lp asma bronkial (kumpul)

Upload: nur-fadyla-pelu

Post on 08-Jul-2018

243 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/19/2019 Lp Asma Bronkial (Kumpul)

    1/30

    LAPORAN PENDAHULUAN

    ASMA BRONKIAL

    OLEH :

    NAMA : NOOR FADILA ASHARA PELLU

    STAMBUK : 142 2013 0004

    KELOMPOK : I (SATU)

    CI LAHAN CI INSTITUSI

  • 8/19/2019 Lp Asma Bronkial (Kumpul)

    2/30

      ( ) ( )

    PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

    FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT

    UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA

    MAKASSAR 

    201

    KONSEP DASAR MEDIS ASMA BRONKIAL

    A!  PENGERTIAN ASMA BRONKIAL

    Asma bronkial merupakan suatu penyakit yang ditandai oleh tanggap reaksi yang

    meningkat dari trakhea dan bronki terhadap berbagai macam rangsangan yang

    manifestasinya berupa kesukaran bernapas, karena penyempitan yang menyeluruh

    dari saluran napas. Penyempitan ini bersifat dinamis dan derajad penyempitannya

    dapat berubah-ubah, baik secara spontan maupun karena pemberian obat-obatan.

    Kelainan dasarnya, tampaknya suatu perubahan status imunologis si penderita.

      B!  KLASIFIKASI

    Secara etiologis asma bronkial dibagi dalam 3 tipe:

    . Asma bronkial tipe non atopi !intrinsik"

    Pada golongan ini, keluhan tidak ada hubungannya dengan paparan !e#posure"

    terhadap alergen dan sifat-sifatnya adalah: serangan timbul setelah de$asa, pada

  • 8/19/2019 Lp Asma Bronkial (Kumpul)

    3/30

    keluarga tidak ada yang menderita asma, penyakit infeksi sering menimbulkan

    serangan, ada hubungan dengan pekerjaan atau beban fisik, rangsangan psikis

    mempunyai peran untuk menimbulkan serangan reaksi asma, perubahan-

     perubahan cuaca atau lingkungan yang non spesifik merupakan keadaan peka

     bagi penderita.

    %. Asma bronkial tipe atopi !&kstrinsik".

    Pada golongan ini, keluhan ada hubungannya dengan paparan terhadap alergen

    lingkungan yang spesifik. Kepekaan ini biasanya dapat ditimbulkan dengan uji

    kulit atau pro'okasi bronkial.

    Pada tipe ini mempunyai sifat-sifat: timbul sejak kanak-kanak, pada famili ada

    yang menderita asma, adanya eksim pada $aktu bayi, sering menderita rinitis.

    (i )nggris jelas penyebabya *ouse (ust +ite, di SA tepungsari bunga rumput.

    3. Asma bronkial campuran !+i#ed"

    Pada golongan ini, keluhan diperberat baik oleh faktor-faktor intrinsik maupun

    ekstrinsik.

    C!  ETIOLOGI

    Ada beberapa hal yang merupakan faktor timbulnya serangan asma bronkhial:

    . enetik  ang diturunkan adalah bakat alergi meskipun belum diketahui bagaimana

    cara penurunannya. Penderita dengan penyakit alergi biasanya mempunyai

    keluarga dekat yang juga menderita penyakit alergi. Karena adanya bakat

    alergi ini, penderita sangat mudah terkena penyakit asma bronkhial jika

    terpapar dengan faktor pencetus.%. Alergen

    Alergen dapat dibagi menjadi 3 jenis, yaitu:

    a. )nhalan, yang masuk melalui saluran pernapasan. /ontoh: debu, bulu

     binatang, serbuk bunga, spora jamur, bakteri, dan polusi.

     b. )ngestan, yang masuk melalui mulut. /ontoh: makanan dan obat-obatan

  • 8/19/2019 Lp Asma Bronkial (Kumpul)

    4/30

    c. Kontaktan, yang masuk melalui kontak dengan kulit. /ontoh: perhiasan,

    logam, dan jam tangan.

    3. Perubahan cuaca/uaca lembab dan ha$a pegunungan yang dingin sering mempengaruhi

    asma. Kadang-kadang serangan berhubungan dengan musim, seperti musim

    hujan, musim kemarau, musim bunga. *al ini berhubungan dengan arah

    angin, serbuk bunga, dan debu.

    0. StressStress1gangguan emosi dapat menjadi pencetus asma dan memperberat

    serangan asma yang sudah ada. Penderita diberikan moti'asi untuk 

    menyelesaikan masalah pribadinya karena jika stressnya belum diatasi makagejala asmanya belum bisa diobati.

    2. lah raga1akti'itas jasmani yang beratSebagian besar penderita akan mendapat serangan jika melakukan akti'itas

     jasmani atau olahraga yang berat. 4ari cepat paling mudah menimbulkan

    serangan asma.

    D!  PATOFISIOLOGI

    Alergen atau Antigen yang telah terikat oleh )g& yang menancap

     pada permukaan sel mast atau basofil

    4epasnya macam-macam mediator dari sel mast atau basofil

    Kontraksi otot polos

    Spasme otot polos, sekresi kelenjar bronkus meningkat

    Penyempitan1obstruksi proksimal dari bronkus kecil

     pada tahap inspirasi dan ekspirasi

  • 8/19/2019 Lp Asma Bronkial (Kumpul)

    5/30

    &dema mukosa bronkus

    Keluarnya sekrit ke dalam lumen bronkus

    Sesak napas

    5ekanan partial oksigen di al'eoli menurun

    ksigen pada peredaran darah menurun

      *ipoksemia /% mengalami retensi pada al'eoli

    Kadar /% dalam darah meningkat yang

    memberi rangsangan pada pusat pernapasan

      *iper'entilasi

    E! MANIFESTASI KLINIS

    . 5erdengar bunyi nafas !$hee6ing1mengi1bengek" terutama saat mengeluarkan

    nafas !e#halation". !5idak semua penderita asma memiliki pernafasan yang

     berbunyi, dan tidak semua orang yang nafasnya terdegar $hee6ing adalah

     penderita asma".

    %. Sesak nafas sebagai akibat penyempitan saluran bronki !bronchiale".3. 7atuk kronik !terutama di malam hari atau cuaca dingin". Adanya keluhan

     penderita yang merasakan dada sempit.0. Serangan asma yang hebat, penderita tidak dapat berbicara karena kesulitannya

    dalam mengatur pernafasan.

  • 8/19/2019 Lp Asma Bronkial (Kumpul)

    6/30

    2. Pada anak-anak, gejala a$al dapat berupa rasa gatal dirongga dada atau leher.

    Selama serangan asma, rasa cemas !sering menangis" yang berlebihan, sehingga

     penderita dapat memperburuk keadaanya.

    8. Sebagai reaksi terhadap kecemasan, penderita juga akan mengeluarkan banyak 

    keringat

    F!  KOMPLIKASI

    Status asmatikus adalah keadaan spasme bronkiolus berkepanjangan yang men

    gancam ji$a yang tidak dapat dipulihkan dengan pengobatan. Pada kasus seperti ini,

    kerja pernapasan sangat meningkat. Apabila kerja pernapasan sangat meningkat,kebutuhan oksigen juga meningkat,karena indi'idu yang mengalami asma tidak dapat

    memenuhi kebutuhan oksigen normalnya, indi'idu semakin tidak sanggup memenuhi

    kebutuhan oksigen yang sangat tinggi yang dibutuhkan untuk berinspirasi dan

     berekspirasi mela$an spasme bronkiolus, pembengkakan bronkiolus, dan mukus

    yang kental. Situasi ini dapat menyebabkan pneumotoraks akibat besarnya tekanan

    untuk melakukan 'entilasi. Apabila indi'idu kelelahan, dapat terjadi asidosis

    respiratorik, gagal napas, dan kematian.

    G! PEMERIKSAAN PENUN"ANG

    . 4aboratorium:

    • 4ekositosis dengan neutrofil yang meningkat menunjukkan adanya infeksi

    • &osinofil darah meningkat 9 %21mm3 , jumlah eosinofil ini menurun dengan

     pemberian kortikosteroid.

    %. Analisa gas darah:

    *anya dilakukan pada penderita dengan serangan asma berat atau status asmatikus.

    Pada keadaan ini dapat terjadi hipoksemia, hiperkapnia dan asidosis respiratorik.

  • 8/19/2019 Lp Asma Bronkial (Kumpul)

    7/30

    Pada asma ringan sampai sedang Pa% normal sampai sedikit menurun, Pa/%

    menurun dan terjadi alkalosis respiratorik. Pada asma yang berat Pa% jelas menurun,

    Pa/% normal atau meningkat dan terjadi asidosis respiratorik.

    3. ;adiologi:

    Pada serangan asma yang ringan, gambaran radiologik paru biasanya tidak 

    menunjukkan adanya kelainan. 7eberapa tanda yang menunjukkan yang khas untuk 

    asma adanya hiperinflasi, penebalan dinding bronkus, 'askulasrisasi paru.

    0.

  • 8/19/2019 Lp Asma Bronkial (Kumpul)

    8/30

    Aminophilin larutan dari ampul cc berisi %0 mg. (iberikan secara

    intra'ena, pelan-pelan 2 @ menit, diberikan 2 @ cc. Aminophilin

    dapat diberikan apabila sesudah % jam dengan pemberian adrenalin

    tidak memberi hasil.

    c. olongan antikolinergik:

    Sulfas atropin, )pratroprium 7romide. &fek antikolinergik adalah

    menghambat en6ym uanylcyclase.

    • Antihistamin.

    +engenai pemberian antihistamin masih ada perbedaan pendapat. Ada

    yang setuju tetapi juga ada yang tidak setuju.• Kortikosteroid.

    &fek kortikosteroid adalah memperkuat bekerjanya obat 7eta Adrenergik.

    Kortikosteroid sendiri tidak mempunayi efek bronkodilator.

    • Antibiotika.

    Pada umumnya pemberian antibiotik tidak perlu, kecuali: sebagai

     profilaksis infeksi, ada infeksi sekunder.

    • &kspektoransia.

    +emudahkan dikeluarkannya mukus dari saluran napas. 7eberapa

    ekspektoran adalah: air minum biasa !pengencer sekret", lycerilguaiacolat !ekspektorans"

    %. (iluar serangan

    (isodium chromoglycate. &feknya adalah menstabilkan dinding

    membran dari cell mast atau basofil sehingga: mencegah terjadinya

    degranulasi dari cell mast, mencegah pelepasan histamin, mencegah pelepasan

    Slo$ ;eacting Substance of anaphylaksis, mencegah pelepasan &osinophyl

    /hemotatic

  • 8/19/2019 Lp Asma Bronkial (Kumpul)

    9/30

    klinik maupun hasil analisa gas darah.

    - pemberian cairan, terutama pada serangan asma yang berat dan yang

     berlangsung lama ada kecenderungan terjadi dehidrasi. (engan menangani

    dehidrasi, 'iskositas mukus juga berkurang dan dengan demikian

    memudahkan ekspektorasi.- drainase postural atau chest physioterapi, untuk membantu pengeluaran

    dahak agar supaya tidak timbul penyumbatan.

    - menghindari paparan alergen.

    %. (iluar serangan

    - Pendidikan1penyuluhan.

    Penderita perlu mengetahui apa itu asma, apa penyebabnya, apa pengobatannya, apa efek samping macam-macam obat, dan bagaimana

    dapat menghindari timbulnya serangan. +enghindari paparan alergen. )mti

    dari pre'ensi adalah menghindari paparan terhadap alergen.

    - )munoterapi1desensitisasi.Penentuan jenis alergen dilakukan dengan uji kulit atau pro'okasi bronkial.

    Setelah diketahui jenis alergen, kemudian dilakukan desensitisasi.

    - ;elaksasi1kontrol emosi.untuk mencapai ini perlu disiplin yang keras. ;elaksasi fisik dapat dibantu

    dengan latihan napas.

  • 8/19/2019 Lp Asma Bronkial (Kumpul)

    10/30

  • 8/19/2019 Lp Asma Bronkial (Kumpul)

    11/30

    Anamnesis pada penderita asma sangat penting, berguna untuk mengumpulkan

     berbagai informasi yang diperlukan untuk menyusun strategi pengobatan. ejala

    asma sangat ber'ariasi baik antar indi'idu maupun pada diri indi'idu itu sendiri !pada

    saat berbeda", dari tidak ada gejala sama sekali sampai kepada sesak yang hebat yang

    disertai gangguan kesadaran.

    Keluhan dan gejala tergantung berat ringannya pada $aktu serangan. Pada serangan

    asma bronkial yang ringan dan tanpa adanya komplikasi, keluhan dan gejala tak ada

    yang khas. Keluhan yang paling umum ialah : apas berbunyi, Sesak, 7atuk, yang

    timbul secara tiba-tiba dan dapat hilang segera dengan spontan atau dengan

     pengobatan, meskipun ada yang berlangsung terus untuk $aktu yang lama.

     b. Pemeriksaan

  • 8/19/2019 Lp Asma Bronkial (Kumpul)

    12/30

     b" Palpasi.

    Pada palpasi di kaji tentang kosimetrisan, ekspansi dan taktil fremitus.

    c" Perkusi

    Pada perkusi didapatkan suara normal sampai hipersonor sedangkan diafragma

    menjadi datar dan rendah.

    d" Auskultasi.

    5erdapat suara 'esikuler yang meningkat disertai dengan e#pirasi lebih dari 0 detik 

    atau lebih dari 3# inspirasi, dengan bunyi pernafasan dan ?hee6ing.

    c. Sistem pernafasan

    " 7atuk mula-mula kering tidak produktif kemudian makin keras dan seterusnya

    menjadi produktif yang mula-mula encer kemudian menjadi kental. ?arna dahak 

     jernih atau putih tetapi juga bisa kekuningan atau kehijauan terutama kalau terjadi

    infeksi sekunder.

    %"

  • 8/19/2019 Lp Asma Bronkial (Kumpul)

    13/30

    d. Sistem kardio'askuler 

    " 5ekanan darah meningkat, nadi juga meningkat

    %" Pada pasien yang sesaknya hebat mungkin ditemukan:

      takhikardi makin hebat disertai dehidrasi.

      5imbul Pulsus paradoksusdimana terjadi penurunan tekanan darah sistolik lebih

    dari mm*g pada $aktu inspirasi. ormal tidak lebih daripada 2 mm*g, pada

    asma yang berat bisa sampai mm*g atau lebih.

    3" Pada keadaan yang lebih berat tekanan darah menurun, gangguan irama jantung.

    B!  DIAGNOSA KEPERAWATAN ASMA YANG MUNGKIN MUNCUL

    . 7ersihan jalan nafas tidak efektif berhubungan dengan tachipnea, peningkatan

     produksi mukus, kekentalan sekresi dan bronchospasme.

    %. angguan pertukaran gas berhubungan dengan perubahan membran kapiler @

    al'eolar 

    3. Pola afas tidak efektif berhubungan dengan penyempitan bronkus..

    0. yeri akutC ulu hati berhubungan dengan proses penyakit.

    2. /emas berhubungan dengan kesulitan bernafas dan rasa takut sufokasi.

    8. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan

    faktor psikologis dan biologis yang mengurangi pemasukan makanan

    B. Kurang pengetahuan berhubungan dengan faktor-faktor pencetus asma.

    D. )ntoleransi akti'itas berhubungan dengan batuk persisten dan

    ketidakseimbangan antara suplai oksigen dengan kebutuhan tubuh

  • 8/19/2019 Lp Asma Bronkial (Kumpul)

    14/30

    E. (efisit pera$atan diri berhubungan dengan kelemahan fisik.

    . ;esiko infeksi berhubungan dengan prosedur in'asif .

  • 8/19/2019 Lp Asma Bronkial (Kumpul)

    15/30

    C! RENCANA KEPERAWATAN ASMA

    RENCANA KEPERAWATAN

    NO

    DIAGNOSA KEPERAWATAN

    TU"UAN DAN KRITERIA HASIL (NOC)

    INTERVENSI (NIC)

    7ersihan jalan nafas tidak efektif berhubungan dengan tachipnea, peningkatan

     produksi mukus, kekentalan sekresi dan bronchospasme.

    Setelah dilakukan tindakan kepera$atan selama 3 # %0 jam, pasien mampu :

      ;espiratory status : =entilation

      ;espiratory status : Air$ay patency

      Aspiration /ontrol,

    (engan kriteria hasil :

      +endemonstrasikan batuk efektif dan suara nafas yang bersih, tidak ada sianosis dan

    dyspneu !mampu mengeluarkan sputum, mampu bernafas dengan mudah, tidak ada

     pursed lips"

      +enunjukkan jalan nafas yang paten !klien tidak merasa tercekik, irama nafas,

    frekuensi pernafasan dalam rentang normal, tidak ada suara nafas abnormal"

      +ampu mengidentifikasikan dan mencegah factor yang dapat menghambat jalan

    nafas

    NIC :

    Air$ay +anagement

      7uka jalan nafas, guanakan teknik chin lift atau ja$ thrust bila perlu

  • 8/19/2019 Lp Asma Bronkial (Kumpul)

    16/30

      Posisikan pasien untuk memaksimalkan 'entilasi

      )dentifikasi pasien perlunya pemasangan alat jalan nafas buatan

      Pasang mayo bila perlu

      4akukan fisioterapi dada jika perlu

      Keluarkan sekret dengan batuk atau suction

      Auskultasi suara nafas, catat adanya suara tambahan

      4akukan suction pada mayo

      7erikan bronkodilator bila perlu

      7erikan pelembab udara Kassa basah a/l 4embab

      Atur intake untuk cairan mengoptimalkan keseimbangan.

      +onitor respirasi dan status %

    %

    angguan pertukaran gas berhubungan dengan perubahan membran kapiler @ 

    al'eolar 

    Setelah dilakukan tindakan kepera$atan selama 3 # %0 jam, pasien mampu :

      ;espiratory Status : as e#change

      ;espiratory Status : 'entilation

      =ital Sign Status

    (engan kriteria hasil :

      +endemonstrasikan peningkatan 'entilasi dan oksigenasi yang adekuat

      +emelihara kebersihan paru paru dan bebas dari tanda tanda distress pernafasan

      +endemonstrasikan batuk efektif dan suara nafas yang bersih, tidak ada sianosis dan

    dyspneu !mampu mengeluarkan sputum, mampu bernafas dengan mudah, tidak ada

     pursed lips"

      5anda tanda 'ital dalam rentang normal

    NIC :

    A*/' M'$'%#+#$

  • 8/19/2019 Lp Asma Bronkial (Kumpul)

    17/30

      7uka jalan nafas, gunakan teknik chin lift atau ja$ thrust bila perlu

      Posisikan pasien untuk memaksimalkan 'entilasi

      )dentifikasi pasien perlunya pemasangan alat jalan nafas buatan

      Pasang mayo bila perlu

      4akukan fisioterapi dada jika perlu

      Keluarkan sekret dengan batuk atau suction

      Auskultasi suara nafas, catat adanya suara tambahan

      4akukan suction pada mayo

      7erika bronkodilator bial perlu

      7arikan pelembab udara

      Atur intake untuk cairan mengoptimalkan keseimbangan.

      +onitor respirasi dan status %

    R#,*'* M$*$%

      +onitor rata @ rata, kedalaman, irama dan usaha respirasi

      /atat pergerakan dada,amati kesimetrisan, penggunaan otot tambahan, retraksi

    otot supracla'icular dan intercostal

      +onitor suara nafas, seperti dengkur 

      +onitor pola nafas : bradipena, takipenia, kussmaul, hiper'entilasi, cheyne

    stokes, biot

      /atat lokasi trakea

      +onitor kelelahan otot diagfragma !gerakan paradoksis"

      Auskultasi suara nafas, catat area penurunan 1 tidak adanya 'entilasi dan suara

    tambahan

      5entukan kebutuhan suction dengan mengauskultasi crakles dan ronkhi pada

     jalan napas utama

      Auskultasi suara paru setelah tindakan untuk mengetahui hasilnya

  • 8/19/2019 Lp Asma Bronkial (Kumpul)

    18/30

    3

    Pola afas tidak efektif berhubungan dengan penyempitan bronkus

    Setelah dilakukan tindakan kepera$atan selama 3 # %0 jam, pasien mampu :

      ;espiratory status : =entilation

      ;espiratory status : Air$ay patency

      =ital sign Status

    (engan Kriteria *asil :

      +endemonstrasikan batuk efektif dan suara nafas yang bersih, tidak ada sianosis dan

    dyspneu !mampu mengeluarkan sputum, mampu bernafas dengan mudah, tidak ada

     pursed lips"

      +enunjukkan jalan nafas yang paten !klien tidak merasa tercekik, irama nafas,

    frekuensi pernafasan dalam rentang normal, tidak ada suara nafas abnormal"

      5anda 5anda 'ital dalam rentang normal !tekanan darah, nadi, pernafasan"

    NIC :

    A*/' M'$'%#+#$

      7uka jalan nafas, guanakan teknik chin lift atau ja$ thrust bila perlu

      Posisikan pasien untuk memaksimalkan 'entilasi

      )dentifikasi pasien perlunya pemasangan alat jalan nafas buatan

      Pasang mayo bila perlu

      4akukan fisioterapi dada jika perlu

      Keluarkan sekret dengan batuk atau suction

      Auskultasi suara nafas, catat adanya suara tambahan

      4akukan suction pada mayo

  • 8/19/2019 Lp Asma Bronkial (Kumpul)

    19/30

      7erikan bronkodilator bila perlu

      7erikan pelembab udara Kassa basah a/l 4embab

      Atur intake untuk cairan mengoptimalkan keseimbangan.

      +onitor respirasi dan status %

    T#*' O&,%#$

      7ersihkan mulut, hidung dan secret trakea

      Pertahankan jalan nafas yang paten

      Atur peralatan oksigenasi

      +onitor aliran oksigen

      Pertahankan posisi pasien

      bser'asi adanya tanda tanda hipo'entilasi

      +onitor adanya kecemasan pasien terhadap oksigenasi

    V' ,%$ M$*$%

      +onitor 5(, nadi, suhu, dan ;; 

      /atat adanya fluktuasi tekanan darah

      +onitor =S saat pasien berbaring, duduk, atau berdiri

      Auskultasi 5( pada kedua lengan dan bandingkan

      +onitor 5(, nadi, ;;, sebelum, selama, dan setelah akti'itas

      +onitor kualitas dari nadi

      +onitor frekuensi dan irama pernapasan

      +onitor suara paru

      +onitor pola pernapasan abnormal

      +onitor suhu, $arna, dan kelembaban kulit

      +onitor sianosis perifer 

      +onitor adanya cushing triad !tekanan nadi yang melebar, bradikardi, peningkatan

    sistolik"

      )dentifikasi penyebab dari perubahan 'ital sign

  • 8/19/2019 Lp Asma Bronkial (Kumpul)

    20/30

    0

     yeri akutC ulu hati berhubungan dengan proses penyakit.

    Setelah dilakukan tindakan kepera$atan selama 3 # %0 jam, pasien mampu :

      Pain 4e'el,

      Pain control,

      /omfort le'el

    (engan Kriteria *asil :

      +ampu mengontrol nyeri !tahu penyebab nyeri, mampu menggunakan tehnik 

    nonfarmakologi untuk mengurangi nyeri, mencari bantuan"

      +elaporkan bah$a nyeri berkurang dengan menggunakan manajemen nyeri

      +ampu mengenali nyeri !skala, intensitas, frekuensi dan tanda nyeri"

      +enyatakan rasa nyaman setelah nyeri berkurang

      5anda 'ital dalam rentang normal

    NIC :

    P'$ M'$'%#+#$

      4akukan pengkajian nyeri secara komprehensif termasuk lokasi, karakteristik, durasi,

    frekuensi, kualitas dan faktor presipitasi

      bser'asi reaksi non'erbal dari ketidaknyamanan

      unakan teknik komunikasi terapeutik untuk mengetahui pengalaman nyeri pasien

      Kaji kultur yang mempengaruhi respon nyeri

      &'aluasi pengalaman nyeri masa lampau

      &'aluasi bersama pasien dan tim kesehatan lain tentang ketidakefektifan kontrol nyeri

    masa lampau

      7antu pasien dan keluarga untuk mencari dan menemukan dukungan

  • 8/19/2019 Lp Asma Bronkial (Kumpul)

    21/30

      Kontrol lingkungan yang dapat mempengaruhi nyeri seperti suhu ruangan,

     pencahayaan dan kebisingan

      Kurangi faktor presipitasi nyeri

      Pilih dan lakukan penanganan nyeri !farmakologi, non farmakologi dan inter 

     personal"

      Kaji tipe dan sumber nyeri untuk menentukan inter'ensi

      Ajarkan tentang teknik non farmakologi

      7erikan analgetik untuk mengurangi nyeri

      &'aluasi keefektifan kontrol nyeri

      5ingkatkan istirahat

      Kolaborasikan dengan dokter jika ada keluhan dan tindakan nyeri tidak berhasil

      +onitor penerimaan pasien tentang manajemen nyeri

    A$'%#,5 A.+$,*'$

      5entukan lokasi, karakteristik, kualitas, dan derajat nyeri sebelum pemberian obat

      /ek instruksi dokter tentang jenis obat, dosis, dan frekuensi

      /ek ri$ayat alergi

      Pilih analgesik yang diperlukan atau kombinasi dari analgesik ketika pemberian lebih

    dari satu

      5entukan pilihan analgesik tergantung tipe dan beratnya nyeri

      5entukan analgesik pilihan, rute pemberian, dan dosis optimal

      Pilih rute pemberian secara )=, )+ untuk pengobatan nyeri secara teratur 

      +onitor 'ital sign sebelum dan sesudah pemberian analgesik pertama kali

      7erikan analgesik tepat $aktu terutama saat nyeri hebat

      &'aluasi efekti'itas analgesik, tanda dan gejala !efek samping"

    2

    /emas berhubungan dengan kesulitan bernafas dan rasa takut sufokasi.

    Setelah dilakukan tindakan kepera$atan selama 3 # %0 jam, pasien mampu :

  • 8/19/2019 Lp Asma Bronkial (Kumpul)

    22/30

      An#iety control

      /oping

      )mpulse control

    (engan Kriteria *asil :

      Klien mampu mengidentifikasi dan mengungkapkan gejala cemas

      +engidentifikasi, mengungkapkan dan menunjukkan tehnik untuk mengontol cemas

      =ital sign dalam batas normal

      Postur tubuh, ekspresi $ajah, bahasa tubuh dan tingkat akti'itas menunjukkan

     berkurangnya kecemasan

    NIC :

    An#iety ;eduction !penurunan kecemasan"

      unakan pendekatan yang menenangkan

      yatakan dengan jelas harapan terhadap pelaku pasien

      Felaskan semua prosedur dan apa yang dirasakan selama prosedur 

      Pahami prespektif pasien terhadap situasi stres

      5emani pasien untuk memberikan keamanan dan mengurangi takut

      7erikan informasi faktual mengenai diagnosis, tindakan prognosis

      (orong keluarga untuk menemani anak 

      4akukan back 1 neck rub

      (engarkan dengan penuh perhatian

      )dentifikasi tingkat kecemasan

      7antu pasien mengenal situasi yang menimbulkan kecemasan

      (orong pasien untuk mengungkapkan perasaan, ketakutan, persepsi

      )nstruksikan pasien menggunakan teknik relaksasi

      7arikan obat untuk mengurangi kecemasan

    8

  • 8/19/2019 Lp Asma Bronkial (Kumpul)

    23/30

    Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan faktor 

     psikologis dan biologis yang mengurangi pemasukan makanan

    Setelah dilakukan tindakan kepera$atan selama 3 # %0 jam, pasien mampu :

      utritional Status : food and

  • 8/19/2019 Lp Asma Bronkial (Kumpul)

    24/30

      77 pasien dalam batas normal

      +onitor adanya penurunan berat badan

      +onitor tipe dan jumlah akti'itas yang biasa dilakukan

      +onitor interaksi anak atau orangtua selama makan

      +onitor lingkungan selama makan

      Fad$alkan pengobatan dan tindakan tidak selama jam makan

      +onitor kulit kering dan perubahan pigmentasi

      +onitor turgor kulit

      +onitor kekeringan, rambut kusam, dan mudah patah

      +onitor mual dan muntah

      +onitor kadar albumin, total protein, *b, dan kadar *t

      +onitor makanan kesukaan

      +onitor pertumbuhan dan perkembangan

      +onitor pucat, kemerahan, dan kekeringan jaringan konjungti'a

      +onitor kalori dan intake nuntrisi

      /atat adanya edema, hiperemik, hipertonik papila lidah dan ca'itas oral.

      /atat jika lidah ber$arna magenta, scarlet

    B

    Kurang pengetahuan berhubungan dengan faktor-faktor pencetus asma.

    Setelah dilakukan tindakan kepera$atan selama 3 # %0 jam, pasien mampu :

      Ko$l$dge : disease process

      Ko$ledge : health 7eha'ior 

    (engan Kriteria *asil :

      Pasien dan keluarga menyatakan pemahaman tentang penyakit, kondisi, prognosis

    dan program pengobatan

      Pasien dan keluarga mampu melaksanakan prosedur yang dijelaskan secara benar 

      Pasien dan keluarga mampu menjelaskan kembali apa yang dijelaskan pera$at1tim

    kesehatan lainnya

  • 8/19/2019 Lp Asma Bronkial (Kumpul)

    25/30

    NIC :

    5eaching : disease Process

      7erikan penilaian tentang tingkat pengetahuan pasien tentang proses penyakit yang

    spesifik

      Felaskan patofisiologi dari penyakit dan bagaimana hal ini berhubungan dengan

    anatomi dan fisiologi, dengan cara yang tepat.

      ambarkan tanda dan gejala yang biasa muncul pada penyakit, dengan cara yang

    tepat

      ambarkan proses penyakit, dengan cara yang tepat

      )dentifikasi kemungkinan penyebab, dengan cara yang tepat

      Sediakan informasi pada pasien tentang kondisi, dengan cara yang tepat

      *indari harapan yang kosong

      Sediakan bagi keluarga atau pasien informasi tentang kemajuan pasien dengan cara

    yang tepat

      (iskusikan perubahan gaya hidup yang mungkin diperlukan untuk mencegah

    komplikasi di masa yang akan datang dan atau proses pengontrolan penyakit

      (iskusikan pilihan terapi atau penanganan

      (ukung pasien untuk mengeksplorasi atau mendapatkan second opinion dengan cara

    yang tepat atau diindikasikan

      &ksplorasi kemungkinan sumber atau dukungan, dengan cara yang tepat

      ;ujuk pasien pada grup atau agensi di komunitas lokal, dengan cara yang tepat

      )nstruksikan pasien mengenai tanda dan gejala untuk melaporkan pada pemberi

     pera$atan kesehatan, dengan cara yang tepat

    D

    )ntoleransi akti'itas berhubungan dengan batuk persisten dan ketidakseimbangan

    antara suplai oksigen dengan kebutuhan tubuh.

    Setelah dilakukan tindakan kepera$atan selama 3 # %0 jam, pasien mampu :

      &nergy conser'ation

  • 8/19/2019 Lp Asma Bronkial (Kumpul)

    26/30

      Acti'ity tolerance

      Self /are : A(4s

    (engan Kriteria *asil :

      7erpartisipasi dalam akti'itas fisik tanpa disertai peningkatan tekanan darah, nadi dan

    ;; 

      +ampu melakukan akti'itas sehari hari !A(4s" secara mandiri

    NIC :

    A56 T7#*'

      Kolaborasikan dengan 5enaga ;ehabilitasi +edik dalammerencanakan progran terapi

    yang tepat.

      7antu klien untuk mengidentifikasi akti'itas yang mampu dilakukan

      7antu untuk memilih akti'itas konsisten yang sesuai dengan kemampuan fisik,

     psikologi dan social

      7antu untuk mengidentifikasi dan mendapatkan sumber yang diperlukan untuk 

    akti'itas yang diinginkan

      7antu untuk mendapatkan alat bantuan akti'itas seperti kursi roda, krek 

      7antu untuk mengidentifikasi akti'itas disukai

      7antu klien untuk membuat jad$al latihan di$aktu luang

      7antu pasien1keluarga untuk mengidentifikasi kekurangan dalam berakti'itas

      Sediakan penguatan positif bagi yang aktif berakti'itas

      7antu pasien untuk mengembangkan moti'asi diri dan penguatan

      +onitor respon fisik, emoi, social dan spiritual

    E

    (efisit pera$atan diri berhubungan dengan kelemahan fisik 

    Setelah dilakukan tindakan kepera$atan selama 3 # %0 jam, pasien mampu :

  • 8/19/2019 Lp Asma Bronkial (Kumpul)

    27/30

      Self care : Acti'ity of (aily 4i'ing !A(4s"

    (engan Kriteria *asil :

      Klien terbebas dari bau badan

      +enyatakan kenyamanan terhadap kemampuan untuk melakukan A(4s

      (apat melakukan A(4S dengan bantuan

    NIC :

    S#8 C'*# ',,,'$# : ADL,

      +onitor kemempuan klien untuk pera$atan diri yang mandiri.

      +onitor kebutuhan klien untuk alat-alat bantu untuk kebersihan diri, berpakaian,

     berhias, toileting dan makan.

      Sediakan bantuan sampai klien mampu secara utuh untuk melakukan self-care.

      (orong klien untuk melakukan akti'itas sehari-hari yang normal sesuai kemampuan

    yang dimiliki.

      (orong untuk melakukan secara mandiri, tapi beri bantuan ketika klien tidak mampu

    melakukannya.

      Ajarkan klien1 keluarga untuk mendorong kemandirian, untuk memberikan bantuan

    hanya jika pasien tidak mampu untuk melakukannya.

      7erikan akti'itas rutin sehari- hari sesuai kemampuan.

      Pertimbangkan usia klien jika mendorong pelaksanaan akti'itas sehari-hari.

    ;esiko infeksi dengan faktor resiko prosedur in'asif

    Setelah dilakukan tindakan kepera$atan selama 3 # %0 jam, pasien mampu :

      )mmune Status

      ;isk control

    (engan Kriteria *asil :

      Klien bebas dari tanda dan gejala infeksi

      +enunjukkan kemampuan untuk mencegah timbulnya infeksi

      Fumlah leukosit dalam batas normal

  • 8/19/2019 Lp Asma Bronkial (Kumpul)

    28/30

      +enunjukkan perilaku hidup sehat

    NIC :

    I$8#5$ C$* (K$* $8#&,)

      7ersihkan lingkungan setelah dipakai pasien lain

      Pertahankan teknik isolasi

      7atasi pengunjung bila perlu

      )nstruksikan pada pengunjung untuk mencuci tangan saat berkunjung dan setelah

     berkunjung meninggalkan pasien

      unakan sabun antimikrobia untuk cuci tangan

      /uci tangan setiap sebelum dan sesudah tindakan kpera$tan

      unakan baju, sarung tangan sebagai alat pelindung

      Pertahankan lingkungan aseptik selama pemasangan alat

      anti letak )= perifer dan line central dan dressing sesuai dengan petunjuk umum

      unakan kateter intermiten untuk menurunkan infeksi kandung kencing

      5ingkatkan intake nutrisi

      7erikan terapi antibiotik bila perlu

    I$8#5$ P*#5$ (*#&, #*7'.' $8#&,)

      +onitor tanda dan gejala infeksi sistemik dan lokal

      +onitor hitung granulosit, ?7/

      +onitor kerentanan terhadap infeksi

      7atasi pengunjung

      Saring pengunjung terhadap penyakit menular 

      Partahankan teknik aseptic pada pasien yang beresiko

      Pertahankan teknik isolasi k1p

      7erikan pera$atan kulit pada area epidema

      )nspeksi kulit dan membran mukosa terhadap kemerahan, panas, drainase

      )nspeksi kondisi luka 1 insisi bedah

  • 8/19/2019 Lp Asma Bronkial (Kumpul)

    29/30

      (orong masukkan nutrisi yang cukup

      (orong masukan cairan

      (orong istirahat

      )nstruksikan pasien untuk minum antibiotik sesuai resep

      Ajarkan pasien dan keluarga tanda dan gejala infeksi

      Ajarkan cara menghindari infeksi

      4aporkan kecurigaan infeksi

      4aporkan kultur positif 

  • 8/19/2019 Lp Asma Bronkial (Kumpul)

    30/30