logopu - kementerian pupr
TRANSCRIPT
logopu
SISTEM PENGENDALIAN
INTERN PEMERINTAH
LANDASAN HUKUM
2
Presiden memegang kekuasaanpengelolaan KN sebagai bagian darikekuasaan pemerintahan untuk mencapaitujuan bernegara
UUD 1945
1
Presiden sebagai Pemegang KekuasaanPemerintahan menurut UUD
UU No. 17/2003
2
UU No. 1/2004
• Menteri/pimpinan lembaga selaku PA/PB memberikan
pernyataan bahwa pengelolaan APBN telah
diselenggarakan berdasarkan Sisdal yg memadai dan
akuntansi keu. telah diselenggarakan sesuai dengan
SAP.
• Dalam rangka meningkatkan kinerja, transparansi, dan
akuntabilitas pengelolaan keuangan negara, Presiden
selaku Kepala Pemerintahan mengatur dan
menyelenggarakanSPI di lingkungan pemerintahan
secara menyeluruh.
UU No. 15/2004
Dalam rangka pemeriksaan keuangan
dan/atau kinerja, pemeriksa
melakukan pengujian dan penilaian
atas pelaksanaan SPIP
UU No. 60/2008
PP No. 8/2006
• Pernyataan tanggung jawab memuat pernyataan bahwa
pengelolaan APBN telah diselenggarakan berdasarkan SPI yg
memadai dan akuntansi keu. telah diselenggarakan sesuai dgn
SAP;
• Untuk meningkatkan keandalan LK dan Kinerja sebagaimana
diatur dalam Peraturan Pemerintah ini, setiap Entitas Pelaporan
dan Akuntansi wajib menyelenggarakan SPI sesuai dengan
ketentuan Per –UU-an;
LANDASAN HUKUM (2)
• Untuk mencapai pengelolaan keuangan negara yang efektif,
efisien, transparan, dan akuntabel, menteri/pimpinan lembaga,
gubernur, dan bupati/walikota wajib melakukan pengendalian
atas penyelenggaraan kegiatan pemerintahan
• Menteri/pimpinan lembaga, gubernur, dan bupati/walikota
bertanggung jawab atas efektivitas penyelenggaraan SPI di
lingkungan masing-masing.
PENGENDALIAN INTERN ????PROSES YANG INTEGRAL PADA TINDAKAN DAN
KEGIATAN YANG DILAKUKAN SECARA TERUS MENERUS
OLEH PIMPINAN DAN SELURUH PEGAWAI UNTUK
MEMBERIKAN KEYAKINAN MEMADAI ATAS TERCAPAINYA
TUJUAN ORGANISASI MELALUI KEGIATAN YANG
EFEKTIF DAN EFISIEN, KEANDALAN PELAPORAN
KEUANGAN, PENGAMANAN ASET NEGARA DAN
KETAATAN TERHADAP PERATURAN PER-UU-AN
Tri Prijana - Ir 5
SPIP
SPI YANG DISELENGGARAKAN
SECARA MENYELURUH DI
LINGKUNGAN PEMERINTAH PUSAT
DAN PEMERINTAH DAERAH
KONSEP COSO
Nilai etika dan Integritas merupakan elemenpenting untuk terciptanya lingkunganpengendalian yg baik : komitmen thdkejujuran dan keterbukaan (iron of integrity), adanya contoh kepemimpinan, respek thd organisasi, komitmen thdkeunggulan (excellent), respek thd otoritas, hak-hak karyawan, dan kepatuhan thdstandar profesi.
COSO (The Committee of Sponsoring Organizations of Treadway
Commission).
9/5/2019 6
KECURANGAN CEO PERUSAHAAN DI AS
Trip – Ir5
Peregrine Systems
Tyco International
Worldcom
Adelphia
menyatakan terlalu tinggi (overstating) assets
tidak memasukkan miliaran dollars kewajiban(liabilities) dalam laporan keuangan
telah mengambil dana $170 juta dari Tyco tanpa adanyapersetujuan (approval) yang tepat dari komite kompensasidan pemegang saham.
memalsukan penjualan dan meningkatkan penjualan,
Enron menyatakan terlalu rendah/ understating liability atau expense
Enron Tyco International
InternationalAdelphia
Kebangkrutan – Perusahaan
Besar AS
PRESPEKTIF SPIP.
9/5/2019 9
COSO
1992
1. LINGKUNGAN PENGENDALIAN
a. Penegakan Integritas dan Nilai Etika;
b. Komitmen Terhadap Kompetensi ;
c. Kepemimpinan Yang Kondusif;
d. Pembentukan Struktur Organisasi Yang Sesuai Dengan
Kebutuhan;
e. Pendelegasian Wewenang dan Tanggung Jawab Yang Tepat;
f. Penyusunan Dan Penerapan Kebijakan Yang Sehat Tentang
Pembinaan SDM;
Perwujudan Peran APIP Yang Efektif; dan
g. Hubungan Kerja Yang Baik Dengan IP Terkait.
CEECONTROL ENVIRONMENT EVALUATION
EVALUASI LINGKUNGAN PENGENDALIAN• PENILAIAN LINGKUNGAN PENGENDALIAN PADA SUATU UNIT
ORGANISASI.
• MENGGUNAKAN PENDEKATAN CSA (CONTROL SELF
ASSESSMENT)MENGIKUTSERTAKAN MANAJEMEN DAN STAF
DALAM MENILAI/MEMBANGUN SPIP DALAM UNIT MASING-MASING.
11
CONTROL SELF ASSESSMENT
Suatu proses untuk menguji dan menilai efektivitas pengendalian intern yang bertujuan untuk memberi keyakinan bahwa tujuan organisasi akan tercapai.
Proses menguji dan menilai efektivitas pengendalian intern dilakukan secara mandiri atau disebut juga “penilaian sendiri”.
12
LINGKUNGAN PENGENDALIAN(PS.4 PP60/2008)
Penegakan Integritas Dan
Nilai Etika
Komitmen Terhadap
Kompetensi
Kepemimpinan Yang Kondusif
Struktur Organisasi yg
Sesuai Kebutuhan
Pendelegasian Wewenang &
Tanggung Jawab Yang Tepat
Kebijakan Yang Sehat Tentang
Pembinaan SDM
Peran APIP Yang Efektif
Hubungan Kerja yg Baik dengan
Instansi Pemerintah
ALASAN MENGGUNAKAN CSA UNTUK LINGKUNGAN PENGENDALIAN
• CARA TERBAIK UNTUK MEMAHAMI KONDISI LINGKUNGAN PENGENDALIAN,
TERUTAMA SOFT CONTROL, ADALAH DENGAN BERADA DI DALAM ORGANISASI
TERSEBUT DALAM JANGKA WAKTU TERTENTU.
• INTI DARI METODE CSA ADALAH MELIBATKAN PERAN AKTIF ORANG-ORANG
YANG BERADA DI DALAM LINGKUNGAN TERSEBUT.
14
TUJUAN CEE
• TUJUAN CEE ADALAH UNTUK MENGEVALUASI KONDISI LINGKUNGAN
PENGENDALIAN YANG ADA PADA SUATU ORGANISASI DIBANDINGKAN DENGAN
“KONDISI IDEAL” (FRAMEWORK) DARI MASING-MASING SUB UNSUR DALAM
LINGKUNGAN PENGENDALIAN DAN SEBAGAI BAHAN BAGI MANAJEMEN DALAM
PERBAIKAN LINGKUNGAN PENGENDALIAN.
15
PRINSIP CEE
• PEGAWAI HARUS TIDAK KHAWATIR UNTUK JUJUR ATAS KELEMAHAN SOFT
CONTROL
• INFORMASI YG DIPEROLEH ADALAH PERSEPSI
• HASIL PERSEPSI DIVALIDASI
• PERSEPSI NEGATIF PEGAWAI ADALAH FAKTA DAN DAPAT MENJADI MASALAH
SERIUS DI UNIT KERJANYA.
OUTPUT CEE
Peta kelemahan lingkungan pengendalian
Menunjukkan identifikasi sub unsur lingkungan pengendalian yang lemah
Rencana tindak perbaikan lingkungan pengendalian
Perbaikan dilakukan dengan memperbaiki akar kelemahan lingkungan pengendalian 17
LANGKAH KERJA CEE
18
Kelemahan Lingkungan
Pengendalian
Penilaian Risiko
3. Menyusun Rencana Tindak Perbaikan
Lingkungan Pengendalian
Mengkaitkan Hasil CEE dan
Hasil CSA
Rencana Perbaikan Lingkungan
Pengendalian
2. Menilai Kondisi Lingkungan Pengendalian (delapan Sub Unsur)
1. Identifikasi Permasalahan Lingkungan
Pengendalian
Rancangan Kegiatan
Pengendalian
Finalisasi Kegiatan Pengendalian
Peta Risiko
Draft Kegiatan
Pengendalian
Kegiatan
Pengendalian
TAHAPAN IMPLEMENTASI
Mengisi
kuesioner CEE
Mentabulasikan
hasil kuesioner CEE
Menyimpulkan hasil penilaian CEE
Menyusun Rencana tindak perbaikan
lingkungan pengendalian
Mengkaitkan hasil CEE dengan unsur
lain
RTP
LINGKUNGAN PENGENDALIAN
No Sub Unsur Jumlah
pertanyaan
1 Integritas dan nilai etika 17
2 Komitmen pada Kompetensi 12
3 Kepemimpinan 7
4 Struktur organisasi 7
5 Pendelegasian wewenang dan tanggung
jawab
9
6 Kebijakan SDM 19
7 Peran Aparat Pengawasan Internal 8
8 Hubungan kerja dengan instansi lain 2
Jumlah 81
CONTOHNO. PERTANYAAN /KUESIONER PILIHAN JAWABAN
A. PENEGAKAN INTEGRITAS DAN NILAI ETIKA
1 Apakah Para pegawai mendapatkan pesan integritas & nilai etika secara rutin dari pimpinan instansi? (Misalnya keteladanan, pesan moral dan lain-lain)
1. Tidak Pernah 2. Jarang 3. Sering 4. Rutin
2 Apakah Kode etik telah disusun? 1. Tidak 4. Ya
3 Apakah Kode etik secara rutin dimutakhirkan? 1. Tidak Pernah 2. Jarang 3. Sering 4. Rutin
4 Apakah Pendapatan pegawai disesuaikan dengan kinerjanya? 1. Tidak Pernah 2. Jarang 3. Sering 4. Rutin
CONTOH HASIL PENGUJIAN
LINGKUNGAN PENGENDALIAN
NO SUB UNSUR LINGKUNGAN PENGENDALIAN KONDISI RTP
1 Penegakan integritas dan nilai etika Tidak Memadai v
2 Komitmen terhadap kompetensi Kurang Memadai v
3 Kepemimpinan yang kondusif Cukup Memadai
4 Pembentukan struktur organisasi yang sesuai dengan
kebutuhanCukup Memadai
5 Pendelegasian wewenang dan tanggung jawab yang
tepatCukup Memadai
6 Penyusunan dan penerapan kebijakan yang sehat
tentang pembinaan sumber daya manusiaKurang Memadai v
7 Perwujudan peran aparat pengawasan intern
pemerintah yang efektif
Memadai
8 Hubungan kerja yang baik dengan instansi
pemerintah terkait
Cukup Memadai
Risiko adalah :
“kemungkinan
kejadian yang
merugikan.”Kemungkinan kejadian yang
mengancam pencapaian tujuan
dan sasaran instansi pemerintah
(PP 60/2008).
2. PENILAIAN RISIKO
9/5/2019 23
UNSUR PENILAIAN RISIKO
IDENTIFIKASI RISIKO : MENETAPKAN
RISIKO;
ANALISIS RISIKO : MENENTUKAN
DAMPAK.
9/5/2019 24
MITIGASI RISIKO Identifikasi opsi menangani, menaksir opsi, menyiapkan rencana
penanganan, dan implementasi rencana penanganan risiko.
Opsi penanganan risiko.
KEGIATAN
PENGENDALIAN
3. BENTUK-BENTUK KEGIATAN PENGENDALIAN
a.PembinaanSDM
b. PengendalianSistem Informasi
c. PengendalianFisik atas Aset
d. Penetapandan Reviu
Kinerja
e. PemisahanFungsi
f.Pencatatan
h. PembatasanAkses
i.Akuntabilitas j. Dokumentasi9/5/2019 25
4. INFORMASI & KOMUNIKASI
• INFORMASI ADALAH DATA YANG TELAH DIOLAH
YANG DAPAT DIGUNAKAN UNTUK
PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM RANGKA
PENYELENGGARAAN TUGAS DAN FUNGSI
INSTANSI PEMERINTAH;
• KOMUNIKASI ADALAH PROSES PENYAMPAIAN
PESAN ATAU INFORMASI DENGAN
MENGGUNAKAN SIMBOL ATAU LAMBANG
TERTENTU BAIK SECARA LANGSUNG MAUPUN
TIDAK LANGSUNG UNTUK MENDAPATKAN
UMPAN BALIK
9/5/2019 26
5. PEMANTAUAN PENGENDALIAN
• Proses Penilaian Atas Mutu Kinerja SPI dan
Proses Yang Memberikan Keyakinan Bahwa
Temuan Audit Dan Evaluasi Lainnya Segera
Ditindaklanjuti.
• Dilaksanakan Melalui Pemantauan
Berkelanjutan, Evaluasi Terpisah, dan Tindak
Lanjut Rekomendasi Hasil Audit serta Reviu
Lainnya.
9/5/2019 27
KONSEP COSO 2013
Yang direncanakan
Yang diperjanjikan
Yang dilaksanakan
Yang dilaporkan
Yang dievaluasi
Yang direncanakan kemudian
(Ad hoc)
03
Manajemen Risiko;
01
Penilaian maturitas
SPIP;
Internalisasi SPIP,
02
Inventarisasi :
kebijakan tertulis,
SOP,
Strategi Pengembangan SPIP-Satker
AoI;
Capacity Building
Eksistensi;
Reviu
Peta Risiko;
Penetapankegiatan
pengendalian
DESAIN PENYELENGGARAAN SPIP
Disesuaikan Dengan :
• Karakteristik,
• Fungsi,
• Sifat,
• Tujuan,
• Kompleksitas Unit Kerja ,Dan
• Perencanaan Penganggarannya.
KETERBATASAN SPIP
• KESALAHAN DALAM PERTIMBANGAN;
• GANGGUAN;
• KOLUSI;
• PENGABAIAN OLEH MANAJEMEN;
• BIAYA LAWAN MANFAAT.