel.

Rangkaian Paralel

 Alat dan Bahan :

1. Paku

2. Triplek

3. Palu

4. Lampu (bohlam kecil)

5. Kabel

6. Saklar

7. Batere (1.5v, 2 buah)

Cara pembuatan :

1. Triplek atau papan di buat persegi panjang atau kotak.

2. Rangkai kabel dan di solder dilekatkan dengan paku sesuai dengan illustrasi di atas.

3. Sambungkan kabel dengan viting (tempat lampu).

4. Sesudah di solder, masukkan lampu dan

hubungkan dengan baterai dan saklar.

Rangkaian Seri

Page 11: Listrik Dan Magnet

Alat dan Bahan :

1. Paku

2. Triplek

3. Palu

4. Lampu (bohlam kecil)

5. Kabel

6. Saklar

7. Batere (1.5v, 2 buah)

Cara pembuatan :

1. Triplek atau papan di buat persegi panjang atau kotak.

2. Rangkai kabel dan di solder dilekatkan dengan paku sesuai dengan illustrasi di atas.

3. Sambungkan kabel dengan viting (tempat lampu).

4. Sesudah di solder, masukkan lampu dan hubungkan dengan baterai dan saklar.

G. MACAM- MACAM SUMBER ARUS LISTRIK

Berdasarkan arus yang dihasilkan sumber arus dibedakan menjadi :

1. Sumber arus AC (Alternating Curent ) adalah sumber arus listrik yang menghasilkan

arus bolak-balik. Misalnya : Generator, dinamo sepeda.

2. Sumber arus DC (Direct Curent ) adalah sumber arus listrik yang menghasilkan arus

searah. Misalnya : elemen .

Elemen adalah sumber arus listrik searah yang berasal dari reaksi kimia. Ketika

digunakan elemen mengubah energi kimia menjadi energi listrik

Berdasarkan sifat bahan yang digunakan elemen dibedakan menjadi :

1. Elemen primer adalah elemen yang reaksi kimia didalamnya tidak dapat diperbaharui

lagi. sehingga jika energi listriknya telah habis tidak dapat dimuati lagi atau diisi lagi

(sekalipakai).Contoh : elemen volta, elemen daniel, elemen kering (baterai ).

2. Elemen sekunder adalah elemen yang reaksi kimia di dalamnya dapat diperbaharui

sehingga jika energi listriknya telah habis dapat diisi ulang (dicharge). Contoh :

accumulator, sel Nicad

Page 12: Listrik Dan Magnet

Berdasarkan bentuk bahan elektrolit yang digunakan :

1. Elemen kering yaitu elemen yang lektrolitnya berupa campuran seperti pasta.

2. Elemen basah yaitu elemen yang elektrolitnya berupa cairan. Elektrolit adalah zat

kimia yang dapat menghantarkan arus listrik.

H. APLIKASI DAN GEJALA LISTRIK DALAM KEHIDUPAN SEHARI - HARI

1. Penggaris Bermuatan Listrik

Kalian telah mengetahui bahwa apabila penggaris atau mistar plastic digosok -

gosokkan pada rambut yang kering, kemudian didekatkan pada sobekan kertas kecil, maka

sobekan kertas kecil tersebut akan tertarik dan menempel pada penggaris. Mengapa hal itu

dapat terjadi? Karena penggaris plastik yang digosok-gosokkan pada rambut, menjadi

bermuatan listrik. Muatan listrik itulah yang menyebabkan sobekan kertas kecil dapat tertarik

ke penggaris. Tentu dalam benak kalian timbul pertanyaan, Bagaimana muatan listrik

tersebut dapat berada pada penggaris? Sebelum menjawab pertanyaan tersebut, pahamilah

terlebih dahulu penjelasan berikut ini. Semua zat yang ada di alam ini tersusun dari atom

yang sangat kecil. Atom tersebut terdiri atas partikel-partikel yang bermuatan positif, negatif,

dan netral. Muatan positif disebut proton, muatan negatif disebut elektron dan muatan netral

disebut neutron.

Apakah harus rambut kering? Bagaimana kalau tidak kering, berminyak misalnya?

Mengapa harus yang kering? Tentu karena air mempunyai sifat konduktor yang

kurang baik dan energi yang ditimbulkan akibat gosokan antara rambut basah dan sisir

plastik akan diserap oleh air tersebut, sehingga tidak muncul gejala kelistrikannya

Inti atom atau disebut nukleus terdiri atas proton dan neutron yang dikelilingi oleh

elektron yang bergerak terus-menerus. Elektron pada atom dapat keluar atau masuk ke dalam

susunan atom. Jika elektron keluar dari susunan atom, maka jumlah proton dalam atom lebih

banyak dari jumlah elektron, sehingga atom menjadi bermuatan positif. Sedangkan apabila

elektron masuk pada susunan atom, maka jumlah proton dalam atom lebih sedikit dari jumlah

elektron, sehingga atom menjadi bermuatan negatif. Atom akan bersifat netral (tidak

bermuatan) bila jumlah proton dalam inti atom sama dengan jumlah electron yang mengitari

inti atom tersebut. Setelah memahami penjelasan di atas, pertanyaan tadi dapat dijawab

Page 13: Listrik Dan Magnet

dengan penjelasan berikut. Penggaris plastik yang digosokkan pada rambut menjadi

bermuatan listrik karena elektron dari rambut berpindah ke penggaris plastik, sehingga

penggaris plastik kelebihan elektron. Akhirnya penggaris plastik tersebut menjadi bermuatan

negatif.

Berdasarkan penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa sebuah benda netral dapat

bermuatan listrik statis dengan jalan digosokkan. Contoh lainnya, yaitu ketika batang plastik

digosok dengan kain wol, elektron-elektron dari kain wol berpindah ke batang plastik,

sehingga batang plastik kelebihan elektron. Dengan demikian, batang plastik menjadi

bermuatan negatif. Sebaliknya, ketika batang kaca digosok dengan kain sutera, maka

elektronelektron dari batang kaca berpindah ke kain sutera, sehingga batang kaca kekurangan

elektron. Dengan demikian, batang kaca menjadi bermuatan positif.

Deret benda yang menunjukkan bahwa benda akan memperoleh muatan negatif bila

digosok dengan sembarang benda di atasnya, dan akan memperoleh muatan positif bila

digosok dengan benda di bawahnya yaitu dinamakan deret tribolistrik.

Apakah sobekan kertas yang tertarik oleh penggaris plastic tersebut sebelumnya digosok dulu

sehingga bermuatan? Jika tidak, dari mana muatan pada kertas sehingga dapat tertarik oleh

penggaris plastic?

Sobekan kertas tidak perlu di gosokkan, yang di gosok-gosokkan ke rambut adalah

penggaris plastic. Penggaris yang digosok-gosokkan ke rambut menjadi bermuatan listrik.

Muatan listrik itulah yang menyebabkan sobekan kertas kecil dapat tertarik ke penggaris.

Penggaris plastik yang digosokkan pada rambut menjadi bermuatan listrik karena elektron

dari rambut berpindah ke penggaris plastik, sehingga penggaris plastik kelebihan elektron.

Akhirnya penggaris plastik tersebut menjadi bermuatan negatif dan bersifat menarik benda-

benda kecil dan ringan termasuk potongan-potongan kertas kecil,sesaat kemudian potongan-

potongan kertas kecil lepas kembali karena muatan penggaris tersebut dinetralkan kembali

oleh molekul-molekul air di udara yang bersifat polar, yakni muatan negatif penggaris perg

menuju muatan positif molekul-molekul air di udara. Berdasarkan penjelasan di atas dapat

disimpulkan bahwa sebuah benda netral dapat bermuatan listrik statis dengan jalan

digosokkan

2. TERJADINYA PETIR

Page 14: Listrik Dan Magnet

Timbulnya petir akibat loncatan muatan listrik statis di ionosfir. Loncatan muatan

listrik terjadi pada saat muatan listrik bergerak secara bersama-sama. Kejadian ini disebut

pengosongan listrik statis. Pengosongan itu ditunjukkan oleh sambaran petir.

Dari mana asal muatan listrik di ionosfir? Kalau pada lapisan ionosfir tidak terdapat

awan, mungkinkah petir itu terjadi?

Ionosfer / Ionosfir Ketebalannya ionosfer : 50 - 100 km . Adalah lapisan yang bersifat

memantulkan gelombang radio. Karena ada penyerapan radiasi dan sinar ultra violet maka

menyebabkan timbul lapisan bermuatan listrik yang suhunya menjadi tinggi. Tidak, karena

petir itu terjadi karena adanya awan bermuatan. dan ketika awan yang bermuatan itu

melepaskan muatannya maka akan terjadi petir. Muatan listrik dapat hilang dengan

pengosongan. Pengosongan terjadi apabila tersedia suatu jalan bagi elektron-elektron untuk

mengalir dari suatu benda bermuatan ke benda lain. Perpindahan muatan listrik statis dari

satu benda ke benda lain disebut penetralan atau pengosongan muatan statis. Pengosongan itu

lazim juga disebut pentanahan, karena muatan itu sering dikosongkan dengan cara

menyalurkan ke tanah. Pengosongan muatan statis di udara dapat terjadi sangat besar

sehingga menimbulkan suara dahsyat yang kita sebut guntur.

Apakah yang dimaksud dengan "jalan bagi elektro” dalam hal ini? Bagaimana

terbentuknya "jalan” tersebut? Bagaimana penyaluran muatan ke tanah dilakukan?

Arus sambaran petir yang mengenai finial harus secara cepat dialirkan ke tanah

dengan pengadaan sistem penyaluran arus petir melalui jalan terpendek. Dimensi atau luas

penampang, jumlah dan rute penghantar ditentukan oleh kuadrat arus impuls sesuai dengan

tingkat perlindungan yang ditentukan serta tingginya arus puncak petir. Pada penangkal petir,

Muatan listrik akan mengalir ke bawah dengan aman melalui kabel logam , dan masuk ke

dalam tanah. Itulah yang di sebut jalan bagi elektro. Muatan listrik dari satu awan

cumulonimbus ke awan lainnya, atau dari awan langsung ke Bumi. Petir terjadi akibat

perpindahan muatan negatif menuju ke muatan positif. Menurut batasan fisika, petir adalah

lompatan bunga api raksasa antara dua massa dengan medan listrik berbeda. Yaitu antara

awan cumulonimbus dengan tanah atau antar awan cumulonimbus.

3. PENANGKAL PETIR

Batang logam penangkal petir sering dipasang di atas atap rumah bertingkat atau di

atas bangunan tinggi, dan dihubungkan ke dalam tanah melalui kabel logam. Penangkal petir,

melindungi rumah dan bangunan tinggi tersebut dari kerusakan oleh energi listrik yang besar

Page 15: Listrik Dan Magnet

di dalam petir. Penangkal petir ini menyediakan suatu jalan aman, atau pentanahan, agar arus

listrik petir mengalir masuk ke dalam tanah, bukan melewati rumah atau bangunan lain.

Pernahkah anda melihat penangkal petir?. Penangkal petir itu merupakan contoh

pengosongan muatan statis yang tidak menimbulkan kerusakan.

Pada saat terjadi petir, pengosongan listrik statis dari bagian bawah awan yang

bermuatan ke Bumi akan melewati batang penangkal petir ini. Muatan listrik akan mengalir

ke bawah dengan aman melalui kabel logam tersebut, dan masuk ke dalam tanah. Penangkal

petir menyediakan suatu jalan aman bagi arus listrik petir sehingga mengalir masuk ke dalam

tanah dan tidak melewati bangunan tinggi tersebut.

Apakah penangkal petir harus terbuat dari batang logam? Bagaimana jika bukan

logam? Penangkal petir memang terbuat dari logam karena logam dapat menghantarkan arus

listrik sehingga petir hanya melewati bangunan saja. Bila penangkal petir tidak terbuat dari

logam maka petir akan langsung menghantam bangunan tersebut.

Mengapa petir dapat menimbulkan kerusakan pada peralatan elektronik?

Pada dasarnya peralatan elektronik memiliki medan listrik sehingga bila ada petir yang

mendekati medan listrik tersebut maka medan listrik pada peralatan elektronik akan berubah

secara drastis. Bila hal ini terjadi maka peralatan elektronik akan rusak.

Bagaimana bila di dekat rumah yang berpenagkal petir terdapat pohon yang lebih

tinggi dari ketingian penangkan petir itu? Bila terjadi hal demikian maka petir akan

menyambar pohon yang lebih tinggi dari penangkal petir. Ini terjadi karena petir akan

mencapai pohon lebih dahulu daripada rumah berpenangkal petir.

4. PROSES DASAR PRINTER LASER

Prinsip kerja dasar dari laser printer adalah listrik statis, energi yang sama yang bisa

membuat pakaian menempel pada pengering atau kilatan petir yang menyambar ke tanah.

Listrik statis adalah muatan listrik sederhana yang terjadi pada objek yang terisolasi, seperti

balon atau tubuh kita. Sejak muatan atom yang berlawanan saling berinteraksi, objek yang

berbeda muatan listriknya akan saling tarik-menarik.

Komponen Dasar Laser Printer

Printer laser menggunakan fenomena ini seperti sebuah lem yang bisa dilepas dan direkatkan

kembali. Komponen Inti dari system ini adalah photoreceptor, secara umum seperti revolver

Page 16: Listrik Dan Magnet

drum atau silinder. Drum assembly ini membuat photoconductive material yang banyak yang

ditembak oleh sinar proton. Pada mulanya drum memberikan muatan positif total yang

didapat dari kabel corona, kabel dengan aliran listrik yang mengalirinya. (beberapa printer

menggunakan roler yang bermuatan didalam kabel corona, tapi sama dalam prinsip kerjanya.)

pada saat drom berputar, printer akan mengeluarkan sinar laser tipis yang ditebakkan pada

point yang telah ditentukan. Pada saat ini, laser menggambar, huruf dan gambar yang akan

dicetak, seperti sebuah pola dari muatan listrik, yang disebut dengan electro static image.

System ini juga bisa bekerja sebaliknya, atau gambar yang dibuat oleh listrik bermuatan

positif yang dicetak pada latar belakang negative.

Cara Membuat Bel Listrik Sederhana

Bel listrik adalah suatu alat yang mampu menghasilkan

suara dari adanya perubahan energi listrik menjadi magnet

(yang nantinya menimbulkan energi gerak yang berfungsi

sebagai sumber pelaku timbulnya suara).

Gambar di bawah berikut merupakan bel listrik sederhana

yang berhasil kami buat dengan sumber energi listrik dari

baterai kering atau dapat juga dengan menggunakan

adaptor. Rekomendasi kami untuk sumber energi listrik

sebaiknya menggunakan adaptor dibandingkan baterai,

karena adaptor dapat mensuplai arus yang cukup konstan

untuk kebutuhan bel. Sedangkan jika menggunakan baterai, energi listrik akan semakin

melemah dan hilang dalam waktu yang cukup singkat.

Besarnya energi listrik yang diperlukan adalah berkisar dari 9 sampai dengan 18 volt. Jika

energi listrik yang diberikan terlalu kecil maka bel listrik tersebut tidak dapat bekerja secara

optimal atau bahkan tidak bekerja sama sekali. Namun jika energi listrik yang dialiri terlalu

besar maka akan sangat berbahaya dan yang jelas bel listrik tersebut akan terbakar karena

timbul energi panas yang berlebih.

Untuk membuat bel listrik, beberapa komponen yang dibutuhkan adalah sebagai berikut:

Page 17: Listrik Dan Magnet

1. Satu lembar papan kayu (ukuran 30×25 cm dengan ketebalan sekitar 1 cm). kawat

tembaga 1 utas/tanpa penyambungan (berdiameter 1 mm, panjang 11 m).

2. 1 buah saklar/peyambung dan pemutus arus .

3. Satu buah baterai 9 volt atau adaptor yang memiliki rentang tegangan 9-18 volt.

4. Satu batang paku besi 9 inci.

5. 10-15 sekrup kecil atau paku kecil(paku triplek). Jumlah dapat disesuaikan dengan

kebutuhan atau desain yg telah dibuat.

6. Lembaran aluminium dari bekas kemasan minuman kaleng. Ambil dari kemasan

kaleng kira-kira 2 buah.

7. Pelat besi yang dibuat menyiku 90 dejarat. Tebal pelat sekitar 1 mm.

8. Satu sekrup 1 inci beserta bautnya.

9. Satu sekrup berukuran 1,5 inci.

10. Satu buah bel atau lonceng.

11. Satu pelat besi tipis ukuran 1×15 cm (bisa didapatkan dari kaleng yang non-

aluminium)

12. Satu pelat baja tipis ukuran 1×7 cm (bisa dari cutter bekas yang sudah ditumpulkan

bagian mata pisaunya).

13. Dua buah sekrup kecil yang biasa digunakan pada alat-alat elektronik.

Sedangkan alat yang dibutuhkan dalam pembuatan bel yaitu:

1. Tang (bisa tang lancip atau tumpul).

2. Palu.

3. Obeng minus dan plus ukuran kecil.

4. Pisau kecil/pisau lipat.

5. Gunting tumpul (gunting bekas).

6. Solder beserta kawat timahnya.

Page 18: Listrik Dan Magnet

7. Mistar dan pensil.

Untuk petunjuk pembuatan, disampaikan hanya dalam bentuk skema/gambar sederhana yang

menerangkan setiap bagian pada komponen bel listrik.

1. Mengenai kumparan yang nantinya

berfungsi sebagai sumber medan

magnet. Kumparan dibuat dengan

cara melilitkan kawat tembaga pada

paku ukuran 9 inci. Banyaknya lilitan

tergantung kebutuhan. Jika ingin

menghasilkan medan magnet yang

kuat namun membutuhkan energi listrik yang sedikit lebih, makan lilitan dibuat lebih

banyak. Ringkasnya, jumlah lilitan minimal untuk sumber tegangan 9-18 volt dengan

bahan kawat tembaga berdiameter 1 mm pada paku 9 inci adalah 200-300 lilitan.

2. Pada bagian lempengan baja(pegas) dan lempengan besi sebagai lengan pemukul,

disatukan menggunakan sekrup kecil. Sebaiknya skrup yang digunakan berjumlah 2

buah agar lebih kokoh. Pada bagian ini kemudian dilakukan penyolderan antara kawat

tembaga yang berasal dari kumparan dengan lempengan baja yang terhubung ke

interuptor (sekrup berukuran 1,5 inci).

3. Pada bagian kumparan, ujung paku 9 inci diberi penahan supaya kumparan tidak

bergeser ketika didorong oleh lempengan besi. Penahan berupa lembaran aluminium

yang dipasang vertikal dengan pemakuan untuk melekatkan pada papan.

4. Mengenai bagian dudukkan lempengan baja dan besi, tahap pemasangan diawali

dengan melekatkan lempengan pada dudukkan kemudian dilanjutkan pemasangan ke

bidang papan. Keterangan dudukkan ini

silahkan lihat pada gambar di bawah.

Prinsip kerja Bel Listrik:

Page 19: Listrik Dan Magnet

Ketika saklar ditekan (dalam keadaan on) hingga menutup rangkaian yang

sebelumnya telah di hubungkan ke sumber arus listrik (baterai atau adaptor), arus listrik

mengalir dari sumber arus listrik menuju interuptor (sekrup pada batang kayu) melalui kawat

tembaga. Kemudian arus dilanjutkan menuju ke lempengan baja dan selanjutnya menuju ke

kumparan (paku yang dililitkan kawat tembaga).

Adanya arus listrik yang mengalir melalui kumparan mengakibatkan paku berubah

menjadi magnet dan menarik lempengan logam/besi tipis yang dilekatkan pada lempengan

baja. Pada lempengan logam/besi ini kemudian dilekatkan dengan kawat yang berfungsi

sebagai pemukul bel. Tertariknya lempengan logam beserta lempengan baja mengakibatkan

kawat pemukul bergetar dan memukul bel/lonceng hingga berbunyi.

Pada saat yang sama hubungan lempengan baja dengan interuptor terputus sehingga

arus listrik berhenti mengalir. Berhentinya arus listrik itu menyebabkan paku kumparan

kehilangan sifat magnetnya. Akibatnya lempengan baja kembali ke posisi semula.

Lempengan baja kembali terhubung dengan interuptor dan arus listrik kembali mengalir, sifat

magnet pada kumparan muncul kembali. Begitu seterusnya hingga saklar dimatikan (dalam

keadaan off).

Sekedar catatan tambahan, bahwa ketika bel bekerja, akan terjadi percikan bunga api

kecil pada bagian bertemunya interuptor dengan lempengan baja. Untuk hal ini tidak terlalu

membahayakan sebatas energi listrik yang diberikan tidak terlalu besar. Untuk pencegahan

terjadinya kebakaran, kiranya segera jauhkan dari bahan-bahan yang mudah terbakar, seperti

bensin, alkohol, dsb.

I. PENGERTIAN MAGNET

Magnet atau magnit adalah suatu obyek yang mempunyai suatu medan magnet. Kata

magnet (magnit) berasal dari bahasa Yunani magnítis líthos yang berarti batu Magnesian.

Magnesia adalah nama sebuah wilayah di Yunani pada masa lalu yang kini bernama Manisa

(sekarang berada di wilayah Turki) di mana terkandung batu magnet yang ditemukan sejak

zaman dulu di wilayah tersebut.

Pada saat ini, suatu magnet adalah suatu materi yang mempunyai suatu medan

magnet. Materi tersebut bisa dalam berwujud magnet tetap atau magnet tidak tetap. Magnet

yang sekarang ini ada hampir semuanya adalah magnet buatan.

Page 20: Listrik Dan Magnet

Magnet selalu memiliki dua kutub yaitu: kutub utara (north/ N) dan kutub selatan (south/ S).

Walaupun magnet itu dipotong-potong, potongan magnet kecil tersebut akan tetap memiliki

dua kutub.

Magnet dapat menarik benda lain. Beberapa benda bahkan tertarik lebih kuat dari

yang lain, yaitu bahan logam. Namun tidak semua logam mempunyai daya tarik yang sama

terhadap magnet. Besi dan baja adalah dua contoh materi yang mempunyai daya tarik yang

tinggi oleh magnet. Sedangkan oksigen cair adalah contoh materi yang mempunyai daya tarik

yang rendah oleh magnet.

Satuan intensitas magnet menurut sistem metrik pada Satuan Internasional (SI) adalah

Tesla dan SI unit untuk total fluks magnetik adalah weber. 1 weber/m^2 = 1 tesla, yang

memengaruhi satu meter persegi. Medan magnet suatu bahan ditimbulkan oleh arus listrik,

sedangkan arus listrik ditimbuLkan akibat aliran/gerak elektron.

1. BAHAN DIAMAGNETIK

Bahan yang resultan medan magnet atomis masing-masing atom/molekulnya

adalah nol

Jika solenoida dirnasukkan bahan ini, induksi magnetik yang timbul lebih kecil.

Permeabilitas bahan ini: m < mo. Contoh: Bismuth, tembaga, emas, perak, seng,

garam dapur.

2. BAHAN PARAMAGNETIK

Bahan yang resultan medan magnet atomis masing-masing atom/molekulnya

adalah tidak nol.

Jika solenoida dimasuki bahan ini akan dihasilkan induksi magnetik yang lebih

besar.

Permeabilitas bahan: m > mo. Contoh: aluminium, magnesium, wolfram, platina,

kayu

3. BAHAN FERROMAGNETIK

Bahan yang mempunyai resultan medan magnetis atomis besar.

Tetap bersifat magnetik ® sangat baik sebagai magnet permanen

Page 21: Listrik Dan Magnet

Jika solenoida diisi bahan ini akan dihasilkan induksi magnetik sangat besar (bisa

ribuan kali).Permeabilitas bahan ini: m > mo. Contoh: besi, baja, besi silikon,

nikel, kobalt

J. JENIS MAGNET

Magnet tetap

Magnet tetap tidak memerlukan tenaga atau bantuan dari luar untuk menghasilkan daya

magnet (berelektromagnetik).

Jenis magnet tetap selama ini yang diketahui terdapat pada:

Magnet neodymium , merupakan magnet tetap yang paling kuat. Magnet neodymium

(juga dikenal sebagai NdFeB, NIB, atau magnet Neo), merupakan sejenis magnet

tanah jarang, terbuat dari campuran logam neodymium,

Magnet Samarium-Cobalt : salah satu dari dua jenis magnet bumi yang langka,

merupakan magnet permanen yang kuat yang terbuat dari paduan samarium dan

kobalt.

Ceramic Magnets

Plastic Magnets

Alnico Magnets

Magnet tidak tetap

Magnet tidak tetap (remanen) tergantung pada medan listrik untuk menghasilkan medan

magnet. Contoh magnet tidak tetap adalah elektromagnet.

Magnet buatan

Magnet buatan meliputi hampir seluruh magnet yang ada sekarang ini.

Bentuk magnet buatan antara lain:

Magnet U

Magnet ladam

Magnet batang

Magnet lingkaran

Page 22: Listrik Dan Magnet

Magnet jarum (kompas)

Cara membuat magnet antara lain:

Digosok dengan magnet lain secara searah.

Induksi magnet.

Magnet diletakkan pada solenoida(kumparan kawat berbentuk tabung panjang dengan

lilitan yang sangat rapat) dan dialiri arus listrik searah (DC).

Bahan yang biasa dijadikan magnet adalah besi lebih mudah untuk dijadikan magnet daripada

baja. Tapi sifat kemagnetan besi lebih mudah hilang daripada baja. Oleh sebab itu, besi lebih

sering digunakan untuk membuat elektromagnet.

Sifat-sifat magnet

a. Mempunyai dua ujung yang disebut kutub-kutub

magnet, yang merupakan bagian-bagian magnet yang

mempunyai kemagnetan paling kuat.

b. Salah satu ujung magnet selalu menunjuk ke utara dan

magnet lain menunjuk ke selatan.

c. Dua magnet yang saling didekatkan akan

melakukan gaya satu sama lain.

 - Gaya tolak-menolak, akan terjadi apabila kutub-kutub yang didekatkan sejenis (kutub

utara dengan kutub utara, kutub selatan dengan kutub selatan).

- Gaya tarik-menarik akan terjadi jika kutub-kutub magnet yang didekatkan berlawanan

jenis (kutub utara dengan kutub selatan).

Cara menghilangkan sifat kemagnetan antara lain:

Dibakar.

Dibanting-banting.

Dipukul-pukul.

Magnet diletakkan pada solenoida(kumparan kawat berbentuk tabung panjang dengan

lilitan yang sangat rapat) dan dialiri arus listrik bolak-balik (AC).

Page 23: Listrik Dan Magnet

Mengalirkan arus listrik untuk membuat magnet

Untuk membuat magnet dengan cara mengalirkan arus listrik, kita membutuhkan paku yang

cukup besar, kawat kumparan, dan batu baterai sebagai sumber arus listriknya. Perhatikan

cara pembuatan magnet dengan mengalirkan arus listrik berikut ini!

a) Lilitkan paku dengan kawat kumparan. Semakin banyak kumparan maka

kemagnetannya akan semakin kuat

b) Sambungkan kedua kawat kumparan pada batu baterai.

c) Dekatkan paku tersebut dengan jarum atau paku payung maka jarum dan paku

payung akan menempel pada paku.

Generator Kardus

Generator ini tidak menggunakan “komutator” (yaitu

semacam cincin yg dibagi dua yg menjadikan

keluarannya DC), maka outputnya adalah AC yang

langsung dihubungkan ke lampu. Lampu tidak akan

putus selama tegangannya sesuai.

Bahan-bahan:

1. 4 bh ceramic magnet (1cm x 2cm x 5cm) atau magnet bentuk lain selain magnet bekas

speaker

2. 100 gr / 1ons kawat email uk 0.1mm (ada juga yg lebih tipis lagi)

3. 1bh lampu mini, 1.5V/25mA atau lampu LED

4. 1lb kardus bekas (atau plexiglas/triplex tipis), 8cm x 30cm

Page 24: Listrik Dan Magnet

5. 1bh paku, minimal 8cm panjangnya

6. ampelas untuk membersihkan lapisan email kawat

7. selotip untuk membungkus gulungan kawat

8. Optional: bor listrik kecil untuk memutar rotornya

Peringatan!

Jauhkan magnet dari semua peralatan elektronik (pc, hp, tv, vcd, piringan cakram, kartu

kredit, dsb) karena akan merusak.

Box rumah generator:

Buatlah garis seperti dibawah ini pada kardus. Tentukan titik tengahnya (utk lubang paku

nantinya).

Catatan: Bila boxnya dari plexiglas/triplex, jangan membuatnya lebih besar dari gambar

diatas. Gulungan kawat harus sedekat mungkin dengan putaran magnet agar hasilnya

maximal. Jadi buatlah sesuai panjang dan lebar magnet.

Selanjutnya lipatlah menurut garis sehingga berbentuk kotak, dan rekatkan dengan selotip.

Garis tengahnya harus berada disisi luar agar mudah ditusuk dg paku.

Tusuklah paku di garis tengah kotak hingga tembus kebelakang.

Jangan sampai lubangnya kebesaran, asal pakunya dapat bebas

berputar sudah cukup. Cabut kembali pakunya.

Menggulung kawat email:

Ambil kawat email. Setelah dilebihkan 10 cm, rekatkan

kawat ditengah box dengan selotip lalu mulailah

menggulung. Dari tengah terus kebawah/atas, lalu naik lagi

Page 25: Listrik Dan Magnet

hingga keatas/bawah, dst., hingga kawat tersisa 10 cm (kalau bisa posisinya juga ada

ditengah). Tidak mengapa bila lubang paku tertutup. Sambil tetap memegang ujung kawat,

bungkus gulungan dengan selotip agar tidak terurai, tapi jangan sampai lubang paku ikut

terbungkus. Bersihkan lapisan (yg berwarna kuning) kedua kawat 2cm (boleh lebih) dari

ujungnya dengan ampelas sekeliling. Dengan hati2 renggangkan gulungan kawat yg

menutupi lubang hingga paku dapat masuk., dan pastikan paku dapat berputar bebas.

Menempatkan magnet.

Dari 4 magnet jadikan 2 pasang (masing2 saling menempel dg pasangannya). Tempelkanlah

kedua pasang magnet tsb di paku (didalam box) memanjang kesamping (berbentuk palang).

Atur posisi kedua pasang magnet itu sama dan seimbang., lalu coba putar pakunya

(selanjutnya disebut rotor) hingga bebas berputar. Boleh sisipkan ruang kosong diantara

pasangan magnet tsb dg kardus sehingga lebih kokoh. Boleh juga magnet2 itu dililit dg

selotip agar tidak terlepas dari paku.

Menyambung ke lampu.

Pastikanlah tiap ujung kawat bersih dari lapisannya supaya arus yg lewat dapat bebas

mengalir untuk menyalakan lampu, nantinya.

Lilitkan ujung2 kawat generator ke kawat2 lampu, dan jauhkan,

agar tidak terjadi hubungan pendek.

Test generator.

Putarlah rotor bertahap dari lambat hingga mampu menyalakan

lampu dg terang. Bila telah diketahui seberapa kencang

putarannya sampai lampu menyala terang, maka jadikanlah patokan. Sebab bila melebihi

maka lampu akan putus/terbakar. Perhatikan juga apakah magnet bergesekan tidak dengan

boxnya, baik sewaktu diputar kencang maupun setelah melambat, karena akan mengurangi

Page 26: Listrik Dan Magnet

putaran juga. Terang atau redupnya lampu ditentukan oleh seberapa cepat putaran

magnetnya, dan seberapa dekat jarak magnet dg gulungannya.

Bila ternyata lampu tetap redup walau telah diputar sekencangnya (apakah juga sama sewaktu

diputar dg bor listrik mini) maka mau tidak mau harus ditambah gulungan kawatnya. Caranya

tinggal sambung/lilit saja ujung kawat akhirnya dengan yg baru (yg sudah bersih dari lapisan

email)lalu gulung dg arah yg sama lagi. Generator ini minimal harus dapat menghasilkan

tegangan 2V supaya lampu dapat menyala.

Bila anda bermaksud ingin mengetahui seberapa besar tegangannya bila diputar sekencang-

kencangnya, maka tambahkan satu lampu lagi yg disambung secara seri (ujung lampu 1 dg

ujung lampu 2, ujung lampu 2 dg ujung generator). Masih juga sanggup menyalakan kedua

lampu, tambahkan kembali lampu yg ketiga, demikian seterusnya, hingga lampu yg terakhir

tidak menyala walau rotor telah diputar paling kencang.

Page 27: Listrik Dan Magnet

BAB III

PENUTUP

A. Simpulan

Listrik adalah sumber energi yang disalurkan melalui kabel. Arus listrik timbul karena

muatan listrik mengalir dari saluran positif ke saluran negatif. Rangkaian listrik dapat

dibagi menjadi 2 macam yaitu rangkaian seri dan rangkaian paralel. Rangkaian komponen

listrik yang disusun secara berderet dengan tidak ada cabang pada sumber arus listrik

disebut dengan rangkaian listrik seri. Rangkaian pararel adalah rangkaian komponen

listrik yang disusun secara sejajar sehingga terbentuk cabang diantara sumber arus listrik.

Pemanfaatan listrik dalam kehidupan sehari-hari antara lain sebagai penerangan,

penangkal petir, printer.

Magnet atau magnit adalah suatu obyek yang mempunyai suatu medan magnet. Kata

magnet (magnit) berasal dari bahasa Yunani magnítis líthos yang berarti batu Magnesian.

Magnet selalu memiliki dua kutub yaitu: kutub utara (north/ N) dan kutub selatan (south/

S). Walaupun magnet itu dipotong-potong, potongan magnet kecil tersebut akan tetap

memiliki dua kutub.Cara membuat magnet antara lain:

• Digosok dengan magnet lain secara searah.

• Induksi magnet.

• Magnet diletakkan pada solenoida(kumparan kawat berbentuk tabung panjang dengan

lilitan yang sangat rapat) dan dialiri arus listrik searah (DC).

Pemanfaatan magnet dalam kehidupan sehari-hari misalnya pada generator, dinamo

sepeda, speaker.

Page 28: Listrik Dan Magnet

DAFTAR PUSTAKA

Koes.H, Supriyono dan Prabowo.2001.Konsep-konsep Dasar IPA.Surabaya:Universitas

Negeri Malang

http://bebas.vlsm.org/v12/sponsor/Sponsor-Pendamping/Praweda/Fisika/0320%20Fis-2-

5a4.htm

http://athaanakcerdas.blogspot.com/2012/03/laporan-praktikum-ipa-modul-8sifat.html

http://www.google.co.id/search?q=magnet&hl=id&newwindow=1&biw=1022&bih=460&prmd=imvns&tbm=isch&tbo=u&source=univ&sa=X&ei=259pUNrRPJHKrAeNyoDwBA&ved=0CC8QsAQ

http://nenysmadda.ucoz.org/news/aplikasi_dan_gejala_listrik_statis_dalam_kehidupan_sehari_hari/2010-10-15-64

http://maxvier.wordpress.com/tag/cara-membuat-bel-listrik-sederhana/

http://id.wikipedia.org/wiki/Elektromagnetisme