mai

16
TUGAS MANAGEMENT AGROINDUSTRI Kelompok 3 1. M. Syarifuddin Al-Mubarok 145100300111009 2. Albion Savero 145100300111015 3. Khairy Fadhilah 145100300111021 4. Abi Dwi Laksono 145100300111027 5. Riza Wardatul Isnaini 145100300111031 6. M. Ilham Yanuarso 145100300111063

Upload: khairyfadhilah

Post on 30-Sep-2015

218 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

MAI

TRANSCRIPT

TUGAS MANAGEMENT AGROINDUSTRIKelompok 3

1. M. Syarifuddin Al-Mubarok 145100300111009

2. Albion Savero 145100300111015

3. Khairy Fadhilah 145100300111021

4. Abi Dwi Laksono 145100300111027

5. Riza Wardatul Isnaini 145100300111031

6. M. Ilham Yanuarso 145100300111063

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

MALANG

2014Defenisi Tipe Perencanaan OperasionalRencana OperasionalPerencanaan Operasional ( Operational Planning) Adalah perencanaan jangka pendek yang dirancang untuk menerjemahkan rencana jangka panjang ke dalam serangkaian kegiatan yang lebih rinci. Rencana ini merupakan terjemahan sekaligus penunjang rencana jangka panjang. Definisi Operasional sendiri adalah dibuat untuk dilaksanakan, untuk keperluan tindakan-tindakan kemudian dan seterusnya, bukan tindakan yang telah lalu).

Tujuan operasional diturunkan dari tujuan dan rencana taktis. Rencana operasional lebih sempit dengan jangka waktu yang lebih pendek dan banyak melibatkan manajemen tingkat bawah

Ada dua tipe rencana-rencana operasional.

1. Recana sekali pakai (single use plans) dikembangkan untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu dan tidak digunakan kembali bila telah tercapai.

a. Rencana sekali pakai adalah serangkaian kegiatan terperinci yang kemungkinan tidak berulang dalam bentuk yang sama diwaktu mendatang. Sebagai contoh, perencanaan perusahaan untuk membangun gudang baru karena adanya perluasan usaha akan memerlukan rencana sekali pakai khusus bagi proyek tersebut. Tipe-tipe pokok rencana sekali pakai adalah program, proyek, dan anggaran.

b. Program. Suatu program meliputi serangkaian kegiatan yang relatif luas. Program menunjukkan; langkah-langkah pokok yang diperlukan untuk mencapai tujuan, satuan atau para anggota organisasi yang yang bertanggung jawab atas setiap langkah, dan urutan waktu setiap langkah.

c. Proyek adalah rencana sekali pakai yang lebih sempit dan merupakan bagian terpisah dari program.

d. Anggaran adalah laporan sumberdaya keuangan yang disusun untuk kegiatan-kegiatan tertentu dalam jangka waktu tertentu.

2. Rencana tetap (standing plans) merupakan pendekatan-pendekatan penganan situasi-situasi yang dapat diperkirakan dan terjadi berulang-ulang. Wujud umum rencana-rencana tetap adalah

a. Kebijaksanaan. Suatu kebijakansanaan (policy) adalah pedoman umum pembuatan keputusan. Kebijaksanaan merupakan batas bagi keputusan, menentukan apa yang dibuat. Dengan cara ini kebijakan menyalurkan pemikiran para anggota organisasi agar konsisten dengan tujuan organisasi.

b. Prosedur standar. Kebijaksanaan dilaksanakan dengan pedoman-pedoman yang lebih terperinci, disebut prosedur standar atau metoda standar atau sering dikenal sebagai stadart oprating procedure (SOP). Suatu prosedur memberikan sejumlah instruksi yang terperinci untuk pelaksanaan serangkaian kegiatan yang terjadi secara teratur.

c. Aturan (rules atau regulations) adalah pernyataan (ketentuan) bahwa suatu kegiatan tertentu harus atau tidak boleh dilakukan dalam situasi tertentu.

Bentuk perencanaan operasional cukup sederhana, tetapi penulisannya membutuhkan ketelitian yang cukup tinggi. Langkah-langkah yang biasa diambil untuk membuat perencaan aksi :1. Tentukan hal-hal, pekerjaan atau tugas-tugas apa saja yang akan dikerjakan. Upayakan selalu menggunakan ungkapan yang spesifik. Tidak cukup hanya mencantumkan menulis surat, tetapi lebih baik menulis surat perkenalan untuk dikirimkan ke 100 perusahaan melalui pos.2. Tunjuk siapa yang akan mengerjakan penulisan surat itu dan cantumkan namanya. Pilih orang yang tepat dan kompeten.3. Tetapkan waktunya. Kapan mulai dan kapan harus tuntas. Perkirakan dengan teliti waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan tersebut. Tambahkan satu dua hari untuk berjaga-jaga kalau-kalau muncul halangan di tengah jalan4. Hitung biaya yang dibutuhkan dengan cermat. Ada baiknya dinaikkan sedikit, 10% umpamanya untuk mengantisipasi kenaikan harga atau hal-hal lain yang tak terduga.5. Tetapkan poin-poin yang akan dikontrol. Dalam hal surat tadi umpamanya ejaan yang tepat, kalimat yang efektif, lay-out yang menarik, bahasa yang santun, isi pesan yang mengena, penanggalan yang benar, bentuk lipatan dan lain-lain yang dianggap perlu.6. Terakhir pikirkan cara memonitor atau mengawasi pekerjaan itu. Dengan melihat langsung, memeriksa secara rinci, hanya cukup dengan laporan lisan dari petugas atau bagaimana. Seperti dalam tugas penulisan surat tadi, kita menetapkan proofreading dan editing sebelum diprint atau diprint dulu samplenya baru dicheck, umpamanya. Terserah cara yang mana saja bisa dipakai.

Ada baiknya menuliskan dan menyajikan perencanaan operational dalam bentuk tabel agar lebih mudah membacanya dan menarik kelihatannya.

Bisnis Plan Bidang Boga

TROPICAL PAT BING SOOKarakteristik Keunikan Produk BarangTropical Pat Bing Soo merupakan produk sop buah yang berasal dari korea namun dengan kombinasi buah tropis asal Indonesia, dalam produk ini terdapatberbagai buah dengan bermacam macam warna sehingga terlihat sangat menarik, selain itu tambahan topping dan es krim yang di lumuri dengan creamer dan sirup di atasnya membuat sajian ini menjadi lebih nikmat. dalam produk ini disediakan bermacam pilihan buah yaitustrawberry, manga, selasi, rambutan, semangka, melon, pisang, dan buah naga, selain itu di sediakan bermacam pilihan toping yaitu marsmellow, agar agar, stict dan chocochip, dan sebagai pelengkap nikmatnya produk ini di sediakan pilihan es krim rasa coklat, vanilla dan strawberry.

Keunikan dari produk ini yang pertama adalah warna dan bentuknya yang menarik karena produk ini memiliki berbagai macam warna dari berbagai macam buah,topping dan es krim nya. Porsinya dan bentuknya sudah kita buat sedemikian rupa sehingga pas untuk sekali makan. Keunikan yang kedua terletak pada bagian di dalamnya karena terdapat 3 bagian yang isinya berbeda beda, pada bagian pertama yang terletak dipaling bawah terdiri dari agar agar, selai, rambutan selasi dan manggaselanjutnya dilapisi es serut di antara bagian pertama dan kedua.bagian kedua terdiri dari buah buahan berbagai warna seperti semangka, pisang, melon, strawberry, dan buah naga dan pada bagian ketiga dilengkapi dengan es krim dengan tambahan toping berupa chocochip dan wafer sehingga terlihat menarik, jika pada umumnya olahan es menggunakan air dan es batu. Maka keunikan ketiga yaitu produk ini tidak menggunakan es batu dan air, sebagai penggantinya produk ini menggunakan es serut sehingga tampilannya berpadu dengan buah dan ice krim sehingga membuat perpaduan rasa yang khas.Pemilihan buah buahan yang lebih dominan pun juga dengan beberapa alasan yang sangat logis. Malang mempunyai produk buah buahan yang sangat besar,. Dari besarnya produksi buah buahan di Malang tetapi produk olahannya belum dimaksimalkan secara baik, karenanya kami membuat inovasi olahan produk olahanbuah.

Keistimewaan lain dari produk ini adalah sirup yang digunakan. sirup yang di gunakan adalah sirup khusus, sirup ini memiliki aroma dan cita rasa yang khas. Selain itu sirup ini sangat cocok untuk di padukan dengan es serut dan ice krim sehingga tampilan produk ini sangat menarik.Untuk mengembangkan Tropical Pat Bing Soo, kita akan membuat gerakan Fruitolic yaitu gerakan untuk gemar memakan buah kepada masyarakat karena buah buahan sangat baik untuk kesehatan. Sehingga kesehatan masyarakat meningkat.

Analisis Kompetisi dan Peluang Pasar Produk Barang

1. Strenghts

Bahan baku yang melimpah (buah buahan) serta pemanfaatannya sebagai produk olahan pangan yang masih minim.

Semakin meningkatnya permintaan masyarakat akan alternatif sumber gizi, sehingga kami mengunakanbuah buahan sebagai bahan baku pembuatanutama pembuatan Tropical Pat Bing Soo

Buah buahan memiliki banyak keunggulan, baik dari segi kandungan gizi maupun citarasa.

Usaha kami memberikan harga yang terjangkau bagi semua lapisan masyarakat sesuai dengan kualitas produk yang kami hasilkan.

Mayoritas masyarakat menyukai buah buahan.

Mayoritas masyarakat menyukai es krim

Mayoritas masyarakat menyukai kuliner asal korea

2. Weakness

Cuaca kota malang yang saat kondisi dingin mengurangi keinginan konsumen untuk mengkonsumsi olahan dingin.3. Opportunities

Karena produk ini terdiri dari berbagai macam buah, Kandungan nilai gizi nya lebih lengkap dibanding produk olahan buah lain. Sehingga harapannya produk ini dapat diterima oleh masyarakat

Belum banyak pemanfaatan produk buah buahan sebagai sumber pangan.

Tingginya permintaan masyarakat akan kebutuhan sumber gizi asal nabati.4. Threats

Setiap usaha apapun tentunya memiliki ancaman sebagai resiko bisnis,kecenderungan munculnya usaha sejenis ketika pengguna jasa yang semakin meningkatyang menjadi tantangan dan motivasi tersendiri,sehingga kami dengan yakin akan tetap bertahan dan berkembang ke arah yang lebih baik.Analisa Kompetitif

Usaha ini masih belum ada di kota malang, selainitu masih belum umum didengar dan dikenal oleh masyarakat terutama berbagai macam buah yang di kombinasikan dengan es krim dan topping. Dengan variasi buah dan berbagai variasi mengenai es krim sirup dan topping kami, kami optimis usaha yang kami jalankan tidak mendapat ancaman serius karena kami memiliki nilai plus berupa bahan baku yang lebih sehat. Selain itu dengan promosi yang intensif melalui brosur dan media jejaring sosial serta marketing, kami yakin akan mampu mengedukasi pasar dengan produk kami dengan tagline warna warni buahnya, menyegarkan, menyehatkan.Dan dengan membuat gerakan Fruitholic yaitu gerakan untuk gemar memakan buah kepada masyarakat sehingga konsumsi terhadap buah buahan meningkat sehingga secara tidak langsung dapat menyehatkan masyarakat.Aspek Mekanisme Produksi Barang dan Jasa Layanan

1. Manajemen Operasional

Persiapan Tempat

Tempat Penjualan akan menjadi sarana penjualan sekaligus promosi. Tempat Penjualan akan didesain dengan menggunakan warna yang menarik perhatian dan desain yang unik. Tempat Penjualan yang digunakan akan menggunakan paduan berbagai warna, dengan berbagai peralatan fungsional yang menunjang penjualan. Kami juga mencantumkan logo yang menggambarkan produk kita dpada tempat penjualan dan kemasan berupa sterofoam yang bergambar logo.Persiapan lokasi usahaLokasi usaha bertempat di kawasan ruko Jl. Sumbersari Gang 1.Persiapan Produk

Bahan baku didapatkan dari penjual ikan di Pasar Besar Kota Malang yang merupakan hasil produksi buah Kota Batu, Kabupaten Malang,Manajemen Promosi

Kami membuat sarana promosi melalui pembuatan situs account jejaring sosial. Untuk media cetak kami mendesain, pamflet, brosur yang akan kami sebar di darerah sekitar penjualan, daerah kampus di kota Malang.2. Manajemen Pelayanan

Slogan kami dalam pelayanan adalah Kepuasan anda adalah kepuasan kami. Kepuasan pelanggan adalah tujuan utama kami dalam penjualan produk ini. Kami berusaha memberikan produk terbaik dari hasil pengolahan bahan.3. Manajemen Lingkungan

Semua hasil limbah akan kita manfaatkan. Salah satu limbah yang paling besar dari produksi ini adalah limbah kulit buah. Kulit buah ini akan kami olah menjadi pupuk dan makanan ternak. Sehingga pengelolaan limbah terkelola dengan baik sehingga meminimalisir pencemaran lingkungan.

Mahasiswa

Pangsa pasar untuk mahasiswa sangatlah besar, sekitar 60%. Karena KotaMalang dikenal sebagaikota pendidikan, setiap tahunnnya malang mendapatkan tambahan penduduk yang menempuh studi di Malang sekitar 20.000 mahasiswa. Untuk menunjang keberhasilan usaha, kami akan menjalin kerjasama dengan lembaga-lembaga mahasiswa di seluruh kampus di Kota Malang sebagai strategi pemasaran untuk membantu pengenalan kepada para mahasiswa dan masyarakat pencinta kuliner tentang Tropical Pat Bing Soo. Tidak menutup kemungkinan dengan berkembangnya usaha kami, setidaknya kami turut berpartisipasi mempromosikan makanan khas Kota Malang kepada masyarakat.

Perencanaan Kapasitas Pelayanan

Semakin meningkatnya jumlah mahasiswa di Kota Malang, konsumsi akan makanan khas Kota Malang akan meningkat. Faktor pemenuhan penjualan makanan khas Kota Malang dibutuhkan keberadaannya sehingga peluang Tropical Pat Bing Soo terbuka lebar. Untuk memulai usaha ini kami mentargetkan minimal penjualan 50 Mangkuk per hari.

- Harga pokok produksi (HPP)/ taksiran = Rp 5.500,- /Porsi- Harga jual produksi (HJP) = HPP /100%-provit

= Rp 8.000 / 100% - 30 %

= Rp 3.000 / 70%

= Rp 7.857,- dibulatkan menjadi Rp 8.000- Break event point(BEP) = Biaya tetap / HJP-HPP

= Rp 8.000.000,- / Rp 2.500,-

= 3200

Usaha ini akan mencapai break event point setelah menjual 3.200 Porsi / 3 bulan (1067 mangkok per bulan atau 36Kotak per hari)- Prediksi laba rugi

(Target penjualan per-bulan1.500Porsi)

Penjualan/omset1.500 x Rp 8000

Rp. 12.000.000,-

HPP

1.500 x Rp 3.000

Rp. 8.250.000,-

laba kotor

Rp. 3.750.000,-

Biaya Operasional

Rp. 1.227.000,-

(operasional dan gaji karyawan)

Laba bersih

Rp. 2.523.500,-- Pay back periode (PBP) = total invest awal / laba bersih 1 tahun= Rp 8.000.000/ 2523.500

= 0,26Dibutuhkan waktu 0,26 tahun untuk mengembalikan modal awal usaha.Contoh Perusahaan yang menerapkan perencanaan operasionalPenerapan Manajemen Operasional PT Astra Honda Motor

Just In Time adalah suatu keseluruhan filosofi operasi manajemen dimana segenap sumber daya, termasuk bahan baku dan suku cadang, personalia, dan fasilitas dipakai sebatas dibutuhkan. Semua bahan baku dan komponen sebaiknya tiba tepat waktu di lokasi kerja pada saat dibutuhkan. Produk sebaiknya diselesaikan dan tersedia tepat waktu bagi pelanggan disaat pelanggan menginginkannya bukan berdasarkan persediaan yang diantisipasi. Hal ini bertujuan untuk meminimalkan persediaan yang ada sehingga dapat mengeliminasikan biaya penyimpanan serta sekaligus mengeliminasi perlindungan atas kesalahan produksi dan ketidakseimbangan yang diberikan oleh persediaan sehingga dapat mengurangi pemborosan. JIT juga memperhatikan keseluruhan system produksi sehingga komponen yang bebas dari cacat dapat disediakan untuk tingkat produksi selanjutnya tepat ketika mereka dibutuhkan, tidak terlambat dan tidak terlalu cepat.

PT Astra Honda Motor telah menggunakan JIT untuk operasi perusahaan sejak tahun 1980. Bayangkan jika perusahaan otomotif besar seperti PT AHM yang memiliki biaya produksi yang tinggi, daerah pemasaran yang luas, dan konsumen yang banyak tidak menggunakan Sistem JIT, maka akan terjadi banyak pemborosan. PT AHM dapat menerapkan Sistem JIT lebih maksimal karena dibantu dengan adanya perkembangan teknologi informasi disetiap jalur yang akan melakukan proses perencanaan, produksi, pemasaran, dan pengawasan. Sasaran implementasi JIT yang dilakukan PT AHM yaitu:

1. PersediaanSasaran utama dalam penerapan Sistem JIT adalah untuk meminimalisasi persediaan. Dengan adanya persediaan maka akan dibutuhkannya pengeluaran berupa biaya penyimpanan. PT AHM telah berhasil untuk meminimalisasi persediaan yang dimiliki. Kelebihan produksi tidak akan terjadi karena produksi dilakukan berdasarkan permintaan dari pembeli atau pemasok bukan berdasarkan permintaan yang diantisipasi. Produksi yang dilakukan PT AHM berdasarkan informasi dari bagian pemasaran yang menggunakan Enterprise Resource Plannning (ERP) sehingga didapatkan data yang tepat mengenai berapa banyak produk yang akan diproduksi untuk periode selanjutnya dimana setiap hasil produksi langsung disalurkan ke pemasok sehingga meminimalisasi bahkan meniadakan jumlah hasil produksi yang tertahan di gudang persediaan barang jadi dan tentunya akan mengatasi pemborosan.

Apabila terjadi kelebihan produksi maka tentunya kita akan mengeluarkan biaya penyimpanan dan biaya antisipasi jika barang tersebut ternyata tidak laku dijual kemudian mengalami kerusakan karena terlalu lama disimpan di gudang.

Pesanan untuk pembelian suku cadang dilakukan dengan online sedangkan pemesanan sepeda motor dilakukan melalui faksmili/telepon. Ketika ada pesanan PT AHM akan memasok bahan baku dari vendor yang dilakukan tepat waktu,jadi ketika bahan baku sampai maka akan langsung diproses dan setelah jadi maka akan langsung dikirimkan ke main dealer. Hal ini terbukti sangat ampuh untuk mengurangi persediaan atau over produksi.

2. Waktu SiklusPT AHM berhasil memangkas pemrosesan menjadi lebih efisien karena proses produksi dilakukan dalam satu lot. PT AHM memproduksi 1 unit motor dalam waktu 13 menit. Produksi dilakukan dengan mesin sehingga tenaga manusia dialihkan untuk mengawasi dan menganalisis jalannya produksi. Sistem JIT telah memangkas waktu tunggu dan membuat setiap aliran produk menjadi lebih efisien Waktu menunggu terjadi akibat pengaruh kecepatan produksi yang ditentukan misalnya oleh kuota produksi suatu mesin.Pada PT AHM produksi dilaksanakan dengan seefisien mungkin dan waktu menunggu bahkan tidak ada. Untuk memproduksi satu unit produk hanya membutuhkan waktu 13 menit. Hal ini bisa terjadi karena kemampuan teknologi yang dipakai PT AHM dalam proses produksi. Kemudian dapat disalurkan langsung ke main dealer sesuai dengan pesanan.Maka dengan dukungan teknologi dan sumber daya yang dimiliki maka tidak akan menimbulkan waktu menunnggu karena semua rangkaian produksi berdasarkan perhitungan yang tepat. Semakin tinggi kecepatan produksi suatu perusahaan maka semakin kecil pula waktu menunggu untuk suatu produk mengalami proses selanjutnya, begitupun sebaliknya.

3. Perbaikan yang berkesinambunganPT AHM bisa berkembang dengan pesat karena adanya perbaikan yang berkesinambungan. Kinerja operasional diukur di tiap-tiap bagian dengan mengaplikasikan Bussines Intelligent, software dari Cognos. Pengambilan keputusan atas laporan perkembangan yang berasal dari database akan lebih mudah karena telah terintegrasi dengan sistem yang dimiliki para pengambil keputusan. Pemantauan terjadinya barang cacat dan sejauh mana tahapan produksi yang telah dilalui oleh bahan baku akan lebih mudah terpantau karena setiap bahan baku telah terpasang Bar Code Text. Sistem komputerisasi yang dimiliki PT AHM akan dapat mendeteksi barang cacat sehingga akan segera dilakukan perbaikan terhadap penyebab terjadinya barang cacat dan barang cacat tersebut tidak akan melewati tahapan selanjutnya sehingga tidak ada barang cacat yang akan melewati tahapan selanjutnya. Adanya produk gagal atau barang cacat adalah salah satu bentuk pemborosan terbesar yang dilakukan oleh perusahaan manufaktur. Apabila barang cacat diketahui terlebih dahulu maka kerugian yang lebih besar dapat dihindari dengan menghentikan produksi dan menemukan penyebabnya serta mencari solusi yang tepat. Perusahaan akan mengeluarkan biaya yang sangat besar apabila barang cacat tersebut tidak terdeteksi selama produksi sehingga sampai ke tangan konsumen dan baru diketahui ketika ada keluhan. Mau tidak mau perusahaan harus menarik/mengganti produk tersebut sehingga dapat dibayangkan besarnya kerugian yang akan dialami, belum lagi citra produk kita di mata konsumen akan merosot dan akan menurunkan permintaan

4. Penghapusan pemborosanPenghaspusan pemborosan dapat dilakukan karena PT AHM telah memenuhi kondisi sebagai berikut: Produksi tidak menyisakan persediaan

Waktu tunggu minimum, bahkan hampir tidak ada

Minimalisasi biaya terhadap barang cacat

Beban kerja yang seimbang dan merata

Tidak ada interupsi karena kehabisan persediaan dan kualitas buruk,

Ternyata tidak selamanya JIT berdapampak positif. Penerapan JIT pada perusahaan manufaktur juga akan menimbulkan dampak negatif apabila:a. Pengiriman bahan baku terlambat sehingga terganggunya proses produksib. Kinerja manajer dianggap menurun apabila pengambil keputusan tertinggi masih berorientasi pada Total Quantity Manufacturec. Sistem TI sangat berpengaruh pada sistem keseluruhan produksi mengalami kerusakan atau di hack