makalah agama islam 1234

17
KATA PENGANTAR Segala puji bagi Allah SWT yang telah membimbing kami menyelesaikan makalah ini dengan penuh kemudahan. Tanpa pertolongan dan petunjukNYA, penyusun tidak akan menyelesaikan makalah ini dengan penuh kelancaran. Makalah ini kami susun agar pembaca dapat memahami tentang Ekonomi Dalam Islam. Penyusun juga mengucapkan terima kasih kepada dosen pembimbing yang telah banyak membantu penyusun agar dapat menyelesaikan makalah ini. Semoga makalah yang sederhana ini dapat memberi wawasan dan pemahaman yang luas kepada pembaca. Penyusun menyadari makalah ini masih memiliki banyak kekurangan, sehingga kami masih mengharap kritik dan saran dari para pembaca. Terimakasih. Yogyakarta, 26 Maret 2012 Penyusun 1. AHMAD RISSYANDI 2. AHMAD MIRATNO 2

Upload: suher-lambang

Post on 28-May-2015

2.388 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: Makalah agama islam 1234

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang telah membimbing kami  menyelesaikan makalah ini

dengan penuh kemudahan. Tanpa pertolongan dan petunjukNYA, penyusun tidak akan

menyelesaikan makalah ini dengan penuh kelancaran.

Makalah ini kami susun agar pembaca dapat memahami tentang Ekonomi Dalam Islam.

Penyusun juga mengucapkan terima kasih kepada dosen pembimbing yang telah banyak

membantu penyusun agar dapat menyelesaikan makalah ini. Semoga makalah yang sederhana ini

dapat memberi wawasan dan pemahaman yang luas kepada pembaca.

Penyusun menyadari makalah ini masih memiliki banyak kekurangan, sehingga kami

masih mengharap kritik dan saran dari para pembaca.

Terimakasih.

Yogyakarta, 26 Maret 2012

 Penyusun

1. AHMAD RISSYANDI

2. AHMAD MIRATNO

3. MAULANA YUSUF

2

Page 2: Makalah agama islam 1234

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ......................................................................................................1   

KATA PENGANTAR           ..........................................................................................2   

DAFTAR ISI ..................................................................................................................3

BAB I PENDAHULUAN    

A.    Latar Belakang            .....................................................................................................4

B.     Rumusan Masalah       ....................................................................................................4

C.     Tujuan Penulisan         ....................................................................................................5

D.    Manfaat Penulisan     ......................................................................................................5

BAB II PEMBAHASAN

A.    Pengertian Ekonomi Dalam Islam      ............................................................................6

B.     Hukum dan Dalil Jual Beli      .......................................................................................7

C.     Rukun dan Syarat Jual Beli    ........................................................................................8

D. Macam-Macam Bentuk Jual Beli ……………………………………………………. 9

E.    Tujuan Ekonomi Islam ..................................................................................................10

F.     Prinsip-Prinsip Ekonomi Dalam Islam            ..............................................................11

BAB III PENUTUP

A.    Kesimpulan  ................................................................................................................12

B.    Saran  ..........................................................................................................................12               

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................13             

3

Page 3: Makalah agama islam 1234

BAB I

PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang

Dalam sistem Islam memandang masalah ekonomi tidak dari sudut pandang kapitalis,

tidak dari sudut pandang sosialis, dan juga tidak merupakan gabungan dari keduanya. Islam

memberikan perlindungan hak kepemilikan individu, sementara “untuk kepentingan masyarakat

didukung dan diperkuat, dengan tetap menjaga keseimbangan kepentingan publik dan individu

serta menjaga moralitas”. 

Dalam ekonomi Islam, penumpukan kekayaan oleh sekelompok orang dihindarkan dan

secara otomatis tindakan untuk memindahkan aliran kekayaan kepada anggota masyarakat harus

dilaksanakan. Sistem ekonomi Islam merupakan sistem yang adil, berupaya menjamin kekayaan

tidak terkumpul hanya kepada satu kelompok saja, tetapi tersebar ke seluruh masyarakat. 

Islam memperbolehkan seseorang  mencari kekayaan sebanyak mungkin. Islam

menghendaki adanya persamaan, tetapi tidak menghendaki penyamarataan. Kegiatan ekonomi

harus diatur sedemikian rupa sehingga tidak terlalu banyak harta dikuasai pribadi. Di dalam

bermuamalah, Islam menganjurkan untuk mengatur muamalah di antara sesama manusia atas

dasar amanah, jujur, adil, dan memberikan kemerdekaan bermuamalah serta jelas-jelas bebas

dari unsur riba. Islam melarang terjadinya pengingkaran dan pelanggaran larangan-larangan dan

menganjurkan untuk memenuhi janji serta menunaikan amanat.

Berbagai hasil penelitian yang dilakukan oleh para ahli, menunjukkan adanya masyarakat

muslim yang dengan sadar memilih berintegrasi pada perekonomian dalam  perbankan  shari‘ah 

sebagai implementasi ketaatan beragama, sekaligus sebagai usaha memenuhi kebutuhan

ekonomi.

B.     RumusanMasalah

Dari paparan pendahuluan diatas, untuk itu

dalampembuatanmakalahinipenulismengambilsebuahjudul “EKONOMI DALAM ISLAM”.

Maka penulis mengemukakan pokok masalah sebagai berikut :

1) Apapengertian ekonomi dalam islam?

4

Page 4: Makalah agama islam 1234

2) Apahukum dan dalil jual beli?

3)  Apa rukun dan syarat jual beli?

4)  Apa tujuan ekonomi islam?

5) Apa prinsip-prinsip ekonomi dalam islam?

C. TujuanPenulisan

Adapuntujuanutamapenulisanpembuatanmakalahiniialahsebagaiberikut :

1) UntukmemenuhisalahsatutugasmatakuliahPAI.

2) Untukmemberikanpenjelasantentangekonomi dalam islam.

D.    Manfaat Penulisan

1)    Dapat menambah pengetahuan tentang ekonomi dalam islam

2)    Dapat mengetahui tentang apasaja hukum dan dalil jual beli

3)    Dapat mengetahui rukun dan syarat jual beli

4)    Dapat mengetahui tujuan ekonomi dalam islam

5)    Dapat mengetahui prinsip-prinsip ekonomi dalam islam

5

Page 5: Makalah agama islam 1234

BAB IIPEMBAHASAN

EKONOMI DALAM ISLAM

A.    Pengertian Ekonomi Dalam Islam

Islam adalahsatu-satunya agama yang sempurna yang

mengaturseluruhsendikehidupanmanusiadanalamsemesta.

Kegiatanperekonomianmanusiajugadiaturdalam Islam denganprinsipillahiyah.Harta yang

adapadakita, sesungguhnyabukanmilikmanusia, melainkanhanyatitipandari Allah SWT agar

dimanfaatkansebaik-baiknya demi kepentinganumatmanusia yang

padaakhirnyasemuaakankembalikepada Allah SWTuntukdipertanggungjawabkan.

Ekonomi Islam merupakanilmu yang mempelajariperilakuekonomimanusia yang

perilakunyadiatur berdasarkanaturan agama Islam

dandidasaridengantauhidsebagaimanadirangkumdalamrukunimandanrukun

Islam.Bekerjamerupakansuatukewajibankarena Allah SWTmemerintahkannya,

sebagaimanafirman-Nyadalam surat At-Taubahayat 105:

“Dan katakanlah, bekerjalahkamu, karena Allah danRasul-Nyaserta orang-orang yang

berimanakanmelihat pekerjaanitu”.

Karenakerjamembawapadakeampunan, sebagaimana sabdaRasulullah Muhammad saw:

“Barangsiapadiwaktusorenyakelelahankarenakerjatangannya, maka di waktu sore

ituiamendapatampunan”.(HR.ThabranidanBaihaqi)

Jualbeliialahpersetujuansalingmengikatantarapenjual (yaknipihak yang

menawarkan/menjualbarang) danpembeli (sebagaipihak yang membayar/ membelibarang yang

dijual)

6

Page 6: Makalah agama islam 1234

B.     Hukum dan Dalil Jual Beli

Di dalam Islam terdapatdasar hukum dari Al – Qur’an danHadis. Al-Qur’an yang

menerangkantentangjualbeliantara lain:

a.       Al Baqarah : 198

Artinya : “Tidakadadosabagimuuntukmencarikarunia (rezkihasilperniagaan)

dariTuhanmu. Makaapabilakamutelahbertolakdari ‘Arafat, berdzikirlahkepada Allah di

Masy’arilharam.Dan berdzikirlah (denganmenyebut) Allah sebagaimana yang ditunjukkan-

Nyakepadamu; dansesungguhnyakamusebelumitubenar-benartermasuk orang-orang yang

sesat.”

b.         Al Baqarah : 275

Artinya :“Orang-orang yang makan (mengambil)

ribatidakdapatberdirimelainkansepertiberdirinya orang yang kemasukansyaitanlantaran

(tekanan) penyakitgila. Keadaanmereka yang demikianitu, adalahdisebabkanmerekaberkata

(berpendapat), sesungguhnyajualbeliitusamadenganriba, padahal Allah

telahmenghalalkanjualbelidanmengharamkanriba. Orang-orang yang

telahsampaikepadanyalarangandariTuhannya, laluterusberhenti (darimengambilriba),

makabaginyaapa yang telahdiambilnyadahulu (sebelum dating larangan); danurusannya

(terserah) kepada Allah. Orang yang kembali (mengambilriba), maka orang ituadalahpenghuni-

penghunineraka; merekakekal di dalamnya.”

c.        An Nisa : 29

Artinya :Hai orang-orang yang beriman, janganlah kami salingmemakan

hartasesamamudenganjalan yang batil, kecualidenganjalanperniagaan yang

Berlakudengansukasama-suka di antara kamu. Dan janganlahkamumembunuhdirimu;

sesungguhnya Allah adalahMahaPenyayangkepadamu.

7

Page 7: Makalah agama islam 1234

Maka, bilamengacupadaayat- ayat Al-Qur’an danHadis.Hukum jualbeliadalahmubāh

(boleh). Namunpadasituasi tertentu, hokum jual beliitu bias berubahmenjadisunnah, wajib,

haram, danmakruh.

C.    Rukun dan Syarat Jual Beli

a.   Orang yang melaksanakanakan djualbeli (penjualdanpembeli) :

-     Berakal

-     Balig

-     Berhakmenggunakanhartanya

b.   Sigatataucapanijabdankabul.

Kerelaanhatiantarapenjualdanpembeli yang diwujudkanmelaluiucapanijab

(daripihakpenjual) dankabul (daripihakpembeli)

c.   Barang yang diperjualbelikan.

-     Barang yang halal.

-     Barangtersebutadamanfaatnya.

-  Barangituadaditempat, atautidakadatetapisudahtersedia di tempat lain.

-     Barangitumerupakanmiliksipenjualataudibawahkekuasaannya.

-     Barangtersebutdiketahuiolehpihakpenjualdanpembelidenganjelas.

d.   Nilaitukarbarang yang dijual

-     Hargajualdisepakatipenjualdanpembeli

-     Nilaitukarbarangdapatdiserahkanpadawaktutransaksi.

-     Apabilajualbelidengancara barter, nilaitukarbarangjangansamadengan barang

haram misalnya, Babi.

8

Page 8: Makalah agama islam 1234

D.    Macam- Macam Bentuk Jual Beli

a. Bai’ al mutlaqah, yaitu pertukaran antara barang atau jasa dengan uang. Uang berperan sebagai

alat tukar. semacam ini menjiwai semua produk-produk lembaga keuangan yang didasarkan atas

prinsip jual-beli.

b. Bai’ al muqayyadah, yaitu jual-beli di mana pertukaran terjadi antara barang dengan barang

(barter). Aplikasi jual-beli semacam ini dapat dilakukan sebagai jalan keluar bagi transaksi

ekspor yang tidak dapat menghasilkan valuta asing (devisa). Karena itu dilakukan pertukaran

barang dengan barang yang dinilai dalam valuta asing. Transaksi semacam ini lazim disebut

counter trade.

c. Bai’ al sharf, yaitu jual-beli atau pertukaran antara saw mata uang asing dengan mata uang

asing lain, seperti antara rupiah dengan dolar, dolar dengan yen dan sebagainya. Mata uang

asing yang diperjualbelikan itu dapat berupa uang kartal (bank notes) ataupun dalam bentuk

uang giral (telegrafic transfer atau mail transfer).

d. Bai’ al murabahah adalah akad jual-beli barang tertentu. Dalam transaksi jual-beli tersebut

penjual menyebutkan dengan jelas barang yang diperjualbelikan, termasuk harga pembelian dan

keuntungan yang diambil.

e. Bai’ al musawamah adalah jual-beli biasa, di mana penjual tidak memberitahukan harga pokok

dan keuntungan yang didapatnya.

f. Bai’ al muwadha’ah,yaitu jual-beli di mana penjual melakukan penjualan dengan harga yang

lebih rendah daripada harga pasar atau dengan potongan (discount). Penjualan semacam ini

biasanya hanya dilakukan untuk barang-barang atau aktiva tetap yang nilai bukunya sudah

sangat rendah.

g. Bai’ as salam adalah akad jual-beli di mana pembeli membayar uang (sebesar harga) atas

barang yang telah disebutkan spesifikasinya, sedangkan barang yang diperjualbelikan itu akan

diserahkan kemudian, yaitu pada tanggal yang disepakati. Bai’ as salam biasanya dilakukan

untuk produk-produk pertanian jangka pendek.

9

Page 9: Makalah agama islam 1234

h. Bai’ al istishna’ hampir sama dengan bai’ as salam, yaitu kontrak jual-beli di mana harga atas

barang tersebut dibayar lebih dulu tapi dapat diangsur sesuai dengan jadwal dan syarat-syarat

yang disepakati bersama, sedangkan barang yang dibeli diproduksi dan diserahkan kemudian.

E.     Tujuan Ekonomi Islam

Segalaaturanyangditurunkan Allah SWTdalam system Islam

mengarahpadatercapainyakebaikan, kesejahteraan, keutamaan, sertamenghapuskankejahatan,

kesengsaraan, dankerugianpadaseluruhciptaan-Nya.Demikian puladalamhalekonomi,

tujuannyaadalahmembantumanusiamencapaikemenangandiduniadandiakhirat.

SeorangfuqahaasalMesirbernamaProf.Muhammad Abu

Zahrahmengatakanadatigasasaranhukum Islam yang menunjukanbahwa Islam

diturunkansebagairahmatbagiseluruhumatmanusia, yaitu:

1.      Penyucianjiwa agar setiapmuslim bias

menjadisumberkebaikanbagimasyarakatdanlingkungannya.

2.      Tegaknyakeadilandalammasyarakat. Keadilan yang dimaksudmencakupaspekkehidupan di

bidang hokum danmuamalah.

3.      Tercapainyamaslahah (merupakanpuncaknya). Para ulamamenyepakatibahwamaslahah yang

menjadi puncaksasaran di atas mencakup lima jaminandasar:

a)      Keselamatankeyakinan agama ( al din)

b) Kesalamatanjiwa (al nafs)

c)   Keselamatanakal (al aql)

d)   Keselamatankeluargadanketurunan (al nasl)

e)   Keselamatanhartabenda (al mal)

10

Page 10: Makalah agama islam 1234

F.     Prinsip-Prinsip Ekonomi Dalam Islam

Secaragarisbesarekonomi Islam memilikibeberapaprinsipdasar:

1.      Berbagaisumberdayadipandangsebagaipemberianatautitipandari Allah SWTkepadamanusia.

2.      Islam mengakuipemilikanpribadidalambatas-batastertentu.

3.      Kekuatanpenggerakutamaekonomi Islam adalahkerjasama.

4.      Ekonomi Islam menolakterjadinyaakumulasikekayaan yang dikuasaiolehsegelintir orang saja.

5.      Ekonomi Islam

menjaminpemilikanmasyarakatdanpenggunaannyadirencanakanuntukkepentinganbanyak orang.

6.      Seorangmulsimharustakutkepada Allah SWTdanharipenentuan di akhiratnanti.

7.      Zakat harusdibayarkan atas kekayaan yang telah memenuhi atas (nisab)

8.      Islam melarangribadalamsegalabentuk.

11

Page 11: Makalah agama islam 1234

BAB III

PENUTUP

A.    KESIMPULAN

Dalam makalah ini dapat disimpulkan bahwa Islam adalah satu-satunya agama yang

sempurna yang mengatur seluruh sendi kehidupan manusia dan alam semesta. Kegiatan

perekonomian manusia juga diatur dalam Islam dengan prinsip illahiyah. Harta yang ada pada

kita, sesungguhnya bukan milik manusia, melainkan hanya titipan dari Allah SWT agar

dimanfaatkan sebaik-baiknya demi kepentingan umat manusia yang pada akhirnyas emua akan

kembali kepada Allah SWT untuk dipertanggung jawabkan.

Ekonomi Islam merupakan ilmu yang mempelajari perilaku ekonomi manusia yang

perilakunya diatu berdasarkan aturan agama Islam dan didasari dengan tauhid sebagaimana

dirangkum dalam rukun iman dan rukun Islam.

B.     SARAN

Ekonomi dalam islam mengajarkan, seorang muslim harus memperhatikan ketentuan-

ketentuan syari’at, hendaklah menjauhi muamalah dan usaha-usaha yang buruk yang

diharamkan. Rasulullah  melarang jual beli, yang dilakukan dengan cara yang buruk,

mendatangkan madharat (bahaya) bagi orang lain, serta mengambil harta seseorang dengan cara

yang bathil.Kebenaran datang dari Allah semata dan kesalahan-kesalahan takkan lepas dari kami

sebagai manusia yang memiliki banyak kekurangan. Maka teruslah berusaha untuk menjauhi

segala yang menjadi laranganNya dan melaksanakan segala perintahNya, meneladani Nabi kita

Nabi Muhammad SAW.

12

Page 12: Makalah agama islam 1234

DAFTAR PUSTAKA

Http://Ib-Bloggercompetition.Kompasiana.Com/2009/10/07/Ekonomi-Dalam-Islam

http://cananana.wordpress.com/2010/11/09/perekonomian-dalam-islam/

http://databaseartikel.com/ekonomi/keuangan-ekonomi/20118980-jual-beli-dalam-islam-jenis-atau-

macamnya.html

13