liturgi

Upload: ning45

Post on 10-Mar-2016

29 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

liturgi dalam agama krisen

TRANSCRIPT

(Cara berhubungan antara manusia dengan Allah)

Setelah memahami bahwa agama adalah suatu sistem yang mengatur tata keimanan (kepercayaan) dan peribadatan kepada Tuhan Yang Mahakuasa serta tata kaidah yang berhubungan dengan pergaulan manusia serta lingkungannya, maka sepintas kita akan melihat apa sebenarnya yang dimaksud dengan peribadatan kepada Tuhan Yang Mahakuasa.

Arti ibadah :

1. Ibadah adalah perbuatan untuk menyatakan bakti kepada Allah, yang didasari ketaatan mengerjakan perintah-perintah-Nya dan menjauhi larangan-larangannya.

2. Ibadah adalah segala usaha lahir dan bathin sesuai dengan perintah Tuhan untuk mendapatkan kebahagiaan dan keseimbangan hidup, baik untuk diri sendiri, keluarga, masyarakat maupun terhadap alam semesta.

Melihat dari arti beribadah maka dalam beribadah tentu ada tindakan (perbuatan & segala usaha). Untuk mengatur agar tindakan/perbuatan/segala usaha yang dilakukan umat manusia ini seragam maka diperlukan sebuah ketentuan/ketetapan. (Ibrani 12:28)

Ketentuan/ketetapan untuk melakukan ibadah ini disebut dengan liturgi.

Arti liturgi :

Liturgi berasal dari bahasa Yunani leiturgia yang berasal dari kata leiturgeo yang artinya melayani, melaksanakan dinas atau tugas, memegang jabatan

Secara harafiah leiturgia berasal dari kata leitos yang berarti rakyat atau umat dan kata ergon yang berarti pekerjaan, perbuatan, tugas. Jadi leiturgeo dapat diartikan melakukan sesuatu pekerjaan untuk rakyat (umat).

Liturgi adalah istilah teologis yang biasanya mengacu kepada ibadah gereja atau tata kebaktian. Tetapi sebenarnya istilah liturgi sendiri tidak ada dasar alkitabiahnya untuk diartikan sebagai ibadah gereja atau tata kebaktian.

Liturgi dalam Perjanjian Lama dipakai dalam hal yang berkaitan dengan agama merujuk kepada pelaksanaan tugas imam dan orang Lewi di kemah suci dan kemudian bait Allah Yeh 44:12; di dalam Perjanjian Baru kata leiturgio ditulis sebanyak 15 kali dengan arti yang berbeda-beda di antaranya adalah :

1. Merujuk kepada tugas imam, Luk 1 : 23; Ibr 9:21; 10:11.

2. Menguraikan pekerjaan Kristus sebagai imam, Ibr 8:2; 8:6.

3. Pekerjaan rasul dalam PI kepada orang kafir, Roma 15:16

4. sebagai kiasan untuk hal percaya, Filipi 2:17

5. Merujuk kepada pekerjaan malaikat-malaikat melayani, Ibrani 1:7, 14.

6. Mengacu kepada jabatan pemerintah, Roma 13:6.

7. Sebagai pengumpulan persembahan untuk orang miskin, Roma 15:27; 2 Kor 9:12

8. Sebagai kumpulan orang yang berdoa dan berpuasa, Kisra 13:2.

Sejarah istilah liturgi

Gereja purba,

Dalam gereja purba liturgi artinya sama seperti dalam PL yaitu menyatakan tugas kultus seorang imam, malaikat, penatua dan uskup.

Reformasi

Para reformator tidak pernah memakai kata liturgi, tetapi istilah ini di diucapkan pertama kali oleh Valerandus Pollanus dari gereja anglikan th 1551 dimana ia berbicara tentang liturgi Sacra (liturgi yang kudus).

Masa kini Gereja masa kini biasanya menamakan ibadahnya suatu Liturgi. Liturgi sudah menjadi istilah tehnis dalam ilmu theologia merujuk kepada berkumpulnya jemaat untuk beribadah, tata kebaktian dsb. Sekali lagi bahwa kata liturgi tidak ada dasar Alkitabnya kalaupun dalam Kisra 13:2 diartikan persekutuan orang Kristen itu hanya beberapa nabi dan pengajar (Barnabas, Simeon, Lukius, Menahem dan Saulus) itu bukan persekutuan jemaat.

Masa Yang akan datang

Kalau liturgi PL dilaksanakan oleh para imam dan orang Lewi lainnya yang menunjuk kepada pelaksanaan dinas imam-imam sedang dalam PB mengacu kepada berkumpulnya jemaat maka menurut Ibrani 8:2 liturgi mengacu kepada penggenapan dari PL dan PB oleh Tuhan Yesus Kristus.

Artinya Yesus menyelenggarakan tugas keimaman (PL) serta perkumpulan jemaat (PB) secara mulia dan sempurna di surga, yaitu sejak kenaikan-Nya ke surga.

Kesimpulan :

1. Liturgi adalah sarana penting untuk menghidupkan dan menguatkan kepercayaan jemaat dan untuk menyinarkan kasih Kristus kepada orang-orang yang belum menjadi anggota jemaat, sehingga mereka tertarik dan bergabung dengan jemaat.

2. Liturgi bagaikan cermin yang menerima sinar Injil dan memantulkannya kepada jemaat dan dunia dimana di dalamnya juga terdapat ajaran gereja (dogma), sejarah gereja dimana semua itu dicerminkan dalam bentuk, rupa, suasana dan warna tata kebaktian.

Faktor-faktor yang mempengaruhi liturgi

1. Alkitab

Alkitab memiliki wibawa yang mutlak (absolut) yaitu Alkitab berfungsi sebagai dasar, tidak ada asas lain untuk ajaran gereja selain Alkitab. Firman itu bukanlah firman manusia, melainkan firman Allah yang satu-satunya. Karena itu Liturgi harus taat kepada firman Allah. Tetapi jangan terjerumus kepada bahaya biblisisme yaitu memakai dan menalar Alkitab secara harfiah.

2. Ajaran gereja (dogma)

Dogma gereja sangat berpengaruh, mis gereja baptis menekankan baptisan orang dewasa, gereja reformasi menekankan pentingnya pelayanan Firman (sola Scriptura). Dalam gereja katolik Roma dogma merupakan factor yang bersifat mutlak. Dogma tidak selalu datang dari Alkitab tetapi juga dari tradisi.

3. Persekutuan gereja

Apakah jemaat bebas menyusun tata kebaktian ? ataukah ditentukan oleh keputusan rapat-rapat yang lebih luas (klasis atau sinode)

4. Sejarah gereja

Apakah adat liturgi (peraturan liturgi sejak dulu kala) berwenang mutlak ?

Apakah tradisi liturgi (kebiasaan dahulu masih diterapkan).

Gereja bertanggung jawab untuk mengkaji dan melindungi serta memelihara sejarah gereja, karena itu penting bagi gereja masa kini.

Sebenarnya faktor ini tidak mempunyai wibawa yang bersifat mutlak, tetapi membawa pengaruh yang bersifat ajaran yang penting dan kuat.

5. Misioner

Setiap jemaat pasa dasarnya adalah jemaat yang missioner yaitu jemaat yang berminat untuk mengabarkan Injil. Jadi factor missioner adalah factor yang penting sekali, yang merupakan dorongan terutama untuk membuat kebaktian itu hidup dan sesuai dengan pengertian dan penghayatan setiap jemaat.

6. Kebudayaan

Faktor kebudayaan penting sekali, bukan saja dilihat dari segi missioner, tetapi juga dari segi pembinaan jemaat. Bila kebudayaan disangkal atau kurang diperhatikan dalam penciptaan dan perkembangan liturgi, maka iman di dalam hati jemaat akan kurang berakar. Faktor ini harus tunduk kepada Alkitab dan dogma yang bersifat mutlak. Karena itu diperlukan hikmat dan kearifan.

(mode, linguistis, estetis/kesenian, tehnis, ekonomis, sosial, politis, intelektual, Etis dan religius)

7. Etnologis dan antropologis

Setiap bangsa berbeda-beda sifatnya, emosinya, musik, cara berbicara dan cara berpikir. Karena itu agar kebaktian memperoleh identitas yang sesuai dengan identitas suatu daerah (bangsa).

8. Dunia gereja

Yaitu dunia di sekitar gereja, misalnya keadaan ekonomis bila rakyat miskin pembangunan gereja tentu memprihatinkan, keadaan iklim juga mempengaruhi bentuk gedung gereja. Keadaan politik bila gereja dianiaya

Jadi ilmu liturgi adalah ilmu yang menyelidiki dan menguraikan pertemuan Allah dengan manusia, yaitu bagaimana pertemuan itu diciptakan berlandaskan pertimbangan segala faktor yang memainkan peranan dalam pemilihan, pembentukan dan penyusunan semua unsurnya supaya olehnya perjanjian Allah dengan umat-Nya selalu diperbaharui. (Ibrani 4:16; 7:25; 10:22; 11:6).

Roma 12 : 1 ibadah yang sejati.

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LITURGI

ALKITAB

SEJARAH GEREJA AJARAN GEREJA

(DOGMA)

MISIOLOGI LITURGI PERSEK GEREJA

ANTROPOLOGI DUNIA GEREJA

ETNOLOGI (POL, EK, SOS )

KEBUDAYAAN

(KESENIAN, MUSIK,

ARSITEKTUR)