lks metabolisme 1-3 fix-2

20
LAMPIRAN 1 LEMBAR KERJA SISWA (LKS 1) SISTEM METABOLISME NAMA : 1. Ni Wayan Aritarini (06) 2. Kadek Ayu Sekarini (07) 3. I Putu Bagus Raka Aditya A. (08) 4. Ni Made Chandra Niansari (09) 5. Dewi Olivera Edon (10) KELAS : XI. 1 KELOMPOK : II SISTEM METABOLISME Tujuan : Menjelaskan fungsi enzim dalam proses metabolisme Metabolisme merupakan suatu totalitas proses kimia yang berlangsung di dalam sel. Proses tersebut hanya dapat berlangsung bila terdapat materi atau zat yang bereaksi dan mendukung energi proses metabolisme tersebut. Disamping dua komponen tersebut, masih ada lagi molekul yang mutlak diperlukan agar metabolisme berlangsung, molekul tersebut adalah ATP dan enzim. Metabolisme digolongkan menjadi dua fase yaitu Anabolisme (biosintesis) merupakan fase pembentukan molekul pemula yang lebih kecil disusun menjadi makromolekul besar yang merupakan komponen sel, seperti protein dan asam nukleat dan Katabolisme merupakan fase pemecahan yang menyebabkan molekul organik nutrien seperti karbohidrat, protein dan lemak terurai menjadi produk akhir yang lebih kecil dan sederhana seperti asam alktat, CO₂, dan amonia dengan menghasilkan energi. Bahan Diskusi.

Upload: chandra-niansari

Post on 16-Dec-2015

1.370 views

Category:

Documents


219 download

DESCRIPTION

Biologi

TRANSCRIPT

LAMPIRAN 1

LEMBAR KERJA SISWA (LKS 1)

SISTEM METABOLISMENAMA :1. Ni Wayan Aritarini

(06)

2. Kadek Ayu Sekarini

(07)

3. I Putu Bagus Raka Aditya A.

(08)

4. Ni Made Chandra Niansari

(09)

5. Dewi Olivera Edon

(10)KELAS : XI. 1KELOMPOK: II

SISTEM METABOLISMETujuan : Menjelaskan fungsi enzim dalam proses metabolisme

Metabolisme merupakan suatu totalitas proses kimia yang berlangsung di dalam sel. Proses tersebut hanya dapat berlangsung bila terdapat materi atau zat yang bereaksi dan mendukung energi proses metabolisme tersebut. Disamping dua komponen tersebut, masih ada lagi molekul yang mutlak diperlukan agar metabolisme berlangsung, molekul tersebut adalah ATP dan enzim. Metabolisme digolongkan menjadi dua fase yaitu Anabolisme (biosintesis) merupakan fase pembentukan molekul pemula yang lebih kecil disusun menjadi makromolekul besar yang merupakan komponen sel, seperti protein dan asam nukleat dan Katabolisme merupakan fase pemecahan yang menyebabkan molekul organik nutrien seperti karbohidrat, protein dan lemak terurai menjadi produk akhir yang lebih kecil dan sederhana seperti asam alktat, CO, dan amonia dengan menghasilkan energi.Bahan Diskusi. 1. Apa yang dimaksud dengan enzim ?Jawab: Enzim adalah suatu biokatalisator, yaitu suatu bahan yang berfungsi mempercepat reaksi kimia dalam tubuh makhluk hidup tetapi zat itu sendiri tidak ikut bereaksi karena pada akhir reaksi terbentuk kembali.2. Sebutkan komponen-komponen penyusun enzim !Jawab:

a. Apoenzim (Bagian Protein)b. Gugus Prostetik (Bagian Bukan Protein) Koenzim: berupa bahan organic bukan protein, seperti vitamin B1, B2, B6, dan niasin.

Kofaktor: berupa unsur-unsur logam, seperti besi, mangan, magnesium, atau natrium.c. Holoenzim (satu kesatuan antara apoenzim dan gugus protestik)3. Jelaskan sifat-sifat enzim!Jawab:

1) Enzim adalah Protein Sebagai protein enzim memiliki sifat seperti protein, yaitu sangat dipengaruhi oleh kondisi lingkungan, seperti suhu, pH, konsentrasi substrat. Jika lingkungannya tidak sesuai, maka enzim akan rusak atau tidak dapat bekerja dengan baik.2) Bekerja secara khusus/spesifik Setiap enzim memiliki sisi aktif yang sesuai hanya dengan satu jenis substrat, artinya setiap enzim hanya dapat bekerja pada satu substrat yang cocok dengan sisi aktifnya.3) Berfungsi sebagai katalis Meningkatkan kecepatan reaksi kimia tanpa merubah produk yang diharapkan tanpa ikut bereaksi dengan substratnya, dengan demikian energi yang dibutuhkan untuk menguraikan suatu substrat menjadi lebih sedikit.4) Diperlukan dalam jumlah sedikit Reaksi enzimatis dalam metabolisme hanya membutuhkan sedikit sekali enzim untuk setiap kali reaksi.5) Bekerja bolak-balik Enzim tidak mempengaruhi arah reaksi, sehingga dapat bekerja dua arah (bolak-balik). Artinya enzim dapat menguraikan substrat menjadi senyawa sederhana, dan sebaliknya enzim juga dapat menyusun senyawa-senyawa menjadi senyawa tertentu.

4. Jelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi aktivitas kerja enzim !Jawab:a. Temperatur Pada umumnya, enzim tidak menunjukkan aktivitas lagi bila temperature turun sampai C. Namun, enzim sebenarnya tidak rusak. Jika dikembalikan pada temperature yang biasa, aktivitas enzim pulih kembali seperti sebelum mengalami pendinginan sampai titik beku. Sebaliknya, temperature setinggi 40C dapat menurunkan kegiatan enzim, bahkan dapat merusak banyak enzim.b. Nilai pHEfisiensi suatu enzim sangat dipengaruhi oleh nilai pH atau derajat keasaman sekitarnya. Ini karena muatan komponen asam amino enzim berubah bersama dengan perubahan nilai pH. Secara umum, kebanyakan enzim tetap stabil dan bekerja baik pada kisaran pH 6 dan 8. Tapi, ada beberapa enzim tertentu yang bekerja dengan baik hanya di lingkungan asam atau basa.Nilai pH yang menguntungkan bagi enzim tertentu sebenarnya tergantung pada sistem biologis tempat enzim tersebut bekerja. Ketika nilai pH menjadi terlalu tinggi atau terlalu rendah, maka struktur dasar enzim dapat mengalami perubahan. Sehingga sisi aktif enzim tidak dapat mengikat substrat dengan benar, sehingga aktivitas enzim menjadi sangat terpengaruhi. Bahkan enzim dapat sampai benar-benar berhenti berfungsi.c. Konsentrasi SubstratJelas saja konsentrasi substrat yang lebih tinggi berarti lebih banyak jumlah molekul substrat yang terlibat dengan aktivitas enzim. Sedangkan konsentrasi substrat yang rendah berarti lebih sedikit jumlah molekul substrat yang dapat melekat pada enzim, menyebabkan berkurangnya aktivitas enzim.Tapi ketika laju enzimatik sudah mencapai maksimum dan enzim sudah dalam kondisi paling aktif, peningkatan konsentrasi substrat tidak akan memberikan perbedaan dalam aktivitas enzim. Dalam kondisi seperti ini, di sisi aktif semua enzim terus terdapat substrat, sehingga tidak ada tempat untuk substrat ekstra.d. Konsentrasi EnzimSemakin besar konsentrasi enzim maka kecepatan reaksi akan semakin cepat pula. Konsentrasi enzim berbanding lurus dengan kecepatan reaksi, tentunya selama masih ada substrat yang perlu diubah menjadi produk.e. Kosentrasi InhibitorInhibitor merupakan zat kimia yang menghambat kerja enzim, diantaranya adalah garam-garam dari logam berat, seperti air raksa. Inhibitor yang tidak merusak enzim disebut inhibitor irreversible (misalnya racun dan sianida).Inhibitor dibedakan menjadi dua kelompok, yaitu inhibitor kompetitif dan inhibitor nonkompetitif. Inhibitor kompetitif memiliki struktur seperti substrat sehingga bersaing untuk menempati sisi aktif enzim. Pengaruh tersebut dapat dihilangkan dengan menaikkan kosentrasi substrat. Inhibitor nonkompetitif dapat berikatan dengan enzim di luar sisi aktif sehingga enzim kehilangan aktifitasnya. Akibatnya, permukaan sisi aktif tidak dapat berikatan dengan substratnya.f. Produk (Hasil Akhir)Kecepatan reaksi pada awal, pertengahan, atau akhir suatu proses kimia tidak konstan. Demikian halnya dengan reaksi yang dibantu oleh enzim. Pada awalnya, reaksi yang terjadi sangat banyak atau bertumpuk-tumpuk. Apabila produk sedikit demi sedikit dapat disingkirkan, maka reaksi berikutnya berlangsung dengan kecepatan yang konstan (bila factor-faktor yang lain juga konstan). Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa produk yang bertumpuk-tumpuk akan menghambat aktivitas enzim.5. Suatu enzim dapat bekerja aktif menghidrolisis suatu substrat apabila ada ikatan antara substrat dan enzim. Ada dua mekanisme kerja enzim yaitu menurut teori lock and key dan teori induced fit. Jelaskan kedua teori tersebut, lengkapi dengan gambar!

Gambar Teori Lock and keyGambar Teori Induced Fit

Penjelasan :

Teori Kunci-Gembok (Lock and Key Theory)Menurut teori kunci-gembok, reaksi antara substrat dengan enzim terjadi karena terdapat kesesuaian bentuk ruang antara substrat dan sisi aktif enzim sehingga sisi aktif cenderung kaku. Substrat berperan sebagai kunci, sedangkan sisi aktif sebagai gembok sehingga terjadi kompleks enzim-substrat. Pada saat ikatan kompleks enzim-substrat terputus, produk reaksi dilepaskan dan enzim kembali pada bentuk semula. Teori Kecocokan Induksi (Induced Fit Theory)Menurut teori kecocokan induksi, reaksi antara enzim dan substrat berlangsung karena induksi substrat terhadap sisi aktif sehingga keduanya merupakan struktur yang komplemen (saling melengkapi). Menurut teori tersebut, sisi aktif bersifat fleksibel (tidak kaku).6. Bagaimanakah aturan penamaan suatu enzim? Berikan beberapa contohnya!

Jawab:

a. Secara umum nama tiap enzim disesuaikan dengan nama substratnya, dengan penambahan 'ase' dibelakangnya. b. Enzim juga dinamai berdasarkan reaksi yang dikatalis dan ditambah dengan akhiran -ase. Selain penamaan yang sesuai dengan reaksi yang dikatalisisnya, enzim juga dapat dinamai berdasarkan produk yang dihasilkan dari reaksi yang dikatalisis, c. Selain dari yang disebut dapat juga dinamai sesuai ikatan kimia yaitu enzim peptidase dan esterase.

d. Enzim juga mempunyai penamaan secara trivial. Nama-nama enzim secara trivial ini tidak dapat memberikan informasi yang lengkap tentang jenis substrat ataupun reaksi yang dikatalis oleh enzim-enzim tersebut.

Contoh :

a. Contoh penamaan enzim sesuai dengan nama substratnya adalah enzim urease karena hanya bekerja terhadap urea sebagai substratnya. Contoh lain adalah enzim laktase pada laktat, amilase pada amilum, lipase pada lemak, dan protease pada protein.

b. Misalnya reaksi oksidasi glukosa maka enzim yang mengkatalisnya dinamai enzim glukosa oksidase. Contoh lain adalah pada reaksi dehidrogenasi maka enzim yang mengkatalisnya disebut enzim dehidrogenase. Dan pada reaksi transfer amino maka dinama enzim amino transferase.contohnya pada reaksi asam glutamat untuk membentuk glutamin, nama enzimnya adalah glutamin sintetase.

c. Yaitu contohnya enzim peptidase dan esterase.d. Contohnya ptialin, tripsin, dan pepsin.7. Tuliskan pada tabel nama-nama ensim dan peranannya dalam proses metabolisme !

NoNama EnzimPeranannya

1.Enzim KatalaseBerperan membantu penguraian hidrogenperoksida menjadi air dan oksigen.

2.Enzim OksidaseBerperan mempergiat penggabungan O2dengan suatu substrat yang pada saat bersamaan jugamereduksikan O2, sehingga terbentuk H2O

3.Enzim HidraseBerperan menambah atau mengurangi airdari suatu senyawa tanpa menyebabkan terurainya senyawayang bersangkutan.

4.Enzim DehidrogenaseBerperan memindahkan hidrogendari suatu zat ke zat yang lain.Pada hewa, enzim dehydrogenase juga dapat memindahkan hydrogen ke oksigen.

5.Enzim TransfosforilaseBerperan memindahkan H3PO4dari molekul satu ke molekul lain dengan bantuan ionMg2+.

6.Enzim KarboksilaseBerperan dalam membantu pengubahan asam organiksecara bolak-balik. Contohnya, pengubahan asam piruvatmenjadi asetaldehida dibantu oleh karboksilase piruvat.

7.Enzim DesmolaseBerperan membantu dalam pemindahanatau penggabungan ikatan karbon. Contohnya, aldolasedalam pemecahan fruktosa menjadi gliseraldehida dandehidroksiaseton

8.Enzim PeroksidaBerperan membantu mengoksidasiterutama senyawa fenolat.

9.Enzim LipaseBerperan menguraikan lemak menjadi gliserol dan asam lemak.

LAMPIRAN 2LEMBAR KERJA SISWA (LKS 2)

SISTEM METABOLISMENAMA :1. Ni Wayan Aritarini

(06)

2. Kadek Ayu Sekarini

(07)

3. I Putu Bagus Raka Aditya A.

(08)

4. Ni Made Chandra Niansari

(09)

5. Dewi Olivera Edon

(10)KELAS : XI. 1KELOMPOK: II

SISTEM METABOLISMETujuan : Menjelaskan proses dan produk anabolisme dan katabolisme

Reaksi metabolism dapat dibedakan menjadi reaksi anabolisme dan reaksi katabolisme. Berdasarkan gambar di atas, jawablah pertanyaan dibawah ini! Bahan Diskusi !

1. Apakah yang diperlukan pada proses metabolisme?a. Enzimb. Adenosin Trifosfat (ATP) c. Reaksi oksidasi-reduksi (Redoks)2. Apa yang dihasilkan pada proses metabolisme ?a. Energi (ATP)b. Karbondioksida (CO2)c. Uap air (H2O)3. Berdasarkan jawabanmu pada soal nomer 1 dan 2, definisikan apa yang dimaksud dengan proses metabolismeJawab: Metabolisme adalah suatu proses kimiawi yang terjadi di dalam tubuh semua makhluk hidup, proses ini merupakan pertukaran zat ataupun suatu organisme dengan lingkungannya.4. Apa saja yang diperlukan dalam proses katabolismea. Enzimb. Adenosin Trifosfat (ATP)c. Reaksi oksidasi-reduksi (Redoks)

5. Apa saja yang dihasilkan pada proses katabolismea. Karbohidratb. Lemakc. Protein6. Berdasarkan jawaban anda pada nomer 4 dan 5, definisikan apa yang dimaksud dengan proses katabolisme!Jawab: Katabolisme adalah proses dimana senyawa / molekul kompleks diuraikan menjadi senyawa / molekul sederhana dan menghasilkan energy

7. Berdasarkan kebutuhan energinya, reaksi metabolisme dikelompokkan menjadi reaksi yang memerlukan energi dan reaksi yang membebaskan energi.

Berdasarkan gambar diatas :

a. Reaksi metabolism yang membutuhkan energy disebut Reaksi Anabolismeb. Reaksi yang membebaskan energy disebut Reaksi Katabolismec. Berdasarkan gambar diatas manakah yang termasuk reaksi anabolisme ?energiAsam amino

proteinalasannya :Pada kloroplas terjadi transformasi energi, yaitu dari energi cahaya sebagai energi kinetik berubah menjadi energi kimia sebagai energi potensial, berupa ikatan senyawa organik pada glukosa. Dengan bantuan enzim-enzim, proses tersebut berlangsung cepat dan efisien. Bila dalam suatu reaksi memerlukan energi dalam bentuk panas reaksinya disebut reaksi endergonik. Reaksi semacam itu disebut reaksi endoterm. Anabolisme adalah proses sintesis molekul kompleks dari senyawa-senyawa kimia yang sederhana secara bertahap. Proses ini membutuhkan energi dari luar. Energi yang digunakan dalam reaksi ini dapat berupa energi cahaya ataupun energi kimia. Energi tersebut, selanjutnya digunakan untuk mengikat senyawa-senyawa sederhana tersebut menjadi senyawa yang lebih kompleks. Jadi, dalam proses ini energi yang diperlukan tersebut tidak hilang, tetapi tersimpan dalam bentuk ikatan-ikatan kimia pada senyawa kompleks yang terbentuk.d. Berdasarkan gambar diatas manakah yang termasuk reaksi katabolisme ? C6H12O6 > 6CO2 + 6H2Oalasannya :Katabolisme adalah reaksi pemecahan / pembongkaran senyawa kimia kompleks yang mengandung energi tinggi menjadi senyawa sederhana yang mengandung energi lebih rendah. Tujuan utama katabolisme adalah untuk membebaskan energi yang terkandung di dalam senyawa sumber. Bila pembongkaran suatu zat dalam lingkungan cukup oksigen (aerob) disebut proses respirad, bila dalam lingkungan tanpa oksigen (anaerob) disebut fermentasi.e. Energi yang dihasilkan dan digunakan dalam proses metabolism berupa apa?

Berupa paket kimia yang disebut ATP (adenesn trifosfat) atau terikat oleh koenzim (NAD dan FAD)LAMPIRAN 3LEMBAR KERJA SISWA (LKS 3)

SISTEM METABOLISMENAMA :

1. Ni Wayan Aritarini

(06)

2. Kadek Ayu Sekarini

(07)

3. I Putu Bagus Raka Aditya A.

(08)

4. Ni Made Chandra Niansari

(09)

5. Dewi Olivera Edon

(10)KELAS : XI. 1KELOMPOK: II

SISTEM METABOLISMESalah satu proses metabolisme yang berlangsung dalam tubuh organisme adalah katabolisme di mana dalam proses ini, senyawa / molekul kompleks diuraikan menjadi senyawa / molekul sederhana dan menghasilkan energy. Katabolisme disebut juga dengan istilah desimilasi, karena dalam proses ini energy yang tersimpan ditimbulkan kembali atau dibongkar untuk menyelenggarakan proses kehidupan.Karena menghasilkan energy / membebaskan energy, katabolisme termasuk dalam kategori reaksi eksergonik ( reaksi eksotermis ). Salah satu proses katabolisme yang dibahas dalam pelajaran biologi adalah katabolisme karbohidrat, yaitu respirasi sel. Tujuan : Melalui kegiatan berikut ini diharapkan anda mampu untuk : menjelaskan tahap-tahap respirasi aerob menjelaskan perbedaan antara respirasi aerob dengan respirasi anaerobProsedur :

Carilah informasi seputar tahapan respirasi aerob dari berbagai sumber literatur

Diskusikan persoalan / permasalahan berikut ini dengan teman dalam kelompok kecil anda

1. Macam Respirasi Sel Respirasi sel ( pernapasan sel ) meliputi proses enzimatis di dalam sel di mana karbohidrat, asam lemak dan asam amino diuraikan. Berdasarkan senyawa yang menerima atom hydrogen, respirasi sel dibedakan menjadi respirasi aerob dan respirasi anaerob. Pada respirasi aerob, senyawa yang berperan sebagai penerima atom hydrogen ( H ) adalah oksigen.

Pada respirasi anaerob, senyawa yang berperan sebagai penerima atom hydrogen ( H ) adalah asam piruvat dan asetaldehid ( asam piruvat, asetaldehid, oksigen Gunakan istilah-istilah tersebut untuk mengisi titik-titik di atas ). 2. Respirasi Aerob Respirasi aerob biasa disebut dengan istilah pernapasan, dan termasukdalam kategori reaksi oksidasi. Beberapa senyawa yang terlibat dalam proses ini, antara lain : CO2, O2, H2O, C6H12O6, ATP. Tuliskan reaksi kimia ( sederhana ) dari respirasi aerob di bawah ini dengan menggunakan senyawa-senyawa tersebut ( yang dicetak tebal ).C6H12O6 + 6O2 6CO2 + 6H2O + ATP

3. Tahapan Respirasi Aerob Respirasi aerob yang berlangsung di dalam tubuh organisme, faktanya tidaklah sesederhana seperti yang dilukiskan dalam reaksi kimia di atas. Respirasi aerob merupakan rangkaian proses reaksi kimia yang berlangsung melalui tahapan-tahapan yang berurutan, yakni : Glikolisis

Dekarboksilasi oksidatif / reaksi antara

Daur krebs / siklus asam sitrat

Transfer elektron.Lengkapi tabel berikut !

NoTahapanTempat BerlangsungProses yang terjadiHasil

Senyawa AkhirAkseptorATP

1GlikolisisSitosol (Sitoplasma Sel)Pengubahan glukosa (6 atom C) menjadi molekul yang lebih sederhana, yaitu asam piruvat (3 atom C)2 molekul asam piruvat2 molekul NADH2 molekul ATP untuk setiap molekul glukosa

2DekarboksilasiMitokondriaProses pengubahan asam piruvat (berkarbon 3) menjadi asetil Ko-A (berkarbon 2)2 molekul CO2.2 molekul NADH-

3Daur KrebsMatriks mitokondriaProses pengubahan jumlah atom C (karbon) oleh enzim dehydrogenase dan dekarboksilase4 molekul CO2.6 molekul NADH dan 2 molekul FADH2Menghasilk-an 2 ATP

4Transfer electronMembran yang ada dalam mitokondriaProses pemindahan electron (e-) dan ion hydrogen (H+) Terbentuknya H2ONADH dan FADH2Satu molekul glukosa akan menghasilkan 36-38 ATP.

Petunjuk pengisian :

Tempat berlangsung : sitoplasma, mitokondria

Akseptor : NADH, FADH4. Respirasi Anaerob Respirasi anaerob disebut juga sebagai fermentasi. Dalam proses ini terjadi pembebasan sebagian kecil energi dari energi yang terkandung didalam molekul glukosa. Dalam respirasi anaerob, asam piruvat sebagai hasil akhir tahap glikolisis akan diubah menjadi asam susu ( asam laktat ) pada fermentasi asam laktat, atau diubah menjadi etanol pada fermentasi alkohol. Dalam kondisi udara terbuka, alkohol dapat diuraikan menjadi asam cuka ( disebut sebagai fermentasi asam cuka ). Berdasarkan penelitian, respirasi anaerob sesungguhnya merugikan organisme pelakunya. Mengapa demikian ?

Jawab:a)Sering dihasilkan senyawa yang merusak sel, misalnya alkohol.

b)Dari jumlah mol zat yang sama akan dihasilkan energi lebih rendah.

5. Perbedaan antara respirasi aerob dengan respirasi anaerob

Lengkapi tabel berikut NoDi Tinjau DariRespirasi AerobRespirasi Anaerob

1Oksigen dan KarbondioksidaMemerlukan oksigenTidak memerlukan kehadiran oksigen dalam prosesnya

2ProsesProses ini bertujuan untuk memecah senyawa organik ke an-organik menghasilkan energi dalam jumlah yang besar yakni 36 ATP.Proses ini tujuannya untuk mengurai senyawa organik, hasil akhirnya berupa energi tapi dalam jumlah yang sedikit yakni 2 ATP.

3Tempat reaksiProsesnya terjadi di dalam matriks mitokondriaBerlangsung di dalam sitoplasma.

4Proses respirasiMelalui 3 tahap, yaitu glikolisis, daur krebs, dan transfer electron.Melalui tahapan glikolisis dan pengubahan piruvat menjadi laktat atau etanol dengan sumber energy NADH

5Produksi ATPHasil akhirnya berupa energi dalam jumlah yang besar yakni 36 ATPMenghasilkan energi dalam tapi dalam jumlah yang sedikit yakni 2 ATP..

6Reaksi respirasiTahapan reaksi lebih sederhana, yaitu:

C6H12O6 + 6O2 ( 6CO2 + 6H2O + ATP Tahapan reaksi lebih kompleks, yaitu:

Fermentasi AlkoholC6H12O6 ( 2CH3CH2OH + 2CO2 + 2 ATP

Fermentasi Asam Laktat

C6H12O6 ( 2CH3CH(OH)COOH + 2CO2 + 2 ATP

Buatlah kesimpulan dari diskusi kalian !Respirasi Aerob

Secara sederhana, respirasi yang satu ini diartikan sebagai sebuah reaksi katabolisme yang memerlukan suasana aerobic dengan demikian dalam prosesnya keberadaan oksigen sangat dibutuhkan. Hasil dari reaksi ini adalah energi dengan jumlah yang besar. Energi tersebut disimpan dalam bentuk energi kimiawi yang dikenal dengan kode ATP dalam jumlah besar yakni sebanyak 36 ATP. Energi ATP ini akan digunakan oleh sel di dalam tubuh makhluk hidup untuk menunjang beberapa hal seperti pertumbuhan, gerak, transportasi, reproduksi dan kegiatan lainnya. Secara sederhana, rumus yang menggambarkan respirasi aerob adalah C6H12 + 6O2 = 6CO2 + 6H20. Respirasi aerob ini dibagi ke dalam 3 tahapan, yang secara berturut-turut mencakup: glikolisis, daur krebs dan transfer electron.

Respirasi Anaerob

Yakni pernapasan yang tidak memerlukan oksigen atau o2. Respirasi yang satu ini terjadi pada bagian sitoplasma dan tujuannya untuk mengurai senyawa organik. Tidak seperti respirasi aerob, respirasi anaerob hanya menghasilkan sejumlah energi yang jauh lebih kecil yakni 2 ATP. Proses respirasi anaerob ini bisa dijumpai pada reaksi fermentasi juga pernapasan intra-molekul. Jika pada reaksi aerob, terdapat pembebasan CO2 juga H2O secara sempurna, maka pada respirasi anaerob glukosa dipecah secara tidak sempurna menjadi komponen H2O dan juga CO2. Pada respirasi anaerob ini pula , hodrogen bergabung bersama sejumlah komponen yakni asam piruvat, asetaldehida yang kemudian membentuk asam laktat juga etanol. Sementara itu pada respirasi aerob, hydrogen yang dibebaskan justru akan bergabung bersama dengan 02 dan pada akhirnya membentuk H2O .