DISUSUN OLEH :

1.LAILATUS SILFIYAH (125080101111001)

2.YULIA SUSANTI (125080101111003)

3.NUR AINI MASRUROH (125080101111005)

4.AL MIFTAH NOR AENI RACHMAN (12508010111009)

5.VIVIN INDAH WAHYUNI (125080107111015)

UNTUK MELENGKAPI TUGAS PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN

TAHUN PELAJARAN 2012/2013

BAB I

PENDAHULUAN

LATAR BELAKANG

Pencarian makna agama bukanlah persoalan yang mudah, apalagi membuat definisi yang dapat menampung semua persoalan yang terkandung dalam agama. Agama dilihat dari pandangan masyarakat umum yang banyak dipengaruhi oleh pemikiraan pemikiran barat yang mencakup berbagai kepercayaan yang lahir melalui ide, pemikiran atau gagasan manusia dalam bentuk budaya dan agama yang lahir dari langit (agama wahyu). Para pemikir barat sering kali menyamakan begitu saja agama yang lahir dari budaya (agama alami) dan agama samawi (agama langit/agama wahyu). Padahal kedua hal tersebut mengandung perbedaan yang sangat berbedadari jenisnya dan sekaligus pula mengandung implikasi yang berbeda.

Agama dalam kehidupan manusia sangatlah penting. Agama bagi manusia merupakan kebutuhan alamiah (fitrah) manusia. Bagi kita manusia, agama adalah suatu pedoman yang harus kita pegang dan kita percayai, tanpa agama hidup kita tidak akan terarah dan hidup kita bahkan bisa hancur dan berantakan. Dalam lingkup ini agama menurut sumbernya dibagi menjadi dua macam yaitu agama samawi dan agama alami. Dimana agama samawi dapat diartikan sebagai agama langit atau agama wahyu yaitu agama yang berasal dan turun dari tuhan Yang Maha Esa. Sementara dalam lingkup ini agama alami bisa disebut juga sebagai agama ardhi atau bisa dikatakan sebagai agama bumi yaitu agama yang berasal dari manusia menurut kepercayaannya yaitu berasal dari nenek moyang atau budaya yang mereka anut secara turun menurun. Agama samawi atau agama wahyu adalah agama yang menghendaki iman kepada Tuhan pemberi wahyu dan kepada kitab-kitab kumpulan wahyu serta isi dari kitab tersebut atau pesannya disebarkan dan disampaikan kepada umat manusia.

Mengingat adanya pemikiran orang barat yang menyamakan tentang agama alami dan agama samawi padahal kedua hal tersebut mengandung perbedaaan yang sangat berbeda dari jenisnya,lahirnya,ciri-cirinyadan sekaligus mengandung makna yang berbeda maka dari itu perlu adanya acuan-acuan untuk membenarkan hal tersebut agar tidak terjadi salahnya penafsiran sehingga kami memutuskan untuk membuat makalah yang berjudul agama samawi dan agama samawi.

RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang diatas dapat ditarik rumusan masalah sebagai berikut dibawah ini :

a. Apa yang dimaksud dengan agama alami dan agama samawi itu?b. Apa ciri-ciri dari agama alami dan agama samawi itu?c. Bagaimana proses pembawa atau turunya kedua agama tersebut?d. Apa tujuan global dari agama?

TUJUAN MASALAH

Berdasarkan rumusan masalah diatas dapat ditarik tujuan masalah sebagai berikut dibawah ini :

a. Untuk menjelaskan pengertian dari agama alami dan agama samawi.b. Untuk menjelaskan secara rinci tentang ciri-ciri agama samawi dan agama alami.c. Untuk menjelaskan proses pembawa atau turunnya agama alami dan agama samawi.d. Untuk mengetahui tujuan agama secara global.

BAB 11

PEMBAHASAN

1. Pngertian Agama Samawi dan Agama Alami

Agama adalah sebuah realitas yang senantiasa melingkup manusia. Agama

muncul dalam kehidupan manusia dalam berbagai dimensi dan sejarahnya. Maka

memang tidak mudah mendefinisikan agama. Termasuk mengelompokkan seseorang

apakah ia terlibat dalam suatu agama atau tidak.

Dari pengertian agama itu sendiri, agama dapat diklasifikasikan menjadi tiga

kategori yaitu salah satunya adalah agama alami dan agama samawi. Dimana pengertian

dari agama samawi (agama wahyu) adalah agama yang diterima oleh manusia dari Allah

Sang Pencipta melalui Malaikat Jibril dan disampaikan serta disebarkan oleh Rasul-Nya

kepada umat manusia seperti Majusi, Yahudi, Nasrani dam Islam. Sementara pengertian

dari Agama alami (agama bukan wahyu) Adalah agama yang diciptakan oleh manusia

seperti budha, hindu, konghuchu

2. Ciri-Ciri Agama Samawi dan Agama Alami.

Adapun ciri-ciri dari agama samawi dan agama alami.Ciri-ciri dari agama samawi

(agama wahyu) yaitu:

a. Secara pasti dapat ditentukan lahirnya, dan bukan tumbuh dari masyarakat,melainkan

diturunkan kepada masyarakat.

b. Disampaikan oleh manusia yang dipilih Allah sebagai utusan-Nya. Utusan itu bukan

menciptakan agama, melainkan menyampaikannya.

c. Memiliki kitab suci yang bersih dari campur tangan manusia.

d. Ajarannya serba tetap, walaupun tafsirnya dapat berubah sesuai dengan kecerdasan dan

kepekaan manusia.

e. Konsep ketuhanannya adalah : monotheisme mutlak ( tauhid).

f. Kebenarannya adalah universal yaitu berlaku bagi setiap manusia , masa dan keadaan.

Sedangkan ciri-ciri agama alami (agama bukan wahyu) yaitu:

a. Tumbuh secara komulatif dalam masyarakat penganutnya.

b. Tidak disampaikan oleh utusan Tuhan ( Rasul).

c. Tidak memiliki Kitab suci meskipun ada akan cepat mengalami suatu perubahan sesuai

perjalanan sejarahnya.

d. Ajarannya dapat berubah-ubah, sesuai dengan perubahan akal pikiran masyarakatnya

(penganutnya).

e. Kebenaran ajarannya tidak universal , yaitu tidak berlaku bagi setiap manusia, masa, dan

keadaan.

f. Konsep ketuhanannya : dinamisme, animisme, dan politheisme.

3. Proses Pembawa dan Turunnya Agama Samawi dan Agama Alami

Proses pembawaan dan turunnya agama samawi yaitu dari sejak lahirnya

maksudnya langsung berasal dari Tuhan atau berasal dari langit, tanpa campur tangan

manusia. Dimana manusia hanya sebagai penerima ajaran agama tersebut. Misalnya saja

agama islam. Agama Islam diturunkan oleh Allah swt. untuk disampaikan kepada umat

manusia melalui Nabi Muhammad SAW.melalui perantara malaikat Jibril.

Sementara agama alami ada karena dibawah oleh manusia itu sendiri dari hasil

budaya bukan dari sejak lahirnya. Sehingga mereka menjadikan benda-benda sebagai

Tuhannya. Misalnya agama Hindu dan Budha dibawa oleh manusia sendiri yang

dianggap sebagai pemimpin utama dari agama tersebut.

4. Tujuan Global dari Agama, Baik Agama Samawi dan Agama Alami

Secara global agama dipandang sebagai jalan dan petunjuk menuju kebahagiaan

dan kesempurnaan. Kita berbicara berkaitan dengan agama Islam. Bahwa kita meyakini

secara argumentatif bahwa hanya agama Islam yang secara utuh memiliki kebenaran,

baik secara teoritis maupun praktis.

Kitab-kitab suci yang diturunkan Tuhan beserta Rasul dan Nabi-Nya, semuanya

mengajak manusia menyembah Tuhan dan mengesakan-Nya, berbuat baik kepada

manusia dan menegakkan keadilan. Jelaslah agama dalam hal ini merupakan hidayah

Tuhan Yang Maha Pengasih. Dan Tuhan juga memberi petunjuk pada manusia dalam

rangka menyampaikan mereka kepada kebahagiaan di dunia dan kesempurnaan di

akhirat. Yakni tujuan agama dalam konteks ini adalah memberi hidayah dan petunjuk

kepada manusia, mengaktualkan potensi manusia dan mengangkat manusia ke maqam

kedekatan Tuhan.

Hakikat agama adalah kebahagiaan, kedamaian dan kemenangan seluruh umat

manusia. Agama adalah jalan mencapai puncak tujuan penciptaan dan puncak

kesempurnaan manusia. Agama bertujuan mengangkat manusia dari alam materi yang

rendah menuju ke alam malakuti yang tinggi. Agama berkeinginan membantu manusia

menyelesaikan berbagai problematika di dunia ini. Agama ingin menghilangkan

ketakutan manusia kepada kematian dengan memberikan harapan kepada kehidupan

abadi. Agama ingin mendekatkan manusia kepada Tuhan Penciptanya Yang Esa.