lon tongafa
DESCRIPTION
ewrgrwqgrgTRANSCRIPT
1. Mengapa pada pasien diberikan cairan Ringer Laktat
Pasien pada kasus ini adalah diare denga dehidrasi ringan-sedang, jadi pilihan terapi cairan yang sesuai
adalah cairan kristaloid. PIlihan kristaloid yang diberikan adalah ringer laktat karena:
1. Ringer laktat mengandung kalium. Pada pasien-pasien diare banyak kalium yang terbuang, sehingga
diperlukan substitusi agara tidak terjadi perburukan klinis. Ringer laktat adalah pilihan yang tepat
karena selian komposisi elektrolitnya yang isotonis dengan cairan tubuh, juga mengandung elektrolit
tambahan yaitu kalium.
2. Ringer laktat mengandung buffer seperti garam laktat, asetat, dan malat. Pada diare terutama diare
yang berat, banyak ion bikarbonat (HCO3-) yang terbuang sehingga semakin banyak ion hydrogen
(H+) yang bebas dalam darah yang berakibat pada timbulnya asidosis metabolik. Adanya buffer pada
kandungan cairan Ringer Laktat diharapkan dapat mengembalikan pH darah yang turun tersebut
dengan mengikat ion hydrogen (H+) bebas tadi sehingga asidosis metabolic bias diatasi.
3. Ringer laktat mengandung ion klorida (Cl-) yang lebih sedikit dibandingkan cairan kristaloid lainnya
seperti NaCl 0,9% sehingga tidak memperburuk keadaan asidosis metabolic
Sumber:
- Lilihata, Gracia., Syam, Ari F., 2014. Diare: Kapita Selekta Kedokteran Jilid II. Edisi IV. Jakarta:
Media Aesculapius.
- Makmun, D., Simadibrata, M., Abdullah, M., Syam, AF., Fauzi, A. 2009. Konsensus
Penetalaksanaan Diare Akut Pada Dewasa Di Indonesia. Perkumpulan Gantroenterologi Indonesia
(PGI).
- Sherwood, L. 2009. Fisiologi Manusia Dari Sel ke Sistem. Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran EGC.
2. Mengapa pasien diberikan terapi new diatab (atalpugit) dan loperamide (antimotilitas)?
Diare akut disebabkan oleh berbagai etiologi. Selain pemberian terapi kausal (terutama pada diare
infeksi) dan terapi cairan, diperlukan juga terapi simtomatik untuk mengurangi gejala yang dialami
pasien.
Loperamid adalah golongan antimotilitas yang bekerja mempengaruhi otot sirkuler dan longitudinal
usus sehingga terjadi efek konstipasi. Diharapkan dengan efek ini maka motilitas usus yang cepat akan
dihambat sehingga konsistensi feses kembali normal. Efek samping juga lebih sedikit dibandingkan obat
lain yang satu golongan.
New diatab adalah zat magnesium aluminium yang dapat ditemui pada tanah. Zat ini memiliki sifat
menyerap cairan dan racun pada kotoran. Dengan demikian, konsistensi kotoran akan kembali padat dan
diare pun berkurang.
Sumber :
- Makmun, D., Simadibrata, M., Abdullah, M., Syam, AF., Fauzi, A. 2009. Konsensus
Penetalaksanaan Diare Akut Pada Dewasa Di Indonesia. Perkumpulan Gantroenterologi Indonesia
(PGI).
- Gan Gunawan, S. 2009. Farmakologi dan Terapi. Edisi 5. Departemen farmakologi dan Terapeutik
FK UI. Jakarta : Balai Penerbit KF UI.