m a k a l a h model-model desain pembelajaran · pdf filepembelajaran dalam aktifitas nyata di...

22
M A K A L A H MODEL-MODEL DESAIN PEMBELAJARAN Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Desain Pembelajaran Dosen : Dr. H. M. ENTANG, M.A. Disusun oleh : K E L O M P O K 2 AJIZ SULAEMAN NPM. 072115020 EKA HARYANTI NPM. 072115026 HILMIYATI NPM. 072115033 MIFTAHUDIN NPM. 0721150 SITI RUKIYAH NPM. 0721150 UNIVERSITAS PAKUAN PROGRAM PASCASARJANA PROGRAM STUDI ADMINISTRASI PENDIDIKAN 2016

Upload: donhan

Post on 31-Jan-2018

269 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: M A K A L A H MODEL-MODEL DESAIN PEMBELAJARAN · PDF filepembelajaran dalam aktifitas nyata di tempat ... pembelajaran dan instruksi ke dalam rencana ... Model ini menjadi suatu garis

M A K A L A H

MODEL-MODEL DESAIN PEMBELAJARAN

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Desain

Pembelajaran

Dosen : Dr. H. M. ENTANG, M.A.

Disusun oleh :

K E L O M P O K 2

AJIZ SULAEMAN NPM. 072115020

EKA HARYANTI NPM. 072115026

HILMIYATI NPM. 072115033

MIFTAHUDIN NPM. 0721150

SITI RUKIYAH NPM. 0721150

UNIVERSITAS PAKUAN

PROGRAM PASCASARJANA

PROGRAM STUDI ADMINISTRASI PENDIDIKAN

2016

Page 2: M A K A L A H MODEL-MODEL DESAIN PEMBELAJARAN · PDF filepembelajaran dalam aktifitas nyata di tempat ... pembelajaran dan instruksi ke dalam rencana ... Model ini menjadi suatu garis

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perkembangan peradaban manusia di era globalisasi membawa wawasan

pemahaman dan kesadaran masyarakat akan pendidikan, yang kemudian

muncul sejumlah harapan sakaligus kecemasan akan kemampuan untuk

bertahan dan beradaftasi dalam pergaulan peradaban masyarakat modern.

Harapan muncul karena ada perbaikan kualitas hidup dan kehidupan di satu

sisi sebagai akibat penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) serta

informasi dan teknologi (INFOTEK), dan disisi lain muncul juga

kecemasan, yang disebabkan karena adanya perubahan yang sangat cepat

menyebabkan kondisi masyarakat yang dituntut dapat terus beradaptasi.

Lembaga pendidikan sebagai wiyata mandala formal yang diharapkan dapat

mempersiapkan generasi yang berkualitas merupakan dambaan setiap

komponen masyarakat. Komponen masyarakat sekolah yang terdiri dari

peserta didik, pendidik dan tenaga kependidikan, maupun masyarakat dalam

arti luas yaitu orang tua atau masyarakat lain pengguna pendidikan atau

simpatisan yang menaruh perhatian besar terhadap kuantitas dan kualitas

output sekolah. Dalam hal ini sekolah harus dikelola dan diberdayakan agar

mampu mewujudkan predikat sebagai “Lembaga Pendidikan yang

berkualitas” yang mampu memproses peserta didik yang pada akhirnya akan

menghasilkan produk (output) secara optimal.

Dewasa ini masyarakat semakin sadar akan pendidikan sebagai unsur penting

dalam kehidupan manusia. Adanya pendidikan berarti akan melahirkan

manusia yang kreatif dan inovatif yang mampu mengisi masa depan yang

lebih maju. Manusia memperoleh sebagaian besar dari kemampuannya

melalui belajar. Belajar adalah suatu peristiwa yang terjadi didalam kondisi-

kondisi tertentu yang dapat diamati, diubah dan dikontrol.

Page 3: M A K A L A H MODEL-MODEL DESAIN PEMBELAJARAN · PDF filepembelajaran dalam aktifitas nyata di tempat ... pembelajaran dan instruksi ke dalam rencana ... Model ini menjadi suatu garis

Sebagai bagian penting dalam pendidikan, pendidik dituntut untuk mampu

mengelola dan melahirkan situasi dan kondisi belajar bagi peserta didik untuk

mencapai kemampuan-kemampuan tertentu yang diharapkan.

Guru dituntut untuk mampu: (a) Menggunakan sumber belajar dalam kegiatan

pembelajaran sehari-hari. (b) Mengenalkan dan menyajikan sumber belajar.

(c) Menerangkan peranan berbagai sumber belajar dalam pembelajaran. (d)

Menyusun tugas-tugas penggunaan sumber belajar dalam bentuk tingkah

laku. (e) Mencari sendiri bahan dari berbagai sumber. (f) Memilih bahan

sesuai dengan prinsip dan teori belajar. (g) Menilai keefektifan penggunaan

sumber belajar sebagai bagian dari bahan pembelajarannya. (h)

Merencanakan kegiatan penggunaan sumber belajar secara efektif

Munculnya keinginan untuk terus mengembangkan pendidikan yang

berkualitas memberikan peranan penting bagi desain pembelajaran dalam

kegiatan belajar mengajar yang bermakna dan menyenangkan. Desain

pembelajaran menunjuk pada proses memanipulasi, atau merencanakan suatu

pola atau signal dan lambang yang dapat digunakan untuk menyediakan

kondisi untuk belajar yang kondusif bagi peserta didik.

1.2 Rumusan Permasalahan

Berdasarkan uraian diatas, rumusan permasalahan yang diangkat pada

makalah ini yaitu :

1. Apa pengertian desain pembelajaran ?

2. Apa fungsi desain pembelajaran bagi pelaksanaan KBM ?

3. Apa komponen utama dalam desain pembelajaran ?

4. Apa saja model-model desain pembelajaran ?

Page 4: M A K A L A H MODEL-MODEL DESAIN PEMBELAJARAN · PDF filepembelajaran dalam aktifitas nyata di tempat ... pembelajaran dan instruksi ke dalam rencana ... Model ini menjadi suatu garis

1.3 Tujuan

Berdasarkan rumusan permasalahan yang diangkat, melalui makalah ini

diharapkan dapat meraih tujuan untuk :

1. Memahami pengertian desain pembelajaran.

2. Mengetahui fungsi desain pembelajaran bagi pelaksanaan KBM.

3. Mengetahui apa saja komponen utama dalam desain pembelajaran.

4. Mengetahui model-model desain pembelajaran

1.4 Manfaat

Melalui penyusunan makalah ini, penyusun yang merupakan kelompok 2 dari

para mahasiswa pascasarjana Universitas Pakuan program studi Administrasi

Pendidikan Kelas 1 semester 2 tahun 2016 selain terpenuhinya tugas mata

kuliah Desain Pembelajaran juga diharapkan mengambil manfaat tentang

pengetahuan tentang model-model desain pembelajaran yang kemudian

menjadi bahan inspirasi perubahan dan pengembangan peningkatan kualitas

pembelajaran dalam aktifitas nyata di tempat tugas masing-masing.

Page 5: M A K A L A H MODEL-MODEL DESAIN PEMBELAJARAN · PDF filepembelajaran dalam aktifitas nyata di tempat ... pembelajaran dan instruksi ke dalam rencana ... Model ini menjadi suatu garis

BAB II

PEMBAHASAN

2.1. Pengertian Desain Pembelajaran

Dalam Wikipedia, desain instruksional (juga disebut Instruksional Desain

Sistem (ISD)) adalah praktek menciptakan “pengalaman pembelajaran yang

membuat perolehan pengetahuan dan keterampilan yang lebih efisien, efektif,

dan menarik”. Proses ini berisi penentuan status awal dan kebutuhan peserta

didik, perumusan tujuan pembelajaran, dan merancang “intervensi” untuk

membantu terjadinya belajar.

Menurut para ahli desain pembelajaran diartikan sebagai berikut :

a. Smith and Ragan

Desain pembelajaran merupakan prinsip-prinsip penerjemahan dari

pembelajaran dan instruksi ke dalam rencana-rencana untuk bahan-bahan

dan aktivitas-aktivitas instruksional.

b. Gentry

Mengatakan bahwa model disain pembelajaran adalah suatu representatif

gafik tentang suatu pendekatan sistem, yang dirancang untuk

memfasilitasi pengembangan yang efektif dan efisien dari pembelajaran.

c. Prof. Atwi Suparman

Desain pembelajaran dapat dimaknai dari berbagai sudut pandang,

misalnya sebagai disiplin, sebagai ilmu, sebagai sistem, dan sebagai

proses.

1) Sebagai disiplin, desain pembelajaran membahas berbagai

penelitian dan teori tentang strategi serta proses pengembangan

pembelajaran dan pelaksanaannya.

2) Sebagai ilmu, desain pembelajaran merupakan ilmu untuk

menciptakan spesifikasi pengembangan, pelaksanaan, penilaian,

serta pengelolaan situasi yang memberikan fasilitas pelayanan

pembelajaran dalam skala makro dan mikro untuk berbagai mata

pelajaran pada berbagai tingkatan kompleksitas.

Page 6: M A K A L A H MODEL-MODEL DESAIN PEMBELAJARAN · PDF filepembelajaran dalam aktifitas nyata di tempat ... pembelajaran dan instruksi ke dalam rencana ... Model ini menjadi suatu garis

3) Sebagai sistem, desain pembelajaran merupakan pengembangan

sistem pembelajaran dan sistem pelaksanaannya termasuk sarana

serta prosedur untuk meningkatkan mutu belajar.

4) Sebagai proses, merupakan pengembangan sistematis tentang

spesifikasi pembelajaran dengan menggunakan teori pembelajaran

dan teori belajar untuk menjamin mutu pembelajaran.

d. Syaiful Sagala

Desain pembelajaran merupakan proses keseluruhan tentang kebutuhan

dan tujuan belajar serta sistem penyampaiannya.

Berdasarkan pengertian para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa desain

pembelajaran merupakan rancangan atas proses pembelajaran berdasarkan

kebutuhan dan tujuan belajar serta sistem penyampaiannya sehingga menjadi

acuan dalam pelaksanaannya untuk menciptakan pembelajaran yang efektif.

2.2. Fungsi Desain Pembelajaran dalam Kegiatan Belajar Mengajar

Fungsi atau kegunaan desain pembelajaran adalah :

a. Sebagai acuan atau pedoman dalam pelaksanaan pembelajaran.

Sekecil apapun bentuk dan jenis suatu pekerjaan, mestilah didahului oleh

rancangan atau planning. Semakin matang rencana yang dipersiapkan

maka akan semakin bagus pula usaha itu dilaksanakan karena rencana

yang sudah disusun akan dijadikan acuan ataupun patokan ketika

pelaksanaan usaha tersebut.

Begitu pula dengan pembelajaran, jika seorang guru mendesain

pembelajaran yang akan dilaksanakan itu dengan baik, maka dalam

pelaksanaan juga akan baik dan dapat meminimalisir kendala-kendala

yang mungkin akan terjadi disaat pembelajaran berlangsung.

Page 7: M A K A L A H MODEL-MODEL DESAIN PEMBELAJARAN · PDF filepembelajaran dalam aktifitas nyata di tempat ... pembelajaran dan instruksi ke dalam rencana ... Model ini menjadi suatu garis

b. Menjadikan guru lebih siap dan percaya diri dalam menjalankan

tugas mengajar.

Percaya diri itu akan sempurna disaat seseorang itu memiliki kesiapan

untuk melakukan sesuatu. Sebagai seorang guru persiapan atau desain itu

juga berfungsi menjadikan guru itu siap untuk melaksanakan tugasnya

sebagai pengajar karena desain yang disusun oleh guru adalah sebuah

indikator jika guru tersebut telah menguasai bahan yang akan disuguhkan

dihadapan peserta didik.

c. Meningkatkan kemampuan guru

Dengan adanya desain bagi seorang guru, akan dapat meningkatkan

kemampuan guru dalam mengajar dan akhirnya akan menjadikan

pembelajaran lebih berkualitas dan bermakna bagi peserta didik.

Menurut Mardia Hayati urgensi dan peran desain pembelajaran dalam

suksesnya proses belajar mengajar, antara lain :

a. Agar belajar dapat bermakna dan efektif

b. Agar tersedia atau termanfaatkan sumber belajar

c. Agar dapat dikembangkan kesempatan atau pola belajar

d. Agar belajar dapat dilakukan siapa saja secara berkelanjutan.

Sedangkan menurut Morrison, Ross, dan Kemp, tujuan dari desain

pembelajaran yaitu membuat pembelajaran lebih efektif dan efisien dan

mengurangi tingkat kesulitan pembelajaran.

2.3. Komponen-komponen Desain Pembelajaran

Pembelajaran merupakan suatu sistem intruksional mengacu kepada

pengertian sebagai perangkat komponen yang saling bergantung satu sama

lain untuk mencapai tujuan.

Selaku suatu sistem belajar mengajar meliputi sejumlah komponen

diantaranya :

Page 8: M A K A L A H MODEL-MODEL DESAIN PEMBELAJARAN · PDF filepembelajaran dalam aktifitas nyata di tempat ... pembelajaran dan instruksi ke dalam rencana ... Model ini menjadi suatu garis

a. Tujuan pembelajaran

b. Bahan ajar

c. Siswa yang menerima pelayanan belajar

d. Guru

e. Metode dan pendekatan

f. Situasi

g. Evaluasi kemajuan belajar.

Agar tujuan itu dapat tercapai semua komponen yang ada harus

diorganisasikan dengan baik sehingga sesama komponen itu terjadi

kerjasama. Karena itu guru tidak boleh hanya memperhatikan komponen-

komponen tertentu saja misalnya metode, bahan dan evaluasi saja, tetapi ia

harus mempertimbangkan komponen secara keseluruhan. Berbagai persoalan

yang biasa dihadapi guru antara lain adalah:

a. Tujuan-tujuan apa yang ingin dicapai

b. Materi pelajaran apa yang perlu diberikan

c. Metode alat mana yang harus dipakai

d. Prosedur apa yang akan ditempuh untuk melakukan evaluasi.

Secara khusus dalam proses belajar mengajar guru berperan sebagai pengajar,

pembimbing, perantara sekolah dengan masyarakat, administrator dan lain-

lain. Untuk itu wajar bila guru memahami dengan segenap aspek pribadi anak

didik seperti:

1) Kecerdasan dan bakat khusus;

2) Prestasi sejak permulaan sekolah

3) Perkembangan jasmani dan kesehatan

4) Kecenderungan emosi dan karakternya

5) Sikap dan minat belajar

6) Cita-cita

7) Kebiasaan belajar dan bekerja; hobi dan penggunaan waktu senggang

8) Hubungan sosial disekolah dan dirumah

9) Latar belakang keluarga

Page 9: M A K A L A H MODEL-MODEL DESAIN PEMBELAJARAN · PDF filepembelajaran dalam aktifitas nyata di tempat ... pembelajaran dan instruksi ke dalam rencana ... Model ini menjadi suatu garis

10) Lingkungan tempat tinggal

11) Sifat-sifat khusus dan kesulitan belajar anak didik.

2.4. Model-model desain pembelajara

Ada berbagai model desain pembelajaran dengan menggunakan pendekatan-

pendekatan tertentu. Beberapa model-model desain pembelajaran tersebut

adalah :

1. Model Dick and Carey

Dikembangkan oleh Walter Dick & Lou Carey (1985).

Model ini termasuk ke dalam model prosedural. Langkah–langkah Desain

Pembelajaran menurut Dick and Carey adalah :

1. Mengidentifikasikan tujuan umum pembelajaran.

2. Melaksanakan analisis pembelajaran

3. Mengidentifikasi tingkah laku masukan dan karakteristik siswa

4. Merumuskan tujuan performansi

5. Mengembangkan butir–butir tes acuan patokan

6. Mengembangkan strategi pembelajaran

7. Mengembangkan dan memilih materi pembelajaran

8. Mendesain dan melaksanakan evaluasi formatif

9. Merevisi bahan pembelajaran

Menurut Prof. Atwi Suparman (Rektor UT), model ini cocok untuk

pembelajaran formal di sekolah dan untuk sistem pembelajaran yang

melibatkan komputer dalam proses pembelajaran. Analisis tentang media

dan metode tidak bersifat argumentatif guna mencapai berbagai alternatif

media. Dick and Carey mengambil sembilan tahapan dalam merancang

pembelajaran menjadi sebagai berikut:

Page 10: M A K A L A H MODEL-MODEL DESAIN PEMBELAJARAN · PDF filepembelajaran dalam aktifitas nyata di tempat ... pembelajaran dan instruksi ke dalam rencana ... Model ini menjadi suatu garis

2. Model ASSURE

Model ASSURE merupakan suatu model yang merupakan sebuah

formulasi untuk Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) atau disebut juga

model berorientasi kelas. Menurut Heinich et al (2005) model ini terdiri

atas enam langkah kegiatan yaitu:

1. Analyze Learners

2. States Objectives

3. Select Methods, Media, and Material

4. Utilize Media and materials

5. Require Learner Participation

6. Evaluate and Revise

1. Analisis Pelajar

Menurut Heinich et al (2005) jika sebuah media pembelajaran akan

digunakan secara baik dan disesuaikan dengan ciri-ciri pelajar, isi dari

pelajaran yang akan dibuatkan medianya, media dan bahan pelajaran

itu sendiri. Lebih lanjut Heinich, 2005 menyatakan sukar untuk

menganalisis semua ciri pelajar yang ada, namun ada tiga hal penting

Page 11: M A K A L A H MODEL-MODEL DESAIN PEMBELAJARAN · PDF filepembelajaran dalam aktifitas nyata di tempat ... pembelajaran dan instruksi ke dalam rencana ... Model ini menjadi suatu garis

dapat dilakuan untuk mengenal pelajar berdasarkan ciri-ciri umum,

keterampilan awal, keterampilan khusus dan gaya belajar

2. Menyatakan tujuan

Menyatakan tujuan adalah tahapan ketika menentukan tujuan

pembelajaran baik berdasarkan buku atau kurikulum. Tujuan

pembelajaran akan menginformasikan apakah yang sudah dipelajari

anak dari pengajaran yang dijalankan. Menyatakan tujuan harus

difokuskan kepada pengetahuan, kemahiran, dan sikap yang baru

untuk dipelajari

3. Pemilihan Metode, media dan bahan

Heinich et al. (2005) menyatakan ada tiga hal penting dalam

pemilihan metode, bahan dan media yaitu menentukan metode yang

sesuai dengan tugas pembelajaran, dilanjutkan dengan memilih media

yang sesuai untuk melaksanakan media yang dipilih, dan langkah

terakhir adalah memilih dan atau mendesain media yang telah

ditentukan.

4. Penggunaan Media dan bahan

Menurut Heinich et al (2005) terdapat lima langkah bagi penggunaan

media yang baik yaitu, preview bahan, sediakan bahan, sedikan

persekitaran, pelajar dan pengalaman pembelajaran

5. Partisipasi Pelajar di dalam kelas

Sebelum pelajar dinilai secara formal, pelajar perlu dilibatkan dalam

aktivitas pembelajaran seperti memecahkan masalah, simulasi, kuis

atau presentasi.

6. Penilaian dan Revisi

Sebuah media pembelajaran yang telah siap perlu dinilai untuk

menguji keberkesanan dan impak pembelajaran. Penilaian yang

dimaksud melibatkan beberaoa aspek diantaranya menilai pencapaian

pelajar, pembelajaran yang dihasilkan, memilih metode dan media,

kualitas media, penggunaan guru dan penggunaan pelajar.

Page 12: M A K A L A H MODEL-MODEL DESAIN PEMBELAJARAN · PDF filepembelajaran dalam aktifitas nyata di tempat ... pembelajaran dan instruksi ke dalam rencana ... Model ini menjadi suatu garis

3. Model Gerlach & Elly

Model pembelajaran Gerlach dan Ely merupakan suatu metode

perencanaan pengajaran yang sistematis. Model ini menjadi suatu garis

pedoman atau suatu peta pembelajaran karena dalam model ini

diperlihatkan keseluruhan proses belajar mengajar yang baik, sekalipun

tidak menggambarkan secara rinci setiap komponennya. Dalam model ini

juga diperlihatkan hubungan antara elemen yang satu dengan yang lainnya

serta menyajikan suatu pola urutan yang dapat dikembangkan dalam suatu

rencana untuk mengajar.

Model yang dikembangkan oleh Gerlach dan Ely (1971) dimaksudkan

sebagai pedoman perencanaan mengajar. Pengembangan sistem

instruksional menurut model ini melibatkan sepuluh unsur seperti dibawah

ini :

Rincian komponennya adalah sebagai berikut:

a. Merumuskan tujuan pembelajaran (Specification of Object)

Tujuan harus bersifat jelas (tidak abstrak dan tidak terlalu luas) dan

operasional agar mudah diukur dan dinilai.

Page 13: M A K A L A H MODEL-MODEL DESAIN PEMBELAJARAN · PDF filepembelajaran dalam aktifitas nyata di tempat ... pembelajaran dan instruksi ke dalam rencana ... Model ini menjadi suatu garis

b. Menentukan isi materi (Specification of Content)

Isi materi harus sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan. Pemilihan

materi haruslah spesifik agar lebih mudah membatasi ruang

lingkupnya dan lebih jelas dan mudah dibandingkan dan dipisahkan

dengan pokok bahasan lainnya.

c. Penilaian kemampuan awal siswa (Assesment of Entering Bahaviors)

Kemampuan awal siswa ditentukan dengan memberikan tes awal.

Mengetahui kemampuan awal ini penting bagi pengajar agar dapat

memberikan dosis pelajaran yang tepat, tidak terlalu sukar dan tidak

terlalu mudah.

Tes awal dapat dilakukan dengan 2 cara:

1) Pretest

2) Mengumpulkan data pribadi siswa.

d. Menentukan strategi (Determination of Strategy)

Strategi pembelajaran merupakan pendekatan yang dipakai pengajar

dalam memanipulasi informasi, memilih sumber-sumber dan

menentukan tugas/evaluasi dalam kegiatan balajar mengajar.

Menurut gerlach & elly ada 2 bentuk pendekatan, yaitu:

1) Bentuk Ekspository

2) Bentuk Inquiry

e. Pengelompokkan belajar (Organization of Groups)

Beberapa pengelompokkan siswa diantaranya;

1) Berdasarkan jumlah siswa

2) Pengelompokkan campuran

3) Gabungan beberapa kelas

4) Sekolah dalam sekolah

5) Taman kependidikan

Page 14: M A K A L A H MODEL-MODEL DESAIN PEMBELAJARAN · PDF filepembelajaran dalam aktifitas nyata di tempat ... pembelajaran dan instruksi ke dalam rencana ... Model ini menjadi suatu garis

f. Pembagian waktu (Allocation of Time)

Rencana penggunaan waktu akan berbeda berdasarkan pokok

permasalahan, tujuan-tujuan yang dirumuskan, ruangan yang tersedia,

pola-pola administrasi serta kegunaan dan minat-minat para siswa.

g. Menentukan ruangan (Allocation of Space)

Ada tiga alternatif ruangan belajar agar proses belajar mengajar dapat

terkondisikan;

1) Ruangan-ruangan kelompok besar

2) Ruangan-ruangan kelompok kecil

3) Ruangan untuk belajar mandiri

h. Memilih media (Allocation of Resources)

Gerlach & Elly membagi media sebagai sumber belajar kedalam 5

kategori;

1) Manusia dan benda nyata

2) Media visual proyeksi

3) Media audio

4) Media cetak

5) Media display

i. Evaluasi hasil belajar (Evaluation of Performance)

Semua kegiatan pembelajaran dikatakan berhasil atau tidak setelah

tingkah laku akhir belajar tersebut dievaluasi. Dalam tahap evaluasi,

yang dilihat bukan hanya hasil belajar siswa, melainkan juga

keseluruhan sistem pembelajaran.

j. Menganalisi umpan balik (Analysis of Feed Back)

Data dari analisis umpan balik yang diperoleh dari evaluasi, tes

maupun tanggapan-tanggapan tentang kegiatan pembelajaran ini

menentukan apakah sistem, metode maupun media yang dipakai

dalam pembelajaran tersebut sudah sesuai untuk tujuan yang dicapai

Page 15: M A K A L A H MODEL-MODEL DESAIN PEMBELAJARAN · PDF filepembelajaran dalam aktifitas nyata di tempat ... pembelajaran dan instruksi ke dalam rencana ... Model ini menjadi suatu garis

atau masih perlu untuk disempurnakan. Sehingga untuk kedepannya

dapat diperbaiki agar proses pembelajaran benar-benar berhasil.

Kelebihan model pembelajaran Gerlach &Elly antara lain:

a. Sangat teliti dalam merancang dan melaksanakan pembelajaran.

b. Cocok digunakan untuk segala kalangan.

Adapun kekurangan model pembelajaran Gerlach &Elly yaitu

a. Terlalu panjangnya prosedur perancangan desain pembelajaran.

b. Tidak adanya tahapan pengenalan karakteristik siswa.

4. Model ADDIE

Model desain pembelajaran yang menggunakan 5 tahap/ langkah

sederhana dalam pengaplikasinnya. Desain pembelajaran yang mudah

dipelajari. Sesuai dengan namanya tahap/ langkah dalam pembelajarannya

yaitu Analysis, Desain, Development, Implementation, dan Evaluation.

Ada lima langkah yang dikemukakan dalam model ini sesuai dengan

namanya, yaitu:

1) Analysis: menganalisis kebutuhan untuk menentukan masalah dan

solusi yang tepat dan menentukan kompetensi siswa.

2) Design: menentukan kompetensi khusus, metode, bahan ajar, dan

pembelajaran.

3) Development: memproduksi program dan bahan ajar yang akan

digunakan dalam program pembelajaran.

4) Implementation: melaksanakan program pembelajaran dengan

menerapkan desain atau spesifikasi program pembelajaran.

5) Evaluation: melakukan evaluasi program pembelajaran dan evaluasi

hasil belajar.

Page 16: M A K A L A H MODEL-MODEL DESAIN PEMBELAJARAN · PDF filepembelajaran dalam aktifitas nyata di tempat ... pembelajaran dan instruksi ke dalam rencana ... Model ini menjadi suatu garis

5. Model Degeng

Degeng (1997:13) mengemukakakan delapan langkah disain pembelajaran

yang berkonteks model elaborasi yaitu:

1) Analisis tujuan dan karakteristik Bidang Studi

2) Analisis sumber belajar (kendala)

3) Analisis karakteristik si-belajar

4) Menetapkan tujuan belajar dan isi pembelajaran

5) Menetapkan strategi pengorganisasian isi pembelajaran

6) Menetapkan strategi penyampaian isi pembelajaran

7) Menetapkan strategi pengelolaan pembelajaran, dan

8) Pengembangan prosedur pengukuran hasil pembelajaran.

Secara skematis kedelapan langkah tersebut digambarkan sebagai berikut:

Page 17: M A K A L A H MODEL-MODEL DESAIN PEMBELAJARAN · PDF filepembelajaran dalam aktifitas nyata di tempat ... pembelajaran dan instruksi ke dalam rencana ... Model ini menjadi suatu garis

6. Model PPSI

Model gabungan dari perencanaan pengajaran versi Performance Based

Teacher Education (PBET), perencanaan pengajaran sistematika dan

perencanaan pengajaran model Davis. Di Indonesia dikembangkan

menjadi PPSI (Prosedur Pengembangan Sistem Instruksional). Istilah

sistem instruksional dalam PPSI, mengandung pengertian bahwa PPSI

menggunakan pendekatan sistem, maka PPSI juga dapat disebut

menggunakan pendekatan yang berorientasikan pada tujuan.

Model pengembangan instruksional PPSI ini memiliki 5 langkah pokok,

yaitu:

1. Perumusan tujuan, terdiri dari:

Merumuskan tujuan instruksional khusus (TIK), TIK ini harus

memenuhi 4 kriteria yaitu:

a. Menggunakan istilah operasional

b. Berbentuk hasil belajar

c. Berbentuk tingkah laku

d. Hanya satu jenis tingkah laku

2. Pengembangan alat evaluasi, meliputi:

a. Menentukan jenis tes yang digunakan untuk menilai tercapai

tidaknya tujuan

b. Merencanakan pertanyaan (item) untuk menilai masing-masing

tujuan

3. Kegiatan belajar, meliputi:

a. Merumuskan semua kemungkinan kegiatan belajar untuk

mencapai tujuan

b. Menetapkan kegiatan belajar yang tak perlu ditempuh

c. Menetapkan kegiatan yang akan ditempuh

4. Pengembangan program kegiatan, meliputi:

a. Merumuskan materi pelajaran

b. Menerapkan metode yang dipakai

c. Alat pelajaran atau buku yang dipakai

Page 18: M A K A L A H MODEL-MODEL DESAIN PEMBELAJARAN · PDF filepembelajaran dalam aktifitas nyata di tempat ... pembelajaran dan instruksi ke dalam rencana ... Model ini menjadi suatu garis

d. Menyusun jadwal

5. Pelaksanaan, meliputi:

a. Mengadakan pre tes

b. Menyampaikan materi pelajaran

c. Mengadakan pos tes

7. Model Kemp

Menurut Kemp (1977) pengembangan intruksional atau desain

intruksional itu terdiri dari 8 langkah yaitu :

1. Menentukan tujuan intruksional umum (TIU) atau Standar

Kompetensi.

2. Menganalisis karakteristik peserta didik

3. Menentukan TIK atau Kompetensi Dasar.

4. Menentukan materi pelajaran

5. Menetapkan penjajagan awal (pre test)

6. Menentukan strategi belajar mengajar

7. Mengkoordinasi sarana penunjang, yang meliputi tenaga fasilitas, alat,

waktu dan tenaga.

8. Mengadakan evaluasi

8. Model ISD (Instructional system design).

Rancangan sistem pembelajaran merupakan prosedur terorganisir yang

mencakup langkah-langkah menganalisis, merancang, mengembangkan,

melaksanakan dan menilai pembelajaran. Langkah-langkah ini dalam

setiap poses memiliki dasar yang terpisah dalam teori maupun praktek

seperti halnya pada proses ISD secara keseluruhan. Dalam pengutaraannya

yang lebih sederhana adalah sebagai berikut :

1. Menganalisis adalah mengidentifikasi apa yang dipelajari.

2. Merancang adalah menspesifikasi proses dan produk.

3. Mengembangkan adalah memandu dan menghasilkan materi

pembelajaran.

Page 19: M A K A L A H MODEL-MODEL DESAIN PEMBELAJARAN · PDF filepembelajaran dalam aktifitas nyata di tempat ... pembelajaran dan instruksi ke dalam rencana ... Model ini menjadi suatu garis

4. Melaksanakan adalah menggunakan materi dan strategi dalam konteks.

5. Menilai adalah menentukan kesesuaian pembelajaran.

9. Model Pengembangan Instruksional (MPI)

Model Pengembangan Instruksional (MPI) dalam Suparman (2001)

dikemukakan ada delapan langkah yaitu:

1. Mengidentifikasi kebutuhan instruksional dan menulis tujuan

instruksional umum;

2. Melakukan analisis instruksional

3. Mengidentifikasi perilaku dan karakteristik awal mahasiswa

4. Menulis tujuan instruksional khusus;

5. Menulis tes acuan patokan;

6. Menyusun strategi instruksional;

7. Mengembangkan bahan instruksional; dan

8. Mendisain dan melaksanakan evaluasi formatif yang termasuk di

dalamnya kegiatan merevisi.

Page 20: M A K A L A H MODEL-MODEL DESAIN PEMBELAJARAN · PDF filepembelajaran dalam aktifitas nyata di tempat ... pembelajaran dan instruksi ke dalam rencana ... Model ini menjadi suatu garis

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Desain pembelajaran merupakan rancangan atas proses pembelajaran

berdasarkan kebutuhan dan tujuan belajar serta sistem penyampaiannya

sehingga menjadi acuan dalam pelaksanaannya untuk menciptakan

pembelajaran yang efektif. Dengan tujuan menciptakan pembelajaran yang

efektif dan efisien dengan meminimalisir kesukaran siswa dalam memahami

pembelajaran. Model-model desain rencana pembelajaran adalah model PPSI,

model Kemp, model Gerlach & Elly, model Dick & Carrey, model ASSURE,

model ADDIE, dan model Hanafin and Peck.

Dalam model PPSI pengajaran dipandang sebagai suatu sistem. Sub-sistem

dari pengajaran, diantaranya tujuan pembelajaran, bahan pelajaran, kegiatan

pembelajaran, alat-alat dan sumber pembelajaran dan evaluasi. Model kemp

berorientasi pada perancangan pembelajaran yang menyeluruh. Sehingga

guru sekolah dasar dan sekolah menengah, dosen perguruan tinggi, pelatih di

bidang industry, serta ahli media yang akan bekerja sebagai perancang

pembelajaran. Model Gerlach & Elly menjadi suatu garis pedoman atau suatu

peta perjalanan pembelajaran karena model ini memperlihatkan keseluruhan

proses belajar mengajar yang baik, sekalipun tidak menggambarkan secara

rinci setiap komponennya.

Model Dick & Carrey diciptakan selain cocok untuk pembelajaran formal di

sekolah, juga untuk sistem pembelajaran yang melibatkan komputer dalam

proses pembelajaran. Model ASSURE merupakan suatu model yang

merupakan sebuah formulasi untuk Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) atau

disebut juga model berorientasi kelas. Model ADDIE menggunakan 5 tahap

pengembangan yakni Analysis (analisa), Design (disain /perancangan),

Page 21: M A K A L A H MODEL-MODEL DESAIN PEMBELAJARAN · PDF filepembelajaran dalam aktifitas nyata di tempat ... pembelajaran dan instruksi ke dalam rencana ... Model ini menjadi suatu garis

Development (pengembangan), Implementation (implementasi/eksekusi),

Evaluation (evaluasi/ umpan balik).

Setiap model desain pembelajaran memiliki karakteristik tertentu, dalam

pelaksanaannya kondisi siswa, materi ajar dan situasi dan kondisi yang

dihadapi dalam proses pembelajaran menjadi indikator untuk memilih model

yang sesuai.

Setiap upaya yang baik akan sangat bermakna dengan perencanaan yang

matang. Bukankah sebuah kemunkaran yang terencana akan mengalahkan

sebuah kebajikan yang tanpa direncanakan ?

\

Page 22: M A K A L A H MODEL-MODEL DESAIN PEMBELAJARAN · PDF filepembelajaran dalam aktifitas nyata di tempat ... pembelajaran dan instruksi ke dalam rencana ... Model ini menjadi suatu garis

DAFTAR PUSTAKA

Suparman, Atwi. 2009. Desain Intruksional. Jakarta: Universitas Terbuka

mastugino.blogspot.com › UKG

ervindasabila.blogspot.com/p/v-behaviorurldefaultvml-o.html

http://ervindasabila.blogspot.co.id/p/v-behaviorurldefaultvml-o.html

http://fungsidantujuan.blogspot.co.id/2015/02/blog-post.html