lkatan [)nkter gigi lndnnesia ilmu...
TRANSCRIPT
PERTEMUAN ITMIAH NASIONAL Ke.9lkatan [)nkter Gigi Anak lndnnesia - Ilmu Kednktersn Eigi Anak(The Eth Natinnal Srientifir Meeting in lndnnesian Pediatric Dentist Assuciatiun - Pediatric Dentistry)
PROCEEDIl\IG BOOK
mr$ffi
Nr{#";*nW
@ Gadjah Mada university PressIDGAI DIY . JATENG
2016
0.0<,
idgoi
IEEE EBHHEHHEHSXU$XXSH*HSHHBBSHIBXilHSgXilEEESgilEHBHHXUXXSEHIEXXHE] -**
i
iiiV
13
26
34
40
3.
4.
5.
6.
7.
i
I
PIN IKGA 9
DAFTAR ISI
Penelitian1. Metode Promotif dalam Membersihkan Gigi dan Mulut untuk Siswa Tunanetra
Menggunak an Decayed- D ental Study ModelGilang R. Sabdho Wening, drg., M.Kes, Mu'thyah Ardhani, drg., Sp.KGA
2. Efek Antibakteri Ekstrak Etanol Buah Naga
Strepto c o ccus M utans (Kaj ian In Vitro)Sri Ramayanti,Al. Supartinah, Iwa Sutardjo Rus Sudarso
Merah dan Buah Naga Putih Terhadap
Pengaruh Keasaman Saliva dan Lama Perendaman Terhadap Kekerasan Restorasi
Semen Ionomer Kaca pada Gigi Desidui [Kajian Secara In Vitro)Maria Asri A, Putri Kusuma WM, dan Rinaldi BU
IUMLAH LIMFOSIT SETELAH APLIKASI GEL EKSTRAK KOLOSTRUM SAPI DAN BIJI
KELENGKENG PADA LUKA DI MUKOSA BIBIRTIKUSYunira Rosandita,Mega Moeharyono Puteri, Tania Saskianti
Daya Antimikroba Ekstrak Etanol Kulit Apel Manalagi Terhadap Porphyromonas
gingivalis Secara In VitroAmbar PuspitasariSiwipeni l.R, Agustina Tribuana Sari
Dampak Karies Gigi yang Tidak Dirawat Terhadap Tumbuh Kembang Anak Sekolah
DasarBetadion Rizki Sinaredi, Gilang Rasuna Sabda Wening
Daya Anti Bakteri pada Glass lonomer Cement (GI), GI Modifikasi Silver Alloy dan GI
Modifikasi Resin Sebagai Bahan TumpatanParamita Rizlg Prasanthi, Seno Pradopo,Sindy Cornelia Nelwan
Evaluasi Keberhasilan Tumpatan Klas I, II, III, dan IV dengandan Semen Ionomer Kaca KacaKaca (Penelitian pada AnakRSGM UMY)
Laelia Dwi Anggraini, Restia Rahmadani, Septi Handayani(peneliti)
Bahan Resin KompositUsia 0-14 Tahun pada
B.
+6
1I
li vr pIN IKGA 9
9. Angka Kejadian Karies dan Gingivitis pada Anak Sekolah Dasar Usia B-12 Tahun diKabupaten Maros Tahun 2014M. Harun Achmad, Ade Nurzaqiah Hanapi
10' Peningkatan Viabilitas Monosit oleh Biji Kopi Robusta Terhadap Streptococcusmutans (lncreasing The Viability Monocytes Robusta Coffee Beans on Streptococcusmutans)Roedy Budirahardjo
Laporan KasusL. Penatalaksanaan Trauma Ellis Klas 4 Gigi2l pada Anak Usia 9 Tahun
Rizqi Aulio Kusumo Andini, Teguh Budi Wibowo
2. Perawatan Erupsi Ektopfk Gigi MoIar Satu Permanen Mandibula Bilateral dengan
HumphreY ModifikasiStefani Pramudita, Heriandi Sutadi
3. Perawatan Fiksasi Essig Traumatik Iniury Gigi Anterior Bawah pada Anak usia B
TahunF r ansiska, lw a Sutar di o
4. ,"rrirtrir;;;;; Trauma dan Hiperplasia Gingiva pada Gigi Desidui Insisivus sentral
Maksila Anak Umur 2 Tahun
Olivia D Ariawan, lndraBramanti
.53
64
69
75
.80
5. Keberhasilan Pendekatan Non Farmakologi
AutismeWitrianaLatifaWibisono, Enrita Dian Rahmadini
pada Perawatan Gigi Anak dengan
........85
6. perawatan Protrusif Maksila pada Riwayat Menghisap Ibu jari dengan orthodontik
LepasanWeIIy Anggarani, Sandy Christiono, Prima Agusmawanti
90
Pendekatan Komprehensif pada Pasien Hereditary Gingival Fibromatosis
NanindaBerlianaPratidina, FritaFerlitashafriDiohan, willyantisoewondo, lra Komara
Koreksi Maloklusi Dentoskeletal Kelas II Menggun akan Button PulI Exercise dan Twin
BlockStephanie, lwan Ahmad
Karakteristik Orofasial pada Sindroma Treacher Collins
LiIa Susanti, Maria Harli
96
B.
9.
102
108
vltl PIN IKGA 9
23. Penatalaksanaan Subluksasi dan Kehilangan Gigi Permanen Muda Akibat Trauma
Anak Usia B TahunDian Erlianda, Heriandi Sutadi
24. Penatalaksanaan Odontektomi Embedded Kaninus Bilateral dengan danTanpa Bone
Graftpada AnakBeryl Nugroho, Iwa Sutardio, Rahardio
25. Penatalaksanaan Fraktur Ellis Kelas IV Gigi 21 dengan Pasak Polyethylene Fibre
Reinforced Composite dan Restorasi Resin Komposit
Adita Gayatri, Heriandi Sutadi
Telaah Pustaka1,. Aversi Oral pada Pasien Gigi Anak
Arianne Dwimega
Z. Gangguan Pertumbuhan dan Perkembangan Gigi pada Anak Akibat Paparan Asap
RokokTri Putriany Agustin
205
3. Struktur Pembentukan Biofilm Gigi
Y ay ah I n ay ah, M e i r in aG a rtika
2L7
181
t87
t93
4. Manajemen Perawatan Gigi dan Mulut pada Anak dengan Palsi Serebral
SekarPratiwi, Arlette Suzy Puspa Pertiwi
7. Interaksi Kimia antara Gigi dan Cairan Mulutllice Collins Wiiay a, MeirinaGartika
.............2L8
5. Penanganan Terkini Gigi Avulsi pada Anak
Santi Wulansari, Yetty HerdiYati
6. Penilaian Resiko Karies Dini pada Anak Menggunakan Caries Management by Risk
Assessment
AnnisaRizkiAmalia, drg., Prof. HeriandiSutadi, drg. SpKGA(K), PhD.
224
......230
236
B. Skor Flacc dan Nilai Alfa Amilase Saliva sebagai Penanda Rasa Sakit
F ar ag he aYum a s dhika, M ar g ar eth aS uh ar sini
......,.,,.'.,..,,..,,.2 42
g. Efek Sistemik Fluoride pada Pertumbuhan dan Perkembangan Jaringan Tubuh Anak
Soegeng Wahluyo2+7
PIN IKGA 9
10. Manajemen Transposisi Kaninus RahangAtas dengan Perawatan OrthodontikMenggunakan Teknik De-rotasi
11. Perawatan Gigi pada Anak Retardasi Mental dengan Kelainan Kelenjar ThyroidN ova Elvarani, Sy ariefHid ay alWilly antiS o ew ondo, Syakrianisy ahrir
12. Management of Maxillary Permanent Central Incisor Impaction Caused by OdontomaDiajeng A. Dewi Pardede, Heriandi Sutadi
L3. Teknik Marsupialisasi Sebagai Teknik yang Efektif Dalam Penanganan KistaDentigerus pada Anak-AnakArdianti Maartrina Dewi
14. Penanganan Perawatan Gigi pada Anak Cerebral Palsy Tipe Mixed Spastic-AthetoidLusiana Beatrice, Rita Wulandari, Roosje Oewen, Willyanti Soewondo
l-5. Penatalaksanaan Epulis Fibromatosa pada Gingiva Interdental Incisivus SentralMaksila Gigi Sulung flaporan KasusJ
Ike Ratna Dewi, Dita Permatasari, Habibie Aldiaman
,.'.,........'.,......',..,.... 1 3 9
16. Perawatan Interseptif Mesiodens Anak usia l,L rahun Menggunakan AlatOrthodonsia Cekat Sederhana 2 by 4Iminensia N.S, ElsSunarsihBudipramana, Teguh Budi Wibowo
.......L43
17. Perawatan Minimal Invasif pada Gigi Sulung : Laporan KasusAnggiani Dewi Rahmawati, Meirina Gartika
LB. Restorasi Sfrlp Crown MenggunakanModifikasi Omega Loop pada Nursing MouthCaries; Laporan KasusMustika Pramidi, Yetty Herdiyati
19. Agenisi Anterior Rahang Atas pada Gigi Permanen dan penatalaksanaanya
Rianita Ramadhani, Teguh Budi Wibowo
20' Penatalaksanaan Gigi pada Pasien Anak Idiopathic-Thrombocytopenic Purpura-Laporan Kasus
Faizal Hasan, Meirina Gartika
27. Mouth Preparation pada PenderitaTetralogy of Fallotyang akan Menjalani Bedah
IantungYoana, Eriska Riyanti, Syarief Hidayal Willyanti Soewondo
22. The Two by Four Appliance: Treatment of Traumatically Ekstruded Maxillary CentralIncisivus Permanent Teeth (Case report)Prima Agusmawanti, Sandy Christiono, Welly Angarani
vll
175
PIN IKGA 9
10. Analisis Maturasi Tulang dengan Cervical Vertebrae dan Hand-Wrisf sebagai
Panduan Rencana Perawatan Tumbuh Kembang Dentofasial
ZainalArifin, Soeg engWahluyo, H eraw ati......255
11. Respon Denyut Nadi pada Anak dengan Kecemasan terhadap Perawatan Gigi
MeutiaDiendaCitrawuni, Ev a F auziah
..........260
12. Perawatan Terkini Trauma pada Gigi Immature untuk Mempertahankan Vitalistas
Pulpa
Jeffrey265
13. Infective Endocarditis in children : An update for Pediatric Dentist
Sri Ratna Laksmiastuti..........272
L4. Biomarker Saliva MRNA Sebagai Pendeteksi Dini Keganasan Rongga Mulut
Reni Yulia Sari, Yetty Herdiyati
278
15. Pulpa Gigi Sulung Sebagai Sumber Stem Cell Untuk Perbaikan dan Regenerasi
faringan Gigi
Vinna Kurniawati. S
28+
16. Terapi Antibiotik Berdasarkan Tumbuh Kembang pada Pasien Anak
Kurniagt, M eirina G artika297
17 . Nano Silver Fluoride (NSF) Sebagai Bahan Pilihan Pencegahan Karies pada Anak
UIfa Yasmin, Yetti Herdiyati
LB. Crossbite Posterior tlnilateral dengan Quadhelix pada Periode G"eligi Campuran
I ntanM aulani, Iw an Ahmad
....................3 06
19. Pemberian Chlorine Dioxide Untuk Mencegah Timbulnya Kembali Black Stain pada
AnakMaria Clarissa Eunike, Ike S. Indiarti
""'j""''""""""""
20. Peranan Yogurt Sebagai Antimikroba Pertahanan Karies pada Gigi Anak
Stevani Monika Halim, Yetti Herdiyati
317
21. PeranVirulensi Streptococcus mutans dalam Patogenesis KariesSecara Molekular
Trieska Annisa, Meirina Gartika
1X
300
31.7
...........324
Hasan: Penatalaksanaan Gigi Pada Pasien Anak Idiopathic Thrombocytopenic purpura
MOUTH PREPARATION PADA PENDERITA TETR/ILOGY OF FALLOTYANGAKAN MENJALANI BEDAH JANTUNG
(MOUTH PREPARATION IN PATIENT WITH TETRALOGY OF FALLOT THATWILL GET CARDIAC SURGERY)
Yoana*, Syarief Hid ayat * *, Willyanti Soewondo* *
xPeserta Program Pendidikan Dokter Gigi Spesialis Ilmu Kedokteran Gigi AnakFakultas Kedokteran Gigi Universitas Padjajaran ** Staf Pengajar Departemen IlmuKedokteran Gigi Anak Fakultas Kedokteran Gigi universitas padjajaranKontak: Yoana. Alamat: Jl. Unpar II no.9 Bandung (082126575735)Email : yoana. irma@gmail. com
167
Abstrak
Tetralogy of Fallot i ToFmerupakan kelainan jantung kongenitaltipe sianotik dengan 4 kelainan anatomipada jantung yaitu defek septumventrikel, stenosis pulmonal, hipertrofiventrikel kanan, dan overriding aorta.Seperti kelainan jantung kongenitallainnya, pada Tetralogy of Fallot seringterjadi komplikasi yang fatal, antara lainendokarditis bakterialis. Dalam upayapencegahannya, kesehatan rongga mulutpada pasien yang akan menjalani bedahjantung lesi kongenital mutlak diperlukanuntuk mencegah terjadinya endokarditisbakterialis setelah pembedahan.
Laporan kasus ini bertujuan untukmengetahui keadaan kondisi gigi danmulut serta penatalaksanaanrtya padaanak dengan Tetralogy of Fallot.
Seorang anak laki-laki 10 tahun.datang ke Klinik Special Care Dentistry(SCD) RSGM TINPAD Bandung denganrujukan dari poli anak RS. Dr. HasanSadikin Bandung untuk dilakukanperawatan gigi yang diduga sebagai fokalinfeksi sebelum menjalani bedah jantung.Pada pemeriksaan ekstra oral, keadaanumum baik tetapi terdapat jari tangantabuh (clubbing finger) dengan jari kakinormal. Pada pemeriksaan intraoraldidapatkan sianosis gingiva, geographictongue, nekrosis pulpa gigr 64,73,83,84
dan pulpitis reversibel gigi 54, 55,63,65,36,75,85,46.
Perawatan yang dilakukan padakasus ini yaitu, ektstraksi gigi 64,83, 84dengan The Wand anaesthetic dan 73dengan topical anaesthetic, penambalanbeberapa gigi dengan Glass lonomer,instruksi kebersihan mulut, profilaksis,dan, aplikasifluor. Hasil perawatan cukupbaik dengan adanya peningkatankebersihan dan kesehatan mulutnya.
Mouth preparation pada penderitaTetralogy of Fallot yang akan menjalanibedah jantung dapat dilakukan secarakomprehensif dan dengan menggunakanpendekatan psikologis.Kata kunci : Tetralogy of Fallot,endokarditis bakterialis, mouthprep aration, bedah janfung, komprehensif
Abstruct
Tetraloglt of Fallot / ToF is a typeof cyanotic congenital heart disease with4 anatomical abnormalities in cardiac,:ventricular septal defect, pulmonarystenosis, right ventricular hypertrophy,and overriding aorta. As with othercongenital heart defects, in Tetralogy ofFallot often occures fatal complications,such as bacterial endocarditis. In itsprevention, oral health in patientsundergoing cardiac surgery of congenital
168
Ir
lesions is absolutely necessaryt to preventbacterial endocarditis after surgety.
This case report aims to discoverthe conditon of the teeth and mouth as
well as its management of a child withTetralogy of Fallot.
A boy 10 years old came to ClinicSpecial Care Dentistryt (SCD) UNPADBandung with a referral from the childdepartment RS.Dr. Hasan Sadikin. It is
sugested for dental treatment wich tssuspected as fctcal infection, beforecardiac surgety. In the extra-oralexamination, the patient's generalcondition was stable, but there wasclubbing finger. On intraoral examinationwas found the cyanotic gingiva,geographic tongue, pulp necrosis in theteeth 64, 73, 83, 84 , and reversible
zPendahuluan
Tetralogy of fallot adalah salahsatu penyakit jantung kongenital yangsering terjadi pada anak, setidaknya 7-l0o/o dat', keseluruhan penyakit jantungkongenital pada anak-anak.1 Sekitar 25o/o
pasien ToF yang tidak diterapi akanmeninggal dalam 1 tahun pertamakehidupan, 40o/o meninggal sampai usia 4tahun, l0o/o meninggal sampai usia 10
tahun, dan95o/o meninggal sampai usia 40tahun.3
Tetralogy offallot memiliki empatkelainan khas, yaitu defek septumventrikel (ventricular septal defect,VSD), stenosis infundibulum ventrikelkanan atau biasa disebut stenosispulmonal, hipertrofi ventrikel kanan, dan
overriding aorta. a's
Defek Septum Ventrikel adalahlubang di antara ventrikel yang akanmenyebabkan darah yang kurang akan
oksigen bercampur dengan darah yangkaya akan oksigen. Stenosis pulmonalismerupakan penyumbat an y afig terj adi dariventrikel ke paru-paru yang disebabkanoleh blokade aliran darah dari ventrikel
PIN IKGA 9
pulpitis teeth 54, 55, 63, 65, 36, 75, 85,
46.
The treatments performed on thispatient are tooth extraction 64, 83, 84with the wand anesthetic and 73 withtopical anesthetic, dental fillings severalteeth with glass ionomer, oral hygieneinstruction, propltylasxis, and fluorideapplication. It obtains a good increase on
oral health and hygiene.Mouth preparation in a Patient
with Tetralogy of Fallot that will getcardiac surgery) can be done
comprehensively and with psycholigicalapproach.Key words: Tetralogy of Fallot,endocarditis, mouth preparation, cardiacsurgery, comprehens ive
kanan ke paru-paru karena pembuluhyang menyempit ke arah arteri pulmonari,biasanya bersamaan dengan katuppulmonari yang abnormal. Disamping itu,overriding aorta di antara ventrikel akan
membiarkan darah yang kurang oksigenmengalir ke aorta yang juga disebabkanoleh penebalan dan pembesaran ototjantung pada ventrikel kanan (hipertropiventrikel kanan). Bersama dengan defekseptum ventrikel dan stenosis pulmonalis,overiding aorta menyebabkan tingkatoksigen dalam darah menjadi rendah. Halini menyebabkan terjadinya penampakankebiruan atau sianosis karena darah yangkurang oksigen dialirkan ke seluruh tubuh(jari tangan, ja.i kaki, bibir, mukosamulut, dll).e
Anak ToF menjadi iritatif dalamkeadaan kadar oksigen berkurang, ataumemerlukan asupan oksigen yang lebihbanyak, anak dapat menjadi mudah lelah,mengantuk, atant bahkan tidak meresponsketika dipanggil, menyusu yang terputus-putus.8 Kadang-kadang sianotik tidakmuncul secara nyata. Ujung dari jaritangan dan jari kaki menunnjukkanbentuk clubbing dan sianotik.l Anakdengan hypercyanotic spell akan
Yoana: Mouth Preparation Pada Penderita Tetralogy Of Fallot yang Akan Menjalani Bedah Jantung 169
melakukan gerakan jongkok (squatting),agar aliran darah ke paru menjadibertambah, dan serangan sianosis dansesak menjadi berkurang. Pada anak ToF,biasanya dijumpai keterlambatanpertumbuhan, tinggi dan berat badan danukuran tubuh kurus yang tidak sesuaidengan usia anak.8
Sirkulasi darah penderita ToFberbeda dibanding pada anak normal.Kelainan yang memegang perananpenting adalah stenosis pulmonal danVSD. Tekanan antara ventrikel kiri dankanan pada pasien ToF adalah samaakibat adanya VSD. Hal ini menyebabkandarah bebas mengalir bolak-balik melaluicelah ini.
Aliran darah ke paru akanmenurun akibat adanya hambatan padajalan aliran darah dari ventrikel kanan;hambatan yang tinggi di sini akanmenyebabkan makin banyak darahbergerak dari ventrikel kanan ke kiri. Halini berarti makin banyak darah miskinoksigen yang akan ikut masuk ke dalamaorta sehingga akan menurunkan saturasioksigen darah yang beredar ke seluruhtubuh, dapat menyebabkan sianosis. Jikaterjadi hambatan parah, tubuh akanbergantung pada duldus arteriosus dancabang-cabang arteri pulmonalis untukmendapatkan suplai darah yangmengandung oksigen. Onset gejala,tingkat keparahan sianosis yang terjadisangat bergantung pada tingkat keparahanhambatan yang terjadi pada jalan keluaraliran darah di ventrikel Ounu".I,*
Gambar 1. Perbandingan antara JamtungNormal dan jantung pada pendertita ToF
(sumber:
http : //www. cdc. gov/ncbddd/heartdefects/tetralo glro ffal lot. html)
Bayi tidak menunjukkan sianosispada saat lahir, gejala mulai berkembangantara umur 2-6bulan. Manifestasi klinispaling umum adalah murmur asimtomatikdan sianosis. Saturasi oksigen arteri bayiToF bisa tibatiba menurun dengan nyata.Fenomena ini disebut "hypercyanoticspell", biasanya merupakan hasilpenyempitan secara mendadak alirandarah ke paru. Serangan dapat terjadisetiap waktu antara usia 1 bulan dan 12
tahun, terutama terjadi antara bulan ke-2dan ke-3. Paling sering terlihat setelahbangun tidur, menangis, buang air besar,dan makan. Serangan ditandai denganmeningkatnya kecepatan dan kedalamanpernapasan (hiperpnea) dengan sianosisyang bertambah parah.s
Seperti penyakit jantungkongenital lainnya, Tetralogy of fallotseringkali berkaitan dengan komplikasiyang fatal, seperti endokarditis bakterialisyang berhubungan dengan infeksi gigi.lnsidensi endokarditis bakterial pada ToFsebesar 15yo.r Mouth preparatiorz pentingdalam pencegahan endokarditisbakterialis. Endokarditis bakterialdisebabkan oleh infeksi bakteri padakatup jantung/ endokardium. Dalamhubungannya dengan kedokteran gigi,endokaritis bakterial berhubungan eratdengan infeksi gigi. Kondisi gigi yangburuk seringkali ditemui pada anak-anakdengan ToF dalam hubungannya dengangangguan pada perkembangan enamel(gangguan mineralisasi enamel).8 Anak-anak dengan ToF beresiko tinggiterjadinya karies, khususnya pada gigisulung. Hal ini mungkin juga disebabkanoleh medikasi tertentu untuk penyakitjantung yang mana mengandungkonsentrasi gula yang tinggi. Sering jugaterjadi hipertrofi gusi dan lidahmenunjukan gambaran peta (geographictongue). Usaha pencegahan, termasuk
t70
konseling diet, pemakaian fluoride, pitdan fisura sealant, instruksi kebersihanmulut.lo
Anak-anak dengan ToF harus
mendapatkan pemeriksaan yang teliti dan
setiap usaha yang dilaksanakan harus
membuat kesehatan oral yang optimalsebelum pembedahan jantung.Pemeriksaan gigi dan mulut harus
termasuk inspeksi jaringan lunak ekstra
oral dan intra oral, oklusal, karies danpemeriksaan periodontal, dan serangkaianradiography terbaru. Pemeriksaan iniharus dilaksanakan secara spesifik untukmendeteksi beberapa infeksi akut atau sub
akut untuk dapat mencegah komplikasipada pasien setelah operasi nantinya.Abses aktif, fistula, penyakit periapikaldan penyakit periodontal yang aktifditandai dengan meningkatnya bakterimiatransiennya dan dapat menimbulkanbakterial endokarditis pada pasien yangrentan.12
Perawatan gigi seperti ekstraksi,scalling, bedah mulut, perawatanendodontik mungkin menyebabkanbakteriemia.lo Prosedur gigi yangmemungkinkan terjadinya trauma padajaringan lunak atau pun tulang mungkinmenyebabkan perdarahan yang dapatmenyebabkan bakteriemia sementara.Kondisi pada pasien tertenlt dapatmenyebabkan endokariditis. 10'11 Usahauntuk pencegahan edokarditis bakterialadalah dengan penggunaan profilaksisantibiotik.l0 Streptokokus oral sepertiS.sanguin dan ,S. mitis merupakanorganisme yang paling banyakmenyebabkan endokarditis bakterialis. 10
Dalam penatalaksan aanrry a, garis-garis pedoman umum pengobatan padapenderita sebelum operasi, dokter daripasien harus memberitahu dokter gigitentang beberapa abnormalitas cardialyang mendasarinya dan penilaian yangdiperlukan pada pasien itu untukpemakaian obat-obatan antibiotikprofilaksis. Pemeriksaan yang teliti pada
PIN IKGA 9
status pasien dan konsultasi kepada
dokter dari pasien sangat perlu sebelumpengobatan dan perawatan gigi dan mulutdilakukan. Pemberian obatnya harus
disesuaikan dengan keperluan pasien itusendiri. Seorang dokter harus mencobameringankan stress pada pasien yafigakan menjalani bedah jantung. Apabilamemungkinkan, prosedur yang panjang
harus diperluas dengan beberaPapelaksanaan yang lebih singkat. Tekniklokal anastesi menggunakan pain-freelocal anaesthesia dan teknik sedasi
tambahan harus dipertimbangkan apabilatepat.
Penatalaksanaan gigi dan mulutpada pasien yang menjalani pembedahanjantung tergantung kepada resiko untukberkembangnya bakterial endokarditis.1. Pasien dengan resiko ringan : infeksi
akut bisa terjadi pada pembedahanjantung, abses aktif, fistulla, penyakitperiapikal dan penyakit periodontaliuppuratif hu*t diobuti secira tepat.l2
2. Pasien dengan resiko berat : cara yangtepat adalah dengan menyingkirkaninfeksi terlebih dahulu sebelummelakukan operasi untuk meringankanresiko bakterial endokarditis setelah
operasi. Ditambah dengan gigi yang
terinfeksi secara akut, beberapa gigidengan prognosis yang diragakandikarenakan penyakit putqa atauperiodontal harus diekstraksi.''
Secara umum, penanganan Gigidan Mulut pada Penderitayang MenjalaniBedah Jantung :
1. Pemberian antibiotika2. Mengurangi stress melalui berbagai
cara seperti pain-free local anaesthesiaatau dengan pemberian sedasi yangdosisnya kecil
3. Batasi penggunaan epinephrine4. Rawat inap di rumah sakit.
Pasien dengan katup jantungproteasis mempunyai resiko tinggiterhadap kemungkinan terjadinyabakterial endokarditis dan harus
Yma: Mouth Preparation Pada Penderita Tetralogy Of Fallot yang Akan Menjalani Bedah Jantung 171
rendapat antibiotik profilaksis. Pasiendengan resiko ringan maupun berat padaperkembangan bakterial endokarditis
Fng terinfeksi sebelum dan sesudahoperasi harus diantisipasi. Pasien denganresiko yang tinggi pada perkembanganhkterial endokarditis sesudah operasi,diperlukan untuk dilakuakan ekstraksissrnua gigi yang terinfeksi akut dansejumlah gigi dengan prognosa jelek olehkarena penyakit pulpa atau penyakitperiodontal.12
Pertimbangan dalam pemakaianpain-free local anaesthesia terganfungpada jumlah faktor yang dipertimbangkanoleh operator. Faktor-faktor ini terkaitdengan: 1 ) perlengk apan, 2) bahan-bahan,dan 3) teknik yang digunakan.2
Seluruh komponen dari sistemanastesi lokal dapat terkait denganketidaknyamanan dari injeksi. Jarumharus lah tajam dan gauge yang terbaikdigunakan. Jarum yang paling kecildigunakan dalam kedokteran gigi adalah30 gauge. Pilihan jarum suntik yangdigunakan untuk suntikan anestesi lokalkonvensional pada anak-anak hanrsmemungkinkan untuk aspirasi denganbaik sebelum dan selama injeksi.2
Salah satu aspek penyaluran darianestesi lokal yang dapat menyebabkanrasa sakit adalah kecepatan dari injeksi.Penggunaan sistem komputerisasi seperti'The Wand' memperkenalkan penyaluransangat lambat dari zat anastesi lokal. Halini sangat berguna ketika dibutuhkansuntikan ke dalam jaringan dengankepadatan yang rendah seperti mukosapalatal dan ligamen periodontal. Bilamenggunakan jarum suntik konvensionalpilihan cartridge anestesi jrga dapatberpengaruh pada ketidaknyamanan yangdialami selama injeksi. Jenis cartridgeyang digunakan harus memungkinkanpenekanan dari karet dengan laju yangkonstan dan dengan tekanan yangkonstan-2
Pemeriksaan gigi dan mulut jugaharus berlangsung secara intensif padapasien setelah menjalani beberapaprosedur pembedahan jantung untukmenilai resiko berkembangnya bakterialendokarditis. Perbedaan prosedurpembedahan jantung menempatkanpasien pada berbagai macam resiko untukberkembangnya bakterial endokarditispost operatif dan memerlukan perbedaanintervensi terapi gigi dan mulut.12
Laporan KasusPada tanggal 19 Agustus 2015,
seorang anak laki-laki berusia 10 tahundatang ke Klinik Special Care Dentistry(SCD) RSGM TINPAD Bandung bagiankedokteran gigi anak berdasarkan rujukandari poli anak RS. Dr. Hasan SadikinBandung dengan diagnosa penyakit anakTetralogy of Fallot (ToF) untuk dapatdilakukan perawatan gigi yang didugasebagai fokal infeksi sebelum menjalanioperasi jantung.
Pada kunjungan pertama,dilakukan wawancara kepada ibu pasienuntuk mendapatkan riwayat umum pasiendengan hasil sebagai berikut:
1. Kesehatan umumPasien mengalami pertumbuhanyang normal yaitu dilihat dariberat badan (32 kg) dan tinggibadan (142 cm). Warna jaritangan dan jari kaki yang tidaknormal berupa pucat dan adanyakebiruan serta bentuk jari tanganberupa clubbingfinger.
2. Riwayat medisPre natal : sewaktu ibumengandung, ada obat-obatan"warung" yang diminum.Peri-natal : persalinan yangdialami spontan,normalPost natal : Fungsi fisik pasiennormal.Saat ini pasien di diagnosaTetralogy of follot. Pasien mulaiterdiagnosis ketika berumur 2
t?1
tahun. Ketika lahir belumdiketahui pasien menderitakelainan ini. Pasien pemahdirawat di rumah sakit selama 3hari dikarenakan hipoksia padausia 8 tahun.
3. Riwayat kesehatan gigiPasien memiliki riwayat pernahsakit gigi dan pernah ke doktergigi dimana dilakukan pencabutandan tidak terdapat komplikasiapapun pada saat itu. Pasien dapatmenyikat gigi sendiri sehari duakali dan pernah diberikan aplikasifluoride oleh dokter gigisebelumnya. Pasien mengeluhsakit hilang timbul pada gigibelakang atas kiri dari semingguyang lalu, tetapi tidakmengganggu makan dan tidur.Saat diperiksa terdapat rasa sakitketika dilakukan tes perkusi padagigi 64.
4. Riwayat SosialOrang tua pasien terdiri dari
orangtua yang lengkap terdiri dari ayahdan ibu yang berusia cukup danberpendidikan SMA. Ayah pasienmemiliki kebiasaan merokok.
Sesuai dengan garis-garispedoman umum pengobatan padapenderita sebelum operasi yang telahdisebutkan di atas, dokter pasien harusmemberitahu dokter gigi tentangbeberapa abnormalitas cardial yangmendasarinya dan penilaian yangdiperlukan pada pasien itu untukpemakaian obat-obatan antibiotikprofilaksis.
PIN IKGA 9
Gambar 2. Jawaban Surat Konsul dariPoli anak
Pemeriksaan KlinisKeadaan umum pasien: CMPemafasan: saturasi oksigen 83, nadi
92kah/menit,Suhu: afebrisEkspresi: tenangJari tangan seperti tabuh (clubbing
fingers), jari kaki normal
Pemeriksaan intra oral :
o lidah, geoghrapic tongue,o dasar mulut tidak ada keluhan,o gingiva : sianosis. 54,55, 65, 63, 75, 36, 85, 46
pulpitis reversible. 64,83, 84 nekrosis pulpa
!i
. t:':i
litrl:
''.
:!r:.
fr.}lrerdd&*ltffiia.d.&ry
lffi&rd'ildM
*l#*mH
ffiw,ir*ci,t 3se.*ta'.4 k &]r, 'e.c,&,
')'l.i* fu; ,ndv n'if,
areri:.* :rk&..e1s
\-Lrana: Mouth Preparation Pada Penderita Tetralogy Of Fallot yang Akan Menjalani Bedah Jantun g ll3
erupsi fi siologis, sedangkan pertimbanganpenggunaan 'The Wand Anasthetic'adalah pengurangan stress dari penderitadengan diagnosis ToF pada pencabutangigi tanpa adanya mobilty)Untuk mencegah endokarditis bakterialis: Antibiotik Profilaksis 50 mg/ kg bb, Ijam sebelum ekstraksiDimonitor ) Oksimetri denyut &Inhalasi 0ksigen
Perawatan Preventif: OHI, Aplikasi Fluor
Gambar 4. Manifestasi Dental Pasien. A.Maksila, B. Mandibula, C. Geofraphictongue, D. mukosa gingiva
Pemeriksaan Dental Radiografik
kasus (perawatan
Ekstrasi Gigi 64, 83,84 dengan Tlrc Wand0naesthetic dan 73dengan trspicalCInaestlletic;Penambalan GlassIonomer pada gigi54,55, 65, 63, 75, 36,85,46
(Perimbangan pemakaian topicalanaestheric pada gigi 73 adalah gigi telahmengalami mobility grade j dikarenakan
Gambar 6. Penggunaan'The lI/and Anaestetic'dan hasil ekstrsi padagigi64,83,dan84
Hasil:Dilakukan evaluasi kembali pada
tanggal l8 Februari 2016 denganmelakukan pemeriksaan klinis dan foto
Penatalaksanaanyang dilakukan):Perawatan Kuratif:
174
rontgen panoramicpemeliharaan kebersihan
serta instruksigigi dan mulut.
Gambar 7. Didapatkan
hasil perawatan cukup baikdengan adany a penin gkatan
kebersihan dan kesehatan
mulutnva.
Kesimpulan:Tetralogy of Fallot meruPakan
penyakit jantung sianotik yang palingbanyak ditemukan, oleh karena ituperhatian yang serius perlu diberikanpada pasien Tetralogy of Fallor dengan
cara menghilangkan semua sumberinfeksi sebelum bedah jantung untukmengantisipasi terjadinya endokarditisbakterialis setelah pembedahan. Mowthpreparation pada penderita Tetralogy ofFallot yang akan menjalani bedah jantung
dapat dilakukan secara komprehensif dan
dengan menggunakan pendekatan
psikologis.
Daftar Pustaka1. Baraas F. Penyakit jantung pada anak'
PIN IKGA 9
Jakarta: Balai Penerbit FakultasKedokteran UniversitasIndonesia, 1995: 140-51.
Welbury Richard. Paediatric Dentistry-3'd ed. New York: OxfordUniversity Press, 2005: 89-1 07
Anonim. Tetralogy of Fallot. Tersedia
dari : http://www.ecc-book.comBreitbart R, Flyer D. TetralogY of
fallot. In: Flyer DC, editor.Nadas' Pediatric CardiologY 2ed.
Philadelphia: Saunders-Els evier
,2006.5. Nair P, Tadmouri GO, Ibrahim E, A1-
Arrayed S. TetralogY of Fallot.2008 fAprrl2012]. Tersedia dari
: http://www.cags.org.ae6. Apitz C, Webb GD, Redington AN-
Tetralogy of Fallot. Lancet 2009;37aQ699): t462-71.
7. Kliegman RM, Behrman RE, Jenson
HB, Stanton BF. Nelsontextbook of Pediatrics. 18th ed.
Philadelphia: Saunders-Elsevier;2007.
8. Kosim MS, Yunanto A, Dewi R,Sarosa GI, Usman A. Buku AjarNeonatalogi. Jakarta: IDAI;2008.
9. Tetralogy of Fallot. Texas: Texas
Heart Institute. Available from
URL: www.americanheart.org10. Koch G, Poulsen S. Pediatric
dentistry, a clinical aPProach.
Copenhagen : Munks g aar d, 2001 :
428.11. Little JW, Falace DA. Dental
management of the medicallY
compromised patient. 6th ed. St
Louis: Mosby lnc, 2002: 2l-63.12. Penatalaksanaan Gigi dan Mulut
pada Pende rita y ang AkanMenj alani Bedah Jantung.Available from URL:https ://dokmud.wordpress.com
2.
a
4.