makalah

13
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Islam sangat memperhatikan masalah kesehatan, baik kesehatan fisik, mental maupun kesehatan lingkungan. Pada zaman Nabi petugas kesehatan dapat diberi nama ”Al Asiyah “ dari kata Aasa yang berarti mengobati luka, dengan tugas utama memberi makanan dan memberikan obat. Pelayanan kesehatan telah dimulai sejak zaman Nabi Muhammad SAW dengan seorang perawat wanita yang pertama yang bernama Rufaidah. Islam sangat menghargai seorang petugas kesehatan karena petugas ini adalah petugas kemanusiaan yang sangat mulia. Pelayanan kesehatan adalah memberi pelayanan kesehatan kepada orang yang membutuhkan. Hubungan antara petugas kesehatan dan pasien adalah sebagai penjual jasa dan pemakai jasa. Antara petugas kesehatan dan pasien terjadi akad Hijrah. Akad Hijrah adalah suatu akad dimana satu pihak memanfaatkan barang, tenaga, pikiran dan keahlian. Sementara ketika seseorang sedang sakit, maka dia serta seluruh kerabatnya menginginkannya agar sembuh untuk melanjutkan kembali aktivitasnya dan 1

Upload: tina-multazami

Post on 07-Feb-2016

5 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

penanganan pasien

TRANSCRIPT

Page 1: makalah

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Islam sangat memperhatikan masalah kesehatan, baik kesehatan fisik,

mental maupun kesehatan lingkungan. Pada zaman Nabi petugas kesehatan

dapat diberi nama ”Al Asiyah “ dari kata Aasa yang berarti mengobati luka,

dengan tugas utama memberi makanan dan memberikan obat.

Pelayanan kesehatan telah dimulai sejak zaman Nabi Muhammad SAW

dengan seorang perawat wanita yang pertama yang bernama Rufaidah. Islam

sangat menghargai seorang petugas kesehatan karena petugas ini adalah

petugas kemanusiaan yang sangat mulia.

Pelayanan  kesehatan adalah memberi pelayanan kesehatan kepada orang

yang membutuhkan. Hubungan antara petugas kesehatan dan pasien adalah

sebagai penjual jasa dan pemakai jasa. Antara petugas kesehatan dan pasien

terjadi akad Hijrah. Akad Hijrah adalah suatu akad dimana satu pihak

memanfaatkan barang, tenaga, pikiran dan keahlian.

Sementara ketika seseorang sedang sakit, maka dia serta seluruh

kerabatnya menginginkannya agar sembuh untuk melanjutkan kembali

aktivitasnya dan dapat berkumpul lagi dengan kerabatnya. Agar lekas

mendapat kesembuhan orang yang sedang sakit tersebut harus mendapat

perawatan yang baik utamanya dari pihak pelayanan kesehatan yaitu tenaga

medis.

Selain mendapat perawatan yang baik dari tenaga medis, tentunya orang

yang sakit ini juga membutuhkan dukungan dan semangat dari kerabatnya.

Untuk itu kita perlu mengetahui bagaimana adab mengunjungi orang sakit.

Dalam hal ini Islam juga telah mengajarkan tentang perawatan terhadap

orang sakit dan adab mengunjungi orang sakit.

1

Page 2: makalah

B. Rumusan Masalah

1. Apa pengertian dari sehat dan sakit ?

2. Bagaimana pengobatan dan perawatan yang dilakukan terhadap orang

sakit ?

3. Apa yang dimaksud dengan adab mengunjungi orang sakit ?

4. Bagaimana adab dalam mengunjungi orang sakit ?

5. Apa saja keutamaan dalam mengunjungi orang sakit ?

C. Tujuan

Tujuan dari pembahasan tentang perawatan orang sakit dan adab

mengunjungi orang sakit ,antara lain adalah :

1. Untuk mengetahui bagaimana pengobatan dan perawatan orang sakit

menurut Islam.

2. Untuk mengetahui adab mengunjungi orang sakit dalam Islam.

2

Page 3: makalah

BAB II

ISI

A. Perawatan Orang Sakit

Manusia terdiri dari dua komponen yaitu jasmani dan rohani. Jasmani

adalah jasad atau fisik secara keseluruhan (tubuh atau badan), sedangkan

rohani adalah jiwa yang tinggal dalam tubuh manusia yang membuat manusia

bisa menentukan baik dan buruk (jiwa, ruh atau pikiran). Ketika jasmani

manusia sakit, maka rohaninya pun juga ikut sakit seperti gelisah dan was-

was. Sehingga tidak dapat melakukan aktivitas apa pun. Sebab itu butuh

perawatan dari tenaga medis agar lekas sembuh dari sakit yang diderita.

1. Pengertian Sehat dan sakit

Sakit adalah lawan dari sehat. Yaitu keadaan tubuh atau jiwa yang

mengalami gangguan fisik ataupun mental sehingga timbul rasa atau

perasaan yang tidak mengenakan, tidak nyaman, dan tidak bisa melakukan

pekerjaan sehari-hari. Sedangkan WHO memberi definisi sehat : is a state

of Health physical, mental and social being not merely the absence of

disease or infirmity. Artinya sehat adalah suatu keadaan yang sempurna

baik fisik,mental dan sosial tidak hanya bebas dari penyakit atau

kelemahan. Sedangkan sakit adalah defiasi/penyimpangan dari status sehat.

Berdasar definisi diatas,maka sehat itu terdapat 3 faktor yang saling

berkaitan dan saling mempengaruhi yaitu : fisik,mental dan sosial.

2. Pengobatan dan Perawatan Orang Sakit

Manusia adalah makhluk Allah SWT. Dia-lah Penciptanya, Pemberi

kehidupan, Pemberi rezeki dan Penyembuh hakiki dari semua penyakit.

Peran tenaga medis dan para medis hanyalah upaya manusia dengan

menuruti sunnatullah. Harap si pasien berupaya dan berobat.

3

Page 4: makalah

Artinya :

(yaitu Tuhan) Yang telah menciptakan aku, maka Dialah yang menunjuki

aku. dan Tuhanku, Yang Dia memberi makan dan minum kepadaku. dan

apabila aku sakit, Dialah Yang menyembuhkan aku. dan Yang akan

mematikan aku, kemudian akan menghidupkan aku (kembali). dan Yang

amat kuinginkan akan mengampuni kesalahanku pada hari kiamat.   

a. Pengobatan

Pengobatan adalah segala upaya untuk menyembuhkan penyakit

seseorang. Pengobatan dapat berupa fisik, kimiawi, operatif dan

sebagainya. Islam mengajarkan agar pasien diobati selain dengan cara

medis, juga mereka dianjurkan agar bersabar, berdoa, berdzikir dan

bertawakkal kepada Allah SWT dan mendoakan orang yang sakit untuk

kesembuhannya.

b. Perawatan

Perawatan adalah cara pengobatan dimana si sakit harus menginap

di rumah sakit. Sebagai tenaga kesehatan harus memberi perhatian

penuh, memonitor dan menilai perkembangan penyakit dan

4

Page 5: makalah

kesembuhannya. Berbagai tugas  mulia harus dilakukan dengan tekun

dan tulus, seperti membantu buang hajat, mengganti pakaian, menjaga

auratnya, jasmaninya selalu bersih/thaharah, membantu berjalan,

berbicara, makan-minum. Juga membantu untuk beribadah/shalat karena

dalam keadaan apapun seorang muslim diwajibkan untuk melaksanakan

shalat kecuali dalam keadaan tidak sadarkan diri, membaca Al-Qur’an,

mendengar radio, berilah hiburan yang berjiwa keagamaan, ciptakan

pula suasana yang Islami dan sebagainya.

Namun, bila pasien sudah dalam keadaan sakaratul maut, ia

dituntun membaca: Laa ilahaa illallah, muhammadarrusulullah. Apabila

ia meninggal, segera tutupkan kelopak mata dan mulutnya, kemudian

menutupinya dengan kain yang bersih.

Rasulullah SAW bersabda : “Laqqinuu mautaakuun “Laa ilaha

illallah”. Artinya : ajarilah orang-orang kamu yang hampir mati

mengucapkan kalimat : “Laa ilaha illallah” ( Riwayat Jama’ah kecuali

Bukhari ). “Man kaana aakhiru kalaamihi, “Laa ilaha illalllah”, dakhalal

jannah”. Artinya : Barang siapa akhir katanya : “Laa ilaha illallah”. Pasti

ia masuk surga. ( Riwayat Ahmad dan Abu Daud).

Kita sendiri juga harus mendoakan orang sakit dan yang

meninggal, Rasulullah SAW : “Apabila kamu membesuk orang sakit

atau melayat orang meninggal, doakanlah, karena Malaikat meng-amini

apa yang kamu doakan”. (H.R. Muslim)

B. Adab Mengunjungi Orang Sakit

Mengunjungi orang sakit merupakan salah satu kewajiban menurut

ajaran Islam. Rasulullah SAW bersabda : ( HR.MUSLIM-2569 )

“Sesungguhnya Allah ‘azza wajalla berfirman pada Hari Kiamat : Hai anak

Adam, Aku sakit tetapi engkau tidak mengunjungi Aku. Ia berkata : Hai,

Tuhanku, bagaimana aku mengunjungiMU, sedang Engkau adalah Tuhan

5

Page 6: makalah

Rabbul ‘Alamien. Tuhan berfirman : Tidak tahukah engkau bahwa hamba Ku

si Fulan sakit, tetapi engkau tidak mengunjunginya. Sesungguhnya bila

engkau mengunjunginya, engkau akan dapati Aku disampingnya…”. (Riwayat

Muslim)

1. Pengertian Adab Mengunjungi Orang Sakit

Adab adalah satu istilah bahasa Arab yang berarti adat kebiasaan.

Kata ini menunjuk pada suatu kebiasaan atau pola tingkah laku yang

dianggap sebagai model. Bentuk jamaknya adalah Adab al-Islam, dengan

begitu, berarti pola perilaku yang baik yang ditetapkan oleh Islam

berdasarkan pada ajaran-ajarannya. Dalam pengertian seperti inilah kata

adab. Jadi, pengertian adab mengunjungi orang sakit adalah pola, tingkah

laku, kebiasaan atau tata cara dalam mengunjungi orang sakit.

2. Adab Mengunjungi Orang Sakit

 Dalam adab mengunjungi orang sakit, ada beberapa peraturan yang

harus pembesuk ketahui, yaitu:

-   Jenis penyakit si sakit khususnya bila penyakit menular, perlu petunjuk

dokter

-   Jenis makanan yang dibawa disesuaikan dengan si sakit

-   Tidak membawa anak-anak umur 12 tahun ke bawah

-   Harus memperhatikan jam kunjung

- Tidak terlalu lama menjenguk, sebab jika terlalu lama dapat mengganggu

waktu istirahat si sakit

Hal ini sangat penting untuk penjenguk ketahui, karena menjenguk

yang memenuhi aturan dapat menjadi dorongan, pemberi semangat untuk

percaya diri dalam mengatasi gangguan kejiwaan serta dapat menjadi terapi

bagi jiwanya.

6

Page 7: makalah

Untuk kepentingan si sakit penjenguk dianjurkan :

- Agar bersabar, berdoa dan tawakkal kepada Allah SWT. (Q.S. Al-

Hadied/57:22)

Artinya : Tiada suatu bencanapun yang menimpa di bumi dan (tidak

pula) pada dirimu sendiri melainkan telah tertulis dalam kitab (Lauhul

Mahfuzh) sebelum Kami menciptakannya. Sesungguhnya yang demikian

itu adalah mudah bagi Allah.

-   Agar mematuhi segala nasehat tenaga kesehatan, percaya pada

perawatannya, bahwa tentu ia dapat mengobati penyakitnya.

-   Mendoakan kesembuhan Si Sakit. Sunnah Rasulullah SAW :

Menurut keterangan ‘Aisyah r.a, riwayat Bukhari-Muslim : Rasulullah

SAW mengusap dengan tangan kanannya lalu berdoa :

“Allahumma Rabban-nasi azhibil-ba’sa, isyfi wa anta as-Syafi la

syifa’an illaa syifaaka,syifaan la yughadiru saqaman”.

( Ya,Allah Tuhan manusia, hilangkanlah sakitnya, sembuhkanlah ia, dan

Engkau Maha Penyembuh, tidak ada kesembuhan kecuali kesembuhan-

MU, kesembuhan yang tidak meninggalkan penyakit )

3. Keutamaan Menjenguk Orang Sakit

Ada beberapa keutamaan menjenguk orang sakit, yaitu :

-     Keuntungan bagi orang yang menjenguk orang sakit adalah ia akan

dijauhkan dari neraka sepanjang 7 tahun perjalanan. ( Abu Daud )

-    Bila menengok di pagi hari maka 70.000 malaikat akan mendoakan

maghfirah untuk si penengok sampai sore hari dan jika menengoknya di

7

Page 8: makalah

sore hari, maka 70.000 malaikat akan mendoakan maghfirah sampai

pagi hari. ( HR.Ahmad-756 )

8

Page 9: makalah

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

- Manusia adalah makhluk Allah SWT. Dia-lah Penciptanya, Pemberi

kehidupan, Pemberi rezeki dan Penyembuh hakiki dari semua penyakit.

Peran tenaga medis dan para medis hanyalah upaya manusia dengan

menuruti sunnatullah. Harap si pasien berupaya dan berobat. Melalui

pengobatan dan perawatan.

- Mengunjungi orang sakit adalah pola, tingkah laku, kebiasaan atau tata cara

dalam mengunjungi orang sakit. Dalam adab mengunjungi orang sakit, ada

beberapa peraturan yang harus penjenguk ketahui. Hal ini sangat penting

untuk penjenguk ketahui, karena menjenguk yang memenuhi aturan dapat

menjadi dorongan, pemberi semangat untuk percaya diri dalam mengatasi

gangguan kejiwaan serta dapat menjadi terapi bagi jiwanya.

B. Saran

Penulis sadar dalam makalah ini masih mempunyai banyak kekurangan

oleh karena itu kritik dan saran yang membangun sangat penulis butuhkan

demi kesempurnaan makalah ini. Akhir kata penulis mengucapkan banyak

terima kasih.

9