lo 1 blok 18

Download lo 1 blok 18

If you can't read please download the document

Upload: dianricarianty

Post on 01-Feb-2016

5 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

m

TRANSCRIPT

Tanda dan gejala gangguan keseimbangan?1.Sensasi pusing(dizziness).2.Vertigo(spinning)Mata berputar-putar.3.Penglihatankabur.4.Disorientasi beberapa penderita mengalami mual, muntah, diare, perubahan denyut jantung(HR) dan tekanandarah(BP).Beberepa reaksi terhadap symptomIni yaitu kelelahan, depresi, dan penurunan konsentrasi.Sumber: Akbar. Gangguan keseimbangan. Jurnal universitas udayana.view on 19 oktober 2015.di akses http://www.pps.unud.ac.id/thesis/pdf_thesis/unud-786-1413682297-bab%20ii.pdf. lokasi gangguan keseimbangan? Sistem VestibularSistem vestibular berperan penting dalam keseimbangan, gerakan kepala, dan gerak bola mata. Sistem vestibular meliputi organ-organ di dalam telinga bagian dalam. Berhubungan dengan sistem visual dan pendengaran untuk merasakan arah dan kecepatan gerakan kepala. Sebuah cairan yang disebut endolymph mengalir melalui tiga kanal telinga bagian dalam sebagai reseptor saat kepala bergerak miring dan bergeser. Gangguan fungsi vestibular dapat 13 menyebabkan vertigo atau gangguan keseimbangan. Alergi makanan, Dehidrasi,dan trauma kepala / leher dapat menyebabkan disfungsi vestibula.Melalui refleks vestibulo-occular, mereka mengontrol gerak mata, terutama ketika melihat obyek yang bergerak. Kemudian pesan diteruskan melalui saraf kranialis VIII ke nukleus vestibular yang berlokasi di batang otak(brain stem). Beberapa stimulus tidak menuju langsung ke nukleus vestibular tetapi ke serebelum, formatio retikularis, thalamus dan korteks serebri.Nukleus vestibular menerima masukan (input) dari reseptor labyrinth, formasi (gabungan reticular),dan cerebelum.Hasil dari nukleus vestibular menuju ke motor neuron melalui medula spinalis, terutama ke motor neuron yang menginervasi otot-otot proksimal, kumparan otot pada leher dan otot-otot punggung (otot-otot postural). Sistem vestibular bereaksi sangat cepat sehingga membantu mempertahankan keseimbangan tubuh dengan mengontrol otot-otot posturalSistem VisualSistem visual (penglihatan) yaitu mata mempunyai tugas penting bagi kehidupan manusia yaitu memberi informasi kepada otak tentang posisi tubuh terhadap lingkungan berdasarkan sudut dan jarak dengan obyek sekitarnya.Dengan input visual, maka tubuh manusia dapat beradaptasi Terhadap perubahan yang terjadi dilingkungan sehingga system visual langsung memberikan informasi ke otak, kemudian otak memerikan informasi agar system musculoskeletal (otot & tulang) dapat bekerja secara sinergis untuk mempertahankan keseimbangan tubuh.Sistem Somatosensori (Tactile & Proprioceptive)Sistem Somatosensori mempunyai beberapa neuron yang panjang dan saling berhubungan satu sama lainnya yang mana Sistem Somatosensori memiliki tiga neuron yang panjang yaitu : primer, sekunder dan tersier (Pertama, Kedua, dan Ketiga).a. Primer Neuron (Pertama) memiliki badan sel pada dorsal root ganglion didalam saraf spinal (area sensasi berada pada daerah kepala dan leher), dimana bagian ini akan menjadi suatu terminal dari ganglia saraf trigeminal atau ganglia dari saraf sensorik kranial lainnya).b.Second Neuron(kedua) dimana neuron ini berada di medulla spinalis dan brain stem dan meiliki sel tubuh yang baik. Akson neuron ini naik ke sisi berlawan di medulla spinalis dan brain stem, (Akson dari banyak neuron berhenti pada bagian thalamus (Ventral Posterior nucleus, VPN), dan yang lainnya pada system retikuler dan cerebellum.c.Third neuron(ketiga) Dalam hal sentuhan dan rangsangan nyeri, neuron ketiga memiliki tubuh sel dalam VPN dari thalamus dan berakhir di gyrus postcentralis dari lobus parietal. Sistem somatosensori tersebar melalui semua bagian utama tubuh mamalia (dan vertebrata lainnya). Terdiri dari reseptor sensori dan motorik (aferen) neuron di pinggiran (kulit, otot dan organ-organ misalnya), ke neuron yang lebih dalam dari sistem saraf pusat.Sumber: Akbar. Gangguan keseimbangan. Jurnal universitas udayana.view on 19 oktober 2015.di akses http://www.pps.unud.ac.id/thesis/pdf_thesis/unud-786-1413682297-bab%20ii.pdf. Pemeriksaan fisik, penatalaksanaan dan prognosis gangguan keseimbangan?PEMERIKSAAN FISIK UMUMPemeriksaan fisik diarahkan ke kemungkinan penyebab sistemik, tekanan darah diukur dalam posisi berbaring, duduk dan berdiri, bising karotis, irama (denyut jantung) dan pulsasi nadi perifer juga perlu diperiksa.PEMERIKSAAN NEUROLOGISPemeriksaan neurologis dilakukan dengan perhatian khusus pada :1.Fungsi vestibuler/serebelera.Uji Romberg (Gb. 5) : penderita berdiri dengan kedua kaki dirapatkan, mula- mula dengan kedua mata terbuka kemudian tertutup. Biarkan pada posisi demikian selama 20-30 detik. Harus dipastikan bahwa penderita tidak dapat menentukan posisinya (misalnya dengan bantuantitik cahaya atau suara tertentu). Pada kelainan vestibuler hanya pada mata tertutup badan penderita akan bergoyang menjauhi garis tengah kemudian kembali lagi, pada mata terbuka badan penderita tetap tegak. Sedangkan pada kelainan serebeler badan penderita akan bergoyang baik pada mata terbuka maupun pada mata tertutupb.Tandem gait.Penderita berjalan dengan tumit kaki kiri/kanan diletakkan pada ujungjari kaki kanan/kiri ganti berganti. Pada kelainan vestibuler, 7 perjalanannya akan menyimpang dan pada kelainan serebeler penderita akan cenderung jatuh.c.Uji Unterberger, Berdiri dengan kedua lengan lurus horizontal ke depan dan jalan di tempat dengan mengangkat lutut setinggi mungkin selama satu menit.Pada kelainan vestibuler posisi penderita akan menyimpang/berputar ke arah lesi dengan gerakan seperti orang melempar cakram; kepala dan badan berputar ke arah lesi, kedua lengan bergerak ke arah lesi dengan lengan pada sisi lesi turun dan yang lainnya naik. Keadaan ini disertai nistagmus dengan fase lambat ke arah lesi.d.Past-ponting test (Uji Tunjuk Barany).Dengan jari telunjuk ekstensi dan lengan lurus ke depan penderitadisuruh mengangkat lengannya ke atas, kemudian diturunkan sampaimenyentuh telunjuk tangan pemeriksa. Hal ini dilakukan berulang-ulang dengan mata terbuka dan tertutup. Pada kelainan vestibuler akan terlihat penyimpangan lengan penderita ke arah lesi.e.Uji Babinsky, Pasien dengan mata tertutup berulang kali berjalan lima langkah ke depan dan lima langkah ke belakang selama setengan menit; jika adagangguan vestibuler unilateral, pasien akan berjalan dengan arah berbentuk bintang.PEMERIKSAAN KHUSUS OTO-NEUROLOGIPemeriksaan ini terutama untuk menentukan apakah letak lesinya di sentral atau perifer.1.Fungsi Vestibulera.Uji Dix Hallpike Perhatikan adanya nistagmus, lakukan uji ini ke kanan dan kiri. tuli konduktif, tes Rinne negatif, Weber lateralisasi ke yang tuli dan schwabach memendek.b. Audiometri, Ada beberapa macam pemeriiksaan audiometri seperti Ludness Balance Test, SISI, Bekesy Audiometry, T one Decay. Pemeriksaan saraf-saraf otak lain meliputi: acies visus, kampus visus, okulomotor, sensorik wajah, otot wajah, pendengaran dan fungsi menelan. Juga fungsi motorik (kelumpuhan ekstremitas), fungsi sensorik (hipestesi, parestesi) dan serebelar (tremor,gangguan cara berjalan).PEMERIKSAAN PENUNJANG1.Pemeriksaan laboratorium rutin atas darah dan urin, dan pemeriksaan lain sesuai indikasi.2.Foto Rontgen tengkorak, leher, Stenvers (pada neurinoma akustik).3.Neurofisiologi Elektroensefalografi (EEG),Elektromiografi (EMG), Brainstem Auditory Evoked Potential (BAEP).4.Pencitraan CT-scan, arteriografi, magnetic resonance imaging(MRI).