logam alkali
DESCRIPTION
unsur-unsur dalam golongan alkaliTRANSCRIPT
Golongan IA (Logam Alkali)
Kevin ThomasSheila Aulia Eka LarasatiYolanda Margaret BaringbingRenada Priska Hutagaol Asella Elisabet SimanjuntakSyahri Afriyanti Siregar
Kelompok 3
3Lithium
11Natrium
19Kalium
37Rubidium
55Cesium
• Golongan IA = logam alkali. • Melimpah dalam mineral dan terdapat di air laut.• Khususnya Na, di kerak bumi termasuk logam terbanyak keempat setelah Al,
Fe, dan Ca.• Senyawa-senyawa alkali yang paling banyak terdapat di alam adalah senyawa
natrium dan kalium.• Natrium terutama didapatkan pada air laut dalam bentuk garam NaCl yang
terlarut. Konsentrasi ion Na+ pada air laut adalah 0,47 molar. NaCl kita temui juga dibeberapa daerah sebagai mineral pada halit (batu karang NaCl).
• Kalium terdapat di kulit bumi sebagai mineral silvit (KCl), • Dalam tumbuh-tumbuhan, kalium banyak terkandung sebagai garam oksalat
dan tatrat. • Pada tubuh manusia dan hewan, ion-ion Na+ dan K+ berperan dalam
menghantarkan konduksi saraf, serta dalam memelihara keseimbangan osmosis dan pH darah. Pada tumbuh-tumbuhan, ion K+ jauh lebih penting dari pada ion Na+,
• Secara umum, logam alkali ditemukan dalam bentuk padat. Kecuali Cs (cesium) yang berbentuk cair jika suhu lingkungan pada saat pengukuran melebihi 28oC. Meskipun mereka adalah logam paling kuat, tetapi secara fisik mereka lunak bahkan bisa diiris menggunakan pisau.
Titik didih dan titik leleh
Titik didih adalah titik suhu perubahan wujud dari cair menjadi gas. Dan titik leleh adalah titik suhu perubahan wujud dari padat ke cair. Dalam golongan IA, dari Li ke Cs kecenderungan titik didih dan titik lelehnya turun. Seperti terlihat pada tabel.
Dari penurunan titik didih dan titik leleh ini, bisa disimpulkan bahwa Cs memiliki titik didih dan titik leleh terendah dibandingkan logam lainnya karena ia memiliki ikatan logam paling lemah sehingga akan lebih mudah untuk melepas ikatan.
Sifat Li Na K Rb Cs
Titik Didih (oC) 1347 883 774 688 678
Ttik Leleh (oC) 181 97,8 63,6 38,9 28,4
Jari-jari atom dan jari-jari ion dari satu gol, atas ke bawah semakin besar karena lintasan elektron yang dalam semakin banyak
Ukuran jari-jari ion < jari-jari atom karena ion logam alkali membentuk ion positif. Ion positif mempunyai jumlah elektron yg lebih sedikit dibandingkan atomnya. Berkurangnya jumlah elektron menyebabkan daya tarik inti terhadap lintasan elektron yang paling luar menjadi lebih kuat sehingga lintasan elektron lebih tertarik ke inti.
Potensial ionisasi, atas ke bawah semakin kecil, unsur semakin reaktif sehingga semakin mudah membentuk ionnya. Berkurangnya potensial ionisasi juga disebabkan semakin jauh elektron valensinya dengan inti
Elektronegatifitas dari atas ke bawah semakin kecil karena semakin besarnya jari-jari (semakin naiknya nomer atom)
unsurJari-jari
atom (Å) Jari-jari ion (Å)
Massa Jenis (g/ml)
Pot. Ionisasi (eV)
Elektro negatifitas
Kelimpahan (ppm)
Li 1,23 0,60 0,54 5,4 1,0 65
Na 1,57 0,95 0,97 5,1 0,9 28.300
K 2,03 1,33 0,86 4,3 0,8 25.900
Rb 2,16 1,48 1,53 4,2 0,8 310
Cs 2,35 1,69 1,87 3,9 0,7 7
• Energi Ionisasi Energi ionisasi pertama adalah energi yang dibutuhkan untuk melepaskan satu elektron yang terikat paling lemah dari satu mol atom dalam keadaan gas. Pada logam alkali yang memiliki satu elektron valensi ia akan lebih mudah membentuk ion positif agar stabil dengan melepas satu elektron tersebut. Li menjadi Li+, Na menjadi Na+, K manjadi K+ dan yang lainnya.
• KereaktifanLogam alkali sangat reaktif dibandingkan logam golongan lain. Selain disebabkan oleh jumlah elektron valensi yang hanya satu dan ukuran jari-jari atom yang besar, sifat ini juga disebabkan oleh harga energi ionisaisnya yang lebih kecil dibandingkan logam golongan lain. Dari Li sampai Cs harga energi ionisai semakin kecil sehingga logamnya semakin reaktif. Kereaktifan logam alkali dibuktikan dengan kemudahannya bereaksi dengan air, oksigen, unsur-unsur halogen, dan hidrogen
Reaksi Keterangan
MOH + H2 MOH + H2 Hidroksida merupakan basa yang sangat kuat
Dengan sisa oksigenLi + O2 Li2ONa + O2 Na2O2
K + O2 KO2
Monoksida dibentuk oleh Li dan sebuah unsur kecil oleh NaPeroksida dibentuk oleh Na dan sebuah unsur kecil oleh LiSuperoksida dibentuk oleh K, Rb, Cs
M + H2 MH Ion ‘salt-like’ hidrida
Li + N2 Li3N Nitrit hanya dibentuk oleh Li
M + P M3PM + As M3AsM + Sb M3Sb
Semua logam membentuk fosfidaSemua logam membentuk arsenidaSemua logam membentuk
M + S M2SM + Se M2SeM + Te M2Te
Semua logam membentuk sulfidaSemua logam membentuk selenidaSemua logam membentuk tellurida
M + F2 MFM + Cl2 MClM + Br2 MClM + I2 MCl
Semua logam membentuk fluoridaSemua logam membentuk kloridaSemua logam membentuk bromidaSemua logam membentuk iodida
M + NH3 MNH2 Semua logam membentuk amida
M = logam golongan 1
Beberapa Reaksi dari Logam Alkali
Pembuatan Logam AlkaliPada umumnya logam alkali dibuat dengan elektrolisis leburannya.
Contoh :
Pembuatan Natrium
Logam Na diperoleh dari elektrolisis leburan NaCl yang dicampur dengan CaCl2 menggunakan sel down. Ditambahkannya CaCl2 bertujuan untuk menurunkan titik leleh dari 800oC menjadi 500oC
NaCl 2Na+ + 2Cl-
K(R) 2Na+ + 2e 2Na
A(O) 2Cl- Cl2 + 2e .
2NaCl 2Na + Cl2
Sehingga pada katode dihasilkan logam Na yang mengapunga di atas cairan NaCl, yang kemudian ditampung pada wadah khusus, sedangkan pada anode dihasilkan gas klorida.
Kegunaan Logam Alkali
Kegunaan Logam Alkali
Kegunaan Logam Alkali
Kegunaan Logam Alkali
(Sabun Lunak)
Kegunaan Logam Alkali
Kegunaan Rubidium (Rb) dan Cesium (Cs)
1. Rubidium dan Cesium dapat digunakan sebagai permukaan peka cahaya dalam sel fotolistrik yang dapat mengubah energi cahaya menjadi energi listrik.
2. Cesium dapat digunakan sebagai gletter pada tabung elektron dan sebagai katalis hidrogenasi
Getter adalah suatu zat yang digunakan untuk mengeluarkan/mengikat gas pada tabung vakum melalui adsorbsi
atau reaksi kimia. Getter yang umum adalah logam murni, misalnya magnesium akan mengikat gas nitrogen dan oksigen jika dipanaskan.
Sekian...
Terima Kasih
Elektrolisis NaCl
Leburan
NaCl Na+ + Cl-
(K) Na+(l) + e Na(s)
(L) 2Cl-(l) Cl2(g) + 2e .
2Na+(l) + 2Cl-(l) 2Na(s) + Cl2(g)
Larutan
(K) 2H2O(l) + 2e- H2(g) + 2 OH-(aq)
(A) 2Cl-(aq) Cl2(g) + 2e- .
2H2O(l) + 2Cl-(aq) H2(g) + Cl2(g) + 2OH-(aq)
Anti ketukan pada bensin :a. Pb Pb menghasilkan polusib. Na tidak menghasilkan polusi
Oleh karena itu Na lebih sering digunakan sebagai anti ketukan pada bensin
Na(g) + KCl(l) -> NaCl(l) + K(g)