lubricant indonesia industry & market 2012

PT.MATASERV BISNISINDO

Jakarta, 30 Mei 2012 No. : 230/MB/MCS/V/12

Kepada Yth.Perusahaan-Perusahaan

Hal : Penawaran Super Promo Paket Buku Kajian Hasil Survei Prospek Pasokan,Permintaan & Peta Bisnis Pelumas Otomotif 2012-2016 + Kajian Industri Pelumas (Lubricant) 2011-2015

Dengan Hormat,

Bersama ini kami perkenalkan, perusahaan kami, PT.MATASERV BISNISINDO, perusahaan swasta independen yang bergerak dalam bidang konsultansi data bisnis, business intelligence, riset pasar dan industri dan studi kelayakan, dengan pengalaman lebih dari 15 tahun.

Sehubungan bahwa Informasi adalah sesuatu hal yang sangat penting & utama dalam menunjang perkembangan dunia usaha & perekonomian nasional dan juga dalam rangka memasyarakatkan informasi yang komprehensif hasil riset kepada kalangan dunia usaha Indonesia, khususnya perusahaan pelumas, bersama ini kami menawarkan kepada perusahaan anda Paket Super Promo kajian bisnis, yang kami terbitkan pada 2012 & 2011 :

1. “ KAJIAN HASIL SURVEI TENTANG PROSPEK PASOKAN-PERMINTAAN & PETA BISNIS PELUMAS OTOMOTIF DI INDONESIA 2012-2016 : Berdasarkan Analisa Permintaan Menurut Jenis Otomotif / Kendaraan Bermotor & Propinsi (Terbit Jan.2012)

2. “ KAJIAN KOMPREHENSIF TENTANG PETA BISNIS DAN PROSPEK INDUSTRI & PASAR PELUMAS (LUBRICANT) DI INDONESIA 2011-2015 : Peluang-Kendala & Strategi- Menghadapi Persaingan Bebas/Ketat, Semaraknya Pasar Pelumas & Kasus Pelumas Ilegal, Menyongsong Prospek Pengembangan Pelumas Berbahan Baku Nabati (Bio Lube Oil) Dalam Era Kebangkitan Industri Otomotif Nasional, Perdagangan Bebas & Liberalisasi Pasar Pelumas” (Terbit Mid Jan.2011).

Kajian-kajian komprehensif/spesifik produk ini akan sangat bermanfaat untuk perusahaan anda dalam mengetahui lebih jauh perkembangan industri & bisnis tersebut diatas di Indonesia dan pemasarannya, dengan analisa supply demand (u/ kajian), termasuk aspek produksi, konsumsi, pemasaran, persaingan bisnis, masalah/kendala, kebijakan/peraturan, informasi tentang pesaing/rekanan/target market atau pelaksanaan industri itu sendiri dan juga untuk strategi pembiayaan usaha.

Dengan ini kami memberikan harga Super Promo Juni 2012 (diskon 50% dari price list @ Rp. 4.000.000,-) menjadi : Hanya Rp. 2.000.000,- (Dua juta rupiah) u/ 1 Kajian. Harga tidak termasuk PPN 10% dan ongkos kirim luar Jabotabek.

Terlampir daftar isi & order form. Jika anda akan memesan atau membutuhkan informasi detail tentang kajian kami, mohon hubungi kami langsung Tim Marketing kami di Hotline : (021) 36086339. Untuk order, hub’i kami dulu lalu fax langsung no. (021) 31925407 atau email : [email protected].

Demikian penawaran kami, atas kerjasamanya kami ucapkan terima kasih. Semoga perusahaan anda dapat memanfaatkan kesempatan terbatas ini dengan baik.

Hormat kami,

Drs.Arifin S.Direktur

Office : Jl.Kebon Sirih No.32 - 34, 2nd Floor, Jakarta , Indonesia Hotline : Ph. (021) 36086339, Fax (021) 31925407, e-Mail : [email protected]


KAJIAN PROSPEK PASOKAN - PERMINTAAN & BISNIS PELUMAS OTOMOTIF DI INDONESIA 2012-2016

ilai penjualan mobil dan sepeda motor nasional di 2011 diperkirakan mencapai Rp 286 triliun. Dalam realisasinya penjualan otomotif 2011 berada diatas angka-angka prediksi sebelumnya. Penjualan mobil 2011 mencapai 893 ribu unit dan sepeda motor 8 jutaan unit. Kalau dilihat dari trennya, seharusnya 2012 penjualan otomotif naik lagi. Tahun 2012 penjualan mobil secara nasional diprediksi mencapai satu juta unit, Sektor otomotif merupakan pasar pelumas terbesar di Indonesia,.

Dalam era liberalisasi pasar pelumas, saat ini bisnis pelumas otomotif di Indonesia masih saja tetap semarak. Pemain dan merek pelumas berkelas dunia nampak semakin serius dalam memasarkan produknya di pasar domestik. Sementara, pemain dan merek pelumas lokal tidak mau kalah bersaing, juga semakin meningkatkan kualitas produknya agar dapat bersaing dengan merek berkelas dunia tersebut. Sebagian perusahaan pelumas (trading) tidak melanjutkan lagi izin NPT nya, dan sebagian lagi berganti nama perusahaan namun merek tetap. Ditengah-tengah persaingan yang bebas & ketat dalam bisnis pelumas otomotif, kondisi pasar pelumas otomotif yang semarak masih saja tetap bercampur dengan semaraknya pula peredaran pelumas berkualitas rendah dan pelumas palsu/ilegal yang menggunakan merek ternama.

Industri pelumas otomotif di dalam negeri diperkirakan akan menghadapai tingkat persaingan yang semakin ketat tahun-tahun mendatang, seiring dengan semakin meningkatnya penjualan otomotif ( baik mobil maupun sepeda motor). Pasar pelumas otomotif tahun 2011 mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Pemicunya adalah meningkatnya produksi sepeda motor nasional dan mobil nasional. Dengan kondisi daya beli masyarakat yang semakin meningkat, seiring dengan kondisi perekonomian Indonesia yang stabil & semakin baik, bahkan tidak tergoyahkan oleh pengaruh resesi negara-negara besar (Amerika Serrikat & Eropa serta Negara Asia lainnya).

Menurut data terbaru hasil survei MATASERV per akhir Desember 2011, yang terdaftar mendapat izin Ditjen Migas sekitar 225 perusahaan untuk mendistribusikan pelumas di pasar Indonesia (sebagai produsen/distributor/importir/trader).. Secara keseluruhan saat ini ada lebih dari 400 merek pelumas produksi local dan impor (merek asing), sekitar 4.700 an jenis / item pelumas & 4.700 an NPT yang sudah dan akan beredar di pasar domestik, dari sekitar 225 perusahaan yang mendapat izin dalam industri / bisnis pelumas (perusahaan produsen dan trader/distributor/importir). Sebagian besar diantaranya adalah produsen pelumas otomotif beserta merek-merek dan jenis/item nya. Dalam 2 - 3 tahun terakhir hingga Desember 2011, ada lebih dari 100 nama perusahaan baru dengan berbagai merek pelumas yang baru muncul dalam bisnis pelumas di tanah air, yang sebagian besar perusahaan trading. Sebagian lagi berganti nama perusahaannya namun merek pelumas tetap, atau sebagian perusahaan tidak terdaftar lagi (tidak memperpanjang izin NPT). Beberapa nama perusahaan ATPM juga baru muncul dalam daftar pemain bisnis pelumas otomotif dengan merek pelumas bawaannya.

Belakangan ini, proses integerasi bisnis otomotif dengan pelumas menjadi masalah dalam bisnis pelumas. Perhimpunan Distributor, Importir, dan Produsen Pelumas Indonesia (Perdippi) membawa kasus kebijakan penggunaan pelumas bawaan secara sepihak oleh Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM) ke Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) Pusat. Kebijakan sepihak kalangan ATPM itu dinilai berpotensi menimbulkan persaingan tidak sehat dalam bisnis pelumas di Indonesia.

Hingga akhir 2011 beberapa perusahaan minyak & pelumas dunia telah masuk ke Indonesia untuk menyemarakkan era liberalisasi pasar pelumas otomotif di pasar domestik. Menurut penelitian MATASERV, sebagian diantara pemain asing tersebut sudah mendirikan pabrik pelumasnya di Indonesia, dan sebagian lagi baru akan mendirikan/mengoperasikan pada tahun 2012-2015, atau sebagian lagi hanya trading, disamping ada yang belum berproduksi atau postpone.

Berkaitan dengan hal-hal tersebut diatas, dalam rangka memasyarakatkan informasi riset mengenai bisnis pelumas di Indonesia yang lebih up to date dan berbeda, MATASERV membuat kajian ini sebagai awal untuk mengetahui lebih jauh prospek pasokan, permintaan dan bisnis pelumas otomotif di Indonesia di masa datang, dengan analisa permintaan menurut wilayah/propinsi dalam menghadapi persaingan bebas dalam Era Kebangkitan Industri Otomotif Nasional.

DAFTAR ISI Office : Jl.Kebon Sirih No.32 - 34, 2nd Floor, Jakarta , Indonesia

Hotline : Ph. (021) 36086339, Fax (021) 31925407, e-Mail : [email protected]

N


DAFTAR ISI, DAFTAR TABEL & DAFTAR BAGAN/GAMBAR

BAB I. PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang I.2. Ruang Lingkup I.3. Metodologi Dan Sumber Data I.4. Konsep, Definisi & Klasifikasi - Otomotif (Mobil Penumpang, Bus, Truk & Sepeda Motor)

- Pelumas Otomotif BAB II. GAMBARAN PEREKONOMIAN INDONESIA 2004-2011 & 2012-2016 II.1. Pertumbuhan Ekonomi Indonesia & Outlook Perekonomian Indonesia 2012 ; Pertumbuhan Di Tengah Badai Krisis II.2. PDB RI Akan Tumbuh Tertinggi Di Asean 2012-2016 Dan Dibandingkan AS, Euro Zone, UE-27 & OECD 2011-2012 II.3. Perkembangan Investasi (PMDN/PMA)

BAB III. GAMBARAN ASPEK BAHAN BAKU PELUMAS OTOMOTIF (LBO) 2005-2011 III.1. Pohon Industri Pelumas (Migas) – Industri Hulu-Hilir III.2. Pengadaan Bahan Baku Pelumas Otomotif Di Dalam Negeri (Lube Base Oil / Bahan Dasar Pelumas) Dan Produsennya

III.3. Impor Bahan Baku Pelumas (LBO) III.3.1. Perkembangan Impor III.3.2. Impor Menurut Negara Asal

III.4. Ekspor Bahan Baku Pelumas (LBO) III.4.1. Perkembangan Ekspor III.4.2. Ekspor Menurut Negara Tujuan

III.5. Pasokan Bahan Baku Pelumas (LBO) Lokal BAB IV. PERKEMBANGAN PRODUKSI PELUMAS OTOMOTIF DI INDONESIA 2006-2011 & PETA BISNIS PERUSAHAAN-PERUSAHAAN PELUMAS OTOMOTIF (PRODUSEN DAN IMPORTIR & DISTRIBUTOR) IV.1. Perkembangan Kapasitas / Produksi Pelumas Secara Nasional Dan Pemanfaatan Kapasitasnya IV.2. Produksi Pelumas Menurut Perusahaan IV.3. Gambaran Perusahaan-Perusahaan Produsen Pelumas Yang Sudah / Belum Produksi & Baru Mendapat Izin Hingga Des‘2011, Penyebaran Lokasi, Jenis & Kapasitas Produksi IV.4. Gambaran Perusahaan-Perusahaan Importir/Distributor/Trader(Non-Pabrik) Pelumas Yang Sudah Mendapat Izin Ditjen Migas & Nomor Pelumas Terdaftar (NPT) Hingga Desember 2011, Jenis & Penyebaran Lokasinya IV.5. Daftar Perusahaan Pelumas Yang Baru Mendapat Izin NPT Dengan Merek-Mereknya Dan Perusahaan Yang Tidak Muncul Lagi Dalam Daftar NPT

BAB V. PERKEMBANGAN IMPOR DAN EKSPOR PELUMAS DI INDONESIA 2006-2011 V.1. Perkembangan Impor Pelumas Nasional V.2. Perkembangan Impor Pelumas Menurut Negara Asal V.3. Perkembangan Ekspor Pelumas Nasional V.4. Perkembangan Ekspor Pelumas Menurut Negara Tujuan V.5. Perkembangan Impor & Ekspor Pelumas Otomotif



BAB VI. GAMBARAN ASPEK PASOKAN & PERMINTAAN PELUMAS OTOMOTIF DI PASAR DOMESTIK 2006-2011 VI.1. Aspek Pasokan Pelumas Otomotif & Pelumas Total Di Pasar Domestik VI.2. Gambaran Pasar & Permintaan/ Konsumsi Pelumas Menurut Propinsi 2006-2011

VI.2.1. Gambaran Populasi Kendaraan Bermotor (Mobil Penumpang, Truk/Bus & Sepeda Motor) Total, Menurut Jenis/Kategori & Per Propinsi

VI.2.2. Konsumsi Pelumas Otomotif Menurut Jenis/Kategori & Per Propinsi VI.2.3. Konsumsi Pelumas Otomotif Secara Nasional

VI.2.4. Gambaran Umum Konsumsi Pelumas Non-Otomotif (Industri,dll)

BAB VII. GAMBARAN ANALISA PEMASARAN & PETA PERSAINGAN DALAM BISNIS PELUMAS OTOMOTIF 2010 – 2011 VII.1. Harga Pelumas Menurut Berbagai Merek & Kemasan Di Pasar Lokal Hingga Desember 2011 VII.1.1. Di Distributor / Agen VII.1.2. Di Pasar Modern (Hypermarket/Supermarket) Dan Di Toko/ Kios Eceran /Bengkel / SPBU (Pom Bensin) VII.2. Merek-Merek Pelumas Produksi Lokal Dan Impor /Merek Asing & Jumlah Item/ NPT Yang Terdaftar, Yang Beredar/Akan Beredar Di Pasaran Lokal Menurut Perusahaan Hingga Desember 2011 VII.3. Gambaran Perusahaan Yang Memiliki Jumlah Item Merek Dagang & NPT Terbanyak

VII.4. Pangsa Pasar & Volume Penjualan Pelumas Menurut Merek, Merek Penguasa Pangsa Pasar & Analisa Pasarnya VII.4.1. Pangsa Pasar Pelumas Mineral Menurut Merek

VII.4.2. Pangsa Pasar Pelumas Sintetis/Semi Sintetis Menurut Merek VII.4.3. Gambaran Pangsa Pasar Pelumas Otomotif VII.4.4. Persaingan Bisnis & Merek VII.5. Proses Integerasi Bisnis Otomotif Dengan Pelumas, Persaingan Tidak Sehat?

BAB VIII. PROYEKSI DAN PROSPEK PASOKAN, PERMINTAAN & PETA BISNIS PELUMAS OTOMOTIF DI INDONESIA 2012-2016 VIII.1. Masalah/Kendala Dalam Industri & Bisnis Pelumas VIII.2. Proyeksi Produksi/Pasokan Pelumas & Pelumas Otomotif Secara Nasional VIII.3. Proyeksi Populasi Kendaraan Bermotor (Mobil Penumpang, Truk/Bus & Sepeda Motor) Menurut Jenis & Propinsi VIII.4. Proyeksi Permintaan/ Konsumsi Pelumas & Pelumas Otomotif Menurut Jenis Kendaraan & Propinsi VIII.5. Proyeksi Permintaan/ Konsumsi Pelumas & Pelumas Otomotif Secara Nasional VIII.6. Gambaran Proyeksi Permintaan Pelumas Non-Otomotif (Industri) VIII.7. Prospek Pasokan/Permintaan/Konsumsi Bahan Baku Pelumas (LBO) Di Indonesia, Dalam Rangka Memenuhi Kebutuhan Bahan Baku Pelumas

VIII.8.Prospek, Peluang & Peta Bisnis, Pasar & Investasi Dalam Bisnis Pelumas Otomotif Dan Pelumas Secara Total

BAB IX. KESIMPULAN LAMPIRANTabel L-1 – Direktori 225 Perusahaan &.400an Merek Pelumas Produksi Lokal & Impor / Asing & Jenis Yang Terdaftar Dalam NPT & Beredar Di Pasaran Lokal Dan Masa.Expired, Menurut Perusahaan, Jenis Pelumas, Jumlah NPT & Kegunaannya Hingga Des‘2011



KAJIAN PETA BISNIS DAN INDUSTRI & PASAR PELUMAS (LUBRICANT) DI INDONESIA 2011-2015

alam era liberalisasi pasar pelumas, saat ini bisnis pelumas di Indonesia semakin licin dan semakin semarak. Ditengah-tengah persaingan yang bebas & ketat dalam bisnis pelumas, kondisi pasar pelumas yang semarak masih saja bercampur dengan semaraknya pula peredaran pelumas berkualitas rendah dan pelumas palsu/ilegal yang menggunakan merek-merek ternama.

Menurut penelitian MATASERV, hingga Desember 2010 ada lebih dari 50 produsen pelumas yang sudah / akan berproduksi dan sudah mendapat izin dari Ditjen Migas untuk terjun dalam industri & bisnis pelumas. Termasuk perusahaan minyak & pelumas dunia yang telah masuk ke Indonesia untuk menyemarakkan era liberalisasi pasar pelumas di pasar domestik, seperti Shell, Total, Petronas, Gulf, ExxonMobil dll. Belum lagi pemain pelumas asing berkelas dunia lainnya yang berasal dari Jepang, China, Taiwan dll. yang ikut meramaikan kancah bisnis pelumas di tanah air, yang menjadi pesaing perusahaan pelumas Pertamina dan perusahaan nasional lainnya.

Walaupun ketatnya persaingan pasar pelumas di dalam negeri hingga saat ini, para produsen & perusahaan yang bergerak dalam bisnis pelumas melihat pasar di Indonesia masih sangat prospektif, sehingga Indonesia telah menjadi target sasaran pasar merek pelumas berkelas dunia. Bahkan prospek yang cerah bukan hanya pada industri pelumas saja, industri bahan baku pelumas serta bisnis BBM pun sangat menarik investor asing. Apalagi bisnis pelumas & BBM saling terkait.

Sebagai gambaran pasar, berdasarkan penelitian MATASERV – seiring dengan adanya kebangkitan dalam industri otomotif nasional era 2010 – 2011, industri dan bisnis otomotif (mobil dan sepeda motor) yang merupakan pemakai pelumas terbesar sejak 2007 mulai bangkit kembali. Penjualan mobil baru sejak 2008 meningkat terus, hingga tahun 2010 yang mencapai puncaknya dan memecahkan rekor sepanjang sejarah yaitu lebih dari 763 ribu unit (melebihi target 720 ribu unit). Pasar mobil dan sepeda motor sejak tahun 2008 hingga 2010 melonjak cukup tinggi. Belum lagi populasi otomotif / kendaraan bermotor yang beredar di jalanan semakin meningkat terus. Justru di pasar otomotif inilah terjadi persaingan yang ketat dan banyak ditemukan beredarnya pelumas berkualitas rendah dan palsu / ilegal.

Di sisi lain, adanya prospek pengembangan penggunaan pelumas berbahan baku tumbuh-tumbuhan (Bio Lube Oil) di tanah air yang cukup bagus, dimana pemerintah akan terus mendorong pengusaha untuk memproduksinya secara besar-besaran. Pelumas berbahan baku tumbuh-tumbuhan telah dipergunakan di sejumlah negara Eropa, karena selain dapat mengurangi ketergantungan terhadap minyak bumi juga terbukti lebih ramah terhadap lingkungan. Pelumas yang beredar saat ini pada umumnya berbahan baku minyak bumi yang tidak dapat di daur ulang secara alami, sebaliknya pelumas berbahan baku tumbuhan proses daur ulang dapat lebih mudah dilakukan.Beberapa jenis tumbuhan seperti kelapa sawit dan jarak pagar merupakan jenis tumbuhan yang dapat digunakan sebagai bahan baku Bio Lube Oil. Pelumas lebih ramah lingkungan ini diharapkan menjadi jawaban produk pelumas yang lebih ramah terhadap lingkungan serta mengurangi ketergantungan terhadap minyak bumi.

Berkaitan dengan hal-hal tersebut diatas, dalam rangka memasyarakatkan informasi riset mengenai bisnis pelumas di Indonesia, MATASERV membuat kajian ini sebagai bahan untuk mengetahui lebih jauh potensi & prospek industri dan bisnis pelumas di Indonesia di masa datang dalam menghadapi persaingan bebas di era liberalisasi pasar pelumas & perdagangan bebas. Bahasan supply demand ini mencakup bahasan aspek produksi, ekspor/impor, konsumsi nasional dan konsumsi


D


per sector pemakai pelumas (transportasi/otomotif, industri,dll), pemasaran, proyeksi produksi/ekspor/ impor dan konsumsi, permasalahan dan kendala, strategi dsb.

DAFTAR ISI DAFTAR ISI, DAFTAR TABEL, DAFTAR BAGAN/GAMBAR

BAB I. PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang I.2. Ruang Lingkup I.3. Metodologi Dan Sumber Data I.4. Konsep, Definisi & Klasifikasi : Pelumas (Lubricant)

BAB II. GAMBARAN PEREKONOMIAN / INDUSTRI MANUFAKTUR INDONESIA, TAHUN KEBANGKITAN INDUSTRI OTOMOTIF NASIONAL & ERA ASEAN-CHINA FREE TRADE AREA II.1. Gambaran Perekonomian Indonesia & Industri Manufaktur Indonesia Dan Prospeknya II.2. Tahun 2010-2011, Tahun Kebangkitan Industri Otomotif Nasional II.3. Gambaran Era Asean China Free Trade Area & Era Perdagangan Bebas

BAB III. GAMBARAN POHON INDUSTRI, TEKNOLOGI/PROSES PRODUKSI & ASPEK BAHAN BAKU PELUMAS

III.1. Pohon Industri Yang Terkait Dengan Industri Pelumas (Pohon Industri Aromatik & Minyak Kelapa/Kelapa Sawit /CPO)

III.2. Gambaran Teknologi/ Proses Produksi III.3. Pengadaan Bahan Baku Di Dalam Negeri, Produsennya & Investasi Baru

III.4. Impor Bahan Baku 2005-2010 III.4.1. Perkembangan Impor III.4.2. Impor Menurut Negara Asal

III.5. Ekspor Bahan Baku 2005-2010 III.5.1. Perkembangan Ekspor III.5.2. Ekspor Menurut Negara Tujuan

III.6. Pasokan Bahan Baku Lokal 2005-2010 BAB IV. GAMBARAN PETA BISNIS, PRODUSEN & PERKEMBANGAN PRODUKSI PELUMAS DI INDONESIA 2005-2010 IV.1. Perkembangan Kapasitas / Produksi Pelumas Secara Nasional Dan Pemanfaatan Kapasitasnya IV.2. Produksi Menurut Perusahaan IV.3. Produsen Pelumas Hingga 2010, Penyebaran Lokasi & Kapasitas Produksi IV.4. Profil Beberapa Produsen Pelumas Nasional Yang Sudah/Akan Berproduksi

BAB V. PERKEMBANGAN IMPOR DAN EKSPOR PELUMAS DI INDONESIA 2005-2010 V.1. Perkembangan Impor Nasional V.2. Perkembangan Impor Menurut Negara Asal V.4. Perkembangan Ekspor Nasional V.5. Perkembangan Ekspor Menurut Negara Tujuan

BAB VI. GAMBARAN ASPEK SUPLAI & KONSUMSI PELUMAS DI PASAR DOMESTIK 2005-2010 VI.1. Aspek Suplai / Pasokan Di Pasar Domestik VI.2. Segmentasi Pasar & Konsumsi Menurut Sektor Pemakai/Komposisinya

VI.2.1. Konsumsi Pelumas Di Sektor Otomotif VI.2.1.1. Gambaran Populasi & Penjualan Kendaraan Bermotor (Kendaraan Roda 4 & Roda 2) VI.2.1.2. Konsumsi Di Sektor Transportasi Darat / Otomotif



VI.2.2. Konsumsi Di Sektor Industri VI.2.2.1. Gambaran Sektor Industri Manufaktur Di Indonesia VI.2.2.2. Konsumsi Di Sektor Industri VI.2.3. Konsumsi Di Sektor Lainnya VI.2.3.1. Gambaran Sektor Lainnya VI.2.3.2. Konsumsi Di Sektor Lainnya VI.3. Konsumsi Total Nasional & Komposisinya Per Sektor Pemakai

BAB VII. GAMBARAN ANALISA PEMASARAN PELUMAS DAN PERSAINGANNYA HINGGA 2010 VII.1. Pola & Saluran Distribusi Pemasaran

VII.2. Harga Berbagai Merek Pelumas Di Pasar Lokal Hingga Januari 2011 VII.3. Cara Pengiriman, Payment Time & Delivery Time VII.4. Perusahaan Investor Asing & Swasta Nasional Bidang Hilir Migas Yang Bergerak Juga Dalam Bisnis Pelumas

VII.5. Gambaran Merek-Merek Pelumas Mineral & Sintetis/Semi Sintetis, Merek Lokal dan Impor, Yang Beredar Di Pasaran Hingga 2010 VII.6. Sebelas Perusahaan Yang Memiliki Jumlah Item Merek Dagang & NPT Terbanyak

VII.7. Pangsa Pasar & Volume Penjualan Menurut Merek, Merek Penguasa Pangsa Pasar & Analisa Pasarnya

VII.8. Perusahaan - Perusahaan Trading/Importir/Distributor/Agen ; Jumlah, Penyebaran & Peranannya

VII. 9. Persaingan Bisnis & Strategi Pemasaran VII.10. Profil Beberapa Perusahaan Distributor / Importir /Trading / Agen VII.11.Pelumas Mulai Manjakan Motor Matic, Pangsa Pasar Pelumas Motor Matic Meningkat

BAB VIII. PROYEKSI PRODUKSI DAN KONSUMSI PELUMAS DI INDONESIA 2011-2015 VIII.1. Proyeksi Produksi Nasional VIII.2. Proyeksi Konsumsi Nasional VIII.3. Proyeksi Konsumsi Di Pasar Domestik Oleh Sektor Pemakai BAB IX. PERMASALAHAN & KENDALA PADA PENGEMBANGAN INDUSTRI & BISNIS PELUMAS DI INDONESIA HINGGA 2010 BAB X. KEBIJAKSANAAN / PERATURAN PEMERINTAH TERKAIT HINGGA 2010

BAB XI. PENGEMBANGAN INDUSTRI PELUMAS BERBAHAN BAKU NABATI/ TUMBUHAN (BIO LUBE OIL) & PROSPEKNYA XI.1. Industri Pelumas Berbahan Baku Nabati Prospektif/Berprospek Cerah, Latar Belakang Pengembangan, Peluang, Tantangan & Dampaknya Pada Pengembangan Industri Pelumas Nasional XI.2. Bahan Baku Nabati Yang Tersedia Di Dalam Negeri (Sawit/Minyak Sawit,dll), Potensi & Supplynya XI.3. Prospek Industri, Bisnis & Pasar Pelumas Berbahan Baku Nabati Di Masa Datang Serta Persaingannya Dengan Industri Pelumas Berbahan Baku Minyak Bumi

BAB XII. PROSPEK INDUSTRI- BISNIS & PASAR PELUMAS DI INDONESIA 2011-2015 XII.1. Prospek Era Liberalisasi Pasar Pelumas Di Indonesia & Pengaruhnya Pada Perkembangan Industri & Bisnis Pelumas 2011-2015

XII.2. Investasi Baru (Proyek-Proyek PMA / PMDN) Dalam Bisnis Pelumas XII.3. Prospek Supply, Bisnis & Pasar Bahan Baku Pelumas Di Indonesia, Dalam Rangka Memenuhi Kebutuhan Bahan Baku Pelumas Di Masa Mendatang

XII.4. Prospek Bisnis & Pasar Pelumas 2011-2015 XII.5. Prospek Pelumas Di Pasar Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM) Otomotif



BAB XIII. KESIMPULAN & SARAN / REKOMENDASI

LAMPIRAN : 1. Kebijakan/Peraturan Pemerintah Terkait Dengan Industri & Perdagangan Pelumas

ORDER FORM

Fill out the Order Form and send it back together with a copy of transfer payment to fax number :+62-21-31925407 or email, and contact to our marketing officer Ph. +62-21-36086339.

Payment :

We regret that we don't accept payment using credit card or via electronic. The payment shouldbe made with cash or bank transfer. No additional costs for delivery within Jakarta. For deliveryoutside Jakarta, you will be charge for shipment costs depending on your location.

Name (Mr./Mrs./Ms) :

Position :

Company :

Address :

Phone (s) :

Fax :

Please send the study on : a.

b.

c.

d.

Payment : Cash / Cheque /Giro Transfer via Bank

Note : - The Price of Outside Jabotabek : Plus Courier Service


lubricant indonesia industry & market 2012

Documents