lkip tahun 2018 - bp2d.jabarprov.go.idbp2d.jabarprov.go.id/storage/app/media/pdf/lkip bp2d...
TRANSCRIPT
BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN DAERAH PROVINSI JAWA BARAT
Creative Research for West Java Depelopment
LKIP TAHUN 2018 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
LKIP BP2D TAHUN 2018
i
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim
Assalamu’alaikum Wr.Wb.,
Dengan mengucapkan Alhamdulillah ke Hadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, penyusunan Laporan Kinerja Instansi
Pemerintah (LKIP) Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah (BP2D) Provinsi
Jawa Barat Tahun 2018 dapat diselesaikan.
Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Badan Penelitian
dan Pengembangan Daerah (BP2D) Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 disusun
berdasarkan pencapaian sasaran yang telah ditetapkan dan dilakukan secara
berkala, sehingga dapat dijadikan tolok ukur keberhasilan atau kegagalan pada
setiap periodenya dengan berdasarkan pada Rencana Strategis (RENSTRA)
Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah (BP2D) Provinsi Jawa Barat Tahun
2014 – 2018.
Sesuai Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Dan
Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk
Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan
Kinerja Instansi Pemerintah pada BP2D Provinsi Jawa Barat dalam
mempertanggungjawabkan visi dan misi yang diemban.
Kami menyadari keterbatasan dan kekurangan dalam penyusunan
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) ini sehingga saran dan masukan dari
semua pihak masih kami perlukan demi kesempurnaan penyusunan dokumen di
masa yang akan datang.
LKIP BP2D TAHUN 2018
ii
Akhir kata, kami mengucapkan terimakasih kepada semua pihak di
lingkungan Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah (BP2D) Provinsi Jawa
Barat yang berperan aktif dalam capaian pelaksanaan Program dan Kegiatan
Tahun Anggaran 2018.
Wassalamu’alaikum Wr.Wb.
Bandung, Februari 2019
KEPALA BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN DAERAH
PROVINSI JAWA BARAT
ttd
Ir BUDI SUSATIJO
NIP. 19590501 198403 1 008
LKIP BP2D TAHUN 2018
iii
IKHTISAR EKSEKUTIF
Laporan Akuntabilitas Kinerja (LKIP) Badan Penelitian dan Pengembangan
Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 merupakan wujud akuntabilitas
pencapaian kinerja dari pelaksanaan Rencana Strategis (Renstra) Tahun 2014 –
2018 dan Rencana Kinerja Tahunan 2018 yang telah ditetapkan melalui
Penetapan Kinerja Tahun 2018. Penyusunan LKIP Tahun 2018 ini pada dasarnya
merupakan kewajiban dan upaya untuk memberikan penjelasan mengenai
akuntabilitas terhadap kinerja yang telah dilakukan selama tahun 2018.
Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Tahun
2018 Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Provinsi Jawa Barat
merupakan hasil kinerja selama tahun 2018 atau tahun ke 4 dalam pencapaian
tujuan dan sasaran Rencana Strategis (Renstra) Badan Penelitian dan
Pengembangan Daerah Provinsi Jawa Barat tahun 2014-2018.
Secara umum pencapaian sasaran strategis melalui indikator-indikator sasaran
menunjukkan keberhasilan dalam mencapai misi dan tujuan sebagaimana
tertuang dalam Renstra 2014-2018.
Untuk mewujudkan visi ditetapkan misi, tujuan dan sasaran. Dalam rencana
kinerja dan perjanjian kinerja 2018 ditetapkan 5 sasaran strategis dengan
beberapa indikator kinerja sasaran.
Kelima sasaran yang ingin dicapai antara lain :
1. Meningkatnya Kajian dan Analisis untuk Kebijakan Pembangunan Jawa Barat;
2. Meningkatnya hasil Penelitian, Pengembangan, dan Penerapan IPTEK yang
Dibutuhkan Masyarakat Jawa Barat;
3. Meningkatnya Inovasi Daerah bagi Kemajuan Masyarakat Jawa Barat;
4. Meningkatnya Kerjasama Penelitian Pengembangan dan Penerapan IPTEK;
5. Berkembangnya pusat agribisnis berbasis IPTEK.
Beberapa hal yang mempengaruhi pencapaian indikator sasaran dan keberhasilan
kinerja pada tahun 2018 sebagaimana tersebut di atas, antara lain :
1. Prosentase Rekomendasi Kebijakan Daerah yang ditindaklanjuti;
LKIP BP2D TAHUN 2018
iv
2. Prosentase Inovasi yang Sudah Terbentuk Menjadi Sistem Inovasi Daerah
(SIDa);
3. Jumlah Karya Iptek yang Didaftarkan HAKI Tingkat Provinsi Jawa Barat;
4. Prosentase Hasil Riset dan IPTEK yang diterapkan;
5. Prosentase hasil penelitian yang digunakan dalam perencanaan;
6. Prosentase Kerjasama Penelitian Pengembangan dan Penerapan IPTEK
yang diimplementasikan;
7. Jumlah Paket Teknologi yang Diterapkan di Masyarakat.
Pada Tahun 2018 Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Provinsi Jawa
Barat mendapat alokasi anggaran sebesar Rp. 21.459.506.952 dengan realisasi
sebesar Rp. 19.754.913.212 (92.06%) dengan rincian sebagai berikut:
Biaya
Pagu Perubahan
BP2D Tahun 2018
(Rp)
Realisasi
(Rp.)
Capaian
(%)
Belanja Langsung 15.134.838.916 13.593.670.608 89.82
Belanja Tidak Langsung 6,324,668,036 6.161.242.604 97.42
Total Biaya 21.459.506.952 19.754.913.212 92.06
Dalam rangka meningkatkan akuntabilitas dan transparansi APBD maka seluruh
jajaran Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Provinsi Jawa Barat
berupaya untuk memperbaiki pelaksanaan kinerja melalui penerapan prinsip-
prinsip pengelolaan keuangan secara tertib perencanaan, tertib anggaran, tertib
pelaksanaan dan tertib administrasi yang dijadikan strategi untuk
mempertahankan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK-RI yang telah
diraih oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat sehingga kinerja yang dihasilkan dapat
memberi manfaat kepada masyarakat maupun berbagai pihak yang
berkepentingan.
LKIP BP2D TAHUN 2018
v
DAFTAR ISI
Hal.
Kata Pengantar .................................................................................................................. i
Ikhtisar Eksekutif ............................................................................................................ iii
Daftar Isi ............................................................................................................................ v
Daftar Tabel ..................................................................................................................... vi
Daftar Gambar ................................................................................................................ vii
Bab I Pendahuluan ........................................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ........................................................................................................... 1
1.2 Maksud dan Tujuan .................................................................................................... 2
1.3 Dasar Hukum .............................................................................................................. 2
1.4 Kedudukan, Tugas dan Fungsi ................................................................................ 4
Bab II Perencanaan Kinerja ............................................................................................. 9
2.1 Rencana Strategis BP2D 2014 - 2018 ....................................................................... 9
2.2 Perjanjian Kinerja Tahun 2018 ................................................................................ 24
Bab III Akuntabilitas Kinerja .......................................................................................... 26
3.1 Capaian Kinerja ........................................................................................................ 26
3.1.1 Kerangka Pengukuran Kinerja ............................................................................. 26
3.1.2 Laporan Pengukuran Kinerja Tahun 2018 ........................................................... 27
3.1.3 Evaluasi Capaian Indikator Kinerja...................................................................... 33
3.1.4 Evaluasi Program dan Kegiatan yang Menunjang Capaian .............................. 36
3.2 Akuntabilias Anggaran ............................................................................................ 43
3.2.1 Realisasi anggaran................................................................................................ 43
3.2.2 Efisiensi ................................................................................................................. 52
Bab IV Penutup ............................................................................................................... 54
LKIP BP2D TAHUN 2018
vi
DAFTAR TABEL
Hal.
Tabel 2.1 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan BP2D dalam Rencana
Stratejik Tahun 2014-2018 ....................................................................... 13
Tabel 2.2 Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Strategi, dan Kebijakan BP2D Provinsi Jawa
Barat 2017 - 2018 ........................................................................................... 20
Tabel 2.3 Renstra BP2D Provinsi Jawa Barat Tahun 2014 – 2018 .............................. 23
Tabel 2.4 Perubahan Perjanjian Kinerja Tahun 2018 BP2D Provinsi Jawa Barat ....... 25
Tabel 3.1 Laporan Pengukuran Kinerja Tahun 2018 BP2D Provinsi Jawa Barat .......... 29
Tabel 3.2 Laporan Realisasi Kinerja dan Anggaran BP2D Tahun 2018 ........................ 44
Tabel 3.3 Efisiensi Anggaran dalam Pencapaian Target Kinerja Tahun 2018 ............... 52
LKIP BP2D TAHUN 2018
vii
DAFTAR GAMBAR
Hal.
Gambar 1.1 Susunan Organisasi BP2D Provinsi Jawa Barat ................................5
Gambar 2.1 Keterkaitan IKU BP2D terhadap IKU Gubernur Jawa Barat ............17
LKIP BP2D TAHUN 2018
Bab I - Pendahuluan | 1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam kerangka mewujudkan cita-cita bernegara sesuai dengan konstitusi negara
Republik Indonesia setiap penyelenggara pemerintahan baik Pusat maupun
Daerah (Provinsi/Kabupaten/Kota) wajib menyelenggarakan kepemerintahan
yang baik.
Untuk mewujudkan kepemerintahan yang baik diperlukan suatu sistem yang dapat
menunjang pelaksanaannya, sistem tersebut dikenal dengan Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah yang diatur dalam Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014
tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, terdiri dari tahapan
perencanaan stratejik, Perencanaan Kinerja, Perjanjan Kinerja, Pengukuran
Kinerja dan Pelaporan Kinerja.
Pelaporan Kinerja yang dikenal dengan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah
(LKIP) adalah bentuk akuntabilitas dari pelaksanaan tugas dan fungsi setiap
Instansi Pemerintah atas penggunaan anggaran. Hal terpenting yang diperlukan
dalam penyusunan laporan kinerja adalah pengukuran kinerja dan evaluasi serta
pengungkapan (disclosure) secara memadai hasil analisis terhadap pengukuran
kinerja.
BP2D Provinsi Jawa Barat dibentuk sebagai lembaga yang berperan untuk
menumbuhkembangkan motivasi, memberikan stimulus dan fasilitasi, serta
menciptakan iklim yang kondusif bagi pertumbuhan sinergi unsur kelembagaan,
sumberdaya, dan jajaran Ilmu Pengetahuan dan Teknologi di Jawa Barat dengan
mengedepankkan paradigma penelitian kreatif (Creative Research) yaitu
penelitian untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Jawa Barat dalam kerangka
perencanaan dan pembangunan. Sebagai salah satu instansi pemerintah di
lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Barat maka BP2D Provinsi Jawa Barat
berkewajiban untuk menyusun Laporan tersebut di atas.
LKIP BP2D TAHUN 2018
Bab I - Pendahuluan | 2
1.2 Maksud dan Tujuan
Laporan Kinerja Instasi Pemerintah disusun dengan tujuan sebagai
pertanggungjawaban pelaksanaan tugas pokok dan fungsi selama tahun 2018
berdasarkan Rencana Strategis Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah
serta Indikator Kinerja Utama Tahun 2018 yang telah diamanahkan para
pemangku kepentingan dalam rangka mencapai visi dan misi organisasi secara
terukur dengan sasaran/target kinerja yang telah ditetapkan melalui program kerja
instansi yang disusun secara periodik.
1.3 Dasar Hukum
1) Tap MPR RI Nomor XI/MPR/1998 Tahun 1998 tentang Penyelenggaraan
Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme;
2) Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999, tentang Penyelenggaraan Negara
yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme;
3) Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara
Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana
Pembangunan Daerah;
4) Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah;
5) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang
Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang
Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan
Rencana Pembangunan Daerah;
6) Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2014 Tentang Petunjuk
Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Review atas
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah;
7) Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2004 tentang Penyusunan
Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian Negara/Lembaga;
8) Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian
Kinerja, Pelaporan Kinerja, dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja
Instansi Pemerintah;
LKIP BP2D TAHUN 2018
Bab I - Pendahuluan | 3
9) Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 24 Tahun 2010 tentang
Perubahan Peraturan Daerah Nomor 9 Tahun 2008 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Jawa Barat 2005-2025;
10) Peraturan Daerah Nomor 25 Tahun 2013 Tentang Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah Jawa Barat 2013 – 2018;
11) Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 6 Tahun 2016 tentang
Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Provinsi Jawa Barat bahwa
Badan Penelitian, Pengembangan dan Penerapan Iptek (BP3IPTEK)
Provinsi Jawa Barat berubah nomenklatur menjadi Badan Penelitian dan
Pengembangan Daerah Provinsi Jawa Barat (BP2D) Provinsi Jawa Barat;
12) Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 78 Tahun 2016 tentang Tugas
Pokok, Fungsi, Rincian Tugas Unit dan Tata Kerja Badan Penelitian dan
Pengembangan Daerah Provinsi Jawa Barat.
1.4 Kedudukan, Tugas dan Fungsi
Mengacu kepada Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 19 Tahun 2015 tentang
Tugas Pokok, Fungsi, Rincian Tugas Unit dan Tata Kerja Badan Penelitian
Pengembangan dan Penerapan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Provinsi Jawa
Barat (Lembaran Daerah Tahun 2015 Nomor 19 Seri E), Tugas pokok BP2D Jawa
Barat yaitu:
1. Aspek penelitian, pengembangan IPTEK terapan, analisis kebijakan dan
pengembangan Menyelenggarakan Perumusan Kebijakan Teknis Bidang
Penelitian, Pengembangan dan Penerapan IPTEK;
2. Menyelenggarakan koordinasi, pembinaan, pengendalian, fasilitasi dan
pelaksanaan urusan Pemerintahan Daerah Provinsi di bidang penelitian,
pengembangan dan penerapan IPTEK meliputi inovasi daerah serta
kemitraan dan layanan IPTEK.
Tugas pokok tersebut akan dijalankan melalui penyelenggaraan dan pelaksanaan
penelitian, pengembangan, penerapan Iptek dengan paradigma Riset Kreatif
(Creative Research) yaitu Riset yang dibutuhkan Masyarakat Jawa Barat dalam
Kerangka Perencanaan dan Pembangunan.
LKIP BP2D TAHUN 2018
Bab I - Pendahuluan | 4
Dalam menyelenggarakan tugas pokoknya, BP2D memiliki fungsi, yaitu:
1) penyelenggaraan perumusan kebijakan teknis bidang penelitian,
pengembangan dan penerapan iptek;
2) penyelenggaraan urusan pemerintahan Daerah Provinsi bidang penelitian,
pengembangan dan penerapan iptek;
3) penyelenggaraan koordinasi, pembinaan, dan fasilitasi pelaksanaan urusan
pemerintahan Daerah Provinsi di bidang penelitian, pengembangan, dan
penerapan iptek;
4) penyelenggaraan pengendalian, pemantauan, dan evaluasi pelaksanaan
urusan pemerintahan Daerah Provinsi di bidang penelitian, pengembangan
dan penerapan iptek.
Untuk menjalankan tugas dan fungsi tersebut, BP2D , memiliki susunan
organisasi seperti yang ditetapkan pada Perda Provinsi Jawa Barat No. 78 Tahun
2016, terdiri atas: a) Kepala; b) Sekretariat, membawahkan: 1) Subbagian
Perencanaan dan Pelaporan; 2) Subbagian Keuangan dan Aset; dan 3) Subbagian
Kepegawaian dan Umum; c) Bidang Analisis Kebijakan Iptek; d) Bidang Penelitian,
Pengembangan dan Penerapan Iptek; e) Bidang Penguatan Sistem Inovasi
Daerah; f) Bidang Monitoring, Evaluasi dan Layanan Iptek; dan g) Kelompok
Jabatan Fungsional.
Disamping itu organisasi BP2D Provinsi Jawa Barat juga berkolaborasi dengan
organisasi lain, yaitu: Dewan Riset Daerah (DRD), Tim Koordinasi Sistem Inovasi
Daerah, dan Tim Pengendali Mutu Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah.
Adapun susunan organisasi BP2D Provinsi Jawa Barat serta tugas dan fungsi
masing-masing unit kerja seperti pada Gambar 1.1 dan uraian di bawah ini.
LKIP BP2D TAHUN 2018
Bab I - Pendahuluan | 5
Gambar 1.1 Susunan Organisasi BP2D Provinsi Jawa Barat
Berikut ini uraian tugas pokok dan fungsi dari setiap unit/bidang kerja dalam
organisasi BP2D Provinsi Jawa Barat:
I. Sekretariat
Tugas pokok Sekretariat yaitu menyelenggarakan administrasi Badan, meliputi
perencanaan dan pelaporan, keuangan dan aset, kepegawaian dan umum serta
membantu Kepala Badan mengkoordinasikan Bidang-Bidang. Dalam
menyelenggarakan tugas pokoknya, Sekretariat mempunyai fungsi:
a) Penyelenggaraan koordinasi, menghimpun dan pengkajian bahan kebijakan
teknis di bidang penelitian dan pengembangan yang dilaksanakan oleh
Bidang-Bidang;
b) Penyelenggaraan perencanaan dan pelaporan, pengadministrasian
keuangan dan aset serta kepegawaian dan umum;
c) Penyelenggaraan evaluasi dan pelaporan Badan;
d) Penyelenggaraan fungsi lain sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.
II. Bidang Analisis Kebijakan dan Pengembangan Inovasi Daerah (AKI)
Tugas pokok Bidang Analisis Kebijakan dan Pengembangan Inovasi Daerah atau
yang disingkat Bidang AKI adalah menyelenggarakan fungsi penunjang
pelaksanaan urusan pemerintahan bidang penelitian dan pengembangan aspek
analisis kebijakan Iptek, meliputi penyusunan rencana induk penelitian dan
LKIP BP2D TAHUN 2018
Bab I - Pendahuluan | 6
pengembangan, pemberian masukan arah, kebijakan strategi dan pengembangan
serta masukan pada perencanaan pembangunan daerah dan penyelenggaraan
penelitian dan pengembangan aspek analisis kebijakan Iptek. Dalam
menyelenggarakan tugas pokok, Bidang Analisis Kebijakan dan Pengembangan
Inovasi Daerah mempunyai fungsi:
a) Penyelenggaraan pengkajian bahan kebijakan teknis di bidang analisis
kebijakan Iptek;
b) Penyelenggaraan analisis dan kebijakan Iptek;
c) Penyelenggaraan evaluasi dan pelaporan Bidang; dan
d) Penyelenggaraan fungsi lain sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.
III. Bidang Penelitian, Pengembangan dan Penerapan Iptek (Litbangrap)
Tugas pokok Bidang Penelitian, Pengembangan dan Penerapan Iptek atau yang
disingkat dengan Bidang Litbangrap adalah menyelenggarakan fungsi penunjang
pelaksanaan urusan pemerintahan bidang penelitian dan pengembangan aspek
penelitian, pengembangan dan penerapan Iptek, meliputi penyusunan rencana
induk penelitian dan pengembangan, pelaksanaan dan fasilitasi penelitian,
pengembangan dan penerapan Iptek skala prototype, usaha terbatas konsultasi
mediasi dan fasilitasi penelitian, pengembangan dan penerapan Iptek serta
pelaksanaan penelitian, pengembangan dan penerapan Iptek. Dalam
menyelenggarakan tugas pokok, Bidang Penelitian, Pengembangan dan
Penerapan Iptek mempunyai fungsi:
a) Penyelenggaraan pengkajian bahan kebijakan teknis bidang penelitian,
pengembangan, dan penerapan Iptek;
b) Penyelenggaraan penelitian dan pengembangan di bidang penelitian,
pengembangan dan penerapan Iptek;
c) Penyelenggaraan evaluasi dan pelaporan Bidang; dan
d) Penyelenggaraan fungsi lain sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.
IV. Bidang Penguatan Sistem Inovasi Daerah (SIDa)
Tugas pokok Bidang Penguatan Sistem Inovasi Daerah atau yang disingkat
dengan Bidang SIDa adalah menyelenggarakan fungsi penunjang pelaksanaan
urusan pemerintahan bidang penelitian dan pengembangan aspek penguatan
sistem inovasi daerah, meliputi penyusunan rencana induk penelitian dan
LKIP BP2D TAHUN 2018
Bab I - Pendahuluan | 7
pengembangan dan rencana kerja tahunan, fasilitasi kebutuhan pengembangan
dan penguatan sistem inovasi, rekomendasi regulasi dan kebijakan kepada
Bupati/Walikota dan perangkat daerah dalam pengembangan daerah, konsultasi
mediasi dan fasilitasi penguatan sistem inovasi daerah Kabupaten/Kota fasilitasi
anugerah inovasi penelitian dan pengembangan aspek penguatan sistem inovasi
daerah serta penyelenggaraan sosialisasi pendaftaran Hak atas Kekayaan
Intelektual. Dalam menyelenggarakan tugas pokok, Bidang Penguatan Sistem
Inovasi Daerah mempunyai fungsi:
a) Penyelenggaraan pengkajian bahan kebijakan teknis di bidang penguatan
sitem inovasi daerah;
b) Penyelenggaraan penguatan sistem inovasi daerah;
c) Penyelenggaraan evaluasi dan pelaporan Bidang; dan
d) Penyelenggaraan fungsi lain sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.
V. Bidang Monitoring, Evaluasi dan Layanan Iptek (MLI)
Tugas pokok Bidang Monitoring, Evaluasi dan Layanan Iptek atau yang disingkat
dengan Bidang MLI adalah menyelenggarakan fungsi penunjang pelaksanaan
urusan pemerintahan bidang penelitian dan pengembangan aspek monitoring,
evaluasi dan layanan Iptek, meliputi penyusunan rencana induk pengembangan
basis data dan informasi penelitian dan pengembangan diseminasi hasil dan
pelayanan perizinan penelitian, pengembangan dan penerapan Iptek, fasilitasi
pelayanan Hak atas Kekayaan Intelektual (HaKI) dan kerjasama Badan serta
menginventarisasi kebutuhan Iptek dan Kepakaran Kabupaten/Kota. Dalam
menyelenggarakan tugas pokok, Bidang Monitoring, Evaluasi dan Layanan Iptek
mempunyai fungsi:
a) Penyelenggaraan pengkajian bahan kebijakan teknis di bidang monitoring,
evaluasi dan layanan Iptek;
b) Penyelenggaraan monitoring, evaluasi, dan layanan Iptek;
c) Penyelenggaraan evaluasi dan pelaporan Bidang; dan
d) Penyelenggaraan fungsi lain sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.
LKIP BP2D TAHUN 2018
Bab II – Perencanaan Kinerja | 8
BAB II
PERENCANAAN KINERJA
Perencanaan kinerja merupakan salah satu aspek dari penyelenggaraan sistem
akuntabilitas kinerja pada instansi pemerintah. Aspek ini menggambarkan kualitas
dokumen perencanaan yang berorientasi pada hasil yang ingin dicapai dalam
kurun waktu 1-5 tahun, sesuai dengan tugas pokok dan fungsi organisasi dengan
mempertimbangkan perkembangan lingkungan strategis organisasi bersangkutan.
Perencanaan kinerja OPD BP2D Provinsi Jawa Barat dituangkan dalam bentuk
Rencana Strategis (Renstra) dan untuk pelaksanaannya dituangkan dalam bentuk
Perjanjian Kinerja (PK) antara Kepala BP2D Provinsi Jawa Barat sebagai
pemangku organisasi perangkat daerah, dengan Gubernur Jawa Barat selaku
pemangku pemerintah daerah Provinsi Jawa Barat.
2.1 Rencana Strategis BP2D Provinsi Jawa Barat Tahun 2015-2018
Dalam rangka mendukung pencapaian visi pembangunan Provinsi Jawa Barat
yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
(RPJMD) Provinsi Jawa Barat tahun 2013-2018 yaitu "Jawa Barat Maju dan
Sejahtera Untuk Semua".
Dengan memperhatikan berbagai isu strategis pembangunan Jawa Barat yang
mencakup permasalahan, tantangan, peluang dan ancaman, maka dalam rangka
pencapaian visi tersebut di atas ditetapkan 5 (lima) misi pembangunan Jawa Barat
Tahun 2013-2018 sebagai berikut:
Misi Pertama, Membangun Masyarakat yang Berkualitas dan Berdaya Saing.
Tujuannya adalah membangun sumber daya manusia Jawa Barat yang
menguasai IPTEK, senantiasa berkarya, kompetitif, dengan tetap
mempertahankan identitas dan ciri khas masyarakat yang santun dan berbudaya,
dengan sasaran sebagai berikut:
1. Meningkatnya aksesibilitas dan kualitas pendidikan yang unggul, terjangkau
dan merata;
2. Meningkatnya kualitas layanan kesehatan bagi seluruh masyarakat, serta
perluasan akses pelayanan yang terjangkau dan merata;
LKIP BP2D TAHUN 2018
Bab II – Perencanaan Kinerja | 9
3. Meningkatnya daya saing sumber daya manusia dan kelembagaan serta
berbudaya IPTEK;
4. Meningkatnya kualitas ketahanan keluarga.
Misi Kedua, Membangun perekonomian yang kokoh dan berkeadilan, dengan
tujuan mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang berkualitas dan mengurangi
disparitas ekonomi antar wilayah, dengan sasaran sebagai berikut:
1. Jawa Barat sebagai Daerah Pertanian Berbasis Agrikultur;
2. Meningkatnya daya saing usaha pertanian;
3. Meningkatnya kualitas iklim usaha dan investasi;
4. Meningkatnya jumlah dan kualitas wirausahawan;
5. Meningkatnya pembangunan ekonomi perdesaan dan regional.
Misi Ketiga, Meningkatkan Kinerja Pemerintahan, Profesionalisme Aparatur, dan
Perluasan Partisipasi Publik, dengan tujuan sebagai berikut:
1. Meningkatkan kualitas birokrasi yang profesional dan akuntabel dalam rangka
meningkatkan kualitas pelayanan publik serta pembangunan partisipatif,
dengan sasarannya adalah meningkatnya kualitas dan akuntabilitas layanan
pemerintahan serta mewujudkan perluasan partisipasi publik;
2. Terwujudnya pemerintahan yang modern, dengan sasaran meningkatnya
kualitas tata kelola pemerintahan berbasis IPTEK;
3. Terwujudnya profesionalisme pemerintahan yang didukung oleh aparatur
yang kompeten dengan sasaran meningkatnya profesionalisme dan kualitas
kesejahteraan aparatur;
4. Meningkatkan stabilitas di daerah dengan sasaran meningkatnya stabilitas,
ketertiban ketentraman masyarakat, kesadaran politik dan hukum.
Misi Keempat, Mewujudkan Jawa Barat yang nyaman dan pembangunan
infrastruktur strategis yang berkelanjutan, dengan tujuan sebagai berikut:
1. Meningkatkan kelestarian lingkungan hidup dan keberlanjutan pembangunan,
dengan sasaran meningkatnya daya dukung dan daya tampung lingkungan
serta kualitas penanganan bencana;
2. Meningkatkan ketersediaan infrastruktur untuk peningkatan produktivitas
ekonomi, dan pelayanan dasar, dengan sasaran; pertama, meningkatnya
LKIP BP2D TAHUN 2018
Bab II – Perencanaan Kinerja | 10
kualitas pemenuhan infrastruktur dasar masyarakat, dan kedua,
meningkatnya percepatan pembangunan infrastruktur strategis.
Misi Kelima, Meningkatkan Kehidupan Sosial, Seni dan Budaya, Peran Pemuda
dan Olahraga serta Pengembangan Pariwisata dalam Bingkai Kearifan Lokal,
dengan tujuan sebagai berikut :
1. Mewujudkan kesejahteraan para Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial
(PMKS), dengan sasaran Pencegahan dan Penanganan Penyandang
Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS);
2. Mewujudkan pemuda yang tangguh dan berdaya saing serta meningkatnya
prestasi olahraga, dengan sasaran meningkatnya peran pemuda, organisasi
kemasyarakatan dan prestasi olahraga serta penanganan komunitas tertentu;
3. Melestarikan seni dan budaya berbasis kearifan lokal dan mengembangkan
pariwisata yang berdaya saing, dengan sasaran meningkatnya peran
masyarakat dalam pembangunan olah raga, seni, budaya dan pariwisata; dan
4. Mewujudkan pemenuhan kebutuhan dasar dan hak dasar manusia, dengan
sasaran meningkatnya kualitas kehidupan masyarakat dan kerukunan antar
umat beragama.
Sesuai dengan peran dan tanggung jawabnya, maka BP2D berkontribusi dan
mendukung pencapaian sasaran strategis pembangunan Jawa Barat terutama
pada Misi Pertama yaitu Membangun Masyarakat yang Berkualitas dan Berdaya
Saing. Tujuannya adalah membangun sumber daya manusia Jawa Barat yang
menguasai IPTEK, senantiasa berkarya, kompetitif, dengan tetap
mempertahankan identitas dan ciri khas masyarakat yang santun dan berbudaya.
Serta Misi Ketiga yaitu Meningkatkan Kinerja Pemerintahan, Profesionalisme
Aparatur, dan Perluasan Partisipasi Publik.
Dalam mengimplementasikan tugas dan fungsi, BP2D menyusun perencanaan
strategis yang berorientasi pada hasil yang ingin dicapai dalam jangka menengah
mengacu pada RPJMD Provinsi Jawa Barat serta Kebijakan Nasional Bidang Iptek
yang dituangkan dalam Rencana Strategis (Renstra) BP2D periode tahun 2015-
2018.
LKIP BP2D TAHUN 2018
Bab II – Perencanaan Kinerja | 11
Di dalam Renstra tersebut, tercantum rumusan visi BP2D selama 3 (tiga) tahun
ke depan, yaitu “Menjadi Lembaga Terkemuka dalam Penelitian Kreatif dan
Penerapan Iptek untuk Percepatan Pembangunan Jawa Barat.”
Makna yang terkandung dalam visi tersebut dijabarkan sebagai berikut :
Lembaga Terkemuka :
Menjadi center of execelent bagi lembaga kelitbangan di Jawa Barat, nasional,
dan internasional serta mampu mengkoordinasi lembaga penelitian,
pengembangan, dan penerapan Iptek di Jawa Barat.
Penelitian Kreatif :
Penelitian kreatif merupakan penelitian yang memiliki kemampuan gagasan,
ide atau pemikiran baru untuk menciptakan inovasi yang mampu memberikan
solusi bagi pembangunan dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat Jawa
Barat dalam rangka meningkatkan daya saing daerah untuk kesejahteraan
masyarakat Jawa Barat.
- Penerapan Iptek :
Pemanfaatan hasil penelitian, pengembangan dan/atau Ilmu Pengethuan dan
Teknologi yang telah ada kedalam kegiatan perekayasaan, inovasi serta difusi
teknologi melalui hilirisasi IPTEK, Peningkatan Tingkat Kesiapan Tekonologi
dan mendorong terbentuknya science techno park/techno park.
- Percepatan Pembangunan Jawa Barat :
Gerakan perubahan/terobosan untuk pencapaian tujuan dan sasaran
pembangunan yang telah ditetapkan.
Dalam rangka menjalankan Visi BP2D tersebut, ditetapkan Misi BP2D tahun 2015-
2018, yaitu:
Misi I, Mewujudkan kebijakan pembangunan berbasis kajian dan analisis.
Misi II, Meningkatkan pemanfaatan penelitian, pengembangan dan penerapan
Iptek sesuai kebutuhan masyarakat Jawa Barat.
Misi III, Mewujudkan jaringan kerjasama penelitian, pengembangan dan
penerapan Iptek.
Misi IV, Menguatkan sistem monitoring dan evaluasi penelitian,
pengembangan dan penerapan IPTEK.
Misi V, Mengembangkan pusat agribisnis berbasis IPTEK.
LKIP BP2D TAHUN 2018
Bab II – Perencanaan Kinerja | 12
Misi VI, Meningkatkan kapasitas kelembagaan, ketatalaksanaan, dan sumber
daya
Dalam mewujudkan visi melalui pelaksanaan misi yang telah ditetapkan tersebut
di atas, maka perlu adanya kerangka yang jelas pada setiap misi menyangkut
tujuan dan sasaran yang akan dicapai. Tujuan adalah sesuatu yang akan dicapai
atau dihasilkan dalam jangka waktu 1 (satu) sampai 5 (lima) tahunan dengan
memperhatikan pada isu-isu dan analisis stratejik. Tujuan akan memberi arahan
untuk perumusan sasaran, kebijakan, program dan kegiatan dalam rangka
merealisasikan misi.
Sedangkan sasaran adalah hasil yang akan dicapai secara nyata oleh instansi
pemerintah dalam rumusan yang lebih spesifik, terukur, dapat dicapai dan
berorientasi pada hasil dalam kurun waktu yang lebih pendek dari tujuan. Sasaran
dilengkapi indikator sasaran, yaitu ukuran tingkat keberhasilan pencapaian
sasaran yang akan diwujudkan pada tahun yang bersangkutan. Setiap indikator
sasaran dilengkapi dengan tingkat capaian (target) masing-masing.
Sasaran diupayakan untuk dapat dicapai dalam kurun waktu sampai dengan satu
tahun secara berkesinambungan sejalan dengan tujuan yang ditetapkan dalam
Rencana Stratejik.
Tujuan dan sasaran BP2D Provinsi Jawa Barat pada tahun 2015-2018
berdasarkan misi yang telah di rumuskan adalah sebagai berikut :
Tabel 2.1 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan BP2D dalam
Rencana Stratejik Tahun 2015-2018
Misi - 1 : Mewujudkan kebijakan pembangunan berbasis kajian dan analisis
TUJUAN
Meningkatkan kualitas perencanaan dan kebijakan pembangunan berbasis kajian dan analisis
SASARAN
Meningkatnya Kajian dan analisis untuk kebijakan pembangunan Jawa Barat
INDIKATOR SASARAN :
Prosentase Rekomendasi Kebijakan Daerah yang ditindaklanjuti
LKIP BP2D TAHUN 2018
Bab II – Perencanaan Kinerja | 13
Misi - 2 : Meningkatkan pemanfaatan penelitian, pengembangan dan penerapan Iptek
sesuai kebutuhan masyarakat Jawa Barat
TUJUAN
Meningkatkan hasil-hasil penelitian,pengembangan dan penerapan Iptek sebagai solusi
permasalahan pembangunan Jawa Barat
SASARAN
Meningkatnya hasil penelitian, pengembangan, dan penerapan IPTEK yang dibutuhkan
masyarakat Jawa Barat
INDIKATOR SASARAN :
1 Prosentase hasil riset dan IPTEK yang diterapkan
2 Prosentase hasil penelitian yang digunakan dalam perencanaan
Misi - 3 : Menguatkan sistem inovasi daerah (SIDa)
TUJUAN
Mengembangkan inovasi dan daya saing daerah bagi kemajuan masyarakat Jawa Barat
SASARAN
Meningkatnya inovasi daerah bagi kemajuan msyarakat Jawa Barat
INDIKATOR SASARAN :
1 Prosentase Inovasi yang sudah terbentuk menjadi Sistem Inovasi Daerah (SIDa)
2 Jumlah Karya IPTEK yang didaftarkan HAKI Tingkat Provinsi Jawa Barat
Misi - 4 : Menguatkan sistem monitoring dan evaluasi penelitian, pengembangan dan
penerapan IPTEK
TUJUAN
Meningkatkan sistem monitoring dan evaluasi untuk penguatan jejaring dan kualitas penelitian,
pengembangan dan penerapan IPTEK
SASARAN
Meningkatnya Implementasi Kerja sama Penelitian Pengembangan dan Penerapan IPTEK
INDIKATOR SASARAN :
Prosentase Kerja sama Penelitian Pengembangan dan Penerapan IPTEK yang
diimplementasikan
Misi - 5 : Mengembangkan pusat agribisnis berbasis IPTEK
TUJUAN
Meningkatkan nilai tambah produk agribisnis
SASARAN
Berkembangnya pusat agribisnis berbasis IPTEK
INDIKATOR SASARAN :
LKIP BP2D TAHUN 2018
Bab II – Perencanaan Kinerja | 14
Jumlah paket teknologi yang diterapkan di masyarakat
Misi - 6 : Meningkatkan kapasitas kelembagaan, ketatalaksanaan, dan sumber daya
TUJUAN
Meningkatkan profesionalisme, kinerja dan akuntabilitas kelembagaan BP2D Provinsi Jawa Barat
SASARAN
Meningkatnya kualitas dan kompetensi sumber daya aparatur, perencanaan, pengelolaan asset dan keuangan
INDIKATOR SASARAN :
1 Jumlah dokumen perencanaan yang dihasilkan
2 Tingkat akuntabilitas laporan keuangan
3 Jumlah Dokumen Evaluasi Kinerja Organisasi
4 Tingkat Kepuasan Layanan Kepegawaian
5 Tingkat Kepuasan Layanan Sarana Prasarana
6 Tingkat Pemenuhan Kebutuhan Dasar Operasional Organisasi Dalam Mendukung
Tupoksinya
Dalam rangka pengukuran dan peningkatan kinerja serta lebih meningkatkan
akuntabilitas kinerja instansi pemerintah, maka setiap instansi pemerintah perlu
menetapkan Indikator Kinerja Utama (IKU). Indikator Kinerja Utama digunakan
mengukur keberhasilan dari suatu tujuan dan sasaran strategis organisasi. BP2D
telah menetapkan IKU sebagai tolok ukur tingkat keberhasilan organisasi dalam
pencapaian sasaran strategis pada tahun 2018 yaitu sebagai berikut :
1) Prosentase Rekomendasi Kebijakan Daerah yang ditindaklanjuti
2) Prosentase hasil riset dan IPTEK yang diterapkan
3) Prosentase hasil penelitian yang digunakan dalam perencanaan
4) Prosentase Inovasi yang sudah terbentuk menjadi Sistem Inovasi Daerah
(SIDa)
5) Jumlah Karya IPTEK yang didaftarkan HAKI Tingkat Provinsi Jawa Barat
6) Prosentase Kerja sama Penelitian Pengembangan dan Penerapan IPTEK
yang diimplementasikan
7) Jumlah paket teknologi yang diterapkan di masyarakat
BP2D sangat dibutuhkan dalam rangka percepatan pembangunan Provinsi Jawa
Barat menjadi Provinsi termaju dan sejahtera untuk semua. Konsekuensi dari Visi
Pembangunan Jawa Barat yang berfokus pada pemerataan kemajuan dan
LKIP BP2D TAHUN 2018
Bab II – Perencanaan Kinerja | 15
kesejahteraan masyarakat maka perlu ada beberapa upaya yang dapat menjadi
faktor kendali pencapaian tersebut, di antaranya sebagai berikut :
a) Dinamika perubahan di tingkat lokal, regional, maupun global, yang
berlangsung secara cepat, menuntut berbagai penyesuaian dalam
pembangunan dan pengembangan wilayah.
b) Pembangunan dan pengembangan wilayah tidak lagi bisa dijalankan dengan
cara-cara konvensional namun membutuhkan sistem dan sumber daya
manusia yang handal dan berdaya saing tinggi
c) Kebutuhan berbagai terobosan yang bersifat kreatif dan inovatif berbasis ilmu
pengetahuan, teknologi, seni dan budaya, terutama dalam rangka
meningkatkan daya saing wilayah, sektor pemerintahan, sektor dunia usaha,
akademisi dan komunitas berbasis masyarakat, dalam menghadapi berbagai
tantangan dan tuntutan perubahan.
Untuk itulah BP2D tampil menjadi Lembaga Riset Pemerintahan Daerah yang
dapat menjawab tantangan konsekuensi pembangunan di atas, di mana kontribusi
BP2D terhadap Indikator Kinerja Utama Gubernur sangat diharapkan terutama
dalam mencapai misi kesatu, Membangun Masyarakat yang Berkualitas dan
Berdaya saing. Kinerja BP2D diharapkan dapat berkontribusi dalam mewujudkan
sosok Jawa Barat 2018 yaitu Masyarakat Jawa Barat yang agamis, berakhlak
mulia, sehat, cerdas, bermoral, berbudaya IPTEK, memiliki spirit juara dan siap
berkompetisi. Dalam misi kesatu ini, IKU BP2D yang beririsan dan berkaitan
dengan IKU Gubernur Jawa Barat adalah Jumlah karya IPTEK yang didaftarkan
untuk mendapat HAKI. Melalui pencapaian indikator kinerja utama Jumlah
Karya Iptek yang didaftarkan HAKI Tingkat Provinsi Jawa Barat maka dapat
menunjukkan pencapaian IKU Gubernur Jawa Barat yaitu dalam hal
Meningkatnya daya saing sumber daya manusia dan kelembagaan serta
berbudaya IPTEK.
Selanjutnya, Keberadaan BP2D dapat berkontribusi dalam pencapaian
pembangunan Jawa Barat yang terkandung dalam misi ketiga, Meningkatkan
Kinerja Pemerintahan, Profesionalisme Aparatur, dan Perluasan Partisipasi
Publik. Hal ini untuk menciptakan sosok Jawa Barat 2018 yaitu Pemerintahan
Jawa Barat yang bermutu dan akuntabel, handal dan terpercaya dalam pelayanan
yang ditopang oleh aparatur profesional, sistem yang modern berbasis IPTEK
LKIP BP2D TAHUN 2018
Bab II – Perencanaan Kinerja | 16
menuju tatakelola pemerintahan yang baik (Good Governance) dan pemerintahan
yang bersih (Clean Government) serta menerapkan model manajemen
pemerintahan hibrida yang mengkombinasikan manajemen berbasis
kabupaten/kota dengan manajemen lintas kabupaten/kota. Indikator Kinerja
Utama Gubernur Jawa Barat dalam misi ketiga ini yang menjadi bagian dari
tanggung jawab dan partisipasi BP2D adalah mengenai Indikator Daya Saing
Provinsi dengan IKU BP2D yang dapat menjadi parameter keberhasilannya adalah
Prosentase Inovasi yang terbentuk menjadi SIDa. Untuk lebih jelasnya dapat
ditunjukkan dalam Gambar 2.1 berikut ini :
Ket : : IKU Gubernur Jawa Barat
: IKU BP2D
Gambar 2.1 Keterkaitan IKU BP2D dengan IKU Gubernur Jawa Barat
Visi dan Misi BP2D yang telah dirumuskan dan dijabarkan tujuan serta sasarannya
perlu dipertegas dengan penjelasan upaya atau cara untuk mencapai tujuan dan
sasaran misi tersebut melalui strategi dan kebijakan yang akan dilaksanakan
selama kurun waktu tahun 2015-2018.
Jumlah Karya IPTEK yang didaftarkan
HAKI Tingkat Provinsi Jawa Barat
Indeks Pembangunan
Manusia
Prosentase Inovasi Daerah yang sudah terbentuk menjadi
SIDa
Indikator Daya Saing
Provinsi
LKIP BP2D TAHUN 2018
Bab II – Perencanaan Kinerja | 17
Kebijakan BP2D Provinsi Jawa Barat dalam pelaksanaan penelitian,
pengembangan, dan penerapan Iptek tersebut bersamaan dengan Misi BP2D
Provinsi Jawa Barat akan dirumuskan dalam strategi dan kebijakan masing-
masing Misi, sebagaimana diuraikan berikut ini.
Misi 1 : Mewujudkan kebijakan pembangunan berbasis kajian dan analisis.
Strategi:
Menyelenggarakan kajian dan analisis kebijakan Iptek didasarkan pada isu-isu
yang membutuhkan solusi yang responsif dan antisipatif.
Kebijakan:
Penyediaan kajian dan analisis kebijakan Iptek didasarkan pada isu-isu yang
membutuhkan solusi yang responsif dan antisipatif.
Misi 2 : Meningkatkan pemanfaatan penelitian, pengembangan dan penerapan
Iptek sesuai kebutuhan masyarakat Jawa Barat.
Strategi :
Menyelenggarakan penelitian, pengembangan dan penerapan iptek tepat guna
Menyebarluaskan hasil penelitian, pengembangan dan penerapan iptek tepat
guna
Kebijakan :
Penyediaan penelitian, pengembangan dan penerapan iptek tepat guna
Penyebarluasan penelitian, pengembangan dan penerapan iptek tepat guna
Misi 3 : Menguatkan sistem inovasi daerah.
Strategi :
Menyelenggarakan sistem inovasi daerah bagi pembangunan dan kemajuan
masyarakat Jawa Barat
Kebijakan :
Penyelenggaraan sistem inovasi daerah bagi pembangunan dan kemajuan
masyarakat Jawa Barat
Misi 4 : Menguatkan sistem monitoring dan evaluasi penelitian, pengembangan
dan penerapan IPTEK
Strategi :
Menyelenggarakan monitoring dan evaluasi serta kerja sama penelitian,
pengembangan dan penerapan IPTEK
Kebijakan :
LKIP BP2D TAHUN 2018
Bab II – Perencanaan Kinerja | 18
Melaksanakan monitoring dan evaluasi serta kerja sama Penelitian,
Pengembangan dan Penerapan IPTEK
Misi 5 : Mengembangkan pusat agribisnis berbasis IPTEK
Strategi :
Memfasilitasi dan mengembangkan penelitian agribisnis berbasis IPTEK
Kebijakan :
Mengembangkan penerapan hasil-hasil penelitian agribisnis berbasis IPTEK
Misi 6 : Meningkatkan kapasitas kelembagaan, ketatalaksanaan, dan sumber daya
Strategi :
Meningkatnya kualitas pelayanan organisasi
Meningkatkan kualitas Sumber Daya Aparatur BP2D Provinsi Jawa Barat
Meningkatkan sarana dan prasarana untuk mendukung pelayanan organisasi
Meningkatkan Kualitas Perencanaan
Meningkatan tata kelola administrasi keuagan yang efektif
Berikut ini dalam Tabel 2.2 dijabarkan Strategi dan Arah Kebijakan BP2D periode
2017-2018.
LKIP BP2D TAHUN 2018
Bab II – Perencanaan Kinerja | 19
Tabel 2.2 Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Strategi, dan Kebijakan BP2D Provinsi Jawa Barat,
2017-2018
Visi Misi Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan
Visi BP2D, adalah: “Menjadi Lembaga Terkemuka dalam Penelitian Kreatif dan Penerapan Iptek untuk Percepatan Pembangunan Jawa Barat.
Misi I : Mewujudkan kebijakan pembangunan berbasis kajian dan analisis.
Meningkatkan kualitas perencanaan dan kebijakan pembangunan berbasis kajian dan analisis
Meningkatnya Kajian dan Analisis untuk Kebijakan Pembangunan Jawa Barat
Menyelenggara-kan kajian dan analisis kebijakan Iptek didasarkan pada isu-isu yang membutuhkan solusi yang responsif dan antisipatif.
Penyediaan kajian dan analisis kebijakan Iptek didasarkan pada isu-isu yang membutuhkan solusi yang responsif dan antisipatif.
Misi II : Meningkatkan pemanfaatan penelitian, pengembangan dan penerapan Iptek sesuai kebutuhan masyarakat Jawa Barat.
Meningkatkan hasil-hasil penelitian,pengembangan dan penerapan Iptek sebagai solusi permasalahan pembangunan Jawa Barat
Meningkatnya hasil Penelitian, Pengembangan, dan Penerapan IPTEK yang dibutuhkan masyarakat Jawa Barat
Menyelenggara-kan penelitian, pengembangan dan penerapan iptek tepat guna
Penyediaan penelitian, pengembangan dan penerapan iptek tepat guna
Menyebarluaskan hasil penelitian, pengembangan dan penerapan iptek tepat guna
Penyebarluasan penelitian, pengembangan dan penerapan iptek tepat guna
Misi III : Menguatkan sistem inovasi daerah
Mengembangkan inovasi dan daya saing daerah bagi kemajuan masyarakat Jawa Barat
Meningkatnya Inovasi Daerah bagi Kemajuan Masyarakat Jawa Barat
Menyelenggara-kan sistem inovasi daerah bagi pembangunan dan kemajuan masyarakat Jawa Barat
Penyelenggaraan sistem inovasi daerah bagi pembangunan dan kemajuan masyarakat Jawa Barat
Misi IV: Menguatkan sistem monitoring dan evaluasi penelitian, pengembangan dan penerapan IPTEK
Meningkatkan sistem monitoring dan evaluasi untuk penguatan jejaring dan kualitas penelitian, pengembangan dan penerapan IPTEK
Meningkatnya Kualitas dan Implementasi Kerja sama Penelitian Pengembangan dan Penerapan IPTEK
Menyelenggara kan monitoring dan evaluasi serta kerja sama penelitian, pengembangan dan penerapan IPTEK
Melaksanakan monitoring dan evaluasi serta kerja sama Penelitian, Pengembangan dan Penerapan IPTEK
Misi V : Mengembangkan pusat agribisnis berbasis IPTEK
Meningkatkan nilai tambah produk agribisnis
Berkembangnya pusat agribisnis berbasis IPTEK
Memfasilitasi dan mengembangkan penelitian agribisnis berbasis IPTEK
Mengembangkan penerapan hasil-hasil penelitian agribisnis berbasis IPTEK
Misi VI : Meningkatkan kapasitas kelembagaan, ketatalaksanaan, dan sumber daya
Meningkatkan profesionalisme, kinerja dan akuntabilitas kelembagaan BP2D
Meningkatnya kualitas dan kompetensi sumber daya aparatur, perencanaan, pengelolaan asset dan keuangan
Memfasilitasi peningkatan kualitas dan kompetensi sumber daya aparatur, perencanaan, pengelolaan asset dan keuangan
Melaksanakan peningkatan kualitas dan kompetensi sumber daya aparatur, perencanaan, pengelolaan asset dan keuangan
Kebijakan dan program merupakan Stratejik atau cara untuk mencapai tujuan dan
sasaran. Kebijakan pada dasarnya merupakan ketentuan-ketentuan yang telah
LKIP BP2D TAHUN 2018
Bab II – Perencanaan Kinerja | 20
ditetapkan oleh yang berwenang untuk dijadikan pedoman, pegangan atau
petunjuk dalam pengembangan ataupun pelaksanaan program/kegiatan guna
tercapainya kelancaran dan keterpaduan dalam perwujudan sasaran, tujuan, serta
visi dan misi instansi pemerintah. Sedangkan program adalah kumpulan kegiatan
yang sistematis dan terpadu untuk mendapatkan hasil yang dilaksanakan oleh
satu atau beberapa instansi pemerintah ataupun dalam rangka kerjasama dengan
masyarakat, guna mencapai sasaran tertentu.
Untuk memantapkan tujuan dan sasaran visi dan misi BP2D Jawa Barat tahun
2015-2018 pembangunan Jawa Barat perlu didukung oleh kebijakan dan program
yang dirumuskan sebagai berikut :
Misi I : Mewujudkan kebijakan pembangunan berbasis kajian dan analisis.
Kebijakan :
Penyediaan kajian dan analisis kebijakan Iptek didasarkan pada isu-isu yang
membutuhkan solusi yang responsif dan antisipatif.
Program :
Program Penelitian, Pengembangan dan Penerapan IPTEK
Misi II : Meningkatkan pemanfaatan penelitian, pengembangan dan penerapan
Iptek sesuai kebutuhan masyarakat Jawa Barat.
Kebijakan :
1) Penyediaan penelitian, pengembangan dan penerapan iptek tepat guna;
2) Penyebarluasan penelitian, pengembangan dan penerapan iptek tepat guna
Program
Program Penelitian, Pengembangan dan Penerapan IPTEK
Misi III : Menguatkan sistem inovasi daerah
Kebijakan :
Penyelenggaraan sistem inovasi daerah bagi pembangunan dan kemajuan
masyarakat Jawa Barat.
Program
Program Penelitian, Pengembangan dan Penerapan IPTEK
LKIP BP2D TAHUN 2018
Bab II – Perencanaan Kinerja | 21
Misi IV: Menguatkan sistem monitoring dan evaluasi penelitian, pengembangan
dan penerapan IPTEK
Kebijakan :
Melaksanakan monitoring dan evaluasi serta kerja sama Penelitian,
Pengembangan dan Penerapan IPTEK
Program
1) Program Pengembangan Data/Informasi/Statistik Daerah
2) Program Penelitian, Pengembangan dan Penerapan IPTEK
Misi V: Mengembangkan pusat agribisnis berbasis IPTEK
Kebijakan :
Mengembangkan penerapan hasil-hasil penelitian agribisnis berbasis IPTEK
Program
-
Misi VI: Meningkatkan kapasitas kelembagaan, ketatalaksanaan, dan sumber
daya
Kebijakan :
Melaksanakan peningkatan kualitas dan kompetensi sumber daya aparatur,
perencanaan, pengelolaan asset dan keuangan
Program
1) Program Pengelolaan Keuangan dan Kekayaan Daerah
2) Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja
dan Keuangan
3) Program Pengembangan Kompetensi Aparatur
4) Program Peningkatan Kesejahteraan Sumber Daya Aparatur
5) Program Penelitian, Pengembangan dan Penerapan IPTEK
6) Program Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Aparatur
7) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
8) Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
9) Program Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah
Berikut ini uraian Rencana Strategis (Renstra) BP2D telah disusun dengan
mengacu pada Kebijakan Nasional dan Provinsi Bidang IPTEK yang tertuang
dalam RPJMD Provinsi Jawa Barat 2013-2018.
LKIP BP2D TAHUN 2018
Bab II – Perencanaan Kinerja | 22
Tabel 2.3 Renstra BP2D Provinsi Jawa Barat Tahun 2015 – 2018
NO INDIKATOR
KINERJA
2016 2017 2018
Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi
1 Prosentase
Rekomendasi
Kebijakan Daerah
yang
Ditindaklanjuti
80% 70% 83% 77% 85% 90%
2 Prosentase Inovasi
yang Sudah
Terbentuk Menjadi
Sistem Inovasi
Daerah (SIDa)
20% 50% 55% 56% 60% 67%
3 Jumlah Karya Iptek
yang Didaftarkan
HAKI Tingkat
Provinsi Jawa
Barat
25
karya
IPTEK
42 karya
IPTEK
50
karya
IPTEK
52 karya
IPTEK
55
karya
IPTEK
62 karya
IPTEk
4 Prosentase Hasil
Riset dan IPTEK
yang Diterapkan
20% 40% 50% 65% 60% 60%
5 Prosentase Hasil
Penelitian yang
Digunakan dalam
Perencanaan
25% 67% 70% 75% 80% 80%
6 Prosentase
Kerjasama
Penelitian
Pengembangan
dan Penerapan
IPTEK yang
Diimplementasikan
90% 100% 100% 100% 100% 100%
LKIP BP2D TAHUN 2018
Bab II – Perencanaan Kinerja | 23
2.2 Perjanjian Kinerja Tahun 2018
Perjanjian Kinerja merupakan dokumen yang berisikan penugasan dari pimpinan
instansi yang lebih tinggi kepada pimpinan instansi yang lebih rendah untuk
melaksanakan Program/Kegiatan yang disertai dengan indikator kinerja,
sebagaimana diamanatkan dalam Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur
Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis
Perjanjian Kinerja, dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah,
bahwa dalam rangka mewujudkan Tata Kelola Pemerintahan, Gubernur
diwajibkan untuk menyusun Perjanjian Kinerja. Perjanjian Kinerja BP2D Provinsi
Jawa Barat Tahun 2018 disusun dengan memperhatikan Dokumen Rencana
Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun
2013-2018, Dokumen Rencana Kinerja Tahun 2018 dan Dokumen Pelaksanaan
Anggaran (DPA) Tahun 2018.
Perjanjian Kinerja ini dibuat sebagai alat kendali pelaksanaan program dan
kegiatan tahun 2018 dalam mencapai Sasaran Stratejik Pemerintah Provinsi Jawa
Barat Tahun 2018. Serta ditetapkan satu bulan setelah ditandatanganinya DPA
Tahun 2018.
Adapun tujuan BP2D dalam menyusun Penjanjian Kinerja Tahun 2018 adalah:
(1) Sebagai wujud nyata komitmen BP2D Provinsi Jawa Barat terhadap Gubernur
Provinsi Jawa Barat dalam rangka meningkatkan integritas, akuntabilitas,
transparansi, dan kinerja aparatur;
(2) Menciptakan tolok ukur kinerja sebagai dasar evaluasi kinerja aparatur;
(3) Sebagai dasar penilaian keberhasilan/kegagalan pencapaian tujuan dan
sasaran organisasi sehingga terus dapat meningkatkan kinerja dengan
perubahan yang dinamis dan realistis;
(4) Sebagai dasar Pimpinan Daerah untuk melakukan monitoring, evaluasi dan
supervisi atas perkembangan dan kinerja Badan sebagai OPD;
(5) Sebagai dasar dalam penetapan sasaran kinerja pegawai.
LKIP BP2D TAHUN 2018
Bab II – Perencanaan Kinerja | 24
Berikut ini uraian dokumen Perjanjian Kinerja Tahun 2018 BP2D Provinsi Jawa
Barat yang mengalami perubahan sesuai dengan DPA Perubahan Tahun
Anggaran 2018.
Tabel 2.4 Perjanjian Kinerja Tahun 2018 BP2D Provinsi Jawa Barat
No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target
1 2 3 4
1 Meningkatnya Kajian dan Analisis untuk
Kebijakan Pembangunan Jawa Barat
Prosentase Rekomendasi
Kebijakan Daerah yang
ditindaklanjuti
85 %
2 Meningkatnya Inovasi Daerah bagi
Kemajuan Masyarakat Jawa Barat
Prosentase Inovasi yang sudah
terbentuk menjadi Sistem
Inovasi Daerah (SIDa)
60 %
Jumlah Karya IPTEK yang
didaftarkan HAKI Tingkat
Provinsi Jawa Barat
55 Karya
Iptek
3 Meningkatnya hasil penelitian,
pengembangan, dan penerapan
IPTEK yang dibutuhkan masyarakat
Jawa Barat
Prosentase hasil riset dan
IPTEK yang diterapkan
60 %
Prosentase hasil
penelitian yang digunakan
dalam perencanaan
70 %
4 Meningkatnya Implementasi
Kerjasama Penelitian Pengembangan
dan Penerapan IPTEK
Prosentase Kerjasama
Penelitian Pengembangan dan
Penerapan IPTEK yang
diimplementasikan
100 %
5 Berkembangnya Pusat Agribisnis
Berbasis IPTEK
Jumlah Paket Teknologi yang
Diterapkan di Masyarakat
3 Paket
Sumber : dokumen Perjanjian Kinerja BP2D Provinsi Jawa Barat, 2018
LKIP BP2D TAHUN 2018
Bab III – Akuntabilitas Kinerja | 25
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
Akuntabilitas Kinerja Instansi Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah
Provinsi Jawa Barat merupakan perwujudan dari pelaksanaan kewajiban BP2D
Provinsi Jawa Barat Provinsi Jawa Barat dalam mempertanggungjawabkan
keberhasilan dan kegagalan kinerja pelayanan sesuai dengan tugas dan fungsi
dalam Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 78 Tahun 2017 tentang Tugas
Pokok, Fungsi, Rincian Tugas Unit dan Tata Kerja Badan Penelitian dan
Pengembangan Daerah Provinsi Jawa Barat.
Keberhasilan/kegagalan kinerja tersebut diukur berdasarkan pencapaian sasaran
stratejik yang berpengaruh terhadap pencapaian visi, misi dan tujuan (goal) yang
telah ditetapkan dalam dokumen perencanaan jangka menengah yang telah
dituangkan dalam Rencana Strategis BP2D Provinsi Jawa Barat 2014-2018.
3.1 Capaian Kinerja
3.1.1 Kerangka Pengukuran Kinerja
Pengukuran kinerja sasaran strategis BP2D Provinsi Jawa Barat Provinsi Jawa
Barat dilaksanakan dengan membandingkan indikator kinerja sasaran yang
bersifat outcome atau output. pentingnya realisasi kinerja aktual tahun 2018
dengan targetnya sehingga diperoleh capaian kinerja dalam bentuk prosentase.
Selain itu pengukuran kinerja mencakup pula beberapa capaian kinerja yang dapat
diperbandingkan dengan capaian kinerja tahun sebelumnya, benchmarking dan
perbandingan kinerja aktual dengan standarnya atau standar pelayanan minimal
(SPM) serta perbandingan kinerja sampai dengan tahun berjalan dengan rencana
jangka menengah (RPJMD). Data kinerja aktual diperoleh dari sumber data primer
maupun sekunder melalui sistem informasi pengumpulan data kinerja. Data kinerja
aktual berasal dari data kinerja organisasi perangkat daerah dilingkungan
Pemerintah Provinsi Jawa Barat yang disajikan dalam Laporan Akuntabilitas
Kinerja masing-masing OPD data kepustakaan yang diperlukan kemudian diolah,
dievalusi dan dianalisis untuk memperoleh data realisasi kinerja yang relevan
LKIP BP2D TAHUN 2018
Bab III – Akuntabilitas Kinerja | 26
dengan sasaran stratejik Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Formulir bantu yang
dipergunakan untuk mengukur kinerja adalah formulir pengukuran kinerja, rencana
kerja tahunan dan perjanjian kinerja sesuai dengan Peraturan Menpan dan RB
Nomor 53 Tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan
Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.
Penghitungan prosentase pencapaian rencana tingkat capaian (Formulir
Pengukuran Kinerja), perlu memperhatikan karakteristik komponen realisasi,
dalam kondisi :
(1) Semakin tinggi realisasi menunjukkan pencapaian kinerja yang semakin baik,
maka digunakan rumus :
% Pencapaian Kinerja = Realisasi
x 100% Rencana
(1) Semakin tinggi realisasi menunjukkan semakin rendah pencapaian kinerja,
maka digunakan rumus :
% Pencapaian Kinerja = Rencana - (Realisasi - Rencana)
x 100% Rencana
Selanjutnya, pemaknaan dari capaian nilai kinerja dibagi berdasarkan klasifikasi
berikut :
SKALA NILAI KATEGORI PENILAIAN
>=80 Sangat Baik
60 – 79.99 Baik
50 – 59.99 Sedang
0-49.99 Kurang
3.1.2 Laporan Pengukuran Kinerja Tahun 2018
Indikator Kinerja merupakan alat ukur keberhasilan yang akan dicapai dari kinerja
Program dan Kegiatan yang telah direncanakan. Adapun penetapan Indikator
Kinerja ini adalah untuk :
1. Memperoleh informasi kinerja yang penting dan diperlukan dalam
menyelenggarakan manajemen kinerja secara baik;
LKIP BP2D TAHUN 2018
Bab III – Akuntabilitas Kinerja | 27
2. Memperoleh ukuran keberhasilan dari pencapaian suatu tujuan dan sasaran
strategis yang digunakan untuk perbaikan kinerja dan peningkatan
akuntabilitas kinerja.
Berdasarkan data kinerja aktual yang telah dikumpulkan untuk kemudian diolah,
dievalusi dan dianalisis, berikut ini adalah Laporan Pengukuran Kinerja BP2D
Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 yang ditampilkan pada Tabel 3.1 berikut ini :
LKIP BP2D TAHUN 2018
Bab III – Akuntabilitas Kinerja | 29
Tabel 3.1 Laporan Pengukuran Kinerja Tahun 2018 BP2D Provinsi Jawa Barat
No. Sasaran Indikator Capaian Thn Lalu
Tahun 2018 Capaian Thn 2018 terhadap Target Akhir Renstra Target Realisasi
Realisasi Capaian
INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU)
1 Meningkatnya Kajian dan Analisis untuk Kebijakan Pembangunan Jawa Barat
Prosentase Rekomendasi Kebijakan Daerah yang ditindaklanjuti
77 85 90 105,88 105,88
2 Meningkatnya Inovasi Daerah bagi Kemajuan Masyarakat Jawa Barat
Prosentase Inovasi yang Sudah Terbentuk Menjadi Sistem Inovasi Daerah (SIDa)
56 60 67 111,66 111,66
Jumlah Karya Iptek yang Didaftarkan HAKI Tingkat Provinsi Jawa Barat
52 55 62 112,72 112,72
3 Meningkatnya hasil Penelitian, Pengembangan, dan Penerapan IPTEK yang Dibutuhkan Masyarakat Jawa Barat
Prosentase Hasil Riset dan IPTEK yang diterapkan
65 60 60 100 100
Prosentase hasil penelitian yang digunakan dalam perencanaan
75 80 80 100 100
4 Meningkatnya Implementasi Kerja sama Penelitian Pengembangan dan Penerapan IPTEK
Prosentase Kerjasama Penelitian Pengembangan dan Penerapan IPTEK yang diimplementasikan
100 100 100 100 100
Rata-Rata 105,04 105,04
LKIP BP2D TAHUN 2018
Bab III – Akuntabilitas Kinerja | 30
No. Sasaran Indikator Capaian Thn Lalu
Tahun 2018 Capaian Thn 2018 terhadap Target Akhir Renstra Target Realisasi
Realisasi Capaian
NON IKU
5 Meningkatnya kualitas dan kompetensi sumberdaya aparatur, perencanaan dan pengelolaan aset dan keuangan
Jumlah Dokumen Perencanaan yang dihasilkan
5 Dok 5 Dok 5 Dok 100 100
Tingkat Akuntabilitas Laporan Keuangan 19 Dok 19 Dok 19 Dok 100 100
Jumlah Dokumen Evaluasi Kinerja Organisasi
5 Dok 5 Dok 5 Dok 100 100
Tingkat Kepuasan Layanan Kepegawaian
75 75 75 100 100
Tingkat Kepuasan Layanan Sarana Prasarana
75 75 75 100 100
Tingkat Pemenuhan Kebutuhan Dasar Operasional Organisasi Dalam Mendukung Tupoksinya
80 80 80 100 100
Rata-Rata 100 100
Keterangan : Sangat Baik [.=80%] ; Baik [60-79,99%] Sedang [50-59.99%] Kurang [0-49.99%]
LKIP BP2D TAHUN 2018
Bab III – Akuntabilitas Kinerja | 32
Setelah dilakukannya pengukuran kinerja maka perlu dievaluasi capaian indikator
kinerja serta dianalisis kontribusinya terhadap isu strategis nasional maupun
provinsi.
Dalam rangka mewujudkan misi ketiga Pembangunan Provinsi Jawa Barat periode
RPJMD Tahun 2013-2018 yaitu Meningkatkan Kinerja Pemerintahan,
Profesionalisme Aparatur, dan Perluasan Partisipasi Publik maka BP2D Provinsi
Jawa Barat berupaya kembali pada tahun 2018 sesuai Tupoksinya melalui Bidang
Analisis Kebijakan Iptek mencapai kinerja yang diukur dalam indikator kinerja
Prosentase Rekomendasi Kebijakan Daerah yang ditindaklanjuti dengan realisasi
sesuai target yaitu tercapainya 90 (Sembilan puluh) persen rekomendasi yang
ditindaklanjuti dari 85 (delapan puluh lima) persen yang ditargetkan.
Indikator kinerja prosentase inovasi yang sudah terbentuk menjadi sistem inovasi
daerah (SIDa) rencana aksi dapat dicapai melebihi target yaitu 67 (enam puluh
tujuh) persen dari target 60 (enam puluh) persen inovasi yang sudah menjadi SIDa.
Selanjutnya untuk indikator kinerja jumlah karya iptek yang didaftarkan HAKI
tingkat Provinsi Jawa Barat dapat dilihat bahwa realisasi rencana aksi juga telah
mencapai target dan sesuai dengan perhitungan dalam rencana target 62 (enam
puluh dua) persen dari target 55 (lima puluh lima) persen. Hal ini dapat
menunjukkan bahwa pencapaian indikator tersebut berjalan sesuai dengan
rencana aksi di mana penetapan target kinerja berdasarkan analisis dan
ketersediaan data informasi yang telah ada sehingga prediksi pencapaian target
telah terpikirkan dengan matang.
Selanjutnya untuk indikator kinerja prosentase hasil riset dan IPTEK yang
diterapkan dapat dicapai dengan melebihi target kinerja yaitu 60% penelitian
digunakan dalam perencanaan pembangunan dari target 60% penelitian
digunakan dalam perencanaan di Tahun 2018. Pencapaian realisasi kegiatan ini
berhubungan langsung dengan pencapaian IKU Gubernur Jawa Barat yaitu
Indikator Daya Saing Provinsi dalam misi ketiga RPJMD Provinsi Jawa Barat 2013-
2018.
LKIP BP2D TAHUN 2018
Bab III – Akuntabilitas Kinerja | 33
Kemudian unduk indikator kinerja prosentase hasil penelitian yang digunakan
dalam perencanaan dicapai 80% dari target 80% yang telah ditentukan.
Terakhir untuk indikator kinerja prosentase kerjasama penelitian pengembangan
dan penerapan IPTEK mencapai 100 (seratus) persen dari target kerjasama
dengan Kalimantan Selatan.
3.1.3 Evaluasi Capaian Indikator Kinerja
Keberhasilan pencapaian Visi dan Misi BP2D Provinsi Jawa Barat Tahun 2018,
berdasarkan Sasaran per Misi sebagai berikut :
Misi Kesatu : Mewujudkan kebijakan pembangunan berbasis kajian dan analisis
Sasaran Dalam upaya Meningkatkan Kajian dan Analisis untuk Kebijakan
Pembangunan Jawa Barat, diarahkan pada Prosentase Rekomendasi
Kebijakan Daerah yang ditindaklanjuti.
Capaian kinerja Tahun 2018 sebesar 105,88% dengan kategori “Sangat
Baik” Pencapaian tersebut dilaksanakan melalui Program Penelitian,
Pengembangan dan Penerapan IPTEK, dengan kegiatan :
- FGD Perumusan Solusi Permasalahan Jawa Barat Berbasis IPTEK
- Perumusan Arah Kebijakan Dewan Riset Daerah untuk pengembangan
dan penerapan IPTEK di Jawa Barat
- Kajian TPP Terhadap Peningkatan Kinerja PNS Di Jawa Barat
- Penelitian Pola Tanam Padi Ratun Untuk Daya Dukung Produktivitas
Padi Di Jawa Barat
Misi Kedua : Meningkatkan pemanfaatan penelitian, pengembangan dan penerapan
Iptek sesuai kebutuhan masyarakat Jawa Barat
Sasaran Meningkatnya hasil Penelitian, Pengembangan, dan Penerapan
IPTEK yang Dibutuhkan Masyarakat Jawa Barat, diarahkan pada
penelitian, pengembangan dan penerapan yang dapat dimanfaatkan
dalam perencanaan dan pembangunan di Jawa Barat. Terdapat 2 (dua)
indikator kinerja untuk mengukur pencapaian sasaran tersebut, yaitu
kesatu Prosentase Hasil Riset dan IPTEK yang diterapkan, capaian
kinerja pada tahun 2018 sebesar 100% dengan kategori “Sangat Baik”.
Kedua Prosentase Hasil Penelitian yang Digunakan dalam Perencanaan,
capaian kinerja pada tahun 2018 sebesar 100% dengan kategori “Sangat
Baik”. Pencapaian tersebut dilaksanakan melalui Program Penelitian,
Pengembangan dan Penerapan IPTEK dengan kegiatan sebagai berikut :
LKIP BP2D TAHUN 2018
Bab III – Akuntabilitas Kinerja | 34
Pengembangan Day Old Chicken (DOC) Ayam Sentul
Penelitian Genetik Sapi Pasundan
Pengelolaan Tekno Park Agribisnis Terpadu di Cikadu
Penelitian Produksi Bibit Pisang dengan Teknik Kultur Jaringan dan
Pengembangan Percontohan Budidayanya di Kawasan Badan
Penelitian dan Pengembangan Daerah di Cikadu, Cianjur Selatan
Misi Ketiga : Menguatkan sistem inovasi daerah
Sasaran Meningkatnya inovasi daerah bagi kemajuan masyarakat Jawa Barat,
diarahkan pada penguatan sistem inovasi daerah. Terdapat 2 (dua)
indikator kinerja untuk mengukur pencapaian sasaran tersebut, yaitu
kesatu Prosentase Inovasi yang sudah terbentuk menjadi Sistem Inovasi
Daerah (SIDa), capaian kinerja pada tahun 2018 sebesar 111,66% dengan
kategori “Sangat Baik”. Kedua Jumlah Karya IPTEK yang didaftarkan
HAKI Tingkat Provinsi, capaian kinerja pada tahun 2018 sebesar 112,72%
dengan kategori “Sangat Baik”. Pencapaian tersebut dilaksanakan
melalui Program Penelitian, Pengembangan dan Penerapan IPTEK
dengan kegiatan sebagai berikut :
Kegiatan Hki Tahun 2018
Penguatan Kelembagaan SIDa Jawa Barat Tahun 2018
Anugerah Budhipura Jawa Barat
Pengembangan VUB Kentang
Misi Keempat : Menguatkan sistem monitoring dan evaluasi penelitian, pengembangan
dan penerapan IPTEK
Sasaran Meningkatnya Kualitas dan Implementasi Kerja sama Penelitian
Pengembangan dan Penerapan IPTEK, diarahkan pada Pembinaan
Forum Kerjasama Penelitian, Pengembangan dan Penerapan Iptek
serta Pelaksanaan Kerjasama Penelitian, Pengembangan dan
Penerapan Iptek dengan Pusat, Kab/Kota.
Capaian kinerja Tahun 2018 sebesar 100% dengan kategori “Sangat
Baik”. Pencapaian tersebut dilaksanakan melalui Program Penelitian,
Pengembangan dan Penerapan IPTEK serta Program Pengembangan
Data / Informasi / Statistik Daerah, dengan kegiatan :
Integrasi Aplikasi SIM DSS BP2D Provinsi Jawa Barat Dengan Seluruh
Stakeholder
Pengembangan Website Badan Penelitian Dan Pengembangan
Daerah Provinsi Jawa Barat
Monitoring dan Evaluasi Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah
LKIP BP2D TAHUN 2018
Bab III – Akuntabilitas Kinerja | 35
Penyebarluasan Hasil-Hasil Penelitian Di Jawa Barat
Penerbitan e-Jurnal dan Buletin
Penyelenggaraan Kerja Sama Penelitian dan Pengembangan
Misi Kelima : Menguatkan sistem monitoring dan evaluasi penelitian, pengembangan
dan penerapan IPTEK
Sasaran Berkembangannya pusat agribisnis berbasis IPTEK, diarahkan pada
jumlah paket teknologi yang diterapkan di masyarakat.
3.1.4 Evaluasi Program dan Kegiatan Yang Menunjang Capaian Kinerja
Program dan kegiatan yang dilaksanakan pada tahun 2018 dalam rangka
mencapai target kinerja telah dikelompokkan sesuai dengan upaya pencapaian
tujuan per misi organisasi, dapat dijelaskan sebagai berikut:
I. Misi Kesatu : Mewujudkan kebijakan pembangunan berbasis kajian dan
analisis.
Tujuan misi kesatu yaitu Meningkatkan kualitas perencanaan dan kebijakan
pembangunan berbasis kajian dan analisis, telah diupayakan melalui Program
Penelitian, Pengembangan dan Penerapan IPTEK dengan Penanggung Jawab
Program adalah Kepala Bidang Analisis Kebijakan Iptek. Capaian kinerja Tahun
2018 adalah sangat baik, dengan jumlah anggaran sebesar Rp 1.222.600.000
yang terealisasi 89,60% yang berarti sangat baik dalam proses pemanfaatan
sumber daya anggaran.
Melalui 4 (empat) kegiatan yaitu FGD Perumusan Solusi Permasalahan Jawa
Barat Berbasis IPTEK, Perumusan Arah Kebijakan Dewan Riset Daerah untuk
pengembangan dan penerapan IPTEK di Jawa Barat, Kajian TPP Terhadap
Peningkatan Kinerja PNS Di Jawa Barat, Penelitian Pola Tanam Padi Ratun Untuk
Daya Dukung Produktivitas Padi Di Jawa Barat dengan Menghasilkan
Rekomendasi, telah sangat baik dilaksanakan dalam rangka mencapai indikator
kinerja yaitu Prosentase Rekomendasi Kebijakan Daerah yang ditindaklanjuti.
Dokumen Rekomendasi Kebijakan Riset dan Iptek telah ditindaklanjuti menjadi
dokumen rekomendasi kebijakan pembangunan di Jawa Barat sebanyak 13 (tiga
belas), yaitu
1. Dokumen Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa)
LKIP BP2D TAHUN 2018
Bab III – Akuntabilitas Kinerja | 36
2. Dokumen Manajemen Sampah Zero (MASARO)
3. Dokumen Teknologi Daur Ulang Limbah Industri di Kawasan Solokan Jeruk
Majalaya Kabupaten Bandung
4. Dokumen Harmoni Budaya Sunda – Jawa
5. Dokumen Teknologi Informasi dan Komunikasi (PPTIK)
6. Dokumen Penanganan Aspek Sosial Banjir DAS Citarum
7. Dokumen Penanganan Limbah Industri APPLI
8. Dokumen Pemanfaatan Sampah Residu Menjadi Bahan Bangunan
9. Dokumen Pemanfaatan Limbah Peternakan Sapi Desa Ciporeat dan Desa
Arjasari Kabupaten Bandung
10. Dokumen Penanganan Aspek Sosial Banjir DAS Citarum di Desa Margaasih
dan Desa Cigondewah Hilir Kabupaten Bandung
11. Dokumen Arah Kebijakan, Prosiding
12. Dokumen Penyusunan kajian TPP berbasis kinerja
13. Dokumen Daftar dan pedoman pola tanam padi ratun
II. Misi Kedua : Meningkatkan pemanfaatan penelitian, pengembangan dan
penerapan Iptek sesuai kebutuhan masyarakat Jawa Barat.
Tujuan utama dalam misi kedua ini yaitu Meningkatkan hasil-hasil penelitian,
pengembangan dan penerapan Iptek sebagai solusi permasalahan
pembangunan Jawa Barat, telah diupayakan melalui Program Penelitian,
Pengembangan dan Penerapan IPTEK dengan Penanggung Jawab Program
adalah Kepala Bidang Penelitian, Pengembangan dan Penerapan Ilmu
Pengetahuan dan Teknologi. Capaian kinerja Tahun 2018 adalah sangat baik
melalui 4 (empat) kegiatan yaitu Pengembangan Day Old Chicken (DOC) Ayam
Sentul, Penelitian Genetik Sapi Pasundan, Penelitian Produksi Bibit Pisang
dengan Teknik Kultur Jaringan dan Pengembangan Percontohan Budidayanya di
Kawasan Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah di Cikadu, Cianjur Selatan
dengan jumlah anggaran sebesar Rp 1.074.700.000,00 yang terealisasi sebesar
Rp 900.106.930,00 atau 83,75%.
Indikator kinerja pertama dari misi kedua adalah Hasil riset dan IPTEK yang
diterapkan yang menghasilkan 3 (tiga) riset diantaranya :
1. Model Breeding DOC Ayam Sentul Tahan Penyakit
LKIP BP2D TAHUN 2018
Bab III – Akuntabilitas Kinerja | 37
2. Hilirisasi Sapi Pasundan, Sapi Pasundan Tahan Iklim dan Tahan Penyakit
3. Paket Teknologi Teknik Kultur Jaringan dan Budidaya Pisang Hasil Kultur
Jaringan
Sedangkan, Indikator kinerja kedua dari misi kedua yaitu Prosentase hasil
penelitian yang digunakan dalam perencanaan menghasilkan 1 (satu) buah
keluaran (output), diantaranya :
Pengelolaan Tekno Park Agribisnis Terpadu di Cikadu
Melalui hasil capaian kinerja tersebut di atas maka dapat dibuktikan bahwa BP2D
Provinsi Jawa Barat pada tahun 2018 terus memantapkan diri menjadi Lembaga
terdepan, leader, koordinator atas seluruh pelaku Iptek sehingga dapat
mewujudkan visinya yaitu salah satunya mendorong penelitian yang dibutuhkan
oleh masyarakat melalui penelitian kreatif dan penerapan Iptek.
III. Misi Ketiga : Menguatkan Sistem Inovasi Daerah
Tujuan Misi Ketiga adalah Mengembangkan inovasi dan daya saing daerah bagi
kemajuan masyarakat Jawa Barat telah diupayakan melalui Program Penelitian,
Pengembangan dan Penerapan IPTEK, dengan Penanggung Jawab adalah
Kepala Bidang Penguatan Sistem Inovasi Daerah. Capaian kinerja Tahun 2018
adalah sangat baik, dengan jumlah anggaran melalui Program Penelitian,
Pengembangan dan Penerapan IPTEK sebesar Rp. 669.200.000 yang terealisasi
sebesar Rp 668.428.137 atau 99,88%.
Terdapat 4 (empat) Kegiatan dalam Program Penelitian, Pengembangan dan
Penerapan IPTEK yaitu Kegiatan HKI Tahun 2018, Penguatan Kelembagaan SIDa
Jawa Barat Tahun 2018, Anugerah Budhipura Jawa Barat, dan Pengembangan
VUB Kentang telah sangat baik dilakukan untuk mencapai Indikator Kinerja Utama
(IKU) yaitu :
1. Prosentase Inovasi yang sudah terbentuk menjadi Sistem Inovasi Daerah
(SIDa), dari target 60 persen inovasi yang terbentuk SIDa telah tercapai 67
persen inovasi.
LKIP BP2D TAHUN 2018
Bab III – Akuntabilitas Kinerja | 38
2. Jumlah Karya IPTEK yang didaftarkan HAKI Tingkat Provinsi, dari target
55 persen telah tercapai 62 persen karya IPTEK yang didaftarkan HAKI Tingkat
Provinsi Jawa Barat yang terdiri dari :
5 Karya Cipta yaitu :
a. Aplikasi Daya Dukung Danai Dalam Budidaya Ikan Air tawar
b. Game Edukasi Penatalaksanaan Terapi Diabetes Berbasis Android
c. Wayang Suku Raga
d. Alat Bantu Pembelajaran IPA/Sains Materi Sistem Peredaran Darah
pada Manusia dan Fotosintesis pada Tumbuhan untuk siswa Kelas V
SDLB Bagian B Tunarungu Berbasis Multimedia
e. Penelitian Aspek Sosial dan Budaya Historis Padjadjaran dan Mataram
5 Paten yaitu :
a. Penyediaan Air Bersih Skala Rumah Tangga dengan Sistem Oksidasi
Elektrokimia yag dimodifikasi Filter
b. Metode Ekstraksi dalam Daun Segar Black Mulberry Menggunakan
Sistem Pelarut Organik Rotasi Agitasi (Sepora)
c. Sistem Survei Tata Ruang untuk Pembangunan Peta Zonasi
d. Metoda dan Alat untuk Meningkatkan Kinerja Mesin Kendaraan
Bermotor
e. Sistem Pemantauan Tingkat Polutan
Keberhasilan pencapaian pada misi ketiga BP2D tersebut di atas berarti telah
berkontribusi atau bermanfaat untuk pencapaian sasaran misi kesatu RPJMD
Provinsi Jawa Barat 2013-2018 yaitu Jumlah Karya IPTEK yang didaftarkan untuk
mendapat HAKI.
Pada Tahun 2018, BP2D Provinsi Jawa Barat pun menguatkan eksistensinya
kembali sebagai Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Provinsi untuk
kategori utama melalui penghargaan dari Kemenristekdikti sebagai Lembaga
Litbang Berkinerja baik. Selain itu Provinsi Jawa Barat mendapat pula Anugerah
IPTEK Budhipura, Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah, dan Innovative
Government Award (IGA) dengan BP2D Provinsi Jawa Barat sebagai Koordinator
yang berarti telah berdedikasi sebagai pemerintah provinsi guna melaksanakan
pembinaan yang dilakukan untuk penguatan inovasi kepada pemerintah
kota/kabupaten.
LKIP BP2D TAHUN 2018
Bab III – Akuntabilitas Kinerja | 39
IV. Misi Keempat : Menguatkan sistem monitoring dan evaluasi
penelitian, pengembangan dan penerapan IPTEK
Tujuan Misi Keempat adalah Meningkatkan sistem monitoring dan evaluasi untuk
penguatan jejaring dan kualitas penelitian, pengembangan dan penerapan IPTEK,
telah diupayakan melalui 2 (dua) Kegiatan dalam Program Pengembangan
Data/Informasi/Statistik Daereah yaitu Pengembangan Website Badan Penelitian
Dan Pengembangan Daerah Provinsi Jawa Barat dan Pembagunan Sitem
Informasi Decision Supproting System (DSS), 1 (satu) Kegiatan dalam Program
Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah yaitu Monitoring
dan Evaluasi Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah, serta 3 (tiga) kegiatan
dalam Program Penelitian, Pengembangan dan Penerapan IPTEK yaitu Kegiatan
Penyebarluasan Hasil-Hasil Penelitian Di Jawa Barat, Kegiatan Penerbitan e-
Jurnal dan Buletin, dan Kegiatan Penyelenggaraan Kerja Sama Penelitian dan
Pengembangan. Capaian kinerja Tahun 2018 adalah sangat baik, dengan jumlah
anggaran sebesar Rp 1.225.682.000,00 yang terealisasi sebesar Rp
1.187.957.028,00 atau 96,92%.
Tercapai 1 Dokumen Kerjasama yaitu tindak lanjut mengenai perjanjian kerjasama
antara pemerintah daerah Provinsi Jawa Barat dengan Pemerintah Daerah
Provinsi Kalimantan Selatan tentang padi tahan genangan dan itik alabio.
V. Misi Kelima : Mengembangkan pusat agribisnis berbasis IPTEK
Tujuan misi kelima yaitu Mengembangkan pusat agribisnis berbasis IPTEK, tidak
tercapai pada tahun 2018 dikarenakan sesuai dengan Peraturan Gubernur Jawa
Barat Nomor 77 Tahun 2018 tentang Perubahan Ketiga atas Peraturan Gubernur
Jawa Barat Nomor 45 Tahun 2016 tentang Kedudukan dan Susunan Organisasi
Perangkat Daerah Provinsi Jawa Barat, BP2D Provinsi Jawa Barat tidak di ijinkan
mempunyai Balai / UPTD.
Hal ini berarti seluruh pencapaian kinerja BP2D Provinsi Jawa Barat yang telah
dijelaskan sebelumnya telah mampu menjawab isu strategis nasional bidang Iptek
yaitu Kemampuan memberikan sumbangan nyata bagi daya saing sektor produksi,
keberlanjutan dan pemanfaatan sumber daya alam, dan penyiapan masyarakat
Indonesia menyongsong kehidupan global yang maju dan modern serta
LKIP BP2D TAHUN 2018
Bab III – Akuntabilitas Kinerja | 40
Ketersediaan faktor-faktor yang diperlukan (SDM, sarana prasarana,
kelembagaan iptek, jaringan, dan pembiayaan). Berdasar analisis dan evaluasi
capaian kinerja BP2D Provinsi Jawa Barat tahun 2018 maka dapat disimpulkan
bahwa BP2D Provinsi Jawa Barat telah berupaya dalam mencapai sasaran
strategis nasional Bidang IPTEK di antaranya adalah :
1. Meningkatnya hasil penyelenggaraan penelitian, pengembangan dan
penerapan iptek
2. Meningkatnya dukungan bagi kegiatan iptek termasuk penyediaan sumber
daya manusia, sarana prasarana, kelembagaan, dan jaringan
3.2 Akuntabilitas Anggaran
Dengan menggunakan pendekatan peraturan Menteri keuangan Nomor 249/
pMk.02/2011 tentang pengukuran dan evaluasi kinerja atas pelaksanaan rencana
kerja dan anggaran kementerian negara/ lembaga selanjutnya dilakukan analisis
dan evaluasi atas pelaksanaan anggaran di tahun 2018. Hasil analisa pendekatan
ini seperti tercantum dalam e-sakip memperlihatkan bahwa kinerja pelaksanaan
anggaran BP2D Provinsi Jawa Barat dapat dinilai sebesar 95,96% atau sangat
baik (seperti terlihat pada Tabel 3.2 di bawah). Pencapaian ini dipengaruhi oleh
beberapa indikator penilaian diantaranya yaitu:
3.2.1. Realisasi Anggaran
Realisasi anggaran dalam mencapai sasaran tersebut di atas adalah Rp
19.290.297.762,- atau 91,96% dari pagu anggaran APBD Provinsi yang teralokasi
dalam DPA perubahan sebesar Rp 20.976.506.952 ,-.
Ringkasan laporan realisasi anggaran yang mendukung dalam setiap pencapaian
kinerja sasaran strategis BP2D Provinsi Jawa Barat Provinsi Jawa Barat Tahun
2018 adalah sebagai berikut :
LKIP BP2D TAHUN 2018
Bab III – Akuntabilitas Kinerja | 41
Tabel 3.2 Laporan Realisasi Kinerja dan Anggaran BP2D Tahun 2018
No. Sasaran Indikator
Kinerja
Program/Kegiatan
Keuangan
Target Realisasi %
Realisasi Pagu Realisasi
% Realisasi
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU)
1
Meningkatnya
Kajian dan analisis untuk kebijakan
pembangunan Jawa Barat
Prosentase
Rekomendasi Kebijakan Daerah
yang ditindaklanjuti
85% 90% 105,88%
Program Penelitian, Pengembangan dan Penerapan IPTEK
1.222.600.000 1.095.391.709 96,07
FGD Perumusan Solusi Permasalahan Jawa Barat Berbasis Iptek
828.000.000 701.720.500 84,75
Perumusan Arah Kebijakan Dewan Riset Daerah untuk Pengembangan dan Penerapan IPTEK di Jawa Barat
45.604.773 45.604.773 100
Kajian TPP Terhadap Peningkatan Kinerja PNS di Jawa Barat
206.995.227 206.073.686 99,55
LKIP BP2D TAHUN 2018
Bab III – Akuntabilitas Kinerja | 42
No. Sasaran Indikator
Kinerja
Program/Kegiatan
Keuangan
Target Realisasi %
Realisasi Pagu Realisasi
% Realisasi
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Penelitian Pola Tanam PADI Ratun untuk Daya Dukung Produktivitas Padi di Jawa Barat
142.000.000 141.992.750 99,99
2
Meningkatnya hasil penelitian,
pengembangan, dan penerapan
IPTEK yang dibutuhkan
masyarakat Jawa
Barat
Prosentase hasil riset dan IPTEK
yang diterapkan 60% 60% 100%
Program Penelitian, Pengembangan dan Penerapan IPTEK
2.911.494.200,00 2.076.798.900,00 88,34
Pengembangan Day Old Chicken (DOC) Ayam Sentul
372.700.000 319.144.550 85,63
Penelitian Genetik Sapi Pasundan
274.000.000 243.334.230 88,81
Penelitian Produk Bibit Pisang dengan Teknik Kultur Jaringan dan Pengembangan Percontohan Budidayanya di Kawasan Badan Penelitian dan Pengembangan daerah Cikadu, Cianjur Selatan
150.000.000 135.887.250 90,59
LKIP BP2D TAHUN 2018
Bab III – Akuntabilitas Kinerja | 43
No. Sasaran Indikator
Kinerja
Program/Kegiatan
Keuangan
Target Realisasi %
Realisasi Pagu Realisasi
% Realisasi
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Prosentase hasil
penelitian yang digunakan dalam Perencanaan
80% 80% 100%
Program Penelitian, Pengembangan dan Penerapan IPTEK
278.000.000 201.740.900 72,57
Pengelolaan Tekno Park Agribisnis Terpadu di Cikadu
278.000.000 201.740.900 72,57
3
Meningkatnya
inovasi daerah bagi kemajuan
masyarakat Jawa Barat
Prosentase Inovasi
yang sudah terbentuk menjadi
Sistem Inovasi Daerah (SIDa)
60% 67% 111,66%
Program Penelitian, Pengembangan dan Penerapan IPTEK
1.190.000.000,00 941.525.033,00 99,89
Penguatan Kelembagaan SIDa Jawa Barat Tahun 2018
139.200.000 138.865.858 99,76
Anugerah Budhipura Jawa Barat
230.000.000 229.930.718 99,97
Pengembangan VUB Kentang
200.000.000 199.875.561 99,94
Jumlah Karya IPTEK yang didaftarkan HAKI
Tingkat Provinsi
55 Karya IPTEK
62 karya IPTEK
112,72%
Program Penelitian, Pengembangan dan Penerapan IPTEK
100.000.000 99.756.000 99,76
Kegiatan HKI Tahun 2018
100.000.000 99.756.000 99,76
LKIP BP2D TAHUN 2018
Bab III – Akuntabilitas Kinerja | 44
No. Sasaran Indikator
Kinerja
Program/Kegiatan
Keuangan
Target Realisasi %
Realisasi Pagu Realisasi
% Realisasi
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
4
Meningkatnya Implementasi
Kerja sama Penelitian
Pengembangan dan Penerapan IPTEK
Prosentase Kerja sama Penelitian
Pengembangan dan Penerapan
IPTEK yang diimplementasikan
100% 100% 100%
Program Pengembangan Data/Informasi/Statistik Daerah
193.040.800 184.002.188 95,27
Integrasi Aplikasi SIM DSS BP2D Provinsi Jawa Barat dengan Seluruh Stakeholder
99880400 96597850 96,71
Pengembangan Website Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Provinsi Jawa Barat
93160400 87404338 93,82
Program Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah
349.260.800 335.659.780 96,11
Monitoring dan Evaluasi Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah
349.260.800 335.659.780 96,11
Program Penelitian, Pengembangan dan Penerapan IPTEK
683.380.400 668.295.060 97,29
LKIP BP2D TAHUN 2018
Bab III – Akuntabilitas Kinerja | 45
No. Sasaran Indikator
Kinerja
Program/Kegiatan
Keuangan
Target Realisasi %
Realisasi Pagu Realisasi
% Realisasi
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Penyebarluasan Hasil-hasil Penelitian di Jawa Barat
384.500.000 383.937.410 99,85
Penerbitan e-Jurnal dan Buletin
199.600.000 186.461.900 93,42
Penyelenggaraan Kerjasama Penelitian dan Pengembangan
99.280.400 97.895.750 98,61
LKIP BP2D TAHUN 2018
Bab III – Akuntabilitas Kinerja | 46
Berdasarkan Tabel 3.2 dapat diketahui bahwa Rata-Rata prosentase realisasi
anggaran untuk mencapai sasaran adalah sangat baik. Hal ini berarti keberhasilan
BP2D dalam mencapai kinerja yang sangat baik pada tahun 2018 ini diperoleh
melalui pengelolaan sumber daya anggaran dengan sangat baik pula mulai dari
perencanaan anggaran yang matang dan tepat sasaran sehingga setiap rencana
aksi dalam setiap kegiatan benar-benar dapat terukur dan mendukung pencapaian
kegiatan maupun sasaran.
3.2.2 Efisiensi
Selanjutnya perlu dianalisis dan diketahui efisiensi sumber daya baik waktu tenaga
dan biaya dalam pelaksanaan program kegiatan tahun 2018. Efisiensi adalah
kemampuan menjalankan tugas dengan baik dan tepat, serta tidak membuang
waktu, tenaga serta biaya. Dalam konteks pelaksanaan tugas di BP2D, tingkat
efisiensi yang terjadi di tahun 2018 adalah rata-rata sebesar 12,90%.
Berdasarkan hasil pengolahan data dari laporan keuangan tahun 2018 terhadap
pencapaian indikator kinerja, maka dapat dilihat informasi efisiensi anggaran
BP2D untuk indikator kinerja yang mencapai melebihi target. Informasi tersebut
dapat dilihat pada Tabel 3.3 berikut ini :
Tabel 3.3. Efisiensi Anggaran dalam Pencapaian Target Kinerja Tahun 2018
No. Sasaran Indikator % Capaian Kinerja
% Penyerapan Anggaran
Tingkat Efisiensi
1 2 3 4 5 6
IKU
1 Meningkatnya Kajian dan Analisis untuk Kebijakan Pembangunan Jawa Barat
Prosentase Rekomendasi Kebijakan Daerah yang ditindaklanjuti
105,88 96,07 9,81%
2 Meningkatnya Inovasi Daerah bagi Kemajuan Masyarakat Jawa Barat
Prosentase Inovasi yang Sudah Terbentuk Menjadi Sistem Inovasi Daerah (SIDa)
111,66% 99,89 11,77%
3 Meningkatnya Inovasi Daerah bagi Kemajuan Masyarakat Jawa Barat
Jumlah Karya Iptek yang Didaftarkan HAKI Tingkat Provinsi Jawa Barat
112,72% 99,76 12,96%
LKIP BP2D TAHUN 2018
Bab III – Akuntabilitas Kinerja | 47
No. Sasaran Indikator % Capaian Kinerja
% Penyerapan Anggaran
Tingkat Efisiensi
1 2 3 4 5 6
4 Meningkatnya hasil Penelitian, Pengembangan, dan Penerapan IPTEK yang Dibutuhkan Masyarakat Jawa Barat
Prosentase Hasil Riset dan IPTEK yang diterapkan
100% 88,34 11,66%
5 Meningkatnya hasil Penelitian, Pengembangan, dan Penerapan IPTEK yang Dibutuhkan Masyarakat Jawa Barat
Prosentase hasil penelitian yang digunakan dalam perencanaan
100% 72,57 27,43%
6 Meningkatnya Kerjasama Penelitian Pengembangan dan Penerapan IPTEK
Prosentase Kerjasama Penelitian Pengembangan dan Penerapan IPTEK yang diimplementasikan
100 96,22 3,78%
7 Berkembangannya pusat agribisnis berbasis IPTEK
Jumlah Paket Teknologi yang Diterapkan di Masyarakat
- - -
NON IKU
8
Meningkatnya Kapasitas Kelembagaan, Ketatalaksanaan, dan Sumber Daya Organisasi
Prosentase Peningkatan Kualitas dan Kuantitas Sarana dan Prasarana Aparatur
100 87,18 12,82%
9 Prosentase Peningkatan Kualitas SDM
100 40,07 59,93%
10
Prosentase Kualitas Penatausahaan Keuangan
100 92,85 7,15%
11
Prosentase Peningkatan Kualitas Perencanaan
100 91,71 8,29%
LKIP BP2D TAHUN 2017
Bab III – Akuntabilitas Kinerja | 48
BAB IV
PENUTUP
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) tahunan BP2D Provinsi Jawa Barat
disusun sebagai bentuk pertanggungjawaban Kepala Badan berkaitan dengan
penyelenggaraan pemerintahan sesuai tugas pokok dan fungsi pelayanan OPD
pada tahun 2018 sebagai bahan pengambilan keputusan dalam perencanaan
tahun berikutnya. Berdasarkan hasil evaluasi kinerja pada setiap sasaran yang
ditetapkan pada perencanaan kinerja BP2D Provinsi Jawa Barat 2015-2018
dikategorikan Sangat Baik.
Uraian capaian kinerja sasaran yang merupakan capaian kinerja dari pengukuran
Indikator Kinerja Utama dan Indikator Kinerja Sasaran yang merupakan capaian
sasaran pada setiap misi dalam mencapai Visi BP2D Provinsi Jawa Barat, dapat
dijelaskan sebagai berikut:
Misi I : Mewujudkan kebijakan pembangunan berbasis kajian dan analisis
Sasaran : Meningkatkan Kajian dan Analisis untuk Kebijakan Pembangunan
Jawa Barat mendapat predikat nilai Sangat Baik dengan capaian sebesar
105,88%. Terbukti dari hasil pengukuran yang diukur melalui 1 (satu) indikator
kinerja yaitu Prosentase Rekomendasi Kebijakan Daerah yang ditindaklanjuti,
telah terealisasi 13 (tiga belas) Dokumen Rekomendasi Kebijakan Riset dan
IPTEK yang ditindaklanjuti.
Misi II : Meningkatkan pemanfaatan penelitian, pengembangan dan penerapan
Iptek sesuai kebutuhan masyarakat Jawa Barat
Sasaran : Meningkatnya hasil Penelitian, Pengembangan, dan Penerapan
IPTEK mendapat predikat nilai Sangat Baik dengan capaian rata-rata sebesar
100%. Terbukti dari hasil pengukuran yang diukur melalui 2 (dua) indikator
kinerja, kesatu indikator kinerja Prosentase Hasil Riset dan IPTEK yang diterapkan,
dengan capaian kinerja sebesar 100% dan kedua indikator kinerja Prosentase
Hasil Penelitian yang Digunakan dalam Perencanaan, dengan capaian kinerja di
atas target yaitu sebesar 100%.
LKIP BP2D TAHUN 2017
Bab III – Akuntabilitas Kinerja | 49
Misi III : Menguatkan sistem inovasi daerah
Sasaran : Meningkatnya Inovasi Daerah bagi Kemajuan Masyarakat Jawa
Barat mendapat predikat nilai Sangat Baik dengan capaian rata-rata sebesar
100%. Terbukti dari hasil pengukuran yang diukur melalui 2 (dua) indikator
kinerja, kesatu indikator kinerja Prosentase Inovasi yang sudah terbentuk
menjadi Sistem Inovasi Daerah (SIDa), dengan capaian kinerja sebesar
111,66% dan kedua indikator kinerja Jumlah Karya IPTEK yang didaftarkan
HAKI Tingkat Provinsi Jawa Barat, dengan capaian kinerja di atas target yaitu
sebesar 112,72%.
Misi IV : Menguatkan sistem monitoring dan evaluasi penelitian,
pengembangan dan penerapan IPTEK
Sasaran : Meningkatnya Implementasi Kerjasama Penelitian Pengembangan
dan Penerapan IPTEK mendapat predikat nilai Sangat Baik dengan capaian
rata-rata sebesar 100%. Terbukti dari hasil pengukuran yang diukur melalui
indikator Prosentase Kerjasama Penelitian Pengembangan dan Penerapan
IPTEK yang diimplementasikan, dengan capaian kinerja sebesar 100%.
Dari 4 (empat) sasaran strategis yang diukur melalui 6 (enam) indikator kinerja
utama, seluruhnya telah mencapai katagori Sangat Baik. Sehingga dapat
disimpulkan bahwa Kinerja BP2D Jawa Barat Tahun 2018 menunjukkan
keberhasilan dengan predikat nilai SANGAT BAIK.
Pencapaian tersebut di atas didukung oleh 66 orang terdiri 62,12% PNS Daerah
Provinsi Jawa Barat serta 37,88% Pegawai Non PNS dari total sumber daya
manusia yang turut menyumbang pencapaian organisasi BP2D Provinsi Jawa
Barat.
Prestasi kinerja ini perlu terus ditingkatkan dan dipertahankan dengan lebih
memantapkan kualitas perencanaan dan penganggaran kegiatan BP2D yang
sesuai dengan Rencana Strategis BP2D 2015-2018 dan RPJMD Provinsi Jawa
Barat 2013-2018 serta tidak lupa meningkatkan kapasitas dan kuantitas sumber
daya manusia aparatur BP2D .
LKIP BP2D TAHUN 2017
Bab III – Akuntabilitas Kinerja | 50
Berdasarkan hasil kinerja tahun 2018, beberapa rencana aksi yang dilakukan
sebagai perbaikan ke depan antara lain :
1. Pengelolaan Kinerja
a. Peningkatan dukungan SDM BP2D . melalui pelaksanaan assessment centre
yang berbasis kompetensi dan pelatihan untuk peningkatan kompetensi
teknis;
b. Pemanfaatan Sistem informasi Manajemen evaluasi kinerja yang terintegrasi
untuk melakukan pengelolaan data kinerja;
c. Mengembangkan dan menerapkan SOP Sistem Perencanaan dan Pelaporan
dalam pelaksanaan program dan kegiatan sehingga dapat lebih terkontrol
proses perkembangan organisasi.
2. Program dan Kegiatan
a. Mengoptimalkan peran BP2D Provinsi Jawa Barat sebagai motor penggerak
dan fasilitator pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di Jawa Barat
dalam rangka pencapaian Jawa Barat menjadi provinsi termaju di Indonesia;
b. Meningkatkan kapasitas dan skill sumber daya manusia BP2D dalam rangka
peningkatan kontribusi terhadap pembangunan di Jawa Barat;
c. Menyusun rencana pelaksanaan program dan kegiatan serta penetapan
target kinerja yang lebih akurat dengan memanfaatkan sistem informasi
terbangun dengan mempertimbangkan tujuan organisasi, kemampuan SDM,
faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan alokasi anggaran dan faktor
terkait lainnya.