'llo[ume 8 'J,(pmor 2 .9!prif 2012

K.ajiao ODtogeoy Kcnpu Batik (Epinephelus microdOfl) KajbllDnya Dengan Konsumsi Pabn Alami Ja)'Qlii datI Ardiallsytlll •. " ............................. .. ... ... ... ...... .. ... .•.. ••. ... ••..• .. •. ..•...•..••.••.....••

Biologi Reproduksi IkaD BWlIaI Jenis Diodon lIoloamtilus di Pe:rainIn Delia Bokori K.abupattn Konawe Sulawesi Tenggara Erntayanti /sltak. .............................................................................................................. .......... .

Komposisi Ukuran dan Kebiasaan Makanan Ibn Sidat (Aflguifla mamrora/Q) di Sungai Lasolo Kabupateo KoBilwe Utara Provinsi Sulawesi Tengglnl Ulanw K. Pangemng, Ftuid YQSidi dan Sarin! Yusuj .. .............. .• .•...••••••.. ...... .......••••••••••••••.••

K&jian Kualitas Air Terbadap Pertumbllhan Rumput taut (Kappaplryau alvarezil) dmgan Mmgguoakan Metodc Vcrtikultur RI/slai"i ......... " . .......... ,., ....................... _ .............. . , ........ ... .. .. . ... ...... .. .................... .... .

Pengaruh Induksi Autotomi Organ K.aki Terbadap Sid,s!!!! Kepiting Babu (Scylla strraU/) Musli/llin dan Rwlaini .••.•.. ...............................................................................

, Kepadat!!!! dan DistribU$i Pokea (/JaJissa lIio/0ce4 celebertSis MImm, 1897) pada Substrat Berocda di Sungai POOara Sulawesi Tcnggan Bantiar, Etty 1li4ni, l~ Setyobudialldi dan IsflWdj Mllilsin ... ..•..•..••............••..•..........

Strukrur KoIDmitas I..amun di Pf:rairan Pulau Bamog Lompo Ira dOlI Kadil' S4hilu .............................................. ... . ... .. . .. . ..... .... .. .. . ........................... .

Studi Koodisi Ekosistem Tcrumbu Kanng di Kec:amal!!!! I ,anggikima Provinsi Sulawesi Tenggara DedI' Chroma •..•..•...•..•.... .........•...•............... ..... . ................. ... .. ..............................

Aqua Vol. 8 No. 2 Hal. 069-138 Kendari

077-08'

0"""

099-106

107-113

115·123

051-058

13 1·137

ISSN Hayati Tahun 2012 1693 - 7686

"q .. Uoyao; (lOI2) I (2) . Ill-Ill ISSN lriJ·Ma6

Ktpadatan daD Dislribusi Pokta (8alissa vio/au:a cd~Mnsis Marlens. 18(7) pada Subslrat Berbeda di Suogai Pohara Sulawcsi Ttnggara

Dcmdty and Distribution ofPoke-a (Ba'is.~u "infactu cefebel/S;Y Marleo$, 1897) on Different Substrat in Pohllrll River Southeast Sulawesi

Bahliar' , [ tty Riani1,Isdradjad Selyobudiandil, lsmudi Muhsin l )

I '. Mahasiswa Pascasarjana FPIK IPS 1) Dosen IPB

ABS'fRAI\

I'"nclilia" ini dilllarbclakangi (>lch kUI"~ngnya inf<lm\3.i lcnl~ng kcroadamn Ja" diSlr;h",i rokCl /'<Ida bcrbag.:>; IckslU' sut.m:11 disduruh haglan Sungo.i I'(lh~ra. Pcnciil;'" ini bct1uju.n mlluk mengeuhui kep!ld:tUln dan pol. diS!ribu.si pok¢;L pada ~uhslr;1L )'lInlil bcrbcda. Sampling pokca. kuali(as pt .... ir:m. dan Kdimen dilakukan di SUnlli PMar:a dan di . nalisis di I~Jtorium UnJI3lu. K~n pul:u pad:l lek$tur 5IJbsuw. bel beda dianaJisis det1pn PeA dIIIn CA. KqDdalan pok"" beO;is;lr II h96. 7S-3Iln.S9~.U inoJ.m: ~·anl tndiSlribitsi secano mcngelompok pada ~. pe"'"",,,nl $Unp. po/,;CJ ditcmubn ~ ..,Iuruh tebtur substrat cbri kerikil s.omP'li Iknpn liat. KeP'ldalan pob'~ I~"in"i ditemubn pada lCk5tur Icmpun; d:tn l~ ... ~nd:th o!ilemuknn pa<b tekstur p:lsir kasar d:tn k",ik il.

1.:"'<1 },' unci : I.:tp"dman. Oi./rib, ... i. Td s/Ur. S"Mlra/. Poh",

A BSTRACT

The back ground of this SIW) is limiled information atoow dcnsil~ and Jistribution of poke. il all hal:>it.al5 of poh;Ir;t riVa". The aim of Ihi5 Rud~ are (0 """" <knsil~ lind the p:Lll<.'n1 of dislribulion on the dilT.,..,nt ""bstnll. Samplina pokea. "'aiel" quality. and sedimt'lll \\-as ~ in lhe ri"er ;ond it ,,-as an:o.!~-...:d in lho: unhalu lal:>oron<lo). Densily of pokc:a on Ihe dilTerml IC.~lure 5Ubs1I"~1.S ,,,....., anal~~ hy PC A ~nd CA. TIM> I"~n&c of pokeD densilY 117*96.73·& 11)",5<).t.8J indlm) "hieh is dislrib\llcd groupina on lho: all bod~ nr Ihe river. FUlh..:rmore. poke:! can be founo! in lhe alllc~llln: categories of subs.lrol from &",'-ello day. 1)cnSil) of f'Okcn \\"a~ " ~rinli"c on Ih~ kind (>rlC~tun: \\";Ih the high ,",be at sill ~~<! the 1(11< ,~Iu.: al gnn d.

I.:ry Word, : Ocnsity. DiI/ri/)u(ion. Tum,... Snfulrm. l'oUi,

PENDAHULUAN

Pokca (SlIl issa ~/olaceu celebensis Mancil . 1897) (KusnOIO, 1953) mtrupakan bivalvia air lawar yang berasal dad spesies Balissa "iolac~a. Genus 8ali.fsa mempunyai penyebaran geografis yans cukup luas, mel iputi bagisn baral pasifik (Malaysia. Fil ipina, Papua Nugini. AU51mlia baml daya) dan berbagai dacmh lainnya di Pasifik (Dudgeon dan Morton. 1989). Mcnurut Sastrapmdja (1977) bahwa B. violac~a, Lamarck tersebar di Asia Tenggam dan Austral ia Utam. Oi Indonesia, bivalvia Int te.sebar pada beberapa pulau bcsar yai lu : Sumatra (Putn. 2005). Jawa (Sastrapradja 1977).

Papua Barnl (Djajasasmita. 1977) dan Sulawesi (Kusnoto. 1953). Oi Sulawesi Tcnggara. jenis ini di tcmukan Icrsebar mcrata 1.I i scpanjang Jazirah Tcnggar8 terutam8 pada bebempa sungai bcsar sepcrt i Sungai Pohara. Sungai Lasolo dan Sungai Romya (Bahtiar, 2005).

Bivalvia ini ditemukan pada pennukaan atau mcmbcnamkan diri di da lam subSlmt (Saslrapradja, 1977: Djaj asasmila. 1977) dan hanya Icrd is tribusi pada segmcn muara (scjauh limpasan pasang) (Bahtiar. 2007). Pokea dit t mukan pada scmua tt kstur subslml pcrairnn dari kerikil sampai dengan fi al (Bahliar. 2007). Seper1i halnya bivalvia ai r tawar la in. kepadatan dan distribusinya

lIS

AQuo !I.)~~. VGl I . No. ]. Apt .! 201 ~ . 11 H~)

diduga sangat dipengaruhi o leh tekstur substrat. Tekstur substrat bagi bivalvia dibuluhkan scbagai habitat untuk mengubur diri. mencari makan dan aktivitas biologi lainnya (Kobak. 2005). Beberapa penelitian pada bivalvia air lawar menunjukkan adanya korclasi yang kuat anlara kepadalil :: dan distribusi bivalvia dengan tekstur substrat. Bcberapa diantaranya adalah Drei.vsena sp yang mencapai kepadalan maksimun pada tekSlur balu dan kerikil (Meliina dan RasmusSt:n, 1994) dan CQrbiClIlu jJlIlIIineo yang mempunyai famili yang 58m3 dengan pokea. mempunyai biomassa paling ting£i

,', ." ,,; 0;.

, .' "

~

, • " , , ·

'-- , ,

< , ", ,

.' ,

." ,:; '" .:.

" , r

r" • " .' ,.: .'

r .r , "

, • , ,

r"I'" , , , • , • • I • ". f • , I ,

~ I • V , " , • , r ,

• • , • • ,

. . . .' . . . . . • • . . . . . . . .

"

.'

• .'

pada tekslur pasir sangat kasar dan paSlr halus (Sousa el aI, 2008).

Namun sejauh ini belum diketahui seeara pasti, tekstur subslral yang sesuai bagi kepadatan dan dist ribusi pokea. Oleh karena itu perlunya dilakukan penelit ian dasar tentang dist ribusi dan kel impahan pokea pada substrat berbcda di Sungai Pohara Kendari Sulawesi Tenggara. Untuk mengetahui kepadamn dan pola dislribusi kerang pokea pada substrat berbeda di Sungai Pohara Sulawesi Tenggara. Hasil penclitian dupa! dijadikan seOOgai infonnasi dasar bagi pcngeloraan sumberdaya pokea di Sulawesi Tenggara.

.• ' , , r

• /

/ f

I I

I ~ . . .' . . ,

• • .'

.' .'

.'

.' .' • . • . . . . . . .

,

.t(;~·.o

KOlA KE ~IOARI • , " ;...."" .... ..,-,.. ... '.., ,", ,..'" ,,""'"~.~ ~ .

0 , .. , , ... ", .. '""

.......

Gambar I. Pem Penelit ian Pokea di Sungai Pohara

116

BAHAN DAN METQDE

Penelilian ini dilaksanakan dalam pada bulan April • $cplember 2011. I'eneli lian ini benempal di Sungai Poharo (sewnen muara), Kabupalen Konawe Sulawesi TenggaTll. Jumlah stasiun diletapkan sebanyak 12 buah dengan mempenimbangkan kar.ilneriSl: ik subslral ylng berbeda baik secara vertikal maupun pc:nampang melin!ang sungai (Gambar 1).

Sa mpli ng dan Analisis Labora lorium Sampel pokea dikumpulkan

dengan keranjang pc:rsegi (/(lIIgge) mengunakan mt'l00e luas sapuan (Tlrrpl tlrttl mellKHi). Bukaan mulUi 13ngge sebcsar 125 em dengan panjang 13rikan 100 em. Penarikan sampel pokea dilakukan scban)'ak 10 kali 13rikan dalam scliap stasiun dari sctiap periode pcngamatan dengan selang ..... aklu scbulan. Sampc:1 substrat diambil sedalam lebih kurang 15 em dan dim:'lSukan ke dalam kantung. sclanjutn)'a dianalisa lekSlUr substratnya. Tekslur subslra! dibagi dalam 7 txligian ),ai!u pasir sangat kasar (PSK). pasir kasar (PK). pasir sedang (PS). pas;r halus (P~I ). pasir sanga! halus (PSH). Icmpung (te) dan li:1\ (Li) (Sousa. ef al. 20(8). Selanju!n),1. pada setiap tempat dilakukan pengukuran kualilas air dan kualitas SUbstlllt. ikberapa kualilas air dan subslral )'an~ d;ukur di l:tpangan menggunakan Water Quality Checker (WQC) meliputi : kecepalan :'lrUS. TSS.

I~"'"

I: .... ,

. ~~

,.., .. . r I I to< " , r ~ .. " 1 1 T j :'" . 1 1 " P T T· T ,.

• " on

ea2+. dan bahan organik SUbslr.l1 yang dianalisa di Laboratorium Dasar Unhalu.

Analbis Dala Kepadalan pokea dihilung dengan

rormula Soegianlo ( 1994) dan dilanjutkan dengan uji Man whilney untuk menguji perbedaan anlat scasiun penelitian dengan mcnggunakan pc:rangkat lunak Mini13b (SIcc1 dan Torie. 1981). Pola penyebaran pokea di scliap stasiun menggunakan indeks Morisita. Selanjutn),3 unluk mcnguji kebcnaran nilai indcks diuji secara statisitik dengan mcnggunakan chi­kuadral (i) indcks Moris; la baku (IP) )'ang dikembangkan oleh Smith-Gill (1975) dengan selang keperca)'aan 95 % (a .. 0.05) (Khouw. 20(9). Prcrcrensi pokea pada 5ubstral )'ang sesuai dianalisis dengan menggunakan analisis komponen ulama (PCA) dan analisis kelompok (CA) pada pakel ptognlm slalislik mullivarial (MVSP).

HASIL DAN PEMBAHASAN

Kepadatan Pokea

Nilai kepadatan pokea discliap stasiu ll dilcmukan S<lllgat bervariasi berkisar 11 7:1:96.78· 816:594.84 indlm ~. Ikrdasarkan hasil analis;s man whitney menunjukkan bahwa kepada13n pokea tcninggi dilcmukan p:tda. S1as;un IV (P 1) sedangkan Icrendah ditemukan pad.::. stasiun VP (Gambar 2 dan Tabel I).

I I P: pinggir

I I T : lengah

I I 1 1

T T T 1 1 •

T P T • T P T

". ,. "

Gambar 2. Kepadatan Pokea Selama Penelilian di Sungai Pohara

117

Aq," !I.)~". Vol.~. NO.l. April :10 12 : 11S· lll

Tabel I. Analisis Man Whitney (n - 0.05) Terhadap Kepadatan Pokea Antar Stasiun

stasiun II P T P T P

P T 0.00

II P 0.00 0.2~.·

T 0.00 0.14· 0.70·

III P 0.01 0.00 0.065· 0.20· T 0.00 0.20- 0.85- 0.84- O.OS·

IV P 0.00 0.84 - 0.29- 0.15· 0.00 T 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00

V P 0.01 0.00 0.00 0.00 0.00 T 0.00 0.02 0.29" 0.53" 0.32·

VI r 0.11" 0.00 0.00 0.01 0.24"

Nilai kepadatan yang ditemukan disemua stasiun, cenderung 1ebih tinggi dibandingkan dengan yang ditcmukan pada rnelitian terdahulu yailU 8.71-225 ind/m (Bahtiar. 2005), 36±29.13-89±54.8 1 ind/m2 (Bahtiar, 2007). 25-50 ind/m2 (Jabang, 2000) dan 3-9 indlm~ (Djajasasmita, 1977). Kepadatan yang tinggi diselxlbkan oleh kualitas habitat pokea yang lebih stabil seiring dcngan berakhimya penambangan pasir di sungai tersebut daJam skala ·besar. menggunakan mesin pompa pengisap pasir sehingga laju rekruitmen lebih besar dibandingkan dengan mOrlalitas pokea. Salah saw tipe penyusun lingkungan dari komunitas bivalvia air tawar adalah variabel mikrohabibat terutama komposisi substrat yang meliputi porositas, persentase sedimen dan rerata ukuran parlikel. Bila hal yang dibutuhkan ini hilang maka ada kecenderungan penurunan kelimpahan (Waller, et a1. 1999) dan terganggunya distribusi bahkan sampai pada hilangnya bivalvia tcrtentu di suatu daerah scperti yang ditunjukkan pada penurunan kcpadatan 33 spesics mussel selama 30 tahun terakhir di daerah basin dan 33 % terancam akan mengalami kepunahan (Brim Box dan Dorazio, 2002).

II'

III IV V VI T P T P T P T

0.16" 0.00 0.00

0.00 0.00 0.00

0.-15 ' 0.02 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.02

Kepadatan pokea yang d itemukan jauh lebih tinggi dibandingkan bivalvia !oka! air tawar lainnya, tctapi jauh lebih rendah pada spesies yang invasif. Elliplio complanala dan Anodol/la implicala adalah bivalvia lokal yang hanya ditemukan dcngan kepadatan masing­masing 4.91 ± 11.6 dan 2.66±1.05 (Mcrae, 2()04) dan 2-12 indlm2 pada famili Unionidae (Nicklin dan Balas, 2007) sedangkan Drei.\·sena polymorpha (bivalvia invasif) dapat mencapai 9000 sampai 16000 inrJividu/m:>(Kobak. 2005).

Distribusi Pokca

Hasil analisis indeks morisita menunjukkan bahwa pola penyebaran pokea diseluruh stasiun adalah mengelompok (id > I). Berdasarkan uji Ch i-Square indeks morisita baku di set iap stasiun menunjukkan adanya perbedaan secarn nyata dengan aeak pada tarnf kepercayaan 0.05. Hal ini berarti pula bahwa pola distribusi pokea di scmua stasiun ditemukan mengelompok (Tabel 2).

Pola scpeni ini merupakan keadaan yang umum ditemukan pada populasi bentik (Elliot, 1971). Hal ini scbagai

rcspon organ isme poke .. terhadap tingkah laku dalam sejarah hidup pokea yang berkoloni (mcngumpul) dalam salU tempa! pada subslrat ~rairan . Induk yang telah dcwasa dan yang !cJah mcngeluarkan teluT yang dimnjukkan dengan ukuran yang Icbih bcsar (3-6 em) bcrada dalam salu tempal yang rapat dengan anakan yang ukurannya sangat keeil (0.3-2 em) sehingga hampir ditemukan semua kelas ukuran pada sam bagian ~rai ran (data belum dipublikasi. 2011). Keecnderungan pada pola pcnycbaran mengelompok tidak mengindikasikan kondisi kualitas perairan dan substrat terecnll! yang lebih sesuni dengan kehidllpannya karena ditemukan tidak adanya pcrubahan nilai yang sign ilikan dari parameter kualilas peraimn Sungai "ohara (Tabcl 3 dan 4).

J>referensi Habitat Pokta Berdasarkan Tekstur Substrat

Berdasarkan hasil analisis komponen utama menunjukkan bahwa nilai eigen l'a lue telah dapa! menjdaskan

sebesar 95.93% denSan masins-masing nilai pada sumbll 1 scbcsar 67.18% dan sllmbll 2 sebcsar 28.76%. Bebcrapa vadabel yang bcrkontribusi bcsar terhadap sumbu adalah PSK (0.90; sumbu I). Le (0.87; sumbu 2). dan PH (0.338; slImbu 2) sedangkan stasilln yang b¢rperanan ~nting tcrhadap sumbu adalah 6T (9.2 1: sumbu I). 2T (7.23: sumbu 1). (6 .1 5; sumbu 2). 4T (6. 10: sumbu I). 61' (S.87: sumbll I). dan 21' (5.29: s umbu 2) (Gam bar 3).

Schmjutnya. nilai variabd dan Slasiun dikelompokkan dengan analisis kclompok yang d idasarkan pada tekSllir sllbstrat sehingga di temllknn 3 kclompok besar stasiun. Kclompo~ I Icrdiri alas 2T dan 21' dengan tekstur substrat lerdistr ibusi sceara rnerola pada scluruh fraks i kccuali lia\. Kelompok 2 terdiri alas 4T, ST, 4P dan IT dengan tekstur substral cenderung berada pada fraksi lempung dan kelornpok 3 terdiri alas 6 T, SP,6 T. SP. 3T, 3 I). 6P dan I P dcngan tipc substrat cenderung bcrada pada fraksi pasir sang:1I kasar (Garnbar 3. 4 dan Tabcl J).

Tabe! 2. Pola Distribusi Pokca Selama Penclitian di Sungai Pohara

Stasi lln " ;d I, , Pola i)isfribu si , 60 1.471 0.711 4680 Mcogelompok T 60 1.573 0.718 ISJS-I Mengelompok

II p 60 1.853 0.918 22461 Mengelompok T 60 1.829 0.906 21003 Mcngelompok

III p 60 1.866 0.924 14199 Mengelompok T 60 1.971 0.980 22456 mengelompok

IV p 60 1.678 0.830 19450 mengelompok T 60 1.524 0.753 23925 mengelompok

V p 60 1.694 0.831 50:n mcngelompok T 60 1.730 0.856 15475 mcngelompok

VI p 60 1.390 0.686 4852 mcngelompok T 60 1.311 0.646 3887 mengelompok

119

, , . 8, l ~

-",.~.

>umbu 1

Gambar 3. Hasil i\ nal isis Kompon..:n lJtUlna Scbrn .. Pcnelition di Sungai Pohnra

, y;-\--, :\7 ,-liT \ -~

I :::r :.:"

I y'? "

:? --~

0

::uclidean Gambar ... . Ilasil .. \nulis;s Kdomp<lk Sebma Pend;! ;an di Sungai Poh"r;l

Berdasarbn nila i kepadman (Gombar 2 dan Tabel I) ditllmpangsusunbn d..: ngun pengelompokkan habitatnya (Gambaf 3 A dan label 3) muka ditcmukon bcb~rapa variabel penciri dari seliap ke lompok Slasiun. Kclompok I merupakan Slasilll1 dengun kepadutan yang sedang. dicirikan dengan teksilir substrat yong mcrata pada semu~ fra ksi pasir berukurun sedang. Kelompok 2 adalah stasiun yang mempunyai kepadalan terti ngg i. dicirikan dengan fraksi lempung dan kelompok 3 mempakan stasiun dengan kepadatJn yang lebih rendah dicirikan dengan fraksi pasir sanga! kasar sampai kerikiJ. Dengan demikian dapa! disimpulkan bahwa preferensi habitat pokea sanga! ditentukan o leh teks!ur habitat. S~ara ekologi.

120

lIkuran subs!ral m~ncn!\lkon kcpadalan beberapa bivalvia air !awnr walallplln setiap bivolvio mcmpunyai kC5cnnngan pada Slibstra t lertcnlu scpcrti Dn:i.>','f!!1a

po/pllorp/!o yang Illcnyenangi fbksi p~sir dan lempung sedungbn DrcisS!:II(l

bllg!:lIsis yang mcnyenangi fraksi lebih holus (lial) (Jones dan Ricciardi , 2005) d~n Corbicu/a j/uminea yang dilcmukan melimpah pada fraksi pas ir 5allgat kasar dan pasir sedang (Sousa ct al. 200S). Hal ini Icbih dikarenakan subslral mcmberikan lempal pelekatan yang kuat pada permukaan yang lebih pada! dan memberikan ketersediaan ckosislem yang scsuoi mclalui aktivitas biologi yang tcrcipla dan diikuli dengan pengkolonian pada bivalvia dewasa (Vaughn ct ai , 2oo8).

Tabel3. TekslUr Substrat Pcrairan Selarna Pcnelitian di Sungai Pohara

Stasiun I'SK 'K PS 'H PSII L< Li IP 47.82 8.33 3.20 5.89 3.56 28.75 2.46 IT 32.50 9.40 3.49 6.15 6.25 40.79 1.42 II , 20.21 24.50 11.04 14.95 4.89 21.45 2.% li T 12.00 15.3 I 11.55 26.73 11.66 20.86 1.89 III I' 38.98 16.16 3.85 5.32 3_10 29.08 3.50 lilT 4 L.91 13.92 4.76 7.1 8 3.36 25.% 2.90 IV? 24.25 9.90 3.89 6.67 4.19 47.77 3.33 IV " 15.75 11.62 4.3 I 8.79 5.75 5 1.00 2.78 V, 37.66 9.23 3.50 7.99 5.50 31.86 ·1.25 VT 20.45 10,44 3.66 IJ.JJ 5.02 45.91 1.18 VIP 5 1.32 6.7S 1.49 2.17 "6<; 32.96 3.65 VIP 6 1.61 6.87 1.86 3.21 1.98 23.26 1.20

Keterangan PSK • pa5ir 5.1ngal ~ asaf I'SH" pasi, sanga\ halus

PK '" pasi. kasar Lc = lemptlng PS " pasir ~edang Li " liat PH - pasir halus

F'aktor-faktor lain yang mempengaruhi kepadatan pokea

Bebcrapa kualitas air yang diamati mcnunj ukkan bahwa kualitas air relatif tidak bcrvariasi anla, stasiun pcnelitian schingga tidak scearn baik dapa! rnclljelaskan hubungan anlara kcpadalan pokca dcngan kualitils air ),iH1£ diamati sena hllbungan antilra tckSll.lr s u b.~lral dan kuaiilas peralran, namun ditcmukan hubungan an tar va riabcl pcnllran.

Keeepatan i1rus bcrkorclasi posilif dengan kenaikan nilai T55 dan bahan orgililik scpeni pcrbandingan yans dilemllkan pada pinggir dan tcngah perairan (label 4). Sceara umum. nilai kualitas air diln subSlrat yang ditcmuk:ln masih sepcrti )':lng ditemuk:ln pada pcncl itian scbelurnnya (Tabcl 5). schingga dapat disimplIlknn bahwa kuaJitas air tcrsebut masih mendukung bagi kchidupan pokea di 5ungai Pohara,

Tabcl 4 . Kual;{as Air dan Subs\ra\ $elaI1,a Pencl;l;an di Sungai Poh(lra

Stllsiun

I IT 382.0± 17.0

"' 0.019±(}.OOS 487.5:1:236.9 2.26±0.44 li T 0.133:1:0.2S0 ~12.0:l: 12.7 33.22:1:17.51 3.54:1:0,46 JlIP 0.036:1:0.026 536.5:!-85.6 33.67:1:2.27 3.92:1:2.47 4.43:.3.39 li lT 0.027:1:0.0IS 308.5%146.4 26.83:1:2.79 2.08:1:0.01 ~.0I :l:O.44

IV' 0.028:1:0.007 S03.5:1:2 17.1 34.79:1:6.35 2.21±0.11 2.71 :1:0,44 IVT 0.022:1:0.007 300.0:1:166.9 29.31:1:7.88 2.09±0.14 3.25:1.0.33 V, 0.032±0.0 13 575.5:1: 195.9 39.92:1:5.89 2.61 :1:0.52 3,27:1: 1.31 VT 0.02I±O.008 277.0:1: 169.7 31.15*-11.39 1.33± \.l~ 1.96±1.40 VIP 0.0 15:1:0.003 602.5:1:277.9 43.29:1:S.66 2.64±0,47 3.14:1: 1.08 VIT 0.013:1:0.004 427.5:1:6.4 26.1 8:1:6.42 1.35:1: 1.30 2.76:1:2.76

12 1

Aq'" II.)~". Vol. A. NO. 2. "p .. 1 2012 . 11l-12)

Tabcl5. Kualitas Air SUlIgai Pohara pada PCIle!itiall yallg Bcrbcda

Pa rameter Nilai Sllm~r Kecepatan arus (mJdtk) I. 0.44-0.67

2. 0.05-0.97 ]. 0.55-0.69

Saharuddin Poo3) Bahtiar (2005)

Jaya (2006)

TSS (mgfL)

Ca:- (mgfL)

164·780

0.66-1 .44

Bahan organik (%) 1.25-3.5

KESI1\'IPULAN" DAN SARA!,\"

Kesi mpllian

Prererensi habitat pokea S3ngal ditcnlukan o leh tckSlUr substrat. Pokca sangat mcnyenangi habitat dcngan !ekslUr lempulIg da ripada p<lsir. pas ir kU$IIr. dan lial.

Sa ra n

Perlll adanya pcneli tian lanjulan [entang biomass pokea sehingga dapat dikomparasikan Mtara kepadatan dan biomass terhadap parameter lingkungan schingga didapatkan kes impulan yang tepal lentallg produkt ivitas pokea di Sungai Pohar8

I)AtlAR PUSTA KA

Ballciar. 2005. Kajian Populasi Pok(":l. (fl. "wluceu r:elehensi:t. Martens 1891) di Sungai Pohara Kendari Sulawesi Tenggara Tesis. IPB. Bogor.

Bahtiar.2001. Konservasi populasi pokea (B. ";olucea cdebtll/sis, Martens 1891) di Sungai Pohara Kcndari Sulawesi Tenggara. Laporan Hibah Bers.,ing. DP2M Pendidikan Ting,gi. Dcpdiknas. Jakana.

BrimBox. J and Dorazio. R.M. 2002.

122

Rclationsllips Between Streambed Substrate Clloraceteristics and Freshwater Mussels (Bivalvia: Unionidae) in Coastal Plain Sfreams. J.N. Am. Benthol. Soc. 2(2) : 253· 260.

Bahliar (2005)

Bahtiar (2007)

Bahliar (2005)

Djajasasmita. M. 1911. An A11QUI1oo Jist of the Spesies of the Genus Corbieula From Indonesia (Mol1usca Corbiculidae). Bul1etin Zoologiscll Museum. Univcrsiteil Van Amsterdam. Amsterdam.

Dudgeon. D. dan B. MOrlon. 1983. Tht Population Dynamics ~Ild Se.~ual

Strategy or Allooonia 'f()()(/iWW (Bivalvia: Unioniduc) in I'lover Cove Reservoir. Hongkollg. J.Zoo1.. Lond. 201:161· 183.

Elliot. J.M. 1971. Some Methods (or tile $13IiSlical Analysis of Samples of Bmtllic IlIvcrlebrnles. Freshwater Biological Association. Sdcntifie Publication.

JaOOng. 2000. Kepadaun. Penycbanm dan Perilaku Makan Kcrang LOkan Batwa l'iolace(J Lamarck di 1:.slUaria Batang Masang Tiku. Sumatcrn Bara! serta Lajll Pertumbullannya oi Laooratorium. Tesis. Prognnn Pasca Sarjana. (lISIitut Tekoologi Bandung. Bandung.

Jones. LA. and A. Ricciardi. 2005 . Influence of Physicochemical Factors 00 the Distribution and Biomass of Invasive Mussels (Drciucn£J pol)T1Iorpho and DreiJS€/IlJ hugell$is) ill the St. Lawrence River Can. J. Fish. Aqua\. Sci. 62: 1953- 1962.

Jaya. R. 2006. Distribusi dan Kepadatan Kernng Pokea (B. vi% Cl.'o ctllebcll$is. Martens 1891) di Sungai Pohara Desa Rumbia Kecamatan Bondoala Kabupalen Konawe. Skripsi. JurnsanPerikanan. Unhaill. Kendari.

Kus11Qto. 1954. Kebun Raya Indones ia (Botanic GardCI'l$ of Indonesia). A Journal of Zoology, Hydrobiology al)t\

Ckcanography of the Indo-Australian Archipelago. Kebun Raya Indonesia. Bogor.

Khollw. A.s. 2009. Metod.: dan Anal," Kuantitatif dalam Bioekologi. Universitas Patimura. Ambon.

Kobak J. 2005. Recruitment and Distribution of Dreist:fI(J polymorpha (BiVlllvi~) on Substrates of Different Shape and Orientation. Internal. Rev. Hydrobio!. 2: 159-170.

Mcrae. S.E. Allan. J.D. and Burch. J.B. 2004. Rcach- and Catchment-Scale Detenninants of the Distri bution of Freshwater Mussels (Bi" alvia: Unionidae) In South-Eastcrn Michigan_ U.S.A. freshwatcr Biology. 49: /27-142

Mellina. E and Rasmussen. J.B. 1994. Pauems in the Distribution and Abundance of Zebra Mussel (Dreissellu polymorphu) in Riwr ~nd Lakes in Relation to Substrate and Othcr Physicochemical Factors. Con. J. Fish. Aqua!. Sci. 51: 1024- 1036.

Nicklin. L and Halas. M.T. 2007. Correlation Between Unionid Mussel Density and EPA Habitat-assessmcnt Parameters. Northeastcm Naturalist. 14(2):225-

23' Puteri. E.R. 2005. Analisis Populasi dan

Habitat , Scbaran Ukuran d3f' Perkembangan Gonad Kemng Lokan (Bulissa ~'iol(lcea Lamarck. 1898) di Muam Sungai Batang Anai Padang

Sumatera Bara!. Tesis. Pascasarjana. IPB. Bogor.

Saharuddin. 2003. Studi Kepadalan Kemng Pokea (Alludo/llu ~r). Pada Perairan Sungai Poham Desa Laosu Kecamatan Sondoala. Skripsi. Jurusan Perikanan. Fakultas Pertsnian. Unhlu. Kendari.

Sastrapradja dklc., 1977. Sumber Protein Hewani. Lembaga Biologi Nasional­LIP!. Sogor.

SoegianlO.A. 1994. Ekologi Kuantitmif (Melodc Analisis Populasi dan KomlJnit~s). Usaha Nasiona!. Sumbaya·lndoncsia.

Sousa. R .. Antunes.c. and L. Guilhennino. 2008. Ecology of the Invasive Asian Clam Cnrhicl/la !II/minco (MUHer. (774) in Aquatic Ecosystems: an Overview. Ann. Limnol. - Inl. J. Lim. 44 (2):85-94.

Steel. R.GD. dan J.H. Torrie. 1980. Prinsip dan Prosedur Statistics; Suatu Pendekstan Biometric (Ditetjemahkan oleh Sumantri). Gram~ia Jakarta.

Vaughn. C.C. S. J. Nichols and D.E. Spooner. 2008. Community and Foodweb Ecology of Freshwater Mussels. J. N. Am. Senmo!. Soc .. 2008. 27{2):409-4:!3.

Waller. D.L. Gutrcuter. Sand Rach. J. 1999. Behavionit Rcspon~~ to DiSUIrbaoce m Freshwater Mussel with Impiic;ltions for Conservation and Management. J.N. Am. 8el1lho!. Soc. 18(3 ) 381-390.

123