documentlo

8
LO muchlas 1. Apa saja diagnosis banding (DD) kasus di skenario 2. Bagaimana penegakkan diagnosis dari kasus tersebut? (Dilihat dari gambaran klinis berdasarkan kriteria diagnosis) Jawab: 1. Diagnosis banding. Berdasarkan gejala dan pemeriksaan pada kasus tersebut, dapat diambil beberapa diagnosis banding berikut: a. Gangguan hiperkinetik Ciri-ciri utama gangguan ini adalah berkurangnya perhatian dan aktivitas berlebih. Kedua ciri ini menjadi syarat mutlak untuk diagnosis dan haruslah nyata/jelas. - Kurangnya perhatian tampak jelas dari terlalu dini dihentikannya tugas dan ditinggalkannya suatu kegiatan sebelum tuntas selesai. Anak – anak ini seringkali beralih dari satu kegiatan ke kegiatan lain, rupanya kehilangan minat terhadap tugas yang satu, karena perhatiannya tertarik pada kegiatan lainnya, - Hiperaktivitas dinyatakan dalam kegelisahan yang berlebih, khususnya dalam situasi yang menuntut keadaan relatif tenang. Hal ini tergantung dari situasinya mencakup anak

Upload: muchlas-pranata

Post on 16-Dec-2015

215 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

upload karena butuh file dari sini

TRANSCRIPT

LO muchlas1. Apa saja diagnosis banding (DD) kasus di skenario2. Bagaimana penegakkan diagnosis dari kasus tersebut? (Dilihat dari gambaran klinis berdasarkan kriteria diagnosis)

Jawab:1. Diagnosis banding.Berdasarkan gejala dan pemeriksaan pada kasus tersebut, dapat diambil beberapa diagnosis banding berikut:a. Gangguan hiperkinetikCiri-ciri utama gangguan ini adalah berkurangnya perhatian dan aktivitas berlebih. Kedua ciri ini menjadi syarat mutlak untuk diagnosis dan haruslah nyata/jelas. Kurangnya perhatian tampak jelas dari terlalu dini dihentikannya tugas dan ditinggalkannya suatu kegiatan sebelum tuntas selesai. Anak anak ini seringkali beralih dari satu kegiatan ke kegiatan lain, rupanya kehilangan minat terhadap tugas yang satu, karena perhatiannya tertarik pada kegiatan lainnya, Hiperaktivitas dinyatakan dalam kegelisahan yang berlebih, khususnya dalam situasi yang menuntut keadaan relatif tenang. Hal ini tergantung dari situasinya mencakup anak berlari-lari atau melompat-lompat sekeliling ruangan, terlalu banyak berbicara atau ribut atau kegelisahan dan berputar-putar.b. Gangguan autis, Merupakan gangguan perkembangan pervasif yang ditandai oleh adanya kelainan dan/atau hendaya perkembangan yang muncul sebelum usia 3 tahun, dengan ciri kelainan fungsi dalam tiga bidang: interaksi sosial, komunikasi, dan perilaku yang terbatas dan berulang. Hendaya kualitatif interaksi sosial selalu ada, dalam bentuk apresiasi yang tidak adekuat terhadap isyarat sosio-emosional, yang tampak sebagai kurangnya respon terhadap emosi orang lain dan/atau kurangnya modulasi terhadap perilaku dalam konteks sosial. Hendaya kualitatif dalam komunikasi, ini berbentuk kurangnya penggunaaan keterampilan bahasa yang dimiliki di dalam hubungan sosial, kurangnya interaksi timbal balik dalam percakapan, buruknya keluwesan dalam bahasa ekspresif dan kreativitas dan fantasi dalam proses pikir yang relatif kurang, dan kurangnya respon emosional terhadap ungkapan verbal dan non-verbal orang lain. Pola perilaku, minat, dan kegiatan yang terbatas, berulang, dan streotipik. c. Gangguan keterlambatanBerkaitan dengan gangguan terhadap masa pertumbuhan, yakni perubahan dalam besar, jumlah, ukuran, atau dimensi tingkat sel, organ maupun individu, maupun tahap perkembangan, yang berkaitan dengan bertambahnya kemampuan dan struktur fungsi dan fungsi tubuh yang lebih kompleks, dalam pola yang teratur, dimana kedua hal tersebut saling berhubungan.d. Gangguan perkembangan khas berbicara dan berbahasa.Merupakan perkembangan khas dimana pola normal penguasaan bahasa terganggu sejak fase awal perkembangan. Anak dengan kondisi ini tidak secara langsung berkaitan dengan kelainan neurologi atau mekanisme berbicara, gangguan sensorik, retardasi mental, atau faktor lingkungan. Secara umum terbagi atas: Gangguan artikulasi berbicara khas Gangguan berbahasa reseptif Gangguan berbahasa ekspresif e. Gangguan ansietasAnsietas pada anak perlu dievaluasi lebih lanjut. Ansietas pada GPPH dapat merupakan gambaran sekunder, namun ansietas sendiri dapat bermanifestasi sebagai overaktivitas dan mudah teralih perhatiannyaf. Retardasi mentalRetardasi mental adalah suatu keadaan perkembangan jiwa yang terhenti atau tidak lengkap, yang terutama ditandai dengan terjadinya hendaya keterampilan selama masa perkembangan, sehingga berpengaruh pada tingkat kecerdasan secara menyeluruh, misalnya kemampuan kognitif, bahasa, motorik, dan sosial.Anak-anak retardasi mental dengan IQ rendah biasanya memperlihatkan keadaan tidak dapat memusatkan perhatian bila ditempatkan pada situasi atau lingkungan akademik yang tidak sesuai dengan kemampuan intelektualnya.

2. Berdasarkan anamnesis dan pemeriksaan yang dilakukan, pasien ini didiagnosis dengan Gangguan Pemusatan Perhatian dan Hiperaktif (GPPH).Diagnosis GPPH ditegakkan dengan menggunakan kriteria diagnosis yang terdapat di dalam Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders IV Text revision (DSM-IV TR) dari American Psychiatric Association berdasarkan Pedoman Penggolongan Dignostik Gangguan Jiwa III (PPDGJ III) yang sesuai dengan International Classification of Diseases X (ICD X).2Berdasarkan DSM-IV maka kriteria diagnostik GPPH adalah sebagai berikut:A. Salah satu dari (1) atau (2):1) Terdapat minimal 6 (atau lebih) gejala-gejala inatensi berikut yang menetap dan telah berlangsung sekurang-kurangnya 6 (enam) bulan sampai ke tingkat yang maladaptif dan tidak sesuai dengan tingkat perkembangan anak;a. Sering gagal untuk memberikan perhatian yang baik terhadap hal-hal yang rinci atau sering melakukan kesalahan yang tidak seharusnya/ceroboh terhadap pekerjaan sekolah, pekerjaan lain atau aktivitas-aktivitas lainnya.b. Sering mengalami kesulitan untuk mempertahankan perhatian dalam melakukan tugas tanggungjawabnya atau dalam kegiatan bermain.c. Sering tampak tidak mendengarkan (acuh) pada waktu diajak berbicara.d. Sering tidak mampu mengikuti aturan atau instruksi dan gagal dalam menyelesaikan tugas-tugas sekolah, kegiatan sehari-hari atau pekerjaan di tempat kerja (tidak disebabkan oleh karena Gangguan Perilaku Menentang atau kesulitan untuk mengikuti instruksi).e. Sering mengalami kesulitan dalam mengorganisasikan tugas tanggung jawab atau aktivitas-aktivitasnya.f. Seringkali menghindar, tidak suka atau menolak kegiatan yang memerlukan konsentrasi lama seperti mengerjakan tugas-tugas sekolah.g. Sering kehilangan barang-barang yang diperlukan untuk kegiatan atau aktivitasnya (seperti mainan, pensil, buku-buku, atau peralatan-peralatan lainnya).h. Mudah teralih perhatiannya oleh stimulus dari luar.i. Mudah lupa akan kegiatan yang dilakukan sehari-hari.2) Terdapat minimal 6 (atau lebih) gejala-gejala hiperaktivitas-impulsivitas berikut yang menetap dan telah berlangsung sekurang-kurangnya 6 (enam) bulan sampai ke tingkat yang maladaptif dan tidak sesuai dengan tingkat perkembangan anak;Hiperaktivitasa. Sering tidak bisa duduk diam atau kaki tangannya bergerak terus dengan gelisah.b. Sering tidak mampu duduk diam di kursi di dalam kelas atau pada situasi dimana anak diharapkan duduk diam.c. Sering berlari atau memanjat secara berlebihan pada situasi yang tidak sesuai atau pada situasi-situasi yang tidak seharusnya (misalya pada remaja atau orang dewasa, mungkin terbatas pada perasaan kegelisahan yang subjektif)d. Sering mengalami kesulitan dalam bermain atau dalam kegiatan menyenangkan bersama yang memerlukan ketenangan.e. Sering bergerak atau sepertinya digerakkan oleh mesin.f. Sering berbicara berlebihan.Impulsivitasa. Sering memberi jawaban sebelum pertanyaan selesai diajukan.b. Sering mengalami kesulitan menunggu giliran.c. Sering menginterupsi atau menginteruksi orang lain (misalnya dalam bermain atau berbicara dengan orang di sekitarnya). B. Beberapa gejala hiperaktif-impulsif atau inatensi yang menyebabkan gangguan ini sudah timbul sebelum anak berusia 7 tahun.C. Gejala tersebut terjadi minimal pada 2 (dua) situasi atau tempat yang berbeda (misalnya di sekolah atau tempat kerja dan di rumah).D. Ada bukti yang jelas bahwa gejala ini menimbulkan gangguan fungsi anak yang bermakna di bidang sosial, akademik dan fungsi pekerjaan lainnya.E. Gejala tidak timbul secara ekslusif selama perjalanan penyakit gangguan perkembangan pervasif, skizofrenia, atau gangguan psikotik lainnya dan tidak dapat dijelaskan oleh gangguan mental lainnya (seperti gangguan mood, gangguan cemas, gangguan disosiatif, atau gangguan kepribadian).