lotion dari vco

Upload: maisa-ulfah

Post on 03-Mar-2018

215 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/26/2019 Lotion Dari VCO

    1/6

    Produk Emulsi Skin Lotion Berbahan Baku

    VCO

    A.

    PRODUKEmulsi adalah jenis sistem penghantar yang paling banyak digunakan dalam berbagai

    produk kosmetik. Pada produk kosmetik, jenis emulsi yang digunakan biasanya berupa bahan

    semipadat yang memiliki fase air (hidrofilik) dan fase minyak (hidrofobik). Kedua fase ini

    membentuk fase internal dan eksternal pada emulsi. Fase internal terdiri dari bahan-bahan yang

    membentuk sebaran butiran teremulsifikasi, sedangkan fase eksternal terbentuk dari sisa-sisa

    fase internal.

    Partikel yang membentuk fase internal memiliki ukuran yang berbeda-beda

    (polidisperse). Ukuran rata-rata diameter partikel digunakan lebih keil untuk mengklarifikasi

    emulsi. (U! Patent Pub "p #$$%&$$'*+ )

    !aat ini telah banyak ditemui berbagai maam produk peraatan diantaranya krimdan lotion kulit (skin creamdanskin lotion). /eberapa orang tertarik menggunakannya untuk

    menegah agar kulit tidak kering dan tetap segar.

    Lotionmerupakan salah satu entuk emulsi yang didefinisikan sebagai ampuran dari dua fase

    yang tidak dapat berampur, distabilkan dengan emulsifier, dan jika ditempatkan pada suhu

    ruang berbentuk airan yang dapat dituang. Proses pembuatan lotion adalah dengan

    menampurkan bahan-bahan yang larut dalam fase air dan bahan-bahan yang larut dalam fase

    minyak, dengan ara pemanasan dan pengadukan (!hmitt, 0*). Keithler (0*)

    menambahkan baha pada kebanyakan pembuatan kosmetik, dua fase yang satu dituangkan ke

    fase yang lainnya dan dipanaskan pada temperatur yang sama dengan pengadukan. Pengadukan

    terus dilakukan sampai emulsi dapat didinginkan pada suhu kamar.

    Fungsi utama lotionuntuk peraatan kulit adalah sebagai pelembut (emolien). 1asil

    akhirnya yang diperoleh tergantung dari daya ampur bahan baku dengan bahan lainnya untuk

    mendapatkan kelembaban, kelembutan, dan perlindungan kulit dari kekeringan.

    /ahan-bahan yang berfungsi sebagai pelembut adalah minyak mineral, ester isopropil,

    alkohol alifatik, turunan lanolin, alkohol dan trigliserida serta asam lemak. !edangkan untuk

    pelembab diantaranya adalah gliseril dan propilen glikol. Penggunaan pelembut dan pelembab

    berkisar antara $,2-02 (!hmit,0**)

    Skin lotionmerupakan salah satu produk industri kosmetik yang menggunakan tipe

    emulsi minyak dalam air atau oil in water(o&), yang terdiri dari fase minyak (0$-#2),

    humektan (3-0$2), dan fase air ('-+$2) (!hmitt, 0**).

    Fase minyak terbentuk dari bahan-bahan nonpolar yang biasanya tidak dapat menyatu

    dengan air. /ahan-bahan tersebut meliputi4 lemak, minyak, lilin dan turunannya seperti lemak-

    alkohol, asam lemak, ester, hidrokarbon, gliserida, dan silikon. 5ika diaplikasikan pada kulit, fase

    minyak berperan sebagai pelembut (emolient), penghalus dan pelembab, karena minyak dapat

    membentuk semaam lapisan pelindung yang mempertahankan air.

    http://acheljesy.blogspot.co.id/2012/07/produk-emulsi-skin-lotion-berbahan-baku.htmlhttp://acheljesy.blogspot.co.id/2012/07/produk-emulsi-skin-lotion-berbahan-baku.htmlhttp://acheljesy.blogspot.co.id/2012/07/produk-emulsi-skin-lotion-berbahan-baku.htmlhttp://acheljesy.blogspot.co.id/2012/07/produk-emulsi-skin-lotion-berbahan-baku.html
  • 7/26/2019 Lotion Dari VCO

    2/6

    B. PEMBUATAN PRODUK

    6alam membuat formulaskin lotinharus diperhatikan fungsi utama dalam peggunaannya

    yaitu melembutkan tangan, mudah dan epat menyerap pada permukaan kulit, tidak

    meninggalkan lapisan tipis, tidak menimbulkan lengket pada kulit setelah pemakaian, tidak

    mengganggu penafasan, antiseptis, memiliki bau yang khas (menyegarkan) dan memiliki arna

    yang menraik (!hmitt, 0**).

    Bahan Baku

    1. Virgin Coconut Oil

    Virgin Oiladalah minyak dan lemak makan yang dihasilkan tanpa mengubah sifat fisiko

    kimia minyak. 7inyak diperoleh dengan hanya perlakuan mekanis dan pemakaian panas

    minimal serta tidak menggunakan bahan kimia keuali yang tidak mengalami reaksi dengan

    minyak. 7inyak ini dimurnikan dengan ara penuian menggunakan air, pengendapan,

    penyaringan, dan sentrifugasi saja. !tandar mutu darivirgin coconut oildapat dilihat pada 8abel0.

    8abel 0. !ifat virgin coconut oil

    Sifat Nilai

    Kadar air (2)

    6ensitas (g&ml)

    ndeks bias/ilangan peroksida (mg oksigen&0$$ g ontoh)

    /ilangan penyabunan (mg K91&g ontoh)

    /ilangan asam (mg K91& g ontoh)Kadar asam lemak bebas (2 asam laurat)

    :arna

    $,0-$,

    $,*'

    0,%$7aks 3,$

    #$-#$

    7aks 037aks $,

    5ernih krisal!umber4 Pusat Penelitian Kimia-;P !erpong

    Komponen minyak kelapa terdiri atas asam lemak jenuh (*$2) dan minyak tak jenuh

    (0$2). 8ingginya kandungan asam lemak jenuh menjadikan virgin coconut oilsebagai sumber

    lemak jenuh. 6alam

  • 7/26/2019 Lotion Dari VCO

    3/6

    Emulsifier atau pengemulsi yang umum digunakan dalam pembuatan lotion adalah

    terietolamin stearat dan oleat. !elain itu asam sterat juga dapat digunakan dalam formulasi sesuai

    dengan sifatnya yang dapat menghasilkan kilauan yang khas pada produk lotion (:ilkinson et

    al.,0*#). 7enurut /arnet (0*#) gliseril mono stearat dengan polietilen glikol %$$ efektif

    digunakan sebagai bahan pengental dan penstabil pada konsentrasi rendah. Konsentrasi yang

    berlebih pada pengggunaan bahan-bahan ini harus dihindarkan karena akan membentuk gel

    pada lotion.

    %. &u"$ktan

    1umektan merupakan >at yang melindungi emulsi dari pengeringan. 1umektan

    ditambahkan pada produk lotionterutama pada produk dengan menggunakan tipe emulsi minyak

    dalam air (o&) untuk mengurangi kekeringan ketika produk disimpan dalam suhu ruang

    (!hmitt,0**). ?liserin merupakan humektan yang paling baik digunakan dalam

    pembuatan lotion. Penggunaan gliserin akan menghasilkan lotiondengan karakteristikskin

    lotionyang terbaik dengan komposisi dalam formula berkisar 3-0$2. 7enurut /arnett (0*#),

    gliserin berfungsi sebagai penarik, penahan dan penyimpan air, dan penyuplai sumber air padaelah lapisan cornifieddi permukaan kulit.

    '. E"oli$nt

    Emolient merupakan >at yang mampu melunakkan kulit. pabila digunakan pada lapisan

    kulit yang keras dan kering akan mempengaruhi kelembutan kulit dengan adanya hidrasi ulang

    (!hmitt, 0**). Emolient harus memiliki titik air yang lebih tinggi dari suhu kulit, sehingga

    apabila lotiondioleskan pada kulit akan menimbulkan rasa nyaman, kering, dan tidak berminyak.

    =etil alkohol adalah emolient yang paling baik dan juga bisa berfungsi sebagai bahan pengental

    dengan komposisi berkisar 0-32 pada formulasi produk.

    (. Bahan P$ng$ntal

    /ahan pengental digunakan untuk mengatur kekentalan dan mempertahankan kestabilanproduk. /ahan pengental digunakan untuk mengatur kekentalan dan mempertahankan kestabilan

    produk. /ahan pengental berfungi sebagai pengikat fasa air dan fasa minyak yang terkait

    denganHidrophyile Lipophyile Balance. !elain itu bahan pengental yang digunakan dalam

    pembuatan lotionbertujuan untuk menegah terpisahnya partikel dan emulsi (!trianse,0**).

    7enurut !hmitt (0**), pengental polimer seperti gumpalan alami, turunan selulosa dan

    karbomer lebih sering digunakan dalam emulsi dibandingkan dalam formulasi berbasis

    surfaktan.

    !elain polimer, bahan pengental dengan berat molekul tinggi juga dapat digunakan pada

    pembuatanskin lotion seperti polietilen glikol $$$ distearat atau polietilen glikol 0#$ metil

    glukosa. Keuntungan menggunakan bahan pengental tersebut adalah stabil terhadap hidrolisis

    pada suhu tinggi atau pada kondisi p1 yang sangat ekstrim. Efek samping bahan pengental

    dengan berat molekul tinggi adalah bahan-bahan ini mempengaruhi sifat-sifat alir bahan yang

    menyebabkan meningkatnya aliran "etonian. !edangkan sistem yang terkentalkan oleh garam

    atau polimer menunjukkan sifat aliryang pseudoplastik (!hmitt, 0**). Penggunaan bahan

    pengental dalam pembuatanskin lotionadalah lebih rendah #,2.

    ). *at P$+angi

  • 7/26/2019 Lotion Dari VCO

    4/6

    7inyak parfum yang digunakan spesifik dalam hal jenis, dosis pemakaian, dan

    persyaratan lainnya terutama yang berkaitan dengan pengaruh iritasi dan sesnsitifitas terhadap

    kulit, serta hubungannya dalam formula kosmetik. 5umlah parfum yang ditambkan harus

    serendah mungik, yaitu berkisar $,02-$,2. Pada proses pembuatan lotion, peangi

    diampurkan ke dalam lotionpada suhu 3o= agar tidak merusak emulsi yang tela terbentuk

    (!hueller et al,0***).

    ,. Bahan P$nga+$t

    6alam pembuatanskin lotionbiasanya ditambahkan bahan pengaet agar mikroba tidak tumbuh

    karena pengaet bersifat anti mikroba. 7enurut !hmitt (0**), pengaet digunakan sebesar

    $,0-$,#2, ontohnya metil paraben.

    6ari kedelapan maam bahan yang terdapat di atas, maka bahan yang digunakan dalam

    pembuatanskin lotionmeliputi polietilen glikol monooleta (1;/0#,#), trietol amin, etil

    alkohol,

  • 7/26/2019 Lotion Dari VCO

    5/6

    penuian dan pengeringan dalam o@en @akum pada suhu %0=. Perbandingan antara selulosa

    dengan 3-kloro-#-hidroksipropil trimetil amonium klorida adalah 04.

    o Alika#i Poli$r Kationik a/a 0or"ulaSkin Lotion

    Polier kationik selulosa amonium kuartener dengan konsentrasi $,02 ditambahkan pada

    sistem emulsi dalam pembuatanskin lotionsehingga diperolehskin lotionyang mempunyai

    ketabilan tinggi dengan diameter globula emulsi tertentu. Untuk polier kationik hitosan

    amonium kuartener digunakan konsentrasi $,$2.

    Polimer kationik dari selulosa ataupun hitosan dilarutkan dalam fase air kemudian

    dipanaskan pada suhu '0= dan diaduk dengan keepatan ' rpm selanjutnya ditambahkan

    seara pelan-pelan ke dalam fase air sambil diaduk hingga terbentukskin lotion.

    C. ANA2S2S DAN KARAKTER2SAS2

    1. Anali#i# Si#t$" E"ul#i 3ang /iha#ilkan

    a. Pengamatan 8erhadap Ukuran Partikel

    Pengamatan inin dapat dilakukan dengan menggunakan fotomikrosopb. Pengukuran !tabilitas Aelatif Emulsi

    !tabilitas emulsi dapat diukur dengan menggunakan tabung reaksi. !istem emulsi

    dimasukkan ke dalam tabung reaksi sebanyak 0$ ml kemudian didiamkan kira-kira satu minggu.

    !elanjutnya diamati krim yang terbentuk dan dihitung @olume krim berdasarkan perhitungan

    berikut.

    Stabilitas (! " (#$%volume skim!$'#$$

    .

  • 7/26/2019 Lotion Dari VCO

    6/6

    jam. !elanjutnya film hitosan disimpan dalam desikator selama 0# jam sebelum diukur

    spektrum infra merahnya. 6erajat deasetilasi hitosan ditentukan dengan metode base

    linedihitung dengan mengukur absorbansi pada frekuensi 0 m -1dengan absorbansi pada

    frekuensi 3%$m-1.

    Penentuan berat molekul menggunakan persamaan 7ark 1ouink-!akurada. =hitosan

    kationik dilarutkan dalam pelarut air pada konsentrasi $,-#, 7, kemudian diukur nilai rata-rata

    aktu turunnnya larutan hitosan kationik tersebut dalam @iskositas pada suhu kamar.

    b. nalisis F8A (ourier )ransform *nfra +ed) dan "7A (uclear -agnetic +esonance)

    nalisis gugus fungsi dilakukan dengan metode F8A menggunakan alat !himad>u-A

    Prestige. !ampel diukur pada panjang gelombang $$-%$$$ m -1. !elain dengan metode F8A,

    dilakukan pula analisis dengan "7A (uclear -agnetic +esonance) untuk melihat ikatan antara

    atom = dan 1 dengan adanya pergeseran kimia yang khas untuk masing-masing senyaa atau

    komponen.

    . nalisis Kelarutan =hitosan Kationik

    nalisis ini menggunakan alat spektofotometer U