lp pkd minggu 1 kebutuhan rasa nyaman

Upload: novanurkkk

Post on 06-Jul-2018

218 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/17/2019 LP PKD Minggu 1 Kebutuhan Rasa Nyaman

    1/14

    LAPORAN PENDAHULUAN

    ASUHAN KEPERAWATAN KLIEN

    DENGAN GANGGUAN PEMENUHAN KEBUTUHAN RASA NYAMAN

    DI RUANG BUGENVIL 1 RSUP DR. SARDJITO YOGYAKARTA

    Tugas Mandii

    S!as" Pa#!"# K"$"a%a!an Dasa

    Disusun &'"( )

    N&*a Nu Kusu+as!u!i

    11,-1/0,KU,1223

    PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

    4AKULTAS KEDOKTERAN

    UNIVERSITAS GADJAH MADA

    YOGYAKARTA/013

  • 8/17/2019 LP PKD Minggu 1 Kebutuhan Rasa Nyaman

    2/14

    I. KONSEP KEBUTUHAN RASA NYAMAN

    A. PENGERTIAN

    Keadaan ketika individu mengalami sensasi yang tidak menyenangkan dan

     berespon terhadap suatu rangsangan yang berbahaya adalah hal yang disebut dengan

     perubahan kenyamanan (Carpenito, Linda Jual, 2000). Dalam !D! 20"#$20"%,

    kenyamanan berada dalam Domain "2 dengan & kelas' Kelas " (Kenyamanan isik),

    Kelas 2 (Kenyamanan Lingkungan), dan Kelas & (Kenyamanan osial).

    *asing$masing kelas mempunyai diagnosis$diagnosis yang berkolerasi satu sama

    lain, diantaranya'

    K"'as Diagn&sis

    Kelas "' Kenyamanan isik yeri akut

     yeri kronis

    *ualKesiapan untuk meningkatkan kenyamanan

    +angguan kenyamanan

    Kelas 2' Kenyamanan Lingkungan Kesiapan untuk meningkatkan kenyamanan

    +angguan kenyamanan

    Kelas &' Kenyamanan osial solasi sosial

    -esiko kesepian

     yeri adalah keadaan suatu mekanisme protekti tubuh yang timbul apabila

     /aringan mengalami kerusakan dan menyebabkan individu tersebut bereaksi untuk 

    menghilangkan rangsangan tersebut.

    ". yeri !kut

     yeri akut adalah suatu keadaan ketika seseorang melaporkan adanya

    ketidaknyamanan yang hebat. !itan nyeri akut biasanya mendadak, durasinya

    singkat kurang dari 1 bulan. Dalam !D! 20"#$20"%, nyeri akut adalah

     pengalaman sensori dan emosional yang tidak menyenangkan yang munul akibat

    kerusakan /aringan yang aktual atau potensial atau digambarkan dalam hal

    kerusakan sedemikian rupa3 aitan yang tiba$tiba atau lambat dari intensitas

    ringan hingga berat dengan akhir yang dapat diantisipasi atau dapat diprediksi.

    2. yeri Kronik 

     yeri kronik adalah keadaan dimana seorang individu mengalami nyeri

    yang berlangsung terus menerus, akibat kausa keganasan dan non keganasan atau

    intermiten selama 1 bulan atau lebih. Dalam !D! 20"#$20"%, nyeri kronis

    adalah pengalaman sensori dan emosional yang tidak menyenangkan yang

    munul akibat kerusakan /aringan yang aktual atau potensial atau digambarkan

    dalam hal kerusakan sedemikian rupa3 aitan yang tiba$tiba atau lambat dari

    2

  • 8/17/2019 LP PKD Minggu 1 Kebutuhan Rasa Nyaman

    3/14

    intensitas ringan hingga berat dengan akhir yang tidak dapat diantisipasi atau

    dapat diprediksi dan berlangsung 4 & bulan.

    &. *ual

    *ual adalah keadaan ketika individu mengalami sesuatu ketidaknyamanan,

    sensasi seperti gelombang dibelakang tenggorokan, epigastrium, atau seluruh

    abdomen yang mungkin atau mungkin tidak menimbulkan muntah. Dalam

     !D! 20"#$20"%, mual adalah sensasi seperti gelombang dibelakang

    tenggorokan, epigastrium, atau abdomen yang menyebabkan dorongan atau

    keinginan untuk muntah.

    B. PROSES 4ISIOLOGI

    ". yeri

    !ntara stimulus edera /aringan dan pengalaman subyekti nyeri terhadap

    empat proses tersendiri' 5ransduksi, transmisi, modulasi, dan persepsi. 5ransduksi

    nyeri adalah proses rangsangan yang mengganggu sehingga menimbulkan

    aktivitas listrik di reseptor nyeri.

    5rasmisi nyeri melibatkan proses penyaluran impuls nyeri dari tempat

    terinduksi meleati sara perier sampai termal di medula spinalis dan /aringan

    neoron$neuron pemanar yang naik dan medula spinalis ke otak. *edulasi nyeri

    melibatkan aktivitas sara melalui /alur$/alur sara desendens dari otak yang dapat

    mempengaruhi transmisi nyeri yang setinggi medula spinalis.

    *edulasi /uga melibatkan aktor$aktor kimiai yang menimbulkan

    atau meningkatkan aktivitas direseptor nyeri aeren primer. !khirnya, persepsi

    nyeri adalah pengalaman subyekti nyeri yang bagaimanapun /uga dihasilkan oleh

    aktivitas transmisi nyeri oleh sara.

    2. *ual *ual dapat di/elaskan sebagai perasaan yang sangat tidak enak dibelakang

    tenggorokan dan epigastrium, sering menyebabkan muntah. 5erdapat berbagai

     perubahan aktivitas saluran erna yangberkaitan dengan mual seperti

    meningkatnya salivasi, menurunnya tonus lambung dan peristaltik. 6eningkatan

    tonus duodenum dan /e/enum menyebabkan ter/adinya reluks isi dodenum

    kedalam lambung. amun demikian, tidak terdapat bukti yang mengesankan

     baha inimenyebabkan mual. 5anda dan ge/ala mual sering kali adalah puat,

    &

  • 8/17/2019 LP PKD Minggu 1 Kebutuhan Rasa Nyaman

    4/14

    meningkatnya salivasi, hendak muntah, hendak pingsan, berkeringat, da

    takikardia.

    5. KLASI4IKASI NYERI

    ". yeri berdasarkan kualitasnya

    $ yeri yang menyayat

    $ yeri yang menusuk 

    2. yeri berdasarkan tempatnya

    $ yeri superisial7nyeri permukaan tubuh

    $ yeri dalam7nyeri tusuk bagian dalam

    $ yeri ulseral7nyeri dari tusuk /aringan ulseral

    $ yeri neurologis7nyeri dari kerusakan sara perier 

    $ yeri men/alar7nyeri akibat kerusakan /aringan ditempat lain$ yeri sindrom7nyeri akibat kehilangan sesuatu bagian tubuh karena

     pengalaman masa lalu

    $ yeri patogenik7nyeri tanpa adanya stimulus

    &. yeri berdasarkan serangannya

    $ yeri akut' nyeri yang timbul tiba$tiba, aktu kurang dari 1 bulan

    $ yeri kronis' nyeri yang timbul terus$menerus, aktu lebih atau sama 1 bulan

    8. yeri menurut siatnya

    $ yeri timbul seaktu$aktu

    $ yeri yang menetap

    $ yeri yang kumat$kumatan

    #. yeri menurut rasa

    $ yeri yang epat' nyeri yang menusuk 

    $ yeri dius' nyeri normal yang bisa dirasakan

    1. yeri menurut kegaatan

    $ yeri ringan

    $ yeri sedang

    $ yeri berat

    D. 4AKTOR YANG MEMPENGARUHI RESPON NYERI

    ". 9sia

    !nak belum bisa mengungkapkan nyeri, sehingga peraat harus mengka/i respon

    nyeri pada anak. 6ada orang deasa kadang melaporkan nyeri /ika sudah

     patologis dan mengalami kerusakan ungsi. 6ada lansia enderung memendam

    nyeri yang dialami, karena mereka mengangnggap nyeri adalah hal alamiah yang

    harus di/alani dan mereka takut kalau mengalami penyakit berat atau meninggal

     /ika nyeri diperiksakan.

    2. Jenis kelamin

    8

  • 8/17/2019 LP PKD Minggu 1 Kebutuhan Rasa Nyaman

    5/14

    Laki $laki dan anita tidak berbeda seara signiikan dalam merespon nyeri, /ustru

    lebih dipengaruhi aktor budaya (e:' tidak pantas kalo laki$laki mengeluh nyeri,

    anita boleh mengeluh nyeri).

    &. Kultur  

    ;rang bela/ar dari budayanya, bagaimana seharusnya mereka berespon terhadap

    nyeri misalnya seperti suatu daerah menganut keperayaan baha nyeri adalah

    akibat yang harus diterima karena mereka melakukan kesalahan, /adi mereka tidak 

    mengeluh /ika ada nyeri.

    8. *akna nyeri

    . upport keluarga dan sosialndividu yang mengalami nyeri seringkali bergantung kepada anggota keluarga

    atau teman dekat untuk memperoleh dukungan dan perlindungan

    D. INTENSITAS NYERI

    ntensitas nyeri adalah gambaran tentang seberapa parah nyeri dirasakan oleh

    individu, pengukuran intensitas nyeri sangat sub/ekti dan individual dan

    kemungkinan nyeri dalam intensitas yang sama dirasakan sangat berbeda oleh dua

    orang yang berbeda oleh dua orang yang berbeda. 6engukuran nyeri dengan

    #

  • 8/17/2019 LP PKD Minggu 1 Kebutuhan Rasa Nyaman

    6/14

     pendekatan ob/ekti yang paling mungkin adalah menggunakan respon isiologik 

    tubuh terhadap nyeri itu sendiri. amun, pengukuran dengan tehnik ini /uga tidak 

    dapat memberikan gambaran pasti tentang nyeri itu sendiri.

    *enurut smelt?er, .C bare

  • 8/17/2019 LP PKD Minggu 1 Kebutuhan Rasa Nyaman

    7/14

    5eknik relaksasi terutama eekti untuk nyeri kronik dan memberikan

     beberapa keuntungan, antara lain '

    -elaksasi akan menurunkan ansietas yang berhubungan dengan nyeri atau

    stress *enurunkan nyeri otot

    *enolong individu untuk melupakan nyeri

    *eningkatkan periode istirahat dan tidur 

    *eningkatkan keeektian terapi nyeri lain

    *enurunkan perasaan tak berdaya dan depresi yang timbul akibat nyeri

  • 8/17/2019 LP PKD Minggu 1 Kebutuhan Rasa Nyaman

    8/14

    ;bat golongan analgesik akan merubah persepsi dan interpretasi nyeri

    dengan /alan mendepresi istem ara 6usat pada 5halamus dan Korteks

    Cerebri. !nalgesik akan lebih eekti diberikan sebelum klien merasakan nyeri

    yang berat dibandingkan setelah mengeluh nyeri. 9ntuk alasan ini maka

    analgesik dian/urkan untuk diberikan seara teratur dengan interval, seperti

    setiap 8 /am setelah pembedahan.

    5erdapat dua klasiikasi mayor dari analgesik, yaitu '

    ") aroti (trong analgesis)

    5ermasuk didalamnya adalah ' derivat opiate seperti morphine dan

    odein.arkotik menghilangkan nyeri dengan merubah aspek emosional

    dari pengalaman nyeri (misal ' persepsi nyeri). 6erubahan mood dan

     perilaku dan perasaan sehat membuat seseorang merasa lebih nyaman

    meskipun nyerinya masih timbul.

    2) onnarotis (*ild analgesis)

    *enakup derivat dari ' !sam alisilat (aspirin)3 6ara$aminophenols

    (phenaetin)3 6yra?olon (6henylbuta?one).*eskipun begitu terdapat pula

    obat analgesik kombinasi, seperti kombinasi dari analgesik kuat (strong

    analgesis) dengan analgesik ringan (mild analgesis), ontohnya '

    5ylenol @&, merupakan kombinasi dari aetaminophen sebagai obat

    analgesik nonnarkotik dengan odein, &0mg.

     b. 6lasebo

    6lasebo merupakan /enis dari tindakan, seperti pada intervensi

    keperaatan yang menghasilkan eek pada klien dikarenakan adanya suatu

    keperayaan daripada kandungan isik atau kimianya. 6engobatannya tidak 

    mengandung komponen obat analgesik (seperti'A gula, larutan garam7normal

    saline, atau air) tetapi hal ini dapat menurunkan nyeri. 9ntuk memberikan

     plasebo ini peraat harus mempunyai i?in dari dokter.

    4. NILAI6NILAI NORMAL

    uhu tubuh ' &1,# B C &%,# B C

     yeri ' klien tidak melaporkan nyeri seara verbal dan ekspresi nonverbal tidak

    menun/ukkan ter/adinya nyeri, nyeri tidak mempengaruhi kualitas hidup.

    Karakteristik yeri !kut dan Kronis

    Karakteristik yeri !kut yeri Kronis

    =

  • 8/17/2019 LP PKD Minggu 1 Kebutuhan Rasa Nyaman

    9/14

    ;nset

  • 8/17/2019 LP PKD Minggu 1 Kebutuhan Rasa Nyaman

    10/14

    L Loation Di mana nyeri terasa

    D Duration

  • 8/17/2019 LP PKD Minggu 1 Kebutuhan Rasa Nyaman

    11/14

    I. PENATALAKSANAAN KEPERAWATAN

    ""

  • 8/17/2019 LP PKD Minggu 1 Kebutuhan Rasa Nyaman

    12/14

    "2

    B.

    N

    5. Na+a

    Diagn&sa

    D. Tu7uan ,NO5 E. In!"*"nsi , NI5

    4.

    "

    G.  yeri akut H. etelah dilakukan tindakan

    keperaatan selama .......:28 /am,

    diharapakan nyeri berkurang

    dengan kriteria'

    I. K&n!&' N8"i 

    J. $ *engenal aktor penyebab

    K. $ *engenal reaksi serangan nyeri

    L. $ *engenali ge/ala nyeri

    M. $ *elaporkan nyeri terkontrol

    N. Ting#a! N8"i

    O. $ rekuensi nyeri $ Ikspresi akibat

    nyeri

    P. Keterangan 6enilaian ;C

    ". tidak dilakukan samasekali

    2.  /arang dilakukan

    &. kadang dilakukan

    8. sering dilakukan

    #. selalu dilakukan

    9. Pain Manag"+"n!

    R. $ Ka/i tingkat nyeri,meliputi ' lokasi,karakteristik,dan

    onset,durasi,rekuensi,kualitas, intensitas7beratnya nyeri, aktor$

    aktor presipitasi

    S. $ Kontrol aktor$aktor lingkungan yang dapat mempengaruhi

    respon pasien terhadap ketidaknyamanan

    T. $

  • 8/17/2019 LP PKD Minggu 1 Kebutuhan Rasa Nyaman

    13/14

    K.

    L.

    "&

  • 8/17/2019 LP PKD Minggu 1 Kebutuhan Rasa Nyaman

    14/14

    M.

    N. DA4TAR PUSTAKA

    O.

    P. !li mulhidayat, !?i?. ">>%. Kebutuhan Dasar Manusia. I+C' Jakarta

    9. !r/unam, Kaarthini. (20"2).  Pengaruh Pola Tidur Terhadap Tinggi Badan Anak 

    Umur 15-18 Tahun Di SMA aksana! Medan Tahun "#11. -etrieved rom

    http'77repository.usu.a.id7bitstream7"2&8#1%=>7&"20=787Chapter20.pd 

    R.