lk parkinsosn.docx
TRANSCRIPT
Pasien mengatakan tangan gemetar khususnya saat beraktivitas yang dirasakan semenjak 8 bln yang lalu Malam menjadi sulit tidur Jalan menjadi lebih lambatPemeriksaan fisik : o KU : Baik o Tensi : 190/110 mmhg o Nadi : 86 x/menit o RR : 24 x/mnt o Suhu : 36,8°CDiagnosa Banding : Tremor EssensiaLASSESMENT (A)DIAGNOSA :- Diagnosis Klinis : Hipertensi stage IIIInsomniaJalan semakin lambat (bradikinesia)Tremor Rigiditas - Diagnosis Topik : Substansia Nigra- Diagnosis Etiologi : ParkinsonPLANNING
Pasien mengatakan tangan gemetar khususnya saat beraktivitas yang dirasakan semenjak 8 bln yang lalu Malam menjadi sulit tidur Jalan menjadi lebih lambatPemeriksaan fisik : o KU : Baik o Tensi : 190/110 mmhg o Nadi : 86 x/menit o RR : 24 x/mnt o Suhu : 36,8°CDiagnosa Banding : Tremor EssensiaLASSESMENT (A)DIAGNOSA :- Diagnosis Klinis : Hipertensi stage IIIInsomniaJalan semakin lambat (bradikinesia)Tremor Rigiditas - Diagnosis Topik : Substansia Nigra- Diagnosis Etiologi : ParkinsonPLANNING TERAPITerapi Umum Terapi fisik, latihan / olahraga, diet dan nutrisiTerapi KhususLevodopaAmantadine 200-300 mg/hariBromokriptinMAO Inhibitor - selegine
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN PARKINSON
DENGAN MASALAH KEPERAWATAN UTAMA NYERI KEPALA (PUSING)
PADA GANGGUAN SISTEM PERSARAFAN
1. PENGKAJIAN
A. Identitas
Nama : Tn D
Umur : 55th
Jenis kelamin : laki-laki
Suku/bangsa : Jawa/Indonesia
Agama : Islam
Pekerjaan : Pensiunan
Pendidikan : SMA
Alamat : cilacap
Tgl pengkajian : 3 Maret 2011 pkl 10.00 wib
2. RIWAYAT KEPERAWATAN
a. Keluhan utama : pusing
b. Riwayat penyakit sekarang:
Pasien datang ke IGD RS PKU Muhammadiyah gombong dengan keluhan utama pusing.Tremor
kedua kaki dan tangan,lemes.Penyakit yang dialami ini (tremor) sudah terjadi sejak 5 tahun yang
lalu
c. Riwayat penyakit sebelumnya
Pasien mempunyai riwayat hipertensi sebelum mngalami penyakit seperti ini.
d. Riwayat kesehatan keluarga
Dari keluarga tidak ada yang mengalami penyakit seperti ini,hanya dari kakek yang mempunyai
riwayat tekanan darah tinggi.Persepsi keluarga terhadap kondisi penyakit yang dialami pasien
diperlukan perawatan yang baik supaya cepat sembuh.Keluarga menyetujui terhadap tindakan
apa saja yang akan dilakukan yang berhubungan dengan pengobatan pasien demi kesembuhan
pasien setelah pasien dan keluarga mendapatkan penjelasan dari petugas.keluarga mengatakan
tidak akan mempermasalahkan masalah biaya yang penting pasien segera ditangani.Selama
dalam perawatan keluarga menyadari dan menerima proses pengobatan.
3. OBSERVASI DAN PEMERIKSAAN FISIK
a. System pernafasan
Dada simetris,retraksi (+),RR 20 x/mnt,pernafasan vesikuler,suara tambahan(-),ronchi
(-).whezing (-) inspirasi ekspirasi simetris,pernafasan cuping hidung (-), secret/lender (-),
terpasang canule O2 3 l/mnt .
b. System cardiovaskuler
Tekanan darah 210/110 mmHg,nadi 88 x/mnt ,suhu 36 0C,anemis (-)suara jantung gallop dan
murmur (-),terpasang infuse RL 20 tpm
c. System persarafan
GCS 15 , tremor (+),reflek mata (+)
Persepsi sensori:pendengaran (+), pengecapan (-) , penglihatan (+) mengeluh lemes,pusing (nyeri
skala 4)
d. System perkemihan
Terpasang DC dengan produksi jam 10.00 s/d 11.00 wib sebanyak 100 cc,warna kuning
pekat,bau khas.Infeksi saluran kencing (-),oedem (-),scrotum (+),pubis (+)
e. System pencernaan
Perut supel,nyeri abdomen (-),peristaltic (+)
f. System musculoskeletal
Tonus otot lembek tidak kaku,tremor ekstremitas atas (+)
g. Psikososial
Pasien adalah seorang pensiunan tidak ada masalah dengan tetangga atau keluarganya,selama
sakit pasien dirawat oleh keluarganya sendiri,harapan keluarga agar penyakitnya segera sembuh
dan cepat pulang ke rumah.Hubungan pasien dan keluarga baik begitu juga dengan tetangga
sekitar.
h. Spiritual
Pasien beraga islam,keluarga yakin bahwa semua yang telah terjadi sudah ada yang mengatur
kita hanya berusaha semaksimal mungkin untuk mengatasi semua kesulitan.keluarga yakin
dengan berdoa kepada Tuhan YME bisa membantu proses kesembuhan pasien.
4. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan laboratorium tgl 3/3/2011
Al : 9,74 /m3
Erytrosit :5,70/m3
Hb :17,3 gr%
Ht :47,3 vol%
Mcv :83,0 %
Mch :30,4%
Mcac : 36,6%
Trombosit :160 %
Gol darah : B
GDS : 111 mg/dl
Ureum : 51,0
Creatini : 1.3
HbSAg : negative
Terapi medis tgl 3/3/11:
1. Kalfoxim 2x1
2. Dexa 3x1
3. Acran 2x1
4. Kalmeco 2x1
5. Angioten 1x1
6. Zipras 0,5 2x1
Terapi tgl 4/3/11:
1. Kalfoxim (stop)
2. dexa (stop)
3. acran (stop)
4. diganti cernevit 1x1, panso(1x1)
ANALISA DATA
No Data Etiologi Masalah
1. DS: pasien mengatakan pusing
DO:nyeri pusing skala 4,tampak
ekspresi sakit,TD:210/110
Peningkatan TIK,TD 210/110 mmhg
Nyeri
2. DS :pasien mengatakan tremornya
terus menerus sehingga tidak bisa
beraktifitas,badannya sulit
digerakkan
DO: tampak tremor ekstremitas atas
Tremor berlebihan Tremor Berlebihan
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Nyeri kepala berhubungan dengan peningkatan TIK tidak adekuat
2. Gangguan mobilisasi berhubungan dengan tremor ekstremitas,otot lemah
INTERVENSI
1. Nyeri berhubungan dengan peningkatan TIK ditandai dengan peningkatan TD
210/110,tampak ekspresi menahan rasa sakit kepala.
Tujuan : nyeri hilang atau berkurang
Criteria hasil :
a. tekanan darah sistol: 120-140,Diastole:70-100
b. tidak menunjukkan ekspresi nyeri
Intervensi :
a. Kaji tingkat nyeri
b. Kaji tekanan darah tiap jam
c. Kolaborasi diit rendah garam
d. Ajarkan tekhnik relaksasi
e. Beri O2 3l/mnt
f. Kolaborasi pemberian analgetik
g. Ciptakan ruangan tetap tenang
2. Gangguan mobilisasi berhubungan dengan tremor ,kelemahan fisik
Tujuan : meningkatkan kemampuan mobilisasi
Criteria hasil :
a. Kebutuhan ADL terpenuhi
b. Mampu memenuhi kebutuhan ADL mandiri tanpa dibantu orang lain
Intervensi :
a. Kaji kemampuan pemenuhan keb ADL pasien
b. Anjurkan istirahat cukup,kurangi aktifitas
c. Bantu pemenuhan kebutuhan ADL pasien
d. Beri pengaman di sekitar tempat tidur
e. Anjurkan keluarga untuk selalu mendampingi pasien
f. Latih mobilisasi bertahap
g. Kolaborasi dengan bagian fisioterapi
IMPLEMENTASI
DIAGNOSA IMPLEMENTASI EVALUASI
Tgl 3/3/11 pkl
10.00 wib
Gangguan nyeri
berhubungan
dengan peningkatan
tekanan intra
kranial
3/3/11 pkl 10.00
wib
Gangguan
mobilisasi fisik
berhubungan
dengan tremor dan
kelemahan fisik
Pkl 10.00 wib
1. Mengkaji tingkat nyeri
2. Member O2 3l/mnt
3. Mengajarkan tekhnik relaksasi
4. Menciptakan suasana ruangan tetap
tenang
5. Member terapi zipras 0,5 mg
6. Memberi diit lunak rendah garam
7. Mengukur vital sign
8. Member terapi injeksi dan oral sesuai
program
Kalfoxim 1gr
Dexa 5amp
Acran 1 amp
Kalmeco tab
Zypras 0,5
angioten
3/3/11 pkl 10.00 wib
1. Mengkaji kemampuan pasien
gerak pasien
2. Membantu memenuhi
kebutuhan ma/mi pasien
3. Menganjurkan keluarga untuk
selalu mendampingi pasien
4. Member pengaman di sekitar
tempat tidur
5. Mengkonsulkaan ke bagian
pkl 11.00 wib
S: mengatakan nyeri berkurang
O: masih tampak ekspresi
nyeri,TD : 210/100
A : masalah belum teratasi
P:lanjutkan implementasi
Pkl 11.00 wib
S: mengatakan ma/mi masih
harus dibantu
O: pasien masih tampak
tiduran,ma/mi dibantu
istrinya.kemampuan kebutuhan
ADL tergantu ng pada orang
lain
A:masalah belum teratasi
P:lanjutkan intervensi
4/3/11,pkl 05.00
Dx I
Dx II
5/3/11
PKL 05.00
07.00wib
11.00 wib
17.00 wib
fisioterapi
-Mengukur vital sign
-memberi terapi sesuai program
-memberi diit TKTP rendah garam
-membersihkan tempat tidur pasien
-membantu memandikan pasien
Mengkaji vital sign
Membantu memandikan pasien
Member terapi sesuai program
Melatih mobilisasi pasien
Member diit lunak rendah garam
Menyambung infuse RL 20 tpm
Pasien diberi fisioterapi
Mengukur vital sign dan mengkaji
keluhan pasien
Member diit makan siang
Membantu pasien untuk makan
sendiri
Membantu pasien mobilisasi
Member terapi sesuai program
Member diit sore(diit lunak rendah
garam)
Pasien kooperatif
TD;140/80
N:88 x/mnt
S:36 0C
RR:20x/mnt
Pasien kooperatif
Diit habis ½ porsi
Pasien kooperatif mengikuti
instruksi
Habis ½ porsi
Pasien mengikuti instruksi
20.00wib
Membantu memandikan pasien
Menyambung infuse
-pasien mengeluh pegel pada
kakinya,dan pusing
CATATAN PERKEMBANGAN
TGL EVALUASI
3/3/11
TGL 4/3/11
PKL 11.00 WIB
S:mengatakan masih lemes,gemetar,pusing
O:tremor (+),ma/mi (+) habis setengah porsi,
A:masalah dx I,II belum teratasi
P:lanjutkan intervensi
PKL 20.00 WIB
S:mengatakan badan pegel-pegel,pusing berkurang
O:nyeri skala 3,TD: 150/90,analgetik (+),ma/mi (+),kemandirian
(-),tremor (+)
A:masalah dx I,II teratasi sebagian
P:lanjutkan intervensi,terapi sesuai program
PKL 08.00 WIB
S:mengatakan masih lemes,pusing sedikit
O:TD:170/100 mmhg,nyeri skala 2,ma/mi (+) masih dibantu
keluarga,tremor (+)
A:masalah dx I,II teratasi sebagian
P:lanjutkkan intervensi,beri diit nasi rendah garam
PKL 11.00 WIB
S: mengatakan kaki masih terasa tebal,pusing hilang timbul
05/3/11
O: tremor (+),diit 1 porsi habis ¾,fisioterapi (+)latihan mobilisasi (+)
A:dx I,II teratasi sebagian
P:lanjutkan intervensi,bantu mobilisasi bertahap
PKL 19.00 WIB
S:mengatakan kaki terasa tebal,nyeri kepala,
O:tremor (+)TD:170/90 mmhg,th(+),mobilisasi (+),diit (+)
A:masalah dx I.II teratasi sebagian
P:lanjutkan intervensi
PKL 08.00 WIB
S: mengatakan pegel berkurang,pusing berkurang
O:tremor (+),TD 130/80,diit (+),terapi (+)
A:masalah dx I,II teratasi sebagian
P:lanjutkan intervensi
PKL 11.00WIB
S:mengatakan pegel dan nyeri berkurang,nyeri skala 2
O:tremor (+),TD:140/80 mmhg,s:36 0C,N:88x/mnt,RR20x/mnt,diit
lunak (+)habis ¾ porsi,terapi (+) sesuai program,mobilisasi (+)
A:masalah dx I,II teratasi sebagian
P:lanjutkan intervensi
PKL 19.00WIB
S:mengatakan pusing ada tapi sedikit,pegel-pegel
O:tremor (+),mobilisasi (+),fisioterapi(+),diit (+) habis ½
porsi,ekstremitas bawah bengkak
A:masalah teratasi sebagian
P:anjurkan untuk mengganjal kedua kaki dengan bantal saat tidur/posisi
kaki lebih tinggi
DAFTAR PUSTAKA
DOENGES,ME.2000,Rencana Asuhan Keperawatan,edisi 3,Jakarta:EGC
Wilkinson,JM,2007,buku saku diagnosis keperawatan,edisi 7,Jakarta:EGC
Hudak dan Gallo,1996,keperawatan kritis pendekatan holistic,edisi VI,volume II,Jakarta:EGC
Carpenito linda juall,1995,rencana asuhan dan dokumentasi keperawatn,penerbit buku kedokteran,jakarta
http//:perawatpsikiatri.id.com
long Barbara c,1996,perawatan medical bedah,bandung
3.3 Diagnosis keperawatan
1. Gangguan mobilitas fisik yang berhubungan dengan bradikinesia, regiditas otot dan tremor
ditandai dengan:
DS: klien mengatakan sulit melakukan kegiatan DO: tremor saat beraktivitas.
2. Gangguan pemenuhan nutrisi: kurang dari kebutuhan tubuh yang berhubungan dengan kesulitan:
menggerakkan makanan, mengunyah, dan menelan, ditandai dengan:
DS: klien mengatakan sulit makan, berat badan berkurang
DO: kurus, berat badan kurang dari 20% berat badan ideal, konjungtiva pucat, dan membran
mukosa pucat.
3. Gangguan komunikasi verbal yang berhubungan dengan penurunan kemampuan bicara dan
kekakuan otot wajah ditandai dengan :
DS: klien/keluarga mengatakan adanya kesulitan dalam berbicara
DO: kata-kata sulit dipahami, pelo, wajah kaku.
3.4 Intervensi
Dx.1 Tujuan : meningkatkan mobilitas
Kriteria Hasil:
1. Bantu klien melakukan olah raga setiap hari seperti berjalan, bersepeda, berenang, atau
berkebun.
2. Anjurkan klien untuk merentangkan dan olah raga postural sesuai petunjuk terapis.
3. Mandikan klien dengan air hangat dan lakukan pengurutan untuk membantu relaksasi otot.
4. Instruksikan klien untuk istirahat secara teratur agar menghindari kelemahan dan frustasi.
5. Ajarkan untuk melakukan olah raga postural dan teknik berjalan untuk mengurangi kekakuan
saat berjalan dan kemungkinan belajar terus.
6. Instruksikan klien berjalan dengan posisi kaki terbuka.
7. Buat klien mengangkat tangan dengan kesadaran, mengangkat kaki saat berjalan, menggunakan
sepatu untuk berjalan, dan berjalan dengan langkah memanjang.
8. Beritahu klien berjalan mengikuti irama musik untuk membantu memperbaiki sensorik.
Dx.2 Tujuan : mengoptimalkan status nutrisi.
Kriteria Hasil:
1. Ajarkan klien untuk berpikir saat menelan-menutup bibir dan gigi bersama-sama, mengangkat
lidah dengan makanan di atasnya, kemudian menggerakkan lidah ke belakang dan menelan
sambil mengangkat kepala ke belakang.
2. Instruksikan klien untuk mengunyah dan menelan, menggunakan kedua dinding mulut.
3. Beritahu klien untuk mengontrol akumulasi saliva secara sadar dengan memegang kepala dan
menelan secara periodik.
4. Berikan rasa aman pada klien, makan dengan stabil dan menggunakan peralatan.
5. Anjurkan makan dalam porsi kecil dan tambahkan makanan selingan (snack).
6. Monitor berat badan.
Dx.3 Tujuan: memaksimalkan kemampuan berkomunikasi.
Kriteria Hasil:
1. Jaga komplikasi pengobatan.
2. Rujuk ke terapi wicara.
3. Ajarkan klien latihan wajah dan menggunakan metoda bernafas untuk memperbaiki kata-kata,
volume, dan intonasi.
4. Nafas dalam sebelum berbicara untuk meningkatkan volume suara dan jumlah kata dalam
kalimat setiap bernafas.
5. Latih berbicara dalam kalimat pendek, membaca keras di depan kaca atau ke dalam perekam
suara (tape recorder) untuk memonitor kemajuan.