lkjip kab. tuban 2015
TRANSCRIPT
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
( L Kj I P )
TAHUN 2015
PEMERINTAHKABUPATENTUBAN
TAHUN2016
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015
Kata Pengantar LKjIP Kabupaten Tuban 2015 i
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan Puji syukur kehadirat Allah SWT
karena dengan rahmat, taufik dan hidayah, serta izin-Nya Laporan
Kinerja Instansi Pemerintah (LKj) Kabupaten Tuban Tahun 2015
dapat diselesaikan tepat waktu, dengan harapan semoga nilai yang
diperoleh akan lebih baik dari tahun 2014. LKj ini disusun sebagai
perwujudan adanya komitmen yang kuat dari Pemerintah
Kabupaten Tuban. Dalam mewujudkan good governance menuju
kearah kinerja instansi pemerintah yang semakin transparan dan
akuntabel.
Penyelenggaraan pemerintahan menuju terwujudnya
Kepemerintahan yang baik, bersih dan berwibawa (Good
Governance and Clean Government) menuntut diselenggarakannya
pemerintahan dan pembangunan secara transparan, akuntabel,
berdaya guna, berhasil guna, serta bebas dari korupsi, kolusi dan
nepotisme. Upaya untuk menyelenggarakan pemerintahan yang
demikian diatur dalam TAP MPR RI No. XI/MPR/1998 tentang
Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi,
Kolusi dan Nepotisme, dan Undang-Undang No. 28 Tahun 1999
tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari
Korupsi, Kolusi dan Nepotisme.
Dasar penyajian LKj Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun
2015 ini didasarkan pada Peraturan Menteri Pendayagunaan
Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014
tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan
Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Hal
terpenting yang dalam penyusunan laporan kinerja adalah
pengukuran kinerja dan evaluasi serta pengungkapan (disclosure)
secara memadai hasil analisis terhadap pengukuran kinerja.
Secara substansi LKj Pemerintah Kabupaten Tuban ini
merupakan sarana pelaporan kinerja dalam rangka implementasi
sistem akuntabilitas Kinerja instansi Pemerintah yang
memberikan informasi tentang penyelenggaraan pemerintahan ,
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015
Kata Pengantar LKjIP Kabupaten Tuban 2015 ii
pembangunan dan kemasyarakatan serta pencapaian sasaran
dalam mewujudkan tujuan, visi dan misi pemerintah kabupaten
Tuban sebagaimana tertuang dalam RPJMD Tahun 2011 - 2016.
Disamping itu pula, penyusunan LKj ini sebagai wujud
komitmen kami untuk menciptakan tata kelola pemerintahan yang
baik, transparan dan akuntabel dalam upaya untuk mewujudkan
pemerintahan yang berorientasi hasil ( Government By Result
Oriented ) kami berharap LKj ini dapat menjadi tolok ukur
keberhasilan pembangunan dan sebagai parameter pencapaian
kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015, dan sebagai
bahan evaluasi untuk penyempurnaan dan meningkatkan kinerja
di masa yang akan datang.
Hasil pencapaian kinerja penyelenggaraan pemerintahan dan
pembangunan Kabupaten Tuban tidak terlepas dari kerjasama
dan kerja keras semua pihak yakni masyarakat, swasta dan
aparat pemerintah daerah, baik dalam perumusan kebijakan,
implementasi maupun pengawasannya.
Akhir kata, semoga Laporan Kinerja Intansi Pemerintah
Kabupaten Tuban ini bermanfaat dan dapat dijadikan parameter
terhadap pencapaian kinerja pelaksanaan pembangunan tahun
2015 dan dijadikan sebagai bahan masukan untuk
penyempurnaan dan meningkatkan kinerja dalam
penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan pelayanan
kepada masyarakat.
Tuban, Maret 2016
An. BUPATI TUBAN
SEKRETARIS DAERAH
Dr. Ir. BUDI WIYANA, MSi Pembina Utama Muda
NIP.19671005 199202 1 004
Ikhtisar LKjIP Kabupaten Tuban-Tahun 2015 i
IKHTISAR EKSEKUTIF
Pemerintah Kabupaten Tuban berupaya menyelenggara-
kan pemerintahan dengan berprinsip pada tata kelola
pemerintahan yang baik ( good governance ), transparan,
akuntabel dan berorintasi kepada hasil (result oriented
government). Akuntabiltas merupakan aspek penting yang perlu
mendapat perhatian dan diimplementasikan dalam manajemen
pemerintahan.
Akuntabilitas Kinerja setidaknya memuat visi, misi,
tujuan dan sasaran yang memiliki arah dan tolok ukur yang jelas
atas rumusan perencanaan strategis organisasi sebagai gambaran
hasil yang ingin dicapai dalam bentuk sasaran dapat terukur,
dapat diuji dan diandalkan. Pertanggungjawaban ini dibuat tidak
semata-mata dimaksudkan sebagai upaya untuk menemukan
kelemahan pelaksanaan pemerintahan dan pembangunan di
Kabupaten Tuban, melainkan sebagai upaya di dalam
meningkatkan efisiensi, efektifitas, produktifitas dan akuntabilitas
penyelenggaraan pemerintahan di Kabupaten Tuban.
Tahun 2015 merupakan tahun keempat dalam upaya
pencapaian tujuan dan sasaran RPJMD Kabupaten Tuban Tahun
2011 – 2016. Secara umum pencapaian sasaran melalui indikator-
indikator sasaran menunjukkan keberhasilan dalam upaya
mewujudkan misi dan tujuan sebagaimana tertuang dalam
Peraturan Daerah Kabupaten Tuban Nomor 20 Tahun 2011
tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
Kabupaten Tuban Tahun 2011-2016 dan Peraturan Bupati Tuban
Nomor 32 Tahun 2010 tentang Indikator Kinerja Utama di
Lingkungan Pemerintah Kabupaten Tuban.
Dengan adanya sasaran dan indikator yang tertuang
dalam Indikator Kinerja Utama, Pemerintah Kabupaten Tuban
menetapkan 46 (empat puluh enam) sasaran, 252 (dua ratus lima
puluh dua) indikator dari 9 (sembilan) misi yang ingin dicapai
tahun 2011-2016.
Ikhtisar LKjIP Kabupaten Tuban-Tahun 2015 ii
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Pemerintah
Kabupaten Tuban tahun 2015 menyajikan beberapa hal yang
berupa keberhasilan, ketidakberhasilan maupun permasalahan
kinerja organisasi secara menyeluruh.
Ukuran keberhasilan atau kegagalan penyelenggaraan
Pemerintahan dan Pembangunan di Kabupaten Tuban Tahun
Anggaran 2015 dapat dilihat dari Indikator Kinerja Utama ( IKU ),
yang telah ditetapkan sebagai berikut :
a. Pertumbuhan PDRB dengan target capaian sebesar
Rp.26.274.498 (dalam juta)
b. Prosentase laju pertumbuhan ekonomi tahun 2015 ditetapkan
target capaian sebesar 8,68 %
c. Indeks Pembangunan Manusia ( IPM ) dengan target capaian
sebesar 70,94 %.
d. Target capaian kinerja tingkat kemiskinan tahun 2015 adalah
15,26%.
e. Tingkat pengangguran terbuka pada tahun 2015 ditetapkan
target sebesar 0,12%.
Berdasarkan hasil pengukuran capaian kinerja yang
didasarkan pada IKU di atas, sebagaimana tabel dibawah ini :
Tabel i.1
Realisasi Capaian IKU Kabupaten Tuban Tahun 2015
No. Indikator Kinerja utama ( IKU
) Satuan Target 2015 Realisasi 2015
a Pertumbuhan PDRB
(dalam juta)
Rp. 26.274.498,00 48.677.521,80
b Pertumbuhan Ekonomi % 8,68 5,19
c IPM
- Indeks Pendidikan
- Indeks Harapan
Hidup
- Indeks Daya Beli
% 70,94
70,04**)
72,49**)
72,85**)
64,77**)
d Kemiskinan % 15,26 16,64
e Tingkat Pengangguran Terbuka
% 0,12 3,63
Sumber : BPS Kab. Tuban Tahun 2015
**) Angka sangat sementara dari proses perhitungan BPS
Ikhtisar LKjIP Kabupaten Tuban-Tahun 2015 iii
Dari tabel di atas terlihat bahwa tidak semua target yang
telah ditetapkan dapat dicapai namun apabila dibandingkan
dengan realisasi tahun 2014, maka capaian Indikator Kinerja
Utama tahun 2015 mengalami kenaikan. Hal ini menunjukan
bahwa program dan kegiatan yang mendukung tercapainya target-
target kinerja tersebut sudah dilaksanakan dengan baik.
Keberhasilan pelaksanaan program dan kegiatan juga dapat
dilihat pada beberapa perolehan penghargaan tingkat nasional,
Provinsi antara lain tersebut pada tabel terlampir.
Berdasarkan hasil pengukuran kinerja terhadap 252 (dua
ratus lima puluh dua) indikator sasaran dan 46 (empat puluh
enam) sasaran, capaian kinerjanya adalah berikut :
- Indikator sasaran dengan nilai > 100 sebanyak 121 indikator
sasaran (44,44 %).
- Indikator sasaran dengan nilai > 75-100 sebanyak 90 indikator
sasaran (41,27 %).
- Indikator sasaran dengan nilai > 55-75 sebanyak 26 indikator
sasaran (9,5 %).
- Indikator sasaran dengan nilai dibawah 55 sebanyak 15
indikator sasaran (4,8%).
Tabel 1
Pencapaian Indikator Sasaran
NO. MISI JUMLAH TUJUAN
JUMLAH SASARAN
JUMLAH INDIKATOR KINERJA SASASAN
PENCAPAIAN INDIKATOR SASARAN
1 Misi 1 1 2 15 BS = 8 ,B=7 , C= - , K=-
2 Misi 2 1 3 41 BS = 28 ,B=8 , C= 1 ,K=4
3 Misi 3 1 12 61 BS =36 ,B=16 , C=1 ,
K=3, tdk ada data BPS = 5
4 Misi 4 1 2 2 BS = 1 ,B=1 , C= , K=-
5 Misi 5 1 2 18 BS =13 ,B=1 , C= - ,
K=1, tdk ada data BPS=3
Ikhtisar LKjIP Kabupaten Tuban-Tahun 2015 iv
6 Misi 6 1 2 22 BS =11 ,B=7 , C= 1 ,
K=2, tdk ada data BPS=1
7 Misi 7 1 4 38 BS =10 ,B=21 , C= 1 ,
K=2, , tdk ada data BPS=4
8 Misi 8 1 17 48 BS =12 ,B=25 , C= 1 ,
K=8 , tdk ada data = 2
9 Misi 9 1 1 7 BS =2 ,B=4 , C= - ,
K=1
JUMLAH 9 46 252 BS =121 ,B=90 , C=5 , K=21 & tidak ada data BPS = 15.
Keterangan : BS = baik sekali , B = baik , C = cukup baik , K = kurang baik
Secara keseluruhan capaian kinerja Pemerintah
Kabupaten Tuban tahun 2015 sebesar 100 % atau bermakna
BAIK. Tercapainya capaian kinerja ini karena adanya komitmen
dari seluruh jajaran pemerintahan di Kabupaten Tuban dan
dukungan dari seluruh lapisan masyarakat . Bebeberapa hal yang
masih menjadi kendala dalam pencapaian target kinerja akan
menjadi prioritas dan perhatian dalam perencanaan kinerja ke
depan.
LKjIP Pemerintah Kabupaten Tuban – Tahun 2014 viii
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR .............................................................................. i
IKHTISAR EKSEKUTIF ............................................................................. iv
DAFTAR ISI .............................................................................................. v
BAB I : PENDAHULUAN .......................................................................... I – 1
1.1. LATAR BELAKANG ............................................................. I – 1
1.2. GAMBARAN UMUM DAERAH ….…………………….………. I - 5
1.3. PERTUMBUHAN EKONOMI/PRODUK DOMESTIK BRUTO. I - 8
1.4. KETENAGAKERJAAN .......................................................... I – 16
1.5. IN DEK PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) ........................ I – 17
1.6 . KEMISKINAN ....................................................................... I – 18
1.7. STRUKTUR ORGANISASI ................................................. I – 20
1.8. RUANG LINGKUP .............................................................. I – 23
BAB II : PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA .......................... II –24
2.1. RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH II - 24
2.2. VISI DAB MISI KABUPATEN TUBAN ................................. II –26
2.2.1. Visi ............................................................................ II –26
2.2.2. Misi ............................................................................ II –27
2.2.3. Tujuan ...................................................................... II –28
2.2.4 Sasaran ..................................................................... II –30
2.3. STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN .................................. II –44
2.3.1. Strategi ..................................................................... II –44
2.3.2. Kebijakan ................................................................... II -50
2.4. RENCANA KINERJA ........................................................... II - 53
2.5. PENETAPAN KINERJA ……………………………………..... II - 54
BAB III : AKUNTABILITAS KINERJA ........................................................ III- 68
BAB IV : P E N U T U P ............................................................................ IV-292
LAMPIRAN ……………………………………………………………………. 288
LAMPIRAN I PENGUKURAN KINERJA TAHUN 2015 …….….
LAMPIRAN II PENETAPAN KINERJA PEMERINTAH
KABUPATEN TUBAN TAHUN 2015 …………….
LAMPIRAN III RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT)…………
LKjIP Pemerintah Kabupaten Tuban – Tahun 2014 viii
LAMPIRAN IV KETERKAITAN STRATEGI DAN ARAH
KEBIJAKAN KABUPATEN TUBAN ……………..
LAMPIRAN V PENGHARGAAN …………………………………
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015
Pendahuluan - LkjIP Kabupaten Tuban 2015 I - 1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Sejalan dengan diberlakukannya Undang-undang
Nomor 28 tahun 1999 tentang penyelenggaran negara yang
bersih dan bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme, Dalam
undang-undang tersebut diatas disebutkan bahwa azas-azas
umum penyelenggaraan negara meliputi kepastian hukum,
azas tertib penyelenggaraan negara, azas kepentingan
umum, azas keterbukaan, azas proporsionalitas dan
profesionalitas serta akuntabilitas. Azas akuntabilitas
adalah setiap kegiatan dan hasil akhir dari kegiatan
penyelenggara negara harus dipertanggung jawabkan
kepada masyarakat atau rakyat sebagai pemegang
kedaulatan tertinggi negara sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun
2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah (SAKIP) dan Peraturan Menteri Pendayagunaan
Aparatur Negara Dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun
2014 tentang tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja,
Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja
Instansi Pemerintah, bahwa Bupati / Walikota menyusun
Laporan Kinerja tahunan pemerintah kabupaten / kota dan
menyampaikannya kepada Gubernur, Menteri Perencanaan
Pembangunan Nasional / Kepala Badan Perencanaan
Pembangunan Nasional, Menteri Pendayagunaan Aparatur
Negara dan Reformasi Birokrasi, dan Menteri Dalam Negeri
paling lambat 3 (tiga) bulan setelah tahun anggaran
berakhir.
Dengan demikian, Laporan Kinerja yang disusun
secara periodik setiap akhir tahun anggaran tersebut
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015
Pendahuluan - LkjIP Kabupaten Tuban 2015 I - 2
menjadi media pertanggungjawaban dan sebagai
perwujudan kewajiban instansi pemerintah untuk
mempertanggungjawabkan keberhasilan atau kegagalan
pelaksanaan program dan kegiatan yang telah diamanatkan
para pemangku kepentingan dalam rangka mencapai misi
organisasi secara terukur dengan sasaran atau target kinerja
yang telah ditetapkan. Selain itu juga berperan sebagai alat
kendali, alat penilai kinerja dan alat pendorong terwujudnya
Good Governance atau dalam perspektif yang lebih luas
berfungsi sebagai media pertanggungjawaban kepada publik.
1.2. Gambaran Umum Daerah
1. Kondisi Geografis dan Batas Wilayah
Kabupaten Tuban merupakan bagian wilayah propinsi
Jawa Timur yang berada di sebelah barat laut dan
berbatasan dengan propinsi Jawa Tengah, secara astronomi
terletak pada posisi 111030’ - 112035’ Bujur Timur dan
6º40’ - 7018’ Lintang Selatan, dari Ibu Kota Propinsi Jawa
Timur berjarak 103 Km dengan batas-batas sebagai
berikut:
- Sebelah Utara : Laut Jawa
- Sebelah Timur : Kabupaten Lamongan
- Sebelah Barat : Kabupaten Rembang dan Blora (Jawa
Tengah)
- Sebelah Selatan : Kabupaten Bojonegoro
Jarak dari ibukota Propinsi Jawa Timur sekitar 103
km ke arah barat dengan jarak tempuh 1 jam 30 menit.
Luas wilayah Kabupaten Tuban 183.994.562 Ha yang
secara administrasi terbagi menjadi 20 Kecamatan dan 328
desa/kelurahan yakni 311 desa dan 17 kelurahan. Panjang
pantai 65 km membentang dari arah timur Kecamatan
Palang sampai barat Kecamatan Bancar, Sedangkan luas
wilayah lautan yang dimiliki Kabupaten Tuban adalah
22.608 Km2.
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015
Pendahuluan - LkjIP Kabupaten Tuban 2015 I - 3
Kecamatan tersebut antara lain : Kec. Plumpang,
Kec.Widang, Kec. Singgahan, Kec. Rengel, Kec. Soko, Kec.
Senori, Kec. Bangilan, Kec. Bancar, Kec. Parengan, Kec.
Merakurak, Kec. Palang, Kec. Jatirogo, Kec. Jenu, Kec.
Tuban, Kec. Tambakboyo, Kec. Montong, Kec. Semanding,
Kec. Kenduruan, Kec. Kerek, Kec. Grabagan.
Gambar 1.2. Peta Administrasi Kabupaten Tuban
2. Geologi
Secara geologi Kabupaten Tuban termasuk dalam
cekungan Jawa Timur bagian utara yang memanjang pada
arah barat – timur mulai dari Semarang sampai Surabaya.
Sebagian besar Kabupaten Tuban termasuk dalam Zona
Rembang yang didominasi endapan yang umumnya berupa
batuan karbonat. Zona Rembang didominasi oleh
perbukitan kapur.
Dilihat dari susunan litologi, Kabupaten Tuban
tersusun dari batuan sedimen yang kaya akan sumberdaya
Kec. Tuban
Kec. Jenu
Kec. Kerek
Kec. Tambakboyo
Kec. Merakurak
Kec. Bancar
Kec. Jatirogo
Kec. Kenduruan Kec. Palang
Kec. Semanding
Kec. Widang
Kec. Bangilan Kec. Montong
Kec. Parengan
Kec. Singgahan
Kec. Senori Kec. Plumpang
Kec. Soko
Kec. Grabagan
Kec. Rengel
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015
Pendahuluan - LkjIP Kabupaten Tuban 2015 I - 4
alam berupa bahan tambang galian golongan C diantaranya
: pasir silica, clay, ball clay, phospat, dolomit dan trass
serta golongan A berupa minyak bumi.
Secara geologi terdapat 3 (tiga) jenis tanah yang
dominan di Kabupaten Tuban yaitu :
Mediteran merah kuning berasal dari endapan batu
kapur di daerah bukit sampai gunung, terdapat di
kecamatan Semanding, Montong, Kerek, Palang, Jenu,
sebagian Tambakboyo, Widang, Plumpang dan
Merakurak.
Aluvial berasal dari endapan di daerah daratan dan
cekungan, terdapat di kecamatan Tambakboyo, Bancar,
Tuban, Palang, Rengel, Soko, Parengan, Singgahan,
Senori dan Bangilan.
Grumosol, berasal dari endapan batuan didaerah
bergelombang, terdapat di kecamatan Bancar, Jatirogo
dan Senori.
3. Topografi
Ketinggian daratan di Kabupaten Tuban berkisar
antara 5 - 182 meter diatas permukaan laut (dpl). Bagian
utara berupa dataran rendah dengan ketinggian 0 – 15
meter diatas permukaan laut, bagian selatan dan tengah
juga merupakan dataran rendah dengan ketinggian 5 – 500
meter. Daerah yang berketinggian 0 – 25 m terdapat
disekitar pantai dan sepanjang Bengawan Solo sedangkan
daerah yang berketinggian diatas 100 meter terdapat di
Kecamatan Kenduruan, Montong, Parengan dan Grabagan.
Kabupaten Tuban memiliki wilayah seluas 24.447,49
km2 yang terdiri dari wilayah daratan seluas 1.839,95 km2
dan wilayah lautan seluas 22.608 km2, dengan kawasan
pantai sepanjang 65 Km yang membentang dari arah Timur
di Kecamatan Palang sampai arah barat di Kecamatan
Bancar. Wilayah Kabupaten Tuban merupakan wilayah
dataran dan pegunungan, wilayah ini merupakan wilayah
yang paling luas dengan kondisi yang berbeda. Dari luas
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015
Pendahuluan - LkjIP Kabupaten Tuban 2015 I - 5
daerah menurut jenis lahan di wilayah Kabupaten Tuban
terdiri dari lahan kering (dry land) seluas 174.298,06 Ha dan
lahan cukup basah (wetland) seluas 9.696,51 Ha
Di bagian Utara merupakan kawasan pantai yang
relatif kurang subur untuk pertanian sehingga diarahkan
untuk kawasan industri dan perikanan. Di bagian tengah
merupakan kawasan gugusan pegunungan kapur yang
mempunyai kandungan bahan tambang galian golongan C
yang cukup potensial, diantaranya : pasir silica, clay, ball
clay, phospat, dolomit dan trass serta golongan A berupa
Minyak Bumi. Sedangkan bagian selatan merupakan lahan
pertanian yang subur penghasil padi yang potensial bagi
Kabupaten Tuban, dan bagian Tenggara merupakan Daerah
Aliran Sungai (DAS) Bengawan Solo.
Akibat letak astronomisnya, wilayah Kabupaten Tuban
termasuk dalam iklim tropis. Sedangkan akibat letak
geografisnya, memiliki dua musim yaitu musim penghujan
dan musim kemarau, dengan curah hujan kategori sedang.
Curah hujan tertinggi terjadi pada bulan Pebruari sebesar
292,88 mm dan terendah pada bulan Agustus sebesar 1,24
mm.
Wilayah Kabupaten Tuban dialiri sebanyak 17 sungai
yang dapat dimanfaatkan untuk mengairi sawah (areal
irigasi) seluas 13.881 Ha. Luas areal irigasi tersebut
didominasi oleh aliran Sungai Bengawan Solo sepanjang 60
km yang mampu mengairi areal irigasi seluas 5.430 Ha,
Sungai Kening sepanjang 60 km mampu mengairi areal
irigasi seluas 2.522 Ha, dan sungai Guwo Terus sepanjang
7,5 km mampu mengairi areal irigasi seluas 1.250 Ha.
4. Kondisi Demografis
Dalam pengambilan kebijakan pembangunan,
kepadatan penduduk dalam suatu wilayah sangat penting
diketahui dan salah satu bahan pertimbangan dalam
merencanakan pembangunan wilayah tersebut. Semakin
padat suatu wilayah maka semakin besar perhatian yang
diperlukan dalam penyusunan kebijakan pembangunan.
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015
Pendahuluan - LkjIP Kabupaten Tuban 2015 I - 6
Jika dikaitkan dengan masalah-masalah sosial dan
lingkungan hidup, maka semakin padat suatu wilayah
semakin besar kemungkinan terjadinya kerawanan sosial
dan dampaknya terhadap lingkungan sekitarnya. Jumlah
penduduk Kabupaten Tuban pada tahun 2015 mencapai
1.304.080 jiwa, dengan rincian jumlah penduduk laki – laki
653.413 jiwa (50,11 %) dan jumlah penduduk perempuan
650.667 jiwa (49,89 %). Tingkat kepadatan penduduk rata
– rata 708,76 , berarti setiap 1 km2 luas daratan di
Kabupaten Tuban dihuni oleh rata-rata sebanyak 709 jiwa
(0,14 %) dari luas wilayah daratan sebesar 1.839,95 km².
Tabel 1.2
Jumlah Penduduk Berdasarkan Kelompok Umur
Kabupaten Tuban Tahun 2015
No Kelompok Umur / Tahun Laki - Laki Perempuan Jumlah
1 0 - 4 37.338 35.055 72.393
2 5 - 9 48.013 44.710 92.723
3 10 - 14 47.861 45.341 93.202
4 15 - 19 51.004 48.371 99.375
5 20 – 24 49.943 49.108 99.051
6 25 - 30 64.585 62.718 127.303
7 31 - 40 115.351 110.189 225.540
8 41 - 50 97.556 97.560 195.116
9 51 - 60 74.345 76.952 151.297
10 61 - 70 41.589 41.909 83.498
11 > 71 25.832 38.750 64.582
JUMLAH 653.413 650.667 1.304.080
Sumber : Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kab. Tuban
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015
Pendahuluan - LkjIP Kabupaten Tuban 2015 I - 7
Penduduk Kabupaten Tuban sebagian besar bermata
pencaharian petani yang mendominasi keseluruhan jumlah
penduduk yaitu mencapai 329.549 jiwa atau 25.27 % Secara
terperinci jumlah penduduk yang dikelompokkan berdasarkan
mata pencaharian, diuraikan dalam tabel berikut :
Tabel1.3
Jumlah Penduduk Berdasarkan Mata Pencaharian
Kabupaten Tuban Tahun 2015
No Mata Pencaharian Jumlah Prosentase
1. Belum / Tidak Bekerja 261.579 20,06
2. Pelajar / Mahasiswa 188.949 14,49
3. Pertanian/Perikanan/Peternakan 329.549 25,27
4. Perdagangan 53.911 4,13
5. Industri 5.150 0,39
6. Konstruksi 3.513 0,27
7. Jasa Kemasyarakatan 13.830 1,06
8. Mengurus Rumah Tangga 186.498 14,30
9. Pemerintah 34.486 2,64
10. Swasta 50.462 3,87
11. Wiraswasta 168.550 12,92
12. Lainnya 7.603 0,6
JUMLAH 1.304.080 100,00
Sumber : Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kab. Tuban
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015
Pendahuluan - LkjIP Kabupaten Tuban 2015 I - 8
Sedangkan menurut kelompok tingkat pendidikan masih
didominasi oleh kelompok pendidikan tingkat SD / Sederajat
yaitu sebesar 620.174 atau 47,56 % dari jumlah penduduk
Berdasarkan Tingkat Pendidikan Kabupaten Tuban tahun 2015
sebesar 1.304.080 jiwa, secara rinci dapat diuraikan dalam
tabel sebagai berikut :
Tabel 1.4
Jumlah Penduduk Berdasarkan Tingkat Pendidikan
Kabupaten Tuban Tahun 2015
No Tingkat Pendidikan Jumlah Prosentase
1. Belum / Tidak Sekolah 295.971 22,696
2. SD / Sederajat 620.174 47,56
3. SLTP / Sederajat 196.251 15,05
4. SLTA / Sederajat 154.545 11,851
5. Diploma 1/ D2 3.795 0,29
6. Akademi / D 3 5.103 0,39
7. Strata I 27.018 2,07
8. Strata II 1.175 0,09
9. Strata III 48 0,003
Jumlah 1.304.080 100,00
Sumber Diolah : Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kab. Tuban
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015
Pendahuluan - LkjIP Kabupaten Tuban 2015 I - 9
1.3. Pertumbuhan Ekonomi / Produk Domestik Regional Bruto (PDRB)
Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Tuban pada
tahun 2015 berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik
(BPS) Kabupaten Tuban mencapai 5,19 persen (angka sangat
sementara). Capaian tersebut menurun dibandingkan
tahun 2014 yang mencapai 5,24 persen.
Sektor penopang dominan dari pertumbuhan
ekonomi Kabupaten Tuban adalah sektor industri
pengolahan sebesar 28,09 % dan sektor pertanian,
kehutanan sebesar 21,38 %, sedangkan sektor lainnya :
sektor konstruksi 13,83 %, perdagangan besar dan eceran
12,47 %, pertambangan dan penggalian 9,15 %, Informasi
dan komunikasi 4,29 %, Administrasi pemerintahan 2,20 % ,
jasa keuangan dan asuransi 2,06 % , Jasa pendidikan 1,65
%, Real Estate 1,38 dan jasa-jasa lain 1,2 %.
Pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi belum
menjamin meningkatnya kesejahteraan masyarakat, karena
apabila pertumbuhan penduduk melebihi tingkat
pertumbuhan ekonomi maka kesejahteraan rakyat akan
menurun. Namun demikian dengan mengamati
pertumbuhan PDRB per kapita dapat dipakai untuk
menunjukkan perkembangan kemakmuran dan
kesejahteraan suatu daerah. PDRB per Kapita Kabupaten
dari tahun ke tahun mengalami peningkatkan pada tahun
2011 sebesar 20,83 juta, tahun 2012 naik menjadi sebesar
23,38 juta, tahun 2013 naik menjadi sebesar 26,84 juta,
tahun 2014 naik menjadi sebesar 27,35 juta dan pada tahun
2015 naik menjadi - juta (angka sangat sementara).
Meningkatnya PDRB per kapita yang diterima
penduduk, maka daya beli masyarakat akan bertambah,
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015
Pendahuluan - LkjIP Kabupaten Tuban 2015 I - 10
sehingga kebutuhan rumah tangganya terhadap barang dan
jasa akan terpenuhi. Perekonomian akan mengalami
pertumbuhan apabila total output produksi barang dan jasa
tahun tertentu lebih besar dari pada tahun sebelumnya.
Oleh karena, pertumbuhan ekonomi ini menggambarkan
perkembangan aktifitas ekonomi dalam kurun waktu
tertentu. Adapun peningkatan output produksi barang dan
jasa tersebut terjadi apabila terdapat peningkatan
permintaan baik oleh masyarakat daerah tersebut maupun
luar daerah. PDRB Atas Dasar Harga Berlaku dan Atas
Dasar Harga Konstan Kabupaten Tuban mengalami
peningkatan dan berjalan cukup baik serta mempunyai
kecenderungan terus meningkat. Pada tahun 2014 PDRB
Atas Dasar Harga Berlaku mencapai 44 triliun, pada tahun
2015 naik sebesar Rp. 48,68 triliun (angka sangat
sementara). PDRB Atas Dasar Harga Konstan pada tahun
2014 mencapai 35,61 triliun pada tahun 2015 naik sebesar
Rp. 37,46 triliun (angka sangat sementara).
Berdasarkan perkembangan PDRB di atas, maka
diperkirakan stabilitas ekonomi di Kabupaten Tuban dalam
tahun 2015 tetap dijaga, dan diharapkan pertumbuhan
ekonomi tahun 2015 tersebut dapat menumbuhkan sektor
modern seperti jasa dan manufaktur, namun tetap harus
dipastikan pertumbuhan juga terjadi di sektor – sektor
menengah ke bawah, sehingga ekonomi kerakyatan dapat
terwujud.
Kondisi perekonomian Kabupaten Tuban pada tahun
2015 secara umum menunjukkan suatu peningkatan
dibanding keadaan pada tahun sebelumnya, hal ini
dikarenakan adanya beberapa kebijakan pemerintah yang
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015
Pendahuluan - LkjIP Kabupaten Tuban 2015 I - 11
lebih mengedepankan pada perekonomian rakyat,
diantaranya sektor Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM)
mendapat perhatian yang lebih. Kebijakan pemberian
pinjaman lunak dengan tingkat suku bunga kredit yang
rendah bagi pengusaha mikro, kecil dan menengah (UKM)
tersebut.
Namun demikian harus tetap diwaspadai
kecenderungan kenaikan harga minyak dunia dan ancaman
krisis global serta turunnya nilai rupiah dengan
meningkatkan kemandirian perekonomian masyarakat dan
terus menggali potensi ekonomi yang ada di wilayah
Kabupaten Tuban.
1) Struktur Ekonomi Kabupaten Tuban
Kondisi ekonomi suatu daerah secara umum
dapat dilihat dari angka Produk Domestik Regional Bruto
(PDRB), investasi, inflasi, pajak dan retribusi, pinjaman
dan pelayanan bidang ekonomi.
Angka PDRB merupakan gambaran mengenai
nilai tambah bruto yang dihasilkan unit-unit produksi
pada suatu daerah dalam periode tertentu, sehingga
perkembangan nilai PDRB merupakan salah satu
indikator untuk menilai keberhasilan pembangunan
pada suatu daerah.
Besaran angka PDRB Kabupaten Tuban selama
kurun waktu tahun 2014 dan tahun 2015 baik ADHB
maupun ADHK menunjukkan adanya peningkatan,
untuk PDRB ADHB dari 44.001.897,94 juta rupiah pada
tahun 2014 meningkat 7,52% mejadi 47.309.927,66
juta rupiah pada tahun 2015. Sedangkan PDRB ADHK
dari 35.611.381,58 juta rupiah pada tahun 2014
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015
Pendahuluan - LkjIP Kabupaten Tuban 2015 I - 12
meningkat 5,17% menjadi 37.453.323,31 juta rupiah di
tahun 2015.
2) Pertumbuhan Ekonomi
Tingkat pertumbuhan ekonomi secara
keseluruhan yang dihitung dari PDRB merupakan rata-
rata tertimbang dari tingkat pertumbuhan sektoralnya,
yang mana apabila sebuah sektor mempunyai kontribusi
yang besar dan sektor tersebut mempunyai tingkat
pertumbuhan yang tinggi maka sektor tersebut akan
menjadi lokomotif dari pertumbuhan ekonomi secara
total.
Secara umum perekonomian Kabupaten Tuban
pada tahun 2015 mengalami pertumbuhan ekonomi
yang lebih kecil dibandingkan dengan tahun 2014 yakni
dari 5,24 menjadi 5,17 pada tahun 2015. Pertumbuhan
ekonomi merupakan indikator ekonomi yang bersifat
makro, sehingga penurunan laju pertumbuhan ekonomi
Kabupaten Tuban tersebut sangat dipengaruhi oleh
kondisi perekonomian nasional dan regional. Dimana
selama tahun 2015 laju pertumbuhan ekonomi nasional
dan regional juga mengalami penurunan dibanding
tahun 2014. Disamping itu juga kebijakan moneter dan
fiskal yang diambil oleh pemerintah sangat dominan
pengaruhnya terhadap kondisi perekonomian daerah,
diantara kebijakan tersebut adalah kenaikan harga BBM
dan kenaikan tarif listrik yang terjadi pada tahun 2015
yang mempunyai dampak multiplier terhadap seluruh
sektor perekonomian.
3) Tingkat Perkembangan Harga
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015
Pendahuluan - LkjIP Kabupaten Tuban 2015 I - 13
Untuk mengetahui tingkat perkembangan harga
secara umum dari PDRB dapat dilihat dari perubahan
Indeks Harga Implisit, yang menunjukkan kenaikan dan
penurunan harga barang dan jasa. Peningkatan Indeks
Harga Implisit menunjukkan kenaikan harga barang dan
jasa, sebaliknya dengan penurunan Indeks Harga
Implisit menunjukkan penurunan harga barang dan
jasa. Sehingga dapat dikatakan bahwa perubahan Indeks
Harga Implisit tersebut sebenarnya adalah inflasi yang
didapatkan dari PDRB yang komponennya meliputi
seluruh barang dan jasa yang ada dalam suatu
perekonomian.
1.4. Bidang Kewenangan
Sebagai pelaksanaan Peraturan Daerah Kabupaten
Tuban Nomor 1 Tahun 2008 tentang Urusan Pemerintahan
Yang Menjadi Kewenangan Kabupaten Tuban, bahwa urusan
pemerintahan yang menjadi kewenangan pemerintahan
Kabupaten Tuban sesuai dengan Pasal 2 ayat (1), meliputi:
1. Pendidikan;
2. Kesehatan;
3. Pekerjaan Umum;
4. Perumahan;
5. Penataan Ruang;
6. Perencanaan Pembangunan;
7. Perhubungan;
8. Lingkungan Hidup;
9. Pertanahan;
10. Kependudukan dan Catatan Sipil;
11. Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak;
12. Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera;
13. Sosial;
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015
Pendahuluan - LkjIP Kabupaten Tuban 2015 I - 14
14. Ketenagakerjaan;
15. Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah;
16. Penanaman Modal;
17. Kebudayaan;
18. Kepemudaan dan Olah Raga;
19. Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri;
20. Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi
Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian dan
Persandian;
21. Ketahanan Pangan;
22. Pemberdayaan Masyarakat dan Desa;
23. Statistik;
24. Kearsipan;
25. Perpustakaan;
26. Komunikasi dan Informatika;
27. Pertanian dan
28. Kehutanan;
29. Energi dan Sumber Daya Mineral;
30. Pariwisata;
31. Kelautan dan Perikanan;
32. Perdagangan; dan
33. Perindustrian
34. Ketransmigrasian.
Urusan Pemerintahan Kabupaten Tuban sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1) terdiri atas Urusan Wajib dan
Urusan Pilihan. Urusan Wajib adalah urusan pemerintahan yang
wajib diselenggarakan oleh pemerintah Kabupaten Tuban
berkaitan dengan pelayanan dasar. Sedangkan Urusan Pilihan
adalah urusan pemerintahan yang secara nyata ada dan
berpotensi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat
sesuai dengan kondisi, kekhasan dan potensi unggulan daerah
yang bersangkutan.
A. URUSAN WAJIB
1. PENDIDIKAN
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015
Pendahuluan - LkjIP Kabupaten Tuban 2015 I - 15
Pembangunan Urusan Pendidikan pada tahun 2015 diarahkan
dengan prioritas pada peningkatan pelayanan pendidikan anak
usia dini, pendidikan non formal dan pendidikan luar biasa,
penuntasan Wajib Belajar Pendidikan Dasar 12 Tahun,
meningkatkan/rehabilitasi sarana dan prasarana pendidikan,
meningkatkan kualitas tenaga pendidik dan mutu pendidikan,
mengembangkan jangkauan pelayanan pendidikan, penyediaan
dana BOS, serta pemberian/pengendalian pendidikan secara
gratis khususnya bagi masyarakat miskin untuk tingkat menengah
serta mengurangi Angka Putus Sekolah, .
2. KESEHATAN
Pembangunan Urusan Kesehatan diarahkan untuk meningkatkan mutu
dan jangkauan pelayanan kesehatan, mewujudkan efisiensi dan
peningkatan pelayanan kesehatan, meningkatkan perilaku dan
mewujudkan lingkungan yang sehat di masyarakat, meningkatkan
derajat kesehatan masyarakat melalui tindakan preventif dan kuratif,
rehabilitasi sarana/prasarana puskesmas/ puskesmas pembantu,
menyediakan obat-obatan dan pelayanan pengobatan bagi
masyarakat miskin secara gratis di Puskesmas dan RSUD,
meningkatkan kualitas tenaga medis disetiap wilayah serta
meningkatkan manajemen sistem mutu pelayanan kesehatan.
3. PEKERJAAN UMUM
Pembangunan Urusan Pekerjaan Umum diarahkan untuk
pembangunan, peningkatan dan pemeliharaan jalan dan jembatan,
pemeliharaan jalan poros desa dan kabupaten, pengembangan,
pengelolaan dan rehabilitasi/normalisasi jaringan irigasi,
pembangunan dan perbaikan saluran drainase dan saluran
pembuang guna pengendalian banjir, serta pembangunan dan
pemeliharaan infrastruktur perdesaan, penyediaan sarana
prasarana air bersih dan fasilitas umum kota lainnya.
4. PERUMAHAN
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015
Pendahuluan - LkjIP Kabupaten Tuban 2015 I - 16
Pembangunan perumahan diarahkan untuk peningkatan sarana-
prasarana perumahan dan permukiman dengan, pemeliharaan
lingkungan sehat melalui pembangunan sanitasi lingkungan serta
bantuan rumah layak huni bagi masyarakat tidak mampu dan
akibat bencana alam.
5. PENATAAN RUANG
Pembangunan Penataan Ruang diarahkan untuk penyusunan dan
penyediaan dokumen rencana tata ruang sesuai perkembangannya
serta mengadakan pengendalian terhadap pemanfaatan ruang
melalui sosialisasi Tata Ruang Wilayah (RTRW) dan pelatihan
pengendalian pemanfaatan tata ruang.
6. PERENCANAAN PEMBANGUNAN
Pembangunan urusan Perencanaan Pembangunan diarahkan untuk
meningkatkan fungsi perencanaan pembangunan daerah di bidang
ekonomi, sosial budaya, prasarana wilayah dan sumber daya alam
serta evaluasi pelaksanaan pembangunan sebagai acuan
penyusunan perencanaan tahun berikutnya dan persiapan
penyusunan RPJMD periode berikutnya.
7. PERHUBUNGAN
Pembangunan Perhubungan diarahkan untuk pemeliharaan dan
pembangunan sarana dan prasarana fasilitas perhubungan,
peningkatan pelayanan angkutan dan kelaikan pengoperasian
kendaraan bermotor serta pengendalian dan pengamanan lalu
lintas.
8. LINGKUNGAN HIDUP
Pembangunan Lingkungan Hidup diarahkan untuk pengelolaan
persampahan, pengendalian pencemaran dan kerusakan
lingkungan, perlindungan/konservasi sumber daya alam serta
pengelolaan dan peningkatan kualitas sumber daya alam secara
berkelanjutan.
9. PERTANAHAN
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015
Pendahuluan - LkjIP Kabupaten Tuban 2015 I - 17
Pembangunan Pertanahan diarahkan untuk lebih meningkatkan
pencapaian program penataan penguasaan, pemilikan, penggunaan
dan pemanfaatan tanah serta inventarisasinya.
10. KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL
Pembangunan Kependudukan dan Catatan Sipil diarahkan untuk
meningkatkan penataan administrasi kependudukan dan catatan
sipil melalui implementasi Sistem Informasi Administrasi
Kependudukan (SIAK) dengan sistem elektronik atau E-KTP dan
pemenuhan prasarananya, peningkatan pelayanan publik,
pengembangan data base kependudukan serta verifikasi dan
validasi data kependudukan sampai tingkat desa.
11. PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK
Pembangunan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
diarahkan untuk mendukung peningkatan kualitas hidup,
kesejahteraan keluarga, perlindungan perempuan dan anak serta
penguatan kelembagaan pengarusutamaan gender dan anak, serta
lebih memantapkan pelayanan Pusat Pelayanan Terpadu (PPT)
untuk mengurangi terjadinya tindak kekerasan dan traffiking
perempuan dan anak.
12. KELUARGA BERENCANA DAN KELUARGA SEJAHTERA
Pembangunan keluarga berencana dan keluarga sejahtera
diarahkan untuk pengendalian pertumbuhan penduduk dan
meningkatkan keluarga kecil berkualitas melalui program keluarga
berencana dan peningkatan pelayanan kontrasepsi.
13. SOSIAL
Pembangunan Sosial direncanakan melanjutkan program
pemberdayaan fakir miskin, pemberdayaan, penanganan dan
rehabilitasi penyandang masalah-masalah kesejahteraan sosial,
pembinaan anak terlantar, pembinaan para penyandang cacat dan
trauma, pembinaan dan penyantunan panti asuhan, anak terlantar
dan pengentasan eks penyandang penyakit sosial serta
terpeliharanya TMP Ronggolawe Tuban.
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015
Pendahuluan - LkjIP Kabupaten Tuban 2015 I - 18
14. KETENAGAKERJAAN
Pembangunan Ketenagakerjaan diarahkan untuk peningkatan dan
perluasan kesempatan kerja dan kesempatan berusaha,
peningkatan kualitas dan produktivitas tenaga kerja, perlindungan
dan pengembangan tenaga kerja dan lembaga ketenagakerjaan
serta peningkatan hubungan industrial.
15. KOPERASI DAN USAHA KECIL MENENGAH
Pembangunan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah diarahkan untuk
meningkatkan kualitas kelembagaan koperasi dan pengembangan
keunggulan kompetitif usaha mikro kecil dan menengah serta
pembinaan dan pengembangan kelembagaan dan permodalan
koperasi.
16. KEBUDAYAAN
Pembangunan Kebudayaan diarahkan untuk lebih mengembangkan
nilai seni dan budaya daerah melalui pembinaan, pengembangan
dan pementasan seni tradisional, disamping itu juga dilakukan
upaya pengembangan dan ketahanan nilai budaya dengan
memelihara benda dan situs cagar budaya serta menumbuh
kembangkan minat generasi muda dalam mempertahankan
kesenian tradisional.
17. KEPEMUDAAN DAN OLAH RAGA
Pembangunan Kepemudaan dan Olah Raga diarahkan peningkatan
peran serta pemuda, pembinaan dan pemasyarakatan olah raga
melalui pengembangan organisasi-organisasi olah raga, prasarana
olah raga dan penyelenggaraan even-even olahraga dengan tetap
mempertahankan dan menumbuhkembangkan olah raga
tradisional.
18. KESATUAN BANGSA DAN POLITIK DALAM NEGERI
Pembangunan Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri tetap
diarahkan untuk terus meningkatkan ketertiban dan kenyamanan
lingkungan dan wilayah, pendidikan politik masyarakat dan
pengembangan wawasan kebangsaan, meningkatkan kesiapsiagaan
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015
Pendahuluan - LkjIP Kabupaten Tuban 2015 I - 19
masyarakat dan penanganan penanggulangan korban bencana alam
serta peningkatan kesadaran masyarakat terhadap penegakan
Peraturan Daerah dan pengamanan aset vital pemerintah.
19. OTONOMI DAERAH, PEMERINTAHAN UMUM, ADMINISTRASI
KEUANGAN DAERAH, PERANGKAT DAERAH, KEPEGAWAIAN DAN
PERSANDIAN
Pembangunan Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi
Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian dan Persandian
tetap diarahkan untuk lebih meningkatkan fungsi koordinasi dan
pengawasan, pembinaan penyelenggaran pemerintah desa,
peningkatan kapasitas lembaga perwakilan rakyat daerah,
peningkatan pelayanan kedinasan kepala daerah/wakil kepala
daerah, penataan kelembagaan daerah, peningkatan pengelolaan,
pengawasan dan pengendalian keuangan daerah dan barang
daerah, peningkatan sarana prasarana bidang hukum,
penyelenggaraan pemerintahan daerah dengan pemantapan
pelaksanaan otonomi daerah serta peningkatan keimanan terhadap
Tuhan Yang Maha Esa. Dibidang Kepegawaian diarahkan untuk
lebih meningkatkan sistem pembinaan dan pengembangan
aparatur daerah, meningkatkan kualitas dan disiplin sumber daya
aparatur daerah.
20. KETAHANAN PANGAN
Pembangunan Ketahanan Pangan diarahkan untuk meningkatkan
ketahanan pangan daerah melalui peningkatan penerapan
teknologi tepat guna untuk peningkatan produksi dan penanganan
pasca panen, peningkatan produksi hasil pertanian/perkebunan,
peningkatan sarana prasarana produksi pertanian/perkebunan,
pengembangan sumber pangan alternatif, penguatan cadangan
pangan dan penganekaragaman konsumsi pangan yang bermuara
pada peningkatan kesejahteraan petani.
21. PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015
Pendahuluan - LkjIP Kabupaten Tuban 2015 I - 20
Pembangunan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa tetap
diarahkan untuk meningkatkan pemberdayaan masyarakat
perdesaan dan kapasitas aparatur pemerintah desa, peningkatan
partisipasi masyarakat desa dalam pelaksanaan pembangunan
desa, pengembangan lembaga ekonomi masyarakat perdesaan
dan kapasitas kelembagaan masyarakat serta, menumbuhkan
swadaya masyarakat dalam pembangunan.
22. STATISTIK
Pembangunan Statistik diarahkan untuk pengembangan data dan
informasi statistik melalui pengumpulan, kompilasi, pengolahan
dan analisis data statistik guna menyusun dokumen perencanaan
dan hasil pembangunan guna mendukung perencanaan
pembangunan daerah yang tepat dan akurat.
23. KEARSIPAN
Pembangunan kearsipan tetap diarahkan untuk lebih memperbaiki
sistem administrasi kerasipan, penyelamatan dan pelestarian
dokumen/arsip daerah, peningkatan kualitas pelayanan dan
pemeliharaan sarana prasarana kearsipan serta peningkatan
kapasitas sumber daya aparatur dibidang kearsipan.
24. KOMUNIKASI DAN INFORMASI
Pembangunan Komunikasi dan Informasi tetap diarahkan untuk
pengembangan dan penyebarluasan jaringan informasi dan
komunikasi pembangunan daerah, kerjasama informasi dengan
mass media di daerah serta pembentukan dan sosialisasi PPID.
25. PERPUSTAKAAN
Pembangunan perpustakaan diarahkan untuk pengembangan
budaya baca masyarakat, peningkatan pelayanan perpustakaan
daerah, perluasan jangkauan pelayanan perpustakaan sampai ke
tingkat kecamatan dan desa diseluruh wilayah Kabupaten Tuban
serta optimalisasi pemanfaatan E-Library.
B. URUSAN PILIHAN
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015
Pendahuluan - LkjIP Kabupaten Tuban 2015 I - 21
1. PERTANIAN
Pelaksanaan pembangunan pertanian diarahkan untuk peningkatan
hasil produksi pertanian, perkebunan dan peternakan beserta
pemasarannya dalam arti luas, peningkatan penerapan teknologi
pertanian/perkebunan, peningkatan kesejahteraan petani,
peningkatan pengolahan pasca panen, peningkatan sarana prasarana
produksi pertanian serta perluasan areal tanam, pencegahan dan
penanggulangan penyakit, pengembangan teknologi tepat guna
serta pemberdayaan penyuluh pertanian/perkebunan lapangan.
2. KEHUTANAN
Pelaksanaan pembangunan Kehutanan diarahkan pada rehabilitasi
hutan dan lahan kritis, pembinaan dan penertiban industri hasil
hutan, pemanfaatan potensi sumber daya hutan serta upaya
peningkatan peran serta masyarakat melestarikan hutan dengan
mengikutsertakan dalam merehabilitasi hutan dan lahan secara
berkelanjutan.
3. ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL
Pembangunan Energi dan Sumber daya Mineral tetap diarahkan untuk
pembinaan dan pengawasan bidang pertambangan dan
ketenagalistrikan serta pemantauan bidang migas melalui
pengawasan kegiatan penambangan, pembinaan dan penertiban
penambang tanpa ijin, pemutakhiran data penambangan, reklamasi
lahan pasca tambang, identifikasi dan pendataan usaha dibidang
ketenagalistrikan, pembinaan penggunaan energi alternatif dan
hemat energi serta pemantauan kegiatan eksplorasi dan eksploitasi
migas.
4. PARIWISATA SENI DAN BUDAYA
Pelaksanaan pembangunan Pariwisata Seni dan Budaya diupayakan
untuk mengembangkan jaringan dan promosi kepariwisataan, serta
pemasaran dan pengembangan destinasi serta kemitraan melalui
pembangunan sarana dan prasarana pariwisata dan pembinaan
kesenian di daerah.
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015
Pendahuluan - LkjIP Kabupaten Tuban 2015 I - 22
5. PERIKANAN DAN KELAUTAN
Pembangunan Perikanan dan Kelautan dirahkan untuk peningkatan
hasil-hasil produksi perikanan dan kelautan melalui pengembangan
budidaya ikan dan pengembangan perikanan tangkap, pengelolaan
dan pemasaran hasil perikanan, pengawasan dan pengendalian
sumber daya kelautan, pengembangan kawasan budidaya laut, air
payau dan air tawar serta pengembangan sarana prasarana dan
pemberdayaan ekonomi masyarakat pesisir.
6. PERDAGANGAN
Pembangunan Perdagangan diarahkan untuk perlindungan
konsumen dan pengamanan perdagangan,
pengembangan/revitalisasi pasar daerah, pembinaan dan
pengembangan pedagang kaki lima dan asongan serta
pembangunan dan pengembangan sarana dan prasarana sistem
perdagangan.
7. PERINDUSTRIAN
Pembangunan Perindustrian diarahkan untuk mendukung
pengembangan industri kecil dan menengah serta pengembangan
sentra-sentra industri potensial dan peningkatan penerapan
kemampuan teknologi industri di daerah.
8. Ketransmigrasian
Pembangunan Ketransmigrasian diarahkan untuk mengarahkan
penempatan transmigran di tempat tujuan transmigrasi.
Tabel 1.5
Urusan Pemerintahan Kabupaten Tuban
NO URUSAN WAJIB URUSAN PILIHAN
1. Pendidikan Pertanian 2. Kesehatan Kehutanan 3. Pekerjaan Umum Energi dan Sumber Daya
Mineral
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015
Pendahuluan - LkjIP Kabupaten Tuban 2015 I - 23
4. Perumahan Pariwisata Seni dan Budaya 5. Penataan Ruang Perikanan dan Kelautan 6. Perencanaan Pembangunan Perdagangan 7. Perhubungan Perindustrian 8. Lingkungan Hidup Ketransmigrasian 9. Pertanahan 10. Kependudukan dan Catatan
Sipil
11. Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
12. Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera
13. Sosial 14. Ketenagakerjaan 15. Koperasi dan Usaha Kecil dan
Menengah
16. Penanaman Modal 17. Kebudayaan 18. Kepemudaan dan Olah Raga 19. Kesatuan Bangsa dan Politik
Dalam Negeri
20. Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian dan Persandian
21. Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
22. Statistik 23. Kearsipan 24. Perpustakaan 25. Komunikasi dan Informatika 26. Ketahanan Pangan
Sumber : Data Diolah
1.5. Struktur Organisasi Perangkat Daerah
Kelembagaan Pemerintah Daerah di lingkungan
Pemerintah Kabupaten Tuban dibentuk dengan mengacu
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 41 Tahun
2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah, dengan
menerapkan prinsip minim struktur kaya fungsi. Dalam tahun
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015
Pendahuluan - LkjIP Kabupaten Tuban 2015 I - 24
2015 struktur organisasi Pemerintah Kabupaten Tuban, adalah
sebagai berikut :
(1) Sekretariat Daerah dan Sekretariat DPRD;
(2) Dinas Daerah;
(3) Lembaga Teknis Daerah;
(4) Kecamatan dan Kelurahan;
(5) Organisasi Satuan Polisi Pamong Praja;
(6) Lembaga Lain (Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan
Badan Pelayanan Perijinan Terpadu)
Adapun kelembagaan Pemerintah Kabupaten Tuban sampai
dengan tahun 2015 sebagai berikut :
1. Sekretariat Daerah
1) Asisten Pemerintahan:
a. Bagian Adminsitrasi Pemerintahan
b. Bagian Hukum
2) Asisten Perekonomian dan Pembangunan
a. Bagian Perekonomian, Administrasi Pembangunan
dan Kesejahteraan Masyarakat
b. Bagian Hubungan Masyarakat dan Media
3) Asisten Administrasi Umum
a. Bagian Umum
b. Bagian Perlengkapan dan Aset
c. Bagian Organisasi dan Tata Laksana
2. Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD)
a. Bagian Umum
b. Bagian Risalah dan Persidangan
c. Bagian Keuangan
3. Sebelas Dinas Daerah terdiri dari :
- Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah Raga
- Dinas Kesehatan
- Dinas Pekerjaan Umum
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015
Pendahuluan - LkjIP Kabupaten Tuban 2015 I - 25
- Dinas Perhubungan
- Dinas Sosial dan Tenaga Kerja
- Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil
- Dinas Perekonomian dan Pariwisata
- Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset
Daerah
- Dinas Pertanian
- Dinas Pertambangan dan Energi
- Dinas Perikanan dan Kelautan.
4. Lembaga Teknis Daerah terdiri dari :
- Inspektorat
- Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
- Badan Kepegawaian Daerah
- Badan Pelaksana Penyuluh dan Ketahanan Pangan
- Badan Lingkungan Hidup
- Badan Pemberdayaan Masyarakat, Pemerintahan Desa
dan Keluarga Berencana.
- Kantor Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan
Masyarakat
- Kantor Perpustakaan, Kearsipan dan Dokumentasi
- RSUD Dr.R.Koesma
5. Kecamatan sebanyak 20 dan Kelurahan sebanyak 17
terdiri dari :
Kecamatan :
1) Kecamatan Tuban
2) Kecamatan Semanding
3) Kecamatan Jenu
4) Kecamatan Merakurak
5) Kecamatan Palang
6) Kecamatan Widang
7) Kecamatan Plumpang
8) Kecamatan Rengel
9) Kecamatan Grabagan
10) Kecamatan Montong
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015
Pendahuluan - LkjIP Kabupaten Tuban 2015 I - 26
11) Kecamatan Kerek
12) Kecamatan Soko
13) Kecamatan Parengan
14) Kecamatan Singgahan
15) Kecamatan Tambakboyo
16) Kecamatan Bancar
17) Kecamatan Senori
18) Kecamatan Bangilan
19) Kecamatan Jatirogo
20) Kecamatan Kenduruan.
Kelurahan :
1) Kelurahan Kutorejo
2) Kelurahan Sidomulyo
3) Kelurahan Kebonsari
4) Kelurahan Kingking
5) Kelurahan Baturetno
6) Kelurahan Sukolilo
7) Kelurahan Ronggomulyo
8) Kelurahan Sedangharjo
9) Kelurahan Karangsari
10) Kelurahan Perbon
11) Kelurahan Latsari
12) Kelurahan Doromukti
13) Kelurahan Gedongombo
14) Kelurahan Sidorejo
15) Kelurahan Mondokan
16) Kelurahan Panyuran
17) Kelurahan Karang.
6. Satuan Polisi Pamong Praja
7. Lembaga Lain terdiri dari :
- Badan Penanggulangan Bencana Daerah
- Badan Pelayanan Perijinan Terpadu
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015
Pendahuluan - LkjIP Kabupaten Tuban 2015 I - 27
Seiring berlakunya Peraturan Pemerintah Nomor 41
tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah dan
Permendagri Nomor 57 Tahun 2007 tentang Petunjuk Teknis
Penataan Organsisasi Perangkat Daerah dengan tetap
mempertimbangkan asas efisiensi, efektifitas dan
proporsional, maka pada tahun 2008 organisasi
kelembagaan perangkat daerah di lingkungan Pemerintah
Kabupaten Tuban telah mengalami perubahan dan pada
tahun 2015 masih diberlakukan.
1.6. Jumlah Pegawai / Personil
Salah satu instrumen penunjang pokok pelaksanaan
tugas pokok dan fungsi SKPD dalam penyelenggaraan
pemerintahan, pembangunan dan pemberdayaan masyarakat
adalah personil/pegawai dengan kuantitas dan kualitas yang
memadai. Jumlah pegawai negeri sipil di lingkungan
Pemerintah Kabupaten Tuban berdasarkan data Simpeg per
bulan Januari 2016 sebanyak 10.424 orang yang terdiri dari :
laki-laki sebanyak 6.061 orang dan perempuan sebanyak 4.474
orang. Dilihat dari tingkat pendidikan : SD sebanyak 218
orang, SLTP sebanyak 248 orang, SLTA sebanyak 3.207 orang,
Diploma sebanyak 758 orang, S1 sebanyak 5.446, S2 sebanyak
546 orang dan S3 sebanyak 3 orang.
Tabel 4. 188 Jumlah PNSD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Tuban
Berdasarkan Instansi dan Golongan Kepangkatan Tahun 2015
No Satuan Kerja
Golongan Kepangkatan
Jumlah GOL
I
GOL
II
GOL
III
GOL
IV
1 2 3 4 5 6 7
1 Sekretariat Daerah 11 90 72 13 186
2 Sekretariat DPRD - 16 13 4 33
3 Badan Kepegawaian Daerah - 12 26 4 42
4 Inspektorat - 8 18 11 37
5 Badan Perencanaan Pembangunan
Daerah
- 5 23 4 32
6 Badan Pemberdayaan Masyarakat, - 9 60 46 115
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015
Pendahuluan - LkjIP Kabupaten Tuban 2015 I - 28
No Satuan Kerja
Golongan Kepangkatan
Jumlah GOL
I
GOL
II
GOL
III
GOL
IV
1 2 3 4 5 6 7
Pemdes Dan KB
7 Badan Lingkungan Hidup - 5 19 6 30
8 Badan Pelaksanaan Penyuluh Dan
Ketahanan Pangan
1 4 77 28 110
9 Badan Penanggulangan Bencana
Daerah
2 6 5 1 14
10 Badan Perijinan Pelayanan Terpadu - 6 10 3 19
10 Dinas Pekerjaan Umum 125 223 101 7 456
11 Dinas Kesehatan 6 362 467 42 867
12 Dinas Perhubungan 8 41 24 6 79
13 Dinas Pertanian - 33 78 7 118
14 Dinas Perekonomian Dan Pariwisata 43 120 62 7 232
15 Dinas Sosial Dan Tenaga Kerja - 13 27 8 48
16 Dinas Kependudukan Dan Catatan
Sipil
- 11 35 7 53
17 Dinas Pendapatan, Pengelolaan
Keuangan Dan Aset Daerah
1 35 54 5 95
18 Dinas Perikanan Dan Kelautan - 17 31 6 54
19 Dinas Pendidikan, Pemuda Dan
Olahraga
62 1.160 1.82
1
3.60
8
6.651
20 Dinas Pertambangan Dan Energi 2 4 21 7 34
21 Kantor Kesatuan Bangsa, Politik Dan
Perlindungan Masyarakat
- 4 11 1 16
22 Satuan Polisi Pamong Praja 2 34 12 2 50
23 Kantor Perpustakaan, Kearsipan Dan
Dokumentasi
- 9 10 3 22
24 Rsud Dr R. Koesma 12 147 170 17 346
25 Kantor Camat Tuban 4 40 97 3 144
26 Kantor Camat Palang 1 22 17 2 42
27 Kantor Camat Semanding 1 31 23 2 57
28 Kantor Camat Widang 2 17 9 2 30
29 Kantor Camat Jenu - 12 10 2 24
30 Kantor Camat Tambakboyo - 13 12 2 25
31 Kantor Camat Bancar 1 17 6 2 26
32 Kantor Camat Merakurak 1 16 9 2 28
33 Kantor Camat Kerek 1 17 6 2 26
34 Kantor Camat Montong 1 10 8 1 20
35 Kantor Camat Senori 1 17 5 3 26
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015
Pendahuluan - LkjIP Kabupaten Tuban 2015 I - 29
No Satuan Kerja
Golongan Kepangkatan
Jumlah GOL
I
GOL
II
GOL
III
GOL
IV
1 2 3 4 5 6 7
36 Kantor Camat Singgahan 1 9 6 2 18
37 Kantor Camat Bangilan - 13 7 3 23
38 Kantor Camat Jatirogo 1 19 9 2 31
39 Kantor Camat Kenduruan 1 14 10 1 25
40 Kantor Camat Parengan 1 15 10 2 28
41 Kantor Camat Soko 2 18 11 2 33
42 Kantor Camat Plumpang - 18 12 2 32
43 Kantor Camat Rengel - 15 7 2 24
44 Kantor Camat Grabagan - 11 10 1 22
JUMLAH TAHUN 2015 294 2.708 3.529 3.893 10.424
Sumber : Badan Kepegawaian Daerah Tahun 2015
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015
Perencanaan - LKjIP Kabupaten Tuban 2015 II - 30
BAB II
PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
2.1. Rencana Strategis Tahun 2011- 2016
Rencana Strategis atau yang disebut dengan RENSTRA
merupakan suatu proses perencanaan yang berorientasi pada
hasil yang ingin dicapai selama kurun waktu tertentu berisi
visi, misi, tujuan, sasaran, dan strategi yang dilaksanakan
melalui kebijakan dan program Kepala Daerah. Perencanaan
strategis juga merupakan langkah awal yang harus dilakukan
oleh instansi pemerintah agar mampu menjawab tuntutan
lingkungan strategis,baik lokal, nasional maupun global dan
tetap berada dalam tatanan Sistem Administrasi Negara
Kesatuan Republik Indonesia. Dengan pendekatan
perencanaan strategis yang jelas dan sinergis, instansi
pemerintah lebih dapat menyelaraskan visi dan misinya
dengan potensi, peluang, dan kendala yang dihadapi dalam
upaya peningkatan akuntabilitas kinerjanya.
RPJMD Kabupaten Tuban Tahun 2011-2016
merupakan Dokumen perencanaan strategis yang disusun
dan dirumuskan setiap lima tahun (perencanaan jangka
menengah) yang menggambarkan visi, misi, tujuan, sasaran,
strategi dan kebijakan, program dan kegiatan pembangunan
daerah. RPJMD secara sistematis mengedepankan isu–isu
lokal, yang diterjemahkan kedalam bentuk strategi kebijakan
dan rencana pembangunan yang terarah, efektif dan
berkesinambungan sehingga dapat diimplementasikan secara
bertahap sesuai dengan skala prioritas dan kemampuan
anggaran pembiayaan.
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015
Perencanaan - LKjIP Kabupaten Tuban 2015 II - 31
2.2. VISI DAN MISI KABUPATEN TUBAN
2.2.1. V i s i
Berdasarkan kondisi masyarakat saat ini,
permasalahan dan tantangan yang dihadapi di masa
depan, serta dengan memperhitungkan faktor strategis
maupun potensi yang dimiliki oleh masyarakat, pemangku
kepentingan, serta Pemerintah Daerah, maka Visi
Pemerintah Kabupaten Tuban untuk jangka waktu lima
tahun ke depan yaitu Tahun 2011 - 2016 adalah
sebagaimana berikut :
Pada visi tersebut terdapat 6 kata kunci yaitu lebih maju,
religius, sejahtera, bermartabat, kreatif, bersih dengan
penjabaran sebagai berikut :
1. Lebih Maju, ditandai dengan semakin meningkatnya
kualitas sumber daya manusia dan hasil-hasil
pembangunan yang ditandai dengan semakin
meningkatnya indeks pembangunan manusia.
2. Religius, yaitu kondisi masyarakat yang senantiasa
menerapkan nilai-nilai agama dalam kehidupan
sehari-hari dan senantiasa meningkatkan kualitas
keimanan dan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha
Esa serta berakhlak mulia yang berdampak terhadap
keamanan, ketertiban dan produktivitas tinggi.
3. Sejahtera, adalah keadaan masyarakat yang
tercukupi kebutuhan minimalnya meliputi sandang,
pangan, papan, pendidikan dan kesehatan dalam
situasi lingkungan yang aman dan damai
“ Terwujudnya Masyarakat Kabupaten Tuban Yang
Lebih Maju, Religius, Sejahtera dan Bermartabat
dalam Tata Pemerintahan yang Kreatif dan
Bersih“.
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015
Perencanaan - LKjIP Kabupaten Tuban 2015 II - 32
4. Bermartabat, mengandung arti bahwa masyarakat di
dalam kehidupannya telah dapat menghargai dan
menghormati sistem nilai yang berlaku dan sekaligus
menjadi landasan moral bagi kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
5. Kreatif, yaitu suatu keadaan yang mampu
memanfaatkan peluang dan tantangan,
mengembangkan inovasi, kreatifitas dalam
optimalisasi pengelolaan sumberdaya alam serta
percepatan pembangunan secara berkelanjutan.
6. Bersih, sebagai perwujudan tata pemerintahan yang
transparan, akuntabilitas dan mampu memberikan
satisfied public services (layanan publik yang
memuaskan) guna meningkatkan pelayanan publik
yang cepat, tepat dan pasti.
2.2.2. M i s i
Dalam rangka mewujudkan visi tersebut, maka
perlu dituangkan dalam bentuk misi yang dapat
memberikan arah, tujuan yang ingin dicapai dan
memberikan fokus terhadap program yang akan
dilaksanakan serta untuk menumbuhkan partisipasi
semua pihak. Untuk dapat mengantisipasi kondisi dan
permasalahan yang ada serta memperhatikan tantangan
kedepan dengan mempertimbangkan peluang yang dimiliki
untuk menuju “Terwujudnya Masyarakat Kabupaten
Tuban Yang Lebih Maju, Religius, Sejahtera dan
Bermartabat dalam Tata Pemerintahan yang Kreatif
dan Bersih“, maka rumusan misi Kabupaten Tuban dalam
mencapai misi Tuban 2014 ditetapkan dalam misi
Pemerintah Kabupaten Tuban sebanyak 9 (sembilan) misi
yaitu :
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015
Perencanaan - LKjIP Kabupaten Tuban 2015 II - 33
1. Meningkatan kualitas Sumber Daya Manusia secara
berkeadilan.
2. Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dan
kualitas kesejahteraan sosial
3. Meningkatkan ekonomi kerakyatan yang berdaya saing
global berbasis pertanian, perdagangan, industri,
pariwisata serta jasa secara berkelanjutan
4. Meningkatkan pengamalan nilai-nilai keagamaan dalam
semua aspek kehidupan
5. Meningkatkan pendapatan masyarakat melalui
perluasan kesempatan kerja dan berusaha serta
menumbuhkan wira usaha baru
6. Mengoptimalkan pemanfaatan sumberdaya alam yang
berdaya guna, optimalisasi pengendalian dan
pelestarian lingkungan hidup serta konsistensi
perencanaan tata ruang yang berkelanjutan
7. Meningkatkan kemandirian generasi muda, perempuan
dan kesetaraan gender serta perlindungan anak
8. Merevitalisasi proses Desentralisasi dan Otonomi
Daerah melalui reformasi birokrasi dan penguatan
otonomi desa demi terciptanya tata pemerintahan yang
bersih, inovatif, kreatif dan efisien berbasis pelayanan
publik
9. Meningkatkan kualitas demokrasi yang bermartabat
dan bermoral sebagai bentuk perwujudan pelaksanaan
Hak Azasi Manusia (HAM)
2.2.3. Tujuan
Untuk merealisasikan pelaksanaan Misi Pemerintah
Kabupaten Tuban, perlu ditetapkan tujuan pembangunan
daerah (goal) yang akan dicapai dalam kurun waktu lima
tahun ke depan. Tujuan pembangunan daerah ini
ditetapkan untuk memberikan arah terhadap program
pembangunan Kabupaten secara umum. Disamping itu
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015
Perencanaan - LKjIP Kabupaten Tuban 2015 II - 34
juga dalam rangka memberikan kepastian operasionalisasi
dan keterkaitan terhadap peran misi serta program yang
telah ditetapkan.
Mengacu pada pernyataan visi, misi yang
didasarkan pada isu-isu dan analisis stratejik maka tujuan
yang secara spesifik ingin dicapai dalam 5 tahun kedepan
sebanyak 9 (sembilan) tujuan adalah sebagai berikut :
1) Meningkatnya kesempatan dan pelayanan pendidikan
yang terstruktur dan berjenjang, baik pada pendidikan
formal yang meliputi pendidikan dasar dan menengah,
pendidikan tinggi maupun pendidikan non formal
2) Meningkatnya kualitas pelayanan dan pemerataan
kesehatan serta jaminan pelayanan kesehatan bagi
masyarakat miskin melalui penyediaan dana yang
memadai guna peningkatan kualitas kesejahteraan
sosial
3) Meningkatkan kinerja dan kapasitas seluruh entitas di
bidang Pertanian, Peternakan, Perikanan, Kelautan,
Industri, Perdagangan, Koperasi, UMKM dan
Pariwisata
4) Terwujudnya masyarakat yang berahlak mulia,
menjunjung tinggi nilai-nilai agama dan budaya luhur
dalam rangka memantapkan landasan spiritual,
moral, etika pembangunan serta mendorong dan
meningkatkan partisipasi masyarakat dalam kegiatan
pelayanan kehidupan beragama.
5) Meningkatnya kesejahteraan masyarakat yang lebih
merata hingga perdesaan yang ditandai dengan
semakin meningkatnya pertumbuhan ekonomi (PDRB,
inflasi, pendapatan perkapita) dan meningkatnya
jumlah kesempatan kerja secara berkelanjutan serta
penumbuhan wira usaha baru.
6) Meningkatnya kualitas fungsi lingkungan hidup dan
pengelolaan sumber daya alam dengan semakin
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015
Perencanaan - LKjIP Kabupaten Tuban 2015 II - 35
menurunnya kasus pelanggaran lingkungan serta
konsistensi perencanaan tata ruang yang
berkelanjutan
7) Meningkatnya partisipasi generasi muda, kualitas /
kuantitas peran perempuan dan kesetaraan gender
serta perlindungan anak
8) Meningkatnya kemampuan pengembangan kapasitas
pemerintah di era otonomi daerah dalam rangka
meningkatkan kualitas pelayanan publik yang cepat,
tepat dan pasti dengan semakin meningkatnya
kepuasan masyarakat.
9) Meningkatnya suasana politik yang demokratis yang
bercirikan keterbukaan, rasa tanggungjawab, tanggap
akan aspirasi rakyat, menghargai perbedaan serta
menjunjung tinggi hak asasi manusia dan
keseimbangan antara hak dan kewajiban dalam
kehidupan berbangsa dan bernegara.
2.2.4. S a s a r a n
Sasaran yang merupakan penjabaran dari tujuan
adalah kondisi yang ingin dicapai setiap tahunnya dalam
kurun waktu 5 (lima) tahun.
Sebagaimana Visi dan Misi yang telah ditetapkan
untuk keberhasilan tersebut perlu ditetapkan tujuan
Pemerintah Kabupaten Tuban, yang ditempuh melalui
penetapan beberapa sasaran yang satu dengan lainnya
saling terkait. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada
tabel berikut :
Tabel 2.2
Matriks Hubungan antara Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran
Pembangunan Kabupaten Tuban
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015
Perencanaan - LKjIP Kabupaten Tuban 2015 II - 36
VISI : Terwujudnya Masyarakat Kabupaten Tuban Yang Lebih Maju, Religius, Sejahtera dan Bermartabat dalam Tata Pemerintahan yang Kreatif dan Bersih
TUJUAN SASARAN
Uraian Indikator Uraian Indikator
Kesejahteraan dan Pemerataan Ekonomi ASPEK KESEJAHTERAAN MASYARAKAT
1. Pertumbuhan PDRB (dalam juta)
1.1.Pertumbuhan PDRB ADHB (dlm miliar)
1.2.Pertumbuhan PDRB ADHK (dlm miliar)
2. Pertumbuhan Ekonomi 1.3.Pertumbuhan Ekonomi 1.4.Laju Inflasi 1.5.PDRB Per Kapita (ribu) 3. Pertumbuhan IPM 1.6.Indeks Pembangunan
Manusia ( IPM ) 4. Penurunan Kemiskinan 1.7.Penduduk Miskin (%) 5. Penururan Tingkat
Pengangguran Terbuka 1.8.Tingkat Pengangguran
Terbuka
MISI 1 : Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia Secara Berkeadilan
TUJUAN SASARAN
Uraian Indikator Uraian Indikator
1
Meningkatnya kesempatan dan pelayanan pendidikan yang terstruktur dan berjenjang, baik pada pendidikan formal yang meliputi pendidikan dasar dan menengah, pendidikan tinggi maupun pendidikan non formal.
- Pertumbuhan Indeks Pembangunan Manusia ( IPM )
1
Meningkatnya pemerataan dan kualitas pendidikan
a. Angka partisipasi sekolah b. Rasio ketersediaan sekolah /
penduduk usia sekolah c. Rasio Guru thd Murid. d. Penduduk yang berusia >15
tahun melek huruf (tidak buta aksara)
e. Sekolah pendidikan SD/MI kondisi bangunan baik
f. Sekolah pendidikan SMP/MTs dan SMA/SMK/MA kondisi bangunan baik
g. Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)
h. Angka Partisipasi Murni (APM) - SD/MI/Paket A - SMP/MTs/Paket B - SMA/SMK/MA/Paket C
i. Angka Putus Sekolah (APS)
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015
Perencanaan - LKjIP Kabupaten Tuban 2015 II - 37
- SD/MI - SMP/MTs - SMA/SMK/MA
j. Angka kelulusan (AL) - SD/MI - SMP/MTs - SMA/SMK/MA
k. Angka Melanjutkan (AM) dari SD/MI ke SMP/MTs
l. Angka Melanjutkan (AM) dari SMP/MTs ke SMA/SMK/MA
2. Meningkatnya kualitas tenaga pendidik dan tenaga kependidikan
a. Guru yang memenuhi kualifikasi akademik S 1 / D – IV.
b. Guru yang bersertifikasi pendidik (%) - SD / MI - SMP / MTs - SMA / SMK / MA
MISI 2 : Meningkatkan Derajat Kesehatan Masyarakat dan Kualitas
Kesejahteraan Sosial
TUJUAN SASARAN
Uraian Indikator Uraian Indikator
2 Meningkatnya kualitas pelayanan dan pemerataan kesehatan serta jaminan pelayanan kesehatan bagi masyarakat miskin melalui penyediaan dana yang memadai guna peningkatan kualitas kesejahteraan sosial
- Pertumbuhan Indeks Pembangunan Manusia ( IPM )
1
Meningkatnya derajat kesehatan masyarakat
a. Rasio Posyandu per satuan balita
b. Rasio puskesmas, poliklinik, pustu per satuan penduduk
c. Rasio rumah sakit per satuan penduduk
d. Rasio dokter per satuan penduduk
e. Rasio tenaga medis per satuan penduduk
f. Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani
g. Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan
h. Cakupan Desa/kelurahan Universal Child Immunization (UCI)
i. Cakupan Balita Gizi Buruk mendapat perawatan
j. Cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakit TBC BTA
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015
Perencanaan - LKjIP Kabupaten Tuban 2015 II - 38
k. Cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakit DBD
l. Cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien masyarakat miskin
m. Cakupan kunjungan bayi n. Posyandu aktif o. Cakupan kunjungan ibu
hamil K4 p. Cakupan Puskesmas q. Cakupan Pembantu
Pusekemas r. Jumlah Kunjungan Rawat
Jalan s. Jumlah Kunjungan IGD t. Jumlah Pasien Ruang Inap
2 Meningkatnya
Kualitas dan jangkauan Pelayanan Sosial.
a. Sarana sosial seperti panti asuhan, panti jompo dan panti rehabilitasi
b. Penanganan penyandang masalah kesejahteraan sosial
a. PMKS yg memperoleh bantuan social.
3 Meningkatnya pelayanan keluarga berencana
a. Rata-rata jumlah anak per keluarga
b. Rasio akseptor KB c. Cakupan peserta KB aktif d. Keluarga pra sejahtera dan
keluarga sejahtera 1
MISI 3 : Meningkatkan Ekonomi Kerakyatan yang Berdaya Saing Global
Berbasis Pertanian, Perdagangan, Industri, Pariwisata serta Jasa Secara
Berkelanjutan
TUJUAN SASARAN
Uraian Indikator Uraian Indikator
3 Meningkatkan kinerja dan kapasitas seluruh entitas di bidang Pertanian, Peternakan, Perikanan, Kelautan, Industri, Perdagangan, Koperasi, UMKM dan Pariwisata
- Pertumbuhan Ekonomi. - Pertumbuhan Produk
Domestik Regional Bruto ( PDRB )
1
Meningkatnya Produksi dan Produktivitas Tanaman Pangan dan Hortikultura.
a. Produktivitas padi per hektar b. Produktivitas tanaman
palawija per hektar c. Kontribusi sektor pertanian
terhadap PDRB d. Produktivitas tanaman
holtikultura per hektar - Sayuran - Buah-buahan
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015
Perencanaan - LKjIP Kabupaten Tuban 2015 II - 39
e. Peningkatan produksi padi f. Peningkatan produksi
palawija g. Peningkatan produksi
holtikultura - Sayuran - Buah-buahan
2 Meningkatnya
Produksi dan Produktivitas hasil perkebunan
a. Produktivitas tanaman perkebunan per hektar - Kelapa - Tembakau - Tebu
b. Peningkatan produksi perkebunan - Kelapa - Tembakau - Tebu
3 Meningkatnya produksi dan konsumsi hasil peternakan
a. Peningkatan Produksi hasil ternak berupa daging
b. Peningkatan Produksi hasil ternak berupa telur
c. Peningkatan Produksi hasil susu sapi
d. Konsumsi Daging e. Konsumsi telur f. Konsumsi susu sapi
4 Meningkatnya
produksi dan konsumsi ikan di masyarakat
a. Produksi perikanan b. Konsumsi ikan c. Cakupan bina kelompok
nelayan dan pembudidaya 5 Meningkatnya
produksi sektor industri
a. Pertumbuhan Industri b. Kontribusi sektor industri
terhadap PDRB c. Peningkatan mutu IKM
(Industri Kecil Menengah) d. Cakupan bina kelompok
pengrajin 6 Meningkatnya
volume perdagangan
a. Ekspor Bersih Perdagangan b. Kontribusi sektor perdagang-
an terhadap PDRB c. Cakupan bina kelompok
pedagang / usaha in formal 7 Meningkatnya
Jumlah Kunjungan Wisata
a. Kunjungan Wisata
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015
Perencanaan - LKjIP Kabupaten Tuban 2015 II - 40
8 Meningkatnya Kualitas Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (UKM)
a. Koperasi aktif b. Usaha Mikro dan Kecil
9 Meningkatnya ketersediaan pangan utama masyarakat
a. Regulasi ketahanan pangan b. Ketersediaan pangan utama
10 Meningkatnya sarana infrastruktur daerah
a. Proporsi panjang jalan kab. dalam kondisi baik
b. Persentase Rumah Tangga Per Sanitasi
c. Panjang jalan poros desa strategis dalam kondisi baik
d. Panjang jalan poros desa dalam kondisi baik
e. Panjang jalan lingkungan dalam kondisi baik
f. Ketersediaan PJU g. Panjang drainase dalam
kondisi baik h. Jembatan kab. dalam
kondisi baik 11 Meningkatnya
kualitas sarana dasar permukiman
a. Rumah tangga pengguna air bersih
b. Lingk. pemukiman kumuh c. Rumah layak huni
12 Meningkatnya Pelayanan Transportasi Daerah
a. Rasio ijin trayek b. Angkutan darat c. Kepemilikan KIR angkutan
umum d. Pemasangan rambu-rambu
MISI 4 : Meningkatkan Pengamalan Nilai-nilai Keagamaan dalam semua Aspek
Kehidupan
TUJUAN SASARAN
Uraian Indikator Uraian Indikator
4 Terwujudnya masyarakat yang berahlak mulia, menjunjung tinggi nilai-nilai agama dan budaya luhur dalam rangka memantapkan landasan spiritual, moral, etika pembangunan serta mendorong dan
Pertumbuhan Indeks Pembangunan Manusia ( IPM )
1
Meningkatnya peran lem-baga/tokoh agama, pendidikan keagamaan dan sosial budaya dalam pembinaan umat dan kemasyarakatan
a. Pembangunan tempat peribadatan yang dibantu
b. Kegiatan keagamaan yang dibantu
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015
Perencanaan - LKjIP Kabupaten Tuban 2015 II - 41
meningkatkan partisipasi masyarakat dalam kegiatan pelayanan kehidupan beragama.
2 Meningkatnya pengamalan nilai-nilai keagamaan di tengah-tengah masyarakat.
MISI 5 : Meningkatkan Pendapatan Masyarakat melalui Perluasan Kesempatan
Kerja dan Berusaha serta Menumbuhkan Wira Usaha Baru
TUJUAN SASARAN
Uraian Indikator Uraian Indikator
5 Meningkatnya kesejah teraan masyarakat yang lebih merata hingga perdesaan yang ditan- dai dengan semakin meningkatnya pertum-buhan ekonomi (PDRB, terkendalinya inflasi, pendapatan perkapita) dan meningkatnya jumlah kesempatan kerja secara berke-lanjutan yang ditandai dengan tumbuhnya wira usaha baru
- Pertumbuhan Ekonomi. - Pertumbuhan Produk
Domestik Regional Bruto ( PDRB )
- Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka.
1 Meningkatnya kualitas tenaga kerja dan kesempatan kerja
a. Angka partisipasi angkatan kerja
b. Tingkat partisipasi angkatan kerja
c. Pencari kerja yang ditempatkan
d. Tingkat pengangguran terbuka
2 Meningkatnya investasi di daerah
a. Jumlah investor berskala nasional (PMDN/PMA)
b. Kenaikan / penurunan Nilai Realisasi PMDN (milyar rupiah)
c. Kenaikan / penurunan Nilai Realisasi Penanaman Modal Domestik (milyar rupiah)
MISI 6 : Mengoptimalkan Pemanfaatan Sumberdaya Alam yang Berdaya Guna, Pengendalian dan Pelestarian Lingkungan Hidup serta Konsistensi Perencanaan Tata Ruang yang Berkelanjutan
TUJUAN SASARAN
Uraian Indikator Uraian Indikator
6 Meningkatnya kualitas
fungsi lingkungan hidup dan pengelolaan sumber daya alam dengan semakin menurunnya kasus pelanggaran lingkungan serta konsistensi perencanaan tata ruang yang berkelanjutan
Pertumbuhan Indeks Pembangunan Manusia ( IPM )
1 Meningkatnya penataan kawasan daerah sesuai RTRW
a. Ruang terbuka hijau per satuan luas wilayah ber HPL/HGB
b. Bangunan ber-IMB per satuan bangunan
c. Tersedianya dokumen perencanaan tata ruang
2 Meningkatnya kualitas sumber daya alam dan lingkungan hidup
a. Prosentase penanganan sampah
b. Cakupan penghijaun wilayah rawan longsor dan sumber mata air
c. Cakupan Pengawasan Terhadap Pelaksanaan
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015
Perencanaan - LKjIP Kabupaten Tuban 2015 II - 42
Amdal d. Penegakan Hukum
Lingkungan
3 Meningkatnya pengelolaan energi dan sumber daya mineral daerah
a. Pertambangan tanpa ijin b. Jumlah KK desa yang belum
terlayani energi listrik
4 Meningkatnya Produksi Hasil Hutan Rakyat
a. Rehabilitasi hutan dan lahan kritis
b. Kerusakan kawasan hutan c. Produksi hutan rakyat
MISI 7 : Meningkatkan Kemandirian Generasi Muda, Perempuan dan Kesetaraan
Gender serta Perlindungan Anak
TUJUAN SASARAN
Uraian Indikator Uraian Indikator
7 Meningkatnya partisipasi generasi muda, kualitas / kuantitas peran perempuan dan kesetaraan gender serta perlindungan anak
- Pertumbuhan Indeks Pembangunan Manusia ( IPM )
- Penurunan Angka Kemiskinan.
1 Meningkatnya keberdayaan masyarakat pedesaan
a. Rata-rata jumlah kelompok binaan Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM)
b. Rata-rata jumlah kelompok binaan PKK dan organisasi kemasyarakatan
c. PKK aktif d. Posyandu
2 Meningkatnya
perlindungan dan partisipasi perempuan dalam pembangunan
a. Partisipasi perempuan di lembaga pemerintahan
b. Rasio KDRT c. Partisipasi angkatan kerja
perempuan d. Penyelesaian pengaduan
perlindungan perempuan dan anak dari tindakan kekerasan
3 Terpelihara-nya seni dan kebudayaan daerah
a. Penyelenggaraan festival seni dan budaya
b. Sarana penyelenggaraan seni dan budaya
c. Benda, Situs dan Kawasan Cagar Budaya yang dilestarikan
d. Kelompok seni dan budaya yang menerima pembinaan
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015
Perencanaan - LKjIP Kabupaten Tuban 2015 II - 43
4 Meningkatnya
prestasi pemuda dan olah raga daerah
a. Jumlah organisasi pemuda b. Jumlah organisasi olah raga c. Gelanggang / balai remaja
(selain milik swasta) d. Lapangan olahraga
MISI 8 : Merevitalisasi proses Desentralisasi dan Otonomi Daerah melalui Reformasi Birokrasi dan Penguatan Otonomi Desa demi Terciptanya Tata Pemerintahan yang Bersih, Inovatif, Kreatif dan Efisien Berbasis Pelayanan Publik .
TUJUAN SASARAN
Uraian Indikator Uraian Indikator
8 Meningkatnya kemampuan pengembangan kapasitas pemerintah di era otonomi daerah dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan publik yang cepat, tepat dan pasti yang ditandai dengan semakin meningkatnya kepuasan masyarakat.
- Pertumbuhan Ekonomi. - Pertumbuhan Produk
Domestik Regional Bruto ( PDRB )
- Pertumbuhan Indeks Pembangunan Manusia ( IPM )
1 Meningkatnya efektifitas perencanaan Pembangunan
a. Tersedianya dokumen perencanaan RPJPD yg telah ditetapkan dgn PERDA
b. Tersedianya Dokumen Perencanaan : RPJMD yg telah ditetapkan dgn PERDA/PERKADA
c. Tersedianya Dokumen Perencanaan : RKPD yg telah ditetapkan dgn PERKADA
d. Penjabaran Program RPJMD kedalam RKPD
e. Dokumen perencanaan yang diselesaikan tepat waktu
f. Kegiatan sesuai dengan dokumen perencanaan
2 Meningkatnya penanganan pertanahan
a. Persentase luas lahan bersertifikat
b. Penyelesaian Kasus Tanah Negara
c. Penyelesaian Ijin Lokasi 3 Meningkatnya
kualitas pelayanan administrasi kependudukan
a. Rasio penduduk ber KTP per satuan penduduk
b. Rasio bayi berakte kelahiran c. Kepemilikan KTP d. Kepemilikan akta kelahiran
per 1000 penduduk e. Penerapan KTP Nasional
berbasis NIK 4 Meningkatnya
penyelenggaraan pemerintahan
a. Sistim Informasi Manajemen Pemda
b. Indeks Kepuasan Layanan Masyarakat
5 Meningkatnya a. Tata kelola Perusda yang
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015
Perencanaan - LKjIP Kabupaten Tuban 2015 II - 44
pengelolaan BUMD
baik.
6 Meningkatnya peran legislatif dalam tugas pemerintahan
a. Aspirasi masyarakat yang ditindak lanjuti
b. Raperda yang diselesaikan menjadi Perda
c. Publik hearing yang dilaksanakan
7 Meningkatnya pelayanan perijinan
a. Ketepatan waktu penyelesai-an izin non usaha
b. Ketepatan waktu penyelesaian izin usaha
8 Meningkatnya Pengelolaan Aparatur yang Profesional
a. Dokumen kepegawaian yang diselesaikan tepat waktu
b. Pegawai yg mengikuti pendidikan dan latihan (struktural, fungsional, teknis)
9 Meningkatnya Pengawasan dan Akuntabilitas Penyelenggaraan Pemerintahan
a. Tindak lanjut PNS yang dikenakan sanksi dan hukuman
b. Penurunan kasus pelanggaran hukum oleh aparatur pemkab
c. Realisasai pelaksanaan pemeriksaan PKPT, Insidentil, Wasbangda, Pelayanan Publik, Audit Akhir Tahun Anggaran, Review Kuangan, Evaluasi tindak lanjut dan LAKIP (Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah)
d. Kegiatan fisik yang tepat waktu dan mutu
10 Meningkatnya kualitas
pengelolaan
keuangan dan aset daerah
a. Laporan Keuangan SKPD dan SKPKD disusun tepat
waktu
b. Tertib administrasi barang
Daerah c. Peningkatan pajak daerah
d. Peningkatan retribusi daerah
11 Terwujudnya
kelembagaan
pemerintahan
yang efektif dan efisien
a. SKPD yg memiliki Renstra
dan menyusun LAKIP
b. Unit Pelayanan yg memiliki
SPP
c. Unit Pelayanan yg telah
disurvey IKM
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015
Perencanaan - LKjIP Kabupaten Tuban 2015 II - 45
12 Terjaminnya
kualitas produk
hukum dan
kepastian hukum
a. Kasus hukum yang
diselesaikan
b. Raperda yang diajukan ke
DPRD
13 Tersedianya data
statistik daerah
yang akurat dan tepat waktu
a. Buku ”Kabupaten Dalam
Angka”
b. Buku ”PDRB Kabupaten”
14 Meningkatnya
pengelolaan arsip
pemerintah daerah yang tertib,
rapi dan handal
a. Penerapan pengelolaan arsip
secara baku.
15 Meningkatnya sistem komunikasi, informasi dan media masa
a. Web site milik pemerintah daerah
b. Pameran/expo
16 Meningkatnya minat baca masyarakat
a. Koleksi buku yang tersedia di perpustakaan daerah
b. Pengunjung perpustakaan 17 Terselenggaranya
pelayanan ketransmigrasian
a. Transmigran swakarsa.
MISI 9 : Meningkatkan Kualitas Demokrasi yang Bermartabat dan Bermoral sebagai Bentuk Perwujudan Pelaksanaan Hak Azasi Manusia (HAM)
TUJUAN SASARAN
Uraian Indikator Uraian Indikator
9 Meningkatnya suasana politik yang demokratis yang bercirikan keterbukaan, rasa tanggungjawab, tanggap akan aspirasi rakyat, menghargai pebedaan, menerima pendapat yang lebih benar serta menjunjung tinggi hak asasi manusia dan keseimbangan antara hak dan kewajiban dalam kehidupan berbangsa
1 Meningkatnya suasana yang sejuk, santun dan demokratis dalam kehidupan.
a. Organisasi masyarakat, orpol, pemuda, organisasi kemasyarakatan yang dibina
b. Peningkatan penyelenggaran forum antar kelompok masyarakat
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015
Perencanaan - LKjIP Kabupaten Tuban 2015 II - 46
2.3. Strategi dan Arah Kebijakan
2.3.1. Strategi
Untuk mewujudkan visi dan menjalankan misi
pembangunan Kabupaten Tuban Tahun 2011 – 2016
tersebut dilakukan analisis lingkungan internal maupun
eksternal dengan dirumuskannya 9 strategis yang penting
untuk diperhatikan dalam perencanaan pembangunan lima
tahun kedepan sebagai berikut :
1. Meningkatkan kualitas hidup
2. Meningkakan pelayanan kesejahteraan sosial
3. Meningkatkan pertumbuhan dan pemerataan ekonomi
4. Peningkatan kualitas kehidupan beragama
5. Peningkatan kesempatan kerja dan pengurangan
kemiskinan
6. Meningkatkan pengelolaan sumberdaya alam dan
lingkungan hidup secara berkesinambungan
7. Meningkatkan kualitas perempuan, generasi muda,
olah raga, seni dan budaya
8. Peningkatan kapasitas birokrasi dan kualitas
pelayanan publik
9. Peningkatan kualitas demokrasi yang bermartabat dan
bermoral
Adapun strategi dan arah kebijakan untuk mencapai
visi, misi, tujuan dan sasaran RPJMD Kabupaten Tuban
2011-2016 terdapat dalam Lampiran IV.
1.3.2. Arah Kebijakan
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015
Perencanaan - LKjIP Kabupaten Tuban 2015 II - 47
Arah kebijakan adalah pedoman untuk mengarahkan
rumusan strategi yang dipilih agar lebih terarah dalam
mencapai tujuan dan sasaran dari waktu ke waktu selama 5
(lima) tahun. Rumusan arah kebijakan merasionalkan pilihan
strategi agar memiliki fokus dan sesuai dengan pengaturan
pelaksanaannya.
Kriteria suatu rumusan arah kebijakan, antara lain:
1. Memperjelas kapan suatu sasaran dapat dicapai dari
waktu ke waktu;
2. Dirumuskan bersamaan dengan formulasi strategi,
sebelum atau setelah alternatif strategi dibuat;
3. Membantu menghubungkan tiap-tiap strategi kepada
sasaran secara lebih rasional; dan
4. Mengarahkan pemilih strategi agar selaras dengan
arahan dan sesuai/tidak bertentangan dengan peraturan
perundang-undangan.
Dari diagram di atas, strategi harus dirumuskan secara
spesifik terhadap horizon waktu. Dengan arah kebijakan,
strategi dapat diterangkan secara logis kapan suatu strategi
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015
Perencanaan - LKjIP Kabupaten Tuban 2015 II - 48
dijalankan mendahului atau menjadi prasyarat bagi strategi
lainnya. Urut-urutan strategi dari tahun ke tahun selama 5
(lima) tahun dipandu dan dijelaskan dengan arah kebijakan.
Strategi dapat dijalankan dari atas dalam 1 (satu) tahun
periode. Namun, dapat pula membutuhkan waktu lebih dari
satu tahun. Namun, yang terpenting keseluruhan strategi
harus menjadi strategi pembangunan daerah yang padu dan
mampu memberdayakan segenap potensi daerah dan
pemerintahan daerah sekaligus memanfaatkan segala peluang
yang ada.
Arah Kebijakan Pembangunan Daerah Kabupaten Tuban Tahun
2011 - 2016.
Tahun Pertama: Strategi yang diarahkan pada tahun pertama
meliputi : Meningkatkan kualitas hidup,
Peningkatan pelayanan kesejahteraan sosial,
Meningkatkan pertumbuhan dan pemerataan
ekonomi, Perluasan lapangan kerja dan
pengurangan kemiskinan, Peningkatan kapasitas
birokrasi dan kualitas pelayanan publik.
Tahun Kedua: Strategi yang diarahkan pada tahun kedua adalah
Meningkatkan kualitas hidup, Peningkatan
pelayanan kesejahteraan sosial, Perluasan
lapangan kerja dan pengurangan kemiskinan dan
Peningkatan kapasitas birokrasi dan kualitas
pelayanan publik.
Tahun Ketiga: Strategi yang diarahkan pada tahun ketiga adalah
Meningkatkan kualitas hidup, Peningkatan
pelayanan kesejahteraan sosial, Meningkatkan
pertumbuhan dan pemerataan ekonomi,
Peningkatan kualitas kehidupan beragama dan
Peningkatan kapasitas birokrasi dan kualitas
pelayanan publik.
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015
Perencanaan - LKjIP Kabupaten Tuban 2015 II - 49
Tahun Kempat: Strategi yang diarahkan pada tahun keempat
adalah Meningkatkan kualitas hidup,
Peningkatan pelayanan kesejahteraan sosial,
Meningkatkan pengelolaan sumberdaya alam dan
lingkungan hidup secara berkesinambungan dan
Peningkatan kapasitas birokrasi dan kualitas
pelayanan publik
Tahun Kelima: Strategi yang diarahkan pada tahun kelima
adalah Meningkatkan kualitas hidup,
Peningkatan pelayanan kesejahteraan sosial,
Meningkatkan pertumbuhan dan pemerataan
ekonomi, Meningkatkan kualitas perempuan,
generasi muda, olah raga, seni dan budaya,
Peningkatan kapasitas birokrasi dan kualitas
pelayanan publik dan Peningkatan kualitas
demokrasi yang bermartabat dan bermoral.
2.4. Indikator Kinerja Utama (IKU)
Indikator Kinerja Utama (IKU/Key Performance
Indicators) adalah ukuran keberhasilan dari suatu tujuan dan
sasaran strategis organisasi. Menjadi kewajiban instansi
pemerintah untuk menetapkan indikator kinerja utama
secara formal untuk masing-masing tingkatan (level) secara
berjenjang. Dengan ditetapkannya IKU secara formal, maka
akan diperoleh informasi kinerja yang penting dan diperlukan
dalam menyelenggarakan manajemen kinerja secara baik
serta diperoleh ukuran keberhasilan dari pencapaian satu
tujuan dan sasaran strategis organisasi yang dipergunakan
untuk perbaikan kinerja dan peningkatan akuntabilitas
kinerja.Indikator Kinerja UtamaPemerintah Kabupaten Tuban
ditetapkan melalui Peraturan Bupati Tuban Nomor 53 Tahun
2010 tentang Indikator Kinerja Utama di Lingkungan
Pemerintah Kabupaten Tuban .
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015
Perencanaan - LKjIP Kabupaten Tuban 2015 II - 50
Adapun IKU Pemerintah Kabupaten Tuban
sebagaimana tercantum pada tabel dibawah ini.
Tabel 2.4.
Indikator Kinerja Utama Pemerintah Kabupaten Tuban
TUJUAN SASARAN STRATEGIS
Uraian Indikator Uraian Indikator
Kesejahteraan dan Pemerataan Ekonomi Aspek Kesejahteraan Masyarakat
6. Pertumbuhan PDRB (dalam juta)
1.1.Pertumbuhan PDRB ADHB (dlm miliar)
1.2.Pertumbuhan PDRB ADHK (dlm miliar)
7. Pertumbuhan Ekonomi 1.3.Pertumbuhan Ekonomi 1.4.Laju Inflasi 1.5.PDRB Per Kapita (ribu)
8. Pertumbuhan IPM 1.6.Indeks Pembangunan Manusia ( IPM )
9. Penurunan Kemiskinan 1.7.Penduduk Miskin (%)
10. Penururan Tingkat Pengangguran Terbuka
1.8.Tingkat Pengangguran Terbuka
Tujuan Sasaran Strategis Indikator Kinerja Utama
1
Meningkatnya kesempatan dan pelayanan pendidikan yang terstruktur dan berjenjang, baik pada pendidikan formal yang meliputi pendidikan dasar dan menengah, pendidikan tinggi maupun pendidikan non formal.
- Pertumbuhan Indeks Pembangunan Manusia ( IPM )
1
Meningkatnya pemerataan dan kualitas pendidikan
a. Angka partisipasi Sekolah b. Penduduk yang berusia >15
tahun melek huruf (tidak buta aksara)
c. Angka Partisipasi Murni (APM) - SD/MI/Paket A - SMP/MTs/Paket B - SMA/SMK/MA/Paket C
d. Angka Melanjutkan (AM) dari SD/MI ke SMP/MTs
e. Angka Melanjutkan (AM) dari SMP/MTs ke SMA/SMK/MA
2. Meningkatnya kualitas tenaga pendidik dan tenaga kependidikan
a. Guru yang memenuhi kualifikasi akademik S 1 / D – IV.
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015
Perencanaan - LKjIP Kabupaten Tuban 2015 II - 51
2 Meningkatnya kualitas pelayanan dan pemerataan kesehatan serta jaminan pelayanan kesehatan bagi masyarakat miskin melalui penyediaan dana yang memadai guna peningkatan kualitas kesejahteraan sosial
- Pertumbuhan Indeks Pembangunan Manusia ( IPM )
1
Meningkatnya derajat kesehatan masyarakat
a. Angka Kematian Ibu per 1000 kelahiran hidup.
b. Angka usia harapan hidup c. Rasio Posyandu per satuan
balita d. Rasio puskesmas, poliklinik,
pustu per satuan penduduk e. Rasio dokter per satuan
penduduk f. Rasio tenaga medis per satuan
penduduk g. Cakupan Desa/kelurahan
Universal Child Immunization (UCI)
2 Meningkatnya Kualitas dan jangkauan Pelayanan Sosial.
c. Sarana sosial seperti panti asuhan, panti jompo dan panti rehabilitasi
d. Penanganan penyandang masalah kesejahteraan sosial
b. PMKS yg memperoleh bantuan social.
3 Meningkatnya pelayanan keluarga berencana
e. Rasio akseptor KB f. Cakupan peserta KB aktif g. Keluarga pra sejahtera dan
keluarga sejahtera 1
3 Meningkatkan kinerja dan kapasitas seluruh entitas di bidang Pertanian, Peternakan, Perikanan, Kelautan, Industri, Perdagangan, Koperasi, UMKM dan Pariwisata
- Pertumbuhan Ekonomi. - Pertumbuhan Produk
Domestik Regional Bruto ( PDRB )
1
Meningkatnya Produksi dan Produktivitas Tanaman Pangan dan Hortikultura.
h. Produktivitas padi per hektar i. Produktivitas tanaman palawija
per hektar j. Kontribusi sektor pertanian
terhadap PDRB k. Produktivitas tanaman
holtikultura per hektar - Sayuran - Buah-buahan
l. Peningkatan produksi padi m. Peningkatan produksi palawija n. Peningkatan produksi
holtikultura - Sayuran - Buah-buahan
2 Meningkatnya Produksi dan Produktivitas hasil perkebunan
c. Produktivitas tanaman perkebunan per hektar - Kelapa - Tembakau - Tebu
d. Peningkatan produksi perkebunan - Kelapa - Tembakau
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015
Perencanaan - LKjIP Kabupaten Tuban 2015 II - 52
- Tebu 3 Meningkatnya
produksi dan konsumsi hasil peternakan
g. Peningkatan Produksi hasil ternak berupa daging
h. Peningkatan Produksi hasil ternak berupa telur
i. Peningkatan Produksi hasil susu sapi
j. Konsumsi Daging k. Konsumsi telur l. Konsumsi susu sapi
4 Meningkatnya
produksi dan konsumsi ikan di masyarakat
d. Produksi perikanan e. Konsumsi ikan f. Cakupan bina kelompok nelayan
dan pembudidaya 5 Meningkatnya
produksi sektor industri
e. Pertumbuhan Industri f. Kontribusi sektor industri
terhadap PDRB g. Peningkatan mutu IKM (Industri
Kecil Menengah) h. Cakupan bina kelompok
pengrajin 6 Meningkatnya
volume perdagangan
d. Ekspor Bersih Perdagangan e. Kontribusi sektor perdagang-an
terhadap PDRB f. Cakupan bina kelompok
pedagang / usaha in formal 7 Meningkatnya
Jumlah Kunjungan Wisata
a. Kunjungan Wisata
8 Meningkatnya Kualitas Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (UKM)
c. Koperasi aktif d. Usaha Mikro dan Kecil
9 Meningkatnya ketersediaan pangan utama masyarakat
c. Regulasi ketahanan pangan d. Ketersediaan pangan utama
10 Meningkatnya sarana infrastruktur daerah
b. Proporsi panjang jalan kab. dalam kondisi baik
i. Panjang jalan poros desa strategis dalam kondisi baik
j. Panjang jalan lingkungan dalam kondisi baik
k. Ketersediaan PJU l. Panjang drainase dalam kondisi
baik m. Jembatan kab. dalam kondisi
baik
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015
Perencanaan - LKjIP Kabupaten Tuban 2015 II - 53
11 Meningkatnya kualitas sarana dasar permukiman
d. Rumah tangga pengguna air bersih
e. Lingk. pemukiman kumuh f. Rumah layak huni
12 Meningkatnya Pelayanan Transportasi Daerah
a. Rasio ijin trayek b. Angkutan darat c. Kepemilikan KIR angkutan
umum d. Pemasangan rambu-rambu
4 Terwujudnya
masyarakat yang berahlak mulia, menjunjung tinggi nilai-nilai agama dan budaya luhur dalam rangka memantapkan landasan spiritual, moral, etika pembangunan serta mendorong dan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam kegiatan pelayanan kehidupan beragama.
Pertumbuhan Indeks Pembangunan Manusia ( IPM )
1
Meningkatnya peran lem-baga/tokoh agama, pendidikan keagamaan dan sosial budaya dalam pembinaan umat dan kemasyarakatan
c. Pembangunan tempat peribadatan yang dibantu
d. Kegiatan keagamaan yang dibantu
2 Meningkatnya pengamalan nilai-nilai keagamaan di tengah-tengah masyarakat.
5 Meningkatnya kesejah teraan masyarakat yang lebih merata hingga perdesaan yang ditan- dai dengan semakin meningkatnya pertum-buhan ekonomi (PDRB, terkendalinya inflasi, pendapatan perkapita) dan meningkatnya jumlah kesempatan kerja secara berke-lanjutan yang ditandai dengan tumbuhnya wira usaha baru
- Pertumbuhan Ekonomi. - Pertumbuhan Produk
Domestik Regional Bruto ( PDRB )
- Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka.
1 Meningkatnya kualitas tenaga kerja dan kesempatan kerja
e. Angka partisipasi angkatan kerja f. Tingkat partisipasi angkatan
kerja g. Pencari kerja yang ditempatkan h. Tingkat pengangguran terbuka
2 Meningkatnya investasi di daerah
d. Jumlah investor berskala nasional (PMDN/PMA)
e. Kenaikan / penurunan Nilai Realisasi PMDN (milyar rupiah)
f. Kenaikan / penurunan Nilai Realisasi Penanaman Modal Domestik (milyar rupiah)
6 Meningkatnya kualitas fungsi lingkungan hidup dan pengelolaan sumber daya alam dengan semakin menurunnya kasus pelanggaran lingkungan
Pertumbuhan Indeks Pembangunan Manusia ( IPM )
1 Meningkatnya penataan kawasan daerah sesuai RTRW
a. Ruang terbuka hijau per satuan luas wilayah ber HPL/HGB
b. Bangunan ber-IMB per satuan bangunan
c. Tersedianya dokumen perencanaan tata ruang
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015
Perencanaan - LKjIP Kabupaten Tuban 2015 II - 54
serta konsistensi perencanaan tata ruang yang berkelanjutan
2 Meningkatnya kualitas sumber daya alam dan lingkungan hidup
e. Prosentase penanganan sampah
f. Cakupan penghijaun wilayah rawan longsor dan sumber mata air
g. Cakupan Pengawasan Terhadap Pelaksanaan Amdal
h. Penegakan Hukum Lingkungan
3 Meningkatnya pengelolaan energi dan sumber daya mineral daerah
c. Pertambangan tanpa ijin d. Jumlah KK desa yang belum
terlayani energi listrik
4 Meningkatnya Produksi Hasil Hutan Rakyat
a. Rehabilitasi hutan dan lahan kritis
d. Kerusakan kawasan hutan e. Produksi hutan rakyat
7 Meningkatnya partisipasi generasi muda, kualitas / kuantitas peran perempuan dan kesetaraan gender serta perlindungan anak
- Pertumbuhan Indeks Pembangunan Manusia ( IPM )
- Penurunan Angka Kemiskinan.
1 Meningkatnya keberdayaan masyarakat pedesaan
e. Rata-rata jumlah kelompok binaan Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM)
f. Rata-rata jumlah kelompok binaan PKK dan organisasi kemasyarakatan
g. PKK aktif h. Posyandu
2 Meningkatnya perlindungan dan partisipasi perempuan dalam pembangunan
e. Partisipasi perempuan di lembaga pemerintahan
f. Rasio KDRT g. Partisipasi angkatan kerja
perempuan h. Penyelesaian pengaduan
perlindungan perempuan dan anak dari tindakan kekerasan
3 Terpelihara-nya seni dan kebudayaan daerah
e. Penyelenggaraan festival seni dan budaya
f. Sarana penyelenggaraan seni dan budaya
g. Kelompok seni dan budaya yang menerima pembinaan
4 Meningkatnya prestasi pemuda dan olah raga daerah
e. Jumlah organisasi pemuda f. Jumlah organisasi olah raga g. Gelanggang / balai remaja
(selain milik swasta) h. Lapangan olahraga
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015
Perencanaan - LKjIP Kabupaten Tuban 2015 II - 55
8 Meningkatnya kemampuan pengembangan kapasitas pemerintah di era otonomi daerah dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan publik yang cepat, tepat dan pasti yang ditandai dengan semakin meningkatnya kepuasan masyarakat.
1 Meningkatnya efektifitas perencanaan Pembangunan
g. Tersedianya dokumen perencanaan RPJPD yg telah ditetapkan dgn PERDA
h. Tersedianya Dokumen Perencanaan : RPJMD yg telah ditetapkan dgn PERDA/PERKADA
i. Tersedianya Dokumen Perencanaan : RKPD yg telah ditetapkan dgn PERKADA
j. Penjabaran Program RPJMD kedalam RKPD
k. Dokumen perencanaan yang diselesaikan tepat waktu
l. Kegiatan sesuai dengan dokumen perencanaan
2 Meningkatnya penanganan pertanahan
d. Persentase luas lahan bersertifikat
e. Penyelesaian Kasus Tanah Negara
f. Penyelesaian Ijin Lokasi
3 Meningkatnya kualitas pelayanan administrasi kependuduk-an
f. Rasio penduduk ber KTP per satuan penduduk
g. Rasio bayi berakte kelahiran h. Kepemilikan KTP i. Kepemilikan akta kelahiran per
1000 penduduk j. Penerapan KTP Nasional
berbasis NIK
4 Meningkatnya penyelengga-raan pemerintahan
c. Sistim Informasi Manajemen Pemda
d. Indeks Kepuasan Layanan Masyarakat
5 Meningkatnya pengelolaan BUMD
a. Tata kelola Perusda yang baik.
6 Meningkatnya peran legislatif dalam tugas pemerintahan
d. Aspirasi masyarakat yang ditindak lanjuti
e. Raperda yang diselesaikan menjadi Perda
f. Publik hearing yang dilaksanakan
7 Meningkatnya pelayanan perijinan
c. Ketepatan waktu penyelesai-an izin non usaha
d. Ketepatan waktu penyelesaian izin usaha
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015
Perencanaan - LKjIP Kabupaten Tuban 2015 II - 56
8 Meningkatnya Pengelolaan Aparatur yang Profesional
c. Dokumen kepegawaian yang diselesaikan tepat waktu
d. Pegawai yg mengikuti pendidikan dan latihan (struktural, fungsional, teknis)
9 Meningkatnya Pengawasan dan Akuntabilitas Penyelengga-raan Pemerintahan
e. Tindak lanjut PNS yang dikenakan sanksi dan hukuman
f. Penurunan kasus pelanggaran hukum oleh aparatur pemkab
g. Realisasai pelaksanaan pemeriksaan PKPT, Insidentil, Wasbangda, Pelayanan Publik, Audit Akhir Tahun Anggaran, Review Kuangan, Evaluasi tindak lanjut dan LAKIP (Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah)
h. Kegiatan fisik yang tepat waktu dan mutu
10 Meningkatnya kualitas pengelolaan keuangan dan aset daerah
e. Laporan Keuangan SKPD dan SKPKD disusun tepat waktu
f. Tertib administrasi barang Daerah
g. Peningkatan pajak daerah h. Peningkatan retribusi daerah
11 Terwujudnya
kelembagaan pemerintahan yang efektif dan efisien
d. SKPD yg memiliki Renstra dan menyusun LAKIP
e. Unit Pelayanan yg memiliki SPP f. Unit Pelayanan yg telah
disurvey IKM
12 Terjaminnya kualitas produk hukum dan kepastian hukum
c. Kasus hukum yang diselesaikan d. Raperda yang diajukan ke
DPRD
13 Tersedianya data statistik daerah yang akurat dan tepat waktu
c. Buku ”Kabupaten Dalam Angka” d. Buku ”PDRB Kabupaten”
14 Meningkatnya pengelolaan arsip pemerintah daerah yang tertib, rapi dan handal
a. Penerapan pengelolaan arsip secara baku.
15 Meningkatnya sistem komunikasi,
c. Web site milik pemerintah daerah
d. Pameran/expo
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015
Perencanaan - LKjIP Kabupaten Tuban 2015 II - 57
informasi dan media masa
16 Meningkatnya minat baca masyarakat
c. Koleksi buku yang tersedia di perpustakaan daerah
d. Pengunjung perpustakaan 17 Terselenggaranya
pelayanan ketransmigrasian
a. Transmigran swakarsa.
9 Meningkatnya suasana politik yang demokratis yang bercirikan keterbukaan, rasa tanggungjawab, tanggap akan aspirasi rakyat, menghargai pebedaan, menerima pendapat yang lebih benar serta menjunjung tinggi hak asasi manusia dan keseimbangan antara hak dan kewajiban dalam kehidupan berbangsa
1 Meningkatnya suasana yang sejuk, santun dan demokratis dalam kehidupan.
c. Organisasi masyarakat, orpol, pemuda, organisasi kemasyarakatan yang dibina
d. Peningkatan penyelenggaran forum antar kelompok masyarakat
2.5. Rencana Kinerja Tahunan (RKT)
Perencanaan kinerja merupakan proses penyusunan
rencana kinerja sebagai penjabaran dari sasaran dan
program yang telah ditetapkan dalam rencana stratejik,
yang akan dilaksanakan oleh instansi pemerintah melalui
berbagai kegiatan tahunan. Penyusunan Rencana Kinerja
dilaksanakan seiring dengan agenda penyusunan dari
kebijakan anggaran serta merupakan komitmen bagi
instansi untuk mencapainya dalam tahun tertentu. Didalam
Rencana Kinerja ditetapkan Rencana Capaian Kinerja
Tahunan untuk seluruh indikator kinerja yang ada pada
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015
Perencanaan - LKjIP Kabupaten Tuban 2015 II - 58
tingkat sasaran dan kegiatan melalui Perjanjian Kinerja
Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015.
Dokumen Rencana Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban
Tahun 2015 memuat informasi tentang sasaran yang ingin
dicapai dalam tahun yang bersangkutan, indikator kinerja
sasaran, dan rencana capaiannya. Indikator kinerja adalah
ukuran kuantitatif dan kualitatif yang menggambarkan
tingkat pencapaian sasaran yang telah ditetapkan.
Penetapan indikator kinerja harus didasarkan pada
perkiraan yang realitistis dengan memperhatikan tujuan dan
sasaran yang ditetapkan serta data pendukung yang harus
diorganisir.
Dalam RPJMD Kabupaten Tuban tahun 2011 – 2016
telah ditetapkan dalam Peraturan Daerah Kabupaten Tuban
Nomor 20 Tahun 2011 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah Kabupaten Tuban Tahun 2011 –
2016, terdapat 2 (dua) jenis indikator daerah, yaitu
Indikator Kinerja Utama Daerah (IKU) dan Indikator
Kinerja Daerah (IKD). Indikator Kinerja Utama (IKU)
mencerminkan indikator makro rencana capaian kinerja
bidang sosial dan ekonomi masyarakat. Sedangkan Indikator
Kinerja Daerah yang menggambarkan rencana capaian
indikator kinerja masing-masing urusan pemerintahan
termasuk didalamnya program-program pembangunan
prioritas. Indikator Kinerja Utama (IKU) Pemerintah
Kabupaten Tuban yang disusun sesuai kesepakatan
bersama antar komponen daerah dengan menggunakan
ukuran yang merepresentasikan rencana keberhasilan
capaian kinerja pembangunan di Kabupaten Tuban guna
mewujudkan Misi dan Visi Kabupaten Tuban Tahun 2011 –
2016, sebagai berikut :
1. Pertumbuhan PDRB;
2. Prosentase pertumbuhan ekonomi;
3. Indeks Pembangunan Manusia (IPM);
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015
Perencanaan - LKjIP Kabupaten Tuban 2015 II - 59
4. Kemiskinan;
5. Tingkat pengangguran terbuka.
Rencana Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban
tahun 2015 ada pada Lampiran III.
2.6. Perjanjian Kinerja
Penetapan Kinerja merupakan suatu dokumen pernyataan
kinerja/kesepakatan kinerja/perjanjian kinerja antara
atasan dan bawahan untuk mewujudkan target yang ingin
dicapai berdasarkan sumber daya alam yang dimiliki dengan
memperhatikan tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan
dalam rencana stratejik. Penetapan kinerja yang ingin
dicapai Pemerintah Kabupaten Tuban tahun 2015
ditetapkan dalam rangka mewujudkan pemerintahan yang
efektif, akuntabel adalah sebagai berikut :
Tabel 2.5 Penetapan Kinerja Tahun 2015
NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET
2015
1 2
3 4 5
0 Pertumbuhan PDRB 1 Pertumbuhan PDRB ADHB (dalam milliar)
rupiah 26.274.498
2 Pertumbuhan PDRB ADHK (dalam milliar)
rupiah 9.31
0 Pertumbuhan Ekonomi 3 Pertumbuhan Ekonomi % 8.68
4 Laju Inflasi % 6.15
5 PDRB Per Kapita ribu 21.710
0 I P M 6 I P M % 70.94
0 Kemiskinan 7 Penduduk Miskin % 15,26
0 Tingkat Pengangguran Terbuka 8 Tingkat Pengangguran Terbuka % 0.12
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015
Perencanaan - LKjIP Kabupaten Tuban 2015 II - 60
NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET
2015
1 2
3 4 5
1 Meningkatnya pemerataan dan
kualitas pendidikan 1 Angka Melek Huruf % 82.6
2 Angka Rata-rata Lama Sekolah Tahun 7.4
3 Angka Partisipasi Kasar (APK) :
APK SD/MI/Paket A % 108.8 APK SMP/MTs/Paket B % 104
APK SMA/SMK/MA/Paket C % 75
4 Angka Partisipasi Murni (APM)
APM SD/MI/Paket A % 99.5
APM SMP/MTs/Paket B % 90,3
APM SMA/SMK/MA/Paket C % 61
5 Angka Partisipasi Sekolah (APS) (%)
Kelompok Usia 7 -12 tahun % 99.5
Kelompok Usia 13 – 15 tahun % 66,25
Kelompok Usia 16 – 18 tahun % 58
6 Rasio Guru / Murid
SD/ MI % 9.77 SMP/ MTs % 13.05 SMA/SMK/MA % 13.5
7 Kondisi ruang kelas baik (%)
SD/MI % 71,5 SMP/MTs % 94,5 SMA/MA % 94 8 Pendidikan Anak Usia Dini (%)
APK PAUD % 35,25 APK TK % 65,22 9 Angka Putus Sekolah (APtS) (%) SD/MI % 0.02 SMP/MTs % 0.24 SMA/SMK/MA % 0.4 10 Angka Kelulusan (%)
SD/MI % 98.75 SMP/MTs % 99,2 SMA/SMK/MA % 93.75 11 Nilai NEM Rata-rata Ujian Sekolah
SD/MI % 26.85 SMP/MTs % 32.9 SMA/SMK/MA % 52.75 12 Angka Melanjutkan (%)
Ke SD/MI % 94.5 Ke SMP/MTs % 95,5
Ke SMA/SMK/MA
% 71,5
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015
Perencanaan - LKjIP Kabupaten Tuban 2015 II - 61
NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET
2015
1 2
3 4 5
13 Sekolah yang memiliki akreditasi minimal B (%)
SD % 95 SMP/MTs % 95
SMA/SMK/MA % 95
2 Meningkatnya kualitas tenaga
pendidik dan tenaga kependidikan
14 Guru yang memenuhi kualifikasi akademik (%)
SD/MI, SMP/MTs, SMA/ SMK /MA % 32,5
15 Guru yang bersertifikasi pendidik (%)
SD/MI % 10.11
SMP/MTs % 12.35
SMA/SMK/MA % 18.09
3 Meningkatnya derajat kesehatan
masyarakat 16 Angka Kematian Bayi per 1000
kelahiran hidup Per 1000 kel.hidup
25
17 Angka Kematian Ibu per 1000 kelahiran hidup
Per 100000
kel.hidup
102
18 Angka Usia Harapan Hidup (tahun) Tahun 71
19 Prevalensi Gizi Buruk (%) % 1.5
20 Penduduk yang menggunakan jamban (%)
% 63,41
21 Rumah Tangga yang berperilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) (%)
% 75
22 Desa melaksanakan sanitasi total berbasis masyarakat (%)
% 35
23 Rasio Posyandu per satuan balita (‰)
% 13.3
24 Rasio Puskesmas, Poli klinik, pustu per satuan penduduk (‰)
Promil 0.08
25 Rasio dokter per satuan penduduk (‰)
Promil 0.05
26 Rasio tenaga paramedis per satuan penduduk (‰)
Promil 0.52
27 Cakupan kunjungan ibu hamil K4 (%)
% 95
28 Cakupan ibu hamil dengan komplikasi yang ditangani (%)
% 80
29 Cakupan pertolongan persalinan oleh bidan atau tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebinanan (%)
% 95
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015
Perencanaan - LKjIP Kabupaten Tuban 2015 II - 62
NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET
2015
1 2
3 4 5
30 Cakupan pelayanan ibu nifas (%) % 95
31 Cakupan neonatal dengan komplikasi yang ditangani (%)
% 85
32 Cakupan kunjungan bayi (%) % 95
33 Cakupan desa/ kelurahan universal child immunization (%)
% 100
34 Cakupan pelayanan anak balita (%) % 90
35 Cakupan pemberian makanan pendamping ASI pada anak usia 6 – 24 bulan keluarga miskin (%)
% 100
36 Cakupan balita gizi buruk mendapat perawatan (%)
% 100
37 Cakupan penjaringan kesehatan siswa SD dan setingkat (%)
% 100
38 Cakupan peserta KB aktif (%) % 71
39 Cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakit (%)
% 100
40 Cakupan pelayanan kesehatan dasar masyarakat miskin (%)
% 100
41 Cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien masyarakat miskin (%)
% 100
42 Cakupan pelayanan gawat darurat level 1 yang harus diberikan sarana kesehatan (RS) di Kab/kota (%)
% 100
43 Cakupan desa/kelurahan mengalami KLB yang dilakukan penyelidikan epidemiologi < 24 jam (%)
% 100
44 Cakupan desa siaga aktif (%) % 60
45 Cakupan Rawat Jalan % 50
46 Cakupan yankes Maskin
% 80
4 Meningkatnya kualitas dan
jangkauan pelayanan sosial 47 Persentase PMKS yang
memperoleh bantuan sosial untuk pemenuhan kebutuhan dasar
% 85
48 Persentase PMKS yang menerima program pemberdayaan sosial melalui Kelompok Usaha Bersama (KUBE) atau kelompok sosial sejenis lainnya
% 85
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015
Perencanaan - LKjIP Kabupaten Tuban 2015 II - 63
NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET
2015
1 2
3 4 5
5 Meningkatnya pelayanan keluarga berencana
49 Cakupan Pasangan Usia Subur yang istrinya dibawah usia 20 tahun %
% 3.6
50 Cakupan sasaran Pasangan Usia Subur menjadi Peserta KB aktif 65 %
% 79
51 Cakupan Anggota Bina Keluarga Balita (BKB) ber-KB 70 %
% 87
52 Cakupan PUS peserta KB anggota UPPKS yang ber-KB 87 %
% 88
53 Ratio Petugas Lapangan Keluarga Berencana/Penyuluh Keluarga Berencana (PLKB/PKB) 1 petugas di setiap 2 desa/ kelurahan
% 3
54 Ratio Pembantu Pembina Keluarga Berencana (PPKBD) 1 petugas di setiap desa/ kelurahan
% 1
55 Cakupan penyediaan alat dan obat kontrasepsi untuk memenuhi permintaan masyarakat 30 % setiap tahun
% 50
56 Cakupan penyediaan informasi data mikro keluarga di setiap desa/kelurahan 100 % setiap tahun
100
6 Meningkatnya produksi dan produktivitas tanaman pangan dan hortikultura
57 Produktivitas padi atau bahan pangan utama sektor lainnya per hektar (%)
Ton 66,4
58 Kontribusi sektor pertanian terhadap PDRB ADHK (Jutaan Rupiah)
Jutaan rupiah
2634858
59 Kontribusi sektor pertanian (tanaman bahan makanan) terhadap PDRB ADHK (Jutaan Rupiah)
Jutaan rupiah
1977908
7 Meningkatnya produksi dan produktivitas hasil perkebunan
60 Kontribusi sektor perkebunan (tanaman perkebunan rakyat) terhadap PDRB ADHK
Jutaan rupiah
139140
9 Meningkatnya produksi dan konsumsi ikan di masyarkat
61 Produksi perikanan (Ton) Ton 28249,02
62 Konsumsi ikan (Kg) Kg/Kapita 25.72
63 Cakupan bina kelompok nelayan Kelompok 105
64 Produksi perikanan kelompok nelayan
Ton 6515,31
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015
Perencanaan - LKjIP Kabupaten Tuban 2015 II - 64
NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET
2015
1 2
3 4 5
10 Meningkatnya produksi sektor industri
65 Kontribusi sektor Industri Pengolahan terhadap PDRB ADHK (jutaan rupiah)
Juta Rp. 80413
66 Pertumbuhan Industri % 1.98
67 Cakupan bina kelompok pengrajin % 2.9
68 Jumlah Cluster Ekonomi Unggulan Produktif
Buah 2
11 Meningkatnya volume
perdagangan 69 Kontribusi sektor perdagangan, hotel
dan restoran terhadap PDRB ADHK % 19,15
70 Cakupan bina kelompok pedagang/usaha informal (%)
% 75
71 Jumlah pameran/expo produk unggulan dilaksanakan per tahun
Kali 2
72 Omset penjualan komoditas unggulan (milyar)
Milyar 4150
73 Peningkatan fasilitas pasar daerah dan tradisional (%)
% 50
74 Jenis, kelas dan jumlah restoran (%) Unit 8
12 Meningkatnya jumlah kunjungan wisata
74 Kunjungan wisata (%) % 40
75 Kontribusi sektor pariwisata terhadap PDRB (%)
% 0.25
77 Jenis, kelas dan jumlah penginapan/hotel
Unit 16
13 Meningkatnya kualitas koperasi
dan usaha kecil menengah (UKM)
78 Koperasi aktif (%) Buah 812
79 Jumlah UKM non BPR/LKM (unit) Unit 5577
80 Jumlah BPR/LKM (unit) Unit 1028
81 Usaha Mikro dan Kecil Unit 9198
14 Meningkatnya ketersediaan
pangan utama masyarakat 82 Regulasi ketahanan pangan % 65
83 Tingkat kemandirian pangan % 85
84 Penguatan cadangan pangan % 85
85 Ketersediaan informasi pasokan, harga dan akses pangan di daerah
% 80
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015
Perencanaan - LKjIP Kabupaten Tuban 2015 II - 65
NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET
2015
1 2
3 4 5
86 Stabilitas harga dan pasokan pangan
% 80
87 Skor Pola Pangan Harapan % 87
88 Pengawasan dan Pembinaan pangan
% 76
89 Penanganan Daerah Rawan Pangan % 50
15 Meningkatnya infrastruktur daerah
90 Proporsi jembatan dalam kondisi baik (%)
% 100
91 Proporsi panjang jalan dalam kondisi baik (%)
% 100
92 Tersedianya akses air minum yang aman melalui Sistem Penyediaan Air Minum dengan jaringan perpipaan dan bukan jaringan perpipaan terlindungi dengan kebutuhan pokok minimal 60 liter/orang/ hari (%)
% 73,3
93 Tersedianya sistem air limbah skala komunitas/ kawasan/ kota (%)
% 100
94 Tersedianya fasilitas pengurangan sampah di perkotaan (%)
% 8.2
95 Tersedianya sistem penanganan sampah di perkotaan
% 81,5
96 Tersedianya sistem jaringan drainase skala kawasan dan skala kota sehingga tidak terjadi genangan (lebih dari 30 cm selama 2 jam) dan tidak lebih 2 kali dalam setahun (%)
% 71
97 Tersedianya pedoman Harga Standar Bangunan Gedung Negara di Kabupaten/Kota
Dokumen Ada
16 Meningkatnya kualitas sarana prasarana dasar permukiman
98 Cakupan ketersediaan rumah layak huni (%)
% 100
99 Cakupan layanan rumah layak huni yang terjangkau (%)
% 100
100 Cakupan lingkungan yang sehat dan aman yang didukung dengan prasarana, sarana dan utilitas umum (PSU) (%)
% 80
101 Rumah tangga pengguna air bersih (%)
% 71
102 Jumlah rumah layak huni yang terbangun (unit)
unit 200
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015
Perencanaan - LKjIP Kabupaten Tuban 2015 II - 66
NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET
2015
1 2
3 4 5
103 Berkurangnya luasan permukiman kumuh di kawasan perkotaan (%)
M2 100
17 Meningkatnya pelayanan transportasi daerah
104 Jumlah arus penumpang angkutan umum
Orang 1277077
105 Jumlah ijin trayek Trayek 626
106 Jumlah uji KIR angkutan umum Kendaraan 15870
107 Jumlah pelabuhan laut/ udara Pelabuhan 3
108 Jumlah Terminal Bus/Sub Terminal Terminal 3
109 Jumlah angkutan darat Kendaraan 339
110 Jumlah kepemilikan KIR angkutan umum
Kendaraan 7780
111 Lama pengujian kelayakan angutan umum (KIR)
Menit 6
112 Biaya pengujian kelayakan KIR angkutan umum (Rp)
- JBB s/d 3.500 kg Rupiah 55000
- JBB lebih dari 3.500 kg Rupiah 75000
- Kereta gandeng dan tempel Rupiah 75000
113 Kenaikan Jumlah pemasangan rambu-rambu
Buah 100
114 Rasio panjang jalan per jumlah kendaraan
% 0.01329
115 Jumlah orang/ barang yang terangkut angkutan umum
Orang / Ton
9201600
116 Jumlah orang/barang melalui dermaga/bandara/ terminal per tahun
Orang / Ton
417500
18 Meningkatnya peran lembaga/tokoh agama, pendidikan keagamaan dan sosial budaya dalam pembinaan umat dan kemasyarakatan
117 Jumlah sarana peribadatan dan keagamaan yang mendapat pembinaan fisik
Unit
7976 dan 390
19 Meningkatnya pengamalan nilai-nilai keagamaan di tengah-tengah masyarakat
118 Meningkatnya pelayanan kehidupan beragama
event 12
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015
Perencanaan - LKjIP Kabupaten Tuban 2015 II - 67
NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET
2015
1 2
3 4 5
20 Meningkatnya kualitas tenaga
kerja dan kesempatan kerja 119 Rasio penduduk yang bekerja (%) % 95
120 Tingkat Pengangguran Terbuka % 0.12
121 Meningkatnya kemampuan dan ketrampilan masyarakat (orang)
Orang 75
122 Besaran tenaga kerja yang mendapatkan pelatihan berbasis kompetensi (%)
% 65
123 Besaran tenaga kerja yang mendapatkan pelatihan berbasis masyarakat (%)
% 50
124 Besaran tenaga kerja yang mendapatkan pelatihan berbasis kewirausahaan (%)
% 50
125 Besaran pencari kerja yang terdaftar yang ditempatkan
% 65
126 Besaran pemeriksaan perusahaan % 48
127 Besaran pengujian peralatan di perusahaan (%)
% 48
128 Besaran pekerja/buruh yang menjadi peserta program Jamsostek (%)
% 58
129 Besaran kasus yang diselesaikan dengan perjanjian bersama (%)
% 93
130 Rasio daya serap tenaga kerja orang 1 : 49.36
131 Rasio lulusan S1/S2/S3 925
132 Rasio ketergantungan 48,5
21 Meningkatnya investasi di daerah 133 Jumlah Perda yang mendukung iklim usaha
1
134 Jumlah investor berskala nasional (PMA/PMDN)
unit 6
135 Jumlah investor berskala nasional
(PMA/PMDN) (milyar) milyar 9183
136 Meningkatnya realisasi investasi dan iklim investasi (unit usaha)
Unit usaha
499
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015
Perencanaan - LKjIP Kabupaten Tuban 2015 II - 68
NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET
2015
1 2
3 4 5
22 Meningkatnya penataan kawasan daerah sesuai RTRW
137 Kepatuhan pemanfaatan ruang % 75
138 Tesedianya informasi mengenai Rencana Tata Ruang wilayah kabupaten/ kota beserta rencana rinci nya melalui peta analog dan peta digital (%)
% 100
139 Terlaksananya penjaringan aspirasi masyarakat melalui forum konsultasi publik yang memenuhi syarat inklusif dalam proses penyusunan RTR dan program pemanfaatan ruang yang dilakukan minimal 2 kali setiap disusunnya RTR dan program pemanfaatan ruang (%)
% 100
140 Terlayaninya masyarakat dalam pengurusan izin pemanfaatan ruang sesuai dengan Peraturan Daerah tentang RTR wilayah kabupaten/kota beserta rencana rincinya
% 100
141 Tersedianya luasan RTH publik sebesar 20 % dari luas wilayah kota/kawasan permukiman
% 25
142 Ketaatan terhadap RTRW % 75
143 Luas wilayah produktif % 20.22
144 Luas wilayah industri % 18.32
145 Luas wilayah kebanjiran % 7,99
146 Luas wilayah kekeringan % 18,01
147 Luas wilayah perkotaan % 9.5
23 Meningkatnya kualitas sumber daya alam dan lingkungan hidup
148 Tingkat pencemaran lingkungan terhadap baku mutu :
-
- Air dibawah baku mutu
- Tanah dibawah baku mutu
- Udara
dibawah baku mutu
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015
Perencanaan - LKjIP Kabupaten Tuban 2015 II - 69
NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET
2015
1 2
3 4 5
149 Jumlah usaha dan/atau kegiatan sumber pencemaran tidak bergerak yang memenuhi persyaratan administratif dan teknis pencegahan pencemaran air (%)
% 100
150 Jumlah usaha dan/atau kegiatan sumber pencemaran tidak bergerak yang memenuhi persyaratan administratif dan teknis pencegahan pencemaran udara (%)
% 100
151 Prosentase luasan lahan dan/atau tanah untuk reproduksi biomassa yang telah ditetapkan dan diinformasikan status kerusakannya
% 80
152 Prosentase jumlah pengaduan masyarakat akibat adanya dugaan pencemaran dan/atau perusakan lingkungan hidup yang ditindaklanjuti
% 90
153 Rumah Tangga yang menggunakan air bersih(%)
% 67
24 Meningkatnya pengelolaan
energi dan sumber daya mineral daerah
154 Jumlah pertambangan tanpa ijin (buah)
Buah 6
155 Kontribusi sektor pertambangan terhadap PDRB
Jutaan Rupiah
25.8
25 Meningkatnya produksi hasil
hutan rakyat 156 Rehabilitasi hutan dan lahan kritis
(%) ha 6.62
157 Kerusakan Kawasan Hutan (%) ha 0.1
158 Kontribusi sektor kehutanan terhadap PDRB (Jutaan Rupiah)
Jutaan Rupiah
51897
26 Meningkatnya keberdayaan masyarakat pedesaan
159 Rata-rata jumlah kelompok binaan Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) (%)
% 91,81
160 Rata-rata jumlah kelompok binaan PKK (%)
% 100
161 LPM Berprestasi (%) % 7,2 162 PKK aktif (%) % 100
163 Posyandu aktif(%) % 49
164 Swadaya Masyarakat terhadap Program pemberdayaan masyarakat
% 15.31
165 Pemeliharaan pasca program pemberdayaan masyarakat (%)
% 100
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015
Perencanaan - LKjIP Kabupaten Tuban 2015 II - 70
NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET
2015
1 2
3 4 5
166 Desa yang mengelola keuangan
desa sesuai dengan pedoman (%) % 94
167 Tehnologi Tepat Guna (TTG) diterapkan (%)
% 14.,62
168 Aparatur yang dilatih tata pemerintahan desa (%)
% 78,92
169 Desa dengan administrasi baik (%) % 78.92
27 Meningkatnya perlindungan dan partisipasi perempuan dalam pembangunan
170 Penyelesaian pengaduan perlindungan perempuan dan anak dari tindak kekerasan (%)
% 90
171 Cakupan perempuan dan anak korban kekerasan yang mendapatkan pena nganan pengaduan oleh petugas terlatih di unit pelayanan terpadu (%)
% 90
172 Cakupan perempuan dan anak korban kekerasan yang mendapatkan layanan kesehatan oleh tenaga kesehatan terlatih di Puskesmas mampu tatalaksana KtP/A dab PPT/PKT di Rumah Sakit, 100 % dari sasaran program
% 90
173 Cakupan layanan rehabilitasi sosial yang diberikan oleh petugas rehabilitasi sosial terlatih bagi perempuan dan anak korban kekerasan di dalam unit pelayanan terpadu; (%)
% 80
174 Cakupan layanan bimbingan rohani yang diberikan oleh petugas bimbingan rohani terlatih bagi perempuan dan anak korban kekerasan di dalam unit pelayanan terpadu; (%)
% 100
175 Cakupan penegakan hukum dari tingkat penyidikan sampai dengan putusan pengadilan atas kasus-kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak (%)
% 90
176 Cakupan perempuan dan anak korban kekerasan yang mendapatkan layanan bantuan hukum
% 90
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015
Perencanaan - LKjIP Kabupaten Tuban 2015 II - 71
NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET
2015
1 2
3 4 5
177 Cakupan layanan pemulangan bagi
perempuan dan anak korban kekerasan (%)
% 100
178 Cakupan layanan reintegrasi sosial
bagi perempuan dan anak korban kekerasan (%)
% 100
179 Partisipasi perempuan dalam pembangunan
% 70
28 Terpeliharanya seni dan kebudayaan daerah
180 Cakupan kajian seni 50 % % 4
181 Cakupan fasilitasi seni 30 % % 2
182 Cakupan Gelar Seni 75 % % 4
183 Misi Kesenian 100 % % 5
184 Cakupan Sumber Daya Manusia 25 % 50
185 Cakupan tempat Kesenian % 4
186 Jumlah benda, situs dan kawasan cagar budaya yang dilestarikan
buah 2584
187 Jumlah Grup Kesenian group 786
188 Jumlah Gedung Kesenian buah 2
29 Meningkatnya prestasi pemuda
dan olahraga daerah 189 Meningkatnya peran serta pemuda
dalam pembangunan (orang) orang 200
190 Jumlah organisasi pemuda organisasi 18
191 Jumlah organisasi olah raga organisasi 26
192 Jumlah gelanggang/balai remaja (selain milik swasta)
buah 7
193 Jumlah lapangan olahraga lapangan 25
194 Jumlah dan jenis olah raga berprestasi
jenis olahraga
7
195 Jumlah Klub Olah Raga 80
196 Jumlah Gedung Olah Raga 8
30 Meningkatnya efektifitas
perencanaan pembangunan 197 Tersusunnya dokumen perencanaan
pembangunan daerah (%) % 100
198 Tersedianya dokumen perencanaan RPJMD yang ditetapkan dengan Perda/Perkada
% 100
199 Tersedianya Dokumen Perencanaan RKPD yang ditetapkan dengan Perkada
% 100
200 Prosentase penjabaran Program RPJMD kedalam RKPD
% 100
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015
Perencanaan - LKjIP Kabupaten Tuban 2015 II - 72
NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET
2015
1 2
3 4 5
31 Meningkatnya penanganan
pertanahan 201 Luas lahan bersertifikat (Aset
Daerah) (%) bidang 60
202 Penyelesaian kasus tanah negara buah 75
203 Penyelesaian Ijin Lokasi buah 100
32 Meningkatnya kualitas pelayanan
administrasi kependudukan 204 Kepemilikan KTP (%) % 100
205 Bayi ber akte kelahiran (%) % 100
206 Pasangan ber akta nikah (%) % 100
207 Kepemilikan akta kelahiran per 1000 penduduk (%)
% 100
208 Kepala Keluarga yang memiliki Kartu Keluarga
% 100
209 Penerapan KTP Nasional berbasis NIK
% 100
33 Meningkatnya penyelenggaraan pemerintahan
210 SKPD yang menerapkan SOP (%) % 75
211 Indeks Kepuasan Masyarakat (unit SKPD)
Unit 16
212 Jumlah pelayanan berstandar internasional (ISO)
unit 5
34 Meningkatnya peran legislatif
dalam tugas pemerintahan 213 Peraturan Daerah yang melibatkan
partisipasi stakeholder
20
35 Meningkatnya pelayanan
perijinan 214 Pelayanan perijinan tepat waktu (%) % 100
215 Terlayaninya masyarakat dalam pengurusan IMB di kabupaten/kota
100
216 Lama proses perijinan hari 5.23
217 Penerbitan IUJK dalam waktu 10 hari kerja setelah persyaratan lengkap
dok. 138
36 Meningkatnya pengelolaan
aparatur yang profesional 218 Aparatur yang memiliki kompetensi
dibidangnya (%) % 100
219 Aparatur yang memperoleh pembinaan dan pengembangan karir tepat waktu (%)
orang 165 org (0.10%)
220 PNS yang mengikuti diklat yang seharusnya diikuti (%)
orang 120 org
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015
Perencanaan - LKjIP Kabupaten Tuban 2015 II - 73
NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET
2015
1 2
3 4 5
37 Meningkatnya pengawasan dan
akuntabilitas penyelenggaraan pemerintah
221 Pengaduan yang ditindaklanjuti (%) % 100
222 Pelanggaran disiplin PNS (Orang)
orang -
38 Meningkatnya kualitas pengelolaan keuangan dan aset daerah
223 Opini Audit BPK WDP
224 Jumlah dan macam pajak dan 10
retribusi daerah 16
39 Terwujudnya kelembagaan pemerintahan yang efektif dan efisien
225 Penyesuaian penataan kelembagaan (SKPD)
skpd -
226 SPM yang diterapkan (%) % 100
227 SKPD yang mencapai target SPM % 0.12
40 Terjaminnya kualitas produk hukum dan kepastian hukum
228 Penegakan Perda kali 80
229 Angka kriminalitas orang 515
41 Tersedianya data statistik daerah yang akurat dan tepat waktu
230 Buku ”Kabupaten Dalam Angka” buku Ada
231 Buku ”PDRB Kabupaten” buku Ada
42 Meningkatnya pengelolaan arsip pemerintah daerah yang tertib, rapi dan handal
232 Jumlah SKPD Pengelolaan arsip secara baku
skpd 6
233 Jumlah peserta peningkatan SDM pengelola kearsipan
kl/orang 1 / 40
43 Meningkatnya sistem komunikasi, informasi dan media masa
234 Pelaksanaan Diseminasi dan Pendistribusian Informasi Nasional Melalui
1. Media massa seperti majalah, radio, televisi
kali 12 kali/tahun
2. Media baru seperti website (media online)
hari setiap hari
3. Media tradisional seperti pertunjukan rakyat
kali 12 kali/tahun
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015
Perencanaan - LKjIP Kabupaten Tuban 2015 II - 74
NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET
2015
1 2
3 4 5
4. Media interpersonal seperti sarasehan, ceramah/diskusi dan lokakarya dan/ atau
kali 12 kali/tahun
setiap kecamatan
5. Media luar ruang seperti media buletin, leaflet, booklet, brosur, spanduk dan baliho
kali 12 kali / tahun
235 Cakupan pengembangan dan pemberdayaan Kelompok Informasi Masyarakat di Tingkat Kecamatan
% 50
236 Jumlah jaringan komunikasi 199
237 Rasio wartel/warnet terhadap penduduk
10 : 1000
238 Jumlah surat kabar nasional/lokal 6 239 Jumlah penyiaran radio/TV lokal 7
240 Web site milik pemerintah daerah 1
241 Jumlah pameran/expo 4
44 Meningkatnya minat baca masyarakat
242 Jumlah perpustakaan peserta program kemitraan
perpus. 50
243 Jumlah pengunjung perpustakaan per tahun
orang 85000
244 Jumlah koleksi buku yang tersedia di perpustakaan daerah
buku 60502
45 Terselenggaranya pelayanan ketransmigrasian
245 Transmigran swakarsa (KK) KK 0
46 Meningkatnya suasana yang sejuk, santun dan demokratis dalam kehidupan
246 Meningkatnya toleransi, kerukunan dan kesadaran antar umat beragama
% 6.67
247 Meningkatnya penghormatan atas HAM (%)
% 80
248 Meningkatnya kesadaran berpolitik masyarakat (%)
% 67,64
249 Kegiatan Pembinaan LSM, Ormas dan OKP (%)
% 21,43
250 Prosentase cakupan petugas Perlindungan Masyarakat (Linmas) (%)
% 0,01
251 Prosentase Tingkat penyelesaian pelanggaran K3 (kertiban, ketentraman, keindahan)
% 86
252 Jumlah demo -
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015
Perencanaan - LKjIP Kabupaten Tuban 2015 II - 75
Penetapan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban
Tahun 2015 dijadikan acuan untuk mengukur Kinerja
Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015, sebagaimana
dapat dilihat pada lampiran Penetapan Kinerja Pemerintah
Kabupaten Tuban Tahun 2015.
Jumlah APBD Kabupaten Tuban Tahun Anggaran
2015 sebelum perubahan sebesar Rp.
1.982.857.625.838,55, dan setelah perubahan sebesar Rp.
1.987.955.073.838,55
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015
Akuntabilitas Kinerja -LKjIP Kabupaten Tuban – 2015
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
3.1. Pengukuran Kinerja
Akuntabilitas adalah kewajiban untuk menjawab dari
perorangan, badan hukum atau pimpinan kolektif secara
transparan mengenai keberhasilan atau kegagalan dalam
melaksanakan misi organisasi kepada pihak-pihak yang
berwenang menerima pelaporan akuntabilitas/pemberi amanah.
Pemerintah Kabupaten Tuban selaku pengemban amanah
masyarakat Tuban melaksanakan kewajiban mempertanggung-
jawabkan amanah tersebut. Penyajian Laporan Kinerja Instansi
Pemerintah Kabupaten Tuban yang dibuat sesuai ketentuan yang
diamanatkan dalam Peraturan Presiden Republik Indonesia
Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah (SAKIP), Peraturan Menteri Pendayagunaan
Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014
tentang tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan
Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi
Pemerintah dan Keputusan Kepala Lembaga Administrasi Negara
Nomor 239/IX/618/2003 tentang Perbaikan Pedoman
Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
Laporan tersebut memberikan gambaran penilaian tingkat
pencapaian target sasaran dari masing-masing indikator kinerja
sasaran yang ditetapkan dalam dokumen Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Tuban 2011-
2016. Sesuai ketentuan tersebut, pengukuran kinerja digunakan
untuk menilai keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan
sesuai dengan sasaran dan program yang telah ditetapkan dalam
rangka mewujudkan misi dan visi Pemerintah Kabupaten Tuban.
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015
Akuntabilitas Kinerja -LKjIP Kabupaten Tuban – 2015
a. Kerangka Pengukuran Kinerja
Mengacu pada ketentuan yang berlaku, Kinerja
Pemerintah Kabupaten Tuban berdasarkan tingkat pencapaian
sasaran, indikator sasaran dan menggambarkan pula tingkat
capaian pada program/kegiatan. Untuk mengetahui gambaran
mengenai tingkat pencapaian sasaran dan program / kegiatan
dilakukan melalui media Rencana Kinerja yang dibandingkan
dengan realisasinya.
Pencapaian Sasaran diperoleh dengan cara
membandingkan target dengan Realisasi Indikator Sasaran
melalui media formulir Pengukuran Kinerja. Kemudian atas
hasil pengukuran kinerja tersebut dilakukan evaluasi untuk
mengetahui keberhasilan dan kegagalan pencapaian sasaran
strategis Pemerintah Kabupaten Tuban.
Untuk mempermudah interprestasi atas pencapaian
sasaran dan indikator kinerja sasaran digunakan skala
pengukuran ordinal sebagai berikut :
1. Bilamana Indikator Sasaran mempunyai makna progres
positif, maka skala yang digunakan sebagai berikut :
Skor Rentang Capaian Kategori Capaian
1 Lebih dari 100 % Sangat baik
2 75 % sampai 100 % Baik
3 55 % sampai 75 % Cukup
4 Kurang dari 55 % Kurang
2. Sebaliknya bilamana Indikator Sasaran mempunyai makna
progres negatif,maka skala yang digunakan sebagai berikut
Skor Rentang Capaian Kategori Capaian
1 Lebih dari 100 % Kurang
2 75 % sampai 100 % Cukup
3 55 % sampai 75 % Baik
4 Kurang dari 55 % Sangat Baik
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015
Akuntabilitas Kinerja -LKjIP Kabupaten Tuban – 2015
b. Analisis Pencapaian Sasaran dan Pengukuran Kinerja
Secara umum Pemerintah Kabupaten Tuban telah dapat
melaksanakan tugas dalam rangka mencapai tujuan dan
sasaran yang telah ditetapkan dalam Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Tuban Tahun
2011–2016.
Dalam RPJMD terdapat 9 Misi, 9 Tujuan dan 46 (empat
puluh enam) sasaran, dengan 252 (dua ratus lima puluh dua)
indikator sasaran terdiri dari Misi I terdapat 1 tujuan dan 15
indikator kinerja, Misi II terdapat 1 tujuan dan 41 indikator
kinerja, Misi III terdapat 1 tujuan dan 61 indikator kinerja, Misi
IV terdapat 1 tujuan dan 2 indikator kinerja dan Misi V terdapat
1 tujuan dan 18 indikator kinerja Misi V1 terdapat 1 tujuan dan
22 indikator kinerja, Misi VI1 terdapat 1 tujuan dan 38
indikator kinerja, Misi VI1I terdapat 1 tujuan dan 48 indikator
kinerja serta Misi IX terdapat 1 tujuan dan 7 indikator kinerja
Dari 46 (empat puluh enam) sasaran dengan 252 indikator
kinerja.
Tabel 3.1.1
Pencapaian Indikator Sasaran
NO. MISI JUMLAH TUJUAN
JUMLAH SASARAN
JUMLAH INDIKATOR KINERJA SASASAN
PENCAPAIAN INDIKATOR SASARAN
1 Misi 1 1 2 15 BS = 8 ,B=7 , C= - , K=-
2 Misi 2 1 3 41 BS = 28 ,B=8 , C= 1 , K=4
3 Misi 3 1 12 61 BS =36 ,B=16 , C=1 , K=3, tdk ada data BPS 5
4 Misi 4 1 2 2 BS = 1 ,B=1 , C= , K=-
5 Misi 5 1 2 18 BS =13 ,B=1 , C= - , K=1, tdk ada data BPS=3
6 Misi 6 1 2 22 BS =11 ,B=7 , C= 1 , K=2, tdk ada data BPS=1
7 Misi 7 1 4 38
BS =10 ,B=21 , C= 1 , K=2, , tdk ada data BPS=4
8 Misi 8 1 17 48 BS =12 ,B=25 , C= 1 , K=8 , tdk ada data = 2
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015
Akuntabilitas Kinerja -LKjIP Kabupaten Tuban – 2015
9 Misi 9 1 1 7 BS =2 ,B=4 , C= - , K=1
JUMLAH 9 46 252
BS =121 ,B=90 , C=5 , K=21 & tidak ada data BPS = 15.
3.2. Analisis Capaian Kinerja
Pengukuran kinerja terhadap indikator kinerja yang telah
dicapai di atas adalah dengan membandingkan antara target dan
realisasi pada indikator sasaran. Adapun rincian dan analisis
capaian kinerja masing-masing sasaran dan indikator sasaran
adalah sebagai berikut :
Tabel 1 Analisis Pencapaian Sasaran IKU :
Pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Di Kabupaten Tuban dari Tahun 2013 S/D 2015.
NO INDIKATOR
KINERJA
TAHUN 2013 TAHUN 2014 TAHUN 2015
TARGET REALISA
SI CAPAIAN KINERJA
TARGET REALISASI CAPAIAN KINERJA
TARGET REALISA
SI CAPAIAN KINERJA
1 2 6 7 8 9 10 11 12 13 14
1 Pertumbuhan PDRB ADHB (dlm milyar)
24,853.619 31,462.758 126.59
%
26,274,498 48,677,521
.80
185.27
%
23,432.7
4
27,615.19 117.85
%
2 Pertumbuhan PDRB ADHK (dlm milyar)
8,748.550 10,976.440 125.47
%
9,308.46 37,459.32 402.42
%
8,222.32
0
10,328.720 125.62
%
Sumber BPS tahun 2014
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015
Akuntabilitas Kinerja -LKjIP Kabupaten Tuban – 2015
1. Pertumbuhan PDRB (ADHB)
- Target Kinerja Tahun 2015 : Rp. 26.274.498 (juta rupiah)
- Realisasi Kinerja Tahun 2015: Rp. 48.677.521,8 (jt rupiah)
- Penjelasan kinerja :
Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) adalah total nilai
produksi barang dan jasa yang diproduksi di wilayah (regional)
tertentu dalam waktu tertentu (satu tahun). Pada tabel berikut,
pertumbuhan PDRB ADHB di Kabupaten Tuban menunjukkan
angka perkembangan yang cukup menggembirakan.
Secara makro kegiatan perekonomian kabupaten Tuban
dilihat berdasarkan sisi besaran nilai nominal PDRB atas dasar
harga berlaku (adhb) maupun atas dasar harga konstan (adhk)
selama tahun 2011-2015 selalu mengalami peningkatan dengan
range yang relatif stabil. Besaran PDRB ADHB kabupaten Tuban
selama periode 2011-2015 tercatat sebesar 21.386.02, 24.082.87,
27.615.185, 31.462.758 dan terakhir 48.677.521,8 juta rupiah.
Sehingga dengan demikian dari tahun 2011 hingga 2015 telah
terjadi peningkatan sebesar 64,85 persen. Angka ini tidak
mencerminkan pesatnya produktifitas kegiatan ekonomi di
Kabupaten Tuban secara riil karena masih mengandung faktor
kenaikan harga-harga.
Sedangkan apabila dihitung berdasarkan harga konstan
tahun 2000, nilai nominal PDRB ADHK tahun 2011 mencapai
9.072.95 milyar rupiah meningkat pada tahun 2012. Pada tahun
2012 PDRB ADHK mencapai 9.650 milyar rupiah atau tumbuh 6,36
persen dari tahun 2011; dan akhirnya di tahun 2013 pertumbuhan
mencapai 7,03 persen menjadi 10.329 milyar rupiah, serta tahun
2014 tumbuh 6,27% menjadi 10.976 milyar rupiah. Adapun tahun
2015 capaian menjadi 48.677.521 milyar rupiah.
Sehingga secara total dari tahun 2011 hingga 2015 terjadi
peningkatan PDRB ADHK sebesar 26,79 persen. Perbedaan
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015
Akuntabilitas Kinerja -LKjIP Kabupaten Tuban – 2015
percepatan kenaikan nilai nominal PDRB ADHB dan ADHK yang
sangat signifikan ini menunjukkan bahwa meningkatnya nilai
PDRB ADHB sebagai cerminan bahwa fluktuasi harga cukup
berperan dalam mendongkrak besaran nilai tambah yang tercipta
dari aktifitas ekonomi. Sedangkan perkembangan nilai PDRB ADHK
lebih mencerminkan kondisi riil peningkatan ekonomi karena dinilai
berdasarkan peningkatan kuantum produksi.
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015
Akuntabilitas Kinerja -LKjIP Kabupaten Tuban – 2015
2011 2012 2013 2014 2015
target 20.59 22.02 23.43 24.85 26.27
realisasi 21.39 24.08 27.62 31.39 48.68
21,3924,08
27,6231,39
48.68
0
10
20
30
40
50
60
No Tahun PDRB ADHB (Juta Rupiah)
1. 2003 6.463.467,15 2. 2004 7.729.124,50 3. 2005 7.746.385,41 4. 2006 11.260.872,06 5. 2007 12.859.333,07 6. 2008 15.110.533,77 7. 2009 16.977.899,88 8. 2010 19.040.920,10 9. 2011 21.430.704,96 10. 2012 24.050.412,29 11. 2013 27.483.745,97 12. 2014 31.390.000,00 13 2015 48.677.521,80
Struktur ekonomi kabupaten Tuban dapat dilihat dari peranan
masing-masing sektor dalam sumbangannya terhadap nilai total PDRB ADHB.
Tabel diatas secara umum menggambarkan struktur ekonomi kabupaten
Tuban selama tahun 2010-2014. Berdasarkan tabel diatas tercermin bahwa
kondisi perekonomian kabupaten Tuban pada tahun 2010-2014 tidak
mengalami pergeseran struktur ekonomi yang signifikan meskipun ada
perubahan levelling besaran PDRB. Peranan masing-masing sektor ekonomi
selama periode tersebut sebagian besar mengalami fluktuasi dengan gradasi
yang halus.
Secara agregat kelompok sektor primer dan sekunder
mengalami penurunan dan hanya kelompok sektor tersier yang
mengalami peningkatan peranan dalam penciptaan PDRB di tahun
2015. Hal ini mencerminkan bahwa percepatan kegiatan ekonomi di
kelompok sektor primer dan sekunder masih dibawah sektor-sektor
ekonomi lainnya. Peningkatan pesat peranan pada sektor perdagangan,
hotel, & restoran disebabkan percepatan perkembangannya jauh
melebihi sektor-sektor lain yang ditandai masih maraknya aktifitas
ekonomi pada subsektor perdagangan besar dan eceran serta restoran
dengan makin banyaknya bermunculan toko/outlet/butik aneka
barang, masih tetap eksisnya ritel-ritel waralaba, serta menjamurnya
pedagang kaki lima, pusat jajanan, cafe, dan warung lesehan sebagai
yang diiringi dengan makin membaiknya daya beli masyarakat
kabupaten Tuban.
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015
Akuntabilitas Kinerja -LKjIP Kabupaten Tuban – 2015
Kontribusi sektor konstruksi, sektor perdagangan, hotel &
restoran, sektor pengangkutan dan komunikasi serta sektor keuangan,
persewaan & jasa perusahaan selama 3 tahun terakhir selalu
mengalami peningkatan. Peningkatan nilai tambah pada sektor
konstruksi disebabkan banyaknya kegiatan perbaikan dan
pembangunan jalan serta dibangunnya beberapa kawasan perumahan.
Sedangkan pada sektor keuangan, persewaan & jasa perusahaan
peningkatannya lebih banyak disebabkan oleh makin banyaknya
fasilitas kredit pembelian aneka barang yang disediakan oleh lembaga-
lembaga keuangan non bank.
Secara wilayah, komitmen perencanaan di Kabupaten Tuban
untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat juga dibarengi dengan
upaya untuk melihat pertumbuhan ekonomi kawasan pada 20 (dua)
puluh kecamatan. Dengan pendekatan pertumbuhan ekonomi (PDRB)
di setiap kecamatan, ke depan diharapkan ada informasi yang lebih
mendekati kondisi riil dalam penyusunan dan intervensi kebijakan-
kebijakan perencanaan yang diterjemahkan dalam program/kegiatan
berbasis kewilayahan sesuai dengan kondisi eksisting tersebut.
Pasang surutnya perekonomian suatu wilayah tampak dari
perkembangan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB). Semakin
besar perkembangan PDRB dipastikan semakin banyak kegiatan arus
perekonomiannya, dengan kata lain roda perputaran ekonomi (demand
and supply) barang dan jasa semakin cepat.
Perekonomian Kabupaten Tuban dilihat dari besarnya PDRB per
kecamatan dalam kurun waktu empat tahun terakhir (tahun 2011 – 2015)
menunjukkan peningkatan setiap tahunnya.
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015
Akuntabilitas Kinerja -LKjIP Kabupaten Tuban – 2015
Sumber : BPS Kabupaten Tuban, 2014.
Dilihat dari kontribusi pembentukan PDRB Kabupaten Tuban
per kecamatan sebagaimana pada tabel diatas terlihat bahwa dari 20
kecamatan yang paling dominan dalam memberikan kontribusi dalam
pembentukan PDRB Kabupaten Tuban pada tahun 2015 adalah
Kecamatan Kerek, Kecamatan Soko, Kecamatan Tuban, Kecamatan
Semanding dan Kecamatan Merakurak berturut-turut kelima
kecamatan tersebut memberikan kontribusi dalam pembentukan PDRB
Kabupaten Tuban sebesar 24,68,20 persen; 8,92 persen; 6,63 persen;
5,75 persen dan 5,49 persen.
Sementara itu, kecamatan-kecamatan yang memberikan
kontribusi paling kecil atau peringkat kelima dari bawah dalam
pembentukan PDRB Kabupaten Tuban adalah Kecamatan Kenduruan,
Kecamatan Senori, Kecamatan Bangilan, Kecamatan Singgahan dan
Kecamatan Rengel. Berturut-turut kelima kecamatan tersebut
memberikan kontribusi sebesar 1,48 persen; 2,04 persen; 2,11 persen,
2,55 persen dan 2,86 persen.
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015
Akuntabilitas Kinerja -LKjIP Kabupaten Tuban – 2015
Tabel 1.1
Pengukuran Kinerja Utama Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun
2015
NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA SATUAN
TAHUN 2015
TARGET REALISASI CAPAIAN
KINERJA(%)
1 2 3 4 5 6 7
1 Pertumbuhan PDRB (dalam juta)
1 Pertumbuhan PDRB ADHB (dalam milliar)
rupiah 26,274,498 48,677,521.80 185.27%
2 Pertumbuhan PDRB ADHK (dalam milliar)
rupiah 9,308.46 37,459.32 402.42%
2 Pertumbuhan Ekonomi 3 Pertumbuhan Ekonomi
% 8.68 5.19 59.79%
4 Laju Inflasi % 6.15 5.17 84.07%
5 PDRB Per Kapita ribu 21,710 0.00%
3 I P M 6 I P M % 70.94 70.25 99.03%
4 Kemiskinan 7 Penduduk Miskin % 15.26 16.64 109.04%
5 Tingkat Pengangguran Terbuka.
8 Tingkat Pengangguran Terbuka.
% 0.12 3.63 3.31%
Sumber BPS Kabpaten Tuban
Untuk PDRB Tahun 2015, dari target sebesar 26.274.498,00
juta rupiah**) tercapai sebesar 48.677.521,80juta rupiah **). Hal ini
ditunjang dengan tingginya pertumbuhan PDRB ADHB pada sektor
Industri Pengolahan (sebesar 13,672,125.8 juta rupiah) dan Pertanian
(sebesar 10,407,449.6juta rupiah). Dua sektor ini menjadi andalan dan
unggulan di Kabupaten Tuban dengan masing-masing sumbangannya
sebesar 23,93 dan 23,08 persen terhadap PDRB ADHB Kabupaten
Tuban. Sedangkan sektor terbesar ketiga adalah perdagangan, hotel
dan restoran sebesar 18,37 persen. Namun demikian, perlu mejadi
perhatian bagi Pemerintah Kabupaten Tuban untuk meningkatkan
kinerja bidang pertanian yang menjadi sektor andalan dan unggulan
sebagian besar masyarakat kabupaten Tuban mengingat secara
pertumbuhan ekonomi, sektor pertanian hanya mampu tumbuh
sebesar 1,68 persen. Hal ini sangat jauh apabila dibandingkan dengan
pertumbuhan ekonomi pada sektor industri pengolahan sebesar 7,12
persen dan perdagangan, hotel dan restoran sebesar 6,53%. Kedepan
masih diperlukan inovasi atas kebijakan yang tepat untuk
meningkatkan ketiga sektor tersebut dapat mengalami pertumbuhan
yang seimbang.
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015
Akuntabilitas Kinerja -LKjIP Kabupaten Tuban – 2015 III - 86
TABEL 1. PDRB SERI 2010 ATAS DASAR HARGA BERLAKU MENURUT LAPANGAN USAHA (JUTA RUPIAH)
Propinsi : Jawa Timur Kabupaten/Kota : Kab. Tuban
Kategori Uraian 2011 2012 2013 2014 2015
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
A Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 6,046,524.5 7,136,644.5 8,070,436.5 9,217,795.8 10,407,449.6
B Pertambangan dan Penggalian 2,928,687.9 3,084,028.7 3,429,580.0 4,152,632.9 4,455,288.7
C Industri Pengolahan 9,370,403.1 10,268,332.8 11,366,256.2 12,490,707.2 13,672,125.8
D Pengadaan Listrik dan Gas 36,032.3 38,190.4 38,207.4 39,743.0 44,105.6
E Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang
20,169.7 21,752.7 24,696.9 26,551.0 28,675.8
F Konstruksi 4,408,955.3 5,002,727.1 5,499,203.0 6,126,893.1 6,732,126.9
G Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor
3,953,693.2 4,345,273.0 4,969,115.7 5,490,233.5 6,070,686.7
H Transportasi dan Pergudangan 152,249.9 169,760.3 199,528.3 245,308.0 292,432.2
I Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum 240,277.0 268,721.3 304,781.1 361,799.0 425,618.4
J Informasi dan Komunikasi 1,521,520.3 1,702,595.0 1,754,720.6 1,900,029.1 2,086,501.5
K Jasa Keuangan dan Asuransi 538,035.4 638,305.7 758,865.7 872,766.0 1,000,493.9
L Real Estate 399,322.4 447,910.5 515,558.8 576,579.3 670,495.1
M,N Jasa Perusahaan 57,878.6 64,824.4 75,180.9 85,664.4 96,518.1
O Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib
813,126.0 910,980.3 959,000.3 998,895.7 1,070,717.4
P Jasa Pendidikan 465,022.6 534,658.5 610,223.7 705,630.1 804,087.2
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015
Akuntabilitas Kinerja -LKjIP Kabupaten Tuban – 2015 III - 87
Q Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 134,646.7 151,947.7 172,595.8 207,249.2 236,179.0
R,S,T,U Jasa lainnya 373,827.2 393,571.7 430,483.1 503,420.7 584,019.8
PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO 31,460,372.1 35,180,224.7 39,178,434.1 44,001,897.9 48,677,521.8
PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO TANPA MIGAS 30,637,535.1 34,489,684.6 38,430,810.3 43,234,860.5 48,269,605.0
Sumber : BPS Kabupaten Tuban, 2015
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015
Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015 III - 88
Tabel 2
Analisis Pencapaian Sasaran IKU : Pertumbuhan Ekonomi di Kabupaten Tuban dari Tahun 2011 s/d 2015
NO INDIKATOR
KINERJA
TAHUN 2012 TAHUN 2013 TAHUN 2014 TAHUN 2015
TARGET REALISA
SI
CAPAIAN KINERJA
TARGET REALIS
ASI CAPAIAN KINERJA
TARGET REALISASI CAPAIAN KINERJA
TARGET REALISA
SI
CAPAIAN KINERJA
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
1 Pertumbuhan Ekonomi (%)
7.73 6.36 82.28% 8.05 7.03 87.33% 8.36 6.27 75.00% 8.68 5.19 59.79%
2 Laju Inflasi (%) 6.30 5.87 93.17% 6.25 7.14 114.24% 6.20 7.21 86.00% 6.15 5.17 84.07%
3 PDRB Per Kapita (juta)
14.853 23.3797 157.41% 16.705 26.8438 160.69% 19.044 27.348 143.60% 2,171 3,836 176.69%
Sumber BPS Kabupaten Tuban Tahun 2015
2. Pertumbuhan Ekonomi
- Target Kinerja Tahun 2015 : 8,36 %
- Realisasi Kinerja Tahun 2015 : 5,19 %
- Penjelasan kinerja :
Pertumbuhan ekonomi adalah suatu ukuran dinamis yang
digunakan untuk melihat perkembangan kinerja perekonomian di
suatu wilayah.
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015
Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015 III - 89
2011 2012 2013 2014 2015
target 7.41 7.73 8.05 8.36 8.68
realisasi 7.13 6.36 7.03 6.67 5.19
7,13 6,36 7,03 6,67
5.19
0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
No Tahun Pertumbuhan Ekonomi (%)
1. 2003 4,24 2. 2004 4,57 3. 2005 5,54 4. 2006 5,81 5. 2007 6,49 6. 2008 6,72 7. 2009 5,99 8. 2010 6,22 9. 2011 7,08 10. 2012 6,27 11. 2013 7,03 12. 2014 6,67 13. 2015 5.19
Pertumbuhan ekonomi adalah suatu ukuran dinamis yang
digunakan untuk melihat perkembangan kinerja perekonomian di
suatu wilayah. Sehingga pertumbuhan ekonomi merupakan
indikator makro yang sering digunakan sebagai salah satu alat
strategi kebijakan bidang ekonomi. Demikian halnya di kabupaten
Tuban, dalam rencana strategisnya (Renstra), laju pertumbuhan
ekonomi menjadi salah satu indikator yang sangat penting untuk
selalu dievaluasi. Agar lebih valid perubahan ini diukur dengan
acuan satu ukuran/satu periode yang disebut kondisi ekonomi
pada tahun dasar dan menggunakan ukuran atas dasar harga tetap
(konstan).
Tingkat pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan yang
dihitung dari PDRB merupakan rata-rata tertimbang dari tingkat
pertumbuhan sektoralnya. Apabila sebuah sektor mempunyai
kontribusi besar namun pertumbuhannya lambat, maka hal ini
akan menghambat tingkat pertumbuhan ekonomi secara
keseluruhan. Sebaliknya apabila sebuah sektor mempunyai
kontribusi yang besar terhadap totalitas perekonomian, sekaligus
sektor tersebut mempunyai tingkat pertumbuhan tinggi, maka
sektor tersebut otomatis akan menjadi lokomotif pertumbuhan
ekonomi secara total.
Berdasarkan tabel diatas, Pertumbuhan ekonomi kabupaten
Tuban pada tahun 2011-2015 secara umum mengalami
Sumber : BPS Kabupaten Tuban
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015
Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015 III - 90
peningkatan. Hanya pada tahun 2012 , 2014 dan 2015
pertumbuhan ekonomi kabupaten Tuban sedikit melambat sebagai
akibat dari efek multiplier kebijakan pemerintah menaikkan harga
BBM yang cukup signifikan. Pertumbuhan ekonomi selama periode
tersebut berturut-turut, yaitu : 6,22 persen; 7,13 persen; 6,36
persen; 7,03 persen dan pada tahun 2014 mencapai 6,67 persen
serta tahun 2015 mencapai 5,19 persen.
Apabila laju pertumbuhan ekonomi (LPE) Kabupaten Tuban
pada tahun 2015 dipakai sebagai dasar (Base Line), maka kinerja
sektoral dapat dikelompokkan menjadi tiga kelompok. Kelompok
Pertama : adalah sektor yang berhasil mencapai pertumbuhan di
atas LPE Kabupaten Tuban yang sebesar 7,03 persen. Kelompok
Kedua : adalah sektor yang berhasil mencapai pertumbuhan positif
walaupun masih di bawah LPE kabupaten Tuban. Kelompok
Ketiga : adalah sektor yang mengalami pertumbuhan negatif.
Berdasarkan data pertumbuhan ekonomi sektoral tahun 2015,
semua sektor mengalami pertumbuhan positif bahkan dari 9
(sembilan) sektor sebanyak 7 (tujuh) sektor menunjukkan
pertumbuhan yang cukup mencolok atau melebihi angka
pertumbuhan ekonomi regional sehingga masuk pada Kelompok
Pertama. Ketujuh sektor tersebut adalah : sektor pertambangan &
penggalian yang tumbuh sebesar 9,52 persen, sektor industri
pengolahan yang tumbuh sebesar 7,12 persen; sektor listrik, gas &
air yang tumbuh sebesar 7,09 persen; sektor Konstruksi yang
tumbuh sebesar 16,73 persen; sektor Perdagangan, hotel, dan
restoran sebesar 6,53 persen; sektor Pengangkutan dan komunikasi
yang tumbuh sebesar 8,17 persen; serta sektor Keuangan & jasa
perusahaan tumbuh sebesar 8,07 persen.
Dari sektor-sektor yang mengalami pertumbuhan di atas LPE
Kabupaten Tuban, hal menarik yang perlu dicermati adalah sektor
konstruksi, dimana pada sektor ini pertumbuhannya mengalami
lonjakan yang sangat fantastis terutama di tahun 2011 dan 2012.
Fenomena ini disebabkan oleh adanya proyek-proyek besar di
Kabupaten Tuban di bidang konstruksi yang terjadi di tahun
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015
Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015 III - 91
tersebut, seperti misalnya pembangunan pabrik holcim,
pengembangan pabrik Semen Gresik (Tuban IV), dan juga adanya
depo pertamina yang ada di Kecamatan Jenu.
Selain itu hal menarik lainnya adalah sektor Listrik, Gas & Air
bersih dan sektor Perdagangan, hotel & restoran yang selama
periode empat tahun terakhir selalu tumbuh di atas angka
pertumbuhan ekonomi kabupaten Tuban. Selain itu dari ketujuh
sektor tersebut, hanya sektor industri pengolahan, sektor
Perdagangan, hotel & restoran, serta sektor pertambangan dan
penggalian yang memiliki peranan cukup dominan (23,93 persen
dan 18,37 persen serta 16,43 persen) dalam perekonomian sehingga
mampu mendongkrak laju pertumbuhan ekonomi regional di
Kabupaten Tuban selama tahun 2015. Sedangkan sektor Listrik,
Gas & Air Bersih, sektor konstruksi dan sektor pengangkutan &
komunikasi meski tumbuh melebihi angka pertumbuhan ekonomi
kabupaten, tetapi karena peranannya yang hanya berkisar 2-3
persen maka tidak memiliki pengaruh yang signifikan dalam
mendongkrak pertumbuhan ekonomi regional. Apalagi sektor
konstruksi, meskipun mengalami pertumbuhan yang cukup
fantastis, akan tetapi karena share dalam pembentukan ekonomi
Kabupaten Tuban kecil (hanya 2,53 persen) maka tidak banyak
berpengaruh pada laju pertumbuhan ekonomi Kabupaten Tuban.
Sebaliknya, sektor industri pengolahan dan sektor perdagangan,
hotel, dan restoran selain menunjukkan pertumbuhan yang tinggi,
yaitu sebesar 7,12 persen dan 6,53 persen juga memiliki share yang
cukup besar terhadap pembentukan PDRB kabupaten Tuban (yaitu
sebesar 23,93 persen dan 18,37 persen), sehingga bisa disimpulkan
bahwa pertumbuhan ekonomi kabupaten Tuban pada tahun 2014
sangat didorong oleh kenaikan aktifitas pada sektor Perdagangan,
hotel dan restoran dan industri pengolahan sebagai leading sectors.
Secara lengkap pertumbuhan ekonomi pada tahun 2015 masing-
masing sektor dapat dilihat pada tabel.
TABEL 2. LAJU PERTUMBUHAN PDRB SERI 2010 MENURUT LAPANGAN USAHA (JUTA RUPIAH)
Propinsi : Jawa Timur Kabupaten/Kota : Tuban
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015
Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015 III - 92
Kategori Uraian 2011 2012 2013 2014 2015
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
A Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 4.60 7.47 4.47 4.36 4.41
B Pertambangan dan Penggalian 11.92 3.72 6.81 8.81 6.89
C Industri Pengolahan 6.92 6.07 8.05 3.72 5.36
D Pengadaan Listrik dan Gas 12.87 10.94 5.09 3.15 0.48
E Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang
7.37 5.35 7.20 2.23 2.68
F Konstruksi 3.90 3.08 3.13 3.36 2.03
G Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor
7.79 7.84 8.69 6.68 5.08
H Transportasi dan Pergudangan 7.71 9.90 10.68 12.50 8.91
I Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum
8.77 8.16 6.93 9.51 9.18
J Informasi dan Komunikasi 10.08 10.76 2.95 8.95 8.79
K Jasa Keuangan dan Asuransi 10.60 12.07 12.97 7.64 7.30
L Real Estate 10.58 9.12 8.27 9.77 7.99
M,N Jasa Perusahaan 6.17 6.41 7.71 9.95 8.72
O Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib
3.23 1.90 1.59 0.83 3.76
P Jasa Pendidikan 9.43 8.79 8.57 8.96 7.31
Q Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 14.17 10.29 8.55 10.77 8.72
R,S,T,U Jasa lainnya 5.90 4.82 6.62 7.12 5.41
PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO 6.84 6.29 6.35 5.24 5.19
PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO TANPA MIGAS
6.89 6.82 6.54 5.31 5.41
Sumber : BPS Kabupaten Tuban, 2015 **) Angka Sangat sementara
Mengingat potensi sumber pendapatan terbesar kabupaten
Tuban berasal dari sektor pertanian (peranan terbesar kedua
setelah sektor industri), maka faktor sumber daya alam perlu
dikelola dan dipelihara dengan benar dan diharapkan
pembangunan yang dilaksanakan berorientasi pada pembangunan
yang berkelanjutan atau ”sustainable development”, yaitu
pembangunan yang memenuhi kebutuhan generasi sekarang tanpa
mengabaikan kepentingan generasi yang akan datang untuk
memenuhi kebutuhannya. Selain itu program intensifikasi
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015
Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015 III - 93
pertanian juga harus selalu ditingkatkan dan ketersediaan saprodi
sebagai input penting juga perlu diperhatikan.
Beberapa faktor penting lainnya yang mempengaruhi
pertumbuhan kegiatan ekonomi antara lain; kestabilan situasi
politik dan keamanan, kebijakan ekonomi pemerintah baik regulasi
maupun kelembagaannya, kekayaan alam yang dimiliki, jumlah
dan kemampuan sumber daya manusia, serta tersedianya
usahawan yang gigih dan kemampuan mengembangkan dan
menggunakan teknologi modern.
Pendekatan kewilayahan terhadap angka pertumbuhan
ekonomi juga sangat diperlukan dalam perumusan perencanaan
pembangunan di Kabupaten Tuban. Upaya tersebut dilakukan
dengan penguatan data base kondisi pertumbuhan ekonomi di
Kabupaten Tuban yang secara riil diharapkan mampu
menterjemahkan kondisi pertumbuhan dan aktivitas perekonomian
masyarakat Kabupaten Tuban. Hasil pendataan dan analisis
pertumbuhan ekonomi pada 20 (dua puluh) Kecamatan di
Kabupaten Tuban menunjukkan empat kluster pertumbuhan
ekonomi, yaitu :
Klaster I adalah daerah kecamatan dengan pertumbuhan cepat
(rapid growth region) atau dengan kata lain kecamatan yang maju
dan cepat tumbuh (high growth and high income). Kecamatan ini
dengan pertumbuhan ekonomi dan pendapatan per kapita yang
lebih tinggi dibandingkan dengan Kabupaten Tuban. Yaitu
Kecamatan Merakurak, Kerek dan Tambakboyo.
Klaster II adalah daerah (kecamatan) tertekan (retarded region) atau
dengan kata lain kecamatan maju tetapi tertekan (low growth but
high income). Kecamatan dengan pertumbuhan ekonomi yang lebih
rendah tetapi pendapatan per kapitanya lebih tinggi dibandingkan
Kabupaten Tuban. Yaitu Kecamatan Soko dan Jenu.
Klaster III adalah daerah kecamatan sedang bertumbuh (growing
region) atau dengan kata lain daerah berkembang cepat (high
growth but low income). Kecamatan ini memiliki pertumbuhan
ekonomi tinggi tetapi pendapatan per kapitanya lebih rendah
daripada Kabupaten Tuban, Yaitu Kecamatan Palang, Semanding
dan Tuban.
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015
Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015 III - 94
Klaster IV adalah relatif tertinggal (relatively backward
region) atau dengan kata lain kecamatan maju tetapi tertinggal
(low growth and low income). Kecamatan dengan pertumbuhan
ekonomi dan pendapatan per kapitanya yang lebih rendah
dibandingkan Kabupaten Tuban. Yaitu Kecamatan Kenduruan,
Bangilan, Senori, Singgahan, Montong, Parengan, Rengel,
Plumpang, Widang, Grabagan,Jatirogo dan Bancar.
Pengukuran pencapaian sasaran sesuai dengan indikator
capaian (target) yang telah ditetapkan tahun 2015 sebagai berikut :
Tabel 2.1 Pengukuran Kinerja Antara Target dan Realisasi Kinerja Tahun 2015
NO SASARAN
STRATEGIS INDIKATOR KINERJA SATUAN
TAHUN 2015
TARGET REALISASI CAPAIAN
KINERJA (%) 1 2 3 4 5 6 7
1. Pertumbuhan Ekonomi
Pertumbuhan Ekonomi % 8,68 5,19 59,79
Laju Inflasi % 6,15 5,17 84,07
PDRB Per Kapita (juta) rupiah 21.71 38.36 176,69
Rata –rata capaian 106,85
Rata-rata tingkat pencapaian target indikator kinerja
terhadap sasaran pertumbuhan ekonomi tahun 2015 sebesar
106,85% yang menunjukkan bahwa hasil kinerja yang
dilaksanakan kategori baik. Pencapaian target masing-masing
indikator kinerja terhadap sasaran tersebut 1 (satu) capaian
indikator sudah melampaui target tahun 2015 yang telah
ditetapkan dalam RPJMD, dan 2 indikator belum mencapai target
tahun 2015 karena target yang dibuat terlalu tinggi untuk dicapai
dalam pertumbuhan dan aktifitas perekonomian masyarakat
Tuban.
Capaian target indikator kinerja pada Bidang Pertumbuhan
Ekonomi menunjukkan keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan
pertumbuhan kegiatan ekonomi yang mempengaruhi ada beberapa
faktor antara lain; kestabilan situasi politik dan keamanan,
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015
Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015 III - 95
kebijakan ekonomi pemerintah baik regulasi maupun
kelembagaannya, kekayaan alam yang dimiliki, jumlah dan
kemampuan sumber daya manusia, serta tersedianya usahawan
yang gigih dan kemampuan mengembangkan dan menggunakan
teknologi modern.
Tabel 3
Analisis Pencapaian Sasaran IKU : Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Kabupaten Tuban dari
Tahun 2012 s/d 2015
NO INDIKATOR
KINERJA
TAHUN 2012 TAHUN 2013 TAHUN 2014 TAHUN 2015
TARGET REALISA
SI
CAPAIAN KINERJA
TARGET REALIS
ASI CAPAIAN KINERJA
TARGET REALISASI CAPAIAN KINERJA
TARGET REALISA
SI
CAPAIAN KINERJA
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
1 Indeks
Pembangunan
Manusia (IPM)
69.59 69.18 99.41% 70.04 69.51 99.24% 70.49 70.04 99.36% 70.94 70.25 99.03%
Sumber BPS Kabupaten Tuban 2015
3. Pertumbuhan IPM
- Target Kinerja Tahun 2015 : 70,94
- Realisasi Kinerja Tahun 2015 : 70,25
- Penjelasan kinerja :
Indeks Pembangunan Manusia (IPM) merupakan salah satu alat
ukur kinerja pembangunan, khususnya pembangunan manusia yang
dilakukan di suatu wilayah pada waktu tertentu yang diukur melalui
tiga komponen yaitu angka harapan hidup, tingkat pendidikan
tingkat kehidupan yang layak. Berikut ini grafik dan tabel
pertumbuhan IPM di Kabupaten Tuban Tahun 2003-2015 :
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015
Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015 III - 96
2011 2012 2013 2014 2015
target 69.15 69.59 70.04 70.49 70.94
realisasi 69.18 69.51 70.04 70.04 70.25
69,18 69,51
70,0470,04
70.25
68
68.5
69
69.5
70
70.5
71
71.5
No Tahun IPM
1. 2003 -
2. 2004 63,6
3. 2005 64,2
4. 2006 66,46
5. 2007 66,41
6. 2008 67,02
7. 2009 67,68
8. 2010 68,31
9. 2011 68,71
10. 2012 69,18
11. 2013 70,04
14. 2014 70,04
15. 2015 70.25**)
IPM Kabupaten Tuban mengalami peningkatan dari tahun ke
tahun. Pada tahun 2009 IPM Kabupaten Tuban sebesar 67,68 naik
1,03 poin menjadi 68,31 di tahun 2010. Pada tahun 2011 meningkat
lagi menjadi 68,71 atau naik sebesar 0,4 poin dibandingkan tahun
2010. Kemudian pada tahun 2012 angka IPM naik sebesar 0,47 poin
dibandingkan tahun sebelumnya menjadi 69,18. Dan pada tahun
2013 dan tahun 2014 ini IPM Kabupaten Tuban naik lagi menjadi
70,04, sedangkan tahun 2015 naik menjadi 70,25. Naiknya angka
IPM merupakan hasil dari peningkatan komponen-komponen
pembentuk IPM. Pertumbuhan komponen pembentuk IPM
sebagaimana tersebut pada grafik berikut. Nampak bahwa komponen
pembentuk IPM paling rendah adalah indeks PPP (Purchasing Power
Parity) atau Indeks Kemampuan daya beli. Namun walaupun rendah,
pertumbuhan kemampuan daya beli masyarakat dari tahun ke
tahun menunjukkan pertumbuhan yang paling besar, hal ini
mengindikasikan bahwa masyarakat mulai memiliki peningkatan
kemampuan untuk berbelanja yang artinya adalah terjadinya
peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Sumber : BPS Kabupaten Tuban, 2014 **) Angka Sangat sementara
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015
Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015 III - 97
Tabel 4
Analisis Pencapaian Sasaran IKU : Angka Kemiskinan di Kabupaten Tuban dari Tahun 2012 - 2015
NO INDIKATOR
KINERJA
TAHUN 2012 TAHUN 2013 TAHUN 2014 TAHUN 2015
TARGET REALISA
SI
CAPAIAN KINERJA
TARGET REALIS
ASI CAPAIAN KINERJA
TARGET REALISASI CAPAIAN KINERJA
TARGET REALISA
SI
CAPAIAN KINERJA
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
1 Penduduk
Miskin
23.67 17.78 75.12% 20.87 17.16 82.22% 18.07 17.16 94.96% 15,26 16,64 91,71%
Sumber BPS Kabupaten Tuban
4. Penurunan Angka Kemiskinan
- Target kinerja Tahun 2015 : 15,26
- Realisasi kinerja Tahun 2015 : 16,64
- Penjelasan kinerja :
Perhitungan capaian kinerja Tingkat Kemiskinan dilakukan
dengan pendekatan perhitungan jumlah rumah tangga miskin.
2011 2012 2013 2014 2015
target 26.47 23.67 20.87 18.07 15.26
realisasi 18.78 17.78 17.16 17.16 16.64
18.78 17.78 17.16 17.16
16.64
0
5
10
15
20
25
30
No Tahun Angka Kemiskinan(%)
1. 2003 23,40
2. 2004 23,20
3. 2005 32,11
4. 2006 30,67
5. 2007 30,59
6. 2008 25,98
7. 2009 25,84
8. 2010 23,01
9. 2011 18.78
10. 2012 17.78
11. 2013 17.16
14. 2014 17,16
15. 2015 16,64**)
Kinerja penurunan angka kemiskinan dari tahun 2003 sampai
dengan tahun 2015 menunjukkan perkembangan yang cukup baik,
artinya angka kemiskinan dapat diturunkan sampai angka 16,64
persen pada akhir tahun 2015. Tentunya hal tersebut tidak lepas
dari upaya dan komitmen Pemerintah Kabupaten Tuban untuk
Sumber : BPS Kabupaten Tuban, 2015 **) Angka Sangat sementara
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015
Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015 III - 98
menurunkan angka kemiskinan. Beberapa hal yang telah dilakukan
oleh Pemerintah Kabupaten Tuban untuk penurunan angka
kemiskinan yaitu :
1. Kebijakan pokok pemenuhan hak dasar, melalui pendekatan
pemenuhan hak atas pangan, pemenuhan hak atas pelayanan
kesehatan, pemenuhan hak atas layanan pendidikan, pemenuhan
hak atas pekerjaan, pemenuhan hak atas perumahan, pemenuhan
hak atas air bersih, pemenuhan hak atas tanah, pemenuhan hak
atas sumberdaya alam dan lingkungan hidup, pemenuhan hak
atas rasa aman, pemenuhan hak untuk berpartisipasi.
2. Terhadap kebijakan tersebut, langkah yang telah dilakukan oleh
Pemerintah Kabupaten Tuban dapat dikelompokkan menjadi 3
(tiga) yaitu :
a. Klaster 1 untuk kelompok bantuan dan perlindungan sosial
berbasis keluarga. Pada klaster 1 ini, terdapat 16 pendekatan
program penanggulangan kemiskinan;
b. Klaster 2 untuk kelompok pemberdayaan masyarakat, dengan
25 jenis program pendekatan untuk penanggulangan
kemiskinan;
c. Klaster 3 untuk pemberdayaan usaha mikro dan kecil, dengan 4
jenis program pendekatan penanggulangan kemiskinan;
Disamping hal tersebut, sejak pada tahun 2013 Pemerintah
Kabupaten Tuban juga meluncurkan “Desa Model Pengentasan
Kemiskinan” baik dengan sasaran bantuan dan perlindungan sosial
maupun pemberdayaan usaha mikro dan kecil. Ke depan program –
program pengentasan kemiskinan dengan basis pemberdayaan
usaha ekonomi kerakyatan tersebut menjadi prioritas mengingat
dampaknya yang nyata terhadap kinerja penurunan angka
kemiskinan di Kabupaten Tuban.
Tabel 5
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015
Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015 III - 99
Analisis Pencapaian Sasaran IKU : Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Kabupaten Tuban dari Tahun
2012 - 2015
NO INDIKATOR
KINERJA
TAHUN 2012 TAHUN 2013 TAHUN 2014 TAHUN 2015
TARGET REALISA
SI
CAPAIAN KINERJA
TARGET REALIS
ASI CAPAIAN KINERJA
TARGET REALISASI CAPAIAN KINERJA
TARGET REALISA
SI
CAPAIAN KINERJA
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
1 Tingkat
Pengangguran
Terbuka (BPS)
1.36 4.25 19,86% 0.86 4.33 503.49% 0.36 3.63 9,90% 0,12 3,63 3,31%
Sumber BPS Kabupaten Tuban Tahun 2015
5. Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka
- Target kinerja Tahun 2015 : 0,12
- Realisasi kinerja Tahun 2015 : 3,63
- Penjelasan kinerja :
Indikator Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) merupakan
perbandingan antara jumlah penganggur dengan angkatan kerja
(penganggur per 100 angkatan kerja).
Indikasi tentang penduduk usia kerja yang termasuk dalam
golongan pengangguran diukur dengan Tingkat Pengangguran
Terbuka (TPT), dimana TPT merupakan persentase jumlah
pengangguran terhadap jumlah angkatan kerja. Selama 4 (empat)
tahun terakhir TPT Kabupaten Tuban cenderung sedikit mengalami
kenaikan, namun pada tahun 2014 telah dapat menurun. Pada tahun
2014 TPT Kabupaten Tuban sebesar 3,63 persen mengalami
penurunan (0,7 poin persen) jika dibandingkan tahun 2013 yang
sebesar 4,33 persen. Penurunan tersebut akibat berkurangnya jumlah
penganggur sekitar 5,7 ribu orang dibandingkan tahun 2013,
meskipun jumlah angkatan kerja untuk tahun 2014 juga mengalami
penurunan.
TPT Kabupaten Tuban dari tahun 2011 sampai dengan tahun
2014 dapat dilihat pada Gambar berikut ini.
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015
Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015 III - 100
Tahun 2011 Tahun 2012 Tahun 2013 Tahun 2014 Sumber : BPS, Sakernas Kabupaten Tuban Tahun 2011-2014
Sementara itu apabila dilihat dari jenis kelamin, pada tahun
2014 TPT untuk perempuan sebesar 4,63 persen dan ini lebih tinggi
dibandingkan dengan TPT laki-laki yang sebesar 3,04 persen. Hal
tersebut menunjukkan bahwa persentase jumlah pengangguran
wanita terhadap angkatan kerja wanita jumlahnya lebih besar jika
dibandingkan dengan laki-laki.
2011 2012 2013 2014 2015
target 1.86 1.36 0.86 0.36 0.12
realisasi 4.25 3.51 4.33 3.63 3.63
4.25
3.51
4.33
3.63 3.63
0
1
2
3
4
5
No Tahun TPT
1. 2003 - 2. 2004 - 3. 2005 8,73 4. 2006 6,78 5. 2007 6,24 6. 2008 5,74 7. 2009 4,22 8. 2010 2,86 9. 2011 5,58 10. 2012 3,51 11. 2013 4,33 12. 2014 3,63 13. 2015**) 3,63
Jumlah pengangguran wanita pada tahun 2014 dan tahun 2015
sebanyak 9.683 orang atau sebesar 46,90 persen sedangkan untuk
pengangguran laki-laki sebanyak 10.961 orang (53,10 persen).
Kinerja Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) pada
akhir tahun 2015 sebesar 3,63 belum mampu memberikan hasil
sesuai dengan target perencanaan yaitu 0,12. Meskipun beberapa
upaya kebijakan dan program pembangunan telah diarahkan, mulai
Sumber : BPS Kabupaten Tuban, 2015 **) Angka Sangat sementara
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015
Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015 III - 101
dari peningkatan kegiatan investasi, penyelenggaraan pelatihan
ketrampilan kepada masyarakat baik berkaitan dengan bidang
pertanian, industri maupun usaha kecil menengah termasuk untuk
menyongsong datangnya kegiatan investasi baru di Kabupaten
Tuban yang setiap tahun semakin meningkat. Namun demikian,
angka penyerapan kerja apabila ditinjau dari besaran angka
Incremental Laboratory Outpur Ratio (ILOR) menunjukkan
perkembangan positif dari upaya penyerapan tenaga kerja yang
dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Tuban.
ILOR dapat dijadikan parameter dan indikator produktivitas
ekonomi dalam menciptakan lapangan kerja. Nilai ILOR dapat
memberikan informasi mengenai jumlah tenaga kerja yang dapat
diserap oleh pertumbuhan ekonomi. Dalam penghitungan, nilai ILOR
dapat bernilai positif maupun negatif. Nilai ILOR positif berarti
penambahan/pertumbuhan PDRB mampu memberikan tenaga kerja
baru. Sedangkan nilai ILOR negatif dapat diartikan sebagai
peningkatan PDRB sebagai akibat dari peningkatan produktivitas
tenaga kerja tetapi jumlah tenaga kerja turun. Dapat juga diartikan
sebagai penurunan PDRB sementara tenaga kerja meningkat.
Pada tahun 2015 sebanyak 62,16 persen tenaga kerja di Kabupaten
berpendidikan rendah yaitu tamat SD (38,51 persen) dan tidak tamat
SD/belum pernah sekolah (23,65 persen), sementara itu yang tamat
SLTP sebesar 19,03 persen. Sedangkan tenaga kerja terdidik
sebanyak 18,81 persen yang terdiri dari tamat SLTA (15,47 persen)
dan tamat diploma/sarjana (3,34 persen).
Terdapat empat sektor lapangan pekerjaan utama yang menjadi
tumpuan penduduk Kabupaten Tuban dalam mencari nafkah yaitu
sektor pertanian, sektor perdagangan, hotel & restoran, sektor jasa
serta sektor industri pengolahan. Pada tahun 2013 jumlah penduduk
yang bekerja di sektor pertanian mencapai 48,19 persen, sektor
perdagangan, hotel & restoran sebanyak 21,96 persen, sektor jasa
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015
Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015 III - 102
sebanyak 9,73 persen sedangkan untuk sektor industri pengolahan
mampu menyerap tenaga kerja 8,27 persen.
Berdasarkan status pekerjaan utama, pekerja dengan status
berusaha dibantu buruh tidak tetap/tidak dibayar sebanyak 25,05
persen, sebagai buruh/karyawan (23,79 persen), pekerja tidak
dibayar (22,39 persen), berusaha sendiri (12,50 persen), pekerja
bebas (13,90 persen) dan berusaha dibantu buruh tetap hanya
sebesar 2,37 persen. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa pada
tahun 2013 sekitar 26 persen tenaga kerja bekerja pada kegiatan
formal (kategori berusaha dengan dibantu buruh tetap dan kategori
buruh/karyawan) dan 74 persen bekerja pada kegiatan informal
(kategori selain yang dua diatas). Tingkat Pengangguran Terbuka
(TPT) untuk penduduk yang berpendidikan SLTA ke atas sebesar
9,89 persen sedangkan TPT untuk penduduk yang berpendidikan SD
ke bawah hanya sebesar 2,53 persen. Hal itu dikarenakan umumnya
penduduk yang terdidik masih memilih-milih jenis pekerjaan yang
sesuai dengan keinginannya, berbeda dengan penduduk yang
berpendidikan rendah umumnya mereka mau bekerja apa saja
untuk dapat menyambung hidupnya.
Lebih dari setengah jumlah penganggur di Kabupaten Tuban
merupakan penduduk dari kelompok umur 15-24 tahun yakni
sebesar 55,15 persen dengan TPT pada kelompok tersebut sebesar
16,18 persen. Kelompok tersebut merupakan kelompok usia muda
yang tentunya masih minim dengan pengalaman dan cenderung
memilih-milih pekerjaan.
Meskipun capaian Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Kabupaten
Tuban Tahun 2014 masih belum mencapai target yang ditetapkan
namun menurut Konsepsi ILO (International Labour Organization),
organisasi tekait ketenagakerjaan bentukan PBB tersebut
menyebutkan bahwa Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) sebesar
3% sudah dapat diartikan Full Employment (tidak ada
pengangguran)
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015
Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015 III - 103
Tabel 3.2.1
Analisis Pencapaian Sasaran 1 :
Meningkatnya Pemerataan dan Kualitas Pendidikan
No Indikator Sasaran Satuan Tahun 2013
Capaian Kinerja Tahun 2013
Tahun 2014 Capaian Kinerja Tahun 2014
Tahun 2015 Capaian Kinerja Tahun 2015 Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi
1 2 3 6 7 8 9 10 11
1. Angka Melek Huruf % 80.26 96.09 122.18 81.44 99.02 121.59 82.6 96.9 117.31%
2 Angka Rata-rata Lama Sekolah
Tahun 7.00 6.09 87.00 7.20 7.16 99.44 7.4 7.38 99.73%
3. Angka Partisipasi Kasar (APK) :
APK SD/MI/Paket A % 109.4 108.31 99.00 109.1 109.82 100.66 108.8 109.69 100.82%
APK SMP/MTs/ Paket B % 104.5 90.56 86.66 104.25 94.56 90.71 104 95.81 92.13%
APK SMA/SMK/ MA/Paket C
% 67 68.62 100.42 71 70.43 99.20 75 73.13 97.51%
4. Angka Partisipasi Murni (APM)
APM SD/MI/Paket A % 99.1 96.91 97.79 99.3 97.32 98.01 99.5 98.7 99.20%
APM SMP/MTs/ Paket B % 89.1 69.21 77.68 89.7 70.21 78.27 90.3 75.27 83.36%
APM SMA/SMK/ MA/ Paket C
% 55 49.17 89.40 58 49.55 85.43 61 53.55 87.79%
5. Angka Partisipasi Sekolah (APS) (%)
Kelompok Usia 7 - 12 th % 99.1 106.43 107.4 99.3 107.43 108.19 99.5 107.77 108.31%
Kelompok Usia 13 - 15 th % 64.25 88.49 137.73 65.25 89.98 137.90 66.25 94.83 143.14%
Kelompok Usia 16 - 18 th % 52 53.87 103.60 55 56.94 103.53 58 57.88 99.79%
6. Rasio Guru / Murid
SD/ MI % 8.77 12 136.83 9.27 12 129.45 9.77 12 122.82%
SMP/ MTs % 12.05 12 99.59 12.55 14 111.55 13.05 12 91.95%
SMA/SMK/MA % 13 12 92.31 13.25 12 90.57 13.5 11.11 82.30%
7. Kondisi ruang kelas baik (%)
SD/MI % 65.5 65.55 100.08 68.5 69.55 101.53 71.5 74.22 103.80%
SMP/MTs % 90.5 88.89 98.22 92.5 92.77 100.29 94.5 93.5 98.94%
SMA/MA % 91 90.52 99.47 93 95.96 103.18 94 95.2 101.28%
8. Pendidikan Anak Usia Dini (%)
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015
Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015 III - 104
APK PAUD % 34.25 93.55 273.14 34.75 95.31 274.27 35.25 95.67 271.40%
APK TK % 64 97.13 151.77 64.72 83.03 128.29 65.22 97.56 149.59%
9. Angka Putus Sekolah (APtS) (%)
SD/MI % 0.03 0.02 66.67 0.02 0.01 50 0.02 0.01 200.00%
SMP/MTs % 0.28 0.13 46.43 0.26 0.12 46.15 0.24 0.119 201.68%
SMA/SMK/MA % 0.44 0.17 38.64 0.42 0.16 38.10 0.4 0.14 285.71%
10. Angka Kelulusan(%)
SD/MI % 98.25 100 101.78 98.5 100 101.52 98.75 100 101.27%
SMP/MTs % 98.8 98.52 99.72 99 100 101.01 99.2 100 100.81%
SMA/SMK/MA % 93.25 100 107.24 93.5 100 106.95 93.75 100 106.67%
11. Nilai NEM Rata-rata Ujian Sekolah
SD/MI % 25.85 21.81 84.37 26.35 22.65 85.96 26.85 25.7 95.72%
SMP/MTs % 31.9 28.67 89.87 32.4 28.1 86.73 32.9 28.75 87.39%
SMA/SMK/MA % 51.75 45.72 88.35 52.25 45.27 86.64 52.75 45.85 86.92%
12. Angka Melanjutkan(%)
Ke SD/MI % 93.5 63.08 67.47 94.5 63.34 67.03 94.5 64.27 68.01%
Ke SMP/MTs % 93.5 97.87 104.67 94.5 97.26 102.92 95.5 93.57 97.98%
Ke SMA/SMK/MA % 69.5 77.22 111.11 74.25 82.22 110.73 71.5 84.74 118.52%
13. Sekolah yang memiliki akreditasi minimal B (%)
SD % 90 76.92 85.47 93 76.29 82.03 95 76.45 80.47%
SMP/MTs % 85 86.44 101.69 90 71.82 79.80 95 72.13 75.93%
SMA/SMK/MA % 85 80.43 94.62 90 65.35 72.61 95 61.32 64.55%
RATA-RATA 101,52% 99,42% 115,38%
Sumber Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah Raga Kab.Tuban
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa 13 indikator sasaran 1 :
Meningkatnya pemerataan dan kualitas pendidikan, yang mencapai
target sebanyak 6 indikator sasaran, yang melebihi target sebanyak 6
indikator sasaran dan yang tidak mencapai target sebanyak 7 indikator
sasaran. Rata - rata capaian kinerja sasaran pada tahun 2015 sebesar
115,38 %, mengalami peningkatan jika dibandingkan rata - rata capaian
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015
Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015 III - 105
kinerja pada tahun 2014 sebesar 99,42 %, tetapi masih dikategorikan
sangat baik. Adapun indikator sasaran yang tidak mencapai target
sebagai berikut :
1. Angka rata - rata lama sekolah, dengan target sebesar 7,4 % pada
tahun 2015, terealisasi sebesar 7,38 %, sehingga capaian kinerja
indikator sasaran sebesar 99,73 %.
Adapun indikator sasaran yang tidak mencapai target, yaitu rata-rata
lama sekolah yang hanya mencapai 94,93 % disebabkan oleh :
Masih ada sebagian masyarakat yang terkendala dengan biaya
sekolah meskipun pemerintah sudah memprogramkan pendidikan
gratis untuk masyarakat miskin yang berprestasi.
Masih ada sebagian masyarakat yang terkendala dengan akses ke
sekolah di wilayah terpencil.
Masih ada sebagian masyarakat yang terkendala dengan budaya.
Solusi :
Meningkatkan partisipasi antara wali murid dan guru serta
meningkatkan mutu pendidikan, baik di tingkat dasar maupun
tingkat menengah.
Memperluas dan meningkatkan pemerataan pendidikan menengah
yang berkualitas;
Meningkatkan pemahaman orang tua untuk menyekolahkan
anaknya ke jenjang yang lebih tinggi;
Merubah pola pikir masyarakat tentang pentingnya pendidikan.
2. Meningkatnya Angka Partisipasi Kasar (APK), dengan target SD
sebesar 108,8 %; SMP 104 % ; SMA 75 % pada tahun 2015, teralisasi
sebesar 109,69 % SD; 95,81 % SMP; 73,13 % SMA, sehingga capaian
kinerja indikator sasaran sebesar 96,82 %. Belum tercapainya target
disebabkan adanya fluktuasi jumlah penduduk setiap tahunnya.
Angka Partisipasi Kasar (APK) adalah rasio jumlah siswa, berapapun
usianya, yang sedang sekolah di tingkat pendidikan tertentu terhadap
jumlah penduduk kelompok usia yang berkaitan dengan jenjang
pendidikan tertentu, hal ini disebabkan :
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015
Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015 III - 106
a. Adanya fluktuasi jumlah penduduk setiap tahunnya,
b. Masih adanya masyarakat/orang tua yang belum memiliki
kesadaran untuk menyekolahkan anaknya.
c. Masih adanya keinginan masyarakat (usia sekolah) yang memilih
sekolah dengan mutu yang lebih baik di daerah/Kabupaten lain
dan secara kebetulan dari sisi radius rumah tinggalnya lebih dekat
dengan sekolah yang dituju.
Akan tetapi dilihat standar ideal Nasional APK adalah 100%. Adapun
APK SMP/MTs dan SMA/SMK/MA dari tahun 2014 – 2015 capaian
kinerjanya mengalami peningkatan.
Solusi :
Meningkatkan rasio jumlah siswa, berapapun usianya, yang
sedang sekolah di tingkat pendidikan tertentu terhadap jumlah
penduduk kelompok usia yang berkaitan dengan jenjang
pendidikan tertentu.
Meningkatkan kesadaran masyarakat/orang tua yang untuk
menyekolahkan anaknya.
Menyadarkan keinginan masyarakat (usia sekolah) yang
memilih sekolah dengan mutu yang lebih baik di
daerah/Kabupaten lain dan secara kebetulan dari sisi radius
rumah tinggalnya lebih dekat dengan sekolah yang dituju.
4. Angka partisipasi Murni (SD/MI/Paket A) dari target yang ditentukan
sebesar 99,5 % tahun 2015 terealisasi sebesar 98,7 % sehingga
capaian kinerja indikator sasaran sebesar 99,2 %, APM
(SMP/MTs/Paket B) dari target yang ditentukan sebesar 90,3 % tahun
2015 terealisasi sebesar 75,27 % sehingga capaian kinerja indikator
sasaran sebesar 83,38 %, APM (SMA/SMK/Paket C) dari target yang
ditentukan sebesar 61 % tahun 2015 terealisasi sebesar 53,55 %
sehingga capaian kinerja indikator sasaran sebesar 87,79 % tidak
tercapainya 3 indikator kinerja ini dikarenakan :
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015
Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015 III - 107
a. Semakin menurunnya kesadaran masyarakat terhadap
pentingnya pendidikan wajib belajar.
b. Masih adanya keinginan masyarakat (usia sekolah) yang memilih
sekolah dengan mutu yang lebih baik di daerah/Kabupaten lain
Solusi :
Pendidikan dasar sembilan tahun sesuai dengan komitmen yang
dilakukan baik terkait kebijakan nasional maupun kesepakatan
internasional tetap menjadi prioritas pemerintah daerah
Kabupaten Tuban melalui program dan kegiatan yang mengarah
ke capaian kinerja pendidikan dasar utamanya terkait dengan
akses dan mutu pendidikan
Meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan serta penambahan
kebutuhan guru.
5. Rasio guru/murid per kelas rata-rata (SLTP/MTs), dengan target
sebesar 13,05 % tahun 2015 terealisasi sebesar 12 % sehingga
capaian kinerja indikator sasaran ini sebesar 91,95 %. Rasio
Guru/Murid merupakan perbandingan jumlah guru dan anak didik
sesuai dengan jenjang pendidikan. Angka rasio Guru/Murid
merupakan Standar Pelayanan Minimal (SPM).
Adapun indikator sasaran yang tidak mencapai target, yaitu Rasio
guru/murid SMP/MTs yang hanya mencapai 91,95 % .
Rasio guru/murid SMA/SMK/MA yang hanya mencapai 82,30%
Penyebab tidak tercapainya 2 indikator kinerja di atas disebabkan
oleh karena :
Adanya kewajiban jumlah mengajar sebanyak 24 jam per-
Minggu.
Masih banyak guru tidak tetap (Non PNS) pada setiap sekolah
yang terdapat kekurangan guru PNS.
Solusi :
Dilakukan penyesuaian jam mengajar bagi guru.
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015
Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015 III - 108
Menambah dan mengangkat guru tidak tetap pada setiap
sekolah yang mengalami kekurangan guru PNS.
Program dan kegiatan yang mengarah ke capaian kinerja
pendidikan dasar utamanya terkait dengan akses dan mutu
pendidikan.
Mengadakan Pelatihan dan Workshop untuk peningkatan Mutu
guru.
6. Angka Putus Sekolah (APtS) SD/MI dan SMP/MTs serta
SMA/SMK/MA, dengan target masing-masing sebesar 0,02 %, 0,24%
dan 0,4% tahun 2015 terealisasi untuk SD/MI dan SMP/MTs serta
SMA/SMK/MA sebesar 200 %, 202%, 285% sehingga capaian kinerja
indikator sasaran ini masing-masing sebesar 150,00 %, 149,58% dan
35%. Turunnya Angka Putus Sekolah (SD/MI, SMP/MTs dan SMA/SMK/MA)
berarti meningkatnya kesadaran orang tua terhadap pentingnya pendidikan
anak sebagai investasi masa depannya. Tercapainya ketiga indikator
kinerja tersebut diatas disebabkan :
a. Adanya kesadaran orang tua terhadap pentingnya pendidikan
anak.
b. Keberadaan sekolah di tingkat menengah atas sudah merata
sampai desa terpencil.
Solusi :
Menurunkan angka putus sekolah dengan cara mewujudkan
pendidikan gratis pada jenjang pendidikan sekolah dasar
sampai sekolah menengah atas, melalui pemberian bantuan
operasional sekolah, penyediaan buku teks pelajaran dan
bantuan operasional manejemen mutu serta membuka sekolah
terbuka yang ada di desa – desa terpencil.
Pendidikan non formal (Kejar paket A, B dan C) dilaksanakan
untuk memberikan kesempatan untuk memperoleh pendidikan
bagi mereka yang putus sekolah. disamping itu pendidikan
kewirausahaan dan lifeskill melalui pembentukan kelompok-
kelompok usaha mandiri perlu ditingkatkan jangkauannya.
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015
Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015 III - 109
Mengupayakan penekanan biaya personalia dan non personalia
melalui Bantuan Operasional Sekolah, Beasiswa Miskin (untuk
tingkat SD/SMP) serta Beasiswa Keluarga Kurang Mampu
(SMA/SMK).
7. Nilai NEM Rata-rata Ujian SD/MI dan SMP/MTs serta SMA/SMK/MA,
dengan target masing-masing sebesar 26,85 %, 32,9% dan 52,75%
tahun 2015 terealisasi untuk SD/MI dan SMP/MTs serta
SMA/SMK/MA sebesar 25,7 %, 28,75%, 45.85% sehingga capaian
kinerja indikator sasaran ini masing-masing sebesar 95,72 %, 87,39%
dan 86,92%. Tidak tercapainya ketiga indikator kinerja tersebut diatas
disebabkan :
Belum optimalnya peran masyarakat terhadap hasil belajar
siswa.
Belum optimalnya mutu lulusan siswa
Solusi :
Untuk meningkatkan mutu lulusan diantaranya:
- Melaksanakan Program UN JUJUR
- Melaksanakan Try Out
- Sosialisasi kepada masyarakat akan pentingnya peran
masyarakat terhadap hasil belajar siswa.
Tabel 3.2.2
Analisis Pencapaian Sasaran 2 : Meningkatnya Kualitas Tenaga Pendidik dan Tenaga Kependidikan
No Indikator Sasaran Satua
n
Tahun 2013 Capaian Kinerja Tahun 2013
Tahun 2014 Capaian Kinerja Tahun 2014
Tahun 2015 Capaian Kinerja Tahun 2014 Target
Realis
asi Target
Realis
asi Target Realisasi
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1. Guru yang memenuhi
kualifikasi akademik
SD/MI, SMP/MTs, SMA/
SMK % 31.5 87.17 276.73% 32 89.24 278.88% 32.5 91.9 282.77%
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015
Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015 III - 110
2. Guru yang bersertifikasi
pendidik
SD/MI/Paket A % 9.96 55 552.21% 10.03 57 568.3% 10.11 54.58 539.86%
SMP / MTs % 12.12 49 404.29% 12.35 50.47 408.66% 12.35 47.1 381.38%
SMA/SMK/ MA % 17.61 19 107.89% 17.81 22.65 127.18% 18.09 19.61 108.40%
Rata-rata 354,8% 368,04% 342.21%
Sumber Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah Raga Kab.Tuban
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa 4 indikator sasaran 2 :
Meningkatnya Kualitas Tenaga Pendidik dan Tenaga Kependidikan,
sudah melebihi target sebanyak 4 indikator sasaran. Rata - rata capaian
kinerja sasaran pada tahun 2015 sebesar 342,21 %, mengalami
penurunan jika dibandingkan rata - rata capaian kinerja pada tahun
2014 sebesar 368,04 %, tetapi masih dikategorikan sangat baik. Adapun
indikator sasaran yang tidak mencapai target belum ada, sedang yang
lebihi target sebagai berikut :
3. Guru yang memenuhi kualifikasi akademik, dengan target sebesar
32,5 % pada tahun 2015, terealisasi sebesar 91,9 %, sehingga capaian
kinerja indikator sasaran sebesar 282,77 %.
4. Guru yang bersertifikasi pendidik, dengan indikator sasaran untuk
target SD/MI dan SMP/MTs serta SMA/SMK/MA masing-masing
sebesar 10,11%, 12,36% dan 18,09% pada tahun 2015, terealisasi
masing-masing indicator sebesar 54%, 47,1 dan 19,61%, sehingga
capaian kinerja indikator sasaran masing-masing sebesar 539,86 %,
381,38% dan 108,40%.
Adapun 4 indikator sasaran meningkat yang melebihi target diatas,
disebabkan oleh :
Pemerintah Kabupaten Tuban memiliki perhatian dalam rangka
meningkatkan kualitas tenaga pendidik dan tenaga kependidikan.
Adanya minat dan kesadaran guru untuk melanjutkan Studi S1
Adanya Kerjasama dengan Universitas Terbuka untuk meyelenggarakan
Program S1 PGSD Pokjar Tuban.
Adanya Bantuan biaya studi bagi mahasiswa
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015
Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015 III - 111
Solusi :
Terdapat kesadaran guru untuk melanjutkan Studi S1.
Terdapat kerjasama dengan Universitas Terbuka untuk
menyelenggarakan Program S1 PGSD Pokjar Tuban.
Penyediaan bantuan biaya studi bagi mahasiswa.
Tabel 3.2.3
Analisis Pencapaian Sasaran 3 : Meningkatnya Derajat Kesehatan Masyarakat
No Indikator Sasaran Satuan
Capaian Kinerja Tahun 2011
Capaian Kinerja Tahun 2012
Tahun 2013 Capaian Kinerja Tahun 2013
Tahun 2014 Capaian Kinerja Tahun 2014
Target Realisasi Target Realisasi
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1. Angka Kematian Bayi per 1000 kelahiran hidup
Per 1000 kel.hidup
36.96 34 32 34,41 107,53% 30 32,72 109,07%
2. Angka Kematian Ibu per 1000 kelahiran hidup
Per 100000
kel.hidup
96.87 106 104 71,3 68,56% 104 58,84 56,58%
3. Angka Usia Harapan Hidup (tahun)
Tahun 67.78 69.8 70 68,21 97,44% 70,25 68,71 97,81%
4. Prevalensi Gizi Buruk (%)
% 0.23 1.8 1,7 0,4 23,53% 1,6 0,45 28,13%
5. Penduduk yang menggunakan jamban (%)
% 47.31 52.76 56,31
65,49 116,30% 59,86 65,8 109,92%
6.
Rumah Tangga yang berperilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) (%)
% 41.71 49.34 65 58,84 90,52% 70 59,01 84,30%
7. Desa melaksanakan sanitasi total berbasis masyarakat (%)
% 22.26 20 35 38,1 108,86% 35 38,41 109,74%
8. Rasio Posyandu per satuan balita (‰)
% 15.66 13.3 1,33 16,7 1255,64% 3,3 17,04 516,36%
9. Rasio Puskesmas, Poli klinik, pustu per satuan penduduk (‰)
Promil 0.086 0.086 0,08 0,085 106,25% 0,08 0,088 110,00%
10
.
Rasio dokter per satuan penduduk (‰)
Promil 0.12 0.046 0,049 0,16 326,53% 0,049 0,104 212,24%
11
.
Rasio tenaga paramedis per satuan penduduk (‰)
Promil 0.45 0.51 0,51 0,57 111,76% 0,52 0,96 184,62%
12
.
Cakupan kunjungan ibu hamil K4 (%)
% 92.55 93 94 89,61 95,33% 95 92,6 97,47%
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015
Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015 III - 112
13
.
Cakupan ibu hamil dengan komplikasi yang ditangani (%)
% 98.57 72 76 80,4 105,79% 80 89,76 112,20%
14
.
Cakupan pertolongan persalinan oleh bidan atau tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebinanan (%)
% 100.44 95 95 93,4 98,32% 95 95,65 100,68%
15
.
Cakupan pelayanan ibu nifas (%)
% 97.61 95 95 92,45 97,32% 95 94,37 99,34%
16
.
Cakupan neonatal dengan komplikasi yang ditangani (%)
% 82.39 81 83 73 87,95% 85 78,96 92,89%
17
.
Cakupan kunjungan bayi (%)
% 98.45 83 94 97,33 103,54% 95 98,56 103,75%
18
.
Cakupan desa/ kelurahan universal child immunization (%)
% 100 100 100 91,16 91,16% 100 95,43 95,43%
19
.
Cakupan pelayanan anak balita (%)
% 83.85 82 86 90,4 105,12% 90 90,08 100,09%
20
.
Cakupan pemberian makanan pendamping ASI pada anak usia 6 – 24 bulan keluarga miskin (%)
% 7.42 100 100 70,89 70,89% 100 100 100,00%
21
.
Cakupan balita gizi buruk mendapat perawatan (%)
% 100 100 100 100 100,00% 100 100 100,00%
22
.
Cakupan penjaringan kesehatan siswa SD dan setingkat (%)
% 97.1 98 99 99,02 100,02% 100 99,5 99,50%
23
.
Cakupan peserta KB aktif (%)
% 79.85 70 70 75,01 107,16% 70 68,02 97,17%
24
.
Cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakit (%)
% 100 100 100 100 100,00% 100 116 116,00%
25
.
Cakupan pelayanan kesehatan dasar masyarakat miskin (%)
% 11.38 35.03 90 36,08 40,09% 100 35,6 35,60%
26
.
Cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien masyarakat miskin (%)
% 100 100 100 100 100,00% 100 6,09 6,09%
27
.
Cakupan pelayanan gawat darurat level 1 yang harus diberikan sarana kesehatan (RS) di Kab/kota (%)
% 100 100 100 100 100,00% 100 100 100,00%
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015
Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015 III - 113
28
.
Cakupan desa/kelurahan mengalami KLB yang dilakukan penyelidikan epidemiologi < 24 jam (%)
% 100 100 100 100 100,00% 100 100 100,00%
29
.
Cakupan desa siaga aktif (%)
% 40.24 50 55 100 181,82% 60 100 166,67%
30
.
Cakupan Rawat Jalan
% 42 46.7 35 55 157,14% 40 54,94 137,35%
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa 30 indikator sasaran
Meningkatnya derajat kesehatan masyarakat, yang mencapai target
sebanyak 19 indikator sasaran, yang melebihi target sebanyak 12
indikator sasaran dan yang tidak mencapai target sebanyak 11 indikator
sasaran. Rata - rata capaian kinerja sasaran pada tahun 2015 sebesar
115,38 %, mengalami kenaikan jika dibandingkan rata - rata capaian
kinerja pada tahun 2014 sebesar 99,42 %, tetapi masih dikategorikan
baik. Adapun indikator sasaran yang tidak mencapai target sebagai
berikut :
Angka kematian bayi per1000 kelahiran hidup, dengan target
sebesar 25 % pada tahun 2015, terealisasi sebesar 53,7 %, sehingga
capaian kinerja indikator sasaran sebesar (28,7) %. Peningkatan
angka kematian bayi capaian kinerja disebabkan meningkatnya
kasus bumil KEK ( Kekurangan Energi Kalori ) ini dapat menyebabkan
bayinya lahir dengan BBLR, bayi yang BBLR sulit untuk
mempertahankan hidup meskipun mendapatkan perawatan yang
optimal. Penyebab kematian yang lain adalah asfiksia, kelainan
bawaan dan penyakit infeksi.
Solusi :
1. Penguatan pelayanan kesehatan dasar pada Puskesmas dan
jaringannya dengan kegiatan antara lain :
ANC terpadu, pemberian PMT Bumil KEK, Kelas Bumil, Kelas Ibu
Balita, Pustaka Ani, pemenuhan sarana/prasarana pelayanan,
peningkatan keterampilan Sumber Daya Manusia ( pelatihan
managemen BBLR & Asfiksia, MTBS/MTBM bagi petugas, nenek
asuh).
2. Penguatan pemberdayaan masyarakat melalui kegiatan:
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015
Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015 III - 114
Kelinci Ani, Desa P4K, Desa Siaga, Desa Peduli Kesehatan dengan
program inovasinya berupa kotak Peduli Kesehatan ( Kotak Pedes
), Taman Posyandu dan pembinaan rutin kader Posyandu, MOU
dengan organisasi masyarakat.
3. Penguatan sisten rujukan pada Puskesmas Poned dan
melakukan kerjasama dengan USAID dalam program EMAS (
Expanding Maternal and Neonatal Survival )
Angka kematian Ibu per 1000 kelahiran hidup, dengan target
sebesar 102 % pada tahun 2015, terealisasi sebesar 72,97 %,
sehingga capaian kinerja indikator sasaran sebesar 71,54 %.
Menurut laporan dari Puskesmas dan rumah sakit diperoleh informasi
bahwa kematian ibu terbanyak disebabkan oleh penyakit penyerta
seperti penyakit jantung dan penyakit kronis lainnya.
Solusi yang sudah dilakukan untuk menurunkan kematian ibu,
sama halnya dengan upaya yang dilakukan untuk menurunkan angka
kematian bayi yaitu :
1. Penguatan pelayanan kesehatan dasar pada Puskesmas dan
jaringannya dengan kegiatan antara lain :
Peningkatkan deteksi dini resiko tinggi ibu hamil melaui ANC terpadu,
adanya rujukan dini berencana sehingga ibu hamil dengan Kurang
Energi Protein dan penyakit kronis bisa ditemukan sejak dini,
penatalaksanaan persalinan dan nifas, pemberian PMT Bumil KEK, MOU
dgn RSUD dr.R Koesma dalam upaya bersama penurunan AKI dan
AKB, pelaksanaan kelas ibu hamil, melengkapi sarana dan prasarana
dan managemen Polindes,membangun rujukan persalinan bagi ibu hamil
dengan resiko tinggi mulai dari penolong pertama sampai ke rumah sakit,
refresing Pelatihan APN dan pendampingan ibu hamil resiko tinggi.
2. Penguatan pemberdayaan masyarakat melalui kegiatan :
Kelinci Ani, Desa P4K, Desa Siaga, Desa Peduli Kesehatan dengan
program inovasinya berupa kotak Peduli Kesehatan ( Kotak Pedes ),
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015
Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015 III - 115
Taman Posyandu dan pembinaan rutin kader Posyandu, MOU dengan
organisasi masyarakat.
3. Penguatan sisten rujukan pada Puskesmas Poned dan melakukan
kerjasama dengan USAID dalam program EMAS ( Expanding
Maternal and Neonatal Survival ).
Angka Usia Harapan Hidup (th), dengan target sebesar 71 tahun
pada tahun 2015, terealisasi sebesar - Tahun, sehingga capaian
kinerja indikator sasaran sebesar - %.
Angka Usia Harapan Hidup untuk menilai derajad kesehatan penduduk serta
menilai keberhasilan program kesehatan. Capaian angka Usia Harapan Hidup
di Kabupaten Tuban pada tahun 2015 belum dapat dilaporkan, karena belum
ada data Usia Harapan Hidup dari BPS, ditargetkan UHH Kabupaten Tuban
tahun 2015 sebesar 71 tahun. Secara umum Kabupaten Tuban belum dapat
mencapai usia harapan hidup yang ditargetkan, namun meningkat setiap
tahunnya berikut disampaikan hasil capaian Usia Harapan Hidup dari tahun
2011-2015. Solusi :
1. Salah satu upaya untuk meningkatkan UHH, direncanakan kegiatan 1-100
persen yaitu dalam 1 tahun, disetiap desa ditargetkan ada 1 ( satu ) kasus
penyakit baik pada orang dewasa, bayi dan anak yang ditangani secara
paripurna ( promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif ). Angka Usia
Harapan Hidup menggambarkan kualitas hidup penduduk di suatu
wilayah.
2. Menekan angka kematian ibu dan bayi serta kematian akibat
penyakit menular lainnya. UHH ini dipengaruhi oleh jumlah kematian
ibu & kematian bayi dan kematian karena penyakit menular dan tidak
menular serta faktor lain.
Prevalensi Gizi Buruk / Cakupan Gizi Buruk Balita, dengan target
sebesar 1,5 % pada tahun 2015, terealisasi sebesar 0,42 %, sehingga
capaian kinerja indikator sasaran sebesar 28 %.
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015
Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015 III - 116
Prevalensi Gizi Buruk adalah status gizi balita yang diukur dengan
standar antropometri NCHS 2005 berdasarkan indeks BB/TB dengan
nilai Z score < - 3SD.
Gizi buruk yang timbul di masyarakat penyebab utamanya adalah
BBLR dan penyakit penyerta pada balita. Prevalensi gizi buruk dua
tahun terakhir ini terus menurun dan sudah di atas target, hal ini
menunjukkan keberhasilan pelaksanaan program gizi. Tahun 2014
prevalensinya 0,45 dengan jumlah gizi buruk 378 dan pada tahun
2015 prevalensinya 0,42 dengan jumlah gizi buruk 351 balita.
Solusi :
1. Salah satu upaya yang sudah dilakukan adalah melakukan
kegiatan pemberian PMT penyuluhan, Pemberian PMT Pemulihan
pada balita gizi buruk dan PMT pada bumil KEK dengan dana
selain dari APBD Kabupaten Tuban juga dialokasikan dari APBD
Provinsi Jatim dan APBN TP ( BOK ), Pembentukan Kelompok
Peduli ASI, Sosialisasi IMD (Inisiasi Menyusui Dini ).
2. Peningkatan keterampilan petugas dalam tatalaksana Gizi buruk,
Survei Pemantauan Status Gizi (PSG), Peningkatan keterampilan
Pemantauan Pertumbuhan Baru Balita, Penilaian Desa Pelaksana
UPGK terbaik dan pelaksanaan kelas ibu balita di desa dan
kelurahan.
RumahTangga yang Berperilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS),
dengan target sebesar 75 % pada tahun 2015, terealisasi sebesar
70,56 %, sehingga capaian kinerja indikator sasaran sebesar 94,08
%.
RumahTangga yang Berperilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)
adalah rumahtangga yang melakukan 7 indikator PHBS di rumah
tangga yaitu :
1. Persalinan di tolong oleh tenaga kesehatan
2. Memberi bayi ASI Ekslusif
3. Menimbang balita setiap bulan
4. Menggunakan air bersih
5. Mencuci tangan dengan air bersih dan sabun
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015
Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015 III - 117
6. Menggunakan jamban sehat
7. Memberantas jentik di rumah sekali seminggu
Penyebab belum tercapainya target masih sama dengan tahun
sebelumnya yaitu ASI Eksklusif dan Jamban sehat.
Solusi :
Upaya yang telah dilakukan adalah pengkajian PHBS oleh Kader
sehingga kader dapat memotret sendiri keadaan PHBS desanya
masing-masing, promosi pengembangan hidup sehat. Untuk
mencapai target 75 % pada tahun 2016 dirasakan sangat sulit
karena merubah perilaku masyarakat memerlukan waktu yang
lama, terus dilakukan kegiatan yang sudah direncanakan untuk
meningkatkan capain walaupun nanti belum dapat mencapai
target.
Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K4, dengan target sebesar 95 %
pada tahun 2015, terealisasi sebesar 93,79 %, sehingga capaian
kinerja indikator sasaran sebesar 98,73 %.
Cakupan Kunjungan Ibu Hamil adalah cakupan Ibu hamil yang telah
memperoleh pelayanan antenatal sesuai dengan standar paling
sedikit 4 kali.
Ada beberapa faktor yang menyebabkan tidak tercapainya target
capaian kunjungan ibu hamil K4 diantaranya :
1. Tidak semua ibu hamil baru (tribulan 1) yang memeriksakan
kehamilannya ke petugas kesehatan, meskipun sudah
dilakukan pendataan dan sweeping pada ibu hamil baru untuk
mencapai K4 ( pemeriksaan kehamilan dilakukan
pemeriksaan ANC dengan kriteria 1-1-2.
2. Kunjungan pertama ibu hamilke tenaga kesehatan pada usia
kehamilannya diatas trimester pertama.
3. Banyaknya bumil baru pindahan dari luar Kabupaten Tuban
dengan usia kehamilan diatas trimester pertama, hal ini pula
yang menyebabkan capaian persalinan lebih tinggi daripada
capain kunjungan Bumil K4, penyebab yang lain adalah
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015
Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015 III - 118
kenaikan kelahiran premature sehingga tidak bisa mencapai K4
sesuai kriteria pemeriksaan 1-1-2.
Solusi :
Adapun upaya yang sudah dilakukan meningkatkan
frekuensi kegiatan kelas ibu hamil, intensifikasi P4K
(prog perencanaan persalinan dan pencegahan
komplikasi), survey / Pendataan Bumil, Pendampingan
Bumil Risti oleh kader, penyuluhan Kesehatan Reproduksi
Remaja.
Cakupan Neonatal dengan Komplikasi Ditangani, dengan target
sebesar 85 % pada tahun 2015, terealisasi sebesar 79,63 %, sehingga
capaian kinerja indikator sasaran sebesar 93,68 %.
Cakupan Neonatal dengan Komplikasi Ditangani adalah neonatal
dengan komplikasi disatu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu
yang ditangani sesuai dengan standar oleh tenaga kesehatan terlatih
di seluruh sarana pelayanan kesehatan.
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa capaian cakupan neonatal
dengan komplikasi ditangani masih di bawah target yang ditentukan.
Penyebabnya karena jumlah neonatal dengan komplikasi yang
ditemukan riil di lapangan memang lebih sedikit dari jumlahnya
proyeksi sasaran, namun dari seluruh neonatal komplikasi yang
ditemukan tersebut sudah mendapat penanganan sesuai standar.
Solusi :
Peningkatan capaian dikarenakan adanya kegiatan ANC
terpadu, pertemuan kelas ibu hamil, bidan sudah mendapatkan
pelatihan APN 100% dan meningkatnya deteksi dini bayi baru
lahir.
Cakupan Desa/Kelurahan Universal Child Imunization, dengan
target sebesar 100 % pada tahun 2015, terealisasi sebesar 92,38 %,
sehingga capaian kinerja indikator sasaran sebesar 92,38 %.
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015
Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015 III - 119
Cakupan Desa/Kelurahan Universal Child Imunization
menggambarkan desa/kelurahan dimana > 80% dari jumlah bayi
yang ada di desa tersebut sudah mendapatkan imunisasi dasar
lengkap dalam kurun waktu satu tahun.
Dari tabel di atas dapat dilihat capaian cakupan
Desa/Kelurahan Universal Child Imunization di Kabupaten Tuban
Tahun 2015 belum mencapai target dan kecenderungan capaiannya
juga fluktuatif, salah satu faktor penyebabnya adalah adanya
kesenjangan sasaran bayi antara proyeksi BPS dengan jumlah
sasaran riil di lapangan yang mendekati 40 - 50%, tingginya
mobilitas sasaran yang berbenturan dengan jadwal buka posyandu
dan pelayanan imunisasi, masih adanya masyarakat yang menolak
bayinya diimunisasi.
Solusi : Upaya yang sudah dilakukan antara lain integrasi lintas
program KIA dengan Imunisasi dan melakukan kegiatan
promosi kesehatan serta pemberian imunisasi
berkualitas.
Cakupan Penjaringan Kesehatan Siswa SD dan Setingkat, dengan
target sebesar 100 % pada tahun 2015, terealisasi sebesar 99,7 %,
sehingga capaian kinerja indikator sasaran sebesar 99,7 %.
Cakupan Penjaringan Kesehatan Siswa SD dan Setingkat adalah
cakupan siswa SD dan setingkat yang diperiksa kesehatannya oleh
tenaga kesehatan dan tenaga terlatih (guru UKS / dokter kecil)
melalui penjaringan kesehatan di satu wilayah kerja pada kurun
waktu tertentu.
Cakupan Penjaringan Kesehatan Siswa SD dan Setingkat di
Kabupaten Tuban terus meningkat setiap tahunnya dan sudah
mencapai targetnya walaupun belum mencapai 100 %, karena
kegiatan penjaringan kesehatan siswa SD ini sudah kegiatan rutin
yang dilakukan oleh Puskesmas serta didukung oleh aktifnya Sektap
UKS di masing-masing kecamatan. Untuk mencapai target 100 %
ditahun 2016 masih dibutuhkan peningkatan 0,3 %.
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015
Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015 III - 120
Solusi : Upaya yang akan dilakukan pada tahun 2016 adalah terus
dilaksanakan kegiatan penjaringan kesehatan di SD dan setingkat,
koordinasi pada semua Sektap UKS baik di tingkat kabupaten
maupun kecamatan.
Cakupan Pelayanan Kesehatan Dasar Masyarakat Miskin, dengan
target sebesar 100 % pada tahun 2015, terealisasi sebesar 99,7 %,
sehingga capaian kinerja indikator sasaran sebesar 99,7 %.
Cakupan Pelayanan Kesehatan Dasar Masyarakat Miskin adalah
jumlah kunjungan baru dan lama masyarakat miskin di wilayah
kerja Puskesmas dan jaringannya pada kurun waktu tertentu.
Dari data tersebut di atas dapat diketahui bahwa pelayanan Yandas
Maskin cenderung meningkat setiap tahunnya, tetapi belum dapat
mencapai target yang diharapkan. Penyebab dari hal ini adalah
karena belum semua peserta Jamkesda atau PBI (JKN)
memanfaatkan kepesertaannya atau haknya untuk mendapatkan
fasilitas kesehatan di Puskesmas dan jaringannya yang terdekat,
secara umum lebih banyak memanfaatkan KTPnya karena dapat
dipakai di mana saja di semua wilayah kecamatan se Kabupaten
Tuban, sedangkan apabila menggunakan fasilitas Jamkesda atau
PBI hanya berlaku sesuai dengan wilayah masyarakat tinggal.
Solusi :
Upaya yang sudah dilakukan antara lain meningkatkan
sosialisasi kepada masyarakat tentang program JKN ( Jaminan
Kesehatan Nasional ) dan pelaksanaan pencatatan dan pelaporan
secara electronik ( P-Care ), dengan P-Care masyarakat yang
berobat dengan KTP apabila mereka sudah mempunyai jaminan
JKN akan terjaring sehingga mereka akan dilayani sesuai dengan
jaminan yang dimilikinya. Pada tahun 2016 akan dilakukan
pendataan kelurga sehat, semoga dengan pendataan ini dapat
meningkatkan kepersertaan JKN di masyarakat karena
disamping dilakukan pendataan juga akan dilakukan upaya
promotif tentang JKN. Jumlah maskin yang dilayani 206.990
Pasien.
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015
Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015 III - 121
Tabel 3.2.4
Analisis Pencapaian Sasaran 4 : Meningkatnya Kualitas dan Jangkauan Pelayanan Sosial
No Indikator Sasaran Satua
n
Tahun 2013 Capaian Kinerja Tahun 2013
Tahun 2014 Capaian Kinerja Tahun 2014
Tahun 2015 Capaian Kinerja Tahun 2015 Target
Realis
asi Target
Realis
asi Target Realisasi
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1. Persentase PMKS yang memperoleh bantuan sosial untuk pemenuhan kebutuhan dasar.
% 83 88 106.02% 84% 88% 104.76% 85 88 103.53%
2.
Persentase PMKS yang menerima program pemberdayaan sosial melalui Kelompok Usaha Bersama (KUBE) atau kelompok sosial sejenis lainnya
% 83 88 106.02% 84% 88% 104.76% 85 88 103.53%
Rata-rata 106.0% 104.7% 103.5%
Sumber Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kab.Tuban
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa 2 indikator sasaran 4 :
Meningkatnya Kualitas dan Jangkauan Pelayanan Sosial, sudah
melebihi target sebanyak 2 indikator kinerja sasaran. Rata - rata capaian
kinerja sasaran pada tahun 2015 sebesar 103,53 %, mengalami
penurunan jika dibandingkan rata - rata capaian kinerja pada tahun
2014 sebesar 104,76 %, tetapi masih dikategorikan sangat baik. Adapun
indikator sasaran yang tidak mencapai target belum ada, sedang yang
lebihi target sebagai berikut :
5. Persentase PMKS yang memperoleh bantuan sosial untuk pemenuhan
kebutuhan dasar., dengan target sebesar 85 % pada tahun 2015,
terealisasi sebesar 88 %, sehingga capaian kinerja indikator sasaran
sebesar 103,53 %.
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015
Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015 III - 122
6. Persentase PMKS yang menerima program pemberdayaan sosial
melalui Kelompok Usaha Bersama (KUBE) atau kelompok sosial
sejenis lainnya, dengan indikator kinerja sasaran sebesar 85 pada
tahun 2015, terealisasi sebesar 88%, sehingga capaian kinerja
indikator sasaran sebesar 103,53%.
Adapun 2 indikator sasaran meningkat yang melebihi target diatas,
disebabkan oleh :
Pemerintah Kabupaten Tuban memiliki perhatian dalam rangka
meningkatkan kualitas dan jangkauan pelayanan sosial yang
dilaksanakan oleh Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kabupaten
Tuban
Semakin banyak cakupan jumlah PMKS yang menerima bantuan
social .
Kegiatan pemberian bantuan sosial bagi KUBE bertambah.
Solusi :
Upaya peningkatan kualitas dan jangkauan pelayanan sosial.
Meningkatkan pemberian bantuan social cakupan jumlah PMKS
untuk pemenuhan kebutuhan dasar..
Penyediaan bantuan social bagi KUBE.
Tabel 3.2.5
Analisis Pencapaian Sasaran 5 : Meningkatnya Pelayanan Keluarga Berencana
No Indikator Sasaran Satuan
Tahun 2013 Capaian Kinerja Tahun 2013
Tahun 2014 Capaian Kinerja Tahun 2014
Tahun 2015 Capaian Kinerja Tahun 2015 Target
Realis
asi Target Realisasi Target Realisasi
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Cakupan Pasangan Usia Subur yang istrinya dibawah usia 20 tahun %
% 3.8 1.16 327.59% 3.6 1.54 233.77% 3.6 1.6 225.00%
2 Cakupan sasaran Pasangan Usia Subur menjadi Peserta KB
% 77 75.7 98.31% 78 75.03 96.19% 79 75.43 95.48%
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015
Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015 III - 123
aktif 65 % 3 Cakupan Anggota
Bina Keluarga Balita (BKB) ber-KB 70 %
% 85 82.92 97.55% 85 84.8 99.76% 87 84.8 97.47%
4 Cakupan PUS peserta KB anggota UPPKS yang ber-KB 87 %
% 83 88.71 106.88% 87 88 101.15% 88 88 100.00%
5 Ratio Petugas Lapangan Keluarga Berencana/Penyuluh Keluarga Berencana (PLKB/PKB) 1 petugas di setiap 2 desa/ kelurahan
% 3.5 3.2 91.43% 3 4.58 152.67% 3 4.58 152.67%
6 Ratio Pembantu Pembina Keluarga Berencana (PPKBD) 1 petugas di setiap desa/ kelurahan
% 1 1 100.00% 1 1 100.00% 1 1 100.00%
7 Cakupan penyediaan alat dan obat kontrasepsi untuk memenuhi permintaan masyarakat 30 % setiap tahun
% 45 100 222.22% 50 50 100.00% 50 50 100.00%
8 Cakupan penyediaan informasi data mikro keluarga di setiap desa/kelurahan 100 % setiap tahun
% 100 100 100.00% 100 100 100.00% 100 100 100.00%
Rata-rata 143% 122,94% 121,33%
Sumber Data : Badan Pemberdayaan Masyarakat, Pemerintahan Desa dan KB Tahun 2015
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa 8 indikator sasaran 5 :
Meningkatnya Pelayanan Keluarga Berencana, sudah memenuhi target
dan melebihi target sebanyak 6 indikator kinerja sasaran. Rata - rata
capaian kinerja sasaran pada tahun 2015 sebesar 121,33 %, mengalami
penurunan jika dibandingkan rata - rata capaian kinerja pada tahun
2014 sebesar 122,94 %, kategorikan sangat baik. Adapun indikator
sasaran yang tidak mencapai target sebanyak 2 indikator yakni sebesar
95,48 % dan 97,47% dengan kategori baik, sedang yang tidak memenuhi
target sebagai berikut :
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015
Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015 III - 124
7. Cakupan sasaran Pasangan usia subur menjadi peserta KB aktif 65%,
dengan target sebesar 79 % pada tahun 2015, terealisasi sebesar
75,43 %, sehingga capaian kinerja indikator sasaran sebesar 95,48 %.
8. Cakupan Anggota Bina Keluarga Balita (BKB) be KB 70 %, dengan
target sebesar 87 % pada tahun 2015, terealisasi sebesar 84,8%,
sehingga capaian kinerja indikator sasaran sebesar 97,47%.
Adapun 2 indikator sasaran yang tidak memenuhi target diatas,
disebabkan oleh :
Contraceptive Prevalence Rate (CPR) posisi ideal adalah sebesar
antara 65 s/d 75 %. Jika melebihi 75 % maka terjadi ketidak
seimbangan antara PUS yang ingin ber KB tidak terlayani, Hamil
tidak ingin KB.
Masih kurang kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjadi
kelompok BKB dan ber KB. Anggota Bina Keluarga Balita (BKB)
ber KB merupakan kelompok ibu-ibu yang mempunyai balita dan
ikut ber KB
Karena banyak yang drop out.
Solusi :
Upaya peningkatan kesadaran masyarakat tentang pentingnya
menjadi kelompok BKB dan ber KB.
Meningkatkan Contraceptive Prevalence Rate (CPR) posisi ideal
adalah sebesar antara 65 s/d 75 %.
Tabel 3.2.6
Analisis Pencapaian Sasaran 6 : Meningkatnya Produksi dan Produktivitas Tanaman Pangan dan
Hortikultura.
No Indikator Sasaran Satua
n
Tahun 2013 Capaian Kinerja Tahun 2013
Tahun 2014 Capaian Kinerja Tahun 2014
Tahun 2015 Capaian Kinerja Tahun 2015 Target
Realis
asi Target
Realis
asi Target Realisasi
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015
Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015 III - 125
1. Produktivitas padi atau bahan pangan utama sektor lainnya per hektar (%)
Ton 63.4 65.8 103.79
%
495.42 536.67 108.33% 503.55 546.31 108.49%
2. Kontribusi sektor pertanian terhadap PDRB ADHK (Jutaan Rupiah)
Jutaan rupiah
253254
3.00
6278488.
3
247.91
%
258319
4
2643027 102.32% 2634858 6841230.
6
259.64%
3 Kontribusi sektor pertanian (tanaman bahan makanan) terhadap PDRB ADHK (Jutaan Rupiah)
Jutaan rupiah
190110
3.00
6278488.
3
330.26
%
193912
5
2643027 136.30% 1977908 6841230.
6
345.88%
Rata-rata 227,32% 115.65% 238,01%
Sumber Data : Badan Pemberdayaan Masyarakat, Pemerintahan Desa dan KB Tahun 2015
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa 3 indikator sasaran 6 :
Meningkatnya Produksi dan Produktivitas Tanaman Pangan dan
Hortikultura, sudah melebihi target sebanyak 3 indikator kinerja
sasaran. Rata - rata capaian kinerja sasaran pada tahun 2015 sebesar
238,01 %, mengalami peningkatan jika dibandingkan rata - rata capaian
kinerja pada tahun 2014 sebesar 115,65 %, dikategorikan sangat baik.
Adapun indikator sasaran yang tidak mencapai target belum ada,
sedang yang melebihi target disebabkan sebagai berikut :
9. Produktivitas padi atau bahan pangan utama sektor lainnya per
hektar, dengan target sebesar 503.55 ton pada tahun 2015, terealisasi
sebesar 546.31 ton, sehingga capaian kinerja indikator sasaran
sebesar 238,01 %.
10. Kontribusi sektor pertanian terhadap PDRB ADHK (Jutaan
Rupiah, dengan indikator kinerja sasaran sebesar Rp.2634858 juta
pada tahun 2015, terealisasi sebesar Rp. 6841230.6 juta, sehingga
capaian kinerja indikator sasaran sebesar 238,01%
Adapun 3 indikator sasaran meningkat yang melebihi target diatas,
disebabkan oleh :
Pemerintah Kabupaten Tuban memiliki perhatian dalam rangka
Produksi dan Produktivitas Tanaman Pangan dan Hortikultura
yang dilaksanakan oleh Dinas Pertanian dan BP2KP Kabupaten
Tuban
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015
Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015 III - 126
Kabupaten Tuban pada tahun 2015 untuk meningkatkan
produksi dan produktivitas tanaman pangan dan hortikultura
telah dilaksanakan pembangunan bidang pertanian adalah
memproduksi bahan pangan nabati dan hewani dalam jumlah
yang cukup, baik kuantitas maupun kualitas untuk memenuhi
kebutuhan azasi manusia dalam melangsungkan dan
mempertahankan hidupnya
Pembangunan dan revitalisasi jaringan irigasi, pengadaan sumur
bor dan pompanisasi serta kegiatan lain yang berkenaan dengan
pembangunan sektor pertanian.
Karena Kabupaten Tuban berusaha meningkatkan pendapatan
dan kesejahteraan masyarakat tani, meningkatkan kesempatan
kerja dan kesempatan berusaha serta untuk memenuhi
kebutuhan bahan baku industri
Solusi / Upaya :
Upaya peningkatan produksi tanaman pangan dan hortikultura
terus diusahakan, baik melalui optimalisasi pengolahan lahan,
pengendalian hama dan penyakit maupun upaya meningkatkan
perluasan areal tanam dan indeks pertanaman melalui kegiatan
pembangunan pompanisasi air sungai, perbaikan jaringan irigasi,
dan pengadaan sumur bor pertanian. Untuk setiap unit
pompanisasi air sungai dapat meningkatkan perluasan areal tanam
seluas 10Ha, pengadaan sumur bor pertanian per unit dapat
meningkatkan perluasan areal tanam seluas 2,5 Ha.
Upaya khusus optimasi lahan dengan menaikkan produktivitas per
satuan luas dan peningkatan indeks pertanaman (IP) per tahun.
Pembangunan Pertanian terus ditingkatkan dengan memanfaatkan
Sumber Daya Alam secara optimal.
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015
Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015 III - 127
Tabel 3.2.7
Analisis Pencapaian Sasaran 7 : Meningkatnya Produksi dan Produktivitas Hasil Perkebunan
No Indikator Sasaran Satua
n
Tahun 2013 Capaian Kinerja Tahun 2013
Tahun 2014 Capaian Kinerja Tahun 2014
Tahun 2015 Capaian Kinerja Tahun 2015 Target
Realis
asi Target
Realis
asi Target Realisasi
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1. Kontribusi sektor perkebunan (tanaman perkebunan rakyat) terhadap PDRB ADHK.
Juta rupiah
113737
.00
136045.9
9
119.61
%
136411 303693.3 222.63% 139140 0.00%
Rata-rata 119.61% 222.63% 0.00%
Sumber Data : Badan Pemberdayaan Masyarakat, Pemerintahan Desa dan KB Tahun 2015
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa 1 indikator pada sasaran
7 : Meningkatnya Produksi dan Produktivitas Hasil Perkebunan, belum
memenuhi target sebanyak 1 indikator kinerja sasaran. Rata - rata
capaian kinerja sasaran pada tahun 2015 belum ada data realisasi
capaian, mengalami peningkatan/penurunan jika dibandingkan rata -
rata capaian kinerja pada tahun 2014 sebesar 222,63%, tetapi masih
dikategorikan sangat baik. Adapun indikator sasaran yang tidak
mencapai atau melebihi target disebabkan oleh :
Pemerintah Kabupaten Tuban memiliki perhatian dalam rangka
pembangunan pertanian di Kabupaten Tuban yang telah
dilakukan selama ini, termasuk didalamnya adalah pelaksananan
pengembangan pada berbagai komoditas perkebunan.
Kurang optimalisasi pemanfaatan lahan kering dan pengembangan
kawasan sentra produksi perkebunan, telah diusahakan berbagai
komoditas perkebunan antara lain kelapa, tebu, tembakau.
Untuk tanaman kelapa dikembangkan pada Kawasan Sentra
Produksi Kelapa (KSP) dan pengendalian hama kwangwung.
Tanaman Kelapa saat ini banyak terserang hama kwangwung
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015
Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015 III - 128
sehingga setiap tahun pengendalian terhadap hama ini terus
dilakukan.
Solusi :
Upayanya antara lain berupa pemotongan tanaman yang terserang
hama, membunuh larva kwangwung menggunakan jamur
Metharizium, SLPHT.
Penanaman kelapa setiap tahun terus dilaksanakan.
Mengoptimalkan pemanfaatan lahan kering dan pengembangan
kawasan sentra produksi perkebunan, telah diusahakan berbagai
komoditas perkebunan.
Tabel 3.2.8
Analisis Pencapaian Sasaran 8 : Meningkatnya Produksi dan Produktivitas Hasil Peternakan
No Indikator Sasaran Satua
n
Tahun 2013 Capaian Kinerja Tahun 2013
Tahun 2014 Capaian Kinerja Tahun 2014
Tahun 2015 Capaian Kinerja Tahun 2015 Target
Realis
asi Target
Realis
asi Target Realisasi
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1. Kontribusi Produksi Peternakan terhadap PDRB ADHK.
Juta rupiah
2964
95
31644
7.72
106.73% 302425 - %
Rata-rata 106.02%
Sumber Data : BPS Tahun 2015
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa 1 indikator pada sasaran
8 : Meningkatnya Produksi dan Produktivitas Hasil Peternakan, belum
ada data realisasi capaian kinerja sasaran. Jadi rata - rata capaian
kinerja sasaran pada tahun 2015 belum diketahui ini terkait dengan
keluaran data dari BPS, sehingga hasil capaian kinerjanya mengalami
peningkatan atau penurunan realisasi capaian belum diketahui jika
dibandingkan rata - rata capaian kinerja pada tahun 2014
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015
Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015 III - 129
Adapun 1 indikator sasaran Meningkatnya Produksi dan Produktivitas
Hasil Peternakan perolehan realisasi capaian kinerja meningkat atau
menurun dari target diatas belum diketahui, disebabkan oleh :
- Kegiatan Pembangunan bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan
di Kabupaten Tuban selama tahun 2015 telah banyak memberikan
kontribusi dan peran dalam mendukung sektor pertanian,
khususnya dalam upaya memperluas kesempatan kerja,
pemasukan devisa negara, peningkatan pendapatan dan
kesejahteraan petani peternak serta upaya peningkatan konsumsi
protein hewani dalam rangka peningkatan kecerdasan bangsa.
Disisi lain pembangunan bidang peternakan dan kesehatan hewan
di Kabupaten Tuban juga tidak kalah pentingnya telah
memberikan sumbangan baik berupa kontribusi PDRB maupun
sumbangan tidak langsung seperti penciptaan kondisi yang
kondusif bagi pelaku usaha dibidang peternakan dan kesehatan
hewan.
Pembangunan bidang peternakan dan kesehatan hewan di
Kabupaten Tuban yang semakin meningkat pada tahun 2015, maka
akan semakin dituntut untuk memantapkan diri dan tetap eksis
dengan upaya-upaya :
- Peningkatan produksi dan produktivitas ternak;
- Peningkatan pengamanan ternak dari terjangkitnya kasus-kasus
penyakit hewan secara dini;
- Peningkatan sarana dan prasarana penunjang usaha peternakan;
- Peningkatan SDM/ketrampilan petani peternak dalam
usaha/budidaya peternakan;
- Peningkatan budidaya ternak melalui penerapan teknologi;
- Peningkatan usaha-usaha di bidang peternakan dengan
menciptakan peluang pasar yang lebih kondusif;
Peningkatan perencanaan yang mantap, pelaksanaan yang optimal
disertai dengan evaluasi dan pengendalian yang berkelanjutan.
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015
Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015 III - 130
Tabel 3.2.9
Analisis Pencapaian Sasaran 9 : Meningkatnya Produksi dan Konsumsi Ikan di Masyarakat
No Indikator Sasaran Satua
n
Tahun 2013 Capaian Kinerja Tahun 2013
Tahun 2014 Capaian Kinerja Tahun 2014
Tahun 2015 Capaian Kinerja Tahun 2015 Target
Realis
asi Target
Realis
asi Target Realisasi
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1. Produksi Perikanan Ton 24322.
87
24352
.17
100.12% 2620
7.38
26483
.97
101.06% 28249
.02
42264
.7
149.61%
2. Konsumsi Ikan (Kg) Kg/ kapita
24.48 27.38 111.85% 25.0
9
31.44 125.31% 25.72 31.75 123.44%
3. Cakupan Bina Kelompok Nelayan
Kelompok
85 148 174.12% 95 315 331.58% 105 116 110.48%
4. Produksi Perikanan Kelompok Nelayan
Ton 5743.1
6
5750.
08
100.12% 6124
.17
6131.
65
100.12% 6515.
31
6762.
35
103.79%
Rata-rata 121,55% 164,52% 121,83%
Sumber Data : Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten TubanTahun 2015
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa 4 indikator pada sasaran
4 : Meningkatnya Produksi dan Konsumsi Ikan di Masyarakat, sudah
melebihi target sebanyak 4 indikator kinerja sasaran. Rata - rata capaian
kinerja sasaran pada tahun 2015 sebesar 121,83 % termasuk kategori
sangat baik, mengalami penurunan jika dibandingkan rata - rata
capaian kinerja pada tahun 2014 sebesar 164,52 %, tetapi masih
dikategorikan sangat baik. Adapun indikator sasaran yang melebihi
capaian target sebagai berikut :
11. Produksi Perikanan, dengan target sebesar 28249.02 ton pada
tahun 2015, terealisasi sebesar 42264.7 ton, sehingga capaian kinerja
indikator sasaran sebesar 149.61%.
12. Konsumsi Ikan (Kg), dengan target sebesar 25.72 kg perkapita
pada tahun 2015, terealisasi sebesar 31.75 kg perkapita , sehingga
capaian kinerja indikator sasaran sebesar 123.44%
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015
Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015 III - 131
13. Cakupan Bina Kelompok Nelayan, dengan target sebesar 105
kelompok pada tahun 2015, terealisasi sebesar 116 kelompok ,
sehingga capaian kinerja indikator sasaran sebesar 110.48%
14. Produksi Perikanan Kelompok Nelayan dengan target sebesar
6515.31 ton pada tahun 2015, terealisasi sebesar 6762.35 ton,
sehingga capaian kinerja indikator sasaran sebesar 103.79%
Rata-rata tingkat pencapaian target terhadap indikator kinerja
yang tahun 2015 sebesar 121,23 % termasuk dalam kategori sangat
baik yang menunjukkan bahwa hasil kinerja yang dilaksanakan
sangat baik.
Keberhasilan tersebut didukung perencanaan, pengendalian dan
kerjasama yang baik dari seluruh jajaran aparatur yang ada.
Analisis Penyebab Keberhasilan/Kegagalan
Tahapan sosialisasi merupakan faktor utama yang selalu dilaksanakan
pada awal pelaksanaan kegiatan yang secara bersama pula dirumuskan
mekanisme pelaksanaannya sehingga setiap pelaksanaan dapat
mengaplikasikan keinginan yang ingin dicapai sesuai program dan kegiatan
yang telah ditentukan. Faktor pendukung dalam pelaksanaan kegiatan
tersebut antara lain :
1. Tersedianya aparat sesuai dengan bidang dan keahliannya
2. Adanya motivasi yang cukup tinggi dari para pelaksana
3. Tersedianyasarana dan prasarana yang cukup
4. Tersedianya dana operasional yang memadai
5. Adanya Peraturan Daerah yang mendukung
Analisis Atas Efisiensi Penggunaan Sumberdaya
Meskipun secara umum penyelenggaraan urusan perikanan
dan kelautan di Kabupaten Tuban yang menunjukkan hasil yang
cukup menggembirakan karena telah tercapainya sasaran
pembangunan sebagaimana yang direncanakan, namun demikian
dalam beberapa hal masih terdapat permasalahan/kendala yang
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015
Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015 III - 132
masih membutuhkan perhatian sekaligus upaya penyelesaiannya,
diantaranya :
1. Masih ditemukan adanya penggunaan bahan tambahan
pangan yang tidak direkomendasi pemerintah pada kegiatan
usaha pengolahan dan pemasaran hasil perikanan yang dapat
berdampak pada konsumsi makan ikan;
2. Penggunaan alat tangkap yang dilarang pemerintah yang dapat
mengganggu kelestarian sumberdaya ikan yang menjadi tujuan
utama usaha penangkapan ikan;
3. Kepentingan pemanfaatan laut oleh stakeholder yang
memunculkan peluang benturan kepentingan antara masing-
masih pihak;
4. Pelaksanaan pembangunan sarana prasarana yang bertahap
menyebabkan pemanfaatannya kurang optimal.
Tabel 3.2.10
Analisis Pencapaian Sasaran 10 : Meningkatnya Produksi Sektor Industri
No Indikator Sasaran Satua
n
Tahun 2013 Capaian Kinerja Tahun 2013
Tahun 2014 Capaian Kinerja Tahun 2014
Tahun 2015 Capaian Kinerja Tahun 2015 Target
Realis
asi Target
Realis
asi Target Realisasi
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1. Kontribusi sektor Industri Pengolahan terhadap PDRB ADHK.
Juta Rp.
7110
9
10483
6
147.43
%
7560
7
10873
8
143.82
%
80413 11456
9
142.48%
2. Pertumbuhan Industri % 1.97 0.53 26.90% 1.98 0.81 40.91% 1.98 1.8 90.91%
3. Cakupan Bina Kelompok Pengrajin
% 1.9 1.6 84.21% 2.4 1.12 46.67% 2.9 1.25 43.10%
4. Jumlah Cluster Ekonomi Unggulan Produktif.
buah 2 1 50.00% 2 1 50.00% 2 2 100.00%
Rata-rata 77,134% 70,35% 78%
Sumber Data : Dinas Perekonomian dan Pariwisata Kab.Tuban Tahun 2015
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015
Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015 III - 133
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa 4 indikator sasaran 10 :
Meningkatnya Produksi Sektor Industri, sudah melebihi target sebanyak
2 indikator kinerja sasaran. Rata - rata capaian kinerja sasaran pada
tahun 2015 sebesar 78 %, mengalami peningkatan jika dibandingkan
rata - rata capaian kinerja pada tahun 2014 sebesar 70,35 %, masih
dalam kategori sangat baik. Adapun indikator sasaran yang tidak
mencapai target sebanyak 2 indikator, sedang yang lebihi target sebagai
berikut :
15. Kontribusi sektor Industri Pengolahan terhadap PDRB ADHK.,
dengan target sebesar 80413 juta rupiah pada tahun 2015, terealisasi
sebesar 114569 juta rupiah, sehingga capaian kinerja indikator
sasaran sebesar 142,48 %.
16. Jumlah Cluster Ekonomi Unggulan Produktif., dengan indikator
kinerja sasaran sebesar 2 buah pada tahun 2015, terealisasi
sebesar 2 buah, sehingga capaian kinerja indikator sasaran sebesar
100%.
Adapun 2 indikator sasaran Meningkatnya Produksi Sektor Industri
yang tidak memenuhi target diatas, sebagai berikut :
1. Pertumbuhan Industri, dengan target sebesar 1,98 % pada tahun
2015, terealisasi sebesar 1,8 %, sehingga capaian kinerja indikator
sasaran sebesar 90,91 %.
2. Cakupan Bina Kelompok Pengrajin, dengan indikator kinerja
sasaran sebesar 2,9 % pada tahun 2015, terealisasi sebesar 1,25
%, sehingga capaian kinerja indikator sasaran sebesar 43,10%.
Analisis Penyebab Keberhasilan/Kegagalan
Kedua indikator sasaran meningkatnya Produksi Sektor Industri yang
tidak memenuhi target disebabkan oleh :
Sumber daya manusia yang terdapat dalam usaha industri
kecil masih rendah utamanya dibidang kewirausahaan dan
terbatasanya kemampuan mengakses pasar.
Pengrajin masih belum mampu meningkatkan kreativitasnya
utamanya dalam penganekaragaman jenis produk unggulannya
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015
Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015 III - 134
Penguasaan tekhnologi produksi serta wawasan orientasi mutu
masih terbatas
Sebagian pengrajin masih belum mau untuk berpartisipasi
dalam even-even pameran yang ada dan cepat merasa puas
dengan hasil yang diperolehnya sehimgga pangsa pasarnya
terbatas
Belum adanya inisiatif pengrajin untuk mempromosikan hasil
produknya dan masih mengandalkan dana dari pemerintah
Pengrajin belum mampu menawarkan melalui internet.
Masih banyaknya pelaku usaha industri kecil menggunakan
peralatan sederhana/tradisional sehingga produktivitasnya
rendah sehingga tidak mampu memenuhi bila ada permintaan
pasar yang cukup besar
Analisis Atas Efisiensi Penggunaan Sumberdaya
Meskipun secara umum penyelenggaraan urusan
Perindustrian di Kabupaten Tuban yang menunjukkan hasil yang
belum menggembirakan karena sebagian belum tercapainya
sasaran pembangunan sebagaimana yang direncanakan, namun
demikian dalam beberapa hal masih membutuhkan perhatian
sekaligus upaya penyelesaiannya, diantaranya :
1) Meningkatkan pembinaan layanan prima kepada pelaku usaha
baik layanan adminsitrasi, legalitas, fasilitas/rekomendasi,
informasi kebijakan maupun layanan teknis berupa informasi
bisnis yang diperlukan
2) Melakukan pelatihan bagi pengrajin dalam rangka
meningkatkan kreativitas untuk pengembangan produksinya
3) Meningkatkan kualitas SDM baik masyarakat dunia usaha
maupun aparat pembinanya
4) Mendorong pengrajin untuk secara aktif mau berpartisipasi
dalam pameran guna mempromosikan produknya untuk
memperluas pangsa pasarnya
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015
Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015 III - 135
5) Mengikut sertakan produk industri kecil dalam even pameran
skala lokal, regional maupun nasional
6) Melaksanakan pelatihan IT (informasi Tekhnologi) khususnya
yang berkaitan dengan upaya pemasaran produk
7) Dalam rangka modernisani, secara bertahap telah dilakukan
pengadaan peralatan produksi bagi industri kecil sebagai upaya
peningkatan produksinya.
Tabel 3.2.11
Analisis Pencapaian Sasaran 11 : Meningkatnya Volume Perdagangan
No Indikator Sasaran Satua
n
Tahun 2013 Capaian Kinerja Tahun 2013
Tahun 2014 Capaian Kinerja Tahun 2014
Tahun 2015 Capaian Kinerja Tahun 2015 Target
Realis
asi Target
Realis
asi Target Realisasi
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1. Kontribusi sektor perdagangan, hotel dan restoran terhadap PDRB ADHK (%)
% 18.65 16.17 86.7% 18.9 16.21 85.77% 19.15 18.37 95.93%
2. Cakupan bina kelompok pedagang/usaha informal (%)
% 65 67 103.08% 70 74 105.71% 75 77 102.67%
3. Jumlah pameran/expo produk unggulan dilaksanakan per tahun
kali 2 8 400% 2 4 200% 2 5 250.00%
4. Omset penjualan komoditas unggulan (milyar)
Milyar 3800 4225 111.18% 3975 4816 121.16% 4150 5022 121.01%
5 Peningkatan fasilitas pasar daerah dan tradisional (%)
% 30 73 243.33% 40 66 165 % 50 80 160.00%
6 Jenis, kelas dan jumlah restoran (%)
unit 16 22 137.5% 16 22 137.5% 8 49 612.50%
Rata-rata 257,38% 229,57% 223,68%
Sumber Data : Dinas Perekonomian dan Pariwisata Kab. Tuban Tahun 2015
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015
Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015 III - 136
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa 6 indikator pada sasaran
4 : Meningkatnya Volume Perdagangan, sudah melebihi target sebanyak
5 indikator kinerja sasaran. Rata - rata capaian kinerja sasaran pada
tahun 2015 sebesar 223,68 %, mengalami penurunan jika dibandingkan
rata - rata capaian kinerja pada tahun 2014 sebesar 229,57 %, tetapi
masih dikategorikan sangat baik. Adapun indikator sasaran yang tidak
mencapai target 1 indikator yakni Kontribusi sektor perdagangan, hotel
dan restoran terhadap PDRB ADHK tetapi masih dalam kategori baik,
sedang yang lebihi target sebagai berikut :
17. Cakupan bina kelompok pedagang/usaha informal, dengan target
sebesar 75 % pada tahun 2015, terealisasi sebesar 77 %, sehingga
capaian kinerja indikator sasaran sebesar 102,67 %.
18. Jumlah pameran/expo produk unggulan dilaksanakan per tahun,
dengan indikator kinerja sasaran sebesar 2 kali pada tahun 2015,
terealisasi sebesar 5 kali, sehingga capaian kinerja indikator sasaran
sebesar 250 %.
Adapun 1 indikator sasaran Kontribusi sektor perdagangan, hotel dan
restoran terhadap PDRB ADHK yang belum memenuhi target diatas,
disebabkan oleh :
Banyaknya masyarakat yang bergerak di sektor usaha dagang non
formal.
Jumlah unit usaha dagang baru (formal), yang merupakan usaha
dagang yang mengajukan ijin usaha (SIUP) menurun.
Analisis Penyebab Keberhasilan/Kegagalan
Dalam perjalanan mengupayakan tercapainya target Indikator
Kinerja urusan Industri dan perdagangan tersebut terdapat beberapa
kendala yang masih dihadapi diantaranya sebagai berikut :
Beberapa permasalahan yang masih dihadapi dalam pelaksanaan
Bidang Perdagangan adalah sebagai berikut :
1) Pengembangan Usaha Perdagangan
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015
Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015 III - 137
- Kemampuan sumber daya manusia (pelaku usaha dagang)
masih rendah dalam bidang manajemen usaha dan teknik-
teknik pemasaran produk/komoditi;
- Akses informasi pasar, promosi dan sumber-sumber
pembiayaan bagi usaha skala mikro dan kecil masih sangat
terbatas;
- Iklim persaingan usaha khususnya dalam bidang ritel belum
bisa berkembangan secara optimal.
2) Pengembangan Sarana Perdagangan
- Ketersediaan sarana dan prasarana penunjang perdagangan
yang representatif dan terjangkau daya beli pedagang skala
mikro dan kecil belum cukup memadai dalam
mengantisipasi perkembangan perdagangan
3) Pengendalian Distribusi Barang Kebutuhan Pokok dan Barang
Penting
- Kapasitas produksi ditingkat sumber suplai
produk/komoditi masih terbatas dan berfluktuatif;
- Tingkat efisiensi biaya produksi barang kebutuhan pokok
dan barang penting tertentu masih rendah yang disebabkan
oleh ketergantungan bahan baku / bahan pembantu yang
dicukupi melalui impor;
- Kebijakan Pemerintah terkait pemberian subsidi harga
barang tertentu yang semakin terbatas, menjadi faktor yang
menyulitkan dalam pengawasannya sehingga berakibat
sistem distribusi menjadi sering terganggu.
4) Perlindungan Konsumen
- Kesadaran masyarakat konsumen terhadap upaya
melindungi kepentingannya masih rendah;
- Lemahnya konsumen dalam perikatan transaksi jual beli
barang, dikarenakan terjebak pada sisi kemudahan
mendapatkan barang yang ditawarkan;
- Para pelaku usaha belum menjadikan jaminan perlindungan
konsumen sebagai unsur daya saing usaha.
5) Peningkatan Penggunaan Produksi Dalam Negeri
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015
Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015 III - 138
- Belum dipahami oleh masyarakat konsumen tentang fungsi
konsumsi dalam turut mendukung penyediaan lapangan
usaha/kelangsungan usaha daerah/lokal;
- Pelaku usaha belum sepenuhnya mengimbangi gerakan
penggunaan produksi dalam negeri dengan upaya perbaikan
daya saing usahanya (kualitas, pelayanan dan harga
produk).
Analisis Atas Efisiensi Penggunaan Sumberdaya
Meskipun secara umum penyelenggaraan urusan Perdagangan di
Kabupaten Tuban yang menunjukkan hasil yang sangat
menggembirakan karena sudah tercapainya sasaran pembangunan
sebagaimana yang direncanakan, namun demikian dalam beberapa hal
masih membutuhkan perhatian sekaligus upaya penyelesaiannya,
diantaranya :
Adapun pemecahan terhadap permasalahan yang masih
dihadapai diatas diantaranya adalah :
1) Pengembangan Usaha Perdagangan
- Mengadakan pembinaan manajemen usaha dan teknik-
teknik pemasaran barang dagangan;
- Memberikan informasi dan fasilitasi dalam upaya
pengembangan/ perluasan pasar baik melalui kegiatan
promosi seperti pameran, penyebaran catalog dan mini
display produk, temu usaha pasar lelang komoditi, juga
dalam hal mengakses sumber-sumber pembiayaan usaha
terutama terhadap kredit program pemerintah;
- Mendorong terjalinnya kemitraan usaha waralaba bidang
pemasaran sejalan dinamika teknologi perdagangan yang
berorientasi pada perubahan perilaku tuntutan kepuasan
konsumen.
2) Pengembangan Sarana Perdagangan
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015
Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015 III - 139
- Melaksanakan pembangunan dan revitalisasi/ pemeliharaan
Pasar Tradisional serta mengembangkan tempat lokasi
perdagangan lainnya secara berkelanjutan;
- Merencanakan pembangunan gudang hasil pertanian dalam
rangka pelaksanaan sistem resi gudang yang memiliki fungsi
memperlacar distribusi dan sebagai alternatif sumber
pembiayaan usaha.
3) Pengendalian Distribusi Barang Kebutuhan Pokok dan Barang
Penting
- Melakukan kajian/evaluasi secara rutin terhadap
perkembangan distribusi dan harga barang kebutuhan
pokok dan barang penting sebagai bahan pengambilan
keputusan/kebijakan melalui koordinasi baik dengan pihak
institusi pemerintah maupun swasta ditingkat Kabupaten.
Provinsi dan Nasional;
- Meningkatkan pemantauan dan pengawasan serta evaluasi
terhadap distribusi barang bersubsidi (pupuk dan BBM).
4) Perlindungan Konsumen
- Mengadakan sosialisasi dan konsultasi kepada masyarakat
konsumen untuk mampu / lebih berdaya dalam melindungi
diri dari praktek kecurangan para pelaku usaha yang
merugikan;
- Mengadakan pembinaan dan pengawasan terhadap pelaku
usaha agar tidak melakukan praktek jual beli barang yang
merugikan baik dari aspek kejujuran takaran, ukuran
maupun membahayakan/ merugikan kesehatan.
5) Peningkatan Penggunaan Produksi Dalam Negeri
- Mengadakan sosialisasi kepada semua kalangan masyarakat
untuk menumbuhkan rasa kesadaran tentang arti
pentingnya mencintai dan membeli produk hasil bangsa
sendiri gudang turut mendukung mempertahankan
kelangsungan dan perluasan kesempatan usaha/
penyerapan tenaga kerja lokal;
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015
Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015 III - 140
- Mengadakan pembinaan kepada pelaku usaha untuk
meningkatkan daya saing usaha baik dari sisi kualitas,
kuantitas, kontinuitas, efisiensi, harga dan pelayanan
Tabel 3.2.12
Analisis Pencapaian Sasaran 12 : Meningkatnya Jumlah Kunjungan Wisata
No Indikator Sasaran Satua
n
Tahun 2013 Capaian Kinerja Tahun 2013
Tahun 2014 Capaian Kinerja Tahun 2014
Tahun 2015 Capaian Kinerja Tahun 2015 Target
Realis
asi Target
Realis
asi Target Realisasi
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1. Kunjungan wisata
(%) %
30 1.2 4.00% 40 80 200.00% 40 229.87 574.68
%
2. Kontribusi sektor
pariwisata terhadap
PDRB (%) %
0.25 0.22 88.00% 0.25 0.31 124.00% 0.25 - 0.00%
3. Jenis, kelas dan
jumlah
penginapan/hotel Unit
16 22 137.50% 16 22 137.50% 16 22 137.50
%
Rata-rata 76,50% 153,83% 237,39
%
Sumber Data : Badan Pemberdayaan Masyarakat, Pemerintahan Desa dan KB Tahun 2015
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa 3 indikator pada sasaran
12 : Meningkatnya Kualitas Jumlah Kunjungan Wisata, yang sudah
melebihi target sebanyak 2 indikator kinerja sasaran. Rata - rata capaian
kinerja sasaran pada tahun 2015 sebesar 237,39 %, mengalami
peningkatan jika dibandingkan rata - rata capaian kinerja pada tahun
2014 sebesar 153,83 %, tetapi masih dikategorikan sangat baik. Adapun
indikator sasaran yang belum ada realisasi capaian kinerja sebanyak 1
indikator yakni Kontribusi sector pariwisata terhadap PDRB disebabkan
karena Badan Statistik (BPS) Kabupaten belum mengeluarkan data yang
mendukung indikator ini , sedang yang lebihi target sebagai berikut :
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015
Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015 III - 141
1. Kunjungan wisata, dengan target sebesar 40 % pada tahun 2015,
terealisasi sebesar 229,87 %, sehingga capaian kinerja indikator
sasaran sebesar 574,68 %.
2. Jenis, kelas dan jumlah penginapan/hotel, dengan target indikator
kinerja sasaran sebesar 16 unit pada tahun 2015, terealisasi
sebesar 22 unit, sehingga capaian kinerja indikator sasaran sebesar
137,5 %.
Adapun 2 indikator sasaran meningkat yang melebihi target diatas,
disebabkan oleh :
Peningkatan promosi dan peningkatan fasilitas sarana dan
prasarana fisik penunjang daya tarik wisata, pengembangan
potensi wisata baru, peningkatan peran serta masyarakat dalam
mendukung pengembangan pariwisata daerah, serta pembinaan,
pengembangan, dan fasilitasi di bidang seni budaya daerah
sebagai daya tarik wisata sekaligus upaya pelestarian kearifan
lokal.
Analisis Penyebab Keberhasilan/Kegagalan
Tahapan sosialisasi merupakan faktor utama yang selalu
dilaksanakan pada awal pelaksanaan kegiatan yang secara
bersama pula dirumuskan mekanisme pelaksanaannya sehingga
setiap pelaksanaan dapat mengaplikasikan keinginan yang ingin
dicapai sesuai program dan kegiatan yang telah ditentukan.
Pengembangan Kemitraan Pariwisata, beberapa kegiatan sebagai
upaya meningkatkan peran serta masyarakat dalam
pengembangan pariwisata di Kabupaten Tuban antar lain kegiatan
Pemilihan Duta Wisata “Cung dan Ndhuk” sebagai upaya
pembinaan remaja daerah untuk lebih bangga terhadap daerah
dan produk lokal Kabupaten Tuban, Mengirimkan Duta Wisata
Daerah, dan Pengiriman Usaha Jasa Boga pada Gelar Masakan
Khas Jawa Timur yang.
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015
Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015 III - 142
Sesuai tugas pokok dan fungsi Bidang Pariwisata dan Kebudayaan
dalam rangka pelaksanaan pembinaan pelaku pariwisata di
Kabupaten Tuban antara lain melaksanakan kegiatan peningkatan
kualitas profesionalisme para pelaku usaha jasa pariwisata,
mengadakan pendataan rutin perkembangan usaha dan SDM,
perkembangan sarana dan fasilitas tempat usaha, serta
kelengkapan perijinannya. Kegiatan pembinaan dan peningkatan
kualitas Seniman/seniwati dan organisasi kesenian tradisional
maupun modern sebagai upaya untuk melestarikan dan
mengembangkan seni budaya daerah, serta kegiatan pembinaan
kepada kelompok pendukung pariwisata yaitu anggota Kelompok
Sadar Wisata (Pokdarwis) dan Duta Wisata Daerah melalui
kegiatan pemberdayaan dan pembinaan pada kegiatan di Tingkat
Provinsi Jatim.
Daya tarik wisata yang selama ini telah ramai dikunjungi
wisatawan dan jelas telah memberikan penghasilan pada
masyarakat sekitar, namun belum memberikan kontribusi
langsung pada pemerintah.
Analisis Atas Efisiensi Penggunaan Sumberdaya
Meskipun secara umum penyelenggaraan urusan
pariwisata di Kabupaten Tuban yang menunjukkan hasil yang
cukup menggembirakan karena telah tercapainya sasaran
pembangunan sebagaimana yang direncanakan, namun demikian
dalam beberapa hal masih terdapat permasalahan/kendala yang
masih membutuhkan perhatian sekaligus upaya penyelesaiannya,
diantaranya :
1) Kerjasama atau koordinasi antar Stakeholders pelaku
pariwisata, baik di Wilayah kabupaten Tuban maupun daerah
lain, kurang berjalan dengan baik;
2) Pemasaran atau penyebarluasan informasi tentang Daya Tarik
Wisata belum dapat dioptimalkan karena Pusat Informasi
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015
Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015 III - 143
Pariwisata/TIC (Tourism Information Center) belum bisa
diadakan atau dilaksanakan karena keterbatasan SDM yang
ada.
3) Tingginya kunjungan wisatawan belum diimbangi dengan
tingkat hunian hotel yang ada di Kabupaten Tuban.
Analisis Program/Kegiatan yang menunjang Keberhasilan
ataupun Kegagalan Pencapaian Pernyataan Kinerja
Adapun upaya penyelesaian terhadap permasalahan tersebut
adalah sebagai berikut :
1) Meningkatkan mutu pelayanan pada pengunjung dengan
menyelenggarakan pembinaan kepada petugas tempat rekreasi,
anggota Pokdarwis, serta pengusaha jasa pendukung pariwisata
sehingga dapat terwujud kenyamanan, keamanan, dan
kepuasan wisatawan;
2) Meningkatkan sarana prasarana fisik penunjang tempat
rekreasi yang telah ada, serta mengembangkan potensi wisata
yang ada menjadi tempat rekreasi baru sebagai tujuan wisata
alternatif;
3) Meningkatkan kegiatan penyebarluasan informasi wisata ke
daerah-daerah potensial bekerja sama dengan Biro Perjalanan
Wisata setempat.
4) Meningkatkan kerja sama promosi kepariwisataan bersama
Stakeholders pelaku pariwisata di Kabupaten Tuban dalam
kegiatan “Road Show Wisata” bekerjasama dengan Stakeholders
pelaku pariwisata daerah lain yang potensial;
5) Meningkatkan kegiatan promosi pariwisata melalui event
pameran wisata baik tingkat Regional maupun Nasional;
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015
Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015 III - 144
6) Meningkatkan kemitraan pariwisata dengan daerah lain dalam
kerja sama pembuatan paket wisata ke masing-masing Daya
Tarik Wisata;
7) Meningkatkan sarana dan prasarana pendukung promosi
pariwisata dengan pengadaan alat-alat promosi wisata yang
lebih baik dan efektif, serta memanfaatkan teknologi informasi
sebagai media penyebarluasan informasi wisata.
Tabel 3.2.13
Analisis Pencapaian Sasaran 13 : Meningkatnya Kualitas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM)
No Indikator Sasaran Satua
n
Tahun 2013 Capaian Kinerja Tahun 2013
Tahun 2014 Capaian Kinerja Tahun 2014
Tahun 2015 Capaian Kinerja Tahun 2015 Target
Realis
asi Target
Realis
asi Target Realisasi
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1. Koperasi aktif Buah 712 627 88.06% 762 797 104.59% 812 879 108.25%
2. Jumlah UKM non
BPR/LKM (unit) Unit
5527 34696 627.75% 5552 5941 107.01% 5577 29939 536.83%
3. Jumlah BPR/LKM
(unit) Unit
1008 998 99.01% 1018 1057 103.83% 1028 1057 102.82%
4 Usaha Mikro dan
Kecil Unit
8998 8948 99.44% 9148 9642 105.40% 9198 43353 471.33%
Rata-rata 228,57% 105,21% 304,81%
Sumber Data : Dinas Perekonomian dan Pariwisata Kab. Tuban Tahun 2015
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa 4 indikator pada sasaran
13 : Meningkatnya Kualitas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM),
sudah melebihi target sebanyak 4 indikator kinerja sasaran. Rata - rata
capaian kinerja sasaran pada tahun 2015 sebesar 304,81 %, mengalami
peningkatan jika dibandingkan rata - rata capaian kinerja pada tahun
2014 sebesar 105,21 %, tetapi masih dikategorikan sangat baik.
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015
Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015 III - 145
Adapun indikator sasaran Meningkatnya Kualitas Koperasi dan
Usaha Kecil Menengah (UKM) Tahun 2015 yang tidak mencapai target
belum ada, sedang yang lebihi target sebagai berikut :
3. Koperasi aktif, dengan target sebesar 812 unit pada tahun 2015,
terealisasi sebesar 879 unit , sehingga capaian kinerja indikator
sasaran sebesar 108,25 %.
4. Jumlah UKM non BPR/LKM (unit), dengan target sebesar 5577 unit
pada tahun 2015, terealisasi sebesar 29939 unit, sehingga capaian
kinerja indikator sasaran sebesar 536,83 %.
5. Jumlah BPR/LKM (unit), dengan target sebesar 1028 unit pada
tahun 2015, terealisasi sebesar 1057 unit, sehingga capaian kinerja
indikator sasaran sebesar 102,82 %.
6. Usaha Mikro dan Kecil, dengan target sebesar 9198 unit pada tahun
2015, terealisasi sebesar 43353 unit, sehingga capaian kinerja
indikator sasaran sebesar 471,33 %.
Analisis Penyebab Keberhasilan/Kegagalan
- Tahapan sosialisasi merupakan faktor utama yang selalu dilaksanakan
pada awal pelaksanaan kegiatan yang secara bersama pula dirumuskan
mekanisme pelaksanaannya sehingga setiap pelaksanaan dapat
mengaplikasikan keinginan yang ingin dicapai sesuai program dan kegiatan
yang telah ditentukan.
- Peningkatan jumlah koperasi ini otomatis diikuti pula dengan peningkatan
jumlah anggota koperasi.
- Efisiensi dan efektifitas kepengurusan yang ada dalam tubuh lembaga
koperasi.
- Masyarakat terhadap pemahaman koperasi baik masyarakat umum
maupun anggota koperasi masih rendah, sehingga seringkali ditemui
beberapa koperasi tidak melaksanakan ketentuan perkoperasian yang
mengakibatkan koperasi tidak aktif.
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015
Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015 III - 146
- Pendirian koperasi yang belum didukung dengan sumberdaya manusia
bagi pengurus maupun pengawas.
Analisis Atas Efisiensi Penggunaan Sumberdaya
Meskipun secara umum penyelenggaraan urusan Koperasi dan
UMKM di Kabupaten Tuban yang menunjukkan hasil yang cukup
menggembirakan karena telah tercapainya sasaran pembangunan
sebagaimana yang direncanakan, namun demikian dalam beberapa hal
masih terdapat permasalahan/kendala yang masih membutuhkan
perhatian sekaligus upaya penyelesaiannya, diantaranya :
1) Pemahaman masyarakat terhadap koperasi baik masyarakat
umum maupun anggota koperasi masih rendah, sehingga
seringkali ditemui beberapa koperasi tidak melaksanakan
ketentuan perkoperasian yang mengakibatkan koperasi tidak
aktif.
2) Masyarakat beranggapan bahwa pembentukan koperasi
berharap untuk medapatkan dana dari pemerintah sehingga
kemandirian koperasi sulit dicapai
3) Kemampuan SDM pengelola koperasi masih kurang memadai
dalam mengelola unit usaha koperasi maupun manajemennya.
4) UMKM di Kabupaten Tuban pada umumnya terkendala pada
penyedia modal, hal ini disebabkan keterbatasan kemampuan
dan apabila dibiaya perbankan belum memenuhi persyaratan
(bankable)
Analisis Program/Kegiatan yang menunjang Keberhasilan ataupun
Kegagalan Pencapaian Pernyataan Kinerja
Adapun upaya penyelesaian terhadap permasalahan tersebut
adalah sebagai berikut :
1) Melaksanakan pembinaan/bimbingan teknis bagi
pengurus/pengawas koperasi wanita di tiap kecamatan;
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015
Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015 III - 147
2) Mengoptimalkan personil yang ada dalam rangka pembinaan
ke koperasi;
3) Melalui rapat anggota koperasi, memberikan arahan dan
motivasi kepada anggota yang hadir untuk gemar menyimpan;
4) Membimbing usaha koperasi dan UKM yang berkaitan
langsung dengan kepentingan ekonomi anggota/ masyarakat.
5) Mengembangkan sistem informasi (usaha dan jaringan pasar).
Tabel 3.2.14
Analisis Pencapaian Sasaran 14 : Meningkatnya Ketersediaan Pangan Utama Masyarakat
No Indikator Sasaran Satua
n
Tahun 2013 Capaian Kinerja Tahun 2013
Tahun 2014 Capaian Kinerja Tahun 2014
Tahun 2015 Capaian Kinerja Tahun 2015 Target
Realis
asi Target
Realis
asi Target Realisasi
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1. Regulasi ketahanan
pangan %
60 70 116.67% 65 70 107.69% 65 79 121.54%
2. Tingkat kemandirian
pangan %
80 80 100.00% 85 85 100.00% 85 90 105.88%
3. Penguatan
cadangan pangan %
80 83 103.75% 85 85 100.00% 85 90 105.88%
4 Ketersediaan
informasi pasokan,
harga dan akses
pangan di daerah
%
70 70 100.00% 80 85 106.25% 80 90 112.50%
5 Stabilitas harga dan
pasokan pangan %
70 70 100.00% 80 80 100.00% 80 90 112.50%
6 Skor Pola Pangan
Harapan %
84 80 95.24% 87 87 100.00% 87 87 100.00%
7 Pengawasan dan
Pembinaan pangan %
73 73 100.00% 76 78 102.63% 76 89.5 117.76%
8 Penanganan
Daerah Rawan
Pangan %
40 44 110.00% 50 55 110.00% 50 60 120.00%
Rata-rata 103,21% 103,32% 112,01%
Sumber Data : BP2KP Kab. TubanTahun 2015
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015
Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015 III - 148
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa 8 indikator sasaran 14 :
Meningkatnya Ketersediaan Pangan Utama Masyarakat, semuanya
indicator sudah melebihi target sebanyak 8 indikator kinerja sasaran.
Rata - rata capaian kinerja sasaran pada tahun 2015 sebesar 112,01 %,
mengalami peningkatan jika dibandingkan rata - rata capaian kinerja
pada tahun 2014 sebesar 104,32 %, dengan kategori sangat baik.
Adapun indikator sasaran yang tidak mencapai target belum ada,
sedang yang lebihi realisasi target capaian sebagai berikut :
1. Regulasi ketahanan pangan, dengan target capaian sebesar 65 % pada
tahun 2015, terealisasi sebesar 79 %, sehingga capaian kinerja
indikator sasaran sebesar 121,54 %.
2. Tingkat kemandirian pangan, dengan target capaian sebesar 85 %
pada tahun 2015, terealisasi sebesar 90 %, sehingga capaian kinerja
indikator sasaran sebesar 105,88 %.
3. Penguatan cadangan pangan, dengan target capaian sebesar 85 %
pada tahun 2015, terealisasi sebesar 90 %, sehingga capaian kinerja
indikator sasaran sebesar 105,88 %.
4. Ketersediaan informasi pasokan, harga dan akses pangan di daerah,
dengan target capaian sebesar 80 % pada tahun 2015, terealisasi
sebesar 90 %, sehingga capaian kinerja indikator sasaran sebesar
112,50 %.
5. Stabilitas harga dan pasokan pangan, dengan target capaian sebesar
80 % pada tahun 2015, terealisasi sebesar 90 %, sehingga capaian
kinerja indikator sasaran sebesar 112,50 %.
6. Skor Pola Pangan Harapan, dengan target capaian sebesar 100 %
pada tahun 2015, terealisasi sebesar 100 %, sehingga capaian kinerja
indikator sasaran sebesar 100 %.
7. Pengawasan dan Pembinaan pangan, dengan target capaian sebesar
76 % pada tahun 2015, terealisasi sebesar 89,5 %, sehingga capaian
kinerja indikator sasaran sebesar 117,76 %.
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015
Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015 III - 149
8. Penanganan Daerah Rawan Pangan, dengan target capaian sebesar 50
% pada tahun 2015, terealisasi sebesar 60 %, sehingga capaian
kinerja indikator sasaran sebesar 120 %.
Adapun 8 indikator sasaran meningkatnya Ketersediaan Pangan
Utama Masyarakat yang melebihi target diatas, disebabkan oleh :
-
Regulasi Ketahanan Pangan, Penetapan SPM tersebut digunakan
sebagai acuan dan perencanaan program pencapaian target
standar pelayanan minimal oleh pemerintah Kabupaten, yang
pelaksanaannya dilakukan secara bertahap sesuai dengan
Petunjuk Teknis SPM Bidang Ketahanan Pangan
Tingkat Kemandirian Pangan, Kontribusi Pemerintah Daerah
dalam peningkatan kemandirian pangan diwujudkan melalui
pelaksanaan pembinaan Kegiatan Pengembangan Ketersediaan
dan Penanganan Daerah Rawan Pangan
Penguatan Cadangan Pangan, dilakukan pembangunan Lumbung
Pangan dan Lantai Jemur serta Pembinaan dan Pengembangan
cadangan Pangan (Bantuan Pengisian Lumbung) dalam bentuk
penyaluran bantuan isi lumbung.
Ketersediaan Informasi Pasokan, Harga, dan Akses pangan di
daerah, digunakan sebagai bahan untuk membuat analisis
perumusan kebijakan yang terkait dengan masalah distribusi
pangan.
Stabilitas Harga dan Pasokan Pangan, dilakukan analisis untuk
merumuskan kebijakan intervensi jika terjadi kelangkaan
pasokan, gejolak harga, gangguan distribusi dan akses pangan
Skor Pola Pangan Harapan, semakin tingginya skor PPH maka
konsumsi pangan semakin beragam, bergizi dan seimbang.
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015
Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015 III - 150
Pengawasan dan Pembinaan Pangan, Pemerintah Kabupaten
melakukan koordinasi pengendalian, pengawasan dan monitoring
peredaran bahan kimia berbahaya yang disalahgunakan untuk
pangan, antara lain dengan melakukan penyuluhan kemanan
pangan di sekolah dalam rangka peningkatan pengetahuan dan
pemahaman terhadap keamanan pangan bagi murid sekolah,
melakukan pembinaan/pelatihan keamanan pangan pada penjual
jajanan anak sekolah dalam rangka peningkatan pengetahuan dan
pemahaman terhadap keamanan pangan, pembinaan dan
pelatihan keamanan produk pabrikan skala kecil/rumah tangga
pada kelompok produsen.
Penanganan Daerah Rawan Pangan, disebabkan karena tidak
adanya akses secara ekonomi bagi individu/rumah tangga untuk
memperoleh pangan yang cukup; tidak adanya akses secara fisik
bagi individu rumah tangga untuk memperoleh pangan yang
cukup; tidak tercukupinya pangan untuk kehidupan yang
produktif individu/rumah tangga; tidak terpenuhinya pangan
secara cukup dalam jumlah, mutu, ragam, keamanan serta
keterjangkauan harga.
Analisis Penyebab Keberhasilan/Kegagalan
Tahapan sosialisasi merupakan faktor utama yang selalu
dilaksanakan pada awal pelaksanaan kegiatan yang secara bersama
pula dirumuskan mekanisme pelaksanaannya sehingga setiap
pelaksanaan dapat mengaplikasikan keinginan yang ingin dicapai
sesuai program dan kegiatan yang telah ditentukan.
Keberhasilan ketahanan pangan tercermin berdasarkan
target capaian jenis pelayan dasar dan indikator Standar Pelayanan
Minimal bidang ketahanan pangan. Penyelenggaraan Standar
Pelayanan Minimal Ketahanan Pangan mencakup tiga aspek
penting Ketahanan Pangan, yaitu (1)Ketersediaan Pangan, artinya
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015
Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015 III - 151
bahwa pangan tersedia cukup untuk memenuhi kebutuhan seluruh
penduduk, baik jumlah maupun mutunya serta aman; (2)
Distribusi Pangan, adalah pasokan pangan yang dapat menjangkau
ke seluruh wilayah sehinga harga stabil dan terjangkau oleh rumah
tangga; dan (3) Konsumsi Pangan, adalah setiap rumah tangga
dapat mengakses pangan yang cukup dan mampu mengelola
konsumsi yang beragam, bergizi dan berimbang serta preferensinya.
Analisis Atas Efisiensi Penggunaan Sumberdaya
Meskipun secara umum penyelenggaraan urusan
ketahanan pangan di Kabupaten Tuban menunjukkan hasil yang
cukup menggembirakan karena telah tercapainya sasaran
pembangunan sebagaimana yang direncanakan, tetapi dalam
beberapa hal masih terdapat permasalahan/kendala yang masih
membutuhkan perhatian sekaligus upaya penyelesaiannya,
diantaranya :
1) Diversifikasi pangan belum berjalan dengan baik karena masih
terbatasnya pengembangan sumber pangan alternatif sebagai
sumber pangan lokal pengganti beras;
2) Terbatasnya sosialisasi pengembangan cadangan pangan
daerah;
3) Terbatasnya pengembangan cadangan pangan dalam bentuk
lumbung desa;
4) Belum terealisasinya bantuan sosial bagi usaha pangan olahan
produksi pertanian/perkebunan;
5) Kurangnya fasilitasi pengembangan ketersediaan dan
penanganan rawan pangan;
6) Terbatasnya penyediaan informasi dan teknologi yang
berwawasan lingkungan dan bersifat lokalita.
Analisis Program/Kegiatan yang menunjang Keberhasilan ataupun
Kegagalan Pencapaian Pernyataan Kinerja
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015
Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015 III - 152
Adapun upaya penyelesaian terhadap permasalahan tersebut
adalah sebagai berikut :
1) Mengembangkan penganekaragaman pangan olahan lokal non
beras melalui pameran, latihan keterampilan, dan lomba
pangan olahan;
2) Melaksanakan sosialisasi tentang manfaat cadangan pangan
desa;
3) Menyediakan lumbung pangan pada daerah rawan pangan;
4) Membina usaha kecil pangan olehan melalui kegiatan bantuan
sosial bagi usaha pangan olahan hasil produksi
pertanian/perkebunan;
5) Mengupayakan dukungan pendanaan yang bersumber dari
APBD Kabupaten melalui kegiatan Pengembangan ketersediaan
dan Penanganan Rawan pangan
Tabel 3.2.15
Analisis Pencapaian Sasaran 15 : Meningkatnya Infrastruktur Daerah
No Indikator Sasaran Satua
n
Tahun 2013 Capaian Kinerja Tahun 2013
Tahun 2014 Capaian Kinerja Tahun 2014
Tahun 2015 Capaian Kinerja Tahun 2015 Target
Realis
asi Target
Realis
asi Target Realisasi
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1. Proporsi jembatan dalam kondisi baik (%)
% 80 80 100.00% 90 90 100.00% 100 85 85.00%
2. Proporsi panjang jalan dalam kondisi baik (%)
% 85 85 100.00% 85 92.5 108.82% 100 90.2 90.20%
3. Tersedianya akses air minum yang aman melalui Sistem Penyediaan Air Minum dengan jaringan perpipaan dan bukan jaringan perpipaan terlindungi dengan kebutuhan pokok minimal 60 liter/orang/ hari (%)
% 68 70 102.94% 70 73 104.29% 73.3 73.3 100.00%
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015
Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015 III - 153
4 Tersedianya sistem air limbah skala komunitas/ kawasan/ kota (%)
% 60 60 100.00% 80 85 106.25% 100 85 85.00%
5 Tersedianya fasilitas pengurangan sampah di perkotaan (%)
% 8 8 100.00% 8.1 8.1 100.00% 8.2 8.2 100.00%
6 Tersedianya sistem penanganan sampah di perkotaan
% 80.5 80.5 100.00% 81 81 100.00% 81.5 81.5 100.00%
7 Tersedianya sistem jaringan drainase skala kawasan dan skala kota sehingga tidak terjadi genangan (lebih dari 30 cm selama 2 jam) dan tidak lebih 2 kali dalam setahun (%)
% 67 67 100.00% 69 71 102.90% 71 72 101.41%
8 Tersedianya pedoman Harga Standar Bangunan Gedung Negara di Kabupaten/Kota
Dokume
n
Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada
Rata-rata 100,42% 103,18% 94,52%
Sumber Data : Badan Pemberdayaan Masyarakat, Pemerintahan Desa dan KB Tahun 2015
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa 8 indikator pada sasaran
15 : Meningkatnya Infrastruktur Daerah, yang sudah melebihi target
sebanyak 5 indikator kinerja sasaran. Rata - rata capaian kinerja
sasaran pada tahun 2015 sebesar 94,52 %, mengalami penurunan jika
dibandingkan rata - rata capaian kinerja pada tahun 2014 sebesar
103,52 %, tetapi masih dikategorikan sangat baik. Adapun indikator
sasaran yang tidak mencapai target sebanyak 3 indikator, tetapi masih
dalam kategori baik dengan uraian sebagai berikut :
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015
Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015 III - 154
1. Proporsi jembatan dalam kondisi baik, dengan target capaian sebesar
100 % pada tahun 2015, terealisasi sebesar 85 %, sehingga capaian
kinerja indikator sasaran sebesar 85 %.
2. Proporsi panjang jalan dalam kondisi baik, dengan target capaian
sebesar 100 % pada tahun 2015, terealisasi sebesar 90,2 %, sehingga
capaian kinerja indikator sasaran sebesar 90,2 %.
3. Tersedianya sistem air limbah skala komunitas/ kawasan/ kota,
dengan target capaian sebesar 100 % pada tahun 2015, terealisasi
sebesar 85 %, sehingga capaian kinerja indikator sasaran sebesar 85
%.
Adapun 3 indikator sasaran meningkatnya Infrastruktur Daerah
yang tidak memenuhi target diatas, disebabkan oleh :
Meningkatnya investasi di Kabupaten Tuban maka kebutuhan akan
infrastruktur jalan dan jembatan dengan kondisi baik juga semakin
meningkat.
Belum optimalnya pemeliharaan baik rutin maupun secara berkala.
Analisis Penyebab Keberhasilan/Kegagalan
Tahapan sosialisasi merupakan faktor utama yang selalu
dilaksanakan pada awal pelaksanaan kegiatan yang secara bersama
pula dirumuskan mekanisme pelaksanaannya sehingga setiap
pelaksanaan dapat mengaplikasikan keinginan yang ingin dicapai sesuai
program dan kegiatan yang telah ditentukan.
Dengan meningkatnya investasi di Kabupaten Tuban Kebutuhan
akan Infrastruktur jalan dalam kondisi baik semakin meningkat pula,
oleh karena itu guna menjaga agar jalan kabupaten maupun jalan poros
desa tetap dalam kondisi mantap diperlukan adanya pemeliharaan baik
rutin maupun secara berkala. Pemerintah Kabupaten Tuban berupaya
untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas jalan baik melalui kegiatan
pembangunan baru, pemeliharaan dan peningkatan.
Analisis Atas Efisiensi Penggunaan Sumberdaya
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015
Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015 III - 155
Meskipun secara umum penyelenggaraan urusan Infrastruktur
daerah di Kabupaten Tuban yang menunjukkan hasil yang cukup
menggembirakan karena telah tercapainya sasaran pembangunan
sebagaimana yang direncanakan, namun demikian dalam beberapa hal
masih terdapat permasalahan/kendala yang masih membutuhkan
perhatian, diantaranya :
1) Penyediaan lahan yang diharapkan dapat segera ditindaklanjuti
dengan pelaksanaan pembangunan fisik jalan lingkar guna
mengatasi kemancetan lalu lintas di Kabupaten Tuban, sampai
dengan akhir tahun anggaran 2014 belum dapat diselesaikan secara
keseluruhan di karenakan belum selesainya appraisal oleh
konsultan akibat belum tuntasnya penyelesaian penyusunan peta
bidang oleh BPN.
2) Kondisi jalan yang cepat rusak salah satunya disebabkan karena
kurang tertibnya para pengguna jalan, terbukti adanya kendaraan
truck dengan angkutan yang melebihi tonase serta perusakan portal
yang terpasang.
3) Pelayanan Persampahan belum merata menjangkau seluruh
lingkungan permukiman terutama di daerah pedesaan, karena
masih terbatasnya sarana dan prasarana persampahan.
4) Masih rendahnya kesadaran masyarakat akan pentingnya sanitasi.
Analisis Program/Kegiatan yang menunjang Keberhasilan ataupun
Kegagalan Pencapaian Pernyataan Kinerja
Dalam upaya-upaya pemecahan masalah harus mengacu pada
permasalahan yang timbul sehingga upaya pemecahan masalah akan
lebih tepat sasaran dan efektif. Adapun upaya yang dilaksanakan untuk
memecahkan masalah tersebut di atas, antara lain :
1) Diusulkan kembali penganggaran untuk sisa pengadaan lahan jalan
lingkar pada tahun 2015.
2) Meningkatkan mutu jalan secara teknis guna mengantisipasi
kerusakan jalan.
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015
Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015 III - 156
3) Memaksimalkan sarana dan prasarana persampahan yang ada dan
mengupayakan untuk menambah sarana dan prasarana
persampahan sesuai kemampuan anggaran.
4) Memberikan kesadaran terhadap warga akan pentingnya sanitasi.
Tabel 3.2.16
Analisis Pencapaian Sasaran 16 : Meningkatnya Kualitas Sarana Prasarana Dasar Pemukiman
No Indikator Sasaran Satua
n
Tahun 2013 Capaian Kinerja Tahun 2013
Tahun 2014 Capaian Kinerja Tahun 2014
Tahun 2015 Capaian Kinerja Tahun 2015 Target
Realis
asi Target
Realis
asi Target Realisasi
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1. Cakupan ketersediaan rumah layak huni (%)
% 60 70 116.67% 80 83 103.75% 100 85 85.00%
2. Cakupan layanan rumah layak huni yang terjangkau (%)
% 60 75 125.00% 80 81 101.25% 100 82 82.00%
3. Cakupan lingkungan yang sehat dan aman yang didukung dengan prasarana, sarana dan utilitas umum (PSU) (%)
%
74 74 100.00% 77 78 101.30% 80 81 101.25%
4 Rumah tangga pengguna air bersih (%)
% 69 70 101.45% 70 71 101.43% 71 73.3 103.24%
5 Jumlah rumah layak huni yang terbangun (unit)
unit 200 1163 581.50% 200 798 399.00% 200 600 300.00%
6 Berkurangnya luasan permukiman kumuh di kawasan perkotaan (%)
M2
95 95 100.00% 100 95 95.00% 100 100 100.00%
Rata-rata 187,44% 150,29% 128,58%
Sumber Data : Badan Pemberdayaan Masyarakat, Pemerintahan Desa dan KB Tahun 2015
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa 6 indikator pada sasaran
16 : Meningkatnya Kualitas Sarana Prasarana Dasar Pemukiman, yang
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015
Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015 III - 157
sudah melebihi target sebanyak 4 indikator kinerja sasaran. Rata - rata
capaian kinerja sasaran pada tahun 2015 sebesar 128,58 %, mengalami
penurunan jika dibandingkan rata - rata capaian kinerja pada tahun
2014 sebesar 150,29 %, tetapi masih dikategorikan sangat baik. Adapun
indikator sasaran yang tidak mencapai target sebanyak 2 indikator,
tetapi masih dalam kategori baik dengan uraian sebagai berikut :
1. Cakupan ketersediaan rumah layak huni, dengan target capaian
sebesar 100 % pada tahun 2015, terealisasi sebesar 85 %, sehingga
capaian kinerja indikator sasaran sebesar 85 %.
2. Cakupan layanan rumah layak huni yang terjangkau, dengan target
capaian sebesar 100 % pada tahun 2015, terealisasi sebesar 82 %,
sehingga capaian kinerja indikator sasaran sebesar 82 %.
Adapun 2 indikator sasaran Meningkatnya Kualitas Sarana
Prasarana Dasar Pemukiman, yang tidak memenuhi target diatas,
disebabkan oleh :
Status kepemilikan tanah bagi pemilik rumah yang akan diberikan
bantuan yang tidak jelas.
Besaran anggaran yang tidak sama untuk bantuan rumah layak
huni dari pemerintah daerah maupun pihak lain
(Perusahaan/CSR).
Analisis Penyebab Keberhasilan/Kegagalan
Tahapan sosialisasi merupakan faktor utama yang selalu
dilaksanakan pada awal pelaksanaan kegiatan yang secara bersama
pula dirumuskan mekanisme pelaksanaannya sehingga setiap
pelaksanaan dapat mengaplikasikan keinginan yang ingin dicapai sesuai
program dan kegiatan yang telah ditentukan.
Pada Tahun 2015 capaian indikator urusan perumahan secara
berlahan telah menunjukkan keberhasilan dan diharapkan akan lebih
dapat ditingkatkan pada tahun selanjutnya. Hal tersebut semata untuk
memberikan layanan pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat.
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015
Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015 III - 158
Selanjutnya untuk mengetahui keberhasilan tersebut tentunya
harus ada parameter yang terukur. Keberhasilan penyelenggaran
pembangunan daerah dapat dilihat salah satunya melalui indikator
kinerja. Sebuah indikator kinerja diharapkan dari tahun ke tahun
mengalami peningkatan.
Analisis Atas Efisiensi Penggunaan Sumberdaya
Meskipun secara umum penyelenggaraan sarana prasarana
dasar permukiman (urusan perumahan) di Kabupaten Tuban yang
menunjukkan hasil yang cukup menggembirakan karena telah
tercapainya sasaran pembangunan sebagaimana yang direncanakan,
namun demikian dalam beberapa hal masih terdapat
permasalahan/kendala yang masih membutuhkan perhatian sekaligus
upaya penyelesaiannya, diantaranya :
1) Status kepemilikan tanah bagi pemilik rumah yang akan diberikan
bantuan yang tidak jelas.
2) Besaran anggaran yang tidak sama untuk bantuan rumah layak
huni dari pemerintah daerah maupun pihak lain (Perusahaan/CSR)
3) Rumah layak huni yang diperbantukan bagi warga yang tidak
mampu belum dilengkapi dengan sarana sanitasi (air bersih,
drainase, MCK).
4) Sulitnya mencari lahan untuk pembangunan MCK umum.
5) Tidak terpeliharanya fasilitas MCK umum yang telah dibangun oleh
masyarakat setempat.
Analisis Program/Kegiatan yang menunjang Keberhasilan ataupun
Kegagalan Pencapaian Pernyataan Kinerja
Dalam upaya-upaya pemecahan masalah harus mengacu pada
permasalahan yang timbul sehingga upaya pemecahan masalah akan
lebih tepat sasaran dan efektif. Adapun upaya yang dilaksanakan untuk
memecahkan masalah tersebut di atas, antara lain :
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015
Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015 III - 159
1) Proposal/usulan calon penerima bantuan dari Kepala Desa
disyaratkan untuk disertakan bukti kepemilikan tanah atau
pernyataan kepemilikan tanah.
2) Besaran bantuan yang akan diberikan diupayakan telah disesuaikan
dengan tingkat kondisi bangunan rumah.
3) Diupayakan untuk melengkapi dengan sarana sanitasi pada rumah
layak huni yang akan diperbantukan.
4) Berkoordinasi dengan Kepala Desa untuk menyediakan lahan milik
desa atau warga yang bisa dibangun MCK umum.
5) Memberikan kesadaran terhadap warga akan pentingnya sanitasi.
Tabel 3.2.17
Analisis Pencapaian Sasaran 17 : Meningkatnya Pelayanan Transportasi Daerah
No Indikator Sasaran Satuan
Tahun 2013 Capaian Kinerja Tahun 2013
Tahun 2014 Capaian Kinerja Tahun 2014
Tahun 2015 Capaian Kinerja Tahun 2015 Target
Realis
asi Target
Realis
asi Target Realisasi
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1. Jumlah arus penumpang angkutan umum
Org
1277
077
23547
13
184.38% 1277
077
12776
36
100.04% 12770
77
- -
2. Jumlah ijin trayek Trayek 626 215 34.35% 626 225 35.94% 626 210 33.55%
3. Jumlah uji KIR angkutan umum Kend
1495
9
16245 108.60% 1440
8
14867 103.19% 15870 15928 100.37
%
4 Jumlah pelabuhan laut/ udara
Pelabuhan
3 3 100.00% 3 5 166.67% 3 6 200.00
%
5 Jumlah Terminal Bus/Sub Terminal
Terminal
3 3 100.00% 3 3 100.00% 3 3 100.00
%
6 Jumlah angkutan darat
Kend 339 461 135.99% 339 218 64.31% 339 210 61.95%
7 Jumlah kepemilikan KIR angkutan umum
Kend 7333 7731 105.43% 7553 7613 100.79% 7780 7942 102.08
%
8 Lama pengujian kelayakan angutan umum (KIR)
Menit 6 10 166.67% 6 6 100.00% 6 6 100.00
%
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015
Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015 III - 160
9 Biaya pengujian kelayakan KIR angkutan umum (Rp)
- JBB s/d 3.500 kg Rp
5000
0
50000 100.00% 5000
0
50000 100.00% 55000 60000 109.09
%
- JBB lebih dari 3.500 kg Rp
6500
0
65000 100.00% 6500
0
65000 100.00% 75000 75000 100.00
%
- Kereta gandeng dan tempel Rp
6500
0
65000 100.00% 6500
0
65000 100.00% 75000 75000 100.00
%
10 Kenaikan Jumlah pemasangan rambu-rambu
Buah 100 144 144.00% 100 319 319.00% 100 409 409.00
%
11 Rasio panjang jalan per jumlah kendaraan
% 0.01068
0.00075
7.02% 0.01203
0.077103
640.92% 0.01329
0.0771037
580.16%
12 Jumlah orang/ barang yang terangkut angkutan umum
Org / Ton
8281440
2354713
28.43% 8741520
1277636
14.62% 9201600
1277636
13.88%
13 Jumlah orang/barang melalui dermaga/bandara/ terminal per tahun
Org / Ton
347000
417500
120.32% 417500
1286481
308.14% 417500
2211478
529.70%
Rata-rata 102,35% 156,91% 128,58%
Sumber Data : Dinas Perhubungan Kabupaten Tuban Tahun 2015
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa 13 indikator pada
sasaran 17 : Meningkatnya Pelayanan Transportasi Daerah, yang sudah
melebihi target sebanyak 9 indikator kinerja sasaran. Rata - rata capaian
kinerja sasaran pada tahun 2015 sebesar 128,58 % termasuk kategori
sangat baik. Jika dibandingkan rata - rata capaian kinerja pada tahun
2014 sebesar 156,91 % mengalami penurunan sebesar 28,33 %
termasuk dalam kategori sangat baik. Adapun indikator sasaran yang
tidak mencapai target sebanyak 4 indikator, tetapi masih dalam kategori
kurang baik dengan uraian sebagai berikut :
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015
Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015 III - 161
1. Jumlah ijin trayek, dengan target capaian sebesar 626 trayek pada
tahun 2015, terealisasi sebesar 210 trayek, sehingga capaian kinerja
indikator sasaran sebesar 33,55%.
2. Jumlah angkutan darat, dengan target capaian sebesar 339 kend.
pada tahun 2015, terealisasi sebesar 210 kend, sehingga capaian
kinerja indikator sasaran sebesar 61,95% %.
3. Jumlah orang/ barang yang terangkut angkutan umum, dengan
target capaian sebesar 9201600 org pada tahun 2015, terealisasi
sebesar 1277636 org, sehingga capaian kinerja indikator sasaran
sebesar 13,88 %.
Adapun 3 indikator sasaran Meningkatnya Pelayanan Transportasi
Daerah, yang tidak memenuhi target diatas, disebabkan oleh :
Semakin menurunnya angkutan penumpang yang
beroperasi,akibat mudahnya masyarakat untuk bisa memiliki
kendaraan roda dua ( sepeda motor ) sebagai alat transportasi.
Sehingga masyarakat cenderung beralih meninggalkan
angkutan umum dan pada akhirnya perusahaan jasa angkutan
banyak yang gulung tikar.
Usia kendaraan angkutan penumpang umum yang berusia
diatas 15 (lima belas) tahun dan faktor muat (load factor) rata-
rata dibawah 60% (enam puluh persen) sehingga
mengakibatkan tingkat pelayanan angkutan penumpang umum
menjadi rendah.
Analisis Penyebab Keberhasilan/Kegagalan
Tahapan sosialisasi merupakan faktor utama yang selalu
dilaksanakan pada awal pelaksanaan kegiatan yang secara bersama
pula dirumuskan mekanisme pelaksanaannya sehingga setiap
pelaksanaan dapat mengaplikasikan keinginan yang ingin dicapai sesuai
program dan kegiatan yang telah ditentukan.
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015
Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015 III - 162
Dengan terpenuhinya kebutuhan sarana dan prasarana
diharapkan dapat meningkatkan kualitas pelayanan. Salah satunya
adalah dengan mewujudkan pelayanan lalu lintas dan angkutan jalan
yang aman, selamat, tertib dan lancar
Analisis Atas Efisiensi Penggunaan Sumberdaya
Meskipun secara umum penyelenggaraan sarana prasarana
dasar permukiman (urusan perumahan) di Kabupaten Tuban yang
menunjukkan hasil yang cukup menggembirakan karena telah
tercapainya sasaran pembangunan sebagaimana yang direncanakan,
namun demikian dalam beberapa hal masih terdapat
permasalahan/kendala yang masih membutuhkan perhatian sekaligus
upaya penyelesaiannya, diantaranya :
1.Menurunnya jumlah ijin trayek angkutan penumpang disebabkan oleh
semakin menurunnya angkutan penumpang yang beroperasi,akibat
mudahnya masyarakat untuk bisa memiliki kendaraan roda dua (
sepeda motor ) sebagai alat transportasi. Sehingga masyarakat
cenderung beralih meninggalkan angkutan umum dan pada akhirnya
perusahaan jasa angkutan banyak yang gulung tikar.
2. Masih terbatasnya Sumber Daya Manusia (SDM) Bidang Perhubungan
yang tersedia, antara lain :
- Penguji Kendaraan Bermotor
- PPNS Bidang LLAJ
- Pranata Komputer Bidang Perhubungan
3. Sulitnya melakukan manajemen dan rekayasa lalu lintas khususnya
di Kota Tuban. Hal ini dikarenakan tingkat kinerja dan tingkat
pelayanan pada jalan poros utama sudah cukup jenuh.
4. Kondisi saat ini arus lalu lintas semakin padat sehingga tingkat
kerawanan kecelakaan lalu lintas di jalan meningkat karena tingkat
pertumbuhan jalan tidak sebanding dengan pertumbuhan jumlah
kendaraan.
5. Penyelenggaraan lalu lintas dan angkutan jalan melibatkan banyak
pemangku kepentingan (stake holder) termasuk masyarakat sendiri
sehingga untuk menyelaraskan kepentingan sering terjadi hambatan.
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015
Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015 III - 163
6. Usia kendaraan angkutan penumpang umum yang berusia diatas 15
(lima belas) tahun dan faktor muat (load factor) rata-rata dibawah
60% (enam puluh persen) sehingga mengakibatkan tingkat pelayanan
angkutan penumpang umum menjadi rendah.
7. Masih rendahnya kedisiplinan berlalu lintas sebagian warga
masyarakat.
Analisis Program/Kegiatan yang menunjang Keberhasilan ataupun
Kegagalan Pencapaian Pernyataan Kinerja
Dalam upaya-upaya pemecahan masalah harus mengacu pada
permasalahan yang timbul sehingga upaya pemecahan masalah akan
lebih tepat sasaran dan efektif. Adapun upaya yang dilaksanakan untuk
memecahkan masalah tersebut di atas, antara lain :
1. Lebih mengefektifkan armada yang masih beroperasi dengan cara
menghimbau perusahaan jasa angkutan penumpang untuk
peremajaan armada, sehingga kenyamanan penumpang lebih
meningkat yang bisa menjadi daya tarik masyarakat untuk
memanfaatkan jasa angkutan penumpang tersebut.
2. Meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) Bidang Perhubungan
dengan mengikuti diklat-diklat Bidang Perhubungan. Diantaranya
dengan mengikuti Diklat Teknis Pengujian Kendaraan Bermotor.
3. Permasalahan ini dapat diatasi dengan tersedianya jalan baru (jalan
lingkar/ring road). Sehingga kendaraan berat seperti truck dan bus
dapat dialihkan ke jalur tersebut. dengan demikian tingkat kinerja
dan tingkat pelayanan jalan pada jalan poros utama dalam kota
dapat dilakukan manajemen dan rekayasa lalu lintas.
4. Dengan semakin padatnya arus lalu lintas yang meningkatkan
kerawanan kecelakaan dapat ditekan dan dikurangi dengan
pemasangan alat perlengkapan jalan seperti rambu-rambu lalu
lintas, marka jalan, APILL, serta senantiasa melakukan perawatan
agar dapat berfungsi dengan optimal.
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015
Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015 III - 164
5. Untuk itu diperlukan komunikasi dan koordinasi yang lebih intensif
antar pihak terkait, dalam Forum Lalu Lintas dan Angkutan Jalan
Kabupaten Tuban sebagaimana diatur dalam Peraturan Bupati
Tuban Nomor 08 Tahun 2012 Tentang Forum Lalu Lintas dan
Angkutan Jalan Kabupaten Tuban.
6. Melakukan koordinasi dengan pengusaha angkutan umum untuk
peningkatan pelayanan angkutan umum agar melaksanakan
perawatan kendaraan serta kemungkinan peremajaan angkutan
umum dengan mengutamakan pelayanan kepada pengguna
angkutan umum.
7. Melaksanakan pengawasan dan pengendalian serta penegakan
hukum secara koordinatif bersama Instansi terkait.
Tabel 3.2.18
Analisis Pencapaian Sasaran 18 : Meningkatnya peran lembaga/tokoh agama, pendidikan keagamaan
dan sosial budaya dalam pembinaan umat dan kemasyarakatan
No Indikator Sasaran Satuan
Tahun 2013 Capaian Kinerja Tahun 2013
Tahun 2014 Capaian Kinerja Tahun 2014
Tahun 2015 Capaian Kinerja Tahun 2015 Target
Realis
asi Target
Realis
asi Target Realisasi
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1. Jumlah sarana
peribadatan dan
keagamaan yang
mendapat
pembinaan fisik
7666
dan
350
7915
dan
2012
103,25%
dan
543,78%
7819
dan
370
7915
dan
2012
101,23%
dan
543,78%
390
dan
7976
#VALUE
!
Rata-rata 121,22 %
Sumber Data : Badan Pemberdayaan Masyarakat, Pemerintahan Desa dan KB Tahun 2015
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa 1 indikator sasaran 18 :
Meningkatnya peran lembaga/tokoh agama, pendidikan keagamaan dan
sosial budaya dalam pembinaan umat dan kemasyarakatan, sudah
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015
Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015 III - 165
melebihi target sebanyak 1 indikator kinerja sasaran. Rata - rata capaian
kinerja sasaran pada tahun 2015 sebesar 103,53 %, mengalami
penurunan jika dibandingkan rata - rata capaian kinerja pada tahun
2014 sebesar 104,76 %, tetapi masih dikategorikan sangat baik. Adapun
indikator sasaran yang tidak mencapai target belum ada, sedang yang
lebihi target sebagai berikut :
1. Meningkatnya peran lembaga/tokoh agama, pendidikan keagamaan
dan sosial budaya dalam pembinaan umat dan kemasyarakatan,
dengan target sebesar 390 dan 7976 pada tahun 2015, terealisasi
sebesar - , sehingga capaian kinerja indikator sasaran sebesar - %.
Analisis Penyebab Keberhasilan/Kegagalan
Tahapan sosialisasi merupakan faktor utama yang selalu
dilaksanakan pada awal pelaksanaan kegiatan yang secara bersama
pula dirumuskan mekanisme pelaksanaannya sehingga setiap
pelaksanaan dapat mengaplikasikan keinginan yang ingin dicapai sesuai
program dan kegiatan yang telah ditentukan. Dengan tujuan
terwujudnya masyarakat yang berahlak mulia, menjunjung tinggi nilai-
nilai agama dan budaya luhur dalam rangka memantapkan landasan
spiritual, moral, etika pembangunan dan meningkatkan partisipasi
masyarakat dalam kegiatan pelayanan kehidupan beragama.
Keberhasilan tersebut didukung perencanaan, pengendalian,
pengawasan dan kerjasama yang baik dari seluruh jajaran aparatur
yang ada serta didukung anggaran. Sehingga terpenuhinya kebutuhan
sarana dan prasarana diharapkan dapat meningkatkan kualitas
pelayanan.
Analisis Atas Efisiensi Penggunaan Sumberdaya
Meskipun secara umum penyelenggaraan sarana peribadatan
dan keagamaan yang mendapat pembinaan fisik di Kabupaten Tuban
yang menunjukkan hasil yang cukup menggembirakan karena telah
tercapainya sasaran pembangunan sebagaimana yang direncanakan,
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015
Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015 III - 166
namun demikian dalam beberapa hal masih terdapat
permasalahan/kendala yang masih membutuhkan perhatian,
diantaranya :
1. Pengembangan Wawasan kebangsaan.
2. Toleransi, kerukunan dan kesadaran antar umat beragama.
Analisis Program/Kegiatan yang menunjang Keberhasilan ataupun
Kegagalan Pencapaian Pernyataan Kinerja
Dalam upaya-upaya pemecahan masalah harus mengacu pada
permasalahan yang timbul sehingga upaya pemecahan masalah akan
lebih tepat sasaran dan efektif. Adapun upaya yang dilaksanakan untuk
memecahkan masalah tersebut di atas, antara lain :
1. Kegiatan lomba MTQ Tingkat Kabupaten.
2. Kegiatan peringatan hari besar nasional dan keagamaan dalam
upaya mempererat jalinan kerukunan.
3. Peningkatan Ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa
Tabel 3.2.19
Analisis Pencapaian Sasaran 19 : Meningkatnya pengamalan nilai-nilai keagamaan di tengah-tengah
masyarakat
No Indikator Sasaran Satuan
Tahun 2013 Capaian Kinerja Tahun 2013
Tahun 2014 Capaian Kinerja Tahun 2014
Tahun 2015 Capaian Kinerja Tahun 2015 Target
Realis
asi Target
Realis
asi Target Realisasi
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1. Meningkatnya
pelayanan
kehidupan
beragama
event 12 12 100.00
%
12 12 100.00
%
12 12 100.00
%
Rata-rata 100%
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015
Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015 III - 167
Sumber Data : Badan Pemberdayaan Masyarakat, Pemerintahan Desa dan KB Tahun 2015
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa 1 indikator pada sasaran
19 : Meningkatnya pengamalan nilai-nilai keagamaan di tengah-tengah
masyarakat, yang sudah memenuhi target sebanyak 1 indikator kinerja
sasaran. Rata - rata capaian kinerja sasaran pada tahun 2015 sebesar
100 %, mengalami sama jika dibandingkan rata - rata capaian kinerja
pada tahun 2014 sebesar 100 %, tetapi masih dikategorikan sangat baik
dengan uraian sebagai berikut :
1. Meningkatnya pelayanan kehidupan beragama, dengan target capaian
sebesar 12 event pada tahun 2015, terealisasi sebesar 12 event,
sehingga capaian kinerja indikator sasaran sebesar 100 %.
Tingkat pencapaian target terhadap indikator kinerja diatas yakni
tahun 2014 sebesar 100 % yang menunjukkan bahwa hasil kinerja yang
dilaksanakan sangat baik. Keberhasilan tersebut dibutuhkan upaya
yang keras untuk mewujudkan kerukunan hidup umat beragama tetap
terjaga, sehingga tercipta stabilitas wilayah yang kondusif dalam
kehidupan beragama, berbangsa dan bernegara. Serta dalam upaya
mempererat jalinan kerukunan hidup umat beragama melalui
pelaksanaan berbagai kegiatan peringatan hari besar nasional dan
keagamaan.
Analisis Penyebab Keberhasilan/Kegagalan
Melaksanakan Sosialisasi toletansi untuk mewujudkan
kerukunan kehidupan beragama di Kabupaten Tuban merupakan faktor
utama yang selalu dilaksanakan pada awal pelaksanaan kegiatan yang
secara bersama pula dirumuskan mekanisme pelaksanaannya sehingga
setiap pelaksanaan dapat mengaplikasikan keinginan yang ingin dicapai
sesuai program dan kegiatan yang telah ditentukan. Dengan tujuan
terwujudnya masyarakat yang berahlak mulia, menjunjung tinggi nilai-
nilai agama dan budaya luhur dalam rangka memantapkan landasan
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015
Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015 III - 168
spiritual, moral, etika pembangunan dan meningkatkan partisipasi
masyarakat dalam kegiatan pelayanan kehidupan beragama.
Keberhasilan tersebut untuk mewujudkan kerukunan hidup
umat beragama tetap terjaga, sehingga tercipta stabilitas wilayah yang
kondusif dalam kehidupan beragama, berbangsa dan bernegara.
Analisis Atas Efisiensi Penggunaan Sumberdaya
Meskipun secara umum penyelenggaraan sasaran indikator
meningkatnya pelayanan kehidupan beragama di Kabupaten Tuban
yang menunjukkan hasil yang cukup menggembirakan karena telah
tercapainya sasaran pembangunan sebagaimana yang direncanakan,
namun demikian dalam beberapa hal masih terdapat
permasalahan/kendala yang masih membutuhkan perhatian,
diantaranya :
1. Toleransi dan kerukunan dalam kehidupan beragama.
2. Kesadaran masyarakat akan nilai-nilai luhur budaya bangsa
makin menurun.
3. Pemantapan pembauran kebangsaan di daerah.
Analisis Program/Kegiatan yang menunjang Keberhasilan ataupun
Kegagalan Pencapaian Pernyataan Kinerja
Dalam upaya-upaya pemecahan masalah harus mengacu pada
permasalahan yang timbul sehingga upaya pemecahan masalah akan
lebih tepat sasaran dan efektif. Adapun upaya yang dilaksanakan untuk
memecahkan masalah tersebut di atas, antara lain :
1. Peningkatan toleransi dan kerukunan dalam kehidupan beragama
dengan mendukung operasional forum kerukunan umat beragama
di Kabupaten Tuban;
2. Melaksanakan sosialisasi pentingnya toleransi untuk mewujudkan
kerukunan kehidupan beragama.
3. Peningkatan kesadaran masyarakat akan nilai-nilai luhur budaya
bangsa dengan melaksanakan upacara rutin dan upacara hari
besar nasional serta melaksanakan kegiatan pelatihan pasukan
pengibar bendera Kabupaten Tuban yang mendukung
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015
Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015 III - 169
terselenggaranya upacara peringatan kemerdekaan Republik
Indonesia.
4. Pembinaan penyelenggaraan kebangsaan dengan sosialisasi guna
memantapkan pembauran kebangsaan di daerah.
Tabel 3.2.20
Analisis Pencapaian Sasaran 20 : Meningkatnya Kualitas Tenaga Kerja dan Kesempatan Kerja
No Indikator Sasaran Satuan
Tahun 2013 Capaian Kinerja Tahun 2013
Tahun 2014 Capaian Kinerja Tahun 2014
Tahun 2015 Capaian Kinerja Tahun 2015 Target
Realis
asi Target
Realis
asi Target Realisasi
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1. Rasio penduduk yang bekerja (%)
% 93 95.67 102.87% 95% 96.37% 101.44% 12 0.00%
2 Tingkat Pengangguran Terbuka
% 0.86 4.33 19.86% 0.36 3.63 9.92% 0.12 3.03 3.96%
3 Meningkatnya kemampuan dan ketrampilan masyarakat (orang)
Orang
75 83 110.67% 75% 83% 110.67% 75 85 113.33%
4 Besaran tenaga kerja yang mendapatkan pelatihan berbasis kompetensi (%)
%
45 100 222.22% 55% 100% 181.82% 65 75.72 116.49%
5 Besaran tenaga kerja yang mendapatkan pelatihan berbasis masyarakat (%)
%
40 100 250.00% 45% 100% 222.22% 50 70.38 140.76%
6 Besaran tenaga kerja yang mendapatkan pelatihan berbasis kewirausahaan (%)
%
40 100 250.00% 45% 100% 222.22% 50 64.80 129.60%
7 Besaran pencari kerja yang terdaftar yang ditempatkan
% 50 68 136.00% 60% 68% 113.33% 65 71.99 110.75%
8 Besaran pemeriksaan perusahaan
% 44 22 50.00% 46% 50.49
%
109.76% 48 54.49 113.52%
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015
Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015 III - 170
9 Besaran pengujian peralatan di perusahaan (%)
% 44 100 227.27% 46% 100% 217.39% 48 92.91 193.56%
10 Besaran pekerja/buruh yang menjadi peserta program Jamsostek (%)
%
55 65 118.18% 56% 65% 116.07% 58 73.18 126.17%
11 Besaran kasus yang diselesaikan dengan perjanjian bersama (%)
%
87 100 114.94% 90% 100% 111.11% 93 100 107.53%
12 Rasio daya serap tenaga kerja orang
1:48 1:49 102.08% 1: 49 1 :
49,36
100,7% 1 :
49.49
1 :
49.36
99.73%
13 Rasio lulusan S1/S2/S3
875 14923 1705.49% 900 - - 925 0.00%
Rata-rata 262,22% 141,45% 114,31%
Sumber Data : Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kab.Tuban Tahun 2015
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa 13 indikator pada
sasaran 20 : Meningkatnya Kualitas Tenaga Kerja dan Kesempatan
Kerja, yang sudah melebihi target sebanyak 9 indikator kinerja sasaran.
Rata - rata capaian kinerja sasaran pada tahun 2015 sebesar 114,31 %
termasuk kategori sangat baik. Jika dibandingkan rata - rata capaian
kinerja pada tahun 2014 sebesar 141,45 % mengalami penurunan
sebesar 27,14 % termasuk dalam kategori sangat baik. Adapun indikator
sasaran yang tidak mencapai target sebanyak 4 indikator yakni 2
indikator belum ada realisasi dan 1 indikator Rasio daya serap tenaga
kerja sebesar 99,73% masuk kategori baik, sedangkan 1 indikator
sasaran Tingkat Pengangguran Terbuka termasuk kategori kurang baik.
Adapun uraian per indicator sebagai berikut :
1. Rasio penduduk yang bekerja, dengan target capaian sebesar 12 %
pada tahun 2015, terealisasi sebesar - % belum ada data, sehingga
capaian kinerja indikator sasaran belum ada.
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015
Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015 III - 171
2. Tingkat Pengangguran Terbuka, dengan target capaian sebesar 0,12%
pada tahun 2015, terealisasi sebesar 3,03%, sehingga capaian kinerja
indikator sasaran sebesar 3,93 %.
3. Meningkatnya kemampuan dan ketrampilan masyarakat (orang),
dengan target capaian sebesar 75% pada tahun 2015, terealisasi
sebesar 85%, sehingga capaian kinerja indikator sasaran sebesar
113,33 %.
4. Besaran tenaga kerja yang mendapatkan pelatihan berbasis
kompetensi, dengan target capaian sebesar 65% pada tahun 2015,
terealisasi sebesar 75,72%, sehingga capaian kinerja indikator
sasaran sebesar 116,49 %.
5. Besaran tenaga kerja yang mendapatkan pelatihan berbasis
masyarakat, dengan target capaian sebesar 50% pada tahun 2015,
terealisasi sebesar 70,38, sehingga capaian kinerja indikator sasaran
sebesar 140,76 %.
6. Besaran tenaga kerja yang mendapatkan pelatihan berbasis
kewirausahaan, dengan target capaian sebesar 50% pada tahun 2015,
terealisasi sebesar 64,80%, sehingga capaian kinerja indikator
sasaran sebesar 129,6 %.
7. Besaran pencari kerja yang terdaftar yang ditempatkan, dengan target
capaian sebesar 65% pada tahun 2015, terealisasi sebesar 71,99%,
sehingga capaian kinerja indikator sasaran sebesar 110,75 %.
8. Besaran pemeriksaan perusahaan, dengan target capaian sebesar
48% pada tahun 2015, terealisasi sebesar 54,49%, sehingga capaian
kinerja indikator sasaran sebesar 113,52 %.
9. Besaran pengujian peralatan di perusahaan, dengan target capaian
sebesar 48% pada tahun 2015, terealisasi sebesar 92,91%, sehingga
capaian kinerja indikator sasaran sebesar 193,56 %.
10. Besaran pekerja/buruh yang menjadi peserta program Jamsostek,
dengan target capaian sebesar 58% pada tahun 2015, terealisasi
sebesar 73,18%, sehingga capaian kinerja indikator sasaran sebesar
126,17 %.
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015
Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015 III - 172
11. Besaran kasus yang diselesaikan dengan perjanjian bersama, dengan
target capaian sebesar 93% pada tahun 2015, terealisasi sebesar
100%, sehingga capaian kinerja indikator sasaran sebesar 107,53 %.
12. Rasio daya serap tenaga kerja), dengan target capaian sebesar 1 :
49,49 pada tahun 2015, terealisasi sebesar 1 : 49,36, sehingga
capaian kinerja indikator sasaran sebesar 99,73 %.
13. Rasio lulusan S1/S2/S3, dengan target capaian sebesar 925 pada
tahun 2015, terealisasi sebesar belum mengeluarkan data, sehingga
capaian kinerja indikator sasaran belum ada.
Analisis Penyebab Keberhasilan/Kegagalan
Tahapan sosialisasi merupakan faktor utama yang selalu
dilaksanakan pada awal pelaksanaan kegiatan yang secara bersama
pula dirumuskan mekanisme pelaksanaannya sehingga setiap
pelaksanaan dapat mengaplikasikan keinginan yang ingin dicapai
sesuai program dan kegiatan yang telah ditentukan.
Pengangguran terjadi disebabkan antara lain, yaitu karena
jumlah lapangan kerja yang tersedia lebih kecil dari jumlah pencari
kerja. Juga kompetensi pencari kerja tidak sesuai dengan pasar kerja.
Selain itu juga kurang efektifnya informasi pasar kerja bagi para
pencari kerja.
Ada beberapa hal-hal mendasar yang mempengaruhi
pengangguran antara lain :
1. Pengembangan mindset dan wawasan penganggur, berangkat dari
kesadaran bahwa setiap manusia sesungguhnya memilki potensi
dalam dirinya namun sering tidak menyadari dan
mengembangkan secara optimal.
2. Melakukan pengembangan kawasan-kawasan, khususnya yang
tertinggal dan terpencil sebagai prioritas dengan membangun
fasilitas transportasi dan komunikasi.
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015
Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015 III - 173
3. Kemudahan akses perizinan investasi baik Penanaman Modal
Asing (PMA), Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) dan
investasi masyarakat secara perorangan maupun berkelompok.
Permasalahan bidang ketenagakerjaan dengan bertambahnya
jumlah angkatan kerja pada setiap tahun. Apabila tidak sebanding
dengan jumlah kesempatan kerja (lowongan kerja) yang ada maka
akan menambah jumlah pengangguran pada setiap tahunnya.
Masalah lain yang dihadapi adalah masih rendahnya produktivitas
kerja, rendahnya tingkat pengupahan, masih terjadinya perselisihan
hubungan industrial dan masih banyaknya pencari kerja yang unskill.
Analisis Atas Efisiensi Penggunaan Sumberdaya
Meskipun secara umum penyelenggaraan urusan
ketenagakerjaan di Kabupaten Tuban yang menunjukkan hasil yang
cukup menggembirakan karena telah tercapainya sasaran
pembangunan sebagaimana yang direncanakan, namun demikian
dalam beberapa hal masih terdapat permasalahan/kendala yang
masih membutuhkan perhatian, diantaranya :
- Terbatasnya personal teknis di bidang ketenagakerjaan akibat
mutasi/rotasi pegawai, purna tugas dan terlambatnya
kaderisasi, sehingga menjadi salah satu faktor penghambat
target capaian untuk pelayanan bidang ketenagakerjaan ;
- Belum meratanya kualitas tenaga kerja di tiap-tiap kecamatan.
- Masih adanya pengangguran yang ada di Kabupaten Tuban
yang merupakan salah satu permasalahan pokok yang perlu
dicarikan jalan keluarnya.
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015
Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015 III - 174
Analisis Program/Kegiatan yang menunjang Keberhasilan ataupun
Kegagalan Pencapaian Pernyataan Kinerja
Dalam upaya-upaya pemecahan masalah harus mengacu pada
permasalahan yang timbul sehingga upaya pemecahan masalah akan
lebih tepat sasaran dan efektif. Adapun upaya yang dilaksanakan
untuk memecahkan masalah tersebut di atas, antara lain :
- Mengusulkan diklat teknis Pengawas Ketenagakerjaan, Mediator
dan Pengantar Kerja untuk menambah jumlah personal teknis di
bidang ketenagakerjaan yang merupakan ujung tombak pelaksana
pelayanan bidang ketenagakerjaan.
- Melakukan pengembangan kawasan-kawasan, khususnya yang
tertinggal dan terpencil sebagai prioritas dengan membuka akses
informasi dan komunikasi. Ini akan membuka lapangan kerja bagi
para penganggur di berbagai jenis maupun tingkatan. Harapan
akan berkembangnya potensi Kabupaten Tuban baik potensi
sumber daya alam, sumber daya manusia maupun keuangan
(finansial).
- Untuk mengurangi jumlah pengangguran Pemerintah Kabupaten
Tuban akan terus berupaya mengundang para investor dan
memberikan informasi bursa pasar kerja dan tenaga kerja baik di
dalam maupun luar negeri, serta mendorong penyerapan tenaga
kerja di sektor informal.
Tabel 3.2.21
Analisis Pencapaian Sasaran 21 : Meningkatnya Investasi di Daerah
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015
Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015 III - 175
No Indikator Sasaran Satuan
Tahun 2013 Capaian Kinerja Tahun 2013
Tahun 2014 Capaian Kinerja Tahun 2014
Tahun 2015 Capaian Kinerja Tahun 2015 Target
Realis
asi Target
Realis
asi Target Realisasi
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1. Jumlah Perda yang
mendukung iklim
usaha
1 8 800.00% 1 6 600.00% 1 4 400.00
%
2 Jumlah investor berskala nasional
(PMA/PMDN) unit
5 11 220.00% 6 21 350.00% 6 9 150.00
%
3 Jumlah investor
berskala nasional (PMA/PMDN)
(milyar)
milyar
9153 20993 229.36% 9153 25750 281.33% 9183 61139 665.78
%
4 Meningkatnya
realisasi investasi dan iklim investasi
(unit usaha)
Unit usaha
494 494 100.00% 494 498 100.81% 499 1270 254.51
%
Rata-rata 337,34% 333,03% 357,67%
Sumber Data : Bappeda dan BPPT Kab. Tuban Tahun 2015
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa 4 indikator pada sasaran
21 : Meningkatnya Investasi di Daerah, yang sudah melebihi target
sebanyak 4 indikator kinerja sasaran. Rata - rata capaian kinerja
sasaran pada tahun 2015 sebesar 357,67 % termasuk kategori sangat
baik. Jika dibandingkan rata - rata capaian kinerja pada tahun 2014
sebesar 333,03 % mengalami kenaikan sebesar 24,64 %. Adapun
uraian per indicator sebagai berikut :
1. Jumlah Perda yang mendukung iklim usaha, dengan target capaian
sebesar 1 perda pada tahun 2015, terealisasi sebesar 4 perda ,
sehingga capaian kinerja indikator sasaran sebesar 400%.
2. Jumlah investor berskala nasional (PMA/PMDN), dengan target
capaian sebesar 6 unit pada tahun 2015, terealisasi sebesar 9 unit,
sehingga capaian kinerja indikator sasaran sebesar 150 %.
3. Jumlah investor berskala nasional (PMA/PMDN), dengan target
capaian sebesar 9183 milyard pada tahun 2015, terealisasi sebesar
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015
Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015 III - 176
61139 milyard, sehingga capaian kinerja indikator sasaran sebesar
665,78 %.
4. Meningkatnya realisasi investasi dan iklim investasi, dengan target
capaian sebesar 499 unit usaha pada tahun 2015, terealisasi sebesar
1270 unit usaha, sehingga capaian kinerja indikator sasaran sebesar
254,51 %.
Analisis Penyebab Keberhasilan/Kegagalan
Tahapan sosialisasi merupakan faktor utama yang selalu
dilaksanakan pada awal pelaksanaan kegiatan yang secara bersama
pula dirumuskan mekanisme pelaksanaannya sehingga setiap
pelaksanaan dapat mengaplikasikan keinginan yang ingin dicapai
sesuai program dan kegiatan yang telah ditentukan.
Tingginya minat investasi di Kabupaten Tuban akan
berdampak pada peningkatan kebutuhan tenaga kerja yang
profesional dan berkualifikasi, peluang tersebut yang sampai
dengan saat ini belum tergarap dengan baik karena sebagian besar
pencari kerja di Kabupaten Tuban adalah alumni SLTA yang belum
dibekali dengan keahlian yang memadai sesuai standar
perusahaan. Sehingga perlu adanya jalinan kerjasama antara
lembaga pendidikan setingkat SLTA maupun perguruan tinggi
dengan berbagai perusahaan di Kabupaten Tuban, dalam rangka
menyelaraskan jenis keterampilan dan keahlian yang diajarkan di
lembaga pendidikan dengan kebutuhan tenaga kerja perusahaan.
Analisis Atas Efisiensi Penggunaan Sumberdaya
Meskipun secara umum penyelenggaraan urusan
ketenagakerjaan di Kabupaten Tuban yang menunjukkan hasil
yang cukup menggembirakan karena telah tercapainya sasaran
pembangunan sebagaimana yang direncanakan, namun demikian
dalam beberapa hal masih terdapat permasalahan/kendala yang
masih membutuhkan perhatian, diantaranya :
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015
Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015 III - 177
1) Masih kurangnya kegiatan promosi investasi, melalui pameran,
media cetak dan elektronik maupun melalui website, sehingga
penyebaran informasi potensi investasi serta informasi
pelayanan perijinan penanaman modal masih terbatas;
2) Belum terbentuknya lembaga yang khusus menangani urusan
penanaman modal yang terintegrasi dengan Pelayanan
Terpadu Satu Pintu, BPPT yang sudah terbentuk saat ini
sudah melaksanakan pelayanan Ijin Prinsip Penanaman Modal
akan tetapi belum memiliki tupoksi penyelenggaraan urusan
penanaman modal;
3) Belum optimalnya kemitraan antara pelaku usaha besar
dengan pelaku usaha kecil dalam rangka peningkatan ekonomi
masyarakat.
Analisis Program/Kegiatan yang menunjang Keberhasilan ataupun
Kegagalan Pencapaian Pernyataan Kinerja
Dalam upaya-upaya pemecahan masalah harus mengacu
pada permasalahan yang timbul sehingga upaya pemecahan
masalah akan lebih tepat sasaran dan efektif. Adapun upaya yang
dilaksanakan untuk memecahkan masalah tersebut di atas,
antara lain :
1) Perlu adanya kegiatan promosi investasi terutama untuk
penyelenggaraan pameran dan menjalin kerjasama baik antar
pemerintah maupun swasta, penyediaan data dan informasi
potensi investasi yang up to date, pembuatan media promosi
investasi melalui website sehingga data potensi investasi
Kabupaten Tuban dapat dengan mudah diakses oleh investor;
2) Pembentukan lembaga Penanaman Modal yang terintegrasi
dengan PTSP yang secara mandiri menangani proses perijinan
penanaman modal dan perijinan lainnya sehingga kualitas
pelayanan publik di bidang perijinan dapat meningkat;
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015
Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015 III - 178
3) Perlu adanya mediasi dan fasilitasi kemitraan antara pelaku
usaha besar dengan pelaku usaha kecil dalam rangka
peningkatan ekonomi masyarakat.
Tabel 3.2.22
Analisis Pencapaian Sasaran 22 : Meningkatnya penataan kawasan daerah sesuai RTRW
No Indikator Sasaran Satuan
Tahun 2013 Capaian Kinerja Tahun 2013
Tahun 2014 Capaian Kinerja Tahun 2014
Tahun 2015 Capaian Kinerja Tahun 2015 Target
Realis
asi Target
Realis
asi Target Realisasi
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1. Kepatuhan pemanfaatan ruang
% 73 72 98.63% 73 84 115.07% 75 80 106.67%
2 Tesedianya informasi mengenai Rencana Tata Ruang wilayah kabupaten/ kota beserta rencana rinci nya melalui peta analog dan peta digital (%)
% 100 90 90.00% 100 100 100.00% 100 100 100.00%
3 Terlaksananya penjaringan aspirasi masyarakat melalui forum konsultasi publik yang memenuhi syarat inklusif dalam proses penyusunan RTR dan program pemanfaatan ruang yang dilakukan minimal 2 kali setiap disusunnya RTR dan program pemanfaatan ruang (%)
% 100 100 100.00% 100 100 100.00% 100 100 100.00%
4 Terlayaninya masyarakat dalam pengurusan izin pemanfaatan ruang sesuai dengan Peraturan Daerah tentang RTR
% 70 95 135.71% 100 100 100.00% 100 100 100.00%
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015
Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015 III - 179
wilayah kabupaten/kota beserta rencana rincinya
5 Tersedianya luasan RTH publik sebesar 20 % dari luas wilayah kota/kawasan permukiman
% 25 100 400.00% 25 18.79 75.16% 25 100 400.00%
6 Ketaatan terhadap RTRW
% 65 72 110.77% 70 94.38 134.83% 75 80 106.67%
7 Luas wilayah produktif
% 20.22
38.17 188.77% 20.22
89.54 442.83% 20.22 38.68 191.30%
8 Luas wilayah industri
% 13.86
0.85 6.13% 13.86
0.77 5.56% 18.32 0.86 4.69%
9 Luas wilayah kebanjiran
% 9.13 1.95 21.36% 9.13 1.53 16.76% 7.99 0.28 3.50%
10 Luas wilayah kekeringan
% 20.26
10.28 50.74% 20.26
11.95 58.98% 18.01 12.47 69.24%
11 Luas wilayah perkotaan
% 9.5 8.96 94.32% 9.5 3.14 33.05% 9.5 8.96 94.32%
Rata-rata 117,86% 107,48% 116,03%
Sumber Data : Badan Pemberdayaan Masyarakat, Pemerintahan Desa dan KB Tahun 2015
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa 11 indikator pada
sasaran 22 : Meningkatnya penataan kawasan daerah sesuai RTRW,
yang sudah melebihi target sebanyak 7 indikator kinerja sasaran. Rata -
rata capaian kinerja sasaran pada tahun 2015 sebesar 116,03 %
termasuk kategori sangat baik. Jika dibandingkan rata - rata capaian
kinerja pada tahun 2014 sebesar 107,48 % mengalami peningkatan
sebesar 8,55 %. Adapun indikator sasaran yang tidak mencapai target
sebanyak 4 indikator yakni 1 indikator Luas wilayah industry, capaian
kinerja 4,69% masuk kategori kurang dan 1 indikator luas wilayah
kebanjiran sebesar 3,50%, sedangkan 1 indikator sasaran Luas wilayah
kekeringa capaian kinerja 69,24 % termasuk kategori cukup baik. Untuk
indicator Luas wilayah perkotaan capaian kinerja 94,32% termasuk
kategori baik. Adapun uraian per indicator yang memenuhi target dan
melebihi sebagai berikut :
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015
Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015 III - 180
1. Kepatuhan pemanfaatan ruang, dengan target capaian sebesar 75 %
pada tahun 2015, terealisasi sebesar 80 % belum ada data, sehingga
capaian kinerja indikator sasaran sebesar 106,67 %.
2. Tesedianya informasi mengenai Rencana Tata Ruang wilayah
kabupaten/ kota beserta rencana rinci nya melalui peta analog dan
peta digital, dengan target capaian sebesar 100% pada tahun 2015,
terealisasi sebesar 100%, sehingga capaian kinerja indikator sasaran
sebesar 100 %.
3. Terlaksananya penjaringan aspirasi masyarakat melalui forum
konsultasi publik yang memenuhi syarat inklusif dalam proses
penyusunan RTR dan program pemanfaatan ruang yang dilakukan
minimal 2 kali setiap disusunnya RTR dan program pemanfaatan
ruang, dengan target capaian sebesar 100% pada tahun 2015,
terealisasi sebesar 100%, sehingga capaian kinerja indikator sasaran
sebesar 100 %.
4. Terlayaninya masyarakat dalam pengurusan izin pemanfaatan ruang
sesuai dengan Peraturan Daerah tentang RTR wilayah
kabupaten/kota beserta rencana rincinya, dengan target capaian
sebesar 100% pada tahun 2015, terealisasi sebesar 100%, sehingga
capaian kinerja indikator sasaran sebesar 100 %.
5. Tersedianya luasan RTH publik sebesar 20 % dari luas wilayah
kota/kawasan permukiman, dengan target capaian sebesar 25% pada
tahun 2015, terealisasi sebesar 100%, sehingga capaian kinerja
indikator sasaran sebesar 400 %.
6. Ketaatan terhadap RTRW, dengan target capaian sebesar 75% pada
tahun 2015, terealisasi sebesar 80%, sehingga capaian kinerja
indikator sasaran sebesar 106,87 %.
7. Luas wilayah produktif, dengan target capaian sebesar 20,22% pada
tahun 2015, terealisasi sebesar 38,68%, sehingga capaian kinerja
indikator sasaran sebesar 191,3 %.
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015
Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015 III - 181
Analisis Penyebab Keberhasilan/Kegagalan
Tahapan sosialisasi merupakan faktor utama yang selalu
dilaksanakan pada awal pelaksanaan kegiatan yang secara bersama
pula dirumuskan mekanisme pelaksanaannya sehingga setiap
pelaksanaan dapat mengaplikasikan keinginan yang ingin dicapai
sesuai program dan kegiatan yang telah ditentukan.
Keberhasilan penataan ruang yang terencana dapat
mewujudkan ruang wilayah daerah Kabupaten Tuban yang aman,
nyaman, produktif dan berkelanjutan guna terwujudnya
keharmonisan antara lingkungan alam dan lingkungan buatan,
terwujudnya keterpaduan dalam penggunaan sumber daya alam
dan sumber daya buatan dengan memperhatikan sumber daya
manusia serta terwujudnya perlindungan fungsi ruang dan
pencegahan dampak negatif terhadap lingkungan akibat
pemanfaatan ruang. Peraturan Daerah Kabupaten Tuban Nomor 9
Tahun 2012 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Tuban
sebagai bagian dari bentuk pengendalian pemanfaatan ruang.
Dengan sosialisasi penataan ruang (dalam hal ini RTRW
Kabupaten Tuban) kepada aparatur ditingkat bawah maupun masyarakat
terhadap pentingnya kepatuhan terhadap tata ruang akan berpengaruh
terhadap keberhasilan penataan kawasan daerah sesuai dengan RTRW.
Analisis Atas Efisiensi Penggunaan Sumberdaya
Meskipun secara umum penyelenggaraan penataan ruang di
Kabupaten Tuban yang menunjukkan hasil yang cukup
menggembirakan karena telah tercapainya sasaran pembangunan
sebagaimana yang direncanakan, namun demikian dalam beberapa
hal masih terdapat permasalahan/kendala yang masih
membutuhkan perhatian, diantaranya :
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015
Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015 III - 182
1) Belum optimal koordinasi antar satuan kerja terkait dalam
pengendalian pemanfaatan ruang;
2) Belum optimalnya sosialisasi penataan ruang (dalam hal ini
RTRW Kabupaten Tuban) kepada aparatur ditingkat bawah
maupun masyarakat terhadap pentingnya kepatuhan terhadap
tata ruang.
3) Belum terpenuhinya peraturan daerah maupun peraturan
bupati yang diamanatkan dalam Peraturan Daerah Kabupaten
Tuban Nomor 9 Tahun 2012 tentang Rencana Tata Ruang
Wilayah Kabupaten Tuban sebagai bagian dari bentuk
pengendalian pemanfaatan ruang.
4) Belum optimalnya inventarisasi dan perencanaan Ruang
Terbuka Hijau Kawasan Perkotaan (RTHKP) Tuban sesuai
dengan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum nomor 5 Tahun
2008 tentang Penyediaan RTHKP
Analisis Program/Kegiatan yang menunjang Keberhasilan ataupun
Kegagalan Pencapaian Pernyataan Kinerja
Dalam upaya-upaya pemecahan masalah harus mengacu
pada permasalahan yang timbul sehingga upaya pemecahan
masalah akan lebih tepat sasaran dan efektif. Adapun upaya yang
dilaksanakan untuk memecahkan masalah tersebut di atas, antara
lain :
1) Peningkatan kapasitas dan kompetensi Badan Koordinasi
Penataan Ruang Daerah Kabupaten Tuban dalam memberikan
pertimbangan dan saran perencanaan, pemanfaatan serta
pengendalian pemanfaatan ruang.
2) Peningkatan kapasitas personil kecamatan dalam pemahaman
perizinan yang mengacu kepada RTRW ataupun rencana rinci
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015
Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015 III - 183
lainnya dalam rangka efektivitas pendelegasian perizinan di
tingkat kecamatan.
3) Sosialisasi bidang penataan ruang (khususnya RTRW maupun
rencana rinci lainnya) kepada aparatur dan masyarakat perlu
dilakukan melalui sosialisasi dialog maupun media elektronik
(web).
4) Secara bertahap perlu untuk disusun Rencana Rinci/Detail Tata
Ruang berikut Peraturan Daerahnya.
5) Melakukan upaya inventarisasi dan identifikasi RTHKP Tuban
sesuai dengan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum nomor 5
Tahun 2008 guna perencanaan pemenuhan RTHKP.
Tabel 3.2.23
Analisis Pencapaian Sasaran 23 : Meningkatnya kualitas sumber daya alam dan lingkungan hidup
No Indikator Sasaran Satuan
Tahun 2013 Capaian Kinerja Tahun 2013
Tahun 2014 Capaian Kinerja Tahun 2014
Tahun 2015 Capaian Kinerja Tahun 2015 Target
Realis
asi Target
Realis
asi Target Realisasi
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1. Tingkat
pencemaran
lingkungan thd baku
mutu
-
- Air Diba
wah
baku
Mutu
Dibaw
ah
baku
Mutu
Dibawa
h baku
Mutu
Diba
wah
baku
Mutu
Dibaw
ah
baku
Mutu
Dibawa
h baku
Mutu
Dibaw
ah
baku
Mutu
Dibaw
ah
baku
Mutu
Dibawa
h baku
Mutu
- Tanah Diba
wah
baku
Mutu
Dibaw
ah
baku
Mutu
Dibawa
h baku
Mutu
Diba
wah
baku
Mutu
Dibaw
ah
baku
Mutu
Dibawa
h baku
Mutu
Dibaw
ah
baku
Mutu
Dibaw
ah
baku
Mutu
Dibawa
h baku
Mutu
- Udara Diba
wah
baku
Mutu
Dibaw
ah
baku
Mutu
Dibawa
h baku
Mutu
Diba
wah
baku
Mutu
Dibaw
ah
baku
Mutu
Dibawa
h baku
Mutu
Dibaw
ah
baku
Mutu
Dibaw
ah
baku
Mutu
Dibawa
h baku
Mutu
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015
Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015 III - 184
2 Jumlah usaha
dan/atau kegiatan
sumber
pencemaran tidak
bergerak yang
memenuhi
persyaratan
administratif dan
teknis pencegahan
pencemaran air (%)
%
40 71.43 178.58% 60 85.71 142.85% 80 86.86 108.58%
3 Jumlah usaha
dan/atau kegiatan
sumber
pencemaran tidak
bergerak yang
memenuhi
persyaratan
administratif dan
teknis pencegahan
pencemaran udara
(%)
%
40 66.66 166.65% 60 83.33 138.88% 80 99.72 124.65%
4 Prosentase luasan
lahan dan/atau
tanah untuk
reproduksi
biomassa yang
telah ditetapkan dan
diinformasikan
status
kerusakannya
% 20 23.29 116.45% 40 47.49 118.73% 60 93.34 155.57%
5 Prosentase jumlah
pengaduan
masyarakat akibat
adanya dugaan
pencemaran
dan/atau perusakan
lingkungan hidup
yang ditindaklanjuti
% 90 140 155,56% 90 7 7.78% 90 140 155.56%
6 Rumah Tangga
yang menggunakan
air bersih(%) %
65.3
4
67 102.54% 65.3
1
68 104.12% 66.03 70 106.01%
Rata-rata 130,07% 108,37% 108,89%
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015
Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015 III - 185
Sumber Data : Badan Lingkungan Hidup Kab.Tuban Tahun 2015
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa 11 indikator pada
sasaran 23 : Meningkatnya kualitas sumber daya alam dan lingkungan
hidup, yang sudah melebihi target sebanyak 6 indikator kinerja sasaran.
Rata - rata capaian kinerja sasaran pada tahun 2015 sebesar 108,89 %
termasuk kategori sangat baik. Jika dibandingkan rata - rata capaian
kinerja pada tahun 2014 sebesar 108,37 % mengalami peningkatan
sebesar 0,25 %. Adapun uraian per indicator yang memenuhi target
dan melebihi sebagai berikut :
1. Tingkat pencemaran lingkungan thd baku mutu, dengan target
capaian Dibawah baku Mutu pada tahun 2015, terealisasi Dibawah
baku Mutu, sehingga capaian kinerja indikator sasaran Dibawah baku
Mutu .
2. Jumlah usaha dan/atau kegiatan sumber pencemaran tidak bergerak
yang memenuhi persyaratan administratif dan teknis pencegahan
pencemaran air, dengan target capaian sebesar 80% pada tahun 2015,
terealisasi sebesar 86,86%, sehingga capaian kinerja indikator
sasaran sebesar 108,56 %.
3. Jumlah usaha dan/atau kegiatan sumber pencemaran tidak bergerak
yang memenuhi persyaratan administratif dan teknis pencegahan
pencemaran udara, dengan target capaian sebesar 80% pada tahun
2015, terealisasi sebesar 99,72%, sehingga capaian kinerja indikator
sasaran sebesar 124,65 %.
4. Prosentase luasan lahan dan/atau tanah untuk reproduksi biomassa
yang telah ditetapkan dan diinformasikan status kerusakannya,
dengan target capaian sebesar 60% pada tahun 2015, terealisasi
sebesar 93,34%, sehingga capaian kinerja indikator sasaran sebesar
155,57 %.
5. Prosentase jumlah pengaduan masyarakat akibat adanya dugaan
pencemaran dan/atau perusakan lingkungan hidup yang
ditindaklanjuti, dengan target capaian sebesar 90% pada tahun 2015,
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015
Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015 III - 186
terealisasi sebesar 140%, sehingga capaian kinerja indikator sasaran
sebesar 155,56 %.
6. Rumah Tangga yang menggunakan air bersih, dengan target capaian
sebesar 66,03% pada tahun 2015, terealisasi sebesar 70%, sehingga
capaian kinerja indikator sasaran sebesar 106,01 %.
Rata-rata tingkat pencapaian target terhadap keenam indikator
kinerja diatas yakni tahun 2014 sebesar 108,37 % yang menunjukkan
bahwa hasil kinerja yang dilaksanakan sangat baik. Keberhasilan
tersebut dibutuhkan upaya yang keras untuk mampu mewujudkan
pembangunan yang berkelanjutan dan berwawasan lingkungan
Analisis Penyebab Keberhasilan/Kegagalan
Tahapan sosialisasi merupakan faktor utama yang selalu
dilaksanakan pada awal pelaksanaan kegiatan yang secara bersama
pula dirumuskan mekanisme pelaksanaannya sehingga setiap
pelaksanaan dapat mengaplikasikan keinginan yang ingin dicapai
sesuai program dan kegiatan yang telah ditentukan.
Pencegahan pencemaran dapat dilakukan melalui tindakan
administratif dan teknis sejak sebelum kegiatan berlangsung
maupun pada saat kegiatan berlangsung hingga setelah kegiatan
berlangsung.
Indikator kinerja daerah bidang lingkungan lainnya adalah
terkait dengan luasan lahan dan/atau tanah untuk produksi
biomassa yang telah ditetapkan dan diinformasikan status
kerusakannya.
Kerusakan lahan dan/atau tanah yang dipergunakan
untuk produksi biomassa di Kabupaten Tuban, meliputi:
Pada kegiatan pertanian, yaitu kerusakan tanah sawah dan
tegalan karena kegiatan budidaya tanaman pangan dan palawija.
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015
Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015 III - 187
Pada kegiatan perhutanan, kerusakan lahan umumnya terjadi
lahan milik Perhutani dengan aktivitas penanaman dan
pemanenan biomassa.
Pada kegiatan perikanan, kerusakan lahan terjadi pada kegiatan
perikanan darat yang melakukan budidaya ikan baik air tawar
maupun payau.
Pelayanan informasi status kerusakan lahan dan/atau
tanah untuk produksi biomassa di Kabupaten Tuban dilakukan
dengan langkah-langkah sebagai berikut:
a. Menetapkan rencana studi status kerusakan lahan dan/atau
tanah untuk produksi biomassa; dan
b. Mengumumkan status kerusakan lahan dan/atau tanah untuk
produksi biomassa ke masyarakat.
Analisis Atas Efisiensi Penggunaan Sumberdaya
Meskipun secara umum penyelenggaraan penataan ruang di
Kabupaten Tuban yang menunjukkan hasil yang cukup
menggembirakan karena telah tercapainya sasaran pembangunan
sebagaimana yang direncanakan, namun demikian dalam beberapa
hal masih terdapat permasalahan/kendala yang masih
membutuhkan perhatian, diantaranya :
1) Rendahnya kesadaran masyarakat terhadap pengelolaan limbah
domestik, dimana masih banyak yang membuang limbah
domestik ke sungai maupun pantai;
2) Belum semua instansi pemerintah dan masyarakat melakukan
pemilahan sampah dan melakukan jalan pintas dengan
membakar sampah;
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015
Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015 III - 188
3) Belum ada rasa kepemilikan akan fasilitas kebersihan yang
dipasang di tiap ruas jalan, hal ini terlihat dengan banyaknya
bak sampah yang sering hilang;
4) Masih terbatasnya personil/petugas laboratorium yang dimiliki
oleh BLH serta terbatasnya sarana mobilitas untuk kegiatan
pengawasan dan pengendalian dampak sehingga kegiatan
pengambilan sampel dilapangan sangat terbatas; dan
5) Masih rendahnya kesadaran masyarakat untuk memulihkan
kerusakan dan pengendalian pencemaran dengan
mengembangkan berbagai jenis tanaman.
Analisis Program/Kegiatan yang menunjang Keberhasilan ataupun
Kegagalan Pencapaian Pernyataan Kinerja
Dalam upaya-upaya pemecahan masalah harus mengacu
pada permasalahan yang timbul sehingga upaya pemecahan
masalah akan lebih tepat sasaran dan efektif. Adapun upaya yang
dilaksanakan untuk memecahkan masalah tersebut di atas, antara
lain :
1) Memasyaratkan dan melaksanakan IPLC (Izin Pembuangan
Limbah Cair)dengan mengacu ketentuan perundang-undangan
dan melaksanakan pembinaan pengelolaan sampah pada
masyarakat pesisir pantai agar tidak membuang limbah
domestik di sungai maupun pantai serta meningkatkan
pengetahuan terhadap upaya pengelolaan dan pelestarian fungsi
lingkungan hidup;
2) Memasyarakatkan Bank Sampah untuk masing-masing RT yang
ada di kelurahan dan mewajibkan semua instansi pemerintah,
utamanya yang ada di kota untuk membuat Bank Sampah;
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015
Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015 III - 189
3) Pembuatan tempat sampah yang permanen di setiap jalan yang
ada di dalam Kota Tuban dengan desain yang mudah
dioperasionalkan dengan tetap memperhatikan aspek
estetikanya;
4) Penambahan personil/petugas laboratorium serta menambah
sarana mobilitas yang memadai guna pelaksanaan kegiatan
pengendalian dampak lingkungan dan kegiatan pengambilan
sampel di lapangan untuk uji laboratorium;
5) Memberikan penghargaan kepada masyarakat peduli
lingkungan hidup;
6) Melakukan sosialisasi dan pembinaan masyarakat tentang
pentingnya konservasi tanah dan air dengan pembuatan sumur
resapan;
7) Terus menggalang kerjasama dengan pihak ketiga dalam
menyediakan sarana dan prasarana persampahan;
8) Melanjutkan kerjasama dan memberi pengarahan pada dinas,
instansi, camat dan kelurahan dalam mengelola sampah dan
kebersihan lingkungan, utamanya pada lingkungan
permukiman.
Tabel 3.2.24
Analisis Pencapaian Sasaran 24 : Meningkatnya pengelolaan energi dan sumber daya mineral daerah
No Indikator Sasaran Satuan
Tahun 2013 Capaian Kinerja Tahun 2013
Tahun 2014 Capaian Kinerja Tahun 2014
Tahun 2015 Capaian Kinerja Tahun 2015 Target
Realis
asi Target
Realis
asi Target Realisasi
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1. Jumlah
pertambangan
tanpa ijin (buah) Buah
16 16 100.00% 11 9 81.82% 6 0.00%
2 Kontribusi sektor
pertambangan Juta 25.6 19.73 77.07% 25.7 33.04 128.56% 25.8 35.32 136.90%
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015
Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015 III - 190
terhadap PDRB Rp
Rata-rata 88,54% 105,19% 136,9%
Sumber Data : Dinas Pertambangan dan Energi Kab. Tuban Tahun 2015
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa 2 indikator pada sasaran
24 : Meningkatnya pengelolaan energi dan sumber daya mineral daerah,
yang sudah melebihi target sebanyak 1 indikator kinerja sasaran. Rata -
rata capaian kinerja sasaran pada tahun 2015 sebesar 136,9 %
termasuk kategori sangat baik. Jika dibandingkan rata - rata capaian
kinerja pada tahun 2014 sebesar 105,19 % mengalami peningkatan
sebesar 31,71 %. Sedangkan 1 indikator jumlah pertambangan tanpa
ijin belum ada realisasi capai kinerja. Adapun uraian per indicator yang
memenuhi target dan melebihi sebagai berikut :
1. Kontribusi sektor pertambangan terhadap PDRB, dengan target
capaian 25,8 juta rupiah pada tahun 2015, terealisasi 35,32 juta
rupiah, sehingga capaian kinerja indikator sasaran sebesar 136,9 % .
Rata-rata tingkat pencapaian target terhadap kedua indikator
kinerja diatas yakni tahun 2015 sebesar 136,9 % yang menunjukkan
bahwa hasil kinerja yang dilaksanakan baik. Keberhasilan tersebut
dibutuhkan upaya yang keras untuk mampu mewujudkan memberikan
konstribusi PAD yang besar serta para penambang rakyat dan
pertambangan tanpa ijin (PETI) mereka mau mengajukan ijin
pertambangan.
Analisis Penyebab Keberhasilan/Kegagalan
Tahapan sosialisasi merupakan faktor utama yang selalu
dilaksanakan pada awal pelaksanaan kegiatan yang secara bersama
pula dirumuskan mekanisme pelaksanaannya sehingga setiap
pelaksanaan dapat mengaplikasikan keinginan yang ingin dicapai
sesuai program dan kegiatan yang telah ditentukan.
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015
Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015 III - 191
Belum berhasilannya tersebut masih adanya pertambangan
rakyat maupun pertambangan tanpa ijin (PETI) yang melaksanakan
kegiatan eksploitasi, sehingga cenderung merusak lingkungan baik
yang dilakukan ditanah yasan maupun di kawasan Perhutani. Dan
para pengusaha yang memiliki Ijin Usaha Pertambangan (IUP)
belum keseluruhan melaksanakan kegiatan eksploitasi bahan
mineral bukan logam dan batuan, sehingga berdampak pada
kurang optimalnya konstribusi terhadap Pendapatan Asli Daerah
Kabupaten Tuban
Untuk mengantisipasi cepat habisnya sumber daya alam
yang ada namun tetap memberikan konstribusi PAD yang besar,
maka sumber daya alam yang ada harus dikelola secara optimal
yang bisa memberikan keuntungan bagi semua pihak, sehingga
sumber daya alam bisa terjaga dan tetap memperhatikan
kelestarian lingkungan.
Analisis Atas Efisiensi Penggunaan Sumberdaya
Meskipun secara umum penyelenggaraan dibidang
Pertambangan dan Energi Tahun 2014 di Kabupaten Tuban yang
menunjukkan hasil yang cukup menggembirakan karena telah
tercapainya sasaran pembangunan sebagaimana yang
direncanakan, namun demikian dalam beberapa hal masih terdapat
permasalahan/kendala yang masih membutuhkan perhatian,
diantaranya :
1) Para pengusaha pertambangan yang memiliki Ijin Usaha
Pertambangan (IUP) belum keseluruhan melaksanakan kegiatan
eksploitasi bahan mineral bukan logam dan batuan, sehingga
berdampak pada kurang optimalnya konstribusi terhadap
Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Tuban;
2) Belum keseluruhan pengusaha pertambangan bahan mineral
bukan logam dan batuan melaksanakan kewajiban baik
administrasi maupun teknis penambangan;
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015
Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015 III - 192
3) Adanya usaha pengeboran liar untuk air bersih maupun
kebutuhan pertanian;
4) Masih adanya pertambangan rakyat maupun pertambangan
tanpa ijin (PETI) yang melaksanakan kegiatan eksploitaasi,
sehingga cenderung merusak lingkungan baik yang dilakukan
ditanah yasan maupun di kawasan Perhutani;
5) Terdapat beberapa lokasi dusun yang jumlah calon
pelanggannya tidak sebanding dengan biaya pembangunan
jaringan listrik/biaya yang dibutuhkan.
Analisis Program/Kegiatan yang menunjang Keberhasilan ataupun
Kegagalan Pencapaian Pernyataan Kinerja
Dalam upaya-upaya pemecahan masalah harus mengacu
pada permasalahan yang timbul sehingga upaya pemecahan
masalah akan lebih tepat sasaran dan efektif. Adapun upaya yang
dilaksanakan untuk memecahkan masalah tersebut di atas, antara
lain :
1) Memberikan petunjuk, arahan dan tegoran agar pemegang IUP
menyampaikan dalam melaksanakan aktifitasnya serta
melaporkan perkembangan kegiatan pertambangan serta
memberikan sanksi bagi pengusaha tambang apabila tidak
mematuhi ketentuan yang dipersyaratkan sesuai dengan
aturan;
2) Diadakan sosialisasi, pembinaan dan pemantauan terhadap
pengguna Air Bawah Tanah secara bertahap oleh Tim POKJA
dan Tim Teknis Air Bawah Tanah serta diadakan penjaringan
pemohon baru;
3) Tim Teknis dan Tim POKJA Pertambangan memberikan
pembinaan terhadap para penambang rakyat dan PETI,
sehingga mereka mau mengajukan ijin pertambangan serta
berkoordinasi dengan pihak Perhutani lebih ditingkatkan dalam
rangka penanganan para PETI di kawasan Perhutani;
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015
Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015 III - 193
4) Mengadakan koordinasi dengan Camat, Kepala Desa dan PLN
dalam rangka kegiatan penyambungan jaringan listrik di
pedesaan;
5) Melakukan koordinasi, sosialisasi dan pembinaan terhadap
Panitia pembangunan jaringan listrik pedesaan dan calon
pengguna listrik pedesaan untuk menumbuh kembangkan
partisipasi/swadaya masyarakat;
6) Mengusulkan kepada Pemerintah Propinsi/Pusat untuk dapat
mengalokasikan dana bantuan penyambungan jaringan listrik
pedesaan.
Tabel 3.2.25
Analisis Pencapaian Sasaran 25 : Meningkatnya Produksi Hasil Hutan Rakyat
No Indikator Sasaran Satuan
Tahun 2013 Capaian Kinerja Tahun 2013
Tahun 2014 Capaian Kinerja Tahun 2014
Tahun 2015 Capaian Kinerja Tahun 2015 Target
Realis
asi Target
Realis
asi Target Realisasi
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1. Rehabilitasi hutan
dan lahan kritis (%) ha
6.06 8.48 139.93% 6.34 10.69 168.61% 6.62 11.34 171.30%
2 Kerusakan
Kawasan Hutan (%) ha 0.2 0.08 160.00% 0.15 0.19 126.67% 0.1 0.11 110.00%
3 Kontribusi sektor
kehutanan terhadap
PDRB (Jutaan
Rupiah)
Jutaan
Rupiah
4988
2
52390
.66
105.03% 5088
0
35324 69.43% 51897 68412 131.82%
Rata-rata 134,99% 121,57% 137,71%
Sumber Data : Dinas Pertanian Kab.Tuban Tahun 2015
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa 3 indikator pada sasaran
25 : Meningkatnya Produksi Hasil Hutan Rakyat, yang sudah melebihi
target sebanyak 3 indikator kinerja sasaran. Rata - rata capaian kinerja
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015
Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015 III - 194
sasaran pada tahun 2015 sebesar 137,71 % termasuk kategori sangat
baik. Jika dibandingkan rata - rata capaian kinerja pada tahun 2014
sebesar 121,57 % mengalami peningkatan sebesar 16,14 %. Adapun
uraian per indicator yang memenuhi target dan melebihi sebagai berikut
:
1. Rehabilitasi hutan dan lahan kritis, dengan target capaian 6,62 ha
pada tahun 2015, terealisasi 11,34 ha, sehingga capaian kinerja
indikator sasaran sebesar 171,3 % .
2. Kerusakan Kawasan Hutan, dengan target capaian 0,01 ha pada
tahun 2015, terealisasi 0,11 ha, sehingga capaian kinerja indikator
sasaran sebesar 110 % .
3. Kontribusi sektor kehutanan terhadap PDRB, dengan target capaian
51897 juta rupiah pada tahun 2015, terealisasi 68512 juta rupiah,
sehingga capaian kinerja indikator sasaran sebesar 131,82 % .
Rata-rata tingkat pencapaian target terhadap ketiga indikator
kinerja diatas yakni tahun 2015 sebesar 137,71% yang menunjukkan
bahwa hasil kinerja yang dilaksanakan sangat baik.
Keberhasilan pembanguan kehutanan sangat tergantung dari
tingkat partisipasi masyarakat, peran aktif masyarakat sangat
dibutuhkan dalam upaya-upaya penanganan konservasi dan rehabilitasi
hutan dan lahan
Analisis Penyebab Keberhasilan/Kegagalan
Tahapan sosialisasi merupakan faktor utama yang selalu
dilaksanakan pada awal pelaksanaan kegiatan yang secara bersama
pula dirumuskan mekanisme pelaksanaannya sehingga setiap
pelaksanaan dapat mengaplikasikan keinginan yang ingin dicapai
sesuai program dan kegiatan yang telah ditentukan.
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015
Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015 III - 195
Kabupaten Tuban terdapat lahan kritis seluas 54.484 ha,
adapun luas lahan kritis tersebut sampai dengan tahun 2015 telah
tertangani seluas 11.611 Ha.
Untuk penanganan lahan kritis di Kabupaten Tuban dilakukan
secara bertahap melalui kegiatan antara lain Pembangunan Hutan
Rakyat, Pembuatan Kebun Bibit Rakyat (KBR), Penghijauan
Lingkungan dan Penghijauan Pantai serta Pembangunan Sipil
Teknis Trucukisasi. Dalam upaya-upaya penanganan konservasi
dan rehabilitasi hutan dan lahan tergantung dari tingkat partisipasi
masyarakat, peran aktif masyarakat sangat dibutuhkan
Analisis Atas Efisiensi Penggunaan Sumberdaya
Meskipun secara umum penyelenggaraan dibidang
kehutanan Tahun 2015 di Kabupaten Tuban yang menunjukkan hasil
yang cukup menggembirakan karena telah tercapainya sasaran
pembangunan sebagaimana yang direncanakan, namun demikian
dalam beberapa hal masih terdapat permasalahan/kendala yang
masih membutuhkan perhatian, diantaranya :
1) Terbatasnya tenaga kehutanan yang meliputi antara lain
Tenaga Pengawas Peredaran Hasil Hutan/Pelayanan Tata
Usaha kayu dan tidak adanya Tenaga PPNS di Bidang
Kehutanan, sehingga mengakibatkan kurang optimalnya
pelaksanaan pembangunan dan pengawasan serta
pengendalian kehutanan.
2) Belum seimbangnya percepatan pelaksanaan pembangunan
bidang kehutanan dan perkebunan (Trucukisasi, Penghijauan
Lingkungan, Pembangunan Hutan Rakyat, dll) dengan luas
lahan kritis yang ada.
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015
Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015 III - 196
Analisis Program/Kegiatan yang menunjang Keberhasilan ataupun
Kegagalan Pencapaian Pernyataan Kinerja
Dalam upaya-upaya pemecahan masalah harus mengacu
pada permasalahan yang timbul sehingga upaya pemecahan
masalah akan lebih tepat sasaran dan efektif. Adapun upaya yang
dilaksanakan untuk memecahkan masalah tersebut di atas, antara
lain :
1. Langkah awal (jangka pendek) memberdayakan secara optimal
petugas yang ada, sedangkan lebih lanjut diharapkan adanya
penambahan petugas.
2. Mengintensifkan pemanfaatan sumberdaya dan dana yang
tersedia guna mencapai sasaran yang lebih besar, namun lebih
lanjut diharapkan adanya gerakan yang besar dan lebih nyata
dalam penanganan lahan kritis.
Tabel 3.2.26
Analisis Pencapaian Sasaran 26 : Meningkatnya Keberdayaan Masyarakat Pedesaan
No Indikator Sasaran Satuan
Tahun 2013 Capaian Kinerja Tahun 2013
Tahun 2014 Capaian Kinerja Tahun 2014
Tahun 2015 Capaian Kinerja Tahun 2015 Target
Realis
asi Target
Realis
asi Target Realisasi
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1. Rata-rata jumlah
kelompok binaan
Lembaga
Pemberdayaan
Masyarakat (LPM)
(%)
% 50.8
8
100 196.54% 68.4
2
68.62 100.29% 91.81 91.81 100.00%
2 Rata-rata jumlah
kelompok binaan
PKK (%)
% 100 100 100.00% 100 100 100.00% 100 100 100.00%
3 LPM Berprestasi
(%) % 3.51 3.51 100.00% 3.26 6 184.05% 7.2 7.2 100.00%
4 PKK aktif (%) % 100 100 100.00% 100 100 100.00% 100 100 100.00%
5 Posyandu aktif(%) % 47 100 212.77% 47 100 212.77% 49 100 204.08%
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015
Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015 III - 197
6 Swadaya
Masyarakat
terhadap Program
pemberdayaan
masyarakat (%)
% 15.4
5
2.52 16.31% 15.4
5
7 45.31% 15.31 0 0.00%
7 Pemeliharaan
pasca program
pemberdayaan
masyarakat (%)
% 100 100 100.00% 100 100 100.00% 100 100 100.00%
8 Desa yang
mengelola
keuangan desa
sesuai dengan
pedoman (%)
% 88 99.36 112.91% 94 94 100.00% 94 100 106.38%
9 Tehnologi Tepat
Guna (TTG)
diterapkan (%)
% 8.77 7.5 85.52% 11.7 11.7 100.00% 14.62 14.62 100.00%
10 Aparatur yang
dilatih tata
pemerintahan desa.
% 75.3 100 132.80% 77.1
1
77.11 100.00% 78.92 80 101.37%
Rata-rata 113,62% 113,39% 101,2%
Sumber Data : Badan Pemberdayaan Masyarakat, Pemerintahan Desa dan KB Tahun 2015
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa 10 indikator pada
sasaran 26 : Meningkatnya Keberdayaan Masyarakat Pedesaan, yang
sudah melebihi target sebanyak 9 indikator kinerja sasaran. Rata - rata
capaian kinerja sasaran pada tahun 2015 sebesar 101,2 % termasuk
kategori sangat baik. Jika dibandingkan rata - rata capaian kinerja
pada tahun 2014 sebesar 113,39 % mengalami penurunan sebesar
12,19 %. Adapun uraian per indicator yang memenuhi target dan
melebihi sebagai berikut :
1. Rata-rata jumlah kelompok binaan Lembaga Pemberdayaan
Masyarakat (LPM), dengan target capaian sebesar 91,81 % pada tahun
2015, terealisasi 91,81%, sehingga capaian kinerja indikator sasaran
sebesar 100 % .
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015
Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015 III - 198
2. Rata-rata jumlah kelompok binaan PKK, dengan target capaian
sebesar 100% pada tahun 2015, terealisasi sebesar 100%, sehingga
capaian kinerja indikator sasaran sebesar 100 %.
3. LPM Berprestasi, dengan target capaian sebesar 7,2% pada tahun
2015, terealisasi sebesar 7,2%, sehingga capaian kinerja indikator
sasaran sebesar 100 %.
4. PKK aktif (%), dengan target capaian sebesar 100% pada tahun 2015,
terealisasi sebesar 100%, sehingga capaian kinerja indikator sasaran
sebesar 100 %.
5. Posyandu aktif(%), dengan target capaian sebesar 49 % pada tahun
2015, terealisasi sebesar 100%, sehingga capaian kinerja indikator
sasaran sebesar 204,08 %.
6. Pemeliharaan pasca program pemberdayaan masyarakat (%), dengan
target capaian sebesar 100 % pada tahun 2015, terealisasi sebesar
100 %, sehingga capaian kinerja indikator sasaran 100 %.
7. Desa yang mengelola keuangan desa sesuai dengan pedoman, dengan
target capaian sebesar 94% pada tahun 2015, terealisasi sebesar
100%, sehingga capaian kinerja indikator sasaran sebesar 106,38 %.
8. Tehnologi Tepat Guna (TTG) diterapkan (%), dengan target capaian
sebesar 14,62% pada tahun 2015, terealisasi sebesar 14,62%,
sehingga capaian kinerja indikator sasaran sebesar 100%.
9. Aparatur yang dilatih tata pemerintahan desa, dengan target capaian
sebesar 78,92 % pada tahun 2015, terealisasi sebesar 80 %, sehingga
capaian kinerja indikator sasaran sebesar 101,37 %.
Rata-rata tingkat pencapaian target terhadap kesebelas indikator
kinerja diatas yakni tahun 2015 sebesar 101,2 % yang menunjukkan
bahwa hasil kinerja yang dilaksanakan sangat baik. Keberhasilan
tersebut dibutuhkan upaya yang keras untuk mampu mewujudkan atau
memanfaatkan secara optimal potensi yang ada serta mengembangkan
Sumber Daya Alam dan Sumber Daya Manusia serta menjaga
kelestarian lingkungan hidup untuk meningkatkan kualitas hidup,
ketrampilan, prakarsa yang dilaksanakan secara terpadu oleh
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015
Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015 III - 199
masyarakat dan pemerintah sebagai fasilitator guna tercapainya
kesejahteraan masyarakat desa.
Analisis Penyebab Keberhasilan/Kegagalan
Tahapan sosialisasi merupakan faktor utama yang selalu
dilaksanakan pada awal pelaksanaan kegiatan yang secara bersama
pula dirumuskan mekanisme pelaksanaannya sehingga setiap
pelaksanaan dapat mengaplikasikan keinginan yang ingin dicapai
sesuai program dan kegiatan yang telah ditentukan.
Faktor yang mempengaruhi keberhasilan/kegagalan dalam
pelaksanaan kegiatan tersebut antara lain :
1. Perlu adanya motivasi yang cukup untuk memaksimalkan peran
LPMD/K, BPD dalam tingkat pemahaman masyarakat desa
2. Perlu motivasi tingkat kemandirian masyarakat yang lebih baik
sehingga tingkat produktifitas dan pendapatan meningkat.
3. Keterbatasan tehnologi dan modal perlu dioptimalkan dalam
pemanfaatan sumber daya alam.
4. Pengetahuan aparat pemerintahan desa perlu ditingkatkan
dalam mengelola keuangan desa dan pelaksanaan pemerintahan
desa.
Analisis Atas Efisiensi Penggunaan Sumberdaya
Meskipun secara umum penyelenggaraan dibidang
Pemberdayaan Masyarakat Pedesaan Tahun 2014 di Kabupaten Tuban
yang menunjukkan hasil yang cukup menggembirakan karena telah
tercapainya sasaran pembangunan sebagaimana yang
direncanakan, namun demikian dalam beberapa hal masih terdapat
permasalahan/kendala yang masih membutuhkan perhatian,
diantaranya :
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015
Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015 III - 200
1) Belum maksimalnya tugas ,fungsi dan peran LPMD/K , BPD
karena rendahya tingkat pemahaman masyarakat desa .
2) Tingkat kemandirian masyarakat masih rendah sehingga tingkat
produktifitas dan pendapatan rendah.
3) Pemanfaatan sumber daya alam kurang optimal kerena
keterbatasan tehnologi dan modal.
4) Masih rendahnya pengetahuan aparat pemerintah desa dalam
mengelola keuangan desa dan pelaksanaan pemerintahan Desa
Analisis Program/Kegiatan yang menunjang Keberhasilan ataupun
Kegagalan Pencapaian Pernyataan Kinerja
Dalam upaya-upaya pemecahan masalah harus mengacu
pada permasalahan yang timbul sehingga upaya pemecahan masalah
akan lebih tepat sasaran dan efektif. Adapun upaya yang
dilaksanakan untuk memecahkan masalah tersebut di atas, antara
lain :
1) Mengadakan pelatihan dan sosialisasi tugas pokok dan fungsi
Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Desa/Kelurahan (LPMD/K)
dan Badan Perwakilan Desa (BPD) kepada masyarakat maupun
anggota kedua lembaga tersebut karena masih ada perbedaan
karakter dan juknis sehingga sering membingungkan peran
LPMD/K dan BPD serta meningkatkan hubungan koordinatif dan
konsultatif antar lembaga di pedesaan;
2) Memantapkan partisipasi masyarakat desa melalui proses
pemberdayaan dalam pembangunan.
3) Meningkatkan pengetahuan masyarakat untuk mengoptimalkan
sumber daya alam yang ada melalui pelatihan ketrampilan.
Tabel 3.2.27
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015
Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015 III - 201
Analisis Pencapaian Sasaran 27 : Meningkatnya perlindungan dan partisipasi perempuan dalam
pembangunan
No Indikator Sasaran Satuan
Tahun 2013 Capaian Kinerja Tahun 2013
Tahun 2014 Capaian Kinerja Tahun 2014
Tahun 2015 Capaian Kinerja Tahun 2015 Target
Realis
asi Target
Realis
asi Target Realisasi
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1. Penyelesaian
pengaduan
perlindungan
perempuan dan
anak dari tindak
kekerasan (%)
% 85 100 117.65% 85 85 100.00% 90 90 100.00%
2 Cakupan
perempuan dan
anak korban
kekerasan yang
mendapatkan pena
nganan pengaduan
oleh petugas terlatih
di unit pelayanan
terpadu (%)
% 75 100 133.33% 80 80 100.00% 90 90 100.00%
3 Cakupan
perempuan dan
anak korban
kekerasan yang
mendapatkan
layanan kesehatan
oleh tenaga
kesehatan terlatih di
Puskesmas mampu
tatalaksana KtP/A
dab PPT/PKT di
Rumah Sakit, 100
% dari sasaran
program
70 70 100.00% 80 80 100.00% 90 90 100.00%
4 Cakupan layanan
rehabilitasi sosial
yang diberikan oleh
petugas rehabilitasi
sosial terlatih bagi
60 55 91.67% 70 70 100.00% 80 80 100.00%
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015
Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015 III - 202
perempuan dan
anak korban
kekerasan di dalam
unit pelayanan
terpadu; (%) 5 Cakupan layanan
bimbingan rohani
yang diberikan oleh
petugas bimbingan
rohani terlatih bagi
perempuan dan
anak korban
kekerasan di dalam
unit pelayanan
terpadu; (%)
85 85 100.00% 90 90 100.00% 100 100 100.00%
6 Cakupan
penegakan hukum
dari tingkat
penyidikan sampai
dengan putusan
pengadilan atas
kasus-kasus
kekerasan terhadap
perempuan dan
anak (%)
70 70 100.00% 85 85 100.00% 90 90 100.00%
7 Cakupan
perempuan dan
anak korban
kekerasan yang
mendapatkan
layanan bantuan
hukum
70 70 100 85 85 100.00% 90 90 100.00%
8 Cakupan layanan
pemulangan bagi
perempuan dan
anak korban
kekerasan (%)
100 100 100.00% 100 100 100.00% 100 100 100.00%
9 Cakupan layanan
reintegrasi sosial
bagi perempuan
dan anak korban
kekerasan (%)
85 85 100.00% 85 100 117.65% 100 100 100.00%
10 Partisipasi 60 60 100.00% 70 70 100.00% 70 14.09 20.13%
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015
Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015 III - 203
perempuan dalam
pembangunan
4
Rata-rata 109,42% 101,76% 92,01%
Sumber Data : Badan Pemberdayaan Masyarakat, Pemerintahan Desa dan KB Tahun 2015
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa 10 indikator pada
sasaran 27 : Meningkatnya perlindungan dan partisipasi perempuan
dalam pembangunan, yang sudah melebihi target sebanyak 9 indikator
kinerja sasaran. Rata - rata capaian kinerja sasaran pada tahun 2015
sebesar 92,01 % termasuk kategori baik. Jika dibandingkan rata - rata
capaian kinerja pada tahun 2014 sebesar 101,76 % mengalami
penurunan sebesar 9,75 %.
Sedangkan 1 indikator kinerja sasaran Partisipasi perempuan dalam
pembangunan tidak memenuhi target pada tahun 2015 yakni 20,13 %
termasuk kategori kurang baik.
Adapun uraian per indicator yang memenuhi target dan melebihi
sebagai berikut :
1. Penyelesaian pengaduan perlindungan perempuan dan anak dari
tindak kekerasan (%), dengan target capaian sebesar 91,81 % pada
tahun 2015, terealisasi 91,81%, sehingga capaian kinerja indikator
sasaran sebesar 100 % .
2. Cakupan perempuan dan anak korban kekerasan yang mendapatkan
pena nganan pengaduan oleh petugas terlatih di unit pelayanan
terpadu (%), dengan target capaian sebesar 100% pada tahun 2015,
terealisasi sebesar 100%, sehingga capaian kinerja indikator sasaran
sebesar 100 %.
3. Cakupan perempuan dan anak korban kekerasan yang mendapatkan
layanan kesehatan oleh tenaga kesehatan terlatih di Puskesmas
mampu tatalaksana KtP/A dab PPT/PKT di Rumah Sakit, 100 % dari
sasaran program, dengan target capaian sebesar 7,2% pada tahun
2015, terealisasi sebesar 7,2%, sehingga capaian kinerja indikator
sasaran sebesar 100 %.
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015
Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015 III - 204
4. Cakupan layanan rehabilitasi sosial yang diberikan oleh petugas
rehabilitasi sosial terlatih bagi perempuan dan anak korban
kekerasan di dalam unit pelayanan terpadu, dengan target capaian
sebesar 100% pada tahun 2015, terealisasi sebesar 100%, sehingga
capaian kinerja indikator sasaran sebesar 100 %.
5. Cakupan layanan bimbingan rohani yang diberikan oleh petugas
bimbingan rohani terlatih bagi perempuan dan anak korban
kekerasan di dalam unit pelayanan terpadu), dengan target capaian
sebesar 49 % pada tahun 2015, terealisasi sebesar 100%, sehingga
capaian kinerja indikator sasaran sebesar 204,08 %.
6. Pemeliharaan pasca program pemberdayaan masyarakat (%), dengan
target capaian sebesar 100 % pada tahun 2015, terealisasi sebesar
100 %, sehingga capaian kinerja indikator sasaran 100 %.
7. Cakupan perempuan dan anak korban kekerasan yang mendapatkan
layanan bantuan hukum, dengan target capaian sebesar 94% pada
tahun 2015, terealisasi sebesar 100%, sehingga capaian kinerja
indikator sasaran sebesar 106,38 %.
8. Cakupan layanan pemulangan bagi perempuan dan anak korban
kekerasan, dengan target capaian sebesar 14,62% pada tahun 2015,
terealisasi sebesar 14,62%, sehingga capaian kinerja indikator
sasaran sebesar 100%.
9. Cakupan layanan reintegrasi sosial bagi perempuan dan anak korban
kekerasan, dengan target capaian sebesar 78,92 % pada tahun 2015,
terealisasi sebesar 80 %, sehingga capaian kinerja indikator sasaran
sebesar 101,37 %.
Rata-rata tingkat pencapaian target terhadap kesebelas
indikator kinerja diatas yakni tahun 2015 sebesar 92,01 % yang
menunjukkan bahwa hasil kinerja yang dilaksanakan baik.
Keberhasilan tersebut dibutuhkan upaya yang keras untuk mampu
mewujudkan atau memanfaatkan secara optimal potensi yang ada serta
mengembangkan Sumber Daya Alam dan Sumber Daya Manusia serta
menjaga kelestarian lingkungan hidup untuk meningkatkan kualitas
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015
Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015 III - 205
hidup, ketrampilan, prakarsa yang dilaksanakan secara terpadu oleh
masyarakat dan pemerintah sebagai fasilitator guna tercapainya
kesejahteraan masyarakat desa.
Analisis Penyebab Keberhasilan/Kegagalan
Tahapan sosialisasi merupakan faktor utama yang selalu
dilaksanakan pada awal pelaksanaan kegiatan yang secara bersama
pula dirumuskan mekanisme pelaksanaannya sehingga setiap
pelaksanaan dapat mengaplikasikan keinginan yang ingin dicapai sesuai
program dan kegiatan yang telah ditentukan.
Yang mempengaruhi keberhasilan/kegagalan dalam
pelaksanaan kegiatan tersebut antara lain :
1. Peran perempuan saat ini telah banyak dijumpai diberbagai bidang
dan profesi termasuk dalam keperwakilan perempuan di Lembaga
Legislatif.
2. Peran perempuan dalam pembangunan serta politik saat ini
mempunyai kedudukan dan kesetaraan dengan laki-laki.
3. Diskriminasi gender sudah tidak lagi menjadi isu yang sensitif dan
perempuan seringkali telah menjadi pionerr dalam kegiatan-
kegiatan tertentu.
4. Kuatnya budaya masyarakat yang membatasi kaum perempuan
untuk berkiprah dalam pembangunan mulai luntur seiring dengan
meningkatnya peran perempuan dalam upaya pengarus utamaan
gender.
5. Dengan kesetaraan gender ini maka banyak pula efek yang
ditimbulkan akibat seringnya kaum perempuan berinteraksi
sehingga menimbulkan adanya tindak kekerasan terhadap kaum
perempuan.
Analisis Atas Efisiensi Penggunaan Sumberdaya
Meskipun secara umum penyelenggaraan Perlindungan dan
Partisipasi Perempuan dalam Pembangunan Tahun 2014 di Kabupaten
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015
Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015 III - 206
Tuban yang menunjukkan hasil yang cukup menggembirakan
karena telah tercapainya sasaran pembangunan sebagaimana yang
direncanakan, namun demikian dalam beberapa hal masih terdapat
permasalahan/kendala yang masih membutuhkan perhatian,
diantaranya :
- Masih rendahnya pemahaman masyarakat terhadap pentingnya
pengarusutamaan gender dan pemberdayaan perempuan
Analisis Program/Kegiatan yang menunjang Keberhasilan ataupun
Kegagalan Pencapaian Pernyataan Kinerja
Dalam upaya-upaya pemecahan masalah harus mengacu
pada permasalahan yang timbul sehingga upaya pemecahan
masalah akan lebih tepat sasaran dan efektif. Adapun upaya yang
dilaksanakan untuk memecahkan masalah tersebut di atas, antara
lain :
- Melakukan sosialisai dan penyuluhan PUG dan PP, PA akan arti
pentingnya pengarusutamaan gender dan pemberdayaan
perempuan.
Tabel 3.2.28
Analisis Pencapaian Sasaran 28 : Terpeliharanya seni dan kebudayaan daerah
No Indikator Sasaran Satuan
Tahun 2013 Capaian Kinerja Tahun 2013
Tahun 2014 Capaian Kinerja Tahun 2014
Tahun 2015 Capaian Kinerja Tahun 2015 Target
Realis
asi Target
Realis
asi Target Realisasi
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1. Cakupan kajian seni
50 % % 4 4 100.00
%
4 8 200.00
%
4 6 150.00
%
2 Cakupan fasilitasi
seni 30 % % 2 1 50.00% 2 5 250.00
%
2 5 250.00
%
3 Cakupan Gelar Seni
75 % % 4 3 75.00% 4 3 75.00% 4 5 125.00
%
4 Misi Kesenian 100 % 5 5 100.00 5 3 60.00% 5 5 100.00
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015
Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015 III - 207
% % %
5 Cakupan Sumber
Daya Manusia 25 % % 50 50 100.00
%
50 3 6.00% 50 50 100.00
%
6 Cakupan tempat
Kesenian % 4 4 100.00
%
4 4 100.00
%
4 4 100.00
%
7 Jumlah benda, situs
dan kawasan cagar
budaya yang
dilestarikan
buah 2584 106 4.10% 2584 2584 100.00
%
2584 - 0.00%
8 Jumlah Grup
Kesenian group 770 762 98.96% 778 450 57.84% 786 497 63.23%
9 Jumlah Gedung
Kesenian buah 2 1 50.00% 2 1 50.00% 2 1 50.00%
Rata-rata 75.34% 99,87% 104,25%
Sumber Data : Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kab. Tuban Tahun 2015
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa 10 indikator pada
sasaran 28 : Terpeliharanya seni dan kebudayaan daerah, yang sudah
melebihi target sebanyak 6 indikator kinerja sasaran. Rata - rata capaian
kinerja sasaran pada tahun 2015 sebesar 104,25 % termasuk kategori
sangat baik. Jika dibandingkan rata - rata capaian kinerja pada tahun
2014 sebesar 99,87 % mengalami peningkatan sebesar 4,38 %.
Sedangkan 3 indikator kinerja sasaran Jumlah Grup Kesenian dan
Jumlah benda, situs dan kawasan cagar budaya yang dilestarikan serta
indicator Jumlah Gedung Kesenian tidak memenuhi target pada tahun
2015 yakni 63,32 % dan 50 % termasuk kategori cukup baik.
Adapun uraian per indicator yang memenuhi target dan melebihi
sebagai berikut :
1. Cakupan kajian seni 50 %, dengan target capaian sebesar 4 % pada
tahun 2015, terealisasi 6%, sehingga capaian kinerja indikator
sasaran sebesar 150 % .
2. Cakupan fasilitasi seni 30 %, dengan target capaian sebesar 2% pada
tahun 2015, terealisasi sebesar 5%, sehingga capaian kinerja
indikator sasaran sebesar 250 %.
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015
Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015 III - 208
3. Cakupan Gelar Seni 75 %, dengan target capaian sebesar 4% pada
tahun 2015, terealisasi sebesar 5%, sehingga capaian kinerja
indikator sasaran sebesar 125 %.
4. Misi Kesenian 100 %, dengan target capaian sebesar 5% pada tahun
2015, terealisasi sebesar 5%, sehingga capaian kinerja indikator
sasaran sebesar 100 %.
5. Cakupan Sumber Daya Manusia 25 %, dengan target capaian sebesar
50 % pada tahun 2015, terealisasi sebesar 50%, sehingga capaian
kinerja indikator sasaran sebesar 100 %.
6. Cakupan tempat Kesenian, dengan target capaian sebesar 4 % pada
tahun 2015, terealisasi sebesar 4 %, sehingga capaian kinerja
indikator sasaran 100 %.
Keberhasilan pembangunan Bidang Kebudayaan, antara lain :
1. Kondisi perkembangan aset seni dan budaya serta kegiatan adat
yang masih diterapkan di tingkat masyarakat.
2. Dengan mengefektifkan pembinaan dan pendataan group kesenian,
mengingat target yang ditetapkan pada periode akhir RPJMD tahun
2016 lebih banyak lagi yakni 786 group kesenian.
3. Mengupayakan pembangunan satu buah gedung kesenian lagi atau
merehab tempat kesenian
4. Diupayakan untuk lebih meningkatkan lagi kegiatan Pentas seni,
Road Show kesenian.
5. Diupayakan untuk meningkatkan lagi kegiatan Pagelaran seni,
Pameran seni serta Festival seni
6. Diupayakan untuk lebih meningkatkan lagi kegiatan dibidang SDM
kesenian.
7. Tahun selanjutnya akan diupayakan dapat menambah lokasi
pagelaran kesenian, sehingga keberadaan kesenian kabupaten
Tuban dapat lebih dikenal luas oleh masyarakat.
Analisis Penyebab Keberhasilan/Kegagalan
Tahapan sosialisasi merupakan faktor utama yang selalu
dilaksanakan pada awal pelaksanaan kegiatan yang secara bersama
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015
Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015 III - 209
pula dirumuskan mekanisme pelaksanaannya sehingga setiap
pelaksanaan dapat mengaplikasikan keinginan yang ingin dicapai
sesuai program dan kegiatan yang telah ditentukan.
Faktor yang mempengaruhi keberhasilan/kegagalan dalam
pelaksanaan kegiatan tersebut antara lain :
1. Pengembangan nilai budaya daerah dengan pementasan seni
tradisional dan pembinaan organisasi kesenian sebagai
pendukung daya tarik wisata.
2. Pameran Wisata dan Produk Ungulan.
3. Pengelolaan Kekayaan Budaya dengan gelar budaya daerah,
festival kesenian pesisir utara, pengadaan alat-alat gamelan,
pengadaan alat musik dan kesenian.
4. Pengelolaan keragaman budaya dengan pengembangan kesenian
dan kebudayaan daerah, fasilitasi Penyelenggaraan Festival
Budaya Daerah.
5. Pengembangan dan ketahanan nilai budaya dengan
Pemeliharan Benda-Benda Budaya (Benda-benda Musium) ,
Penyelenggaraan Pameran Musium, Pengangkatan Benda Cagar
Budaya menjadi Koleksi Musium.
Analisis Atas Efisiensi Penggunaan Sumberdaya
Meskipun secara umum penyelenggaraan dibidang Seni
dan kebudayaan daerah Tahun 2014 di Kabupaten Tuban yang
menunjukkan hasil yang cukup menggembirakan karena telah
tercapainya sasaran pembangunan sebagaimana yang
direncanakan, namun demikian dalam beberapa hal masih terdapat
permasalahan/kendala yang masih membutuhkan perhatian,
diantaranya :
- Permasalahan yang paling utama pada Urusan kebudayaan
adalah semakin berkurangnya kecintaannya terhadap nilai-nilai
dan kebudayaan tradisional baik minat ataupun untuk
melestarikan.
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015
Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015 III - 210
Analisis Program/Kegiatan yang menunjang Keberhasilan ataupun
Kegagalan Pencapaian Pernyataan Kinerja
Dalam upaya-upaya pemecahan masalah harus mengacu
pada permasalahan yang timbul sehingga upaya pemecahan
masalah akan lebih tepat sasaran dan efektif. Adapun upaya yang
dilaksanakan untuk memecahkan masalah tersebut di atas, antara
lain :
- Untuk mengatasi permasalahan diatas Pemerintah Kabupaten
Tuban terus berupaya meningkatkan minat serta kecintaan
melalui berbagai kegiatan baik pementasan seni tradisional,
perlombaan seni radisional, pembinaan kelompok seni
tradisional, pemberian bantuan alat-alat seni tradisional kepada
kelompok masyarakat serta mengikutsertakan pameran-
pameran dan lomba-lomba seni tradinional baik ditingkat
provinsi maupun nasional.
Tabel 3.2.29
Analisis Pencapaian Sasaran 29 : Meningkatnya prestasi pemuda dan olahraga daerah
No
Indikator Sasaran Satuan
Tahun 2013 Capaian Kinerja Tahun 2013
Tahun 2014 Capaian Kinerja Tahun 2014
Tahun 2015 Capaian Kinerja Tahun 2015 Target
Realis
asi Target
Realis
asi Target Realisasi
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1. Meningkatnya
peran serta pemuda
dalam pembangun-
an (orang)
orang 18 18 100.00% 150 180 120.00% 200 190 95.00%
2 Jumlah organisasi
pemuda organ
isasi
18 20 111.11% 19 20 105.26% 18 20 111.11%
3 Jumlah organisasi
olah raga organ
isasi
25 25 100.00% 26 25 96.15% 25 30 120.00%
4 Jumlah gelanggang/
balai remaja (selain
milik swasta)
buah 6 6 100.00% 7 6 85.71% 8 8 100.00%
5 Jumlah lapangan
olahraga lapan
gan
24 23 95.83% 25 40 160.00% 26 30 115.38%
6 Jumlah dan jenis
olah raga
berprestasi
jenis
olahr
aga
4 6 150.00% 7 6 85.71% 7 7 100.00%
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015
Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015 III - 211
7 Jumlah Klub Olah
Raga klub 70 75 107.14% 75 85 113.33% 80 85 106,25%
8 Jumlah Gedung
Olah Raga gedu
ng
8 5 62.50% 8 5 62.50% 8 5 62,5%
Rata-rata 75,34% 101,24% 101,28%
Sumber Data : Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kab.Tuban Tahun 2015
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa 8 indikator pada sasaran
29 : Meningkatnya prestasi pemuda dan olahraga daerah, yang sudah
melebihi target sebanyak 6 indikator kinerja sasaran. Rata - rata capaian
kinerja sasaran pada tahun 2015 sebesar 101,28 % termasuk kategori
sangat baik. Jika dibandingkan rata - rata capaian kinerja pada tahun
2014 sebesar 101,24 % mengalami peningkatan sebesar 0,04 %.
Sedangkan 2 indikator kinerja sasaran Meningkatnya peran serta
pemuda dalam pembangunan dan indicator Jumlah Gedung Olah Raga
tidak memenuhi target pada tahun 2015 yakni 95 % dan 62,50 %
termasuk kategori baik.
Adapun uraian per indicator yang memenuhi target dan melebihi
sebagai berikut :
1. Jumlah organisasi pemuda, dengan target capaian sebesar 200 org
pada tahun 2015, terealisasi 190 org, sehingga capaian kinerja
indikator sasaran sebesar 95 % .
2. Jumlah organisasi olah raga, dengan target capaian sebesar 18
organisasi pada tahun 2015, terealisasi sebesar 20 organisasi,
sehingga capaian kinerja indikator sasaran sebesar 111,11 %.
3. Jumlah gelanggang/ balai remaja (selain milik swasta), dengan target
capaian sebesar 8 buah pada tahun 2015, terealisasi sebesar 8 buah,
sehingga capaian kinerja indikator sasaran sebesar 100 %.
4. Jumlah lapangan olahraga, dengan target capaian sebesar 26
lapangan pada tahun 2015, terealisasi sebesar 30 lapangan, sehingga
capaian kinerja indikator sasaran sebesar 115,38 %.
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015
Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015 III - 212
5. Jumlah dan jenis olah raga berprestasi, dengan target capaian sebesar
7 jenis pada tahun 2015, terealisasi sebesar 7 jenis, sehingga capaian
kinerja indikator sasaran sebesar 100 %.
6. Jumlah Klub Olah Raga, dengan target capaian sebesar 80 klub pada
tahun 2015, terealisasi sebesar 85 klub, sehingga capaian kinerja
indikator sasaran 106,25 %.
Rata-rata tingkat pencapaian target terhadap kedelapan
indikator kinerja diatas yakni tahun 2014 sebesar 101,28 % yang
menunjukkan bahwa hasil kinerja yang dilaksanakan sangat baik.
Analisis Penyebab Keberhasilan/Kegagalan
Tahapan sosialisasi merupakan faktor utama yang selalu
dilaksanakan pada awal pelaksanaan kegiatan yang secara bersama
pula dirumuskan mekanisme pelaksanaannya sehingga setiap
pelaksanaan dapat mengaplikasikan keinginan yang ingin dicapai
sesuai program dan kegiatan yang telah ditentukan.
Faktor yang mempengaruhi keberhasilan/kegagalan dalam
pelaksanaan kegiatan tersebut antara lain :
1. Pembinaan dan Pemasyarakatan Olah Raga, dengan cara :
Penyelenggaraan POR, Pembinaan dan Lomba Olah Raga
Tradisional Daerah, Penyelenggaraan Olah Raga Prestasi,
Pelaksanaan Hari Olahraga Nasional (HAORNAS), Pembinaan
Cabang Olahraga Unggulan, PRA POPDA.
2. Peningkatan Peran serta Kepemudaan, dengan cara :
Pengiriman Peserta Pertukaran Pemuda antar Provinsi ;
Pengiriman Paskibraka Jatim dan Nasional; Pengembangan
Kreativitas Pemuda; Seleksi dan Pengiriman Pemuda ke Tingkat
Provinsi/Nasional.
3. Peningkatan Sarana dan Prasarana Olah Raga, dengan cara :
Pematangan Lahan Sport Center; Optimalisasi fungsi Lapangan
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015
Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015 III - 213
; Perencanaan Teknis Revitalisasi dan Peningkatan Lapangan
Sepakbola.
Analisis Atas Efisiensi Penggunaan Sumberdaya
Meskipun secara umum penyelenggaraan dibidang
Kepemudaan dan Olah Raga Tahun 2015 di Kabupaten Tuban yang
menunjukkan hasil yang cukup menggembirakan karena telah
tercapainya sasaran pembangunan sebagaimana yang
direncanakan, namun demikian dalam beberapa hal masih terdapat
permasalahan/kendala yang masih membutuhkan perhatian,
diantaranya :
1) Berkurangnya nilai – nilai idealisme dan nasionalisme di
kalangan masyarakat termasuk jiwa pemuda
2) Kekurangan lapangan kerja serta tingginya tingkat
pengangguran dan Setengah pengangguran dikalangan
generasi muda.
3) Masih banyak pemuda yang kurang pengalaman yang dapat
merefleksikan pendapat sikap, dan tingkah laku dengan
kenyataan yang ada
Analisis Program/Kegiatan yang menunjang Keberhasilan ataupun
Kegagalan Pencapaian Pernyataan Kinerja
Dalam upaya-upaya pemecahan masalah harus mengacu
pada permasalahan yang timbul sehingga upaya pemecahan
masalah akan lebih tepat sasaran dan efektif. Adapun upaya yang
dilaksanakan untuk memecahkan masalah tersebut di atas, antara
lain :
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015
Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015 III - 214
1) Berupaya terus menerus membangkitkan jiwa idealisme dan
nasionalisme di kalangan pemuda dengan kegiatan kegiatan
pembangunan olahraga
2) Menyediakan pelatihan pelatihan ketrampilan di kalangan
pemuda untuk bekal mencari nafkah hidupnya
3) Memfasilitasi gerakan forum forum pemuda.
Tiga pilar penting yang harus dilakukan pemuda adalah untuk
bergerak dan berkarya dengan tidak mengesampingkan elemen –
elemen lainnya antara lain yaitu: Pendidikan, Ekonomi, dan
Kebudayan. Merupakan pilar wajib karena Bangsa Indonesia
membutuhkan SDM yang cerdas.
Tabel 3.2.30
Analisis Pencapaian Sasaran 30 : Meningkatnya efektifitas perencanaan pembangunan
No
Indikator Sasaran Satuan
Tahun 2013 Capaian Kinerja Tahun 2013
Tahun 2014 Capaian Kinerja Tahun 2014
Tahun 2015 Capaian Kinerja Tahun 2015 Target
Realis
asi Target
Realis
asi Target Realisasi
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1. Tersusunnya
dokumen
perencanaan
pembangunan
daerah (%)
% 100 100 100 100 100 100.00% 100 100 100.00%
2 Tersedianya
dokumen
perencanaan
RPJMD yang
ditetapkan dengan
Perda/Perkada
% 100 100 100 100 100 100.00% 100 100 100.00%
3 Tersedianya
Dokumen
Perencanaan RKPD
yang ditetapkan
dengan Perkada
% 100 100 100 100 100 100.00% 100 100 100.00%
4 Prosentase
penjabaran
% 100 100 100 100 100 100.00% 100 100 100.00%
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015
Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015 III - 215
Program RPJMD
kedalam RKPD Rata-rata 100% 100% 100%
Sumber Data : Badan Pemberdayaan Masyarakat, Pemerintahan Desa dan KB Tahun 2015
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa 10 indikator pada
sasaran 30 : Meningkatnya efektifitas perencanaan pembangunan, yang
sudah melebihi target sebanyak 4 indikator kinerja sasaran. Rata - rata
capaian kinerja sasaran pada tahun 2015 sebesar 100 % termasuk
kategori sangat baik. Jika dibandingkan rata - rata capaian kinerja
pada tahun 2014 sebesar 100 %.
Adapun uraian per indicator yang memenuhi target dan melebihi
sebagai berikut :
1. Tersusunnya dokumen perencanaan pembangunan daerah, dengan
target capaian sebesar 100 % pada tahun 2015, terealisasi 100%,
sehingga capaian kinerja indikator sasaran sebesar 100 % .
2. Tersedianya dokumen perencanaan RPJMD yang ditetapkan dengan
Perda/Perkada, dengan target capaian sebesar 100% pada tahun
2015, terealisasi sebesar 100%, sehingga capaian kinerja indikator
sasaran sebesar 100 %.
3. Tersedianya Dokumen Perencanaan RKPD yang ditetapkan dengan
Perkada, dengan target capaian sebesar 100% pada tahun 2015,
terealisasi sebesar 100%, sehingga capaian kinerja indikator sasaran
sebesar 100 %.
4. Prosentase penjabaran Program RPJMD kedalam RKPD, dengan target
capaian sebesar 100% pada tahun 2015, terealisasi sebesar 100%,
sehingga capaian kinerja indikator sasaran sebesar 100 %.
Keberhasilan pencapaian indikator perencanaan pembangunan
daerah, pada tahun 2014 Pemerintah Kabupaten Tuban telah memiliki
dokumen-dokumen perencanaan pembangunan baik dokumen jangka
panjang, menengah maupun tahunan.
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015
Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015 III - 216
Analisis Penyebab Keberhasilan/Kegagalan
Tahapan sosialisasi merupakan faktor utama yang selalu
dilaksanakan pada awal pelaksanaan kegiatan yang secara bersama
pula dirumuskan mekanisme pelaksanaannya sehingga setiap
pelaksanaan dapat mengaplikasikan keinginan yang ingin dicapai
sesuai program dan kegiatan yang telah ditentukan.
Faktor yang mempengaruhi keberhasilan/kegagalan dalam
pelaksanaan kegiatan tersebut antara lain :
1. Kualitas perencanaan pembangunan baik yang berkaitan dengan
mekanisme/tahapan perencanaan maupun kualitas dokumen
perencanaan yang dihasilkan, akan sangat menentukan efektifitas
dan efisiensi.
2. Keterbukaan publik dalam perencanaan pembangunan, maka
mekanisme musrenbang penyusunan Rencana Kerja Pembangunan
Daerah (RKPD) Tahun 2014 juga ditunjang dengan pemanfaatan
teknologi informasi melalui sistem informasi musrenbang yang
dapat diakses oleh seluruh masyarakat Kabupaten Tuban.
3. Proses perencanaan pembangunan, penyampaian aspirasi dari
tingkat bawah melalui pendekatan “bottom up planning” dengan
tahapan yang dilakukan melalui pelaksanaan Musyawarah
Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tingkat desa sampai
tingkat Kabupaten yang diikuti oleh seluruh stake holder
pembangunan baik itu masyarakat, tokoh masyarakat, peran
perempuan, perwakilan perusahaan maupun perwakilan DPRD
Analisis Atas Efisiensi Penggunaan Sumberdaya
Meskipun secara umum penyelenggaraan dibidang
Perencanaan Pembangunan Tahun 2014 di Kabupaten Tuban yang
menunjukkan hasil yang cukup menggembirakan karena telah
tercapainya sasaran pembangunan sebagaimana yang direncanakan,
namun demikian dalam beberapa hal masih terdapat
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015
Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015 III - 217
permasalahan/kendala yang masih membutuhkan perhatian,
diantaranya :
- Belum optimalnya pemahaman masyarakat terhadap konsep
perencanaan pembangunan yang ditandai dengan masih tingginya
tingkat usulan program / kegiatan pada saat musrenbang tingkat
desa / kecamatan.
Analisis Program/Kegiatan yang menunjang Keberhasilan ataupun
Kegagalan Pencapaian Pernyataan Kinerja.
Dalam upaya-upaya pemecahan masalah harus mengacu pada
permasalahan yang timbul sehingga upaya pemecahan masalah akan
lebih tepat sasaran dan efektif. Adapun upaya yang dilaksanakan
untuk memecahkan masalah tersebut di atas, antara lain :
- Meningkatkan keterlibatan masyarakat dalam mekanisme
perencanaan. Utamanya berkaitan dengan mekanisme bottom up,
dengan sasaran membangun komunikasi dengan masyarakat
terhadap pemahaman mendasar menyusun perencanaan basic need
approach / perencanaan yang berdasarkan kepada kebutuhan dan
skala penyelesaian masalah di masyarakat, sampai dengan
pendekatan teknis free casting terhadap kebutuhan prakiraan maju
yang dilakukan pada saat pelaksanaan forum-forum perencanaan
berbasis pastisipasi public (musrenbang) dengan stake holder dan
tahapan verifikasi teknis oleh SKPD terkait.
Tabel 3.2.31
Analisis Pencapaian Sasaran 31 : Meningkatnya Penanganan Pertanahan
No Indikator Sasaran Satuan
Tahun 2013 Capaian Kinerja Tahun 2013
Tahun 2014 Capaian Kinerja Tahun 2014
Tahun 2015 Capaian Kinerja Tahun 2015 Target
Realis
asi Target
Realis
asi Target Realisasi
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015
Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015 III - 218
1. Luas lahan
bersertifikat (Aset
Daerah) (%)
bidan
g
35 6 17.14% 40 14 35.00% 60 3 5.00%
2 Penyelesaian kasus
tanah negara buah 50 5 10.00% 65 2 3.08% 75 430 573.33
%
3 Penyelesaian Ijin
Lokasi buah 100 12 12.00% 100 5 5.00% 100 0.00%
Rata-rata 13,05% 14,36% 192,78%
Sumber Data : Bagian Administrasi Pemerintahan dan Bag.Perlengkapan dan Aset Tahun 2015
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa 3 indikator pada sasaran
31 : Meningkatnya Penanganan Pertanahan, yang sudah melebihi target
sebanyak 1 indikator kinerja sasaran. Rata - rata capaian kinerja
sasaran pada tahun 2015 sebesar 192,78 % termasuk kategori sangat
baik. Jika dibandingkan rata - rata capaian kinerja pada tahun 2014
sebesar 14,36 %. Sedangkan yang tidak memenuhi target kinerja tahun
2015 yaitu indikator Luas lahan bersertifikat (Aset Daerah) dan
indicator Penyelesaian Ijin Lokasi nilai capaian 5 % .
Adapun uraian per indicator yang memenuhi target dan melebihi
sebagai berikut :
1. Penyelesaian kasus tanah negara, dengan target capaian sebesar 75 %
pada tahun 2015, terealisasi 430%, sehingga capaian kinerja indikator
sasaran sebesar 573,33 % .
Rata-rata tingkat pencapaian target terhadap ketiga indikator kinerja
diatas yakni tahun 2014 sebesar 192,78 % yang menunjukkan bahwa
hasil kinerja yang dilaksanakan sangat baik pada indicator kinerja
Penyelesaian kasus tanah negara . Kegagalan terhadap 2 indikator
kinerja tersebut diharapkan tahun kedepan akan diupayakan tercapai
target
Analisis Penyebab Keberhasilan/Kegagalan
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015
Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015 III - 219
Tahapan sosialisasi merupakan faktor utama yang selalu
dilaksanakan pada awal pelaksanaan kegiatan yang secara bersama
pula dirumuskan mekanisme pelaksanaannya sehingga setiap
pelaksanaan dapat mengaplikasikan keinginan yang ingin dicapai sesuai
program dan kegiatan yang telah ditentukan.
Faktor yang mempengaruhi keberhasilan/kegagalan dalam
pelaksanaan kegiatan tersebut antara lain :
1. Musyawarah dengan pihak terkait untuk memperoleh solusi
konflik-konflik pertanahan terhadap kepemilikan aset tanah yang
telah dibangun fasilitas milik Pemerintah Daerah.
2. Data base pertanahan di Kabupaten Tuban segera terwujud
sehingga proses pengawasan akan lebih optimal.
3. Mewujudkan tertib administrasi pertanahan terhadap aset-aset yang
dimiliki melalui pensertifikatan tanah aset.
4. Pembekalan administrasi pertanahan terhadap perangkat desa secara
bertahap.
Analisis Atas Efisiensi Penggunaan Sumberdaya
Meskipun secara umum penyelenggaraan dibidang
Pemberdayaan Masyarakat Pedesaan Tahun 2014 di Kabupaten Tuban yang
menunjukkan hasil yang cukup menggembirakan karena telah
tercapainya sasaran pembangunan sebagaimana yang direncanakan,
namun demikian dalam beberapa hal masih terdapat
permasalahan/kendala yang masih membutuhkan perhatian,
diantaranya :
1) Masih belum adanya data base pertanahan yang memadai sehingga
dalam proses pengawasan belum dapat secara optimal;
2) Selain itu masih banyaknya konflik-konflik pertanahan yang ada
terutama terhadap kepemilikan beberapa aset tanah yang telah
dibangun fasilitas milik Pemerintah Daerah
Analisis Program/Kegiatan yang menunjang Keberhasilan ataupun
Kegagalan Pencapaian Pernyataan Kinerja
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015
Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015 III - 220
Dalam upaya-upaya pemecahan masalah harus mengacu pada
permasalahan yang timbul sehingga upaya pemecahan masalah akan
lebih tepat sasaran dan efektif. Adapun upaya yang dilaksanakan untuk
memecahkan masalah tersebut di atas, antara lain :
1) Rintisan penyusunan data base aset tanah melalui monitoring;
2) Musyawarah dengan pihak terkait untuk memperoleh solusi yang
saling menguntungkan.
Tabel 3.2.32
Analisis Pencapaian Sasaran 32 : Meningkatnya Kualitas Pelayanan Administrasi Kependudukan
No
Indikator Sasaran Satuan
Tahun 2013 Capaian Kinerja Tahun 2013
Tahun 2014 Capaian Kinerja Tahun 2014
Tahun 2015 Capaian Kinerja Tahun 2015 Target
Realis
asi Target
Realis
asi Target Realisasi
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1. Kepemilikan KTP
(%) % 100 86.44 86.44% 100 86.89 86.89% 100 86.91 86.91%
2 Bayi ber akte
kelahiran (%) % 100 80.63 80.63% 100 82.67 82.67% 100 79.24 79.24%
3 Pasangan ber akta
nikah (%) % 100 89.95 89.95% 100 93.8 93.80% 100 90.31 90.31%
4 Kepemilikan akta
kelahiran per 1000
penduduk (%)
% 100 55.41 55.41% 100 57.38 57.38% 100 58.51 58.51%
5 Kepala Keluarga
yang memiliki Kartu
Keluarga
% 100 100 100.00% 100 100 100.00% 100 100 100.00%
6 Penerapan KTP
Nasional berbasis
NIK
% 100 86.44 86.44% 100 86.89 86.89% 100 86.91 86.91%
Rata-rata 83,15% 84,61% 83,65%
Sumber Data : Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kab.TubanTahun 2015
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa 6 indikator pada sasaran
32 : Meningkatnya Kualitas Pelayanan Administrasi Kependudukan,
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015
Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015 III - 221
yang sudah memenuhi target sebanyak 1 indikator kinerja sasaran. Rata
- rata capaian kinerja sasaran pada tahun 2015 sebesar 83,65 %
termasuk kategori baik. Jika dibandingkan rata - rata capaian kinerja
pada tahun 2014 sebesar 84,61 %.
Adapun uraian per indicator yang belum memenuhi target
sebagai berikut :
1. Kepemilikan KTP, dengan target capaian sebesar 100 % pada tahun
2015, terealisasi 86,91%, sehingga capaian kinerja indikator sasaran
sebesar 86,91 % .
2. Bayi ber akte kelahiran, dengan target capaian sebesar 100% pada
tahun 2015, terealisasi sebesar 79,24%, sehingga capaian kinerja
indikator sasaran sebesar 79,24 %.
3. Pasangan ber akta nikah, dengan target capaian sebesar 100% pada
tahun 2015, terealisasi sebesar 90,31%, sehingga capaian kinerja
indikator sasaran sebesar 90,31 %.
4. Kepemilikan akta kelahiran per 1000 penduduk, dengan target
capaian sebesar 100% pada tahun 2015, terealisasi sebesar 58,51%,
sehingga capaian kinerja indikator sasaran sebesar 58,51 %.
5. Penerapan KTP Nasional berbasis NIK, dengan target capaian sebesar
100% pada tahun 2015, terealisasi sebesar 86,91%, sehingga capaian
kinerja indikator sasaran sebesar 86,91 %.
Keberhasilan pembangunan pada urusan kependudukan dan
pencatatan sipil dapat dilihat dari capaian kinerja penyelenggaraan
urusan kependudukan baik dari pelayanan administrasi kependudukan
dan pencatatan sipil, realisasi kegiatan – kegiatan yang ada serta pada
capaian indikator kinerja urusan kependudukan dan pencatatan sipil.
Analisis Penyebab Keberhasilan/Kegagalan
Tahapan sosialisasi merupakan faktor utama yang selalu
dilaksanakan pada awal pelaksanaan kegiatan yang secara bersama
pula dirumuskan mekanisme pelaksanaannya sehingga setiap
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015
Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015 III - 222
pelaksanaan dapat mengaplikasikan keinginan yang ingin dicapai sesuai
program dan kegiatan yang telah ditentukan.
Faktor yang mempengaruhi keberhasilan/kegagalan dalam
pelaksanaan kegiatan tersebut antara lain :
1. Adanya data penduduk yang valid dan lengkap
2. Berkomitmen memberikan pelayanan prima serta memotivasi masyarakat
untuk melengkapi diri dengan identitas kependudukan dan akta-akta
pencatatan sipil.
3. Jarak layanan pengurusan dokumen kependudukan dan pencatatan sipil
antara masyarakat dan instansi pelaksana relatif jauh, sehingga
masyarakat enggan untuk mengurus, perlu biaya transportasi dan waktu
mengurus.
4. Kurangnya pemahaman masyarakat tentang dokumen kependudukan dan
catatan sipil.
5. Penyempurnaan kualitas Data base perlu ditingkatkan.
Analisis Atas Efisiensi Penggunaan Sumberdaya
Meskipun secara umum penyelenggaraan dibidang
Kependudukan dan Pencatatan Sipil Tahun 2014 di Kabupaten Tuban
secara keseluruhan telah dilaksanakan yang menunjukkan hasil yang
cukup menggembirakan namun demikian masih terdapat beberapa
permasalahan atau kendala, akan tetapi permasalahan – permasalahan
tersebut tidak menjadikan suatu hambatan yang berarti sehingga secara
umum program / kegiatan yang ada telah dilaksanakan sesuai dengan
waktu alokasi yang telah ditentukan. Beberapa permasalahan/kendala
yang masih membutuhkan perhatian, diantaranya :
1) Data base secara kualitas belum sempurna dikarenakan :
a. Adanya data yang masih belum valid
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015
Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015 III - 223
b. Adanya data yang tidak sinkron antar dokumen satu
dengan yang lain
2) Terbatasnya sumber daya manusia serta sarana dan
prasarana ( hanya mempunyai 1 unit server ) untuk
penyelenggaraan administrasi kependudukan
3) Pemahaman masyarakat tentang dokumen kependudukan
dan catatan sipil masih kurang di sebabkan :
a. Masyarakat kurang menyadari tentang pentingnya
dokumen kependudukan dan pencatatan sipil serta tidak
mengetahui tata cara pengurusan dokumen
kependudukan dan pencatatan sipil
b. Masyarakat merasa tidak membutuhkan dokumen
kependudukan dan pencatatan sipil, kecuali dibutuhkan
untuk memenuhi syarat terhadap urusan sesuatu.
4) Dengan adanya perubahan undang-undang nomor 24 tahun
2013,maka proses kepengurusan administrasi kependudukan
membutuhkan waktu ( masa transisi ) untuk menyesuaikan
dengan undang-undang yang baru sehingga menimbulkan
beberapa permasalahan antara lain :
a. Permasalahan pelayanan E KTP yaitu pengadaan blangko E
KTP sampai saat ini pencetakan E KTP dan pengadaan
masih dari pemerintah pusat. Sehingga pelayanan E KTP
tidak dapat berlangsung lancar.
b. Data base Kependudukan dan Pencatatan Sipil yang semula
bersifat lokal dan manual menjadi data base nasional dan
elektronik ( on line ) sehingga perlu waktu untuk prorses
penyesuaian.
5) Pengurusan dokumen kependudukan dan pencatatan sipil
harus diterbitkan langsung oleh Dinas Kependudukan dan
Pencatatan Sipil yang keberadaannya di pusat kota ( Tuban )
sementara masyarakat yang dilayani tersebar di pelosok
kabupaten Tuban, sehingga jarak layanan pengurusan
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015
Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015 III - 224
dokumen kependudukan dan pencatatan sipil .antara
masyarakat dan instansi pelaksana relatif jauh, hal ini
menimbulkan :
a. Keengganan masyarakat untuk mengurus
b. Untuk mengurus perlu biaya transporrtasi
c. Perlu waktu untuk mengurus
6) Dan munculnya para calo dalam pengurusan, sehingga biaya
pengurusannya menjadi lebih besar.
Analisis Program/Kegiatan yang menunjang Keberhasilan ataupun
Kegagalan Pencapaian Pernyataan Kinerja
Dalam upaya-upaya pemecahan masalah harus mengacu pada
permasalahan yang timbul sehingga upaya pemecahan masalah akan
lebih tepat sasaran dan efektif. Adapun upaya yang dilaksanakan untuk
memecahkan masalah tersebut di atas, antara lain :
1. Perlunya melaksanakan peng up date data secara rutin dan
intensif
2. - Perlu meningkatkan kualitas pengetahuan Sumber Daya
Manusia sebagai pelaksana administrasi kependudukan
melalui bimbingan teknis
- Menambah personil non PNS sehingga pelayanan
administrasi kependudukan dapat berjalan lebih cepat.
- Penambahan usulan kegiatan pengadaan barang jasa
diantaranya berupa 3 (tiga) unit server.
3. Perlu mengadakan sosialisasi kepada masyarakat secara
intensif tentang pemahaman administrasi kependudukan
melalui berbagai media seperti media cetak dan elektronik
serta penyuluhan
4) Dalam hal penyelenggaraan Administrasi Kependudukan dan
Pencatatan Sipil , mengadakan kebijakan yang disesuaikan
dengan perubahan kebijakan pemerintah pusat antara lain
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015
Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015 III - 225
dengan diterbitkannya Instruksi Bupati Tuban Nomor 01
Tahun 2011 tentang Penghentian Pemungutan Retribusi
Daerah Kabupaten Tuban Yang Jenisnya Diatur Dalam
Undang-undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah
dan Retribusi Daerah dan Instruksi Bupati Nomor 2 Tahun
2013 tentang Pembebasan Biaya Pengurusan dan Penerbitan
serta Percepatan Proses Kepemilikan Dokumen
Kependudukan. Disamping itu untuk mengatasi jarak layanan
pengurusan dokumen kependudukan dan pencatatan sipil
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil melaksanakan
pelayanan admnistrasi kependudukan dan pencatatan Sipil
dengan cara on line melalui email, yaitu kecamatan
mengirimkan pengantar penerbitan dokumen administrasi
kependudukan dan pencatatan sipil lewat email ke Dinas
Kependudukan dan Pencatatan Sipil untuk diiterbitkannya
dokumen kependudukan dan pencatatan siipil pemohon
5) - Mengadakan program/kegiatan pelayanan administrasi ke-
pendudukan yang bersifat jemput bola antara lain meliputi
pelayanan mobil keliling di 20 kecamatan dan pelaksanaan
perekaman/aktivasi E KTP pada kegiatan bersifat berkala,
sehingga pengurusan dokumen kependudukan dan
pencatatan sipil menjadi lebih dekat, cepat dan murah
- Memberikan pelayanan dengan sistem on line sampai ke
tingkat terbawah (desa). Dengan sistem ini diharapkan
masyarakat tidak perlu harus pergi ke kantor Dinas
Kependudukan dan Pencatatn Sipil di kabupaten melainkan
cukup dengan datang di kantor pemerintah desa setempat.
Hal ini sedang kami rintis dengan :
a. Menyelenggarakan pelatihan operator Aparatur
Pemerintah Desa yang melayani pengurusan
administrasi kependudukan dan pencatatan sipil
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015
Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015 III - 226
b. Memberikan aplikasi pelaporan administrasi
kependudukan dan pencatatan sipil berfungsi sebagai up
date data kependudukan sehingga data base
kependudukan menjadi valid dan pengurusan
kependudukan dan pencatatan sipil menjadi lebih
mudah.
Tabel 3.2.33
Analisis Pencapaian Sasaran 33 : Meningkatnya Penyelenggaraan Pemerintahan
No Indikator Sasaran Satuan
Tahun 2013 Capaian Kinerja Tahun 2013
Tahun 2014 Capaian Kinerja Tahun 2014
Tahun 2015 Capaian Kinerja Tahun 2015 Target
Realis
asi Target
Realis
asi Target Realisasi
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1. SKPD yang
menerapkan SOP
(%)
% 25 73.5 294.00% 50 84.44 168.88% 75 100 133.33%
2 Indeks Kepuasan
Masyarakat (unit
SKPD)
Unit 16 15 93.75% 16 20 125.00% 16 21 131.25%
3 Jumlah pelayanan
berstandar
internasional (ISO)
unit 4 1 25.00% 4 3 75.00% 5 2 40.00%
Rata-rata 137,58% 122,96% 101,53%
Sumber Data : Badan Pemberdayaan Masyarakat, Pemerintahan Desa dan KB Tahun 2015
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa 10 indikator pada
sasaran 33 : Meningkatnya Penyelenggaraan Pemerintahan, yang sudah
melebihi target sebanyak 2 indikator kinerja sasaran. Rata - rata capaian
kinerja sasaran pada tahun 2015 sebesar 101,53 % termasuk kategori
sangat baik. Jika dibandingkan rata - rata capaian kinerja pada tahun
2014 sebesar 122,96 %. Sedangkan 1 indikator kinerja Jumlah
pelayanan berstandar internasional (ISO) belum memenuhi target tahun
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015
Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015 III - 227
2015 dengan nilai capai kinerja sebesar 40 % dalam kategori kurang
baik.
Adapun uraian per indicator yang memenuhi target dan melebihi
sebagai berikut :
1. SKPD yang menerapkan SOP, dengan target capaian sebesar 75 %
pada tahun 2015, terealisasi 100%, sehingga capaian kinerja indikator
sasaran sebesar 133,33 % .
2. Indeks Kepuasan Masyarakat (unit SKPD), dengan target capaian
sebesar 16 unit pada tahun 2015, terealisasi sebesar 21 unit,
sehingga capaian kinerja indikator sasaran sebesar 131,25 %.
Rata-rata tingkat pencapaian target terhadap keempat
indikator kinerja diatas yakni tahun 2015 sebesar 101,53 % yang
menunjukkan bahwa hasil kinerja yang dilaksanakan sangat baik.
Keberhasilan tersebut dibutuhkan upaya yang keras untuk mewujudkan
misi “Meningkatnya kemampuan pengembangan kapasitas pemerintah
di era otonomi daerah dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan
publik yang cepat, tepat dan pasti dengan semakin meningkatnya
kepuasan masyarakat”.
Manfaat yang diharapkan dari pengembangan standar operasional
prosedur adalah:
a. Tersedianya dokumen acuan kerja sehingga proses pelayanan
dapat berjalan dengan konsisten dan efektif.
b. Adanya program improvisasi untuk meningkatkan kepuasan
pelanggan dan stakeholder dengan berbasis data.
c. Sebagai salah satu alat untuk membantu dalam koordinasi dan
integrasi kerja serta membantu memonitor kerja organisasi.
d. Sebagai standarisasi cara yang dilakukan aparatur dalam
menyelesaikan pekerjaan yang menjadi tugasnya.
e. Mengurangi tingkat kesalahan dan kelalaian yang mungkin
dilakukan oleh seorang aparatur atau pelaksana dalam
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015
Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015 III - 228
melaksanakan tugas.
f. Meningkatkan efisiensi dan efektivitas pelaksanaan tugas dan
tanggung jawab individual aparatur dan organisasi secara
keseluruhan.
g. Membantu aparatur menjadi lebih mandiri dan tidak tergantung
pada intervensi manajemen, sehingga akan mengurangi
keterlibatan pimpinan dalam pelaksanaan proses sehari-hari.
h. Meningkatkan akuntabilitas pelaksanaan tugas.
i. Membantu penelusuran terhadap kesalahan-kesalahan
prosedural dalam memberikan pelayanan.
Analisis Penyebab Keberhasilan/Kegagalan
Tahapan sosialisasi merupakan faktor utama yang selalu
dilaksanakan pada awal pelaksanaan kegiatan yang secara bersama
pula dirumuskan mekanisme pelaksanaannya sehingga setiap
pelaksanaan dapat mengaplikasikan keinginan yang ingin dicapai
sesuai program dan kegiatan yang telah ditentukan.
Faktor yang mempengaruhi keberhasilan/kegagalan dalam
pelaksanaan kegiatan tersebut antara lain :
1. Sosialisasi Standar Pelayanan Prosedur (SOP) ke SKPD agar
digalakkan menerapkan SOP. Karena SOP merupakan alat
penilaian kinerja instasi pemerintah berdasarkan indikator
indikator teknis, administrasif dan prosedural sesuai dengan
tata kerja, prosedur kerja dan sistem kerja pada unit kerja
yang bersangkutan
2. Dalam penyusunan SOP harus memperhatikan prinsip-prinsip
efisiensi dan efektifitas, berorientasi pada pengguna, kejelasan
dan kemudahan, keselarasan, keterukuran, dinamis, kepatuhan
hukum dan kepastian hukum.
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015
Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015 III - 229
3. Menciptakan komitment mengenai apa yang dikerjakan oleh
satuan unit kerja instansi pemerintahan untuk mewujudkan
good governance. Dengan cara SOP
4. Penyelenggara pelayanan publik wajib melakukan Survei
Kepuasan Masyarakat secara berkala minimal 1 (satu) kali
setahun.
5. Memberikan feeback dalam proses pertanggungjawaban
pelayanan kepada masyarakat dengan cara survey Indeks
kepuasan masyarakat.
6. Komitmen terhadap perbaikan berkelanjutan (Continous
Improvement)
7. Pelibatan Stakeholders dalam peningkatan proses pelayanan
publik
8. Pelibatan orang ahli/pakar yang independen dalam menilai dan
mendorong perbaikan pelayanan
9. Didukung pendanaan yang cukup untuk menyelenggarakan
kegiatan tersebut.
Analisis Atas Efisiensi Penggunaan Sumberdaya
Meskipun secara umum penyelenggaraan dibidang
Pemberdayaan Masyarakat Pedesaan Tahun 2014 di Kabupaten Tuban
yang menunjukkan hasil yang cukup menggembirakan karena telah
tercapainya sasaran pembangunan sebagaimana yang
direncanakan, namun demikian dalam beberapa hal masih terdapat
permasalahan/kendala yang masih membutuhkan perhatian,
diantaranya :
1. Diwajibkan Satuan Unit Kerja Pelayanan publik instansi Pemerintah
memiliki Standar Operasional Prosedur
2. Belum seluruhnya unit SKPD yang menerapkan Standar
Operasional Prosedur (SOP).
3. Harus ada saran perbaikan dari pemberi layanan yang disurvei
terhadap peningkatan kualitas layanan.
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015
Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015 III - 230
4. Belum maksimalnya Penyelenggara pelayanan publik wajib
melakukan Survei Kepuasan Masyarakat secara berkala minimal
1 (satu) kali setahun.
5. Kurangnya partisipasi masyarakat sebagai pengguna layanan
dalam menilai kinerja penyelenggara pelayanan.
6. Kurang inovatifnya penyelenggara pelayanan dalam
menyelenggarakan pelayanan publik.
7. Terbatasnya dana dalam penyelenggaraan pelayanan berstandar
internasional (ISO).
8. Komitmen pimpinan dalam penyelenggaraan pelayanan
berstandar internasional masih rendah.
Analisis Program/Kegiatan yang menunjang Keberhasilan ataupun
Kegagalan Pencapaian Pernyataan Kinerja
Dalam upaya-upaya pemecahan masalah harus mengacu
pada permasalahan yang timbul sehingga upaya pemecahan
masalah akan lebih tepat sasaran dan efektif. Adapun upaya yang
dilaksanakan untuk memecahkan masalah tersebut di atas, antara
lain :
1. Pemerintah daerah perlu memiliki dan menerapkan Prosedur
Kerja yang standar (Standar Operasional Prosedur / SOP).
Standar Operasional Prosedur adalah pedoman atau acuan
untuk melaksanakan tugas pekerjaan sesuai dengan fungsi
dan alat penilaian kinerja instasi pemerintah berdasarkan
indikator indikator teknis, administrasif dan prosedural
sesuai dengan tata kerja, prosedur kerja dan sistem kerja
pada unit kerja yang bersangkutan.
2. SOP memberikan pedoman bagi setiap pegawai dan pejabat di
unit pelayanan dalam melaksanakan pemberian pelayanan.
3. SOP digunakan untuk menilai kinerja organisasi publik di mata
masyarakat berupa responsivitas, responsibilitas, dan akuntabilitas
kinerja instansi pemerintah.
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015
Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015 III - 231
4. Setiap Satuan Unit Kerja Pelayanan publik instansi Pemerintah
seharusnya memiliki Standar Operasional Prosedur sebagai acuan
dalam bertindak, agar akuntabilitas kinerja instansi Pemerintah dapat
dievaluasi dan diukur.
5. Salah satu upaya yang harus dilakukan dalam perbaikan
pelayanan publik adalah melakukan Survei Kepuasan
Masyarakat kepada pengguna layanan. Mengingat jenis layanan
publik sangat beragam dengan sifat dan karakteristik yang
berbeda, maka Survei Kepuasan Masyarakat dapat
menggunakan metode dan teknik survei yang sesuai
6. Mendorong partisipasi masyarakat sebagai pengguna layanan
dalam menilai kinerja penyelenggara pelayanan.
7. Mendorong penyelenggara pelayanan untuk meningkatkan
kualitas pelayanan.
8. Mendorong penyelenggara pelayanan menjadi lebih inovatif
dalam menyelenggarakan pelayanan publik.
9. Hal yang menjadi perhatian utama atas hasil survei tersebut,
adalah harus ada saran perbaikan dari pemberi layanan yang
disurvei terhadap peningkatan kualitas layanan.
10. Memotivasi komitmen pimpinan dalam penyelenggaraan
pelayanan berstandar internasional (ISO) agar ditingkatkan.
11. Pendanaan penyelenggaraan pelayanan berstandar internasional
(ISO) perlu peningkatan.
Tabel 3.2.34
Analisis Pencapaian Sasaran 34 : Meningkatnya peran legislatif dalam tugas pemerintahan
No Indikator Sasaran Satuan
Tahun 2013 Capaian Kinerja Tahun 2013
Tahun 2014 Capaian Kinerja Tahun 2014
Tahun 2015 Capaian Kinerja Tahun 2015 Target
Realis
asi Target
Realis
asi Target Realisasi
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1. Peraturan Daerah
yang melibatkan
partisipasi
Perda 20 16 80.00% 20 17 85.00% 20 5 25.00%
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015
Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015 III - 232
stakeholder
Rata-rata 80 % 85 % 25 %
Sumber Data : Sekretariat DPRD Kab. Tuban Tahun 2015
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa 1 indikator pada sasaran
34 : Meningkatnya peran legislatif dalam tugas pemerintahan, belum
memenuhi target indikator kinerja sasaran. Rata - rata capaian kinerja
sasaran pada tahun 2015 sebesar 25 % termasuk kategori kurang baik.
Jika dibandingkan rata - rata capaian kinerja pada tahun 2014 sebesar
85 %.
Adapun uraian per indicator yang belum memenuhi target
sebagai berikut :
1. Peraturan Daerah yang melibatkan partisipasi stakeholder, dengan
target capaian sebesar 20 % pada tahun 2015, terealisasi 5%,
sehingga capaian kinerja indikator sasaran sebesar 25 % .
Belum optimalnya Keberhasilan pembangunan pada urusan
Peran Legislatif dalam Tugas Pemerintahan dapat dilihat dari capaian
kinerja penyelenggaraan Peran Legislatif dalam Tugas Pemerintahan,
realisasi kegiatan – kegiatan yang ada serta pada capaian indikator
kinerjanya.
Analisis Penyebab Keberhasilan/Kegagalan
Tahapan sosialisasi merupakan faktor utama yang selalu
dilaksanakan pada awal pelaksanaan kegiatan yang secara bersama
pula dirumuskan mekanisme pelaksanaannya sehingga setiap
pelaksanaan dapat mengaplikasikan keinginan yang ingin dicapai
sesuai program dan kegiatan yang telah ditentukan.
Faktor yang mempengaruhi keberhasilan/kegagalan dalam
pelaksanaan kegiatan tersebut antara lain :
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015
Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015 III - 233
1. Kerjasama secara harmonis antar Pemerintah Daerah sebagai
fungsi eksekutif dengan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
(DPRD) sebagai fungsi legislatif selama ini telah diupayakan
untuk selalu ditingkatkan agar tercapai sukses penyelenggaraan
pemerintahan dan pelaksanaan pembangunan.
2. Memfasilitasi dan memperhatikan aspirasi dan kehendak
masyarakat dengan kepentingan Pemerintah Kabupaten dalam
upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
3. Membina hubungan kerjasama yang harmonis antara DPRD
selaku lembaga Legislatif dengan Pemerintah Daerah sebagai
Eksekutif. Dari koordinasi dan kerjasama tersebut telah
terselenggara dalam berbagai rapat-rapat forum DPRD dengan
eksekutif yang menghasilkan produk-produk hukum Peraturan
Daerah guna mendukung pelaksanaan Otonomi Daerah.
4. Menciptakan kondisi dimana produk-produk hukum yang
menyangkut kepentingan masyarakat dapat segera
disosialisasikan.
5. Mengakomodasikan setiap pengaduan yang ada dari
masyarakat.
Analisis Atas Efisiensi Penggunaan Sumberdaya
Meskipun secara umum penyelenggaraan meningkatnya
peran legislatif dalam tugas pemerintahan Tahun 2014 di
Kabupaten Tuban secara keseluruhan telah dilaksanakan yang
menunjukkan hasil yang cukup menggembirakan namun demikian
masih terdapat beberapa permasalahan atau kendala, akan tetapi
permasalahan – permasalahan tersebut tidak menjadikan suatu
hambatan yang berarti sehingga secara umum program / kegiatan
yang ada telah dilaksanakan sesuai dengan waktu alokasi yang
telah ditentukan.
Beberapa permasalahan/kendala yang masih
membutuhkan perhatian, diantaranya :
1. Rapat-rapat Paripurna, Rapat-rapat Komisi, dengar pendapat
(Hearing) Kunjungan Kerja dan peninjauan lapangan merupakan
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015
Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015 III - 234
wujud kerjasama antara Ekskutif dengan Legislatif sekaligus
sebagai kontrol dari Legislatif terhadap Ekskutif dalam
penyelenggaran Pemerintah dan Pembangunan.
2. Belum optimalnya mengakomodasikan setiap pengaduan yang
ada dari masyarakat.
3. Belum optimalnya sosialisasi terhadap produk-produk hukum
yang menyangkut kepentingan masyarakat.
Analisis Program/Kegiatan yang menunjang Keberhasilan
ataupun Kegagalan Pencapaian Pernyataan Kinerja
Dalam upaya-upaya pemecahan masalah harus mengacu
pada permasalahan yang timbul sehingga upaya pemecahan
masalah akan lebih tepat sasaran dan efektif. Adapun upaya yang
dilaksanakan untuk memecahkan masalah tersebut di atas, antara
lain :
1. Meningkatkan kerjasama yang harmonis sebagai kontrol dari
Legislatif terhadap Ekskutif dalam penyelenggaran Pemerintah
dan Pembangunan melalui Rapat-rapat Paripurna, Rapat-rapat
Komisi, dengar pendapat (Hearing) Kunjungan Kerja dan
peninjauan lapangan merupakan wujud kerjasama antara
Ekskutif dengan Legislatif.
2. Meningkatkan pelayanan dan mengakomodasikan setiap
pengaduan yang ada dari masyarakat.
3. Mengoptimalkan sosialisasi terhadap produk-produk hukum
yang menyangkut kepentingan masyarakat.
4. Dengan koordinasi dan kerjasama yang harmonis dalam
berbagai rapat-rapat forum DPRD dengan eksekutif yang
menghasilkan produk-produk hukum Peraturan Daerah.
Tabel 3.2.35
Analisis Pencapaian Sasaran 35 : Meningkatnya Pelayanan Perijinan
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015
Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015 III - 235
No
Indikator Sasaran Satuan
Tahun 2013 Capaian Kinerja Tahun 2013
Tahun 2014 Capaian Kinerja Tahun 2014
Tahun 2015 Capaian Kinerja Tahun 2015 Target
Realis
asi Target
Realis
asi Target Realisasi
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1. Pelayanan perijinan
tepat waktu (%) % 100 100 100.00% 100 100 100.00% 100 100 100.00%
2 Terlayaninya
masyarakat dalam
pengurusan IMB di
kabupaten/kota
100 100 100.00% 100 100 100.00% 100 100 100.00%
3 Lama proses
perijinan hari 5.24 5.25 100.19% 5.23 7.25 72.14% 5.23 4.3 82.22%
4 Penerbitan IUJK
dalam waktu 10 hari
kerja setelah
persyaratan
lengkap
dok. 138 138 100.00% 138 183 132.61% Ada Ada Ada
Rata-rata 100,05% 101,19% 94,07%
Sumber Data : Badan Pelayanan Perijinan Terpadu Kab.Tuban Tahun 2015
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa 4 indikator pada sasaran
35 : Meningkatnya Pelayanan Perijinan, yang sudah memenuhi target
sebanyak 3 indikator kinerja sasaran. Rata - rata capaian kinerja
sasaran pada tahun 2015 sebesar 94,07 % termasuk kategori baik.
Jika dibandingkan rata - rata capaian kinerja pada tahun 2014 sebesar
101,19 %. Sedangkan yang belum memenuhi target indicator sasaran
yang ditetapkan yakni indicator Lama proses perijinan dengan perolehan
realisasi sebesar 82,22 % termasuk dalam kategori baik.
Adapun uraian per indicator yang memenuhi target sebagai
berikut :
1. Pelayanan perijinan tepat waktu, dengan target capaian sebesar 100
% pada tahun 2015, terealisasi 100%, sehingga capaian kinerja
indikator sasaran sebesar 100 % .
2. Terlayaninya masyarakat dalam pengurusan IMB di kabupaten/kota,
dengan target capaian sebesar 100% pada tahun 2015, terealisasi
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015
Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015 III - 236
sebesar 100%, sehingga capaian kinerja indikator sasaran sebesar
100 %.
3. Penerbitan IUJK dalam waktu 10 hari kerja setelah persyaratan
lengkap, dengan target capaian sebesar 100% (ada) pada tahun 2015,
terealisasi sebesar 100% (ada), sehingga capaian kinerja indikator
sasaran sebesar 100 %.
Rata-rata tingkat pencapaian target indikator kinerja terhadap
sasaran Meningkatnya pelayanan perijinan tahun 2015 sebesar 94,07 %
yang menunjukkan bahwa hasil kinerja yang dilaksanakan masuk
dalam kategori baik.
Keberhasilan tersebut dibutuhkan upaya yang keras untuk
mampu mewujudkan kinerja pelayanan publik di lingkungan unit
kerja pemerintahan yang terukur dan dapat dievaluasi keberhasilannya.
Pelayanan publik yang dilakukan oleh pemerintahan yang efektif dapat
memperkuat demokrasi dan hak asasi manusia, mempromosikan
kemakmuran ekonomi, kohesi sosial, mengurangi kemiskinan,
meningkatkan perlindungan lingkungan, bijak dalam pemanfaatan
sumber daya alam, memperdalam kepercayaan pada pemerintahan dan
administrasi publik.
Analisis Penyebab Keberhasilan/Kegagalan
Tahapan sosialisasi merupakan faktor utama yang selalu
dilaksanakan pada awal pelaksanaan kegiatan yang secara bersama
pula dirumuskan mekanisme pelaksanaannya sehingga setiap
pelaksanaan dapat mengaplikasikan keinginan yang ingin dicapai
sesuai program dan kegiatan yang telah ditentukan.
Faktor yang mempengaruhi keberhasilan/kegagalan dalam
pelaksanaan kegiatan tersebut antara lain :
1. BPPT akan berupaya meningkatkan kinerja dan
mengembangkan pelayanan perizinan berbasis sistem online /
pararel secara bertahap, sehingga lebih efisien dan akumulasi
database lebih terukur
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015
Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015 III - 237
2. Mengoptimalkan dan mengefektifkan kembali fungsi Badan
Pelayanan Perizinan Terpady (BPPT)
3. Keterkaitan dengan izin- izin lainnya yang masih tersebar di
SKPD-SKPD teknis.
4. Mengoptimalkan sosialisasi dan promosi pelayanan perijinan
sehingga menarik minat investor baik dalam maupun luar
negeri untuk menanamkan modalnya.
5. Mengintensifkan fungsi koordinasi dan konsultasi di Internal
Organisasi maupun SKPD teknis terkait.
6. Mewujudkan sistem pelayanan perizinan yang efektif dan
efisien.
Analisis Atas Efisiensi Penggunaan Sumberdaya
Meskipun secara umum penyelenggaraan Pelayanan
Perijinan Tahun 2015 di Kabupaten Tuban yang menunjukkan hasil
yang cukup menggembirakan karena telah tercapainya sasaran
pembangunan sebagaimana yang direncanakan, namun demikian
dalam beberapa hal masih terdapat permasalahan/kendala yang
masih membutuhkan perhatian, diantaranya :
1. Pelimpahan kewenangan perizinan yang bersifat administrasi
dan pararel serta ada keterkaitan dengan izin- izin lainnya yang
masih tersebar di SKPD-SKPD teknis.
2. Kurang optimalnya kegiatan Sosialisasi dan Promosi pelayanan
perijinan, termasuk keikutsertaan dalam pameran promosi
investasi dan pelayanan publik secara rutin, sehingga menarik
minat investor baik dalam maupun luar negeri untuk
menanamkan modalnya di Kabupaten Tuban.
3. Kurang optimalnya fungsi koordinasi dan konsultasi di Internal
Organisasi maupun SKPD teknis terkait.
4. Kurangnya sarana dan prasarana penunjang pelayanan
perizinan antara lain : Revitalisasi ruang pelayanan perizinan,
renovasi ruang rapat beserta sarana prasarana pendukungnya
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015
Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015 III - 238
(sound system, LCD proyektor), pembangunan pos satpam,
kendaraan operasional roda 4 maupun roda 2.
5. Belum terwujudnya sistem pelayanan perizinan yang efektif dan
efisien.
Analisis Program/Kegiatan yang menunjang Keberhasilan
ataupun Kegagalan Pencapaian Pernyataan Kinerja
Dalam upaya-upaya pemecahan masalah harus mengacu
pada permasalahan yang timbul sehingga upaya pemecahan
masalah akan lebih tepat sasaran dan efektif. Adapun upaya yang
dilaksanakan untuk memecahkan masalah tersebut di atas, antara
lain :
1. Dengan adanya Peraturan Bupati Tuban Nomor 41 Tahun 2014
tentang pendelegasian wewenang kepada Badan Pelayanan
Perizinan Terpadu (BPPT) maka Pelimpahan kewenangan
perizinan yang bersifat administrasi dan pararel serta ada
keterkaitan dengan izin- izin lainnya yang masih tersebar di
SKPD-SKPD teknis diharapkan akan terkoordinir secara baik.
2. Mengoptimalkan kegiatan Sosialisasi dan Promosi pelayanan
perijinan, termasuk keikutsertaan dalam pameran promosi
investasi dan pelayanan public serta produk unggulan daerah
secara rutin, sehingga menarik minat investor baik dalam
maupun luar negeri untuk menanamkan modalnya di
Kabupaten Tuban.
3. Terkendali dan terbinanya pelaksanaan perizinan melalui
peningkatan koordinasi, integritas dan sinkronisasi dengan para
stakeholder di bidang perizinan daerah.
4. Meningkatkan sarana dan prasarana penunjang pelayanan
perizinan secara lengkap dan terpadu demi mendukung fungsi
pelayanan.
5. Mengembangkan sistem dan prosedur Pelayanan yang cepat,
jelas, akurat dan transparan. Badan Pelayanan Perizinan
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015
Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015 III - 239
Terpadu akan meningkakan kompetensinya agar lebih
profesional dalam memberikan pelayanan yang didukung oleh
sistem informasi pelayanan Perizinan yang mudah diakses
pemohon. Hal tersebut diharapkan dapat memberikan kontribusi
untuk tercapainya pelayanan Perizinan yang cepat, akurat, dan
transparan melalui :
Mengembangkan Sistem Pelayanan Perizinan berbasis
Teknologi
Meningkatkan kinerja aparatur
Tabel 3.2.36
Analisis Pencapaian Sasaran 36 : Meningkatnya Pengelolaan Aparatur yang Profesional
No Indikator Sasaran Satuan
Tahun 2013 Capaian Kinerja Tahun 2013
Tahun 2014 Capaian Kinerja Tahun 2014
Tahun 2015 Capaian Kinerja Tahun 2015 Target
Realis
asi Target
Realis
asi Target Realisasi
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1. Aparatur yang
memiliki kompetensi
dibidangnya (%)
% 100 70 70.00% 100 183 183.00% 100
(927
0rg)
(937)
org
101.07%
2 Aparatur yang
memperoleh
pembinaan dan
pengembangan
karir tepat waktu
orang 110 70 63.64% 110 199 180.91% 165 195 118.18%
3 PNS yang
mengikuti diklat
yang seharusnya
diikuti (%)
orang 120 150 125.00% 120 160 133.33% 120 392 326.67%
Rata-rata 86,21% 165,75% 181,97%
Sumber Data : Badan Kepegawaian Daerah Kab. Tuban Tahun 2015
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa 3 indikator pada sasaran
36 : Meningkatnya Pengelolaan Aparatur yang Profesional, yang sudah
melebihi target sebanyak 3 indikator kinerja sasaran. Rata - rata capaian
kinerja sasaran pada tahun 2015 sebesar 181,97 % termasuk kategori
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015
Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015 III - 240
sangat baik. Jika dibandingkan rata - rata capaian kinerja pada tahun
2014 sebesar 165,75 %.
Adapun uraian per indicator yang memenuhi target dan melebihi
sebagai berikut :
1. Aparatur yang memiliki kompetensi dibidangnya, dengan target
capaian sebesar 100 % pada tahun 2015, terealisasi 101,07%,
sehingga capaian kinerja indikator sasaran sebesar 101,07 % .
2. Aparatur yang memperoleh pembinaan dan pengembangan karir tepat
waktu, dengan target capaian sebesar 165 org pada tahun 2015,
terealisasi sebesar 195 org, sehingga capaian kinerja indikator
sasaran sebesar 118,18 %.
3. PNS yang mengikuti diklat yang seharusnya diikuti, dengan target
capaian sebesar 120 org pada tahun 2015, terealisasi sebesar 392 org,
sehingga capaian kinerja indikator sasaran sebesar 326,67 %.
Rata-rata tingkat pencapaian target terhadap ketiga indikator
kinerja sasaran Meningkatnya Pengelolaan Aparatur yang Profesional
yakni tahun 2015 sebesar 181,97 % yang menunjukkan bahwa hasil
kinerja yang dilaksanakan masuk dalam kategori sangat baik.
Analisis Penyebab Keberhasilan/Kegagalan
Tahapan sosialisasi merupakan faktor utama yang selalu
dilaksanakan pada awal pelaksanaan kegiatan yang secara bersama
pula dirumuskan mekanisme pelaksanaannya sehingga setiap
pelaksanaan dapat mengaplikasikan keinginan yang ingin dicapai
sesuai program dan kegiatan yang telah ditentukan.
Faktor yang mempengaruhi keberhasilan/kegagalan dalam
pelaksanaan kegiatan tersebut antara lain :
- Tersedianya sarana dan prasarana
- Dukungan kepercayaan Bapak Bupati
- Dukungan dan komitmen untuk melaksanakan pemerintahan
yang bersih dan bertanggung jawab.
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015
Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015 III - 241
- Meningkatkan kualitas dan kuantitas sumber daya aparatur
daerah.
- Melaksanakan penataan, pembinaan dan pengelolaan
kepegawaian dalam rangka memenuhi dan menyesuaikan
kebutuhan masing-masing Satuan Kerja Perangkat Daerah
Analisis Atas Efisiensi Penggunaan Sumberdaya
Meskipun secara umum penyelenggaraan dibidang
Pemberdayaan Masyarakat Pedesaan Tahun 2015 di Kabupaten Tuban
yang menunjukkan hasil yang cukup menggembirakan karena telah
tercapainya sasaran pembangunan sebagaimana yang
direncanakan, namun demikian dalam beberapa hal masih terdapat
permasalahan/kendala yang masih membutuhkan perhatian,
diantaranya :
1. Belum optimalnya dalam peningkatan kualitas dan kuantitas
sumber daya aparatur daerah;
2. Kurang optimalnya penataan, pembinaan dan pengelolaan
kepegawaian dalam rangka memenuhi dan menyesuaikan
kebutuhan masing-masing Satuan Kerja Perangkat Daerah.
3. Belum efektifnya manajemen Pegawai Negeri Sipil Daerah
(PNSD) serta peningkatan kualitas dan kuantitas sumberdaya
aparatur melalui penerimaan, pendidikan dan pelatihan
aparatur yang sesuai dengan kebutuhan dan kompetensi
bidang.
Analisis Program/Kegiatan yang menunjang Keberhasilan ataupun
Kegagalan Pencapaian Pernyataan Kinerja
Dalam upaya-upaya pemecahan masalah harus mengacu
pada permasalahan yang timbul sehingga upaya pemecahan
masalah akan lebih tepat sasaran dan efektif. Adapun upaya yang
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015
Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015 III - 242
dilaksanakan untuk memecahkan masalah tersebut di atas, antara
lain :
1. Pemerintah daerah mengupayakan peningkatan kualitas dan
kuantitas sumber daya aparatur daerah melalui diklat
kompetensi bidang.
2. Mengoptimakan aparatur yang ada dalam penataan, pembinaan
dan pengelolaan kepegawaian dalam rangka memenuhi dan
menyesuaikan kebutuhan masing-masing Satuan Kerja
Perangkat Daerah
3. Pemerintah daerah mengupayakan manajemen Pegawai Negeri
Sipil Daerah (PNSD) yang efektif serta peningkatan kualitas dan
kuantitas sumberdaya aparatur melalui penerimaan, pendidikan
dan pelatihan aparatur yang sesuai dengan kebutuhan dan
kompetensi bidang.
Tabel 3.2.37
Analisis Pencapaian Sasaran 37 : Meningkatnya Pengawasan dan Akuntabilitas Penyelenggaraan
Pemerintahan
No Indikator Sasaran Satuan
Tahun 2013 Capaian Kinerja Tahun 2013
Tahun 2014 Capaian Kinerja Tahun 2014
Tahun 2015 Capaian Kinerja Tahun 2015 Target
Realis
asi Target
Realis
asi Target Realisasi
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1. Pengaduan yang
ditindaklanjuti (%) % 100 100 100.00
%
100 100 100.00
%
100 100 100.00
%
2 Pelanggaran disiplin
PNS (Orang) orang - 22 22.00% - 28 28.00% 0 30 30.00%
Rata-rata 61 % 64 % 65 %
Sumber Data : Kantor Inspektorat Kab. TubanTahun 2015
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa 4 indikator pada sasaran
37 : Meningkatnya Pengawasan dan Akuntabilitas Penyelenggaraan
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015
Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015 III - 243
Pemerintahan, yang sudah memenuhi target sebanyak 1 indikator
kinerja sasaran. Rata - rata capaian kinerja sasaran pada tahun 2015
sebesar 65 % termasuk kategori baik. Jika dibandingkan rata - rata
capaian kinerja pada tahun 2014 sebesar 64 %.
Adapun uraian per indicator yang memenuhi target sebagai
berikut :
1. Pengaduan yang ditindaklanjuti , dengan target capaian sebesar 100
% pada tahun 2015, terealisasi 100%, sehingga capaian kinerja
indikator sasaran sebesar 100 % .
Sedangkan 1 indikator Pelanggaran disiplin PNS menunjukkan
angka capaian kinerja belum memenuhi target yang diharapkan dalam
RPJMD karena masih ada pelanggaran disiplin PNS berarti capaian
tersebut dapat dikategorikan capaian kurang baik. Diupayakan
kesadaran dan pemahaman PNS terhadap peraturan perundangan
khususnya peraturan yang terkait dengan disiplin pegawai dan
memaksimalkan dan menambah personil aparat pengawas fungsional
untuk memberikan pembinaan terhadap PNS.
Analisis Penyebab Keberhasilan/Kegagalan
Tahapan sosialisasi merupakan faktor utama yang selalu
dilaksanakan pada awal pelaksanaan kegiatan yang secara bersama
pula dirumuskan mekanisme pelaksanaannya sehingga setiap
pelaksanaan dapat mengaplikasikan keinginan yang ingin dicapai
sesuai program dan kegiatan yang telah ditentukan.
Faktor yang mempengaruhi keberhasilan/kegagalan dalam
pelaksanaan kegiatan tersebut antara lain :
1. Temuan BPK RI yang ditindaklanjuti
2. Temuan Inspektorat yang ditindaklanjuti
3. Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) yang diterbitkan tepat waktu
4. Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) yang harus dibuat
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015
Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015 III - 244
5. Hasil Evaluasi AKIP SKPD
6. Kuantitas Aparat Pengawasan memadai
7. Pemeliharaan sarana mobilitas harus diperhatikan.
Analisis Atas Efisiensi Penggunaan Sumberdaya
Meskipun secara umum penyelenggaraan dibidang
Pengawasan Tahun 2015 di Kabupaten Tuban yang menunjukkan
hasil yang cukup menggembirakan karena telah tercapainya
sasaran pembangunan sebagaimana yang direncanakan, namun
demikian dalam beberapa hal masih terdapat
permasalahan/kendala yang masih membutuhkan perhatian,
diantaranya :
1. Kualitas Aparat Pengawasan yang belum memadai, jumlah
aparat pengawasan fungsional yang ada jauh kurang memadai
apabila dibandingkan dengan jumlah obrik. (obyak
pemeriksaan).
2. Sarana mobilitas yang kurang memadai karena sudah berumur.
3. Kurangnya perhatian para pimpinan instansi terperiksa dalam
menindaklanjuti rekomendasi temuan hasil pemeriksaan
sehingga mengakibatkan kesalahan dan temuan yang sama
cenderung terulang.
Analisis Program/Kegiatan yang menunjang Keberhasilan ataupun
Kegagalan Pencapaian Pernyataan Kinerja
Dalam upaya-upaya pemecahan masalah harus mengacu
pada permasalahan yang timbul sehingga upaya pemecahan
masalah akan lebih tepat sasaran dan efektif. Adapun upaya yang
dilaksanakan untuk memecahkan masalah tersebut di atas, antara
lain :
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015
Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015 III - 245
1. Mengajukan usulan penambahan personil aparat pengawas
fungsional serta mengoptimalkan SDM yang ada.
2. Melaksanakan pemeliharaan rutin sarana mobilitas guna
kelancaran pelaksanaan pengawasan.
3. Melaksanakan kegiatan pemantauan dan rakorwas penyelesaian
tindak lanjut rekomendasi temuan hasil pengawasan
Tabel 3.2.38
Analisis Pencapaian Sasaran 38 : Meningkatnya Kualitas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah
No Indikator Sasaran Satuan
Tahun 2013 Capaian Kinerja Tahun 2013
Tahun 2014 Capaian Kinerja Tahun 2014
Tahun 2015 Capaian Kinerja Tahun 2015 Target
Realis
asi Target
Realis
asi Target Realisasi
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1. Opini Audit BPK WDP WDP 100.00% WDP WDP WDP WDP WDP WDP
2 Jumlah dan macam
pajak dan 10 10 100.00% 10 11 110.00% 10 11 110.00%
retribusi daerah 16 18 112.50% 16 18 112.50% 16 18 112.50%
Rata-rata 111,25% 111,25% 111,25%
Sumber Data : Dinas Pendapatan, Pengelola Keuangan dan Aset Kab. TubanTahun 2015
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa 2 indikator pada sasaran
38 : Meningkatnya Kualitas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah,
yang sudah memenuhi dan melebihi target sebanyak 1 indikator kinerja
sasaran. Rata - rata capaian kinerja sasaran pada tahun 2015 sebesar
111,25 % termasuk dalam kategori capain sangat baik. Jika
dibandingkan rata - rata capaian kinerja pada tahun 2014 sebesar
111,25 %.
Adapun uraian per indicator yang memenuhi target sebagai
berikut :
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015
Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015 III - 246
1. Opini Audit BPK, dengan target capaian sebesar 100 % pada tahun
2015, terealisasi 100%, sehingga capaian kinerja indikator sasaran
sebesar 100 % .
2. Jumlah dan macam pajak dan retribusi daerah, dengan target capaian
sebesar 10 dan 16 jumlah,macam pada tahun 2015, terealisasi
sebesar 16 dan 18 jumlah,macam, sehingga capaian kinerja indikator
sasaran sebesar 112,5 %.
Berdasar tabel diatas, sasaran terhadap meningkatnya kualitas
pengelolaan dan aset daerah 1 indikator belum mencapai target yang
ditetapkan yakni dari target wajar tanpa pengecualian telah terealisasi
menjadi Wajar dengan pengecualian. Karena belum maksimalnya
dukungan kinerja aparatur yang semakin baik. Sedangkan indikator
kedua telah mencapai target melebihi target yang ditetapkan yakni dari
target 10 dan 16 menjadi 11 dan 18 jumlah dan macam pajak dan
retribusi sehingga capaian kinerja 110% dan 112,5%, tercapainya
capaian kinerja ini karena ditunjang oleh adanya intensifikasi,
ekstensifikasi, koordinasi, konsultasi dan evaluasi maupun penggalian
potensi baru terhadap sumber-sumber Pendapatan Asli Daerah dengan
tetap mempertimbangkan ketentuan perundang - undangan yang
berlaku.
Analisis Penyebab Keberhasilan/Kegagalan
Tahapan sosialisasi merupakan faktor utama yang selalu
dilaksanakan pada awal pelaksanaan kegiatan yang secara bersama
pula dirumuskan mekanisme pelaksanaannya sehingga setiap
pelaksanaan dapat mengaplikasikan keinginan yang ingin dicapai
sesuai program dan kegiatan yang telah ditentukan.
Faktor yang mempengaruhi keberhasilan/kegagalan dalam
pelaksanaan kegiatan tersebut antara lain :
1. Meningkatkan Sumber pendapatan daerah yaitu bersumber dari
Pendapatan Asli Daerah, Dana Perimbangan dan Lain-lain
pendapatan Daerah Yang Sah.
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015
Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015 III - 247
2. Sumber pendapatan daerah tahun 2015 berasal dari Dana
Perimbangan yang terbesar. Hal ini menunjukkan bahwa
tingkat ketergantungan Pemerintah Daerah terhadap Pemerintah
Pusat dalam membiayai pembangunan di daerah masih sangat
besar.
3. Banyak hal yang menjadi penyebab terjadinya hal tersebut, salah
satu diantaranya karena sumber penerimaan yang bersifat
strategis tetap menjadi kewenangan pemerintah pusat atau
pemerintah provinsi
4. Lain-Lain Pendapatan Daerah Yang Sah berasal dari Dana Bagi
Hasil Pajak Propinsi dan Pemerintah Daerah Lainnya, Dana
Penyesuaian dan Otonomi Khusus serta Bantuan Keuangan dari
Propinsi atau Pemerintah Daerah Lainya
Analisis Atas Efisiensi Penggunaan Sumberdaya
Meskipun secara umum penyelenggaraan dibidang
Pemberdayaan Masyarakat Pedesaan Tahun 2015 di Kabupaten Tuban
yang menunjukkan hasil yang cukup menggembirakan karena telah
tercapainya sasaran pembangunan sebagaimana yang
direncanakan, namun demikian dalam beberapa hal masih terdapat
permasalahan/kendala yang masih membutuhkan perhatian,
diantaranya :
1. Pendapatan Asli Daerah (PAD) merupakan penerimaan daerah
yang berasal dari obyek pendapatan yang menjadi kewenangan
pemerintah daerah belum menunjukan peningkatan yang
signifikan, yang terdiri dari pajak daerah, retribusi daerah, hasil
pengelolaan kekayaaan daerah yang dipisahkan dan lain-lain
pendapatan asli daerah yang sah.
2. Belum semua jenis pajak daerah yang meningkat optimal,
secara nominal jenis pajak daerah yang mengalami kenaikan
terbesar berturut-turut yaitu Pajak Penerangan Jalan, Pajak
Mineral, Bukan Logam dan Batuan, Pajak Bumi dan Bangunan
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015
Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015 III - 248
Perdesaan dan Perkotaan dan Bea Perolehan Hak Atas Tanah
dan Bangunan.
3. Belum optimalnya Hasil Retribusi Daerah
4. Demikian juga Hasil pengelolaan Kekayaan Daerah Yang
Dipisahkan belum maksimal.
5. Belum optimalnya penerimaan Lain-lain Pendapatan Asli
Daerah Yang Sah diantaranya: Komponen terbesar yang
mengalami kenaikan terbesar berasal dari Pendapatan BLUD,
Penerimaan Bunga Deposito dan Penerimaan Jasa Giro.
6. Belum meningkatnya Dana perimbangan terdiri dari Dana Bagi
Hasil, Dana Alokasi Umum (DAU) dan Dana Alokasi Khusus
(DAK).
Analisis Program/Kegiatan yang menunjang Keberhasilan ataupun
Kegagalan Pencapaian Pernyataan Kinerja
Dalam upaya-upaya pemecahan masalah harus mengacu
pada permasalahan yang timbul sehingga upaya pemecahan
masalah akan lebih tepat sasaran dan efektif. Adapun upaya yang
dilaksanakan untuk memecahkan masalah tersebut di atas, antara
lain :
Upaya-upaya yang dilaksanakan melalui intensifikasi,
ekstensifikasi, koordinasi, konsultasi dan evaluasi maupun
penggalian potensi baru terhadap sumber-sumber Pendapatan Asli
Daerah dengan tetap mempertimbangkan ketentuan perundang -
undangan yang berlaku.
Adapun kebijakan yang telah ditempuh yang berkaitan dengan
upaya peningkatan pendapatan daerah tahun 2014 meliputi :
- Optimalisasi peningkatan pendapatan daerah;
- Intensifikasi pemungutan sumber-sumber Pendapatan Asli
Daerah (PAD);
- Upaya penggalian potensi sumber-sumber pendapatan
baru melalui pendataan ulang terhadap sumber-sumber
pendapatan, menerbitkan peraturan daerah baru serta mereview
peraturan daerah yang sudah tidak sesuai dengan perkembangan
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015
Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015 III - 249
sehingga diharapkan dapat meningkatkan potensi pendapatan
daerah;
- Mengupayakan peningkatan pendapatan dari Dana Perimbangan,
melalui koordinasi dan konsultasi dengan Pemerintah Pusat
maupun Propinsi berkaitan dengan Perhitungan Dana Alokasi
Umum (DAU), Dana Alokasi Khusus (DAK) serta Bagi Hasil Pajak
dan Bukan Pajak (BHPBP).
- Intensifikasi Pemungutan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB);
- Pelaksanaan Penegakan Hukum (Law Enforcement) terhadap
penunggak Pajak;
- Peningkatan pengelolaan aset daerah yang dapat menambah PAD;
- Ekstensifikasi kegiatan pendataan obyek dan subyek Pajak Bumi
dan Bangunan;
- Peningkatan intensitas pengawasan untuk memperkecil tingkat
kebocoran penggunaan anggaran
Kebijakan Belanja tahun 2015 adalah sebagai berikut:
- Pemenuhan prioritas kebutuhan Anggaran Satuan Kerja
Perangkat Daerah guna membiayai program dan kegiatan prioritas
dalam upaya pelaksanaan pemerintahan dan pelayanan publik;
- Pemenuhan belanja yang tidak bisa tertunda seperti Gaji Pegawai
dan Belanja Tidak Langsung yang lainnya;
- Prioritas terhadap transparansi dan akuntabilitas penggunaan
anggaran.
- Mengalokasikan Bantuan Keuangan dari APBD Provinsi Jawa
Timur;
- Mengalokasikan Dana Alokasi Khusus (DAK) dan Dana Bagi Hasil
Cukai Hasil Tembakau (DHBCHT) sesuai dengan petunjuk teknis
dari kementerian terkait.
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015
Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015 III - 250
Tabel 3.2.39
Analisis Pencapaian Sasaran 39 : Terwujudnya Kelembagaan Pemerintahan yang Efektif dan Efisien
No
Indikator Sasaran Satuan
Tahun 2013 Capaian Kinerja Tahun 2013
Tahun 2014 Capaian Kinerja Tahun 2014
Tahun 2015 Capaian Kinerja Tahun 2015 Target
Realis
asi Target
Realis
asi Target Realisasi
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1. Penyesuaian
penataan
kelembagaan
(SKPD)
skpd - 2 2.00% - 3 3.00% - 1 1.00%
2 SPM yang
diterapkan (%) % 100 100 100.00% 100 100 100.00% 100 100 100.00%
3 SKPD yang
mencapai target
SPM (%)
% 0.08 0.06 75.00% 0.1 0.1 100.00% 0.12 0.12 100.00%
Rata-rata 59 % 67,67% 67%
Sumber Data : Badan Pemberdayaan Masyarakat, Pemerintahan Desa dan KB Tahun 2015
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa 3 indikator pada sasaran
39 : Terwujudnya Kelembagaan Pemerintahan yang Efektif dan Efisien,
yang sudah memenuhi target sebanyak 2 indikator kinerja sasaran. Rata
- rata capaian kinerja sasaran pada tahun 2015 sebesar 67 % termasuk
kategori baik. Jika dibandingkan rata - rata capaian kinerja pada
tahun 2014 sebesar 67,67 %. Sedangkan yang belum memenuhi target
indicator sasaran yang ditetapkan yakni indicator Penyesuaian penataan
kelembagaan (SKPD) dengan perolehan realisasi sebesar 1 % termasuk
dalam kategori kurang baik.
Adapun uraian per indicator yang memenuhi target sebagai
berikut :
1. SPM yang diterapkan, dengan target capaian sebesar 100 % pada
tahun 2015, terealisasi 100%, sehingga capaian kinerja indikator
sasaran sebesar 100 % .
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015
Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015 III - 251
2. SKPD yang mencapai target SPM, dengan target capaian sebesar 0,12
% pada tahun 2015, terealisasi sebesar 0,12 %, sehingga capaian
kinerja indikator sasaran sebesar 100 %.
Rata-rata tingkat pencapaian target sasaran terhadap ketiga
indikator kinerja diatas yakni tahun 2015 dengan perolehan capaian
kinerja 67 % termasuk kategori baik, menunjukkan bahwa hasil
kinerja yang dilaksanakan baik.
Keberhasilan penataan organisasi Pemerintah Kabupaten Tuban
pada prinsipnya tetap berpedoman pada efisiensi, efektifitas, rasional dan
proporsional sesuai dengan kebutuhan, urusan, kewenangan dan
kemampuan Kabupaten Tuban. Sedangkan Pemerintah Kabupaten Tuban
juga berusaha untuk melaksanakan kebijakan mengenai pelayanan
publik yang prima melalui penyusunan, penetapan dan penerapan SPM
secara bertahap disesuaikan dengan kemampuan yang dimiliki.
Analisis Penyebab Keberhasilan/Kegagalan
Tahapan sosialisasi merupakan faktor utama yang selalu
dilaksanakan pada awal pelaksanaan kegiatan yang secara bersama
pula dirumuskan mekanisme pelaksanaannya sehingga setiap
pelaksanaan dapat mengaplikasikan keinginan yang ingin dicapai
sesuai program dan kegiatan yang telah ditentukan.
Faktor yang mempengaruhi keberhasilan/kegagalan dalam
pelaksanaan kegiatan tersebut antara lain :
1. Penataan Kelembagaan prinsipnya tetap berpedoman pada
efisiensi, efektifitas, rasional dan proporsional sesuai dengan
kebutuhan, urusan, kewenangan dan kemampuan Kabupaten
Tuban.
2. Laporan pencapaian SPM Pemerintah Daerah Kabupaten belum
secara kontinu dilakukan SKPD yang menerapkan Standar
Pelayanan Minimal baik semesteran maupun tahunan, sebagai
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015
Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015 III - 252
bentuk sinergi indikator kinerja antara Pemerintah Pusat dengan
Pemerintah Daerah dalam mendukung reformasi birokrasi.
3. Sebagian SKPD yang menetapkan rencana penerapan Standar
Pelayanan Minimal (SPM) dalam Peraturan Bupati.
4. SPM harus menjamin akses masyarakat untuk mendapatkan
pelayanan dasar dari Pemerintahan Daerah sesuai dengan
ukuran-ukuran yang ditetapkan oleh Pemerintah. Oleh karena
itu, baik dalam perencanaan maupun penganggaran, wajib
diperhatikan prinsip-prinsip SPM yaitu sederhana, konkrit,
mudah diukur, terbuka, terjangkau dan dapat
dipertanggungjawabkan serta mempunyai batas waktu
pencapaian.
Analisis Atas Efisiensi Penggunaan Sumberdaya
Meskipun secara umum penyelenggaraan dibidang
Pemberdayaan Masyarakat Pedesaan Tahun 2014 di Kabupaten Tuban
yang menunjukkan hasil yang cukup menggembirakan karena telah
tercapainya sasaran pembangunan sebagaimana yang
direncanakan, namun demikian dalam beberapa hal masih terdapat
permasalahan/kendala yang masih membutuhkan perhatian,
diantaranya :
1. Belum secara kontinu SKPD melaporkan pencapaian Standar
Pelayanan Minimal.
2. Penerapan Standar Pelayanan Minimal (SPM) belum di tetapkan
dalam Peraturan Bupati secara maksimal.
3. Penganggaran Standar Pelayanan Minimal (SPM) wajib
memperhatikan prinsip-prinsip SPM : sederhana, konkrit,
mudah diukur, terbuka, terjangkau dan dapat
dipertanggungjawabkan serta mempunyai batas waktu
pencapaian.
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015
Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015 III - 253
4. Penetapan rencana penerapan SPM dalam rangka
mengiterpretasikan peraturan terkait dan untuk lebih
memperkuat bahwa indikator didalam SPM dijalankan oleh
Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) secara konsisten dan
efektif.
Analisis Program/Kegiatan yang menunjang Keberhasilan ataupun
Kegagalan Pencapaian Pernyataan Kinerja
Dalam upaya-upaya pemecahan masalah harus mengacu
pada permasalahan yang timbul sehingga upaya pemecahan
masalah akan lebih tepat sasaran dan efektif. Adapun upaya yang
dilaksanakan untuk memecahkan masalah tersebut di atas, antara
lain :
1. Memotivasi SKPD yang menangani SPM agar secara berkala
melaporkan pencapaian Standar Pelayanan Minimal baik
laporan semesteran dan laporan tahun.
2. Agar dilakukan monitoring secara kontinu berupa penerapan
Standar Pelayanan Minimal dalam rangka untuk meningkatkan
kesejahteraan masyarakat.
3. Akan dilakukan penetapan penerapan standar pelayanan
minimal dalam Peraturan Bupati.
4. Diusulkan penambahan anggaran untuk standar pelayanan
minimal.
5. Penerapan SPM ke SKPD akan diinterprestasikan peraturan
terkait untuk memperkuat bahwa indikator dalam SPM
dijalankan oleh SKPD.
Tabel 3.2.40
Analisis Pencapaian Sasaran 40 : Terjaminnya Kualitas Produk Hukum dan Kapasitas Hukum
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015
Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015 III - 254
No Indikator Sasaran Satuan
Tahun 2013 Capaian Kinerja Tahun 2013
Tahun 2014 Capaian Kinerja Tahun 2014
Tahun 2015 Capaian Kinerja Tahun 2015 Target
Realis
asi Target
Realis
asi Target Realisasi
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1. Penegakan Perda kali 70 87 124.29
%
75 54 72.00% 80 80 100.00
%
2 Angka kriminalitas orang 770 510 66.23% 650 365 56.15% 515 360 69.90%
(Pelanggaran Perda
/ Tipiring)
Rata-rata 95,26% 64,08% 84,95%
Sumber Data : Kantor Satpol PP Kab. Tuban Tahun 2015
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa 2 indikator pada sasaran
40 : Terjaminnya Kualitas Produk Hukum dan Kapasitas Hukum, yang
sudah memenuhi target sebanyak 1 indikator kinerja sasaran. Rata -
rata capaian kinerja sasaran pada tahun 2015 sebesar 84,95 %
termasuk kategori baik. Jika dibandingkan rata - rata capaian kinerja
pada tahun 2014 sebesar 64,08 %. Sedangkan yang belum memenuhi
target indicator sasaran yang ditetapkan yakni indicator Angka
kriminalitas (Pelanggaran Perda / Tipiring dengan perolehan realisasi
sebesar 69,9 % termasuk dalam kategori cukup baik.
Adapun uraian per indicator yang memenuhi target sebagai
berikut :
1. Penegakan Perda, dengan target capaian sebesar 80 kali pada tahun
2015, terealisasi 80 kali, sehingga capaian kinerja indikator sasaran
sebesar 100 % .
Rata-rata tingkat pencapaian target sasaran terhadap
kedua indikator kinerja diatas yakni tahun 2015 sebesar 84,95 %
termasuk kategori baik, yang menunjukkan bahwa hasil kinerja
yang dilaksanakan baik.
Penyelenggaraan ketentraman dan ketertiban umum serta
penegakan Peraturan Daerah di Kabupaten Tuban pada kurun
waktu tahun 2015 berjalan lancar dan berhasil mewujudkan situasi
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015
Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015 III - 255
wilayah yang relatif stabil dan kondusif dalam mendukung
pelaksanaan pembangunan di Kabupaten Tuban, hal tersebut
terlihat dari menurunnya gangguan ketentraman dan ketertiban
umum serta meningkatnya kesadaran masyarakat untuk mematuhi
peraturan hukum dan kebijakan Pemerintah Kabupaten Tuban.
Intensitas terjadinya kerusuhan yang diakibatkan adanya
demonstrasi/unjuk rasa dan gangguan kerawanan lainnya semakin
berkurang demikian pula dalam hal pelanggaran Perda yang
dilakukan oleh masyarakat dari tahun ke tahun juga mengalami
penurunan.
Analisis Penyebab Keberhasilan/Kegagalan
Tahapan sosialisasi merupakan faktor utama yang selalu
dilaksanakan pada awal pelaksanaan kegiatan yang secara bersama
pula dirumuskan mekanisme pelaksanaannya sehingga setiap
pelaksanaan dapat mengaplikasikan keinginan yang ingin dicapai
sesuai program dan kegiatan yang telah ditentukan.
Faktor yang mempengaruhi keberhasilan/kegagalan dalam
pelaksanaan kegiatan tersebut antara lain :
1. Peran aktif SKPD untuk menelaah Peraturan Daerah yang
berkaitan dengan tupoksinya yang sudah tidak sesuai dengan
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
2. Peraturan Daerah yang baru saja ditetapkan, harus segera
ditinjau dan dikaji kembali mengenai kesesuaiannya.
3. Kebutuhan akan produk hukum Daerah secara cepat terpenuhi
dalam pelaksanaan tugas.
4. Layanan penyediaan produk hukum Daerah secara online.
5. Pemantauan dan penertiban melalui operasi yustisi dan operasi
terpadu serta kegiatan pengamanan.
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015
Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015 III - 256
6. Memantau situasi dalam rangka menjaga kestabilan kondisi
keamanan dan ketertiban melalui kegiatan patroli keamanan
wilayah secara rutin setiap hari.
7. Satuan Pamong Praja Kabupaten Tuban bekerja sama dengan
instansi terkait untuk mewujudkan ketentraman dan ketertiban
umum daerah.
8. Peran masyarakat yang proaktif juga sangat mendukung
terwujudkan ketentraman dan ketertiban umum daerah.
9. Kesadaran masyarakat untuk mematuhi peraturan hukum dan
kebijakan Pemerintah Kabupaten.
Analisis Atas Efisiensi Penggunaan Sumberdaya
Meskipun secara umum penyelenggaraan dibidang Hukum
Tahun 2015 di Kabupaten Tuban yang menunjukkan hasil yang
cukup menggembirakan karena telah tercapainya sasaran
pembangunan sebagaimana yang direncanakan, namun demikian
dalam beberapa hal masih terdapat permasalahan/kendala yang
masih membutuhkan perhatian, diantaranya :
1) Pada tahun 2015 terdapat cukup banyak Undang-Undang
baru yang telah diundangkan, sehingga beberapa Peraturan
Daerah yang baru saja ditetapkan, harus segera ditinjau dan
dikaji kembali mengenai kesesuaiannya.
2) Kurangnya peran aktif SKPD untuk menelaah Peraturan
Daerah yang berkaitan dengan tupoksinya yang sudah tidak
sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
3) Dalam pelaksanaan tugas, terdapat kebutuhan akan
pemenuhan produk hukum Daerah secara cepat dan segera.
4) frekuensi pemantauan dan penertiban melalui operasi yustisi
dan operasi terpadu serta kegiatan pengamanan masih rendah.
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015
Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015 III - 257
5) Kurangnya peran masyarakat dalam mendukung terwujudkan
ketentraman dan ketertiban umum daerah.
6) Masih rendahnya kesadaran masyarakat dalam mematuhi
peraturan hukum dan kebijakan Pemerintah Kabupaten.
Analisis Program/Kegiatan yang menunjang Keberhasilan ataupun
Kegagalan Pencapaian Pernyataan Kinerja
Dalam upaya-upaya pemecahan masalah harus mengacu
pada permasalahan yang timbul sehingga upaya pemecahan
masalah akan lebih tepat sasaran dan efektif. Adapun upaya yang
dilaksanakan untuk memecahkan masalah tersebut di atas, antara
lain :
1) Mengajukan tambahan judul Raperda kepada DPRD diluar
Prolegda atas dasar perintah dari Undang-Undang.
2) Mengirimkan hasil Kajian Review atas Peraturan Daerah tahun
2001 sampai dengan tahun 2006 kepada seluruh SKPD
sebagai bahan pertimbangan pengajuan usulan Raperda.
3) Menyediakan layanan penyediaan produk hukum Daerah
secara online agar dapat dinikmati secara cepat dan tepat.
4) Perlu peningkatan pemantauan dan penertiban melalui operasi
yustisi dan operasi terpadu serta kegiatan pengamanan
terhadap ketentraman dan ketertiban umum dan penegakan
Peraturan.
5) Memotivasi peran masyarakat dalam mendukung terwujudkan
ketentraman dan ketertiban umum daerah.
6) Meningkatkan kesadaran masyarakat dalam mematuhi
peraturan hukum dan kebijakan Pemerintah melalui
penyuluhan-penyuluhan hukum kepada masyarakat.
Tabel 3.2.41
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015
Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015 III - 258
Analisis Pencapaian Sasaran 41 : Tersedianya Data Statistik Daerah yang Akurat dan Tepat
No
Indikator Sasaran Satuan
Tahun 2013 Capaian Kinerja Tahun 2013
Tahun 2014 Capaian Kinerja Tahun 2014
Tahun 2015 Capaian Kinerja Tahun 2015 Target
Realis
asi Target
Realis
asi Target Realisasi
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1. Buku ”Kabupaten
Dalam Angka” buku Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada
2 Buku ”PDRB
Kabupaten” buku Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada
Rata-rata 100% 100% 100%
Sumber Data : BAPPEDA Kabupaten Tuban Tahun 2015
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa 2 indikator pada sasaran
41 : Tersedianya Data Statistik Daerah yang Akurat dan Tepat, yang
sudah memenuhi target sebanyak 2 indikator kinerja sasaran. Rata -
rata capaian kinerja sasaran pada tahun 2015 sebesar 84,95 %
termasuk kategori baik. Jika dibandingkan rata - rata capaian kinerja
pada tahun 2014 sebesar 100 %.
Adapun uraian per indicator yang memenuhi target sebagai
berikut :
1. Buku ”Kabupaten Dalam Angka”, dengan target capaian sebesar 100%
(ada) pada tahun 2015, terealisasi 100% (ada), sehingga capaian
kinerja indikator sasaran sebesar 100 % .
2. Buku ”PDRB Kabupaten”, dengan target capaian sebesar 100% (ada)
pada tahun 2015, terealisasi 100% (ada), sehingga capaian kinerja
indikator sasaran sebesar 100 % .
Rata-rata tingkat pencapaian target sasaran terhadap kedua
indikator kinerja sasaran Tersedianya Data Statistik Daerah yang Akurat
dan Tepat diatas yakni tahun 2015 sebesar 100 % termasuk kategori
baik, yang menunjukkan bahwa hasil kinerja yang dilaksanakan baik.
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015
Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015 III - 259
Keberhasilan tersebut dibutuhkan upaya yang keras untuk
mampu mewujudkan data statistik yang akurat dan tepat waktu yang
melibatkan berbagai stakeholder pelaku pembangunan yang bekerja
saling membahu. Tercapainya pelaksanaan Bidang Statistik dalam
rangka penyediaan data statistik secara makro yang digunakan dalam
mendukung perencanaan program-program pembangunan di Kabupaten
Tuban.
Analisis Penyebab Keberhasilan/Kegagalan
Tahapan sosialisasi merupakan faktor utama yang selalu
dilaksanakan pada awal pelaksanaan kegiatan yang secara bersama
pula dirumuskan mekanisme pelaksanaannya sehingga setiap
pelaksanaan dapat mengaplikasikan keinginan yang ingin dicapai
sesuai program dan kegiatan yang telah ditentukan.
Faktor yang mempengaruhi keberhasilan/kegagalan dalam
pelaksanaan kegiatan tersebut antara lain :
1. Ketersediaan Data Statistik sebagai pendukung perencanaan
program-program pembangunan di Kabupaten Tuban.
2. Tersedianya dokumen penunjang perencanaan pembangunan
yang lebih akurat
3. Dokumen-dokumen analisis data statistik daerah
4. Ketersediaan data statistik secara makro.
5. Tersedianya dana operasional yang memadai
6. Adanya Peraturan Daerah yang mendukung
Analisis Atas Efisiensi Penggunaan Sumberdaya
Meskipun secara umum penyelenggaraan dibidang
Pemberdayaan Masyarakat Pedesaan Tahun 2015 di Kabupaten Tuban
yang menunjukkan hasil yang cukup menggembirakan karena telah
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015
Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015 III - 260
tercapainya sasaran pembangunan sebagaimana yang
direncanakan, namun demikian dalam beberapa hal masih terdapat
permasalahan/kendala yang masih membutuhkan perhatian,
diantaranya :
- Belum optimalnya ketersediaan data dan dokumen statistik
penunjang perencanaan pembangunan.
Analisis Program/Kegiatan yang menunjang Keberhasilan ataupun
Kegagalan Pencapaian Pernyataan Kinerja
Dalam upaya-upaya pemecahan masalah harus mengacu
pada permasalahan yang timbul sehingga upaya pemecahan
masalah akan lebih tepat sasaran dan efektif. Adapun upaya yang
dilaksanakan untuk memecahkan masalah tersebut di atas, antara
lain :
- Dengan meningkatkan kerjasama dengan BPS Kabupaten
Tuban dalam pengelolaan data dan dokumen statistik daerah
termasuk penyusunan dokumen-dokumen analisis data
statistik daerah yang menunjang pencapaian target indikator
pembangunan daerah.
Tabel 3.2.42
Analisis Pencapaian Sasaran 42 : Meningkatnya pengelolaan arsip pemerintah daerah yang tertib, rapi
dan handal
No Indikator Sasaran Satuan
Tahun 2013 Capaian Kinerja Tahun 2013
Tahun 2014 Capaian Kinerja Tahun 2014
Tahun 2015 Capaian Kinerja Tahun 2015 Target
Realis
asi Target
Realis
asi Target Realisasi
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1. Jumlah SKPD
Pengelolaan arsip
secara baku
skpd 6 22 366.67% 6 27 450.00% 6 28 466.67%
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015
Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015 III - 261
2 Jumlah peserta
peningkatan SDM
pengelola kearsipan
kl/ora
ng
1/40 1/40 100.00% 1 / 40 1 / 80 199.99% 1 / 40 1 / 80 200.00%
Rata-rata 233,33% 325 % 333,33%
Sumber Data : Kantor Perpustakaan, Dokumentasi dan Kearsipan Kab. Tuban Tahun 2015
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa 2 indikator pada sasaran
42 : Meningkatnya pengelolaan arsip pemerintah daerah yang tertib, rapi
dan handal, yang sudah memenuhi dan melebihi target sasaran
sebanyak 2 indikator kinerja sasaran. Rata - rata capaian kinerja
sasaran pada tahun 2015 sebesar 333,33 % termasuk kategori sangat
baik. Jika dibandingkan rata - rata capaian kinerja pada tahun 2014
sebesar 325 %.
Adapun uraian per indicator yang memenuhi dan melebihi target
sasaran sebagai berikut :
1. Jumlah SKPD Pengelolaan arsip secara baku, dengan target capaian
sebesar 6 skpd pada tahun 2015, terealisasi 28 skpd, sehingga
capaian kinerja indikator sasaran sebesar 466,67 % .
2. Jumlah peserta peningkatan SDM pengelola kearsipan, dengan
target capaian sebesar 1 / 40 kali per org pada tahun 2015,
terealisasi 1 / 80 kali per org, sehingga capaian kinerja indikator
sasaran sebesar 200 % .
Rata-rata tingkat pencapaian target sasaran terhadap
kedua indikator kinerja sasaran meningkatnya pengelolaan arsip
pemerintah daerah yang tertib, rapi dan handal diatas yakni tahun
2015 sebesar 333,33 % termasuk kategori sangat baik, yang
menunjukkan bahwa hasil kinerja yang dilaksanakan sangat baik.
Keberhasilan tersebut dibutuhkan upaya yang keras untuk
mampu mewujudkan peranan yang penting bagi kelancaran
jalannya organisasi, yaitu sebagai sumber informasi dan sebagai
pusat ingatan bagi organisasi.
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015
Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015 III - 262
Analisis Penyebab Keberhasilan/Kegagalan
Tahapan sosialisasi merupakan faktor utama yang selalu
dilaksanakan pada awal pelaksanaan kegiatan yang secara bersama
pula dirumuskan mekanisme pelaksanaannya sehingga setiap
pelaksanaan dapat mengaplikasikan keinginan yang ingin dicapai
sesuai program dan kegiatan yang telah ditentukan.
Faktor yang mempengaruhi keberhasilan/kegagalan dalam
pelaksanaan kegiatan tersebut antara lain :
1. Sarana penyimpanan arsip yang modern kurang seperti mobile
file atau lemari arsip bergerak.
2. Volume pekerjaan kearsipan terlalu tinggi.
3. Belum didukung sumber daya manusia yang berkualitas dan
berkuantitas yang memadai.
4. Tenaga pengolah arsip berstatus PNS masih kurang.
5. Tidak adanya PNS yang berlatar belakang pendidikan Tehnologi
Informasi (TI).
6. Pejabat fungsional arsiparis belum ada.
Analisis Atas Efisiensi Penggunaan Sumberdaya
Meskipun secara umum penyelenggaraan dibidang
Kearsipan Tahun 2014 di Kabupaten Tuban yang menunjukkan hasil
yang cukup menggembirakan karena telah tercapainya sasaran
pembangunan sebagaimana yang direncanakan, namun demikian
dalam beberapa hal masih terdapat permasalahan/kendala yang
masih membutuhkan perhatian, diantaranya :
1) Tingginya volume pekerjaan tetapi belum didukung dengan
sumber daya manusia yang memadai baik dalam kualitas dan
kuantitas , antara lain belum adanya pejabat fungsional
arsiparis, kurangnya tenaga pengolah arsip berstatus PNS dan
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015
Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015 III - 263
tidak adanya PNS yang berlatar belakang pendidikan Tehnologi
Informasi (TI).
2) Kurangnya sarana dan prasarana pelayanan di bidang
kearsipan terutama sarana penyimpanan arsip yang modern
seperti mobile file atau lemari arsip bergerak.
Analisis Program/Kegiatan yang menunjang Keberhasilan
ataupun Kegagalan Pencapaian Pernyataan Kinerja
Dalam upaya-upaya pemecahan masalah harus mengacu
pada permasalahan yang timbul sehingga upaya pemecahan
masalah akan lebih tepat sasaran dan efektif. Adapun upaya yang
dilaksanakan untuk memecahkan masalah tersebut di atas, antara
lain :
1) Menambah jumlah pegawai untuk menangani tingginya volume
pekerjaan melalui tenaga kontrak non PNS kegiatan dan
mengusulkan tambahan PNS yang berlatar belakang
pendidikan TI (Teknologi Informasi) serta pejabat fungsional
arsiparis.
2) Mengusulkan penambahan sarana dan prasarana kearsipan
berdasarkan skala prioritas pada tahun – tahun mendatang.
Tabel 3.2.43
Analisis Pencapaian Sasaran 43 : Meningkatnya Sistem Komunikasi, Informasi dan Media Masa
No Indikator Sasaran Satuan
Tahun 2013 Capaian Kinerja Tahun 2013
Tahun 2014 Capaian Kinerja Tahun 2014
Tahun 2015 Capaian Kinerja Tahun 2015 Target
Realis
asi Target
Realis
asi Target Realisasi
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1. Pelaksanaan
Diseminasi dan
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015
Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015 III - 264
Pendistribusian
Informasi Nasional
Melalui
1. Media massa seperti majalah, radio, televisi
kali 12 kali/ tahun
12 kali dan
setiap hari
12 kali dan
setiap hari
12 kali/tah
un
18 kali dan
setiap hari
18 kali dan
setiap hari
12 kali/tahun
12 kali/tahun
100.00%
2. Media baru seperti website (media online)
hari setiap hari
setiap hari
setiap hari
setiap hari
setiap hari
setiap hari
setiap hari
setiap hari
Setiap hari
3. Media tradisional seperti pertunjukan rakyat
kali 12 kali/ tahun
3 25.00% 12 kali/tah
un
3 25.00% 12 kali/tahun
4 kali/tahun
33,33%
4. Media interpersonal seperti sarasehan, ceramah/diskusi dan lokakarya dan/ atau
kali 12 kali/ tahun setiap Kec.
3 25.00% 12 kali/tah
un setiap kecamatan
2 16.67% 12 kali/tahun
setiap kecamat
an
1 kali/tahun
8.33%
5. Media luar ruang seperti media buletin, leaflet, booklet, brosur, spanduk dan baliho
kali 12 kali/ tahun
74 616.67%
12 kali / tahun
87 725.00%
12 kali/tahun
48 kali/tahun
400.00%
2 Cakupan
pengembangan dan
pemberdayaan
Kelompok Informasi
Masyarakat di
Tingkat Kecamatan
% 35 32 91.43% 35 15 42.86% 50 12 24.00%
3 Jumlah jaringan
komunikasi 199 199 100.00
%
199 199 100.00
%
199 199 100.00
%
4 Rasio wartel/warnet
terhadap penduduk 10 :
1000
10 :
1000
100.00% 10 :
1000
10 :
1000
100.00% 10 :
1000
10 :
1000
100.00%
5 Jumlah surat kabar
nasional/lokal 6 6 100.00% 6 12 200.00% 6 12 200.00%
6 Jumlah penyiaran
radio/TV lokal 7 7 100.00% 7 6 85.71% 7 7 100.00%
7 Web site milik
pemerintah daerah 1 1 100.00% 1 1 100.00% 1 1 100.00%
8 Jumlah
pameran/expo 4 4 100.00% 4 1 25.00% 4 1 25.00%
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015
Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015 III - 265
Rata-rata 135,81% 142.02% 115,73%
Sumber Data : Bagian Humas dan Media Kab. Tuban Tahun 2015
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa 8 indikator pada sasaran
43 : Meningkatnya Sistem Komunikasi, Informasi dan Media Masa, yang
sudah melebihi target sebanyak 6 indikator kinerja sasaran. Rata - rata
capaian kinerja sasaran pada tahun 2015 sebesar 115,73 % termasuk
kategori sangat baik. Jika dibandingkan rata - rata capaian kinerja
pada tahun 2014 sebesar 142,02 % mengalami penurunan sebesar
26,29 %. Adapun indikator sasaran yang tidak mencapai target
sebanyak 2 indikator yakni 1 indikator Jumlah pameran/expo dan
indicator Cakupan pengembangan dan pemberdayaan Kelompok
Informasi Masyarakat di Tingkat Kecamatan, capaian kinerja 24% dan
25% masuk kategori kurang baik. Adapun uraian per indicator yang
memenuhi target dan melebihi sebagai berikut :
1. Diseminasi dan Pendistribusian Informasi Nasional , dengan target
capaian sebesar 100 % pada tahun 2015, terealisasi sebesar 100 %
belum ada data, sehingga capaian kinerja indikator sasaran sebesar
100 %.
2. Jumlah jaringan komunikasi, dengan target capaian sebesar 199 pada
tahun 2015, terealisasi sebesar 199, sehingga capaian kinerja
indikator sasaran sebesar 100 %.
3. Jumlah surat kabar nasional/lokal, dengan target capaian sebesar 6
surat kabar pada tahun 2015, terealisasi sebesar 12, sehingga
capaian kinerja indikator sasaran sebesar 100 %.
4. Rasio wartel/warnet terhadap penduduk, dengan target capaian
sebesar 10 : 1000 pada tahun 2015, terealisasi sebesar 10 : 1000,
sehingga capaian kinerja indikator sasaran sebesar 100%.
5. Jumlah penyiaran radio/TV lokal, dengan target capaian sebesar 7
pada tahun 2015, terealisasi sebesar 7, sehingga capaian kinerja
indikator sasaran sebesar 100 %.
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015
Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015 III - 266
6. Web site milik pemerintah daerah, dengan target capaian sebesar 1
buah pada tahun 2015, terealisasi sebesar 1 buah, sehingga capaian
kinerja indikator sasaran sebesar 100 %.
Rata-rata tingkat pencapaian target sasaran terhadap delapan
indikator kinerja diatas pada sasaran meningkatnya sistem komunikasi ,
informasi dan media massa tahun 2015 menunjukkan hasil kinerja
yang dilaksanakan sangat baik. Keberhasilan tersebut dibutuhkan
upaya yang keras untuk mendukung pembangunan dibidang
Komunikasi dan informasi sebagaimana tujuan Meningkatnya
kemampuan pengembangan kapasitas pemerintah di era otonomi daerah
dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan publik yang cepat, tepat
dan pasti yang ditandai dengan semakin meningkatnya kepuasan
masyarakat.
Analisis Penyebab Keberhasilan/Kegagalan
Tahapan sosialisasi merupakan faktor utama yang selalu
dilaksanakan pada awal pelaksanaan kegiatan yang secara bersama
pula dirumuskan mekanisme pelaksanaannya sehingga setiap
pelaksanaan dapat mengaplikasikan keinginan yang ingin dicapai sesuai
program dan kegiatan yang telah ditentukan.
Faktor yang mempengaruhi keberhasilan/kegagalan dalam
pelaksanaan kegiatan tersebut antara lain :
1. Diperlukan SDM yang memadai
2. Sarana dan prasarana yang memadai untuk mendukung
pembangunan komunikasi, informasi dan media massa
3. Keberadaan Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) masih
diperlukan untuk menjembatani antara pemerintah dengan
masyarakat dalam pelayanan informasi;
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015
Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015 III - 267
4. Keberadaan siaran Radio Pradya Suara FM masih diperlukan dan
perlu peningkatan kualitas siaran sebagai media informasi kepada
masyarakat.
5. Demikian juga penerbitan majalah Akbar sebagai media publik
milik Pemerintah Daerah kualitasnya ditingkatkan.
Analisis Atas Efisiensi Penggunaan Sumberdaya
Meskipun secara umum penyelenggaraan dibidang
Pemberdayaan Masyarakat Pedesaan Tahun 2014 di Kabupaten Tuban yang
menunjukkan hasil yang cukup menggembirakan karena telah
tercapainya sasaran pembangunan sebagaimana yang direncanakan,
namun demikian dalam beberapa hal masih terdapat
permasalahan/kendala yang masih membutuhkan perhatian,
diantaranya :
1) Terbatasnya sumber daya manusia dibidang kehumasan,
keprotokolan dan dokumentasi;
2) Terbatasnya sarana dan prasarana yang tersedia, antara lain
jaringan internet;
3) Masih minimnya personil Humas dan Protokol yang mengikuti
diklat Kehumasan dan Keprotokolan.
4) Terbatasnya sarana jaringan informasi Pusat, Regional dan
Daerah;
5) Belum optimalnya keberadaan Kelompok Informasi Masyarakat
(KIM) sebagai sarana penyedia dan pelayanan informasi yang
menjembatani antara pemerintah dengan masyarakat;
6) Unit Mobil Siaran Keliling yang kurang memenuhi standart
kelayakan sebagai sarana penyampaian informasi kepada
masyarakat;
7) Belum optimalnya kualitas siaran Radio Pradya Suara FM, karena
keterbatasan peralatan radio;
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015
Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015 III - 268
8) Kualitas penerbitan majalah Akbar sebagai media publik masih
perlu ditingkatkan dengan meningkatkan anggaran manajemen
penerbitan.
Analisis Program/Kegiatan yang menunjang Keberhasilan ataupun
Kegagalan Pencapaian Pernyataan Kinerja
Dalam upaya-upaya pemecahan masalah harus mengacu pada
permasalahan yang timbul sehingga upaya pemecahan masalah akan
lebih tepat sasaran dan efektif. Adapun upaya yang dilaksanakan untuk
memecahkan masalah tersebut di atas, antara lain :
1) Tersedianya sarana operasional ke desa-desa, seperti kendaraan
operasional;
2) Tersedianya sarana dan prasarana yang dibutuhkan, serta lebih
meningkatkan SDM aparatur dalam rangka menjawab tantangan
yang dihadapi;
3) Lebih menberdayakan personil yang ada saat ini, dan kedepan ada
penambahan personil yang memiliki kemampuan sesuai dengan
kebutuhan;
4) Diprioritaskan diklat Kehumasan dan Keprotokolan secara
kontinyu, dengan mengirim lebih dari 1 (satu) orang peserta;
5) Untuk membuka jaringan informasi antara masyarakat dengan
pemerintah perlu adanya jaringan informasi dengan menggunakan
tehnologi komunikasi;
6) Dalam upaya pengembangan Kelompok Informasi Masyarakat
(KIM) di Kabupaten Tuban, kedepan diharapan KIM lebih
diberdayakan sehingga dapat menjadi mitra pemerintah sebagai
sarana penyebaran informasi kepada masyarakat;
7) Untuk mendukung kegiatan penyampaian informasi kepada
masyarakat Kabupaten Tuban, diperlukan sarana mobil siaran
keliling yang memenuhi standart kelayakan mobil informasi;
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015
Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015 III - 269
8) Pembelian peralatan radio baru, evaluasi dan pembenahan
program acara radio, peningkatan kemampuan penyiar dan kru
radio serta studi banding ke radio yang sudah profesional;
9) Meningkatkan mutu pemberitaan di setiap penerbitan, menambah
anggaran cetak dan distribusi majalah Akbar.
Tabel 3.2.44
Analisis Pencapaian Sasaran 44 : Meningkatnya Minat Baca Masyarakat
No Indikator Sasaran Satuan
Tahun 2013 Capaian Kinerja Tahun 2013
Tahun 2014 Capaian Kinerja Tahun 2014
Tahun 2015 Capaian Kinerja Tahun 2015 Target
Realis
asi Target
Realis
asi Target Realisasi
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Jumlah
perpustakaan
peserta program
kemitraan
perpus. 35 30 85.71% 50 71 142.00% 50 72 144.00%
2 Jumlah pengunjung
perpustakaan per
tahun
orang 6500
0
10499
3
161.53% 75000 85939 114.59% 85000 17108
6
201.28%
3 Jumlah koleksi buku
yang tersedia di
perpustakaan
daerah
buku 4950
2
48152 97.27% 54002 50132 92.83% 60502 56146 92.80%
Rata-rata 114,84% 116,47% 146,03%
Sumber Data : Kantor Perpustakaan, Dokumen dan Kearsipan Kab. Tuban Tahun 2015
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa 3 indikator pada sasaran
44 : Meningkatnya Minat Baca Masyarakat, yang sudah melebihi target
sebanyak 2 indikator kinerja sasaran. Rata - rata capaian kinerja
sasaran pada tahun 2015 sebesar 146,03 % termasuk kategori sangat
baik. Jika dibandingkan rata - rata capaian kinerja pada tahun 2014
sebesar 116,47 % mengalami peningkatan sebesar 29,56 %. Adapun
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015
Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015 III - 270
indikator sasaran yang tidak mencapai target sebanyak 1 indikator yakni
1 indikator Jumlah koleksi buku yang tersedia di perpustakaan daerah,
capaian kinerja 92,80% masuk kategori baik. Adapun uraian per
indicator yang memenuhi target dan melebihi sebagai berikut :
1. Jumlah perpustakaan peserta program kemitraan, dengan target
capaian sebesar 50 % pada tahun 2015, terealisasi sebesar 72 %
belum ada data, sehingga capaian kinerja indikator sasaran sebesar
144 %.
2. Jumlah pengunjung perpustakaan per tahun, dengan target capaian
sebesar 85000 org pada tahun 2015, terealisasi sebesar 171086 org,
sehingga capaian kinerja indikator sasaran sebesar 201,28 %.
Rata-rata tingkat pencapaian target terhadap ketiga indikator
kinerja diatas yakni tahun 2015 sebesar 146,03 % yang menunjukkan
bahwa hasil kinerja yang dilaksanakan sangat baik. Keberhasilan
tersebut dibutuhkan upaya yang keras untuk mampu mewujudkan
peningkatan dan pengembangan minat budaya baca masyarakat agar di
era informasi terbuka ini masyarakat mampu mengikuti perkembangan
informasi dan ilmu pengetahuan.
Analisis Penyebab Keberhasilan/Kegagalan
Tahapan sosialisasi merupakan faktor utama yang selalu
dilaksanakan pada awal pelaksanaan kegiatan yang secara bersama
pula dirumuskan mekanisme pelaksanaannya sehingga setiap
pelaksanaan dapat mengaplikasikan keinginan yang ingin dicapai sesuai
program dan kegiatan yang telah ditentukan.
Faktor yang mempengaruhi keberhasilan/kegagalan dalam
pelaksanaan kegiatan tersebut antara lain :
1. Perlunya peningkatan kapasitas gedung perpustakaan untuk
koleksi pustaka dan audio visual.
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015
Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015 III - 271
2. Sumber daya manusia yang belum memenuhi standar dalam
pengelolaan perpustakaan.
3. Pengembangan perpustakaan di daerah perlu ditingkatkan.
4. Ketersediaan layanan perpustakaan secara merata di wilayah
masing-masing.
Analisis Atas Efisiensi Penggunaan Sumberdaya
Meskipun secara umum penyelenggaraan dibidang Pemberdayaan
Masyarakat Pedesaan Tahun 2014 di Kabupaten Tuban yang menunjukkan
hasil yang cukup menggembirakan karena telah tercapainya sasaran
pembangunan sebagaimana yang direncanakan, namun demikian dalam
beberapa hal masih terdapat permasalahan/kendala yang masih
membutuhkan perhatian, diantaranya :
1) Baru terbentuk 4 perpustakaan kecamatan (Perpustakaan Umum
Daerah), Kecamatan Jatirogo, Kecamatan Rengel dan Kecamatan
Kenduruan). Kondisi ini belum sesuai dengan yang diamanatkan
dalam Undang-undang Nomor 43 Tahun 2007 tentang
Perpustakaan. Dalam pasal 8 disebutkan pemerintah propinsi dan
pemerintah kabupaten/kota berkewajiban (diantaranya):
a. Menjamin penyelenggaraan dan pengembangan perpustakaan
di daerah;
b. Menjamin ketersediaan layanan perpustakaan secara merata di
wilayah masing-masing.
2) Masih kurangnya sarana dan prasarana pelayanan di bidang
perpustakaan antara lain perlunya peningkatan kapasitas gedung
perpustakaan untuk koleksi pustaka dan audio visual.
3) Kapasitas sumber daya manusia yang belum memenuhi standar
untuk pengelolaan dibidang perpustakaan;
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015
Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015 III - 272
Analisis Program/Kegiatan yang menunjang Keberhasilan ataupun
Kegagalan Pencapaian Pernyataan Kinerja
Dalam upaya-upaya pemecahan masalah harus mengacu pada
permasalahan yang timbul sehingga upaya pemecahan masalah akan
lebih tepat sasaran dan efektif. Adapun upaya yang dilaksanakan untuk
memecahkan masalah tersebut di atas, antara lain :
1) Secara bertahap dilaksanakan pendirian dan pengembangan
perpustakaan umum di tiap kecamatan dan dimungkinkan untuk
mendirikan unit pelaksana teknis (UPTD) perpustakaan agar
pelayanan dibidang perpustakaan lebih optimal dan mampu
menjangkau seluruh lapisan masyarakat.
2) Menambah sarana dan prasarana pelayanan baik di bidang
perpustakaan berdasarkan skala prioritas pada tahun – tahun
mendatang.
3) Menambah jumlah pegawai untuk mengatasi tingginya volume
pekerjaan melalui tenaga kontrak non PNS kegiatan dan
mengusulkan penambahan PNS yang mempunyai latar belakang
pendidikan TI (Teknologi Informasi).
Tabel 3.2.45
Analisis Pencapaian Sasaran 45 : Terselenggaranya Pelayanan Transmigrasian
No Indikator Sasaran Satuan
Tahun 2013 Capaian Kinerja Tahun 2013
Tahun 2014 Capaian Kinerja Tahun 2014
Tahun 2015 Capaian Kinerja Tahun 2015 Target
Realis
asi Target
Realis
asi Target Realisasi
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Transmigran
swakarsa (KK) KK peny
uluh
an
penyu
luhan
0.00% peny
uluh
an
penyu
luhan
0.00% 15 - 0.00%
Rata-rata 0,00%
Sumber Data : Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kab.Tuban Tahun 2015
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015
Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015 III - 273
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa 1 indikator pada sasaran
45 : Terselenggaranya Pelayanan Transmigrasian, belum mrmrnuhi
target capaian indikator kinerja sasaran. Sehingga rata - rata capaian
kinerja sasaran pada tahun 2015 sebesar 0 % termasuk kategori sangat
kurang baik. Jika dibandingkan rata - rata capaian kinerja pada tahun
2014 sebesar 0 % mengalami stagnan.
Rata-rata tingkat pencapaian target terhadap indikator kinerja
diatas yakni tahun 2015 sebesar 0 % yang menunjukkan bahwa hasil
kinerja yang dilaksanakan kurang baik. Kegagalan tersebut dibutuhkan
upaya yang keras untuk mensosialisasikan bertransmigrasi demi
mewujudkan misi Merevitalisasi proses Desentralisasi dan Otonomi
Daerah melalui Reformasi Birokrasi dan Penguatan Otonomi Desa demi
Terciptanya Tata Pemerintahan yang Bersih, Inovatif, Kreatif dan Efisien
Berbasis Pelayanan Publik dengan sasaran Terselenggaranya pelayanan
ketransmigrasian.
Analisis Penyebab Keberhasilan/Kegagalan
Dalam mengupayakan tercapainya target Indikator Kinerja urusan
Transmigrasi tersebut terdapat beberapa kendala yang masih dihadapi
diantaranya sebagai berikut :
1. Masyarakat masih enggan untuk mengikuti program transmigrasi
swakarsa.
2. Pengangguran dan kemiskinan masih banyak.
3. Kesadaran untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat
dengan memanfaatkan peluang daerah dengan potensinya melalui
transmigrasi swakarsa masih rendah.
4. Minset budaya masyarakat terhadap transmigrasi masih rendah.
Analisis Atas Efisiensi Penggunaan Sumberdaya
Meskipun secara umum penyelenggaraan pelayanan
ketransmigrasian Tahun 2014 di Kabupaten Tuban yang menunjukkan
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015
Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015 III - 274
hasil yang kurang menggembirakan karena tidak tercapainya sasaran
pembangunan sebagaimana yang direncanakan, namun demikian dalam
beberapa hal masih terdapat permasalahan/kendala yang masih
membutuhkan perhatian, diantaranya :
1. Masyarakat dalam pemahaman transmigrasi swakarsa masih
rendah.
2. Kurangnya kesadaran masyarakat untuk meningkatkan
kesejahteraan masyarakat dengan memanfaatkan peluang daerah
dengan potensinya melalui transmigrasi swakarsa.
3. Masih tingginya angka pengangguran dan kemiskinan di
pedesaan/perkotaan dengan cara bertransmigrasi swakarsa masih
rendah dalam meningkatkan taraf hidup masyarakat.
4. Minset budaya masyarakat terhadap transmigrasi masih rendah.
Analisis Program/Kegiatan yang menunjang Keberhasilan ataupun
Kegagalan Pencapaian Pernyataan Kinerja
Dalam upaya-upaya pemecahan masalah harus mengacu pada
permasalahan yang timbul sehingga upaya pemecahan masalah akan
lebih tepat sasaran dan efektif. Adapun upaya yang dilaksanakan untuk
memecahkan masalah tersebut di atas, antara lain :
1. Meningkatan pemahaman masyarakat terhadap transmigrasi
swakarsa melalui sosialisasi secara rutin dimasyarakat.
2. Kesadaran masyarakat perlu ditingkatkan untuk meningkatkan
taraf hidup kesejahteraan masyarakat dengan memanfaatkan
peluang daerah dengan potensinya melalui transmigrasi swakarsa.
3. Menurunkan angka pengangguran dan kemiskinan di
pedesaan/perkotaan melalui bertransmigrasi swakarsa dalam
rangka meningkatkan taraf hidup masyarakat.
4. Merubah budaya pola pikir masyarakat terhadap transmigrasi.
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015
Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015 III - 275
Tabel 3.2.46
Analisis Pencapaian Sasaran 46 : Meningkatnya suasana yang sejuk, santun dan demokratis dalam
kehidupan
No Indikator Sasaran Satuan
Tahun 2013 Capaian Kinerja Tahun 2013
Tahun 2014 Capaian Kinerja Tahun 2014
Tahun 2015 Capaian Kinerja Tahun 2015 Target
Realis
asi Target
Realis
asi Target Realisasi
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Meningkatnya
toleransi, kerukunan
dan kesadaran
antar umat
beragama
% 6.67 6.67 100% 6.67 20 299.85% 6.67 20 299.85%
2 Meningkatnya
penghormatan atas
HAM (%)
% 75 75 100% 80 80 100.00% 80 80 100.00%
3 Meningkatnya
kesadaran berpolitik
masyarakat (%)
% 18.9 18.9 100% 40.62 56.33 138.68% 67.64 67.64 100.00%
4 Kegiatan
Pembinaan LSM,
Ormas dan OKP
(%)
% 17.8
6
17.86 100% 21.43 100 466.64% 21.43 100 466.64%
5 Prosentase
cakupan petugas
Perlindungan
Masyarakat
(Linmas)
% 0.00
94
0.007
2
77% 0.0096 0.007
2
75.00% 0.01 0.01 100.00%
6 Prosentase Tingkat
penyelesaian
pelanggaran K3
(kertiban,
ketentraman,
keindahan)
% 80 78 0.975 82 93 113.41% 86 80 93.02%
7 Jumlah demo kali - 7 7.00% - - 0.00% - 20 20.00%
Rata-rata 83% 170,51% 168,5%
Sumber Data : Kantor KesbangPol dan Satpol PP Kab. Tuban Tahun 2015
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015
Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015 III - 276
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa 7 indikator pada sasaran
46 : Meningkatnya suasana yang sejuk, santun dan demokratis dalam
kehidupan, yang sudah melebihi target dan sesuai target sebanyak 5
indikator kinerja sasaran. Rata - rata capaian kinerja sasaran
Meningkatnya suasana yang sejuk, santun dan demokratis dalam
kehidupan pada tahun 2015 sebesar 168,5 % termasuk kategori sangat
baik. Jika dibandingkan rata - rata capaian kinerja pada tahun 2014
sebesar 170,51 % mengalami penurunan sebesar 2.01 %. Adapun
indikator sasaran yang tidak mencapai target sebanyak 2 indikator yakni
1 indikator Prosentase Tingkat penyelesaian pelanggaran K3 (kertiban,
ketentraman, keindahan), capaian kinerja 93,02% masuk kategori baik
dan 1 indikator Jumlah demo sebesar 20%, termasuk kategori kurang
baik. Adapun uraian per indicator yang memenuhi target dan melebihi
sebagai berikut :
3. Meningkatnya toleransi, kerukunan dan kesadaran antar umat
beragama, dengan target capaian sebesar 6,67 % pada tahun 2015,
terealisasi sebesar 20 %, sehingga capaian kinerja indikator sasaran
sebesar 299,85 %.
4. Meningkatnya penghormatan atas HAM, dengan target capaian
sebesar 80% pada tahun 2015, terealisasi sebesar 80%, sehingga
capaian kinerja indikator sasaran sebesar 100 %.
5. Meningkatnya kesadaran berpolitik masyarakat, dengan target
capaian sebesar 67,64% pada tahun 2015, terealisasi sebesar 67,64%,
sehingga capaian kinerja indikator sasaran sebesar 100 %.
6. Kegiatan Pembinaan LSM, Ormas dan OKP, dengan target capaian
sebesar 21,43% pada tahun 2015, terealisasi sebesar 100%, sehingga
capaian kinerja indikator sasaran sebesar 466,64 %.
7. Prosentase cakupan petugas Perlindungan Masyarakat (Linmas),
dengan target capaian sebesar 0,01% pada tahun 2015 terealisasi
sebesar 0,01%, sehingga capaian kinerja indikator sasaran sebesar
100 %.
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015
Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015 III - 277
8. Prosentase Tingkat penyelesaian pelanggaran K3 (kertiban,
ketentraman, keindahan), dengan target capaian sebesar 86% pada
tahun 2015, terealisasi sebesar 80%, sehingga capaian kinerja
indikator sasaran sebesar 93,02 %.
9. Jumlah demo, dengan target capaian sebesar 0 % pada tahun 2015,
terealisasi sebesar 20%, sehingga capaian kinerja indikator sasaran
sebesar 20 %.
Rata-rata tingkat pencapaian target terhadap ketujuh indikator
kinerja diatas yakni tahun 2015 sebesar 198,93 % yang menunjukkan
bahwa hasil kinerja yang dilaksanakan sangat baik. Keberhasilan
tersebut dibutuhkan upaya yang keras untuk mampu meningkatkan
keamanan ketertiban lingkungan dan wilayah, pencegahan tindak
kriminal, meningkatkan pendidikan politik bagi masyarakat dan
pengembangan wawasan kebangsaan serta penanganan dan
penanggulangan korban bencana alam.
Analisis Penyebab Keberhasilan/Kegagalan
Tahapan sosialisasi merupakan faktor utama yang selalu
dilaksanakan pada awal pelaksanaan kegiatan yang secara bersama
pula dirumuskan mekanisme pelaksanaannya sehingga setiap
pelaksanaan dapat mengaplikasikan keinginan yang ingin dicapai sesuai
program dan kegiatan yang telah ditentukan.
Faktor yang mempengaruhi keberhasilan/kegagalan dalam
pelaksanaan kegiatan tersebut antara lain :
1. Kualitas dan kuantitas SDM yang terbatas;
2. Situasi dan kondisi masyarakat yang dinamis berpotensi
menimbulkan beragam gesekan dan konflik antar individu /
kelompok masyarakat.
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015
Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015 III - 278
3. Masyarakat bersikap apatis dan skeptis terhadap tingkat
profesionalitas dan transparansi aparat pemerintah daerah.
4. Belum didukung dengan sarana dan prasarana yang memadai.
5. Kesadaran masyarakat terhadap Peraturan Daerah di Kabupten
Tuban kurang.
6. Kesadaran masyarakat kurang dalam upaya peningkatan
kesadaran penanggulangan bencana kepada masyarakat.
Analisis Atas Efisiensi Penggunaan Sumberdaya
Meskipun secara umum penyelenggaraan Bidang Kesatuan
Bangsa dan Politik Dalam Negeri Tahun 2014 di Kabupaten Tuban yang
menunjukkan hasil yang cukup menggembirakan karena telah
tercapainya sasaran pembangunan sebagaimana yang direncanakan,
namun demikian dalam beberapa hal masih terdapat
permasalahan/kendala yang masih membutuhkan perhatian,
diantaranya :
1. Kualitas dan kuantitas SDM yang terbatas mengingat luas
cakupan tanggung jawab yang melekat dalam tupoksinya.
2. Situasi dan kondisi masyarakat yang bergerak dinamis berpotensi
menimbulkan beragam gesekan dan konflik antar individu /
kelompok masyarakat.
3. Sikap apatis dan skeptis masyarakat terhadap tingkat
profesionalitas dan transparansi aparat pemerintah daerah
sehingga mengurangi tingkat partisipasi masyarakat dalam
pelaksanaan pembangunan.
4. Satuan Polisi Pamong Praja yang mengemban amanah sebagai
institusi penyelenggaraan Ketentraman dan Ketertiban Umum,
Penegakan Peraturan Daerah dan peraturan pelaksanaannya serta
pengamanan aset dan pejabat penting, belum didukung dengan
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015
Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015 III - 279
sarana dan prasarana yang memadai termasuk kualitas dan
kuantitas personil (SDM);
5. Kurangnya kesadaran masyarakat terhadap Peraturan Daerah di
Kabupten Tuban;
6. Kurangnya tingkat partisipasi masyarakat dalam upaya penegakan
Peraturan Daerah.
7. Sumber Daya Manusia ( SDM ) dimana secara kualitatif maupun
kuantitatif perlu peningkatan baik golongan/pangkat maupun
pendidikan.
8. Kurangnya sarana dan prasana penunjang kegiatan berupa sarana
mobilitas, peralatan kantor dan bangunan gedung.
9. Anggaran pada tahun 2015 yang kurang
10. Kurangnya kesadaran masyarakat dan stakeholder lainnya bahwa
upaya penanggulangan bencana merupakan hak dan kewajiban
bersama ( sesuai amanat UU No. 24/2007 tentang
penanggulangan bencana
Analisis Program/Kegiatan yang menunjang Keberhasilan ataupun
Kegagalan Pencapaian Pernyataan Kinerja
Dalam upaya-upaya pemecahan masalah harus mengacu pada
permasalahan yang timbul sehingga upaya pemecahan masalah akan
lebih tepat sasaran dan efektif. Adapun upaya yang dilaksanakan untuk
menunjang Keberhasilan ataupun Kegagalan Pencapaian Pernyataan Kinerja
tersebut di atas, antara lain :
1. Meningkatkan kualitas SDM dengan memaksimalkan aparatur
dalam setiap pelaksanaan tugas dan kegiatan.
2. Meningkatkan usaha pengendalian ketegangan sosial dan
kesiagaan keamanan dan ketertiban secara mandiri pada
masyarakat.
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015
Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015 III - 280
3. Melakukan transparansi anggaran dan pertanggungjawaban
secara publik terhadap kinerja anggaran pemerintah daerah.
4. Melakukan pendidikan dan diskusi bidang sosial, budaya, politik
dan ekonomi antar elemen masyarakat, tokoh masyarakat dan
aparat pemerintah demi menimbulkan suasana yang kondusif bagi
pembangunan di Kabupaten Tuban yang berkelanjutan.
5. Mengajukan permohonan penambahan personil dan
melaksanakan upaya peningkatan kualitas sumberdaya aparatur
Satpol PP untuk mengikuti pendidikan dan pelatihan.
6. Mengupayakan tenaga penambahan PPNS dalam rangka
Penindakan pasca Operasi/Penertiban, selain itu melakukan
tindak lanjut yang nyata terhadap hasil penertiban seperti contoh :
menata / merelokasi PKL, bekerjasama dengan panti Rehabilitasi
dan Dinas Sosial dan Tenaga Kerja terkait penertiban PSK, Anjal,
Gepeng, Orgil dan lain-lain.
7. Melakukan sosialisasi peraturan daerah, pembinaan dan
rangkaian operasi penertiban serta patroli keamanan wilayah
secara rutin.
8. Melakukan pendekatan dalam rangka peningkatan kesadaran
masyarakat tentang arti pentingnya partisipasi masyarakat dalam
upaya penyelenggaraan ketertiban umum dan penegakkan
peraturan daerah, sehingga diharapkan bisa lebih proaktif.
9. Perlu penambahan staf yang memenuhi kemampuan dalam
nenunjang kegiatan penanggulangan bencana.
10. Adanya penambahan tenaga Non PNS yang memiliki kualifikasi
dalam menunjang kegiatan penanggulangan bencana.
11. Pada tahun 2014 BPBD Kabupaten Tuban mendapat tambahan
untuk sarana mobilitas dari Presiden RI dan BNPB Jakarta
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015
Akuntabilitas Kinerja – LKJiP Kabupaten Tuban 2015 III - 281
12. Telah dilakukan upaya-upaya peningkatan kesadaran
penanggulangan bencana kepada masyarakat melalui kegiatan-
kegiatan sosialisasi antara lain :
- Forum pengurangan resiko bencana
- Pemantauan dan penyebarluasan informasi dari daerah rawan
bencana
- Pelatihan relawan
- Pembentukan desa tangguh bencana
- Pelatihan teknis penanggulangan bencana saat tanggap
darurat
- Pelatihan teknis penanggulangan bencana pasca bencana
- Pembuatan peta rawan bencana
Namun demikian perlu stimulasi kegiatan yang sustainable
(berkelanjutan) sehingga kegiatan-kegiatan tersebut semakin focus
disetiap desa-desa
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015
Penutup – LkjIP Kabupaten Tuban 2015 IV - 298
BAB IV
P E N U T U P
Sebagai bagian penutup dari Laporan Kinerja Pemerintah
Kabupaten Tuban Tahun 2015, dapat disimpulkan bahwa secara
umum Pemerintah Kabupaten Tuban telah memperlihatkan
pencapaian kinerja yang signifikan atas sasaran-sasaran
strategisnya. Hasil analisis pencapaian sasaran terhadap 46
sasaran yang mencakup 252 indikator sasaran, diketahui bahwa
121 indikator sasaran telah melampaui target, 90 indikator
sasaran mencapai sesuai target, 26 indikator sasaran tidak
mencapai target dan 15 indikator sasaran belum ada data realisasi
dari BPS, dengan rata-rata realisasi capaian kinerja dari 46
sasaran mencapai 114,99 % atau bermakna Baik Sekali. Jadi
capaian kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban pada tahun 2015
Baik Sekali.
Adapun uraian berdasarkan hasil pengukuran kinerja
terhadap 252 (dua ratus lima puluh dua) indikator, 46 (empat
puluh enam) sasaran dan 9 (sembilan) misi dapat disimpulkan
bahwa indikator sasaran dengan nilai > lebih dari 100 sebanyak
121 indikator sasaran ( 44,44 %), indikator sasaran dengan nilai
>75 – 100 sebanyak 90 indikator sasaran (41,27%), indikator
dengan nilai > 55-75 sebanyak 26 indikator sasaran (9,5%),
indikator dengan nilai dibawah 55 sebanyak 15 indikator sasaran
(4,7%). Secara keseluruhan capaian kinerja Kabupaten Tuban
dapat disimpulkan telah mencapai nilai rata-rata sebesar 100%
atau sangat Baik, dan secara rinci capaian kinerja masing-masing
sasaran adalah sebagai berikut :
1. Pencapaian sasaran 1 Meningkatnya pemerataan dan
kualitas pendidikan dengan 13 indikator sebesar 115,38 %
atau sangat baik.
2. Pencapaian sasaran 2 Meningkatnya kualitas tenaga pendidik
dan tenaga kependidikan dengan 3 indikator sebesar lebih
dari 100 % atau baik.
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015
Penutup – LkjIP Kabupaten Tuban 2015 IV - 299
3. Pencapaian sasaran 3 Meningkatnya derajad kesehatan
masyarakat dengan 61 indikator sebesar 112,2% lebih dari
100 % atau sangat baik.
4. Pencapaian sasaran 4 Meningkatnya kualitas dan jangkauan
pelayanan sosial dengan 2 indikator sebesar 103,53% lebih
dari 100 % atau sangat baik.
5. Pencapaian sasaran 5 Meningkatnya pelayanan keluarga
berencana dengan 8 indikator sebesar 121,23 % atau sangat
baik.
6. Pencapaian sasaran 6 Meningkatnya produksi dan
produktivitas tanaman pangan dan hortikultura dengan 3
indikator sebesar 238,01% lebih dari 100 % atau sangat
baik.
7. Pencapaian sasaran 7 Meningkatnya produksi dan
produktivitas hasil perkebunan dengan 1 indikator sebesar
321% lebih dari 100 % atau sangat baik.
8. Pencapaian sasaran 8 Meningkatnya produksi dan
produktivitas hasil peternakan dengan 1 indikator baik
belum ada ada dari BPS.
9. Pencapaian sasaran 9 Meningkatnya produksi dan konsumsi
kan di masyarakat dengan 4 indikator sebesar 121,83%
lebih dari 100 % atau sangat baik.
10. Pencapaian sasaran 10 Meningkatnya produksi sektor
industri dengan 4 indikator sebesar 78% kurang dari 100 %
atau baik.
11. Pencapaian sasaran 11 Meningkatnya volume perdagangan
dengan 6 indikator sebesar 223,68% lebih dari 100 % atau
sangat baik.
12. Pencapaian sasaran 12 Meningkatnya jumlah kunjungan
dengan 3 indikator sebesar 237,39% lebih dari 100 % atau
sangat baik.
13. Pencapaian sasaran 13 Meningkatnya kualitas koperasi dan
usaha kecil menengah (UKM) dengan 4 indikator sebesar
304,81% lebih dari 100 % atau sangat baik.
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015
Penutup – LkjIP Kabupaten Tuban 2015 IV - 300
14. Pencapaian sasaran 14 Meningkatnya ketersediaan pangan
utama masyarakat dengan 8 indikator sebesar 121,01% lebih
dari 100 % atau sangat baik.
15. Pencapaian sasaran 15 Meningkatnya infrastruktur daerah
dengan 8 indikator sebesar 94,52% kurang dari 100 % atau
baik.
16. Pencapaian sasaran 16 Meningkatnya kualitas sarana
prasarana dasar permukiman dengan 6 indikator sebesar
128,58 % lebih dari 100 % atau sangat baik.
17. Pencapaian sasaran 17 Meningkatnya pelayanan transportasi
daerah dengan 13 indikator sebesar 181,41% lebih dari 100
% atau sangat baik.
18. Pencapaian sasaran 18 Meningkatnya peran lembaga/tokoh
agama, pendidikan keagamaan dan sosial budaya dalam
pembinaan umat dan kemasyarakatan dengan 1 indikator
sebesar 115,3% lebih dari 100% atau sangat baik.
19. Pencapaian sasaran 19 Meningkatnya pengamalan nilai-nilai
keagamaan di tengah-tengah masyarakat dengan 1 indikator
sebesar 100 % atau baik.
20. Pencapaian sasaran 20 Meningkatnya kualitas tenaga kerja
dan kesempatan kerja dengan 14 indikator sebesar 89,67%
kurang dari 100 % atau baik.
21. Pencapaian sasaran 21 Meningkatnya investasi di daerah
dengan 4 indikator sebesar 367,57% lebih dari 100 % atau
sangat baik.
22. Pencapaian sasaran 22 Meningkatnya penataan kawasan
daerah sesuai RTRW dengan 11 indikator sebesar 116,63%
lebih dari 100 % atau sangat baik.
23. Pencapaian sasaran 23 Meningkatnya kualitas sumber daya
alam dan lingkungan hidup dengan 6 indikator sebesar
108,89% lebih dari 100% atau sangat baik.
24. Pencapaian sasaran 24 Meningkatnya pengelolaan energi dan
sumber daya mineral daerah dengan 2 indikator yakni 1
indikator 136,9% sangat baik dan yang lain belum ada data.
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015
Penutup – LkjIP Kabupaten Tuban 2015 IV - 301
25. Pencapaian sasaran 25 Meningkatnya produksi hasil hutan
rakyat dengan 3 indikator sebesar 137,71% lebih dari 100 %
atau sangat baik.
26. Pencapaian sasaran 26 Meningkatnya keberdayaan
masyarakat pedesaan dengan 11 indikator sebesar 101,2%
lebih dari 100 % atau sangat baik.
27. Pencapaian sasaran 27 Meningkatnya perlindungan dan
partisipasi perempuan dalam pembangunan dengan 10
indikator sebesar 92,01% kurang dari 100% atau baik.
28. Pencapaian sasaran 28 Terpeliharaan seni dan kebudayaan
daerah dengan 9 indikator sebesar 104,25% lebih dari 100%
atau sangat baik.
29. Pencapaian sasaran 29 Meningkatnya prestasi pemuda dan
olah raga daerah dengan 8 indikator sebesar 80,19% kurang
dari 100 % atau baik.
30. Pencapaian sasaran 30 Meningkatnya efektifitas perencanaan
pembangunan dengan 4 indikator sebesar 100% atau baik.
31. Pencapaian sasaran 31 Meningkatnya penanganan
pertanahan dengan 3 indikator dengan rincian 2 indikator
sebesar 192,78% % atau sangat baik, sedang 1 indikator
belum ada data.
32. Pencapaian sasaran 32 Meningkatnya kualitas pelayanan
administrasi kependudukan dengan 6 indikator sebesar
83,65% atau baik.
33. Pencapaian sasaran 33 Meningkatnya penyelenggaraan
pemerintahan dengan 3 indikator sebesar 101,53% lebih dari
100 % atau sangat baik.
34. Pencapaian sasaran 34 Meningkatnya peran legislatif dalam
tugas pemerintahan dengan 1 indikator sebesar 25% atau
kurang baik
35. Pencapaian sasaran 35 Meningkatnya pelayanan perijinan
dengan 4 indikator sebesar 60,74% kurang dari 100% atau
cukup baik.
36. Pencapaian sasaran 36 Meningkatnya pengelolaan aparatur
yang profesional dengan 3 indikator sebesar 181,97% lebih
dari 100 % atau sangat baik.
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015
Penutup – LkjIP Kabupaten Tuban 2015 IV - 302
37. Pencapaian sasaran 37 Meningkatnya pengawasan dan
akuntabilitas penyelenggaraan pemerintah dengan 2 indikator
sebesar 65% atau cukup baik.
38. Pencapaian sasaran 38 Meningkatnya kualitas pengelolaan
keuangan dan aset daerah dengan 2 indikator sebesar
111,25% lebih dari 100% atau sangat baik.
39. Pencapaian sasaran 39 Terwujudnya kelembagaan
pemerintahan yang efektif dan efisien dengan 3 indikator
sebesar 67% kurang dari 100% atau cukup baik.
40. Pencapaian sasaran 40 Terjaminnya kualitas produk hukum
dan kepastian hukum dengan 2 indikator sebesar 84,95%
kurang dari 100% atau baik.
41. Pencapaian sasaran 41 Tersedianya data statistik daerah
yang akurat dan tepat waktu dengan 2 indikator sebesar
100% (ada)
42. Pencapaian sasaran 42 Meningkatnya pengelolaan arsip
pemerintah daerah yang tertib, rapi dan handal dengan 2
indikator sebesar 333,33% lebih dari 100% atau sangat baik
43. Pencapaian sasaran 43 Meningkatnya sistem komunikasi,
informasi dan media masa dengan 8 indikator sebesar
115,73% lebih dari 100 % atau sangat baik.
44. Pencapaian sasaran 44 Meningkatnya minat baca masyarakat
dengan 3 indikator sebesar 146,03% lebih dari 100 % atau
sangat baik.
45. Pencapaian sasaran 45 Terselenggaranya pelayanan
ketransmigrasian dengan 1 indikator sebesar 0% atau kurang
baik.
46. Pencapaian sasaran 46 Meningkatnya suasana yang sejuk,
santun dan demokratis dalam kehidupan dengan 7 indikator
sebesar 168,5% lebih dari 100 % atau sangat baik.
Sasaran yang berketegori cukup dan kurang (tidak
tercapai) yaitu:
1. Meningkatnya peran legislatif dalam tugas pemerintahan;
2. Meningkatnya pelayanan perijinan;
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015
Penutup – LkjIP Kabupaten Tuban 2015 IV - 303
3. Meningkatnya pengawasan dan akuntabilitas penyelenggaraan
pemerintah;
4. Terwujudnya kelembagaan pemerintahan yang efektif dan
efisien;
5. Terselenggaranya pelayanan ketransmigrasian.
Akhirnya, secara umum dapat disimpulkan bahwa
pencapaian target terhadap beberapa indikator yang
dicantumkan dalam RPJMD Kabupaten Tuban Tahun 2011-2016
khususnya untuk Tahun Anggaran 2015, dapat dipenuhi sesuai
dengan harapan. Terhadap indikator sasaran yang belum
memenuhi target yang ditetapkan, akan menjadi perhatian dan
prioritas serta menjadi motivasi kami untuk bekerja lebih keras
demi terwujudnya masyarakat Kabupaten Tuban Yang Lebih
Maju, Religius, Sejahtera dan Bermartabat dalam Tata
Pemerintahan yang Kreatif dan Bersih“.
Tuban, Maret 2016
An. Bupati Tuban,
Sekretaris Daerah
Dr.Ir. BUDI WIYANA, MSi Pembina Utama Muda NIP.196710051992021004
Lampiran PK - LKjIP Kabupaten Tuban – 2015 I - 1
PENGUKURAN KINERJA
Kabupaten : Tuban
Tahun Anggaran : 2015
NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET
2015 REALISASI
2015
CAPAIAN KINERJA
(%)
1 2
3 4 5 6 7
0 Pertumbuhan PDRB 1 Pertumbuhan PDRB ADHB (dalam milliar)
rupiah 26.274.498 48,677,521.80 185.27%
2 Pertumbuhan PDRB ADHK (dalam milliar)
rupiah 9.31 37,459.32 402.42%
0 Pertumbuhan Ekonomi 3 Pertumbuhan Ekonomi % 8.68 5.19 59.79%
4 Laju Inflasi % 6.15 5.17 84.07%
5 PDRB Per Kapita ribu 21.710 0.00%
0 I P M 6 I P M % 70.94 70.25 99.03%
0 Kemiskinan 7 Penduduk Miskin % 15,26 16.64 109.04%
0 Tingkat Pengangguran Terbuka
8 Tingkat Pengangguran Terbuka % 0.12 3.63 3.31%
NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA SATUA
N TARGET
2015 REALISASI
2015
CAPAIAN KINERJA
(%)
1 2
3 4 5 6 7
1 Meningkatnya pemerataan
dan kualitas pendidikan 1 Angka Melek Huruf % 82.6 96.9 117.31%
2 Angka Rata-rata Lama Sekolah Tahun 7.4 7.38 99.73%
3 Angka Partisipasi Kasar (APK) :
APK SD/MI/Paket A % 108.8 109.69 100.82% APK SMP/MTs/Paket B % 104 95.81 92.13%
APK SMA/SMK/MA/Paket C % 75 73.13 97.51%
4 Angka Partisipasi Murni (APM)
APM SD/MI/Paket A % 99.5 98.7 99.20%
APM SMP/MTs/Paket B % 90,3 75.27 83.36%
APM SMA/SMK/MA/Paket C % 61 53.55 87.79%
5 Angka Partisipasi Sekolah (APS) (%)
Kelompok Usia 7 -12 tahun % 99.5
Kelompok Usia 13 – 15 tahun % 66,25 107.77 108.31%
Kelompok Usia 16 – 18 tahun % 58 94.83 143.14%
Lampiran PK - LKjIP Kabupaten Tuban – 2015 I - 2
NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA SATUA
N TARGET
2015 REALISASI
2015
CAPAIAN KINERJA
(%)
1 2
3 4 5 6 7
6 Rasio Guru / Murid
SD/ MI % 9.77 12 122.82%
SMP/ MTs % 13.05 12 91.95%
SMA/SMK/MA % 13.5 11.11 82.30%
7 Kondisi ruang kelas baik (%)
SD/MI % 71,5 74.22 103.80%
SMP/MTs % 94,5 93.5 98.94%
SMA/MA % 94 95.2 101.28%
8 Pendidikan Anak Usia Dini (%)
APK PAUD % 35,25 95.67 271.40%
APK TK % 65,22 97.56 149.59%
9 Angka Putus Sekolah (APtS) (%)
SD/MI % 0.02 0.01 200.00%
SMP/MTs % 0.24 0.119 201.68%
SMA/SMK/MA % 0.4 0.14 285.71%
10 Angka Kelulusan (%)
SD/MI % 98.75 100 101.27%
SMP/MTs % 99,2 100 100.81%
SMA/SMK/MA % 93.75 100 106.67%
11 Nilai NEM Rata-rata Ujian Sekolah
SD/MI % 26.85 25.7 95.72%
SMP/MTs % 32.9 28.75 87.39%
SMA/SMK/MA % 52.75 45.85 86.92%
12 Angka Melanjutkan (%)
Ke SD/MI % 94.5 64.27 68.01%
Ke SMP/MTs % 95,5 93.57 97.98%
Ke SMA/SMK/MA % 71,5 84.74 118.52%
13 Sekolah yang memiliki akreditasi minimal B (%)
SD % 95 76.45 80.47%
SMP/MTs % 95 72.13 75.93%
SMA/SMK/MA % 95 61.32 64.55%
2 Meningkatnya kualitas
tenaga pendidik dan tenaga kependidikan
14 Guru yang memenuhi kualifikasi akademik (%)
SD/MI, SMP/MTs, SMA/ SMK /MA % 32,5 91.9 282.77%
15 Guru yang bersertifikasi pendidik (%)
SD/MI % 10.11 54.58 539.86%
SMP/MTs % 12.35 47.1 381.38%
SMA/SMK/MA % 18.09 19.61 108.40%
Lampiran PK - LKjIP Kabupaten Tuban – 2015 I - 3
NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA SATUA
N TARGET
2015 REALISASI
2015
CAPAIAN KINERJA
(%)
1 2
3 4 5 6 7
3 Meningkatnya derajat kesehatan masyarakat
16 Angka Kematian Bayi per 1000 kelahiran hidup
Per 1000 kel.hidup
25 53.7 214.80%
17 Angka Kematian Ibu per 1000 kelahiran hidup
Per 100000
kel.hidup
102 72.97 71.54%
18 Angka Usia Harapan Hidup (tahun) Tahun 71 70.25 98.94%
19 Prevalensi Gizi Buruk (%) % 1.5 0.42 28.00%
20 Penduduk yang menggunakan jamban (%)
% 63,41 71.69 113.06%
21 Rumah Tangga yang berperilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) (%)
% 75 70.56 94.08%
22 Desa melaksanakan sanitasi total berbasis masyarakat (%)
% 35 47.87 136.77%
23 Rasio Posyandu per satuan balita ‰ 13.3 17.37 130.60%
24 Rasio Puskesmas, Poli klinik, pustu per satuan penduduk (‰)
Promil 0.08 0.094 117.50%
25 Rasio dokter per satuan penduduk (‰)
Promil 0.05 0.188 376.00%
26 Rasio tenaga paramedis per satuan penduduk (‰)
Promil 0.52 0.97 186.54%
27 Cakupan kunjungan ibu hamil K4 (%)
% 95 93.79 98.73%
28 Cakupan ibu hamil dengan komplikasi yang ditangani (%)
% 80 83.48 104.35%
29 Cakupan pertolongan persalinan oleh bidan atau tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebinanan
% 95 97.07 102.18%
30 Cakupan pelayanan ibu nifas (%) % 95 95.29 100.31%
31 Cakupan neonatal dengan komplikasi yang ditangani (%)
% 85 79.63 93.68%
32 Cakupan kunjungan bayi (%) % 95 101.26 106.59%
33 Cakupan desa/ kelurahan universal child immunization (%)
% 100 92.38 92.38%
34 Cakupan pelayanan anak balita (%) % 90 90.88 100.98%
35 Cakupan pemberian makanan pendamping ASI pada anak usia 6 – 24 bulan keluarga miskin (%)
% 100 100 100.00%
36 Cakupan balita gizi buruk mendapat perawatan (%)
% 100 100 100.00%
37 Cakupan penjaringan kesehatan siswa SD dan setingkat (%)
% 100 99.7 99.70%
38 Cakupan peserta KB aktif (%) % 71 74.67 105.17%
39 Cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakit (%)
% 100 100 100.00%
40 Cakupan pelayanan kesehatan dasar masyarakat miskin (%)
% 100 42 42.00%
Lampiran PK - LKjIP Kabupaten Tuban – 2015 I - 4
NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA SATUA
N TARGET
2015 REALISASI
2015
CAPAIAN KINERJA
(%)
1 2
3 4 5 6 7
41 Cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien masyarakat miskin
% 100 5.1 5.10%
42 Cakupan pelayanan gawat darurat level 1 yang harus diberikan sarana kesehatan (RS) di Kab/kota (%)
% 100 100 100.00%
43 Cakupan desa/kelurahan mengalami KLB yang dilakukan penyelidikan epidemiologi < 24 jam (%)
% 100 100 100.00%
44 Cakupan desa siaga aktif (%) % 60 100 166.67%
45 Cakupan Rawat Jalan % 50 70 140.00%
46 Cakupan yankes Maskin % 80 42 52.50%
4 Meningkatnya kualitas dan
jangkauan pelayanan sosial 47 Persentase PMKS yang
memperoleh bantuan sosial untuk pemenuhan kebutuhan dasar
% 85 88 103.53%
48 Persentase PMKS yang menerima program pemberdayaan sosial melalui Kelompok Usaha Bersama (KUBE) atau kelompok sosial sejenis lainnya
% 85 88 103.53%
5 Meningkatnya pelayanan keluarga berencana
49 Cakupan Pasangan Usia Subur yang istrinya dibawah usia 20 tahun %
% 3.6 1.6 225.00%
50 Cakupan sasaran Pasangan Usia Subur menjadi Peserta KB aktif 65 %
% 79 75.43 95.48%
51 Cakupan Anggota Bina Keluarga Balita (BKB) ber-KB 70 %
% 87 84.8 97.47%
52 Cakupan PUS peserta KB anggota UPPKS yang ber-KB 87 %
% 88 88 100.00%
53 Ratio Petugas Lapangan Keluarga Berencana/Penyuluh Keluarga Berencana (PLKB/PKB) 1 petugas di setiap 2 desa/ kelurahan
% 3 4.58 152.67%
54 Ratio Pembantu Pembina Keluarga Berencana (PPKBD) 1 petugas di setiap desa/ kelurahan
% 1 1 100.00%
55 Cakupan penyediaan alat dan obat kontrasepsi untuk memenuhi permintaan masyarakat 30 % setiap tahun
% 50 50 100.00%
56 Cakupan penyediaan informasi data mikro keluarga di setiap desa/kelurahan 100 % setiap tahun
100 100 100.00%
Lampiran PK - LKjIP Kabupaten Tuban – 2015 I - 5
NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA SATUA
N TARGET
2015 REALISASI
2015
CAPAIAN KINERJA
(%)
1 2
3 4 5 6 7
6 Meningkatnya produksi dan produktivitas tanaman pangan dan hortikultura
57 Produktivitas padi atau bahan pangan utama sektor lainnya per hektar (%)
Ton 66,4 546.31 108.49%
58 Kontribusi sektor pertanian terhadap PDRB ADHK (Jutaan Rupiah)
Jutaan rupiah
2634858 6841230.6 259.64%
59 Kontribusi sektor pertanian (tanaman bahan makanan) terhadap PDRB ADHK (Jutaan Rupiah)
Jutaan rupiah
1977908 6841230.6 345.88%
7 Meningkatnya produksi dan produktivitas hasil perkebunan
60 Kontribusi sektor perkebunan (tanaman perkebunan rakyat) terhadap PDRB ADHK
Jutaan rupiah
139140 - -
9 Meningkatnya produksi dan konsumsi ikan di masyarkat
61 Produksi perikanan (Ton) Ton 28249,02 42264.7 149.61%
62 Konsumsi ikan (Kg) Kg/Kapita
25.72 31.75 123.44%
63 Cakupan bina kelompok nelayan Kelompok
105 116 110.48%
64 Produksi perikanan kelompok nelayan
Ton 6515,31 6762.35 103.79%
10 Meningkatnya produksi sektor industri
65 Kontribusi sektor Industri Pengolahan terhadap PDRB ADHK (jutaan rupiah)
Juta Rp.
80413 - #VALUE!
66 Pertumbuhan Industri % 1.98 1.8 90.91%
67 Cakupan bina kelompok pengrajin % 2.9 1.25 43.10%
68 Jumlah Cluster Ekonomi Unggulan Produktif
Buah 2 2 100.00%
11 Meningkatnya volume perdagangan
69 Kontribusi sektor perdagangan, hotel dan restoran terhadap PDRB ADHK
% 19,15 18.37 95.93%
70 Cakupan bina kelompok pedagang/usaha informal (%)
% 75 77 102.67%
71 Jumlah pameran/expo produk unggulan dilaksanakan per tahun
Kali 2 5 250.00%
72 Omset penjualan komoditas unggulan (milyar)
Milyar 4150 5022 121.01%
73 Peningkatan fasilitas pasar daerah dan tradisional (%)
% 50 80 160.00%
74 Jenis, kelas dan jumlah restoran (%) Unit 8 49 612.50%
12 Meningkatnya jumlah kunjungan wisata
74 Kunjungan wisata (%) % 40 229.87 574.68%
75 Kontribusi sektor pariwisata terhadap PDRB (%)
% 0.25 - 0.00%
77 Jenis, kelas dan jumlah penginapan/hotel
Unit 16 22 137.50%
Lampiran PK - LKjIP Kabupaten Tuban – 2015 I - 6
NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA SATUA
N TARGET
2015 REALISASI
2015
CAPAIAN KINERJA
(%)
1 2
3 4 5 6 7
13 Meningkatnya kualitas
koperasi dan usaha kecil menengah (UKM)
78 Koperasi aktif (%) Buah 812 879 108.25%
79 Jumlah UKM non BPR/LKM (unit) Unit 5577 29939 536.83%
80 Jumlah BPR/LKM (unit) Unit 1028 1057 102.82%
81 Usaha Mikro dan Kecil Unit 9198 43353 471.33%
14 Meningkatnya ketersediaan
pangan utama masyarakat 82 Regulasi ketahanan pangan % 65 79 121.54%
83 Tingkat kemandirian pangan % 85 90 105.88%
84 Penguatan cadangan pangan % 85 90 105.88%
85 Ketersediaan informasi pasokan, harga dan akses pangan di daerah
% 80 90 112.50%
86 Stabilitas harga dan pasokan pangan
% 80 90 112.50%
87 Skor Pola Pangan Harapan % 87 87 100.00%
88 Pengawasan dan Pembinaan pangan
% 76 89.5 117.76%
89 Penanganan Daerah Rawan Pangan % 50 60 120.00%
15 Meningkatnya infrastruktur daerah
90 Proporsi jembatan dalam kondisi baik (%)
% 100 85 85.00%
91 Proporsi panjang jalan dalam kondisi baik (%)
% 100 90.2 90.20%
92 Tersedianya akses air minum yang aman melalui Sistem Penyediaan Air Minum dengan jaringan perpipaan dan bukan jaringan perpipaan terlindungi dengan kebutuhan pokok minimal 60 liter/orang/ hari (%)
% 73,3 73.3 100.00%
93 Tersedianya sistem air limbah skala komunitas/ kawasan/ kota (%)
% 100 85 85.00%
94 Tersedianya fasilitas pengurangan sampah di perkotaan (%)
% 8.2 8.2 100.00%
95 Tersedianya sistem penanganan sampah di perkotaan
% 81,5 81.5 100.00%
96 Tersedianya sistem jaringan drainase skala kawasan dan skala kota sehingga tidak terjadi genangan (lebih dari 30 cm selama 2 jam) dan tidak lebih 2 kali dalam setahun (%)
% 71 72 101.41%
97 Tersedianya pedoman Harga Standar Bangunan Gedung Negara di Kabupaten/Kota
Dokumen Ada Ada Ada
Lampiran PK - LKjIP Kabupaten Tuban – 2015 I - 7
NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA SATUA
N TARGET
2015 REALISASI
2015
CAPAIAN KINERJA
(%)
1 2
3 4 5 6 7
16 Meningkatnya kualitas sarana prasarana dasar permukiman
98 Cakupan ketersediaan rumah layak huni (%)
% 100 85 85.00%
99 Cakupan layanan rumah layak huni yang terjangkau (%)
% 100 82 82.00%
100 Cakupan lingkungan yang sehat dan aman yang didukung dengan prasarana, sarana dan utilitas umum (PSU) (%)
% 80 81 101.25%
101 Rumah tangga pengguna air bersih (%)
% 71 73.3 103.24%
102 Jumlah rumah layak huni yang terbangun (unit)
unit 200 600 300.00%
103 Berkurangnya luasan permukiman kumuh di kawasan perkotaan (%)
M2 100 100 100.00%
17 Meningkatnya pelayanan transportasi daerah
104 Jumlah arus penumpang angkutan umum
Orang 1277077 - #VALUE!
105 Jumlah ijin trayek Trayek 626 210 33.55%
106 Jumlah uji KIR angkutan umum Kendaraan
15870 15928 100.37%
107 Jumlah pelabuhan laut/ udara Pelabuhan
3 6 200.00%
108 Jumlah Terminal Bus/Sub Terminal Terminal 3 3 100.00%
109 Jumlah angkutan darat Kendaraan
339 210 61.95%
110 Jumlah kepemilikan KIR angkutan umum
Kendaraan
7780 7942 102.08%
111 Lama pengujian kelayakan angutan umum (KIR)
Menit 6 6 100.00%
112 Biaya pengujian kelayakan KIR angkutan umum (Rp)
- JBB s/d 3.500 kg Rp 55000 60000 109.09%
- JBB lebih dari 3.500 kg Rp 75000 75000 100.00%
- Kereta gandeng dan tempel Rp 75000 75000 100.00%
113 Kenaikan Jumlah pemasangan rambu-rambu
Buah 100 409 409.00%
114 Rasio panjang jalan per jumlah kendaraan
% 0.01329 0.0771037 580.16%
115 Jumlah orang/ barang yang terangkut angkutan umum
Orang / Ton
9201600 1277636 13.88%
116 Jumlah orang/barang melalui dermaga/bandara/ terminal per tahun
Orang / Ton
417500 2211478 529.70%
Lampiran PK - LKjIP Kabupaten Tuban – 2015 I - 8
NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA SATUA
N TARGET
2015 REALISASI
2015
CAPAIAN KINERJA
(%)
1 2
3 4 5 6 7
18 Meningkatnya peran lembaga/tokoh agama, pendidikan keagamaan dan sosial budaya dalam pembinaan umat dan kemasyarakatan
117 Jumlah sarana peribadatan dan keagamaan yang mendapat pembinaan fisik
Unit
7976 dan 390
9197 dan
1754
115,3%
dan
449,7%
19 Meningkatnya pengamalan nilai-nilai keagamaan di tengah-tengah masyarakat
118 Meningkatnya pelayanan kehidupan beragama
event 12 12 100 %
20 Meningkatnya kualitas tenaga kerja dan kesempatan kerja
119 Rasio penduduk yang bekerja (%) % 95 0.00%
120 Tingkat Pengangguran Terbuka % 0.12 3.03 3.96%
121 Meningkatnya kemampuan dan ketrampilan masyarakat (orang)
Orang 75 85 113.33%
122 Besaran tenaga kerja yang mendapatkan pelatihan berbasis kompetensi (%)
% 65 75.72 116.49%
123 Besaran tenaga kerja yang mendapatkan pelatihan berbasis masyarakat (%)
% 50 70.38 140.76%
124 Besaran tenaga kerja yang mendapatkan pelatihan berbasis kewirausahaan (%)
% 50 64.80 129.60%
125 Besaran pencari kerja yang terdaftar yang ditempatkan
% 65 71.99 110.75%
126 Besaran pemeriksaan perusahaan % 48 54.49 113.52%
127 Besaran pengujian peralatan di perusahaan (%)
% 48 92.91 193.56%
128 Besaran pekerja/buruh yang menjadi peserta program Jamsostek (%)
% 58 73.18 126.17%
129 Besaran kasus yang diselesaikan dengan perjanjian bersama (%)
% 93 100 107.53%
130 Rasio daya serap tenaga kerja orang 1 : 49.36 1 : 49.36 99.73%
131 Rasio lulusan S1/S2/S3 925 0.00%
132 Rasio ketergantungan 48,5 0.00%
21 Meningkatnya investasi di daerah
133 Jumlah Perda yang mendukung iklim usaha
1 4 400.00%
134 Jumlah investor berskala nasional (PMA/PMDN)
unit 6 9 150.00%
Lampiran PK - LKjIP Kabupaten Tuban – 2015 I - 9
NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA SATUA
N TARGET
2015 REALISASI
2015
CAPAIAN KINERJA
(%)
1 2
3 4 5 6 7
135 Jumlah investor berskala nasional
(PMA/PMDN) (milyar) milyar 9183 61139 665.78%
136 Meningkatnya realisasi investasi dan iklim investasi (unit usaha)
Unit usaha
499 1270 254.51%
22 Meningkatnya penataan
kawasan daerah sesuai RTRW
137 Kepatuhan pemanfaatan ruang % 75 80 106.67%
138 Tesedianya informasi mengenai Rencana Tata Ruang wilayah kabupaten/ kota beserta rencana rinci nya melalui peta analog dan peta digital (%)
% 100 100 100.00%
139 Terlaksananya penjaringan aspirasi masyarakat melalui forum konsultasi publik yang memenuhi syarat inklusif dalam proses penyusunan RTR dan program pemanfaatan ruang yang dilakukan minimal 2 kali setiap disusunnya RTR dan program pemanfaatan ruang (%)
% 100 100 100.00%
140 Terlayaninya masyarakat dalam pengurusan izin pemanfaatan ruang sesuai dengan Peraturan Daerah tentang RTR wilayah kabupaten/kota beserta rencana rincinya
% 100 100 100.00%
141 Tersedianya luasan RTH publik sebesar 20 % dari luas wilayah kota/kawasan permukiman
% 25 100 400.00%
142 Ketaatan terhadap RTRW % 75 80 106.67%
143 Luas wilayah produktif % 20.22 38.68 191.30%
144 Luas wilayah industri % 18.32 0.86 4.69%
145 Luas wilayah kebanjiran % 7,99 0.28 3.50%
146 Luas wilayah kekeringan % 18,01 12.47 69.24%
147 Luas wilayah perkotaan % 9.5 8.96 94.32%
23 Meningkatnya kualitas sumber daya alam dan lingkungan hidup
148 Tingkat pencemaran lingkungan terhadap baku mutu :
-
- Air dibawah baku mutu
dibawah baku mutu
dibawah baku mutu
- Tanah dibawah baku mutu
dibawah baku mutu
dibawah baku mutu
- Udara dibawah baku mutu
dibawah baku mutu
dibawah baku mutu
Lampiran PK - LKjIP Kabupaten Tuban – 2015 I - 10
NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA SATUA
N TARGET
2015 REALISASI
2015
CAPAIAN KINERJA
(%)
1 2
3 4 5 6 7
149 Jumlah usaha dan/atau kegiatan sumber pencemaran tidak bergerak yang memenuhi persyaratan administratif dan teknis pencegahan pencemaran air (%)
% 100 100 100.00%
150 Jumlah usaha dan/atau kegiatan sumber pencemaran tidak bergerak yang memenuhi persyaratan administratif dan teknis pencegahan pencemaran udara (%)
% 100 100 100.00%
151 Prosentase luasan lahan dan/atau tanah untuk reproduksi biomassa yang telah ditetapkan dan diinformasikan status kerusakannya
% 80 100 125.00%
152 Prosentase jumlah pengaduan masyarakat akibat adanya dugaan pencemaran dan/atau perusakan lingkungan hidup yang ditindaklanjuti
% 90 100 111.11%
153 Rumah Tangga yang menggunakan air bersih(%)
% 67 72.58 108.33%
24 Meningkatnya pengelolaan energi dan sumber daya mineral daerah
154 Jumlah pertambangan tanpa ijin (buah)
Buah 6 - 0.00%
155 Kontribusi sektor pertambangan terhadap PDRB
Jutaan Rupia
h
25.8 35.32 136.90%
25 Meningkatnya produksi hasil
hutan rakyat 156 Rehabilitasi hutan dan lahan kritis
(%) ha 6.62 11.34 171.30%
157 Kerusakan Kawasan Hutan (%) ha 0.1 0.11 110.00%
158 Kontribusi sektor kehutanan terhadap PDRB (Jutaan Rupiah)
Jutaan Rupia
h
51897 68412 131.82%
26 Meningkatnya keberdayaan masyarakat pedesaan
159 Rata-rata jumlah kelompok binaan Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) (%)
% 91,81 91.81 100.00%
160 Rata-rata jumlah kelompok binaan PKK (%)
% 100 100 100.00%
161 LPM Berprestasi (%) % 7,2 7.2 100.00% 162 PKK aktif (%) % 100 100 100.00%
163 Posyandu aktif(%) % 49 100 204.08%
164 Swadaya Masyarakat terhadap Program pemberdayaan masyarakat (%)
% 15.31 0 0.00%
165 Pemeliharaan pasca program pemberdayaan masyarakat (%)
% 100 100 100.00%
Lampiran PK - LKjIP Kabupaten Tuban – 2015 I - 11
NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA SATUA
N TARGET
2015 REALISASI
2015
CAPAIAN KINERJA
(%)
1 2
3 4 5 6 7
166 Desa yang mengelola keuangan
desa sesuai dengan pedoman (%) % 94 100 106.38%
167 Tehnologi Tepat Guna (TTG) diterapkan (%)
% 14.,62 14.62 100.00%
168 Aparatur yang dilatih tata pemerintahan desa (%)
% 78,92 80 101.37%
169 Desa dengan administrasi baik (%) % 78.92 80 101.37%
27 Meningkatnya perlindungan dan partisipasi perempuan dalam pembangunan
170 Penyelesaian pengaduan perlindungan perempuan dan anak dari tindak kekerasan (%)
% 90 90 100.00%
171 Cakupan perempuan dan anak korban kekerasan yang mendapatkan pena nganan pengaduan oleh petugas terlatih di unit pelayanan terpadu (%)
% 90 90 100.00%
172 Cakupan perempuan dan anak korban kekerasan yang mendapatkan layanan kesehatan oleh tenaga kesehatan terlatih di Puskesmas mampu tatalaksana KtP/A dab PPT/PKT di Rumah Sakit, 100 % dari sasaran program
% 90 90 100.00%
173 Cakupan layanan rehabilitasi sosial yang diberikan oleh petugas rehabilitasi sosial terlatih bagi perempuan dan anak korban kekerasan di dalam unit pelayanan terpadu; (%)
% 80 80 100.00%
174 Cakupan layanan bimbingan rohani yang diberikan oleh petugas bimbingan rohani terlatih bagi perempuan dan anak korban kekerasan di dalam unit pelayanan terpadu; (%)
% 100 100 100.00%
175 Cakupan penegakan hukum dari tingkat penyidikan sampai dengan putusan pengadilan atas kasus-kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak (%)
% 90 90 100.00%
176 Cakupan perempuan dan anak korban kekerasan yang mendapatkan layanan bantuan hukum
% 90 90 100.00%
177 Cakupan layanan pemulangan bagi perempuan dan anak korban kekerasan (%)
% 100 100 100.00%
Lampiran PK - LKjIP Kabupaten Tuban – 2015 I - 12
NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA SATUA
N TARGET
2015 REALISASI
2015
CAPAIAN KINERJA
(%)
1 2
3 4 5 6 7
178 Cakupan layanan reintegrasi sosial bagi perempuan dan anak korban kekerasan (%)
% 100 100 100.00%
179 Partisipasi perempuan dalam pembangunan
% 70 14.094 20.13%
28 Terpeliharanya seni dan kebudayaan daerah
180 Cakupan kajian seni 50 % % 4 6 150.00%
181 Cakupan fasilitasi seni 30 % % 2 5 250.00%
182 Cakupan Gelar Seni 75 % % 4 5 125.00%
183 Misi Kesenian 100 % % 5 5 100.00%
184 Cakupan Sumber Daya Manusia 25 % 50 50 100.00%
185 Cakupan tempat Kesenian % 4 4 100.00%
186 Jumlah benda, situs dan kawasan cagar budaya yang dilestarikan
buah 2584 - 0.00%
187 Jumlah Grup Kesenian group 786 497 63.23%
188 Jumlah Gedung Kesenian buah 2 1 50.00%
29 Meningkatnya prestasi pemuda dan olahraga daerah
189 Meningkatnya peran serta pemuda dalam pembangunan (orang)
orang 200 190 95.00%
190 Jumlah organisasi pemuda organisasi
18 20 111.11%
191 Jumlah organisasi olah raga organisasi
26 30 120.00%
192 Jumlah gelanggang/balai remaja (selain milik swasta)
buah 7 8 100.00%
193 Jumlah lapangan olahraga lapangan 25 30 115.38%
194 Jumlah dan jenis olah raga berprestasi
jenis olahraga
7 7 100.00%
195 Jumlah Klub Olah Raga 80 85 106.25%
196 Jumlah Gedung Olah Raga 8 5 62.50%
30 Meningkatnya efektifitas
perencanaan pembangunan 197 Tersusunnya dokumen perencanaan
pembangunan daerah (%) % 100 100 100.00%
198 Tersedianya dokumen perencanaan RPJMD yang ditetapkan dengan Perda/Perkada
% 100 100 100.00%
199 Tersedianya Dokumen Perencanaan RKPD yang ditetapkan dengan Perkada
% 100 100 100.00%
200 Prosentase penjabaran Program RPJMD kedalam RKPD
% 100 100 100.00%
31 Meningkatnya penanganan pertanahan
201 Luas lahan bersertifikat (Aset Daerah) (%)
bidang 60 3 5.00%
202 Penyelesaian kasus tanah negara buah 75 430 573.33%
203 Penyelesaian Ijin Lokasi buah 100 0.00%
Lampiran PK - LKjIP Kabupaten Tuban – 2015 I - 13
NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA SATUA
N TARGET
2015 REALISASI
2015
CAPAIAN KINERJA
(%)
1 2
3 4 5 6 7
32 Meningkatnya kualitas
pelayanan administrasi kependudukan
204 Kepemilikan KTP (%) % 100 86.91 86.91%
205 Bayi ber akte kelahiran (%) % 100 79.24 79.24%
206 Pasangan ber akta nikah (%) % 100 90.31 90.31%
207 Kepemilikan akta kelahiran per 1000
penduduk (%)
% 100 58.51 58.51%
208 Kepala Keluarga yang memiliki Kartu
Keluarga
% 100 100 100.00%
209 Penerapan KTP Nasional berbasis
NIK
% 100 86.91 86.91%
33 Meningkatnya penyelenggaraan pemerintahan
210 SKPD yang menerapkan SOP (%) % 75 100 133.33%
211 Indeks Kepuasan Masyarakat (unit SKPD)
Unit 16 21 131.25%
212 Jumlah pelayanan berstandar internasional (ISO)
unit 5 2 40.00%
34 Meningkatnya peran legislatif dalam tugas pemerintahan
213 Peraturan Daerah yang melibatkan partisipasi stakeholder
20 5 25.00%
35 Meningkatnya pelayanan
perijinan 214 Pelayanan perijinan tepat waktu (%) % 100 100 100.00%
215 Terlayaninya masyarakat dalam pengurusan IMB di kabupaten/kota
100 100 100.00%
216 Lama proses perijinan hari 5.23 4.3 82.22%
217 Penerbitan IUJK dalam waktu 10 hari kerja setelah persyaratan lengkap
dok. Ada Ada Ada
36 Meningkatnya pengelolaan aparatur yang profesional
218 Aparatur yang memiliki kompetensi dibidangnya (%)
% 100 (937) org 101.07%
219 Aparatur yang memperoleh pembinaan dan pengembangan karir tepat waktu (%)
orang 165 org (0.10%)
195 118.18%
220 PNS yang mengikuti diklat yang seharusnya diikuti (%)
orang 120 org 392 326.67%
37 Meningkatnya pengawasan
dan akuntabilitas penyelenggaraan pemerintah
221 Pengaduan yang ditindaklanjuti (%) % 100 100 100.00%
222 Pelanggaran disiplin PNS (Orang)
orang - 30 30.00%
Lampiran PK - LKjIP Kabupaten Tuban – 2015 I - 14
NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA SATUA
N TARGET
2015 REALISASI
2015
CAPAIAN KINERJA
(%)
1 2
3 4 5 6 7
38 Meningkatnya kualitas pengelolaan keuangan dan aset daerah
223 Opini Audit BPK WDP WDP WDP
224 Jumlah dan macam pajak dan 10 11 110.00%
retribusi daerah 16 18 112.50%
39 Terwujudnya kelembagaan pemerintahan yang efektif dan efisien
225 Penyesuaian penataan kelembagaan (SKPD)
skpd - 1 1.00%
226 SPM yang diterapkan (%) % 100 100 100.00%
227 SKPD yang mencapai target SPM % 0.12 0.12 100.00%
40 Terjaminnya kualitas produk hukum dan kepastian hukum
228 Penegakan Perda kali 80 80 100.00%
229 Angka kriminalitas orang 515 360 69.90%
41 Tersedianya data statistik daerah yang akurat dan tepat waktu
230 Buku ”Kabupaten Dalam Angka” buku Ada Ada Ada
231 Buku ”PDRB Kabupaten” buku Ada Ada Ada
42 Meningkatnya pengelolaan
arsip pemerintah daerah yang tertib, rapi dan handal
232 Jumlah SKPD Pengelolaan arsip secara baku
skpd 6 28 466.67%
233 Jumlah peserta peningkatan SDM pengelola kearsipan
kl/orang
1 / 40 1 / 80 200.00%
43 Meningkatnya sistem komunikasi, informasi dan media masa
234 Pelaksanaan Diseminasi dan Pendistribusian Informasi Nasional Melalui
1. Media massa seperti majalah, radio, televisi
kali 12 kali/tahun
12
kali/tahun
100.00%
2. Media baru seperti website (media online)
hari setiap hari setiap hari Setiap hari
3. Media tradisional seperti pertunjukan rakyat
kali 12 kali/tahun
4 kali/tahun 33,33%
4. Media interpersonal seperti sarasehan, ceramah/diskusi dan lokakarya dan/ atau
kali 12 kali/tahun
setiap kecamatan
1 kali/tahun 8.33%
5. Media luar ruang seperti media buletin, leaflet, booklet, brosur, spanduk dan baliho
kali 12 kali / tahun
48
kali/tahun
400.00%
235 Cakupan pengembangan dan pemberdayaan Kelompok Informasi Masyarakat di Tingkat Kecamatan
% 50 12 24.00%
Lampiran PK - LKjIP Kabupaten Tuban – 2015 I - 15
NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA SATUA
N TARGET
2015 REALISASI
2015
CAPAIAN KINERJA
(%)
1 2
3 4 5 6 7
236 Jumlah jaringan komunikasi 199 199 100.00%
237 Rasio wartel/warnet terhadap penduduk
10 : 1000 10 : 1000 100.00%
238 Jumlah surat kabar nasional/lokal 6 12 200.00%
239 Jumlah penyiaran radio/TV lokal 7 7 100.00%
240 Web site milik pemerintah daerah 1 1 100.00%
241 Jumlah pameran/expo 4 1 25.00%
44 Meningkatnya minat baca
masyarakat 242 Jumlah perpustakaan peserta
program kemitraan perpu
s. 50 72 144.00%
243 Jumlah pengunjung perpustakaan per tahun
orang 85000 171086 201.28%
244 Jumlah koleksi buku yang tersedia di perpustakaan daerah
buku 60502 56146 92.80%
45 Terselenggaranya pelayanan
ketransmigrasian 245 Transmigran swakarsa (KK) KK 0 - -
46 Meningkatnya suasana yang sejuk, santun dan demokratis dalam kehidupan
246 Meningkatnya toleransi, kerukunan dan kesadaran antar umat beragama
% 6.67 20 299.85%
247 Meningkatnya penghormatan atas HAM (%)
% 80 80 100.00%
248 Meningkatnya kesadaran berpolitik masyarakat (%)
% 67,64 67.64 100.00%
249 Kegiatan Pembinaan LSM, Ormas dan OKP (%)
% 21,43 100 466.64%
250 Prosentase cakupan petugas Perlindungan Masyarakat (Linmas) (%)
% 0,01 0.01 100.00%
251 Prosentase Tingkat penyelesaian pelanggaran K3 (kertiban, ketentraman, keindahan)
% 86 80 93.02%
252 Jumlah demo - 20 20.00%
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015
Lampiran RKT -LKjIP Kabupaten Tuban – 2015 III - 1
RENCANA KINERJA TAHUNAN
Kabupaten : Tuban
Tahun Anggaran : 2015
NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET
2015
1 2
3 4 5
0 Pertumbuhan PDRB 1 Pertumbuhan PDRB ADHB (dalam milliar)
rupiah 26.274.498
2 Pertumbuhan PDRB ADHK (dalam milliar)
rupiah 9.31
0 Pertumbuhan Ekonomi 3 Pertumbuhan Ekonomi % 8.68
4 Laju Inflasi % 6.15
5 PDRB Per Kapita ribu 21.710
0 I P M 6 I P M % 70.94
0 Kemiskinan 7 Penduduk Miskin % 15,26
0 Tingkat Pengangguran Terbuka 8 Tingkat Pengangguran Terbuka % 0.12
NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET
2015
1 2
3 4 5
1 Meningkatnya pemerataan dan
kualitas pendidikan 1 Angka Melek Huruf % 82.6
2 Angka Rata-rata Lama Sekolah Tahun 7.4
3 Angka Partisipasi Kasar (APK) :
APK SD/MI/Paket A % 108.8 APK SMP/MTs/Paket B % 104
APK SMA/SMK/MA/Paket C % 75
4 Angka Partisipasi Murni (APM)
APM SD/MI/Paket A % 99.5
APM SMP/MTs/Paket B % 90,3
APM SMA/SMK/MA/Paket C % 61
5 Angka Partisipasi Sekolah (APS) (%)
Kelompok Usia 7 -12 tahun % 99.5
Kelompok Usia 13 – 15 tahun % 66,25
Kelompok Usia 16 – 18 tahun % 58
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015
Lampiran RKT -LKjIP Kabupaten Tuban – 2015 III - 2
NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET
2015
1 2
3 4 5
6 Rasio Guru / Murid
SD/ MI % 9.77
SMP/ MTs % 13.05
SMA/SMK/MA % 13.5
7 Kondisi ruang kelas baik (%)
SD/MI % 71,5
SMP/MTs % 94,5
SMA/MA % 94
8 Pendidikan Anak Usia Dini (%)
APK PAUD % 35,25
APK TK % 65,22
9 Angka Putus Sekolah (APtS) (%)
SD/MI % 0.02
SMP/MTs % 0.24
SMA/SMK/MA % 0.4
10 Angka Kelulusan (%)
SD/MI % 98.75
SMP/MTs % 99,2
SMA/SMK/MA % 93.75
11 Nilai NEM Rata-rata Ujian Sekolah
SD/MI % 26.85
SMP/MTs % 32.9
SMA/SMK/MA % 52.75
12 Angka Melanjutkan (%)
Ke SD/MI % 94.5
Ke SMP/MTs % 95,5
Ke SMA/SMK/MA % 71,5
13 Sekolah yang memiliki akreditasi minimal B (%)
SD % 95
SMP/MTs % 95
SMA/SMK/MA % 95
2 Meningkatnya kualitas tenaga
pendidik dan tenaga kependidikan
14 Guru yang memenuhi kualifikasi akademik (%)
SD/MI, SMP/MTs, SMA/ SMK /MA % 32,5
15 Guru yang bersertifikasi pendidik (%)
SD/MI % 10.11
SMP/MTs % 12.35
SMA/SMK/MA % 18.09
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015
Lampiran RKT -LKjIP Kabupaten Tuban – 2015 III - 3
NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET
2015
1 2
3 4 5
3 Meningkatnya derajat kesehatan masyarakat
16 Angka Kematian Bayi per 1000 kelahiran hidup
Per 1000 kel.hidup
25
17 Angka Kematian Ibu per 1000 kelahiran hidup
Per 100000
kel.hidup
102
18 Angka Usia Harapan Hidup (tahun) Tahun 71
19 Prevalensi Gizi Buruk (%) % 1.5
20 Penduduk yang menggunakan jamban (%)
% 63,41
21 Rumah Tangga yang berperilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) (%)
% 75
22 Desa melaksanakan sanitasi total berbasis masyarakat (%)
% 35
23 Rasio Posyandu per satuan balita ‰ 13.3
24 Rasio Puskesmas, Poli klinik, pustu per satuan penduduk (‰)
Promil 0.08
25 Rasio dokter per satuan penduduk (‰)
Promil 0.05
26 Rasio tenaga paramedis per satuan penduduk (‰)
Promil 0.52
27 Cakupan kunjungan ibu hamil K4 % 95
28 Cakupan ibu hamil dengan komplikasi yang ditangani (%)
% 80
29 Cakupan pertolongan persalinan oleh bidan atau tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebinanan
% 95
30 Cakupan pelayanan ibu nifas (%) % 95
31 Cakupan neonatal dengan komplikasi yang ditangani (%)
% 85
32 Cakupan kunjungan bayi (%) % 95
33 Cakupan desa/ kelurahan universal child immunization (%)
% 100
34 Cakupan pelayanan anak balita (%) % 90
35 Cakupan pemberian makanan pendamping ASI pada anak usia 6 – 24 bulan keluarga miskin (%)
% 100
36 Cakupan balita gizi buruk mendapat perawatan (%)
% 100
37 Cakupan penjaringan kesehatan siswa SD dan setingkat (%)
% 100
38 Cakupan peserta KB aktif (%) % 71
39 Cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakit (%)
% 100
40 Cakupan pelayanan kesehatan dasar masyarakat miskin (%)
% 100
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015
Lampiran RKT -LKjIP Kabupaten Tuban – 2015 III - 4
NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET
2015
1 2
3 4 5
41 Cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien masyarakat miskin (%)
% 100
42 Cakupan pelayanan gawat darurat level 1 yang harus diberikan sarana kesehatan (RS) di Kab/kota (%)
% 100
43 Cakupan desa/kelurahan mengalami KLB yang dilakukan penyelidikan epidemiologi < 24 jam (%)
% 100
44 Cakupan desa siaga aktif (%) % 60
45 Cakupan Rawat Jalan % 50
46 Cakupan yankes Maskin % 80
4 Meningkatnya kualitas dan
jangkauan pelayanan sosial 47 Persentase PMKS yang
memperoleh bantuan sosial untuk pemenuhan kebutuhan dasar
% 85
48 Persentase PMKS yang menerima program pemberdayaan sosial melalui Kelompok Usaha Bersama (KUBE) atau kelompok sosial sejenis lainnya
% 85
5 Meningkatnya pelayanan keluarga berencana
49 Cakupan Pasangan Usia Subur yang istrinya dibawah usia 20 tahun %
% 3.6
50 Cakupan sasaran Pasangan Usia Subur menjadi Peserta KB aktif 65 %
% 79
51 Cakupan Anggota Bina Keluarga Balita (BKB) ber-KB 70 %
% 87
52 Cakupan PUS peserta KB anggota UPPKS yang ber-KB 87 %
% 88
53 Ratio Petugas Lapangan Keluarga Berencana/Penyuluh Keluarga Berencana (PLKB/PKB) 1 petugas di setiap 2 desa/ kelurahan
% 3
54 Ratio Pembantu Pembina Keluarga Berencana (PPKBD) 1 petugas di setiap desa/ kelurahan
% 1
55 Cakupan penyediaan alat dan obat kontrasepsi untuk memenuhi permintaan masyarakat 30 % setiap tahun
% 50
56 Cakupan penyediaan informasi data mikro keluarga di setiap desa/kelurahan 100 % setiap tahun
100
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015
Lampiran RKT -LKjIP Kabupaten Tuban – 2015 III - 5
NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET
2015
1 2
3 4 5
6 Meningkatnya produksi dan produktivitas tanaman pangan dan hortikultura
57 Produktivitas padi atau bahan pangan utama sektor lainnya per hektar (%)
Ton 66,4
58 Kontribusi sektor pertanian terhadap PDRB ADHK (Jutaan Rupiah)
Jutaan rupiah
2634858
59 Kontribusi sektor pertanian (tanaman bahan makanan) terhadap PDRB ADHK (Jutaan Rupiah)
Jutaan rupiah
1977908
7 Meningkatnya produksi dan produktivitas hasil perkebunan
60 Kontribusi sektor perkebunan (tanaman perkebunan rakyat) terhadap PDRB ADHK
Jutaan rupiah
139140
9 Meningkatnya produksi dan konsumsi ikan di masyarkat
61 Produksi perikanan (Ton) Ton 28249,02
62 Konsumsi ikan (Kg) Kg/Kapita 25.72
63 Cakupan bina kelompok nelayan Kelompok 105
64 Produksi perikanan kelompok nelayan
Ton 6515,31
10 Meningkatnya produksi sektor industri
65 Kontribusi sektor Industri Pengolahan terhadap PDRB ADHK (jutaan rupiah)
Juta Rp. 80413
66 Pertumbuhan Industri % 1.98
67 Cakupan bina kelompok pengrajin % 2.9
68 Jumlah Cluster Ekonomi Unggulan Produktif
Buah 2
11 Meningkatnya volume
perdagangan 69 Kontribusi sektor perdagangan, hotel
dan restoran terhadap PDRB ADHK % 19,15
70 Cakupan bina kelompok pedagang/usaha informal (%)
% 75
71 Jumlah pameran/expo produk unggulan dilaksanakan per tahun
Kali 2
72 Omset penjualan komoditas unggulan (milyar)
Milyar 4150
73 Peningkatan fasilitas pasar daerah dan tradisional (%)
% 50
74 Jenis, kelas dan jumlah restoran (%) Unit 8
12 Meningkatnya jumlah kunjungan wisata
74 Kunjungan wisata (%) % 40
75 Kontribusi sektor pariwisata terhadap PDRB (%)
% 0.25
77 Jenis, kelas dan jumlah penginapan/hotel
Unit 16
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015
Lampiran RKT -LKjIP Kabupaten Tuban – 2015 III - 6
NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET
2015
1 2
3 4 5
13 Meningkatnya kualitas koperasi
dan usaha kecil menengah (UKM)
78 Koperasi aktif (%) Buah 812
79 Jumlah UKM non BPR/LKM (unit) Unit 5577
80 Jumlah BPR/LKM (unit) Unit 1028
81 Usaha Mikro dan Kecil Unit 9198
14 Meningkatnya ketersediaan
pangan utama masyarakat 82 Regulasi ketahanan pangan % 65
83 Tingkat kemandirian pangan % 85
84 Penguatan cadangan pangan % 85
85 Ketersediaan informasi pasokan, harga dan akses pangan di daerah
% 80
86 Stabilitas harga dan pasokan pangan
% 80
87 Skor Pola Pangan Harapan % 87
88 Pengawasan dan Pembinaan pangan
% 76
89 Penanganan Daerah Rawan Pangan % 50
15 Meningkatnya infrastruktur daerah
90 Proporsi jembatan dalam kondisi baik (%)
% 100
91 Proporsi panjang jalan dalam kondisi baik (%)
% 100
92 Tersedianya akses air minum yang aman melalui Sistem Penyediaan Air Minum dengan jaringan perpipaan dan bukan jaringan perpipaan terlindungi dengan kebutuhan pokok minimal 60 liter/orang/ hari (%)
% 73,3
93 Tersedianya sistem air limbah skala komunitas/ kawasan/ kota (%)
% 100
94 Tersedianya fasilitas pengurangan sampah di perkotaan (%)
% 8.2
95 Tersedianya sistem penanganan sampah di perkotaan
% 81,5
96 Tersedianya sistem jaringan drainase skala kawasan dan skala kota sehingga tidak terjadi genangan (lebih dari 30 cm selama 2 jam) dan tidak lebih 2 kali dalam setahun (%)
% 71
97 Tersedianya pedoman Harga Standar Bangunan Gedung Negara di Kabupaten/Kota
Dokumen Ada
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015
Lampiran RKT -LKjIP Kabupaten Tuban – 2015 III - 7
NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET
2015
1 2
3 4 5
16 Meningkatnya kualitas sarana prasarana dasar permukiman
98 Cakupan ketersediaan rumah layak huni (%)
% 100
99 Cakupan layanan rumah layak huni yang terjangkau (%)
% 100
100 Cakupan lingkungan yang sehat dan aman yang didukung dengan prasarana, sarana dan utilitas umum (PSU) (%)
% 80
101 Rumah tangga pengguna air bersih (%)
% 71
102 Jumlah rumah layak huni yang terbangun (unit)
unit 200
103 Berkurangnya luasan permukiman kumuh di kawasan perkotaan (%)
M2 100
17 Meningkatnya pelayanan transportasi daerah
104 Jumlah arus penumpang angkutan umum
Orang 1277077
105 Jumlah ijin trayek Trayek 626
106 Jumlah uji KIR angkutan umum Kendaraan 15870
107 Jumlah pelabuhan laut/ udara Pelabuhan 3
108 Jumlah Terminal Bus/Sub Terminal Terminal 3
109 Jumlah angkutan darat Kendaraan 339
110 Jumlah kepemilikan KIR angkutan umum
Kendaraan 7780
111 Lama pengujian kelayakan angutan umum (KIR)
Menit 6
112 Biaya pengujian kelayakan KIR angkutan umum (Rp)
- JBB s/d 3.500 kg Rupiah 55000
- JBB lebih dari 3.500 kg Rupiah 75000
- Kereta gandeng dan tempel Rupiah 75000
113 Kenaikan Jumlah pemasangan rambu-rambu
Buah 100
114 Rasio panjang jalan per jumlah kendaraan
% 0.01329
115 Jumlah orang/ barang yang terangkut angkutan umum
Orang / Ton
9201600
116 Jumlah orang/barang melalui dermaga/bandara/ terminal per tahun
Orang / Ton
417500
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015
Lampiran RKT -LKjIP Kabupaten Tuban – 2015 III - 8
NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET
2015
1 2
3 4 5
18 Meningkatnya peran lembaga/tokoh agama, pendidikan keagamaan dan sosial budaya dalam pembinaan umat dan kemasyarakatan
117 Jumlah sarana peribadatan dan keagamaan yang mendapat pembinaan fisik
Unit
7976 dan 390
19 Meningkatnya pengamalan nilai-nilai keagamaan di tengah-tengah masyarakat
118 Meningkatnya pelayanan kehidupan beragama
event 12
20 Meningkatnya kualitas tenaga kerja dan kesempatan kerja
119 Rasio penduduk yang bekerja (%) % 95
120 Tingkat Pengangguran Terbuka % 0.12
121 Meningkatnya kemampuan dan ketrampilan masyarakat (orang)
Orang 75
122 Besaran tenaga kerja yang mendapatkan pelatihan berbasis kompetensi (%)
% 65
123 Besaran tenaga kerja yang mendapatkan pelatihan berbasis masyarakat (%)
% 50
124 Besaran tenaga kerja yang mendapatkan pelatihan berbasis kewirausahaan (%)
% 50
125 Besaran pencari kerja yang terdaftar yang ditempatkan
% 65
126 Besaran pemeriksaan perusahaan % 48
127 Besaran pengujian peralatan di perusahaan (%)
% 48
128 Besaran pekerja/buruh yang menjadi peserta program Jamsostek (%)
% 58
129 Besaran kasus yang diselesaikan dengan perjanjian bersama (%)
% 93
130 Rasio daya serap tenaga kerja orang 1 : 49.36
131 Rasio lulusan S1/S2/S3 925
132 Rasio ketergantungan 48,5
21 Meningkatnya investasi di daerah 133 Jumlah Perda yang mendukung iklim usaha
1
134 Jumlah investor berskala nasional (PMA/PMDN)
unit 6
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015
Lampiran RKT -LKjIP Kabupaten Tuban – 2015 III - 9
NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET
2015
1 2
3 4 5
135 Jumlah investor berskala nasional
(PMA/PMDN) (milyar) milyar 9183
136 Meningkatnya realisasi investasi dan iklim investasi (unit usaha)
Unit usaha
499
22 Meningkatnya penataan kawasan daerah sesuai RTRW
137 Kepatuhan pemanfaatan ruang % 75
138 Tesedianya informasi mengenai Rencana Tata Ruang wilayah kabupaten/ kota beserta rencana rinci nya melalui peta analog dan peta digital (%)
% 100
139 Terlaksananya penjaringan aspirasi masyarakat melalui forum konsultasi publik yang memenuhi syarat inklusif dalam proses penyusunan RTR dan program pemanfaatan ruang yang dilakukan minimal 2 kali setiap disusunnya RTR dan program pemanfaatan ruang (%)
% 100
140 Terlayaninya masyarakat dalam pengurusan izin pemanfaatan ruang sesuai dengan Peraturan Daerah tentang RTR wilayah kabupaten/kota beserta rencana rincinya
% 100
141 Tersedianya luasan RTH publik sebesar 20 % dari luas wilayah kota/kawasan permukiman
% 25
142 Ketaatan terhadap RTRW % 75
143 Luas wilayah produktif % 20.22
144 Luas wilayah industri % 18.32
145 Luas wilayah kebanjiran % 7,99
146 Luas wilayah kekeringan % 18,01
147 Luas wilayah perkotaan % 9.5
23 Meningkatnya kualitas sumber daya alam dan lingkungan hidup
148 Tingkat pencemaran lingkungan terhadap baku mutu :
-
- Air dibawah baku mutu
- Tanah dibawah baku mutu
- Udara dibawah baku mutu
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015
Lampiran RKT -LKjIP Kabupaten Tuban – 2015 III - 10
NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET
2015
1 2
3 4 5
149 Jumlah usaha dan/atau kegiatan sumber pencemaran tidak bergerak yang memenuhi persyaratan administratif dan teknis pencegahan pencemaran air (%)
% 100
150 Jumlah usaha dan/atau kegiatan sumber pencemaran tidak bergerak yang memenuhi persyaratan administratif dan teknis pencegahan pencemaran udara (%)
% 100
151 Prosentase luasan lahan dan/atau tanah untuk reproduksi biomassa yang telah ditetapkan dan diinformasikan status kerusakannya
% 80
152 Prosentase jumlah pengaduan masyarakat akibat adanya dugaan pencemaran dan/atau perusakan lingkungan hidup yang ditindaklanjuti
% 90
153 Rumah Tangga yang menggunakan air bersih(%)
% 67
24 Meningkatnya pengelolaan energi dan sumber daya mineral daerah
154 Jumlah pertambangan tanpa ijin (buah)
Buah 6
155 Kontribusi sektor pertambangan terhadap PDRB
Jutaan Rupiah
25.8
25 Meningkatnya produksi hasil hutan rakyat
156 Rehabilitasi hutan dan lahan kritis (%)
ha 6.62
157 Kerusakan Kawasan Hutan (%) ha 0.1
158 Kontribusi sektor kehutanan terhadap PDRB (Jutaan Rupiah)
Jutaan Rupiah
51897
26 Meningkatnya keberdayaan masyarakat pedesaan
159 Rata-rata jumlah kelompok binaan Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) (%)
% 91,81
160 Rata-rata jumlah kelompok binaan PKK (%)
% 100
161 LPM Berprestasi (%) % 7,2 162 PKK aktif (%) % 100
163 Posyandu aktif(%) % 49
164 Swadaya Masyarakat terhadap Program pemberdayaan masyarakat
% 15.31
165 Pemeliharaan pasca program pemberdayaan masyarakat (%)
% 100
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015
Lampiran RKT -LKjIP Kabupaten Tuban – 2015 III - 11
NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET
2015
1 2
3 4 5
166 Desa yang mengelola keuangan desa sesuai dengan pedoman (%)
% 94
167 Tehnologi Tepat Guna (TTG) diterapkan (%)
% 14.,62
168 Aparatur yang dilatih tata pemerintahan desa (%)
% 78,92
169 Desa dengan administrasi baik (%) % 78.92
27 Meningkatnya perlindungan dan partisipasi perempuan dalam pembangunan
170 Penyelesaian pengaduan perlindungan perempuan dan anak dari tindak kekerasan (%)
% 90
171 Cakupan perempuan dan anak korban kekerasan yang mendapatkan pena nganan pengaduan oleh petugas terlatih di unit pelayanan terpadu (%)
% 90
172 Cakupan perempuan dan anak korban kekerasan yang mendapatkan layanan kesehatan oleh tenaga kesehatan terlatih di Puskesmas mampu tatalaksana KtP/A dab PPT/PKT di Rumah Sakit, 100 % dari sasaran program
% 90
173 Cakupan layanan rehabilitasi sosial yang diberikan oleh petugas rehabilitasi sosial terlatih bagi perempuan dan anak korban kekerasan di dalam unit pelayanan terpadu; (%)
% 80
174 Cakupan layanan bimbingan rohani yang diberikan oleh petugas bimbingan rohani terlatih bagi perempuan dan anak korban kekerasan di dalam unit pelayanan terpadu; (%)
% 100
175 Cakupan penegakan hukum dari tingkat penyidikan sampai dengan putusan pengadilan atas kasus-kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak (%)
% 90
176 Cakupan perempuan dan anak korban kekerasan yang mendapatkan layanan bantuan hukum
% 90
177 Cakupan layanan pemulangan bagi perempuan dan anak korban kekerasan (%)
% 100
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015
Lampiran RKT -LKjIP Kabupaten Tuban – 2015 III - 12
NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET
2015
1 2
3 4 5
178 Cakupan layanan reintegrasi sosial bagi perempuan dan anak korban kekerasan (%)
% 100
179 Partisipasi perempuan dalam pembangunan
% 70
28 Terpeliharanya seni dan kebudayaan daerah
180 Cakupan kajian seni 50 % % 4
181 Cakupan fasilitasi seni 30 % % 2
182 Cakupan Gelar Seni 75 % % 4
183 Misi Kesenian 100 % % 5
184 Cakupan Sumber Daya Manusia 25 % 50
185 Cakupan tempat Kesenian % 4
186 Jumlah benda, situs dan kawasan cagar budaya yang dilestarikan
buah 2584
187 Jumlah Grup Kesenian group 786
188 Jumlah Gedung Kesenian buah 2
29 Meningkatnya prestasi pemuda
dan olahraga daerah 189 Meningkatnya peran serta pemuda
dalam pembangunan (orang) orang 200
190 Jumlah organisasi pemuda organisasi 18
191 Jumlah organisasi olah raga organisasi 26
192 Jumlah gelanggang/balai remaja (selain milik swasta)
buah 7
193 Jumlah lapangan olahraga lapangan 25
194 Jumlah dan jenis olah raga berprestasi
jenis olahraga
7
195 Jumlah Klub Olah Raga 80
196 Jumlah Gedung Olah Raga 8
30 Meningkatnya efektifitas
perencanaan pembangunan 197 Tersusunnya dokumen perencanaan
pembangunan daerah (%) % 100
198 Tersedianya dokumen perencanaan RPJMD yang ditetapkan dengan Perda/Perkada
% 100
199 Tersedianya Dokumen Perencanaan RKPD yang ditetapkan dengan Perkada
% 100
200 Prosentase penjabaran Program RPJMD kedalam RKPD
% 100
31 Meningkatnya penanganan
pertanahan 201 Luas lahan bersertifikat (Aset
Daerah) (%) bidang 60
202 Penyelesaian kasus tanah negara buah 75
203 Penyelesaian Ijin Lokasi buah 100
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015
Lampiran RKT -LKjIP Kabupaten Tuban – 2015 III - 13
NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET
2015
1 2
3 4 5
32 Meningkatnya kualitas pelayanan
administrasi kependudukan 204 Kepemilikan KTP (%) % 100
205 Bayi ber akte kelahiran (%) % 100
206 Pasangan ber akta nikah (%) % 100
207 Kepemilikan akta kelahiran per 1000 penduduk (%)
% 100
208 Kepala Keluarga yang memiliki Kartu Keluarga
% 100
209 Penerapan KTP Nasional berbasis NIK
% 100
33 Meningkatnya penyelenggaraan pemerintahan
210 SKPD yang menerapkan SOP (%) % 75
211 Indeks Kepuasan Masyarakat (unit SKPD)
Unit 16
212 Jumlah pelayanan berstandar internasional (ISO)
unit 5
34 Meningkatnya peran legislatif dalam tugas pemerintahan
213 Peraturan Daerah yang melibatkan partisipasi stakeholder
20
35 Meningkatnya pelayanan
perijinan 214 Pelayanan perijinan tepat waktu (%) % 100
215 Terlayaninya masyarakat dalam pengurusan IMB di kabupaten/kota
100
216 Lama proses perijinan hari 5.23
217 Penerbitan IUJK dalam waktu 10 hari kerja setelah persyaratan lengkap
dok. 138
36 Meningkatnya pengelolaan
aparatur yang profesional 218 Aparatur yang memiliki kompetensi
dibidangnya (%) % 100
219 Aparatur yang memperoleh pembinaan dan pengembangan karir tepat waktu (%)
orang 165 org (0.10%)
220 PNS yang mengikuti diklat yang seharusnya diikuti (%)
orang 120 org
37 Meningkatnya pengawasan dan
akuntabilitas penyelenggaraan pemerintah
221 Pengaduan yang ditindaklanjuti (%) % 100
222 Pelanggaran disiplin PNS (Orang)
orang -
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015
Lampiran RKT -LKjIP Kabupaten Tuban – 2015 III - 14
NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET
2015
1 2
3 4 5
38 Meningkatnya kualitas pengelolaan keuangan dan aset daerah
223 Opini Audit BPK WDP
224 Jumlah dan macam pajak dan 10
retribusi daerah 16
39 Terwujudnya kelembagaan pemerintahan yang efektif dan efisien
225 Penyesuaian penataan kelembagaan (SKPD)
skpd -
226 SPM yang diterapkan (%) % 100
227 SKPD yang mencapai target SPM % 0.12
40 Terjaminnya kualitas produk hukum dan kepastian hukum
228 Penegakan Perda kali 80
229 Angka kriminalitas orang 515
41 Tersedianya data statistik daerah
yang akurat dan tepat waktu 230 Buku ”Kabupaten Dalam Angka” buku Ada
231 Buku ”PDRB Kabupaten” buku Ada
42 Meningkatnya pengelolaan arsip
pemerintah daerah yang tertib, rapi dan handal
232 Jumlah SKPD Pengelolaan arsip secara baku
skpd 6
233 Jumlah peserta peningkatan SDM pengelola kearsipan
kl/orang 1 / 40
43 Meningkatnya sistem komunikasi, informasi dan media masa
234 Pelaksanaan Diseminasi dan Pendistribusian Informasi Nasional Melalui
1. Media massa seperti majalah, radio, televisi
kali 12 kali/tahun
2. Media baru seperti website (media online)
hari setiap hari
3. Media tradisional seperti pertunjukan rakyat
kali 12 kali/tahun
4. Media interpersonal seperti sarasehan, ceramah/diskusi dan lokakarya dan/ atau
kali 12 kali/tahun
setiap kecamatan
5. Media luar ruang seperti media buletin, leaflet, booklet, brosur, spanduk dan baliho
kali 12 kali / tahun
235 Cakupan pengembangan dan pemberdayaan Kelompok Informasi Masyarakat di Tingkat Kecamatan
% 50
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015
Lampiran RKT -LKjIP Kabupaten Tuban – 2015 III - 15
NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET
2015
1 2
3 4 5
236 Jumlah jaringan komunikasi 199
237 Rasio wartel/warnet terhadap penduduk
10 : 1000
238 Jumlah surat kabar nasional/lokal 6
239 Jumlah penyiaran radio/TV lokal 7
240 Web site milik pemerintah daerah 1
241 Jumlah pameran/expo 4
44 Meningkatnya minat baca
masyarakat 242 Jumlah perpustakaan peserta
program kemitraan perpus. 50
243 Jumlah pengunjung perpustakaan per tahun
orang 85000
244 Jumlah koleksi buku yang tersedia di perpustakaan daerah
buku 60502
45 Terselenggaranya pelayanan
ketransmigrasian 245 Transmigran swakarsa (KK) KK 0
46 Meningkatnya suasana yang sejuk, santun dan demokratis dalam kehidupan
246 Meningkatnya toleransi, kerukunan dan kesadaran antar umat beragama
% 6.67
247 Meningkatnya penghormatan atas HAM (%)
% 80
248 Meningkatnya kesadaran berpolitik masyarakat (%)
% 67,64
249 Kegiatan Pembinaan LSM, Ormas dan OKP (%)
% 21,43
250 Prosentase cakupan petugas Perlindungan Masyarakat (Linmas) (%)
% 0,01
251 Prosentase Tingkat penyelesaian pelanggaran K3 (kertiban, ketentraman, keindahan)
% 86
252 Jumlah demo -
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015
Lampiran -LKjIP Kabupaten Tuban 2015 IV - 1
Tabel 2.3. Keterkaitan Strategi, dan Arah Kebijakan Kabupaten
Tuban Tahun 2011 – 2016
VISI : Terwujudnya Masyarakat Kabupaten Tuban Yang Lebih Maju, Religius, Sejahtera dan Bermartabat
dalam Tata Pemerintahan yang Kreatif dan Bersih
MISI I : Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia Secara Berkeadilan
Tujuan Sasaran Strategi Arah kebijakan
1 2 3 4
Meningkatnya kesempatan dan pelayanan pendidikan yang prima, terstruktur dan berjenjang, baik pada pendidikan formal maupun pendidikan non formal
1. Meningkatnya pemerataan dan kualitas pendidikan
2. Meningkatnya kualitas tenaga pendidik dan tenaga kependidikan
Meningkatkan kualitas hidup
Arah kebijakan untuk Strategi Peningkatan kualitas hidup akan dilaksanakan sejak tahun pertama sampai dengan tahun kelima
MISI 2 : Meningkatkan Derajat Kesehatan Masyarakat dan Kualitas Kesejahteraan Sosial
Tujuan Sasaran Strategi Arah kebijakan
1 2 3 4
Meningkatnya kualitas dan pemerataan pelayanan kesehatan serta jaminan pelayanan kesehatan bagi masya-rakat miskin melalui penyediaan dana yang memadai guna peningkatan kualitas kesejahteraan sosial
1. Meningkatnya derajat kesehatan masyarakat
2. Meningkatnya pelayanan keluarga berencana
1. Meningkatkan pelayanan kesejahteraan sosial
Arah kebijakan untuk strategi
meningkatkan kesejahteraan
sosial akan dilaksanakan mulai
dari tahun pertama sampai tahun
kelima
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015
Lampiran -LKjIP Kabupaten Tuban 2015 IV - 2
MISI 3 : Meningkatkan Ekonomi Kerakyatan yang Berdaya Saing Global Berbasis Pertanian, Perdagangan,
Industri, Pariwisata serta Jasa Secara Berkelanjutan
Tujuan Sasaran Strategi Arah kebijakan
1 2 3 4
Meningkatkan
kinerja dan
kapasitas seluruh
entitas di bidang
Pertanian,
Perikanan,
Kelautan,
Industri,
Perdagangan,
Koperasi, UMKM
dan Pariwisata
1. Meningkatnya Produksi dan Produktivitas Tanaman Pangan dan Hortikultura
2. Meningkatnya produksi dan produktivitas hasil perkebunan
3. Meningkatnya produksi dan konsumsi hasil peternakan
4. Meningkatnya produksi dan konsumsi ikan di masyarakat
5. Meningkatnya produksi sektor industri
6. Meningkatnya volume perdagangan
7. Meningkatnya Juml. Kunjungan Wisata
8. Meningkatnya Kualitas Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (UKM)
9. Meningkatnya ketersediaan pangan utama masyarakat
Meningkatkan pertumbuhan dan pemerataan ekonomi
Arah kebijakan untuk strategi meningkatkan pertumbuhan dan pemerataan ekonomi akan diarahkan pada tahun pertama, ketiga dan kelima.
10. Meningkatnya sarana infra-struktur daerah
11. Meningkatnya kualitas sarana dasar permukiman
12. Meningkatnya Pelayanan Transportasi Daerah
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015
Lampiran -LKjIP Kabupaten Tuban 2015 IV - 3
MISI 4 : Meningkatkan Pengamalan Nilai-nilai Keagamaan dalam semua Aspek Kehidupan
Tujuan Sasaran Strategi Arah kebijakan
1 2 3 4
Terwujudnya masyarakat yang berahlak mulia, menjunjung tinggi nilai-nilai agama dan budaya luhur dalam rangka me-mantapkan landasan spiritual, moral, etika pembangunan serta men-dorong dan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam kegiatan pelayanan kehidupan beragama
1. Meningkatnya peran lembaga/tokoh agama, pendidikan keagamaan dan sosial budaya dalam pembinaan umat dan kemasyarakatan
2. Meningkatnya pengamalan nilai-nilai keagamaan di tengah-tengah masyarakat.
Peningkatan kualitas kehidupan beragama
Arah kebijakan untuk peningkatan kualitas hidup beragama akan diarahkan pada tahun ketiga
MISI 5 : Meningkatkan Pendapatan Masyarakat melalui Perluasan Kesempatan Kerja dan Berusaha serta
Menumbuhkan Wira Usaha Baru
Tujuan Sasaran Strategi Arah kebijakan
1 2 3 4
Meningkatnya kesejahteraan masyarakat yang lebih merata hingga perdesaan yang ditandai dengan semakin meningkat-nya pertumbuhan ekonomi (PDRB, terkendalinya inflasi, pendapatan perkapita) dan meningkatnya jumlah kesempatan kerja secara berkelanjutan yang
Meningkatnya kualitas tenaga kerja dan kesempatan kerja
Perluasan lapangan kerja dan pengurangan kemiskinan
Arah kebijakan untuk strategi perluasan lapangan kerja dan pengurangan kemiskinan akan diarahkan pada tahun ketiga
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015
Lampiran -LKjIP Kabupaten Tuban 2015 IV - 4
ditandai dengan tumbuhnya wira usaha baru
MISI 6 : Mengoptimalkan Pemanfaatan Sumberdaya Alam yang Berdaya Guna, Pengendalian dan
Pelestarian Lingkungan Hidup serta Konsistensi Perencanaan Tata Ruang yang Berkelanjutan
Tujuan Sasaran Strategi Arah kebijakan
1 2 3 4
Meningkatnya kualitas fungsi lingkungan hidup dan pengelolaan sumber daya alam yang ditandai dengan semakin menurunnya kasus pelanggaran lingkungan, meningkatnya fungsi pengelolaan sumberdaya alam dan penghijauan serta konsistensi perencanaan tata ruang yang berkelanjutan
1. Meningkatnya penataan kawasan daerah sesuai RTRW
2. Meningkatnya kualitas sumber daya alam dan lingkungan hidup
3. Meningkatnya pengelolaan energi dan sumber daya mineral daerah
4. Meningkatnya Produksi Hasil Hutan Rakyat
Meningkatkan pengelolaan sumberdaya alam dan lingkungan hidup secara berkesinambungan
Arah Kebijakan untuk strategi meningkatkan pengelolaan sumberdaya alam dan lingkungan hidup secara berkesinambungan akan diarahkan pada tahun keempat
MISI 7 : Meningkatkan Kemandirian Generasi Muda, Perempuan dan Kesetaraan Gender serta Perlindungan
Anak
Tujuan Sasaran Strategi Arah kebijakan
1 2 3 4
Meningkatnya partisipasi generasi muda, kualitas / kuantitas peran perempuan dan kesetaraan gender serta perlindungan anak
1. Meningkatnya
keberdayaan masyarakat pedesaan
2. Meningkatnya perlindungan dan partisipasi perempuan dalam pembangunan
3. Terpeliharanya seni dan
Meningkatkan kualitas perempuan, generasi muda, olah raga, seni dan budaya
Arah kebijakan untuk Strategi Meningkatkan Kualitas perempuan, generasi muda, olah raga, seni dan budaya akan diarahkan pada tahun kelima
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015
Lampiran -LKjIP Kabupaten Tuban 2015 IV - 5
kebudayaan daerah
4. Meningkatnya prestasi pemuda dan olah raga daerah
MISI 8 : Merevitalisasi proses Desentralisasi dan Otonomi Daerah melalui Reformasi Birokrasi dan Penguatan Otonomi Desa demi Terciptanya Tata Pemerintahan yang Bersih, Inovatif, Kreatif dan Efisien Berbasis Pelayanan Publik .
Tujuan Sasaran Strategi Arah kebijakan
1 2 3 4 Meningkatnya kemampuan pengembangan kapasitas pemerintah di era otonomi daerah dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan publik yang cepat, tepat dan pasti yang ditandai dengan semakin meningkatnya kepuasan masyarakat.
1. Meningkatnya
efektifitas perencanaan Pembangunan
2. Meningkatnya penanganan pertanahan
3. Meningkatnya kualitas pelayanan administrasi kependudukan
4. Meningkatnya penyelenggaraan pemerintahan
5. Meningkatkan pengelolaan BUMD
6. Meningkatnya peran legislatif dalam tugas pemerintahan
7. Meningkatnya pelayanan perijinan
8. Meningkatnya Pengelolaan Aparatur yang Profesional.
9. Meningkatnya Pengawasan dan Akuntabilitas Penyelenggaraan Pemerintahan
10. Meningkatnya kualitas pengelolaan keuangan dan aset daerah
11. Terwujudnya kelembagaan pemerintahan yang efektif dan efisien
12. Terjaminnya kualitas produk hukum dan kepastian hukum
13. Tersedianya data statistik daerah yang akurat dan tepat waktu
Peningkatan kapasitas kapasitas pemerintah dalam rangka otonomi daerah
Arah kebijakan untuk strategi peningkatan kapasitas pemerintah dalam rangka otonomi daerah diarahkan mulai pada tahun pertama sampai tahun kelima
14. Meningkatnya pengelolaan arsip pemerintah daerah yang tertib, rapi dan
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015
Lampiran -LKjIP Kabupaten Tuban 2015 IV - 6
handal 15. Meningkatnya sistem
komunikasi, informasi dan media masa
16. Meningkatnya minat baca masyarakat
17. Terselenggaranya pelayanan ketransmigrasian
MISI 9 : Meningkatkan Kualitas Demokrasi yang Bermartabat dan Bermoral sebagai Bentuk Perwujudan
Pelaksanaan Hak Azasi Manusia (HAM)
Tujuan Sasaran Strategi Arah kebijakan
1 2 3 4
Meningkatnya suasana politik yang demokratis yang bercirikan keterbukaan, rasa tanggung-jawab, tanggap akan aspirasi rakyat, meng-hargai perbeda-an, menerima pendapat yang lebih benar serta menjunjung tinggi hak asasi manusia dan keseimbangan antara hak dan kewajiban dalam kehidupan berbangsa
Meningkatnya suasana
yang sejuk, santun dan
demokratis dalam
kehidupan
Peningkatan kualitas demokrasi yang bermartabat dan bermoral
Arah kebijakan untuk strategi
peningkatan kualitas demokrasi
yang bermartabat dan bermoral
diarahkan sejak tahun pertama
sampai tahun kelima
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015
Lampiran V -LKjIP Kabupaten Tuban – 2015 V - 1
Tabel 5
Daftar Penghargaan Bidang Pendidikan Tahun 2015
No Jenis Penghargaan / Prestasi
Yang Diraih Pemberi Penghargaan
A TINGKAT INTERNASIONAL
1 NAGATA PARAMA APTANA (SD Bina Anak Sholeh) : Medali Perak OSN Matematika tingkat Internasional di Thailand , Juara I OSN matematika Tk Nasional dan OSN Matematika Tk Provinsi
International Science Olimpiad, Kemendikbud, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur
A TINGKAT NASIONAL
1 SDN Kebonsari 01 Kec. Tuban : Juara I Lomba Lingkungan Sekolah Sehat Tingkat Nasional
Kemendikbud , Kementrian Kesehatan, Kementrian Dalam Negeri
2 LULUN ARI ASRINI, S.Pd.SD, M.Pd. (Guru SDN Kebonsari 01 Tuban) sebagai juara III guru konstitusi jenjang SD Tingkat Nasional
Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia
3 ANDRE ALVIAN ALPHAROEDI, SMP NEGERI 1 TUBAN
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jendral Pendidikan Dasar dan Menengah
4 MAULANA BAGUS ADI CAHYONO, SMP NEGERI 1 TUBAN
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jendral Pendidikan Dasar dan Menengah
5 DIAH AYU WIDURI, SMP N 1 SINGGAHAN
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jendral Pendidikan Dasar dan Menengah
6 AHMAD FAHRI SETIAJI, SMP NEGERI 2 RENGEL
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jendral Pendidikan Dasar dan Menengah
7 IMELDA, SMP NEGERI 2 RENGEL Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jendral Pendidikan Dasar dan Menengah
8 YOVANA DEVI AFRILIANI, SMP N 5 TUBAN
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jendral Pendidikan Dasar dan Menengah
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015
Lampiran V -LKjIP Kabupaten Tuban – 2015 V - 2
No Jenis Penghargaan / Prestasi
Yang Diraih Pemberi Penghargaan
9 FAIRUZ QOLBI HAMID, SMP N 3 TUBAN
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jendral Pendidikan Dasar dan Menengah
10 GRANDISSYAIKHU KAMILA ARIFIN, SMP N 3 TUBAN
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jendral Pendidikan Dasar dan Menengah
11 INTAN PUTRI BRILLYAN, SMP N 3 TUBAN
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jendral Pendidikan Dasar dan Menengah
12 YHOGI DWI DARMAWAN, SMP NEGERI 1 RENGEL
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jendral Pendidikan Dasar dan Menengah
13 YUDHO PUTRANTOKO, SMP NEGERI 1 MONTONG
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jendral Pendidikan Dasar dan Menengah
14 AGHITSNA GITA PRADITA, SMP NEGERI 1 JATIROGO
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jendral Pendidikan Dasar dan Menengah
15 RAHYANG NARASINGHA ADITYA BRAKUMARA, SMP NEGERI 1 JATIROGO
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jendral Pendidikan Dasar dan Menengah
16 ADITYA DEWANGGA SYAHPUTRA, SMP NEGERI 1 BANGILAN
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jendral Pendidikan Dasar dan Menengah
B TINGKAT PROPINSI
1 KISWORINI.M.Si (Kepala TK Insan Kamil Tuban) Sebagai juara I Kepala TK Berprestasi berdedikasi tk. Jatim
Gubernur Jawa Timur
2 LILIK DYAH, M.pd (Guru SMPN 4 Tuban) Sebagai juara II guru Berprestasi berdedikasi jenjang SMP Tk. Jatim.
Gubernur Jawa Timur
3 AHMAD FAHRI SETIAJI, SMP NEGERI 2 RENGEL, Juara III O2SN Tingkat Propinsi Tahun 2015
Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015
Lampiran V -LKjIP Kabupaten Tuban – 2015 V - 3
No Jenis Penghargaan / Prestasi
Yang Diraih Pemberi Penghargaan
4 GRANDISSYAIKHU KAMILA ARIFIN, SMP N 3 TUBAN, Juara III FLS2N Tingkat Propinsi Tahun 2015
Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur
5 HENDY AULIA RAHMAN, SMP Negeri 3 Tuban, Juara Terbaik I Lomba Cerdas Cermat PAI Tingkat Provinsi Jawa Timur
Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Timur
6 NUR HANIFAH, SMP Negeri 3 Tuban, Juara Terbaik I Lomba Cerdas Cermat PAI Tingkat Provinsi Jawa Timur
Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Timur
7 QOTRUN NADA MUFIDA, SMP Negeri 3 Tuban, Juara Terbaik I Lomba Cerdas Cermat PAI Tingkat Provinsi Jawa Timur
Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Timur
8 FEMMY NURMALA, SMK Negeri 1 Tuban, Juara II Lomba Chemistry/Analisa Kimia LKS SMK Tingkat Provinsi Jawa Timur
Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur
9 DHANY EKO W, SMK Negeri 1 Tuban , Juara II Lomba Bahasa Jerman LKS SMK Tingkat Provinsi Jawa Timur
Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur
10 SITI ALFIAH, SMK Negeri 2 Tuban , Juara III Lomba Secretary LKS SMK Tingkat Provinsi Jawa Timur
Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur
11 SITI KHOIRIYAH, SMK Negeri 2 Tuban , Juara I Lomba Bahasa Indonesia LKS SMK Tingkat Provinsi Jawa Timur
Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur
12 DIAH KARTIKA C.U, SMK Negeri 2 Tuban , Juara I Lomba Bahasa Indonesia LKS SMK Tingkat Provinsi Jawa Timur
Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur
13 DITA RAMADHONU, SMK Negeri 2 Tuban , Juara I Lomba Bahasa Indonesia LKS SMK Tingkat Provinsi Jawa Timur
Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur
14 WARDATUN N, SMK Negeri 1 Tambakboyo, Juara III Lomba Fisika Terapan LKS SMK Tingkat Provinsi Jawa Timur
Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015
Lampiran V -LKjIP Kabupaten Tuban – 2015 V - 4
No Jenis Penghargaan / Prestasi
Yang Diraih Pemberi Penghargaan
15 TICO ANGGORO, SMA Negeri 3 Tuban, Juara I Lomba Seni Pertunjukan Musikalisasi Puisi Pekan Seni Pelajar ke-7 Provinsi Jawa Timur
Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur
16 ADE YOGI IRAWAN, SMA Negeri 3 Tuban, Juara I Lomba Seni Pertunjukan Musikalisasi Puisi Pekan Seni Pelajar ke-7 Provinsi Jawa Timur
Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur
17 MARGO BUDI TRISTANTO, SMA Negeri 3 Tuban, Juara I Lomba Seni Pertunjukan Musikalisasi Puisi Pekan Seni Pelajar ke-7 Provinsi Jawa Timur
Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur
18 MOHAMMAD MAHENDRA AMRULLOH, SMA Negeri 3 Tuban, Juara I Lomba Seni Pertunjukan Musikalisasi Puisi Pekan Seni Pelajar ke-7 Provinsi Jawa Timur
Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur
19 RANGGA AKHIR APRIAN, SMA Negeri 3 Tuban, Juara I Lomba Seni Pertunjukan Musikalisasi Puisi Pekan Seni Pelajar ke-7 Provinsi Jawa Timur
Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur
20 ALIFI FACHRUDDIN, SMA Negeri 3 Tuban, Juara I Lomba Seni Pertunjukan Musikalisasi Puisi Pekan Seni Pelajar ke-7 Provinsi Jawa Timur
Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur
21 RIO RIZKI ALDINO, SMA Negeri 3 Tuban, Juara I Lomba Seni Pertunjukan Musikalisasi Puisi Pekan Seni Pelajar ke-7 Provinsi Jawa Timur
Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur
Penghargaan/Prestasi yang diperoleh Bidang Kepemudaan dan Olah Raga Tahun 2015
No Jenis Penghargaan/Prestasi Yang Diraih Pemberi Penghargaan
TINGKAT INTERNASIONAL
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015
Lampiran V -LKjIP Kabupaten Tuban – 2015 V - 5
Penghargaan/Prestasi yang diperoleh Bidang Kepemudaan dan Olah Raga Tahun 2015
No Jenis Penghargaan/Prestasi Yang Diraih Pemberi Penghargaan
1 TEUKU TEGAR ABADI, SMP Negeri 1 Plumpang, Juara I ASIAN SCHOOL ATHLETICS CHAMPIONSHIP
Asian School Sport Federation
2 K. AFRIZAL BRINGASMARA, SMP Negeri 1 Tuban, Juara I "KATA BUNKAI KUMITE MALE 14-17Years" ASIAN PACIFIC GOJU-KAI KARATE-DO CHAMPIONSHIPS
Asian Pacific Goju-Kai Karate-Do Championships
TINGKAT NASIONAL
1 Rr. HAZIMA ZAFIER NOOR HAQ, SDN Kebonsari II Tuban, Juara I Kata Perorangan Putri 12 Tahun
Karate-DO Gojukai Indonesia
2 M. HADAYA ASYAM FARI', SMP Negeri 5 Tuban, Juara I Kata Bunkai Kumite Putra 14-17 Tahun
Karate-DO Gojukai Indonesia
3 R. ZUFAR FULVIAN NOOR HAQ, SMP Negeri 5 Tuban, Juara II Kata Beregu Putra 16-17 Tahun Junior
Karate-DO Gojukai Indonesia
4 MOCH. RIZA FERNANDA, SMP Negeri 1 Tuban, Juara I kumite Perorangan Putra 14-15 Tahun Kadet +70 Kg
Karate-DO Gojukai Indonesia
5 KURNIAWAN AFRIZAL BRINGASMARA, SMP Negeri 1 Tuban, Juara I Kata Bunkai Kumite Putra 14-17 Tahun
Karate-DO Gojukai Indonesia
6 DARY MAMID DWITYOKO, SMP Negeri 1 Tuban, Juara II Kata Beregu Putra 14-15 Tahun Kadet
Karate-DO Gojukai Indonesia
7 FEBRI NUGROHO, SMP Negei 1 Tuban, Juara II Kata Beregu Putra 14-15 Kadet
Karate-DO Gojukai Indonesia
8 RIYAN EDI PRANATA, SMAN 1 Rengel Tuban , Juara III Cabor Pencak Silat O2SN Tingkat Nasional
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Direktur Jendral Pendidikan Dasar dan Menengah
9 CAPUNG ARYA WIDDANTYA, , Juara III Perorangan -68 kg Junior Putra Kejurnas Karate "JOMBANG OPEN 2015" Tingkat Nasional
Kejuaraan Nasional Karate JOMBANG OPEN 2015
10 DESIS SUSILO, , Juara II Lompat Jangkit Putra Kejurnas Atletik Antar PPLD/PPLPD Th 2015
Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Aceh
11 SEPTIANA ALAFIA YUSI A, , Juara I Lompat Jangkit Putri Kejurnas Atletik Antar PPLD/PPLPD Th 2015
Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Aceh
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015
Lampiran V -LKjIP Kabupaten Tuban – 2015 V - 6
Penghargaan/Prestasi yang diperoleh Bidang Kepemudaan dan Olah Raga Tahun 2015
No Jenis Penghargaan/Prestasi Yang Diraih Pemberi Penghargaan
12 JUPRIANTO, , Juara I Lompat Jangkit Putra Kejurnas Atletik 2015
PASI Pusat
TINGKAT PROPINSI
1 LILIK DYAH, M.pd (Guru SMPN 4 Tuban) Sebagai juara II guru Berprestasi berdedikasi jenjang SMP Tk. Jatim.
Gubernur Jawa Timur
2 AHMAD FAHRI SETIAJI, SMP NEGERI 2 RENGEL
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jendral Pendidikan Dasar dan Menengah
3 M. FAWWAS BAYU AJI, SDN Prunggahan I, Jauara I Kualifikasi Ronde Nassional Putra Kelompok SD Jarak 20 M.
Persatuan Panahan Indonesia
4 AHMAD IRWANSYAH, SDN Latsari Tuban, Juara I Lompat Tinggi Putra
Dinas Kepemudan dan Keolahragaan Propinsi Jawa Timur
5 ABDUL GANI FATAIL, SDN Prunggahan I, Juara II 50 Meter Gaya Dada Putra Cabor Renang.
Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur
6 ZIDNI THORIQUL HUDA, SMP Negeri 3 Tuban, Juara III Beregu Ronde Nasional Cabor Panahan di Banyuwangi
KONI Provinsi Jawa Timur
7 SATRIYO WIBOWO, SMP Negeri 6 Tuban, Juara III Beregu Ronde Nasional Cabor Panahan di Banyuwangi
KONI Provinsi Jawa Timur
8 FADHEL AHMAD ASSIDDIQI, SMP Negeri 3 Tuban, Juara II Kualifikasi Ronde Nasional Putra Kelompok SD Jarak 30 M Sesi I di Surabaya
Persatuan Panahan Indonesia
9 DIMAS RIZKI PRATAMA, SMP Negeri 1 Tuban, Juara II Kualifikasi Devisi Recurve Putra Kelompok SD Jarak 30 M Sesi I
Persatuan Panahan Indonesia
10 FADHIL AHMAD ASSIDDIQI, SMP Negeri 3 Tuban, Juara II Kualifikasi Ronde Nasional Putra Kelompok SD Jarak 30 M Sesi II
Persatuan Panahan Indonesia
11 NABILA MARTANIA, SMP Negeri 1 Tuban, Juara II Kualifikasi Ronde Nasional Putri Kel. SD Jarak 20 M Sesi I
Persatuan Panahan Indonesia
12 FADINDA IHZA WAHYUNINGTYAS, SMP Negeri 3 Tuban, Juara II Kualifikasi Ronde Nasional Putri Kel. SD Jarak 20 M Sesi II
Persatuan Panahan Indonesia
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015
Lampiran V -LKjIP Kabupaten Tuban – 2015 V - 7
Penghargaan/Prestasi yang diperoleh Bidang Kepemudaan dan Olah Raga Tahun 2015
No Jenis Penghargaan/Prestasi Yang Diraih Pemberi Penghargaan
13 RENI PUTRI SAWITRI, SMP Negeri 1 Semanding, Juara I 60 M Putri Kejurda Atletik Pra Remaja, Remaja & Kid's Athletics Antar Kabupaten/Kota&Antar Sekolah Se Jawa Timur
PASI Provinsi Jawa Timur
14 IRVAN, , Juara III Kelas 85 kg Gaya Bebas Lomba Kejuaraan Daerah Gulat Tingkat Provinsi Jawa Timur
Persatuan Gulat Seluruh Indonesia Jawa Timur
15 AHMAD APRELIA CITRA PERDANA, , Juara II Kelas 74 kg Putra Lomba Kejuaraan Daerah Gulat Tingkat Provinsi Jawa Timur
Persatuan Gulat Seluruh Indonesia Jawa Timur
16 CANDRA MARIMAR, , Juara I Kelas 40 kg Putri Penjaringan Atlet Usia Dini Cabor Gulat "SMANOR CUP" Tingkat Provinsi Jawa Timur
Dinas Pendidikan Provinsi Jawa timur
17 LIZA NUR AFIFA, , Juara II Kelas 56 kg Kadet Putri Lomba Kejuaraan Daerah Gulat Tingkat Provinsi Jawa Timur
Persatuan Gulat Seluruh Indonesia Jawa Timur
18 OKIK PRADANA, , Juara I Kelas 73 Kg Putra Penjaringan Atlet Usia Dini Cabor Gulat "SMANOR CUP" Tingkat Provinsi Jawa Timur
Dinas Pendidikan Provinsi Jawa timur
19 DWI KRISDIANTO, , Juara III Kelas 100 kg Gaya Bebas Lomba Kejuaraan Daerah Gulat Tingkat Provinsi Jawa Timur
Persatuan Gulat Seluruh Indonesia Jawa Timur
20 PIPIT NUR AZIZAH, , Juara III Kelas 43 kg Putri Lomba Kejuaraan Daerah Gulat Tingkat Provinsi Jawa Timur
Persatuan Gulat Seluruh Indonesia Jawa Timur
21 SITI AMINAH, , Juara III Kelas 44 kg Putri Cabor Gulat PORPROV Jawa Timur Tingkat Provinsi Jawa Timur
KONI Provinsi Jawa Timur
22 BRIAN ANGGARA BAYU PUTRA, , Juara I Kelas 38 kg Putra Penjaringan Atlet Usia Dini Cabor Gulat "SMANOR CUP" Tingkat Provinsi Jawa Timur
Dinas Pendidikan Provinsi Jawa timur
23 SINTA PUJI RAHAYU, , Juara I Kelas 34 kg Putri Penjaringan Atlet Usia Dini Cabor Gulat "SMANOR CUP" Tingkat Provinsi Jawa Timur
Dinas Pendidikan Provinsi Jawa timur
24 MUTOHAROH, , Juara III Kelas 34 kg Putri Penjaringan Atlet Usia Dini Cabor Gulat "SMANOR CUP" Tingkat Provinsi Jawa Timur
Dinas Pendidikan Provinsi Jawa timur
25 MUHAMAD NURDIANSYAH, , Juara III Kelas 73⁺ kg Putra Penjaringan Atlet Usia Dini Cabor Gulat "SMANOR CUP" Tingkat Provinsi Jawa Timur
Dinas Pendidikan Provinsi Jawa timur
26 DIDIK PURNIAWAN, , Juara III Kelas 35 kg Putra Penjaringan Atlet Usia Dini Cabor Gulat "SMANOR CUP" Tingkat Provinsi Jawa Timur
Dinas Pendidikan Provinsi Jawa timur
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015
Lampiran V -LKjIP Kabupaten Tuban – 2015 V - 8
Penghargaan/Prestasi yang diperoleh Bidang Kepemudaan dan Olah Raga Tahun 2015
No Jenis Penghargaan/Prestasi Yang Diraih Pemberi Penghargaan
27 KHOIRUL ANAM, , Juara III Kelas 38 kg Putra Penjaringan Atlet Usia Dini Cabor Gulat "SMANOR CUP" Tingkat Provinsi Jawa Timur
Dinas Pendidikan Provinsi Jawa timur
28 MOCH. SAIFUDIN ZUHRI AFANDI, , Juara III Kelas 84 kg Gaya Bebas Cabor Gulat PORPROV Jawa Timur Tingkat Provinsi Jawa Timur
KONI Provinsi Jawa Timur
29 MUNAJIB, , Juara I Kelas 50 kg Gaya Grego Lomba Kejuaraan Daerah Gulat Tingkat Provinsi Jawa Timur
Persatuan Gulat Seluruh Indonesia Jawa Timur
30 ROHMAD, , Juara II Kelas 96 kg Gaya Bebas Lomba Kejuaraan Daerah Gulat Tingkat Provinsi Jawa Timur
Persatuan Gulat Seluruh Indonesia Jawa Timur
31 EKO DWI CAHYONO, , Juara I Kelas 48 kg Gaya Bebas Cabor Gulat PORPROV Jawa Timur Tingkat Provinsi Jawa Timur
KONI Provinsi Jawa Timur
32 CAHYO PURNOMO ARDIANTO, , Juara II Kelas 84 kg Gaya Grego Cabor Gulat PORPROV Jawa Timur Tingkat Provinsi Jawa Timur
KONI Provinsi Jawa Timur
33 DWI PURNOMO, , Juara III Kelas 66 kg Gaya Grego Lomba Kejuaraan Daerah Gulat Tingkat Provinsi Jawa Timur
Persatuan Gulat Seluruh Indonesia Jawa Timur
34 WIKA ASNUNIK, , Juara II Kejurnas Panahan Nomor Fita Recurve Beregu Putri Tingkat Nasional
Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Jawa Tengah
35 MUHAMMAD ZAINAL ABIDIN, , Juara III Kelas 54 kg Gaya Grego Lomba Kejuaraan Daerah Gulat Tingkat Provinsi Jawa Timur
Persatuan Gulat Seluruh Indonesia Jawa Timur
36 MOCHAMMAD TRI SANDY, , Juara I Lompat Tinggi Putra Kejurda Atletik Pra Remaja, Remaja & Kid's Athletics Antar Kabupaten/Kota&Antar Sekolah Se Jawa Timur
PASI Provinsi Jawa Timur
37 NUR BURHAN, , Juara II Lontar Martil Putra Kejurda Atletik Pra Remaja, Remaja & Kid's Athletics Antar Kabupaten/Kota&Antar Sekolah Se Jawa Timur
PASI Provinsi Jawa Timur
38 RIZKI MARGI TIRTA RAMADHANI, , Juara III Tolak Peluru Putri Cabor Atletik PORPROV Jawa Timur Tingkat Provinsi Jawa Timur
KONI Provinsi Jawa Timur
39 ARI HANINGSIH DWI ASTUTI, , Juara I Tolak Peluru Putri Cabor Atletik PORPROV Jawa Timur Tingkat Provinsi Jawa Timur
KONI Provinsi Jawa Timur
40 ALI ROZIK, , Juara II Kelas 48 kg Gaya Bebas Lomba Kejuaraan Daerah Gulat Tingkat Provinsi Jawa Timur
Persatuan Gulat Seluruh Indonesia Jawa Timur
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015
Lampiran V -LKjIP Kabupaten Tuban – 2015 V - 9
Penghargaan/Prestasi yang diperoleh Bidang Kepemudaan dan Olah Raga Tahun 2015
No Jenis Penghargaan/Prestasi Yang Diraih Pemberi Penghargaan
41 MOH. BAYU PRATAMA, SMK Negeri 1 Tuban , Juara III Lomba Tenis Meja Putra LKS SMK Tingkat Provinsi Jawa Timur
Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur
42 SELMA ZULFA, SMK Negeri 2 Tuban , Juara II Lomba Cabor Olahraga Bulu Tangkis Putri LKS SMK Tingkat Provinsi Jawa Timur
Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur
43 HENDRIK SETIAWAN, , Juara III Kelas 66 kg Gaya Grego Cabor Gulat PORPROV Jawa Timur Tingkat Provinsi Jawa Timur
KONI Provinsi Jawa Timur
44 MISBAHKUL MUSTOFA, , Juara III Kelas 55 kg Gaya Bebas Cabor Gulat PORPROV Jawa Timur Tingkat Provinsi Jawa Timur
KONI Provinsi Jawa Timur
45 YONGKI JATMIKO, , Juara III kelas 55 kg Gaya Grego Lomba Kejuaraan Daerah Gulat Tingkat Provinsi Jawa Timur
Persatuan Gulat Seluruh Indonesia Jawa Timur
46 M. SYAFI'I, , Juara III kelas 54 kg Gaya Grego Lomba Kejuaraan Daerah Gulat Tingkat Provinsi Jawa Timur
Persatuan Gulat Seluruh Indonesia Jawa Timur
47 MOH SHOBAR HADI NASUHA, , Juara III kelas 76 kg Gaya Bebas Lomba Kejuaraan Daerah Gulat Tingkat Provinsi Jawa Timur
Persatuan Gulat Seluruh Indonesia Jawa Timur
48 NUR FATMALA, , Juara III kelas 46 kg Putri Lomba Kejuaraan Daerah Gulat Tingkat Provinsi Jawa Timur
Persatuan Gulat Seluruh Indonesia Jawa Timur
49 MURTININGSIH, , Juara III Kelas 59 kg Putri Cabor Gulat PORPROV Jawa Timur Tingkat Provinsi Jawa Timur
KONI Provinsi Jawa Timur
Sumber : Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah Raga
Penghargaan/Prestasi yang diperoleh Bidang Kesehatan
Tahun 2015
NO. JENIS PENGHARGAAN PEMBERI PENGHARGAAN
1. Juara I Lomba Lingkungan Sekolah Sehat Tingkat Provinsi Jawa Timur Tahun 2014 Kelompok SD/MI ( SD Negeri Kebonsari 1 Kec. Tuban, Kab. Tuban )
Gubernur Jawa Timur
2. Juara I Lomba Lingkungan Sekolah Sehat Tingkat Provinsi Jawa Timur Tahun 2014 Kelompok SMP/MTs ( SMP Negeri 6 Tuban Kec. Tuban, Kab. Tuban )
Gubernur Jawa Timur
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015
Lampiran V -LKjIP Kabupaten Tuban – 2015 V - 10
3. Juara I Lomba Sekolah Sehat Tingkat Nasional Tahun 2015 Tingkat SD/MI – Kategori Kinerja Terbaik ( Tim Pembina Kec. Tuban )
Menteri Kesehatan RI
4. Juara I Lomba Sekolah Sehat Tingkat Nasional Tahun 2015 Tingkat SD/MI – Kategori Kinerja Terbaik ( Tim Pembina Kab. Tuban Provinsi Jawa Timur )
Menteri Kesehatan RI
5. Juara I Lomba Sekolah Sehat Tingkat Nasional Tahun 2015 Tingkat SD/MI – Kategori Kinerja Terbaik ( Tim Pembina Provinsi Jawa Timur )
Menteri Kesehatan RI
6. Juara I Lomba Sekolah Sehat Tingkat Nasional Tahun 2015 Tingkat SD/MI – Kategori Kinerja Terbaik ( Puskesmas Kebonsari Kec. Tuban, Kab. Tuban Provinsi Jawa Timur )
Menteri Kesehatan RI
7. Juara I Lomba Sekolah Sehat Tingkat Nasional Tahun 2015 kategori sekolah dengan Kinerja Terbaik (Best Performence) ( SD Negeri Kebonsari 1 Kab. Tuban Provinsi Jawa Timur )
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
8. Juara I Lomba Sekolah Sehat Tingkat Nasional Tahun 2015 kategori sekolah dengan Kinerja Terbaik (Best Performence) ( SD Negeri Kebonsari 1 Kab. Tuban Provinsi Jawa Timur )
Menteri Dalam Negeri
9. Juara I Lomba Kader Tiwisada dalam rangka Jambore UKS Provinsi Jawa Timur Tahun 2015 ( Berlian Cahyani SD Negeri I Kebonsari Kec. Tuban, Kab. Tuban )
Dinas Pendidikan Pemerintah Provinsi Jawa Timur
10. Juara Umum dalam rangka Jambore UKS Provinsi Jawa Timur ( Tim Pembina Usaha Kesehatan Sekolah Kab.Tuban )
TP UKS Propinsi jawa Timur
11. Juara I Lomba Kader Tiwisada dalam rangka Jambore UKS Provinsi Jawa Timur Tahun 2015 ( Berlian Cahyani SD Negeri I Kebonsari Kec. Tuban, Kab. Tuban )
TP UKS Propinsi jawa Timur
12. Juara II Lomba Cerdas Cermat Tim Pembina UKS dalam rangka Jambore UKS Provinsi Jawa Timur Tahun 2015 ( Fatkur Rahman, SKM Tim Pembina UKS Kab. Tuban )
TP UKS Propinsi jawa Timur
13. Juara I Lomba Cipta dan Baca Puisi SD/MI dalam rangka Jambore UKS
TP UKS Propinsi jawa Timur
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015
Lampiran V -LKjIP Kabupaten Tuban – 2015 V - 11
Provinsi Jawa Timur Tahun 2015 ( Shinta Kusuma Dian Arsyta )
14. Juara II Lomba Cipta dan Baca Puisi SMP/MTs dalam rangka Jambore UKS Provinsi Jawa Timur Tahun 2015 ( Diva Hernanda )
TP UKS Propinsi jawa Timur
15. Juara I Lomba Desain Poster UKS SD/MI dalam rangka Jambore UKS Provinsi Jawa Timur Tahun 2015 ( Dinda Margareta Putri R. )
TP UKS Propinsi jawa Timur
16. Juara III Lomba Desain Poster UKS SMP/MTs dalam rangka Jambore UKS Provinsi Jawa Timur Tahun 2015 ( Eva Rachma Asyari )
TP UKS Propinsi jawa Timur
17. Juara I Lomba Kader Kesehatan Remaja SMP/MTs dalam rangka Jambore UKS Provinsi Jawa Timur Tahun 2015 ( Krisye Zeldi Lumingkewas )
TP UKS Propinsi jawa Timur
18. Juara II Lomba Poskestren Dinas Kesehatan Propinsi Jawa Timur
Penghargaan/Prestasi yang diperoleh Bidang Perhubungan Tahun 2015
1. Piala Wahana Tata Nugraha kategori kota kecil tingkat Nasional
Pemerintah Republik Indonesia
2. Terbaik I Penguji Teladan Tingkat Provinsi Jawa Timur (Kompetensi Penguji Pemula)
Dinas Perhubungan dan LLAJ Provinsi Jawa Timur
3. Terbaik III Penguji Teladan Tingkat Provinsi Jawa Timur (Kompetensi Penguji Pelaksana)
Dinas Perhubungan dan LLAJ Provinsi Jawa Timur.
Penghargaan/Prestasi yang diperoleh Bidang Pariwisata Tahun 2015
1 Penata Stand dan Penyajian terbaik dalam rangka Pameran Explore Wisata Indonesia Tingkat Provonsi Jawa Timur
Propinsi jawa Timur
2. Penyaji Terbaik dalam Rangka Festival Karya Tari Jawa Timur
Propinsi jawa Timur
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tuban Tahun 2015
Lampiran V -LKjIP Kabupaten Tuban – 2015 V - 12
Penghargaan/Prestasi Inovasi Pelayanan Publik (SINOVIK) Tahun 2015
1 Penganugrahan Apresiasi Top 99
Inovasi Pelayanan, Gelar Simposium
Pelayanan Publik Nasional
Kementerian PAN dan
Reformasi Birokrasi.