lpj+korwil+2009-2010(2)

45
LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN WILAYAH 3 IKATAN SENAT MAHASISWA KESEHATAN MASYARAKAT INDONESIA OLEH : PENGURUS WILAYAH 3 ISMKMI WILAYAH 3 ISMKMI DI.Yogyakarta-Jawa Tengah-Jawa Timur-Bali-NTB-NTT

Upload: dinda-aira

Post on 12-Aug-2015

67 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

lpj

TRANSCRIPT

Page 1: LPJ+Korwil+2009-2010(2)

LAPORAN PERTANGGUNGJAWABANWILAYAH 3

IKATAN SENAT MAHASISWA KESEHATAN MASYARAKAT INDONESIA

OLEH :PENGURUS WILAYAH 3 ISMKMI

WILAYAH 3 ISMKMIDI.Yogyakarta-Jawa Tengah-Jawa Timur-Bali-NTB-NTT

Page 2: LPJ+Korwil+2009-2010(2)

LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN (LPJ)PENGURUS WILAYAH 3 ISMKMI PERIODE 2009/2010

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, hingga akhirnya laporan pertanggungjawaban ini bisa diselesaikan tepat pada waktunya. Laporan ini merangkum catatan perjalanan wilayah 3 selama satu tahun periode yang dipercayakan kepada pengurus wilayah 3 ISMKMI periode 2009/2010. Laporan ini adalah rangkuman hasil kerja tim yang kompak, dan tidak akan mungkin semua hasil kerja dalam laporan ini bisa terselesaikan tanpa kontribusi dari semua anggota tim.

Pada kesempatan ini, kami ingin mengucapkan terima kasih kepada semua anggota wilayah 3 ISMKMI yang telah mempercayakan dan memberikan kesempatan kepada kami untuk dapat berjalan beriringan dengan kalian. Maaf atas segala kesalahan ataupun ada keinginan yang belum sempat kami perjuangkan. Semangat dan totalias teman-teman semua adalah kekuatan bagi kami dalam menjalankan amanat yang telah teman-teman titipkan kepada kami. Kami juga ingin mengucapkan terima kasih kepada :

1. Sekjen ISMKMI 2008/2009 Victor Subiakto Puja, atas bimbingan, sumbangsih saran, dan membantu kami untuk dapat lebih berkembang.

2. Dedi Supratman, SKM. layaknya orang tua kami yang selalu mengkritik dan membimbing kami. Terima kasih atas saran-saran yang telah diberikan

3. Para kawan senior, Hery Azhar Kurniawan dan M.Karjono yang selalu menemani kami, dan layaknya kakak bagi kami. Meskipun senior, namun tidak ada budaya senior yang ditawarkan dalam membimbing kami

4. Teman-teman ISMKMI wilayah 3, yang atas kekompakan dan kerja kerasnya selama ini untuk membangun nama ISMKMI

5. Seluruh anggota ISMKMI yang menjadi sumber inspirasi bagi kami, serta berbagai pihak eksternal organisasi yang tidak dapat kami sbeutkan satu persatu, namun telah mendukung kami dengan tulus ikhlas.

Laporan ini kami rangkum sebagai bentuk apresiasi dan tanggung jawab kami selaku pengurus kepada internal wilayah 3 pada khususnya, dan ISMKMI pada umumnya. Semoga dengan laporan ini, kita dapat meningkatkan kapasitas kita untuk terus memajukan ISMKMI kedepannya. Kami sadar, estafet kepemimpinan akan terus dijalankan, sehingga kami berharap kedepannya, pemimpin-pemimpin masa depan untuk dapat meningkatkan komitmen dan dapat menciptakan inovasi-inovasi untuk meningkatkan paradigma sehat di masyarakat melalui organisasi kita yaitu ISMKMI.

Kami mohon maaf atas segala kekurangan dari laporan ini, dan kami sangat terbuka untuk menerima kritik dan saran dari teman sekalian. Janganlah ragu untuk terus belajar, karena jika anda merasa pintar, maka anda akan bingung karena anda pintar, tapi tidak tahu bagaimana melakukan suatu perubahan. Salam sehat dan semangat untuk terus meningkatkan kesehatan masyarakat.

Denpasar, 20 Maret 2010

Pengurus ISMKMI Wil.3

Page 3: LPJ+Korwil+2009-2010(2)

LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN (LPJ)PENGURUS WILAYAH 3 ISMKMI PERIODE 2009/2010

DAFTAR ISI

Kata Pengantar

Daftar Isi

Pandangan Umum Korwil 3 ISMKMI……………………………………………………………

Kondisi Internal………………………………………………………………………………………….

Kondisi Eksternal……………………………………………………………………………………….

Struktur Pengurus Wilayah 3 ISMKMI………………………………………………………...

Laporan Kegiatan Internal Wilayah 3 ISMKMI……………………………………………..

Laporan Kegiatan Eksternal Wilayah 3 ISMKMI…………………………………………..

Laporan Kegiatan Daerah………………………………………………………………………….

Laporan Kesekretariatan………………………………………………………………………….

Laporan Keuangan…………………………………………………………………………………….

Analisis SWOT & Rekomendasi…………………………………………………………………..

Penutup…………………………………………………………………………………………………….

LAMPIRAN

1. Arsip Wilayah2. Annual Report Korda 3. Kesekretariatan4. Hasil Konpimwil Yogyakarta 20095. Dokumentasi

Page 4: LPJ+Korwil+2009-2010(2)

LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN (LPJ)PENGURUS WILAYAH 3 ISMKMI PERIODE 2009/2010

PANDANGAN UMUMKORWIL 3 ISMKMI

Assalamualaikum wr.wbOm SwastiastuSalam sejahtera untuk kita semua

Satu tahun periode akhirnya terlewati juga. Teringat pertama kali mengenal ISMKMI ketika saya sedang mengikuti pertemuan LSM remaja di Jakarta dan tidak sengaja bertemu dengan seorang alumnus Unair bernama Dian Santo dan mengajak saya untuk menghadiri deklarasi PAMI di Depok pada 20 Desember 2008. Dari pertemuan itu saya diperkenalkan dengan Sekjen ISMKMI Victor Subiakto dan Korwil 3 periode 2007/2008 Dedi Supratman, S.KM. Pada saat itu mereka banyak bercerita tentang ISMKMI, namun ketika itu saya berpikir itu hal yang tidak begitu penting, bagi saya yang terpenting adalah akhirnya saya mempunyai networking orang luar Bali dan ini adalah oleh-oleh berharga bagi kampus saya. Setelah pertemuan tersebut saya bergabung dengan milist ISMKM, namun hanya perang pendapat yang saya lihat di milis, sehingga membuat saya bertambah bingung dengan apa sebenarnya ISMKMI. Waktu berjalan dan semakin banyak teman-teman wilayah 3 yang menghubungi saya dan menjelaskan apa itu ISMKMI dan segala komponennya termasuk menjelaskan permasalahan internal ISMKMI yang terjadi saat itu. Tapi saya mencoba untuk tidak melihat masalah tersebut dari satu sisi, terlebih saya adalah orang baru. Pada Januari, ketika Konpimwil 3 di Undip, saya gagal untuk ikut oleh karena keterbatasan dana dari kampus (Unud). Hingga pada akhirnya pada saat Muswil 3 di Mataram, saya dan 2 orang teman berangkat untuk ikut, dengan harapan Unud diketahui oleh teman-teman wil 3 ISMKMI.

Ketika pertama kali dipercaya oleh teman-teman wilayah 3 sebagai Koordinator Wilayah 3 pada saat Musyawarah Wilayah di Mataram, 12-15 Maret 2009, yang saya rasakan pada saat itu adalah ketakutan luar biasa. Tidak pernah terlintas dalam benak saya untuk mengincar posisi sebagai Korwil, bahkan saya baru sadar ketika memimpin Rakerwil jika Korwil adalah pimpinan tertinggi di wilayah. Bagaimana orang seperti saya bisa terpilih menjadi Korwil sementara saya adalah orang baru dalam dunia ISMKMI. Tapi dukungan dari beberapa kawan yang terus memotivasi membuat saya semakin semangat untuk mendalami ISMKMI. Pada saat Muswil Mataram, misi yang harus saya emban adalah memperbaiki kondisi internal wilayah 3. Melalui Rakerwil, saya dan teman-teman wilayah 3 yang sudah lebih profesional di ISMKMI merumuskan beberapa rekomendasi. Jika diingat-ingat kejadian Rakerwil, saya sering tersenyum mengenang betapa bodohnya saya saat itu, dan saya yakin teman-teman mengkritik gaya kepemimpinan saya. Tapi itulah kenyataannya, seseorang yang masih sangat awam harus berhadapan dengan orang-orang yang jauh lebih pintar. Namun, satu kekuatan saya yaitu saya mau dan harus belajar.

Kembali ke Bali, belum sempat membenahi wilayah 3, saya bersama Sekwil, Korda Bali dibantu Sekjen dan Korwil 3 periode 2008/2009 bersama-sama menggarap proposal untuk kegiatan pelatihan kader tembakau. Lagi-lagi saya merasa sangat bodoh dan tersiksa karena harus mengurus banyak hal, tapi ambisi saya saat itu, saya harus bisa memajukan wilayah 3 dengan

Page 5: LPJ+Korwil+2009-2010(2)

LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN (LPJ)PENGURUS WILAYAH 3 ISMKMI PERIODE 2009/2010

program-program sederhana yang akan saya tawarkan. Hari demi hari, satu per satu amanat yang dititipkan saya jalankan bersama dengan teman-teman lainnya. Apresiasi tinggi kepada teman-teman yang membantu melakukan perluasan daerah dengan mencari institusi kesmas di daerahnya. Melalui rapat bulanan yang dilakukan dan tetap menjaga komunikasi dengan apapun caranya, kohesifitas internal wilayah 3 semakin erat. Persamaan yang saya rasakan adalah wilayah 3 sangat fleksibel, cerdas dan menghargai keberagaman. Meskipun kami terpisahkan oleh jarak, tapi kami berkomitmen bahwa jarak bukanlah masalah.

Perjalanan wilayah 3 tidak selamanya lurus, karena di pertengahan jalan masalah demi masalah mulai bermunculan, hingga berujung pada Munas Palembang 2009. Saya ingat betul bagaimana di Munas Palembang nama saya dan institusi saya diucap berkali-kali oleh peserta sidang karena status Korwil “bodong” yang melekat pada diri saya. Bagaimana mungkin seorang Korwil berasal dari institusi yang belum menjadi anggota tetap ISMKMI. Sungguh merupakan pelajaran berharga bagi saya dan kita semua. Pada saat itu pun akhirnya saya menantang peserta sidang untuk melengserkan saya jika memang saya salah, karena jika saya flashback jabatan Korwil ini bukanlah target saya di awal bergabung dengan ISMKMI. Jika dianalisis, saya sangat prihatin dengan ISMKMI saat itu. ISMKMI yang terdiri dari 4 wilayah besar, namun tidak ada yang memiliki Korwil yang jelas kecuali wilayah 3, namun Korwilnya pun abu-abu statusnya. Tapi saya tidak memperdulikan status saya yang abu-abu, yang jelas hati kecil saya senang bisa bekerja dengan ISMKMI dan saya ikhlas. Bersyukur saya masih memiliki rasa sabar dan semangat.

Bagaimanapun juga, ISMKMI turut berkontribusi dalam membangun kedewasaan dalam diri saya. Banyak pengalaman berharga yang saya dapatkan, dan saya merasa sebagai orang yang sangat beruntung. Saya melihat, saya mendengar, saya merasakannya, dan saya belajar. Terima kasih atas dukungan teman-teman wilayah 3 yang selama ini setia mendampingi dan bekerja penuh semangat. We are a good team work. Rasa terima kasih juga saya sampaikan kepada senior-senior wilayah 3, Sekjen Victor, dan juga teman-teman wilayah lain yang menjadi sumber inspirasi bagi saya untuk terus bergerak. Semua proses yang telah saya alami akan menjadi suatu pelajaran berharga bagi saya, dan semoga teman-teman dapat mengambil sisi positif dari setiap proses yang telah kita lalui selama ini.

Bagaikan bercermin di pohon bambuSatu sama lain saling menopang

Wassalamualaikum wr.wbOm Cantih, Cantih, Cantih Om

Page 6: LPJ+Korwil+2009-2010(2)

LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN (LPJ)PENGURUS WILAYAH 3 ISMKMI PERIODE 2009/2010

KONDISI INTERNAL

Wilayah 3 ISMKMI bisa dikatakan wiayah yang paling beragam. Distribusi institusi yang termasuk dalam ruang lingkup wilayah 3 ini tersebar di daerah Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara. Perbedaan latar belakang budaya, ragam agama, dan banyaknya jumlah intitusi anggota yang tergabung di dalamnya adalah sebuah kekayaan yang dimiliki oleh wilayah 3 ISMKMI. Setelah dilaksanakannya Muswil dan Rakerwil, langkah pertama yang kami lakukan adalah membenahi internal wilayah 3 dengan mengumpulkan data base anggota, follow up institusi yang “stagnan”, serta konsolidasi untuk mencari Korda DIY. Program kerja yang berjalan diawal kepengurusan menjadi tidak optimal, karena komunikasi dan koordinasi di salah satu daerah terhambat. Namun bersyukur pada bulan Mei, DIY sudah memiliki Korda, dan sudah terhimpun 3 institusi anggota yang tergabung di dalamnya. Sesuai dengan komitmen wilayah 3 pada saat Rakerwil, yaitu memperbaiki komunikasi dan koordinasi maka langkah yang kami tempuh adalah dengan membuat milist khusus wilayah 3, serta rapat rutin bulanan yang biasa dilakukan di akhir bulan. Pada periode ini, institusi di wilayah 3 semakin bertambah dan “bangun” kembali. Kami berkomitmen, jarak bukanlah masalah, namun merupakan sebuah tantangan.

Untuk mengoptimalkan kegiatan di wilayah, maka Korwil juga membuat jadwal kegiatan dengan harapan kegiatan tersebut dapat dilakukan secara serentak, namun sayangnya perbedaan kondisi internal masing-masing kampus baik dari segi SDM maupun dana membuat program yang ada tidak bisa terlaksana secara serentak di 6 daerah. Perbaikan internal terus kami upayakan sesuai dengan saran teman-teman wilayah 3 yang kami sampaikan di setiap rapat bulanan. Untuk membuat komunikasi tetap terjaga, maka setiap Korda diberikan mandat untuk memberikan laporan bulanan mengenai realisasi program kerja daerah. Oleh karena tidak ada acuan pertanggungjawaban yang baku, pelaporan yang disampaikan terkesan mengalir begitu saja, sehingga pada akhirnya Korwil membuat suatu acuan LPJ untuk Korda. Acuan ini sebagai upaya untuk memonitoring proker Korda. Namun sayangnya laporan yang seharusnya disampaikan per bulan, tidak dapat terealisasi dengan baik, karena LPJ dikirimkan menumpuk dan terkesan terburu-buru jika dibutuhkan. Hal ini dapat dimaklumi, karena pelaporan dengan acuan LPJ baru pertama kali dilakukan dan belum dapat di sosialisasikan dengan matang. Melalui adaptasi ini, secara perlahan administrasi di internal wilayah 3 mulai tertata walaupun belum final karena kami masih mencari formula yang tepat. Kami sangat mengharapkan ada suatu acuan di tingkat nasional yang bisa menjadi model bagi kami di tingkat wilayah dan daerah.

Secara umum, kendala yang kami hadapi lebih pada perbedaan kondisi internal kampus. Ada kampus yang sangat aktif, reaktif, dan juga pasif. Bahkan ada kampus yang membutuhkan perhatian ekstra karena sikap dari kampus yang sangat introvert sementara mahasiswanya sangat ingin terlibat aktif dalam ISMKMI. Berbagai kegiatan kami lakukan untuk meningkatkan kohesifitas, tak perduli kampus tersebut belum menjadi anggota tetap ISMKMI, dan apresiasi sangat tinggi kami berikan bagi teman-teman wilayah 3. Pada Munas XI Palembang 2009, 4 institusi anggota wilayah 3 yaitu Universitas Respati Yogyakarta, STIKES Surya Global, Universitas Dian Nuswantoro, dan Universitas Udayana disahkan menjadi anggota tetap ISMKMI.

Page 7: LPJ+Korwil+2009-2010(2)

LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN (LPJ)PENGURUS WILAYAH 3 ISMKMI PERIODE 2009/2010

KONDISI EKSTERNAL

Sebagai sebuah organisasi tentunya kinerja kami selalu berhubungan dengan organisasi di luar wilayah 3 ISMKMI maupun perorangan baik secara formal maupun informal. Berikut gambaran kondisi internal wilayah 3 :

a. ISMKMI NasionalKomunikasi antara pengurus wilayah dengan pengurus nasional perlu ditingkatkan.

Keberadaan Korwil 3 yang masih minim pengetahuan dan pengalaman tentang ISMKMI kala itu, membuat wilayah 3 tidak mau bertindak sembarangan, sehingga program kerja yang ada disesuaikan dengan kapasitas wilayah 3. Hubungan yang terjalin sudah baik, namun komunikasi yang kurang efektif dan pola kerja yang belum baku terkadang menjadi suatu hambatan. Sebagai pengurus di tingkat Nasional, kami berharap pengurus memiliki acuan kerja atau proker yang bisa dijadikan pedoman bagi pengurus setingkat dibawahnya, termasuk tertib administrasi bagi anggota ISMKMI. Hal fatal yang paling terasa adalah ketika Munas XI Palembang, keberadaan Korwil 3 yang dipermasalahkan oleh karena Korwil 3 berasal dari institusi yang belum menjadi anggota tetap ISMKMI. Semoga pengalaman ini akan menjadi pelajaran bagi kita semua untuk membenahi ISMKMI kedepannya. Sejauh ini, dengan berani kami mengatakan bahwa wilayah 3 aktif menjalankan kebijakan di kepengurusan nasional. Wilayah 3 juga aktif mengikuti net-meeting yang dilaksanakan oleh pengurus nasional.

b. Wilayah 1, 2, dan 4 ISMKMIHubungan antara wilayah 3 dengan wilayah lainnya belum maksimal dikarenakan

wilayah yang lain masih stagnan dan vacuum, sehingga pengurus wilayah tidak tahu harus berkomunikasi kemana dan dengan siapa. Sehingga komunikasi yang terjalin hanya bersifat interpersonal dengan teman-teman institusi anggota wilayah 1, 2 dan 4. Keberadaan daerah lain yang “tidak memiliki” Korwil, membuat Korwil 3 seolah-olah menjadi satu-satunya pimpinan di tingkat wilayah. Namun itu tidak menjadi halangan bagi wilayah 3 untuk terus bergerak dan tetap menjaga komunikasi dengan pengurus nasional. Baru pada bulan November, perwakilan wilayah 1-4 ISMKMI berkumpul pada acara Pelatihan Tobacco Control Nasional (TCN) yang diselenggarakan oleh wilayah 2 yang sebelumnya telah menginisiasi pembentukan Tobacco Control ISMKMI. Wilayah 3 bersama beberapa wilayah lainnya juga terlibat dalam tim ad-hoc yang terbentuk saat Rakernas bulan Agustus 2009 di Jakarta. Dalam proker wilayah 3 tidak pernah bekerjasama dengan wilayah lain, namun wilayah 3 membantu dalam fund rising bantuan bencana situ gintung bagi wilayah 2 dan gempa Sumbar bagi wilayah 1.

c. PAMI-IAKMIHubungan wilayah 3 dengan PAMI maupun IAKMI bisa dikatakan biasa-biasa saja.

Sebagai organisasi yang baru terbentuk, belum banyak program PAMI yang mungkin bisa disinergikan dengan ISMKMI, begitu pula sebaliknya. Hubungan secara institusional, ada beberapa institusi di wilayah 3 yang juga tergabung dalam keanggotaan PAMI. Harapan kedepannya, sebagai sesama organisasi di bidang kesehatan masyarakat, terdapat program kerja yang bisa dilaksanakan bersama-sama.

Page 8: LPJ+Korwil+2009-2010(2)

LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN (LPJ)PENGURUS WILAYAH 3 ISMKMI PERIODE 2009/2010

STRUKTUR PENGURUS WILAYAH 3 ISMKMI

Page 9: LPJ+Korwil+2009-2010(2)

LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN (LPJ)PENGURUS WILAYAH 3 ISMKMI PERIODE 2009/2010

LAPORAN KEGIATAN INTERNAL WILAYAH 3 ISMKMI

1. Penggalian Dana Situ GintungLatar belakang : Jebolnya tanggul Situ Gintung yang memberikan dampak bagi masyarakat

disekitarnya, juga termasuk beberapa rekan dari wilayah 2 ISMKMI. Tujuan : 1. Berkontribusi untuk membantu korban bencana jebolnya tanggul Situ

Gintung2. Mengajak masyarakat khususnya kalangan mahasiswa anggota ISMKMI

untuk turut serta peduli terhadap bencana jebolnya Situ GintungTempat : Jateng, Jatim, Bali, NTB, NTTWaktu : 28 Maret- 7 April 2009Gambaran keg : kegiatan fund rising dilakukan dengan mengumpulkan sumbangan di

internal kampus dan juga aksi turun ke jalan dengan target masyarakat umum. Sumbangan yang terkumpul dikirimkan ke rekening pengurus wilayah 2 untuk dapat disalurkan.

PIC : Korda masing-masing daerahTUK : Sesuai PKA wilayah 3 untuk daerah jumlah nominal fund rising minimal

sebesar Rp 1.000.000,- untuk setiap kali fund risingSasaran : Mahasiswa dan masyarakat umumHasil : Dana yang terkumpul sebesar Rp 12.175.000,-Evaluasi : Fund rising yang dilakukan sudah terstruktur dan terukur. Meskipun dana

per daerah belum memenuhi target minimum sesuai PKA, namun secara keseluruhan jumlah dana yang didapat sudah melebihi TUK, sehingga program sudah berlangsung dengan baik.

2. Workshop Tobacco Wilayah 3 ISMKMILatar belakang : Diperkirakan pada tahun 2005, biaya kesehatan yang dikeluarkan

Indonesia karena penyakit terkait tembakau mencapai US$ 18,1 milyar atau 5,1 kali lipat dari pendapatan cukai tembakau pada tahun yang sama (Kosen, 2005). Dari hampir 2/3 perokok dunia yang berada di 10 negara, Indonesia menduduki urutan ketiga. Data Susenas menunjukkan peningkatan perokok dewasa dari 27% tahun 1995 menjadi 31.5% tahun 2001 dan mejadi 34.4% tahun 2004. Dengan demikian, pada tahun 2004, lebih dari 50 juta penduduk dewasa di Indonesia adalah perokok, Menurut Global Youth Tobacco Survey 2004, prevalensi perokok anak usia 13-15 tahun laki-laki 24,5% dan perempuan 2,3% di Sumatera dan Jawa. Sementara itu, trend usia inisiasi merokok menjadi semakin dini, yakni usia 5-9 tahun. Perokok yang mulai merokok pada usia 5-9 tahun mengalami lonjakan yang paling signifikan, dari 0,4% pada tahun 2001 menjadi 1,8% pada tahun 2004.

Page 10: LPJ+Korwil+2009-2010(2)

LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN (LPJ)PENGURUS WILAYAH 3 ISMKMI PERIODE 2009/2010

Oleh karena itu maka perlu adanya sosialisasi yang berkesinambungan dan melibatkan seluruh lapisan masyarakat terutama mahasiswa secara luas.

Tujuan : a. Merealisasikan Tri Dharma Perguruan Tinggi (Pendidikan, Penelitian, Pengabdian masyarakat) dalam rangka memperingati Hari Tanpa Tembakau se-Dunia (HTTS, 31 Mei 2009)

b. Kapasitasi pengetahuan mahasiswa mengenai bahaya rokok dan asap tembakau

c. Pembentukan kader Mahasiswa peduli bahaya tembakaud. Pengawalan kebijakan pemerintah, baik lokal maupun nasional dalam

kaitannya dengan permasalahan tembakauTempat : Bapelkes, Provinsi BaliWaktu : Jumat-Minggu, 22-24 Mei 2009Gambaran keg : Workshop tobacco wilayah 3 ISMKMI dilaksanakan sebagai tindak lanjut

Konpimwil Semarang, Muswil NTB serta hasil Rakerwil bahwa masalah tembakau adalah konsentrasi isu dari program kerja wilayah 3 ISMKMI. Workshop ini bertemakan Lindungi Perokok Pasif : Segera Ratifikasi FCTC ! . Kegiatan ini dikemas dalam bentuk workshop yang didahului dengan pembekalan materi tentang Tembakau dan Kemiskinan (disampaikan oleh dr.Widyastuti W., M.Sc dari NPO TFI WHO Indonesia), Peran Serta Mahasiswa dalam Menanggulangi Masalah Merokok (oleh Fuad Bardaja dari LM3), PengorganisasianMasyarakat (oleh Tulus Abadi dari YLKI), Kegiatan Aliansi Total BAN di Bali (oleh Nyoman Resmi, S.T dari SEGAR BALI), dan Teknik Komunikasi Efektif (dr. Wayan Kandera, MPH)

PIC : I Putu Wibawa Putra (BEM PS.IKM Unud periode 2008/2009)TUK : a. Workshop menghadirkan pembicara di tingkat nasional

b. Peserta workshop adalah perwakilan dari 16 institusi yang tergabung di wilayah 3 ISMKMI

c. Deklarasi peduli tembakau wilayah 3 ISMKMISasaran : 48 orang mahasiswa perwakilan dari 16 institusi wilayah 3 ISMKMIDana : Total Pemasukan* : Rp 10.106.525,-

Total Pengeluaran : Rp 9.762.050,- Saldo : Rp 344.475,-

*) sumber dana dari Rektorat Univeristas Udayana, BEM PS.IKM Unud, YLKI, Bapelkes Bali, Kontribusi peserta, dan sponsor dari Joger oleh-oleh Bali.

Sponsor produk : 330 botol air mineral Club, 100 botol minuman teh C2, dan 4 voucher masuk Bali Bird Park

Hasil : kegiatan berlangsung dengan lancar dan mendapat sambutan yang baik dari pihak internal penyelenggara maupun dari eksternal penyelenggara seperti dukungan sponsor dan pasrtisipasi anggota institusi wilayah 3 ISMKMI. Workshop ini menghadirkan pembicara di level nasional dan sudah

Page 11: LPJ+Korwil+2009-2010(2)

LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN (LPJ)PENGURUS WILAYAH 3 ISMKMI PERIODE 2009/2010

dihadiri oleh 6 daerah di wilayah 3 ISMKMI, namun hanya mewakili 50% institusi anggota wilayah 3 ISMKMI. Pada kesempatan ini Sekjen ISMKMI Sdr.Victor Subiakto Puja juga hadir bersama pengurus wilayah 2 ISMKMI yaitu Sdr. Angyun Abraham (Univeristas Indonesia) Pada saat workshop juga dilaksanakan diskusi strategis dengan pihak Dinas Kesehatan Provinsi Bali terkait kebijakan mengenai permasalahan tembakau khususnya di Bali. Selama 3 hari pelaksanaan workshop tobacco ini, hasil yang dapat dirangkum adalah :

a. Workshop dihadiri oleh 21 orang dari 8 institusi yaitu ; Universitas Respati Yogyakarta, Universitas Muhammadiyah Semarang, Universitas Diponegoro, Universitas Jendral Soedirman, Universitas Airlangga, Universitas Udayana, Universitas Nusa Tenggara Barat, Universitas Nusa Cendana

b. Deklarasi Mahasiswa Peduli Tembakau Wilayah 3 ISMKMI (terlampir)

Evaluasi : secara garis besar, pelaksanaan kegiatan hampir mencapai TUK, namun terkendala pada kehadiran peserta yang baru mencapai 50%, oleh karena berbagai alasan yang bersifat akademis. Saran untuk kegiatan kedepannya adalah mencari tanggal yang tidak berbenturan dengan jadwal akademis di institusi anggota.

3. MRAN 2010 (Malam Renungan AIDS Nusantara)Latar belakang : Sejak pertama kali ditemukannya kasus HIV dan AIDS di dunia, sampai

November 2007 telah terdapat 33,2 juta kasus, 25 juta diantaranya telah meninggal dunia. (Laporan WHO dan UNAIDS, 2007). Di Indonesia sendiri, sampai akhir 2007 jumlah total kasus HIV dan AIDS adalah 17.207 orang, dimana 2369 penderita telah mengalami kematian. (Ditjen PPM dan PL Depkes RI, 2007). Komisi Penanggulangan AIDS Provinsi Bali mencatat jumlah temuan kasus HIV/AIDS hingga September 2008 sebanyak 2.323 orang. Angka ini naik 90% dari data Oktober 2006 sejumlah 1.220 orang. Fenomena yang terjadi bahwa sebagian besar dari seluruh kasus HIV dan AIDS adalah dialami oleh penduduk usia produktif (20-29 tahun). Jika fenomena ini dibiarkan berkembang terus menerus, dapat kita bayangkan bagaimana akhir dari masa depan bangsa kita maupun di dunia. Bukan hal yang tidak mungkin akan terjadi suatu lost generation (hilangnya satu generasi) akibat penularan HIV/AIDS yang semakin meluas. Ironisnya jika penyakit HIV/AIDS terus meluas akan dikhawatirkan akan adanya general epidemi jika tidak segera ditangani. Sejenak kita diajak untuk merenung, kembali melihat fenomena ini dari berbagai sudut pandang. Malam Renungan AIDS Nusantara (MRAN) merupakan kegiatan kemasyarakatan yang diselenggarakan setiap tahun (biasanya dalam bulan Mei) secara

Page 12: LPJ+Korwil+2009-2010(2)

LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN (LPJ)PENGURUS WILAYAH 3 ISMKMI PERIODE 2009/2010

serentak di seluruh Dunia. Di Indonesia kegiatan ini sudah ada semenjak tahun 1991, namun baru pada tahun 1996 penyelenggaraan MRAN menjadi meluas hampir ke seluruh provinsi di Indonesia. Kegiatan Malam Renungan AIDS Nusantara ini bertujuan untuk mengajak masyarakat untuk merenungi permaslahan HIV/AIDS yang telah merenggut banyak nyawa dan memberikan dukungan kepada para ODHA maupun OHIDHA.

Tujuan : Tujuan umum dari kegiatan ini dalah untuk menyatukan langkah dalam membuat suatu tindakan menuju sebuah perubahan dalam menanggulangi permasalahan HIV/AIDS. Tujuan khusus antara lain :

1. mengembangkan kreativitas dari para remaja untuk mengekspresikan pemahaman tentang HIV/AIDS melalui kesenian

2. sebagai ruang dialog untuk menentukan langkah perubahan3. sebagai bentuk dukungan terhadap para ODHA

Tempat : Bali dan NTBWaktu : 23 Mei 2009 (Bali Lapangan Puputan Badung)

30 Mei 2009 (NTB Taman Udayana)Gambaran keg : Malam Renungan AIDS Nusantara (MRAN) dilakukan dengan

merenungkan diri sejenak dengan menghidupkan lilin sebagi simbol perayaan MRAN. Kegiatan MRAN di Bali bekerjasama dengan KPA Kota Badung dan beberapa LSM terkait. Pada MRAN tahun 2009 ini, peserta Workshop Tobacco wilayah 3 ISMKMI diajak terlibat langsung untuk membagikan stiker bersama anggota Kelompok Mahasiswa Peduli AIDS (KMPA) PS.IKM Unud dan juga malam renungan bersama masyarakat umum. Sama halnya kegiatan MRAN di NTB yang juga melibatkan pelajar sekolah, mahasiswa dan masyarakat umum yang ada di sekitar kawasan taman Udayana. Kegiatan MRAN NTB bekerjasama dengan Ikatan Mahasiswa Kesehatan (IMK) NTB.

PIC : Made Melly Suardani (Bali KMPA BEM PS.IKM Unud) Ihya Ululum (NTB BEM FKM UNTB)

TUK : Sesuai PKA wilayah 3 untuk daerah , maka untuk kegiatan berupa kampanye indikatornya adalah :

1. Kegiatan kampanye dilakukan 5x/tahun2. Target peserta adalah 5000 orang/tahun

Sasaran : mahasiswa, masyarakat umumHasil : 500 orang Bali

370 orang NTBEvaluasi : kegiatan MRAN baru bisa dilaksanakan di 2 daerah dari 6 daerah yang ada

di wilayah 3. Hal ini dikarenakan perayaan MRAN di setiap daerah belum merupakan hal yang lazim untuk diperingati. Disamping itu, banyaknya institusi yang sedang mempersiapkan agenda kegiatan lainnya, sehingga untuk mengurangi tumpang tindih kegiatan, maka MRAN tidak bisa

Page 13: LPJ+Korwil+2009-2010(2)

LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN (LPJ)PENGURUS WILAYAH 3 ISMKMI PERIODE 2009/2010

dilaksanakan. Untuk evaluasi hasil yang dicapai daerah harus melihat LPJ Korda diakhir kepengurusan, karena PKA mangacu pada laporan tahunan. Saran untuk kedapannya adalah lebih menyosialisasikan kegiatan MRAN dan mengatur jadwal kegiatan yang tepat.

4. HTTS 2010 (Hari Tanpa Tembakau Sedunia)Latar belakang : Indonesia sampai saat ini merupakan satu-satunya negara di asia Pasifik

yang belum menandatangani Framework Convention Tobacco Control (FCTC) sebuah traktat internasional yang didalamnya terdapat upaya pengendalian bahaya tembakau. Walaupun pemerintah Indonesia berperan aktif dalam forum internasional Inter Govermental Negotiating Body di Geneva. Namun Indonesia mengingkari komitmennya dengan tidak meratifikasi FCTC. Pengendalian bahaya tembakau memiliki prioritas rendah dalam agenda kesehatan masyarakat Indonesia. Semua PP yang pernah ada membolehkan iklan di media cetak maupun media luar ruangan, sementara PP 19/2003 mengizinkan penayangan iklan rokok di media elektronik dari jam 21.30-05.00 WIB. Batasan ini terbukti tidak efektif dalam membatasi periklanan rokok di Indonesia, justru hanya membuat iklan rokok semakin kreatif. Berbagai data dan fakta menjelaskan bahwa dampak dari tembakau khususnya rokok sangat merugikan bagi kesehatan tubuh manusia, karena dapat menimbulkan penyakit seperti kanker paru, jantung dan berbagai penyakit berbahaya lainnya. Bukti-bukti dari penelitian yang dilakukan selama 10 tahun terakhir menunjukan bahwa lebih dari 50 persen perokok meninggal akibat kecanduan. Rokok diperkirakan menyebabkan kematian 427.948 orang/tahun pada tahun 2001 atau sekitar 1.172 orang/hari. Separuh kematian akibat rokok berada pada usia produktif. Pemerintah Indonesia diharapkan dapat segera membuat kebijakan pengendalian bahaya tembakau dan segera meratifikasi dan aksesi FCTC (Framework Convention Tobacco Control) serta mulai memperhatikan kemasan iklan, sponsor, rokok, serta menaikan cukai rokok.

Tujuan : Meningkatkan rasa kepedulian masyarakat terhadap bahaya asap rokok, serta membangun rasa kepedulian mahasiswa kesehatan masyarakat untuk turut serta berpasrtisipasi dalam penanggulangan bahaya merokok.

Tempat : DIY, Jateng, Jatim, Bali, dan NTTWaktu : 31 Mei 2009 DIY, Jateng, Jatim, NTT

6 Juni 2009 BaliGambaran keg : perayaan HTTS 2009 dilaksanakan oleh 5 daerah di wilayah 3 ISMKMI

dengan melakukan aksi damai. Hampir semua kegiatan bersifat edukasi dengan menyebarkan media KIE tentang bahaya merokok, pembagian bunga, permen, dan juga orasi. Kegiatan HTTS di Jatim tepatnya di Universitas Airlangga (Unair) dilaksanakan dalam bentuk rangkaian

Page 14: LPJ+Korwil+2009-2010(2)

LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN (LPJ)PENGURUS WILAYAH 3 ISMKMI PERIODE 2009/2010

kegiatan HTTS selama sebulan, dengan melakukan roadshow ke masing-masing fakultas di Unair sebagai upaya advokasi kawasan tanpa rokok (KTR) di kampus Unair. Lain halnya dengan di Bali, perayaan HTTS dilakukan tanggal 6 Juni bekerjasama dengan Komnas Perlindungan Anak dan komunitas SEGAR BALI, dengan membacakan deklarasi perlindungan anak terhadap ancaman bahaya merokok, pembagian stiker, dan aksi teatrikal.

PIC : Korda DIY, Jatim, Jateng, Bali, NTTTUK : Sesuai PKA wilayah 3 untuk daerah , maka untuk kegiatan berupa

kampanye indikatornya adalah :1. Kegiatan kampanye dilakukan 5x/tahun2. Target peserta adalah 5000 orang/tahun

Sasaran : pelajar sekolah, mahasiswa, masyarakat umumHasil : sasaran sebanyak 1762 orang lebih (banyak data yang tidak terekam)Evaluasi : Kegiatan HTTS tidak bisa dilaksanakan oleh NTB oleh karena sehari

sebelumnya telah melakukan perayaan MRAN, sehingga mengalami keterbatasan untuk mengadakan kampanye HTTS. Untuk evaluasi hasil yang dicapai daerah harus melihat LPJ Korda diakhir kepengurusan, karena PKA mangacu pada laporan tahunan. Saran untuk kedapannya adalah lebih memantapkan gerakan agar semua daerah ikut terlibat dan mengatur jadwal kegiatan yang tepat.

5. HANI 2010 (Hari Anti Narkotika Internasional)Latar belakang : Sembilan puluh persen dari sekitar dua juta pecandu narkoba dan obat-

obat berbahaya adalah generasi muda, termasuk 25.000 mahasiswa. Ada sebanyak 1.015 siswa di 166 SMU di Yogyakarta selama tahun 2004/2005 terlibat tindak penyalahgunaan narkotika dan obat-obatan terlarang, sedangkan 700 siswa sisanya ditindak dengan pembinaan agar jera, dan tidak mempengaruhi teman lain yang belum terkena sebagai pengguna narkoba. Hal ini diperparah dengan tingginya angka prevalensi HIV di kalangan pemakai narkoba suntik. Sebuah survei dari tahun 2002 sampai 2006 oleh Yayasan Hatihati, sebesar 45% dari pengguna jarum suntuik menderita HIV. Pemerintah telah mengambil langkah awal dengan membuat Pengurangan Dampak Buruk Narkoba sebagai salah satu prinsip kunci dalam Strategi Nasional HIV/AIDS Kedua (2003-2007) dan beberapa LSM telah merintis upaya pencegahan HIV/AIDS di kalangan penyalahguna narkoba. Namun intervensi ini hanya efektif dilakukan pada kelompok sasaran tertentu. Sementara informasi mengenai narkotika masih sangat terbatas untuk dapat diakses oleh anak-anak kita, sehingga acapkali mereka terjabak dalam mitos maupun pengaruh teman sebaya untuk menyalahgunakan narkoba. Hari Anti Narkotika Internsional (HANI)

Page 15: LPJ+Korwil+2009-2010(2)

LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN (LPJ)PENGURUS WILAYAH 3 ISMKMI PERIODE 2009/2010

merupakan kegiatan kemasyarakatan yang diselenggarakan setiap tanggal 26 Juni secara serentak di seluruh dunia. Belum banyak yang mengetahui kegiatan HANI di Indonesia, selain biasanya hanya diperingati oleh kalangan LSM peduli bahaya narkoba. Kegiatan Hari Anti Narkotika Internasional ini bertujuan untuk mengajak masyarakat untuk lebih tahu dan turut berperan serta dalam upaya menanggulangi masalah penyalahgunaan narkoba.

Tujuan : Tujuan umum dari kegiatan ini adalah untuk membulatkan tekad untuk bersama-sama menanggulangi masalah penyalahgunaan narkoba melalui langkah pencegahan dan intervensi. Tujuan khusus kegiatan ini adalah :1. Sebagai media edukasi kepada masyarakat mengenai bahaya narkoba2. Sebagai ruang dialog untuk menentukan langkah pencegahan dan

intervensi3. Sebagai bentuk dukungan kepada para remaja untuk menjadi generasi

muda yang sehat tanpa narkobaTempat : lt.4, Gedung PS.IKM Universitas UdayanaWaktu : Jumat, 26 Juni 2009Gambaran keg : Perayaan HANI dilakukan di Bali oleh BEM PS.IKM Unud bekerjasama

dengan ISMKMI daerah Bali. Kegiatan ini berupa seminar bersama dengan 3 narasumber yang berasal dari antropolog, LSM peduli narkotika di Bali, dan pihak pemerintahan provinsi Bali. Kegiatan seminar diikuti oleh mahasiswa PS.IKM, FK Unud, dan beberapa undangan perwakilan dari STIKES di Bali. Di akhir acara, peserta seminar diajak aksi ke jalan untuk membagikan stiker HANI.

PIC : Made Melly Suardani (KMPA BEM PS.IKM Unud) dan Didit Nugraha (Korda Bali ISMKMI)

TUK : Sesuai PKA wilayah 3 untuk daerah , maka untuk kegiatan berupa seminar indikatornya adalah :

1. Kegiatan kampanye dilakukan 3x/tahun2. Target peserta adalah 500 orang/tahun

Sasaran : mahasiswa ilmu kesehatan di BaliHasil : 90 orang pesertaEvaluasi : Evaluasi dari kegiatan HANI adalah tidak semua daerah bisa

melaksanakannya, oleh karena jadwal HANI yang berada di waktu libur jadwal perkuliahan ataupun jadwal ujian bagi sebagian kampus, sehingga tidak memungkinkan untuk dilaksanakan. Disamping itu perayaan HANI yang belum cukup dirasa perlu keberadaannya di setiap daerah. Untuk evaluasi hasil yang dicapai daerah harus melihat LPJ Korda diakhir kepengurusan, karena PKA mangacu pada laporan tahunan. Saran untuk kedapannya adalah lebih memantapkan gerakan agar semua daerah ikut terlibat dan menyosialisasikan kegiatan HANI.

Page 16: LPJ+Korwil+2009-2010(2)

LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN (LPJ)PENGURUS WILAYAH 3 ISMKMI PERIODE 2009/2010

6. Kunjungan ke wilayah 3 ISMKMI Latar belakang : Menindaklanjuti hasil rekomendasi pada Musyawarah Wilayah (Muswil) 3

di Mataram tanggal 12-15 Maret 2009, bahwa Korwil dihimbau untuk melakukan kunjungan ke institusi anggota wilayah 3 ISMKMI. Hal ini juga untuk merealisasikan visi wilayah 3 ISMKMI pasca Muswil Mataram, yaitu meningkatkan komunikasi dan koordinasi yang lebih baik.

Tujuan : meningkatkan tali silaturahmi serta konsolidasi dengan institusi anggotaTempat : Yogyakarta, Jateng, NTBWaktu : 22-25 Juli 2009Gambaran keg : Kegiatan kunjungan wilayah dilaksanakan di 6 institusi anggota wilayah 3

yang berada di Yogyakarta, Jateng dan NTB. Tidak semua daerah bisa dikunjungi oleh karena keterbatasan dana dan waktu, serta agenda internal kampus yang bersangkutan. Selama kunjungan Korwil dan Sekwil melakukan diskusi dengan beberapa perwakilan mahasiswa di masing-masing kampus dan juga berdiskusi dengan pihak dekanat atau program studi. Kegiatan belum bisa diakatakan maksimal karena jadwal kunjungan yang dilaksanakan menjelang libur semester, sehingga pertemuan hanya bisa dilakukan dengan beberapa orang mahasiswa. Namun, mendapat sambutan yang baik oleh pihak institui FKM/IKM. Di akhir kegiatan, pengurus wilayah 3 memberikan kenang-kenangan kepada pihak institusi.

PIC : Elfira Nacia (Korwil) Universitas Udayana Ni Luh Dea Kumala Sari K. (Sekwil) Universitas Udayana

TUK : Kunjungan dilakukan di semua daerahSasaran : Mahasiswa FKM/IKM di institusi anggota wilayah 3 ISMKMIHasil : Secara singkat dapat dijelaskan sebagai berikut :

1. Universitas Respati Yogyakarta (DIY, 22 Juli 2009)Diskusi dengan perwakilan mahasiswa dari Universitas Respati (Unriyo) dan STIKES Surya Global (SSG) terkait internal ISMKMI dan program kerja khususnya bagi daerah Yogyakarta.

2. Universitas Muhammadiyah Solo (Solo, 22 Juli 2009)Ramah tamah bersama Ketua Prodi IKM UMS, dilanjutkan diskusi dengan HMJ Kesehatan Masyarakat dan BEM FIK UMS.

3. Universitas Negeri Semarang (Semarang, 23 Juli 2009)Dialog dengan mahasiswa FIK Unnes dan field trip ke kampus Unnes.

4. Universitas Diponogoro (Semarang, 23 Juli 2009)Ramah tamah dan diskusi dengan Pembina BEM FKM Undip beserta pengurus BEM FKM Undip. Selanjutnya adalah field trip dan pada kesempatan ini juga FKM Undip memperkenalkan unit advokasi berhenti merokok dan beberapa media KIE terkait KTR di kampus FKM Undip

Page 17: LPJ+Korwil+2009-2010(2)

LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN (LPJ)PENGURUS WILAYAH 3 ISMKMI PERIODE 2009/2010

5. Universitas Muhammadiyah Semarang (Semarang, 24 Juli 2009)Ramah tamah dengan Sekretaris FKM Unimus dan pengurus BEM FKM Unimus. Pada saat kunjungan, BEM FKM Unimus baru saja melakukan re-organisasi pengurus periode yang baru. Disamping itu, Korwil dan Sekwil juga melakukan diskusi dengan Korda Jateng terkait program kerja daerah Jateng.

6. Universitas Nusa Tenggara Barat (Mataram, 25 Juli 2009)Ramah tamah dengan Dekan dan beberapa staf di FKM UNTB. Selanjutnya diskusi bersama pengurus BEM FKM UNTB membahas rencana pelatihan kader tembakau untuk mahasiswa kesehatan di NTB sebagai tindak lanjut Workshop Tobacco di Bali, 22-24 Mei 2009.

Dana : Rp 2.000.000,- (Dukungan Rektorat Universitas Udayana)Evaluasi : Waktu kunjungan direncanakan dengan lebih baik, agar tidak terbentur

dengan waktu libur semester atau agenda internal kampus. Disamping itu, kedepannya disarankan untuk lebih gencar mencari dana agar lebih banyak daerah yang bisa dikunjungi.

7. Penggalian Dana Gempa SumbarLatar belakang : Musibah gempa berkekuatan 7,9 SR yang meluluhlantakan kota Padang

dan sekitarnya banyak menelan korban jiwa dan merusak sarana prasarana di kota tersebut. Perlu adanya uluran bantuan untuk dapat meringankan beban para korban gempa Sumbar

Tujuan : 1. Berkontribusi untuk membantu korban gempa Sumbar2. Mengajak masyarakat khususnya kalangan mahasiswa anggota ISMKMI

untuk turut serta peduli terhadap bencana gempa Sumbar.Tempat : DIY, Jateng, Jatim, Bali, NTB, NTTWaktu : minggu I-II Oktober 2009Gambaran keg : aksi penggalangan dana dilakukan dengan mengumpulkan sumbangan di

internal kampus, dan juga aksi jalan dengan target masyarakat umum. Seluruh dana sumbangan dari semua daerah di transfer ke rekening wilayah 3 yang kemudian disalurkan kepada wilayah 1 atas nama Sdri.Nilna R. Isna (Universitas Andalas) untuk dapat digunakan sebagaimana mestinya. Selain sumbangan dana, beberapa institusi juga mengirimkan bantuan logistik yang langsung dikirimkan ke Sumbar melalui beberapa jalur.

PIC : Korda masing-masing daerahTUK : Sesuai PKA wilayah 3 untuk daerah jumlah nominal fund rising minimal

sebesar Rp 1.000.000,- untuk setiap kali fund risingSasaran : Mahasiswa dan masyarakat umumHasil : Dana yang terkumpul sebesar Rp 25.068.650,-

Dana didistribusikan untuk bakti sosial, pembangunan masjid, dan sekolah

Page 18: LPJ+Korwil+2009-2010(2)

LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN (LPJ)PENGURUS WILAYAH 3 ISMKMI PERIODE 2009/2010

Evaluasi : Fund rising yang dilakukan sudah terstruktur dan terukur. Secara keseluruhan jumlah dana yang didapat sudah melebihi TUK, sehingga program sudah berlangsung dengan baik.

8. Stadium Generale dan Konpimwil 2010Latar belakang : Banyaknya permasalahan kesehatan di Indonesia seperti kasus zoonosis,

pandemi HIV dan AIDS, serta permasalahan tembakau sangat berdampak pada derajat kesehatan masyarakat. Ragam isu kesehatan yang ada di setiap daerah memiliki karakteristik dan solusi yang berbada-beda untuk menanggulanginya. Menanggapi permasalahan tersebut, Ikatan Senat Mahasiswa Kesehatan Masyarakat Indonesia wilayah 3 (Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, NTB, NTT) bermaksud untuk membahas permasalahan kesehatan serta mencari rekomendasi yang tepat untuk turut serta mengambil peran untuk membantu permasalahan kesehatan di masyarakat melalui kegiatan Konferensi Pimpinan Wilayah (Konpimwil). Dalam menghadapi berbagai tantangan yang terjadi maka dalam upaya penangananya diperlukan suatu optimalisasi kemitraan antara pemerintah, masyarakat, dan komunitas terkait dalam menyelesaikan berbagai permasalahan yang terjadi di Indonesia. Melalui kegiatan ini kami berharap mahasiswa dapat memberikan kontribusi yang positif bagi masyarakat melalui pendekatan paradigma sehat bagi masyarakat.

Tujuan : meningkatkan dan memberdayakan mahasiswa kesehatan masyarakat Indonesia dalam menyikapi permasalahan kesehatan di Indonesia. Tujuan khusus kegiatan ini antara lain :

1.Meningkatkan persatuan dan kerja sama mahasiswa kesehatan masyarakat khususnya di wilayah 3 ISMKMI

2. Meningkatkan kapasitas mahasiswa kesehatan masyarakat di wilayah 3 ISMKMI

3. Meningkatkan komunikasi dan koordinasi antar institusi khususnya di wilayah 3 ISMKMI

4. Positioning issue kesehatan di wilayah 3 ISMKMI serta menentukan langkah-langkah penanggulangannya

Tempat : Stadium Generale Kampus III UAD, Janturan- Yogyakarta Konpimwil Kaliurang, Yogyakarta

Waktu : 19-20 November 2009Gambaran keg : Kegiatan Konpimwil diawali dengan stadium generale tentang “Tantangan

dan Peluang SKM” yang disampaikan oleh Sekretaris Eksekutif IAKMI Pusat yang juga Korwil 3 ISMKMI periode 2007/2008 Sdr. Dedi Supratman, S.KM. Stadium Generale diikuti oleh 250 orang yang terdiri dari mahasiswa kesehatan masyarakat, STIKES yang tersebar di Yogyakarta, dan peserta Konpimwil 3 ISMKMI. Kegiatan yang dibuka oleh Rektor Universitas Achmad

Page 19: LPJ+Korwil+2009-2010(2)

LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN (LPJ)PENGURUS WILAYAH 3 ISMKMI PERIODE 2009/2010

Dahlan (UAD) itu dilanjutkan dengan kegiatan Konpimwil yang dilaksanakan di Kaliurang. Konpimwil 3 ISMKMI dihadiri 13 institusi dari 16 institusi anggota wilayah 3 ISMKMI. Agenda yang dibahas pada saat Konpimwil adalah progress report pengurus wilayah 3 ISMKMI, capacity building teknik advokasi efektif kepada peserta Konpimwil 3 ISMKMI, sharing issue daerah, menentukan positioning issue wilayah 3 dan juga persiapan Munas ISMKMI XI di Palembang.

PIC : Mudita Sri Hidayah dan Lafi Munira (BEM FKM UAD)TUK : untuk stadium generale mengacu pada PKA daerah wilayah 3 ISMKMI

Sementara untuk konpimwil adalah :1. Dihadiri oleh 16 institusi anggota wilayah 3 ISMKMI2. Menghadirkan pembicara tingkat nasional untuk capacity building3. Positioning issue wilayah 3 ISMKMI

Sasaran : mahasiswa dan 16 institusi anggota wilayah 3 ISMKMIDana : Total Pemasukan* : Rp 6.025.000,-

Total Pengeluaran : Rp 5.611.000,- Saldo : Rp 414.000,-

*) sumber dana dari Rektorat Univeristas Achmad Dahlan, Kontribusi peserta stadium generale dan peserta Konpimwil.

Hasil : - Stadium generale dihadiri oleh 250 orang peserta. - Konpimwil dihadiri oleh 26 orang dari 14 institusi anggota (NTB dan NTT

absen). - Progress report (8 bulan) pengurus wilayah 3 ISMKMI- Konpimwil menghasilkan Positioning issue wilayah 3 ISMKMI

Evaluasi : Tidak ada kendala yang berarti karena kegiatan berjalan dengan sangat baik dan mendapat respon yang sangat positif dari pihak tuan rumah yaitu Universitas Achmad Dahlan. Antusiasme peserta stadium genarale dan juga 13 institusi anggota wilayah 3 yang hadir membuat kegiatan Konpimwil menjadi lebih hidup. Hanya 3 institusi anggota yang tidak bisa hadir yaitu Universitas Dian Nuswantoro (Udinus), Universitas Nusa Tenggara Barat (UNTB) dan Universitas Nusa Cendana (Undana) oleh karena alasan financial.

Page 20: LPJ+Korwil+2009-2010(2)

LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN (LPJ)PENGURUS WILAYAH 3 ISMKMI PERIODE 2009/2010

LAPORAN KEGIATAN EKSTERNAL WILAYAH 3 ISMKMI

1. Rakernas ISMKMI Latar belakang : ISMKMI memiliki Garis Besar Haluan Organisasi (GBHO) Pola dasar

program kerja Ikatan Senat Mahasiswa Kesehatan Masyarakat Indonesia merupakan arah dan sasaran sebagai acuan program kerja dalam rangka pengembangan organisasi yang bertujuan untuk menggalang persatuan dan kesatuan serta kebersamaan dalam tubuh ISMKMI sehingga tujuan organisasi dapat tercapai. Arah dan sasaran ISMKMI, yaitu mengembangkan sumber daya manusia, menjalin kerjasama dengan organisasi terkait, melakukan pengabdian masyarakat, dan menyikapi setiap kebijakan pemerintah, demi tercapainya peningkatan derajat kesehatan masyarakat. Maka perlu diadakan sebuah perbaikan sistem, pengorganisasian dan kordinasi untuk menetapkan arah dan tujuan Ikatan Senat Mahasiswa Kesehatan Masyarakat Indonesia melalui Konsolidasi Mahasiswa Kesehatan Masyarakat Indonesia dan Rapat Kerja Nasional.

Tujuan : Menetapkan arah perbaikan untuk ISMKMITempat : Wisma SLB, JakartaWaktu : 10-13 Agustus 2009Gambaran keg : Rakernas membahas beberapa permasalahan di lingkungan ISMKMI baik

internal maupun eksternal. Pembahasan dilakukan dengan membentuk tim ad-hoc dari masing-masing isu.

PIC : Wilayah 2 ISMKMISasaran : Institusi wilayah 1-4 ISMKMIHasil : Rumusan tim ad-hoc, Rekomendasi (Protokol Jakarta)Evaluasi : Persiapan yang lebih terstruktur

2. Press Conference Kampus Bebas Rokok oleh ISMKI (Ikatan Senat Mahasiswa Kedokteran Indonesia)Latar belakang : Kegelisahan terhadap sikap pemerintah Indonesia yang belum meratifikasi

FCTC, serta komitmen dari mahasiswa kesehatan khususnya dalam pertemuan ini adalah kampus kedokteran di Indonesia menuju kampus bebas rokok pada tahun 2010.

Tujuan : Pemberitahuan ke khalayak mengenai sikap mahasiswa terhadap permasalahan tembakau di Indonesia.

Tempat : Aula FK Universitas YARSI, JakartaWaktu : Rabu, 14 Oktober 2009Gambaran keg : Press conference ini diselenggarakan oleh ISMKI dengan mengundang

beberapa teman media untuk mempublikasikan hasil pertemuan tersebut.

Page 21: LPJ+Korwil+2009-2010(2)

LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN (LPJ)PENGURUS WILAYAH 3 ISMKMI PERIODE 2009/2010

Pertemuan diawali dengan penyampaian argumentasi dari perwakilan ISMKI dan ISMKMI terkait permasalahan tembakau di Indonesia. Perwakilan ISMKMI yang hadir pada saat itu adalah Victor Subiakto Puja (Sekjen ISMKMI), Septian Ardiansyah (Koordinator TCN ISMKMI), dan Elfira Nacia (Korwil 3 ISMKMI)

Sasaran : Kalangan mediaHasil : Disampaikannya deklarasi mahasiswa Fakultas Kedokteran se-IndonesiaEvaluasi : Tidak banyak evaluasi karena tuan rumah kegiatan tersebut adalah ISMKI,

namun harapannya adalah ISMKMI juga dapat membuat acara serupa untuk meningkatkan eksistensi ISMKMI di mata publik.

3. Pertemuan 4 IOMS (ISMKI-ISMKMI-ISMAPETI-IMAKAHI)Latar belakang : Maraknya permasalahan kesehatan yang disebabkan oleh penularan

penyakit melalui hewan (zoonosis) dan makanan (foodborne diseases), mendorong kalangan mahasiswa dari sektor kesehatan masyarakat, kedokteran medis, peternakan, dan kedoteran hewan untuk merumuskan suatu Komisi Nasional Mahasiswa Indonesia untuk Zoonosis dan Foodborne Diseases (KMNIZF).

Tujuan : briefing tentang struktur kepengurusan KMNIZFTempat : Kampus III UAD, Janturan-YogyakartaWaktu : Jumat, 20 November 2009Gambaran keg : Pertemuan ini merupakan lanjutan dari pertemuan sebelumnya. ISMKMI

menjadi tuan rumah untuk pertemuan lanjutan ini. Pertemuan ini difasilitasi oleh FKM UAD dan dipimpin oleh Arie Januarius Putra (Unsoed) selaku Koordinator Zoonosis dan Foodborne Diseases ISMKMI. Pertemuan yang dihadiri oleh para Sekjen IOMS atau yang mewakilinya membahas mengenai rencana struktur kepengurusan KMNIZF yang disampaikan oleh Sekjen ISMKI.

PIC : Arie Januarius P. (Unsoed), Elfira Nacia (Unud), Lafi Munira (UAD)Hasil : pertemuan dihadiri oleh 7 orang, yaitu 2 orang perwakilan ISMKI, 1 orang

ISMAPETI, 1 orang IMAKAHI, dan 3 orang ISMKMI. Pada kesempatan ini 3 orang ISMKMI mewakili Sekjen ISMKMI yang berhalangan hadir. Briefing dilakukan dengan baik dan pertemuan selanjutnya akan disalitasi oleh ISMAPETI.

Evaluasi : Jadwal acara pertemuan harus disiapkan dengan matang. Komunikasi dan koordinasi antara pengurus nasional dengan staf dibawahnya harus dilakukan secara berkesinambungan. Hal ini untuk mengurangi over hand PIC yang bertugas.

Page 22: LPJ+Korwil+2009-2010(2)

LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN (LPJ)PENGURUS WILAYAH 3 ISMKMI PERIODE 2009/2010

4. Pelatihan TCN (Tobacco Control Nasional) ISMKMILatar belakang : Dalam perkembangannya, ISMKMI Wilayah II (Jakarta, Jawa Barat, Banten,

dan Kalimantan) melahirkan sebuah kelompok kerja yaitu Kelompok Kerja PengendalianTembakau (Tobacco Control) yang fokus bergerak dalam menghadapi isu-isu kesehatan tentang rokok. Besarnya pengaruh iklan rokok terhadap peningkatan konsumsi rokok membuat mahasiswa kesehatan masyarakat yang tergabung dalam Kelompok Kerja Tobacco Control ISMKMI terdorong untuk melakukan perubahan.

Tujuan : - Mengamalkan Tri Dharma Perguruan Tinggi- Merumuskan arahan dan gerakan bersama terkait pengendalian

tembakau di daerah masing-masing.- Penyamaan pemahamaman mengenai bahaya rokok dikalangan

mahasiswa Kesehatan Masyarakat Se Indonesia.- Salah satu upaya Advokasi terkait permasalahan tembakau di Indonesia.

Tempat : BogorWaktu : 21-23 November 2009Gambaran keg : Pelatihan dilakukan dengan pemberian materi dari Aliansi Total Ban

Komnas Perlindungan Anak mengenai bahaya iklan rokok oleh Dina Kania, dan strategi advokasi pada khalayak sasaran yang disampaikan oleh Hery Chariansyah, serta penanggulangan masalah merokok oleh Fuad Baradja dari LM3. Kegiatan dialnjutkan dengan membahas pergerakan TCN ISMKMI kedepannya. wilayah 3 yang mengikuti pelatihan ini adalah ; UAD, Undip, Unimus, Unsoed, Unud, dan UNTB

PIC : TCN ISMKMI Sasaran : Perwakilan beberapa institusi anggota ISMKMI wilayah 1-4Hasil : Rencana kerja TCN rekomendasi untuk Munas PalembangEvaluasi : Tidak banyak evaluasi bagi PIC, namun bagi internal wilayah 3 ISMKMI

agar dapat berpartisipasi aktif dalam kegiatan TC kedepannya. Saran untuk pengurus nasional untuk melakukan kegiatan pelatihan yang berkesinambungan

5. Musyawarah Nasional XILatar belakang : Peran serta profesi kesehatan masyarakat dalam upaya untuk mencapai

Indonesia yang sehat adlah dengan mengoptimalkan upaya promotif dan preventif demi mencapai masyarakat yang sehat dan produktif. Tujuan dibentuknya organisasi yang bernama Ikatan Senat Mahasiswa Kesehatan Masyarakat Indonesia (ISMKMI) itu sendiri adah untuk menjalin persatuan dan kesatuan antar lembaga eksekutif mahasiswa kesehatan masyarakat se-Indonesia dalam rangka pembinaan mahasiswa kesehatan masyarakat sebagai insan yang menghayati nilai-nilai yang terkandung dalam ilmu kesehatan masyarakat serta untuk meningkatkan kepekaan dan peranan

Page 23: LPJ+Korwil+2009-2010(2)

LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN (LPJ)PENGURUS WILAYAH 3 ISMKMI PERIODE 2009/2010

mahasiswa kesehatan masyarakat dalam mengkritisi pembangunan nasional pada umumnya dan pembangunan kesehatan masyarakat pada khususnya.

Tujuan : - Mengoptimalkan peran mahasiswa- Meningkatkan kerjasama mahasiswa kesmas se-Indonesia- Regenerasi kepengurusan ISMKMI

Tempat : Kampus Unsri, IndralayaWaktu : 29 November-04 Desember 2009Gambaran keg : Munas dilaksanakan dengan agenda sidang dan seminar-seminar. Munas

diikuti oleh 22 anggota tetap dan 11 anggota peninjau. Re-organisasi pada Munas ini menetapkan Sdri. Tri Murti dari Universitas Mulawarman, Kalimantan Timur sebagai Sekjen ISMKMI periode 2009/2010.

PIC : FKM UnsriSasaran : wilayah 1-4 ISMKMIHasil : (LPJ Munas 2009)Evaluasi : Unsri bisa menjadi tuan rumah yang ramah dan sudah melakukan yang

terbaik hingga acara berakhir. Saran kedepannya adalah komunikasi dan koordinasi lebih ditingkatkan.

Page 24: LPJ+Korwil+2009-2010(2)

LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN (LPJ)PENGURUS WILAYAH 3 ISMKMI PERIODE 2009/2010

LAPORAN KEGIATAN DAERAH

Jenis kegiatan sesuai PKA wilayah 3 antara lain berupa kegiatan kampanye (campaign), seminar, penyuluhan, bakti sosial, siaran radio tentang isu kesehatan, serta fund rising. Selama satu periode, data yang berhasil dihimpun melalui laporan bulanan Korda di masing-masing daerah adalah sebagai berikut :

Hasil Rekapitulasi Kegiatan Daerah periode Maret 2009-Maret 2010Jenis

Kegiatan

Daerah

Kampanye Seminar Bakti Sosial Penyuluhan Cakupan peserta (orang)

Fund Rising*

DIY 3 2 0 0 470 Rp 966.000Jateng 10 1 0 1 2.774 Rp 8.271.000Jatim 5 8 1 0 2.951 Rp 1.989.650Bali 5 3 1 1 4.123 Rp 4.130.000NTB 2 0 0 0 425 Rp 22.241.000NTT 4 5 1 0 1.337 Rp 200.000Total 29 19 3 2 12.080 Rp 37.797.650

*) dana fund rising yang tercantum mencakup dana bantuan Situ Gintung dan Gempa Sumbar yang masuk dan keluar melalui jalur wilayah 3 ISMKMI

Berdasarkan tabel diatas dapat disimpulkan bahwa wilayah 3 telah melakukan berbagai kegiatan yaitu :

1. Kampanye sebanyak 29 kali2. Seminar sebanyak 19 kali3. Bakti sosial sebanyak 3 kali4. Penyuluhan sebanyak 2 kali5. Cakupan peserta dari seluruh kegiatan sebanyak 12.080 orang6. Fund Rising dengan total penerimaan sebesar Rp 37.797.650

Dari hal tersebut dapat kita ketahui bahwa kapasitas setiap daerah untuk melakukan kegiatan berbeda-beda, ada yang menonjol dalam melakukan kegiatan kampanye atau seminar, ada yang sangat aktif menggalang dana, dan sebagainya. Hal ini adalah menjadi suatu kelebihan dan kekurangan dari daerah tersebut, namun satu sama lain dapat saling melengkapi untuk bersama-sama bergerak di tingkat wilayah.

Page 25: LPJ+Korwil+2009-2010(2)

LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN (LPJ)PENGURUS WILAYAH 3 ISMKMI PERIODE 2009/2010

LAPORAN KESEKRETARIATAN

1. Administrasia. Surat Masuk

Total surat masuk sebanyak 8 dokumen (terlampir), dengan rincian sebagai berikut : No Nomor Surat Tanggal Masuk Perihal Pengirim1. 11/Sekjen/S.PEM/III/2009 13 Maret 2009 Pemberitahuan Tentang Acara Diskusi dan Kajian

Tingkat NasionalSekjen ISMKMI

2. 11/Sekjen/S.M/III/2009 14 Maret 2009 Pemberitahuan Persiapan Kajian Komisi Nasional Mahasiswa Tanggap Zoonosis

Sekjen ISMKMI

3. 12/Sekjen/S.M/III/2009 14 Maret 2009 Pemberitahuan Tentang Persiapan Acara Diskusi dan Kajian Tingkat Nasional

Sekjen ISMKMI

4 12/Sekjen/S.M/III/2009 14 Maret 2009 Pemberitahuan Persiapan Gerakan Kader Peduli Bahaya Tembakau ISMKMI

Sekjen ISMKMI

5. 11/Panpel-BEM/ISMKMI/V/2009 20 Mei 2009 Undangan Panitia Workshop Tobacco wil.3 ISMKMI

6 01/Panpel Student Day/BEM PS.IKM Unud/VIII/2009

22 Agustus 2009 Permohonan sebagai Pembicara Panitia Student Day PS.IKM Unud

7. 075/Sekjen/S.PEM/XI/2009 16 November 2009 Pemberitahuan Sekjen ISMKMI8. 06/Panpel Muswil 3 ISMKMI/BEM

FK Unud/02/1020 Maret 2010 Undangan Panitia Muswil 3

ISMKMI Tahun 2010

Page 26: LPJ+Korwil+2009-2010(2)

LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN (LPJ)PENGURUS WILAYAH 3 ISMKMI PERIODE 2009/2010

b. Surat KeluarTotal surat keluar sebanyak 17 dokumen (terlampir), dengan rincian sebagai berikut :

No Nomor Surat Tanggal Surat Perihal Tujuan1. 01/Korwil III/Petisi/III/2009 14 Maret 2009 Petisi Hasil Diskusi ISMKMI wilayah 3 Gubernur Provinsi

NTB2. 02/Korwil III/SK/III/2009 14 Maret 2009 Penetapan Koordinator Daerah Korda wilayah 3

ISMKMI3. 03/Korwil III/SM/III/2009 17 Maret 2009 Pemberitahuan Kegiatan Pelatihan Kader Tembakau

Wilayah 3Korda wilayah 3 ISMKMI

4. 04/Korwil III/SM/Iv/2009 29 Maret 2009 Penggalian Dana Bantuan Korban Situ Gintung Korda wilayah 3 ISMKMI

5. 05/Korwil III/SM/IV/2009 1 April 2009 Pembentukan Divisi Korda Korda wilayah 3 ISMKMI

6. 06/Korwil III/SM/IV/2009 18 April 2009 Pembentukan Panitia MRAN Korda wilayah 3 ISMKMI

7. 07/Korwil III/SM/VI/2009 4 Juni 2009 Pembentukan Pantia HANI 2009 Korda wilayah 3 ISMKMI

8. 08/Korwil III/SH/VI/2009 21 Juni 2009 Sosialisasi dan Persiapan HAN Korda wilayah 3 ISMKMI

9. 09/Korwil III/SM/IX/2009 5 September 2009 Sosialisasi ISMKMI kepada NWU Korda Jateng10. 10/Korwil III/SE/IX/2009 5 September 2009 Sosialisasi ISMKMI kepada Mahasiswa Baru Korda wilayah 3

ISMKMI11. 11/Korwil III/SM/X/2009 2 Oktober 2009 Pembentukan Panitia Konpimwil Korda DIY12. 12/Korwil III/SM/X/2009 2 Oktober 2009 Penggalian Dana Bantuan Korban Gempa Sumbar Korda wilayah 3

ISMKMI13. 13/Korwil III/SM/XI/2009 1 November 2009 Peringatan Hari Kesehatan Nasional 2009 Korda wilayah 3

ISMKMI14. 14/Korwil III/SE/XI/2009 2 November 2009 Permohonan Pengiriman Delegasi Pimpinan STIKES

NWU15. 15/Korwil III/SE/XI/2009 2 November 2009 Permohonan Pengiriman Delegasi Munas XI ISMKMI Pimpinan STIKES

NWU16. 16/Korwil III/SM/XI/2009 11 November 2009 Penggalian Dana Bantuan Korban Gempa NTB Korda wilayah 3

ISMKMI17 17/Korwil III/SK/III/2010 22 Maret 2010 Penetapan Presidium Sementara Muswil 3 Bali 2010 Korda wilayah 3

ISMKMI

Page 27: LPJ+Korwil+2009-2010(2)

LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN (LPJ)PENGURUS WILAYAH 3 ISMKMI PERIODE 2009/2010

2. Arsip dan Dokumentasia. Arsip

Arsip yang tersimpan adalah arsip internal wilayah 3 ISMKMI, seperti : data base wilayah 3 (terlampir) hasil Muswil Mataram 2009 Hasil Konpimwil Yogyakarta 2009 (terlampir) notulensi rapat bulanan (monthly meeting). Monthly meeting sudah dilakukan sebanyak 10 kali dengan

menggunakan akses internet melalui Yahoo Messanger! (YM!). Mekanisme rapat adalah sebagai berikut :1. Undangan rapat via sms oleh Sekwil 3 sebelum net-meeting berlangsung2. Net-meeting via YM, biasanya Korwil selaku moderator dalam conference3. Hasil monthly meeting di publikasikan di milist wilayah 3 ISMKMI

Berikut rincian monthly meeting wilayah 3 ISMKMI : (notulensi rapat terlampir)

No Monthly Meeting Tanggal Keterangan1. Maret 2009 28 Maret 2009 Notulensi terlampir2 April 2009 18 April 2009 Notulensi terlampir3. Mei 2009 - Tidak ada monthly meeting, namun rapat koordinasi

persiapan Workshop Tobacco secara berkesinambungan. Tidak ada notulensi

4. Juni 2009 13 Juni 2009 Notulensi terlampir5. Juli 2009 30 Juli 2009 Notulensi terlampir6. Agustus 2009 31 Agustus 2009 Notulensi terlampir7. September 2009 10 Oktober 2009 Notulensi terlampir8. Oktober 2009 30 Oktober 2009 Notulensi terlampir9. November 2009 - Terkendala agenda ISMKMI nasional yang padat dan wilayah

3 ikut berpartisipasi didalamnya10. Desember 2009 26 Desember 2009 Notulensi terlampir11. Januari 2010 8 Januari 2009 Tidak ada agenda yang dibahas kendala teknis12. Februari 2010 25 Februari 2010 Notulensi terlampir13. Maret 2010 19 Maret 2010 Notulensi terlampir

Page 28: LPJ+Korwil+2009-2010(2)

LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN (LPJ)PENGURUS WILAYAH 3 ISMKMI PERIODE 2009/2010

b. Dokumentasi 1. Kegiatan HANI 2009 di Bali dimuat di Koran lokal di Bali (dokumen terlampir)2. Desain jaket wilayah 3 ISMKMI3. Berbagai foto kegiatan yang tersimpan dalam bentuk soft copy.4. Laporan penyaluran bantuan dana wilayah 3 ISMKMI oleh Nilna (wil.1 UNAND) via email

3. PropertyWilayah 3 ISMKMI memiliki barang atau kepemilikan hal lainnya berupa :1. Cap Korwil 3 ISMKMI2. Cap Sekjen ISMKMI3. Mailing list wilayah 3 dengan alamat di [email protected]. Blog wilayah 3 dengan alamat di www.ismkmiwilayah3.wordpress.com

Sekretaris Wilayah 3 ISMKMI

Ni Luh Dea Kumala Sari Karang

Page 29: LPJ+Korwil+2009-2010(2)

LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN (LPJ)PENGURUS WILAYAH 3 ISMKMI PERIODE 2009/2010

LAPORAN KEUANGAN

A. PEMASUKANNo Sumber dana Jumlah Keterangan1 Saldo wilayah 3 periode

2008/2009Rp 500.000 Dana masih di bendahara umum

wil.3 periode 2008/20092 Hibah Sekjen ISMKMI Rp 1.000.000 Bantuan untuk membuka

rekening wilayah 3 ISMKMI3 Iuran kas wilayah 3 Rp 400.000 Anggota yang sudah membayar :

1. Unud 3. Unikal2. Unsoed 4. Unnes

4 Fund rising Gempa Sumbar Rp 25.068.650 Dana fund rising daerah dikumpulkan ke rekening wil.3

Total Pemasukan Rp 26.968.650,-

B. PENGELUARANNo Jenis Pengeluaran Jumlah Keterangan1 Kontribusi untuk Sekjen (1) Rp 300.0002 Kontribusi untuk Sekjen (2) Rp 300.0003 Fund rising Gempa Sumbar Rp 25.068.650 Dana fund rising disalurkan ke

wil.1 ISMKMI melalui Sdri.Nilna (Unand)

4 Subsidi transportasi Korwil Rp 400.000 Subsidi transportasi :1. Konpimwil 3 (DIY)2. TCN (Jakarta)3. Munas XI (Palembang)

Total Pengeluaran Rp 26.168.650,-

C. SALDOSaldo = Pemasukan – Pengeluaran

= Rp 26.968.650 – Rp 26.168.650= Rp 800.000,-

Bendahara Umum Wilayah 3 ISMKMI

Desi Nurfita

Page 30: LPJ+Korwil+2009-2010(2)

LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN (LPJ)PENGURUS WILAYAH 3 ISMKMI PERIODE 2009/2010

ANALISIS SWOT

Untuk evaluasi program selama setahun dapat dilakukan dengan analisis SWOT dengan melihat kekuatan (strenghtness), kelemahan (weakness), peluang (opportunity), dan ancaman (threats). Berikut tabel analisis SWOT wilayah 3 :

S Anggota wilayah 3 yang banyak Ruang lingkup daerah yang beragam Sudah ada PKA di tingkat wilayah 3 Tertib administrasi

W Masih minimnya partisipasi anggota baik

pada saat pelaksanaan program maupun saat mengikuti rapat via YM!

Dana untuk kegiatan di daerah Minimnya kas wilayah 3 Kurang kegiatan fund rising PIC yang monoton

O Pemasukan dana lebih banyak Konsep pemikiran yang berbeda Isu kesehatan yang diangkat lebih

beragam untuk dapat diperjuangkan

T Minimnya dukungan kampus Akses yang jauh dari pemerintah pusat Koordinasi tatap muka yang jarang Kondisi eksternal wilayah 3

REKOMENDASI

Rekomendasi yang dapat diberikan untuk kepengurusan wilayah 3 selanjutnya adalah :1. Meningkatkan komitmen pengurus serta anggota ISMKMI2. Meningkatkan komunikasi internal wilayah 3 via milist, rapat koordinasi dan juga melalui

pesan singkat (short message service)3. Menerapkan aturan lokal yang baku di tingkat wilayah terkait tertib administrasi keanggotaan,

pelaporan kegiatan, dokumentasi kegiatan, pembayaran uang kas, dan lain sebagainya.4. Kaderisasi anggota ISMKMI di masing-masing kampus agar lebih ditingkatkan5. Pemberdayaan anggota ISMKMI agar terlibat aktif dalam setiap kegiatan. Hal ini untuk

menghindari PIC (person in charge) yang monoton.6. Melakukan fund rising atau usaha untuk mengurangi ketergantungan pada uang kas wilayah.7. Menjalin kerjasama dengan beberapa stakeholder seperti LSM, IOMS, pemerintahan, dll.

PENUTUPDemikianlah laporan pertanggungjawaban pengurus wilayah 3 ISMKMI ini kami buat dengan

harapan dapat menjadi bahan pembelajaran bagi seluruh anggota ISMKMI pada umumnya, dan khususnya bagi wilayah 3 dan kepengurusan selanjutnya. Selama satu periode kepengurusan ini, kami mengucapkan terima kasih atas pastisipasi dan dukungan dari berbagai pihak yang telah membantu pergerakan di wilayah 3 ISMKMI. Wilayah 3 ISMKMI KOMPAK.