lpphpl-004-idnjl. raya taman pagelaran no. 2 lt.2 ciomas...
TRANSCRIPT
FM.PHPL-SIC-010 01.03.2018
LPPHPL-004-IDN LVLK-007-IDN
Jl. Raya Taman Pagelaran No. 2 Lt.2 Ciomas Bogor Jawa Barat
PENGUMUMAN HASIL
PENILIKAN KINERJA PENGELOLAAN HUTAN PRODUKSI LESTARI (PHPL)
Nomor : 378/SIC/Dirut/V/2018
LPPHPL PT Sarbi International Certification, Telah melaksanakan
PENILIKAN II KINERJA PENGELOLAAN HUTAN PRODUKSI LESTARI (PHPL) terhadap :
a) Nama Auditee : IUPHHK-HTI PT Sumatera Riang Lestari Blok IV Pulau
Rupat, Blok V Pulau Rangsang dan Blok VI Bayas
b) Alamat Lokasi/Sites : Blok IV Pulau Rupat di Kabupaten Bengkalis, Blok V Pulau
Rangsang di Kabupaten Kepulauan Meranti dan Blok VI
Bayas di Kabupaten Indragiri Hilir, Provinsi Riau
c) Alamat Kantor : Jalan Sei Duku No. 333 Pekanbaru, Riau
d) Nomor Izin : SK Menteri Kehutanan No. SK.208/Menhut-II/2007 tanggal
25 Mei 2007 Seluas + 215.305 Ha
e) Luas : Blok IV P. Rupat seluas ± 38.210 Ha, Blok V P. Rangsang
± 18.890 Ha, Blok VI Bayas ± 48.635 Ha (± : 49.539,46 Ha
sesuai SK 803/Menhut-II/2014 tentang Penetapan Sebagian
Batas Areal Kerja IUPHHK-HTI PT Sumatera Riang Lestari
Blok VI tanggal 24 September 2014, Kabupaten Indragiri
Hilir, Provinsi Riau)
f) Tanggal Pelaksanaan : Tanggal 16 April s.d. 04 Mei 2018
g) Hasil Penilaian : Nilai Akhir Penilikan II Kinerja PHPL IUPHHK-HTI
PT Sumatera Riang Lestari Blok IV Pulau Rupat dengan total
nilai kinerja indikator yang dicapai adalah 89%, tidak
terdapat verifier dominan yang bernilai buruk dan Memenuhi
norma penilaian untuk setiap verifier yang diterapkan pada
VLK, sehingga dinyatakan Lulus dengan predikat “Baik”,
dengan demikian Sertifikat yang diperoleh Nomor : 09B.r1-
SIC-04.01-Re.1 dapat dilanjutkan dan direvisi dengan
Nomor : 09B-SIC-04.01, sesuai Keputusan Direktur
Sertifikasi Nomor : 22A/DIRSERTF/V/2018 tanggal 15 Mei
2018 (Amendemen)
Nilai Akhir Penilikan II Kinerja PHPL IUPHHK-HTI
PT Sumatera Riang Lestari Blok V Pulau Rangsang dengan
total nilai kinerja indikator yang dicapai adalah 91%, tidak
terdapat verifier dominan yang bernilai buruk dan Memenuhi
norma penilaian untuk setiap verifier yang diterapkan pada
VLK, sehingga dinyatakan Lulus dengan predikat “Baik”,
dengan demikian Sertifikat yang diperoleh Nomor : 09C.r1-
SIC-04.01-Re.1 dapat dilanjutkan dan direvisi dengan
FM.PHPL-SIC-010 01.03.2018
LPPHPL-004-IDN LVLK-007-IDN
Jl. Raya Taman Pagelaran No. 2 Lt.2 Ciomas Bogor Jawa Barat
Nomor : 09C-SIC-04.01, sesuai Keputusan Direktur
Sertifikasi Nomor : 22A/DIRSERTF/V/2018 tanggal 15 Mei
2018 (Amendemen)
Nilai Akhir Penilikan II Kinerja PHPL IUPHHK-HTI
PT Sumatera Riang Lestari Blok VI Bayas dengan total nilai
kinerja indikator yang dicapai adalah 89%, tidak terdapat
verifier dominan yang bernilai buruk dan Memenuhi norma
penilaian untuk setiap verifier yang diterapkan pada VLK,
sehingga dinyatakan Lulus dengan predikat “Baik”, dengan
demikian Sertifikat yang diperoleh Nomor : 09D.r1-SIC-
04.01-Re.1 dapat dilanjutkan dan direvisi dengan
Nomor : 09D-SIC-04.01, sesuai Keputusan Direktur
Sertifikasi Nomor : 22A/DIRSERTF/V/2018 tanggal 15 Mei
2018 (Amendemen)
Data, Informasi dan masukan terkait dengan kegiatan tersebut diatas dapat disampaikan tertulis
dan dilengkapi dengan dokumen pendukung ke :
PT Sarbi International Certification
Jalan Raya Taman Pagelaran No. 02 Lt. 2 Ciomas-Bogor
Telpon : 0251-8634086, 8635464
Fax : 0251-8634232
Email : [email protected]
Bogor, 21 Mei 2018
PT SARBI INTERNATIONAL CERTIFICATION
Ir. Iin Indasah Direktur Utama
FU-SIC-064 01.03.2018 Halaman 1 dari 3
KEPUTUSAN DIREKTUR SERTIFIKASI
NOMOR : 22A/DIRSERTF/V/2018
Tentang
HASIL PENILIKAN II KINERJA PHPL
PADA PEMEGANG IZIN USAHA PEMANFAATAN HASIL HUTAN KAYU PADA
HUTAN TANAMAN INDUSTRI (IUPHHK-HTI)
PT SUMATERA RIANG LESTARI BLOK IV PULAU RUPAT, BLOK V PULAU
RANGSANG DAN BLOK VI BAYAS
PROVINSI RIAU
Keputusan Menteri Kehutanan No. SK.208/Menhut-II/2007 tanggal 25 Mei 2007
Seluas + 215.305 Ha : Blok IV Pulau Rupat Seluas ± 38.210 Ha Kabupaten Bengkalis,
Provinsi Riau, Blok V Pulau Rangsang Seluas ± 18.890 Ha Kabupaten Kepulauan Meranti,
Provinsi Riau, Blok VI Bayas Seluas ± 48.635 Ha (SK.208/Menhut-II/2007 tanggal 25 Mei
2007, ± 49.539, 46 Ha (SK 803/Menhut-II/2014 tentang Penetapan Sebagian Batas Areal
Kerja IUPHHK-HTI PT Sumatera Riang Lestari Blok VI tanggal 24 September 2014)
Kabupaten Indragiri Hilir, Provinsi Riau
Menimbang : 1. Hasil Penilikan II Kinerja PHPL IUPHHK-HTI PT Sumatera Riang Lestari
Blok IV Pulau Rupat Provinsi Riau pada Penilikan II memperoleh hasil
total nilai kinerja seluruh indikator sebesar 89%, tidak terdapat verifier
dominan yang bernilai buruk, dan pemenuhan Standar Verifikasi Legalitas
Kayu dinyatakan memenuhi
2. Hasil Penilikan II Kinerja PHPL IUPHHK-HTI PT Sumatera Riang Lestari
Blok V Pulau Rangsang Provinsi Riau pada Penilikan II memperoleh hasil
total nilai kinerja seluruh indikator sebesar 91%, tidak terdapat verifier
dominan yang bernilai buruk, dan pemenuhan Standar Verifikasi Legalitas
Kayu dinyatakan memenuhi
3. Hasil Penilikan II Kinerja PHPL IUPHHK-HTI PT Sumatera Riang Lestari
Blok VI Bayas Provinsi Riau pada Penilikan II memperoleh hasil total nilai
kinerja seluruh indikator sebesar 89%, tidak terdapat verifier dominan
yang bernilai buruk, dan pemenuhan Standar Verifikasi Legalitas Kayu
dinyatakan memenuhi
Mengingat : 1. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor
P.30/Menlhk/Setjen/PHPL.3/3/2016 tanggal 1 Maret 2016 tentang
Penilaian Kinerja Pengelolaan Hutan Produksi Lestari dan Verifikasi
Legalitas Kayu pada Pemegang Izin, Hak Pengelolaan atau pada Hutan
Hak.
FU-SIC-064 01.03.2018 Halaman 2 dari 3
4. Keputusan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan No.
SK.4143/MenLHK-PHPL/UHP/HPL.1/8/2017 Tanggal 04 Agustus 2017
tentang Penetapan Kembali Lembaga Penilai Pengelolaan Hutan
produksi Lestari (LP-PHPL) PT Sarbi International Certification Sebagai
Lembaga Penilai dan Verifikasi Independen (LP&VI).
5. Keputusan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan No. SK
4234/MenLHK-PHPL/PPHH/HPL.3/8/2017 Tanggal 11 Agustus 2017
tentang kembali Penetapan Lembaga Verifikasi Legalitas Kayu (LV-LK)
PT Sarbi International Certification Sebagai Lembaga Penilai dan
Verifikasi Independen (LP-VI)
6. Peraturan Direktur Jenderal Pengelolaan Hutan Produksi Lestari No.
P.14/PHPL/SET/4/2016 tanggal 29 April 2016 Jo No.
P.15/PHPL/PPHH/HPL.3/8/2016 tanggal 31 Agustus 2016 Tentang
Standar dan Pedoman Pelaksanaan Penilaian Kinerja Pengelolaan Hutan
Produksi Lestari (PHPL) dan Verifikasi Legalitas Kayu (VLK)
7. Pedoman Mutu PT SIC No. SIC-Mutu-01 dan Standar Operasional
Prosedur Proses Penilikan PHPL No. SIC-Mutu-13.PHPL
Memperhatikan : Surat Perjanjian Kerja (Kontrak) Nomor : 003/SIC/SPK-
Persh/PHPL/III/2017 tanggal 06 Maret 2017
Memutuskan
Menetapkan : 1. Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu pada Hutan Tanaman Industri
(IUPHHK-HTI) PT Sumatera Riang Lestari Blok IV Pulau Rupat, Blok V
Pulau Rangsang dan Blok VI Bayas Provinsi Riau pada Penilikan II
dinyatakan Lulus dengan predikat “Baik”, Sesuai Standar yang tercantum
dalam Perdirjen PHPL No. P.14/PHPL/SET/4/2016, tanggal 29 April 2016
Jo. P.15/PHPL/PPHH/HPL.3/8/2016 tanggal 31 Agustus 2016 tentang
Standar dan Pedoman Pelaksanaan Penilaian Kinerja Pengelolaan Hutan
Produksi Lestari (PHPL) dan Verifikasi Legalitas Kayu (VLK), Lampiran
1.2, Lampiran 2.1 dan Lampiran 3.1
2. Atas dasar point 1 diatas, maka Sertifikat PHPL atas nama IUPHHK-HTI
PT Sumatera Riang Lestari Blok IV Pulau Rupat, dengan Nomor : 09B.r1-
SIC-04.01-Re.1 masa berlaku selama 5 (lima) Tahun dari tanggal 03 Juni
2016 s/d 02 Juni 2021 dapat dilanjutkan dan direvisi dengan Nomor : 09B-
SIC-04.01. Sertifikat PHPL atas nama IUPHHK-HTI PT Sumatera Riang
Lestari Blok V Pulau Rangsang, dengan Nomor : 09C.r1-SIC-04.01-Re.1
masa berlaku selama 5 (lima) Tahun dari tanggal 03 Juni 2016 s/d 02 Juni
2021 dapat dilanjutkan dan direvisi dengan Nomor : 09C-SIC-04.01
Sertifikat PHPL atas nama IUPHHK-HTI PT Sumatera Riang Lestari Blok
VI Bayas, dengan Nomor : 09D.r1-SIC-04.01-Re.1 masa berlaku selama 5
(lima) Tahun dari tanggal 03 Juni 2016 s/d 02 Juni 2021 dapat dilanjutkan
dan direvisi dengan Nomor : 09D-SIC-04.01
FU-SIC-064 01.03.2018 Halaman 3 dari 3
3. Kegiatan Penilikan berkala tetap dilakukan setiap 1 (satu) tahun sekali
selama masa berlaku Sertifikat dan Penilikan III dilaksanakan selambat-
lambatnya pada bulan Juni Tahun 2019
4. IUPHHK-HTI PT Sumatera Riang Lestari Blok IV Pulau Rupat, Blok V
Pulau Rangsang dan Blok VI Bayas harus melaporkan kepada
PT Sarbi International Certification, apabila terjadi :
a. Perubahan nama perusahaan dan/atau kepemilikan.
b. Perubahan/pergantian struktur manajemen PT Sumatera Riang
Lestari
c. Perubahan lainnya yang mempengaruhi kinerja PHPL.
5. Dalam hal terdapat perubahan nama perusahaan dan/atau masukan/
rekomendasi dari PI dan/atau terjadi perubahan sebagaimana angka 4.a
dan 4.c, PT Sarbi International akan melakukan penilaian terhadap
indikator yang terkait atau percepatan Penilikan
6. Nilai dan Resume Hasil Penilikan II kinerja PHPL IUPHHK-HTI
PT Sumatera Riang Lestari Blok IV Pulau Rupat, Blok V Pulau Rangsang
dan Blok VI Bayas, Provinsi Riau, pada masing-masing indikator PHPL
dan VLK, seperti terlampir dalam keputusan ini.
7. Keputusan ini berlaku sejak ditetapkan.
Ditetapkan di : Bogor
Tanggal 15 Mei 2018
Mengetahui
Ir. Iin Indasah Ir. Gusdaji Direktur Utama Direktur Sertifikasi
FM.PHPL-SIC-023 01.03.2018 Halaman 1 dari 93
RESUME HASIL PENILIKAN II KINERJA PHPL
IUPHHK-HTI PT SUMATERA RIANG LESTARI BLOK IV PULAU RUPAT,
BLOK V PULAU RANGSANG DAN BLOK VI BAYAS
PROVINSI RIAU
1) Identitas LP-VI :
(a) Nama Lembaga : PT SARBI INTERNATIONAL CERTIFICATION
(b) Nomor Akreditasi LPPHPL : LPPHPL-004-IDN
(c) Nomor Akreditasi LVLK : LVLK-007-IDN
(d) Alamat : Jl. Raya Taman Pagelaran No. 02 Lt 2 Ciomas-Bogor
(e) Nomor telepon/faks/E-mail : Telp. (0251) 8635464, 8634086
Fax. (0251) 8634232
Email : [email protected]
(f) Direktur Utama : Ir. Iin Indasah
(g) Standar : Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan
Nomor P.30/Menlhk/Setjen/PHPL.3/3/2016 tanggal 1
Maret 2016 dan Peraturan Direktur Jenderal
Pengelolaan Hutan Produksi Lestari Nomor
P.14/PHPL/SET/4/2016 tanggal 29 April 2016 jo
P.15/PHPL/PPHH/HPL.3/8/2016 tanggal 31 Agustus
2016.
(h) Tim Audit :
NO NAMA PERSONIL PENUGASAN (JABATAN)
1. Ir. Budiyana Setiawan Lead Auditor merangkap Auditor Produksi
2. Yun Afiatun S. Hut Auditor Prasyarat
3. Karina Restu Panggalih, S.Hut Auditor Ekologi
4. Drs.Tata Sumintra, M. Sos Auditor Sosial
5. Muji Susanto, S.Hut Auditor VLK
(i) Pengambil Keputusan : Ir. Gusdaji
FM.PHPL-SIC-023 01.03.2018 Halaman 2 dari 93
2) Identitas Auditee :
(a) Nama Pemegang Izin : PT Sumatera Riang Lestari Blok IV Pulau Rupat,
Blok V Pulau Rangsang dan Blok VI Bayas
(b) Nomor & Tanggal SK : Keputusan Menteri Kehutanan No. SK.208/Menhut-
II/2007 tanggal 25 Mei 2007
(c) Luas dan Lokasi : + 215.305 Ha
Blok IV Pulau Rupat Seluas ± 38.210 Ha Kabupaten
Bengkalis, Provinsi Riau
Blok V Pulau Rangsang Seluas ± 18.890 Ha
Kabupaten Kepulauan Meranti, Provinsi Riau
Blok VI Bayas Seluas ± 48.635 Ha (SK.208/Menhut-
II/2007 tanggal 25 Mei 2007, ± 49.539, 46 Ha (SK
803/Menhut-II/2014 tentang Penetapan Sebagian
Batas Areal Kerja IUPHHK-HTI PT Sumatera Riang
Lestari Blok IV tanggal 24 September 2014)
Kabupaten Indragiri Hilir, Provinsi Riau
(d) Alamat Kantor : Jl. Sei Duku No. 333 Pekanbaru – 28143, Telp. 0761-
34641, Fax. 0761 - 35378
(e) Pengurus :
Dewan Komisaris :
(1) Komisaris : Andi Suarni
Dewan Direksi :
(1) Direktur Utama : Ir. Syamsul Bahri
(2) Direktur : Yudi Febrian Rahman
3) Nomor S-PHPL : 09B.r1-SIC-04.01-Re.1 menjadi 09B-SIC-04.01 (Blok
IV Pulau Rupat), 09C.r1-SIC-04.01-Re.1 menjadi 09C-
SIC-04.01 (Blok V Pulau Rangsang), 09D.r1-SIC-
04.01-Re.1 menjadi 09D-SIC-04.01 (Blok VI Bayas)
4) Masa Berlaku S-PHPL : Tanggal 03 Juni 2016 s/d 02 Juni 2021
5) Ringkasan Tahapan :
Tahapan Waktu dan Tempat Ringkasan Catatan
Perencanaan Bogor, tanggal 09 s/d 14
April 2018
o Melakukan verifikasi terhadap
dokumen-dokumen Auditee,
mengumpulkan informasi dan
melakukan komunikasi dengan Auditee
o Membuat perencanaan untuk
pelaksanaan kegiatan Penilikan II
FM.PHPL-SIC-023 01.03.2018 Halaman 3 dari 93
Tahapan Waktu dan Tempat Ringkasan Catatan
PHPL
o Menetapkan metodologi penilikan
o Penyusunan Laporan
Pendahuluan/Rencana Kerja Kegiatan
Penilikan II PHPL
Verifikasi Lapangan
Koordinasi dengan Instansi
Kehutanan
o Kantor BPHP Wilayah
III, di Pekanbaru,
tanggal 16 April 2018
o Kantor Dinas
Kehutanan Provinsi
Riau di Pekanbaru,
tanggal 16 April 2018
o Tim Auditor melapor dan
menyampaikan rencana kegiatan
Penilikan II Kinerja PHPL IUPHHK-HTI
PT Sumatera Riang Lestari Blok IV
Pulau Rupat, Blok V Pulau
Rangsang dan Blok VI Bayas kepada
pihak BPHP Wilayah III dan Dinas
Kehutanan Provinsi Riau
Pertemuan Pembukaan o Ruang Rapat Estate
Pulau Rupat, tanggal
17 April 2018
o Lead Auditor memperkenalkan Tim
Auditor, manyampaikan maksud dan
tujuan, ruang lingkup, jadwal kegiatan,
metodologi penilaian dalam Penilikan II
Kinerja PHPL dan VLK.
o Auditee memberikan pengantar tentang
kondisi terkini PT Sumatera Riang
Lestari Blok IV Pulau Rupat
o Auditee menunjuk pendamping untuk
masing-masing kriteria.
o Tim Auditor berkoordinasi dengan tim
pendamping auditee terkait
pelaksanaan penilikan.
o Ruang Rapat Estate
Pulau Rangsang,
tanggal 23 April 2018
o Lead Auditor memperkenalkan Tim
Auditor, manyampaikan maksud dan
tujuan, ruang lingkup, jadwal kegiatan,
metodologi penilaian dalam Penilikan II
Kinerja PHPL dan VLK.
o Auditee memberikan pengantar tentang
kondisi terkini PT Sumatera Riang
Lestari Blok V Pulau Rangsang
o Auditee menunjuk pendamping untuk
masing-masing kriteria.
o Tim Auditor berkoordinasi dengan tim
pendamping auditee terkait
pelaksanaan penilikan.
o Ruang Rapat Estate
Bayas, tanggal 28
April 2018
o Lead Auditor memperkenalkan Tim
Auditor, manyampaikan maksud dan
tujuan, ruang lingkup, jadwal kegiatan,
FM.PHPL-SIC-023 01.03.2018 Halaman 4 dari 93
Tahapan Waktu dan Tempat Ringkasan Catatan
metodologi penilaian dalam Penilikan II
Kinerja PHPL dan VLK.
o Auditee memberikan pengantar tentang
kondisi terkini PT Sumatera Riang
Lestari Blok VI Bayas
o Auditee menunjuk pendamping untuk
masing-masing kriteria.
o Tim Auditor berkoordinasi dengan tim
pendamping auditee terkait
pelaksanaan penilikan.
Verifikasi Dokumen dan
Observasi Lapangan
Kantor dan Areal kerja PT
Sumatera Riang Lestari
Blok IV Pulau Rupat,
tanggal 17 s/d 22 April
2018
o Menghimpun, memverifikasi data dan
dokumen Auditee serta melakukan
analisis terhadap indikator dan verifier
untuk kriteria prasyarat, produksi,
ekologi, sosial dan VLK.
o Melakukan observasi lapangan untuk
uji kebenaran data Auditee di lapangan
melalui pengamatan, pencatatan, uji
petik dan analisis; termasuk
melakukan validasi informasi yang
diperoleh pada saat koordinasi dengan
Dinas Kehutanan.
o Melakukan wawancara dengan pihak
manajemen IUPHHK-HTI PT
Sumatera Riang Lestari Blok IV
Pulau Rupat dan Masyarakat Desa
sekitar areal kerjanya.
Kantor dan Areal kerja PT
Sumatera Riang Lestari
Blok V Pulau Rangsang,
tanggal 23 s/d 27 April
2018
o Menghimpun, memverifikasi data dan
dokumen Auditee serta melakukan
analisis terhadap indikator dan verifier
untuk kriteria prasyarat, produksi,
ekologi, sosial dan VLK.
o Melakukan observasi lapangan untuk
uji kebenaran data Auditee di lapangan
melalui pengamatan, pencatatan, uji
petik dan analisis; termasuk
melakukan validasi informasi yang
diperoleh pada saat koordinasi dengan
Dinas Kehutanan.
o Melakukan wawancara dengan pihak
manajemen IUPHHK-HTI PT
Sumatera Riang Lestari Blok V
Pulau Rangsang dan Masyarakat
Desa sekitar areal kerjanya.
FM.PHPL-SIC-023 01.03.2018 Halaman 5 dari 93
Tahapan Waktu dan Tempat Ringkasan Catatan
Kantor dan Areal kerja PT
Sumatera Riang Lestari
Blok VI Bayas, tanggal 28
April s/d 2 Mei 2018
o Menghimpun, memverifikasi data dan
dokumen Auditee serta melakukan
analisis terhadap indikator dan verifier
untuk kriteria prasyarat, produksi,
ekologi, sosial dan VLK.
o Melakukan observasi lapangan untuk
uji kebenaran data Auditee di lapangan
melalui pengamatan, pencatatan, uji
petik dan analisis; termasuk
melakukan validasi informasi yang
diperoleh pada saat koordinasi dengan
Dinas Kehutanan.
o Melakukan wawancara dengan pihak
manajemen IUPHHK-HTI PT
Sumatera Riang Lestari Blok Blok VI
Bayas dan Masyarakat Desa sekitar
areal kerjanya.
Pertemuan Penutupan Ruang Rapat Estate
Pulau Rupat, tanggal 22
April 2018
o Tim Auditor menyampaikan hasil
verifikasi dan temuan lapangan.
o Tim Auditor melakukan klarifikasi akhir
terhadap data dan temuan lapangan
kepada Auditee.
o Penandatanganan tally sheet hasil
verifikasi lapangan.
o Penandatanganan Berita Acara
kegiatan Penilikan II Kinerja PHPL dan
VLK.
Ruang Rapat Estate
Pulau Rangsang, tanggal
27 April 2018
o Tim Auditor menyampaikan hasil
verifikasi dan temuan lapangan.
o Tim Auditor melakukan klarifikasi akhir
terhadap data dan temuan lapangan
kepada Auditee.
o Penandatanganan tally sheet hasil
verifikasi lapangan.
o Penandatanganan Berita Acara
kegiatan Penilikan II Kinerja PHPL dan
VLK.
Ruang Rapat Estate
Bayas, tanggal 2 Mei
2018
o Tim Auditor menyampaikan hasil
verifikasi dan temuan lapangan.
o Tim Auditor melakukan klarifikasi akhir
terhadap data dan temuan lapangan
kepada Auditee.
FM.PHPL-SIC-023 01.03.2018 Halaman 6 dari 93
Tahapan Waktu dan Tempat Ringkasan Catatan
o Penandatanganan tally sheet hasil
verifikasi lapangan.
o Penandatanganan Berita Acara
kegiatan Penilikan II Kinerja PHPL dan
VLK.
Penyusunan Laporan
Singkat untuk BPHP dan
Dinas Kehutanan
Tanggal 3 Mei 2018 o Tim Auditor menyusun Laporan
Singkat Kegiatan Penilikan II Kinerja
PHPL dan VLK di PT Sumatera Riang
Lestari Blok IV Pulau Rupat, Blok V
Pulau Rangsang dan Blok VI Bayas
Koordinasi dengan Instansi
Kehutanan
o Kantor Dinas
Kehutanan Provinsi
Riau di Pekanbaru,
tanggal 4 Mei 2018
o Kantor BPHP III
Wilayah kerja Provinsi
Riau dan Sumatera
Barat, di Pekanbaru,
tanggal 4 Mei 2018
o Tim Auditor menyampaikan/melapor
bahwa kegiatan audit Penilikan II
Kinerja PHPL dan VLK di PT
Sumatera Riang Lestari Blok IV
Pulau Rupat, Blok V Pulau
Rangsang dan Blok VI Bayas telah
selesai.
o Penandatanganan visum perjalanan
Tim Auditor.
Penyusunan Laporan Tanggal 5 s/d 8 Mei
2018
o Masing-masing Auditor menyusun
laporan penilikan.
o Pemaparan hasil penilikan dan
pembahasan antar verifier dan
indikator antar auditor.
Rapat Penyampaian Hasil
Verifikasi
Bogor, tanggal 9 Mei
2018
o Rapat pembahasan hasil Penilikan II
Kinerja PHPL PT Sumatera Riang
Lestari Blok IV Pulau Rupat dengan
Pengambil Keputusan PT SIC.
Bogor, tanggal 10 Mei
2018
o Rapat pembahasan hasil Penilikan II
Kinerja PHPL PT Sumatera Riang
Lestari Blok V Pulau Rangsang
dengan Pengambil Keputusan PT SIC.
Bogor, tanggal 11 Mei
2018
o Rapat pembahasan hasil Penilikan II
Kinerja PHPL PT Sumatera Riang
Lestari Blok VI Bayas dengan
Pengambil Keputusan PT SIC.
Penyempurnaan Laporan Tanggal 12 s/d 14 Mei
2018
o Penyempurnaan laporan setelah rapat
pembahasan hasil Penilikan II Kinerja
PHPL dan VLK dengan Pengambil
Keputusan PT SIC.
FM.PHPL-SIC-023 01.03.2018 Halaman 7 dari 93
Tahapan Waktu dan Tempat Ringkasan Catatan
Pengambilan Keputusan Bogor, tanggal, 15 Mei
2018
Keputusan akhir yang diambil oleh
Pengambil Keputusan sebagai berikut :
o Nilai Akhir Penilikan II Kinerja PHPL
dan VLK PT Sumatera Riang Lestari
Blok IV Pulau Rupat dengan total nilai
kinerja indikator yang dicapai adalah
89%, tidak terdapat verifier dominan
yang bernilai buruk dan VLK
Memenuhi setiap verifier yang
diterapkan sehingga dinyatakan Lulus
dengan predikat “Baik” dan Sertifikat
Nomor 09B.r1-SIC-04-01-Re.1 yang
diperoleh dapat dilanjutkan dan
direvisi menjadi
Nomor 09B-SIC-04-01
Bogor, tanggal, 15 Mei
2018
Keputusan akhir yang diambil oleh
Pengambil Keputusan sebagai berikut :
o Nilai Akhir Penilikan II Kinerja PHPL
dan VLK PT Sumatera Riang Lestari
Blok V P. Rangsang dengan total nilai
kinerja indikator yang dicapai adalah
91%, tidak terdapat verifier dominan
yang bernilai buruk dan VLK
Memenuhi setiap verifier yang
diterapkan sehingga dinyatakan Lulus
dengan predikat “Baik” dan Sertifikat
Nomor : 09C.r1-SIC-04-01-Re.1 yang
diperoleh dapat dilanjutkan dan
direvisi menjadi
Nomor : 09C-SIC-04-01
Bogor, tanggal, 15 Mei
2018
Keputusan akhir yang diambil oleh
Pengambil Keputusan sebagai berikut :
o Nilai Akhir Penilikan II Kinerja PHPL
dan VLK PT Sumatera Riang Lestari
Blok VI Bayas dengan total nilai
kinerja indikator yang dicapai adalah
89%, tidak terdapat verifier dominan
yang bernilai buruk dan VLK
Memenuhi setiap verifier yang
diterapkan sehingga dinyatakan Lulus
dengan predikat “Baik” dan Sertifikat
Nomor : 09D.r1-SIC-04-01-Re.1 yang
diperoleh dapat dilanjutkan dan
direvisi menjadi
Nomor : 09D-SIC-04-01
FM.PHPL-SIC-023 01.03.2018 Halaman 8 dari 93
6) Resume Hasil Penilikan
a. Blok IV Pulau Rupat
Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi
Kriteria Prasyarat
1.1
Kepastian Kawasan
Pemegang IUPHHK-HTI
89%
(Baik)
Ketersediaan dokumen legal dan administrasi tata batas
PT Sumatera Riang Lestari Blok IV Rupat lengkap sesuai
dengan tingkat realisasi pelaksanaan tata batas yang telah
dilakukan temu gelang (100 %) yang tercantum dalam
Laporan Hasil Penataan Batas Areal Kerja IUPHHK-HT PT
SRL Blok IV P. Rupat No. 5/BPKH-XII.2/2014 Tahun 2014
PT Sumatera Riang Lestari Blok IV Rupat memiliki tata
batas areal kerja yang telah mencapai 100% (temu gelang)
sepanjang 84.933,31 meter yang tercantum dalam
Laporan Hasil Penataan Batas Areal Kerja IUPHHK-HT PT
SRL Blok IV P. Rupat No. 5/BPKH-XII.2/2014 Tahun 2014
Masih terdapat konflik batas (klaim lahan) dengan pihak
lain di areal kerja PT Sumatera Riang Lestari Blok IV
Rupat yang luasnya sama dengan areal klaim tahun 2017.
Terdapat upaya untuk menyelesaikan konflik secara terus
menerus, tetapi sampai dengan saat ini belum
terselesaikan secara tuntas
Sesuai Keputusan Menteri Lingkungan Hidup dan
Kehutanan Nomor:
SK.130/MENLHK/SETJEN/PKL.0/2/2017 tanggal 28
Februari 2017 tentang Penetapan Peta Fungsi Ekosistem
Gambut Nasional, dalam areal kerja PT Sumatera Riang
Lestari Blok IV Rupat terdapat Fungsi Lindung Ekosistem
Gambut (FLEG) seluas 35.039 Ha (91,7 %). Adanya
Fungsi Lindung Ekosistem Gambut (FLEG) dalam areal
kerja PT Sumatera Riang Lestari Blok IV Rupat telah
tercantum dalam rencana pengelolaan pada RKUPHHK-
HTI PT Sumatera Riang Lestari Periode 2017-2026 yang
berlaku untuk semua blok termasuk di dalamnya PT
Sumatera Riang Lestari Blok IV Rupat yang telah disahkan
melalui Surat Keputusan Menteri Lingkungan Hidup dan
Kehutanan No. SK.265/MenLHK-PHPL/UHP/HPL.1/2/2018
tanggal 2 Februari 2018 tentang Persetujuan RKUPHHK-
HTI Tahun 2017-2026 dalam Rangka Perbaikan Tata
Kelola Gambut An. PT Sumatera Riang Lestari di Provinsi
Sumatera Utara dan Riau
Dalam areal kerja PT Sumatera Riang Lestari Blok IV
Rupat terdapat areal klaim dan terdapat tumpang tindih
kawasan dengan perkebunan sawit yang luasnya sama
FM.PHPL-SIC-023 01.03.2018 Halaman 9 dari 93
Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi
dengan Tahun 2017. Keberadaan areal klaim dan tumpang
tindih penggunaan telah didata, melaporkan dan
berkoordinasi dengan pihak-pihak berwenang tetapi tidak
dilaporkan secara terus menerus.
1.2
Komitmen Pemegang
IUPHHK-HTI
83%
(Baik)
PT Sumatera Riang Lestari Blok IV Rupat telah memiliki
Dokumen Visi dan Misi perusahaan yang sesuai dengan
PHPL yang telah ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan
Direktur Utama PT Sumatera Riang Lestari Nomor:
003/SK/SRL/I/2017 tanggal 02 Januari 2017 tentang
Perubahan Visi dan Misi, Serta Kebijakan Sosial,
Lingkungan, Keselamatan dan Kesehatan Kerja PT
Sumatera Riang Lestari.
Visi misi PT Sumatera Riang Lestari telah disosialisasikan
kepada staf karyawannya di Kantor Estate Blok IV Rupat
dan kepada masyarakat setempat di seluruh desa yang
berada di sekitar areal kerja yang dilengkapi dengan bukti
Berita Acara Sosialisasi, Daftar Hadir Sosialisasi dan Foto
Dokumentasi Sosialisasi.
PT Sumatera Riang Lestari Blok IV Rupat telah berupaya
untuk melakukan implementasi Visi Misi melalui
serangkaian implementasi pengelolaan hutan lestari
(implementasi fungsi produksi, ekologi dan sosial) pada
Blok IV P. Rupat tetapi baru sebagian yang sesuai dengan
visi dan misi.
1.3
Jumlah dan Kecukupan
Tenaga Profesional
Bidang Kehutanan pada
Seluruh Tingkatan untuk
Mendukung
Pemanfaatan,
Implementasi Penelitian,
Pendidikan dan Latihan
100%
(Baik)
PT Sumatera Riang Lestari Blok IV Rupat telah memiliki
GANISPHPL sesuai ketentuan Perdirjen PHPL No:
P.16/PHPL-IPHH/2015, yaitu telah memiliki GANISPHPL
sebanyak 23 orang terdiri dari GANISPHPL-KURPET,
GANISPHPL-CANHUT, GANISPHPL-NENHUT,
GANISPHPL-BINHUT, dan GANISPHPL-PKB-R.
Realisasi peningkatan kompetensi SDM PT Sumatera
Riang Lestari Blok IV Rupat Baik Tahun 2017 mencapai
realisasi 112 orang dari rencana 51 orang (220 %), dan s/d
April 2018 telah merealisasi peningkatan kompetensi SDM
sebanyak 29 orang peserta.
Dokumen ketenagakerjaan yang dimiliki dan diacu oleh PT
Sumatera Riang Lestari Blok IV Rupat tersedia lengkap.
1.4
Kapasitas dan
Mekanisme untuk
Perencanaan
100%
(Baik)
Telah tersedia Struktur Organisasi dan sebagian job
description PT Sumatera Riang Lestari Blok IV Rupat yang
sesuai dengan kerangka PHPL dan sudah disahkan
Direktur Utama PT Sumatera Riang Lestari melalui Surat
Keputusan Direktur Utama Nomor: 002/SK-
FM.PHPL-SIC-023 01.03.2018 Halaman 10 dari 93
Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi
Pelaksanaan
Pemantauan Periodik,
Evaluasi dan Penyajian
Umpan Balik Mengenai
Kemajuan Pencapaian
(Kegiatan) IUPHHK–HTI
OC/SRL/II/2018 tanggal 01 Februari 2018 tentang
Penetapan Struktur Organisasi dan Job Description PT
Struktur Organisasi PT Sumatera Riang Lestari. Struktur
organisasi sudah dilengkapi dengan job description dan
personil pada setiap jabatan yang ada.
Keberadaan perangkat Sistem Informasi Manajemen (SIM)
dan tenaga pelaksananya telah tersedia di PT Sumatera
Riang Lestari Blok IV Rupat melalui penggunaan program
Plantation Information Management System (PIMS) dan
Product Control System (PCS) dalam rangka pengelolaan
hutan tanaman industri.
PT Sumatera Riang Lestari Blok IV Rupat telah memiliki
organisasi Satuan Pengawas Internal (Internal Controller)
yang terdiri dari Finance Controller, Plantation & Nursery
Coordinator dan Wood Supply Controller.dan berjalan
dengan efektif untuk mengontrol seluruh tahapan kegiatan
pada PT Sumatera Riang Lestari Blok IV Rupat.
Di PT Sumatera Riang Lestari Blok IV Rupat terdapat
keterlaksanaan setiap tindak koreksi dan pencegahan
manajemen yang konsisten dengan berbasis hasil
monitoring evaluasi dengan mekanisme sistem monitoring
dan evaluasi yang diterapkan oleh manajemen PT SRL
untuk mengontrol dan mengendalikan kegiatan
operasional pembangunan hutan tanaman industri di
lapangan.
1.5
Persetujuan Atas Dasar
Informasi Awal Tanpa
Paksaan (PADIATAPA)
78%
(Sedang)
PT Sumatera Riang Lestari Blok IV Rupat untuk
operasional Tahun 2016 dan 2017 telah memiliki dokumen
RKT-UPHHK-HTI Tahun 2016/2017 dan RKT-UPHHK-HTI
Tahun 2017/2018 yang telah disahkan secara Self
Approval oleh Direktur Utama PT Sumatera Riang Lestari.
Blok RKT 2016/2017 telah disosialisasikan kepada Desa
yang berdekatan dengan blok RKT 2016/2017, sedangkan
Blok RKT 2017/2018 telah disosialisasikan kepada
sebagian desa yang berdekatan dengan Blok RKT
2017/2018 yang akan dikerjakan dan pelaksanaan
sosialisasi dilaksanakan setelah Blok RKT sudah lama
berjalan/dikerjakan.
Realisasi tata batas pada PT SRL Blok IV Pulau Rupat
telah mencapai 100% (temu gelang), dengan panjang
batas 84.933,31 meter, dan pelaksanaannya telah
dilengkapi dengan Berita Acara Pelaksanaan Penataan
Batas Areal Kerja yang telah disetujui dan ditandatangani
oleh para pihak terkait dan telah dilaksanakan sesuai
dengan peraturan perundangan yang berlaku tentang tata
FM.PHPL-SIC-023 01.03.2018 Halaman 11 dari 93
Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi
batas sehingga telah mendapatkan pengakuan para pihak
dalam proses tata batas yang dikerjakan.
Program CD/CSR RKT 2016/2017 PT Sumatera Riang
Lestari Blok IV Rupat telah mendapat persetujuan dalam
proses dan pelaksanaan CSR/CD dari para pihak, dan
dan program CD/CSR RKT 2017/2018 sudah disampaikan
kepada desa binaan yang sebagian pelaksanaannya
dilengkapi dengan dokumen Berita Acara Sosiaisasi
Terhadap bantuan CD/ CSR yang diberikan telah
dilengkapi dengan Berita Acara Serah Terima Bantuan.
Kawasan Lindung dalam areal Kerja PT Sumatera Riang
Lestari Blok IV Rupat sesuai RKU PHHK 2008-2017 telah
mendapat persetujuan dalam proses penetapan kawasan
lindung dari para pihak (100 %), tetapi keberadaan
kawasan lindung sesuai RKU PHHK 2017-2026 telah
mendapat persetujuan dalam proses penetapan kawasan
lindung dari sebagian para pihak sebesar 30 % (kurang
dari 50 %) karena penetapan kawasan lindung baru ini
baru keluar pada 2 Februari 2018 sehingga UM hanya
memiliki waktu yang kurang lebih 3 bulan untuk
mensosialisasikan keberadaan kawasan lindung sesuai
RKU 2017-2026.
Kriteria Produksi
2.1
Penataan areal kerja
jangka panjang dalam
pengelolaan hutan
lestari
100%
(Baik)
PT Sumatera Riang Lestari telah memiliki RKUPHHK-HTI
untuk periode 2017 – 2026 Tahun 2018 yang disusun
mengacu kepada regulasi tentang ekosistem gambut, yaitu
PermenLHK No. : P.12/Men-LHK-II/2015 sebagaimana
telah diubah dengan PermenLHK No.
17/MenLHK/SETJEN/KUM.1/2/2017 serta Keputusan
PermenLHK No. :
SK.903/MENLHK/SETJEN/PLA.2/12/2016 tanggal 7
Desember 2016 tentang Kawasan Hutan Provinsi Riau.
Dokumen RKUPHHK-HTI periode 2017 – 2026 telah
mendapatkan penetapan Direktur Jenderal Pengelolaan
Hutan Produksi Lestari an Menteri Lingkungan Hidup dan
Kehutanan melalui SK MenLHK Nomor : SK.265/MenLHK-
PHPL/UHP/HPL.1/2/2018 tanggal 2 Februari 2018,
RKUPHHK-HTI tersebut dibuat atas dasar Surat Menteri
Lingkungan Hidup dan Kehutanan yang ditandatangani
Sekretaris Jenderal KemenLHK No. S.498/MENLHK-
SETJEN/ROUM/GKM.0/5/2017 tanggal 19 Mei 2017
perihal Teguran Atas Ketidaktaatan Penyusunan
Usulan/Revisi RKUPHHK-HTI Berdasarkan Peta Fungsi
Ekosistem Gambut.
FM.PHPL-SIC-023 01.03.2018 Halaman 12 dari 93
Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi
Penataan Areal Kerja Blok 2016/2017 di lapangan baik
jumlah petak maupun luasan sudah sesuai dengan tata
ruang yang ada pada Revisi RKUPHHK-HT PT Sumatera
Riang Lestari Blok IV P. Rupat Periode 2016/2017 yang
disahkan Tahun 2014, Penataan Areal Kerja Blok
2017/2018 di lapangan baik jumlah petak maupun luasan
sudah sesuai dengan tata ruang yang ada pada
RKUPHHK-HT PT Sumatera Riang Lestari Blok IV P.
Rupat Periode 2017/2018 yang disahkan Tahun 2018.
Dilapangan dtandai dengan adanya plang blok RKT, batas
blok berupa kanal atau parit dan pal batas kompartemen
berupa pal dari paralon yang dicor beton yang atasnya
diberi warna sesuai peruntukannya, dilapangan sudah
dilakukan juga pembuatan batas antara Kawasan Fungsi
Lindung Ekosistem Gambut (KFLEG) dengan Kawasan
Fungsi Budidaya Ekosistem Gambut (KFBEG).
Pemeliharaan batas blok dan batas kompartemen di Blok
RKTUPHHK-HA 2017/2018 telah dilakukan oleh PT
Sumatera Riang Lestari Blok IV P. Rupat, dari seluruh
tanda batas blok dan kompartemen yang dijadikan sampel
pengamatan seluruhnya terlihat dengan jelas di lapangan
yang dipasang ditepi kanal atau parit kecuali untuk batas
areal KFLEG dan KFBEG dengan pal tersendiri berupa pal
kayu setinggi 1 m yang ujungnya diberi cat merah
sepanjang jalur batas.
2.2
Tingkat pemanenan
lestariuntuk setiapjenis
hasilhutan
kayuutamadan nir
kayupada setiaptipe
ekosistem
92%
(Baik)
PT Sumatera Riang Lestari Blok IV P. Rupat telah memiliki
informasi tentang potensi tegakan sesuai tipe ekosistem
gambut menggunakan system inventory PMA dan memiliki
kelengkapan peta pendukungnya antara lain peta sebaran
plot pengukuran dan layoutnya, peta pohon, dan jalur atau
plot survey.
PT Sumatera Riang Lestari Blok IV Rupat memiliki data
pengukuran riap tegakan melalui pengukuran PSP untuk
tipe ekosistem gambut yang dilakukan pada periode April
2017 s/d Maret 2018, salah satu Plot PSP berlokasi di
Petak A014 Blok RKT 2015 terletak pada koordinat N
01°56’30,5” – E 101°33’57,7”.
PT Sumatera Riang Lestari Blok IV P. Rupat telah
melakukan analisis data potensi dan riap dan dituangkan
dalam bentuk laporan hasil inventarisasi (PSP inventory
report). Data hasil analisis tersebut belum digunakan
sebagai dasar dalam penentuan JTT.
FM.PHPL-SIC-023 01.03.2018 Halaman 13 dari 93
Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi
2.3
Pelaksanaan penerapan
tahapan sistem
silvikultur untuk
menjamin regenerasi
hutan
86%
(Baik)
PT Sumatera Riang Lestari Blok IV P. Rupat telah memiliki
kelengkapan SOP sesuai dengan tahapan silvikultur yang
digunakan pada tipe ekosistem gambut. Akan tetapi
sebagian SOP isinya belum disesuaikan dengan
perkembangan peraturan perundangan yang berlaku, yaitu
dengan adanya peraturan mengenai regulasi ekosistem
gambut.
PT Sumatera Riang Lestari Blok IV P. Rupat telah
mengimplentasikan SOP seluruh tahapan silvikultur di
lapangan.
PT Sumatera Riang Lestari Blok IV P. Rupat memiliki
potensi tegakan sebelum masak tebang termasuk dalam
kategori yang mencukupi. Kondisi potensi tegakan
sebelum masak tebang untuk tahun 2018 sebesar 143,6
m3/ha.
PT Sumatera Riang Lestari Blok IV P. Rupat memiliki
tingkat kecukupan potensi permudaan pada tanaman umur
6 dan 18 bulan mencapai rata-rata 87,91 dan 84,19%.
2.4
Ketersediaan dan
penerapan teknologi
ramah lingkungan dalam
pemanfaatan hutan.
100%
(Baik)
PT Sumatera Riang Lestari Blok IV P. Rupat memiliki SOP
pemanfaatan/ pengelolaan hutan yang ramah lingkungan
(RIL) dan secara substansial telah sesuai dengan
karakteristik ekosistem gambut.
PT Sumatera Riang Lestari Blok IV Rupat telah
menerapan teknologi ramah lingkungan pada tiga tahapan
kegiatan pemanenan, yakni pada tahap perencanaan
pemanenan, proses pemanenan, dan pasca pemanenan.
PT Sumatera Riang Lestari Blok IV P. Rupat mampu
mengefisienkan limbah pemanenan di lokasi tebangan
dengan nilai sesuai standar HQA dan RWA yang telah
ditetapkan. Berdasarkan hasil perhitungan Fe mengacu
pada perbandingan antara kayu dipanen dan ketersediaan
potensi masak tebang yang ditargetkan untuk dipanen
diperoleh rata-rata 0,9.
2.5
Realisasi penebangan
sesuai dengan rencana
kerja penebangan/
pemanenan/
pemanfaatan pada areal
kerjanya
100%
(Baik)
PT Sumatera Riang Lestari Blok IV Rupat selama periode
penilaian memiliki dokumen RKT telah disetujui oleh
pejabat yang berwenang dan disusun berdasarkan
RKUPHHK-HT, Untuk RKTUPHHK-HT Tahun 2016/2017
dan RKTUPHHK-HT Tahun 2017/2018 mengacu kepada
Revisi RKUPHHK-HT Periode Tahun 2008-2017 Tahun
2014, sedangkan Revisi RKTUPHHK-HT Tahun
2017/2018 mengacu kepada RKUPHHK-HT Periode
Tahun 2017-2026 Tahun 2018.
FM.PHPL-SIC-023 01.03.2018 Halaman 14 dari 93
Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi
PT Sumatera Riang Lestari Blok IV P. Rupat telah memiliki
peta, baik peta Revisi RKTUPHHK-HTI Tahun 2016/2017
dan Tahun 2017/2018 maupun RKUPHHK-HTI Tahun
2014 dan Tahun 2018, didapatkan bahwa sudah terdapat
pemisahan atau pendeliniasian di peta antara areal yang
boleh ditebang, areal tidak efektif, dan areal yang
ditetapkan sebagai kawasan lindung, serta pemisahan
areal yang masuk KFLEG dan KFBEG.
PT Sumatera Riang Lestari Blok IV P. Rupat di Blok
RKTUPHHK-HT Tahun 2017/2018 telah
mengimplementasikan penandaan batas-batas Blok dan
kompartemen di lapangan serta pemisahan areal yang
masuk KFLEG dan KFBEG.
PT Sumatera Riang Lestari Blok IV P. Rupat pencapaian
realisasi produksi untuk RKT 2016/2017 sebesar 91%
untuk luas dan 84% untuk volume dari yang direcanakan,
sedangkan untuk RKT 2017/2018 sebesar 75,9% untuk
luas dan 77,1% untuk volume dari yang direcanakan.
2.6
Kesehatan finansial
perusahaan dan tingkat
investasi dan reinvestasi
yang memadai dan
memenuhi kebutuhan
dalam pengelolaan
hutan, administrasi,
penelitian dan
pengembangan, serta
peningkatan
kemampuan
sumberdaya manusia.
67%
(Sedang)
Pendapat akuntan public terhadap laporan keuangan PT
Sumatera Riang Lestari dinyatakan wajar dengan
pengecualian, maka penilaian terhadap kesehatan
finansial dapat dilanjutkan melalui analisis kinerja
keuangan dengan hasil sebagai berikut: (1) Likuiditas turun
dari tahun sebelumnya menjadi >100% dan < 150 %; (2)
Solvabilitas sama dengan tahun sebelumnya < 100 %; dan
(3) rentabilitas positif meskipun mengalami penurunan dari
tahun sebelumnya.
PT Sumatera Riang Lestari telah merealisasikan dana
untuk kegiatan kelola hutannya (pembangunan hutan
tanaman industry) pada tahun 2016 mencapai 69% dari
alokasi dana yang seharusnya berdasarkan laporan
keuangan yang sudah diaudit, sedangkan untuk Tahun
2017 mencapai 106% dari alokasi dana yang seharusnya
berdasarkan laporan keuangan yang belum diaudit.
Realisasi alokasi dana kelola hutan untuk tahun 2017
alokasi dana yang tertinggi terdapat pada kegiatan
pemanenan yaitu sebesar 124%, sedangkan alokasi dana
yang terendah terdapat pada kegiatan pemeliharaan yaitu
sebesar 56 %, dengan demikian terdapat perbedaan yang
cukup tinggi yaitu sebesar 68%. sehingga alokasi dana
menjadi tidak proporsional.
PT Sumatera Riang Lestari senantiasa merealisasikan
pendanaan dengan lancar dan tepat waktu sesuai dengan
FM.PHPL-SIC-023 01.03.2018 Halaman 15 dari 93
Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi
mekanisme yang telah dibangun, sepanjang pengajuan
dana kegiatan sudah tertuang dalam RKAP, dapat
direalisasikan sesuai dengan tata waktunya.
PT Sumatera Riang Lestari Blok IV P. Rupat untuk periode
April 2017 sampai dengan Maret 2018 berdasarkan
Laporan Plan & Actual Penyiapan Lahan dan Planting
diketahui bahwa kegiatan penebangan untuk Tanaman
Pokok terelasiasi sebesar 4.592 Ha dari rencana sebesar
4.640 ha atau terealisasi sebesar 98,9%, sedangkan untuk
realisasi penanaman untuk Tanaman Pokok terelasiasi
sebesar 4.535 Ha dari rencana sebesar 4.640 ha atau
terealisasi sebesar 97,7%. Untuk tanaman kehidupan
belum dapat direalisasikan karena berada pada lahan
klaim masyarakat yang sudah ada tanaman karet dan
sawit berada di kelurahan Pergam.
PT Sumatera Riang Lestari Blok IV P. Rupat untuk RKT
2016/2017 realisasi penanaman untuk tanaman pokok
sebesar 65%, sedangkan untuk tahun 2017/2018 periode
April 2017-Maret 2018 realisasi penanaman untuk
tanaman pokok sebesar 86%. untuk tanaman kehidupan
belum dapat direalisasikan karena berada pada lahan
klaim masyarakat yang sudah ada tanaman karet dan
sawit berada di kelurahan Pergam.
Kriteria Ekologi
3.1
Keberadaan,
kemantapan dan kondisi
kawasan dilindungi pada
setiap tipe hutan
81%
(Baik)
Sampai dengan periode sebelum 2 Februari 2018
(Sebelum disahkannya RKUPHHK-HTI Tahun 2017 –
2026 PT Sumatera Riang Lestari Tahun 2018) Luas total
yang di alokasikan dan dikelola untuk kawasan lindung
oleh IUPHHK-HTI PT Sumatera Riang Lestari Blok IV
Pulau Rupat telah sesuai dengan rencana tata ruang dan
alokasi kawasan lindung yang tertuang dalam dokumen
Revisi RKUPHHK-HTI Berbasis IHMB Periode 2008 s/d
2017 PT Sumatera Riang Lestari Tahun 2014 yaitu seluas
13.121 Ha. Berdasarkan hal tersebut, maka direksi PT
Sumatera Riang Lestari menerbitkan SK Penetapan
Kawasan Lindung No. SK. 23/DIRUT-SRL/III/2017, tanggal
6 Maret 2017. Sesuai dengan perubahan tata ruang yang
tertuang dalam Rencana alokasi luasan dan komposisi
kawasan lindung yang tertuang dalam RKUPHHK-HTI
Tahun 2017 – 2026 PT Sumatera Riang Lestari Tahun
2018 yang telah disahkan melalui Keputusan Menteri
Lingkungan Hidup dan kehutanan Republik Indonesia No.
SK. 265/MenLHK-PHPL/UHP/HPL.1/2/2018 tanggal 2
Februari 2018 adalah seluas 36.704 Ha. Berdasarkan hal
FM.PHPL-SIC-023 01.03.2018 Halaman 16 dari 93
Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi
tersebut, maka direksi PT Sumatera Riang Lestari kembali
menerbitkan SK Penetapan Kawasan Lindung No.
66/SK/SRL/IV/2018, tanggal 12 April 2018 seluas 36.704
Ha. Luas kawasan lindung yang telah dialokasikan oleh
pemegang izin melebihi luasan minimum yang
dipersyaratkan dalam PermenLHK No
P.17/MENLHK/SETJEN/ KUM.1/2/2017 tanggal 9 Februari
2017 Tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri
Lingkungan Hidup dan Kehutanan No. P.12/MENLHK-
II/2015 Tanggal 24 Maret 2015 tentang Pembangunan
Hutan Tanaman Industri yaitu sebesar 10% dari luas areal
pemegang izin
Realisasi Penandaan Batas Kawasan Lindung IUPHHK-
HT PT Sumatera Riang Lestari Blok IV Pulau Rupat
sampai dengan periode Sebelum adanya Perubahan Tata
Ruang adalah Sepanjang 109.347 meter atau sebesar
98,3% dari panjang total kawasan lindung yang
seharusnya. Panjang total kawasan lindung yang masih
belum ditanda batas adalah sepanjang 2.593 meter.
Dengan adanya perubahan tata ruang pada IUPHHK-HTI
PT Sumatera Riang Lestari Blok IV Pulau Rupat, total
panjang batas kawasan lindung yang harus ditata di
lapangan berdasarkan luasannya juga mengalami
perubahan yang sangat signifikan dari 13.121 Ha menjadi
36.704 Ha sesuai dengan RKUPHHK-HTI Tahun 2017 –
2026 PT Sumatera Riang Lestari Tahun 2018 yang telah
disahkan melalui Keputusan Menteri Lingkungan Hidup
dan kehutanan Republik Indonesia No. SK. 265/MenLHK-
PHPL/UHP/HPL.1/2/2018 tanggal 2 Februari 2018.
Sehingga sampai dengan bulan April 2018 realisasi
kegiatan penataan batas kawasan lindung yang
sebelumnya merupakan areal produksi/ areal tanaman
pokok belum seluruhnya dilaksanakan. Areal yang
termasuk ke dalam fungsi lindung ekosistem gambut
berdasarkan RKUPHHK-HTI Tahun 2017 – 2026 PT
Sumatera Riang Lestari Tahun 2018 yang telah ditata
adalah Estate A dan B sepanjang 7.134 meter serta Estate
E sepanjang 3.985 meter.
Kondisi penutupan kawasan lindung pada areal IUPHHK-
HTI PT Sumatera Riang Lestari Blok IV Pulau Rupat
berdasarkan hasil overlay peta areal kerja IUPHHK-HT PT
Sumatera Riang Lestari Blok IV Pulau Rupat dengan
penafsiran Mosaik Citra Landsat 8 Path 127 Row 059
Liputan tanggal 6 Juli 2017adalah 76,68% berhutan.
Berdasarkan hasil verifikasi lapangan pada kawasan
FM.PHPL-SIC-023 01.03.2018 Halaman 17 dari 93
Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi
lindung yang diinterpretasi sebagai hutan berdasarkan
peta penafsiran, kondisi existing di lapangan adalah masih
berhutan dengan tutupan tajuk sedang sampai rapat. Areal
yang diinterpretasi sebagai areal tidak berhutan
diantaranya merupakan areal yang masuk dalam areal
klaim dengan masyarakat dan areal bekas terbakar. Total
luas kawasan lindung yang telah dilakukan rehabilitasi
sampai dengan penilikan II tahun 2018 adalah seluas
233,55 Ha atau sekitar 77,85% dari total kawasan lindung
yang harus direhabilitasi seluas 300 Ha.
Bukti upaya pihak auditee dalam mendapatkan pengakuan
dari stakeholder terkait keberadaan kawasan lindung di
areal kerja IUPHHK-HT PT Sumatera Riang Lestari Blok IV
Pulau Rupat meliputi 3 pihak yaitu, dari pemerintah selaku
pembuat kebijakan (pemerintah pusat, Provinsi, dan
Kabupaten), dari masyarakat sekitar dengan pendekatan
sosialisasi kepada seluruh masyarakat desa sekitar serta
dari karyawannya dengan penetapan kawasan lindung
yang telah disepakati oleh seluruh karyawan dan kegiatan
sosialisasi penetapan kawasan lindung di areal IUPHHK-
HTI PT Sumatera Riang Lestari Blok IV. Sehingga
prosentase pengakuan para pihak terhadap keberadaan
kawasan lindung pada areal IUPHHK-HTI PT Sumatera
Riang Lestari Blok IV Pulau Rupat sebelum adanya
perubahan tata ruang, khususnya luasan kawasan lindung
yang ditetapkan dalam SK Penetapan Kawasan Lindung
No. SK. 23/DIRUT-SRL/III/2017, tanggal 6 Maret 2017
seluas 13.121 Ha yaitu adalah sebesar 100%. Namun,
dengan adanya perubahan tata ruang pada IUPHHK-HTI
PT Sumatera Riang Lestari Blok IV Pulau Rupat, luas dan
komposisi kawasan lindung di areal kerja IUPHHK-HTI PT
Sumatera Riang Lestari Blok IV Pulau Rupat juga
mengalami perubahan. Sehingga diperlukan bukti
pengakuan dari para pihak terhadap kawasan lindung di
areal IUPHHK-HTI PT Sumatera Riang Lestari Blok IV
Pulau Rupat yang telah ditetapkan dalam SK Penetapan
Kawasan Lindung No. 66/SK/SRL/IV/2018 tanggal 12 April
2018. Namun sampai dengan periode bulan April tahun
2018 baru dilaksanakan sosialisasi kepada 5 dari 19 desa
sekitar areal IUPHHK-HT PT Sumatera Riang Lestari Blok
IV Pulau Rupat.
Terkait dengan perubahan tata ruang, terutama luasan
kawasan lindung yang tertuang dalam RKUPHHK-HTI
Tahun 2017 – 2026 PT Sumatera Riang Lestari Tahun
2018 yang telah disahkan melalui Keputusan Menteri
FM.PHPL-SIC-023 01.03.2018 Halaman 18 dari 93
Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi
Lingkungan Hidup dan kehutanan Republik Indonesia No.
SK. 265/MenLHK-PHPL/UHP/HPL.1/2/2018 tanggal 2
Februari 2018 pihak IUPHHK-HT PT Sumatera Riang
Lestari Blok IV P. Rupat belum melaksanakan kegiatan
pengelolaan kawasan lindung yang sebelumnya
merupakan areal produksi/ areal tanaman pokok masih
dapat dimanfaatkan selama satu daur sesuai dengan
ketentuan di dalam PermenLHK No
P.17/MENLHK/SETJEN/ KUM.1/2/2017 tanggal 9 Februari
2017 Tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri
Lingkungan Hidup dan Kehutanan No. P.12/MENLHK-
II/2015 Tanggal 24 Maret 2015 tentang Pembangunan
Hutan Tanaman Industri (Pasal 8E). Kegiatan pengelolaan
baru sebatas penandaan areal-areal yang termasuk ke
dalam fungsi lindung ekosistem gambut. Pada saat
kegiatan penilikan II tahun 2018, kegiatan pengelolaan
kawasan lindung belum seluruhnya terlaksana untuk
periode Semester I tahun 2018. Namun telah terdapat
bukti upaya kegiatan pengelolaan kawasan lindung yang
dilaksanakan oleh pihak auditee secara periodik sesuai
dengan tata ruang areal yang telah ditetapkan dalam SK
Penetapan kawasan lindung No. SK. 23/DIRUT-
SRL/III/2017, tanggal 6 Maret 2017. Bukti Pengelolaan
kawasan lindung yang dilaksanakan oleh pihak auditee
adalah berupa Laporan Pelaksanaan Rencana
Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan (Izin
Lingkungan) Semester I dan II Tahun 2017 IUPHHK-HT
PT Sumatera Riang Lestari Blok IV Kabupaten Bengkalis,
Provinsi Riau.
3.2
Perlindungan dan
pengamanan hutan
100%
(Baik)
Bentuk upaya IUPHHK-HTI PT Sumatera Riang Lestari
Blok IV Pulau Rupat dalam perlindungan hutan adalah
dengan menyusun prosedur dalam perlindungan hutan.
Prosedur perlindungan hutan yang disusun oleh pihak
IUPHHK-HTI PT Sumatera Riang Lestari Blok IV Pulau
Rupat telah mempertimbangkan seluruh jenis gangguan
(baik gangguan aktual maupun gangguan potensial) yang
ada. Sehingga secara legal dapat dijadkan acuan dalam
melaksanakan kegiatan perlindungan hutan.
Sarana prasarana perlindungan gangguan hutan yang
dimiliki oleh pihak IUPHHK-HTI PT Sumatera Riang Lestari
Blok IV Pulau Rupat telah sesuai dengan jenis-jenis
gangguan yang ada. Terkait dengan sarana prasarana
pengendalian kebakaran hutan dan lahan, sarana
prasarana yang dimiliki IUPHHK-HTI PT Sumatera Riang
Lestari Blok IV Pulau Rupat telah sesuai dengan yang
FM.PHPL-SIC-023 01.03.2018 Halaman 19 dari 93
Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi
dipersyaratkan dalam Peraturan Menteri Lingkungan Hidup
dan Kehutanan Republik Indonesia No. P. 32/ Menlhk/
Setjen/Kum.1/3/2016 tentang Pengendalian Kebakaran
Hutan dan Lahan.
IUPHHK-HTI PT Sumatera Riang Lestari Blok IV Pulau
Rupat telah menyediakan SDM perlindungan hutan
dengan jumlah personil dan kualifikasi yang memadai
untuk masing-masing jenis gangguan yang ada. Dalam hal
pengendalian kebakaran hutan dan lahan, IUPHHK-HTI
PT Sumatera Riang Lestari Blok IV Pulau Rupat telah
menyiapkan SDM pengendalian kebakaran hutan dan
lahan dengan membentuk 2 Regu inti (masing-masing
terdiri dari 1 Kepala regu dan 14 Anggota regu) sesuai
dengan PermenLHK RI No.
P.32/MenlHK/Setjen/Kum.1/3/2016, hanya ada 1 personil
dari tim inti kebakaran hutan dan lahan yang kualifikasinya
belum memadai (belum mengikuti training dan belum
memiliki sertifikat kompetensi).
Implementasi perlindungan dan pengamanan hutan telah
dilakukan oleh pemegang izin baik yang bersifat preemtif,
preventif maupun refresif.
3.3
Pengelolaan dan
pemantauan dampak
terhadap tanah dan air
akibat pemanfaat an
hutan
94%
(Baik)
Tersedia 7 prosedur pengelolaan yang mencakup seluruh
dampak terhadap tanah dan air akibat pemanfaatan hutan.
Seluruh SOP dan Instruksi Kerja tersebut ditetapkan SOP
telah ditetapkan sebagai acuan kerja bagi seluruh
karyawan yang teregister dalam sistem informasi
manajemen.
Hasil verifikasi menunjukkan IUPHHK-HTI PT Sumatera
Riang Lestari Blok IV Pulau Rupat memiliki sarana dan
prasarana pengelolaan dan pemantauan dampak terhadap
tanah dan air. Pada saat kegiatan penilikan II tahun 2018
telah ditemukan bukti adanya upaya perbaikan sarana
prasarana pemantauan dampak diantaranya adalah
sarana pemantauan tinggi muka air tanah (TPMAT),
Mengacu pada Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan
Kehutanan Republik Indonesia No.
P.15/MENLHK/SETJEN/KUM.1/2/2017 tentang Tata Cara
Pengukuran Muka Air Tanah di Titik Penataan Ekosistem
Gambut tanggal 9 Februari 2017 bahwa IUPHHK-HT PT
Sumatera Riang Lestari Blok IV Pulau Rupat wajib memiliki
titik penataan muka air paling sedikit 90 titik yang
dilengkapi dengan alat pengukur curah hujan. Sampai
dengan kegiatan penilikan II Tahun 2018, telah terdapat 46
titik pemantauan muka air tanah. Hal tersebut berkaitan
FM.PHPL-SIC-023 01.03.2018 Halaman 20 dari 93
Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi
dengan rencana pembuatan titik pemantauan muka air
tanah masih dalam proses persetujuan dari kementerian
lingkungan hidup dan kehutanan. Selain itu, bahwa telah
terdapat perbaikan dalam hal sarana TPS Limbah B3 serta
sarana pendukung lainnya yang menunjang TPS Limbah
B3 sesuai dengan Peraturan yaitu Peraturan Pemerintah
RI No. 101 tahun 2014 tentang Pengelolaan Limbah B3,
Peraturan Menteri Lingkungan Hidup No. 14 tahun 2013
tentang Simbol dan Label Limbah B3 serta Peraturan
Menteri Lingkungan Hidup No. 30 tahun 2009 tentang Tata
Laksana Perizinan dan Pengawasan Pengelolaan Limbah
B3 Serta Pengawasan pemulihan Akibat Pencemaran
Limbah B3 oleh Pemerintah Daerah. Dengan demikian
nilai aktual verifier ini.
Telah tersedia SDM pengelolaan dan pemantauan dengan
jumlah dan kualifikasi yang memadai sesuai dengan
ketentuan. Kegiatan pengelolaan dan pemantauan
dampak terhadap tanah dan air menjadi tugas dan
tanggung Departemen Forest Protection dan Water
Management. Selain itu, pihak IUPHHK-HTI PT Sumatera
Riang Lestari Blok IV Pulau Rupat telah memiliki Ganis
PHPL Pembinaan Hutan sebanyak 4 orang yang
dibuktikan dengan sertifikat kompetensinya masing-masing
dan telah sesuai dengan peraturan yang berlaku.
IUPHHK-HTI PT Sumatera Riang Lesatri Blok IV Pulau
Rupat telah memiliki dokumen perencanaan terkait
pengelolaan dampak terhadap tanah dan air yang tertuang
dalam Rencana Pengelolaan Lingkungan Usaha
Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu pada Hutan Tanaman PT
Sumatera Sinar Plywood Industri Unit Pulau Rupat (SK
Persetujuan Komisi Penilai AMDAL Propinsi Riau
Pekanbaru No. Kpts 566/ XII/ 2005 tanggal 28 Desember
2005), Revisi RKUPHHK-HTI Berbasis IHMB periode 2008
s/d 2017 tahun 2014, serta RKUPHHK-HTI Tahun 2017 –
2026 PT Sumatera Riang Lestari Tahun 2018. IUPHHK-
HTI PT Sumatera Riang Lesatri Blok IV Pulau Rupat juga
telah mengimplementasikan pengelolaan dampak
terhadap tanah dan air baik secara teknik sipil maupun
vegetatif sesuai dengan yang telah direncanakan. Bukti
hasil implementasi kegiatan tersebut dituangkan dalam
bentuk laporan pelaksanaan izin lingkungan (Laporan
semester).
IUPHHK-HTI PT Sumatera Riang Lestari Blok IV Pulau
Rupat telah memiliki dokumen perencanaan yang tertuang
dalam Rencana Pemantauan Lingkungan Usaha
FM.PHPL-SIC-023 01.03.2018 Halaman 21 dari 93
Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi
Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu pada Hutan Tanaman PT
Sumatera Sinar Plywood Industri Unit Pulau Rupat (SK
Persetujuan Komisi Penilai AMDAL Propinsi Riau
Pekanbaru No. Kpts 566/ XII/ 2005 tanggal 28 Desember
2005), Revisi RKUPHHK- HTI Berbasis IHMB Periode
2008 s/d 2017 yang telah disahkan oleh an. Menteri
Kehutanan Direktur Jenderal Bina Produksi Kehutanan Ub.
Direktur Bina Usaha Hutan Tanaman Ir. Gatot
Soebiantoro MSc. dengan No. SK.18/VI-BUHT/2014
Tanggal 16 April 2014 serta RKUPHHK-HTI Tahun 2017 –
2026 PT Sumatera Riang Lestari Tahun 2018 yang telah
disahkan oleh an. Menteri Lingkungan Hidup dan
Kehutanan, Direktur Jenderal Pengelolaan Hutan Produksi
Lestari Ida Bagus Putera Parthama dengan No. SK. 265/
MenLHK-PHPL/UHP/HPL.1/2/2018 tanggal 2 Februari
2018. IUPHHK-HTI PT Sumatera Riang Lestari Blok IV
Pulau Rupat juga telah mengimplementasikan kegiatan
pemantauan dampak terhadap tanah dan air sesuai
dengan yang telah direncanakan. Bukti hasil implementasi
kegiatan tersebut dituangkan dalam bentuk laporan
pelaksanaan izin lingkungan (Laporan semester).
Berdasarkan hasil Pemantauan masih terindikasi
terjadinya dampak terhadap tanah akibat kegiatan
operasional perusahaan, terutama pada tingkat kemasama
(pH) tanah. Terdapat penurunan pH tanah pada saat
semester I tahun 2017 dengan pH tanah saat semester II
tahun 2017 serta perbandinganya berdasarkan rona awal
AMDAL, namun tidak terlalu signifikan. Selain itu, hasil
pemantauan debit air sungai yang terdapat di sekitar areal
pemegang izin yang dibandingkan dengan rona awal pada
dokumen AMDAL diperoleh informasi bahwa debit sungai
Simpur telah mengalami penurunan nilai debit yang cukup
besar.
3.4
Identifikasi spesies flora
dan fauna yang
dilindungi dan/ atau
langka (endangered),
jarang (rare), terancam
punah (threatened) dan
endemik.
67%
(Sedang)
IUPHHK-HTI PT Sumatera Riang Lestari Blok IV Pulau
Rupat memiliki SOP/ pedoman yang diperlukan untuk
kegiatan identifikasi flora dan fauna. SOP sudah mengacu
kepada aturan-aturan yang berlaku seperti PP No. 7 tahun
1999. Namun, pada bagian referensi belum tertulis bahwa
kegiatan identifikasi juga mengacu pada IUCN RedList
atau Appendix CITES. Selain itu, berdasarkan hasil
penilikan I Tahun 2017, diperoleh informasi bahwa pihak
manajemen IUPHHK-HTI PT Sumatera Riang Lestari Blok
IV Pulau Rupat telah melaksanakan kegiatan identifikasi
biota air, namun belum ditemukan adanya prosedur yang
mengatur kegiatan identifikasi dan pengelolaan untuk
FM.PHPL-SIC-023 01.03.2018 Halaman 22 dari 93
Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi
kelas jenis fauna tersebut. Sampai dengan kegiatan
penilikan II tahun 2018, belum diperoleh bukti adanya
prosedur untuk kegiatan identifikasi kelas jenis biota air.
Kegiatan Identifikasi flora dan fauna yang dilakukan oleh
pihak auditee belum mencakup jenis tipe hutan yang dapat
merepresentasikan kondisi areal pemegang izin secara
keseluruhan. Sampai dengan penilikan II tahun 2018
Pengamatan melalui plot pengamatan baik vegetasi
maupun fauna belum dibuat / dilakukan pada kawasan
lindung gambut (KLG).
3.5
Pengelolaan flora untuk :
1. Luasan tertentu dari
hutan produksi yang
tidak terganggu, dan
bagian yang tidak rusak.
2. Perlindungan terhadap
species flora dilindungi
dan/ atau jarang, langka
dan terancam punah
dan endemik
78%
(Sedang)
Berdasarkan hasil analisis vegetasi yang telah dilakukan,
bahwa terdapat 3 jenis flora dilindungi di areal PT
Sumatera Riang Lesatari Blok IV Rupat. IUPHHK-HTI PT
Sumatera Riang Lestari Blok IV Pulau Rupat telah memiliki
prosedur pengelolaan flora dilindungi. Terkait dengan
kegiatan pengelolaan untuk setiap jenis flora dilindungi, di
dalam SOP telah dijelaskan langkah-langkah yang harus
dilakukan dalam pengelolaan seperti Upaya konservasi
dan upaya perlindungan untuk mempertahankan dan
mengembangkan jenis-jenis flora dilindung yang ada di
areal pemegang izin.
IUPHHK-HTI PT Sumatera Riang Lestari Blok IV Pulau
Rupat telah mengimplementasikan kegiatan pengelolaan
flora secara konsisten sesuai dengan yang telah
direncanakan. Namun kegiatan pengelolaan belum
mencakup seluruh jenis flora dilindungi yang terdapat di
areal IUPHHK-HTI PT Sumatera Riang Lestari Blok IV
Pulau Rupat. Sejauh ini juga belum dilakukan eksplorasi
(melalui pembuatan plot-plot pengamatan vegetasi)
terutama pada Kawasan Lindung Gambut (KLG) padahal
KLG ini merupakan kawasan lindung dengan proporsi
terbesar (9.835 ha).
IUPHHK-HTI PT Sumatera Riang Lestari Blok IV Pulau
Rupat telah melakukan kegiatan inventarisasi dan
identifikasi serta pengelolaan terhadap flora dilindungi
dan/atau jarang, langka dan terancam punah. Namun,
sampai dengan penilikan II tahun 2018 masih terdapat
klaim lahan yang belum terselesaikan pada areal kerja
IUPHHK-HTI PT Sumatera Riang Lestari Blok IV Pulau
Rupat. Hal tersebut merupakan ancaman terhadap
kawasan termasuk kayu-kayu alam dari jenis-jenis pohon
yang dilindungi di areal IUPHHK-HTI PT Sumatera Riang
Lestari Blok IV Pulau Rupat. Namun telah ada upaya dari
pihak IUPHHK-HTI PT Sumatera Riang Lestari Blok IV
FM.PHPL-SIC-023 01.03.2018 Halaman 23 dari 93
Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi
Pulau Rupat dalam menangani ancaman tersebut baik
yang diwujudkan dalam tindakan preemtif, preventif
maupun represif.
3.6
Pengelolaan fauna
untuk:
1. Luasan tertentu dari
hutan produk si yang
tidak terganggu, dan
bagian yang tidak
rusak.
2. Perlindungan
terhadap species
fauna dilidungi dan/
atau jarang, langka,
terancam punah dan
endemik
67%
(Sedang)
IUPHHK-HTI PT Sumatera Riang Lestari Blok IV Pulau
Rupat telah memiliki 6 prosedur pengelolaan fauna
dilindungi. Terkait dengan kegiatan pengelolaan untuk
setiap jenis fauna dilindungi, di dalam SOP telah dijelaskan
langkah-langkah yang harus dilakukan dalam Upaya
konservasi dan upaya perlindungan untuk
mempertahankan dan mengembangkan jenis-jenis fauna
dilindung yang ada di areal pemegang izin. Berdasarkan
hasil identifikasi terhadap flora dilindungi yang terdapat di
areal IUPHHK-HT PT SRL Blok IV, masih terdapat 8 jenis
fauna dilindungi yang belum tersedia prosedur dalam
implementasinya di lapangan yaitu prosedur pengeloaan
Kucing Hutan,Ular Kobra, Ular Sawah, Bangau Putih,
Bangau Hitam, Camar Laut, Burung Madu dan Burung
Pelatuk.
IUPHHK-HTI PT SRL Blok IV Pulau Rupat telah
mengimplementasikan kegiatan pengelolaan fauna secara
konsisten sesuai dengan yang telah direncanakan, namun
kegiatan pengelolaan belum mencakup seluruh jenis fauna
dilindungi yang terdapat di areal PT SRL Blok IV Pulau
Rupat. Pengelolaan dan pemantauan satwa liar baru
sebatas monitoring melalui perjumpaan tidak disengaja.
Sejauh ini belum dilakukan metode pengamatan fauna
dilindungi secara terstruktur dan sistematis yang
mencakup seluruh areal konsesi (pengamatan secara
terstruktur dan sistematis baru dilakukan pada plot
pengamatan vegetasi pada kawasan lindung). Selain itu
pihak auditee juga belum melaksanakan kegiatan
pengelolaan fauna pada areal kawasan lindung gambut.
Auditee telah melakukan kegiatan inventarisasi dan
identifikasi serta pengelolaan terhadap fauna dilindungi
dan/atau jarang, langka dan terancam punah. Namun,
sampai dengan penilikan II tahun 2018 masih terdapat
kegiatan perburuan yang dilakukan oleh masyarakat
sekitar. Hal ini merupakan salah satu ancaman bagi
kelangsungan hidup khususnya dalam hal habitat dan
keberadaan satwa terutama untuk jenis-jenis dilindungi.
Selain itu, dalam kegiatan pemanfaatan hutan oleh
IUPHHK-HT PT Sumatera Riang Lestari Blok IV Pulau
Rupat baik secara langsung maupun tidak langsung
mengganggu kelangsungan hdiup satwaliar Namun telah
FM.PHPL-SIC-023 01.03.2018 Halaman 24 dari 93
Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi
ada upaya dari pihak IUPHHK-HTI PT Sumatera Riang
Lestari Blok IV Pulau Rupat dalam menangani ancaman
tersebut baik yang diwujudkan dalam tindakan preemtif,
preventif maupun represif.
Kriteria Sosial
4.1 Kejelasan deliniasi
kawasan operasional
perusahaan/ pemegang
izin dengan kawasan
masyarakat hukum adat
dan/atau masyarakat
setempat.
73 %
(Sedang)
Memiliki ketersediaan data terhadap data social estate
Rupat, berupa peta sebaran desa di sekitar areal kerja,
peta tersebut melingkup wilayah perdesaan binaan sekitar
19 Desa/Kelurahan. Memiliki dokumen/laporan mengenai
pola penguasaan dan pemanfaatan SDA/SDH setempat,
identifikasi hak-hak dasar masyarakat hukum adat
dan/atau masyarakat setempat, dan rencana pemanfaatan
SDH oleh pemegang izin berupa RKUPHHK-HTI Periode
2017-2026 yang disahkan Tahun 2018 yang disusun
mengacu kepada Peta Fungsi Ekosistem Gambut telah
mendapatkan penetapan Direktur Jenderal Pengelolaan
Hutan Produksi Lestari an Menteri Lingkungan Hidup dan
Kehutanan melalui SK MenLHK Nomor : SK.265/MenLHK-
PHPL/UHP/HPL.1/2/2018 tanggal 2 Februari 2018, Revisi
RKT UPHHK-HTI tahun 2017/2018
Terdapat Mekanisme pembuatan batas kawasan secara
parsitipatif dan penyelesaian konflik batas kawasan masih
tetap menggunakan SOP Pemeliharaan batas areal
konsesi (SOP.PLG-002) per 01 mei 2012. Sedangkan
untuk mengatasi permasalahan konflik yang muncul,
masih menggunakan SOP Social Government Relation,
Penanganan Kasus Sosial Masyarakat dan Relationship
Stakeholders tertanggal 01 Oktober 2009 dan belum
secara tegas mereferensi pada Perdirjen No. P.5 tahun
2016. Secara factual Blok IV-Rupat masih menyisakan
areal klaim seluas 561,51 ha. Terdapat Peta Realisasi
Tanaman Kehidupan PT SRL Blok IV Skala 1:100.000
Berdasarkan Peta tersebut terdapat 5 lokasi Tanaman
kehidupan yaitu 2 Lokasi dengan jenis Karet dan 3 lokasi
Jenis Acacia, masih terdapat Alokasi tanaman kehidupan
yang belum dialokasikan ke desa: yaitu Akasia seluas
188,5.
Mekanisme pengakuan hak-hak dasar masyarakat hukum
adat dan masyarakat setempat dalam perencanaan
pemanfataan SDH (RKU dan RKT) dan menggunakan
mekanisme yang secara global sudah dituangkan dalam
SOP Social Government Relation, Penanganan Kasus
Sosial Masyarakat dan Relationship Stakeholders
tertanggal 01 Oktober 2009. Blok IV Rupat telah
FM.PHPL-SIC-023 01.03.2018 Halaman 25 dari 93
Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi
mengimplementasikan mekanisme tersebut melalui
program CD pada beberapa aspek kehidupan yaitu :
Infrastruktur dan prasarana keagamaan, sosial dan
lingkungan. serta pendidikan.
Terdapat Batas partisipatif tercantum dalam Peta Pal
Batas Partisipatif Desa Pergam dan Sukoharjo Mesim.,
Pemancangan Titik A-B/P.3 pada koordinat 101o40’0.844”
E dan 1o53'.868” N dan Titik A-B/P.6 pada koordinat
101o39’48.719” E dan 1°46'.205” N. Pemancangan Pal
batas partisipatif tersebut dilakukan bersama sama dengan
masyarakat antara PT SRL Blok IV Rupat dengan
Masyarakat Kelurahan Pergam dan Sukoharjo Mesim dan
disaksikan dengan para pihak terkait dari muspika/aparat
kecamatan dan kepolisian dan babinsa setempat, pada
tanggal 25 Februari 2015 yang dilengkapi dengan daftar
hadir, foto dokumentasi, namun belum dilengkapi dengan
BAP pelaksanaan batas partisipatif.
PT SRL Blok IV Rupat di tahun 2017 masih memiliki klaim
area seluas + 561,51 Ha dan pada saat penilikan II ini
(2018) belum mengalami perkembangan dalam masalah
klaim area ini terutama masalah luas masih tetap seluas
561,51 Ha dengan 7 klaimer yang tetap yaitu: Koperasi
Manunggal Karsa, Kelompok Masyarakat Tanjung kapal,
Apo, Mul, Pudar, Kelompok Tani Pergam Bersatu.
4.2. Implementasi
tanggung jawab
sosial perusahaan
sesuai dengan
peraturan
perundangan yang
berlaku
80 %
(Sedang)
Tersedia dokumen yang lengkap menyangkut tanggung
jawab sosial Pemegang izin sesuai dengan peraturan
perundangan yang relevan yang dicantumkan dalam
kegiatan CD dan beberapa MOU Tanaman kehidupan
jenis akasia. Adapun untuk MOU tanaman kehidupan jenis
karet yang masih belum lengkap. Terdapat Peta Realisasi
Tanaman Kehidupan PT SRL Blok IV Skala 1:100.000
Berdasarkan Peta tersebut terdapat 5 lokasi Tanaman
kehidupan yaitu 2 Lokasi dengan jenis Karet dan 3 lokasi
Jenis Acacia, masih terdapat Alokasi tanaman kehidupan
yang belum dialokasikan ke desa: yaitu tanaman Akasia
seluas 188,5
Tersedia mekanisme yang lengkap & legal tentang
pemenuhan kewajiban sosial pemegang izin terhadap
masyarakat sebagaimana tertuang dalam beberapa SOP
CD dan SSL (Social Security Leason) dimana salah
satunya telah direvisi yaitu SOP-SSL-003 Protokol
Resolusi Konflik per 01 Maret 2009, direvisi pada 1
Desember 2016
FM.PHPL-SIC-023 01.03.2018 Halaman 26 dari 93
Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi
PT SRL Blok IV Rupat pada RKT 2017/2018 memiliki Desa
binaan sebanyak 19 Desa dengan rekaman data
sosialisasi yang minim dan telah dilakukan sosialisasi
terhadap desa-desa tersebut, adapun untuk periode RKT
2018 baru dilakukan terhadap 2 Desa yaitu Desa Darul
Aman dan Hutan Ayu
PT SRL Blok IV Rupat telah memiliki bukti realisasi
pemenuhan tanggung jawab sosial terhadap masyarakat
yang dituangkan dalam program CD yang telah
dilaksanakan, diantaranya adalah untuk kegiatan
pembangunan fisik berupa bantuan jembatan dan bantuan
semen. Namun terkait dengan tanaman kehidupan
khususnya jenis karet masih kurang lengkap. Salah satu
bukti tersebut berupa Peta Realisasi Tanaman Kehidupan
PT SRL Blok IV Skala 1:100.000 Berdasarkan Peta
tersebut terdapat 5 lokasi Tanaman kehidupan yaitu 2
Lokasi dengan jenis Karet dan 3 lokasi Jenis Acacia.
PT SRL Blok IV Rupat telah memiliki laporan/dokumen
terkait pelaksanaan tanggung jawab sosial pemegang izin
yang dituangkan dalam dokumen Rencana dan Realisasi
CD serta Rekapitulasi kegiatan CD. Realisasi pemenuhan
tanggung jawab sosial terhadap masyarakat /implementasi
hak-hak dasar masyarakat hukum adat dan masyarakat
setempat dalam pengelolaan SDH di Blok IV Rupat telah
terbukti lewat kegiatan CD di beberapa desa sekitar
perusahaan. Pada Tahun 2017 realisasi CD tercatat
sebesar Rp. 134.487.600,- dari rencana sebesar Rp.
112.950.000,- atau terealisasi sebesar 119,07 %.
Sedangkan untuk tahun 2018 terealisasi sebesar Rp.
33.452.682,- dari rencana/RO Tahunan sebesar Rp.
173.000.000,- atau terealisasi sebesar 19,34% untuk per
periode Januari s/d Maret tahun 2018
4.3. Ketersediaan
mekanisme dan
implementasi
distribusi manfaat
yang adil antar
para pihak
93 %
(Baik)
PT SRL di Blok IV Rupat, telah memiliki data dan
informasi tentang masyarakat hukum adat dan/atau
masyarakat setempat yang terlibat, tergantung,
terpengaruh oleh aktivitas pengelolaan SDH. Yang
dituangkan dalam “data sosial”, data kontraktor lokal dan
data tenaga kerja serta MOU tanaman kehidupan.
PT SRL Blok IV Rupat telah membantu meningkatkan
peran serta dan peningkatan aktivitas ekonomi masyarakat
setempat. PT SRL Blok IV Rupat telah mendistribusikan
bantuan dan kewajibannya kepada para pihak (1) Kepada
Masyarakat (Realisasi Kelola Sosial, Realisasi
Pembayaran Bagi Hasil Kerjasama Pengelolaan Tanaman
FM.PHPL-SIC-023 01.03.2018 Halaman 27 dari 93
Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi
Kehidupan dan ganti rugi; (2) Kepada Pemerintah
(Pembayaran PSDH, Pembayaran PBB dan Pembayaran
BPJS/Asuransi); dan (3) Kepada Karyawan (Pembayaran
Gaji/Bonus/Insentif). Terdapat mekanisme yang legal
mengenai peningkatan peran serta dan aktivitas ekonomi
masyarakat yang berbasis hutan, yang telah dituangkan
dalam beberapa SOP, namun belum dapat terealisasi
secara maksimal terutama dengan SOP-CD-004 yang
terkait dengan kegiatan : kewirausahaan dan pelatihan-
pelatihan yang sangat dibutuhkan warga sekitar
perusahaan walaupun pernah diadakan diklat tentang
budidaya lebah di Desa Tanjung Kapal namun hingga kini
belum terdapat informasi lanjut tentang keberhasilan atau
kegagalan dari ternak lebah tersebut.
UM PT SRL Blok IV Rupat, memiliki dokumen rencana
pemegang izin mengenai kegiatan peningkatan peran
serta dan aktivitas ekonomi masyarakat yang dilakukan
melalui program kelola Sosial dalam RKT dan CD yang
lengkap dan jelas.
PT SRL Blok IV Rupat memiliki bukti implementasi
sebagian besar (≥ 50%) yaitu 119,07 % kegiatan peran
serta dan aktivitas ekonomi masyarakat hukum adat
dan/atau masyarakat setempat oleh pemegang izin untuk
tahun 2017. Sedangkan untuk periode Januari – Maret
2018 (3 bulan) sudah terealisasi sebesar 19,34%
PT SRL di Blok IV Rupat, telah memiliki dokumen/ laporan
mengenai pelaksanaan distribusi manfaat kepada para
pihak dan terdokumentasi dengan baik. MOU Tanaman
Kehidupan antara PT SRL (Pihak I) dengan Masyarakat
Desa Titi Akar (Pihak II), tanggal 06 Mei 2011 yang diwakili
oleh Direktur Utama PT SRL (Ir. Husni Djalanidi) dan
kelapa Desa Hutan Panjang (Amran), Tanaman yang
dikerjasamakan seluas 175,5 Ha dengan sistem bagi hasil
sebesar 70% (Pihak I) dan 30% (Pihak II) pada setiap daur
rotasi penebangan (sekitar 5 tahun sekali) dengan dasar
pembagian hasil yang telah disepakati untuk pihak kedua
(Masyarakat) sebesar Rp 16.000,- perton yang akan
diserahkan oleh pihak pertama kepada pihak kedua pada
saat selesai pemanenan dan perhitungan kayu hasil panen
Tanaman Kehidupan
4.4. Keberadaan
mekanisme
resolusi konflik
yang handal
83%
(Baik)
PT SRL Blok IV-Rupat, telah memiliki mekanisme resolusi
konflik yang lengkap dan jelas sebagaimana telah diatur
didalam SOP-SSL.001–004. Khusus SOP-SSL-003
Protokol Resolusi Konflik telah mengalami perubahan
FM.PHPL-SIC-023 01.03.2018 Halaman 28 dari 93
Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi
sebanyak 2 kali dan telah disesuaikan dengan keadaan
dan kebutuhan yang dihadapi
PT SRL Blok IV Rupat sudah membuat peta konflik yaitu
Peta Indikatif Perambahan dan Klaim, namun belum
sesuai Perdirjen PHPL No.
P.5/PHPL/UHP/PHPL.1/2/2016.yang memberikan
informasi tentang luasan, lokasi, potensi konflik, dan
penentuan pewarnaan peta yang menunjukkan kriteria
potensi konflik. PT SRL Blok IV-Rupat, Terdapat konflik
dan tersedia peta konflik namun belum lengkap terutama
terkait dengan areal klaim yang sudah terselesaikan dan
yang belum terselesaikan. Peta konflik yang ada belum
mengacu kepada SOP-SSL-003 Protokol Resolusi Konflik
Terdapat Struktur Organisasi kelembagaan konflik pada
IUPHHK-HT PT SRL Blok IV Rupat ini dibentuk dengan
form: Struktur Organisasi Emergency Respon Team (ERT)
PT SRL Blok IV Rupat Tahun 2016/2017 dengan susunan
personil al: Komandan ERT (Sujoko dan Totok Suharto),
yang membawahi Koordintor Security (Selamat Ramly),
Koordinator Dokumentasi (Brian S Prapbayu), Koordinator
Logistik (Bahairizar) dan Security (10 orang).. Komandan
ERT berkomunikasi dan bekerjasama dengan Pemerintah
dan POLRI/TNI dalam menangani konflik.Struktur tersebut
dilengkapi dengan lampiran Alur Penyelesaian Resolusi
Konflik Estate Rupat 2017.(SK organisasi dan Alur resolusi
konflik tersebut ditandatangani oleh Estate Manager dan
Askep SSL dan terdapat pendanaan yang cukup untuk
mengelola konflik
PT SRL Blok IV Rupat sudah membuat dokumen proses
penyelesaian konflik yang pernah terjadi sesuai Perdirjen
PHPL No. P.5/PHPL/UHP/PHPL.1/2/2016 yaitu Laporan
Pemetaan Potensi dan Resolusi Konflik serta
perkembangan penyelesaian konflik, Namun Auditee
belum melaporkannya kepada LH & Dinas Kehutanan
Provinsi ditembuskan pada Direktur Jenderal Pengelolaan
Hutan Produksi Lestari dan Balai Pemantauan
Pemanfaatan Hutan Produksi Lestari. .
4.5. Perlindungan,
Pengembangan
dan Peningkatan
Kesejahteraan
Tenaga Kerja
100 %
(Baik)
PT SRL memiliki PKB yang masih berlaku berdasarkan SK
Dirjen Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial
Tenaga Kerja No. Kep.126/PHIJSK-PK/PKB/VIII/2016
tanggal 9 Agustus 2016 tentang Pendaftaran Perjanjian
Kerja Bersama Antara PT SRL dengan Serikat Pekerja
Perjuangan Rimba Lestari PT SRL Pekanbaru. PKB
tersebut mulai berlaku tanggal 23-06-2016 s.d. 22 Juni
FM.PHPL-SIC-023 01.03.2018 Halaman 29 dari 93
Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi
2018. PT SRL Blok IV Rupat, telah merealisasikan seluruh
hubungan industrial sebagaimana tertuang dalam PKB
dengan seluruh karyawan
PT SRL Blok IV-Rupat, telah merealisasikan seluruh
rencana pengembangan kompetensi di tahun 2017 yaitu
sebesar 220 % (terealisasi sebanyak 112 orang dari 51
orang yang direncanakan).
PT SRL Blok IV-Rupat, telah memiliki dokumen standar
jenjang karir yang mekanismenya diatur dalam SOP -
HRD-001 dan (PKB) No: Kep. 126/PHIJSK-
PK/PKB/VIII/2016, dan telah diimplementasikan. .
PT SRL Blok IV-Rupat, telah memiliki dokumen tunjangan
kesejahteraan karyawan yang mekanismenya diatur dalam
PKB No: Kep. 126/PHIJSK-PK/PKB/VIII/2016. Perusahaan
telah menerapkan kepada karyawanya menjadi
anggota/peserta jaminan kesehatan/ketenagakerjaan
BPJS dan jaminan pensiun. Bukti dokumen berupa slip gaji
serta bukti pembayaran untuk BPJS Kesehatan dan BPJS
Ketenagakerjaan yang telah diimplementasikan. Selain
BPJS, perusahaanpun menyediakan klinik kesehatan.
Serifikat Kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan PT SRL Blok
IV Rupat No.00692564 yang ditetapkan di Jakarta pada
tanggal 1 Juli 2015 oleh Direktur Utama BPJS Kesehatan
( Dr. Ir. Fachmi Idris, M.Kes)
Prinsip/ Kriteria/
Indikator/ Verifier
Memenuhi/
Tidak Memenuhi
/Not Applicable
Justifikasi
P1. Kepastian Areal IUPHHK-HA, IUPHHK-HTI, IUPHHK-RE, dan Hak Pengelolaan
K1.1. Areal unit manajemen hutan terletak di kawasan hutan produksi.
Indikator 1.1.1. Pemegangizin mampu menunjukkan keabsahan Izin Usaha Pemanfaatan Hasil
Hutan Kayu (IUPHHK) dan izin lain yang berada dalam kawasan hutan yang
dikelola IUPHHK.
Verifier a. :
Dokumen legal terkait
perizinan usaha (SK
IUPHHK)
Memenuhi PT Sumatera Riang Lestari telah memiliki dokumen SK
IUPHHK-HTI berdasarkan Keputusan Menteri Kehutanan
No. SK.208/Menhut-II/2007 tanggal 25 Mei 2007 dan
hasil overlay Peta Lampiran SK IUPHHK-HTI No.
SK.208/Menhut-II/2007 dengan Peta Kawasan Hutan
Provinsi Riau (Lampiran SK Nomor
903/MenLHK/Setjen/PLA.2/12/2016) diketahui bahwa PT
Sumatera Riang Lestari Blok IV Estate Rupat terdapat
dalam Kawasan Hutan Produksi (HP) dan Hutan
Produksi Terbatas (HPT).
FM.PHPL-SIC-023 01.03.2018 Halaman 30 dari 93
Prinsip/ Kriteria/
Indikator/ Verifier
Memenuhi/
Tidak Memenuhi
/Not Applicable
Justifikasi
Verifier b. :
Bukti pemenuhan
kewajiban Iuran Izin
Usaha Pemanfaatan
Hasil Hutan Kayu
(IIUPHHK).
Memenuhi PT Sumatera Riang Lestari telah melunasi pembayaran
Iuran Izin Usaha Pemanfaatan hasil hutan Kayu pada
Hutan Tanaman sesuai dengan Surat Perintah
Pembayaran IIUPHHK.
Verifier c. :
Penggunaan
kawasan yang sah di
luar kegiatan
IUPHHK (jika ada).
Not Applicable PT Sumatera Riang Lestari Blok IV Estate Rupat tidak
terdapat penggunaan kawasan yang sah di luar kegiatan
IUPHHK,
P2. Memenuhi sistem dan prosedur penebangan yang sah
K2.1 Pemegang izin memiliki rencana penebangan pada areal tebangan yang disahkan oleh
pejabat yang berwenang.
Indikator: 2.1.1 RKUPHHK/RPKH dan Rencana Kerja Tahunan (RKT/ Bagan Kerja/RTT)
disahkan oleh yang berwenang.
Verifier a. :
Dokumen
RKUPHHK/RPKH,
RKT/Bagan Kerja/
RTT beserta
lampirannya yang
telah disahkan oleh
pejabat yang
berwenang, meliputi :
- Dokumen
RKUPHHK/RPKH &
lampirannya yang
disusun berdasarkan
IHMB/risalah hutan
dan dilaksanakan
oleh Ganis PHPL
Timber Cruising
dan/atau Canhut.
- Dokumen RKT/RTT
yang disusun
berdasarkan
RKU/RPKH dan
disahkan oleh
pejabat yang
berwenang atau yang
Memenuhi PT Sumatera Riang Lestari Blok IV Estate Rupat telah
memiliki Rancana Kerja Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan
Kayu Hutan Tanaman Industri (RKUPHHK-HTI) untuk
jangka waktu 10 (sepuluh) tahun periode tahun 2008 –
2017 beserta lampiran petanya, yang telah mengalami
beberapa kali revisi dengan revisi terakhir disahkan
berdasarkan Keputusan Menteri Kehutanan No.
SK.18/VI-BUHT/2014 tanggal 16 April 2014. PT
Sumatera Riang Lestari telah memiliki Dokumen
Rencana Kerja Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu
Hutan Tanaman Industri (RKUPHHK-HTI) untuk Jangka
Waktu 10 (sepuluh) Tahun Periode 2017 - 2026 yang
telah disetujui berdasarkan Keputusan Menteri
Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor SK.
265/MenLHK-PHPL/UHP/HPL.1/2/2018 Tanggal 02
Februari 2018. Dokumen RKTUPHHK-HTI tahun
2016/2017, Revisi RKTUPHHK-HTI 2016/2017,
RKTUPHHK-HTI 2017/2018 dan Revisi RKTUPHHK-HTI
2017/2018 beserta lampiran petanya telah disahkan
secara self approval oleh Direktur Utama PT Sumatera
Riang Lestari.
FM.PHPL-SIC-023 01.03.2018 Halaman 31 dari 93
Prinsip/ Kriteria/
Indikator/ Verifier
Memenuhi/
Tidak Memenuhi
/Not Applicable
Justifikasi
disahkan secara self
approval
- Peta rencana
penataan areal kerja
yang dibuat oleh
Ganis PHPL Canhut.
Verifier b. :
Peta areal yang tidak
boleh ditebang pada
RKT/Bagan
Kerja/RTT dan bukti
implementasinya di
lapangan.
Memenuhi Peta areal yang tidak boleh ditebang telah tergambar
pada Peta RKTUPHHK-HTI PT Sumatera Riang Lestari
Blok IV Estate Rupat yang telah disahkan secara Self
Aproval oleh Direktur Utama PT Sumatera Riang Lestari
dengan jelas serta terbukti implementasinya di
lapangan.
Verifier c. :
Penandaan lokasi
blok tebangan/ blok
RKT/ petak RTT yang
jelas di peta dan
terbukti di lapangan.
Memenuhi Kegiatan penebangan di areal kerja PT Sumatera Riang
Lestari Blok IV Estate Rupat dilaksanakan pada
Blok/Petak Tebangan sesuai dengan RKT yang telah
disahkan. Implementasi penandaan lokasi blok
tebangan/blok RKTUPHHK-HTI terbukti di lapangan
dengan ditemukannya tanda-tanda batas blok dan
petak/compartement.
K2.2 Adanya rencana kerja yang sah
Indikator 2.2.1 Pemegang izin mempunyai rencana kerja yang sah sesuai dengan peraturan
yang berlaku
Verifier a. :
Dokumen Rencana
Kerja Usaha
Pemanfaatan Hasil
Hutan Kayu
(RKUPHHK) (bisa
dalam proses)
dengan lampiran-
lampirannya.
Memenuhi PT Sumatera Riang Lestari Blok IV Estate Rupat telah
memiliki dokumen RKUPHHK-HTI dan Revisinya untuk
Jangka Waktu 10 (sepuluh) Tahun Periode 2008 s/d
2017 beserta lampiran peta yang telah disahkan dengan
SK Menteri Kehutanan Nomor SK. 206/VI-BUHT/2008
tanggal 9 Juni 2008. PT Sumatera Riang Lestari telah
memiliki Dokumen Rencana Kerja Usaha Pemanfaatan
Hasil Hutan Kayu Hutan Tanaman Industri (RKUPHHK-
HTI) untuk Jangka Waktu 10 (sepuluh) Tahun Periode
2017 – 2026 beserta lampiran peta yang telah disetujui
berdasarkan Keputusan Menteri Lingkungan Hidup dan
Kehutanan Nomor SK. 265/MenLHK-
PHPL/UHP/HPL.1/2/2018 Tanggal 02 Februari 2018.
Verifier b. :
Kesesuaian lokasi
dan volume
pemanfaatan kayu
hutan alam pada
Not Applicable kegiatan penyiapan lahan pada Blok IV Estate Rupat
dilakukan pada areal bekas hutan tanaman, tidak ada
pemanfaatan kayu hutan alam pada areal penyiapan
lahan untuk pembangunan hutan tanaman industri
FM.PHPL-SIC-023 01.03.2018 Halaman 32 dari 93
Prinsip/ Kriteria/
Indikator/ Verifier
Memenuhi/
Tidak Memenuhi
/Not Applicable
Justifikasi
areal penyiapan
lahan yang diizinkan
untuk pembangunan
hutan tanaman
industri.
P3. Keabsahan perdagangan atau pemindahtanganan kayu bulat.
Indikator 3.1.1.Seluruh kayu bulat yang ditebang/dipanen atau yang dipanen /dimanfaatkan
telah di–LHP-kan
Verifier :
Dokumen LHP yang
telah disahkan oleh
pejabat yang
berwenang.
Memenuhi PT Sumatera Riang Lestari Blok IV Estate Rupat telah
menunjukkan seluruh dokumen LHP periode April 2017
s/d Maret 2018, seluruh dokumen LHP dibuat oleh
Petugas Pembuat LHP, dan hasil uji petik antara
dokumen LHP dengan fisik kayu di lapangan
menunjukan kesesuaian antara dokumen LHP dengan
fisik kayu di lapangan.
Indikator 3.1.2 Seluruh kayu yang diangkut keluar areal izin dilindungi dengan surat
keterangan sahnya hasil hutan.
Verifier :
Surat keterangan
sahnya hasil hutan
dan lampirannya dari
:
- TPK hutan ke TPK
Antara,
- TPK hutan ke
industri primer
dan/atau
penampung kayu
terdaftar,
- TPK Antara ke
industri primer
hasil hutan
dan/atau
penampung kayu
terdaftar.
Memenuhi Seluruh kayu hasil produksi yang diangkut keluar dari
areal IUPHHK-HTI PT Sumatera Riang Lestari Blok IV
Estate Rupat dilengkapi dengan dokumen Surat
Keterangan Sahnya Hasil Hutan Kayu (SKSHHK) sesuai
jumlah yang dilaporkan dalam dokumen LMK selama
periode April 2017 s/d Maret 2018. Hasil uji petik
menunjukkan adanya kesesuaian antara dokumen Surat
Keterangan Sahnya Hasil Hutan Kayu (SKSHHK)
dengan data kayu yang tercantum dalam LMK.
FM.PHPL-SIC-023 01.03.2018 Halaman 33 dari 93
Prinsip/ Kriteria/
Indikator/ Verifier
Memenuhi/
Tidak Memenuhi
/Not Applicable
Justifikasi
Indikator 3.1.3 Pembuktian asal usul kayu bulat (KB) dari pemegang IUPHHK-HA.
Verifier a. :
Tanda-tanda PUHH/
barcode pada kayu
dari pemegang
IUPHHK-HA bisa
dilacak balak.
Not Applicable PT Sumatera Riang Lestari Blok IV Estate Rupat adalah
pemegang Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan
Kayu pada Hutan Tanaman (IUPHHK-HT), dimana
sistem silvikultur yang dikembangkan adalah sistem
Tebang Habis Permudaan Buatan (THPB).
Verifier b. :
Identitas kayu
diterapkan secara
konsisten oleh
pemegang izin.
Not Applicable PT Sumatera Riang Lestari Blok IV Estate Rupat adalah
pemegang Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan
Kayu pada Hutan Tanaman (IUPHHK-HT), dimana
sistem silvikultur yang dikembangkan adalah sistem
Tebang Habis Permudaan Buatan (THPB).
Indikator 3.1.4 Pemegang izin mampu membuktikan adanya catatan angkutan kayu ke luar
TPK
Verifier :
Arsip SKSKB dan
dilampiri Daftar Hasil
Hutan (DHH) untuk
hutan alam, dan arsip
FAKB dan
lampirannya untuk
hutan tanaman
Memenuhi Arsip dokumen SKSHHK dan SKSHHK Lanjutan tersedia
seluruhnya dan dibuat oleh petugas penerbit SKSHHK
yang telah diangkat dan ditetapkan sesuai dengan
peraturan yang berlaku.
K3.2 Pemegang izin telah melunasi kewajiban pungutan pemerintah yang terkait dengan
kayu.
Indikator 3.2.1 Pemegang izin menunjukkan bukti pelunasan Dana Reboisasi (DR) dan atau
Provisi Sumber Daya Hutan (PSDH).
Verifier a. :
Dokumen SPP (Surat
Perintah
Pembayaran) DR
dan/atau PSDH telah
diterbitkan.
Memenuhi Terdapat kesesuaian antara jumlah produksi dalam
dokumen SPP PSDH dengan jumlah produksi dalam
dokumen LHP yang disahkan serta dengan tarif PSDH
yang harus dibayarkan.
Verifier b. :
Bukti Setor DR
dan/atau PSDH.
Memenuhi Kewajiban pembayaran PSDH telah dibayarkan lunas
dan sesuai dengan dokumen Surat Perintah Pembayaran
(SPP) PSDH yang di terbitkan secara Online melalui
Aplikasi Simponi.
Verifier c. :
Kesesuaian tarif DR
dan PSDH atas kayu
hutan alam (termasuk
Memenuhi PT Sumatera Riang Lestari Blok IV Estate Rupat telah
membayar PSDH sesuai dengan Surat Perintah
Pembayaran PSDH yang diterbitkan serta telah sesuai
dengan tarif yang berlaku.
FM.PHPL-SIC-023 01.03.2018 Halaman 34 dari 93
Prinsip/ Kriteria/
Indikator/ Verifier
Memenuhi/
Tidak Memenuhi
/Not Applicable
Justifikasi
hasil kegiatan
penyiapan lahan
untuk pembangunan
hutan tanaman) dan
kesesuaian tarif
PSDH untuk kayu
hutan tanaman.
K 3.3. Pengangkutan dan perdagangan antar pulau
Indikator 3.3.1. Pemegang izin yang mengirim kayu bulat antar pulau memiliki pengakuan
sebagai Pedagang Kayu Antar Pulau Terdaftar (PKAPT).
Verifier: Dokumen
PKAPT
Not Applicable Berdasarkan Surat Perjanjian Jual Beli Kayu antara PT
Sumatera Riang Lestari selaku Penjual Kayu dengan PT
Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) selaku Pembeli
Kayu, tempat penyerahan kayu dari PT Sumatera Riang
Lestari kepada PT RAPP adalah di TPK Antara PT
Sumatera Riang Lestari. Klausul tersebut menunjukkan
bahwa penjual hanya bertanggung jawab sampai kayu
sampai ke TPK Antara, urusan selanjutnya menjadi
tanggung jawab pembeli kayu.
Indikator 3.3.2. Pengangkutan kayu bulat yang menggunakan kapal harus kapal yang
berbendera Indonesia dan memiliki izin yang sah.
Verifier:
Dokumen yang
menunjukkan
identitas kapal.
Not Applicable Transaksi penyerahan kayu dari PT Sumatera Riang
Lestari selaku penjual kayu kepada PT RAPP selaku
pembeli kayu adalah di TPK Antara PT Sumatera Riang
Lestari. Urusan selanjutnya menjadi tanggung jawab
pembeli kayu.
K 3.4. Pemenuhan Penggunaan Tanda V- Legal
Indikator 3.4.1. Implementasi Tanda V-Legal.
Verifier:
Tanda V-Legal yang
dibubuhkan sesuai
ketentuan
Memenuhi PT Sumatera Riang Lestari Blok IV Estate Rupat telah
memberlakukan pembubuhan Tanda V-Legal sesuai
dengan peraturan yang berlaku (Logo V-Legal Nomor :
09B-SIC-04.01-Re.1- LPPHPL-004-IDN).
FM.PHPL-SIC-023 01.03.2018 Halaman 35 dari 93
Prinsip/ Kriteria/
Indikator/ Verifier
Memenuhi/
Tidak Memenuhi
/Not Applicable
Justifikasi
P4. Pemenuhan aspek lingkungan dan sosial yang terkait dengan Penebangan
K4.1 Pemegang izin telah memiliki dokumen lingkungan (Analisa Mengenai Dampak
Lingkungan (AMDAL)/ Dokumen Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan
(DPPL)/Upaya Pengelolaan Lingkungan (UKL) dan Upaya Pemantauan Lingkungan
(UPL)) dan melaksanakan kewajiban yang dipersyaratkan dalam dokumen lingkungan
tersebut.
Indikator 4.1.1 Pemegang izin telah memiliki dokumen lingkungan yang telah disahkan
sesuai peraturan yang berlaku meliputi seluruh areal kerjanya.
Verifier :
Dokumen AMDAL/
DPPL/UKL-UPL/RKL-
RPL.
Memenuhi PT Sumatera Riang Lestari Blok IV Estate Rupat telah
memiliki dokumen AMDAL lengkap dengan Kerangka
Acuan AMDAL, Ringkasan Eksekutif, Rencana
Pengelolaan Lingkungan (RKL) dan Rencana
Pemantauan Lingkungan (RPL) yang telah disusun
sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan telah
disahkan melalui Keputusan Gubernur Riau Nomor : Kpts
566/XII/2005 tanggal 28 Desember 2005.
Indikator 4.1.2 Pemegang izin memiliki laporan pelaksanaan RKL dan RPL yang menunjukkan
penerapan tindakan untuk mengatasi dampak lingkungan dan menyediakan
manfaat sosial.
Verifier a. :
Dokumen RKL dan
RPL.
Memenuhi PT Sumatera Riang Lestari Blok IV Estate Rupat memiliki
dokumen RKL dan RPL yang disusun mengacu pada
dokumen AMDAL yang telah disahkan oleh Gubernur
Riau dengan Keputusan No. Kpts. 566/XII/2005 tanggal
28 Desember 2005.
Verifier b. :
Bukti pelaksanaan
pengelolaan dan
pemantauan dampak
penting aspek fisik-
kimia, biologi dan
sosial.
Memenuhi PT Sumatera Riang Lestari Blok IV Estate Rupat telah
melaksanakan kegiatan pengelolaan dan pemantauan
Lingkungan Semester I dan Semester II Tahun 2017
sesuai dengan rencana dan dampak penting yang terjadi
di lapangan dan terdapat bukti-bukti pengelolaan dan
pemantauan lingkungan di lapangan.
P5. Pemenuhan terhadap peraturan ketenagakerjaan
K 5.1. Pemenuhan ketentuan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).
Indikator 5.1.1. Prosedur dan Implementasi K3.
Verifier a. :
Pedoman/prosedur
K3..
Memenuhi PT Sumatera Riang Lestari Blok IV Estate Rupat telah
memiliki Prosedur K3 dan telah membentuk Panitia
Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja (P2K3)
yang disahkan melalui Keputusan Kepala Dinas Tenaga
Kerja dan Transmigrasi Provinsi Riau No.
FM.PHPL-SIC-023 01.03.2018 Halaman 36 dari 93
Prinsip/ Kriteria/
Indikator/ Verifier
Memenuhi/
Tidak Memenuhi
/Not Applicable
Justifikasi
Kep.186/Disnakertrans-PK/SK-P2K3/X/2017 tanggal 04
Oktober 2017.
Verifier b. :
Ketersediaan
peralatan K3.
Memenuhi PT Sumatera Riang Lestari Blok IV Estate Rupat telah
menyediakan peralatan K3 sesuai dengan ketentuan dan
berfungsi baik.
Verifier c. :
Catatan kecelakaan
kerja.
Memenuhi PT Sumatera Riang Lestari Blok IV Estate Rupat telah
mencatat dan melaporkan kejadian kecelakaan kerja
secara lengkap dalam bentuk laporan Kecelakaan Kerja.
Ada upaya untuk menekan tingkat kecelakaan kerja pada
diantaranya adalah dengan pemasangan rambu-rambu
di lokasi resiko bahaya, penggunaan alat keselamatan
kerja, dan menjaga kondisi jalan angkutan kayu agar
tetap layak dilalui kendaraan operasional.
K 5.2. Pemenuhan hak-hak tenaga kerja.
Indikator 5.2.1. Kebebasan berserikat bagi pekerja.
Verifier :
serikat pekerja atau
kebijakan
perusahaan (auditee)
yang membolehkan
untuk membentuk
atau terlibat dalam
kegiatan serikat
pekerja.
Memenuhi PT Sumatera Riang Lestari Blok IV Estate Rupat memiliki
serikat pekerja yang tergabung dalam Serikat Pekerja
Perjuangan Rimba Lestari PT Sumatera Riang Lestari
(SP2RL), dan dari hasil wawancara dapat dinyatakan
bahwa terdapat kebebasan berserikat bagi karyawan.
Indikator 5.2.2. Adanya Kesepakatan Kerja Bersama (KKB) atau Peraturan Perusahaan (PP)
yang mengatur hak-hak pekerja
Verifier :
Ketersediaan
Dokumen KKB atau
PP
Memenuhi PT Sumatera Riang Lestari telah memiliki Perjanjian
Kerja Bersama (PKB) antara PT Sumatera Riang Lestari
dan SP2RL – PT SRL yang telah disahkan berdasarkan
Keputusan Dirjen Pembinaan Hubungan Industrial dan
Jaminan Sosial Tenaga Kerja No. Keputusan :
126/PHIJSK-PK/PKB/VIII/2016.
Indikator 5.2.3. Tidak mempekerjakan anak di bawah umur (diluar ketentuan)
Verifier :
Pekerja yang masih
di bawah umur.
Memenuhi PT Sumatera Riang Lestari Blok IV Estate Rupat tidak
memperkerjakan tenaga kerja yang masih di bawah
umur.
FM.PHPL-SIC-023 01.03.2018 Halaman 37 dari 93
b. Blok V Pulau Rangsang
Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi
Kriteria Prasyarat
1.1
Kepastian Kawasan
Pemegang IUPHHK-HTI
80 %
(Sedang)
PT Sumatera Riang Lestari Blok V Pulau Rangsang telah
memiliki dokumen legal dan administrasi tata batas yang
lengkap. Operasional IUPHHK HTI tersedia melalui
legalitas Keputusan Menteri Kehutanan No.
SK.208/Menhut-II/2007, tanggal 25 Mei 2007 dan
administrasi tata batas lengkap sesuai dengan tingkat
realisasi pelaksanaan tata batas yang telah dilakukan oleh
PT Sumatera Riang Lestari Blok V Pulau Rangsang.
Di PT Sumatera Riang Lestari Blok V Pulau Rangsang
belum ada realisasi tata batas definitif di lapangan. Tetapi
terdapat bukti upaya untuk merealisasikan tata batas temu
gelang, berupa Surat Direksi PT SRL terkait permohonan
pelaksanaan penataan batas areal kerja PT Sumatera
Riang Lestari Blok V Pulau Rangsang, Pedoman Tata
Batas Pernyataan No.685/SRL/XII/2012 tangga 11
Desember 2012, Instruksi Kerja Tata Batas No.
INS.25/BPKH XIX-3/2014 tanggal 7 Agustus 2014,
Sosialisasi Pelaksanaan Tata Batas pada 01 Juli 2015,
Surat Perjanjian Kerja (SPK) Pelaksanaan Penataan Batas
Areal Kerja PT Sumatera Riang Lestari Blok V Pulau
Rangsang Nomor: 107/TKU/2014 tanggal 23 Oktober
2014, bukti pembayaran pelaksanan Sosialisasi Penataan
Batas Areal Kerja PT Sumatera Riang Lestari Blok V Pulau
Rangsang serta Surat Direktur Utama PT SRL tanggal 17
April 2018 kepada a) Kepala Balai Pemantapan Kawasan
Hutan Wilayah XIX Pekanbaru, b) Kepala Dinas
Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Riau perihal
Pelaksanaan Penataan Batas Areal Kerja IUPHHK-HTI PT
Sumatera Riang Lestari (Blok V) di Kabupaten Kepulauan
Meranti Provinsi Riau yang memohon menugaskan stafnya
sebagai pembimbing/pengawas pelaksanaan penataan
batas.
Di dalam areal kerja PT Sumatera Riang Lestari Blok V
Pulau Rangsang terdapat konflik batas berupa klaim lahan
oleh masyarakat sekitar areal kerja dan ada upaya
pemegang izin untuk mendata dan menyelesaikan konflik
secara terus-menerus, tetapi luas areal klaim masih tetap
seperti pada tahun 2017. Tidak ditemukan dokumen
laporan seperti yang diamanatkan dalam Perdirjen PHPL
Nomor: P.5/PHPL/UHP/PHPL.1/2/2016. Terdapat
dokumen rencana penyelesaian terhadap areal klaim di
Tahun 2018.
FM.PHPL-SIC-023 01.03.2018 Halaman 38 dari 93
Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi
Sesuai Keputusan Menteri Lingkungan Hidup dan
Kehutanan Nomor:
SK.130/MENLHK/SETJEN/PKL.0/2/2017 tanggal 28
Februari 2017 tentang Penetapan Peta Fungsi Ekosistem
Gambut Nasional, dalam areal kerja PT Sumatera Riang
Lestari Blok V Rangsang terdapat Fungsi Lindung
Ekosistem Gambut seluas 16.790 Ha (88,9 %). Adanya
Fungsi Lindung Ekosistem Gambut (FLEG) dalam areal
kerja PT Sumatera Riang Lestari Blok V Rangsang ini telah
tercantum dalam rencana pengelolaan pada RKUPHHK-
HTI PT Sumatera Riang Lestari Periode 2017-2026 yang
berlaku untuk semua blok termasuk di dalamnya PT
Sumatera Riang Lestari Blok V Rangsang yang telah
disahkan melalui Surat Keputusan Menteri Lingkungan
Hidup dan Kehutanan No. SK.265/MenLHK-
PHPL/UHP/HPL.1/2/2018 tanggal 2 Februari 2018.
Di dalam areal kerja PT Sumatera Riang Lestari Blok V
Pulau Rangsang tidak ada penggunaan lain di luar sektor
kehutanan yang memiliki izin yang sah, yang ada adalah
perambahan dan klaim yang dilakukan oleh masyakata
sekitar.
1.2
Komitmen Pemegang
IUPHHK-HTI
83%
(Baik))
PT Sumatera Riang Lestari Blok V Rangsang telah
memiliki Dokumen Visi dan Misi perusahaan yang sesuai
dengan PHPL yang telah ditetapkan berdasarkan Surat
Keputusan Direktur Utama PT Sumatera Riang Lestari
Nomor: 003/SK/SRL/I/2017 tanggal 02 Januari 2017
tentang Perubahan Visi dan Misi, Serta Kebijakan Sosial,
Lingkungan, Keselamatan dan Kesehatan Kerja PT
Sumatera Riang Lestari sebagai revisi Visi Misi
sebelumnya sesuai Keputusan Direktur PT Sumatera
Riang Lestari Nomor: 40/SK-SRL/II/2016 tanggal 06
Januari 2016.
Visi Misi PT Sumatera Riang Lestari telah disosialisasikan
kepada karyawan dan masyarakat di seluruh Desa sekitar
areal kerja PT Sumatera Riang Lestari Blok V Pulau
Rangsang, dan telah dilengkapi dengan bukti pelaksanaan
sosialisasi (Berita Acara dan Daftar Hadir).
PT Sumatera Riang Lestari Blok V Pulau Rangsang telah
berupaya untuk mengimplementasikan visi misi yang ada
melalui serangkaian kelola produksi, kelola lingkungan/
ekologi dan kelola sosial. Tetapi masih terdapat
implementasi kelola produksi, kelola lingkungan/ ekologi
dan kelola sosial yang belum optimal sehingga belum
sesuai dengan visi misi.
FM.PHPL-SIC-023 01.03.2018 Halaman 39 dari 93
Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi
1.3
Jumlah dan Kecukupan
Tenaga Profesional
Bidang Kehutanan pada
Seluruh Tingkatan untuk
Mendukung
Pemanfaatan,
Implementasi Penelitian,
Pendidikan dan Latihan
100 %
(Baik)
Dalam operasionalnya PT Sumatera Riang Lestari Blok V
Pulau Rangsang telah memenuhi ketentuan harus memiliki
GANISPHPL-KURPET, GANISPHPL-CANHUT,
GANISPHPL-NENHUT, GANISPHPL-BINHUT, dan
GANISPHPL-PKB-R sesuai ketentuan Perdirjen PHPL No:
P.16/PHPL-IPHH/2015 dengan memiliki GANISPHPL
sebanyak 21 orang.
PT Sumatera Riang Lestari Blok V Pulau Rangsang pada
Tahun 2017 memiliki Realisasi peningkatan kompetensi
SDM sebanyak 41 orang (186 %) dari rencana sebesar 22
orang.
Di PT Sumatera Riang Lestari Blok V Pulau Rangsang
tersedia dokumen ketenagakerjaan yang lengkap.
1.4
Kapasitas dan
Mekanisme untuk
Perencanaan
Pelaksanaan
Pemantauan Periodik,
Evaluasi dan Penyajian
Umpan Balik Mengenai
Kemajuan Pencapaian
(Kegiatan) IUPHHK–HTI
89 %
(Baik)
Struktur Organisasi di PT Sumatera Riang Lestari Blok V
Pulau Rangsang telah sesuai dengan kerangka PHPL
yang sudah disahkan Direktur Utama PT Sumatera Riang
Lestari. Struktur organisasi sudah dilengkapi dengan job
description dan personil pada setiap jabatan yang ada.
Tersedia Sistem Informasi Manajemen (SIM) dalam
pengelolaan HTI PT Sumatera Riang Lestari Blok V Pulau
Rangsang dengan menggunakan program Plantation
Information Management System (PIMS) dan Product
Control System (PCS), yang telah dilengkapi dengan
perangkat dan tenaga pelaksananya tersedia dengan baik.
Di PT Sumatera Riang Lestari Blok V Pulau Rangsang
terdapat organisasi Satuan Pengawas Internal (Internal
Controller) tetapi belum berjalan efektif untuk mengontrol
seluruh tahapankegiatan. Terdapat realisasi
pemanenan/produksi, penanaman tanaman pokok dan
tanaman kehidupan di RKT 2016/2017 yang memiliki
realisasi pencapaian jauh dibawah target yang tidak
menjadi objek Internal Controller.
Di manajemen PT Sumatera Riang Lestari Blok V Pulau
Rangsang terdapat tindakan pencegahan dan perbaikan
yang konsisten dalam kegiatan pengelolaan HTI
berdasarkan hasil monitoring dan evaluasi yang dilakukan
oleh Internal Controller.
1.5
Persetujuan Atas Dasar
Informasi Awal Tanpa
Paksaan (PADIATAPA)
83 %
(Baik)
Kegiatan RKT 2016/2017 dan RKT 2017/2018 PT
Sumatera Riang Lestari Blok V Pulau Rangsang yang akan
mempengaruhi kepentingan hak-hak masyarakat setempat
telah mendapatkan persetujuan atas dasar informasi awal
yang memadai dari para pihak masyarakat di Desa yang
berdekatan dengan Blok RKT.
FM.PHPL-SIC-023 01.03.2018 Halaman 40 dari 93
Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi
Penataan batas areal kerja PT Sumatera Riang Lestari
Blok V Pulau Rangsang secara definitif di lapangan belum
dilaksanakan. Terdapat upaya tata batas dalam bentuk
tersedianya Pedoman Tata Batas dan Instruksi Tata Batas
serta sosialisasi pelaksanaan tata batas di lapangan.
Terdapat persetujuan para pihak dalam proses tata batas
areal kerja PT Sumatera Riang Lestari Blok V Pulau
Rangsang adalah 3 pihak dari 4 para pihak atau sebesar
75 %.
Rencana CD/CSR PT Sumatera Riang Lestari Blok V
Pulau Rangsang Tahun 2017/2018 telah mendapatkan
pesetujuan dari para pihak melaui kegiatan sosialisasi
kepada seluruh Desa Binaan. Terhadap CD/ CSR yang
telah diberikan telah dilengkapi dengan Berita Acara Serah
Terima Bantuan yang ditandatangan Pihak PT Sumatera
Riang Lestari Blok V Pulau Rangsang dan Pihak
Masyarakat yang menerima bantuan CD/ CSR dari PT
Sumatera Riang Lestari Blok V Pulau Rangsang .
Kawasan Lindung dalam areal Kerja PT Sumatera Riang
Lestari Blok V Rangsang sesuai RKU PHHK 2008-2017
telah mendapat persetujuan dalam proses penetapan
kawasan lindung dari sebagian para pihak (94 %), tetapi
keberadaan kawasan lindung sesuai RKU PHHK 2017-
2026 telah mendapat persetujuan dalam proses penetapan
kawasan lindung dari sebagian para pihak sebesar kurang
dari 50 % karena penetapan kawasan lindung baru ini baru
keluar pada 2 Februari 2018 sehingga UM hanya memiliki
waktu yang kurang lebih 3 bulan untuk mensosialisasikan
keberadaan kawasan lindung sesuai RKU 2017-2026.
Kriteria Produksi
2.1
Penataan areal kerja
jangka panjang dalam
pengelolaan hutan
lestari
93%
(Baik)
PT Sumatera Riang Lestari telah memiliki RKUPHHK-HTI
periode 2017 – 2026 yang telah mendapatkan penetapan
Direktur Jenderal Pengelolaan Hutan Produksi Lestari an
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan melalui SK
MenLHK Nomor : SK.265/MenLHK-
PHPL/UHP/HPL.1/2/2018 tanggal 2 Februari 2018,
disusun dengan mengacu seluruh regulasi dan kebijakan
perbaikan tata kelola gambut. Tata ruang HTI ini
merupakan hasil overlay Peta Fungsi Ekosistem Gambut
Nasional Skala 1 : 250.000 yang telah ditetapkan oleh
Menteri LHK sesuai Keputusan Nomor
SK.130/MenLHK/Stjen/PKL.0/2/2017 tanggal 28 Februari
2017. RKU tersebut disusun atas dasar Surat Menteri
Lingkungan Hidup dan Kehutanan yang ditandatangani
FM.PHPL-SIC-023 01.03.2018 Halaman 41 dari 93
Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi
Sekretaris Jenderal KemenLHK No. S.498/MENLHK-
SETJEN/ROUM/GKM.0/5/2017 tanggal 19 Mei 2017
perihal Teguran Atas Ketidaktaatan Penyusunan
Usulan/Reviisi RKUPHHK-HTI . Berdasarkan Peta Fungsi
Ekosistem Gambut.
Penataan Areal Kerja Blok 2016/2017 di lapangan baik
jumlah petak maupun luasan sudah sesuai dengan tata
ruang yang ada pada Revisi RKUPHHK-HT PT Sumatera
Riang Lestari Blok V P. Rangsang Periode 2018/2017
yang disahkan Tahun 2014, Penataan Areal Kerja Blok
2017/2026 di lapangan baik jumlah petak maupun luasan
sudah sesuai dengan tata ruang yang ada pada
RKUPHHK-HT PT Sumatera Riang Lestari Blok V P.
Rangsang Periode 2017/2018 yang disahkan Tahun 2018.
Dilapangan dtandai dengan adanya plang blok RKT, batas
blok berupa kanal atau parit dan pal batas kompartemen
berupa pal dari paralon yang dicor beton yang atasnya
diberi warna sesuai peruntukannya Dan untuk RKT
2017/2018 sejak Bulan Desember tidak melakukan
penanaman lagi di Kompartemen bekas tebangan
tanaman pokok yang dijadikan areal Kawasan Fungsi
Lindung Ekosistem Gambut (KFLEG) menyesuaikan
dengan RKUPHHK-HTI Periode Tahun 2017-2026 Tahun.
Berdasarkan hasil verifikasi diketahui bahwa batas-batas
blok dan petak/kompartemen di Blok V P. Rangsang
seluruhnya terlihat jelas di lapangan berupa kanal atau
parit, hanya saja masih terdapat pal batas yang tidak
ditemukan dillapangan di areal yang sedang ditebang dan
ada pal batas yang tertutup tanaman bawah.
2.2
Tingkat pemanenan
lestariuntuk setiapjenis
hasilhutan
kayuutamadan nir
kayupada setiaptipe
ekosistem
92%
(Baik)
PT Sumatera Riang Lestari Blok V Rangsang telah
memiliki informasi tentang potensi tegakan untuk tiga
tahun terakhir sesuai tipe ekosistem gambut dengan
menggunakan system inventory PMA dan memiliki
kelengkapan peta pendukungnya antara lain peta sebaran
plot pengukuran dan layoutnya, peta pohon, dan jalur atau
plot survey.
PT Sumatera Riang Lestari Blok IV Rupat memiliki data
pengukuran riap tegakan melalui pengukuran PSP untuk
tipe ekosistem gambut yang dilakukan pada periode April
2017 s/d Maret 2018 dan sudah dianalisis, salah satu Plot
PSP berlokasi di Kompartemen F016 Blok RKT
2016/20175 terletak pada koordinat N 01°03’18,7” – E
102°55’58,5”.
FM.PHPL-SIC-023 01.03.2018 Halaman 42 dari 93
Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi
PT Sumatera Riang Lestari Blok V P. Rangsang telah
melakukan analisis data potensi dan riap selama periode
penilaian berdasarkan hasil pengukuran pada PSP dan
dituangkan dalam bentuk laporan hasil inventarisasi (PSP
inventory report). Data hasil analisis tersebut belum
digunakan sebagai dasar dalam penentuan JTT.
2.3
Pelaksanaan penerapan
tahapan sistem
silvikultur untuk
menjamin regenerasi
hutan
86%
(Baik)
PT Sumatera Riang Lestari telah memiliki kelengkapan
SOP sesuai dengan tahapan silvikultur yang digunakan
pada tipe ekosistem gambut. Akan tetapi sebagian SOP
isinya belum disesuaikan dengan perkembangan
peraturan perundangan yang berlaku termasuk peraturan
mengenai regulasi ekosistem gambut.
Berdasarkan hasil pengecekan diketahui bahwa SOP
seluruh tahapan silvikultur telah diimplementasikan di
lapangan kecuali untuk kegiatan yang tidak direncanakan
sesuai dengan perencanaan dalam dokumen RKUPHHK-
HTI yaitu penyiapan lahan dan penanaman karena
arealnya berubah fungsi menjadi KFLEG .
PT Sumatera Riang Lestari Blok V P. Rangsang memiliki
potensi tegakan sebelum masak tebang termasuk dalam
kategori yang mencukupi. Kondisi potensi tegakan
sebelum masak tebang untuk tahun 2018 sebesar 158,3
m3/ha.
PT Sumatera Riang Lestari Blok V P. Rangsang memiliki
tingkat kecukupan potensi permudaan pada tanaman umur
6 dan 18 bulan mencapai rata-rata 86%.
2.4
Ketersediaan dan
penerapan teknologi
ramah lingkungan dalam
pemanfaatan hutan.
100%
(Baik)
PT Sumatera Riang Lestari teal memiliki SOP
pemanfaatan/pengelolaan hutan yang ramah lingkungan
(RIL) dan secara substansial telah sesuai dengan
karakteristik ekosistem setempat.
PT SRL Blok V Rangsang telah menerapan teknologi
ramah lingkungan pada tiga tahapan kegiatan
pemanenan, yakni pada tahap perencanaan pemanenan,
proses pemanenan, dan pasca pemanenan.
PT Sumatera Riang Lestari Blok V P. Rangsang mampu
mengefisienkan limbah pemanenan di lokasi tebangan
dengan nilai sesuai standar HQA dan RWA yang telah
ditetapkan berdasarkan data perbandingan antara potensi
tegakan hasil PHI/PMA dengan realisasi tebangan (LHP)
pada 20 kompartemen sebagai sampel diperoleh nilai
adalah sebesar 0,99..
FM.PHPL-SIC-023 01.03.2018 Halaman 43 dari 93
Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi
2.5
Realisasi penebangan
sesuai dengan rencana
kerja penebangan/
pemanenan/
pemanfaatan pada areal
kerjanya
90%
(Baik)
PT Sumatera Riang Lestari Blok V P. Rangsang memiiki
dokumen RKTUPHHK-HT 2016/2017 dan RKTUPHHK-HT
Tahun 2017/2018 yang telah disusun berdasarkan
RKUPHHK-HT Periode 2009-2017 yang disahkan oleh
pejabat yang berwenang secara self approval dan Revisi
RKUPHHK-HT Tahun 2017/2018 yang telah disusun
berdasarkan RKUPHHK-HT Periode 2017-2026 yang
disahkan oleh pejabat yang berwenang secara self
approval
PT Sumatera Riang Lestari Blok V Pulau Rangsang telah
telah memiliki peta, baik peta Revisi RKTUPHHK-HTI
Tahun 2016/2017 dan Tahun 2017/2018 maupun
RKUPHHK-HTI Tahun 2014 dan Tahun 2018, dan
diketahui bahwa sudah terdapat pemisahan atau
pendeliniasian di peta antara areal yang boleh ditebang,
areal tidak efektif, dan areal yang ditetapkan sebagai
kawasan lindung, serta pemisahan areal yang masuk
KFLEG dan KFBEG.
PT Sumatera Riang Lestari Blok V Pulau Rangsang telah
mengimplementasikan penandaan batas-batas blok dan
kompartemen tebangan/ dipanen/ dimanfaatkan/ ditanam/
dipelihara untuk tanaman pokok (KFBEG), serta
penandaan batas areal yang ditetapkan sebagai kawasan
lindung (KFLEG) sesuai dengan peta RKT dan peta RKU
PT Sumatera Riang Lestari Blok V P. Rangsang telah
merealisasikan target produksi untuk RKTUPHHK-HT
Tahun 2016/2017 sebesar 40% dan untuk RKTUPHHK-HT
Tahun 2017/2018 sebesar 50% dari target produksinya
pada lokasi yang sesuai dengan RKTUPHHK-HT Tahun
2017/2018 yang telah disahkan. Hasil verifikasi
menunjukkan bahwa lokasi tebangan sesuai dengan RKT
dan rata-rata realisasi produksi kayu Acacia crasicarpa
Periode 2017/2018) tercapai sebesar 50% dari yang
direncanakan
2.6
Kesehatan finansial
perusahaan dan tingkat
investasi dan reinvestasi
yang memadai dan
memenuhi kebutuhan
dalam pengelolaan
hutan, administrasi,
penelitian dan
71%
(Sedang)
Pendapat akuntan public terhadap laporan keuangan PT
Sumatera Riang Lestari dinyatakan wajar dengan
pengecualian, maka penilaian terhadap kesehatan
finansial dapat dilanjutkan melalui analisis kinerja
keuangan dengan hasil sebagai berikut: (1) Likuiditas turun
dari tahun sebelumnya menjadi >100% dan < 150 %; (2)
Solvabilitas sama dengan tahun sebelumnya < 100 %; dan
(3) rentabilitas positif meskipun mengalami penurunan dari
tahun sebelumnya.
FM.PHPL-SIC-023 01.03.2018 Halaman 44 dari 93
Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi
pengembangan, serta
peningkatan
kemampuan
sumberdaya manusia.
PT Sumatera Riang Lestari telah mengalokasikan dananya
untuk kelola hutannya untuk tahun 2016 sebesar 141%
(audited) akan tetapi ada beberapa kegiatan yang tidak
dianggarkan sebelumnya dan untuk Tahun 2017 sebesar
96% (unaudit) dari total kebutuhan kelola hutan yang
seharusnya.
Realisasi alokasi dana kelola hutan untuk tahun 2017
alokasi dana yang tertinggi terdapat pada alokasi biaya
untuk administrasi dan umum yaitu sebesar 176%,
sedangkan alokasi dana yang terendah terdapat pada
kegiatan pemeliharaan yaitu sebesar 57 %, dengan
demikian terdapat perbedaan yang cukup tinggi yaitu
sebesar 119%., sehingga alokasi dana menjadi tidak
proporsional
PT Sumatera Riang Lestari senantiasa merealisasikan
pendanaan dengan lancar dan tepat waktu sesuai dengan
mekanisme yang telah dibangun, sepanjang pengajuan
dana kegiatan sudah tertuang dalam RKAP, dapat
direalisasikan sesuai dengan tata waktunya.
PT Sumatera Riang Lestari Blok V P. Rangsang untuk
periode April 2017 sampai dengan Maret 2018
berdasarkan Laporan Plan & Actual Penyiapan Lahan dan
Planting diketahui bahwa kegiatan penebangan untuk
Tanaman Pokok terelasiasi sebesar 733 Ha dan untuk
realisasi penanaman untuk Tanaman Pokok terelasiasi
sebesar 970,3 Ha atau 132%. Kelebihan luas penanaman
menurut Bapak Deswarman (ASKEP Plantation) dikatakan
bahwa terjadi karena areal rolling alat (selebar 7 sd 10 m)
yang tadinya tidak dilakukan pada saat R1, saat ini untuk
R2 dilakukan penanaman termasuk areal bekas Camp dan
TPn). Untuk tanaman kehidupan belum dapat
direalisasikan karena berada pada lahan klaim masyarakat
klaim masyarakat
Berdasarkan kondisi di atas dapat dinyatakan bahwa Blok
V P. Rangsang memiliki kemampuan merealisasikan
tanaman di areal kerjanya sebesar 132%.
Kriteria Ekologi
3.1
Keberadaan,
kemantapan dan kondisi
kawasan dilindungi pada
setiap tipe hutan
81%
(Baik)
Sampai dengan periode sebelum 2 Februari 2018
(Sebelum disahkannya RKUPHHK-HTI Tahun 2017 –
2026 PT Sumatera Riang Lestari Tahun 2018) Luas total
yang di alokasikan dan dikelola untuk kawasan lindung
oleh IUPHHK-HTI PT Sumatera Riang Lestari Blok V
Pulau Rangsang telah sesuai dengan rencana tata ruang
dan alokasi kawasan lindung yang tertuang dalam
FM.PHPL-SIC-023 01.03.2018 Halaman 45 dari 93
Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi
dokumen Revisi RKUPHHK-HTI Berbasis IHMB Periode
2008 s/d 2017 PT Sumatera Riang Lestari Tahun 2014
yaitu seluas 4.412 Ha. Berdasarkan hal tersebut, maka
direksi PT Sumatera Riang Lestari menerbitkan SK
Penetapan Kawasan Lindung No. SK. 23/DIRUT-
SRL/III/2017, tanggal 6 Maret 2017. Sesuai dengan
perubahan tata ruang yang tertuang dalam Rencana
alokasi luasan dan komposisi kawasan lindung yang
tertuang dalam RKUPHHK-HTI Tahun 2017 – 2026 PT
Sumatera Riang Lestari Tahun 2018 yang telah disahkan
melalui Keputusan Menteri Lingkungan Hidup dan
kehutanan Republik Indonesia No. SK. 265/MenLHK-
PHPL/UHP/HPL.1/2/2018 tanggal 2 Februari 2018 adalah
seluas 18.480 Ha. Berdasarkan hal tersebut, maka direksi
PT Sumatera Riang Lestari kembali menerbitkan SK
Penetapan Kawasan Lindung No. 66/SK/SRL/IV/2018,
tanggal 12 April 2018 seluas 18.408 Ha. Luas kawasan
lindung yang telah dialokasikan oleh pemegang izin
melebihi luasan minimum yang dipersyaratkan dalam
PermenLHK No P.17/MENLHK/SETJEN/ KUM.1/2/2017
tanggal 9 Februari 2017 Tentang Perubahan Atas
Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan No.
P.12/MENLHK-II/2015 Tanggal 24 Maret 2015 tentang
Pembangunan Hutan Tanaman Industri yaitu sebesar 10%
dari luas areal pemegang izin
Realisasi penandaan batas kawasan lindung IUPHHK-HT
PT Sumatera Riang Lestari Blok V Pulau Rangsang
sampai dengan periode sebelum adanya perubahan tata
ruang adalah sepanjang 55.875 meter atau sebesar
90,59% dari panjang total kawasan lindung yang
seharusnya. Panjang total kawasan lindung yang masih
belum ditanda batas adalah sepanjang 5.803 meter.
Dengan adanya perubahan tata ruang pada IUPHHK-HTI
PT Sumatera Riang Lestari Blok V Pulau Rangsang, total
panjang batas kawasan lindung yang harus ditata di
lapangan berdasarkan luasannya juga mengalami
perubahan yang sangat signifikan dari 4.412 Ha menjadi
18.408 Ha sesuai dengan RKUPHHK-HTI Tahun 2017 –
2026 PT Sumatera Riang Lestari Tahun 2018 yang telah
disahkan melalui Keputusan Menteri Lingkungan Hidup
dan kehutanan Republik Indonesia No. SK. 265/MenLHK-
PHPL/UHP/HPL.1/2/2018 tanggal 2 Februari 2018.
Sehingga sampai dengan bulan April 2018 realisasi
kegiatan penataan batas kawasan lindung yang
sebelumnya merupakan areal produksi/ areal tanaman
pokok belum seluruhnya dilaksanakan.
FM.PHPL-SIC-023 01.03.2018 Halaman 46 dari 93
Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi
Kondisi penutupan kawasan lindung pada areal IUPHHK-
HTI PT Sumatera Riang Lestari Blok V Pulau Rangsang
penafsiran Citra Landsat 8 Path 126 Row 060, Liputan 9
Maret 2017 mencapai 80% berhutan. Berdasarkan hasil
verifikasi lapangan pada kawasan lindung yang
diinterpretasi sebagai hutan berdasarkan peta penafsiran,
kondisi existing di lapangan adalah masih berhutan
dengan tutupan tajuk sedang sampai rapat. Areal yang
diinterpretasi sebagai areal tidak berhutan diantaranya
areal Sempadan Sungai Penyagun sebagian kecil
merupakan areal terbuka dengan tutupan lahan berupa
belukar. Sampai dengan Bulan November 2017 telah
dilakukan rehabilitasi pada areal kawasan lindung yang
terbakar seluas 3,16 Ha. Kegiatan rehabilitasi tersebut
dituangkan ke dalam Berita Acara Rehabilitasi tanggal 16
November 2017, yang juga menjelaskan bahwa pada saat
kegiatan rehabilitasi terlihat bahwa pada areal tersebut
telah terjadi suksesi alami yang dibuktikan dengan
tumbuhnya anakan alam dengan sendirinya. Sehingga
kegiatan rehabilitasi tersebut tidak perlu lagi dilanjutkan.
Bukti upaya pihak auditee dalam mendapatkan pengakuan
dari stakeholder terkait keberadaan kawasan lindung di
areal kerja IUPHHK-HT PT Sumatera Riang Lestari Blok V
Pulau Rangsang meliputi 3 pihak yaitu, dari pemerintah
selaku pembuat kebijakan (pemerintah pusat, Provinsi,
dan Kabupaten), dari masyarakat sekitar dengan
pendekatan sosialisasi kepada seluruh masyarakat desa
sekitar serta dari karyawannya dengan penetapan
kawasan lindung yang telah disepakati oleh seluruh
karyawan dan kegiatan sosialisasi penetapan kawasan
lindung di areal IUPHHK-HTI PT Sumatera Riang Lestari
Blok V. Sehingga prosentase pengakuan para pihak
terhadap keberadaan kawasan lindung pada areal
IUPHHK-HTI PT Sumatera Riang Lestari Blok V Pulau
Rupat sebelum adanya perubahan tata ruang, khususnya
luasan kawasan lindung Blok IV Pulau Rupat yang
ditetapkan dalam SK Penetapan Kawasan Lindung No.
SK. 23/DIRUT-SRL/III/2017, tanggal 6 Maret 2017 seluas
4.412 Ha yaitu adalah sebesar 100%. Namun, dengan
adanya perubahan tata ruang pada IUPHHK-HTI PT
Sumatera Riang Lestari Blok V Pulau Rangsang, luas dan
komposisi kawasan lindung di areal kerja IUPHHK-HTI PT
Sumatera Riang Lestari Blok V Pulau Rangsang juga
mengalami perubahan. Sehingga diperlukan bukti
pengakuan dari para pihak terhadap kawasan lindung di
FM.PHPL-SIC-023 01.03.2018 Halaman 47 dari 93
Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi
areal IUPHHK-HTI PT Sumatera Riang Lestari Blok V
Pulau Rangsang yang telah ditetapkan dalam SK
Penetapan Kawasan Lindung No. 66/SK/SRL/IV/2018
tanggal 12 April 2018. Namun sampai dengan periode
bulan April tahun 2018 baru dilaksanakan sosialisasi
kepada 4 dari 17 desa sekitar areal IUPHHK-HT PT
Sumatera Riang Lestari Blok V Pulau Rangsang.
Terkait dengan perubahan tata ruang, terutama luasan
kawasan lindung yang tertuang dalam RKUPHHK-HTI
Tahun 2017 – 2026 PT Sumatera Riang Lestari Tahun
2018 yang telah disahkan melalui Keputusan Menteri
Lingkungan Hidup dan kehutanan Republik Indonesia No.
SK. 265/MenLHK-PHPL/UHP/HPL.1/2/2018 tanggal 2
Februari 2018 pihak IUPHHK-HT PT Sumatera Riang
Lestari Blok V Pulau Rangsang belum melaksanakan
kegiatan pengelolaan kawasan lindung yang sebelumnya
merupakan areal produksi/ areal tanaman pokok masih
dapat dimanfaatkan selama satu daur sesuai dengan
ketentuan di dalam PermenLHK No
P.17/MENLHK/SETJEN/ KUM.1/2/2017 tanggal 9 Februari
2017 Tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri
Lingkungan Hidup dan Kehutanan No. P.12/MENLHK-
II/2015 Tanggal 24 Maret 2015 tentang Pembangunan
Hutan Tanaman Industri (Pasal 8E). Kegiatan pengelolaan
baru sebatas penandaan areal-areal yang termasuk ke
dalam fungsi lindung ekosistem gambut. Pada saat
kegiatan penilikan II tahun 2018, kegiatan pengelolaan
kawasan lindung belum seluruhnya terlaksana untuk
periode Semester I tahun 2018. Namun telah terdapat
bukti upaya kegiatan pengelolaan kawasan lindung yang
dilaksanakan oleh IUPHHK-HT PT Sumatera Riang Lestari
Blok V Pulau Rangsang secara periodik sesuai dengan
tata ruang areal yang telah ditetapkan dalam SK
Penetapan kawasan lindung No. SK. 23/DIRUT-
SRL/III/2017, tanggal 6 Maret 2017. Bukti Pengelolaan
kawasan lindung yang dilaksanakan oleh pihak auditee
adalah berupa Laporan Pelaksanaan Rencana
Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan (Izin
Lingkungan) Semester I dan II Tahun 2017 IUPHHK-HT
PT Sumatera Riang Lestari Blok V Kabupaten Kepulauan
Meranti, Provinsi Riau.
3.2
Perlindungan dan
pengamanan hutan
100%
(Baik)
Bentuk upaya IUPHHK-HTI PT Sumatera Riang Lestari
Blok V Pulau Rangsang dalam perlindungan hutan adalah
dengan menyusun prosedur dalam perlindungan hutan.
Prosedur perlindungan hutan yang disusun oleh pihak
FM.PHPL-SIC-023 01.03.2018 Halaman 48 dari 93
Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi
IUPHHK-HTI PT Sumatera Riang Lestari Blok V Pulau
Rangsang telah mempertimbangkan seluruh jenis
gangguan (baik gangguan aktual maupun gangguan
potensial) yang ada. Sehingga secara legal dapat dijadkan
acuan dalam melaksanakan kegiatan perlindungan hutan.
Sarana prasarana perlindungan gangguan hutan yang
dimiliki oleh pihak IUPHHK-HTI PT Sumatera Riang Lestari
Blok V Pulau Rangsang telah sesuai dengan jenis-jenis
gangguan yang ada. Terkait dengan sarana prasarana
pengendalian kebakaran hutan dan lahan, IUPHHK-HTI
PT Sumatera Riang Lestari Blok V Pulau Rangsang telah
memiliki sarana prasarana sesuai dengan yang
dipersyaratkan dalam Peraturan Menteri Lingkungan Hidup
dan Kehutanan Republik Indonesia No. P. 32/ Menlhk/
Setjen/Kum.1/3/2016 tentang Pengendalian Kebakaran
Hutan dan Lahan, namun terdapat beberapa sarana
prasarana dalam kondisi rusak dan/ atau sedang dalam
perbaikan
IUPHHK-HTI PT Sumatera Riang Lestari Blok V Pulau
Rangsang telah menyediakan SDM perlindungan hutan
dengan jumlah personil dan kualifikasi yang memadai
untuk masing-masing jenis gangguan yang ada. Dalam hal
pengendalian kebakaran hutan dan lahan, IUPHHK-HTI
PT Sumatera Riang Lestari Blok V Pulau Rangsang telah
menyiapkan SDM pengendalian kebakaran hutan dan
lahan dengan membentuk 1 Regu inti (terdiri dari 1 Kepala
regu dan 14 Anggota regu) sesuai dengan PermenLHK RI
No. P.32/MenlHK/Setjen/Kum.1/3/2016, hanya ada 3
personil dari tim inti kebakaran hutan dan lahan yang
kualifikasinya belum memadai (belum mengikuti training
dan belum memiliki sertifikat kompetensi).
Implementasi perlindungan dan pengamanan hutan telah
dilakukan oleh IUPHHK-HT PT Sumatera Riang Lestari
Blok V Pulau Rangsang dengan mempertimbangkan
seluruh jenis gangguan yang ada baik yang bersifat
preemtif, preventif maupun refresif.
3.3
Pengelolaan dan
pemantauan dampak
terhadap tanah dan air
akibat pemanfaat an
hutan
94%
(Baik)
Tersedia 7 prosedur pengelolaan yang mencakup seluruh
dampak terhadap tanah dan air akibat pemanfaatan hutan.
Seluruh SOP dan Instruksi Kerja tersebut ditetapkan SOP
telah ditetapkan sebagai acuan kerja bagi seluruh
karyawan yang teregister dalam sistem informasi
manajemen.
FM.PHPL-SIC-023 01.03.2018 Halaman 49 dari 93
Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi
Hasil verifikasi menunjukkan IUPHHK-HTI PT Sumatera
Riang Lestari Blok V Pulau Rangsang memiliki sarana dan
prasarana pengelolaan dan pemantauan dampak terhadap
tanah dan air. Pada saat kegiatan penilikan II tahun 2018
telah ditemukan bukti adanya upaya perbaikan sarana
prasarana pemantauan dampak diantaranya adalah
sarana pemantauan tinggi muka air tanah (TPMAT),
Mengacu pada Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan
Kehutanan Republik Indonesia No.
P.15/MENLHK/SETJEN/KUM.1/2/2017 tentang Tata Cara
Pengukuran Muka Air Tanah di Titik Penataan Ekosistem
Gambut tanggal 9 Februari 2017 bahwa IUPHHK-HT PT
Sumatera Riang Lestari Blok V Pulau Rangsang wajib
memiliki titik penataan muka air paling sedikit 37 titik yang
dilengkapi dengan alat pengukur curah hujan. Sampai
dengan kegiatan penilikan II Tahun 2017, telah terpasang
39 titik pemantauan muka air tanah di areal IUPHHK-HT
PT Sumatera Riang Lestari Blok V Pulau Rangsang. Hal
tersebut berkaitan dengan rencana pembuatan titik
pemantauan muka air tanah masih dalam proses
persetujuan dari kementerian lingkungan hidup dan
kehutanan. Selain itu, bahwa telah terdapat perbaikan
dalam hal sarana TPS Limbah B3 serta sarana pendukung
lainnya yang menunjang TPS Limbah B3 sesuai dengan
Peraturan yaitu Peraturan Pemerintah RI No. 101 tahun
2014 tentang Pengelolaan Limbah B3, Peraturan Menteri
Lingkungan Hidup No. 14 tahun 2013 tentang Simbol dan
Label Limbah B3 serta Peraturan Menteri Lingkungan
Hidup No. 30 tahun 2009 tentang Tata Laksana Perizinan
dan Pengawasan Pengelolaan Limbah B3 Serta
Pengawasan pemulihan Akibat Pencemaran Limbah B3
oleh Pemerintah Daerah.
Telah tersedia SDM pengelolaan dan pemantauan dengan
jumlah dan kualifikasi yang memadai sesuai dengan
ketentuan. Kegiatan pengelolaan dan pemantauan
dampak terhadap tanah dan air menjadi tugas dan
tanggung Departemen Forest Protection dan Water
Management. Selain itu, pihak IUPHHK-HTI PT Sumatera
Riang Lestari Blok V Pulau Rangsang telah memiliki Ganis
PHPL Pembinaan Hutan sebanyak 5 orang yang
dibuktikan dengan sertifikat kompetensinya masing-masing
dan telah sesuai dengan peraturan yang berlaku.
IUPHHK-HTI PT Sumatera Riang Lesatri Blok V Pulau
Rangsang telah memiliki dokumen perencanaan terkait
pengelolaan dampak terhadap tanah dan air yang tertuang
FM.PHPL-SIC-023 01.03.2018 Halaman 50 dari 93
Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi
dalam Rencana Pengelolaan Lingkungan Usaha
Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu pada Hutan Tanaman PT
Sumatera Sinar Plywood Industri Unit Pulau Rangsang
(SK Persetujuan Komisi Penilai AMDAL Propinsi Riau
Pekanbaru No. Kpts 566/ XII/ 2005 tanggal 28 Desember
2005), Revisi RKUPHHK-HTI Berbasis IHMB periode 2008
s/d 2017 tahun 2014, serta RKUPHHK-HTI Tahun 2017 –
2026 PT Sumatera Riang Lestari Tahun 2018. IUPHHK-
HTI PT Sumatera Riang Lesatri Blok V Pulau Rangsang
juga telah mengimplementasikan pengelolaan dampak
terhadap tanah dan air baik secara teknik sipil maupun
vegetatif sesuai dengan yang telah direncanakan. Bukti
hasil implementasi kegiatan tersebut dituangkan dalam
bentuk laporan pelaksanaan izin lingkungan (Laporan
semester).
IUPHHK-HTI PT Sumatera Riang Lestari Blok V Pulau
Rangsang telah memiliki dokumen perencanaan yang
tertuang dalam Rencana Pemantauan Lingkungan Usaha
Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu pada Hutan Tanaman PT
Sumatera Sinar Plywood Industri Unit Pulau Rangsang
(SK Persetujuan Komisi Penilai AMDAL Propinsi Riau
Pekanbaru No. Kpts 566/ XII/ 2005 tanggal 28 Desember
2005), Revisi RKUPHHK- HTI Berbasis IHMB Periode
2008 s/d 2017 yang telah disahkan oleh an. Menteri
Kehutanan Direktur Jenderal Bina Produksi Kehutanan Ub.
Direktur Bina Usaha Hutan Tanaman Ir. Gatot
Soebiantoro MSc. dengan No. SK.18/VI-BUHT/2014
Tanggal 16 April 2014 serta RKUPHHK-HTI Tahun 2017 –
2026 PT Sumatera Riang Lestari Tahun 2018 yang telah
disahkan oleh an. Menteri Lingkungan Hidup dan
Kehutanan, Direktur Jenderal Pengelolaan Hutan Produksi
Lestari Ida Bagus Putera Parthama dengan No. SK. 265/
MenLHK-PHPL/UHP/HPL.1/2/2018 tanggal 2 Februari
2018. IUPHHK-HTI PT Sumatera Riang Lestari Blok V
Pulau Rangsang juga telah mengimplementasikan
kegiatan pemantauan dampak terhadap tanah dan air
sesuai dengan yang telah direncanakan. Bukti hasil
implementasi kegiatan tersebut dituangkan dalam bentuk
laporan pelaksanaan izin lingkungan (Laporan semester).
Berdasarkan hasil Pemantauan masih terindikasi
terjadinya dampak terhadap tanah akibat kegiatan
operasional perusahaan, hasil pemantauan debit air
sungai yang terdapat di sekitar areal pemegang izin yang
dibandingkan dengan rona awal pada dokumen AMDAL
diperoleh informasi bahwa terjadi penurunan debit air pada
FM.PHPL-SIC-023 01.03.2018 Halaman 51 dari 93
Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi
sungai pendapat sebesar 0,46 m3/detik. Selain itu, derajat
kemasaman pH yang terukur pada semester II tahun 2017
di inlet dan outlet Sungai Penyagun, Sungai Gayung dan
Sungai Pendapat mengalami penurunan dibandingkan
dengan hasil analisis pada semester I tahun 2017, namun
tidak terlalu signifikan.
3.4
Identifikasi spesies flora
dan fauna yang
dilindungi dan/ atau
langka (endangered),
jarang (rare), terancam
punah (threatened) dan
endemik.
67%
(Sedang)
IUPHHK-HTI PT Sumatera Riang Lestari Blok V Pulau
Rangsang memiliki SOP/ pedoman yang diperlukan untuk
kegiatan identifikasi flora dan fauna. SOP sudah mengacu
kepada aturan-aturan yang berlaku seperti PP No. 7 tahun
1999. Namun, pada bagian referensi belum tertulis bahwa
kegiatan identifikasi juga mengacu pada IUCN RedList
atau Appendix CITES. Selain itu, berdasarkan hasil
resertifikasi tahun 2016, diperoleh informasi bahwa
terdapat kelas jenis fauna yang belum di acu yaitu Biota
air. Namun sampai dengan kegiatan penilikan II Tahun
2018 belum tersedia SOP/ WI terkait perlindungan
terhadap jenis fauna tersebut
Kegiatan Identifikasi flora dan fauna yang dilakukan oleh
pihak auditee belum mencakup jenis tipe hutan yang dapat
merepresentasikan kondisi areal pemegang izin secara
keseluruhan. Berdasarkan hasil resertifikasi tahun 2016
terdapat kelas jenis fauna yang belum dilakukan
identifikasi yaitu kelas jenis biota air Sampai dengan
penilikan II tahun 2018 belum ditemukan adanya
implementasi identifikasi terhadap kelas jenis biota air.
3.5
Pengelolaan flora untuk :
1. Luasan tertentu dari
hutan produksi yang
tidak terganggu, dan
bagian yang tidak rusak.
2. Perlindungan terhadap
species flora dilindungi
dan/ atau jarang, langka
dan terancam punah
dan endemik
78%
(Sedang)
Berdasarkan hasil analisis vegetasi yang telah dilakukan,
bahwa terdapat 3 jenis flora dilindungi di areal PT
Sumatera Riang Lesatari Blok V Pulau Rangsang.
IUPHHK-HTI PT Sumatera Riang Lestari Blok V Pulau
Rangsang telah memiliki prosedur pengelolaan flora
dilindungi. Terkait dengan kegiatan pengelolaan untuk
setiap jenis flora dilindungi, di dalam SOP telah dijelaskan
langkah-langkah yang harus dilakukan dalam pengelolaan
seperti Upaya konservasi dan upaya perlindungan untuk
mempertahankan dan mengembangkan jenis-jenis flora
dilindung yang ada di areal pemegang izin.
IUPHHK-HTI PT Sumatera Riang Lestari Blok V Pulau
Rangsang telah mengimplementasikan kegiatan
pengelolaan flora secara konsisten sesuai dengan yang
telah direncanakan. Kegiatan pengelolaan telah mencakup
seluruh jenis flora dilindungi yang terdapat di areal
IUPHHK-HTI PT Sumatera Riang Lestari Blok V Pulau
Rangsang. Terkait dengan kejadian kebakaran pada areal
FM.PHPL-SIC-023 01.03.2018 Halaman 52 dari 93
Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi
kawasan lindung seluas 501,3 Ha pada tahun 2014/2015
bahwa pada saat kegiatan penilikan II tahun 2018, telah
terdapat progress rehabilitasi. Sampai dengan Bulan
November 2017 telah dilakukan rehabilitasi pada areal
kawasan lindung yang terbakar seluas 3,16 Ha. Kegiatan
rehabilitasi tersebut dituangkan ke dalam Berita Acara
Rehabilitasi tanggal 16 November 2017, yang juga
menjelaskan bahwa pada saat kegiatan rehabilitasi terlihat
bahwa pada areal tersebut telah terjadi suksesi alami yang
dibuktikan dengan tumbuhnya anakan alam dengan
sendirinya. Sehingga kegiatan rehabilitasi tersebut tidak
perlu lagi dilanjutkan.
IUPHHK-HTI PT Sumatera Riang Lestari Blok V Pulau
Rangsang telah melakukan kegiatan inventarisasi dan
identifikasi serta pengelolaan terhadap flora dilindungi
dan/atau jarang, langka dan terancam punah. Namun,
sampai dengan penilikan II tahun 2018 masih ditemukan
indikasi adanya kegiatan illegal logging pada areal
Kawasan Lindung Compartement H801 pada tanggal 14
Februari 2018. Hal tersebut menunjukkan bahwa
kebutuhan masyarakat terhadap kayu masih tinggi.
Sehingga menyebabkan adanya ancaman terhadap
kawasan termasuk kayu-kayu alam dari jenis-jenis pohon
yang dilindungi di areal PT Sumatera Riang Lestari Blok V
Pulau Rangsang. Namun telah ada upaya dari pihak
IUPHHK-HTI PT Sumatera Riang Lestari Blok V Pulau
Rangsang dalam menangani ancaman tersebut baik yang
diwujudkan dalam tindakan preemtif, preventif maupun
represif.
3.6
Pengelolaan fauna
untuk:
1. Luasan tertentu dari
hutan produk si yang
tidak terganggu, dan
bagian yang tidak
rusak.
2. Perlindungan
terhadap species
fauna dilidungi dan/
atau jarang, langka,
terancam punah dan
endemik
67%
(Sedang)
IUPHHK-HTI PT Sumatera Riang Lestari Blok V Pulau
Rangsang telah memiliki 6 prosedur pengelolaan fauna
dilindungi. Terkait dengan kegiatan pengelolaan untuk
setiap jenis fauna dilindungi, di dalam SOP telah dijelaskan
langkah-langkah yang harus dilakukan dalam Upaya
konservasi dan upaya perlindungan untuk
mempertahankan dan mengembangkan jenis-jenis fauna
dilindung yang ada di areal pemegang izin. Berdasarkan
hasil resertifikasi tahun 2016 terdapat kelas jenis fauna
yang belum di acu yaitu Biota air serta belum terdapat
SOP pengelolaan fauna jenis Rusa, Pelanduk, kancil,
Kera, Raja Udang, Beo, Srigunting dan Enggang. Pada
saat kegiatan penilikan II Tahun 2017 telah terdapat
penambahan SOP untuk beberapa jenis fauna dilindungi di
areal PT Sumatera Riang Lestari Blok V P. Rangsang.
Masih terdapat beberapa jenis fauna dilindungi di areal PT
FM.PHPL-SIC-023 01.03.2018 Halaman 53 dari 93
Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi
Sumatera Riang Lestari Blok V Pulau Rangsang yang
belum disusun prosedurnya sebagai pedoman
pelaksanaan pengelolaan di lapangan, yaitu untuk jenis-
jenis Pelanduk, Kera, Srigunting dan Enggang.
IUPHHK-HTI PT Sumatera Riang Lestari Blok V Pulau
Rangsang telah mengimplementasikan kegiatan
pengelolaan fauna secara konsisten sesuai dengan yang
telah direncanakan, namun kegiatan pengelolaan belum
mencakup seluruh jenis fauna dilindungi yang terdapat di
areal PT Sumatera Riang Lestari Blok V Pulau Rangsang.
Pengelolaan dan pemantauan satwa liar baru sebatas
monitoring melalui perjumpaan tidak disengaja. Sejauh ini
belum dilakukan metode pengamatan fauna dilindungi
secara terstruktur dan sistematis yang mencakup seluruh
areal konsesi (pengamatan secara terstruktur dan
sistematis baru dilakukan pada plot pengamatan vegetasi
pada kawasan lindung).
Auditee telah melakukan kegiatan inventarisasi dan
identifikasi serta pengelolaan terhadap fauna dilindungi
dan/atau jarang, langka dan terancam punah. Namun,
masih ditemukan illegal logging pada areal Kawasan
Lindung Compartement H801 pada tanggal 14 Februari
2018. Hal tersebut menunjukkan bahwa kebutuhan
masyarakat terhadap kayu masih tinggi Sehingga
menyebabkan adanya ancaman terhadap kawasan
termasuk ancaman bagi habitat fauna di areal PT
Sumatera Riang Lestari Blok V Rangsang. Selain itu,
dalam kegiatan pemanfaatan hutan oleh IUPHHK-HT PT
Sumatera Riang Lestari Blok V Pulau Rangsang baik
secara langsung maupun tidak langsung mengganggu
kelangsungan hdiup satwaliar. Namun telah ada upaya
dari pihak IUPHHK-HTI PT Sumatera Riang Lestari Blok V
Pulau Rangsang dalam menangani ancaman tersebut baik
yang diwujudkan dalam tindakan preemtif, preventif
maupun represif.
Kriteria Sosial
4.1 Kejelasan deliniasi
kawasan operasional
perusahaan/ pemegang
izin dengan kawasan
masyarakat hukum adat
dan/atau masyarakat
setempat.
67 %
(Sedang)
Ketersediaan dokumen/laporan mengenai pola
penguasaan dan pemanfaatan SDA/SDH setempat,
identifikasi hak-hak dasar masyarakat hukum adat
dan/atau masyarakat setempat, dan rencana pemanfaatan
SDH oleh pemegang izin dapat ditunjukkan oleh UM PT
SRL. Terdapat kekurangan data yang berkaitan dengan
dokumen/laporan mengenai pola penguasaan dan
pemanfaatan SDA/SDH setempat, identifikasi hak-hak
FM.PHPL-SIC-023 01.03.2018 Halaman 54 dari 93
Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi
dasar masyarakat hukum adat dan/atau masyarakat
setempat apada beberapa desa binaan. Memiliki
dokumen/laporan mengenai pola penguasaan dan
pemanfaatan SDA/SDH setempat, identifikasi hak-hak
dasar masyarakat hukum adat dan/atau masyarakat
setempat, dan rencana pemanfaatan SDH oleh pemegang
izin berupa RKUPHHK-HTI Periode 2017-2026 yang
disahkan Tahun 2018 yang disusun mengacu kepada Peta
Fungsi Ekosistem Gambut telah mendapatkan penetapan
Direktur Jenderal Pengelolaan Hutan Produksi Lestari an
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan melalui SK
MenLHK Nomor : SK.265/MenLHK-
PHPL/UHP/HPL.1/2/2018 tanggal 2 Februari 2018, Revisi
RKT UPHHK-HTI tahun 2017/2018
Mekanisme pembuatan batas kawasan secara parsitipatif
dan penyelesaian konflik batas kawasan dituangkan dalam
: SOP Pemeliharaan batas areal konsesi (SOP.PLG-002)
per 01 mei 2012. Sedangkan untuk mengatasi
permasalahan konflik yang muncul, menggunakan SOP
Social Government relation, Penanganan Kasus Sosial
Masyarakat dan Relationship Stakeholders tertanggal 01
Oktober 2009. Areal PT SRL Blok V Rangsang belum
dilakukan tata batas, masih dalam proses perencanaan
tata batas. Namun telah memiliki Intruksi kerja tata batas
No. INS.25/BPKH.XIX-3/2014 dengan peta kerja tata batas
Skala 1:50.000 yang disahkan oleh Direktur Pengukuhan,
penatagunaan, dan Tenurial Kawasan Hutan dari BPKH
Tata batas batas partisipatif Blok V-Rangsang masih
dalam proses perencanaan pelaksanaan di lapangan yang
sudah tercantum dalam dokumen Instruksi Kerja Tata
Batas No.: INS.25/BPKH XIX-3/2014 tentang Pelaksanaan
Penataan Batas sendiri dan Persekutuan Areal Kerja
IUPHHK-HTI PT SRL (Blok V), PT Perkasa baru di
Kabupaten Kepulauan Meranti Provinsi Riau. Berdasarkan
dokumen ini pelaksanaan TBT akan melibatkan pihak
Kecamatan Rangsang dan Rangsang Pesisir serta 14
desa disekitar perusahaan. Hingga Maret 2018 realisasi
tata batas ini masih dalam tahap proses
Mekanisme pengakuan hak-hak dasar masyarakat hukum
adat dan masyarakat setempat dalam perencanaan
pemanfataan SDH tidak mengalami perubahan hingga
penilikan II dan masih menggunakan mekanisme yang
secara global sudah dituangkan dalam SOP Social
Government Relation, Penanganan Kasus Sosial
Masyarakat dan Relationship Stakeholders tertanggal 01
FM.PHPL-SIC-023 01.03.2018 Halaman 55 dari 93
Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi
Oktober 2009. Dalam aplikasinya, telah diimplementasi-
kan lewat program CD yang mencakup beberapa aspek
kehidupan yaitu : Infrastruktur dan prasarana keagamaan,
sosial dan lingkungan. Namun terkait perubahan jenis
tanaman kehidupan, belum bisa menunjukkan/dibuktikan
dengan BA.
PT SRL Blok V Rangsang telah memiliki bukti-bukti
tentang luas dan batas kawasan pemegang izin dengan
sebagian (kawasan yang dimiliki) masyarakat hukum
adat/setempat. Dokumen yang ada berupa instruksi kerja
Tata Batas No.: INS.25/BPKH XIX-3/2014, adlam
perkembangannya hingga Maret 2018 baru pada tahap
sosialisasi. Hasil interview menunjukan terdapat batas
yang jelas berupa pal batas dan kanal dengan sebagian
masyarakat dan terdapat persetujuan oleh sebagian para
pihak namun belum ada berita acara ayang menjelaskan
persetujuan tersebut
4.2. Implementasi
tanggung jawab
sosial perusahaan
sesuai dengan
peraturan
perundangan yang
berlaku
80 %
(Sedang)
PT SRL Blok V Rangsang telah memiliki sebagian
dokumen menyangkut tanggung jawab sosial Pemegang
izin sesuai dengan peraturan perundangan yang relevan.
Beberapa dokumen telah dicantumkan dalam Laporan
realisasi program CD dan BA penyerahan bantuan CD
serta beberapa MOU Tanaman kehidupan dan mengalami
perubahan jenis namun belum terdapat BA terkait
perubahan jenis tersebut
PT SRL Blok V Rangsang telah memiliki mekanisme yang
lengkap & legal tentang pemenuhan kewajiban sosial
pemegang izin terhadap masyarakat sebagaimana
tertuang dalam beberapa SOP CD dan SSL
PT SRL Blok V Rangsang memiliki bukti pelaksanaan
kegiatan sosialisasi mengenai hak dan kewajiban
pemegang izin terhadap masyarakat dalam mengelola
SDH. Sosialisasi dilakukan secara formal dan informal.
Selama 2017dilakukan sosialisasi pada 13 desa binaan
dan pada tahun 2018 sosialisasi telah dilakukan pada 4
desa..
PT SRL Blok V Rangsang memiliki sebagian bukti
realisasi pemenuhan tanggung jawab sosial terhadap
masyarakat yang dituangkan dalam program CD sesuai
MOU tgl 14 April 2012 (mengalami perubahan pada tahun
2014, 2015 dan 2016), sudah terdapat realisasi selama
tahun 2016 untuk 13 desa dan 1 Kecamatan Rangsang
dan 4 desa dan Kecamatan Rangsang Pesisir, namun
FM.PHPL-SIC-023 01.03.2018 Halaman 56 dari 93
Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi
terdapat BA terkait perubahan jenis tanaman kehidupan
yang didasarkan pada MOU No. 01/SRL-
MOU/TMK/II/2012 tentang tanaman kehidupan.
PT SRL Blok V Rangsang memiliki laporan/dokumen yang
lengkap terkait pelaksanaan tanggung jawab sosial
pemegang izin yang dituangkan dalam Laporan Realisasi
Program CD, beserta Berita Acara penyerahan
bantuannya
4.3. Ketersediaan
mekanisme dan
implementasi
distribusi manfaat
yang adil antar
para pihak
93 %
(Baik)
PT SRL di Blok V Rangsang, telah memiliki data dan
informasi tentang masyarakat hukum adat dan/atau
masyarakat setempat yang terlibat, tergantung,
terpengaruh oleh aktivitas pengelolaan SDH. Tercantum
dalam data sosial (17 desa) dan data perjanjian Borongan
Plantation tahun 2016 dan 2017.
PT SRL Blok V Rangsang telah memiliki mekanisme yang
legal mengenai peningkatan peran serta dan aktivitas
ekonomi masyarakat yang berbasis hutan, yang telah
dituangkan dalam beberapa SOP, namun terkait dengan
SOP-CD-004 belum dapat terealisasi secara maksimal
terutama terkait dengan kegiatan : kewirausahaan dan
pelatihan-pelatihan keterampilan yang sangat dibutuhkan
warga sekitar perusahaan
PT SRL Blok V Rangsang, memiliki dokumen rencana
pemegang izin mengenai kegiatan peningkatan peran
serta dan aktivitas ekonomi masyarakat yang dilakukan
melalui program Sosial sebagaimana tertuang dalam RKT
2017/2018 dan dokumen jangka panjang berupa
RKUPHHK-HT periode tahun 2017 – 2026 .
PT SRL Blok V Rangsang memiliki bukti implementasi
kegiatan peran serta dan aktivitas ekonomi masyarakat
hukum adat setempat sebesar 100 % untuk selama tahun
kegiatan 2016/2017 sesuai kesepakatan yang dibuat
tanggal 14 April 2012 terkait dengan kegiatan peningkatan
peran serta dan aktivitas ekonomi masyarakat hukum adat
dan/atau masyarakat setempat oleh pemegang izin
PT SRL di Blok V Rangsang, telah memiliki
dokumen/laporan mengenai pelaksanaan distribusi
manfaat kepada para pihak dan terdokumentasi dengan
baik.
FM.PHPL-SIC-023 01.03.2018 Halaman 57 dari 93
Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi
4.4. Keberadaan
mekanisme
resolusi konflik
yang handal
83%
(Baik)
PT SRL Blok V-Rangsang, telah memiliki mekanisme
resolusi konflik yang lengkap dan jelas sebagaimana telah
diatur didalam SOP-SSL.001 s/d 004 termasuk adanya
revisi SOP-SSL-003 Protokol Resolusi Konflik pada 1
Desember 2016.
Berdasarkan dokumen Data konflik Tahun 2018 Terdapat
Terdapat Peta Indikatif Perambahan dan Klaim di Areal
IUPHHK-HTI PT SRL Blok V Rangsang skala 1:100.000
tahun 2017/2018 yang terjadi di areal kerja PT SRL Blok V
Rangsang, di Kecamatan Ransang dan Rangsang Pesisir
terdiri dari 20 klaimer/kelompok yaitu: Api-Api/Tj. Kedabu,
Gunung Kiri, Kel. Sidodadi, Slampang, KT. Sehati (Salim),
KT. Usaha bersama (Khaidir), KT. Usaha Mandiri, KT.
Usaha Perdana Bersama, Ladang Kecil, Masyarakat Desa
Citra damai, Masyarakat Dusun Api-api, masyarakat dusun
ladang baru, Masyarakat Dusun ladang kecil, Masyarakat
Parit Jawa, Parit Ladang kecil, Parit tengah/TJ. Kedabu,
Ramli, tanjung Medang, Yusuf, Wonosari dan lainnya
belum diketahui (Belum terindentifikasi), dengan total luas
klaim dari tahun 2009 sampai Maret 2018 ini seluas 4.474
Ha., sehingga perkembangan klaim antara tahun 2017
(penilikan I) dan saat dilakukan Penilikan II) tidak ada
perubahan luas areal klaim yaitu masih tetap seluas 4.474
Ha (tidak ada perkembangan)
Terdapat SK Direktur Utama PT SRL No.
67/SK/SRL/IV/2018, Tentang Kelembagaan Resolusi
Konflik dan Matriks Resolusi konflik PT SRL Blok V Estate
Rangsang, ditetapkan di Pekanbaru tanggal 09 April 2018
oleh Direktur Utama PT SRL (Syamsul Bahri)., Struktur
Kelembagaan resolusi Konflik Blok V (Rangsang).ini terdiri
dari: Estate Manager (Latifuddin) sebagai penanggung
jawab, Askep SSL (Effrizal) sebagai Pelaksana yang
dibantu oleh bagian Planning, serta dibantu oleh Mediator
yang berasal dari Desa-desa sekitar areal/ Desa
Binaan,yang dibantu oleh Polsek Rangsang, Babinsar
Tanjung Samak, dan Tokoh Masyarakat dan Perwakilan
Claimer dan terdapat pendanaan yang cukup untuk
mengelola konflik
PT SRL Blok V-Rangsang, telah memiliki dokumen
penyelesaian dan penanganan konflik yang pernah terjadi
namun masih kurang lengkap terutama terkait dokumen
action plan recovery 2014.
FM.PHPL-SIC-023 01.03.2018 Halaman 58 dari 93
Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi
4.5. Perlindungan,
Pengembangan
dan Peningkatan
Kesejahteraan
Tenaga Kerja
100 %
(Baik)
PT SRL Blik V Rangsang, telah merealisasikan seluruh
hubungan industrial sebagaimana ketentuan ketentuan
yang tertuang dalam PKB dan SP2RL dengan seluruh
karyawan.
PT SRL Blok V-Rangsang telah merealisasikan rencana
pengembangan kompetensi melalui diklat sebesar 186%
untuk tahun 2017 yaitu sebanyak 41 orang dari 22 orang
yang direncanakan
PT SRL Blok V-Rangsang, telah memiliki dokumen
standar jenjang karir yang mekanismenya diatur dalam
SOP- HRD-001 dan (PKB) No: Kep. 126/PHIJSK-
PK/PKB/VIII/2016 tanggal 9 Agustus 2016 yang telah
Diimplementasikan. Terdapat beberapa bukti dokumen
terkait dengan adanya pergantian posisi jabatan di Estate
Rangsang
PT SRL Blok V-Rangsang, telah memiliki dokumen
tunjangan kesejahteraan karyawan yang mekanismenya
diatur dalam PKB No: Kep. 126/PHIJSK-PK/PKB/VIII/2016
dan bukti dokumen tunjangan selain gaji bruto terdapat
penambahan lain-lain berupa biaya overtime retro
(lembur), tunjangan forest dan flexi serta production
ferforment intencif yang dicantumkan dalam slip gaji.
Selain itu perusahaanpun menyediakan klinik kesehatan.
PT SRL Blok V Rangsang memiliki telah Serifikat
Ketenagakerjaan Jaminan Sosial Tenaga Kerja PT SRL
Blok V Rangsang No. No.1000000005173 yang ditetapkan
di Jakarta pada tanggal 13-03-2010 oleh Direktur Utama
PT Jamsostek ( H. Hotbonar Sinaga)
Prinsip/ Kriteria/
Indikator/ Verifier
Memenuhi/
Tidak Memenuhi
/Not Applicable
Justifikasi
P1. Kepastian Areal IUPHHK-HA, IUPHHK-HTI, IUPHHK-RE, dan Hak Pengelolaan
K1.1. Areal unit manajemen hutan terletak di kawasan hutan produksi.
Indikator 1.1.1. Pemegangizin mampu menunjukkan keabsahan Izin Usaha Pemanfaatan Hasil
Hutan Kayu (IUPHHK) dan izin lain yang berada dalam kawasan hutan yang
dikelola IUPHHK.
Verifier a. :
Dokumen legal terkait
perizinan usaha (SK
IUPHHK)
Memenuhi PT Sumatera Riang Lestari telah memiliki dokumen SK
IUPHHK-HTI berdasarkan Keputusan Menteri Kehutanan
No. SK.208/Menhut-II/2007 tanggal 25 Mei 2007 dan
hasil overlay Peta Lampiran SK IUPHHK-HTI No.
SK.208/Menhut-II/2007 dengan Peta Kawasan Hutan
FM.PHPL-SIC-023 01.03.2018 Halaman 59 dari 93
Prinsip/ Kriteria/
Indikator/ Verifier
Memenuhi/
Tidak Memenuhi
/Not Applicable
Justifikasi
Provinsi Riau (lampiran SK. Nomor :
SK.903/MenLHK/Setjen/PLA.2/12/2016) diketahui bahwa
PT Sumatera Riang Lestari Blok V Estate Rangsang
terdapat dalam Hutan Produksi Tetap (HP), Hutan
Produksi Terbatas (HPT), Hutan Produksi Konversi
(HPK) dan Hutan Lindung (HL).
Verifier b. :
Bukti pemenuhan
kewajiban Iuran Izin
Usaha Pemanfaatan
Hasil Hutan Kayu
(IIUPHHK).
Memenuhi PT Sumatera Riang Lestari telah melunasi pembayaran
Iuran Izin Usaha Pemanfaatan hasil hutan Kayu pada
Hutan Tanaman sesuai dengan Surat Perintah
Pembayaran IIUPHHK.
Verifier c. :
Penggunaan
kawasan yang sah di
luar kegiatan
IUPHHK (jika ada).
Not Applicable PT Sumatera Riang Lestari Blok V Estate Rangsang
tidak terdapat penggunaan kawasan yang sah di luar
kegiatan IUPHHK
P2. Memenuhi sistem dan prosedur penebangan yang sah
K2.1 Pemegang izin memiliki rencana penebangan pada areal tebangan yang disahkan oleh
pejabat yang berwenang.
Indikator: 2.1.1 RKUPHHK/RPKH dan Rencana Kerja Tahunan (RKT/ Bagan Kerja/RTT)
disahkan oleh yang berwenang.
Verifier a. :
Dokumen
RKUPHHK/RPKH,
RKT/Bagan Kerja/
RTT beserta
lampirannya yang
telah disahkan oleh
pejabat yang
berwenang, meliputi :
- Dokumen
RKUPHHK/RPKH &
lampirannya yang
disusun berdasarkan
IHMB/risalah hutan
dan dilaksanakan
oleh Ganis PHPL
Timber Cruising
dan/atau Canhut.
- Dokumen RKT/RTT
Memenuhi PT Sumatera Riang Lestari Blok V Estate Rangsang
telah memiliki Rancana Kerja Usaha Pemanfaatan Hasil
Hutan Kayu Hutan Tanaman Industri (RKUPHHK-HTI)
untuk jangka waktu 10 (sepuluh) tahun periode tahun
2008 – 2017 beserta lampiran petanya, yang telah
mengalami beberapa kali revisi dengan revisi terakhir
disahkan berdasarkan Keputusan Menteri Kehutanan No.
SK.18/VI-BUHT/2014 tanggal 16 April 2014. PT
Sumatera Riang Lestari telah memiliki Dokumen
Rencana Kerja Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu
Hutan Tanaman Industri (RKUPHHK-HTI) untuk Jangka
Waktu 10 (sepuluh) Tahun Periode 2017 - 2026 yang
telah disetujui berdasarkan Keputusan Menteri
Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor SK.
265/MenLHK-PHPL/UHP/HPL.1/2/2018 Tanggal 02
Februari 2018. Dokumen RKTUPHHK-HTI tahun
2016/2017, RKTUPHHK-HTI 2017/2018 dan Revisi
RKTUPHHK-HTI 2017/2018 beserta lampiran petanya
telah disahkan secara self approval oleh Direktur Utama
PT Sumatera Riang Lestari.
FM.PHPL-SIC-023 01.03.2018 Halaman 60 dari 93
Prinsip/ Kriteria/
Indikator/ Verifier
Memenuhi/
Tidak Memenuhi
/Not Applicable
Justifikasi
yang disusun
berdasarkan
RKU/RPKH dan
disahkan oleh
pejabat yang
berwenang atau yang
disahkan secara self
approval
- Peta rencana
penataan areal kerja
yang dibuat oleh
Ganis PHPL Canhut.
Verifier b. :
Peta areal yang tidak
boleh ditebang pada
RKT/Bagan
Kerja/RTT dan bukti
implementasinya di
lapangan.
Memenuhi Peta areal yang tidak boleh ditebang telah tergambar
pada Peta RKTUPHHK-HTI PT Sumatera Riang Lestari
Blok V Estate Rangsang yang telah disahkan secara Self
Aproval oleh Direktur Utama PT Sumatera Riang Lestari
dengan jelas serta terbukti implementasinya di
lapangan.
Verifier c. :
Penandaan lokasi
blok tebangan/ blok
RKT/ petak RTT yang
jelas di peta dan
terbukti di lapangan.
Memenuhi Kegiatan penebangan di areal kerja PT Sumatera Riang
Lestari Blok V Estate Rangsang dilaksanakan pada
Blok/Petak Tebangan sesuai dengan RKT yang telah
disahkan. Implementasi penandaan lokasi blok
tebangan/blok RKTUPHHK-HTI terbukti di lapangan
dengan ditemukannya tanda-tanda batas blok dan
petak/compartement.
K2.2 Adanya rencana kerja yang sah
Indikator 2.2.1 Pemegang izin mempunyai rencana kerja yang sah sesuai dengan peraturan
yang berlaku
Verifier a. :
Dokumen Rencana
Kerja Usaha
Pemanfaatan Hasil
Hutan Kayu
(RKUPHHK) (bisa
dalam proses)
dengan lampiran-
lampirannya.
Memenuhi PT Sumatera Riang Lestari Blok V Estate Rangsang
telah memiliki dokumen RKUPHHK-HTI dan Revisinya
untuk Jangka Waktu 10 (sepuluh) Tahun Periode 2008
s/d 2017 beserta lampiran peta yang telah disahkan
dengan SK Menteri Kehutanan Nomor SK. 206/VI-
BUHT/2008 tanggal 9 Juni 2008. PT Sumatera Riang
Lestari telah memiliki Dokumen Rencana Kerja Usaha
Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu Hutan Tanaman Industri
(RKUPHHK-HTI) untuk Jangka Waktu 10 (sepuluh)
Tahun Periode 2017 – 2026 beserta lampiran peta yang
telah disetujui berdasarkan Keputusan Menteri
Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor SK.
FM.PHPL-SIC-023 01.03.2018 Halaman 61 dari 93
Prinsip/ Kriteria/
Indikator/ Verifier
Memenuhi/
Tidak Memenuhi
/Not Applicable
Justifikasi
265/MenLHK-PHPL/UHP/HPL.1/2/2018 Tanggal 02
Februari 2018.
Verifier b. :
Kesesuaian lokasi
dan volume
pemanfaatan kayu
hutan alam pada
areal penyiapan
lahan yang diizinkan
untuk pembangunan
hutan tanaman
industri.
Not Applicable Berdasarkan hasil verifikasi terhadap dokumen
RKTUPHHK-HTI tahun 2016/2017, RKTUPHHK-HTI
tahun 2017/2018 dan Revisi RKTUPHHK-HTI 2017/2018
serta dokumen LHP Periode April 2017 s/d Maret 2018,
kegiatan penyiapan lahan pada Blok V Estate Rangsang
dilakukan pada areal bekas hutan tanaman, tidak ada
pemanfaatan kayu hutan alam pada areal penyiapan
lahan untuk pembangunan hutan tanaman industri
P3. Keabsahan perdagangan atau pemindahtanganan kayu bulat.
Indikator 3.1.1.Seluruh kayu bulat yang ditebang/dipanen atau yang dipanen /dimanfaatkan
telah di–LHP-kan
Verifier :
Dokumen LHP yang
telah disahkan oleh
pejabat yang
berwenang.
Memenuhi PT Sumatera Riang Lestari Blok V Estate Rangsang telah
menunjukkan seluruh dokumen LHP periode April 2017
s/d Maret 2018, seluruh dokumen LHP dibuat oleh
Petugas Pembuat LHP, dan hasil uji petik antara dokumen
LHP dengan fisik kayu di lapangan menunjukan
kesesuaian antara dokumen LHP dengan fisik kayu di
lapangan.
Indikator 3.1.2 Seluruh kayu yang diangkut keluar areal izin dilindungi dengan surat
keterangan sahnya hasil hutan.
Verifier :
Surat keterangan
sahnya hasil hutan
dan lampirannya dari
:
- TPK hutan ke TPK
Antara,
- TPK hutan ke
industri primer
dan/atau
penampung kayu
terdaftar,
- TPK Antara ke
industri primer
hasil hutan
dan/atau
penampung kayu
terdaftar.
Memenuhi Seluruh kayu hasil produksi yang diangkut keluar dari
areal IUPHHK-HTI PT Sumatera Riang Lestari Blok V
Estate Rangsang dilengkapi dengan dokumen Surat
Keterangan Sahnya Hasil Hutan Kayu (SKSHHK) sesuai
jumlah yang dilaporkan dalam dokumen LMK selama
periode April 2017 s/d Maret 2018. Hasil uji petik
menunjukkan adanya kesesuaian antara dokumen Surat
Keterangan Sahnya Hasil Hutan Kayu (SKSHHK) dengan
data kayu yang tercantum dalam LMK.
FM.PHPL-SIC-023 01.03.2018 Halaman 62 dari 93
Prinsip/ Kriteria/
Indikator/ Verifier
Memenuhi/
Tidak Memenuhi
/Not Applicable
Justifikasi
Indikator 3.1.3 Pembuktian asal usul kayu bulat (KB) dari pemegang IUPHHK-HA.
Verifier a. :
Tanda-tanda PUHH/
barcode pada kayu
dari pemegang
IUPHHK-HA bisa
dilacak balak.
Not Applicable PT Sumatera Riang Lestari Blok V Estate Rangsang
adalah pemegang Izin Usaha Pemanfaatan Hasil
Hutan Kayu pada Hutan Tanaman (IUPHHK-HT),
dimana sistem silvikultur yang dikembangkan adalah
sistem Tebang Habis Permudaan Buatan (THPB).
Verifier b. :
Identitas kayu
diterapkan secara
konsisten oleh
pemegang izin.
Not Applicable PT Sumatera Riang Lestari Blok V Estate Rangsang
adalah pemegang Izin Usaha Pemanfaatan Hasil
Hutan Kayu pada Hutan Tanaman (IUPHHK-HT),
dimana sistem silvikultur yang dikembangkan adalah
sistem Tebang Habis Permudaan Buatan (THPB).
Indikator 3.1.4 Pemegang izin mampu membuktikan adanya catatan angkutan kayu ke luar
TPK
Verifier :
Arsip SKSKB dan
dilampiri Daftar Hasil
Hutan (DHH) untuk
hutan alam, dan arsip
FAKB dan
lampirannya untuk
hutan tanaman
Memenuhi Arsip dokumen SKSHHK dan SKSHHK Lanjutan tersedia
seluruhnya dan dibuat oleh petugas penerbit SKSHHK
yang telah diangkat dan ditetapkan sesuai dengan
peraturan yang berlaku.
K3.2 Pemegang izin telah melunasi kewajiban pungutan pemerintah yang terkait dengan
kayu.
Indikator 3.2.1 Pemegang izin menunjukkan bukti pelunasan Dana Reboisasi (DR) dan atau
Provisi Sumber Daya Hutan (PSDH).
Verifier a. :
Dokumen SPP (Surat
Perintah
Pembayaran) DR
dan/atau PSDH telah
diterbitkan.
Memenuhi Terdapat kesesuaian antara jumlah produksi dalam
dokumen SPP PSDH dengan jumlah produksi dalam
dokumen LHP yang disahkan serta dengan tarif PSDH
yang harus dibayarkan.
Verifier b. :
Bukti Setor DR
dan/atau PSDH.
Memenuhi Kewajiban pembayaran PSDH telah dibayarkan lunas
dan sesuai dengan dokumen Surat Perintah Pembayaran
(SPP) PSDH yang di terbitkan secara Online melalui
Aplikasi Simponi.
Verifier c. :
Kesesuaian tarif DR
dan PSDH atas kayu
hutan alam (termasuk
Memenuhi PT Sumatera Riang Lestari Blok V Estate Rangsang
telah membayar PSDH sesuai dengan Surat Perintah
Pembayaran PSDH yang diterbitkan serta telah sesuai
dengan tarif yang berlaku.
FM.PHPL-SIC-023 01.03.2018 Halaman 63 dari 93
Prinsip/ Kriteria/
Indikator/ Verifier
Memenuhi/
Tidak Memenuhi
/Not Applicable
Justifikasi
hasil kegiatan
penyiapan lahan
untuk pembangunan
hutan tanaman) dan
kesesuaian tarif
PSDH untuk kayu
hutan tanaman.
K 3.3. Pengangkutan dan perdagangan antar pulau
Indikator 3.3.1. Pemegang izin yang mengirim kayu bulat antar pulau memiliki pengakuan
sebagai Pedagang Kayu Antar Pulau Terdaftar (PKAPT).
Verifier: Dokumen
PKAPT
Not Applicable Berdasarkan Surat Perjanjian Jual Beli Kayu antara PT
Sumatera Riang Lestari selaku Penjual Kayu dengan PT
Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) selaku Pembeli
Kayu, tempat penyerahan kayu dari PT Sumatera Riang
Lestari kepada PT RAPP adalah di TPK Antara PT
Sumatera Riang Lestari. Klausul tersebut menunjukkan
bahwa penjual hanya bertanggung jawab sampai kayu
sampai ke TPK Antara, urusan selanjutnya menjadi
tanggung jawab pembeli kayu
Indikator 3.3.2. Pengangkutan kayu bulat yang menggunakan kapal harus kapal yang
berbendera Indonesia dan memiliki izin yang sah.
Verifier:
Dokumen yang
menunjukkan
identitas kapal.
Not Applicable Transaksi penyerahan kayu dari PT Sumatera Riang
Lestari selaku penjual kayu kepada PT RAPP selaku
pembeli kayu adalah di TPK Antara PT Sumatera Riang
Lestari dan urusan selanjutnya menjadi tanggung jawab
pembeli kayu.
K 3.4. Pemenuhan Penggunaan Tanda V- Legal
Indikator 3.4.1. Implementasi Tanda V-Legal.
Verifier:
Tanda V-Legal yang
dibubuhkan sesuai
ketentuan
Memenuhi PT Sumatera Riang Lestari Blok V Estate Rangsang
telah memberlakukan pembubuhan Tanda V-Legal
sesuai dengan peraturan yang berlaku (Logo V-Legal
Nomor : 09C-SIC-04.01-Re 1 LPPHPL-004-IDN).
FM.PHPL-SIC-023 01.03.2018 Halaman 64 dari 93
Prinsip/ Kriteria/
Indikator/ Verifier
Memenuhi/
Tidak Memenuhi
/Not Applicable
Justifikasi
P4. Pemenuhan aspek lingkungan dan sosial yang terkait dengan Penebangan
K4.1 Pemegang izin telah memiliki dokumen lingkungan (Analisa Mengenai Dampak
Lingkungan (AMDAL)/ Dokumen Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan
(DPPL)/Upaya Pengelolaan Lingkungan (UKL) dan Upaya Pemantauan Lingkungan
(UPL)) dan melaksanakan kewajiban yang dipersyaratkan dalam dokumen lingkungan
tersebut.
Indikator 4.1.1 Pemegang izin telah memiliki dokumen lingkungan yang telah disahkan sesuai
peraturan yang berlaku meliputi seluruh areal kerjanya.
Verifier :
Dokumen AMDAL/
DPPL/UKL-UPL/RKL-
RPL.
Memenuhi PT Sumatera Riang Lestari Blok V Estate Rangsang
telah memiliki dokumen AMDAL lengkap dengan
Kerangka Acuan AMDAL, Ringkasan Eksekutif, Rencana
Pengelolaan Lingkungan (RKL) dan Rencana
Pemantauan Lingkungan (RPL) yang telah disusun
sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan telah
disahkan melalui Keputusan Gubernur Riau Nomor : Kpts
566/XII/2005 tanggal 28 Desember 2005.
Indikator 4.1.2 Pemegang izin memiliki laporan pelaksanaan RKL dan RPL yang menunjukkan
penerapan tindakan untuk mengatasi dampak lingkungan dan menyediakan
manfaat sosial.
Verifier a. :
Dokumen RKL dan
RPL.
Memenuhi PT Sumatera Riang Lestari Blok V Estate Rangsang
memiliki dokumen RKL dan RPL yang disusun mengacu
pada dokumen AMDAL yang telah disahkan oleh
Gubernur Riau dengan Keputusan No. Kpts.
566/XII/2005 tanggal 28 Desember 2005.
Verifier b. :
Bukti pelaksanaan
pengelolaan dan
pemantauan dampak
penting aspek fisik-
kimia, biologi dan
sosial.
Memenuhi PT Sumatera Riang Lestari Blok V Estate Rangsang
telah melaksanakan kegiatan pengelolaan dan
pemantauan Lingkungan Semester I dan Semester II
Tahun 2017 sesuai dengan rencana dan dampak penting
yang terjadi di lapangan dan terdapat bukti-bukti
pengelolaan dan pemantauan lingkungan di lapangan.
P5. Pemenuhan terhadap peraturan ketenagakerjaan
K 5.1. Pemenuhan ketentuan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).
Indikator 5.1.1. Prosedur dan Implementasi K3.
Verifier a. :
Pedoman/prosedur
K3..
Memenuhi PT Sumatera Riang Lestari Blok V Estate Rangsang
telah memiliki Prosedur K3 dan telah membentuk Panitia
Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja (P2K3)
yang disahkan melalui Keputusan Kepala Kepala Dinas
Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Riau No.
Kep.62/Disnakertrans-PK/SK-P2K3/III/2018.
FM.PHPL-SIC-023 01.03.2018 Halaman 65 dari 93
Prinsip/ Kriteria/
Indikator/ Verifier
Memenuhi/
Tidak Memenuhi
/Not Applicable
Justifikasi
Verifier b. :
Ketersediaan
peralatan K3.
Memenuhi PT Sumatera Riang Lestari Blok V Estate Rangsang
telah menyediakan peralatan K3 sesuai dengan
ketentuan dan berfungsi baik.
Verifier c. :
Catatan kecelakaan
kerja.
Memenuhi PT Sumatera Riang Lestari Blok V Estate Rangsang
telah mencatat dan melaporkan kejadian kecelakaan
kerja secara lengkap dalam bentuk laporan Kecelakaan
Kerja. Ada upaya untuk menekan tingkat kecelakaan
kerja pada diantaranya adalah dengan pemasangan
rambu-rambu di lokasi resiko bahaya, penggunaan alat
keselamatan kerja, dan menjaga kondisi jalan angkutan
kayu agar tetap layak dilalui kendaraan operasional.
K 5.2. Pemenuhan hak-hak tenaga kerja.
Indikator 5.2.1. Kebebasan berserikat bagi pekerja.
Verifier :
serikat pekerja atau
kebijakan
perusahaan (auditee)
yang membolehkan
untuk membentuk
atau terlibat dalam
kegiatan serikat
pekerja.
Memenuhi PT Sumatera Riang Lestari Blok V Estate Rangsang
memiliki serikat pekerja yang tergabung dalam Serikat
Pekerja Perjuangan Rimba Lestari PT Sumatera Riang
Lestari (SP2RL), dan dari hasil wawancara dapat
dinyatakan bahwa terdapat kebebasan berserikat bagi
karyawan.
Indikator 5.2.2. Adanya Kesepakatan Kerja Bersama (KKB) atau Peraturan Perusahaan (PP)
yang mengatur hak-hak pekerja
Verifier :
Ketersediaan
Dokumen KKB atau
PP
Memenuhi PT Sumatera Riang Lestari telah memiliki Perjanjian
Kerja Bersama (PKB) antara PT Sumatera Riang Lestari
dan SP2RL – PT SRL yang telah disahkan berdasarkan
Keputusan Dirjen Pembinaan Hubungan Industrial dan
Jaminan Sosial Tenaga Kerja No. Keputusan :
126/PHIJSK-PK/PKB/VIII/2016.
Indikator 5.2.3. Tidak mempekerjakan anak di bawah umur (diluar ketentuan)
Verifier :
Pekerja yang masih
di bawah umur.
Memenuhi PT Sumatera Riang Lestari Blok V Estate Rangsang
tidak memperkerjakan tenaga kerja yang masih di bawah
umur.
FM.PHPL-SIC-023 01.03.2018 Halaman 66 dari 93
c. Blok VI Bayas
Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi
Kriteria Prasyarat
1.1 Kepastian Kawasan
Pemegang IUPHHK-HTI
93 %
(Baik)
PT Sumatera Riang Lestari Blok VI Bayas telah memiliki
dokumen legal dan administrasi tata batas yang lengkap.
Operasional IUPHHK HTI tersedia melalui legalitas
Keputusan Menteri Kehutanan No. SK.208/Menhut-II/2007,
tanggal 25 Mei 2007 dan administrasi tata batas lengkap
sesuai dengan tingkat realisasi pelaksanaan tata batas
yang telah dilakukan dengan tata batas temu gelang
(100 %) dan telah mendapatkan penetapan batas areal
kerja melaui Surat Keputusan Menteri Kehutanan No.
SK.803/Menhut-II/2014 tanggal 24 September 2014
tentang penetapan sebagian batas areal kerja IUPHHK-
HTI PT SRL Blok VI seluas 49.539,46 Ha yang terletak di
Kabupaten Indragiri Hilir, Provinsi Riau.
Realisasi tata batas areal kerja PT Sumatera Riang Lestari
Blok VI Bayas sudah temu gelang (100 %), dan batas areal
kerjanya telah mendapatkan penetapan batas melalui
Surat Keputusan Menteri Kehutanan No. SK.803/Menhut-
II/2014 tanggal 24 September 2014 tentang penetapan
sebagian batas areal kerja IUPHHK-HTI PT Sumatera
Riang Lestari Blok VI seluas 49.539,46 Ha.
Di dalam areal kerja PT Sumatera Riang Lestari Blok VI
Bayas masih terdapat konflik batas berupa klaim lahan
oleh masyarakat sekitar areal kerja dan ada upaya
pemegang izin untuk menyelesaikan konflik secara terus-
meneruss tetapi belum berhasil menurunkan luas areal
klaim yang ada sehingga luas areal klaim cenderung tetap
seperti pada tahun 2017. Tidak ditemukan dokumen
rencana penyelesaian terhadap areal klaim di Tahun 2018
dan tidak ditemukan dokumen laporan seperti yang
diamanatkan dalam Perdirjen PHPL Nomor:
P.5/PHPL/UHP/PHPL.1/2/2016.
Sesuai Keputusan Menteri Lingkungan Hidup dan
Kehutanan Nomor:
SK.130/MENLHK/SETJEN/PKL.0/2/2017 tanggal 28
Februari 2017 tentang Penetapan Peta Fungsi Ekosistem
Gambut Nasional, dalam areal kerja PT Sumatera Riang
Lestari Blok VI Bayas terdapat Fungsi Lindung Ekosistem
Gambut (FLEG) seluas 20.987 Ha (42,4 %). Adanya
Fungsi Lindung Ekosistem Gambut (FLEG) dalam areal
kerja PT Sumatera Riang Lestari Blok VI Bayas telah
tercantum dalam rencana pengelolaan pada RKUPHHK-
FM.PHPL-SIC-023 01.03.2018 Halaman 67 dari 93
Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi
HTI PT Sumatera Riang Lestari Periode 2017-2026 yang
berlaku untuk semua blok termasuk di dalamnya PT
Sumatera Riang Lestari Blok VI Bayas yang telah disahkan
melalui Surat Keputusan Menteri Lingkungan Hidup dan
Kehutanan No. SK.265/MenLHK-PHPL/UHP/HPL.1/2/2018
tanggal 2 Februari 2018 tentang Persetujuan RKUPHHK-
HTI Tahun 2017-2026 dalam Rangka Perbaikan Tata
Kelola Gambut An. PT Sumatera Riang Lestari di Provinsi
Sumatera Utara dan Riau.
Di dalam areal kerja PT Sumatera Riang Lestari Blok VI
Bayas tidak ditemukan adanya penggunaan lain di luar
sektor kehutanan yang memiliki izin yang sah.
1.2
Komitmen Pemegang
IUPHHK-HTI
75%
(Sedang)
PT Sumatera Riang Lestari Blok VI Bayas telah memiliki
Dokumen Visi dan Misi perusahaan yang sesuai dengan
PHPL yang telah ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan
Direktur Utama PT Sumatera Riang Lestari Nomor:
003/SK/SRL/I/2017 tanggal 02 Januari 2017 tentang
Perubahan Visi dan Misi, Serta Kebijakan Sosial,
Lingkungan, Keselamatan dan Kesehatan Kerja PT
Sumatera Riang Lestari.
PT Sumatera Riang Lestari Blok VI Bayas telah melakukan
sosialisasi visi misi PT Sumatera Riang Lestari kepada
karyawan pemegang izin dan terhadap masyarakat di
sebagian desa (15 desa dari 18 desa) yang ada di sekitar
areal kerja yang telah dilengkapi dengan bukti
pelaksanaan (Berita Acara, Daftar Hadir, DOkumentasi
Foto ).
PT Sumatera Riang Lestari Blok VI Bayas telah berupaya
melakukan kelola produksi, kelola lingkungan dan kelola
sosial sebagai bentuk Implementasi Visi Misi PT Sumatera
Riang Lestari, tetapi baru sebagian yang sesuai dengan
Visi Misi PT Sumatera Riang Lestari yang telah ditetapkan.
Antara lain belum tersedianya SOP pengelolaan biota air
dan masih terdapatnya konflik dengan masyarakat sekitar
berupa adanya areal klaim dalam areal kerja yang belum
dilaporkan sesuai Perdirjen PHPL Nomor:
P.5/PHPL/UHP/PHPL.1/2/2016.
1.3
Jumlah dan Kecukupan
Tenaga Profesional
Bidang Kehutanan pada
Seluruh Tingkatan untuk
Mendukung
73 %
(Sedang)
Dalam operasional pengelolaan HTI PT Sumatera Riang
Lestari Blok VI Bayas telah memiliki Sarjana Kehutanan
serta telah memiliki GANISPHPL-CANHUT, GANISPHPL-
NENHUT, GANISPHPL-BINHUT, dan GANISPHPL-PKB-R
sesuai ketentuan Perdirjen PHPL No: P.16/PHPL-
IPHH/2015, tetapi belum memiliki GANISPHPL-KURPET
karena GANISPHPL sebelumnya sejak tanggal 01 Juni
FM.PHPL-SIC-023 01.03.2018 Halaman 68 dari 93
Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi
Pemanfaatan,
Implementasi Penelitian,
Pendidikan dan Latihan
2017 telah mengundurkan diri dan penggantinya telah ada
dan menunggu pelaksanaan Diklat GANISPHPL-KURPET
yang akan dilaksanakan BPHP untuk mendapatkan SK
GANISPHPL-KURPET, sehingga keberadaan tenaga
professional bidang kehutanan di lapangan hanya tersedia
pada sebagian bidang kegiatan pengelolaan hutan.
PT Sumatera Riang Letsrai Blok VI Bayas pada Tahun
2017 memiliki Realisasi peningkatan kompetensi SDM
sebanyak 121 orang dari rencana 121 orang (100 %),
tetapi rencana tidak sesuai dengan kebutuhan, karena
terdapat kekurangan GANISPHPL-KURPET tidak
dimasukan dalam rencana training di Tahun 2017 dan
Tahun 2018.
Di PT Sumatera Riang Lestari Blok VI Bayas telah tersedia
dokumen ketenagakerjaan yang lengkap
1.4
Kapasitas dan
Mekanisme untuk
Perencanaan
Pelaksanaan
Pemantauan Periodik,
Evaluasi dan Penyajian
Umpan Balik Mengenai
Kemajuan Pencapaian
(Kegiatan) IUPHHK–HTI
73 %
(Sedang)
Dalam operasional pengelolaan HTI PT Sumatera Riang
Lestari Blok VI Bayas telah memiliki Sarjana Kehutanan
serta telah memiliki GANISPHPL-CANHUT, GANISPHPL-
NENHUT, GANISPHPL-BINHUT, dan GANISPHPL-PKB-R
sesuai ketentuan Perdirjen PHPL No: P.16/PHPL-
IPHH/2015, tetapi belum memiliki GANISPHPL-KURPET
karena GANISPHPL sebelumnya sejak tanggal 01 Juni
2017 telah mengundurkan diri dan penggantinya telah ada
dan menunggu pelaksanaan Diklat GANISPHPL-KURPET
yang akan dilaksanakan BPHP untuk mendapatkan SK
GANISPHPL-KURPET, sehingga keberadaan tenaga
professional bidang kehutanan di lapangan hanya tersedia
pada sebagian bidang kegiatan pengelolaan hutan.
PT Sumatera Riang Letsrai Blok VI Bayas pada Tahun
2017 memiliki Realisasi peningkatan kompetensi SDM
sebanyak 121 orang dari rencana 121 orang (100 %),
tetapi rencana tidak sesuai dengan kebutuhan, karena
terdapat kekurangan GANISPHPL-KURPET tidak
dimasukan dalam rencana training di Tahun 2017 dan
Tahun 2018.
Di PT Sumatera Riang Lestari Blok VI Bayas telah tersedia
dokumen ketenagakerjaan yang lengkap
1.5
Persetujuan Atas Dasar
Informasi Awal Tanpa
Paksaan (PADIATAPA)
73 %
(Sedang)
Dalam operasional pengelolaan HTI PT Sumatera Riang
Lestari Blok VI Bayas telah memiliki Sarjana Kehutanan
serta telah memiliki GANISPHPL-CANHUT, GANISPHPL-
NENHUT, GANISPHPL-BINHUT, dan GANISPHPL-PKB-R
sesuai ketentuan Perdirjen PHPL No: P.16/PHPL-
IPHH/2015, tetapi belum memiliki GANISPHPL-KURPET
FM.PHPL-SIC-023 01.03.2018 Halaman 69 dari 93
Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi
karena GANISPHPL sebelumnya sejak tanggal 01 Juni
2017 telah mengundurkan diri dan penggantinya telah ada
dan menunggu pelaksanaan Diklat GANISPHPL-KURPET
yang akan dilaksanakan BPHP untuk mendapatkan SK
GANISPHPL-KURPET, sehingga keberadaan tenaga
professional bidang kehutanan di lapangan hanya tersedia
pada sebagian bidang kegiatan pengelolaan hutan.
PT Sumatera Riang Letsrai Blok VI Bayas pada Tahun
2017 memiliki Realisasi peningkatan kompetensi SDM
sebanyak 121 orang dari rencana 121 orang (100 %),
tetapi rencana tidak sesuai dengan kebutuhan, karena
terdapat kekurangan GANISPHPL-KURPET tidak
dimasukan dalam rencana training di Tahun 2017 dan
Tahun 2018.
Di PT Sumatera Riang Lestari Blok VI Bayas telah tersedia
dokumen ketenagakerjaan yang lengkap
Kriteria Produksi
2.1
Penataan areal kerja
jangka panjang dalam
pengelolaan hutan
lestari
93%
(Baik)
PT Sumatera Riang Lestari telah memiliki RKUPHHK-HTI
periode 2017 – 2026 yang telah mendapatkan penetapan
Direktur Jenderal Pengelolaan Hutan Produksi Lestari an
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan melalui SK
MenLHK Nomor : SK.265/MenLHK-
PHPL/UHP/HPL.1/2/2018 tanggal 2 Februari 2018,
disusun dengan mengacu seluruh regulasi dan kebijakan
perbaikan tata kelola gambut. Tata ruang HTI ini
merupakan hasil overlay Peta Fungsi Ekosistem Gambut
Nasional Skala 1 : 250.000 yang telah ditetapkan oleh
Menteri LHK sesuai Keputusan Nomor
SK.130/MenLHK/Stjen/PKL.0/2/2017 tanggal 28 Februari
2017. RKU tersebut disusun atas dasar Surat Menteri
Lingkungan Hidup dan Kehutanan yang ditandatangani
Sekretaris Jenderal KemenLHK No. S.498/MENLHK-
SETJEN/ROUM/GKM.0/5/2017 tanggal 19 Mei 2017
perihal Teguran Atas Ketidaktaatan Penyusunan
Usulan/Reviisi RKUPHHK-HTI . Berdasarkan Peta Fungsi
Ekosistem Gambut.
Penataan Areal Kerja Blok 2016/2017 di lapangan baik
jumlah petak maupun luasan sudah sesuai dengan tata
ruang yang ada pada Revisi RKUPHHK-HT PT Sumatera
Riang Lestari Blok VI Bayas Periode 2016/2017 yang
disahkan Tahun 2014, Penataan Areal Kerja Blok
2017/2018 di lapangan baik jumlah petak maupun luasan
sudah sesuai dengan tata ruang yang ada pada
FM.PHPL-SIC-023 01.03.2018 Halaman 70 dari 93
Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi
RKUPHHK-HT PT Sumatera Riang Lestari Blok VI Bayas
Periode 2017/2018 yang disahkan Tahun 2018.
Dilapangan dtandai dengan adanya plang blok RKT, batas
blok berupa kanal atau parit dan pal batas kompartemen
berupa pal dari kayu bulat diameter 10 cm yang atasnya
diberi warna sesuai peruntukannya Hasil pengecekan
secara keseluruhan terhadap bentuk-bentuk penataan,
batas-batas dan tanda-tanda yang terdapat pada lokasi
sampling menunjukkan bahwa penataan areal telah
dilakukan sesuai dengan rencana jangka panjang
(RKUPHHK-HTI Periode 2017-2026), ada penandaan
batas dilapangan antara KFBEG dan KFLEG . .
Berdasarkan hasil observasi lapangani diketahui bahwa
batas-batas blok dan petak/kompartemen di Blok VI Bayas
seluruhnya terlihat jelas di lapangan berupa kanal atau
parit, hanya saja terdapat pal batas kompartemen yang
tidak ditemukan dillapangan.
2.2
Tingkat pemanenan
lestariuntuk setiapjenis
hasilhutan
kayuutamadan nir
kayupada setiaptipe
ekosistem
92%
(Baik)
PT Sumatera Riang Lestari Blok VI Bayas telah memiliki
informasi tentang potensi tegakan sesuai tipe
ekosistemnya menggunakan system inventory PMA dan
memiliki kelengkapan peta pendukungnya antara lain peta
sebaran plot pengukuran dan layoutnya, peta pohon, dan
jalur atau plot survey.
PT Sumatera Riang Lestari Blok VI Bayas telah memiliki
data pengukuran riap tegakan melalui pengukuran PSP
dan PMA untuk tipe ekosistem yang sesuai dan sudah
dianalsis, asalah satu Plot PSP berlokasi di Petak K094
Blok RKT 2016 terletak pada koordinat N 00°23’36,27” – E
102°47’44,96”
PT Sumatera Riang Lestari Blok VI P. Bayas telah
melakukan analisis data potensi dan riap selama periode
penilaian dan dituangkan dalam bentuk laporan hasil
inventarisasi (PMA inventory report). Data hasil analisis
tersebut belum digunakan sebagai dasar dalam penentuan
JTT. .
2.3
Pelaksanaan penerapan
tahapan sistem
silvikultur untuk
menjamin regenerasi
hutan
86%
(Baik)
PT Sumatera Riang Lestari telah memiliki kelengkapan
SOP sesuai dengan tahapan silvikultur yang digunakan
pada tipe ekosistem gambut hasil Revisi terakhir Tahun
2017. Akan tetapi sebagian SOP isinya belum disesuaikan
dengan perkembangan peraturan perundangan yang
berlaku termasuk peraturan mengenai regulasi ekosistem
gambut.
FM.PHPL-SIC-023 01.03.2018 Halaman 71 dari 93
Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi
Berdasarkan hasil pengecekan diketahui bahwa SOP
seluruh tahapan silvikultur telah diimplementasikan di
lapangan
Potensi sebelum masak tebang per hektar di areal PT
Sumatera Riang Lestari Blok VI Bayas hasil pengukuan
PMA 54 periode April 2017 s/d Maret 2018 diperoleh
potensi rata-rata perhektar untuk tegakan sebelum masak
tebang sebesar 128,6 m³/ha.
PT Sumatera Riang Lestari Blok VI Bayas memiliki tingkat
kecukupan potensi permudaan pada tanaman umur 6 dan
18 bulan mencapai rata-rata 86,9%.
2.4
Ketersediaan dan
penerapan teknologi
ramah lingkungan dalam
pemanfaatan hutan.
100%
(Baik)
PT Sumatera Riang Lestari teal memiliki SOP
pemanfaatan/pengelolaan hutan yang ramah lingkungan
(RIL) dan secara substansial telah sesuai dengan
karakteristik ekosistem setempat.
PT Sumatera Riang Lestari Blok VI Bayas telah
menerapkan teknologi ramah lingkungan pada setiap
tahapan pemanenan (pada tahap perencanaan
pemanenan, proses pemanenan, Pemeliharaan Kesehatan
Camp dan Keselamatan Kerja dan pasca pemanenan).
PT Sumatera Riang Lestari Blok VI Bayas mampu
mengefisienkan limbah pemanenan di lokasi tebangan
dengan nilai sesuai standar HQA dan jauh dibawah
standar RWA yang telah ditetapkan dan hasil
perbandingan antara potensi tegakan hasil PHI/PMA
dengan realisasi tebangan (LHP) dari 20 kompartemen
diperoleh nilai rata Fe sebesar 97%.
2.5
Realisasi penebangan
sesuai dengan rencana
kerja penebangan/
pemanenan/
pemanfaatan pada areal
kerjanya
90%
(Baik)
PT Sumatera Riang Lestari Blok VI Bayas selama periode
penilaian memiliki dokumen RKT yang telah disetujui oleh
pejabat yang berwenang dan disusun berdasarkan
RKUPHHK-HT, Untuk RKTUPHHK-HT Tahun 2016/2017
dan RKTUPHHK-HT Tahun 2017/2018 mengacu kepada
Revisi RKUPHHK-HT Periode Tahun 2008-2017 Tahun
2014, sedangkan Revisi RKTUPHHK-HT Tahun
2017/2018 mengacu kepada RKUPHHK-HT Periode
Tahun 2017-2026 Tahun 2018.
PT Sumatera Riang Lestari Blok VI Bayas telah telah
memiliki peta, baik peta Revisi RKTUPHHK-HTI Tahun
2016/2017 dan Tahun 2017/2018 maupun RKUPHHK-HTI
Tahun 2014 dan Tahun 2018, dan diketahui bahwa sudah
terdapat pemisahan atau pendeliniasian di peta antara
areal yang boleh ditebang, areal tidak efektif, dan areal
FM.PHPL-SIC-023 01.03.2018 Halaman 72 dari 93
Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi
yang ditetapkan sebagai kawasan lindung, serta
pemisahan areal yang masuk KFLEG dan KFBEG.
PT Sumatera Riang Lestari Blok VI Bayas telah
mengimplementasikan penandaan batas-batas blok dan
kompartemen tebangan/ dipanen/ dimanfaatkan/ ditanam/
dipelihara untuk tanaman pokok (KFBEG), serta
penandaan batas areal yang ditetapkan sebagai kawasan
lindung (KFLEG) sesuai dengan peta RKT dan peta RKU
PT Sumatera Riang Lestari Blok VI Bayas telah
merealisasikan target produksi untuk RKT 2017/2018
sebesar 84% untuk luas dan 85% untuk volume. dari yang
direncanakan
2.6
Kesehatan finansial
perusahaan dan tingkat
investasi dan reinvestasi
yang memadai dan
memenuhi kebutuhan
dalam pengelolaan
hutan, administrasi,
penelitian dan
pengembangan, serta
peningkatan
kemampuan
sumberdaya manusia.
71%
(Sedang)
Pendapat akuntan public terhadap laporan keuangan PT
Sumatera Riang Lestari dinyatakan wajar dengan
pengecualian, maka penilaian terhadap kesehatan
finansial dapat dilanjutkan melalui analisis kinerja
keuangan dengan hasil sebagai berikut: (1) Likuiditas turun
dari tahun sebelumnya menjadi >100% dan < 150 %; (2)
Solvabilitas sama dengan tahun sebelumnya < 100 %; dan
(3) rentabilitas positif meskipun mengalami penurunan dari
tahun sebelumnya.
PT Sumatera Riang Lestari Blok VI Bayas telah
merealisasikan pendanaan untuk kegiatan pembangunan
hutan tanaman industri untuk tahun 2016 berdasarkan
laporan keuangan yang sudah diaudit mencapai 73% dari
alokasi dana yang seharusnya, dan untuk Tahun 2017
berdasarkan laporan keuangan yang belum diaudit, alokasi
dana untuk pengelolaan hutan mencapai 92% dari alokasi
dana yang seharusnya.
Alokasi dana kelola hutan PT Sumatera Riang Lestari Blok
VI Bayas untuk tahun 2017, alokasi dana yang tertinggi
terdapat pada alokasi biaya untuk Pembangunan dan
Pemeliharaan sarana dan prasarana yaitu sebesar 102%,
sedangkan alokasi dana yang terendah terdapat pada
kegiatan pemeliharaan yaitu sebesar 60 %,
PT Sumatera Riang Lestari senantiasa merealisasikan
pendanaan dengan lancar dan tepat waktu sesuai dengan
mekanisme yang telah dibangun, sepanjang pengajuan
dana kegiatan sudah tertuang dalam RKAP, dapat
direalisasikan sesuai dengan tata waktunya
Berdasarkan uraian di atas diketahui bahwa modal yang
ditanamkan kembali secara umum masih terealisasi cukup
FM.PHPL-SIC-023 01.03.2018 Halaman 73 dari 93
Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi
tinggi pada penanaman dan pemeliharaan tanaman pokok,
sedangkan tanaman kehidupan masih dalam tingkat
realisasi yang rendah mengingat realisasinya sangat
tergantung pada pembebasan areal-areal klaim. realisasi
alokasi dana untuk kegiatan penanaman Tahun 2017/2018
tercapai sekitar 97%..
PT Sumatera Riang Lestari bahwa realisasi penanaman
untuk tahun 2016/2017 adalah sebesar 52%, sedangkan
untuk Tahun 2017/2018 terealisasi sebesar 67%.
Kriteria Ekologi
3.1
Keberadaan,
kemantapan dan kondisi
kawasan dilindungi pada
setiap tipe hutan
89%
(Baik)
Sampai dengan periode sebelum 2 Februari 2018
(Sebelum disahkannya RKUPHHK-HTI Tahun 2017 –
2026 PT Sumatera Riang Lestari Tahun 2018) Luas total
yang di alokasikan dan dikelola untuk kawasan lindung
oleh IUPHHK-HTI PT Sumatera Riang Lestari Blok VI
Bayas telah sesuai dengan rencana tata ruang dan alokasi
kawasan lindung yang tertuang dalam dokumen Revisi
RKUPHHK-HTI Berbasis IHMB Periode 2008 s/d 2017 PT
Sumatera Riang Lestari Tahun 2014 yaitu seluas 10.218
Ha. Berdasarkan hal tersebut, maka direksi PT Sumatera
Riang Lestari menerbitkan SK Penetapan Kawasan
Lindung No. SK. 23/DIRUT-SRL/III/2017, tanggal 6 Maret
2017. Sesuai dengan perubahan tata ruang yang tertuang
dalam Rencana alokasi luasan dan komposisi kawasan
lindung yang tertuang dalam RKUPHHK-HTI Tahun 2017 –
2026 PT Sumatera Riang Lestari Tahun 2018 yang telah
disahkan melalui Keputusan Menteri Lingkungan Hidup
dan kehutanan Republik Indonesia No. SK. 265/MenLHK-
PHPL/UHP/HPL.1/2/2018 tanggal 2 Februari 2018 adalah
seluas 34.945 Ha. Berdasarkan hal tersebut, maka direksi
PT Sumatera Riang Lestari kembali menerbitkan SK
Penetapan Kawasan Lindung No. 66/SK/SRL/IV/2018,
tanggal 12 April 2018. Luas kawasan lindung yang telah
dialokasikan oleh pemegang izin melebihi luasan minimum
yang dipersyaratkan dalam PermenLHK No
P.17/MENLHK/SETJEN/ KUM.1/2/2017 tanggal 9 Februari
2017 Tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri
Lingkungan Hidup dan Kehutanan No. P.12/MENLHK-
II/2015 Tanggal 24 Maret 2015 tentang Pembangunan
Hutan Tanaman Industri yaitu sebesar 10% dari luas areal
pemegang izin
Realisasi penandaan batas kawasan lindung IUPHHK-HT
PT Sumatera Riang Lestari Blok VI Bayas sampai dengan
periode sebelum adanya perubahan tata ruang adalah
FM.PHPL-SIC-023 01.03.2018 Halaman 74 dari 93
Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi
sepanjang 72.672 meter atau sebesar 100% dari panjang
total kawasan lindung yang seharusnya. Dengan adanya
perubahan tata ruang pada IUPHHK-HTI PT Sumatera
Riang Lestari Blok VI Bayas, total panjang batas kawasan
lindung yang harus ditata di lapangan juga mengalami
perubahan. Namun sampai dengan bulan April 2018
realisasi kegiatan penataan batas kawasan lindung yang
sebelumnya merupakan areal produksi/ areal tanaman
pokok belum seluruhnya dilaksanakan
Kondisi penutupan kawasan lindung pada areal IUPHHK-
HTI PT Sumatera Riang Lestari Blok VI Bayas penafsiran
Citra Landsat 8 Path 126 Row 060, Liputan 27 November
2017 mencapai 80% berhutan. Berdasarkan hasil verifikasi
lapangan pada kawasan lindung yang diinterpretasi
sebagai hutan berdasarkan peta penafsiran, kondisi
existing di lapangan adalah masih berhutan dengan
tutupan tajuk sedang sampai rapat
Bukti upaya pihak auditee dalam mendapatkan pengakuan
dari stakeholder terkait keberadaan kawasan lindung di
areal kerja IUPHHK-HT PT Sumatera Riang Lestari Blok VI
Bayas meliputi 3 pihak yaitu, dari pemerintah selaku
pembuat kebijakan (pemerintah pusat, Provinsi, dan
Kabupaten), dari masyarakat sekitar dengan pendekatan
sosialisasi kepada masyarakat di 17 dari 18 desa sekitar
serta dari karyawannya dengan penetapan kawasan
lindung yang telah disepakati oleh seluruh karyawan dan
kegiatan sosialisasi penetapan kawasan lindung di areal
IUPHHK-HTI PT Sumatera Riang Lestari Blok VI Bayas.
Sehingga prosentase pengakuan para pihak terhadap
keberadaan kawasan lindung pada areal IUPHHK-HTI PT
Sumatera Riang Lestari Blok VI Bayas sebelum adanya
perubahan tata ruang, khususnya luasan kawasan lindung
yang ditetapkan dalam SK Penetapan Kawasan Lindung
No. SK. 23/DIRUT-SRL/III/2017, tanggal 6 Maret 2017
seluas 10.218 Ha adalah sebesar 95%. Namun, dengan
adanya perubahan tata ruang pada IUPHHK-HTI PT
Sumatera Riang Lestari Blok VI Bayas, luas dan komposisi
kawasan lindung di areal kerja IUPHHK-HTI PT Sumatera
Riang Lestari Blok VI Bayas juga mengalami perubahan.
Sehingga diperlukan bukti pengakuan dari para pihak
terhadap kawasan lindung di areal IUPHHK-HTI PT
Sumatera Riang Lestari Blok VI Bayas yang telah
ditetapkan dalam SK Penetapan Kawasan Lindung No.
66/SK/SRL/IV/2018 tanggal 12 April 2018. Sampai dengan
periode bulan April tahun 2018 baru dilaksanakan
FM.PHPL-SIC-023 01.03.2018 Halaman 75 dari 93
Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi
sosialisasi kepada 10 dari 18 desa sekitar areal IUPHHK-
HT PT Sumatera Riang Lestari Blok VI Bayas. Sehingga
prosentase pengakuan para pihak terhadap keberadaan
kawasan lindung pada areal IUPHHK-HTI PT Sumatera
Riang Lestari Blok VI Bayas setelah adanya perubahan
tata ruang adalah sebesar 60%
Sampai dengan periode bulan Januari 2018, secara
periodik pihak auditee melaksanakan kegiatan
pengelolaan kawasan lindung sesuai dengan tata ruang
areal yang telah ditetapkan dalam SK Penetapan kawasan
lindung No. SK. 23/DIRUT-SRL/III/2017, tanggal 6 Maret
2017. Terkait dengan perubahan tata ruang, terutama
luasan kawasan lindung yang tertuang dalam RKUPHHK-
HTI Tahun 2017 – 2026 PT Sumatera Riang Lestari Tahun
2018 yang telah disahkan melalui Keputusan Menteri
Lingkungan Hidup dan kehutanan Republik Indonesia No.
SK. 265/MenLHK-PHPL/UHP/HPL.1/2/2018 tanggal 2
Februari 2018 pihak IUPHHK-HT PT Sumatera Riang
Lestari Blok V Pulau Rangsang belum melaksanakan
kegiatan pengelolaan kawasan lindung yang sebelumnya
merupakan areal produksi/ areal tanaman pokok masih
dapat dimanfaatkan selama satu daur sesuai dengan
ketentuan di dalam PermenLHK No
P.17/MENLHK/SETJEN/ KUM.1/2/2017 tanggal 9 Februari
2017 Tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri
Lingkungan Hidup dan Kehutanan No. P.12/MENLHK-
II/2015 Tanggal 24 Maret 2015 tentang Pembangunan
Hutan Tanaman Industri (Pasal 8E). Kegiatan pengelolaan
baru sebatas penandaan areal-areal yang termasuk ke
dalam fungsi lindung ekosistem gambut
3.2
Perlindungan dan
pengamanan hutan
92%
(Baik)
Bentuk upaya IUPHHK-HTI PT Sumatera Riang Lestari
Blok VI Bayas dalam perlindungan hutan adalah dengan
menyusun prosedur dalam perlindungan hutan. Prosedur
perlindungan hutan yang disusun oleh pihak IUPHHK-HTI
PT Sumatera Riang Lestari Blok VI Bayas telah
mempertimbangkan seluruh jenis gangguan (baik
gangguan aktual maupun gangguan potensial) yang ada.
Sehingga secara legal dapat dijadkan acuan dalam
melaksanakan kegiatan perlindungan hutan
Sarana prasarana perlindungan gangguan hutan yang
dimiliki oleh pihak IUPHHK-HTI PT Sumatera Riang Lestari
Blok VI Bayas telah sesuai dengan jenis-jenis gangguan
yang ada. Terkait dengan sarana prasarana pengendalian
kebakaran hutan dan lahan, IUPHHK-HTI PT Sumatera
Riang Lestari Blok VI Bayas telah memiliki sarana
FM.PHPL-SIC-023 01.03.2018 Halaman 76 dari 93
Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi
prasarana sesuai dengan yang dipersyaratkan dalam
Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan
Republik Indonesia No. P. 32/ Menlhk/
Setjen/Kum.1/3/2016 tentang Pengendalian Kebakaran
Hutan dan Lahan
IUPHHK-HTI PT Sumatera Riang Lestari Blok VI Bayas
telah menyediakan SDM perlindungan hutan dengan
jumlah personil dan kualifikasi yang memadai untuk
masing-masing jenis gangguan yang ada. Dalam hal
pengendalian kebakaran hutan dan lahan, IUPHHK-HTI
PT Sumatera Riang Lestari Blok VI Bayas telah
menyiapkan SDM pengendalian kebakaran hutan dan
lahan dengan membentuk 3 Regu inti (terdiri dari 1 Kepala
regu dan 14 Anggota regu) sesuai dengan PermenLHK RI
No. P.32/MenlHK/Setjen/Kum.1/3/2016, masih terdapat 30
personil dari tim inti kebakaran hutan dan lahan yang
kualifikasinya belum memadai (belum mengikuti training
dan belum memiliki sertifikat kompetensi)
Implementasi perlindungan dan pengamanan hutan telah
dilakukan oleh IUPHHK-HT PT Sumatera Riang Lestari
Blok VI Bayas dengan mempertimbangkan seluruh jenis
gangguan yang ada baik yang bersifat preemtif, preventif
maupun refresif
3.3
Pengelolaan dan
pemantauan dampak
terhadap tanah dan air
akibat pemanfaat an
hutan
94%
(Baik)
Tersedia 7 prosedur pengelolaan yang mencakup seluruh
dampak terhadap tanah dan air akibat pemanfaatan hutan.
Seluruh SOP dan Instruksi Kerja tersebut ditetapkan SOP
telah ditetapkan sebagai acuan kerja bagi seluruh
karyawan yang teregister dalam sistem informasi
manajemen
Hasil verifikasi menunjukkan IUPHHK-HTI PT Sumatera
Riang Lestari Blok VI Bayas memiliki sarana dan
prasarana pengelolaan dan pemantauan dampak terhadap
tanah dan air. Pada saat kegiatan penilikan II tahun 2018
telah ditemukan bukti adanya upaya perbaikan sarana
prasarana pemantauan dampak diantaranya adalah
sarana pemantauan tinggi muka air tanah (TPMAT),
Mengacu pada Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan
Kehutanan Republik Indonesia No.
P.15/MENLHK/SETJEN/KUM.1/2/2017 tentang Tata Cara
Pengukuran Muka Air Tanah di Titik Penataan Ekosistem
Gambut tanggal 9 Februari 2017 bahwa IUPHHK-HT PT
Sumatera Riang Lestari Blok V Pulau Rangsang wajib
memiliki titik penataan muka air paling sedikit 37 titik yang
dilengkapi dengan alat pengukur curah hujan. Sampai
FM.PHPL-SIC-023 01.03.2018 Halaman 77 dari 93
Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi
dengan kegiatan penilikan II Tahun 2017, sampai dengan
kegiatan penilikan II Tahun 2017, telah terpasang 152 titik
pemantauan muka air tanah di areal IUPHHK-HT PT
Sumatera Riang Lestari Blok VI Bayas. Hal tersebut
berkaitan dengan rencana pembuatan titik pemantauan
muka air tanah masih dalam proses persetujuan dari
kementerian lingkungan hidup dan kehutanan
Telah tersedia SDM pengelolaan dan pemantauan dengan
jumlah dan kualifikasi yang memadai sesuai dengan
ketentuan. Kegiatan pengelolaan dan pemantauan
dampak terhadap tanah dan air menjadi tugas dan
tanggung Departemen Forest Protection dan Water
Management. Selain itu, pihak IUPHHK-HTI PT Sumatera
Riang Lestari Blok VI Bayas telah memiliki Ganis PHPL
Pembinaan Hutan sebanyak 2 orang yang dibuktikan
dengan sertifikat kompetensinya masing-masing dan telah
sesuai dengan peraturan yang berlaku
IUPHHK-HTI PT Sumatera Riang Lesatri Blok VI Bayas
telah memiliki dokumen perencanaan terkait pengelolaan
dampak terhadap tanah dan air yang tertuang dalam
Rencana Pengelolaan Lingkungan Usaha Pemanfaatan
Hasil Hutan Kayu pada Hutan Tanaman PT Sumatera
Sinar Plywood Industri Unit Sungai Indragiri (SK
Persetujuan Komisi Penilai AMDAL Propinsi Riau
Pekanbaru No. Kpts 566/ XII/ 2005 tanggal 28 Desember
2005), Revisi RKUPHHK-HTI Berbasis IHMB periode 2008
s/d 2017 tahun 2014, serta RKUPHHK-HTI Tahun 2017 –
2026 PT Sumatera Riang Lestari Tahun 2018. IUPHHK-
HTI PT Sumatera Riang Lesatri Blok V Pulau Rangsang
juga telah mengimplementasikan pengelolaan dampak
terhadap tanah dan air baik secara teknik sipil maupun
vegetatif sesuai dengan yang telah direncanakan. Bukti
hasil implementasi kegiatan tersebut dituangkan dalam
bentuk laporan pelaksanaan izin lingkungan (Laporan
semester)
IUPHHK-HTI PT Sumatera Riang Lestari Blok VI Bayas
telah memiliki dokumen perencanaan yang tertuang dalam
Rencana Pemantauan Lingkungan Usaha Pemanfaatan
Hasil Hutan Kayu pada Hutan Tanaman PT Sumatera
Sinar Plywood Industri Unit Sungai Indragiri (SK
Persetujuan Komisi Penilai AMDAL Propinsi Riau
Pekanbaru No. Kpts 566/ XII/ 2005 tanggal 28 Desember
2005), Revisi RKUPHHK- HTI Berbasis IHMB Periode
2008 s/d 2017 yang telah disahkan oleh an. Menteri
Kehutanan Direktur Jenderal Bina Produksi Kehutanan Ub.
FM.PHPL-SIC-023 01.03.2018 Halaman 78 dari 93
Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi
Direktur Bina Usaha Hutan Tanaman Ir. Gatot
Soebiantoro MSc. dengan No. SK.18/VI-BUHT/2014
Tanggal 16 April 2014 serta RKUPHHK-HTI Tahun 2017 –
2026 PT Sumatera Riang Lestari Tahun 2018 yang telah
disahkan oleh an. Menteri Lingkungan Hidup dan
Kehutanan, Direktur Jenderal Pengelolaan Hutan Produksi
Lestari Ida Bagus Putera Parthama dengan No. SK. 265/
MenLHK-PHPL/UHP/HPL.1/2/2018 tanggal 2 Februari
2018. IUPHHK-HTI PT Sumatera Riang Lestari Blok VI
Bayas juga telah mengimplementasikan kegiatan
pemantauan dampak terhadap tanah dan air sesuai
dengan yang telah direncanakan. Bukti hasil implementasi
kegiatan tersebut dituangkan dalam bentuk laporan
pelaksanaan izin lingkungan (Laporan semester).
Berdasarkan hasil Pemantauan masih terindikasi
terjadinya dampak terhadap tanah akibat kegiatan
operasional perusahaan, hasil pemantauan debit air
sungai yang terdapat di sekitar areal pemegang izin yang
dibandingkan dengan rona awal pada dokumen AMDAL
diperoleh informasi bahwa hasil pemantauan sampai
dengan penilikan II tahun 2017 dibandingkan dengan Rona
awal berdasarkan dokumen AMDAL diperoleh informasi
bahwa telah terjadi penurunan debit air pada Sungai Anak
Serka dan Sungai Simpang Kiri masing-masing sebesar
7,36 m3/detik dan 3,33 m
3/detik. Diketahui pula bahwa
telah terjadi penurunan debit air sungai pada saat
semester I tahun 2017 dengan debit air sungai saat
semester II tahun 2017 pada keempat sungai yang
mengalir di areal IUPPHK-HT PT Sumatera Riang Lestari
Blok VI Bayas yaitu, Sungai Noyang sebesar 0,15 m3/detik,
Sungai Ikan sebesar 0,09 m3/detik, Sungai Anak Serka
sebesar 0,17 m3/detik dan Sungai Simpang Kiri sebesar
0,91 m3/detik. Selain itu, derajat kemasaman pH yang
terukur pada semester II tahun 2017 di Sungai Ikan,
Sungai Noyang, Sungai Anak Serka dan Sungai Indragiri
Hilir mengalami penurunan dibandingkan dengan hasil
analisis pada semester I tahun 2017, namun tidak terlalu
signifikan
3.4
Identifikasi spesies flora
dan fauna yang
dilindungi dan/ atau
langka (endangered),
jarang (rare), terancam
67%
(Sedang)
IUPHHK-HTI PT Sumatera Riang Lestari Blok VI Bayas
memiliki SOP/ pedoman yang diperlukan untuk kegiatan
identifikasi flora dan fauna. SOP sudah mengacu kepada
aturan-aturan yang berlaku seperti PP No. 7 tahun 1999.
Namun, pada bagian referensi belum tertulis bahwa
kegiatan identifikasi juga mengacu pada IUCN RedList
atau Appendix CITES. Selain itu, berdasarkan hasil
FM.PHPL-SIC-023 01.03.2018 Halaman 79 dari 93
Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi
punah (threatened) dan
endemik.
resertifikasi tahun 2016, diperoleh informasi bahwa
terdapat kelas jenis fauna yang belum di acu yaitu Biota
air. Namun sampai dengan kegiatan penilikan II Tahun
2018 belum tersedia SOP/ WI terkait perlindungan
terhadap jenis fauna tersebut
Berdasarkan hasil penilikan I tahun 2017 belum ditemukan
adanya klasifikasi status perlindungan untuk flora yang
terdapat di areal PT SRL Blok VI Bayas yang mengacu
pada PP No. 7 tahun 1999 serta belum ditemukan adanya
implementasi identifikasi terhadap kelas jenis biota air.
Pada saat kegiatan penilikan II tahun 2018 telah terdapat
bukti implementasi kegiatan identifikasi biota air sejak awal
tahun 2018 dan dituangkan ke dalam laporan hasil
pemantauan biota air di konsesi PT Sumatera Riang
Lestari Blok VI. Selain itu telah ditemukan adanya bukti
identifikasi dan klasifikasi flora mengacu pada PP No. 7
tahun 1999. Namun kegiatan Identifikasi flora dan fauna
yang dilakukan oleh pihak auditee belum mencakup jenis
tipe hutan yang dapat merepresentasikan kondisi areal
pemegang izin secara keseluruhan. Sejauh ini belum
dilakukan metode pengamatan fauna dilindungi secara
terstruktur dan sistematis yang mencakup seluruh areal
konsesi (pengamatan secara terstruktur dan sistematis
baru dilakukan pada plot pengamatan vegetasi pada
kawasan lindung). Sehingga kegiatan pemantauan belum
dilakukan secara representative untuk seluruh areal
pemegang izin.
3.5
Pengelolaan flora untuk :
1. Luasan tertentu dari
hutan produksi yang
tidak terganggu, dan
bagian yang tidak rusak.
2. Perlindungan terhadap
species flora dilindungi
dan/ atau jarang, langka
dan terancam punah
dan endemik
100%
(Baik)
IUPHHK-HTI PT Sumatera Riang Lestari Blok VI Bayas
telah memiliki prosedur pengelolaan flora dilindungi.
Terkait dengan kegiatan pengelolaan untuk setiap jenis
flora dilindungi, di dalam SOP telah dijelaskan langkah-
langkah yang harus dilakukan dalam pengelolaan seperti
Upaya konservasi dan upaya perlindungan untuk
mempertahankan dan mengembangkan jenis-jenis flora
dilindung yang ada di areal pemegang izin.
IUPHHK-HTI PT Sumatera Riang Lestari Blok VI Bayas
telah mengimplementasikan kegiatan pengelolaan flora
secara konsisten sesuai dengan yang telah direncanakan.
Kegiatan pengelolaan telah mencakup seluruh jenis flora
dilindungi yang terdapat di areal IUPHHK-HTI PT
Sumatera Riang Lestari Blok VI Bayas. Berdasarkan hasil
penilikan I Tahun 2017 diperoleh informasi bahwa belum
tersedia SOP/ WI terkait perlindungan terhadap jenis flora
Pinang merah. Sehingga implementasi pengelolaan
FM.PHPL-SIC-023 01.03.2018 Halaman 80 dari 93
Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi
terhadap jenis tersebut belum memiliki acuan kerja legal
berdasarkan ketentuan perusahaan. Pada saat kegiatan
penilikan II tahun 2018 telah ditemukan adanya bukti
prosedur perlindungan terhadap flora jenis Pinang Merah
WI Pengelolaan Pinang Merah (WI-FCHSE-02 tanggal
terbit 02 April 2018).
IUPHHK-HTI PT Sumatera Riang Lestari Blok VI Bayas
telah melakukan kegiatan inventarisasi dan identifikasi
serta pengelolaan terhadap flora dilindungi dan/atau
jarang, langka dan terancam punah. Dalam kaitannya
dengan moratorium penebangan pohon ramin berdasarkan
Kepmenhut No. 127 tahun 2001, pihak auditee tidak
melakukan penebangan pada pohon ramin sekalipun
berada di dalam areal produksi. Selama Periode bulan
April 2017 – Maret 2018 tidak terdapat kejadian illegal
logging di areal kerja PT SRL Blok VI Bayas
3.6
Pengelolaan fauna
untuk:
1. Luasan tertentu dari
hutan produk si yang
tidak terganggu, dan
bagian yang tidak
rusak.
2. Perlindungan
terhadap species
fauna dilidungi dan/
atau jarang, langka,
terancam punah dan
endemik
67%
(Sedang)
IUPHHK-HTI PT Sumatera Riang Lestari Blok VI Bayas
telah memiliki 6 prosedur pengelolaan fauna dilindungi.
Terkait dengan kegiatan pengelolaan untuk setiap jenis
fauna dilindungi, di dalam SOP telah dijelaskan langkah-
langkah yang harus dilakukan dalam Upaya konservasi
dan upaya perlindungan untuk mempertahankan dan
mengembangkan jenis-jenis fauna dilindung yang ada di
areal pemegang izin. Berdasarkan hasil resertifikasi tahun
2016 Berdasarkan hasil resertifikasi tahun 2016 terdapat
kelas jenis fauna yang belum di acu yaitu Biota air serta
belum terdapat SOP pengelolaan fauna jenis Kucing Hutan
dan Raja Udang dan Ular Kobra (Ophiophagus hannah,
Vulnerable, Appendix II). Sampai dengan kegiatan
penilikan II Tahun 2018 belum tersedia SOP/ WI terkait
perlindungan terhadap jenis fauna tersebut.
IUPHHK-HTI PT Sumatera Riang Lestari Blok VI Bayas
telah mengimplementasikan kegiatan pengelolaan fauna
secara konsisten sesuai dengan yang telah direncanakan,
namun kegiatan pengelolaan belum mencakup seluruh
jenis fauna dilindungi yang terdapat di areal PT Sumatera
Riang Lestari Blok VI Bayas. Pengelolaan dan
pemantauan satwa liar baru sebatas monitoring melalui
perjumpaan tidak disengaja. Sejauh ini belum dilakukan
metode pengamatan fauna dilindungi secara terstruktur
dan sistematis yang mencakup seluruh areal konsesi
(pengamatan secara terstruktur dan sistematis baru
dilakukan pada plot pengamatan vegetasi pada kawasan
lindung).
FM.PHPL-SIC-023 01.03.2018 Halaman 81 dari 93
Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi
Auditee telah melakukan kegiatan inventarisasi dan
identifikasi serta pengelolaan terhadap fauna dilindungi
dan/atau jarang, langka dan terancam punah. Selama
periode tahun 2017 tidak ditemukan adanya tindakan
pemburuan satwa liar dilindungi yang ada di dalam areal.
Namun, dalam kegiatan pemanfaatan hutan oleh IUPHHK-
HT PT Sumatera Riang Lestari Blok VI Bayas baik secara
langsung maupun tidak langsung mengganggu
kelangsungan hdiup satwaliar. Namun telah ada upaya
dari pihak IUPHHK-HTI PT Sumatera Riang Lestari Blok VI
Bayas dalam menangani ancaman tersebut baik yang
diwujudkan dalam tindakan preemtif, preventif maupun
represif
Kriteria Sosial
4.1 Kejelasan deliniasi
kawasan operasional
perusahaan/ pemegang
izin dengan kawasan
masyarakat hukum adat
dan/atau masyarakat
setempat.
80 %
(Sedang)
Ketersediaan dokumen/laporan mengenai pola
penguasaan dan pemanfaatan SDA/SDH setempat,
identifikasi hak-hak dasar masyarakat hukum adat
dan/atau masyarakat setempat, dan rencana pemanfaatan
SDH oleh pemegang izin dapat ditunjukkan oleh IUPHHK-
HTI PT SRL Blok VI Bayas yang tertuang dalam beberapa
dokumen yaitu : Data sosial Estate Bayas, data karyawan
lokal dan data kontraktor local dan non lokal, dokumen
Laporan kegiatan Realisasi Program CD, Dokumen
RKUPHHK-HTI periode 2017 – 2026, Dokumen RKT
2017/108 dan rencana program CD.
Mekanisme pembuatan batas kawasan secara parsitipatif
dan penyelesaian konflik batas kawasan yang dituangkan
dalam : SOP Pemeliharaan batas areal konsesi
(SOP.PLG-002) per 01 Mei 2012 yang masih berlaku
hingga Maret 2016 dan belum mengalami revisi demikian
juga dengan SOP Social Government Relation,
Penanganan Kasus Sosial Masyarakat dan Relationship
Stakeholders tertanggal 01 Oktober 2009, guna mengatasi
permasalahan konflik yang muncul. Kondisi real di
lapangan kini masih terdapat klaim lahan dengan luas 911
ha. Adapun terkait dengan batas partisipatif, terdapat
Laporan TBT No. 2/TBT/2014 tentang Penataan Batas
Areal Kerja IUPHHK-HT PT SRL di Kabupaten Indragiri
Hilir Provinsi Riau, Sepanjang 95.700 Meter (seluas
49.539,46 Ha) disayhkan dan ditandatangani oleh Kepala
BPKH Wilayah XII Tanjungpinang (S. Subardja, M.Si) dan
oleh konsultan Tata Batas PT Panca karya Gemilang
(Sutomo – Diterktur Utama) pada bulan Januari 2014
FM.PHPL-SIC-023 01.03.2018 Halaman 82 dari 93
Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi
Tidak terdapat perubahan terkait mekanisme pengakuan
hak-hak dasar masyarakat hukum adat dan masyarakat
setempat dalam perencanaan pemanfataan yang secara
global sudah dituangkan dalam SOP Social Government
relation, Penanganan Kasus Sosial Masyarakat dan
Relationship Stakeholders tertanggal 01 Oktober 2009.
Dalam aplikasinya, telah diimplementasikan lewat program
CD yang mencakup berbagai aspek kehidupan yaitu :
Infrastruktur dan prasarana keagamaan, sosial dan
lingkungan.
PT SRL Blok VI Bayas telah memiliki bukti-bukti tentang
luas dan batas kawasan pemegang izin dengan batas
kawasan yang dimiliki oleh masyarakat hukum
adat/setempat. Berdasarkan beberapa Berita Acara
Penataan Batas Areal Kerja IUPHHK-HTI PT SRL (Blok
VI), tanggal 14 Desember 2011. Telah melibatkan
stakeholder Pelaksana, dari Dishut Provinsi Riau, Dishut
Kabupaten Indragiri Hilir, Kecamatan Kempas, Desa
Bayas Tua, Desa Pekan Tua, dan Kepala BPKH Wilayah
XII Tanjung Pinang.
Dan telah dilakukan tata batas sesuai Laporan TBT No.
2/TBT/2014 tentang Penataan Batas Areal Kerja IUPHHK-
HT PT SRL di Kabupaten Indragiri Hilir Provinsi Riau,
Sepanjang 95.700 Meter (seluas 49.539,46 Ha) dan
Berdasarkan surat Keputusan Menteri Kehutanan Nomor:
SK.803/ Menhut-II/2014 tanggal 24 September 2014
tentang penetapan sebagian batas areal kerja IUPHHK-
HTI PT SRL Blok VI seluas 49.539,46 Ha yang terletak di
Kabupaten Indragiri Hilir, Provinsi Riau membuktikan
bahwa secara hukum telah memiliki kejelasan atas batas
perusahaan.
PT SRL Blok VI Bayas berdasarkan riwayat klaim sudah
melakukan upaya-upaya penangan klaim ini, namun
sampai saat penilikan II dilakukan PT SRL Blok VI Bayas
masih memiliki klaim area seluas 911 Ha. yang terjadi di
sekitar 17 lokasi claimer yaitu yaitu: Abang, Aulia, B.
Manurung, Darwis, Gapoktan, Jhon Goris, Leta Mifiati,
Nopizar, Nurdin, Parit 5 TI Jira, Parit 9 Mumpa, Simamora,
Siregar, Udin, Unus, Belum diketahui. Berdararkan riwayat
perkembangan claim dari 2015 sampai saat ini belum ada
perubahan luas areal klaim kearah pengurangan masih
tetap seluas 911 Ha. Terdapat persetujuan oleh para
pihak sebagaimana tertuang dalam BA pemeriksaan areal
konsesi PT SRL Blok Bayas dengan beberapa Desa
sekitar seperti Desa Mumpa, Desa Teluk Kiambang, Desa
FM.PHPL-SIC-023 01.03.2018 Halaman 83 dari 93
Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi
Pekan Tua dan konflik dapat dikelola dengan baik
sehingga tidak terjadi keresahan di masyarakat.
4.2. Implementasi
tanggung jawab
sosial perusahaan
sesuai dengan
peraturan
perundangan yang
berlaku
80 %
(Sedang)
Terdapat Perjanjian Kerjasama Pengelolaan Tanaman
Kehidupan antara PT SRL Blok VI Bayas dengan empat
Desa di sekitar areal yaitu: Desa Bayas Jaya, Mumpa,
Pekan Tua dan Desa Teluk Kiambang, yang disepakati
pada tanggal 17 Januari 2011 dengan kondisi tanaman
saat ini ada yang sudah berumur 5 tahun (masuk masa
panen). PT SRL Blok VI Bayas telah memiliki dokumen
yang lengkap menyangkut tanggung jawab sosial
Pemegang izin sesuai dengan peraturan perundangan
yang relevan/berlaku yang tertuang dalam Data Laporan
kegiatan Realisasi Program CD PT SRL-Blok VI-Bayas
tahun 2015/2016, dan beberapa MOU Tanaman
kehidupan jenis akasia. Namun demikian pembagian hasil
program tanaman kehidupan setelah panen belum
terealisasi
PT SR Blok VI Bayas telah memiliki mekanisme yang
lengkap & legal tentang pemenuhan kewajiban sosial
pemegang izin terhadap masyarakat sebagaimana
tertuang dalam beberapa SOP CD dan SSL.
PT SRL memiliki bukti pelaksanaan kegiatan sosialisasi
mengenai hak dan kewajiban pemegang izin terhadap
masyarakat dalam mengelola SDH, yang dilakukan secara
formal dan informal sejak 2013 dan 2014. Adapun
sosialisasi yang pernah dilakukan selama 2017 sebanyak
5 desa binaan yang berada di Kecamatan Tuaka dan
Kecamatan Gaung dan tahun 2018 sebanyak 10 Desa
binaan yang berada di Kecamatan Tempuling, Kempas
dan Cenako. Materi sosialisasi yang sampaikan adalah
sosialisasi RKT, Visi-Misi Perusahaan, Community
Development/CSR, Tata Batas, Karlahutla dan Kawasan
Lindung.
PT SRL Blok VI Bayas memiliki sebagian bukti realisasi
pemenuhan tanggung jawab sosial terhadap masyarakat
yang dituangkan dalam program CD tahun 2017 yang
telah dilaksanakan di sebagian desa binaan untuk kegiatan
kesehatan, pendidikan, keagamaan dan infra struktur,
sementara itu pembangunan sarana ekonomi berupa
pasar belum bisa difungsikan. Terdapat Perjanjian
Kerjasama Pengelolaan Tanaman Kehidupan antara PT
SRL Blok VI Bayas dengan empat Desa di sekitar areal
yaitu: Desa Bayas Jaya, Mumpa, Pekan Tua dan Desa
Teluk Kiambang, yang disepakati pada tanggal 17 Januari
FM.PHPL-SIC-023 01.03.2018 Halaman 84 dari 93
Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi
2011 dengan kondisi tanaman saat ini ada yang sudah
berumur 5 tahun (masuk masa panen)
4.3. Ketersediaan
mekanisme dan
implementasi
distribusi manfaat
yang adil antar
para pihak
87 %
(Baik)
PT SRL Blok VI Bayas, telah memiliki data dan informasi
tentang masyarakat hukum adat dan/atau masyarakat
setempat yang terlibat, tergantung, terpengaruh oleh
aktivitas pengelolaan SDH yang di tuangkan dalam data
sosial sebanyak 18 desa dan data kontraktor lokal serta
karyawan local. PT SRL Blok VI Bayas telah membantu
meningkatkan peran serta dan peningkatan aktivitas
ekonomi masyarakat setempat. PT SRL Blok VI Bayas
telah mendistribusikan bantuan dan kewajibannya kepada
para pihak (1) Kepada Masyarakat (Realisasi Kelola
Sosial/CD/CSR, (2) Kepada Pemerintah (Pembayaran
PSDH, Pembayaran PBB dan Pembayaran
BPJS/Asuransi); dan (3) Kepada Karyawan (Pembayaran
Gaji/Bonus/Insentif)
PT SRL Blok VI Bayas telah memiliki mekanisme yang
legal mengenai peningkatan peran serta dan aktivitas
ekonomi masyarakat yang berbasis hutan, yang telah
dituangkan dalam beberapa SOP, namun belum dapat
terealisasi dengan maksimal khususnya untuk SOP-CD-
004 terutama terkait dengan kegiatan : kewirausahaan
(khususnya pada permohonan kursus ternak ikan yang
ditunjang dengan bantuan permodalan seperti yang
diharapkan oleh Desa Sungai Rabit) dan pelatihan-
pelatihan lain yang bertujuan untuk peningkatan
keterampilan yang sangat dibutuhkan warga Desa sekitar
perusahaan
IUPHHK-HTI PT SRL Blok VI Bayas, memiliki dokumen
rencana pemegang izin mengenai kegiatan peningkatan
peran serta dan aktivitas ekonomi masyarakat yang
lengkap dan jelas, dilakukan melalui program Sosial
sebagaimana tertuang dalam RKT tahun 2017/2018 dan
rencana CD Periode 2017
PT SRL Blok VI Bayas Memiliki bukti implementasi
sebagian besar (≥ 50%) yaitu 81 % pada tahunTahun 2017
terkait dengan kegiatan peran serta dan aktivitas ekonomi
masyarakat hukum adat dan/atau masyarakat setempat
oleh pemegang izin.
PT SRL Blok VI Bayas, telah memiliki dokumen/laporan
mengenai pelaksanaan distribusi manfaat kepada para
pihak dan terdokumentasi dengan baik.
FM.PHPL-SIC-023 01.03.2018 Halaman 85 dari 93
Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi
4.4. Keberadaan
mekanisme
resolusi konflik
yang handal
83%
(Baik)
PT SRL Blok VI-Bayas telah memiliki mekanisme resolusi
konflik yang lengkap dan jelas sebagaimana telah diatur
didalam SOP-SSL.001 – 004, termasuk di dalamnya SOP-
SSL-003 Protokol Resolusi Konflik yang telah direvisi pada
1 Desember 2016
PT SRL Blok VI Bayas sudah membuat peta konflik yaitu
Peta Indikatif Perambahan dan Klaim, namun belum
sesuai Perdirjen PHPL No.
P.5/PHPL/UHP/PHPL.1/2/2016.yang memberikan
informasi tentang luasan, lokasi, potensi konflik, dan
penentuan pewarnaan peta yang menunjukkan kriteria
potensi konflik. PT SRL Blok VI-Bayas, masih terdapat
konflik berupa klaim aral seluas 911 ha dan tersedia peta
konflik namun belum lengkap terutama terkait dengan letak
desa dimana areal klaim berada. Selain itu peta yang ada
belum mengacu kepada SOP-SSL-003 Protokol Resolusi
Konflik yang telah direvisi pada 1 Desember 2016.
Terdapat Kelembagaan Resolusi Konflik dan mMatriks
Resolusi konflik PT SRL Blok VI Bayas, ditetapkan di
Pekanbaru tanggal 09 April 2018 oleh Direktur Utama PT
SRL (Syamsul Bahri)., Struktur Kelembagaan resolusi
Konflik Blok VI Bayas.ini terdiri dari: Estate Manager
(Raslin Situmeang) sebagai penanggung jawab, Askep
SSL (Albert) sebagai Pelaksana yang dibantu oleh bagian
Planning, serta dibantu oleh Mediator yang berasal dari
Desa-desa dan Kecamatan sekitar areal/ Desa
Binaan,yang dibantu oleh Polres Inhil, Kodim Inhil dan
Tokoh Masyarakat dan Perwakilan Claimer. Sumberdaya
manusia yang terlibat dalam kelembagaan resolusi konflik
berada dibawah SSL dan didukung dengan pendanaan
yang cukup untuk mengelola konflik
PT SRL Blok VI Bayas sudah membuat dokumen proses
penyelesaian konflik yang pernah terjadi sesuai Perdirjen
PHPL No. P.5/PHPL/UHP/PHPL.1/2/2016 yaitu dalam
bentuk Laporan Pemetaan Potensi Konflik, namun
lapoaran tersebut belum dilaporkan kepada Kementrian
Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Dinas Kehutanan
Provinsi ditembuskan pada Direktur Jenderal Pengelolaan
Hutan Produksi Lestari dan Balai Pemantauan
Pemanfaatan Hutan Produksi Lestari. PT SRL Blok VI-
Bayas, memiliki dokumen penyelesaian dan penanganan
konflik yang pernah terjadi namun terkait penyelesaian
konflik yang ada sejak 2015 masih kurang jelas dan
kurang lengkap.
FM.PHPL-SIC-023 01.03.2018 Halaman 86 dari 93
Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi
4.5. Perlindungan,
Pengembangan
dan Peningkatan
Kesejahteraan
Tenaga Kerja
100 %
(Baik)
PT SRL Blok VI Bayas, telah merealisasikan seluruh
hubungan industrial dengan seluruh karyawan sebagai
mana telah diatur dalam PKB dan SP2RL
PT SRL Blok VI-Bayas, selama kurun waktu 2017 telah
merealisasikan seluruh rencana pengembangan
kompetensi yaitu sebesar 100 %.
PT SRL Blok VI-Bayas, telah memiliki dokumen standar
jenjang karir yang mekanismenya diatur dalam SOP-HRD-
001 dan (PKB) No: Kep. 126/PHIJSK-PK/PKB/VIII/2016
serta telah memperoleh kesepakatan antara pihak
perusahaan dengan SP2RL. Apa-apa yang tertuang
dalam SOP dan PKB tersebut telah diimplementasikan
PT SRL Blok VI-Bayas, telah memiliki dokumen
tunjangan kesejahteraan karyawan yang mekanismenya
telah diatur dalam PKB No: Kep. 126/PHIJSK-
PK/PKB/VIII/2016 pada bab XI dan terdapat beberapa
bukti dokumen berupa slip gaji yang telah
diimplementasikan yaitu pemberian tunjangan tetap dan
tunjang tidak tetap yang nilainya sesuai jabatan dan/atau
tanggung jawab kinerja karyawan. Terdapat bukti-bukti
implementasi pemberian tunjangan kepada karyawan.
Prinsip/ Kriteria/
Indikator/ Verifier
Memenuhi/
Tidak Memenuhi
/Not Applicable
Justifikasi
P1. Kepastian Areal IUPHHK-HA, IUPHHK-HTI, IUPHHK-RE, dan Hak Pengelolaan
K1.1. Areal unit manajemen hutan terletak di kawasan hutan produksi.
Indikator 1.1.1. Pemegangizin mampu menunjukkan keabsahan Izin Usaha Pemanfaatan Hasil
Hutan Kayu (IUPHHK) dan izin lain yang berada dalam kawasan hutan yang
dikelola IUPHHK.
Verifier a. :
Dokumen legal terkait
perizinan usaha (SK
IUPHHK)
Memenuhi PT Sumatera Riang Lestari telah memiliki dokumen SK
IUPHHK-HTI berdasarkan Keputusan Menteri Kehutanan
No. SK.208/Menhut-II/2007 tanggal 25 Mei 2007 dan
hasil overlay Peta Lampiran SK IUPHHK-HTI No.
SK.208/Menhut-II/2007 dengan Peta Kawasan Hutan
Provinsi Riau (lampiran SK. Nomor :
SK.903/MenLHK/Setjen/PLA.2/12/2016) diketahui bahwa
PT Sumatera Riang Lestari Blok VI Estate Bayas
terdapat dalam Kawasan Hutan Produksi Tetap (HP).
FM.PHPL-SIC-023 01.03.2018 Halaman 87 dari 93
Prinsip/ Kriteria/
Indikator/ Verifier
Memenuhi/
Tidak Memenuhi
/Not Applicable
Justifikasi
Verifier b. :
Bukti pemenuhan
kewajiban Iuran Izin
Usaha Pemanfaatan
Hasil Hutan Kayu
(IIUPHHK).
Memenuhi PT Sumatera Riang Lestari telah melunasi pembayaran
Iuran Izin Usaha Pemanfaatan hasil hutan Kayu pada
Hutan Tanaman sesuai dengan Surat Perintah
Pembayaran IIUPHHK.
Verifier c. :
Penggunaan
kawasan yang sah di
luar kegiatan
IUPHHK (jika ada).
Not Applicable PT Sumatera Riang Lestari Blok VI Estate Bayas tidak
terdapat penggunaan kawasan yang sah di luar kegiatan
IUPHHK
P2. Memenuhi sistem dan prosedur penebangan yang sah
K2.1 Pemegang izin memiliki rencana penebangan pada areal tebangan yang disahkan oleh
pejabat yang berwenang.
Indikator: 2.1.1 RKUPHHK/RPKH dan Rencana Kerja Tahunan (RKT/ Bagan Kerja/RTT)
disahkan oleh yang berwenang.
Verifier a. :
Dokumen
RKUPHHK/RPKH,
RKT/Bagan Kerja/
RTT beserta
lampirannya yang
telah disahkan oleh
pejabat yang
berwenang, meliputi :
- Dokumen
RKUPHHK/RPKH &
lampirannya yang
disusun berdasarkan
IHMB/risalah hutan
dan dilaksanakan
oleh Ganis PHPL
Timber Cruising
dan/atau Canhut.
- Dokumen RKT/RTT
yang disusun
berdasarkan
RKU/RPKH dan
disahkan oleh
pejabat yang
berwenang atau yang
Memenuhi PT Sumatera Riang Lestari Blok VI Estate Bayas telah
memiliki Rancana Kerja Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan
Kayu Hutan Tanaman Industri (RKUPHHK-HTI) untuk
jangka waktu 10 (sepuluh) tahun periode tahun 2008 –
2017 beserta lampiran petanya, yang telah mengalami
beberapa kali revisi dengan revisi terakhir disahkan
berdasarkan Keputusan Menteri Kehutanan No.
SK.18/VI-BUHT/2014 tanggal 16 April 2014. PT
Sumatera Riang Lestari telah memiliki Dokumen
Rencana Kerja Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu
Hutan Tanaman Industri (RKUPHHK-HTI) untuk Jangka
Waktu 10 (sepuluh) Tahun Periode 2017 - 2026 yang
telah disetujui berdasarkan Keputusan Menteri
Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor SK.
265/MenLHK-PHPL/UHP/HPL.1/2/2018 Tanggal 02
Februari 2018. Dokumen RKTUPHHK-HTI tahun
2016/2017, RKTUPHHK-HTI 2017/2018 dan Revisi
RKTUPHHK-HTI 2017/2018 beserta lampiran petanya
telah disahkan secara self approval oleh Direktur Utama
PT Sumatera Riang Lestari.
FM.PHPL-SIC-023 01.03.2018 Halaman 88 dari 93
Prinsip/ Kriteria/
Indikator/ Verifier
Memenuhi/
Tidak Memenuhi
/Not Applicable
Justifikasi
disahkan secara self
approval
- Peta rencana
penataan areal kerja
yang dibuat oleh
Ganis PHPL Canhut.
Verifier b. :
Peta areal yang tidak
boleh ditebang pada
RKT/Bagan
Kerja/RTT dan bukti
implementasinya di
lapangan.
Memenuhi Peta areal yang tidak boleh ditebang telah tergambar
pada Peta RKTUPHHK-HTI PT Sumatera Riang Lestari
Blok VI Estate Bayas yang telah disahkan secara Self
Aproval oleh Direktur Utama PT Sumatera Riang Lestari
dengan jelas serta terbukti implementasinya di lapangan.
Verifier c. :
Penandaan lokasi
blok tebangan/ blok
RKT/ petak RTT yang
jelas di peta dan
terbukti di lapangan.
Memenuhi Kegiatan penebangan di areal kerja PT Sumatera Riang
Lestari Blok VI Estate Bayas dilaksanakan pada
Blok/Petak Tebangan sesuai dengan RKT yang telah
disahkan. Implementasi penandaan lokasi blok
tebangan/blok RKTUPHHK-HTI terbukti di lapangan
dengan ditemukannya tanda-tanda batas blok dan
petak/compartement.
K2.2 Adanya rencana kerja yang sah
Indikator 2.2.1 Pemegang izin mempunyai rencana kerja yang sah sesuai dengan peraturan
yang berlaku
Verifier a. :
Dokumen Rencana
Kerja Usaha
Pemanfaatan Hasil
Hutan Kayu
(RKUPHHK) (bisa
dalam proses)
dengan lampiran-
lampirannya.
Memenuhi PT Sumatera Riang Lestari Blok VI Estate Bayas telah
memiliki dokumen RKUPHHK-HTI dan Revisinya untuk
Jangka Waktu 10 (sepuluh) Tahun Periode 2008 s/d
2017 beserta lampiran peta yang telah disahkan dengan
SK Menteri Kehutanan Nomor SK. 206/VI-BUHT/2008
tanggal 9 Juni 2008. PT Sumatera Riang Lestari telah
memiliki Dokumen Rencana Kerja Usaha Pemanfaatan
Hasil Hutan Kayu Hutan Tanaman Industri (RKUPHHK-
HTI) untuk Jangka Waktu 10 (sepuluh) Tahun Periode
2017 – 2026 beserta lampiran peta yang telah disetujui
berdasarkan Keputusan Menteri Lingkungan Hidup dan
Kehutanan Nomor SK. 265/MenLHK-
PHPL/UHP/HPL.1/2/2018 Tanggal 02 Februari 2018.
Verifier b. :
Kesesuaian lokasi
dan volume
pemanfaatan kayu
hutan alam pada
Not Applicable Berdasarkan hasil verifikasi terhadap dokumen
RKTUPHHK-HTI tahun 2016/2017, RKTUPHHK-HTI
tahun 2017/2018 dan Revisi RKTUPHHK-HTI 2017/2018
serta dokumen LHP Periode April 2017 s/d Maret 2018,
kegiatan penyiapan lahan pada Blok VI Estate Bayas
FM.PHPL-SIC-023 01.03.2018 Halaman 89 dari 93
Prinsip/ Kriteria/
Indikator/ Verifier
Memenuhi/
Tidak Memenuhi
/Not Applicable
Justifikasi
areal penyiapan
lahan yang diizinkan
untuk pembangunan
hutan tanaman
industri.
dilakukan pada areal bekas hutan tanaman, tidak ada
pemanfaatan kayu hutan alam pada areal penyiapan
lahan untuk pembangunan hutan tanaman industri,
P3. Keabsahan perdagangan atau pemindahtanganan kayu bulat.
Indikator 3.1.1.Seluruh kayu bulat yang ditebang/dipanen atau yang dipanen /dimanfaatkan
telah di–LHP-kan
Verifier :
Dokumen LHP yang
telah disahkan oleh
pejabat yang
berwenang.
Memenuhi PT Sumatera Riang Lestari Blok VI Estate Bayas telah
menunjukkan seluruh dokumen LHP periode April 2017
s/d Maret 2018, seluruh dokumen LHP dibuat oleh
Petugas Pembuat LHP, dan hasil uji petik antara
dokumen LHP dengan fisik kayu di lapangan
menunjukan kesesuaian antara dokumen LHP dengan
fisik kayu di lapangan.
Indikator 3.1.2 Seluruh kayu yang diangkut keluar areal izin dilindungi dengan surat
keterangan sahnya hasil hutan.
Verifier :
Surat keterangan
sahnya hasil hutan
dan lampirannya dari
:
- TPK hutan ke TPK
Antara,
- TPK hutan ke
industri primer
dan/atau
penampung kayu
terdaftar,
- TPK Antara ke
industri primer
hasil hutan
dan/atau
penampung kayu
terdaftar.
Memenuhi Seluruh kayu hasil produksi yang diangkut keluar dari
areal IUPHHK-HTI PT Sumatera Riang Lestari Blok VI
Estate Bayas dilengkapi dengan dokumen Surat
Keterangan Sahnya Hasil Hutan Kayu (SKSHHK) sesuai
jumlah yang dilaporkan dalam dokumen LMK selama
periode April 2017 s/d Maret 2018. Hasil uji petik
menunjukkan adanya kesesuaian antara dokumen Surat
Keterangan Sahnya Hasil Hutan Kayu (SKSHHK)
dengan data kayu yang tercantum dalam LMK.
Indikator 3.1.3 Pembuktian asal usul kayu bulat (KB) dari pemegang IUPHHK-HA.
Verifier a. :
Tanda-tanda PUHH/
barcode pada kayu
dari pemegang
Not Applicable PT Sumatera Riang Lestari Blok VI Estate Bayas adalah
pemegang Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan
Kayu pada Hutan Tanaman (IUPHHK-HT), dimana
sistem silvikultur yang dikembangkan adalah sistem
FM.PHPL-SIC-023 01.03.2018 Halaman 90 dari 93
Prinsip/ Kriteria/
Indikator/ Verifier
Memenuhi/
Tidak Memenuhi
/Not Applicable
Justifikasi
IUPHHK-HA bisa
dilacak balak.
Tebang Habis Permudaan Buatan (THPB).
Verifier b. :
Identitas kayu
diterapkan secara
konsisten oleh
pemegang izin.
Not Applicable PT Sumatera Riang Lestari Blok VI Estate Bayas adalah
pemegang Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan
Kayu pada Hutan Tanaman (IUPHHK-HT), dimana
sistem silvikultur yang dikembangkan adalah sistem
Tebang Habis Permudaan Buatan (THPB).
Indikator 3.1.4 Pemegang izin mampu membuktikan adanya catatan angkutan kayu ke luar
TPK
Verifier :
Arsip SKSKB dan
dilampiri Daftar Hasil
Hutan (DHH) untuk
hutan alam, dan arsip
FAKB dan
lampirannya untuk
hutan tanaman
Memenuhi Arsip dokumen SKSHHK dan SKSHHK Lanjutan tersedia
seluruhnya dan dibuat oleh petugas penerbit SKSHHK
yang telah diangkat dan ditetapkan sesuai dengan
peraturan yang berlaku
K3.2 Pemegang izin telah melunasi kewajiban pungutan pemerintah yang terkait dengan
kayu.
Indikator 3.2.1 Pemegang izin menunjukkan bukti pelunasan Dana Reboisasi (DR) dan atau
Provisi Sumber Daya Hutan (PSDH).
Verifier a. :
Dokumen SPP (Surat
Perintah
Pembayaran) DR
dan/atau PSDH telah
diterbitkan.
Memenuhi Terdapat kesesuaian antara jumlah produksi dalam
dokumen SPP PSDH dengan jumlah produksi dalam
dokumen LHP yang disahkan serta dengan tarif PSDH
yang harus dibayarkan.
Verifier b. :
Bukti Setor DR
dan/atau PSDH.
Memenuhi Kewajiban pembayaran PSDH telah dibayarkan lunas
dan sesuai dengan dokumen Surat Perintah Pembayaran
(SPP) PSDH yang di terbitkan secara Online melalui
Aplikasi Simponi.
Verifier c. :
Kesesuaian tarif DR
dan PSDH atas kayu
hutan alam (termasuk
hasil kegiatan
penyiapan lahan
untuk pembangunan
hutan tanaman) dan
kesesuaian tarif
Memenuhi PT Sumatera Riang Lestari Blok VI Estate Bayas telah
membayar PSDH sesuai dengan Surat Perintah
Pembayaran PSDH yang diterbitkan serta telah sesuai
dengan tarif yang berlaku.
FM.PHPL-SIC-023 01.03.2018 Halaman 91 dari 93
Prinsip/ Kriteria/
Indikator/ Verifier
Memenuhi/
Tidak Memenuhi
/Not Applicable
Justifikasi
PSDH untuk kayu
hutan tanaman.
K 3.3. Pengangkutan dan perdagangan antar pulau
Indikator 3.3.1. Pemegang izin yang mengirim kayu bulat antar pulau memiliki pengakuan
sebagai Pedagang Kayu Antar Pulau Terdaftar (PKAPT).
Verifier: Dokumen
PKAPT
Not Applicable Berdasarkan Surat Perjanjian Jual Beli Kayu antara PT
Sumatera Riang Lestari selaku Penjual Kayu dengan PT
Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) selaku Pembeli
Kayu, tempat penyerahan kayu dari PT Sumatera Riang
Lestari kepada PT RAPP adalah di TPK Antara PT
Sumatera Riang Lestari. Klausul tersebut menunjukkan
bahwa penjual hanya bertanggung jawab sampai kayu
sampai ke TPK Antara, urusan selanjutnya menjadi
tanggung jawab pembeli kayu
Indikator 3.3.2. Pengangkutan kayu bulat yang menggunakan kapal harus kapal yang
berbendera Indonesia dan memiliki izin yang sah.
Verifier:
Dokumen yang
menunjukkan
identitas kapal.
Not Applicable Transaksi penyerahan kayu dari PT Sumatera Riang
Lestari selaku penjual kayu kepada PT RAPP selaku
pembeli kayu adalah di TPK Antara PT Sumatera Riang
Lestari dan urusan selanjutnya menjadi tanggung jawab
pembeli kayu.
K 3.4. Pemenuhan Penggunaan Tanda V- Legal
Indikator 3.4.1. Implementasi Tanda V-Legal.
Verifier:
Tanda V-Legal yang
dibubuhkan sesuai
ketentuan
Memenuhi PT Sumatera Riang Lestari Blok VI Estate Bayas telah
memberlakukan pembubuhan Tanda V-Legal sesuai
dengan peraturan yang berlaku (Logo V-Legal Nomor :
09D-SIC-04.01-Re 1 LPPHPL-004-IDN).
P4. Pemenuhan aspek lingkungan dan sosial yang terkait dengan Penebangan
K4.1 Pemegang izin telah memiliki dokumen lingkungan (Analisa Mengenai Dampak
Lingkungan (AMDAL)/ Dokumen Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan
(DPPL)/Upaya Pengelolaan Lingkungan (UKL) dan Upaya Pemantauan Lingkungan
(UPL)) dan melaksanakan kewajiban yang dipersyaratkan dalam dokumen lingkungan
tersebut.
Indikator 4.1.1 Pemegang izin telah memiliki dokumen lingkungan yang telah disahkan sesuai
peraturan yang berlaku meliputi seluruh areal kerjanya.
Verifier :
Dokumen AMDAL/
DPPL/UKL-UPL/RKL-
RPL.
Memenuhi PT Sumatera Riang Lestari Blok VI Estate Bayas telah
memiliki dokumen AMDAL lengkap dengan Kerangka
Acuan AMDAL, Ringkasan Eksekutif, Rencana
Pengelolaan Lingkungan (RKL) dan Rencana
FM.PHPL-SIC-023 01.03.2018 Halaman 92 dari 93
Prinsip/ Kriteria/
Indikator/ Verifier
Memenuhi/
Tidak Memenuhi
/Not Applicable
Justifikasi
Pemantauan Lingkungan (RPL) yng telah disusun sesuai
dengan ketentuan yang berlaku dan telah disahkan
melalui Keputusan Gubernur Riau Nomor : Kpts
566/XII/2005 tanggal 28 Desember 2005.
Indikator 4.1.2 Pemegang izin memiliki laporan pelaksanaan RKL dan RPL yang menunjukkan
penerapan tindakan untuk mengatasi dampak lingkungan dan menyediakan
manfaat sosial.
Verifier a. :
Dokumen RKL dan
RPL.
Memenuhi PT Sumatera Riang Lestari Blok VI Estate Bayas
memiliki dokumen RKL dan RPL yang disusun mengacu
pada dokumen AMDAL yang telah disahkan oleh
Gubernur Riau dengan Keputusan No. Kpts.
566/XII/2005 tanggal 28 Desember 2005.
Verifier b. :
Bukti pelaksanaan
pengelolaan dan
pemantauan dampak
penting aspek fisik-
kimia, biologi dan
sosial.
Memenuhi PT Sumatera Riang Lestari Blok VI Estate Bayas telah
melaksanakan kegiatan pengelolaan dan pemantauan
Lingkungan Semester I dan Semester II Tahun 2017
sesuai dengan rencana dan dampak penting yang terjadi
di lapangan dan terdapat bukti-bukti pengelolaan dan
pemantauan lingkungan di lapangan.
P5. Pemenuhan terhadap peraturan ketenagakerjaan
K 5.1. Pemenuhan ketentuan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).
Indikator 5.1.1. Prosedur dan Implementasi K3.
Verifier a. :
Pedoman/prosedur
K3..
Memenuhi PT Sumatera Riang Lestari Blok VI Estate Bayas telah
memiliki Prosedur K3 dan telah membentuk Panitia
Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja (P2K3)
yang disahkan melalui Keputusan Kepala Dinas Tenaga
Kerja dan Transmigrasi Provinsi Riau No.
Kep.255/Disnakertrans-PK/SK-P2K3/X/2017 tanggal 24
Oktober 2017.
Verifier b. :
Ketersediaan
peralatan K3.
Memenuhi PT Sumatera Riang Lestari Blok VI Estate Bayas telah
menyediakan peralatan K3 sesuai dengan ketentuan dan
berfungsi baik.
Verifier c. :
Catatan kecelakaan
kerja.
Memenuhi PT Sumatera Riang Lestari Blok VI Estate Bayas telah
mencatat dan melaporkan kejadian kecelakaan kerja
secara lengkap dalam bentuk laporan Kecelakaan Kerja.
Terdapat upaya untuk menekan tingkat kecelakaan kerja
pada diantaranya adalah dengan pemasangan rambu-
rambu di lokasi resiko bahaya, penggunaan alat
keselamatan kerja, dan menjaga kondisi jalan angkutan
kayu agar tetap layak dilalui kendaraan operasional.
FM.PHPL-SIC-023 01.03.2018 Halaman 93 dari 93
Prinsip/ Kriteria/
Indikator/ Verifier
Memenuhi/
Tidak Memenuhi
/Not Applicable
Justifikasi
K 5.2. Pemenuhan hak-hak tenaga kerja.
Indikator 5.2.1. Kebebasan berserikat bagi pekerja.
Verifier :
serikat pekerja atau
kebijakan
perusahaan (auditee)
yang membolehkan
untuk membentuk
atau terlibat dalam
kegiatan serikat
pekerja.
Memenuhi PT Sumatera Riang Lestari Blok VI Estate Bayas
memiliki serikat pekerja yang tergabung dalam Serikat
Pekerja Perjuangan Rimba Lestari (SP2RL) PT Sumatera
Riang Lestari, dan dari hasil wawancara dapat
dinyatakan bahwa terdapat kebebasan berserikat bagi
karyawan.
Indikator 5.2.2. Adanya Kesepakatan Kerja Bersama (KKB) atau Peraturan Perusahaan (PP)
yang mengatur hak-hak pekerja
Verifier :
Ketersediaan
Dokumen KKB atau
PP
Memenuhi PT Sumatera Riang Lestari telah memiliki Perjanjian
Kerja Bersama (PKB) antara PT Sumatera Riang Lestari
dan SP2RL – PT SRL yang telah disahkan berdasarkan
Keputusan Dirjen Pembinaan Hubungan Industrial dan
Jaminan Sosial Tenaga Kerja No. Keputusan :
126/PHIJSK-PK/PKB/VIII/2016.
Indikator 5.2.3. Tidak mempekerjakan anak di bawah umur (diluar ketentuan)
Verifier :
Pekerja yang masih
di bawah umur.
Memenuhi PT Sumatera Riang Lestari Blok VI Estate Bayas tidak
memperkerjakan tenaga kerja yang masih di bawah
umur.
Bogor, 15 Mei 2018
Pengambil Keputusan
Ir. Gusdaji Direktur Sertifikasi