lkjip dinas perindustrian dan tenaga kerja 1 ... - badung · ¾ seksi penyelesaian perselisihan...
TRANSCRIPT
LKjIP DINAS PERINDUSTRIAN DAN TENAGA KERJA
KABUPATEN BADUNG
2
KATA PENGANTAR
Puja pangustuti dan angayu bagia kami panjatkan puji syukur
kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa / Tuhan Yang Maha Esa
atas asung kerta waranugrah Nya dokumen Laporan Kinerja Instansi
Pemeritah (LKjIP) Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Tahun 2017
ini dapat kami selesaikan sesuai dengan rencana Laporan Kinerja
Instansi Pemerintah (LKjIP) Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja
Kabupaten Badung Tahun 2017 disusun dalam rangka memenuhi
Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah yang merupakan wujud pertanggungjawaban
atas pelaksanaan tugas sesuai visi dan misi yang dibebankan
kepada Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Kabupaten Badung
dalam kurun waktu 1 tahun yaitu Tahun 2017.
LKjIP Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Kabupaten
Badung Tahun 2017 disusun dengan mengacu pada Pedoman
Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah, sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53
Tahun 2014.
Laporan ini memuat pencapaian kinerja pelaksanaan
program dan kegiatan sesuai dengan tugas pokok dan fungsi,
Rencana Kerja dan Daftar Pelaksanaan Anggaran (DPA) Dinas
Perindustrian dan Tenaga Kerja Kabupaten Badung Tahun 2017.
LKjIP DINAS PERINDUSTRIAN DAN TENAGA KERJA
KABUPATEN BADUNG
3
Keberhasilan pada tahun 2017 akan menjadi tolak ukur
untuk peningkatan kinerja Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja
Kabupaten Badung di tahun 2018.
Mangupura, 05 Pebruari 2018
Kepala Dinas Perindustrian danTenaga Kerja
Kabupaten Badung,
Drs. Ida Bagus Oka Dirga, M.Si. Pembina Utama Muda NIP. 19620530 198602 1 002
LKjIP DINAS PERINDUSTRIAN DAN TENAGA KERJA
KABUPATEN BADUNG
4
IKHTISAR EKSEKUTIF
LKjIP TAHUN 2017
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Dinas
Perindustrian dan Tenaga Kerja Kabupaten Badung Tahun 2017
merupakan wujud akuntabilitas pencapaian kinerja dari pelaksanaan
Daftar Pelaksanaan Anggaran Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja
Kabupaten Badung Tahun 2017 dan Rencana Kinerja Tahunan 2017
yang telah ditetapkan melalui Penetapan Kinerja Tahun 2017.
Penyusunan LKjIP ini pada hakekatnya merupakan
kewajiban dan upaya untuk memberikan penjelasan mengenai
akuntabilitas kinerja yang telah dilakukan selama tahun 2017.
Secara umum persoalan sasaran melalui Indikator sasaran
menunjukan suatu keberhasilan untuk mencapai tujuan
sebagaimana tertuang dalam Rencana Kinerja dan Perjanjian
Kinerja. Untuk mencapai tujuan Dinas Perindustrian dan Tenaga
Kerja Kabupaten Badung Tahun 2017 ditetapkan 6 (enam) sasaran
Strategis. Dan 6 (enam) sasaran ini diukur melalui 9 (sembilan)
indikator yang merupakan Indikator Kinerja Utama (IKU) yang ingin
dicapai di tahun 2017.
Berdasarkan pengukuran terhadap kinerja seluruh program
dan kegiatan sebagaimana telah teruji pada Laporan Kinerja
Instansi Pemerintah (LKjIP), hampir keseluruhan
dari program dan kegiatan dari masing-masing indikator
menunjukkan capaian kinerja yang cukup baik. Pencapaian kinerja
ini karena memang komitmen Dinas Perindustrian dan Tenaga
Kerja Kabupaten Badung memberikan pelayanan dibidang
perindustrian dan ketenagakerjaan kepada masyarakat, kemudian
kekurangan atau kelemahan capaian yang belum baik serta belum
memuaskan akan menjadi refrensi dalam perencanaan kinerja
kedepan.
LKjIP DINAS PERINDUSTRIAN DAN TENAGA KERJA
KABUPATEN BADUNG
5
Tahun 2017 capaian kinerja dari 9 (Sembilan) Indikator
Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Kabupaten Badung
mencapai 100%, realisasi tercapai sesuai dengan target yang
diinginkan.
9 (sembilan) Indikator tersebut didukung dengan 5 (lima) program
dan 39 (tiga puluh sembilan) kegiatan dengan jumlah anggaran
sebesar Rp. 8.515.145.168,- realisasi sebesar Rp. 7.725.310.550,-
(90.72%). Sisa Rp. 789.834.618,(9.28%) yaitu merupakan
penawaran harga dan efisiensi penggunaan anggaran.
Jadi Capaian Kinerja Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja
Kabupaten Badung Tahun 2017 nilainya sudah baik.
LKjIP DINAS PERINDUSTRIAN DAN TENAGA KERJA
KABUPATEN BADUNG
6
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .................................................................................................. i
IKHTISAR EKSEKUTIF ............................................................................................ iii
DAFTAR ISI ............................................................................................................... v
DAFTAR GAMBAR .................................................................................................. vi
DAFTAR TABEL ..................................................................................................... vii
BAB I
PENDAHULUAN…………………………………..........................................1
A. Kududukan, Tugas Pokok dan Fungsi ....................................... 3
B. Aspek Strategis....................…………………………………......13
C. Sistematika Penyajian………………...……………….................14
BAB II PERENCANAAN KINERJA..........................................................16
A. Rencana Strategis……………………………………….….…..…16
B. Indikator Kinerja Utama ……………….…………………….…... 22
C. Penetapan Kinerja Tahun 2016……………...……..……..…..…25
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA……………………………………….27
A. Capaian Kinerja Organisasi……………....……………….......... 29
B. Realisasi Anggaran …………………………………………........ 80
BAB IV PENUTUP……………………………………………………………90
A. Kesimpulan ………………………………….………….……...…..90
B. Langkah-Langkah untuk mengkatkan Kinerja…………………..92
LKjIP DINAS PERINDUSTRIAN DAN TENAGA KERJA
KABUPATEN BADUNG
7
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1 : Struktur Organisasi Dinas Perindustrian danTenaga
Kerja Kabupaten Badung ........................................................ 7
Gambar 2 : Grafik Jumlah Pegawai berdasarkan Pendidikan..…...….........8
LKjIP DINAS PERINDUSTRIAN DAN TENAGA KERJA
KABUPATEN BADUNG
8
DAFTAR TABEL
Tabel Uraian
Hal
Tabel 1.1 Profil Sumber Daya Manusia Dinas Perindustrian dan Tenaga
Kerja Kabupaten Badung
9
Tabel 1.2 Ketersediaan dan Kondisi Sarana dan Prasarana Kerja pada
Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Kabupaten Badung
12
Tabel 2.1
Rencana Kinerja Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kabupaten
Badung Tahun 2017
21
Tabel 2.2 Penetapan Kinerja Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja
Kabupaten Badung Tahun 2017
26
Tabel 3.1 Evaluasi Kinerja Sasaran Tahun 2017 30
Tabel 3.2
Capaian Kinerja Sasaran 1
Meningkatnya Kualitas IKM
33
Tabel 3.3 Capaian Kinerja Sasaran 2
Menciptakan Produk Unggulan
38
Tabel 3.4
Capaian Kinerja Sasaran 3
Mengembangkan Potensi kewirausahaan
41
Tabel 3.5 Capaian Kinerja Sasaran 4
Memfasilitasi Kesempatan Kerja bagi pencari kerja
52
Tabel 3.6
Capaian Kinerja Sasaran 5
Meningkatnya Kompetensi Tenaga Kerja
62
LKjIP DINAS PERINDUSTRIAN DAN TENAGA KERJA
KABUPATEN BADUNG
9
Tabel 3.7 Capaian Kinerja Sasaran 6
Mewujudkan Hubungan Industrial yang Harmonis, Dinamis
dan Berkeadilan
68
Tabel 3.8 Pagu Anggaran dan Realisasi sesuai Indikator Dinas
Perindustrian dan Tenaga Kerja Kabupaten Badung Tahun
2017
84
LKjIP DINAS PERINDUSTRIAN DAN TENAGA KERJA
KABUPATEN BADUNG
10
0BAB I
PENDAHULUAN
Semakin meningkatnya tuntutan masyarakat terhadap
penyelenggaraan pemerintahan yang baik dan bersih (Good Govermance
dan Clean Government) telah mendorong pengembangan dan penerapan
pertanggungjawaban yang jelas, tepat, teratur dan efektif yang dikenal
dengan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP).
Sesuai amanat Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 29
Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
dilaksanakan dalam rangka mewujudkan Pemerintahan yang lebih
menjamin adanya keseimbangan dan wujud nyata akuntabilitas kepada
pemberi amanah serta kepada masyarakat.
SAKIP merupakan suatu tatanan, instrument dan metode
pertanggungjawaban dengan tahapan meliputi penetapan perencanaan
strategik, pengukuran kinerja, pelaporan kinerja dan pemanfaatan
informasi kinerja bagi perbaikan kinerja secara berkesinambungan.
Dengan demikian Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
perlu dilaksanakan sebagai alat ukur untuk mengetahui kemampuan
organisasi dalam pencapaian visi dan misi, tujuan serta sasaran
organisasi tersebut. Dan hasil yang dicapai akan menjadi media evaluasi
yang efektif dalam upaya perbaikan kinerja berikutnya.
Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Kabupaten Badung dalam
melaksanakan tugas dan fungsi baik dalam bentuk pelayanan umum
BAB I
PENDAHULUAN
LKjIP DINAS PERINDUSTRIAN DAN TENAGA KERJA
KABUPATEN BADUNG
11
kepada masyarakat maupun dalam bentuk kegiatan fisik wajib membuat
laporan sebagai bentuk pertanggungjawaban yang disebut Laporan
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP).Sesuai ketentuan yang
diamanatkan dalam Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara
dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2015
tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata
Cara Revieu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.
LKjIP tersebut merupakan gambaran mengenai penilaian tingkat
pencapaian target sasaran dari masing-masing indikator kinerja
sasaran.LKjIP DinasPerindustrian dan Tenaga Kerja Kabupaten Badung
Tahun 2017 dimaksudkan sebagai bentuk pertanggungjawaban atas
pelaksanaan mandat, visi dan misi, tujuan serta sasaran yang telah
ditetapkan di dalam Rencana Kinerja Tahun 2017, serta sebagai umpan
balik untuk perbaikan kinerja Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja
Kabupaten Badung pada tahun mendatang. LKjIP ini juga dimaksudkan
sebagai media untuk mengkomunikasikan pencapaian kinerja Dinas
Perindustrian dan Tenaga Kerja Kabupaten Badung dalam satu tahun
anggaran kepada masyarakat dan pemangku kepentingan lainnya.
Target kinerja yang harus dicapai Dinas Perindustrian dan Tenaga
Kerja Kabupaten Badung Tahun 2017 yang merupakan penjabaran dari
visi, misi, tujuan dan sasaran yang telah dituangkan dalam Rencana
Kerja (Renja) dan Daftar Pelaksanaan Anggaran (DPA) Tahun 2017 perlu
dilakukan penilaian dan evaluasi. Pengukuran pencapaian kinerja tersebut
bertujuan untuk meningkatkan transparansi, akuntabilitas dan efektifitas
dari kebijakan dan program serta dapat menjadi masukan dan umpan
LKjIP DINAS PERINDUSTRIAN DAN TENAGA KERJA
KABUPATEN BADUNG
12
balik bagi pihak-pihak yang berkepentingan dalam rangka meningkatkan
kinerja Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Kabupaten Badung. Oleh
karena itu, substansi penyusunan LKjIP didasarkan pada hasil-hasil
capaian indikator kinerja pada masing-masing sasaran strategis, program
dan kegiatan yang dilaksanakan di Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja
Kabupaten Badung.
A. Kedudukan, Tugas Pokok dan Fungsi
Sesuai dengan perda nomor 20 Tahun 2016 Tentang Organisasi
dan Perangkat Daerah bahwasanya Kehadiran Dinas Perindustrian dan
Tenaga Kerja diharapkan mampu menjawab serta merespon segala
persoalan di bidang pengembangan industri kecil dan menengah serta
diharapkan mampu mengatasi persoalan ketenagakerjaan yang meliputi
antara lain lowongan kerja, kesempatan kerja, penempatan tenaga kerja,
pelatihan tenaga kerja, kesejahteraan pekerja dan perlindungan tenaga
kerja. Dibentuknya Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja sebagai bagai
bagian dari unsur serta pembantu kepala daerah dalam mewujudkan
tujuan penyelenggaraan pemerintahan didaerah yakni peningkatan
kesejahteraan masyarakat, pelayanan publik yang berkualitas serta
peningkatan daya saing daerah. Dalam konteks mengahadirkan
pelayanan publik yang prima dan berkualitas Dinas Perinaker
berkomitmen melakukan program Trobosan dan inovasi guna percepatan
atau mengakselerasi terwujudnya industri kecil dan menengah yang
LKjIP DINAS PERINDUSTRIAN DAN TENAGA KERJA
KABUPATEN BADUNG
13
mandiri , berdaya saing dan peningkatan kompetensi serta perluasaan
kesempatan kerja di Kabupaten Badung.
Sebagaimana diatur dalam Perda nomor 20 Tahun 2016
dimaaksud telah diuraikan bahwa Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja
Kabupaten Badung sebagai pembantu Bupati dalam mewujudkan
penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan serta kebijakan
daerah di bidang perindustrian dan tenaga kerja.
Dalam melaksanakan tugas tersebut diatas maka Dinas
Perindustrian dan Tenaga Kerja Kabupaten Badung menyelenggarakan
fungsi :
a. Perumusan kebijakan teknis dibidang perindustrian dan tenaga kerja.
b. Pengkoordinasian penyusunan, perencanaan pembangunan bidang
perindustrian dan tenaga kerja.
c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang perindustrian dan
tenaga kerja.
d. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan
fungsi dan tugasnya.
Susunan Organisasi Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja
Kabupaten Badung sesuai Peraturan Daerah Kabupaten Badung
No. 20 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat
Daerah Kabupaten Badung adalah terdiri dari :
Kepala Dinas
Sekretariat, terdiri dari:
Sub Bagian Umum dan Kepegawaian
Sub Bagian Keuangan
Sub Bagian Perencanaan dan Pelaporan
LKjIP DINAS PERINDUSTRIAN DAN TENAGA KERJA
KABUPATEN BADUNG
14
Bidang Produksi Industri terdiri dari :
Seksi Manajemen Usaha
Seksi Produksi
Seksi Sarana dan Prasarana Produksi.
Bidang Pengembangan, Kerjasama dan Akses Produksi
terdiri dari :
Seksi Kemitraan dan Kerjasama.
Seksi Pengembangan Desain dan Teknologi.
Seksi Promosi.
Bidang Pendataan, Monitoring dan Pelaporan, terdiri dari :
Seksi Pendataan.
Seksi Monitoring dan Pelaporan.
Seksi Penyusunan Program
Bidang Penempatan, Pelatihan dan Perlindungan Tenaga
Kerja, terdiri dari :
Seksi Penempatan, Pelatihan dan Penyaluran
Tenaga Kerja.
Seksi Standarisasi, Sertifikasi dan Kompetensi
Tenaga Kerja.
Seksi Usaha Mandiri dan Perluasan Kesempatan
Kerja
Bidang Hubungan Industrial dan Kesejahteraan Pekerja
terdiri dari :
LKjIP DINAS PERINDUSTRIAN DAN TENAGA KERJA
KABUPATEN BADUNG
15
Seksi Kelembagaan Hubungan Industrial dan
Kesejahteraan Tenaga Kerja.
Seksi Kesehatan dan Keselamatan Kerja.
Seksi Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial
dan Syarat Kerja
Kelompok jabatan fungsional
U P T
Selanjutnya struktur organisasi Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja
Kabupaten Badung diilustrasikan dalam bagan, sebagai berikut :
LKjIP DINAS PERINDUSTRIAN DAN TENAGA KERJA
KABUPATEN BADUNG
16
STRUKTUR ORGANISASI
Gambar 1. Struktur Organisasi Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Kabupaten Badung
KEPALA DINAS
SEKRETARIAT
SUB BAGIAN
UMUM DAN
KEPEGAWAIAN
SUB BAGIAN
KEUANGAN
SUB BAGIAN
PERENCANAAN
DAN PELAPORAN
BIDANG
Produksi industri
SEKSI
MANAJEMEN USAHA
SEKSI
PRODUKSI
SEKSI
SARANA DAN
PRASARANA PRODUKSI
KELOMPOK
JABATANFUNGSIONAL
BIDANG
PENGEMBANGAN,
KERJASAMA DAN AKSES
PRODUKSI
SEKSI
KEMITRAAN DAN
KERJASAMA
SEKSI
PENGEMBANGAN DESAIN
DAN TEKNOOGI
SEKSI
PROMOSI
UNIT PELAKSANA TEKNIS
BIDANG
PENDATAAN,
MONITORING, DAN
PELAPORAN
BIDANG
ENEMPATAN
PELATIHAN DAN
PERLINDUNGAN
SEKSI
PENDATAAN
SEKSI
MONITORING DAN
PELAPORAN
SEKSI
PENYUSUNAN
PROGRAM
SEKSI
PENEMPATAN,
PELATIHAN DAN
PENYALURAN TENAGA
KERJA
SEKSI
USAHA MANDII DAN
PERLUASAN
KESEMPATAN KERJA
SEKSI
STANDARISASA,
SERTIFIKASI DAN
KOMPETENSI TENAGA
KERJA
BIDANG HUBUNGAN
INDUSTRIAL DAN
KESEJAHTERAAN
PEKERJA
SEKSI
PENYELESAIAN
PERSELISIHAN
HUBUNGAN
INDUSTRIAL DAN
SEKSI ,
KESELAMATAN, DAN
KESEHATAN KERJA
SEKSI
KELEMBAGAAN
HUBUNGAN
INDUSTRIAL, DAN
LKjIP DINAS PERINDUSTRIAN DAN TENAGA KERJA
KABUPATEN BADUNG
17
Dalam rangka melaksanakan tugas pokok dan fungsinya, Dinas
Perindustrian dan Tenaga Kerja Kabupaten Badung sangat perlu
dukungan sumber daya manusia (SDM) baik dari segi kualitas maupun
kuantitas. Adapun sumber daya manusia sebagai personalia Dinas
Perindustrian dan Tenaga Kerja Kabupaten Badung terdiri dari Pegawai
Negeri Sipil (PNS) dan Tenaga Harian Lepas (THL). Jumlah personil yang
ada di Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Kabupaten Badung
sebanyak 72 orang dengan rincian, pegawai dengan status PNS
berjumlah 71 orang dan THL sebanyak 1 orang. Dari jumlah pegawai
tersebut yang berpendidikan SD 0 orang, SLTP 4 orang , SLTA 25 orang ,
S1 31 orang dan S2 11 orang. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dalam
gambar berikut ini :
Gambar 2: Grafik Jumlah Pegawai Berdasarkan Pendidikan
S - 2 S - 1 D- IIISLTA/Sederaj
atSMP SD
Series 1 11 31 0 25 4 0
Series 1 11 31 0 25 4 0
11
31
0
25
4 0 0
10
20
30
40
50
60
70
LKjIP DINAS PERINDUSTRIAN DAN TENAGA KERJA
KABUPATEN BADUNG
18
Dari grafik diatas menunjukkan proporsi pegawai dengan latar
belakang pendidikan sarjana dari berbagai disiplin ilmu lebih banyak
dibandingkan dengan jumlah pegawai berpendidikan SLTA 25 orang dan
SLTP sebanyak 4 orang.
Sedangkan proporsi pegawai Dinas Perindustrian dan Tenaga
Kerja Kabupaten Badung Tahun 2017 dilihat dari Jabatan dan
Golongannya, dapat dilihat dalam tabel 1.1 berikut:
Tabel 1.1 Profil Sumber Daya Manusia Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja
Kabupaten Badung
No Jabatan Eselon Golongan Tingkat
Pendidikan
J
u
m
la
h
I II III IV I II III IV S
D
SM
P
S
M
A
S1 S2
1 Kepala Dinas - 1 - - - - - 1 - - - 1 - 1
2 Sekretaris - - 1 - - - - 1 - - - 1 - 1
3 Ka.Sub Bag Umum dan
Kepegawaian
- - - 1 - - 1
- - - - 1 - 1
4 Fungsional Umum Sub Bag
Kepegawaian
- - - - - 10 2 - - 2 10 - - 12
5 Ka. Sub Bag Keuangan - - - 1 - - 1 - - - - - 1 1
6 Fungsional Umum Sub Bag
Keuangan
- - - - - 4 3 - - - 4 3 - 7
7 Ka. Sub Bag Perencanaan
dan Pelaporan
- - - 1 - - 1 - - - - 1 - 1
8 Fungsional Umum Sub Bag - - - - - 2 - - - - 2 - - 2
LKjIP DINAS PERINDUSTRIAN DAN TENAGA KERJA
KABUPATEN BADUNG
19
Perencanaan dan Pelaporan
9 Ka. Bidang Produksi Industri - - 1 - - - - 1 - - - - 1 1
10 Ka. Seksi Manajemen Usaha - - - 1 - - 1 - - - - 1 - 1
11 Fungsional Umum Seksi
Manajemen Usaha
- - - - - 1 1 - - - 2 - 2
12 Ka. Seksi Produksi - - - 1 - - 1 - - - - 1 - 1
13 Fungsional Umum Seksi
Produksi
- - - - - 2 - - - - 2 - - 2
14 Ka. Seksi Sarana dan
Prasarana Produksi
- - - 1 - - - 1 - - - - 1 1
15 Fungsional Umum Seksi
Sarana dan Prasarana
Produksi
- - - - - 2 - - - 1 1 - - 2
16 Bidang Pengembangan
Kerjasama dan Akses
Produksi
- - 1 - - - - 1 - - - 1 - 1
17 Kepala Seksi Kemitraan dan
Kerjasama
- - - 1 - - 1 - - - - 1 - 1
18 Fungsional Umum Seksi
Kemitraan dan Kerjasama
- - - - - 1 1 - - - 1 1 - 2
19 Kepala Seksi Pengembangan
Desain dan Teknologi
- - - 1 - - 1 - - - - 1 - 1
20 Fungsional Umum Seksi
Pengembangan Desain dan
Teknologi
- - - - - - 2 - - - 1 1 - 2
21 Kepala Seksi Promosi - - - 1 - - 1 - - - - 1 -
1
22 Fungsional Umum Seksi
Promosi
- - - - - - 2 - - - - 2 - 2
23 Ka. Bidang Pendataan,
Monitoring dan Pelaporan
- - 1 - - - - 1 - - - - 1 1
24 Kepala Seksi Pendataan - - - 1 - - 1 - - - - 1 - 1
25 Fungsional Umum Seksi
Pendataanan
- - - - - - 1 - - - - 1 - 1
LKjIP DINAS PERINDUSTRIAN DAN TENAGA KERJA
KABUPATEN BADUNG
20
26 Kepala Seksi Penyusunan
Program
- - - - - - - - - - - - - -
27 Fungsional Umum Seksi
Penyusunan Program
- - - - - - - - - - - - - -
28 Kepala Seksi Monitoring dan
Pelaporan
- - - 1 - - 1 - - - - 1 - 1
29 Fungsional Umum Seksi
Monitoring dan Pelaporan
- - - - - - 1 - - - - 1 - 1
30 Ka. Bidang Penempatan,
Pelatihan dan Perlindungan
Tenaga Kerja
- - 1 - - - - 1 - - - - 1 1
31 Kepala Seksi Usaha Mandiri
dan Perluasan Kesempaan
Kerja
- - - 1 - - 1 - - - - 1 - 1
32 Fungsional Umum Seksi
Usaha Mandiri dan Perluasan
Kesempaan Kerja
- - - - - 2 1 - - - 2 1 - 3
33 Kepala Seksi Penempatan,
Pelatihan dan Penyaluran
Tenaga Kerja
- - - 1 - - 1 - - - - 1 - 1
34 Fungsional Umum Seksi
Penempatan, Pelatihan dan
Penyaluran Tenaga Kerja
- - - - - - 2 - - - - 2 - 2
35 Kepala Seksi Standarisasi,
Sertifiksi dan Kompetensi
Tenaga Kerja
- - - 1 - - - 1 - - - - 1 1
36 Fungsional Umum Seksi
Standarisasi, Sertifiksi dan
Kompetensi Tenaga Kerja
- - - - - 1 1 - - - 2 - - 2
37 Ka. Bidang Hubungan
Industri dan Kesejahteraan
Pekerja
- - 1 - - - - 1 - - - - 1 1
38 Kepala Seksi Kelembagaan
Hubungan Industri dan
Kesejahteraan Tenaga Kerja
- - - 1 - - 1 - - - - 1 - 1
39 Fungsional Umum Seksi
Hubungan Industri dan
- - - - - - 2 - - - - 2 - 2
LKjIP DINAS PERINDUSTRIAN DAN TENAGA KERJA
KABUPATEN BADUNG
21
Kesejahteraan Tenaga Kerja
40 Kepala Seksi Penyelesaian
Perselisihan Hubungan
Industrial dan Syarat Kerja
- - - 1 - - 1 - - - - - 1 1
41 Fungsional Umum Seksi
Penyelesaian Perselisihan
Hubungan Industrial dan
Syarat Kerja
- - - - - - 4 - - - - 4 - 4
42 Kepala Seksi Keselamatan
dan Kesehatan Kerja
- - - 1 - - 1 - - - - 1 - 1
43 Fungsional Umum Seksi
Keselamatan dan Kesehatan
Kerja
- - - - - - - - - - - - - -
Jumlah
- 1 6 18 3 20 42 10 - 4 25 31 11 71
Sumber : Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Kabupaten Badung
Sesuai tuntutan tugas dan pelayanan kepada masyarakat, maka
Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Kabupaten Badung perlu dukungan
sarana perangkat teknologi informasi dan komunikasi. Ketersediaan
sarana dan prasarana kerja Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja
Kabupaten Badung dapat dilihat dari table 1.2. berikut :
Tabel 1.2
Ketersediaaan dan Kondisi Sarana dan Prasarana Kerja
Pada Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja
NO NAMA BARANG JUMLAH BARANG
KEADAAN BARANG
BAIK KURANG
BAIK RUSAK
I Gedung dan Banguan
1 Bangunan Gedung Tempat Bekerja 1 bangunan baik - -
LKjIP DINAS PERINDUSTRIAN DAN TENAGA KERJA
KABUPATEN BADUNG
22
II Alat-alat Angkutan
2 Mobil 8 buah baik - -
3 Sepeda Motor 12 buah baik - -
III Alat Kantor dan Rumah Tangga
4 Mesin Ketik Manual Standar 4 buah - Kurang baik -
5 Mesin Absen (Time Recorder) 1 buah - - Rusak
6 Lemari besi 2 buah - Kurang baik -
7 Filling Besi / Metal 7 buah - Kurang baik -
8 Lemari kayu 9 buah baik - -
9 Papan pengumuman 2 buah baik - -
10 White Board 1 buah baik - -
11 Overhead Projector 1 buah baik - -
12 Lemari Kayu 10 buah baik - -
13 Rak Kayu 15 buah baik - -
14 Meja Rapat 1 set baik - -
15 Meja Resepsionis 1 buah baik - -
16 Kursi Rapat 50 buah baik - -
17 Kursi Tamu 8 set baik - -
18 Kursi Tunggu 3 set baik - -
19 Kursi Hadap 12 buah baik - -
20 meja Komputer 12 buah baik - -
21 Televisi 6 buah baik - -
22 Wireless 1 buah baik - -
23 PC Unit 26 unit baik - -
24 Laptop 8 buah baik - -
25 Komputer 20 buah baik - -
26 Printer 20 buah baik - -
27 Meja Kerja Pejabat Eselon IV 18 buah baik - -
28 Kursi Kerja Pejabat Eselon IV 18 buah baik - -
29 Meja Kerja Pejabat Eselon III 6 buah baik - -
30 Kursi Kerja Pejabat Eselon III 6 buah baik - -
31 Meja Kerja Pejabat Eselon II 1 buah baik - -
32 Kursi Kerja Pejabat Eselon II 1 buah baik - -
33 Kursi Rapat Ruangan Rapat Staf 20 buah baik - -
IV Alat Studio dan Alat Komunikasi
34 Camera + Attachment 1 buah baik - -
35 Pesawat telephone 1 buah baik - -
36 Facsimile 1 buah baik - -
Sumber : Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Kabupaten Badung
B. Aspek Strategis
LKjIP DINAS PERINDUSTRIAN DAN TENAGA KERJA
KABUPATEN BADUNG
23
Keberhasilan Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Kabupaten
Badung dalam mengimplementasikan perannya, tidak terlepas dari
adanya dukungan dan sinergitas dengan stakeholders baik itu antar
Pemerintah Daerah maupun lembaga-lembaga non pemerintah.
Tantangan dan hambatan dalam upaya-upaya pencapaian tujuan dan
sasaran pasti selalu ada, namun demikian disisi lain aspek strategis
dalam pengembangan pelayanan Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja
Kabupaten Badung juga terbuka untuk dimanfaatkan secara efektif.
Adapun aspek strategis yang dapat dimanfaatkan dalam upaya
pengembangan pelayanan Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja
Kabupaten Badung antara lain :
1. Adanya trend peningkatan pendapatan daerah dari tahun ke tahun
sehingga menunjang ketersediaan dana pelaksanaan kegiatan.
2. Semakin intensifnya pendidikan dan pelatihan yang diselenggarakan
oleh pemerintah maupun lembaga non pemerintah dalam rangka
meningkatkan sumber daya manusia (SDM).
3. Semakin meningkatnya trend partisipasi masyarakat dalam
penyelenggaraan urusan perindustrian dan ketenagakerjaan.
4. Terjaganya keamanan dan stabilitas masyarakat, sehingga
mendukung peningkatan pertumbuhan ekonomi masyarakat.
C. Sistematika Penyajian
LKjIP DINAS PERINDUSTRIAN DAN TENAGA KERJA
KABUPATEN BADUNG
24
Laporan akuntabilitas kinerja Dinas Perindustrian dan Tenaga
Kerja Kabupaten Badung tahun 2017 disusun dengan sistematika sebagai
berikut :
Ringkasan Eksekutif :
Menyajikan secara ringkas rencana dan capaian kinerja Dinas
Perindustrian dan Tenaga Kerja Kabupaten Badung
Bab I Pendahuluan :
Pada Bab ini disajikan penjelasan / gambaran umum organisasi dengan
penekanan pada aspek strategis organisasi serta permasalahan utama
(isu strategis) yang sedang dihadapi organisasi.
Bab II Perencanaan dan Perjanjian Kinerja :
Menyajikan mengenai rencana kinerja tahunan (RKT) Tahun 2017 dan
Perjanjian Kinerja (PK) Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Kabupaten
Badung Tahun 2017.
Bab III Akuntabilitas Kinerja :
A. Capaian Kinerja Organisasi
Pada sub bab ini disajikan capaian kinerja organisasi untuk setiap
sasaran strategis organisasi
B. Realisasi Anggaran
LKjIP DINAS PERINDUSTRIAN DAN TENAGA KERJA
KABUPATEN BADUNG
25
Pada sub bab ini diuraikan realisasi anggaran yang digunakan untuk
mewujudkan kinerja organisasi sesuai dengan dokumen Perjanjian
Kinerja
C. Penutup
Pada sub bab ini diuraikan kesimpulan atas capaian kinerja
organisasi serta langkah - langkah yang akan dilakukan untuk
meningkatkan kinerja.
.
LKjIP DINAS PERINDUSTRIAN DAN TENAGA KERJA
KABUPATEN BADUNG
26
PENDAHULUAN
BAB I
PENDAHULUAN Rencana Kinerja merupakan pedoman dalam rangka
pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Dinas Perindustrian dan Tenaga
Kerja Kabupaten Badung agar efektif, efisien dan akuntabel. Rencana
Kinerja Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Kabupaten Badung
memuat visi, misi, tujuan, sasaran strategis, indikator kinerja utama (IKU),
sedangkan penetapan kinerja memuat sasaran strategis, IKU dan target
yang dijanjikan untuk diwujudkan Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja
Kabupaten Badung tahun 2017.
Rencana Strategis (Renstra) merupakan dokumen perencanaan
lima tahunan yang disusun secara sistematis dan berkelanjutan di masing-
masing Perangkat Daerah (PD). Renstra Perangkat Daerah Dinas
Perindustrian dan Tenaga Kerja Kabupaten Badung merupakan dokumen
perencanaan yang bersifat indikatif yang memuat Visi, Misi, Tujuan dan
Sasaran Strategis, Kebijakan dan program-program yang akan
dilaksanakan dalam kurun waktu 2016-2021.
BAB II
PERENCANAAN DAN PERJANJIAN
KINERJA
A. RENCANA STRATEGIS
LKjIP DINAS PERINDUSTRIAN DAN TENAGA KERJA
KABUPATEN BADUNG
27
Untuk Tahun 2017 LKjIP Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja
Kabupaten Badung disusun berdasarkan atau mengacu pada Rencana
Kinerja Tahun 2017, Penetapan Kinerja dan IKU Tahun 2017 serta Daftar
Pelaksanaan Anggaran (DPA) Tahun 2017, dengan indikator sebagai
berikut :
1. Prosentase IKM yang mandiri dan berdaya saing.
2. Prosentase produk unggulan yang tercipta.
3. Prosentase wirausahawan baru.
4. Prosentase lowongan kerja yang terdaftar.
5. Prosentase tenaga kerja yang bersertifikasi.
6. Prosentase Lembaga Pelatihan Kerja yang terakreditasi.
7. Prosentase perusahaan yang mengikuti program jaminan sosial tenaga
kerja.
8. Prosentase kasus perselisihan hubungan industrial yang dapat
diselesaikan melalui perjanjian bersama.
9. Prosentase perusahaan yang menerapkan peraturan ketenagakerjaan.
Kesembilan indikator tersebut menjadi acuan di dalam penyusunan
rencana strategis Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Kabupaten
Badung.
Di dalam mewujudkan sasaran tersebut, Dinas Perindustrian dan
Tenaga Kerja Kabupaten Badung menyusun rencana strategis sebagai
suatu pedoman bagi pelaksanaan tugas dinas selama 5 tahun yang
dilaksanakan secara sistematis, berjenjang dan terpadu untuk
menentukan arah dan kebijakan pembangunan. Rencana strategis
LKjIP DINAS PERINDUSTRIAN DAN TENAGA KERJA
KABUPATEN BADUNG
28
tersebut dituangkan dalam tujuan, sasaran, program, cara mencapai
tujuan yang sesuai dengan tupoksi Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja
Kabupaten Badung diuraikan sebagai berikut :
Tujuan, Sasaran, Strategi dan Arah Kebijakan Dinas Perindustrian
dan Tenaga Kerja :
Tujuan :
1. Terwujudnya industri yang mandiri, berdaya saing dan maju serta
industri hijau.
2. Memfasilitasi penyebarluasan informasi teknologi dan akses pasar
produk industri.
3. Menumbuhkembangkan jiwa kewirausahaan.
4. Terwujudnya tenaga kerja yang berdaya saing.
5. Terwujudnya kesejahteraan tenaga kerja.
Sasaran :
1. Meningkatnya kualitas IKM.
2. Menciptakan produk unggulan.
3. Mengembangkan potensi kewirausahaan.
4. Memfasilitasi kesempatan kerja bagi pencari kerja.
5. Meningkatnya kompetensi tenaga kerja.
6. Mewujudkan hubungan industrial yang harmonis, dinamis dan
berkeadilan.
Strategi dan arah kebijakan :
LKjIP DINAS PERINDUSTRIAN DAN TENAGA KERJA
KABUPATEN BADUNG
29
1) Strategi : Meningkatkan pembinaan dan pendampingan IKM
Kebijakan : Mengoptimalkan pembinaan dan pendampingan IKM
2) Strategi : Menggali produk IKM yang berpotensi
Kebijakan : Melaksanakan pelatihan terhadap IKM
3) Strategi : Melaksanakan pelatihan dan sertifikasi kompetensi
tenaga kerja
Kebijakan : Meningkatkan jumlah tenaga kerja yang mengikuti uji
kompetensi
4) Strategi : Meningkatkan kualitas Lembaga Pelatihan Kerja (LPK)
Kebijakan : Melaksanakan akreditasi terhadap Lembaga Pelatihan
Kerja (LPK) yang ada di Kabupaten Badung
5) Strategi : Melakukan pembinaan dan pendekatan atau mediasi
terhadap manajemen perusahaan dan karyawan
Kebijakan : Optimalisasi pembinaan hubungan industrial
berorientasi pada tripartite
6) Strategi : Meningkatkan pelatihan bagi wirausaha baru
Kebijakan : Mengoptimalkan pelatihan bagi wirausaha baru
LKjIP DINAS PERINDUSTRIAN DAN TENAGA KERJA
KABUPATEN BADUNG
30
7) Strategi : Meningkatkan kualitas informasi pasar kerja yang
berbasis teknologi
8) Kebijakan : Mengoptimalkan penggunaan teknologi informasi pasar
kerja dan sumber daya manusia
Perencanaan kinerja merupakan proses penyusunan rencana kinerja
sebagai penjabaran dari sasaran dan program yang telah ditetapkan
dalam Renstra, yang akan dilaksanakan oleh Perangkat Daerah melalui
berbagai kegiatan tahunan. Penyusunan rencana kinerja dilaksanakan
seiring dengan agenda penyusunan dari kebijakan anggaran serta
merupakan komitmen internal instansi untuk mencapainya dalam tahun
tertentu.
Adapun Rencana Kinerja Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja
Kabupaten Badung dapat dilihat dalam tabel 2.1 dibawah ini.
Tabel. 2.1 Rencana Kinerja Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja
Kabupaten Badung Tahun 2017
NO. SASARAN
STRATEGIS
INDIKATOR SATUAN TARGET
1.
Meningkatknya kualitas
IKM
1) Prosentase IKM yang
mandiri dan berdaya
saing
%
20.00
LKjIP DINAS PERINDUSTRIAN DAN TENAGA KERJA
KABUPATEN BADUNG
31
2.
Menciptakan Produk
Unggulan
1) Prosentase produk
unggulan yang tercipta
%
33,33
3.
Mengembangkan
Potensi Kewirausahaan
1) Prosentase wirausahawan
baru
%
23.76
4.
Memfasilitasi
Kesempatan Kerja bagi
Pencari Kerja
1) Prosentase lowongan
kerja yang terdaftar
%
15.56
5.
Meningkatnya
Kompetensi Tenaga
Kerja
1) Prosentase tenaga kerja
yang bersertifikasi
%
35.74
2) Prosentase lembaga
Pelatihan Kerja yang
terakreditasi
%
12
6.
Mewujudkan Hubungan
Industrial yang Harmonis,
dinamis dan
berkelanjutan
1) Prosentase perusahaan
yang mengikuti program
jaminan sosial
ketenagakerjaan
%
20
2) Prosentase kasus
perselisihan hubungan
industrial yang dapat
diselesaikan melalui
%
52
LKjIP DINAS PERINDUSTRIAN DAN TENAGA KERJA
KABUPATEN BADUNG
32
perjanjian bersama
3) Prosentase perusahaan
yang menerapkan
peraturan
ketenagakerjaan
%
17,89
Indikator Kinerja Utama merupakan suatu alat ukur untuk menghitung
pelaksanaan program/kegaiatan untuk mencapai target program/kegiatan dari
masing-masing Perangkat Daerah serta dapat sebagai fokus perbaikan kinerja di
masa depan mulai dari tahap perencanaan , tahap pelaksanaan, maupun tahap
setelah kegiatan selesai dan berfungsi. Selain itu indikator kinerja utama
digunakan untuk meyakinkan bahwa kinerja hari demi hari organisasi atau
unit kerja yang bersangkutan apakah sudah menunjukkan kemajuan atau
belum dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan
dalam perencanaan strategis.
B. INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU)
LKjIP DINAS PERINDUSTRIAN DAN TENAGA KERJA
KABUPATEN BADUNG
33
Dalam rangka pengukuran dan peningkatan kinerja serta untuk
lebih meningkatkan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, maka setiap
instansi pemerintah perlu menetapkan Indikator Kinerja Utama (IKU).
Indikator Kinerja Utama (IKU) Dinas Perindustrian dan Tenaga
Kerja Kabupaten Badung sesuai Rencana Kinerja dan Daftar Pelaksanaan
Anggaran Tahun 2017 sebagai berikut :
Tujuan 1 : Terwujudnya industri yang mandiri berdaya
saing, dan maju serta industri hijau
Sasaran Indikator
Sasaran 1 :
Meningkatnya Kualitas IKM
Prosentase IKM yang mandiri dan
berdaya saing
Tujuan 2 : Memfasilitasi penyebarluasan informasi
teknologi dan akses pasar produk industri
Sasaran Indikator
Sasaran 2 :
Menciptakan produk unggulan
Prosentase produk unggulan yang
tercipta
LKjIP DINAS PERINDUSTRIAN DAN TENAGA KERJA
KABUPATEN BADUNG
34
Tujuan 3 : Menumbuhkembangkan Jiwa Kewirausahaan
Sasaran Indikator
Sasaran 3 :
Mengembangkan potensi
kewirausahaan
Prosentase wirausahawan baru
Sasaran 4 :
Memfasilitasi kesempatan kerja
bagi pencari kerja
Prosentase lowongan kerja yang
terdaftar
Tujuan 4 : Terwujudnya Tenaga Kerja Yang Berdaya saing
Sasaran Indikator
Sasaran 5 :
Meningkatnya kompetensi
tenaga kerja
Prosentase tenaga kerja yang
bersertifikasi
Prosentase Lembaga Pelatihan Kerja
(LPK) yang terakreditasi
LKjIP DINAS PERINDUSTRIAN DAN TENAGA KERJA
KABUPATEN BADUNG
35
Tujuan 5 : Terwujudnya Kesejahteraan Tenaga Kerja
Sasaran Indikator
Sasaran 6 :
Mewujudkan hubungan
industrial yang harmonis,
dinamis dan berkeadilan
Prosentase perusahaan yang mengikuti
program jaminan sosial tenaga kerja.
Prosentase kasus perselisihan hubungan
industrial yang dapat diselesaikan
melalui perjanjian bersama.
Prosentase perusahaan yang
menerapkan peraturan ketenagakerjaan
Jadi LKjIP Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Kabupaten Badung
Tahun 2017 terdiri dari 5 Tujuan, 6 Sasaran dan 9 Indikator.
LKjIP DINAS PERINDUSTRIAN DAN TENAGA KERJA
KABUPATEN BADUNG
36
Penetapan Kinerja merupakan suatu dokumen pernyataan
kinerja/kesepakatan kinerja/perjanjian kinerja antara atasan dan bawahan
untuk mewujudkan target yang diinginkan berdasarkan sumber daya alam
yang dimiliki dengan memperhatikan tujuan dan sasaran yang telah
ditetapkan dalam Renstra.
Penetapan kinerja Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja
Kabupaten Badung tahun 2017 ditetapkan dalam rangka mewujudkan
pemerintahan yang efektif dan akuntabel. Dokumen penetapan kinerja
mencantumkan sasaran strategis dan indikator kinerja utama organisasi
beserta target. Dokumen Penetapan Kinerja Dinas Perindustrian dan
Tenaga Kerja Kabupaten Badung Tahun 2017 dapat dilihat pada tabel
berikut ini :
Tabel. 2.2 Penetapan Kinerja Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja
Kabupaten Badung Tahun 2017
NO. SASARAN
STRATEGIS
INDIKATOR SATUAN
TARGET
C. PENETAPAN KINERJA TAHUN 2017
LKjIP DINAS PERINDUSTRIAN DAN TENAGA KERJA
KABUPATEN BADUNG
37
1.
MENINGKATNYA KUALITAS
IKM
PROSENTASE IKM YANG MANDIRI DAN
BERDAYA SAING
%
20.00
2
MENCIPTAKAN PRODUK
UNGGULAN
PROSENTASE PRODUK UNGGULAN YANG
TERCIPTA
%
33,33
3
MENGEMBANGKAN
POTENSI KEWIRAUSAHAAN
PROSENTASE WIRAUSAHAWAN BARU
%
23.76
4
MEMFASILTASI
KESEMPATAN KERJA BAGI
PENCARI KERJA
PROSENTASE LOWONGAN KERJA YANG
TERDAFTAR
%
15,56
5
MENINGKATNYA
KOMPETENSI TENAGA
KERJA
PROSENTASE TENAGA KERJA YANG
BERSERTIFIKASI
PROSENTASE LEMBAGA PELATIHAN
KERJA YANG TERKREDITASI
%
%
35,74
12
6
MEWUJUDKAN HUBUNGAN
INDUTRIAL YANG
HARMONIS, DINAMIS DAN
BERKEADILAN
PROSENTASE PERUSHAAN YANG
MENGIKUTI PROGRAM JAMINAN SOSIAL
TENAGA KERJA
PROSENTASE KASUS PERSELISIHAN
HUBUNGAN INDUSTRIAL YANG DAPAT
DISELESAIKAN MELALUI PERJANJIAN
BERSAMA
PROSENTASE PERUSAHAAN YANG
MENERAPKAN PERATURAN
KETENAGAKERJAAN
%
%
%
20
52
17,89
LKjIP DINAS PERINDUSTRIAN DAN TENAGA KERJA
KABUPATEN BADUNG
38
Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah perlu
dilaksanakan sebagai alat ukur untuk mengetahui kemampuan organisasi
dalam pencapaian visi dan misi serta tujuan organisasi, dimana hasil yang
dicapai akan menjadi media evaluasi yang efektif bagi upaya perbaikan
kinerja Instansi Pemerintah, hal itu sejalan dengan Agenda Penguatan
Pengawasan yang mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun
2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) mewajibkan
dilakukannya review atas pencapaian Kinerja Utama Instansi Pemerintah
yang titik beratnya pada penilaian efektivitas dan efisiensi pencapaian
kinerja. Laporan Kinerja ini memberikan gambaran penilaian tingkat
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
LKjIP DINAS PERINDUSTRIAN DAN TENAGA KERJA
KABUPATEN BADUNG
39
pencapaian target kegiatan dari masing-masing kelompok indikator kinerja
kegiatan dan penilaian tingkat pencapaian target sasaran dari masing-
masing indikator kinerja sasaran yang ditetapkan pada tahun anggaran
2017.
Akuntabilitas didefinisikan sebagai suatu perwujudan kewajiban
untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan atau kegagalan misi
organisasi dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan
melalui media pertanggungjawaban, sehingga bagi instansi pemerintah
Akuntabilitas menjadi media untuk mempertanggungjawabkan
keberhasilan atau kegagalan misi instansi yang bersangkutan.
Konsep dasar akuntabilitas didasarkan pada klasifikasi
responsibilitas manajerial pada lingkungan dalam organisasi yang
bertujuan untuk mempertanggungjawabkan pelaksanaan kegiatan.
Masing-masing individu pada setiap jajaran aparatur bertanggung jawab
atas kegiatan yang dilaksanakan pada bagiannya. Konsep inilah yang
membedakan adanya kegiatan yang terkendali dengan kegiatan yang
tidak terkendali. Kegiatan-kegiatan yang terkendali merupakan kegiatan
yang secara nyata dapat dikendalikan oleh seseorang atau suatu pihak.
Ini berarti, kegiatan tersebut benar-benar direncanakan, dilaksanakan dan
dinilai hasilnya oleh pihak yang berwenang.
Selanjuntnya bagi Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja
Kabupaten Badung yang bertanggung jawab mengampu terwujudnya
tujuan penyelenggaraan pemerintahan dibidang perindustrian dan tenaga
kerja wajib menyajikan Laporan Akuntabilitas Kinerja Perangkat Daerah
LKjIP DINAS PERINDUSTRIAN DAN TENAGA KERJA
KABUPATEN BADUNG
40
yang dibuat sesuai dengan ketentuan yang diamanatkan dalam Peraturan
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2014 tentang Pedoman
Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah. Kinerja Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja
Kabupaten Badung diukur berdasarkan tingkat pencapaian indikator
sasaran yang menggambarkan pula tingkat capaian pada
program/kegiatan. Pencapaian sasaran diperoleh dengan cara
membandingkan target dengan realisasi Indikator Sasaran. Kemudian
atas hasil pengukuran kinerja tersebut dilakukan evaluasi untuk
mengetahui keberhasilan dan kegagalan pencapaian sasaran.
Laporan tersebut memberikan gambaran penilaian tingkat
pencapaian target kegiatan dari masing-masing indikator kinerja kegiatan
dan penilaian tingkat pencapaian target sasaran dari masing-masing
indikator kinerja sasaran yang di tetapkan.
A. CAPAIAN KINERJA ORGANISASI
Pengukuran kinerja Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja
Kabupaten Badung tahun 2017 dilakukan dengan cara membandingkan
antara target pencapaian indikator sasaran yang telah ditetapkan dalam
perjanjian kinerja tahun 2017 dengan realisasinya. Tingkat capaian
kinerja Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Kabupaten Badung tahun
LKjIP DINAS PERINDUSTRIAN DAN TENAGA KERJA
KABUPATEN BADUNG
41
2017 berdasarkan hasil pengukurannya dapat diilustrasikan dalam tabel
sebagai berikut :
Tabel. 3.1
Evaluasi Kinerja Sasaran Tahun 2017
Sasaran 1
MENINGKATNYA KUALITAS IKM
Indikator Satuan Target Realisasi Kinerja Ket.
1. Prosentase IKM
yang mandiri dan
berdaya saing
Persen
20.00
20.49
102.45%
Baik
Sasaran 2
MENCIPTAKAN PRODUK UNGGULAN
Indikator Satuan Target Realisasi Kinerja Ket.
1. Prosentase produk
unggulan yang
tercipta
Persen 33.33 33.33 100%
Baik
LKjIP DINAS PERINDUSTRIAN DAN TENAGA KERJA
KABUPATEN BADUNG
42
Sasaran 3
MENGEMBANGKAN POTENSI KEWIRAUSAHAAN
Indikator Satuan Target Realisasi Kinerja Ket.
1. Prosentase
wirausahawan
baru
Persen
23.76
23.76 100%
Baik
Sasaran 4
MEMFASILITASIKESEMPATAN KERJA BAGI
PENCARI KERJA
Indikator Satuan Target Realisasi Kinerja Ket.
1. Prosentase
lowongan kerja
yang terdaftar
Sidang
15.56
34.61
222.43
Baik
Sasaran 5
MENINGKATNYA KOMPETENSI TENAGA KERJA
Indikator Satuan Target Realisasi Kinerja Ket.
1. Prosentase tenaga
kerja yang
bersertifikasi
2. Prosentase
Persen
35.74
35.74
100
Baik
LKjIP DINAS PERINDUSTRIAN DAN TENAGA KERJA
KABUPATEN BADUNG
43
Lembaga Pelatihan
Kerja yang
terakreditasi
Persen
12
60
500
Baik
Sasaran 6
MEWUJUDKAN HUBUNGAN INDUSTRIAL YANG
HARMONIS, DINAMIS DAN BERKEADILAN
Indikator Satuan Target Realisasi Kinerja Ket.
1. Prosentase
perusahaan yang
mengikuti program
jaminan sosial
tenaga kerja
2. Prosentase kasus
perselisihan
hubungan
industrial yang
dapat diselesaikan
melalui perjanjian
bersama
3. Prosentase
perusahaan yang
menerapkan
peraturan
ketenagakerjaan
Persen
Persen
Persen
20
52
17.89
25
26.32
125
147.12
Baik
Baik
Baik
LKjIP DINAS PERINDUSTRIAN DAN TENAGA KERJA
KABUPATEN BADUNG
44
Selanjutnya Agar dapat menginterpretasikan realisasi
pelaksanaan program dan kegiatan, diperlukan analisis terhadap hasil
pengukuran pencapaian tujuan yang dijabarkan dalam keberhasilan dari
sasaran berdasarkan indikator kinerja yang mendukung. Analisis atas
pencapaian kinerja pelaksanaan program dan kegiatan tahun 2017
sesuai dengan perjanjian kinerja yang ditetapkan berupa dokumen
Penetapan Kinerja, Indikator Kinerja Utama (IKU) dan Rencana Kerja
Tahunan (RKT) Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Kabupaten
Badung, serta dalam rangka mewujudkan pemerintahan yang efektif,
transparan, akuntabel dan berorientasi pada hasil, Dinas Perindustrian
dan Tenaga Kerja Kabupaten Badung telah berupaya mencapai 5 tujuan,
6 sasaran dan 9 indikator kinerja sasaran tersebut.
Adapun analisis terhadap capaian dari masing-masing tujuan yang
penjabarannya melalui alat ukur sasaran dan indikator kinerja sasaran
dapat dijelaskan sebagai berikut :
Sasaran 1 yaitu Meningkatnya Kualitas IKM terdiri dari 1 Indikator Kinerja
yaitu Prosentase IKM yang mandiri dan berdaya saing. Untuk melihat
ketercapaian indikator kinerja ini, dapat dijelaskan pada pengukuran dan
analisis sebagai mana pada tabel 3.2 berikut:
Sasaran 1
Meningkatnya Kualitas IKM
LKjIP DINAS PERINDUSTRIAN DAN TENAGA KERJA
KABUPATEN BADUNG
45
Tabel 3.2
Capaian Kinerja Sasaran : 1 Meningkatnya Kualitas IKM
Indikator 1 : Prosentase IKM yang mandiri dan berdaya
saing
No. Indikator
Sasaran Satuan
Capaian
Kinerja
Tahun
2016
Tahun 2017 Capaian
Kinerja
Tahun
2017
Tahun
2018
Rencana
Capaian
Kinerja
Tahun
2018
Target Realisasi Target
sesuai
RPJMD
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1
Prosentase
IKM yang
mandiri dan
berdaya
saing
Persen
- 20.00 20.49 102.45%
20.00 20.00
(100%)
IKM yang mandiri dan berdaya saing adalah IKM yang telah
mendapatkan fasilitas berupa pendampingan, pembinaan, pelatihan dan
promosi. Berdasarkan tabel 3.2 realisasi kinerja tahun 2017 sebesar
20.49% (459 IKM dari 2240 IKM), Prosentase IKM yang mandiri dan
berdaya saing sesuai target yang ditetapkan sebesar 20.00% (448 IKM)
LKjIP DINAS PERINDUSTRIAN DAN TENAGA KERJA
KABUPATEN BADUNG
46
sehingga capaian kinerja sebesar 102.45%, tercapainya kinerja
prosentase IKM yang mandiri dan berdaya saing tahun 2017 disebabkan
karena terlaksananya Program Pengembangan Industri Kecil dan
Menengah melalui :
1. Kegiatan Pelatihan keterampilan Industri Kecil dan Kerajinan Rumah
Tangga kepada 50 orang, dengan jenis kegiatan Pelatihan ukiran
kayu di Kelurahan Kapal Kecamatan Mengwi sebanyak 15 orang,
pelatihan menenun di Desa Mambal Kecamatan Abiansemal
sebanyak 15 orang, dan pelatihan pengolahan buah mangrove di
Kelurahan Tuban Kecamatan Kuta sebanyak 20 orang.
2. Kegiatan Pendampingan IKM yang menyasar 10 sentra (100 IKM)
bertujuan untuk dapat memberikan motivasi kepada IKM untuk
bangkit kembali dan mengembangkan usahanya, menciptakan
produk-produk yang mampu berdaya saing.
3. Pelatihan Keterampilan Menenun di Desa Getasan Kecamatan
Petang diikuti oleh 30 orang.
4. Pembinaan Industri Kecil dan Menengah kepada 300 unit usaha (IKM)
yang ada di Kabupaten Badung.
5. Kegiatan Pengenalan Produk Industri Kecil dan Menengah melibatkan
8 perajin yang mengikuti pameran di Jakarta Fair dan HUT
Dekranasda.
6. Kajian Pembuatan Rumah Kemasan Produk UMKM dapat
disimpulkan bahwa tingkat kebutuhan IKM terhadap rumah kemasan
di wilayah Kabupaten Badung cukup tinggi, nantinya dengan adanya
rumah kemasan maka akan dapat membantu IKM dalam
LKjIP DINAS PERINDUSTRIAN DAN TENAGA KERJA
KABUPATEN BADUNG
47
mengembangkan kemasan produk yang dihasilkan sehingga lebih
menarik dan memiliki nilai tambah yang lebih tinggi.
LKjIP DINAS PERINDUSTRIAN DAN TENAGA KERJA
KABUPATEN BADUNG
50
Sasaran 2 yaitu Menciptakan Produk Unggulan terdiri dari 1 alat ukur
Indikator Kinerja yaitu Prosentase produk unggulan yang tercipta Untuk
melihat ketercapaian indikator kinerja ini, dapat dijelaskan pada
pengukuran dan analisis sebagai mana pada tabel 3.3 berikut:
Tabel 3.3
Capaian Kinerja Sasaran : 2 Menciptakan Produk Unggulan
Indikator 1 : Prosentase Produk unggulan yang tercipta
No. Indikator Sasaran Satuan Capaian Tahun 2017 Capaian Tahun Rencana
Sasaran 2
Menciptakan Produk Unggulan
LKjIP DINAS PERINDUSTRIAN DAN TENAGA KERJA
KABUPATEN BADUNG
51
Kinerja
Tahun
2016
Kinerja
Tahun
2017
2018
Target
Capaian
Kinerja
Tahun
2018 Target Realisa
si
sesuai
RPJMD
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1
Prosentase
produk
unggulan yang
tercipta
Persen
- 33.33 33.33 100%
16.67 16.67
(100%)
Berdasarkan tabel 3.3. realisasi kinerja tahun 2017 sebesar
33.33%, Prosentase produk unggulan yang tercipta sesuai target yang
ditetapkan sebesar 33.33% sehingga capaian kinerja sebesar 100.00%,
tercapainya kinerja prosentase produk unggulan yang tercipta tahun 2017
disebabkan karena terlaksananya Program Peningkatan Kemampuan
Teknologi Industri melalui pelaksanaan kegiatan Pembinaan Kemampuan
Teknologi Industri yang dilakukan melalui pembentukan Gugus Kendali
Mutu (GKM) di Perusahaan CV. Gaya Warna yang bertujuan untuk
meningkatkan daya saing usaha melalui penerapan gugus kendali mutu di
perusahaan sehingga IKM akan lebih mampu mengembangkan diri serta
meningkatkan pendapatan IKM.
LKjIP DINAS PERINDUSTRIAN DAN TENAGA KERJA
KABUPATEN BADUNG
53
Sasaran 3 yaitu Mengembangkan Potensi Kewirausahaan terdiri dari 1
alat ukur yaitu Indikator Kinerja Prosentase wirausahawan baru. Untuk
melihat ketercapaian indikator kinerja ini, dapat dijelaskan pada
pengukuran dan analisis sebagai mana pada tabel 3.4 berikut:
Sasaran 3
Mengembangkan Potensi Kewirausahaan
LKjIP DINAS PERINDUSTRIAN DAN TENAGA KERJA
KABUPATEN BADUNG
54
Tabel 3.4 Capaian Kinerja Sasaran : 3
Mengembangkan potensi kewirausahaan
Indikator 1 : Prosentase wirausahawan baru
No. Indikator Sasaran Satuan
Capaian
Kinerja
Tahun
2016
Tahun 2017 Capaian
Kinerja
Tahun
2017
Tahun
2018
Rencana
Capaian
Kinerja
Tahun
2018
Target Realisas
i Target
sesuai
RPJMD
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1
Prosentase
wirausahawan
baru
Persen
- 23.76 23.76 100%
19.06 19.06
(100%)
Pembangunan ketenagakerjaan merupakan upaya secara
menyeluruh dan terintegrasi yang sepenuhnya diorientasikan guna
meningkatkan daya saing serta penciptaaan kesempatan kerja guna
terwujudnya Tingkat Pengangguran Terbuka sesuai dengan indikator
kinerja yang telah ditetapkan. Berkenaan dengan hal tersebut maka
pembangunan sektor ketenagakerjaan di Kabupaten Badung diarahkan
pada upaya peningkatan, pembentukan, dan pengembangan tenaga
kerja yang berkualitas, produktif, efektif, efisien dan berdaya saing serta
juga diarahkan guna menumbuhkembangkan wiraswasta mandiri dan
membangun entrepreneurship. Selain itu dalam rangka
percepatan/akselerasi pencapaian program dan kegiatan perioritas juga
telah disiapkan program inovatif dengan memanfaatkan dukungan
informasi dan teknologi melalui pengembangan aplikasi berbasis android
yang dikenal dengan sebutan Sistem Informasi Tenaga Kerja (SINAGA)
LKjIP DINAS PERINDUSTRIAN DAN TENAGA KERJA
KABUPATEN BADUNG
55
sehingga diharapkan mampu mengisi, menciptakan, dan memperluas
lapangan kerja serta dapat mempertemukan antara pencipta kesempatan
kerja (job creator) dengan pencari kerja (Job Seeker).
Dalam konteks pengembangan potensi kewirausahaan dilakukan
melalui peningkatan kegiatan pelatihan yang ditujukan pada penciptaan
tenaga kerja yang profesional, mandiri, memiliki etos kerja tinggi,
kompeten dan mampu berdaya saing dalam menghadapi pasar kerja
global.
Berdasarkan tabel 3.4. di atas realisasi kinerja tahun 2017 untuk
indikator Prosentase wirausahawan baru sebesar 23.76% (354
wirausahawan baru), sesuai target yang ditetapkan sebesar 23.76%
sehingga capaian kinerja sebesar 100.00%, tercapainya kinerja
prosentase wirausahawan baru tahun 2017 disebabkan karena
terlaksananya Program :
A. Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja dengan
kegiatan :
1. Kegiatan Pelatihan Mekanik Sepeda Motor. Kegiatan ini
dilaksanakan pada tanggal 19 April 2017 selama 3 (tiga) bulan
s/d tanggal 19 Juli 2017. Bertempat di LPK SMK PGRI 2
Mengwi, Badung dengan jumlah peserta sebanyak 30 orang
pencari kerja. Instruktur dari Guru-Guru SMK PGRI 2 Badung
dan bekerjasama dengan Honda. Diharapkan setelah pelatihan
ini peserta dapat diterima bekerja atau membuka usaha sendiri.
Anggaran yang dialokasikan untuk kegiatan ini sebesar Rp.
536.097.000,- dan realisasi sebesar Rp. 498.016.000,-(92,90%).
LKjIP DINAS PERINDUSTRIAN DAN TENAGA KERJA
KABUPATEN BADUNG
56
2. Kegiatan Pelatihan Spa Therapist. Pelaksanaan kegiatan ini dari
tanggal 8 Agustus s/d 6 Oktober 2017 (2 bulan) di Desa Ungasan,
Pantai Green Bowl. Peserta yang dilatih dari Kelompok massage
pantai sebanyak 20 orang. Materi dan Instruktur dari LPK Bali
Citra International. Pelatihan ini sangat bermanfaat bagi peserta
yaitu menambah keterampilan dan langsung bisa menjual jasa
pada pengunjung pantai disamping melayani massage panggilan
dengan alokasi dana tahun 2017 sebesar Rp. 345.959.200,- dan
realisasi sebesar Rp. 291.557.800,-(84,28%).
3. Pelatihan Teknisi AC. Kegiatan Pelatihan Teknisi AC dilaksanakan
di SMK PGRI 2 Badung dengan jumlah peserta sebanyak 20
pencari kerja. Pelaksanaan Pelatihan selama 20 hari dari tanggal
4 s/d tanggal 28 September 2017. Peserta mendapat materi
yaitu teori selama 1 minggu dilanjutkan praktek selama 2 minggu.
Peserta pelatihan mendapat sertifikat, 1 set alat cuci AC, 1 buah
tangga, dan 1 set tool. Dari pelatihan-pelatihan tersebut
diharapkan nantinya mampu berusaha sendiri, memperoleh
penghasilan, meningkatkan pendapatan dan mengurangi
pengangguran. Harapan dari peserta kedepannya agar waktu
pelatihan diperpanjang khususnya untuk materi praktek, peralatan
yang diberikan disesuaikan dengan jumlah peserta pelatihan.
Alokasi dana kegiatan ini sebesar Rp. 169.038.500,- realisasi
sebesar Rp. 155.381.400,- (91,92%).
LKjIP DINAS PERINDUSTRIAN DAN TENAGA KERJA
KABUPATEN BADUNG
57
B. Program Peningkatan Kesempatan Kerja dengan kegiatan :
1. Pelatihan Pembuatan Virgin Coconut Oil (VCO). Kegiatan
dilaksanakan pada tanggal 9 s/d 12 Juni 2017 selama 4 hari yang
bertempat di Kantor Desa Pangsan Kecamatan Petang. Peserta
sebanyak 20 orang dari masyarakat pencari kerja. Alokasi dana
kegiatan ini sebesar Rp. 41.493.000,- realisasi sebesar Rp.
40.879.000,- (98,52%).
2. Pelatihan Membuat Makanan Vegetarian. Pelatihan ini
dilaksanakan dari tanggal 25 April s/d 28 April 2017 (4 hari)
di Desa Getasan Kecamatan Petang, Kabupaten Badung.
Peserta sebanyak 20 orang dari masyarakat pencari kerja.
Pembukaan pelatihan tanggal 25 April 2017 dilanjutkan dengan
teori dan praktek. Instruktur dari Universitas Warmadewa dan dari
Sektor Pariwisata. Pelatihan ditutup tanggal 28 April 2017,
peserta pelatihan membentuk kelompok menjadi 1 kelompok dan
mendapat peralatan berupa kompor 2 set, baskom 4 buah,
keranjang plastic 2 buah, nampan plastic 3 buah, blender 1 buah,
penggorengan maxim 30 cm 2 buah, penggorengan kecil 2 buah,
alat panggang sate 2 buah, gelas ukur 1 buah, talenan 2 buah,
alat uleg 1 buah, piring oval 2 dus. Kegiatan ini dialokasikan
anggaran sebesar Rp. 42.373.500,- realisasi sebesar Rp.
40.709.600,-(96,07%).
3. Kegiatan Pembuatan Dupa. Jumlah Peserta Pelatihan pembuatan
dupa sebanyak 20 orang dari 13 banjar di Desa Munggu
LKjIP DINAS PERINDUSTRIAN DAN TENAGA KERJA
KABUPATEN BADUNG
58
Kecamatan Mengwi. Lama pelatihan yaitu selama 5 hari dari
tanggal 2 Mei s/d 5 Mei 2017. Pembukaan pada tanggal 2 Mei
2017 dilanjutkan dengan teori. Praktek tanggal 3 s/d 5 Mei 2017
yaitu pencelupan dupa dengan berbagai macam aroma
pengharum. Instruktur dari Universitas Warmadewa dan dari
sektor pariwisata. Peserta mendapat peralatan berupa ember,
tikar, alat semprot, gelas pengukur, dupa, pengharum dan alcohol.
Pelatihan ditutup tanggal 5 Mei 2017. Permasalahan yang
dihadapi yaitu sulitnya mencari bahan baku berupa serbuk gergaji
dan stik dupa. Kegiatan ini didukung anggaran sebanyak Rp.
35.144.400,- dan realisasi sebanyak Rp. 33.357.800,- (94,92%).
4. Pembentukan Tenaga Kerja Mandiri Terdidik (TKMT). Kegiatan
Pelatihan Menjahit dilaksanakan di Kantor Kepala Desa
Abiansemal sebanyak 20 peserta dan di Desa Carangsari
sebanyak 20 orang selama 3 (tiga) bulan dari tanggal 3 Mei s/d 31
Juli 2017. Instruktur dari BLK Provinsi Bali. Peserta dari Ibu-ibu
Rumah tangga dan dari ibu-ibu PKK di Kabupaten Badung.
Diharapkan setelah selesai pelatihan dapat memanfaatkan
pengetahuannya dalam upaya menambah pendapatan atau dapat
menunjang pendapatan keluarga. Peralatan yang diberikan berupa
mesin jahit, kain (5 jenis), gunting kepada masing-masing peserta.
Alokasi dana kegiatan ini sebesar Rp. 937.188.100,- realisasi
sebesar Rp. 862.665.100,- (92,85%).
LKjIP DINAS PERINDUSTRIAN DAN TENAGA KERJA
KABUPATEN BADUNG
59
5. Pelatihan Tata rias dasar di Kabupaten Badung. Pelatihan Tata
Rias Dasar dilaksanakan di Kantor Camat Petang selama 10 hari
dari tanggal 18 Juli s/d 27 Juli 2017. Jumlah Peserta sebanyak 124
orang dari 3 Kecamatan yaitu Kecamatan Abiansemal 40 orang,
Kecamatan Mengwi 40 orang dan Kecamatan Petang 44 orang.
Instruktur dari Tiara Kusuma yang merupakan organisasi
pengusaha bidang kecantikan dan tata rias yang telah
berpengalaman dan telah bersertifikat. Tujuan kegiatan ini adalah
untuk meningkatkan kesempatan kerja bagi angkatan kerja di
Kabupaten Badung khususnya bagi Ibu-Ibu PKK Kecamatan
Petang, Mengwi dan Abiansemal dengam bekal pengetahuan ini
diharapkan dapat meningkatkan kemampuan dan keterampilan
dibidang tata rias dan kecantikan serta diharapkan mampu
membuka usaha sendiri sehingga pertumbuhan Industri kecil di
Kabupaten Badung dapat semakin meningkat. Program ini
diharapkan berdampak positif terhadap penurunan tingkat
pengangguran dan kemiskinan di Kabupaten Badung. Alokasi
anggaran untuk kegiatan ini sebesar Rp 571.570.700,- dengan
realisasi sebesar Rp 470.848.050 (82,38%)
6. Pelatihan Pembuatan Aneka Kue. Kegiatan Pelatihan Pembuatan
Aneka Kue dilaksanakan dari tanggal 23 s/d 26 Mei 2017 di
Kelurahan Sading, diikuti oleh 20 orang peserta dari Kelurahan
Sading. Instruktur dari Politekni Negeri Bali dan dari Universitas
Udayana. Hasil berupa Kue Bronis, Cup Cake. Peserta mendapat
LKjIP DINAS PERINDUSTRIAN DAN TENAGA KERJA
KABUPATEN BADUNG
60
peralatan membuat kue dan membentuk kelompok menjadi 4
kelompok. Diharapkan peserta dapat membuka usaha sendiri atau
menjadi wirausaha baru. Besarnya anggaran untuk kegiatan ini
adalah Rp 46.384.400 dengan realisasi Rp 43.289.600 (93,33%).
7. Pembentukan Tenaga Kerja Mandiri Terdidik (TKMT). Waktu
pelaksanaan Kegiatan Pembentukan Tenaga Kerja Mandiri Terdidik
yaitu dari tanggal 3 Juni s/d 23 Juni 2017 (selama 10 hari), bertempat
di Hotel Geria Agung Mahajaya dengan jumlah peserta sebanyak 30
orang pencari kerja dari Kabupaten Badung. Kegiatan di isi dengan
teori tentang ketenagakerjaan dan kewirausahaan. Instruktur dari
BLK Provinsi Bali. Diharapkan pada tahun mendatang
penyelenggaraan kegiatan Pembentukan Tenaga Kerja Mandiri
Terdidik agar dilengkapi dengan pelaksanaan praktek dan magang
kerja lapangan, sehingga dapat menambah wawasan dan
keterampilan peserta. Alokasi anggaran untuk kegiatan ini adalah
Rp194.797.600,- dengan realisasi Rp 152.912.800,- (78,50%).
Untuk tahun 2017 kegiatan pelatihan lebih ditingkatkan
menjadi pelatihan berbasis wirausaha dan berbasis masyarakat dan lebih
berinovasi serta jumlah peserta lebih ditingkatkan sehingga mampu
membuka usaha baru, membuka peluang usaha dan mampu mandiri.
Faktor pendukung dalam pelaksanaan kegiatan ini adalah
meningkatnya minat pencari kerja untuk meningkatkan diri, meningkatkan
kemampuan berinovasi dalam membuka usaha baru dan memenuhi
permintaan tenaga kerja atau pengisian lowongan kerja.
LKjIP DINAS PERINDUSTRIAN DAN TENAGA KERJA
KABUPATEN BADUNG
61
Usaha-usaha yang akan dilakukan agar kegiatan ini lebih dapat
dirasakan atau menguntungkan bagi calon tenaga kerja yaitu dengan
menambah jenis pelatihan agar lebih berinovatif serta menambah jumlah
peserta setiap tahunnya.
LKjIP DINAS PERINDUSTRIAN DAN TENAGA KERJA
KABUPATEN BADUNG
64
Sasaran 4 yaitu Memfasilitasi kesempatan kerja bagi pencari kerja terdiri
dari 1 alat ukur Indikator Kinerja yaitu Prosentase lowongan kerja yang
terdaftar. Untuk melihat ketercapaian indikator kinerja ini, dapat
dijelaskan pada pengukuran dan analisis sebagai mana pada tabel 3.5
berikut:
Tabel 3.5
Capaian Kinerja Sasaran : 4 Memfasilitasi kesempatan kerja bagi pencari kerja
Indikator 1 : Prosentase lowongan kerja yang terdaftar
No. Indikator
Sasaran Satuan
Capaian
Kinerja
Tahun
2016
Tahun 2017 Capaian
Kinerja
Tahun
2017
Tahun
2018
Target
sesuai
RPJMD
Rencana
Capaian
Kinerja
Tahun
2017
Target Realisa
si
1 2 3 4 5 6 7 8
1
Prosentase
lowongan
kerja yang
terdaftar
orang
- 15,56 34,61 222,43 17,78 17,78
Tenaga kerja merupakan pondasi penting terwujudnaya
pembangunan berkelanjutan ( Sustainable Development). Sebagai salah
satu faktor produksi dan merupakan sumber daya manusia yang
Sasaran 4
Memfasilitasi Kesempatan Kerja bagi Pencari
LKjIP DINAS PERINDUSTRIAN DAN TENAGA KERJA
KABUPATEN BADUNG
65
memegang peranan penting dalam setiap aktivitas ekonomi, maka
pembangunan sektor ketenagakerjaan menjadi sektor penting dan
periritas dalam pembangunan semesta berencana di Kabupaten Badung.
Hal itu dilakukian mengingat pembangunan disektor ini akan sangat
menentukan tingkat pertumbuhan ekonomi, laju inflasi, Produk Nasional
Bruto (PNB), devisa negara dan lain-lain. Bahkan tingkat kemakmuran
suatu negara juga ditentukan oleh kualitas dan produktivitas sumber daya
manusia (SDM).
Hendaknya disadari bahwa perubahan struktur umur penduduk
berimplikasi terhadap perubahan profil ketenagakerjaan. Ada dua faktor
yang mempengaruhi keadaan ketenagakerjaan yaitu permintaan dan
penawaran. Faktor permintaan sangat dipengaruhi oleh dinamika
pembangunan ekonomi, sedangkan faktor penawaran sangat ditentukan
oleh perubahan struktur umur penduduk.
Kondisi eksisting bahwasanya jumlah penduduk usia kerja
Kabupaten Badung di tahun 2017 adalah 489.692 jiwa (Data dari BPS
Sekernas) . Dari jumlah tersebut yang merupakan jumlah angkatan kerja
yaitu mencapai 344.882 orang, dan di sisi lain ketersediaan lapangan
kerja yang terbatas serta lemahnya keahlian dan ketrampilan calon
pencari kerja, sehingga menyebabkan terjadinya pengangguran.
Dengan pertumbuhan angkatan kerja yang terus meningkat, maka
pengangguran terbuka juga mengalami trend peningkatan. Pada tahun
2017, berdasarkan data dari BPS Kabupaten Badung untuk Tingkat
Pengangguran Terbuka adalah 0,48% sedangkan target kami adalah
0,335% , terjadi kenaikan tingkat pengangguran terbuka sebesar
LKjIP DINAS PERINDUSTRIAN DAN TENAGA KERJA
KABUPATEN BADUNG
66
0,145% sehingga kinerja 69,79%. Hal ini disebabkan karena BPS
melakukan perhitungan secara makro kenaikan ini terjadi karena Force
Mayur yaitu adanya Erupsi Gunung Agung yang secara keseluruhan
(makro) menyebabkan menurunnya atau melambatnya pertumbuhan
ekonomi di berbagai sektor di Bali pada umumnya dan di Badung pada
khususnya mengalami penurunan. Seperti dengan ditutupnya Bandara
Ngurah Rai terhadap semua penerbangan secara makro jumlah
wisatawan berkunjung sangat berkurang, accupacy hotel turun drastis,
karyawan ada yang dirumahkan dan gajinya dibayar 50%. Hal ini
berimbas terhadap karyawan / delay worker secara otomatis mereka tidak
punya pekerjaan. Sedangkan menurut hasil kerjasama Dinas
Perindustrian dan Tenaga Kerja Kabupaten Badung dengan Universitas
Warmadewa yang melakukan pendataan terhadap jumlah pengangguran
di Kabupaten Badung tahun 2017 ( Buku Profil Pengangguran dan
Ketenagakerjaan di Kabupaten Badung tahun 2017), jumlah
pengangguran adalah 1123 orang , dengan jumlah angkatan kerja
344.882 orang maka tingkat pengangguran terbuka adalah 1123 :
344.882 X 100 % = 0,326%.
Guna menjawab tantangan tersebut, maka Pemerintah Daerah
Kabupaten Badung melalui Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja telah
melakukan terobosan dengan melakukan sinergitas dan konektivitas
bersama stakeholders pembangunan dalam upaya menciptakan
lapangan pekerjaan.
Dari tabel 3.5. dapat dilihat bahwa Indikator Prosentase lowongan
kerja yang terdaftar Tahun 2017 target 15,56% (3500 lowongan kerja)
LKjIP DINAS PERINDUSTRIAN DAN TENAGA KERJA
KABUPATEN BADUNG
67
realisasi 34,61% (7788 lowongan kerja) sehingga Capaian Kinerja menjadi
222,51%. Hal ini disebabkan antara lain yaitu meningkatnya jumlah
lowongan kerja yang terdaftar sehingga banyak pilihan yang diminati oleh
pencari kerja. Disamping itu pada tahun 2017, selain melalui kegiatan
Bursa Kerja konvensional (Job Fair) di Kabupaten Badung, dalam rangka
percepatan layanan informasi ketenagakerjaan juga telah diinisiasi
kegiatan dengan memanfaatkan dukungan kemajuan teknologi informasi
melalui Sistem Informasi ketenagakerjaan yang berbasis aplikasi android
yang dikenal dengan sebutan SINAGA. Melalui aplikasi yang dapat
mempermudah layanan informasi bursa kerja secara on line ini diharapkan
akan dapat memfasilitasi antara pencari kerja dengan pencipta
kesempatan kerja.
Selanjunya guna mendukung pencapaian Sasaran dalam upaya
memfasilitasi kesempatan kerja bagi pencari kerja dengan indikator
prosentase lowongan kerja yang terdaftar didukung dengan 2 (dua)
Program yakni :
A. Program Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja
Dengan kegiatan :
1. Penyelenggaraan Bursa Kerja, merupakan kegiatan yang
menstimulasi dan menambah motivasi para pengusaha untuk
melaporkan dan menginformasikan lowongan kerja yang
dibutuhkan, serta meningkatnya kesadaran perusahaan untuk
melakukan wajib lapor. Adapun tujuan dari kegiatan ini adalah
mempermudah pertemuan antara perusahaan dengan pencari
kerja sehingga mempercepat pengurangan pengangguran di
LKjIP DINAS PERINDUSTRIAN DAN TENAGA KERJA
KABUPATEN BADUNG
68
Kabupaten Badung. Kegiatan ini berupa pelaksanaan Bursa
Lowongan Kerja (Job Fair) yang dilaksanakan pada tanggal 13
Juni s/d 15 Juni 2017 bertempat di Lapangan GOR Kerobokan
Kabupaten Badung, yang diikuti oleh 60 perusahaan baik
berskala lokal maupun skala Nasional yang ada di Kabupaten
Badung. Alokasi anggaran untuk kegiatan ini adalah Rp
455.471.400,- dengan realisasi Rp 444.872.100,- (92,90%).
2. Pelatihan Tenaga Kerja Satpam
Waktu pelaksanaan Pelatihan Satpam yaitu dari tanggal 7
September s/d 10 Oktober 2017. Yang diikuti oleh 100 orang
peserta dilaksanakan di Hotel Made Bali, Sempidi, Mengwi
Badung, bekerjasama dengan Polda Bali dan PT. Mandala
Scurity dari Kediri Tabanan. Pelatihan Satpam Gada Pratama
Tahun 2017 dibuka oleh Direktur Bimbingan Masyarakat Polda
Bali. Instruktur dari Dit. Bimas Polda Bali dan dari tenaga-tenaga
pengajar yang sudah mempunyai kapasitas di bidang pendidikan
Satpam dan kepolisian/militer. Jumlah peserta pelatihan Satpam
tahun 2017 sebanyak 100 orang tersebut akan ditempatkan
pada perusahaan-perusahaan yang ada di Kabupaten Badung.
Alokasi anggaran untuk kegiatan ini adalah Rp 502.873.100,-
dengan realisasi Rp 461.911.200,- (91,85%).
LKjIP DINAS PERINDUSTRIAN DAN TENAGA KERJA
KABUPATEN BADUNG
69
3. Surveilans Audit ISO (9001-2008) pelayanan AK-1
Kegiatan ini dilaksanakan sepanjang tahun dari bulan Januari s/d
Desember 2017 setiap hari kerja. Dari jumlah yang tercatat
mencari AK1 beberapa dapat ditempatkan di perusahaan-
perusahaan di Kabupaten Badung yang membutuhkan
tambahan tenaga kerja baru atau yang membuka lowongan kerja
baru. Alokasi anggaran untuk kegiatan ini adalah Rp
72.164.900,- dengan realisasi Rp 64.477.600,- (89,35%).
4. Kerja sama antar Negara dalam rangka Penyaluran Calon
Tenaga Kerja/Tenaga Kerja Kabupaten Badung
Kegiatan ini dilaksanakan di Jimbaran bekerjasama dengan LPK
Karunia Dewata Jimbaran. Jumlah pendaftar yang berminat
untuk bekerja ke Jepang sebanyak 10 orang. Sebelum
pemberangkatan diadakan seleksi dan pelatihan bahasa Jepang
selama 88 hari. Kemudian dari 10 orang tersebut diseleksi
kembali oleh pihak user (Jepang) menjadi 5 orang yang lulus dan
dikarantina di LPK Karunia Dewata selama 120 hari sebelum
diberangkatkan ke jepang pada bulan Desember 2017.
Alokasi anggaran untuk kegiatan ini adalah Rp 518.405.950,-
dengan realisasi Rp 332.160.250,- (64,07%).
LKjIP DINAS PERINDUSTRIAN DAN TENAGA KERJA
KABUPATEN BADUNG
70
B. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Kegiatan :
1. Pengembangan Sistem Informasi Administrasi Berbasis
Teknologi.
Kegiatan ini merupakan sistem informasi berbasis teknologi
yang mampu mempertemukan antara pencari kerja dan
penyedia kerja secara cepat dan efisien. Dengan adanya
aplikasi yang bisa diakses secara real time didalam
genggaman maka komunikasi antara penyedia kerja dan
pencari kerja akan bisa berlangsung tanpa batasan waktu
sehingga efektivitas komunikasi akan tercapai dan pengurangan
pengangguran akan lebih cepat terwujud.
Kegiatan yang dilakukan antara lain :
a. Pembuatan Aplikasi Sistem Informasi Tenaga Kerja (SINAGA)
b. Pengadaan Papan Digital
c. Pembuatan Jaringan Local Area Net Work (LAN)
Pelaksanaan kegiatan mulai bulan September 2017, Aplikasi
loncing tanggal 24 Nopember 2017 di Ruang Rapat Kertha
Gosana Sempidi Badung.
Upaya kedepan Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Kabupaten
Badung dalam rangka meningkatkan jumlah lowongan kerja yang terdaftar
yaitu dengan mengajak dan menghimbau seluruh perusahaan yang ada
di Kabupaten Badung untuk berpartisipasi dalam pengembangan sektor
LKjIP DINAS PERINDUSTRIAN DAN TENAGA KERJA
KABUPATEN BADUNG
71
industri untuk lebih berinovasi sehingga penyerapan tenaga kerja lebih
meningkat.
LKjIP DINAS PERINDUSTRIAN DAN TENAGA KERJA
KABUPATEN BADUNG
73
Sasaran 5 yaitu Meningkatnya Kompetensi Tenaga Kerja terdiri dari 2 alat
ukur yaitu Indikator Kinerja yaitu Prosentase tenaga kerja yang
bersertifikat dan Prosentase Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) yang
terakreditasi. Untuk melihat ketercapaian indikator kinerja ini, dapat
Sasaran 5
Meningkatnya Kompetensi Tenaga Kerja
LKjIP DINAS PERINDUSTRIAN DAN TENAGA KERJA
KABUPATEN BADUNG
74
dijelaskan pada pengukuran dan analisis sebagai mana pada tabel 3.6
berikut:
Tabel 3.6 Capaian Kinerja Sasaran : 5
Meningkatnya Kompetensi Tenaga Kerja
Indikator 1 : Prosentase tenaga kerja yang
bersertifikat
Indikator 2 : Prosentase Lembaga Pelatihan Kerja
(LPK) yang terakreditasi
No. Indikator
Sasaran Satuan
Capaian
Kinerja
Tahun
2016
Tahun 2017 Capaian
Kinerja
Tahun
2017
Tahun
2018
Rencana
Capaian
Kinerja
Tahun
2018 Target Realisasi Target
Sesuai
RPJMD
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1
Prosentase
tenaga kerja
yang
bersertifikat
Persen
- 35,74 35,74 100%
41,39 41,39
(100%
)
2 Prosentase
Lembaga
Pelatihan
Kerja yang
terakreditasi
Persen - 12 60 500% 16 16
(100%
)
Terwujudnya Badung kompeten sesungguhynya menjadi obsesi
bagi Pemerintah Kabupaten Badung, bahkan Bapak Bupati telah
menargetkan dalam bulan Mei Tahun 2018 akan dideklarasikan Badung
sebagai Kabupaten yang Kompeten dibidang tenaga kerja di sektor
kepariwisataan.
LKjIP DINAS PERINDUSTRIAN DAN TENAGA KERJA
KABUPATEN BADUNG
75
Berdasarkan tabel 3.6 realisasi kinerja tahun 2017 untuk
indikator 1 Prosentase tenaga kerja yang bersertifikat sebesar 35,74%,
sesuai target yang ditetapkan sebesar 35,74% sehingga capaian kinerja
sebesar 100.00%, tercapainya kinerja prosentase tenaga kerja yang
bersertifikat tahun 2017 disebabkan karena terlaksananya Program
Peningkatan Kualitas dan Prduktivitas Tenaga Kerja melalui kegiatan :
1. Uji Kompetensi kepada Karyawan Permanen di Sektor Pariwisata
Pada tahu 2017 Uji Kompetensi kepada karyawan permanen di sektor
pariwisata diikuti oleh 2.175 karyawan permanen dengan materi uji
sebanyak 6 devisi yaitu Tata Graha, Tata Boga, Tata Hidangan,
Kantor Depan, Spa dan pramuwisata. Uji Kompetensi dilaksanakan
langsung di Industri pariwisata yaitu hotel dan restaurant dari bulan
Maret s/d Oktober 2017 oleh tenaga penguji yang kompeten dan
memiliki sertifikasi Assesor.
Bagi peserta yang lulus uji kompetensi mendapat sertifikat dan
diharapkan terus menerus mengembangkan kemampuan
berkompetensi dan penjadi Assesor / penguji / Instruktur yang
kompeten bagi tenaga kerja lainnya dalam upaya meningkatkan
kompetensi tenaga kerja di Kabupaten Badung. Kegiatan Uji
Kompetensi tahun 2017 didukung dana sebesar Rp. 1.612.433.200,-
dengan realisasi sebesar Rp. 1.602.377.000,- (99,38%). Untuk tahun
2017 Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Kabupaten Badung tetap
membuka peluang bagi karyawan di sektor pariwisata yang berminat
untuk mengikuti Uji Kompetensi. Upaya Dinas Perindustrian dan
LKjIP DINAS PERINDUSTRIAN DAN TENAGA KERJA
KABUPATEN BADUNG
76
Tenaga Kerja dalam meningkatkan Kompetensi Tenaga Kerja
Kabupaten untuk tahun-tahun berikutnya adalah dengan
memperbanyak jumlah peserta dan inovasi jenis serta materi uji
kompetensi.
2. Pelatihan Pembuatan Modul dan Penyusunan Kurikulum LPK
Kegiatan ini dilaksanakan dari tanggal 20 s/d 24 Pebruari 2017 di
Hotel Puri Saron Jl. Gatot Subroto Denpasar. Peserta dari Lembaga
Pelatihan Kerja (LPK) di Kabupaten Badung sebanyak 30 orang.
Tujuan kegiatan ini agar LPK memiliki persamaan persepsi dalam
menyusun modul dan kurikulum yang berlaku sebagai pedoman kerja
dalam LPK di Kabupaten Badung. Kegiatan ini didukung dana
sebesar Rp. 74.345.400,- dengan realisasi sebesar Rp. 72.453.300,-
(97,45%).
3. Pelatihan Assesor bagi Instruktur Lembaga Pelatihan Kerja (LPK)
Pelatihan Assesor dilaksanakan selama 5 hari dari tanggal 6 Maret
s/d 10 Maret 2017 dengan jumlah peserta sebanyak 30 orang.
Peserta Pelatihan Assesor adalah Manajer Hotel, Cheft dan karyawan
hotel yang memiliki kemampuan sebagai tenaga Assesor dan mampu
berkompetensi. Pelaksanaan pelatihan di Hotel Puri Saron Gatot
Subroto Barat. Tujuan pelatihan Assesor adalah meningkatkan tenaga
Assesor untuk nantinya bisa menguji peserta pelatihan lainnya.
Kegiatan ini didukung dana sebesar Rp. 84.462.950,- dengan realisasi
sebesar Rp. 73.653.000,- (87,20%).
LKjIP DINAS PERINDUSTRIAN DAN TENAGA KERJA
KABUPATEN BADUNG
77
Realisasi kinerja tahun 2017 untuk indikator 2 Prosentase Lembaga
Pelatihan Kerja (LPK) yang terakreditasi sebesar 60.00% (15 LPK), dari
target yang ditetapkan sebesar 12,00% (3 LPK) sehingga capaian kinerja
sebesar 500.00%, tercapainya kinerja prosentase Prosentase Lembaga
Pelatihan Kerja (LPK) yang terakreditasi disebabkan karena
terlaksananya Program Peningkatan Kualitas dan Prduktivitas Tenaga
Kerja melalui kegiatan Verifikasi Perijinan Lembaga Pelatihan Tenaga
Kerja dengan dana sebesar Rp 38.044.000,- yang realisasinya sebesar
Rp 36.522.900,- (96,00%).
Kegiatan Verikasi Perijinan Lembaga Pelatihan Kerja dilaksanakan dari
bulan Januari s/d Desember 2017. Pada Tahun 2017 Lembaga Pelatihan
Kerja (LPK) yang diverifikasi sebanyak 15 LPK meliputi verifikasi
tehadap administrasi LPK, sarana dan prasarana yang dimiliki, program
pelatihan, instruktur dan struktur organisasi yang dimiliki. Dari 15 LPK
yang diverifikasi semuanya memenuhi persyaratan sebagai Lembaga
Pelatihan Kerja.
LKjIP DINAS PERINDUSTRIAN DAN TENAGA KERJA
KABUPATEN BADUNG
78
Keberhasilan pembangunanan di sektor ketenagakerjaan akan
sangat mempangaruhi terwujudnya kesejahteraan masyarakat serta
meningkatnya daya saing daerah terutama dibidang daya tarik investasi.
Sasaran 6
Mewujudkan Hubungan Industrial yang harmonis,
dinamis, dan berkeadilan
LKjIP DINAS PERINDUSTRIAN DAN TENAGA KERJA
KABUPATEN BADUNG
79
Terciptanya hubungan industrial yang dinamis, harmonis dan berkeadilan
menjadi demikian startegis dan penting. Karena kehadiran pemerintah
dalam memfasilitasi persoalan ketenagakerjaan terutama dalam konteks
pembinaan dan sosialisasi peraturan ketenagkerjaan memiliki peran
penting sehingga penyeleasaian perselisihan hubungan industrial dapat
diselesaikan secara bipartid melalui perjanjian bersama. Jadi orientasi
pembangunan ketenagakerjaan dalam menjaga keselarasan hubungan
dalam konteks hubungan industrial ini menjadi salah satu sasaran penting
bagi Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Kabupaten Badung.
Sasaran 6 yaitu Mewujudkan hubungan industrial yang harmonis,
dinamis dan berkeadilan terdiri dari 3 alat ukur yaitu Indikator Kinerja yaitu
Prosentase perusahaan yang mengikuti program jaminan sosial tenaga
kerja, Prosentase kasus perselisihan hubungan industrial yang dapat
diselesaikan melalui perjanjian bersama dan Prosentase perusahaan yang
menerapkan peraturan ketenagakerjaan. Untuk melihat ketercapaian
indikator kinerja ini, dapat dijelaskan pada pengukuran dan analisis
sebagai mana pada tabel 3.7. berikut:
LKjIP DINAS PERINDUSTRIAN DAN TENAGA KERJA
KABUPATEN BADUNG
80
Tabel 3.7
Capaian Kinerja Sasaran : 6 Mewujudkan hubungan industrial yang harmonis, dinamis dan berkeadilan
Indikator 1 : Prosentase perusahaan yang mengikuti
program jaminan sosial tenaga kerja
Indikator 2 : Prosentase kasus perselisihan hubungan
industrial yang dapat diselesaikan melalui
perjanjian bersama
Indikator 3 : Prosentase perusahaan yang menerapkan
peraturan ketenagakerjaan
No. Indikator
Sasaran Satuan
Capaian
Kinerja
Tahun
2016
Tahun 2017 Capaian
Kinerja
Tahun
2017
Tahun
2018
Rencana
Capaian
Kinerja
Tahun
2018
Target Realisasi Target
Sesuai
RPJM
D
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1
Prosentase
perusahaan
yang
mengikuti
program
jaminan
social
tenaga
kerja
Persen
- 20,00 25,00 125%
20,00 20,00
(100%)
2 Prosentase
kasus
perselisihan
hubungan
industrial
yang dapat
diselesaikan
melalui
perjanjian
bersama
Persen - 52 67,90 130,58
%
54,00 54,00
(100%)
LKjIP DINAS PERINDUSTRIAN DAN TENAGA KERJA
KABUPATEN BADUNG
81
3 Prosentase
perusahaan
yang
menerapka
n peraturan
ketenagake
rjaan
Persen - 17,89 38,42 214,76
%
18,95 18,95
(100%)
Indikator 1 : Prosentase perusahaan yang mengikuti
program jaminan sosial tenaga kerja
Berdasarkan tabel 3.7 realisasi kinerja tahun 2017 untuk indikator 1
Prosentase perusahaan yang mengikuti program jaminan sosial tenaga
kerja sebesar 25,00%, lebih besar dari target yang ditetapkan sebesar
20,00% sehingga capaian kinerja sebesar 125,00%. Tercapainya kinerja
prosentase perusahaan yang mengikuti program jaminan sosial tenaga
kerja tahun 2017 disebabkan karena terlaksananya Program
Perlindungan dan Pengembangan Lembaga Ketenagakerjaan melalui
kegiatan Pembinaan Kepesertaan Jaminan Sosial yang dilaksanakan
pada Bulan April s/d Oktober 2017. Berupa Sosialisasi Pengembangan
Jaminan Sosial Tenaga Kerja di 50 perusahaan yang ada di Kabupaten
Badung, dengan dana sebesar Rp 28.480.600,- realisasi sebesar Rp
25.751.000,- (90,42%)
Berdasarkan data dari BPJS Tenaga Kerja Kabupaten Badung, bahwa
jumlah Badan Usaha yang mengikutsertakan karyawannya dalam
program jaminan sosial tenaga kerja pada tahun 2017 adalah 768
Badan Usaha dengan jumlah karyawan 12.063 orang. Jika
LKjIP DINAS PERINDUSTRIAN DAN TENAGA KERJA
KABUPATEN BADUNG
82
dibandingkan dengan tahun 2016 sejumlah 379 Badan Usaha dengan
10.997 orang karyawan, terjadi peningkatan jumlah Badan Usaha dan
karyawan yang mengikuti program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan.
Hal ini disebabkan karena semakin tingginya kesadaran pihak
perusahaan akan pentingnya untuk mengikutsertakan karyawannya
dalam program jaminan sosial tenaga kerja. Keadaan ini menunjukan
keberhasilan dari program dan kegiatan yang dilaksanakan oleh Dinas
Perindustrian dan Tenaga Kerja Kabupaten Badung.
Indikator 2 : Prosentase kasus perselisihan hubungan
industrial yang dapat diselesaikan melalui
perjanjian bersama
Realisasi kinerja tahun 2017 untuk indikator 2 Prosentase kasus
perselisihan Hubungan Industrial yang dapat diselesaikan melalui
perjanjian bersama sebesar 67,90%, lebih tinggi dari target yang
ditetapkan sebesar 52,00% sehingga capaian kinerja sebesar
130,58%. Tercapainya kinerja prosentase kasus perselisihan
Hubungan Industrial yang dapat diselesaikan melalui perjanjian
bersama disebabkan oleh terlaksananya Program Perlindungan dan
Pengembangan Lembaga Ketenagakerjaan melalui kegiatan :
1. Pembinaan dan Proses Penyelesaian Kasus Perselisihan
Hubungan Industrial yang dilaksanakan dari Bulan Januari s/d
Desember 2017 bertempat di ruang Rapat Dinas Perindustrian
dan Tenaga Kerja Kabupaten Badung.
LKjIP DINAS PERINDUSTRIAN DAN TENAGA KERJA
KABUPATEN BADUNG
83
Perselisihan hubungan industrial adalah perbedaan pendapat
yang mengakibatkan pertentangan antara pengusaha dengan
pekerja atau serikat pekerja yang dikarenakan adanya
perselisihan hak, kepentingan, PHK, dan perselisihan atas Serikat
Pekerja / Serikat Buruh dalam satu perusahaan. Besar kecilnya
realisasi penyelesaian kasus tergantung jumlah kasus dan tingkat
kesulitan kasus yang ditangani. Pada tahun 2017 penanganan
Perselisihan Hubungan Industrial sebanyak 81 kasus dengan 203
orang tenaga kerja (74 orang perseorangan dan 132 orang
kolektif) yang terdiri dari:
Perselisihan PHK : 35 kasus
Perselisihan Hak : 41 kasus
Perselisihan Kepentingan: 5 kasus
Perselisihan Antar Serikat Pekerja (SP)/Serikat Buruh (SB):
Nihil.
Dari 81 kasus tersebut telah dapat diselesaikan secara
bipartite/perjanjian bersama sebanyak 55 kasus (67,90%), masih
berproses sebanyak 17 kasus dan 9 kasus penyelesaiannya
ditangani ke Tingkat Provinsi Bali.
2. Pengembangan dan Peningkatan Kelembagaan Hubungan Industri
yang dilaksanakan pada bulan Januari s/d Oktober 2017 pada 20
perusahaan yang ada di Kabupaten Badung. Kegiatan ini juga
LKjIP DINAS PERINDUSTRIAN DAN TENAGA KERJA
KABUPATEN BADUNG
84
berupa Pembinaan Lembaga Kerjasama Bipartit dan sidang-sidang
Lembaga Kerjasama Tripartit. Pembinaan kepada Perusahaan
akan pentingnya Lembaga Kerjasama (LKS) terbentuk dalam suatu
perusahaan yang merupakan wadah atau forum komunikasi dan
konsultasi mengenai hal-hal yang berkaitan dengan hubungan
industrial dan informasi serta pemecahan masalah-masalah
ketenagakerjaan. Anggaran yang mendukung kegiatan ini sebesar
Rp 16.627.400,- dengan realisasi sebesar Rp 7.764.100,- (46,69%)
Indikator 3 : Prosentase perusahaan yang menerapkan
peraturan ketenagakerjaan
Dalam upaya menghindari atau memperkecil pertentangan,
perselisihan antara pengusaha dengan pekerja atau serikat pekerja,
maka baik perusahaan, pekerja atau serikat pekerja perlu memahami
peraturan perundang-undangan ketenagakerjaaan. Untuk itu melalui
kegiatan Bimbingan teknis penyelesaian hubungan industrial di tingkat
perusahaan dan pembinaan serta sosialisasi Undang-undang
ketenagakerjaan diharapkan mampu mengurangi perselisihan
hubungan industrial antara pengusaha dengan pekerja atau serikat
pekerja dan juga dengan pihak lain yang berkepentingan dalam hal
ketenagakerjaan. Dengan memahami peraturan perundang-undangan
ketenagakerjaan diharapkan perusahaan semakin mentaati dan
melaksanakan peraturan perundang-undangan ketenagakerjaan.
LKjIP DINAS PERINDUSTRIAN DAN TENAGA KERJA
KABUPATEN BADUNG
85
Bila dilihat dari tabel diatas, realisasi kinerja tahun 2017 untuk
indikator 3 Prosentase perusahaan yang menerapkan peraturan
ketenagakerjaan sebesar 38,42%, lebih tinggi dari target yang
ditetapkan sebesar 17,89% sehingga capaian kinerja sebesar 214,76%.
Setiap tahun selalu ada tambahan perusahaan yang mentaati peraturan
perundang-undangan ketenagakerjaan dan melaksanakan aturan
tersebut dengan memperhatikan tingkat kesejahteraan karyawannya,
memperhatikan syarat-syarat kerja dan juga keselamatan dalam
bekerja.
Tercapainya kinerja prosentase perusahaan yang
menerapkan peraturan ketenagakerjaan disebabkan karena
terlaksananya Program :
a. Program Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja yang
didukung oleh kegiatan Pendataan dan Monitoring Tenaga Kerja
Warga Negara Asing Pendatang (TKWNAP).
Kegiatan ini dilaksanakan sepanjang tahun 2017, yaitu dari bulan
Januari s/d Bulan Desember 2017. Selama Tahun 2017 ada 200
perusahan di Kabupaten Badung yang dikunjungi. Dari hasil
kunjungan dapat diketahui data Tenaga Kerja Asing (TKA) yang
bekerja di Kabupaten Badung dan perusahaan yang mempekerjakan
tenaga asing.
b. Program Perlindungan dan Pengembangan Lembaga
Ketenagakerjaan yang didukung oleh kegiatan :
LKjIP DINAS PERINDUSTRIAN DAN TENAGA KERJA
KABUPATEN BADUNG
86
1. Penyusunan Upah Minimum Kabupaten yang dilaksanakan pada
bulan Juni s/d Desember 2017. dengan lokasi survey di Pasar
Tradisional Kabupaten Badung. Berdasarkan hasil survey dan
Hasil Sidang Dewan Pengupahan besaran UMK tahun 2017
sebesar Rp. 2.299.311,- UMK tahun 2018 sebesar Rp.
2.499.580,99 dan sudah direkomendasi oleh Bapak Bupati dan
Gubernur Bali sesuai dengan Surat Keputusan Gubernur Bali
Nomor 65 Tahun 2017.
2. Monitoring Aspek - Aspek Kesejahteraan pekerja yang
dilaksanakan pada Bulan Januari s/d Oktober 2017 pada 100
perusahaan yang ada di Kabupaten Badung.
3. Pembinaan Pembentukan Peraturan Perusahaan / Perjanjian Kerja
Bersama yang dilaksanakan pada Pembinaan Pembentukan
Peraturan Perusahaan/Perjanjian Kerja Bersama yang
dilaksanakan pada bulan Januari s/d Desember 2017 pada 40
perusahaan yang ada di Kabupaten Badung. Kegiatan berupa
pembinaan perusahaan rawan peraturan perusahan dan Perjanjian
Kerja Bersama sehingga perselisihan kerja diharapkan dapat
dihindari.
4. Pembinaan dan Perlindungan Ketenagakerjaan yang dilaksanakan
pada bulan Pebruari s/d Desember 2017 pada 120 perusahaan
yang ada di Kabupaten Badung mengenai norma-norma kerja
LKjIP DINAS PERINDUSTRIAN DAN TENAGA KERJA
KABUPATEN BADUNG
87
5. Pembinaan Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja
(P2K3). Kegiatan dilaksanakan pada Bulan Maret s/d Agustus
2017. Pembinaan di lakukan pada 40 perusahaan yang ada di
Kabupaten Badung. egiatan Pembinaan Panitia Keselamatan dan
Kesehatan Kerja (P2K3).Kegiatan ini dilaksanakan dari bulan
April s/d September 2016 yaitu pembinaan dan sosialisasi
undang-undang kesehatan dan keselamatan kerja kepada 40
perusahaan di Kabupaten Badung. Kegiatan ini dialokasikan dana
sebesar Rp. 6.154.200,- realisasi sebesar Rp. 5.443.700,-
(88,46%).
6. Sosialisasi Undang - Undang Ketenagakerjaan.
Pelaksanaan kegiatan ini dilakukan dari bulan Mei s/d Juni 2017
dengan melibatkan 150 perusahaan dengan 300 peserta dan
Nara sumber dari Dinas Tenaga Kerja Provinsi Bali. Kegiatan ini
dialokasikan dana sebesar Rp. 45.905.900,- realisasi sebesar Rp.
42.132.100,- (91,78%).
7. Pembinaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
Kegiatan ini dilaksanakan dari bulan Pebruari s/d Maret 2017
pada 30 perusahaan di Kabupaten Badung. Kegiatan ini
dialokasikan dana sebesar Rp. 22.050.200,- realisasi sebesar Rp.
19.413.100,- (88,04%).
8. Bimbingan Teknis Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial
di Tingkat Perusahaan.
LKjIP DINAS PERINDUSTRIAN DAN TENAGA KERJA
KABUPATEN BADUNG
88
Kegiatan ini dilaksanakan dari bulan Pebruari s/d April 2017, yaitu
sosialisasi kepada perusahaan-perusahaan yang ada di
Kabupaten Badung. Tahun 2017 diikuti oleh sebanyak 50
perusahaan atau 100 orang tenaga kerja, dengan dukungan
dana sebesar Rp 38.074.400,- realisasi Rp 35.736.600,-
(93,86%).
9. Peringatan Hari Buruh Internasional (May Day)
Peringatan Hari Buruh International di Kabupaten Badung
diperingati pada tanggal 28 April 2017 di Lapangan Puspem
Badung, Jl. Raya Sempidi diikuti oleh 1.000 pekerja di Kabupaten
Badung. Kegiatan berupa apel, lomba-lomba, gerak jalan santai
dan senam serta pemberian hadiah kepada para pemenang.
10. Penyelenggaraan Perpanjangan Ijin Mempekerjakan Tenaga
Kerja Asing. Pelaksanaan dari bulan Januari s/d Desember
2017. Sampai dengan tanggal 31 Desember 2017 jumlah Tenaga
Kerja Asing yang sudah mengurus perpanjangan ijin IMTA di
Kabupaten Badung sebanyak 737 orang, sedangkan target
tahun 2017 sebanyak 500 orang. Alokasi dana untuk kegiatan ini
sebesar Rp. 31.290.300,- dan realisasi sebesar Rp. 25.371.600,-
(81,08%).
LKjIP DINAS PERINDUSTRIAN DAN TENAGA KERJA
KABUPATEN BADUNG
91
B. Realisasi Anggaran
Dalam rangka pencapaian kinerja tahun 2017 Dinas Perindustrian
dan Tenaga Kerja Kabupaten Badung didukung anggaran APBD
Kabupaten Badung tahun 2017 dengan pagu anggaran Rp.
23.252.026.502,44,- dengan perincian belanja tidak langsung
Rp.12.297.416.029,- dan belanja langsung Rp. 10.954.610.473,44,- Pagu
anggaran tersebut dipergunakan untuk melaksanakan program dan
kegiatan di Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Kabupaten Badung
yang terdistribusi ke beberapa program seperti terlihat dalam tabel 3.8
dibawah ini :
Tabel 3.8. Pagu Anggaran Dan Realisasi Dinas Perindustrian Dan Tenaga Kerja
Kabupaten Badung Tahun 2017
No Uraian Program/Kegiatan Jumlah
Anggaran
Realisasi
(Rp) (Rp) (%)
I. BELANJA TIDAK LANGSUNG : 12.297.416.029,00 10.679.951.329 86,85
BELANJA PEGAWAI 12.297.416.029,00 10.679.951.329 86,85
II. BELANJA LANGSUNG : 10.954.610.473,44 9.737.840.594 88,89
1. Program Pelayanan Administrasi
Perkantoran
1.200.939.655,52 954.768.194,00 79,50
2. Program Peningkatan Sarana 785.413.400,00 680.801.100,00 86,68
LKjIP DINAS PERINDUSTRIAN DAN TENAGA KERJA
KABUPATEN BADUNG
92
Prasarana Aparatur
3. Program Peningkatan
Pengembangan Sistem Pelaporan
Capaian Kinerja dan Keuangan
277.999.300,00 242.533.600,00 87,24
4. Program Peningkatan Kualitas dan
penyebaran Informasi
160.115.800,00 120.752.900,00 75,42
5. Program Perencanaan dan
penganggaran SKPD
14.997.150,00 13.674.250,00 91,18
6. Program Pengembangan Industri
Kecil dan Menengah
1.318.555.967,92 1.256.587.650,00 95,30
7. Program Peningkatan kemampuan
Teknologi Industri
25.523.700,00 25.082.600,00 98,27
8. Program Peningkatan Kualitas dan
Produktivitas Tenaga Kerja
4.437.917.900,00 4.053.497.950,00 91,34
9. Program Peningkatan Kesempatan
Kerja
1.868.951.700,00 1.644.661.950,00 88,00
10. Program Perlindungan dan
Pengembangan Lembaga
Ketenagakerjaan
864.195.900,00 745.480.400 86,26
Jumlah 23.252.026.502,44 20.417.791.923,00 87,81
Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Kabupaten Badung memiliki 5
tujuan, 6 sasaran, dengan 9 indikator.
Untuk mencapai sasaran 1 dengan 1 indikator didukung oleh
Program Pengembangan Industri Kecil dan Menengah dengan 6
kegiatan dengan anggaran sebesar Rp. 1.318.555.967,92,-
realisasi sebesar sebesar Rp. 1.256.587.650,- (95,30 %).
LKjIP DINAS PERINDUSTRIAN DAN TENAGA KERJA
KABUPATEN BADUNG
93
Untuk mencapai sasaran 2 dengan 1 Indikator didukung oleh
Program Peningkatan Kemampuan Teknologi Industri dengan 1
kegiatan dengan anggaran sebesar Rp. 25.523.700,- realisasi
sebesar Rp.25.082.600,- (98,27%).
Untuk mencapai sasaran 3 dengan 1 Indikator didukung dengan
Program Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja dan
Program Peningkatan Kesempatan Kerja dengan 10 kegiatan
dengan anggaran sebesar Rp. 2.920.096400,-, realisasi sebesar
Rp 2.589.617.950,- ( 88,68%).
Untuk mencapai sasaran 4 dengan 1 indikator didukung oleh
Program Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja
dengan 5 kegiatan, dengan anggaran sebesar Rp. 1.779.915.350,-
dan realisasi sebesar Rp. 1.531.093.650,- (86,02 %).
Untuk mencapai sasaran 5 dengan 2 indikator didukung oleh
Program Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja
dengan 4 kegiatan, dengan anggaran sebesar Rp. 1.809.285.550,-
dan realisasi sebesar Rp. 1.785.006.200,- (98,66 %).
Untuk mencapai sasaran 6 dengan 3 indikator didukung oleh
Program perlindungan dan Pengembangan Lembaga
Ketenagakerjaan dan Program Peningkatan Kualitas dan
LKjIP DINAS PERINDUSTRIAN DAN TENAGA KERJA
KABUPATEN BADUNG
94
Produktivitas Tenaga Kerja dengan 8 kegiatan, dengan anggaran
sebesar Rp. 585.054.500,- dan realisasi sebesar Rp. 491.336.700,-
(83,98 %).
Untuk lebih jelasnya dapat disajikan dalam bentuk tabel 3.9
sebagai berikut :
LKjIP DINAS PERINDUSTRIAN DAN TENAGA KERJA
KABUPATEN BADUNG
95
Tabel 3.8
PAGU ANGGARAN DAN REALISASI SESUAI INDIKATOR
DINAS PERINDUSTRIAN DAN TENAGA KERJA KABUPATEN BADUNG
TAHUN 2017
NO TUJUAN SASARAN INDIKATOR TARGET PROGRAM/KEGIATAN ANGGARAN REALISASI
1. Terwujudnya Meningkatnya Prosentase IKM yang 20,00 % Program Pengembangan Industri
Industri yang Kualitas IKM Mandiri dan berdaya Kecil dan Menengah
Mandiri, berdaya Saing Kegiatan :
Saing dan maju Pendampingan IKM (10 sentra) 336.272.000 331.461.000
Serta industri
hijau Pelatihan Keterampilan Industri 210.164.050 188.529.010
Kecil dan Kerajinan Rumah Tangga
Pengenalan produk Industri Kecil 418.438.317,92 391.739.940
Dan Menengah
LKjIP DINAS PERINDUSTRIAN DAN TENAGA KERJA
KABUPATEN BADUNG
96
Pembinaan Industri Kecil dan 10.814.600 9.597.900
Menengah
Pelatihan Keterampilan Menenun 289.940.900 283.234.700
Kajian Pembuatan Rumah Kemasan 52.926.100 52.025.100
2. Memfasilitasi Menciptakan Prosentase produk 33,33% Program Peningkatan Kemampuan
Penebarluasan Produk Unggulan Unggulan yang Teknologi Industri
Informasi tercipta Kegiatan :
Teknologi dan Pembinaan kemampuan Teknologi 25.523.700 25.082.600
Akses pasar Industri
NO TUJUAN SASARAN INDIKATOR TARGET PROGRAM/KEGIATAN ANGGARAN REALISASI
LKjIP DINAS PERINDUSTRIAN DAN TENAGA KERJA
KABUPATEN BADUNG
97
Produk Industri
3. Menumbuhkem- Mengembangkan Prosentase wirausaha- 23,76% Program Peningkatan Kualitas
Bangkan Jiwa Potensi Kewira- wan baru Dan Produktivitas Tenaga Kerja
Kewirausahaan Usahaan Kegiatan :
Pelatihan Mekanik Sepeda Motor 536.097.000 498.016.800
Pelatihan Spa Therapist 345.959.200 291.557.800
Pelatihan Teknisi AC 169.038.500 155.381.400
Program Peningkatan Kesempatan
Kerja
Kegiatan :
Pembentukan Tenaga Kerja Mandiri 194..797.600 152.912.800
Terdidik
LKjIP DINAS PERINDUSTRIAN DAN TENAGA KERJA
KABUPATEN BADUNG
98
Pelatihan Pembuatan Virgin Coconut 41.493.000 40.879.000
Oil (VCO)
Pelatihan Membuat Makanan 42.272.500 40.709.600
Vegetarian
Pelatihan Pembuatan Dupa 35.144.400 33.357.800
Pelatihan Tata Rias Dasar di 571.570.700 470.848.050
LKjIP DINAS PERINDUSTRIAN DAN TENAGA KERJA
KABUPATEN BADUNG
99
Kabuapten Badung
NO TUJUAN SASARAN INDIKATOR TARGET PROGRAM/KEGIATAN ANGGARAN REALISASI
Pelatihan Pembuatan Aneka Kue 46.384.400 43.289.600
Pembentukan Tenaga Kerja Mandiri 937.188.100 862.665.100
Melalui Pelatihan Menjahit di
Kabupaten Badung
Memfasilitasi Prosentase Lowongan 15,56 % Program Peningkatan Kualitas
Kesempatan kerja Kerja yang terdaftar Dan Produktivitas Tenaga Kerja
Bagi Pencari Kerja Kegiatan :
Penyelenggaraan Bursa Kerja 455.471.400 444.872.100
Pelatihan Tenaga Kerja satpam 502.873.100 461.911.200
Surveilans Audit ISO (9001-2008) 72.164.900 64.477.600
Pelayanan AK 1
LKjIP DINAS PERINDUSTRIAN DAN TENAGA KERJA
KABUPATEN BADUNG
100
Kerja sama Antar Negara dalam 518.405.950 332.160.250
Rangka Penyaluran Calon Tenaga
Kerja/Tenaga Kerja Kabupaten
Badung
Program Peningkatan Sarana dan
Prasarana Aparatur
Kegiatan :
Pembangunan Sistem Informasi 231.000.000 227.672.500
Administrasi Berbasis Teknologi
4. Terwujudnya Meningkatnya Prosentase Tenaga 35,74% Program Peningkatan Kualitas
Tenaga Kerja Kompetensi Kerja Yang Dan Produktivitas Tenaga Kerja
NO TUJUAN SASARAN INDIKATOR TARGET PROGRAM/KEGIATAN ANGGARAN REALISASI
LKjIP DINAS PERINDUSTRIAN DAN TENAGA KERJA
KABUPATEN BADUNG
101
Yang Berdaya Tenaga Kerja Bersertifikasi Kegiatan :
Saing Uji Kompetensi Kepada 1.612.433.200 1.602.377.000
Karyawan Permanen di Sektor
Pariwisata
Pelatihan Pembuatan Modul dan 74.345.400 72.453.300
Penyusunan Kurikulum LPK
Pelatihan Assesor bagi 84.462.950 73.653.000
Instruktur LPK
Prosentase Lembaga 12,00% Program Peningkatan Kualitas
Pelatihan Kerja Yang Dan Produktivitas Tenaga Kerja
Terakreditasi Kegiatan :
Verifikasi Perijinan Lembaga 38.044.000 36.522.900
Pelatihan Kerja
LKjIP DINAS PERINDUSTRIAN DAN TENAGA KERJA
KABUPATEN BADUNG
102
5. Terwujudnya Mewujudkan Prosentase Perusahaan 20,00% Program Perlindungan dan
Kesejahteraan Hubungan Industrial Yang mengikuti Pengembangan Lembaga
Tenaga Kerja Yang harmonis, Program Jaminan Ketenagakerjaan
Dinamis dan Sosial Tenaga Kerja Kegiatan :
berkeadilan Pembinaan Kepesertaan 28.480.600 25.751.000
Jaminan Sosial Tenaga Kerja
Prosentase Kasus 52,00% Program Perlindungan dan
Perselisihan hubungan Pengembangan Lembaga
Industrial yang dapat Ketenagakerjaan
Diselesaikan melalui Kegiatan :
NO TUJUAN SASARAN INDIKATOR TARGET PROGRAM/KEGIATAN ANGGARAN REALISASI
Perjanjian Bersama Pembinaan dan Proses 38.187.600 25.602.900
Penyelesaian Kasus Peselisihan
Hubungan Industrial
Pengembangan dan Peningkatan 16.627.400 7.764.100
LKjIP DINAS PERINDUSTRIAN DAN TENAGA KERJA
KABUPATEN BADUNG
103
Kelembagaan Hubungan
Industrial
Prosentase Perusahaan 17,89% Program Peningkatan Kualitas
Yang menerapkan Dan Produktivitas Tenaga Kerja
Peraturan Ketenaga Kegiatan :
kerjaan
Pendataan dan Monitoring Tenaga 28.622.300 20.114.600
Kerja Warga Negara Asing
Pendatang (TKWNAP)
Program Perlindungan dan
Pengembangan Lembaga
Ketenagakerjaan
Kegiatan :
Penyusunan Upah Minimum 363.584.300 312.143.700
LKjIP DINAS PERINDUSTRIAN DAN TENAGA KERJA
KABUPATEN BADUNG
104
Kabupaten (UMK)
Monitoring Aspek - Aspek 14.902.100 13.099.600
Kesejahteraan Pekerja
Pembinaan Pembentukan 5.428.000 4.711.900
Peraturan Perusahaan/Perjanjian
Kerja Bersama
NO TUJUAN SASARAN INDIKATOR TARGET PROGRAM/KEGIATAN ANGGARAN REALISASI
Pembinaan dan Perlindungan 89.222.200 82.148.900
Ketenagakerjaan
Pembinaan Panitia Pembina 6.637.800 5.574.600
Keselamatan dan Kesehatan Kerja
(P2K3)
Penyelenggaraan Perpanjangan 31.290.300 25.371.600
LKjIP DINAS PERINDUSTRIAN DAN TENAGA KERJA
KABUPATEN BADUNG
105
Izin Mempekerjakan Tenaga
Kerja Asing (IMTA)
Sosialisasi Undang - Undang 45.905.900 42.132.100
Ketenagakerjaan
Pembinaan Keselamatan dan 22.050.200 19.413.100
Kesehatan Kerja (K3)
Bimbingan Teknis Penyelesaian 38.074.400 35.736.600
Perselisihan Hubungan Industrial
Di Tingkat Perusahaan
Peringatan Hari Buruh 163.805.100 146.030.300
Internasional (May Day)
5 Tujuan 6 Sasaran 9 Indikator 40 Kegiatan 8.746.145.167 7.952.983.050
LKjIP DINAS PERINDUSTRIAN DAN TENAGA KERJA
KABUPATEN BADUNG
107
BABIV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Mengacu pada 5 (lima) tujuan, 6 (enam) sasaran strategis yang
diturunkan kedalam 9 (sembilan) Indikator, dapat disimpulkan tingkat
capaian kinerja Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Kabupaten Badung
sebagai berikut :
Sasaran 1 Meningkatnya Kualitas IKM
Indikator 1:
Prosentase IKM yang mandiri dan berdaya saing
Target 20%, Realisasi 20.49%
Capaian Kinerja 102,45%. (Baik)
Sasaran 2 : Menciptakan Produk Unggulan
Indikator 2:
Prosentase Produk Unggulan
Target 33.33%, Realisasi 33,33%
Capaian Kinerja 100% (Baik)
Sasaran 3 : Mengembangkan Potensi Kewirausahaan
Indikator 3 :
Prosentase Wirausahawan Baru
Target 23,76%, Realisasi 23,76%
Capaian Kinerja 100% (Baik)
Sasaran 4 : Memfasilitasi Kesempatan Kerja Bagi Pencari Kerja
Indikator 4 :
Prosentase Lowongan Kerja Yang Terdaftar
Target 15,56%, Realisasi 34,61%
Capaian Kinerja 222,43% (Baik)
LKjIP DINAS PERINDUSTRIAN DAN TENAGA KERJA
KABUPATEN BADUNG
108
Sasaran 5 : Meningkatnya Kompetensi Tenaga Kerja
Indikator 5 :
Prosentase Tenaga Kerja Yang Bersertifikasi
Target 35,74%, Realisasi 35,74%
Capaian Kinerja 100% (Baik)
Indikator 6 :
Prosentase Lembaga Pelatihan Kerja Yang
Terakreditasi
Target 12,00%, Realisasi 60%
Capaian Kinerja 500% (Baik)
Sasaran 6 : Meningkatnya Kompetensi Tenaga Kerja
Indikator 7 :
Prosentase Perusahaan yang mengikuti Program
Jaminan Sosial Tenaga Kerja
Target 20,00%, Realisasi 25%
Capaian Kinerja 125% (Baik)
Indikator 8 :
Prosentase Kasus Perselisihan Hubungan Industrial
yang dapat diselesaikan melalui Perjanjian Bersama
Target 52%, Realisasi 67,90%
Capaian Kinerja 130,58% (Baik)
Indikator 9 :
Prosentase Perusahaan yang menerapkan peraturan
ketenagakerjaan
Target 17,89%, Realisasi 38,42%
Capaian Kinerja 214,76% (Baik)
LKjIP DINAS PERINDUSTRIAN DAN TENAGA KERJA
KABUPATEN BADUNG
109
B. Langkah - Langkah Untuk Meningkatkan
Kinerja
1. Capaian kinerja Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Kabupaten
Badung sudah baik yaitu berkisar dari 100% sampai dengan
222,43%, namun masih bisa ditingkatkan lagi dengan melaksanakan
pelatihan keterampilan, memberikan pendampingan dan pembinaan
kepada IKM serta mengikutsertakan dalam pameran untuk
memperkenalkan produknya sehingga IKM lebih mandiri dan
mampu meningkatkan wawasannya dalam meningkatkan
produksinya . Di samping itu agar produk IKM lebih bervariasi serta
menjadi produk unggulan dari Kabupaten Badung diperlukan
informasi teknologi serta akses pasar yang memadai sehingga
produk IKM Badung menjadi icon dari Kabupaten Badung.
2. Melaksanakan pelatihan yang lebih baik bagi calon tenaga kerja ,
baik dalam pemilihan materi, instruktur yang berpengalaman, jenis
pelatihan yang bervariasi, kreatif, inovasi, memiliki daya saing, laku
di pasar kerja serta penambahan jumlah peserta dan waktu/lama
pelatihan dalam upaya peningkatan keterampilan dan kemampuan
berwirausaha para pencari kerja
3. Dengan persaingan kerja yang semakin ketat menyebabkan minat
karyawan, khususnya di sektor pariwisata semakin meningkat untuk
mengikuti uji kompetensi. Untuk tahun-tahun berikutnya jumlah
peserta uji kompetensi perlu ditingkatkan, pemilihan instruktur yang
LKjIP DINAS PERINDUSTRIAN DAN TENAGA KERJA
KABUPATEN BADUNG
110
kompeten pada bidangnya dan dari Lembaga Pelatihan Kerja yang
terakreditasi.
4. Mensosialisasikan kegiatan bursa kerja dan SIINAGA untuk
meningkatkan jumlah tenaga kerja yang terserap sehingga dapat
mengurangi pengangguran.
5. Meningkatkan sosialisasi dan pembinaan mengenai peraturan
perundang - undangan ketenagakerjaan seperti penerapan UMK,
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3), Kepesertaan Jaminan
Sosial dan Ketenagakerjaan serta Pembentukan LKS Bipartit.
LKjIP DINAS PERINDUSTRIAN DAN TENAGA KERJA
KABUPATEN BADUNG
111
Lampiran 1. Mangupura Award Tahun 2017 sebagai perangkat Daerah yang telah melak-
sanakan pelayanan publik dengan predikat sangat baik berdasarkan hasil
survey pelayanan masyarakat tahun 2017.
LKjIP DINAS PERINDUSTRIAN DAN TENAGA KERJA
KABUPATEN BADUNG
112
Lampiran 2. Sertifikat BS EN-ISO 9001-2008 sebagai penyedia pelayanan publik di
bidang informasi dan penempatan rekomendasi ijin kerja dan industri
LKjIP DINAS PERINDUSTRIAN DAN TENAGA KERJA
KABUPATEN BADUNG
113
REALISASI FISIK DAN ANGGARAN
DINAS PERINDUSTRIAN DAN TENAGA KERJA KABUPATEN BADUNG SAMPAI DENGAN 31 DESEMBER 2017
NO REKENING URAIAN PROGRAM DAN KEGIATAN
Sumber TARGET REALISASI SISA
ANGGARAN Anggaran FISIK ANGGARAN FISIK KEUANGAN
% Rp % Rp %
1 2 3 4 5 6 7
BELANJA DAERAH APBD
100,00
23.252.026.502,44
99,43
20.417.791.923,00 87,81
BELANJA TIDAK LANGSUNG APBD
100,00
12.297.416.029
100,00
10.679.951.329 86,85
BELANJA PEGAWAI APBD
100,00
12.297.416.029
100,00
10.679.951.329 86,85
Gaji PNS DAN Tunjangan APBD
100,00
5.364.300.029
100,00
4.406.577.601 82,15
Tambahan Penghasilan PNS APBD
100,00
6.746.816.000 100,00 6.091.357.500 90,28
Insentif Pemungutan Retribusi Daerah APBD 100,00
186.300.000 100,00 182.016.228 97,70
BELANJA LANGSUNG APBD
100,00
10.954.610.473,44
98,87 9.737.840.594,00 88,89
URUSAN PILIHAN
3 07 Perindustrian
3 07 3.07 01 DINAS PERINDUSTRIAN DAN TENAGA KERJA
3 07 3.07 01 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran APBD
100,00 1.200.939.655,52 88,69 954.768.194,00 79,50
3 07 3.07 01 01 02 Penyediaan Jasa Komunikasi, sumber daya air dan listrik APBD
100,00 28.000.000,00 100,00 10.982.705,00 39,22
3 07 3.07 01 01 06 Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan Perizinan kendaraan Dinas/Operasional APBD 100,00 15.300.000,00 100,00 7.896.200,00 51,61
3 07 3.07 01 01 07 Pelayanan Jasa Administrasi Keuangan APBD 100,00 3.575.000,00 87,55 3.130.000,00 87,55
3 07 3.07 01 01 10 Penyediaan Alat Tulis Kantor APBD
100,00 27.218.700,00 100,00 21.068.100,00 77,40
3 07 3.07 01 01 11 Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan APBD
100,00 18.804.300,00
100,00 17.971.600,00 95,57
LKjIP DINAS PERINDUSTRIAN DAN TENAGA KERJA
KABUPATEN BADUNG
114
3 07 3.07 01 01 12 Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan Kantor APBD
100,00 3.500.000,00 100,00 3.495.000,00 99,86
3 07 3.07 01 01 14 Penyediaan Peralatan Rumah Tangga APBD
100,00 3.895.640,00
46,96 1.829.240,00 46,96
3 07 3.07 01 01 15 Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-Undangan APBD
100,00 68.130.000,00
100,00 68.130.000,00 100,00
3 07 3.07 01 01 17 Penyediaan Makanan dan Minuman APBD
100,00 24.048.000,00 62,00 13.979.000,00 58,13
3 07 3.07 01 01 18 Rapat-Rapat Koordinasi dan Konsultasi Keluar Daerah APBD
100,00 262.500.000,00 100,00 256.824.199,00 97,84
3 07 3.07 01 01 19 Penyediaan Bahan Dekorasi APBD 100,00 5.083.600,00 100,00 3.540.000,00 69,64
3 07 3.07 01 01 20 Penyediaan Bahan Bakar Kendaraan APBD
100,00 368.313.000,00 100,00 183.013.700,00 49,69
3 07 3.07 01 01 21 Penyediaan Bahan Upacara Keagamaan APBD
100,00 23.262.500,00 100,00 23.166.250,00 99,59
3 07 3.07 01 01 22 Penyediaan Jasa Pegawai Tidak Tetap APBD
100,00 65.560.611,76 100,00 60.118.400,00 91,70
3 07 3.07 01 01 23 Kegiatan Lomba Olah Raga / Kesenian dalam rangka HUT Mangupura APBD 100,00 15.000.000,00 100,00 15.000.000,00 100,00
3 07 3.07 01 01 25 Pelaksanaan Upakara Penganyaran ke Pura Khayangan Jagat APBD 100,00 40.000.000,00 100,00 39.500.000,00 98,75
3 07 3.07 01 01 26 Penyediaan Jasa Pengumumam Lelang APBD
100,00 3.060.300,00 0,00 0,00 0,00
3 07 3.07 01 01 28 Pengelolan Kebersihan Kantor APBD
100,00 225.688.003,76 100,00 225.123.800,00 99,75
LKjIP DINAS PERINDUSTRIAN DAN TENAGA KERJA
KABUPATEN BADUNG
115
NO REKENING URAIAN PROGRAM DAN KEGIATAN
Sumber TARGET REALISASI
KETR Anggaran FISIK ANGGARAN FISIK KEUANGAN
% Rp % Rp %
1 2 3 4 5 6 7
3 07 3.07 01 02 Program Peningkatan Sarana Prasarana Aparatur APBD
100,00 785.413.400,00 100,00 680.801.100,00 86,68
3 07 3.07 01 02 05 Pengadaan Kendaraan Dinas/Operasional APBD 100,00 18.500.000,00 100,00 18.047.000,00 97,55
3 07 3.07 01 02 07 Pengadaan Perlengkapan Kantor APBD 100,00 117.692.400,00 100,00 115.600.000,00 98,22
3 07 3.07 01 02 09 Pengadaan Peralatan Kantor APBD 100,00 212.000.000,00 100,00 198.990.000,00 93,86
3 07 3.07 01 02 22 Pemeliharaan Rutin / Berkala Gedung Kantor APBD 100,00 5.000.000,00 100,00 4.933.500,00 98,67
3 07 3.07 01 02 24 Pemeliharaan Rutin / Berkala Kendaraan Dinas / Operasional APBD
100,00 121.471.000,00 100,00 59.843.100,00 49,27
3 07 3.07 01 02 26 Pemeliharaan Perlengkapan Kantor APBD 100,00 60.000.000,00 100,00 36.375.000,00 60,63
3 07 3.07 01 02 28 Pemeliharaan Peralatan Kantor APBD
100,00 19.750.000,00 100,00 19.340.000,00 97,92
3 07 3.07 01 02 29 Pembangunan Sistem Informasi Administrasi Berbasis Teknologi APBD 100,00 231.000.000,00 100,00 227.672.500,00 98,56
3 07 3.07 01 06 Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan APBD 100,00 277.999.300,00 100,00 242.533.600,00 87,24
Capaian Kinerja dan Keuangan
3 07 3.07 01 06 01 Penyusunan Laporan Capaian kinerja dan Iktisar Realisasi Kinerja SKPD APBD 100,00 272.520.000,00 100,00 237.450.000,00 87,13
3 07 3.07 01 06 05 Penyusunan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah APBD 100,00 5.479.300,00 100,00 5.083.600,00 92,78
3 07 3.07 01 08 Program Peningkatan Kualitas dan Penyebaran Informasi APBD 100,00 160.115.800,00 100,00 120.752.900,00 75,42
3 07 3.07 01 08 01 Monitoring Kegiatan dan Evaluasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan APBD 100,00 15.276.600,00 100,00 14.390.200,00 94,20
Bidang Perindustrian dan Ketenagakerjaan
3 07 3.07 01 08 02 Penyusunan Profil Pengangguran dan Ketenagakerjaan di Kabupaten Badung APBD 100,00 144.839.200,00 100,00 106.362.700,00 73,44
3 07 3.07 01 09 Program Perencanaan dan Penganggaran SKPD APBD 100,00 14.997.150,00 100,00 13.674.250,00 91,18
3 07 3.07 01 09 01 Penyusunan Dokumen Perencanaan APBD 100,00 14.997.150,00 100,00 13.674.250,00 91,18
LKjIP DINAS PERINDUSTRIAN DAN TENAGA KERJA
KABUPATEN BADUNG
116
SKPD ( Renstra, Renja , RKA )
3 07 3.07 01 16 Program Pengembangan Industri Kecil dan Menengah APBD 100,00 1.318.555.967,92 100,00 1.256.587.650,00 95,30
3 07 3.07 01 16 01 Pelatihan Keterampilan Industri Kecil dan Kerajinan Rumah Tangga APBD 100,00 210.164.050,00 100,00 188.529.010,00 89,71
3 07 3.07 01 16 02 Pembinaan Industri Kecil dan Menengah APBD 100,00 10.814.600,00 100,00 9.597.900,00 88,75
3 07 3.07 01 16 03 Pendampingan IKM APBD 100,00 336.272.000,00 100,00 331.461.000,00 98,57
3 07 3.07 01 16 04 Pengenalan Produk Industri Kecil dan Menengah APBD 100,00 418.438.317,92 100,00 391.739.940,00 93,62
3 07 3.07 01 16 10 Kajian Pembuatan Rumah Kemasan Produk UMKM APBD 100,00 52.926.100,00 100,00 52.025.100,00 98,30
3 07 3.07 01 16 06 Pelatihan Keterampilan Menenun APBD 100,00 289.940.900,00 100,00 283.234.700,00 97,69
3 07 3.07 01 17 Program Peningkatan Kemampuan Teknologi Industri APBD 100,00 25.523.700,00 100,00 25.082.600,00 98,27
3 07 3.07 01 17 01 Pembinaan Kemampuan Teknologi Industri APBD 100,00 25.523.700,00 100,00 25.082.600,00 98,27
NO REKENING URAIAN PROGRAM DAN KEGIATAN
Sumber TARGET REALISASI
KETR Anggaran FISIK ANGGARAN FISIK KEUANGAN
% Rp % Rp %
1 2 3 4 5 6 7
2 URUSAN WAJIB
2 01 Tenaga Kerja
2 01 3 07 01 Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja
2 01 3.07 01 15 Program Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja APBD 100,00 4.437.917.900,00 100,00 4.053.497.950,00 91,34
2 01 3.07 01 15 02 Pelatihan Mekanik Sepeda Motor APBD 100,00 536.097.000,00 100,00 498.016.800,00 92,90
2 01 3.07 01 15 03 Penyelenggaraan Bursa Kerja APBD 100,00 455.471.400,00 100,00 444.872.100,00 97,67
2 01 3.07 01 15 04 Pendataan dan Monitoring Tenaga Kerja Warga Negara Asing APBD 100,00 28.622.300,00 100,00 20.114.600,00 70,28
Pendatang (TKWNAP)
2 01 3.07 01 15 05 Pelatihan Tenaga Kerja Satpam APBD 100,00 502.873.100,00 100,00 461.911.200,00 91,85
2 01 3.07 01 15 06 Pelatihan Spa Therapist APBD 100,00 345.959.200,00 100,00 291.557.800,00 84,28
LKjIP DINAS PERINDUSTRIAN DAN TENAGA KERJA
KABUPATEN BADUNG
117
2 01 3.07 01 15 07 Verifikasi Perijinan Lembaga Pelatihan Kerja APBD 100,00 38.044.000,00 100,00 36.522.900,00 96,00
2 01 3.07 01 15 09 Uji Kompetensi kepada Karyawan Permanen di Sektor Pariwisata APBD 100,00 1.612.433.200,00 100,00 1.602.377.000,00 99,38
2 01 3.07 01 15 10 Surveilans audit ISO (9001-2008) Pelayanan AK1 APBD 100,00 72.164.900,00 100,00 64.477.600,00 89,35
2 01 3.07 01 15 12 Pelatihan Pembuatan Modul dan Penyusunan Kurikulum LPK APBD 100,00 74.345.400,00 100,00 72.453.300,00 97,45
2 01 3.07 01 15 13 Pelatihan Assesor bagi Instruktur LPK APBD 100,00 84.462.950,00 100,00 73.653.000,00 87,20
2 01 3.07 01 15 14 Pelatihan teknisi AC APBD 100,00 169.038.500,00 100,00 155.381.400,00 91,92
2 01 3.07 01 15 15 Kerja sama antar Negara dalam rangka Penyaluran Calon Tenaga APBD 100,00 518.405.950,00 100,00 332.160.250,00 64,07
Kerja / Tenaga Kerja Kabupaten Badung
2 01 3.07 01 16 Program Peningkatan Kesempatan Kerja APBD 100,00 1.868.951.700,00 100,00 1.644.661.950,00 88,00
2 01 3.07 01 16 01 Pembentukan Tenaga Kerja Mandiri Terdidik (TKMT) APBD 100,00 194.797.600,00 100,00 152.912.800,00 78,50
2 01 3.07 01 16 02 Pelatihan Pembuatan Virgin Coconut Oil (VCO) APBD 100,00 41.493.000,00 100,00 40.879.000,00 98,52
2 01 3.07 01 16 03 Pelatihan Membuat Makanan Vegetarian APBD 100,00 42.373.500,00 100,00 40.709.600,00 96,07
2 01 3.07 01 16 05 Pelatihan Pembuatan Dupa APBD 100,00 35.144.400,00 100,00 33.357.800,00 94,92
2 01 3.07 01 16 07 Pelatihan Tata Rias Dasar di Kabupaten Badung APBD 100,00 571.570.700,00 100,00 470.848.050,00 82,38
2 01 3.07 01 16 08 Pelatihan Pembuatan Aneka Kue APBD 100,00 46.384.400,00 100,00 43.289.600,00 93,33
2 01 3.07 01 16 09 Pembentukan Tenaga Kerja Mandiri melalui Pelatihan Menjahit APBD 100,00 937.188.100,00 100,00 862.665.100,00 92,05
di Kabupaten Badung
LKjIP DINAS PERINDUSTRIAN DAN TENAGA KERJA
KABUPATEN BADUNG
118
NO REKENING
Sumber TARGET REALISASI
KETR Anggaran FISIK ANGGARAN FISIK KEUANGAN
% Rp % Rp %
1 2 3 4 5 6 7
2 01 3.07 01 17 Program Perlindungan dan Pengembangan Lembaga APBD 100,00 864.195.900 100,00 745.480.400
86,26
Ketenagakerjaan
2 01 3.07 01 17 01 Pembinaan dan Proses Penyelesaian Kasus PHI APBD 100,00 38.187.600 100,00 25.602.900 67,05
2 01 3.07 01 17 02 Pengembangan dan Peningkatan Kelembagaan Hubungan Industrial APBD 100,00 16.627.400 100,00 7.764.100 46,69
2 01 3.07 01 17 03 Penyusunan Upah Minimum Kabupaten (UMK) APBD 100,00 363.584.300 100,00 312.143.700 85,85
2 01 3.07 01 17 04
Monitoring Aspek-aspek Kesejahteraan Pekerja APBD 100,00 14.902.100 100,00 13.099.600 87,90
2 01 3.07 01 17 05
Pembinaan Pembentukan Peraturan Perusahaan/Perjanjian Kerja Bersama APBD 100,00 5.428.000 100,00 4.711.900 86,81
2 01 3.07 01 17 06 Pembinaan dan Perlindungan ketenagakerjaan APBD 100,00 89.222.200 100,00 82.148.900 92,07
2 01 3.07 01 17 07 Pembinaan Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja (P2K3) APBD 100,00 6.637.800 100,00 5.574.600 83,98
2 01 3.07 01 17 08 Sosialisasi Undang - Undang Ketenagakerjaan APBD 100,00 45.905.900 100,00 42.132.100 91,78
2 01 3.07 01 17 09 Pembinaan Kepesertaan Jaminan Sosial Tenaga Kerja APBD 100,00 28.480.600 100,00 25.751.000 90,42
2 01 3.07 01 17 10 Pembinaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) APBD 100,00 22.050.200 100,00 19.413.100
88,04
2 01 3.07 01 17 12 Bimbingan Teknis Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial APBD 100,00 38.074.400 100,00 35.736.600 93,86
2 01 3.07 di Tingkat Perusahaan
2 01 3.07 01 17 13 Penyelenggaraan Perpanjangan Izin Mempekerjakan Tenaga Kerja APBD 100,00 31.290.300
100,00 25.371.600 81,08
Asing (IMTA)
2 01 3.07 01 17 14 Peringatan Hari Buruh Internasional (May Day) APBD 100,00 163.805.100 100,00 146.030.300 89,15
LKjIP DINAS PERINDUSTRIAN DAN TENAGA KERJA
KABUPATEN BADUNG
119
Mangupura, 2 Januari 2018
Kepala Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja
KETERANGAN :
Kabupaten Badung,
Belanja Barang/Jasa = 10,314,918,073.44
Belanja Modal = 579,192,400.00
Belanja Jasa Pegawai Tidak tetap = 60.500.000,00
Drs. Ida Bagus Oka Dirga
_________________________________________ +
Pembina Utama Muda
Jumlah Belanja Langsung = 10.954.610.473,44
NIP. 19620530 198602 1 002
====================================
LKjIP DINAS PERINDUSTRIAN DAN TENAGA KERJA
KABUPATEN BADUNG
120
RENCANA AKSI DINAS PERINDUSTRIAN DAN TENAGA KERJA
KABUPATEN BADUNG 2017
SASARAN
INDIKATOR
KINERJA
PROGRAM RENCANA AKSI PAGU
PENANGGUNG
JADWAL
KEGIATAN
NO. SASARAN AKTIVITAS JAWAB TR I TR II TR III
1 2 3 4 5 6 7
1
Meningkatnya
Kualitas IKM
Prosentase IKM
yang mandiri
dan berdaya
saing
Pengembangan
Industri
1. Pelatihan
Ketrampilan Industri
210.164.050
Melaksanakan
pelatihan Kabid PI
Kecil dan
Menengah
Kecil dan Kerajinan
Rumah
keterampilan
industri
Tangga
kecil dan
kerajianan
rumah tangga
2. Pembinaan Industri
Kecil dan
10.814.600
Melaksanakan
pembinaan Kabid PI
Menengah (IKM) terhadap IKM
3. Pengenalan produk
industri kecil
378.021.267,92
Melaksanakan
pameran Kabid PKAI
dan Menengah produk IKM
4. Pendampingan IKM
336.272.000 Melaksanakan Kabid PKAI
pendampingan
terhadap
IKM
5. Kajian Pembuatan
Rumah
52.926.100
Membuat kajian
rumah Kabid PKAI
Kemasan Produk
UMKM
kemasan produk
UMKM
6. Pelatihan
Keterampilan
289.940.900
Melaksanakan
pelatihan Kabid PI
LKjIP DINAS PERINDUSTRIAN DAN TENAGA KERJA
KABUPATEN BADUNG
121
menenun
keterampilan
menenun
2
Menciptakan
produk
Prosentase
produk
Peningkatan
Kemampuan
1. Pembinaan
Kemampuan
25.523.700
Melaksanakan
pembinaan Kabid PI
unggulan
unggulan yang
tercipta
Teknologi
Industri Teknologi Industri teknologi industri
3 Mengembangkan
Prosentase
Wirausahawan
Peningkatan
kualitas dan
1. Pelatihan mekanik
sepeda
536.097.000
Melaksanakan
pelatihan Kabid P3TK
potensi
kewirausahaan Baru
Produktivitas
Tenaga motor
mekanik sepeda
motor
Kerja
2. Pelatihan spa
therapis
345.959.200
Melaksanakan
pelatihan Kabid P3TK
spa therapis
3. Pelatihan teknisi AC
169.038.500
Melaksanakan
pelatihan Kabid P3TK
teknisi AC
Peningkatan
kesempatan
1. Pembentukan
tenaga kerja
194.797.600
Melaksanakan
pelatihan Kabid P3TK
kerja
mandiri terdidik
(TKMT)
pembentukan
tenaga kerja
SASARAN
INDIKATOR
KINERJA
PROGRAM RENCANA AKSI PAGU
PENANGGUNG JADWAL
KEGIATAN
NO. SASARAN AKTIVITAS JAWAB TR I TR II TR III
1 2 3 4 5 6 7
2. Pelatihan
pembuatan Virgin
41.493.000
Melaksanakan
pelatihan Kabid P3TK
Coconut Oil (VCO) pembuatan VCO
3. Pelatihan
pembuatan makanan
42.373.500
Melaksanakan
pelatihan Kabid P3TK
vegetarian
Kabupaten Badung
pembuatan
makanan vege-
tarian
4. Pelatihan
pembuatan dupa
35.144.400
Melaksanakan
pelatihan Kabid P3TK
LKjIP DINAS PERINDUSTRIAN DAN TENAGA KERJA
KABUPATEN BADUNG
122
pembuatan dupa
5. Pelatihan tata rias
dasar di
571.570.700
Melaksanakan
pelatihan Kabid P3TK
Kabupaten Badung tata rias dasar
6. Pelatihan
pembuatan aneka kue
46.384.400
Melaksanakan
pelatihan Kabid P3TK
pembuatan aneka
kue
7. Pembentukan
tenaga kerja
937.188.100
Melaksanakan
pelatihan Kabid P3TK
mandiri melalui
pelatihan menjahit
menjahit di
Kabupaten Badung
4 Memfasilitasi
Prosentase
lowongan kerja
Peningkatan
kualitas dan
1. Penyelenggaraan
bursa
455.445.851,88
Menyelenggarakan
bursa Kabid P3TK
kesempatan
kerja bagi yang terdaftar
Produktivitas
Tenaga kerja kerja
pencari kerja Kerja
2. Pelatihan tenaga
kerja
502.873.100
Melaksanakan
pelatihan Kabid P3TK
satpam
tenaga kerja
satpam
3. Surveilans audit ISO
( 9001-2008)
72.164.900
Melaksanakan
pelayanan Kabid P3TK
pada pelayanan AK
1 AK 1
4. Kerjasama antar
negara
518.405.950
Melakukan kerja
sama Kabid P3TK
dalam rangka
penyaluran
antar negara
dalam rangka
calon tenaga
kerja/naker
penyaluran calon
tenaga
kerja / naker
Peningkatan
Sarana dan
1. Pengembangan
Sistem Informasi
231.000.000
Mengembangkan
sistem Kasubag
Prasarana
Aparatur
Administrasi
Berbasis Teknologi
informasi
administrasi Umum dan
berbasis teknologi Kepeg.
5 Meningkatnya Prosentase
Tenaga
Peningkatan
Kualitas dan
1. Pelatihan
pembuatan modul
74.345.400
Melaksanakan
pelatihan Kabid P3TK Kompetensi
Tenaga
Kerja yang Produktivitas
Tenaga
dan penyusunan
kurikulum
pembuatan modul
dan
LKjIP DINAS PERINDUSTRIAN DAN TENAGA KERJA
KABUPATEN BADUNG
123
Kerja Bersertifikasi Kerja
LPK
penyusunan
kurikulum LPK
2. Pelatihan Assesor
bagi
84.462.950
Melaksanakan
pelatihan Kabid P3TK
Instruktur LPK
assesor bagi
instruktur LPK
3. Uji kompetensi
kepada
1.612.433.200 Melaksanakan uji Kabid P3TK
karyawan di sektor
kompetensi
kepada
pariwisata
karyawan di
sektor
pariwisata
Prosentase
Lembaga
Peningkatan
Kualitas dan
1. Verifikasi perijinan
Lembaga
38.044.000
Melaksanakan
verifikasi Kabid P3TK
Pelatihan Kerja
yang
Produktivitas
Tenaga Pelatihan Kerja perijinan Lembaga
Terakreditasi Kerja
Pelatihan Kerja
6
Mewujudkan
Hubungan
Industrial yang
harmonis,
dinamis dan
berkeadilan
Prosentase
kasus
perselisihan
hubungan
industrial yang
dapat
diselesaikan
melalui
perjanjian kerja
bersama
Perlindungan
dan
1. Pembinaan dan
proses
38.187.600
Melaksanakan
pembinaan Kabid HI
Pengembangan
Lembaga
penyelesaian kasus
PHI
dan penyelesaian
kasus PHI
Ketenagakerjaan
2. Pengembangan dan
peningkatan
16.627.400
Melaksanakan
sosialisasi Kabid HI
kelembagaan
hubungan industrial dan pembinaan
kelembagaan
Prosentase
Perusahaan
Perlindungan
dan
1. Penyusunan Upah
Minimum
363.584.300
Melaksanakan
penyusunan Kabid HI
yang
menerapkan
Pengembangan
Lembaga Kabupaten (UMK) UMK
peraturan
ketenagakerjaan Ketenagakerjaan
2. Monitoring aspek-
aspek
14.902.100
Melaksanakan
monitoring Kabid HI
kesejahteraan
pekerja
Aspek - aspek
kesejahteraan
pekerja
3. Pembinaan
pembentukan
5.428.000
Melaksanakan
pembinaan Kabid HI
peraturan
perusahaan/perjanjian
pembentukan
peraturan
kerja bersama perusahaan/PKB
LKjIP DINAS PERINDUSTRIAN DAN TENAGA KERJA
KABUPATEN BADUNG
124
SASARAN
INDIKATOR
KINERJA
PROGRAM RENCANA AKSI PAGU
PENANGGUNG JADWAL
KEGIATAN
NO. SASARAN AKTIVITAS JAWAB TR I TR II TR III
1 2 3 4 5 6 7
4. Pembinaan dan
perlindungan
89.222.200
Melakukan
pembinaan dan Kabid HI
ketenagakerjaan perlindungan
ketenagakerjaan
5. Pembinaan panitia
pembina
6.637.800
Melakukan
pembinaan P2K3 Kabid HI
keselamatan dan
kesehatan
kerja (P2K3)
6. Sosialisasi Undang-
Undang
45.905.900
Melakukan
sosialisasi Kabid HI
Ketenaga kerjaan Undang - Undang
Ketenagakerjaan
7. Pembinaan
keselamatan dan
22.050.200
Melakukan
pembinaan K3 Kabid HI
Kesehatan Kerja
(K3)
8. Bimtek
Penyelesaian
Perselisihan
38.074.400
Melakukan
bimbingan teknis Kabid HI
Hubungan
Industrial di tingkat
penyelesaian
perselisihan
Perusahaan
HI di tingkat
perusahaan
9. Penyelenggaraan
perpanjangan
31.290.300 Melaksanakan Kabid HI
ijin
mempekerjakan
tenaga
perpanjangan
IMTA
kerja asing (IMTA)
10. Peringatan Hari
Buruh
163.805.100
Melaksanakan
peringatan Kabid HI
Internasional (My
Day)
Hari Buruh
Internasional
Peningkatan
kualitas dan
1. Pendataan dan
monitoring
28.622.300
Melaksanakan
pendataan Kabid P3TK
Produktivitas
Tenaga tenaga kerja WNAP
dan monitoring
tenaga
LKjIP DINAS PERINDUSTRIAN DAN TENAGA KERJA
KABUPATEN BADUNG
125
Kerja Kerja WNAP
Prosentase
Perusahaan
Perlindungan
dan
1. Pembinaan
kepesertaan jaminan
28.480.600
Melaksanakan
pembinaan Kabid HI
yang mengikuti
program
Pengembangan
Lembaga sosial tenaga kerja
kepesertaan
jaminan sosial
jaminan sosial
tenaga Ketenagakerjaan
kerja
Mangupura, 5 Pebruari 2018
Kepala Dinas Perindustrian dan
Tenaga Kerja
Kabupaten
Badung,
Drs. Ida Bagus Oka Dirga,M.Si
Pembina
Utama Muda
NIP.19620530
198602 1 002