logotherapy 2
TRANSCRIPT
Logoterapi sebagai filsafat manusia dan teori kepribadian
LogotherapySofia Retnowati Fak.psikologi UGM 2
Konsep logoterapi
Kehidupan memiliki makna dalam keadaan apapun, termasuk dalam penderitaan.
Manusia memiliki suatu kehendak untuk hidup bermaknayang merupakan motivasi utama untuk hidup.
Manusia memiliki kebebasan untuk menemukan maknahidup melalui apa yang dikerjakan, apa yang dihayati, atausekurang-kurangnya dalam sikap yang diambil dari situasidan penderitaan yang tak dapat diubah lagi.
LogotherapySofia Retnowati Fak.psikologi UGM 3
3 landasan filsafat Logoterapi
The freedom of will :
Bukan kebebasan aspek ragawi, biologis, psikososial atau sejarah tetapi kebebasan menentukan SIKAP
Harus disertai rasa bertanggung jawab
The will to meaning :
merupakan motivasi dasar manusia tertuju kepada hal-hal yang berada di luardiri manusia tersebut, bukan berpusat pada diri sendiri (self-centered)
The meaning of life :
dalam kehidupan manusia, termasuk pada saat mengalami penderitaan (rasa bersalah, sakit, kematian). Makna hidup setiap orang sifatnya unik, personal, spesifik, dan temporer.
Makna hidup tidak dapat diberikan oleh siapapun, jadi harus ditemukan oleh dirisendiri
Sumber makna hidup
Terdapat tiga bidang kegiatan yang secara potensial mengandung nilai yang memungkinkan seseorang menemukan makna hidup di dalamnya
Nilai-nilai kreatif (creative values) , yaitu : berkarya, bekerja, mencipta, dan melaksanakan satu kegiatan dengan baik karenamencintai kegiatan itu.
Nilai-nilai penghayatan (experiental values) , yaitu : meyakinidan menghayati kebenaran, keyakinan, keindahan, cinta kasih, dan keimanan.
Nilai-nilai sikap (attitudinal values) , yaitu : mengambil sikaptepat atas pengalaman tragis yang tak terhindarkan
LogotherapySofia Retnowati Fak.psikologi UGM 4
Sumber makna hidup-lanjutan
Creative values :
- Kegiatan berkarya, bekerja, menciptakan serta melaksanakan tugas dan kewajiban sebaik-baiknya dengan penuh tanggung jawab. Menekuni suatu pekerjaan dan meningkatkan keterlibatan pribadi terhadap tugas serta berusaha utk mengerjakannya dg sebaik2 nya merupakan salah satu contoh dari kegiatan berkarya.
Experiental values ( nilai penghayatan)
- Kebajikan
- Keindahan
- Keimanan
- Keagamaan
- Kejujuran
- Cinta kasih
* Erich Fromm dlm cinta kasih terkandung unsur : care, responsibility, respect dan understanding
Sumber makna hidup-lanjutan
Attitudinal values (nilai-nilai bersikap), yaitu menerima dg penuh ketabahan, dan keberanian segala bentuk penderitaan yg tdk mungkin dielakkan lagi, spt sakit, kematian, menjelang kematian , setelah upaya dan ikhtiar dilakukan.
Mengubah cara pandang.
Sumber makna hidup-lanjutan
Harapan sbg makna hidup
Hope -- hopeful values
Karakteristik makna hidup : makna hidup itu sifatnya unik, pribadi dan temporer, artinya apa yang dianggap berarti oleh sso belum tentu berarti bagi orang lain.
Mungkin pula apa yg dianggap penting dan bermakna pada saat ini bagi sso, belum tentu sama bermaknanya bagi orang itu pada saat yang lain.
Dlm hal ini, makna hidup sso dan apa yg bermakna bagi dirinya sifatnya khusus, berbeda dan tak sama dgn makna hidup orang lain, serta mungkin pula berubah dari waktu ke waktu.
Filsafat Logoterapi
Manusia merupakan kesatuan dimensi fisik, jiwa, sosiokultural, dan
spiritual
• Spiritualitas sumber dari human qualities (hati nurani, cinta, relijiusitas, dll)
• Freedom
• Responsibility
Menekankan pentingnya spiritualitas. Eksistensi manusia ditandai
dengan
• Self transendence mengalihkan dimensi, melepaskan perhatian dari actual ke ideal self
Melakukan self detachment meninjau dan menilai diri
Manusia terbuka terhadap dunia luar serta senantiasa berinteraksi
dengan sesama manusia dalam lingkungan sosial budaya dan
MENGOLAH LINGKUNGAN
Logoterapi sebagai teori kepribadian
Manusia ingin bahagia Tidak terjadi begitu saja
Merupakan akibat dari
keberhasilan seseorang
untuk hidup bermakna (the
will to meaning)
Yang berhasil akan memiliki
meaningful lifeHappiness
Jika tidak berhasil akan
mengalami kehampaan dan
kekecewaan
Mengalami gangguan
neurosis dan karakter
totaliter dan konformis
Hidup tanpa makna
Ketidakberhasilan menemukan makna hidup kebosanan, ketidakmampuan
membangkitkan minat, apatis, tidak mampu mengambil prakarsa
Jika terjadi dalam keadaan intensif neruosis noogenik, karakter totaliter,
karakter konformis
Neurosis noogenik gangguan berupa keluhan serba bosan, hampa, dan penuh
keputusasaan, kehilangan minat dan inisiatif, hidup tidak ada artinya, hidup
hanya terasa rutinitasnya
Karakter totaliter
Memaksakan tujuan, kepentingan, dan kehendaknya sendiri, tidak bersedia menerima masukan dari orang
lain
Jika sesuai dengan kepentingannya masukan itu diam-diam akan dimanfaatkan dan dinyatakan sebagai
pemikiran pribadi
Peka kritik dan emosional
Fanatik terhadap nilai, kegiatan, kepentingan, dan keinginan tertentu
Menjadikan diri sebagai sumber rasa aman
Karakter konformis
Kecenderungan untuk mengikuti dan menyesuaikan diri dengan tuntutan lingkungan
Mengabaikan keinginan dan kepentingan diri
Berasal dari kekecewaan dan kehampaan hidup
Menjadikan norma, nilai, dan tuntutan lingkungan sebagai pedoman hidup
Hidup yang bermakna
Hidup bermakna
bergairahPunya tujuan hidup jelas
Tugas dan pekerjaan
sumber kepuasan
Mampu menyesuaikan diri
dengan lingkungan
Jika mengalami situasi
tidak menyenangkan
menghadapi dengan
tabah
Mampu mencintai dan
menerima cinta