lj-el - polban
TRANSCRIPT
Jurtril IbkoiL Encrgi, lbl.2 , No.l, April20ll tssN 20t9 - 2527
EVALUASI KINERJATURBIN GASABB GT 13.E1DI PT. INDON-ESIA POWER, UBP PRIOK
Kartono, Sekti Kunthi dan Tina Mulya Gantina
Jurusan Teknik Konversi Energi - Politeknik Negeri BandungEmail: [email protected]; esekti o.com
Abstrak
Turbin Gas merupakan salah satu komponen terpenting dalam sistem PLTG dan PLTGU, maka dafi itunrbin gas memerlukan perhatian lebih sehingga perlu dilakukan evaluasi kinerjarrya. Prinsip kerjaturbin gas adalah mengkonversi energi kimia yang terkandung di dalam bahan bakar menjadi gas panas,yang selanjutnya tekanan gas pancrs tersebut dipakai unnk menggerakan poros turbin unlukmenghasilkan listrik, Salah satu gambaran yang dapat menunjukan kinerja turbin gas adalah eJisiensi.Bedasarkan hasil pengujian eJisiensi dengan menggunakan metode tidak langsungpada turbin gas ABBGT lj-El di PT Indonesia Power UBP Priok, diperoleh data baht'a sudah terjadi penurunan dikompresoti ruang bakar, dan turbin. Penunman efsiensi di kompresor adalah sebesar 6,5-7,3%.; diruang bakAr terjadi penurunan efisiensi sebesar 16,8-19,1% dan di turbin terjadi pentnunan efisiensisebesat 15,9-18,18%, Dengan demikian penrrunan efisiensi thermal di turbin gas adalah sebesar l5-2t%.
PENDAHULUAN
LatarBelakangPemanfaatan listrik sebagai salah satu sumberenergi dewasa ini sudah sangat vital, baik dikalangan industri maupun rumah tangga.Lambat tahun pemanfaatan listrik diharapkandapat memenuhi semua kebutuhan manusia.Beberapa alternatif mesin konversi energisebagai alat penggerak generator terusdikembangkan salah satunya adalah turbin gas.
Turbin gas merupakan salah satu komponen darisistem PLTG dan PLTGU, Turbin gas sendirimerupakan komponen yang perlu perhatiansangat lebih dibanding dengan komponenpembangkit listrik lainnya, komponen utamadari turbin gas sendiri yaittr : compressor(Kompresor), Combustion area (Ruang bakar),turbin. Proses singkat turbin gas sendiri yaitu,udara dikompressi di dalam kompresor danselanjutnya udara bertekanan dialirkan ke dalamruang bakar bercampur dengan bahan bakar,sehingga terjadi proses pembakaran. Gas hasilpembakaran berekspansi di dalam turbin gassehingga dihasilkan tenaga mekanik poros,poros turbin gas dikopel dengan generator listriksehingga dihasilkan tenaga listrik. Dari prosestersebut terlihat komponen turbin gas satu samalain saling ketergantungan, maka dari itu jikasalah salah satu komponen turbin gas tersebutmengalami kerusakan atau degradasi(penurunan kinerja), hal ini akan berpengaruh
pada produksi listnk (output) yang dihasilkanmaupun bahan bakar (input) yang dikonsumsi.Kedua akibat ini akan merugika-n perusahaan, danmasyarakatyang mengkonsumsi lstrik.Kinerja alat yang baik akan menghasilkanpenghematan dan pada akhirnya akanmemperkecil harga penggunaan energi yangdibutuhkan. Dengan hematnya penggunaan energimaka kita dapat menekan ongkos operasi,sehingga produk yang dihasilkan dapat dilepaskanke pasaran dengan harga yang lebih murah.Dengan diketahuinya pemakaian ata upenggunaan energi, Penulis dalam penulisan tugasakhir ini akan melakukan perhitungan kinerjaturbin gas secara tidak langsung, gunamengevaluasi dan mengetahui apakah komponen-komponen utama turbin gas di PT IndonesiaPower UBP Priok ini perlu dilakukan perbaikanatau sudah dalam kondisi cukup optimal.
DasarTeoriKerugian dari turbin gas adalah suhu yang keluardari gas buang cukup tinggi yaitu di atas 500'C,akan tetapi tekanan yang dihasilkan oleh turbingas sangat rendah sehingga gas buang ini tidakdapat dimanfaatkan menjadi fluida kerja,sedangkan kerugian dari turbin uap adalahtemperatur uap masuk turbin rata-rata lebihrendah dibandingkan dengan turbin gas, dengandemikian sangatlah ideal bila kedua jenis turbinini dikombinasikan atau yang dikenal denganCombined Cycle. Maka dari itu digunakanlahHRSG sebagai jalan keluar untuk memanfaatkan
I
122
i
Jurnrl Tekoik Erergi, \'o1.2, No.l, April2012
gas buang dari turbin gas yang masih memilikienergi yang relatif tinggi yang dapatdimanfaatkan sebagai sumber energ bagi siklusuap. Dengan demikian kedua siklus tersebutdapat digabung menjadi satu siklus yang terdiridari turbin gas dan rurbin uap , ang masing-mas ing menggerakan generator danmenghasilkan listrik. Siklus gabungan ini disebut"siklus Combine Cycle". Keuntungan dari sikluscombinecycle ini adalah:
rssN 2089 - 2s27
ruang baka (CC) dan bercampur dengan bahan bakarsehingga terjadi proses pembakaran. Gas hasilpembakaran berekspansi di dalam tubin gas (GT)sehingga dihasilkan tenaga mekanik poros. Porosturbin gas dikopel dengan generator listrik sehinggadihasilkan tenaga listrik. Gas bekas dari tufuin gas
dialirkan kedalam Heat Recovery Steam Generator(HRSG) untuk memanaskan air menjadi uap.Selanjutnya uap berekspansi di dalam turbin uapsehingga dihasilkan tenaga mekanik poros. Porosturbin uap dikopel dengan generator listrik sehinggadihasilkan tenaga listrik. Uap bekas dari turbin uapdikondensasikan di dalam kondensor selanjutnyadipompakan kembali ke dalam HRSG.
SlklusTutbl GasSiklus Bryton adalah siklus daya temodinamika idealuntuk turbin gas, siklus ini terdiri dari proseskompresi isentropik yang diakhiri dengan prosespelepasan panas pada tekanan yang konstan. Siklusini terdiri dari dua proses isobar yang terjadi di ruangbakar dan proses pembuangan gas bekas dan duaproses isentropis yang terjadi di kompresor danekspansi gas padaturbin.
rL
Gambar l. Siklus Combine Cycle
l. Dapat menambah daya listrik dan dapatmenghemat penggunaan bahan bakar, haliniakan meningkatkan efi siensi termal sistem.
2. Waktu konstruksi yang cepat sehingga padasaat terjadi lonjakan permintaan tenagalistrik maka dapat dilakukan pembangunanPLTGU secara bertahap.
3. Dengan PLTGU maka biaya produksi listrikmenjadi efisien. Tanpa perlu mengeluarkanbiaya bahan bakar lagi. unit ini sanggupuntuk menghasilkan listrik lagi. Nilaiproduksinya pun cukup besar. Dayamaksimal yang bisa dihasilkan daripemanfaatan gas buang ini bisamencapai 60% dari daya yang dihasilkan oleh turbin gas.Jadi permisalan, jika gas turbinmenghasilkan listrik 100 MW, maka gasbuang yang dimanfaatkan tadi bisamemproduksi listrik tambahan melaluiturbin uap sebanyak 60 MW.
Gambar 3. PLTGU I
Udara dikompressi di dalam kompresor (C) danselanjutnya udara bertekanan dialirkan ke dalam
Gambar 2. Siklus brvton
Proses l-2 : adalah proses tozpresi isentropic (tidakada penambahan kalor), udara lingkungan sebagaifluida kerja dengan tekanan atmosfir pada titik Idihisap oleh kompresor lalu ditekan ke titik 2, padatitik ini suhu dan tekanan naik sekitar 603 K /12 barpada titik 2 saat ini bahan bakar diinjeksikan danterjadi proses pembakaran
Kompres i is enlropis di dalam kompresor
!
'1', ='l'rrp v (rp = -l
1 : perbandingan panas spesifik pada tekanankonstan dan panas spesifik pada volume konstanuntuk udara 1.4.Proses 2-3 : adalah proses penambahan panas dengantekanan tetap di dalam ruang bakar, titik 3 adalah titikmeninggalkan ruang bakar suhu rata-rata GTI3EPrioksekitar 1343 K.
123
I
I
Ir
ltI
t
IIF
t
I
I,IL
tL
F
Qi=cpx(T3-T2)
Proses 3-4 : adalah proses el<spansi isentropicdidalam turbin, energi dari gas hasil pembakarandiubah menjadi kerja, suhu pada titik 4 sekitar802"K di buang ke lingkungan prda siklusterbuka sedangkan pada waktu siklus ganda
dimanfaatkan oleh HRSG.
menjelaskannya. Terdapat 3 komponen atau bagian
utamayaitu:
Cambar 4. Turbin Gas lndustri I
l. KompresorProses 4-l : adalah proses pembuangan panas
pada tekanan konstan ke udara, besarnya kaloryang dilepas dihitung dengan
QoufTr-TrKerja spesifik siklus adalah selisih kerja yang
dihisilkan turbin dengan keria yang dibutuhkankompresortiap kggas.
WNsr=Wr-Wr
=(h3-h4')-(h2'-hl )
Efisiensi siklus merupakan perbandinganjumlah kalor yang efektif dengan kalor yang
dimasukan ke sistemWnett
rlsKtus : I iE
Kompresor utama adalah komPesor akial yang
berguna untuk memasok udara bertekanan ke dalam
ruang bakaryang sesuai dengan kebutuhan' Kapasitas
kompresor harus cukup besar karena pasokan udara
lcbih (ercess arr) unnrk turbin gas dapat mencapai
350 %. Disamping untuk mcndapatkan pembakaran
yang sempurna, udara lebih ini digunakan unrukpendingin dan menurunkan suhu gas hasilpembakaran.
(h3 - }2')
Komponen Utama Turbin Gas
Gaslurbine engine adalah suatu alat yang
memanfaatkan gas sebagai fluida untukmemutar turbin dengan pembakaran internal. Didalam turbin gas energi kinetik dikonversikanmenjadi energi mekanik melalui udarabertekanan yang memutar roda turbin sehingga
menghasilkan daya. Sistem turbin gas yang
paling sederhana terdiri dari tiga komponenyaitu kompresor, ruang bakar dan turbingas.Turbin gas secara teori tidak begitu rumituntuk
2. Combustion areaCombustion Chamber adalah ruangan tempat proses
terjadinya pembakaran. Ada turbin gas yang
mempunyai satu atau dua Combustion Chamberyangletaknya terpisah dari casing turbin, akan tetaPi yang
lebih banyak dijumpai adalah memiliki CombustionChamber dengan beberapa buah Combustion basket,
mengelilingi sisi masuk (irler) turbin. Di dalam
Combustion Chamber dipasang komponen-komponen untuk proses pembakaran beserta sarana
penunj an gnya, diantaranya:
-FuelNozzle
-Combustion Liner-Transition Piece
-lgniterdan Flame oetektor
3-ThrbinTurbin Gas berfungsi untuk membangkitkan energi
mekanis dari sumber energi panas yang dihasilkanpada proses pembakaran. Selanjutnya energi mekanis
ini akan digunakan untuk memutar generator listrikbaik melalui perantaraLoad Cear atau tidak, sehingga
diperoleh energi listrik. Bagian-bagian utama TurbinGasadalah:
- SuduTetap
- Sudu Jalan
- Saluran Gas Buang
- SaluanUdaraPendinBifl- Batalan
- Auxiallary Gear
h3 -h -(h4-h1
124
Jurml T.knik Etr.rgi, \b1.2 ' No.l, April2012 rssN 20E9 - 2527
"=,,[,,+]
Kalor spesifik adalah selisih antara kalor yang
masuk dengan kaloryang keluar.
Q"n = QrN- Qor:(h3-h2)-(h4-hl)
Jurnrl Tcktrik f,n.rgi, lbu, No.l, April2012
ir ara.. .a lL.rr. a* adr..t .
Gambar 5. Combine Cycle
Udara dikornpressi di dalarn kompresor danselanjutnya udara bertekanan dialirkan ke dalamruang bakar dan bercampur dengan bahan bakarsehingga terjadi proses pembakaran. Gas hasilpembakaran berekspansi di dalam turbin gassehingga dihasilkan tenaga mekanik poros.Poros turbin gas dikopel dengan generator listriksehingga dihasilkan tenaga listrik. Gas bekasdari turbin gas dialirkan kedalam Heat RecoverySteam Generator (HRSG) untuk memanaskanair menjadi uap. Setelah masuk ke HRSG uapbertekanan tinggi yang kemudian digunakanuntuk memutar High Pressure Steam Turbine(HPST), kemudian HPST memutar ZowPressure Sleam Turbine (LPST). Selanjutnyauap berekspansi di dalam turbin uap sehinggadihasilkan tenaga mekanik poros. Poros turbinuap dikopel dengan generator listrik sehinggadihasilkan tenaga listrik. Uap bekas dari turbinuap dikondensasikan di dalam kondensor dandialirkan ke pompa. Dari pompa kemudiandialirkan kembali ke HRSG. Proses tersebutterus menerus berlanjut sehingga terbentuksiklus tertutup.
Gambaran Umum Turbin Gas Pada PIiIGUPriokTurbin gas pada PLTGU Priok dibangun padatahun 1993 bersamaan dengan komponenPLTGU lainnya. Dalam hal ini PLTG (gasturbin) menjadi penghasil daya listrik dan gassisa dari PLTG ini dimanfaatkan untukmemanaskan air dalam HRSG. Tipe turbin gaspada PLTGU Priok ini yaitu GT.13E1 yangdapat bekerja dengan beban 70-130 MWdengan bahan bakar gas, IJ.SD (high speeddiesel), alaru DUAL (menggunakkan gas danHSD) bersamaan. Pasokan udara lebih (e"xcess
tssN 2089 - 2s27
ai, untuk turbin gas dapat mencapai 350 o/o.
Disamping untuk mendapatkan pembakaran yangsempurna, udara lebih ini digunakan untukpendingindanmenurunkan suhu gas hasil pembakaran.
.D
Gambar 6. GT l3-ElSpesilikasi Thrbin Gas. Pabrik : ABB Krafuerke AG-
Jerman. Model : GTl3El. Type : Journal. Bantalan :2 Buah. Jml tingkat Sudu : 5 tingkat. Daya : 145.000 KW. Putaran : 3000 rpm. Suhu Masul<
- Base load : 1070 Cel- Peak load : I I 15 Cel. Suhu Gas Buang- Base load :527 Cel- Peak load :554cel
. Aliran gas buang:412Kgls
. Tekanan gas buang : l0 mbarg. Berat :320.000 Kg. Tahun pembuatan: 1992
Spesifikasi Combustion Chamb€r (Vertical
Single Burner). Pabrik : ABB Krafiv€rke AG-Jerman. Max pressure: 16,6 Bar (pada T = 350 Cel). Max temp : 453 Cel (pada P = 12,4
Bar). Kapasitas :36 m3. Berat :40.000 Kg. Tahun : 1992
Spesifikasi KompresorPabrik : ABB Krafiverke AG-JermanType :Axial compressorJml tingkat :21Design air flow: 491 Kg/sComp ratio : 13,8Tahun : 1992
t25
Laaxlaor ri ullra t\rlLa o^n o^lr (xr*earc
*-
.'.
rt-
,
T, I
Iallllrlallllr
rlrtrlllllrllrrrrrrrrulIIIIIITTIIIIrrralrlllrlt9:LO90.0840508a.0n04.078.0
/#f//lI
Jumal Teknik En€rgi, \b1.2, No.l' '{pril2012
PEMBAIIASAN
Kom
Ruang Bakar
Temperatur yang dihasilkan ruang bakar (Tr)jika dibandingkan dengan temperatur yang
dihasilkan saat cornmisioning, secara tidaklangsung panas yang diserap ruang bakarpun(q*) akan mengalami penurunan. Penurunan
temperatur dan panas yang diserap ruang bakar
ini akan menyebabkan menurunnya efisiensi
ruang bakar. Selain itu, tekanan saat proses
pembakaran seharusnya dalam keadaan konstan
P2=P3, akan tetapi karena adanya kerugiangesekan antara gas pembakaran dengan bagian
ruang bakar sehingga menyebabkan Penunrnantekanan keluar ruang bakar, hal ini juga yang
menyebabkan menurunnya efisiensi ruangbakar.
IIIIIIII!IIITII!II'I'IITIIIIIII
IIITIIIIITIIIIIIIITIITITTIIIIIITI!I
III't-Il
ra
l-rrIIi
II -&
.D
It Da
odE
t///t/Gambar 8, Hubungan efisien ruang bakar
terhadap energi bahan bakar
Dari hasil pengujian diperoleh bahwa komponen
utama turbin gas yang mengalami Penurunanefisiensi paling besar tahun 20l l dibandingkan
dengan commisioning yailu komponen ruang
bakar yairu sebesar 15,8-18 %. Parameter yang
perlu diperhatikan pada komponen ruang bakar
yaitu, kualitas bahan bakar, temperatur keluaranruang bakar, dan temperatur masuk ruang bakar.
Pada saat pengujian dan saat commisioningbahan bakar yang digunakan yaitu HSD (HighSpeed Diesel), kontruksi ruang bakarGT l3-E l.LIBPPriok ini dupat menggunakan 2 bahan bakar
yaitu HSD dan Gas alam, serta campvan (dual).
Kualitas bahan bakar HSD kurang baik karena
mengandung natrium dan kalsium yang akan
menyebabkan korosi pada material turbin gas.
Selain itu HSD memiliki rantai karbon lebih
panjang dibanding Gas sehingga panas yang
dihasilkan oleh HSD lebih tinggi, hal ini akan
menyebabkan komponen/material ruang bakar
cepat panas sehingga perawatan akan lebih
sering.
r
Gambar 7. Hubungan efisien terhadap kerjakompressor
Berdasarkan hasil pengujian metode tidaklangsung didapat efisiensi kompresor pada tahun
201I dengan rentang 82,7 -83,5 o/0, dan rala'rata
83,13 %. Jika dibandingkan dengan efisiensi
kompresor saat co mmisioning yaittt 90 Yo, maka
efi siensi compressor terjadi penurunan sebesar
6-7% (tihat Gambar 7). Dari Gambar 7 pada data
201I juga terlihat bahwa semakin tinggi kerja
kompresor maka semakin menurun nilaiefi siensi kompresor. Parameter utamayang perlu
diperhatikan pada kompresor adalah temperatur
masuk kompresot (temperature ambient),semakin tinggi temperatur masuk kompresor
maka semakin menurun nilai efisiensikompresor. Kenaikan temperatur udara masuk
kompresor ini akan menyebabkan peningkatan
jam kerja kompresor dengan kata lain kerja
kompresor aktual lebih tinggi dari kerjakompresor ideal. Selain itu, temperatur udara
masuk kompresor menyebabkan menurunnya
rasio kompresi, hal ini dapat terlihat dari Pl:P2saat tahun 20ll lebih rendah daripada saat
commisioning. Dengan kata lain. penurunan
efisiensi kompresor dapat diakibatkan oleh
kualitas udara yang semakin buruk sehingga
menyebabkan temperature ambient meningkat.
Selain itu, adanya kontaminasi debu pada sudu-
sudu kompresor serta letak PLTGU Priok yang
sangat dekat dengan pantai, sehingga udara yang
diserap oleh kompresor banyak mengandung ion
Natriunr dan Clorida lang akan mempercepdt
proses korosi pada kompresor.
126
ISS:{ 2089 - 2527
--T-t-rf tt t
I!l -L
ttt
JurDrl Tekdk En.ryl, \b1.2 , No.l, Aprfl 2012
T[rbin
:tIHirrIEfr
tL////r'/Gambar 9. Efisiensi turbin tcrbahap kerja turbin
Paramctcr yang tepcnting dalam turbin yaitu,tcmpcratur maEuk turbin (tempcratur kcluarruang bakar), tcmpcratur kcluaran turbin,produkoi lietrik yang dihasilkan, Dari tabcl datahaeil perhitungan terlihat bohwa tcmpersturyang dihaeilkan turbin lcbih rendahdibandingkan dangtn commlsslonlng.Rendahnya temperatur yang dihasilkan tu$indan tempcratur masuk turbin, akanmengakibatkan kerja kompresor aktual lebihrendah dari kerj a komprcsor ideal, serta produksilistik yang dihasilkanpun menjadi rendah. Daridata hasil perhitungan terlihat rentang selisihantara kerja turbin aktual dengan ke{a turbinideal sangat jauh, berbeda dengan datacommisioning rentang selisih keduanya tidakterlalujauh.
SFC (Konsumsi spesifik bahan bakar)Dengan parameter SFC maka dapat terlihatseimbang atau tidaknya konsumsi bahan bakarterhadap produksi lisrik yang dihasilkan, sertaefisicn atau tidaklya ruang bakar.
II{:l-iI ds"/dd r
Gambar 10. Hubungan SFC terhadap produksilistrik
Dari grafik SFC diatas (Cambar 10) terlihatkonsumsi spesifik bahan bakar tahun 2011 lebih
besar dibandingkan data pada saatcommisioning. Pada beban rendah konsumsispesifik bahan bakar lebih tinggi ketimbang padasaat beban tinggi, hal ini terjadi karena pada saat
beban rendah komposisi bahan bakar dan udaratidak sebaik pada saat beban tinggi. Dari grafikinipun terlihat pemakaian bahan bakar cukupboros, dengan kata lain bahan bakar danproduksi listrik yang dihasilkan tidak seimbang.
Heal Rste
a-----_ a
al-a--arIMI;;;..-IIIIfIIIII
roat-t,rllaEr.&a -
allu
--a|{a-aE'
/tltto
Gambar ll. Hubungan heat rate terhadapproduksi listrik
Dai, gtafik heat rate (6ambar 11) terlihatbahwapada saat turbin gas berada pada beban rendah,maka heat rate tinggi, lain halnya pada saarbeban tinggi heat rale mcndekati nilai pada saatcommisioning. Dengan dcmikian semakinrendah nilai hedt rate maka akan semakin baikuntuk material komponen twbin gas.
KESI]ITPULAN
Dari hasil penelitian ini dapat diarnbil bcbcrap
kesimpulan, yaitu:1. Pada kompressor terjadi penurunan
efisiensi dibanding datt commissioningyaitu sebesar 6,5-7,3%. Hal inikemungkinan diakibatkan oleh:
- Menurunnya kualitas udara yangdisebabkan pemanasan global sehingga
menyebabkan temperatur udara masukkompresor (Temperature ambient)menjadi meningkat.
- Letak PLTGU Priok dckat dengan lautsehingga udara yang digunakan olehkompresor mcngandung ion natriumdan klorida yang dapat menyebabkan'
127
ISSN 2089 - 2527
Jurnrl Teknik Energi, Vol.2, No.l, April2012
korosi pada kompresor.Penurunan rasio kompresi dari datahasil pengukuran, yang diakibatkankarena meningkatnya kerja kompresor.
2. Terjadi penurunan efisiensi di ruang bakardengan sebesar 16,8-19,1%. Hal inidisebabkan oleh:- Adanya kerugian pada ruang bakar yaitu
gesekan bahan bakar dengan bagianruang bakar sehingga menyebabkanpenurunan tekanan di dalam ruang bakar.
- Kurangnya supply udara untukpembakaran hasil kompresi dikompresor, sehingga mengakibatkanpembakaran kurang sempurna.
- Kualitas bahan bakar yang kurang baik,HSD memiliki rantai karbon lebihpanjang dari gas, sehingga rentanterjadinya pembakaran kuang sempurnalebih besar
3, Terjadi penurunan efisiensi turbin sebesar15,9- 18,18%.
4. Terjadi penurunan efisiensi thermal di turbingas sebesar [ 5-21oZ.
ISSN 20t9 - 2527
DAFTARPUSTAKA.......... "Turbin Gas".
http://www.scribd.com/doc/357054 14/Teori-Dasar-Tirrbin-Gas (l I Agustus201l)
.......... "Prinsip kerja Turbin Gas".http ://wwugoogle.com/search.prinsip+kerja+turbin (7 Februari 2009)
........,. " siklus brytonTurbin Gas",htto://web.me.unr.edu,/me3 72lSorinc200I /Bra),ton%20Cycle.od( I I Juli 2008)
Maridjo. 1995. Petunjuk Praktikm MesinKonyersi: tmtuk Mahasiswa PoliteknikJurusan Teknik Ene4gi. Bandung: PusatPengembangan Pendidikan Politeknik
Moran, Michael J dan Howard N Saphiro. 2006.Fundomental of EngineeringThermodynamics, England: John Wiley &Sons, Inc
Mohammad Nazri. 1996.Pembakaran nrbingas,halaman 609 :Jakarta .
t28