macam-macam sholat sunnah by sarief
DESCRIPTION
macam-macam sholat sunnah by sariefTRANSCRIPT
Macam-Macam Sholat Sunnah & Lafalnya (Niat)
Selain shalat wajib, jg ada shalat sunnah. Macamnya ada 15 shalat,
yaitu :
By sarief
1. Shalat Wudhu,
shalat sunnah 2rakaat yg bs dikrjkan tiap selesai wudhu,
niatnya :
Ushalli sunnatal wudlu-i rak'ataini lillahi Ta'aalaa
artinya :
"aku niat shalat sunnah wudhu 2 rakaat karena Allah"
2. Shalat Tahiyatul Masjid,
shalat sunnah 2rakaat yg dikrjkan ketika masuk masjid, sblm duduk utk menghormati masjid.
Rasulullah bersabda: "Apabila seseorg diantara kamu msk masjid, maka jgnlah hendak
duduk sblm shalat 2rakaat lbh dahulu" (H.R.Bukhari&Muslim).
Niatnya :
Ushalli sunnatal Tahiyatul Masjidi rak'ataini lillahi Ta'aalaa
Artinya :
"aku niat shalat sunnah tahiyatul masjid 2rakaat krn Allah"
3. Shalat Dhuha,
shalat sunnah yg dikrjkan ketika matahari br naik. Jumlah rakaatnya minimal 2 maksimal 12.
Dr Anas berkata Rasulullah: "Barang siapa shalat Dhuha 12rakaat, Allah akan membuatkan
utknya istana disurga" (H.R.Tarmiji&Abu Majah).
Niatnya :
Ushalli sunnatal Dhuha rak'ataini lillahi Ta'aalaa
Artinya :
"aku niat shalat sunnah dhuha 2rakaat krn Allah"
4. Shalat Rawatib, shalat sunnah yg dikrjkan mengiringi shalat fardhu.
Niatnya :
A). Qabliyah: adalah shalat sunnah rawatib yg dikrjkan sblm shalat wajib. Wktnya: 2rakaat
sblm shalat subuh, 2rakaat sblm shalat Dzuhur, 2 atau 4rakaat sblm shalat Ashar, & 2rakaat
sblm shalat Isya.
Niatnya :
Ushalli sunnatadh Dzuhri * rak'ataini Qibliyyatan lillahi
Ta'aalaa
Artinya :
"aku niat shalat sunnah sebelum dzuhur 2 rakaat krn Allah"
* bs diganti dg shalat wajib yg akan dkrjkan.
B). Ba'diyyah: adalah shalat sunnah rawatib yg dikrjkan stlh shalat fardhu. Wktnya: 2 atau
4rakaat sesdh shalat Dzuhur, 2rakaat sesdh shalat Magrib & 2rakaat sesdh shalat Isya.
Niatnya :
Ushalli sunnatadh Dzuhri * rak'ataini Ba'diyyatan lillahi Ta'aalaa
Artinya :
"aku niat shalat sunnah sesudah dzuhur 2rakaat krn Allah"
*bs diganti dgn shalat wajib yg akan dikerjakan.
5. Shalat Tahajud, shalat sunnah pd wkt malam. Sebaiknya lwt tengah mlm&stlh tidur. Minimal 2rakaat
maksimal sebatas kemampuan kita. Keutamaan shalat ini, diterangkan dalam Al-Qur'an :
"Dan pd sebagian mlm hr bershalat tahajudlah kamu sbg suatu ibadah tambahan bagimu.
Mdh-mdhan Tuhanmu mengangkatmu ketmpt yg terpuji" (Q.S.Al Isra:79).
Niatnya :
Ushalli sunnatal tahajjudi rak'ataini lillahi Ta'aalaa
Artinya :
"aku niat shalat sunnah tahajjud 2rakaat krn Allah"
6. Shalat Istikharah, shalat sunnah 2rakaat utk meminta petunjuk yg baik, bila kita menghadapi 2 pilihan/ragu
dlm mengambil keputusan. Sebaiknya dikrjkan pd 2/3 mlm terakhir.
Niatnya :
Ushalli sunnatal Istikharah rak'ataini lillahi Ta'aalaa
Artinya :
"aku niat shalat sunnah Istikharah 2rakaat krn Allah"
7. Shalat Hajat, shalat sunnah 2rakaat untuk memohon agar hajat kita dikabulkan/diperkenankan oleh Allah
SWT. Minimal 2rakaat maksimal 12rakaat dgn salam setiap 2rakaat.
Niatnya :
Ushalli sunnatal Haajati rak'ataini lillahi Ta'aalaa
Artinya :
"aku niat shalat sunnah hajat 2 rakaat karena Allah"
8. Shalat Mutlaq, shalat sunnah tnp sebab&tidak ditentukan
wktnya, jg tdk dibatasi jumlah rakaatnya. Shalat itu suatu perkara yg baik, banyak/sedikit
(AlHadis).
Niatnya :
Ushalli sunnatal rak'ataini lillahi Ta'aalaa
Artinya :
"aku niat shalat sunnah 2rakaat karena Allah"
9. Shalat Taubat,
shalat sunnah yg dilakukan stlh merasa berbuat dosa kpd Allah SWT, agar mndpt
ampunanNya.
Niatnya :
Ushalli sunnatal Taubati rak'ataini lillahi Ta'aalaa
Artinya :
"aku niat shalat sunnah taubat 2rakaat karena Allah"
10. Shalat Tasbih,
shalat sunnah yg dianjurkan dikrjkan tiap mlm, jk tdk bs 1minggu sekali/paling tdk seumur
hidup sekali. Shalat ini sebyk 4rakaat, dg ketentuan jk dikrjkan pd siang hari ckp dg 1 salam,
Jk dikrjkan pd mlm hr dgn 2 salam.
Cara mengerjakannya
A). Niat : Ushalli sunnatan tasbihi raka'ataini lilllahi ta'aalaa. artinya :"aku niat shalat sunnah
tasbih 2rakaat karena Allah"
B). Usai baca surat Al Fatehah, bc tasbih 15x.
C). Ruku', usai baca do'a ruku, baca tasbih 10x.
D). Itidal, usai membaca do'a 'itidal, baca tasbih 10x.
E). Sujud, usai baca doa sujud, baca tasbih 10x.
F). Usai baca do'a duduk diantara2sujud, baca tasbi 10x.
G). Usai baca doa sujud kedua, baca tasbih 10x.
Jmlh keseluruhan tasbih yg dibaca pd tiap rakaatnya sebnyk 75x.
Lafadz bacaan tasbih yg dmksd adalah sbg berikut :
Subhanallah wal hamdu lillahi walaa ilaaha illallahu wallahu akbar
artinya :
"Maha suci Allah yang Maha Esa. Segala
puji bagi Allah, Dzat yang Maha Agung"
11. Shalat Tarawih,
shalat sunnah sesudah shalat Isya, pd bln Ramadhan. Menegenai bilangan rakaatnya
disebutkan dlm hadis :
"Yg dikrjkan oleh Rasulullah saw, baik pd
bln ramadhan/lainnya tdk lbh dr 11rakaat" (H.R.Bukhari).
Dari Jabir :" Sesungguhnya Nabi saw telah shalat brsm mereka 8rakaat, lalu beliau shalat
witir." (H.R.Ibnu Hiban)
Niat shalat tarawih :
Ushalli sunnatan Taraawiihi rak'ataini (Imamam/makmuman) lillahi ta'aallaa
artinya :
"Aku niat shalat sunat tarawih 2rakaat (imamam/makmum) krn Allah"
12. Shalat Witir,
shalat sunnat Mu Akad (dianjurkan) yg biasanya dirangkaikan dg shalat tarawih, Blngan
shalat witir 1,3,5,7 smpai 11rakaat.
[i]Dari Abu Aiyub, berkata Rasulullah:
"Witir itu hak, maka siapa yg suka mengerjakan 5, krjkanlah. Siapa yg suka mengerjakan 3,
krjkanlah. Dan siapa yg suka 1, maka krjkanlah" (H.R.AbuDaud&Nasai).
Niat :
Ushalli sunnatal witri rak' atan lillahi ta'aalaa
artinya :
"Aku niat shalat sunnat witir rakaat krn Allah"
13. Shalat Hari Raya, shalat Idul Fitri pada 1 Syawal & Idul Adha pd 10 Dzulhijah. Hukumnya sunnah Mu akad
(dianjurkan).
"Sesungguhnya kami telah memberi engkau (yaa Muhammad) akan kebajikan yg byk, sebab
itu shalatlah engkau&berqurbanlah krn Tuhanmu pd Idul Adha (Q.S.AlKautsar.1-2)
Dari Ibnu Umar: "Rasulullah, Abu Bakar, Umar pernah melakukan shalat pd 2hari raya
sblm berkhutbah."(H.R. Jama'ah).
Niat Shalat Idul Fitri :
Ushalli sunnatal li, iidil fitri rak'ataini (imamam/makmumam) lillahi Taa'laa
artinya :
"Aku niat shalat idul fitri dua rakaat (imam/makmum) karena Allah"
Niat Shalat Idul Adha :
Ushalli sunnatal li'iidil Adha rak'ataini (imamam.makmumam) lillahita'aalaa
artinya :
"Aku niat shalat idul adha dua rakaat (imam/makmum) karena Allah"
Wkt shalat hari raya adalah stlh terbit matahari sampai condongnya matahari. Syarat,
rukun&sunnatnya sama sprt shalat yg lainnya. Hanya ditambah bbrp sunnat sbg berikut :
a. Berjamaah
b. Takbir 7kali pd rakaat pertama & 5kali pd rakat ke2
c. Mengangkat tangan setinggi bahu pd tiap takbir.
d. Stlh takbir yg ke2 sampai takbir yg terakhir baca tasbih.
e. Membaca surat Qaf di rakaat pertama&surat Al Ghasiyah pada rakaat kedua.
f. Imam menyaringkan bacaannya
g. Khutbah 2kali stlh shalat sebgmn khutbah jum'at
h. Pd khutbah Idul Fitri memaparkan tentang zakat fitrah & pd Idul Adha tentang hukum-
hukum Qurban.
i. Mandi, berhias, memakai pakaian sebaik-baiknya.
j. Makan terlebih dahulu pd shalat Idul Fitri, pd Shalat Idul Adha sebaliknya.
14. Shalat Khusuf,
shalat sunat sewaktu terjadi gerhana bulan/matahari. Minimal 2rakaat.
Caranya mengerjakannya :
a). Shalat 2rakaat dgn 4x ruku' yaitu pd rakaat pertama, stlh ruku'&I'tidal baca fatihah lg
kemudian ruku'&I'tidal kembali stlh itu sujud sbgmn biasa. Begitu pula pd rakaat ke2.
b). Disunatkan baca surat yg panjang, sedang membacanya pada waktu gerhana bulan hrs
nyaring, sedangkan pd gerhana matahari sebaliknya.
Niat shalat gerhana bulan :
Ushalli sunnatal khusuufi rak'ataini lillahita'aalaa
artinya :
"Aku niat shalat gerhana bulan 2rakaat krn Allah"
15. Shalat Istiqa',
shalat sunat yg dikerjakan untuk memohon hujan kepada Allah SWT.
Niatnya :
Ushalli sunnatal Istisqaa-i rak'ataini (imamam/makmumam) lillahita'aalaa
artinya :
"Aku niat shalat istisqaa 2rakaat (imam/makmum)
karena Allah"
Syarat-syarat mengerjakana Shalat Istisqa :
a). 3hari sblmnya agar ulama memerintahkan umatnya bertaobat dgn berpusa&meninggalkan
segala kedzaliman serta menganjurkan beramal
shaleh. Sebab menumpuknya dosa itu mengakibatkan hilangnya rejeki&datangnya murka
Allah.
"Apabila kami hendak membinasakan suatu negeri, maka lbh dulu kami perbanyak orang-
orang yg fasik, sebab kefasikannyalah mereka disiksa, lalu kami robohkan (hancurkan) negeri
mereka sehancur-hancurnya" (Q.S.Al Isra:16).
b). Pd hari ke4 semua penduduk trmsk yg lemah dianjurkan pergi kelapangan dgn pakaian
sederana&tanpa wangi-wangian utk shalat Istisqa'
c). Usai shalat diadakan khutbah 2kali. Pd khutbah pertama hendaknya baca istigfar 9x dan
pd khutbah kedua 7x. Pelaksanaan khutbah istisqa berbeda dgn khutbah lainnya, yaitu :
a. Khatib disunatkan memakai selendang.
b. Isi khutbah menganjurkan byk beristigfar,berkeyakinan bhw Allah SWT akan
mengabulkan permintaan mereka.
c. Saat berdo'a hendaknya mengangkat tangan setinggi-tingginya.
d. Saat berdo'a pd khutbah kedua, khatib hendaknya menghadap kiblat membelakangi
makmumnya.
niat shalat sesuai dengan sholat mana yang akan kita krjkan.
Macam-macam Sholat Sunnah Dan Niatnya
Selain shalat wajib, juga ada shalat sunnah. Macamnya ada lima belas shalat, yaitu :
1. Shalat Wudhu. Yaitu shalat sunnah dua rakaat yang bisa dikerjakan setiap
selesai wudhu
Niatnya : Ushalli sunnatal wudlu-I rakataini lillahi Taaalaa artinya : aku niat shalat
sunnah wudhu dua rakaat karena Allah
2. Shalat Tahiyatul Masjid, yaitu shalat sunnah dua rakaat yang dikerjakan ketika
memasuki masjid, sebelum duduk untuk menghormati masjid.
Rasulullah bersabda Apabila seseorang diantara kamu masuk masjid, maka janganlah
hendak duduk sebelum shalat dua rakaat lebih dahulu (H.R. Bukhari dan Muslim).
Niatnya : Ushalli sunnatal Tahiyatul Masjidi rakataini lillahi Taaalaa Artinya : aku
niat shalat sunnah tahiyatul masjid dua rakaat karena Allah.
3. Shalat Dhuha. Adalah shalat sunnah yang dikerjakan ketika matahari baru naik.
Jumlah rakaatnya minimal 2 maksimal 12.
Dari Anas berkata Rasulullah Barang siapa shalat Dhuha 12 rakaat, Allah akan
membuatkan untuknya istana disurga (H.R. Tarmiji dan Abu Majah).
Niatnya : Ushalli sunnatal Dhuha rakataini lillahi Taaalaa Artinya : aku niat shalat
sunnah dhuha dua rakaat karena Allah
4. Shalat Rawatib. Adalah shalat sunnah yang dikerjakan mengiringi shalat fardhu.
A) Qabliyah, adalah shalat sunnah rawatib yang dikerjakan sebelum shalat wajib.
Waktunya : 2 rakaat sebelum shalat subuh, 2 rakaat sebelum shalat Dzuhur, 2 atau 4
rakaat sebelum shalat Ashar, dan 2 rakaat sebelum shalat Isya.
Niatnya: Ushalli sunnatadhDzuhri* rakataini Qibliyyatan lillahi Taaalaa Artinya : aku
niat shalat sunnah sebelum dzuhur dua rakaat karena Allah
* bisa diganti dengan shalat wajib yang akan dikerjakan.
B) Badiyyah, adalah shalat sunnah rawatib yang dikerjakan setelah shalat fardhu.
Waktunya : 2 atau 4 rakaat sesudah shalat Dzuhur, 2 rakaat sesudah shalat Magrib dan
2 rakaat sesudah shalat Isya.
Niatnya : Ushalli sunnatadh Dzuhri* rakataini Badiyyatan lillahi Taaalaa Artinya :
aku niat shalat sunnah sesudah dzuhur dua rakaat karena Allah
* bisa diganti dengan shalat wajib yang akan dikerjakan.
5. Shalat Tahajud, adalah shalat sunnah pada waktu malam. Sebaiknya lewat tengah
malam. Dan setelah tidur. Minimal 2 rakaat maksimal sebatas kemampuan kita.
Keutamaan shalat ini, diterangkan dalam Al-Quran. Dan pada sebagian malam hari
bershalattahajudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu. Mudah-mudahan
Tuhanmu mengangkatmu ketempat yang terpuji (Q.S. Al Isra : 79 ).
Niatnya : Ushalli sunnatal tahajjudi rakataini lillahi Taaalaa Artinya : aku niat shalat
sunnah tahajjud dua rakaat karena Allah
6. Shalat Istikharah, adalah shalat sunnah dua rakaat untuk meminta petunjuk yang baik,
apabila kita menghadapi dua pilihan, atau ragu dalam mengambil keputusan.
Sebaiknya dikerjakan pada 2/3 malam terakhir.
Niatnya : Ushalli sunnatal Istikharah rakataini lillahi Taaalaa Artinya : aku niat
shalat sunnah Istikharah dua rakaat karena Allah
7. Shalat Hajat, adala shalat sunnah dua rakaat untuk memohon agar hajat kita
dikabulkan atau diperkenankan oleh Allah SWT. Minimal 2 rakaat maksimal 12
rakaat dengan salam setiap 2 rakaat.
Niatnya : Ushalli sunnatal Haajati rakataini lillahi Taaalaa Artinya : aku niat shalat
sunnah hajat dua rakaat karena Allah
8. Shalat Mutlaq, adalah shalat sunnah tanpa sebab dan tidak ditentukan waktunya, juga
tidak dibatasi jumlah rakaatnya. Shalat itu suatu perkara yang baik, banyak atau
sedikit (Al Hadis).
Niatnya : Ushalli sunnatal rakataini lillahi Taaalaa Artinya : aku niat shalat sunnah
dua rakaat karena Allah
9. Shalat Taubat, adalah shalat sunnah yang dilakukan setelah merasa berbuat dosa
kepada Allah SWT, agar mendapat ampunan-Nya.
Niatnya: Ushalli sunnatal Taubati rakataini lillahi Taaalaa Artinya : aku niat shalat
sunnah taubat dua rakaat karena Allah
10. Shalat Tasbih, adalah shalat sunnah yang dianjurkan dikerjakan setiap malam, jika
tidak bisa seminggu sekali, atau paling tidak seumur hidup sekali. Shalat ini sebanyak
empat rakaat, dengan ketentuan jika dikerjakan pada siang hari cukup dengan satu
salam, Jika dikerjakan pada malam hari dengan dua salam.
Cara mengerjakannya
a. Niat : Ushalli sunnatan tasbihi rakaataini lilllahi taaalaa artinya aku niat shalat
sunnah tasbih dua rakaat karena Allah
b. Usai membaca surat Al Fatehah membaca tasbih 15 kali.
c. Saat ruku, usai membaca doa ruku membaca tasbih 10 kali
d. Saat itidal, usai membaca doa itidal membaca tasbih 10 kali
e. Saat sujud, usai membaca doa sujud membaca tasbih 10 kali
f. Usai membaa doa duduk diantara dua sujud membaca tasbi 10 kali.
g. Usai membaca doa sujud kedua membaca tasbih 10 kali.
Jumlah keseluruhan tasbih yang dibaca pada setiap rakaatnya sebanyak 75 kali.
Lafadz bacaan tasbih yang dimaksud adalah sebagai berikut :
Subhanallah wal hamdu lillahi walaa ilaaha illallahu wallahu akbar artinya : Maha
suci Allah yang Maha Esa. Segala puji bagi Akkah, Dzat yang Maha Agung.
11. Shalat Tarawih, adalah shalat sunnah sesudah shalat Isya pada bulan Ramadhan.
Menegenai bilangan rakaatnya disebutkan dalam hadis.
Yang dikerjakan oleh Rasulullah saw, baik pada bulan ramadhan atau lainnya tidak
lebih dari sebelas rakaat (H.R. Bukhari). Dari Jabir Sesungguhnya Nabi saw telah
shallat bersama-sama mereka delapan rakaat, kemudian beliau shalat witir. (H.R. Ibnu
Hiban)
Pada masa khalifah Umar bin Khathtab, shalat tarawih dikerjakan sebanyak 20 rakaat
dan hal ini tidak dibantah oleh para sahabat terkenal dan terkemuka. Kemudian pada
zaman Umar bin Abdul Aziz bilangannya dijadikan 36 rakaat. Dengan demikian
bilangan rakaatnya tidak ditetapkan secara pasti dalam syara, jadi tergantung pada
kemampuan kita masing-masing, asal tidak kurang dari 8 rakaat.
Niat shalat tarawih : Ushalli sunnatan Taraawiihi rakataini (Imamam/makmuman)
lillahi taaallaa artinya : Aku niat shalat sunat tarawih dua rakaat (imamam/makmum)
karena Allah
12. Shalat Witir, adalah shalat sunnat muakad (dianjurkan) yang biasanya dirangkaikan
dengan shalat tarawih, Bilangan shalat witir 1, 3, 5, 7 sampai 11 rakaat.
Dari Abu Aiyub, berkata Rasulullah Witir itu hak, maka siapa yang suka mengerjakan
lima, kerjakanlah. Siapa yang suka mengerjakan tiga, kerjakanlah. Dan siapa yang
suka satu maka kerjakanlah(H.R. Abu Daud dan Nasai).
Dari Aisyah : Adalah nabi saw. Shalat sebelas rakaat diantara shalat isya dan terbit
fajar. Beliau memberi salam setiap dua rakaatdan yang penghabisan satu rakaat (H.R.
Bukhari dan Muslim)
Ushalli sunnatal witri rakatan lillahi taaalaaartinya : Aku niat shalat sunnat witir dua
rakaat karena Allah
13. Shalat Hari Raya, adalah shalat Idul Fitri pada 1 Syawal dan Idul Adha pada 10
Dzulhijah. Hukumnya sunat Muakad (dianjurkan).
Sesungguhnya kami telah memberi engkau (yaa Muhammad) akan kebajikan yang
banyak, sebab itu shalatlah engkau dan berqurbanlah karena Tuhanmu pada Idul
Adha - (Q.S. Al Kautsar.1-2)
Dari Ibnu Umar Rasulullah, Abu Bakar, Umar : pernah melakukan shalat pada dua
hari raya sebelum berkhutbah.(H.R. Jamaah).
Niat Shalat Idul Fitri : Ushalli sunnatal liiidil fitri rakataini (imamam/makmumam)
lillahitaaalaa artinya : Aku niat shalat idul fitri dua rakaat (imam/makmum) karena
Allah
Niat Shalat Idul Adha :
Ushalli sunnatal liiidil Adha rakataini (imamam/makmumam) lillahitaaalaa artinya :
Aku niat shalat idul adha dua rakaat (imam/makmum) karena Allah
Waktu shalat hari raya adalah setelah terbit matahari sampai condongnya matahari.
Syarat, rukun dan sunnatnya sama seperti shalat yang lainnya. Hanya ditambah
beberapa sunnat sebagai berikut :
a. Berjamaah
b. Takbir tujuh kali pada rakaat pertama, dan lima kali pada rakat kedua
c. Mengangkat tangan setinggi bahu pada setiap takbir.
d. Setelah takbir yang kedua sampai takbir yang terakhir membaca tasbih.
e. Membaca surat Qaf dirakaat pertama dan surat Al Qomar di rakaat kedua. Atau
surat Ala dirakat pertama dan surat Al Ghasiyah pada rakaat kedua.
f. Imam menyaringkan bacaannya.
g. Khutbah dua kali setelah shalat sebagaimana khutbah jumat
h. Pada khutbah Idul Fitri memaparkan tentang zakat fitrah dan pada Idul Adha
tentang hukum hukum Qurban.
i. Mandi, berhias, memakai pakaian sebaik-baiknya.
j. Makan terlebih dahulu pada shalat Idul Fitri pada Shalat Idul Adha sebaliknya.
14. Shalat Khusuf, adalah shalat sunat sewaktu terjadi gerhana bulan atau matahari.
Minimal dua rakaat.
Caranya mengerjakannya :
a. Shalat dua rakaat dengan 4 kali ruku yaitu pada rakaat pertama, setelah ruku dan
Itidal membaca fatihah lagi kemudian ruku dan Itidal kembali setelah itu sujud
sebagaimana biasa. Begitu pula pada rakaat kedua.
b. Disunatkan membaca surat yang panjang, sedang membacanya pada waktu gerhana
bulan harus nyaring sedangkan pada gerhana matahari sebaliknya.
Niat shalat gerhana bulan :
Ushalli sunnatal khusuufi rakataini lillahitaaalaa artinya : Aku niat shalat gerhana
bulan dua rakaat karena Allah
15. Shalat Istiqa,adalah shalat sunat yang dikerjakan untuk memohon hujan kepada Allah
SWT.
Niatnya : Ushalli sunnatal Istisqaa-I rakataini (imamam/makmumam) lillahitaaalaa
artinya : Aku niat shalat istisqaa dua rakaat (imam/makmum) karena Allah
Syarat-syarat mengerjakana Shalat Istisqa :
a.Tiga hari sebelumnya agar ulama memerintahkan umatnya bertaobat dengan
berpusa dan meninggalkan segala kedzaliman serta menganjurkan beramal shaleh.
Sebab menumpuknya dosa itu mengakibatkan hilangnya rejeki dan datangnya murka
Allah. Apabila kami hendak membinasakan suatu negeri, maka lebih dulu kami
perbanyak orang-orang yang fasik, sebab kefasikannyalah mereka disiksa, lalu kami
robohkan (hancurkan) negeri mereka sehancur-hancurnya(Q.S. Al Isra : 16).
b. Pada hari keempat semua penduduk termasuk yang lemah dianjurkan pergi
kelapangan dengan pakaian sederana dan tanpa wangi-wangian untuk shalat Istisqa
c. Usai shalat diadakan khutbah dua kali. Pada khutbah pertama hendaknya membaca
istigfar 9 X dan pada khutbah kedua 7 X.
Pelaksanaan khutbah istisqa berbeda dengan khutbah lainnya, yaitu :
a. Khatib disunatkan memakai selendang,
b. Isi khutbah menganjurkan banyak beristigfar, dan berkeyakinan bahwa Allah SWT
akan mengabulkan permintaan mereka.
c. Saat berdoa hendaknya mengangkat tangan setinggi-tingginya.
d. Saat berdoa pada khutbah kedua, khatib hendaknya menghadap kiblat
membelakangi makmumnya.
Macam shalat sunah adalah :
1. Shalat Wudhu, Yaitu shalat sunnah dua rakaat yang bisa dikerjakan setiap selesai
wudhu, niatnya :
Ushalli sunnatal wudlu-I rak’ataini lillahi Ta’aalaa’ artinya : ‘aku niat shalat
sunnah wudhu dua rakaat karena Allah’
2. Shalat Tahiyatul Masjid, yaitu shalat sunnah dua rakaat yang dikerjakan ketika
memasuki masjid, sebelum duduk untuk menghormati masjid. Rasulullah bersabda
‘Apabila seseorang diantara kamu masuk masjid, maka janganlah hendak duduk
sebelum shalat dua rakaat lebih dahulu’ (H.R. Bukhari dan Muslim). Niatnya :
‘Ushalli sunnatal Tahiyatul Masjidi rak’ataini lillahi Ta’aalaa’ Artinya : ‘aku niat
shalat sunnah tahiyatul masjid dua rakaat karena Allah’
3. Shalat Dhuha. Adalah shalat sunnah yang dikerjakan ketika matahari baru naik.
Jumlah rakaatnya minimal 2 maksimal 12. Dari Anas berkata Rasulullah ‘Barang
siapa shalat Dhuha 12 rakaat, Allah akan membuatkan untuknya istana disurga’ (H.R.
Tarmiji dan Abu Majah). Niatnya :
‘Ushalli sunnatal Dhuha rak’ataini lillahi Ta’aalaa’ Artinya : ‘aku niat shalat
sunnah dhuha dua rakaat karena Allah’
4. Shalat Rawatib. Adalah shalat sunnah yang dikerjakan mengiringi shalat fardhu.
Niatnya :
a. Qabliyah, adalah shalat sunnah rawatib yang dikerjakan sebelum shalat wajib.
Waktunya : 2 rakaat sebelum shalat subuh, 2 rakaat sebelum shalat Dzuhur, 2 atau
4 rakaat sebelum shalat Ashar, dan 2 rakaat sebelum shalat Isya’. Niatnya:
‘Ushalli sunnatadh Dzuhri* rak’ataini Qibliyyatan lillahi Ta’aalaa’ Artinya:
‘aku niat shalat sunnah sebelum dzuhur dua rakaat karena Allah’ * bisa diganti
dengan shalat wajib yang akan dikerjakan.
b. Ba’diyyah, adalah shalat sunnah rawatib yang dikerjakan setelah shalat fardhu.
Waktunya : 2 atau 4 rakaat sesudah shalat Dzuhur, 2 rakaat sesudah shalat Magrib
dan 2 rakaat sesudah shalat Isya. Niatnya :
‘Ushalli sunnatadh Dzuhri* rak’ataini Ba’diyyatan lillahi Ta’aalaa’ Artinya :
‘aku niat shalat sunnah sesudah dzuhur dua rakaat karena Allah’
* bisa diganti dengan shalat wajib yang akan dikerjakan.
5. Shalat Tahajud, adalah shalat sunnah pada waktu malam. Sebaiknya lewat tengah
malam. Dan setelah tidur. Minimal 2 rakaat maksimal sebatas kemampuan kita.
Keutamaan shalat ini, diterangkan dalam Al-Qur’an. ‘Dan pada sebagian malam hari
bershalat tahajudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu. Mudah-mudahan
Tuhanmu mengangkatmu ketempat yang terpuji’(Q.S. Al Isra : 79 ). Niatnya :
‘Ushalli sunnatal tahajjudi rak’ataini lillahi Ta’aalaa’ Artinya : ‘aku niat shalat
sunnah tahajjud dua rakaat karena Allah’
6. Shalat Istikharah, adalah shalat sunnah dua rakaat untuk meminta petunjuk yang
baik, apabila kita menghadapi dua pilihan, atau ragu dalam mengambil keputusan.
Sebaiknya dikerjakan pada 2/3 malam terakhir. Niatnya :
‘Ushalli sunnatal Istikharah rak’ataini lillahi Ta’aalaa’ Artinya : ‘aku niat shalat
sunnah Istikharah dua rakaat karena Allah’
7. Shalat Hajat, adala shalat sunnah dua rakaat untuk memohon agar hajat kita
dikabulkan atau diperkenankan oleh Allah SWT. Minimal 2 rakaat maksimal 12
rakaat dengan salam setiap 2 rakaat. Niatnya :
‘Ushalli sunnatal Haajati rak’ataini lillahi Ta’aalaa’ Artinya : ‘aku niat shalat
sunnah hajat dua rakaat karena Allah’
8. Shalat Mutlaq, adalah shalat sunnah tanpa sebab dan tidak ditentukan waktunya,
juga tidak dibatasi jumlah rakaatnya. ‘Shalat itu suatu perkara yang baik, banyak atau
sedikit’ (Al Hadis). Niatnya :
‘Ushalli sunnatal rak’ataini lillahi Ta’aalaa’ Artinya : ‘aku niat shalat sunnah dua
rakaat karena Allah’
9. Shalat Taubat, adalah shalat sunnah yang dilakukan setelah merasa berbuat dosa
kepada Allah SWT, agar mendapat ampunan-Nya. Niatnya:
‘Ushalli sunnatal Taubati rak’ataini lillahi Ta’aalaa’ Artinya : ‘aku niat shalat
sunnah taubat dua rakaat karena Allah’
10. Shalat Tasbih, adalah shalat sunnah yang dianjurkan dikerjakan setiap malam, jika
tidak bisa seminggu sekali, atau paling tidak seumur hidup sekali. Shalat ini sebanyak
empat rakaat, dengan ketentuan jika dikerjakan pada siang hari cukup dengan satu
salam, Jika dikerjakan pada malam hari dengan dua salam. Cara mengerjakannya
Niat :
‘Ushalli sunnatan tasbihi raka’ataini lilllahi ta’aalaa’ artinya ‘aku niat shalat
sunnah tasbih dua rakaat karena Allah’
a. Usai membaca surat Al Fatehah membaca tasbih 15 kali.
b. Saat ruku’, usai membaca do’a ruku membaca tasbih 10 kali
c. Saat ‘itidal, usai membaca do’a ‘itidal membaca tasbih 10 kali
d. Saat sujud, usai membaca doa sujud membaca tasbih 10 kali
e. Usai membaa do’a duduk diantara dua sujud membaca tasbi 10 kali.
f. Usai membaca doa sujud kedua membaca tasbih 10 kali.
Jumlah keseluruhan tasbih yang dibaca pada setiap rakaatnya sebanyak 75 kali.
Lafadz bacaan tasbih yang dimaksud adalah sebagai berikut :
‘Subhanallah wal hamdu lillahi walaa ilaaha illallahu wallahu akbar’ artinya :
‘Maha suci Allah yang Maha Esa. Segala puji bagi Akkah, Dzat yang Maha
Agung’.
11. Shalat Tarawih, adalah shalat sunnah sesudah shalat Isya’pada bulan Ramadhan.
Menegenai bilangan rakaatnya disebutkan dalam hadis. ‘Yang dikerjakan oleh
Rasulullah saw, baik pada bulan ramadhan atau lainnya tidak lebih dari sebelas
rakaat’ (H.R. Bukhari). Dari Jabir ‘Sesungguhnya Nabi saw telah shallat bersama-
sama mereka delapan rakaat, kemudian beliau shalat witir.’ (H.R. Ibnu Hiban)
Pada masa khalifah Umar bin Khathtab, shalat tarawih dikerjakan sebanyak 20 rakaat
dan hal ini tidak dibantah oleh para sahabat terkenal dan terkemuka. Kemudian pada
zaman Umar bin Abdul Aziz bilangannya dijadikan 36 rakaat. Dengan demikian
bilangan rakaatnya tidak ditetapkan secara pasti dalam syara’, jadi tergantung pada
kemampuan kita masing-masing, asal tidak kurang dari 8 rakaat. Niat shalat tarawih :
‘Ushalli sunnatan Taraawiihi rak’ataini (Imamam/makmuman) lillahi ta’aallaa’
artinya : ‘Aku niat shalat sunat tarawih dua rakaat (imamam/makmum) karena
Allah’
12. Shalat Witir, adalah shalat sunnat mu’akad (dianjurkan) yang biasanya dirangkaikan
dengan shalat tarawih, Bilangan shalat witir 1, 3, 5, 7 sampai 11 rakaat. Dari Abu
Aiyub, berkata Rasulullah ‘Witir itu hak, maka siapa yang suka mengerjakan lima,
kerjakanlah. Siapa yang suka mengerjakan tiga, kerjakanlah. Dan siapa yang suka satu
maka kerjakanlah’(H.R. Abu Daud dan Nasai). Dari Aisyah : ‘Adalah nabi saw.
Shalat sebelas rakaat diantara shalat isya’ dan terbit fajar. Beliau memberi salam
setiap dua rakaatdan yang penghabisan satu rakaat’ (H.R. Bukhari dan Muslim)
‘Ushalli sunnatal witri rak’atan lillahi ta’aalaa’artinya : ‘Aku niat shalat sunnat
witir dua rakaat karena Allah’
13. Shalat Hari Raya, adalah shalat Idul Fitri pada 1 Syawal dan Idul Adha pada 10
Dzulhijah. Hukumnya sunat Mu’akad (dianjurkan).’Sesungguhnya kami telah
memberi engkau (yaa Muhammad) akan kebajikan yang banyak, sebab itu shalatlah
engkau dan berqurbanlah karena Tuhanmu ‘ pada Idul Adha – ‘(Q.S. Al Kautsar.1-
2)Dari Ibnu Umar ‘Rasulullah, Abu Bakar, Umar pernah melakukan shalat pada dua
hari raya sebelum berkhutbah.’(H.R. Jama’ah). Niat Shalat Idul Fitri :
‘Ushalli sunnatal li’iidil fitri rak’ataini (imamam/makmumam) lillahita’aalaa’
artinya : ‘Aku niat shalat idul fitri dua rakaat (imam/makmum) karena Allah’
Niat Shalat Idul Adha :
‘Ushalli sunnatal li’iidil Adha rak’ataini (imamam/makmumam) lillahita’aalaa’
artinya : ‘Aku niat shalat idul adha dua rakaat (imam/makmum) karena Allah
Waktu shalat hari raya adalah setelah terbit matahari sampai condongnya matahari.
Syarat, rukun dan sunnatnya sama seperti shalat yang lainnya. Hanya ditambah
beberapa sunnat sebagai berikut:
a. Berjamaah
b. Takbir tujuh kali pada rakaat pertama, dan lima kali pada rakat kedua
c. Mengangkat tangan setinggi bahu pada setiap takbir.
d. Setelah takbir yang kedua sampai takbir yang terakhir membaca tasbih.
e. Membaca surat Qaf dirakaat pertama dan surat Al Qomar di rakaat kedua.
Atau surat A’la dirakat pertama dan surat Al Ghasiyah pada rakaat kedua.
f. Imam menyaringkan bacaannya.
g. Khutbah dua kali setelah shalat sebagaimana khutbah jum’at
h. Pada khutbah Idul Fitri memaparkan tentang zakat fitrah dan pada Idul Adha
tentang hukum-hukum Qurban.
i. Mandi, berhias, memakai pakaian sebaik-baiknya.
j. Makan terlebih dahulu pada shalat Idul Fitri pada Shalat Idul Adha sebaliknya.
14. Shalat Khusuf, adalah shalat sunat sewaktu terjadi gerhana bulan atau matahari.
Minimal dua rakaat. Caranya mengerjakannya :
a. Shalat dua rakaat dengan 4 kali ruku’ yaitu pada rakaat pertama, setelah ruku’ dan
I’tidal membaca fatihah lagi kemudian ruku’ dan I’tidal kembali setelah itu sujud
sebagaimana biasa. Begitu pula pada rakaat kedua.
b. Disunatkan membaca surat yang panjang, sedang membacanya pada waktu
gerhana bulan harus nyaring sedangkan pada gerhana matahari sebaliknya.
Niat shalat gerhana bulan :
‘Ushalli sunnatal khusuufi rak’ataini lillahita’aalaa’ artinya : ‘Aku niat shalat
gerhana bulan dua rakaat karena Allah’
15. Shalat Istiqa’,adalah shalat sunat yang dikerjakan untuk memohon hujan kepada
Allah SWT. Niatnya ‘
‘Ushalli sunnatal Istisqaa-I rak’ataini (imamam/makmumam) lillahita’aalaa’
artinya : ‘Aku niat shalat istisqaa dua rakaat (imam/makmum) karena Allah’
Syarat-syarat mengerjakana Shalat Istisqa :
a. Tiga hari sebelumnya agar ulama memerintahkan umatnya bertaobat dengan
berpusa dan meninggalkan segala kedzaliman serta menganjurkan beramal shaleh.
Sebab menumpuknya dosa itu mengakibatkan hilangnya rejeki dan datangnya
murka Allah. ‘Apabila kami hendak membinasakan suatu negeri, maka lebih dulu
kami perbanyak orang-orang yang fasik, sebab kefasikannyalah mereka disiksa,
lalu kami robohkan (hancurkan) negeri mereka sehancur-hancurnya’(Q.S. Al Isra’
: 16).
b. Pada hari keempat semua penduduk termasuk yang lemah dianjurkan pergi
kelapangan dengan pakaian sederana dan tanpa wangi-wangian untuk shalat
Istisqa’
c. Usai shalat diadakan khutbah dua kali. Pada khutbah pertama hendaknya
membaca istigfar 9 X dan pada khutbah kedua 7 X.
Pelaksanaan khutbah istisqa berbeda dengan khutbah lainnya, yaitu :
a. Khatib disunatkan memakai selendang.
b. Isi khutbah menganjurkan banyak beristigfar, dan berkeyakinan bahwa Allah SWT
akan mengabulkan permintaan mereka.
c. Saat berdo’a hendaknya mengangkat tangan setinggi-tingginya. Saat berdo’a pada
khutbah kedua, khatib hendaknya menghadap kiblat membelakangi makmumnya