luka

11
Perlukaan LAPORAN KASUS PENDAHULUAN Pemeriksaan kasus-kasus perlukaan yang merupakan tindak pidana, hendaknya dilakukan dengan teliti dan waspada. Tujuan pemeriksaan kedokteran forensik pada korban hidup adalah untuk mengetahui penyebab luka / sakit dan derajat parahnya luka atau sakitnya tersebut. Terhadap setiap pasien, dokter harus membuat catatan medik atas semua hasil pemeriksaan mediknya. Pada korban yang diduga korban tindak pidana, pencatatan harus lengkap dan jelas sehingga dapat digunakan untuk pembuatan Visum et Repertum. Catatan medik yang tidak lengkap dapat mengakibatkan hilangnya sebagian barang bukti di dalam bagian Pemberitaan Visum et Repertum. RIWAYAT Korban diterima di Rumah Sakit Abdul Moeloek hari Senin tanggal 14 Agustus 2007, pukul 14.30 WIB, dengan Surat

Upload: hawania-ii

Post on 17-Nov-2015

1 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

jenis luka

TRANSCRIPT

UJIAN OTOPSI

PerlukaanLAPORAN KASUS

PENDAHULUANPemeriksaan kasus-kasus perlukaan yang merupakan tindak pidana, hendaknya dilakukan dengan teliti dan waspada. Tujuan pemeriksaan kedokteran forensik pada korban hidup adalah untuk mengetahui penyebab luka / sakit dan derajat parahnya luka atau sakitnya tersebut.Terhadap setiap pasien, dokter harus membuat catatan medik atas semua hasil pemeriksaan mediknya. Pada korban yang diduga korban tindak pidana, pencatatan harus lengkap dan jelas sehingga dapat digunakan untuk pembuatan Visum et Repertum. Catatan medik yang tidak lengkap dapat mengakibatkan hilangnya sebagian barang bukti di dalam bagian Pemberitaan Visum et Repertum.RIWAYATKorban diterima di Rumah Sakit Abdul Moeloek hari Senin tanggal 14 Agustus 2007, pukul 14.30 WIB, dengan Surat Permintaan Visum dari Polsekta Kedaton, nomor polisi : R/205/VIII/2007/SPK, tertanggal 13 Agustus 2007.

Visum Et Repertum

Nomor

: 353/8002/1.5/VIII/2007--------------------------------------------Perihal

: Permintaan Visum et Repertum--------------------------------Lampiran

: -------------------------------------------------------------------------Bandar Lampung, 15 Agustus 2007

PRO YUSTISIAVisum Et RepertumNo. 353/8002/1.5/VIII/2007Saya yang berrtanda tangan di bawah ini, Dr. ER, dokter pada RSUD Dr. H. Abdul Moeloek Propinsi Lampung, atas permintaan Kepala Kepolisian (Daerah / Poltabes / Polres / Sektor) Bandar Lampung, nomor polisi : R/205/VIII2007/SPK, tertanggal 13 Agustus 2007, yang kami terima tanggal 14 Agustus 2007 Perihal permintaan Visum et Repertum atas nama :Nama

: Tn. SW----------------------------------------------------------------Jenis kelamin: Laki-laki---- ----------------------------------------------------------Umur

: 20 tahun--------------------------------------------------------------- Pekerjaan

: Turut Orang Tua----------------------------------------------------Alamat

: Jl. Xx, No.1, Bandar Lampung----------------------------------No. MR

: 12 34 56---------------------------------------------------------------Hasil PemeriksaanHasil pemeriksaan luar pada tanggal 13 Agustus 2007, pukul 14:30 WIB, sebagai berikut :

1. Pasien datang dengan keadaan sadar------------------------------------------------2. Pada kepala samping kanan ditemukan bengkak diameter dua sentimeter-

3. Pada kepala atas depan kanan ditemukan luka lecet diameter satu sentimeter-----------------------------------------------------------------------------------------4. Pada batang hidung kanan ditemukan luka lecet diameter setengah sentimeter-----------------------------------------------------------------------------------------

5. Sekitar bola mata kanan ditemukan kebiruan---------------------------------------6. Pada batang hidung kiri ditemukan bengkak diameter satu sentimeter-------7. Pada pipi kiri ditemukan luka lecet diameter satu sentimeter--------------------8. Pada siku kanan depan ditemukan luka lecet bergaris panjang empat sentimeter----------------------------------------------------------------------------------------- 9. Pada pergelangan tangan kanan ditemukan luka lecet diameter satu sentimeter-----------------------------------------------------------------------------------------10. Pada punggung tangan kanan ditemukan luka lecet diameter satu sentimeter-----------------------------------------------------------------------------------------11. Pada bahu kiri ditemukan luka lecet diameter dua sentimeter-----------------

12. Pada punggung kiri ditemukan luka lecet satu kali setengah sentimeter---13. Pada siku tangan kiri ditemukan luka lecet diameter dua sentimeter--------KesimpulanPasien datang dalam keadaan sadar, pada kepala samping kanan ditemukan bengkak, pada kepala atas depan kanan ditemukan luka lecet, pada batang hidung kanan ditemukan luka lecet, sekitar bola mata kanan ditemukan kebiruan, pada batang hidung kiri ditemukan bengkak, pada pipi kirii ditemukan luka lecet, pada siku kanan depan ditemukan luka lecet bergaris, pada pergelangan tangan kanan ditemukan luka lecet, pada bahu kirii ditemukan luka lecet, pada punggung kiri ditemukan luka lecet, pada siku tangan kiri ditemukan luka lecet, pasien mengalami luka ringan akibat benda tumpul, pasien tidak dirawat inap-----------------------------------------------------------

Demikianlah Visum et Repertum ini dibuat dengan sebenar-benarnya dengan menggunakan keilmuan yang sebaik-baiknya, mengingat sumpah sesuai dengan Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana.

Ttd_ Dokter ybs.PEMBAHASAN

Pemeriksaan terhadap korban sudah sesuai dengan prosedur medikolegal yaitu dengan adanya permintaan dari penyidik, dalam hal ini An. Kepala Kepolisisan Sektor Kota Besar (Ka SPK I) kepada Kepala Rumah Sakit Umum Abdul Moeloek atas korban yang diduga mengalami Pengeroyokan Permintaan pemeriksaan korban pemerkosaan atas nama Tn. SW dilakukan secara tertulis.Dasar permintaan visum et repertum pada kasus ini adalah pasal 133 KUHP yaitu: Dalam hal penyidik untuk kepentingan peradilan mengenai seseorang korban baik itu luka, keracunan, maupun mati yang diduga karena peristiwa yang merupakan tindak pidana ia berwenang meminta keterangan ahli kepada ahli kedokteran kehakiman atau dokter atau ahli lainnya.Pasien datang dalam keadaan sadar, ditemukan bengkak pada kepala samping kanan dan batang hidung kiri. Luka lecet pada kepala atas depan kanan , batang hidung kanan , pipi kirii , pergelangan tangan kanan, bahu kiri, punggung kiri, siku tangan kiri, dan luka lecet bergaris pada siku kanan depan. Sekitar bola mata kanan ditemukan kebiruan, pasien mengalami luka ringan akibat benda tumpul, pasien tidak dirawat inap.Umumnya korban dengan luka ringan datang ke dokter setelah melap;or ke penyidik / pejabat kepolisian, sehingga mereka datang dengan membawa serta surat permintaan Visum et Repertum. Korban dengan luka ringan merupakan hasil dari tindak pidana penganiayaan ringan (pasal 352 KUHP). Berdasarkan ketentuan dalam KUHP, penganiayaan ringan adalah penganiayaan yang tidak menimbulkan penyakit atau halangan untuk menjalankan jabatan atau pekerjaan, sebagaimana bunyi pasal 352 KUHP. Umumnya yang dianggap sebagai hasil dari penganiayaan ringan adalah korban dengan tanpa luka atau dengan luka lecet atau memar kecil di lokasi yang tidak berbahaya / yang tidak menurunkan fungsi alat tubuh tertentu. Luka-luka tersebut termasuk dalam kategori luka ringan atau luka derajat satu.L A P O R A N K A S U S

(Perlukaan)

Oleh

Liskha Sari Sandiaty

0218011047

BAGIAN ILMU KEDOKTERAN FORENSIKPROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER

UNIVERSITAS LAMPUNG

2007