macam penyakit telinga

4
Macam Penyakit Telinga 1. Tinnitus adalah penyakit telinga ringan yang cukup mengganggu penderitanya. a. Penyebabnya adalah obat-obatan tertentu seperti aspirin dalam dosis besar, obat anti-hipertensi tertentu, serta paparan secara terus-menerus baik oleh suara keras maupun pukulan atau tekanan pada telinga. b. Cirri cirinya ialah berupa bunyi yang berdengung,berdesis dan sebagainya.Beberapa bunyi memang wajar didengar dari dalam telinga.Biasanya bunyi tersebut adalah bunyi pergerakan kotoran telinga.Umumnya bunyi ini tidak terdengar karena berada di tempat bising penuh dengan segala bunyi- bunyian.Akan tetapi ketika berada di tempat yang sunyi, bunyi dalam telinga akan terdengar jelas. c. Cara mengatasinya ialah dengan Tes Pendengaran, Antibiotik(digunakan dalam pengobatan tinnitus dan biasanya sebagai obat pada serangan

Upload: zainol-anshor

Post on 28-Oct-2015

19 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

Biologi

TRANSCRIPT

Page 1: Macam Penyakit Telinga

Macam Penyakit Telinga

1.Tinnitus adalah penyakit telinga ringan yang cukup mengganggu penderitanya.

a. Penyebabnya adalah obat-obatan tertentu seperti aspirin dalam dosis besar, obat anti-hipertensi tertentu, serta paparan secara terus-menerus baik oleh suara keras maupun pukulan atau tekanan pada telinga.

b. Cirri cirinya ialah berupa bunyi yang berdengung,berdesis dan sebagainya.Beberapa bunyi memang wajar didengar dari dalam telinga.Biasanya bunyi tersebut adalah bunyi pergerakan kotoran telinga.Umumnya bunyi ini tidak terdengar karena berada di tempat bising penuh dengan segala bunyi-bunyian.Akan tetapi ketika berada di tempat yang sunyi, bunyi dalam telinga akan terdengar jelas.

c. Cara mengatasinya ialah dengan Tes Pendengaran, Antibiotik(digunakan dalam pengobatan tinnitus dan biasanya sebagai obat pada serangan level pertama. Data menunjukkan bahwa infeksi telinga merupakan salah satu penyebab yang cukup banyak dari tinnitus.), Tinnitus Retraining Program(yaitu program yang menggunakan terapi suara dan konseling langsung untuk meringankan tinnitus dan menciptakan habituasi serta penerimaan.), Tinnitus Masker(opsi pengobatan lain di

Page 2: Macam Penyakit Telinga

mana seseorang akan diberi alat bantu dengar yang menghasilkan selective band noise yang suaranya dianggap lebih menyenangkan daripada tinnitus.), Cognitive Behavioral Therapy(terapi yang digunakan untuk mengalihkan perhatian dan pikiran negatif menjadi positif.)

2. Otitis eksterna adalah suatu infeksi pada saluran telinga. Otitis eksterna seringkali disebut sebagai telinga perenang (swimmer’s ear).

a. Penyebabnya adalah Cedera pada saluran telinga ketika sedang membersihkannya atau masuknya air/bahan iritan (misalnya hari spray atau cat rambut), Orang-orang penderita alergi, psoriasis, eksim atau dermatitis pada kulit kepala sangat peka terhadap otitis eksterna.

b. Cirri cirri penyakit Otitis eksterna adalah gatal-gatal, nyeri dan keluarnya cairan berbau busuk.Jika saluran telinga membengkak atau terisi oleh nanah dan sel-sel kulit yang mati, maka bisa terjadi gangguan pendengaran.

c. Cara mengatasinya ialah melakukan pembuangan sel-sel kulit mati yang terinfeksi dari saluran telinga dengan alat penghisap atau kapas kering. Setelah saluran telinga diersihkan, fungsi pendengaran biasanya kembali normal.Kadang diberikan obat tetes telinga yang mengandung asam asetat untuk

Page 3: Macam Penyakit Telinga

mengembalikan keasaman pada saluran telinga

3.Perikondritis suatu infeksi pada tulang rawan telinga luar(kartilago).

a. Penyebabnya adalah luka cedera, gigitan serangga, dan pemecahan bisul daun telinga dengan sengaja.

b. Cirri cirri penyakit perikondritis ialah keluarnya nanah dari telinga, jika Nanah terkumpul diantara kartilago dan lapisan jaringan ikat di sekitarnya (perikondrium).Kadang nanah menyebabkan terputusnya aliran darah ke kartilago, menyebabkan kerusakan pada kartilago dan pada akhirnya menyebabkan kelainan bentuk telinga.

c. Cara mengatasinya ialah membuang nanahnya sehingga darah bisa kembali mengalir ke kartilago, untuk infeksi yang lebih ringan diberikan antibiotik, sedangkan untuk infeksi yang lebih berat diberikan dalam bentuk suntikan.