makalah agama 2

17
 MAKALAH KAIDAH AGAMA TENTA NG PERAN DAN TUGAS MANUSIA Diajukan untuk memenuhi tugas kelompok Mata Kuliah Agama Di susun oleh kelompok 4: 1. Helmi 2. Iding E 3. Iis A ri ska 4. Ike Ha r a nt i !. Indri ". Ir na #ati $ingkat : 1 % AKADEMI KE&E'A( A $ A) KA%*&A $E) +*%A), -l. %rigjen katamso )o. 3 +u/ang 2014

Upload: sopan-supriadi

Post on 08-Oct-2015

215 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Makalah Agama

TRANSCRIPT

MAKALAHKAIDAH AGAMA TENTANG PERAN DAN TUGAS MANUSIA

Diajukan untuk memenuhi tugas kelompok Mata Kuliah Agama

Di susun oleh kelompok 4:1. Helmi 2. Iding E3. Iis Ariska4. Ike Haryanti5. Indri 6. IrnawatiTingkat : 1 B

AKADEMI KEPERAWATAN KABUPATEN SUBANGJl. Brigjen katamso No. 37 Subang2014

KATA PENGANTAR

Assalamuallaikum warahmatullahiwabarakatuh. Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan pertolonganNya kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan judul Kaidah Agama Tentang Tugas dan Peran Manusia. Meskipun banyak rintangan dan hambatan yang kami hadapi dalam proses pengerjaannya, tapi kami berhasil menyelesaikannya dengan baik. Tak lupa kami megucapkan terimakasih kepada dosen pembimbing yang telah membantu kami dalam mengerjakan makalah ini. Kami juga mengucapkan terimakasih kepada teman-teman mahasiswa dan mahasiswi.Semoga makalah ini dapat memberikan pengetahuan yang lebih luas kepada pembaca. Walaupun makalah ini memiliki kelebihan dan kekurangan. Penyusun membutuhkan kritik dan saran dari pembaca yang membangun. Terimakasih.

Subang, Oktober 2014

Penyusun

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR iDAFTAR ISI iiBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang 11.2 Rumusan masalah 21.3 Tujuan 2BAB IIPEMBAHASAN 2.1 Pengertian dan Definisi Manusia32.2 Komponen-komponen Penting dalam Diri Manusia42.3 Tugas Manusia Dalam Agama Islam62.4 Proses Terjadinya Manusia Menurut Agama9BAB III PENUTUP3.1 Kesimpulan 123.2 Saran 12DAFTAR PUSTAKA13

ii

BAB IPENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Nilai suatu ilmu ditentukan oleh kandungan ilmu tersebut. Semakin besar nilai manfaatnya, semakin penting ilmu tersebut untuk dipelajari. Ilmu yang paling utama adalah ilmu yang mengenalkan kita kepada Allah SWT, Sang Pencipta. Sehingga orang yang tidak kenal Allah SWT adalah orang yang bodoh, karena tidak ada orang yang lebih bodoh dari pada orang yang tidak mengenal penciptanya. Allah menciptakan manusia dengan seindah-indahnya dan selengkap- lengkapnya bentuk dibanding dengan makhluk/ciptaan yang lain. Manusia adalah makhluk-Nya yang paling sempurna dan sebaik-baik ciptaan dibandingkan makhluk-makhluk-Nya yang lain. Manusia dilengkapi akal untuk berfikir yang membedakannya dengan binatang. Mengenai proses kejadian manusia, dalam Al-Quran (QS. Al-Hijr (15) : 28-29) diterangkan bahwa manusia diciptakan dari tanah dengan bentuk yang sebaik-baiknya kemudian ditiupkan ruh kepadanya hingga menjadi hidup.Banyak ahli ilmu pengetahuan mendukung teori evolusi yang mengatakan bahwa manusia berasal dari makhluk yang mempunyai bentuk maupun kemampuan yang sederhana kemudian mengalami evolusi dan kemudian menjadi manusia seperti sekarang ini. Di lain pihak banyak ahli agama yang menentang adanya proses evolusi manusia tersebut. Khususnya agama Islam yang meyakini bahwa manusia pertama adalah Nabi Adam a.s. disusul Siti Hawa dan kemudian keturunan-keturunannya hingga menjadi banyak seperti sekarang ini. Hal ini didasarkan pada berita-berita dan informasi-informasi yang terdapat pada kitab suci masing-masing agama yang mengatakan bahwa Adam adalah manusia pertama. Untuk itu dalam makalah ini akan dijelaskan bagaimana kejadian manusia menurut Al-Quran, hadist, maupun iptek.

1.2 Rumusan MasalahBerdasarkan dari latar belakang di atas maka kami dapat menyimpulkan rumusan masalah sebagai berikut : 1. Apa yang dimaksud dengan manusia ?2. Sebutkan beberapa komponen penting dalam diri manusia !!3. Sebutkan tugas manusia dengan agama ?4. Bagaimana proses kejadian manusia menurut agama ?

1.3 Tujuan 1. Untuk mengetahui pengertian manusia2. Untuk mengetahui apa saja komponen penting dalam diri manusia3. Untuk mengetahui tugas-tugas manusia dengan agama4. Untuk mengetahui proses kejadian manusia menurut agama

BAB IIPEMBAHASAN

2.1.Pengertian dan DefinisiA. Pengertian dan Definisi Manusia Menurut Para AhliManusiaatauorangdapat diartikan berbeda-beda dari segibiologis,rohani, dan istilahkebudayaan, atau secara campuran. Secara biologis, manusia diklasifikasikan sebagaiHomo sapiens(Bahasa Latinyang berarti manusia yang tahu), sebuah spesiesprimatadari golonganmamaliayang dilengkapiotakberkemampuan tinggi. Dalam hal kerohanian, mereka dijelaskan menggunakan konsepjiwayang bervariasi di mana, dalamagama, dimengerti dalam hubungannya dengan kekuatan ketuhanan ataumakhluk hidup; dalammitos, mereka juga seringkali dibandingkan dengan ras lain. Dalamantropologikebudayaan, mereka dijelaskan berdasarkan penggunaanbahasanya, organisasi mereka dalam masyarakatmajemukserta perkembanganteknologinya, dan terutama berdasarkan kemampuannya untuk membentuk kelompok danlembagauntuk dukungan satu sama lain serta pertolongan.Penggolongan manusia yang paling utama adalah berdasarkanjenis kelaminnya. Secara alamiah, jenis kelamin seorang anak yang baru lahir entahlaki-lakiatauperempuan. Anak muda laki-laki dikenal sebagaiputradan laki-laki dewasa sebagaipria. Anak muda perempuan dikenal sebagaiputridan perempuan dewasa sebagaiwanita.Penggolongan lainnya adalah berdasarkan usia, mulai darijanin,bayi,balita,anak-anak,remaja,akil balik,pemuda/i,dewasa, dan (orang)tua. Manusia adalah mahluk yang luar biasa kompleks. Kita merupakan paduan antara mahluk material dan mahluk spiritual. Dinamika manusia tidak tinggal diam karena manusia sebagai dinamika selalu mengaktivisasikan dirinya.Berikut ini adalah pengertian dan definisi manusia menurut beberapa ahli: NICOLAUS D. & A. SUDIARJAManusia adalah bhineka, tetapi tunggal. Bhineka karena ia adalah jasmani dan rohani akan tetapi tunggal karena jasmani dan rohani merupakan satu barang ABINENO J. IManusia adalah tubuh yang berjiwa dan bukan jiwa abadi yang berada atau yang terbungkus dalam tubuh yang fana UPANISADSManusia adalah kombinasi dari unsur-unsur roh (atman), jiwa, pikiran, dan prana atau badan fisik

2.2 Komponen-komponen Penting dalam Diri Manusia1. Fisik. Fisik atau tubuh kita adalah komponen yang pasti ada dalam setiap manusia. ada manusia yang dilahirkan dengan fisik sempurna dan ada juga yang dilahirkan dengan fisik tidak sempurna. bagi yang sempurna pun ada yang berparas tanpan atau menawan ada pula yang berparas biasa atau mungkin kurang. rambut, bentuk hidung, bentuk wajah, lekuk tubuh dan sebagainya akan sangat menentukan bentuk fisik seseorang. komponen ini lebih merupakan given dari sang pencipta. mungkin kita bisa merubah komponen ini, tapi bisanya tidak akan jauh dari aslinya. fisik bisa juga dalam bentuk fisik yang kuat atau fisik yang sakit sakitan. kita sebagai manusia harus menjaga agar fisik kita tetap dalam kondisi yang terbaik meski kita tidak bisa mengubah penampilan kita.2. OtakOtak disini dianalogikan dengan kecerdasan atau kepandaian seseorang. ada orang yang sangat cerdas dan ada orang yang mungkin bisa dikatakan bodoh. meski bodoh dan kecerdasan kadang bersifat relatif. berdasarkan beberapa penelitian, kecerdasan seseorang bisa ditingkatkan dengan belajar. mungkin yang tak bisa diubah adalah volume atau karakteristik otak kita. karena ini berhubungan dengan fisik. tapi proses yang ada di dalam otak bisa diperbaiki dengan pembelajaran.3. LisanLisan atau boleh saya katakan dengan komunikasi akan menentukan bagaimana seseorang akan berinteraksi dan berhubungan dengan orang lain. komunikasi juga akan menentukan proses transfer ilmu atau pengetahuan dari seseorang kepada orang lain. banyak orang yang sangat baik dalam berkomunikasi. tapi tak jarang pula orang pandai yang gagal mengungkapkan idenya karena kurang dalam komunikasi. komponen komunikasi juga bisa dipelajari oleh seseorang.

4.SpiritualSaya lebih mengaitkan spiritual dengan agama atau keimanan seseorang. faktor ini akan sangat menentukan gerak dari faktor faktor lainnya. faktor ini merupakan faktor yang memberikan ruh kepada manusia dalam hidupnya. karena sangat pentingnya faktor ini maka tidak salah jika sebagai manusia harus mendorong faktor ini ke arah yang paling sempurna. sebagian besar kerusakan di muka bumi dilakukan oleh orang orang pintar yang tidak mempunya landasan spiritual yang bagus. sehingga semua tindakan mereka hanya didasarkan pada nafsu belaka

2.3 Tugas Manusia Dalam Agama Islam1. Menjadi khalifah AllahSebelum manusia diciptakan pada al quran dijelaskan bahwa ada percakapan antara allah dengan malaikat mengenai penciptaan manusia.pada surat Al-Baqarah ayat 30 telah dijelaskan seperti berikut:Artinya :Ingatlah ketika tuhanmu berfirman pada para malaikat :sesungguhnya Aku hendakmenciptakan khalifah dibumi.mereka (malaikat) menjawab berkata :mengapa engkau hendak menjadikan khalifah dibumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah,padahal kami (malaikat) senantiasa bertasbih dengan memuji engkau dan mensucikan engkau? allah berfirman : sesungguhnya allah mengetahui apa yang sedang kamu ketahui.Pada ayat tersebut allah merencanakan menciptakan manusia sebagai khalifah di bumi didalam ayat tersebut ada sedikit perdebatan antara malaikat dengan allah yaitu menurut malaikat manusia diciptakan di bumi memang sebagai khalifa namun juga bisa membuat pertumpahan darah dan tidak bisa menjaga mandat sebagai khalifa di bumi. Namun allah menjawab dengan tegas bahwa allah mengetahui apa yang tidak diketahui oleh malaikat yaitu rencana allah terhadap penciptaan manusia,kemudihan allah menjelaskan bahwa manusia bisa menjadi khalifah di bumi karena manusia akan diberi akal sehingga manusia dapat memiliki kemampuan dan keterampilan.Sehingga sebagai khalifatullah, manusia diberi fungsi sangat besar, karena Allah Maha besar maka manusia sebagai wakil Nya di muka bumi diberi tangung jawab pengelolaan alam semesta untuk kesejahteraan ummat manusia, karena alam semesta memang diciptakan Tuhan untuk manusia.2. Menyembah AllahSebagai hamba Alah, manusia adalah kecil dan tak memiliki kekuasaan, oleh karena itu tugasnya hanya menyembah kepada Nya dan berpasrah diri kepada Nya. Allah tidak menciptakan manusia kecuali untuk mengabdi kepadanya. Mengabdi dalam bentuk apa? Ibadah dengan menjalankan perintahnya dan menjauhi larangannya seperti tercantum dalam Al-quran. Seperti dalam surat Al-Bayyinah ayat 5 :Artinya: padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah allah dengan memurnikan ketaatan kepada allah dalam menjalankan agama yang lurus,dan supaya mereka mendirikan shalat,dan menunaikan zakat,dan yang demikian itulah agama yang lurus. (Q.S Al Bayyinah :5)Perintah ataupun tugas yang diberikan oleh Allah kepada manusia dalam beribu-ribu macam bentuk dimulai dari hal yang paling kecil menuju kepada hal yang paling besar dengan berdasarkan dan berpegang kepada Al-quran dan hadist didalam menjalankannya.Begitupun sebaliknya dengan larangan-larangannya yang seakan terimajinasi sangat indah dalam pikiran manusia namun sebenarnya balasan dari itu adalah neraka yang sangat menyeramkan,sangat disayangkan bagi mereka yang terjerumus kedalamnya.Nauudzubillaahi min dzalikDalam hadist shohih diungkapkan bahwa jalan menuju surga itu sangatlah susah sedangkan menuju neraka itu sangatlah mudah.Dua itu adalah pilihan bagi setiap manusia dari zaman dahulu hingga sekarang,semua memilih dan berharap akan mendapatkan surga,namun masih banyak sekali orang-orang yang mengingkari dengan perintah Allah bahkan mereka lebih tertarik dan terbuai untuk mendekati,menjalankan larangan-larangannya. Sehingga mereka bertolak belakang dari fitrahnya sebagai manusia hamba Allah yang ditugasi untuk beribadah. Oleh karenanya,mereka tidak akan merasakan hidup bahagia di dunia dan bahagia di akhirat.3. Memakmurkan dan Memelihara BumiDalam rangka ikhtiar memakmurkan bumi manusia telah diberi modal dasar yang telah melekat pada diri manusia di awal penciptaan nya.Yakni beupa akal dan pikiran.Makadengan ada nya akal dan pikiran maka manusia dapat melakukan penelitian dan mencari pengetahuan bagaimana mengelola semua amanah yang di berikan Allah SWT.Memelihara di sini tidak hanya secara fisik saja.Tetapi segala yang ada di alam harus di pelihara.Termasuk juga dalam memelihara akidah dan akhlak manusia itu sendiri sebagai sumber daya manusia yang akan memanfaatkan alam.Karena itu meski dalam konteks memelihara alam,namun secara praktek adalah dengan membina akidah adan akhlak.Kedua hal ini penting agar tetap terjadi kesamaan dalam tujuan yang ditetapkan oleh Allah SWT.Keseragaman akhlak dan akidah akan tetap menyatukan manusia dalam visi yang satu,yakni manusia sebagai khalifah.

2.4 Proses Terjadinya Manusia Menurut Agama1. NUTFAH : Yaitu peringkat pertama bermula selepas persenyawaan atau minggu pertama. Ianya bermula setelah berlakunya percampuran air maniDaripada nutfah inilah Allah menciptakan anggota-anggota yang berlainan , tingkahlaku yang berbeza serta menjadikan lelaki dan perempuan. Daripada nutfah lelaki akan terbentunya saraf, tulang dan fakulti , manakala dari nutfah perempuan akan terbentuknya darah dan daging.2. ALAQAH :Peringkat pembentukan alaqah ialah pada hujung minggu pertama / hari ketujuh . Pada hari yang ketujuh telor yang sudah disenyawakan itu akan tertanam di dinding rahim (qarar makin). Selepas itu Kami mengubah nutfah menjadi alaqah. Peringkat alaqah adalah peringkat pada minggu pertama hingga minggu ketiga did alam rahim.3. MUDGHAH : Pembentukan mudghah dikatakan berlaku pada minggu keempat. Perkataan mudghah disebut sebanyak dua kali di dalam al-Quran iaitu surah al-Hajj ayat 5 dan surah al-Mukminun ayat 14. Diperingkat ini sudah berlaku pembentukan otak, saraf tunjang, telinga dan anggota-anggota yang lain. Selain itu sistem pernafasan bayi sudah terbentuk.Vilus yang tertanam di dalam otot-otot ibu kini mempunyai saluran darahnya sendiri. Jantung bayi pula mula berdengup. Untuk perkembangan seterusnya, darah mula mengalir dengan lebih banyak lagi kesitu bagi membekalkan oksigen dan pemakanan yang secukupnya. Menjelang tujuh minggu sistem pernafasan bayi mula berfungsi sendiri.4. IZAM DAN LAHM : Pada peringkat ini iaitu minggu kelima, keenam dan ketujuh ialah peringkat pembentukan tulang yang mendahului pembentukan oto-otot. Apabila tulang belulang telah dibentuk, otot-otot akan membungkus rangka tersebut. Kemudian pada minggu ketujuh terbentuk pula satu sistem yang kompleks. Pada tahap ini perut dan usus , seluruh saraf, otak dan tulang belakang mula terbentuk. Serentak dengan itu sistem pernafasan dan saluran pernafasan dari mulut ke hidung dan juga ke pau-paru mula kelihatan. Begitu juga dengan organ pembiakan, kalenjar, hati, buah penggang, pundi air kencing dan lain-lain terbentuk dengan lebih sempurna lagi. Kaki dan tangan juga mula tumbuh. Begitu juga mata, telinga dan mulut semakin sempurna. Pada minggu kelapan semuanya telah sempurna dan lengkap.5. NASYAH KHALQAN AKHAR : Pada peringkat ini iaitu menjelang minggu kelapan , beberapa perubahan lagi berlaku. Perubahan pada tahap ini bukan lagi embrio tetapi sudah masuk ke peringkat janin.Pada bulan ketiga, semua tulang janin telah terbentuk dengan sempurnanya Kuku-kukunya pun mula tumbuh. Pada bulan keempat, pembentukan uri menjadi cukup lengkap menyebabkan baki pranatel bayi dalam kandungan hanya untuk menyempurnakan semua anggota yang sudah wujud. Walaupun perubahan tetap berlaku tetapi perubahannya hanya pada ukuran bayi sahaja.6. NAFKHUR-RUH : Yaitu peringkat peniupan roh. Para ulamak Islam menyatakan bilakah roh ditiupkan ke dalam jasad yang sedang berkembang? Mereka hanya sepakat mengatakan peniupan roh ini berlaku selepas empat puluh hari dan selepas terbentuknya organ-organ tubuh termasuklah organ seks. Nilai kehidupan mereka telah pun bermula sejak di alam rahim lagi. Ketika di alam rahim perkembangan mereka bukanlah proses perkembangan fizikal semata-mata tetapi telahpun mempunyai hubungan dengan Allah s.w.t melalui ikatan kesaksian sebagaimana yang disebutkan oleh Allah di dalam al-Quran surah al-Araf : 172. Dengan ini entiti roh dan jasad saling bantu membantu untuk meningkatkan martabat dan kejadian insan disisi Allah s.w.t

BAB IIIPENUTUP

3.1 Kesimpulan Peran dan fungsi agama bagi manusia sangatlah berpengaruh terhadap kehidupannya,karena agama adalah suatu pedoman hidup seseorang untuk mencapai kebahagiaan dunia maupun akhiratnyaSalah satu tujuan agama adalah membentuk jiwa nya ber-budipekerti dengan adab yang sempurna baik dengan tuhan-nya maupun lingkungan masyarakat.semua agama sudah sangat sempurna dikarnakan dapat menuntun umat-nya bersikap dengan baik dan benar serta dibenarkan. keburukan cara ber-sikap dan penyampaian si pemeluk agama dikarnakan ketidakpahaman tujuan daripada agama-nya. memburukan serta membandingkan agama satu dengan yang lain adalah cerminan kebodohan si pemeluk agama.

3.2 Saran Ada baiknya segala kehidupan manusia dalam melakukan aktiitas hidupnya, manusia selalu berdasar dan berpatokan pada agama, agar tidak terjadi kesimpang siuran antara oendapat manusia dan kebenaran ajaran agama.Perlu dikembangkan perilaku hidup beragama dalam kehidupan sehari-hari, agar tercipta suatu keselarasan dan tenggang rasa antara umat beragama yang satu dengan yang lainnyaSebaiknya setiap Agama bisa saling menghormati dan menghargai agar tidak terjadi suatu konflik, demi terciptanya masyarakat yang religius.

DAFTAR PUSTAKA

Wikipediaherianti.wordpress.com/2007/05/11/dylaa.wordpress.com/.../09/

13