makalah anfis

24
MAKALAH FUNGSI JARINGAN OTOT DI SUSUN OLEH KELOMPOK IV AHMAD JAYADI BAIQ SRI WAHYUNI AZIZ FANSURI FEBRINA SUCI RAMDANI MITRA WARDANI INTI FATIMATUL HIKMAH SURIADI RAJIAH JUNAIDI AMRULLAH RENA SYAMSUL HADI RIZKA NUR MAHARANI NURUL UMMIYATI TOHIR AKADEMI PERAWAT KESEHATAN SAKRA 1

Upload: jey-oneheart

Post on 17-Jan-2016

214 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

MAKALAHPROSES GANGGUAN ASAM DAN BASA

TRANSCRIPT

Page 1: MAKALAH ANFIS

MAKALAH FUNGSI JARINGAN OTOT

DI SUSUN

OLEH

KELOMPOK IV

AHMAD JAYADI BAIQ SRI WAHYUNIAZIZ FANSURI FEBRINA SUCI RAMDANIMITRA WARDANI INTI FATIMATUL HIKMAHSURIADI RAJIAHJUNAIDI AMRULLAH RENASYAMSUL HADI RIZKA NUR MAHARANINURUL UMMIYATI TOHIR

AKADEMI PERAWAT KESEHATAN SAKRA

PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

TAHUN AKADEMIK 2012/2013

1

Page 2: MAKALAH ANFIS

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahhirobbil alamin, segala puja dan puji syukur kepada Allah SWT Azza Wjalla,

sang Khaliq yang maha perkasa, yang telah melimpahkan segala rahmatnya kepada kita

sehingga kita tetap exis dalam menjalankan seluruh tugas kita sebagai seorang hamba-Nya

dan sebagai seorang Khalifah-Nya dimuka bumi ini. Shalawat dan salam selalu terucapkan

kepada Baginda Rasul SAW, yang revolusioner pertama yang telah membebaskan umat dari

tirani kebodohan menuju singgasana kebebasana dan kemerdekaan.

Terima kasih kami sampaikan kepada ibu.Sri ending kusrini.S.Kep,Ns telah banyak

memberikan bimbingan dan motivasi kepada kami sehingga makalah ini mampu kami

selesaikan tepat pada waktunya..

Sebagai seorang manusia yang selalu identik dengan sifat khilaf dan nisyan, kami sadar

makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu kami sangat mengharapkan

kritik dan saran yang sifatnya membangun demi kesempurnaan makalah selanjutnya.

Semoga makalah ini dapat berguna kepada kami khususnya dan pembaca pada umumnya.

Wallahulmuafiqu walhadi ila sabilirrosyad

Wassalamualaikum

Sakra, 04 okteber 2012/2013

Penyusun

Kelompo IV

2

Page 3: MAKALAH ANFIS

Daftatr isi

HALAMAN JUDUL……………………………………………………………………….1

K ATA PENGANTAR……………………………………………………………………..2

DAFATAR ISI……………………………………………………………………………...3

BAB I PENDAHHULUAN………………………………………………………………..4

a) Latar belakang…………………………………………………………………..4

BAB II PEMBAHASAN…………………………………………………………………..5

A. Karakteristik jaringan otot ……………………………………………………………5B. Otot kerangka…………………………………………………………………………..6

a.mekanisme kontraksi otot kerangka…………………………………………….7b.pengaturan kontraksi otot kerangka…………………………………………….9c.motor unit kontraksi otot kerangka…………………………………………….10

C. Metabolism otot dan konteraksi otot polos………………………………………….11D. Kekuatan dan lama konteraksi otot polos…………………………………………..12E. Pengaturan konteraksi otot polos …………………………………………………...13F. Otot jantung ………………………………………………………………………......14G. Jenis-jenis gerakan otot ……………………………………………………………...14

BAB II PENUTUP………………………………………………………………………16

A. Kesimpulan …………………………………………………………………………..16B. Daftar pustaka……………………………………………………………………….17

3

Page 4: MAKALAH ANFIS

BAB I PENDAHULUA

A. LATAR BELAKANNNG

Struktur Fungsi Jaringan Otot- Jaringan otot terdiri atas serabut-serabut otot yang tersusun oleh sel-sel otot. Serabut otot tersebut dinamakan myofibril. Sel-sel otot dibungkus oleh selaput atau membran yang disebut sarkolema. Sel-sel otot berisi suatu cairan sel yang disebut sarkoplasma. Jaringan otot terdapat pada semua anggota tubuh, baik anggota gerak maupun organ-organ dalam dan luar. Fungsi jaringan otot ini adalah sebagai alat gerak aktif. Otot memiliki kemampuan untuk berkontraksi kemudian berelaksasi sehingga dapat menggerakkan tubuh pada tempat melekatnya otot tersebut. Sel-sel otot disebut juga serabut otot. Serabut otot memiliki miofibril. Miofibril tersusun oleh protein kontraktil, aktin, dan miosin. Berdasarkan bentuk dan cara kerja selnya, jaringan otot dapat dibagi sebagai berikut.

Otot lurik, merupakan otot yang menempel pada rangka. Oleh karena itu, sering disebut juga otot rangka. Otot polos, Otot ini tersusun dari sel yang berbentuk gelendong, kumparan, dan memiliki inti satu di tengah. Otot polos berukuran antara 30-200 milimikron.Otot jantung, kerjanya tidak disadari. Akan tetapi, otot jantung berbeda dengan otot polos. Struktur otot jantung mirip dengan otot lurik. Namun, selnya membentuk rantai dan bercabang dengan satu atau dua inti sel. Disebut otot jantung karena memang letaknya hanya pada jantung saja.

Fungsi jaringan otot dan saraf

untuk melakukan pergerakan yang sifatnya mekanis..Contohnya : koordinasi otot biseps, trisep, untuk menggerakkan tangan,otot gastrovascular untuk mencerna, menggerus makanan dalam sistem pencernaan.Saraf fungsinya untuk Commander, bagi otot-otot yang secara refleks dan sadar pergerakannya, misalnya pada saat anda membaca tulisan ini maka otomatis sel saraf anda memerintahkan otot rectus posterior mata anda untuk menggerakkan mata anda dan sel-sel saraf yang ada di depan sel batang dan sel kerucut anda menerjemahkan apa yang anda baca, kemudian terjadilah persepsi seperti anda saat ini

4

Page 5: MAKALAH ANFIS

BAB II PEMBAHAN

A.KARAKTRISTIK JARINGAN OTOT

Jaringan otot tersusun atas sel-sel otot yang fungsinya menggerakkan organ-organ tubuh. Kemampuan tersebut disebabkan karena jaringan otot mampu berkontraksi. Kontraksi otot dapat berlangsung karena molekul-molekul protein yang membangun sel otot dapat memanjang dan memendek.

Jaringan otot dapat dibedakan menjadi 3 macam :

1.

Jaringan Otot Polos

Jaringan otot polos mempunyai serabut-serabut (fibril) yang homogen sehingga bila diamati di bawah mikroskop tampak polos atau tidak bergaris-garis.Otot polos berkontraksi secara refleks dan di bawahpengaruh saraf otonom. Bila otot polos dirangsang, reaksinya lambat. Otot polos terdapat pada saluran pencernaan, dinding pembuluh darah, saluran pernafasan.

2.

Jaringan Otot Lurik

Nama lainnya adalah jaringan otot kerangka karena sebagian besar jenis otot ini melekat pada kerangka tubule. Kontraksinya menurut kehendak kita dan di bawah pengaruh saraf sadar.

Dinamakan otot lurik karena bila dilihat di bawah mikroskop tampak adanya garis gelap dan terang berselang-seling melintang di sepanjang serabut otot. Oleh sebab itu nama lain dari otot lurik adalah otot bergaris melintang.

Kontraksi otot lurik berlangsung cepat bila menerima rangsangan, berkontraksi sesuai dengan kehendak dan di bawah pengaruh saraf sadar.

Fungsi otot lurik untuk menggerakkan tulang dan melindungi kerangka dari benturan keras.

3. Jaringan Otot Jantung/Miokardium

Jaringan otot ini hanya terdapat pada lapisan tengah dinding jantung. Strukturnya menyerupai otot lurik, meskipun begitu kontraksi otot jantung secara refleks serta reaksi terhadap rangsang lambat.Fungsi otot jantung adalah untuk memompa darah ke luar jantung.

5

Page 6: MAKALAH ANFIS

B.OTOT KERANGKA

a.Kontraksi otot rangkaOtot berkontraksi apabila dirangsang oleh impuls-impuls saraf. Rangsangan dapat berasal dari otak atau sumsum tulang belakang. Selanjutnya, impuls-impuls saraf mengalir melalui saraf motorik menuju serat-serat otot. Bagian serat otot yang langsung berhubungan dengan saraf di sebut neuromuskular.Pada hakikatnya, setiap serat otot adalah berupa sebuah sel dengan komponen-komponen selularnya. Hanya saja nama dari komponen-komponen  tersebut yang sedikit berbeda. Misalnya, membran plasma di sebut sarkolema; sitoplasma disebut sarkoplasma dan retikulum endoplasma disebut retikulum sarkoplasmik.Otot terdiri atas ratusan hingga ribuan miofibril. Di dalam miofibril terdapat unit-unit kecil yang disebut sarkomer. Setiap sarkomer mengandung filamen aktin yang tipis dan filamen miosin yang tebal. Kedua macam filamen tersusun secara tumpang tindih sehingga membentuk pola terang dan gelap pada otot rangka.Tabel Anatomi Mikroskopis Serat Otot.

Nama Fungsi

Sarkolema

Sarkoplasma

GlikogenMioglobinPembuluh T

Retikulum sarkoplasmikMiofibrilMiofilamen

Membran plasma dari sebuah serat otot yang membentuk pembuluh T (tranverse)Sitoplasma dari sebuah serat otot yang berisi organel-organel sel, termasuk miofibrilCadangan energi untuk kontraksi ototSebuah pigmen merah yang menyimpan oksigen untuk kontraksi ototBagian luar dari sarkolema yang menjulur ke dalam serabut otot dan membawa impuls-impuls yang menyebabkan Ca2+ masuk ke dalam retikulum sarkoplasmikSuatu tipe RE halus dari sebuah serat otot yang menyimpan Ca2+

Satu berkas dari mikrofilamenBerupa filamen aktin dan filamen miosin yang susunannya menyebabkan pola gelap-terang pada otot; kontraksi otot

Setiap sarkomer dibatasi oleh dua garis hitam yang di sebut garis Z. ujung sarkomer yang berbatasan dengan garis Z dan tampak terang di sebut pita I. pita I tampak terang karena hanya mengandung filamen aktin. Sementara itu, bagian sarkomer berupa filamen aktin dan miosin yang tersusun secara tumpang tindih disebut pita A. pada pita A terdapat Zona H, yaitu suatu daerah yang hanya mengandung filamen miosin.

6

Page 7: MAKALAH ANFIS

Menurut teori pergeseran filamen, suatu kontraksi dapat terjadi karena adanya pergeseran filamen aktin dan miosin. Pergeseran kedua macam filamen tersebut menyebabkan sarkomer menjadi pendek sehingga jarak antara garis-garis atau pita menjadi lebih rapat. Karena sarkomer memendek, dengan sendirinya miofibril dari serat-serat otot menjadi pendek. Dalam keadaan demikian dikatakan otot sedang berkontraksi. Sekali otot melakukan relaksasi, filamen aktin dan miosin kembali bergeser ke posisi semula.Tabel Komponen yang ikut serta dalam kontaksi otot

Nama FungsiFilamen AktinCa+2

Filamen MiosinATP

Meluncur melewati filamen miosin;  menyebabkan kontaksiDiperlukan oleh filamen miosin untuk mengikat filamen aktinMenarik filamen aktin; bersifat enzim dan mengandung ATPPenyedia energi untuk kontraksi otot

Sumber energi untuk Kontraksi ototOtot berkontraksi memerlukan energi. Energi dapat diperoleh dengan tiga cara, yaitu melalui penguraian kreatin fosfat, fermentasi dan respirasi selular. Dua cara pertama di lakukan secara anaerob, sedangkan cara ketiga di lakukan secara aerob.Kreatin fosfat merupakan senyawa kaya energi yang di bangun ketika otot dalam keadaan istirahat. Namun, energi tersebut tidak dapat di gunakan secara langsung melainkan harus diubah terlebih dahulu Reaksi penguraian kreatin fosfat ini biasa berlangsung pada pertengahan proses pergeseran filamen. Dalam hal ini kebutuhan energi untuk berkontraksi otot paling cepat terpenuhi.Fermentasi secara anaerob juga mampu menghasilkan sejumlah ATP. Selama fermentasi anaerob, terjadi penguraian glukosa menjadi asam laktat.Penumpukan asam laktat di dalam serat-serat otot dapat membuat sitoplasma bersifat asam sehingga mengganggu fungsi enzim. Jika fermentasi terus berlangsung lebih dari dua atau tiga menit, makan dapat menyebabkan otot mengalami kejang (kram) dan kelelahan.Respirasi selular biasa terjadi di dalam mitokondria. Kelebihan respirasi selular adalaha mampu menyediakan ATP untuk kontraksi otot dalam jumlah paling banyak. Sumber energi tersebut berasal dari glikogen dan lemak yang di simpan di dalam sel-sel otot. Melalui cara ini sebuah sel otot dapat menggunakan glukosa dari glikogen dan asam lemak sebagai bahan bakar untuk menghasilkan ATP.

Kontraksi Otot

Otot rangka adalah masa otot yang bertaut pada tulang yang berperan dalam menggerakkan tulang-tulang tubuh. Otot rangka dapat kita kaji lebih dalam misalnya dengan mempelajari otot gastroknemus pada katak. Otot gastroknemus katak banyak digunakan dalam percobaan fisiologi hewan. Otot ini lebar dan terletak di atas fibiofibula, serta disisipi oleh tendon tumit yang tampak jelas (tendon Achillus) pada permukaan kaki.

Mekanisme kerja otot pada dasarnya melibatkan suatu perubahan dalam keadaan yang

relatif dari filamen-filamen aktin dan myosin. Selama kontraksi otot, filamen-filamen tipis

aktin terikat pada dua garis yang bergerak ke Pita A, meskipun filamen tersebut tidak

7

Page 8: MAKALAH ANFIS

bertambah banyak.Namun, gerakan pergeseran itu mengakibatkan perubahan dalam

penampilan sarkomer, yaitu penghapusan sebagian atau seluruhnya garis H. selain itu

filamen myosin letaknya menjadi sangat dekat dengan garis-garis Z dan pita-pita A serta

lebar sarkomer menjadi berkurang sehingga kontraksi terjadi. Kontraksi berlangsung pada

interaksi antara aktin miosin untuk membentuk komplek aktin-miosin.

Mekanisme Kontraksi Otot (Sumber : www.colorado.edu)

Kontraksi otot dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain :

1. Treppe atau staircase effect, yaitu meningkatnya kekuatan kontraksi berulang kali pada suatu serabut otot karena stimulasi berurutan berseling beberapa detik. Pengaruh ini disebabkan karena konsentrasi ion Ca2+ di dalam serabut otot yang meningkatkan aktivitas miofibril.

2. Summasi, berbeda dengan treppe, pada summasi tiap otot berkontraksi dengan kekuatan berbeda yang merupakan hasil penjumlahan kontraksi dua jalan (summasi unit motor berganda dan summasi bergelombang).

3. Fatique adalah menurunnya kapasitas bekerja karena pekerjaan itu sendiri.4. Tetani adalah peningkatan frekuensi stimulasi dengan cepat sehingga tidak ada

peningkatan tegangan kontraksi.

8

Page 9: MAKALAH ANFIS

5. Rigor terjadi bila sebagian terbesar ATP dalam otot telah dihabiskan, sehingga kalsium tidak lagi dapat dikembalikan ke RS melalui mekanisme pemompaan.

Metode pergeseran filamen dijelaskan melalui mekanisme kontraksi pencampuran aktin dan

miosin membentuk kompleks akto-miosin yang dipengaruhi oleh ATP. Miosin merupakan

produk, dan proses tersebut mempunyai ikatan dengan ATP. Selanjutnya ATP yang terikat

dengan miosin terhidrolisis membentuk kompleks miosin ADP-Pi dan akan berikatan

dengan aktin. Selanjutnya tahap relaksasi konformasional kompleks aktin, miosin, ADP-pi

secara bertahap melepaskan ikatan dengan Pi dan ADP, proses terkait dan terlepasnya aktin

menghasilkan gaya fektorial.

b.Pengaturan untuk Kontraksi Otot

a Ca2+ mengatur Kontraksi Otot dengan proses yang ditengahi oleh Troponin dan Tropomiosin

Sejak tahun 1940, ion Kalsium diyakini turut berperan serta dalam pengaturan kontraksi otot. Kemudian, sebelum 1960, Setsuro Ebashi menunjukkan bahwa pengaruh Ca2+ ditengahi oleh Troponin dan Tropomiosin. Ia menunjukkan aktomiosin yang diekstrak langsung dari otot (sehingga mengandung ikatan dengan troponin dan tropomiosin) berkontraksi karena ATP hanya jika Ca2+ ada pula. Kehadiran troponin dan tropomiosin pada sistem aktomiosin tersebut meningkatkan sensitivitas sistem terhadap Ca2+. Di samping itu, subunit dari troponin, TnC, merupakan satu-satunya komponen pengikat Ca2+. Secara molekuler, proses kontraksi ini dapat dilihat pada gambar 10.

b. Impuls saraf melepaskan Ca2+ dari Retikulum Sarcoplasma

Sebuah impuls saraf yang tiba pada sebuah persambungan neuromuskular (= sambungan antara neuron dan otot) akan dihantar langsung kepada tiap-tiap sarkomer oleh sebuah sistem tubula transversal / T. Perhatikan gambar 11.

Tubula tersebut merupakan pembungkus-pembungkus semacam saraf pada membran plasma fiber. Tubula tersebut mengelilingi tiap miofibril pada disk Z masing-masing. Dengan melihat gambar 11 maka semua sarkomer pada sebuah otot akan menerima sinyal untuk berkontraksi sehingga otot dapat berkontraksi sebagai satu kesatuan utuh. Sinyal elektrik itu dihantar (dengan proses yang belum begitu dimengerti) menuju retikulum sarkoplasmik (SR). SR merupakan suatu sistem dari vesicles (saluran yang mengandung air di dalamnya) yang pipih, bersifat membran, dan berasaldari retikulum endoplasma. Sistem tersebut membungkus tiap-tiap miofibril hampir seperti rajutan kain. Membran SR yang secara normal non-permeabel terhadap Ca2+ itu mengandung sebuah transmembran Ca2+-ATPase yang memompa Ca2+ kedalam SR untuk mempertahankan konsentrasi [Ca2+] bagi otot rileks. Kemampuan SR untuk dapat menyimpan Ca2+ ditingkatkan lagi oleh adanya protein yang bersifat amat asam yaitu kalsequestrin (memiliki situs lebih dari 40 untuk

9

Page 10: MAKALAH ANFIS

berikatan dengan Ca2+). Kedatangan impuls saraf membuat SR menjadi permeabel terhadap Ca2+.Akibatnya, Ca2+ berdifusi melalui saluran-saluran Ca2+ khusus menuju interior miofibril, dan konsentrasi internal [Ca2+] akan bertambah. Peningkatan konsentrasi Ca2+ ini cukup untuk memicu perubahan konformasional dalam troponin dan tropomiosin. Akhirnya, kontraksi otot terjadi dengan mekanisme “perahu dayung” tadi. Saat rangsangan saraf berakhir, membran SR kembali menjadi impermeabel terhadap Ca2+ sehingga Ca2+ dalam miofibril akan terpompa keluar menuju SR. Kemudian otot menjadi rileks seperti sediakala.

c.unit motor

Unit motor terdiri dari neuron motor dan kelompok serat otot rangka yang innervates. Tiga jenis unit motor ditemukan di otot rangka. Yang terbesar adalah tipe A unit motor, yang ditandai dengan kecepatan tinggi dan daya kontraktil. Istilah umumnya mengacu pada jumlah relatif dari serat otot di unit motor. Tipe B bermotor unit terkecil dan ditandai dengan kecepatan kontraktil lambat dan kekuatan relatif sedikit, namun resistensi yang tinggi terhadap kelelahan. Tipe C bermotor unit tampaknya mewakili kompromi antara dua lainnya. Mereka intermediate dalam ukuran, kecepatan kontraktil dan kekuatan, dan kerentanan terhadap kelelahan. Ini dan lainnya karakteristik dari ketiga jenis unit motor yang tercantum dalam Tabel-1.

Tabel-1 Karakteristik Jenis Satuan motorCiri Tipe A Tipe B Tipe CUkuran unit motor Besar Kecil MenengahUkuran serat otot Besar Menengah KecilJenis serat otot A B CKontraksi kecepatan Cepat Lambat MenengahKontraksi ketegangan Tinggi Rendah MenengahTetanization frekuensi Tinggi Rendah MenengahMaksimum berhubung dgn tetanus ketegangan

Tinggi Rendah Menengah

Mioglobin Konsentrasi Rendah Menengah TinggiGlikogen Konsentrasi Tinggi Menengah RendahMitokondria ATPase Rendah Menengah TinggiKapiler pasokan Rendah Menengah TinggiResistensi terhadap kelelahan Rendah Tinggi Menengah

Persyaratan kontraksi spesifik dari otot tertentu menentukan jenis unit motor ditemukan di otot itu. Otot yang harus menghasilkan ketegangan besar tetapi hanya meminta berkala kemungkinan akan menggabungkan persentase yang tinggi dari jenis unit motor A dalam organisasi mereka. Otot semacam trade off perlawanan terhadap kelelahan yang mendukung kecepatan kontraktil dan kekuatan. Di sisi lain, otot-otot yang harus mendukung tubuh melawan gravitasi dalam mempertahankan postur tegak harus terus aktif dan menunjukkan resistensi yang tinggi terhadap kelelahan. Otot tersebut akan diharapkan untuk memasukkan persentase yang tinggi dari unit tipe B dalam desain mereka. Masih otot-otot lain perlu menggabungkan fitur terbaik dari kedua dan termasuk persentase unit tipe C bersama dengan orang lain.

Sebuah otot tunggal sering mengandung ketiga jenis unit motor. Namun demikian, otot tungkai sering menunjukkan dominan tipe A atau unit tipe B dan dengan demikian sering

10

Page 11: MAKALAH ANFIS

diklasifikasikan sebagai "cepat" (phasic) atau "lambat" (tonik) otot, masing-masing. Gastrocnemius adalah contoh dari mantan, sementara soleus adalah contoh yang terakhir. Dalam rangka untuk menghargai karakteristik masing-masing jenis unit motor, mari kita membandingkan karakteristik kontraktil dari kedua otot.

C.METABOLISME DAN KONTRAKSI OTOT POLOS

Agar otot berkontraksi, ATP harus tersedia dalam serat otot. ATP tersedia dari sumber-sumber berikut:

Dalam serat otot. ATP tersedia dalam serat otot dapat mempertahankan kontraksi otot selama beberapa detik.

Creatine fosfat. Creatine phosphate, molekul tinggi energi yang tersimpan dalam sel-sel otot, transfer energi tinggi gugus fosfat kepada ADP untuk membentuk ATP. The creatine phosphate dalam sel otot mampu menghasilkan cukup ATP untuk mempertahankan kontraksi otot selama sekitar 15 detik.

Glukosa yang tersimpan dalam sel. Glukosa dalam sel disimpan dalam glikogen karbohidrat. Melalui proses metabolisme glikogenolisis, glikogen dipecah untuk melepaskan glukosa. ATP ini kemudian dihasilkan dari glukosa oleh respirasi sel.

Glukosa dan asam lemak yang diperoleh dari aliran darah. Ketika kebutuhan energi yang tinggi, glukosa dari glikogen yang tersimpan dalam hati dan asam

lemak dari lemak yang tersimpan dalam sel-sel lemak dan hati dilepaskan ke dalam aliran darah. Glukosa dan asam lemak yang kemudian diserap dari aliran darah oleh sel otot. ATP ini kemudian dihasilkan dari energi yang kaya molekul dengan respirasi sel.

Respirasi sel adalah proses dimana ATP diperoleh dari energi yang kaya molekul. Beberapa jalur metabolisme utama yang terlibat, beberapa di antaranya memerlukan kehadiran oksigen. Berikut adalah ringkasan dari jalur penting:

Dalam glikolisis, glukosa dipecah menjadi asam piruvat, dan dua ATP molekul yang dihasilkan meskipun oksigen tidak hadir. Produksi ATP tanpa menggunakan oksigen disebut respirasi anaerob, dan, karena oksigen tidak digunakan selama langkah metabolisme berbagai jalur ini, glikolisis disebut proses anaerobik.

Selama respirasi anaerobik, asam piruvat dikonversi menjadi asam laktat. Asam laktat (melalui enzim hati) dapat dikonversi kembali ke pyru-vic asam

dan, dengan adanya oksigen, asam piruvat dapat masuk ke mitokondria.

Respirasi anaerob memiliki kelebihan dan kekurangan:

Keuntungan: respirasi anaerobik adalah relatif cepat, dan tidak memerlukan oksigen. Kekurangan: respirasi anaerob menghasilkan hanya dua ATP dan menghasilkan asam

laktat. Asam laktat yang paling berdifusi keluar dari sel dan masuk ke aliran darah dan kemudian diserap oleh hati. Beberapa asam laktat tetap dalam serat otot, di mana ia memberikan kontribusi untuk kelelahan otot. Selama latihan berat, banyak ATP perlu diproduksi. Karena seseorang berolahraga lebih cepat daripada mereka membawa oksigen, tubuh mencoba untuk membuat ATP menggunakan jalur anaerobik. Ini hasil dalam produksi ATP dan banyak asam laktat. Setelah latihan, hati dan otot perlu mengkonversi asam laktat kembali menjadi asam piruvat. Untuk melakukan itu, banyak

11

Page 12: MAKALAH ANFIS

oksigen tubuh sekarang mengambil dalam melakukan konversi bukannya digunakan di tempat lain. Hal ini dikenal sebagai "membayar utang," maka istilah "utang oksigen."

Dalam respirasi aerobik, asam piruvat (dari glikolisis) dan asam lemak (dari aliran darah) dipecah, menghasilkan H 2 O dan CO 2 (karbon dioksida) dan regenerasi koenzim untuk glikolisis. Sebanyak 36 molekul ATP yang diproduksi (termasuk dua dari glikolisis). Namun, oksigen diperlukan untuk jalur ini.

Respirasi aerobik juga memiliki kelebihan dan kekurangan:o Keuntungan: respirasi aerobik menghasilkan sejumlah besar ATP.o Kekurangan: respirasi aerobik relatif lambat dan membutuhkan oksigen.

Ketika ATP yang dihasilkan dari creatine phosphate habis, persyaratan langsung tertular serat otot memaksa respirasi anaerobik untuk memulai. Respirasi anaerobik dapat menyediakan ATP selama sekitar 30 detik. Jika kontraksi otot terus, respirasi aerobik, jalur ATP penghasil lambat, dimulai dan menghasilkan sejumlah besar ATP selama oksigen yang tersedia. Akhirnya, oksigen habis, dan respirasi aerobik berhenti. Namun, produksi ATP oleh respirasi anaerobik mungkin masih mendukung beberapa kontraksi otot lebih lanjut. Pada akhirnya, akumulasi asam laktat dari respirasi anaerobik dan menipisnya sumber daya (ATP, oksigen, dan glikogen) menyebabkan kelelahan otot, dan kontraksi otot berhenti.

D.KEKUATAN DAN LAMA KONTRAKSI

Otot adalah:

1. organ yang mengkhususkan diri dalam transformasi energi kimia menjadi Untuk menimbulkan suatu gerakan tertentu, ototgerakan. perlu berkontraksi.

2. Langkah Kontraksi Faktor Pengaruh Kontrasi Otot Sifat Kontraksi Gamgguan pada Otot Peran Fisioterapi, Pemulaian kontraksi pada Potensial Aksi Otot.

3. otot rangka mulai dengan potensial aksi dalam serabut-serabut otot. Ia menyebabkan pelepasan ion-ion kalsium dari retikulum sarkoplasma. Selanjutnya ion kalsium menimbulkan peristiwa-peristiwa kimia proses kontraksi,Urutan peristiwa yang menyebabkan kontraksi.

4. dimulai di suatu tempat dalam sistem syaraf pusat , baik sebagai aktivitas sukarela dari otak atau sebagai aktivitas refleks dari sumsum Sebuah motor neuron di tanduk ventral dari sumsumtulang belakang. tulang belakang diaktifkan, dan potensial aksi melewati keluar di akar cabang akson ini untuk memasokventral dari sumsum tulang belakang. sejumlah serat otot disebut unit motor, dan potensial aksi yang disampaikan ke ujung Pada pelatpelat motor pada setiap serat otot. ujung motor, potensial aksi menyebabkan pelepasan paket atau kuanta asetilkolin ke dalam celah sinaptik pada permukaan serat otot. Asetilkolin menyebabkan listrik potensial istirahat di bawah pelat ujung motor untuk perubahan, dan ini kemudian memulai suatu potensial aksi yang lewat di kedua arah sepanjang permukaan serat otot

5. Pada pembukaan setiap tubulus transversal ke permukaan serat otot, Pada setiap titik dimanapotensial aksi menyebar di dalam serat otot. bagian tubulus menyentuh melintang dari retikulum sarkoplasma, hal itu menyebabkan retikulum Kalsiumsarkoplasma untuk melepaskan Ca + + ion. ion mengakibatkan pergerakan troponin dan tropomyosin pada filamen tipis mereka, dan ini memungkinkan molekul

12

Page 13: MAKALAH ANFIS

myosin kepala untuk "ambil dan putar" cara mereka sepanjang filamen tipis. Ini adalah kekuatan pendorong kontraksi otot. Kontraksi dimatikan oleh urutan peristiwa Asetilkolin pada sambungan neuromuskuler dipecah olehberikut: . acetylcholinesterase, dan ini mengakhiri aliran potensial aksi di Para retikulum sarkoplasma berhentisepanjang permukaan serat otot. untuk melepaskan ion kalsium, dan segera mulai resequester semua ion kalsium yang Dengan tidak adanya ion kalsium, perubahantelah dirilis. dalam konfigurasi troponin dan tropomyosin kemudian blok tindakan myosin yang molekul kepala, berhenti dan kontraksi.

6. Kontraksi isometrik dan isotonik, Kontraksi otot dikatakan isometrik bila otot tidak memendek selama kontraksi dan isotonik bila otot memendek tetapi Kontraksi isometriktegangan pada otot tetap konstan. tidak membutuhkan “Sliding” miofibril-miofibril satu sama lainnya, tetapi terjadi paksaan. Kontraksi isotonik beban di gerakan memungkinkan terlihatnya kerja dari luar, suatu efek, dengan alasan yang tidak diketahui. Menyebabkan lebih besara kebututhan energi kimia untuk otot.

7. Hipertrofi Aktivitas yang menyebabkan ukuran otot bertambah. Singkatnya hipertrofi otot meningkatkan gaya gerak otot dan mekanisme zat gizi untuk mempertahankan peningkatan daya gerak. Biasanya di dukung oleh gerakan isometric

8. Atrofi kebalikan dari hipertrofi otot, ia terjadi saat otot tidak di gunakan atau malahan bila otot hanya di gunakan kontraksi sangat lemah. Atrofi yang disebabkan oleh Denervasi otot

9. Fisioterapis sebagai profesional kebugaran dan pelatih pribadi memotivasi kita untuk belajar cara-cara baru dan lebih efektif dari pelatihan tubuh manusia, pemahaman dasar tentang bagaimana sebuah serat otot beradaptasi dengan stimulus pelatihan akut dan kronis merupakan fondasi pendidikan penting dari profesi kita

E.PENGATURAN KONTRAKSI DARI OTOT HALUS ATAU OTOT POLOS

Dua jenis utama dari otot polos yang multiunit dan visceral. Multiunit otot halus yang ditemukan dalam dinding pembuluh darah dan iris mata. Serat ini terpisah daripada diatur dalam lembaran, dan mereka kontrak hanya dalam menanggapi rangsangan oleh impuls saraf atau hormon yang dipilih. Otot polos visceral, yang lebih umum, yang terdiri dari lembaran berbentuk gelendong sel dalam kontak dekat dengan satu sama lain. Mereka ditemukan dalam dinding organ seperti lambung, usus, rahim, dan kandung kemih. Serat otot visceral dapat merangsang satu sama lain dan juga menampilkan rhythmicity atau kontraksi berulang.Sel otot polos yang memanjang dengan ujung meruncing mengandung filamen aktin dan myosin dalam miofibril yang memperpanjang panjang sel. Namun, filamen aktin dan myosin diatur berbeda daripada di otot rangka dan striations kurangnya.Berbentuk gelendong sel dengan satu inti di pusat kota dan tidak ada striations terlihat dari luar (band). Ditemukan terutama di dinding organ berongga.Sebuah skema untuk kontraksi otot polos ditunjukkan pada Gambar. SM11. Kontraksi ini

diprakarsai oleh peningkatan Ca 2 + di myoplasm, hal ini terjadi dengan cara berikut:

13

Page 14: MAKALAH ANFIS

1. Ca 2 + bisa masuk dari cairan ekstraselular melalui saluran di plasmalemma tersebut. Saluran ini terbuka, ketika otot elektrik dirangsang atau plasmalemma adalah depolarized oleh + K berlebih.

2. Karena aktivasi agonis reseptor diinduksi, Ca 2 + dapat dilepaskan dari retikulum sarkoplasma (SR). Dalam jalur ini, reseptor diaktifkan berinteraksi dengan protein G-(G) yang pada gilirannya mengaktifkan fosfolipase C (PLC). PLC diaktifkan menghidrolisis fosfatidil inositol bisphosphate, salah satu produk hidrolisis adalah inositol 1,4,5-trisphosphate (IP 3). IP 3 mengikat reseptor pada permukaan SR, ini membuka Ca 2 + saluran dan Ca 2 + dari SR sedang memasuki myoplasm tersebut.

3. Ca 2 + menggabungkan dengan kalmodulin (CAM) dan Ca 2 + MlCK-CAM kompleks mengaktifkan, yang pada gilirannya phosphorylates LC. Filamen myosin terfosforilasi menggabungkan dengan filamen aktin dan kontrak otot.

F.OTOT JANTUNG

Jaringan otot ini hanya terdapat pada lapisan tengah dinding jantung. Strukturnya menyerupai otot lurik, meskipun begitu kontraksi otot jantung secara refleks serta reaksi terhadap rangsang lambat.Fungsi otot jantung adalah untuk memompa darah ke luar jantung.

G.JENIS-JENIS GERAKAN OTOT

1) Fleksi : Membungkuk bersama untuk mengurangi sudut antara dua tulang atau dua bagian tubuh. Tekuk siku, atau mengepalkan tangan mengepal, adalah contoh dari fleksi. Ketika duduk, lutut yang tertekuk. Fleksi pinggul atau bahu bergerak maju menuju tungkai sisi anterior dari tubuh.

2) Perpanjangan : Straitening dan memperluas sendi untuk meningkatkan sudut antara dua tulang atau bagian tubuh. Saat berdiri, lutut yang diperpanjang. Perpanjangan pinggul atau bahu bergerak mundur tungkai ke arah sisi posterior tubuh.

3) Penculikan : Memindahkan bagian tubuh dari badan. Penculikan pergelangan tangan disebut penyimpangan radial. Meningkatkan lengan lateral, ke samping, adalah contoh dari penculikan.

4) Adduksi : Memindahkan bagian tubuh ke arah garis tengah tubuh. Menjatuhkan lengan ke samping, atau membawa lutut bersama-sama, adalah contoh adduksi. Dalam kasus jari tangan atau kaki, adduksi adalah menutup digit bersama-sama. Adduksi pergelangan tangan disebut penyimpangan ulnaris.

5) Rotasi : Memindahkan bagian tubuh sekitar porosnya.

6) internal rotasi : Pindah dari bahu atau pinggul akan menunjuk jari-jari kaki atau lengan tertekuk ke dalam menuju garis tengah.

7) eksternal rotasi : Memindahkan akan mengubah jari-jari kaki atau lengan tertekuk keluar jauh dari garis tengah.

8) Supinasi : Turning telapak tangan ke atas.

14

Page 15: MAKALAH ANFIS

9) Pronasi : Turning telapak tangan luar.

10) Eversi : Turning bagian tubuh luar.

11) Inversi : Mengubah bagian tubuh batin.

12) Planter fleksi : Membungkuk dari kaki yang menyebabkan jari kaki menunjuk ke bawah, seolah-olah menekan pedal mobil.

14) Dorsiflexion : Membungkuk dari kaki yang menyebabkan kaki untuk mengacung.

15) circumduction : Gerakan (atau, lebih tepatnya, kerucut) melingkar dari bagian tubuh, seperti sendi bola-dan-socket atau mata. Ini terdiri dari kombinasi fleksi, ekstensi, adduksi penculikan, dan. "Windmilling" lengan atau memutar tangan dari pergelangan tangan adalah contoh gerakan circumductive.

16) Oposisi : Sebuah gerakan yang melibatkan gerakan menggenggam ibu jari dan jari-jari.

17) Reposisi : Untuk melepaskan obyek dengan menyebarkan jari-jari dan jempol.

BAB III

15

Page 16: MAKALAH ANFIS

PENUTUP

A.KESIMPULAN

Struktur Fungsi Jaringan Otot- Jaringan otot terdiri atas serabut-serabut otot yang tersusun oleh sel-sel otot. Serabut otot tersebut dinamakan myofibril. Sel-sel otot dibungkus oleh selaput atau membran yang disebut sarkolema. Sel-sel otot berisi suatu cairan sel yang disebut sarkoplasma. Jaringan otot terdapat pada semua anggota tubuh, baik anggota gerak maupun organ-organ dalam dan luar. Fungsi jaringan otot ini adalah sebagai alat gerak aktif. Otot memiliki kemampuan untuk berkontraksi kemudian berelaksasi sehingga dapat menggerakkan tubuh pada tempat melekatnya otot tersebut. Sel-sel otot disebut juga serabut otot. Serabut otot memiliki miofibril. Miofibril tersusun oleh protein kontraktil, aktin, dan miosin. Berdasarkan bentuk dan cara kerja selnya, jaringan otot dapat dibagi sebagai berikut.

Otot lurik, merupakan otot yang menempel pada rangka. Oleh karena itu, sering disebut juga otot rangka. Otot polos, Otot ini tersusun dari sel yang berbentuk gelendong, kumparan, dan memiliki inti satu di tengah. Otot polos berukuran antara 30-200 milimikron.Otot jantung, kerjanya tidak disadari. Akan tetapi, otot jantung berbeda dengan otot polos. Struktur otot jantung mirip dengan otot lurik. Namun, selnya membentuk rantai dan bercabang dengan satu atau dua inti sel. Disebut otot jantung karena memang letaknya hanya pada jantung saja.

Fungsi jaringan otot dan saraf

untuk melakukan pergerakan yang sifatnya mekanis..Contohnya : koordinasi otot biseps, trisep, untuk menggerakkan tangan,otot gastrovascular untuk mencerna, menggerus makanan dalam sistem pencernaan.Saraf fungsinya untuk Commander, bagi otot-otot yang secara refleks dan sadar pergerakannya, misalnya pada saat anda membaca tulisan ini maka otomatis sel saraf anda memerintahkan otot rectus posterior mata anda untuk menggerakkan mata anda dan sel-sel saraf yang ada di depan sel batang dan sel kerucut anda menerjemahkan apa yang anda baca, kemudian terjadilah persepsi seperti anda saat ini

.

16

Page 17: MAKALAH ANFIS

DAFTAR PUSTAKA

http://sikkahoder.blogspot.com/2012/05/mengenal-otot-dan-mekanisme-kontraksi.html

http://www.neurophysiology.ws/motorunit.htm

http://www.getbodysmart.com/ap/muscletissue/nervesupply/motorunit/tutorial.html

http://www.answers.com/topic/what-are-the-major-types-of-smooth-muscles#ixzz28PMrbewQ

Bárány, M. dan Bárány, K. (1996b). Inositol 1,4,5-trisphosphate produksi. Dalam Biokimia Kontraksi otot halus (M. Bárány, Ed.), Hlm 269-282, Academic Press.

Rowner, AS (1998). A, panjang lemah dikenakan aktin-mengikat lingkaran diperlukan untuk regulasi fosforilasi tergantung dari myosin otot polos. J. Biol. Chem 273,. 27.939-27.944.

Solaro, RJ (2000). Myosin rantai ringan phosphatase suatu Cinderella seluler sinyal. Circ. Res 87,. 173-175.

17