lp pola eliminasi urin
TRANSCRIPT
-
7/25/2019 Lp Pola Eliminasi Urin
1/27
LAPORAN PENDAHULUAN
PEMENUHAN KEBUTUHAN DASAR MANUSIA
(POLA ELIMINASI URIN)
OLEH :
LUDY ARRISAL SYABANA
070111a033
PRAKTIK KLINIK KEPERAWATAN DASAR
PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS
STIKES NGUDI WALUYO UNGARAN
2011
1
-
7/25/2019 Lp Pola Eliminasi Urin
2/27
A KONSEP DASAR PEMENUHAN KEBUTUHAN ELIMINASI URIN
1 P!"#!$%&a"
Miksi (berkemih) adalah proses pengosongan kandung kemih bila
kandung kemih terisi.
Proses ini terjadi dari dua langkah utama yaitu :
Kandung kemih secara progresif terisi sampai tegangan di dindingnya
meningkat di atas nilai ambang yang kemudian mencetuskan langkah
kedua
Timbul refleks saraf yang disebut refleks miksi (refleks berkemih) yang
berusaha mengosongkan kandung kemih atau jika ini gagal setidak!
tidaknya menimbulkan kesadaran akan keinginan untuk berkemih.
Meskipun refleks miksi adalah refleks autonomik medula spinalis refleks
ini bisa juga dihambat atau ditimbulkan oleh pusat korteks serebri atau
batang otak.
2 A"a%'& F&&'*'#&+ , H-.-"#a" Sa$a/ Paa Ka"-"# K!&
Kandung kemih adalah ruangan berdinding otot polos yang terdiri dari dua
bagian besar:
"adan (corpus) merupakan bagian utama kandung kemih dimana urin
berkumpul dan
#eher (kollum) merupakan lanjutan dari badan yang berbentuk corong
berjalan secara inferior dan anterior ke dalam daerah segitiga urogenital
dan berhubungan dengan uretra. "agian yang lebih rendah dari leher
kandung kemih disebut uretra posterior karena hubungannya dengan
uretra.
$tot polos kandung kemih disebut otot detrusor. %erat!serat ototnya
meluas ke segala arah dan bila berkontraksi dapat meningkatkan tekanan
dalam kandung kemih menjadi &' sampai ' mmg. *engan demikian
kontraksi otot detrusor adalah langkah terpenting untuk mengosongkan
kandung kemih. %el!sel otot polos dari otot detrusor terangkai satu sama
+
-
7/25/2019 Lp Pola Eliminasi Urin
3/27
lain sehingga timbul aliranlistrik berhambatan rendah dari satu sel otot ke
sel otot lainnya. $leh karena itu potensial aksi dapat menyebar ke seluruh
otot detrusor dari satu sel otot ke sel otot berikutnya sehingga terjadi
kontraksi seluruh kandung kemih dengan segera.
Pola dinding posterior kandung kemih tepat di atas bagian leher dari
kandung kemih terdapat daerah segitiga kecil yang disebut Trigonum.
"agian terendah dari apeks trigonum adalah bagian kandung kemih yang
membuka menuju leher masuk ke dalam uretra posterior dan kedua ureter
memasuki kandung kemih pada sudut tertinggi trigonum. Trigonum dapat
dikenali dengan melihat mukosa kandung kemih bagian lainnya yang
berlipat!lipat membentuk rugae. Masing!masing ureter pada saat
memasuki kandung kemih berjalan secara obli,ue melalui otot detrusor
dan kemudian mele-ati 1 sampai + cm lagi di ba-ah mukosa kandung
kemih sebelum mengosongkan diri ke dalam kandung kemih.
#eher kandung kemih (uretra posterior) panjangnya +! cm dan
dindingnya terdiri dari otot detrusur yang bersilangan dengan sejumlah
besar jaringan elastik. $tot pada daerah ini disebut sfinter internal. %ifat
tonusnya secara normal mempertahankan leher kandung kemih dan uretra
posterior agar kosong dari urin dan oleh karena itu mencegah
pengosongan kandung kemih sampai tekanan pada daerah utama kandung
kemih meningkat di atas ambang kritis.
%etelah uretra posterior uretra berjalan mele-ati diafragma
urogenital yang mengandung lapisan otot yang disebut sfingter eksterna
kandung kemih. $tot ini merupakan otot lurik yang berbed dengan otot
pada badan dan leher kandung kemih yang hanya terdiri dari otot polos.
$tot sfingter eksterna bekerja diba-ah kendali system saraf /olunter dan
dapat digunakan secara sadar untuk menahan miksi bahkan bila pengendali
in/olunter berusaha untuk mengosongkan kandung kemih.
%ecara umum cara kerja otot detrusor adalah berla-anan dengan
sfingter urinari. 0pabila otot detrusor kontraksi maka sfingter urinari
relaksasi begitu juga sebaliknya.
-
7/25/2019 Lp Pola Eliminasi Urin
4/27
a P!$a$a/a" Ka"-"# K!&
Persarafan utama kandung kemih ialah ner/us pel/ikus yang
berhubungan dengan medulla spinalis melalui pleksus sakralis terutama
berhubungan dengan medulla spinalis segmen %!+ dan %!. "erjalan
melalui ner/us pel/ikus adalah serat saraf sensorikdan serat saraf
motorik. %erat sensorik mendeteksi derajat renganagan pada dinding
kandung kemih. Tanda!tanda regangan dari uretra posterior bersifat
sangat kuat dan terutama bertanggung ja-ab untuk mencetuskan refleks
yang menyebabakan pengosongan kandung kemih.
%araf motorik yang menjalar dalam ner/us pel/ikus adalah serat
parasimpatis. %erat ini berakhi pada saraf ganglion yang terletak pada
dinding kandung kemih. %araf psot ganglion pendek kemudian
mempersarafi otot detrusor.
%elain ner/us pel/ikus terdapat dua tipe persarafan lain yang
penting untuk fungsi kandung kemih.ang terpenting adalah serat otot
lurik yang berjalan melalui ner/us pudendal menuju sfingter eksternus
kandung kemih. 2ni adalah serat saraf somatic yang mempersarafi dan
mengontrol otot lurik sfingter. 3uga kandung kemih menerima saraf
simpatis dari rangkaian simpatis melalui ner/us hipogastrikus terutama
berhubungan dengan segmen #!+ medula spinalis. %erat simpatis ini
mungkin terutama merangsang pembuluh darah dan sedikit
mempengaruhi kontraksi kandung kemih. "eberapa serat saraf sensorik
juga berjalan melalui saraf simpatis dan mungkin penting dalam
menimbulkan sensasi rasa penuh dan pada beberapa keadaan rasa nyeri.
.T$a"'$% U$&" a$& G&"a* M!*a*-& U$!%!$ a" Ma-+ +! a*a
Ka"-"# K!&
&
-
7/25/2019 Lp Pola Eliminasi Urin
5/27
4rin yang keluar melalui kandung kemih mempunyai komposisi
utama yang sama dengan cairan yang keluar dari duktus koligentes tidak
ada perubahan yang berarti pada komposisi urin tersebut sejak mengalir
melalui kaliks renalis dan ureter sampai kandung kemih.
4rin mengalir dari duktus koligentes masuk ke kaliks renalis.
Meregangkan kaliks renalis dan meningkatkan pacemakernya yang
kemudian mencetuskan kontraksi peristaltic yang menyebar ke pel/is
renalis dan kemudian turun sepanjang ureter dengan demikian
mendorong urin dari pel/is renalis kearah kandung kemih. *inding
ureter terdiri dari otot polos dan dipersarafi oleh saraf simpatis dan
parasimpatis seperti juga neuron!neuron pada pleksus intramural dan
serat saraf yang meluas di seluruh panjang ureter.
%eperti halnya otot polos pada organ /iscera yang lain kontraksi
peristaltik pada ureter ditingkatkan oleh perangsangan parasimpatis dan
dihambat oleh perangsangan simpatis.
4reter memasuki kandung kemih menembus otot detrusor di
daerah trigonum kandung kemih. 5ormalnya ureter berjalan secara
obli,ue sepanjang beberapa cm menembus dinding kandung kemih.
Tonus normal dari otot detrusor pada dinding kandung kemih cenderung
menekan ureter dengan demikian mencegah aliran balik urin dari
kandung kemih -aktu tekanan di kandung kemih meningkat selama
berkemih atau se-aktu terjadi kompresi kandung kemih. %etiap
gelombang peristaltic yang terjadi di sepanjang ureter akan
meningkatkan tekanan dalam ureter sehingga bagian yang menembus
dinding kandumg kemih membuka dan memberi kesempatan urin
mengalir ke dalam kandung kemih.
Pada beberapa orang panjang ureter yang menembus dinding
kandung kemih kurang dari normal sehingga kontraksi kandung kemih
selama berkemih tidak selalu menimbulkan penutupan ureter secara
sempuna. 0kibatnya sejumlah urin dalam kandung kemih terdorong
kembali ke dalam ureter keadaan ini disebut refluks /esikoureteral.
6
-
7/25/2019 Lp Pola Eliminasi Urin
6/27
7efluks semacam ini dapat menyebabkan pembesaran ureter dan jika
parah dapat meningkatkan tekanan di kaliks renalis dan struktur!struktur
di medulla spinalis mengakibatkan kerusakan daerah ini.
4 S!"a& Raa N5!$& aa U$!%!$ a" R!/*!+ U$!%!$'$!"a*
4reter dipersyarafi secara sempurna oleh serat saraf nyeri. "ila
ureter tersumbat ( contoh : oleh batu ureter ) timbul reflek konstriksi
yang kuat sehubungan dengan rasa nyeri yang hebat. 2mpuls rasa nyeri
juga menyebabkan reflek simpatis kembali ke ginjal untuk
mengkonstriksikan arteriol!arteriol ginjal dengan demikijan
menurunkan pengeluaran urin dari ginjal. 8fek ini disebut refleks
ureterorenal dan bersifat penting untuk mencegah aliran cairan yang
berlebihan ke dalam pel/is ginjal yang ureternya tersumbat.
R!/*!+ B!$+!&
Merujuk kembali pada gambar kita dapat melihat bah-a selama
kandung kemih terisi banyak yang menyertai kontraksi berkemih mulai
tampak seperti diperlihatkan oleh gelombang tajam dengan garis putus!
putus. Keadaan ini diebabkan oleh refleks peregangan yang dimulai oleh
reseptor regang sensorik pada dinding kandung kemih khususnya oleh
reseptor pada uretra posterior ketika daerah ini mulai terisi urin pada
tekanan kandung kemih yang lebih tinggi. %inyal sensorik dari reseptor
regang kandung kemih dihantarkan ke segmen sacral medulla spinalis
melalui ner/us pel/ikus dan kemudian secara refleks kembali lagi ke
kandung kemih melalui serat saraf parasimpatis elalui saraf yang sama
ini.
Ketika kandung kemih hanya terisi sebagian kontraksi berkemih
ini biasanya secara spontan berelaksasi setelah beberapa detik otot
detrusor berhenti berkontraksi dan tekanan turunkembali ke garis basal.
Karena kandung kemih terus terisi refleks berkemih menjadi
nertamabah sering dan menyebabkan kontraksi otot detrusor lebih kuat.
-
7/25/2019 Lp Pola Eliminasi Urin
7/27
%ekali refleks berkemih mulai timbul refleks ini akan menghilang
sendiri. 0rtinya kontraksi a-al kandung kemih selanjunya akan
mengaktifkan reseptor regang untuk menyebabkan peningkatan
selanjutnya pada impuls sensorik ke kandung kemih dan uretra posterior
yang menimbulkan peningkatan refleks kontraksi kandung kemih lebih
lanjut. 3adi siklus ini berulang dan berulang lagi sampai kandug kemih
mencapai kontraksi yang kuat. Kemudian setelah beberapa detik sampai
lebih dari semenit refleks yang menghilang sendiri ini mulai melemah
dan siklus regeneratif dari refleks miksi ini berhenti menyebabkan
kandung kemih berelaksasi
3adi refleks berkemih adalah suatu siklus tunggal lengkap dari :
Peningkatan tekanan yang cepat dan progesif. Periode tekanan
dipertahankan dan kembalinya tekanan ke tonus basal kandung kemih.
%ekali reflaks berkemih terjadi tetapi tidak berhasil mengosongkan
kandung kemih eleman saraf dari refleks ini biasanya tetap dalam
keadaan terinhibisi selama beberapa menit sampai satu jam atau lebih
sebelum refleks berkemih lainnya terjadi. Karena kandung kemih
menjadi semakin terisi refleks berkemih menjadi semakin sering dan
semakin kuat.
%ekali reflaks berkemih menjadi cukup kuat hal ini juga
menimbulkan refeleks lain yang berjalan melalui ner/us pudendal ke
sfingter eksternus untuk menghambatnya. 3ika inhibisi ini lebih kuat
dalam otak darip9ada sinyal konstriktor /olunter ke sfingter eksterna
berkemih pun akan terjadi. 3ika tidak berkemih tidak akan terjadi
sampai kandung kemih terisi lagi dan refleks berkemih menjadi semakin
kuat.
! P!$a"#a"#a" A%a- P!"#a.a%a" B!$+!& '*! O%a+
-
7/25/2019 Lp Pola Eliminasi Urin
8/27
7efleks berkemih adalah refleks medula spinalis yng seluruhnya
bersifat autonomic tetapi dapat dihambat atau dirangsang oleh pusat
dalam otak.
Pusat!pusat ini antara lain: Pusat perangsang dan penghambat
kuat dalam batang otak terutama terletak di pons dan beberapa pusat
yang terletak di korteks serebral yang terutama bekerja sebagai
penghambat tetapi dapat juga menjadi perangsang.
7efleks berkemih merupakan dasar terjadinya berkemih tetapi
pusat yang lebih tinggi normalnya memegang peranan sebagai
pengendali akhir dari berkemih sebagai berikut :
Pusat yang lebih tinggi menjaga secara parsial penghambatan refleks
berkemih kecuali jika peristi-a berkemih dikehendaki. Pusat yang lebih
tinggi dapat mencegah berkemih bahkan jika refleks berkemih timbul
dengan membuat kontraksi tonik terus menerus pada sfingter eksternus
kandung kemih sampai mendapatkan -aktu yang baik untuk berkemih.
3ika tiba -aktu untuk berkemih pusat kortikal dapat merangsang pusat
berkemih sacral untuk membantu mencetuskan refleks berkemih dan
dalam -aktu bersamaan menghambat sfingter eksternus kandung kemih
sehingga peristi-a berkemih dapat terjadi.
"erkemih diba-ah keinginan biasanya tercetus demgam cara
berikut :
Pertama seseorang secara sadar mengkontraksikan otot!otot
abdomennya yang meningkatkan tekanan dalam kandung kemih dan
mengakibatkan urin ekstra memasuki leher kandung kemih dan
uretraposterior diba-ah tekanan sehingga meregangkan dindingnya. al
ini menstimulasikan reseptor regang yang merangsang refleks berkemih
dan mennghambat sfingter eksternus uretra secara stimulant. "iasanya
seluruh urin akan keluar terkadang lebih dari 6 sampai 1' ml urin
tertinggal di kandung kemih.
6'*-!
;
-
7/25/2019 Lp Pola Eliminasi Urin
9/27
kedua dari kehidupan 16 ? ' ml
+. ari ketiga ? kesepuluh dari kehidupan 1'' ? '' ml
. ari kesepuluh ? + bulan kehidupan +6' ? &'' ml
&. *ua bulan ? 1 tahun kehidupan &'' ? 6'' ml
6. 1 ? tahun 6'' ? '' ml
. ? 6 tahun '' ? '' ml
. 6 ? ; tahun '' ? 1''' ml
;. ; ? 1& tahun ;'' ? 1&'' ml
@. 1& tahun ? de-asa 16'' ml
1'. *e-asa tua 16'' ml = kurang
! Ka$a+%!$&%&+ U$&" N'$a*
4rin normal ber-arna jenih transparan. 3ika urin ber-arna
kuning muda maka hal tersebut dikarenakan urin mengandung Aat
-arna empedu ( bilirubin dan bili/erdin) yang dihasilkan dari
perombakan eritrosit di hati. Komposisi urin ber/ariasi tergantung
pada jenis makanan serta air yang diminum. 4rin normal pada manusia
mengandung air urea asam urat amoniak kreatinin asam laktat
asam fosfat asam sulfat dan klorida. %elain itu juga terdapat Aat!Aat
yang kadar berlebihan di dalam darah misalnya /itamin c dan obat!
obatan. 4rin normal p nya adalah &!; tetapi rata!ratanya adalah .
. Fa+%'$ Ya"# M!!"#a$-& K!.&aaa" B!$+!&
a D&!% a" &"%a+!
-*a a" %5! a+a"a" !$-a+a" /a+%'$ -%aa 5a"#
mempengaruhi out put urin seperti protein dan sodium mempegaruhi
jumlah urin yang keluar kopi meningkatkan pembentukan urin intake
cairan dari kebutuhan akibatnya out put urin lebih banyak.
. R!'" +!&"#&"a" a8a* -"%-+ .!$+!&
@
-
7/25/2019 Lp Pola Eliminasi Urin
10/27
"eberapa masyarakat mempunyai kebiasaan mengabaikan respon
a-al untuk berkemih dan hanya pada akhir keinginan berkemih
menjadi lebih kuat. 0akibatnya urin banyak tertahan di kandung
kemih. Masyarakat ini mempunyai kapasitas kandung kemih yang
lebih dari normal.
4 Ga5a &-
"anyak segi gaya hidup mempengaruhi seseorang dalam
eliminasi urin. Tersedianya fasilitas toilet atau kamar mandi dapat
mempengaruhi frekuensi eliminasi. Praktek eliminasi keluarga dapat
mempengaruhi tingkh laku.
S%$! &+'*'#&
Meningkatnya stress seseorang dapat mengakibatkan
meningkatnya frekuensi keinginan berkemih hal ini karena
meningkatnya sensiti/e untuk keinginan berkemih dan atau
meningkatnya jumlah urin yang diproduksi.
! T&"#+a% a+%&/&%a
0ktifitas sangat dibutuhkan untuk mempertahankan tonus otot.
8liminasi urin membutuhkan tonus otot kandung kemih yang baik
untuk tonu sfingter internal dan eksternal. ilangnya tonus otot
kandung kemih terjadi pada klien yang menggunakan kateter untuk
periode yang lama. Karena urin secara terus menerus dialirkan keluar
kandung kemih otot!otot itu tidak pernah meregang dan dapat menjadi
tidak berfungsi. 0ktifitas yang lebih berat akan mempengaruhi jumlah
urin yang diproduksi hal ini disebabkan karena lebih besarnya
metabolisme tubuh .
/ T&"#+a% !$+!.a"#a"
Tingkat pertumbuhan dan perkembangan juga akan
mempengaruhi pola berkemih. Pada -anita hamil kapasitas kandung
kemihnya menurun karena adanya tekanan dari fetus atau adanya lebih
sering berkemih.
# K'"&& a%'*'#&
1'
-
7/25/2019 Lp Pola Eliminasi Urin
11/27
*emam dapat menurunkan produksi urin ( jumlah dan karakter ).
$bat diuretic dapat meningkatkan out put urin. 0nalgetik dapat terjadi
retensi urin.
9 Maa*aMaa*a Da*a E*&&"a& BAK
Masalah!masalahnya adalah : retensi inkontinensia urine enuresis
perubahan pola urin ( frekuensi keinginan=urgensi poliurin dan urin
suppression ).
Penyebab umum masalah ini adalah :
$bstruksi
Pertumbuhan jaringan abnormal
"atu
2nfeksi
Masalah!masalah lain
a R!%!"&
0danya penumpukan urin dalam kandung kemih dan
ketidaksanggupan kandung kemih untuk mengosongkan diri.
Menyebabkan distensi kandung kemih. 5ormal urin berada di kandung
kemih +6'!&6' ml. 4rin ini merangsang refleks untuk berkemih. *alam
keadaan distensi kandung kemih dapat menampung urin sebanyak '''!
&''' ml urin.
Tanda!tanda klinis retensi :i) Ketidaknyamanan daerah pubis
ii) *istensi kandung kemih
iii) Ketidak sanggupan untuk berkemih
i/) %ering berkemih dalam kandung kemih yang sedikit ( +6!6' )
/) Ketidakseimbangan jumlah urin yang dikeluarkan dengan intakenya
/i) Meningkatnya keresahan dan keinginan berkemih
Penyebab :
11
-
7/25/2019 Lp Pola Eliminasi Urin
12/27
$perasi pada daerah abdomen ba-ah pel/iks kandung kemih uretra
Pembesaran kelenjar prostat %tructure uretra
Trauma sumsum tulang belakang
. I"+'"%&"!"& -$&"
Ketidak sanggupan sementara atau permanent otot sfingter
eksterna untuk mengontrol keluarnya urin dari kandung kemih. 3ika
kandung kemih dikosongkan secara total selama inkontinensi disebutinkontinensi komplit. 3ika kandung kemih tidak secara total dikosongkan
disebut inkontinensi sebagian.
Penyebab B
Proses menua
Pembesaran kelenjar prostate
%pasme kandung kemih
Menurunnya kesadaran
Menggunakan obat narkotik sedati/e
Tipe inkontinensia urine :
1. Cungsional
2n/olunter jalan keluar urine tidak dapat diperkirakan pada klien
yang system saraf dan system perkemihannya tidak utuh.
Penyebabnya perubahan lingkungan deficit sensorik kognitif atau
mobilitas. Dejalanya mendesaknya keinginan untuk berkemih
menyebabkan urine keluar sebelum mencapai tempat yang sesuai.
+. $/erflo- (refleksi)
Keluarnya urine secara in/olunter terjadi pada jarak -aktu tertentu
yang telah diperkirakan. 3umlah urine dapat banyak atau sedikit.
Penyebab terhambatnya berkemih akibat efek anastesi atau obat!
obatan disfungsi medulla spinalis (baik gangguan pada kesadaran
serebral atau kerusakan arkus refleE). Dejala tidak menyadari bah-a
1+
-
7/25/2019 Lp Pola Eliminasi Urin
13/27
kandung kemihnya sudah terisi kurangnya urgensi berkemih
kontraksi spasme kandung kemih yang tidak dicegah
. %tress
Peningkatan tekanan intra abdomen yang menyebabkan
merembesnya sejumlah kecil urin. Penyebab batuk terta-a muntah
atau mengangkat sesuatu saat kandung kemih penuh obesitas uterus
yang penuh pada trimester ketiga jalan keluar pada kandung kemih
yang tidak kompeten lemahnya otot panggul. Penyebab keluarnya
urine pada saat tekanan intra abdomen meningkat urgensi dan
seringnya berkemih.&. 4rge (desakan)
Pengeluaran urine yang tidak disadari setelah merasakan adanya
urgensi yang kuat untuk berkemih. Penyebab daya tampung kandung
kemih yang menurun iritasi pada reseptor peregang kandung kemih
konsumsi alcohol atau protein peningkatan asupan cairan infeksi.
Penyebab sering disertai tingginya frekuensi berkemih (lebih sering
dari + jam sekali spasme kandung kemih atau kontraktur berkemih
dalam jumlah kecil (F 1'' ml) atau dalam jumlah besar (G 6'' ml)6. Total
Keluarnya urine total yang tidak terkontrol dan yang berkelanjutan.
Penyebab neuropati saraf sensorik trauma atau penyakit pada saraf
spinalis atau sfingter uretra. Dejala urine tetap mengalir pada -aktu!
-aktu yang tidak dapat diperkirakan.
4 E"-$!&
%ering terjadi pada anak!anak. 4mumnya terjadi pada malam hari (
noctural enuresis ). *apat terjadi satu kali atau lebih dalam semalam.
Penyebab enuresis :
Kapasitas kandung kemih lebih besar dari normalnya
0nak!anak yag tidurnya bersuara dan tanda!tanda dari indikasi
keinginan berkemih tidak diketahui yang mengakibatkan terlambatnya
bangun tidur untuk ke kamar mandi.
1
-
7/25/2019 Lp Pola Eliminasi Urin
14/27
Kandung kemih irritable dan seterusnya tidak dapat menampung urin
dalam jumlah besar. %uasan emosional yang tidak menyenangkan di rumah
2nfeksi saluran kemih atau perubahan fisik atau neurology system
perkemihan
Makanan yag banyak mengandung garam dan mineral atau makanan
pemedas
0nak yang takut jalan pada gang gelap untuk ke kamar mandi.
P!$-.aa" '*a +!&Crekuensi 5ormal meningkatnya frekuensi berkemih karena
meningkatnya cairan. Crekuensi tinggi tanpa suatu tekanan intake cairan
dapat diakibatkan karena cystitis
! U$#!"45
0dalah perasaan seseorang untuk berkemih. %ering orang
menyebutnya dengan anyang!anyangen. %ering seseorang tergesa!gesa
ke toilet takut mengalami inkontinensi jika tidak berkemih. Pada
umumnya anak kecil masih buruk kemampuan mengontrol sfingter
eksternal.
/ D5-$&a
0danya rasa sakit atau kesulitan dalam berkemih. *apat terjadi
karena : striktura uretra infeksi perkemihan trauma pada kandung
kemih dan uretra
# P'*5-$&a
Produksi urin abnormal dalam jumlah besar oleh ginjal seperti
+6'' ml=hari tanpa adanya peningkatan intake cairan.
*apat terjadi karena : *M defidiensi 0* penyakit ginjal kronik
Tanda!tanda lain adalah : polydipsi dehidrasi dan hilangnya berat badan.
U$&"a$& -$!&
0dalah berhenti mendadak produksi urin. %ecara normal urin
diproduksi oleh ginjal secara terus menerus pada kecepatan '!1+'
1&
-
7/25/2019 Lp Pola Eliminasi Urin
15/27
ml=jam ( +'!1&&' ml=hari ) de-asa. Produksi urin abnormal dalam
jumlah sedikit oleh ginjal disebut oliguria misalnya 1''!6'' ml=hari.
Penyebab anuria dan oliguria : penyakit ginjal kegagalan jantung luka
baker dan shock.
B K'"! A-a" K!!$a8a%a"
1 P!"#+a&a"
a P'*a .!$+!&
Tanyakan pola berkemih hariannya
. /$!+-!"&
i) frekuensi untuk berkemih tergantung
kebiasaan dan kesempatan.
ii) "anyak orang!orang berkemih kira!kira ' H dari urine setiap hari
pada -aktu tidur dan tidak memerlukan -aktu untuk berkemih pada
malam hari.
iii) $rang!orang biasanya berkemih : pertama kali pada -aktu bangun
tidur sebelum tidur dan berkisar -aktu makan.
6'*-!
3ika /olume diba-ah 6'' ml atau diatas '' ml dalam periode +& jam
pada orang de-asa maka perlu lapor.
P!!$&+aa" F&&+
Pemeriksaan ini meliputi pemeriksaan membran mukosa kandung kemih
ginjal uretra.
2 D&a#"'a K!!$a8a%a"
*iagnosa kepera-atan yang berhubungan dengan gangguan eliminasi
"0K adalah :
I"+'"%&"!"&a U$&"!
ang berhubungan dengan :
1. %aluran keluar (outlet) kandung kemih yang tidak kompeten
skunder akibat anomali saluran kemih kongenital.
+. Perubahan degenaratif pada otot!otot panggul sekunder akibat
defisiensi estrogen.
16
-
7/25/2019 Lp Pola Eliminasi Urin
16/27
. Tekanan intra abdomen yang tinggi dan otot panggul yang lemah
sekunder akibat obesitas=kehamilan=jenis kelamin=personal hygiene
yang buruk.
&. Kelelahan otot panggul dan struktur pendukung sekunder akibat
persalinan.
6. Penurunan tonus otot.
a I"+'"%&"!"&a /-"#&'"a*
K$&%!$&a Ha&* I"%!$;!"& Ra&'"a*&a&
2ndi/idu dapat:
1. Menghilangkan
atau
meminimalkan
berbagai
hambatan di
lingkungan
rumah.
+. Menggunakan
peralatan yang
sesuai untuk
berkemih
berpindah dan
berpakaian.
. Menggambarkan faktor
penyebab pada
inkontinensia
1. Kaji faktor!faktor
penyebab atau penunjang
misal: adanya halangan
untuk mencapai toilet
defisit sensori.
+. Turunkan atau kurangi
faktor!faktor yang
menunjang terjadinya
inkontinensia jika
memungkinkan.
. Pertahankan hidrasi
optimal Kaji faktor!faktor
penyebab atau penunjang
misal: adanya halanganuntuk mencapai toilet
defisit sensori.
&. Turunkan atau kurangi
faktor!faktor yang
menunjang terjadinya
inkontinensia jika
memungkinkan.
1. Mengetahui
penyebab
ketidak
mampuna
mencapai
toilet dan
mengerti
penggulangan
+.
Mempercepat
proses
penyembuhan
dan
mengurangiresiko
terjadinya
infeksi
susulan.
. mengurangi
resiko
dehidrasi dan
1
-
7/25/2019 Lp Pola Eliminasi Urin
17/27
6. Pertahankan hidrasi
optimal :
a. "erikan asupan
cairan +''!'' ml=
hari kecuali bila
ada kontraindikasi.
b. 0tur cara minum
sebaiknya setiap +
jam
c. Kurangi asupan
cairan pada malam
hari
d. Kurangi minuman
seperti: kopi jus
anggur teh atau
minuman lain yang
berakibat deuretik.
e. indarkan untuk
memakan tomat
dan jus jeruk dalam
jumlah banyak
karena dapat
menyebabkan sifat
basa.
. Pertahankan nutrisi
adekuat
. Tingkatkan 2ntegritas kulit
a. Membersihkan dan
mengeringkan
daerah yang
terkena urine
mempertahan
kan hidrasi
cairan dalam
tubuh
&. Makanan
yang mudah
cerna
menurunkan
aktifitas iritasi
dan
membantu
mempertahan
kan
keseimbangan
nutrisi.
6. 4rine dapat
membuat kulit
mengalami
iritasi jika
terkena terus
menerus
dengan
pemberian
salep dapat
mengurangi
resiko
terjadinya
iritasi kulit.
.
Meningkatkan
kesegaran
1
-
7/25/2019 Lp Pola Eliminasi Urin
18/27
b. Memberikan salep
;. Tingkatkan Personal
ygiene klien dengan
mandi pada air yang
mengalir dan
membersihkan perineum
dan uretra dari depan ke
belakang
@. 0jarkan pada klien
terhadap tanda!tanda
perubahan urine yang
normal seperti peningkatan
mukosa dan sediman
adanya darah dalam urine.
1'. 0jarkan pada klien tanda!
tanda atau gejala 2%K:
a. Peningkatan suhu
tubuh kedinginan
menggigil
b. Perubahan keadaan
urine
c. 7asa sakit di
daerah pubis
d. 5yeri saat
berkemih
e. "erkemih sering
tapi sedikit
f. Meningkatnya p
urine
11. Mual= muntah :
a. "erikan asupan
pada klien
dan mencegah
infeksi pada
saluran
kemih.
.
Memberikan
pemahaman
tentanng
proses gejala
dan penyebab
penyakit.
1;
-
7/25/2019 Lp Pola Eliminasi Urin
19/27
cairan +''!'' ml=
hari kecuali bila
ada kontraindikasi.
b. 0tur cara minum
sebaiknya setiap +
jam
c. Kurangi asupan
cairan pada malam
hari
d. Kurangi minuman
seperti: kopi jus
anggur teh atau
minuman lain yang
berakibat deuretik.
e. indarkan untuk
memakan tomat
dan jus jeruk dalam
jumlah banyak
karena dapat
menyebabkan sifat
basa.
1+. Pertahankan nutrisi
adekuat
1. Tingkatkan 2ntegritas kulit
a. Membersihkan dan
mengeringkan
daerah yang
terkena urine
b. Memberikan salep
1&. Tingkatkan Personal
ygiene klien dengan
1@
-
7/25/2019 Lp Pola Eliminasi Urin
20/27
mandi pada air yang
mengalir dan
membersihkan perineum
dan uretra dari depan ke
belakang
16. 0jarkan pada klien
terhadap tanda!tanda
perubahan urine yang
normal seperti peningkatan
mukosa dan sediman
adanya darah dalam urine.
1. 0jarkan pada klien tanda!
tanda atau gejala 2%K:
a. Peningkatan suhu
tubuh kedinginan
menggigil
b. Perubahan keadaan
urine
c. 7asa sakit di
daerah pubis
d. 5yeri saat
berkemih
e. "erkemih sering
tapi sedikit
f. Meningkatnya p
urine
g. Mual= muntah
. I"+'"%&"!"&a S%$!
K$&%!$&a a&* I"%!$;!"& Ra&'"a*&a&
+'
-
7/25/2019 Lp Pola Eliminasi Urin
21/27
2ndi/idu dapat :
1. Melaporkan
pengurangan
atau hilangnya
inkonten stres.
+. Mampu
mengungkapka
n penyebab
inkontinensia
dan alasan
untuk
pera-atan.
1. Kaji faktor!faktor
yang menyebabkan
terjadinya
inkontinensia stress
misal: kehamilan
distensi kandung
kemih obesitas.
+. Tingkatkan hidrasi
optimal.
. Kaji pola berkemih.
&. 0njurkan indi/idu
untuk menghindari
minuman bersifat
deuretik.
1. Kondisi
emosional
yang tidak
stabil
seperti pada
ibu hamil
menimbulk
an
dorongan
berkemih.
+. Mengurang
i resiko
dehidrasi
dan
mempertah
ankan
hidrasi
cairan
dalam
tubuh.
. Memudahk
an dalam
memonitor
pengeluara
n urine.
&. Iat
deuretik
membuat
orang jadi
sering
+1
-
7/25/2019 Lp Pola Eliminasi Urin
22/27
berkemih.
4 I"+'"%&"!"&a U$#! ('$'"#a")
K$&%!$&a Ha&* I"%!$;!"& Ra&'"a*&a&
2ndi/idu dapat :
1. Melaporkan
hilang=berkuran
gnya ri-ayat
inkontinensia
+. Menjelaskan
penyebab
inkontinensia
1. Kaji faktor!faktor
penyebab
inkontinensia urine.
a. 0danya iritasi
kandung
kemih
b. *istensi
kandung
kemih
c. Penurunan
kapasitas
kandungkemih
+. Kaji pola
perkemihan
. Pertahanan hidrasi
optimal
&. Kurangi faktor
penyebab
a. 7ujuk ke dokter
untuk
menentukan
diagnosa atau
pengobatan bila
terjadi iritasi
kandunng kemih
1. M
engetahui
faktor
penyebab
timbulnya
penyakit
+. Memudahk
an
memonitor
pola
perkemiha
n. Mengurang
i resiko
dehidrasi
dan
mempertah
ankan
hidrasi
cairan
dalam
tubuh.
&. Memperce
pat proses
penyembu
han
++
-
7/25/2019 Lp Pola Eliminasi Urin
23/27
b. 0jarkan pada
klien latihan
untuk
meningkatkan
kapasitas
kandung kemih.
I"+'"%&"!"&a 4a-$a"< %'%a*
K$&%!$&a Ha&* I"%!$;!"& Ra&'"a*&a&
2ndi/idu dapat :
1. Melaporkan
status kekeringan
yang secara
pribadi
memuaskan
+. Mempunyai
residu urine F6'ml
. Menggunakan
mekanisme
pemicu untuk
memulai refleks
berkemih
1. Kaji faktor!faktor
penyebab
+. Kaji pola berkemih
a. Pantau dan catat
pemasukan dan
pengeluaran
b. Jatat jumlah dan
-aktu masukanc. Jatat jumlah
residu retensi
urine yang di picu
. 3ad-alkan masukan
cairan dan -aktu
berkemih
&. 3ad-alkan program
katerisasi intermiten
bila ada indikasi
1. Mengetahui
faktor penyebab
timbulnya
penyakit
+. Mengetahui
jumlah intake
dan output urine
danmemudahkan
dalam
memonitornya
. 4ntuk
membantu
pengeluaran
pada pasien
immobilisasi.
&. 0gar
pemasukan dan
pengeluaran
dapat diatur
+
-
7/25/2019 Lp Pola Eliminasi Urin
24/27
! I"+'"%&"!&a R!/*!+
K$&%!$&a Ha&* I"%!$;!"& Ra&'"a*&a&
2ndi/idu dapat :
1. Melaporkan
status
kekeringan
yang secara
pribadi
memuaskan
+. Mempunyai
residu urine F6'
ml.
. Menggunakan
mekanisme
pemicu untuk
memulai refleks
berkemih
1. Kaji faktor!faktor
penyebab dan
penunjanng
+. Kembanngan ulang
pada kandung kemih
atau program
rekondisi.
. 0jarkan teknik
merangsang refleks
berkemih.
&. #akukan pendidikan
kesehatan jika
diperlukan.
1. Mengetahui
faktor
penyebab
timbulnya
penyakit.
+. Mengembal
ikan fungsi
kandung
kemih agar
optimal.
. Mengontrol
refleks
berkemih.
&. Memberika
n dasar
pengetahua
n dimana
pasien
dapat
membuat
pilihaninformasi.
B R!%!"& U$&"!
K$&%!$&a a&* I"%!$;!"& Ra&'"a*&a&
2ndi/idu dapat :
1. Mengosongkan
kandung kemih
1. Kaji faktor penyebab
atau penunjang retensi
1. Mengetahui
faktor
+&
-
7/25/2019 Lp Pola Eliminasi Urin
25/27
dengan
menggunakan
metode crede atau
menu/er /alsal/a
dengan jumlah
residu F6' ml bila
diindikasikan.
+. "erkemih secara
/olunter
. Mencapai keadaan
kering yang secara
pribadi memuaskan
urine
+. 3elaskan alasan tindakan
atau prosedur
. 2nstruksikan pada
metode untuk
mengosongkan kandung
kemih
a.Teknik /alsa/a
manu/er
( meregangkan
abdomen)
b.Teknik manu/er
crede
c.Teknik manu/er anal
penyebab
timbulnya
penyakit.
+. Memberi
informasi pada
klien akan
tindakan yang
dilakukan dan
fungsinya
. Memberikan
informasi
tentang metode
terapi yang
dilakukan
terhadap klien
agar klien
dapat bekerja
sama dalam
program terapi.
I"%!$;!"& !4a$a U-
a. 2ntake cairan secara tepat pasien dengan masalah perkemihan yang sering
intake jumlah cairan setiap hari ditentukan dokter. Pasien dengan infeksi
perkemihan cairannya sering ditingkatkan. Pasien dengan edemacairannya dibatasi.
b. Mengukur intake dan output cairan. 3umlah cairan yang masuk dan keluar
dalam setiap hari harus diukur untuk mengetahui keseimbangan cairan.
c. Membantu mempertahankan secara normal berkemih.
d. Membantu pasiien mempertahankan posisi normal untuk berkemih.
e. Memberikan kebebasan untuk pasien.
+6
-
7/25/2019 Lp Pola Eliminasi Urin
26/27
f. Memberikan bantuan pada saat pasien pertama kali merasa ingin buang air
kecil.
g. 3ika menggunakan bedpan atau urinal yakin itu dalam keadaan hangat.
h. "ila pasien menggunakan bedpan tinggikan bagian kepala tempat tidur
dengan fo-ler dan letakkan bantal kecil diba-ah leher untuk
meningkatkan support dan kenyamanan fisik (prosedur membantu
memberi pispot=urinal).
i. Tuangkan air hangat dalam perineum.
j. Mengalirkan air keran dalam jarak yang kedengaran pasien.
k. Memberikan obat!obatan yang diperlukan untuk menngurangi nyeri dan
membantu rileks otot.
l. #etakkan secara hati!hati tekan ke ba-ah diatas kandunng kemih pada
-aktu berkemih.
m. Menenangkan pasien dan menghilangkan sesuatu yang dapat
menimbulkan kecemasan.
+
-
7/25/2019 Lp Pola Eliminasi Urin
27/27
DAFTAR PUSTAKA
Mubarak ahit 2,bal dan 5urul Jhayatin. +'';. Kebutuhan Dasar Manusia
Teori dan Aplikasi dalam Praktik. 3akarta: 8DJ.
Peace 8/elyn c. 1@@+. Anatomi dan Fisiologi untuk Paramedis. 3akarta: PT
Dramedia Pustaka utama.
Potter dan Perry. +''. Fundamental of Nursing. 0ustralia: Mosby.