makalah anty pak sawal akper pemkab muna
TRANSCRIPT
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bayi Baru Lahir merupakan hasil konsepsi yang baru keluar dari rahim seorang ibu
melalui jalan lahir normal atau dengan cara pembedahan. Pada umumnya kelahiran bayi
biasanya di ikuti oleh beberapa perubahan yang terjadi setelah kelahiran seperti perubahan
pernapasan, perubahan jantung dan sirkulasi, perubahan system digestivus, perubahan system
perkemihan dan berat badan.
Mengingat tingginya angka kematian melahirkan, tingginya angka kesakitan dan untuk
meningkatkan derajat kesehatan khususnya pada bayi baru lahir maka oleh Penulis sangat
tertarik mengambil kasus yang berjudul Asuhan Keperawatan Bayi baru lahir.
B. Batasan Masalah
Sehubungan dengan keterbatasan yang ada pada penulis yaitu waktu, pengalaman dan
pengetahuan serta keterbatasan sumber yang ada, maka dalam penulisan makalah ini, penulis
membatasi ruang lingkup masalahnya pada Asuhan Keperawatan Bayi Baru Lahir.
C. Tujuan Penulisan
a. Agar mahasiswa/i mampu melakukan pengkajian pada bayi baru lahir
b. Agar mahasiwa/i mampu merumuskan diagnose keperawatan pada bayi baru lahir
c. Agar mahasiswa/i mampu menyusun rencana keperawatan pada bayi baru lahir
d. Agar mahasiswa/i mampu melakukan tindakan keperawatan pada bayi baru lahir
e. Agar mahasiswa/i mampu melaksanakan evaluasi terhadap tindakan yang sudah
direncanakan.
BAB II
PEMBAHASAN
A. KONSEP DASAR MEDIS
1. Definisi
Neonatus adalah bayi dari umur 4 minggu,lahir biasanya dengan cara gestasi 38-42
miggu (Ilyas Jumani,1994).
Bayi Baru Lahir adalah seorang bayi yang dilahirkan setelah 37 minggu
(menstrual)kehamilan lengkap sampai 42 minggu kehamilan lengkap(260-294 hari)dianggap
bayi cukup bulan oleh kebanyakan ahli (Gary Cuningham, 1995).
Neonatus adalah hasil konsepsi yang baru keluar dari rahim seorang ibu melalui jalan
lahir normal atau dengan cara pembedahan (Laksman,1998).
2. Anatomi Fisiologi
a. Fisiologi Neonatus
Adalah ilmu yang mempelajari fungsi dan proses vital pada neonatus.di bawah ini akan
di uraikan beberapa fungsi dan proses vital pada neonatus
1) Sistem Pernapasan
Perkembangan system pulmoner, keadaan yang mempercepat proses maturasi paru-paru
a) Taksemia
b) Hipertensi
c) Diabetes Berat
d) Infeksi
e) Ketuban Pecah dini
f) Insufisiensi plasenta
Keadaan diatas akan mengakibatkan stress berat pada janin,hal ini dapat
menimbulkan rangsangan untuk pematangan paru-paru.
2) Jantung dan Sirkulasi darah
Di dalam rahim darah yang kaya oksigen dan nutrisi dari plasenta masuk ke dalam tubu
janin melalui vena umblikalis,sebagian besar masuk ke vena inferior melalui duktus venosus
arantii.
Ketika janin dilahirkan segera setelah bayi menghirup udara dan menangis kuat.
Dengan demikian paru-paru akan mengembang,tekanan paru-paru mengecil dan darah
mengalir ke paru-paru dengan demikian duktus botali tidak berfungsi lagi,foramen ovale
akan menutup.
3) Saluran Pencernaan
Pada kehamilan 4 bulan pencernaan telah cukup terbentuk dan telah menelan air
ketuban dalam jumlah yang cukup banyak,absorbs air ketuban terjadi melalui mukosa saluran
pencernaan,janin minum air ketuban dapat di buktikan dengan adanya mekonium.
4) Hepar
Hepar janin pada kehamilan empat bulan mempunyai peranan dalam metabolisme
hidrat arang,dan glikogen mulai di simpan didalam hepar,setelah bayi lahir simpanan
glikogen cepat terpakai,vitamin A dan B juga di simpan di dalam hepar.
3. Patofisiologi
Segera setelah lahir, BBL harus beradaptasi dari keadaan yang sangat tergantung menjadi
mandiri secara fisiologis. Banyak perubahan yang akan dialami oleh bayi yang semula berada
dalam lingkungan interna (dalam kandungan Ibu)yang hangat dan segala kebutuhannya terpenuhi
(O2 dan nutrisi) ke lingkungan eksterna (diluar kandungan ibu) yang dingin dan segala
kebutuhannya memerlukan bantuan orang lain untuk memenuhinya.
Saat ini bayi tersebut harus mendapat oksigen melalui sistem sirkulasi pernafasannya sendiri
yang baru, mendapatkan nutrisi oral untuk mempertahankan kadar gula yang cukup, mengatur
suhu tubuh dan melawan setiap penyakit.
4. Etiologi
a. His(Kontraksi otot rahim)
b. Kontraksi otot dinding perut
c. Kontraksi diafragma pelvis atau kekuatan mengejan.
d. Ketegangan dan kontraksi ligamentum retundum.
5. Manifestasi klinik
a. Warna kulit: seluruhnya merah
b. Denyut jantung: > 100 x/menit
c. Pernapasan : baik,menangis kuat.
d. Otot : gerak aktif,reflek baik
e. Reaksi terhadap rangsangan : menangis
6. Komplikasi
a. Sebore
b. Ruam
c. Moniliasis
d. Ikterus fisiologi
7. Pemeriksaan Diagnostik
a. Sel Darah Putih 18000/mm, Neutropil meningkat sampai 23.000-24.000/mm hari
pertama setelah lahir (menurun bila ada sepsis)
b. Hemoglobin 15-20g/dl (kadar lebih rendah berhubungan dengan anemia)
c. Hematokrit 43%-61% (peningkatan 65% atau lebih menandakan polisitemia, penurunan
kadar gula menunjukan anemia/hemoraghi prenatal)
d. Essai Inhibisi guthriel tes untuk adanya metabolit fenillalanin, menandakan fenil
ketonuria
e. Bilirubin total 6 mg/dl pada hari pertama kehidupan 8 mg/dl 1-2 hari dan 12 mg/dl pada
3-5 hari.
f. Detrosik:Tetes glukosa selama 4-6 jam pertama setelah kelahiran rata-rata 40-50
mg/dl,meningkat 60-70 mg/dl pada hari ke 3.
B. Konsep Asuhan Keperawatan
1. Pengkajian
a. Aktivitas
Status sadar mungkin 2-3 jam beberapa hari pertama. Bayi tampak semi-
koma,saat tidur dalam meringis atau tersenyum adalah bukti tidur dengan gerakan mata
cepat (REM) tidur sehari rata-rata 20 jam.
b. Sirkulasi
Rata-rata nadi apical 120-160 dpm (115 dpm pada 4-6 jam, meningkat sampai 120
dpm pada 12-24 jam setelah kelahiran)
Nadi perifer mungkin melemah,murmur jantung sering ada selama periode
transisi, TD berentang dari 60-80 mmHg (sistolik)/40-45 mmHg (diastolik)
Tali pusat diklem dengan aman tanpa rembesan darah,menunjukan tanda-tanda
pengeringan dalam 1-2 jam kelahiran mengerut dan menghitam pada hari ke 2 atau ke 3.
c. Eliminasi
Abdomen lunak tanpa distensi,bising usus aktif pada beberapa jam setelah
kelahiran. Urin tidak berwarna atau kuning pucat,dengan 6-10 popok basah per 24
jam.Pergerakan feses mekonium dalam 24 sampai 48 jam kelahiran.
d. Makanan atau cairan
Berat badan rata-rata 2500-4000 gram.
Penurunan berat badan di awal 5%-10%
Mulut: saliva banyak,mutiara Epstein(kista epithelial)dan lepuh cekung adalah normal
palatum keras/margin gusi,gigi prekosius mungkin ada.
e. Neurosensori
Lingkar kepala 32-37 cm,fontanel anterior dan posterior lunak dan datar, Kaput
suksedaneum dan molding mungkin ada Selama 3-4 hari, Mata dan kelopak mata
mungkin edema, Strabismus dan fenomena mata boneka sering ada.
Bagian telinga atas sejajar dengan bagian dalam dan luar kantus mata(telinga
tersusun rendah menunjukan abnormalitas ginjal atau genetik)
f. Pernapasan
Takipnea khususnya setelah kelahiran sesaria atau presentasi bokong.
Pola pernapasan diafragmatik dan abdominal dengan gerakan sinkron dari dada dan
abdomen(inspirasi yang lambat atau perubahan gerakan dada dan abdomen menunjukan
distress pernapasan)pernapasan dangkal atau cuping hidung ringan,ekspirasi sulit atau
retraksi interkostal.(ronki pada inspirasi atau ekspirasi dapat menandakan aspirasi)
g. Seksualitas
Genitalia wanita : Labia vagina agak kemerahan atau edema,tanda vagina/hymen dapat
terlihat, rabas mukosa putih (smegma)atau rabas berdarah sedikit (pseudo menstruasi)
mungkin ada.
Genitalia pria :Testis turun, skrotum tertutup dengan rugae, fimosis biasa terjadi(lubang
prepusium sempit, mencegah retraksi foreksim ke glan)
2. Diagnosa Keperwatan
a. Resiko Tinggi perubahan suhu tubuh berhubungan dengan keterbatasan jumlah lemak
subkutan
b. Resiko tinggi kerusakan pertukaran gas berhubungan dengan produksi mucus berlebihan
c. Resiko tinggi perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan
peningkatan laju metabolic
d. Resiko tinggi infeksi berhubungan dengan ketidak adekuatan imunitas yang didapat.
3. Rencana Tindakan
1) Pertahankan suhu lingkungan
Rasional : Dalam respon terhadap suhu lingkungan yang rendah,bayi cukup bulan
meningkatkan suhu tubuh dengan menangis atau meningkatkan aktivitas motorik.
2) Pantau aksila bayi,kulit,suhu timpanik dan lingkungan sedikitnya setiap 30 -60 menit
selama periode stabilisasi.
Rasional : Stbilisasi suhu mungkin tidak terjadi sampai 8-12 jam setelah
lahir.kecepatan konsumsi oksigen dan metabolism minimal bila suhu kulit dipertahankan
diatas 36,5 OC.
3) Kaji frekuensi pernapasan:perhatikan takipnea(frekuensi lebih besar dari 60/menit)
Rasional : Bayi menjadi takipnea dalam respon terhadap peningkatan kebutuhan
oksigen yang dihubungkan dengan stress dingin dan upaya mengeluarkan kelebihan
karbondioksida untuk menurunkan sidosis respiratorik.
4) Tunda mandi pertama sampai suhu tubuh stabil dan mencapai 36,5 OC.
Rasional : Membantu mencegah kehilangan panas lanjut karena evaporasi.
4. Pelaksanaan Keperawatan
Pelaksanaan tindakan keperawatan disini merupakan realisasi yang telah
ditetapkan dalam perencanaan keperawatan. Pada klien dengan bayi baru lahir idealnya
harus diletakkan didalam incubator untuk mengurangi hipotermi pada bayi baru lahir dan
merawat tali pusat dengan steril menggunakan betadine. Bila tidak mendapatkan
perawatan bayi baru lahir dapat menyebabkan terjadinya hipotermi dan infeksi bahkan
sampai sepsis.
5. Evaluasi
Hal-hal yang perlu di evaluasi :
- Tidak terjadi hipotermi
- Tidak terjadi kerusakan pertukaran gas
- Kebutuhan nutrisi pasien terpenuhi
- Tidak terjadi infeksi
BAB III
TINJAUAN KASUS KEPERAWATAN
Nama Mahasiswa yang mengkaji : ……….
Program Studi : DIII Keperawatan
Unit : Kebidanan
Ruang / Kamar : Pav. Maria /4-1
Tanggal Masuk RS : 02 maret 2009
Tanggal Pengkajian : 02 maret 2009
Allo Anamnese : Ibu Pasien
A. PENGKAJIAN KEPERAWATAN
1. IDENTITAS
a. Bayi
Nama Initial : By. Ny.“L”
Tempat/Tgl Lahir (umur) : Palembang/02 Maret 2009/ 04.35 WIB
Jenis Kelamin : Laki-laki
b. Ibu
Nama Initial : Ny. “L”
Tempat/Tgl Lahir (umur) : Palembang / 29 Tahun
Agama / Suku : Islam / Melayu
Warga negara : Indonesia
Bahasa yang digunakan : Indonesia
Daerah Palembang
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Alamat Rumah : Jl. Yus marzuki palembang
c. Ayah
Nama Initial : Tn. “Y”
Tempat/Tgl Lahir (umur) : Palembang / 29 Tahun
Agama / Suku : Islam / Melayu
Warga negara : Indonesia
Bahasa yang digunakan : Indonesia
Daerah Palembang
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat Rumah : Jl. Yus marzuki Palembang
d. Penanggung Jawab
Nama Initial : Tn. “Y”
Alamat : Jl. yus marzuki Palembang
Hubungan dengan keluarga : Ayah Klien
2. DATA MEDIK
a. Dikirim oleh : VK
b. Diagnosa Medik :
1) Saat Masuk : Bayi Baru Lahir
2) Saat Pengkajian : Bayi Baru Lahir
3. RIWAYAT KELAHIRAN
a. Riwayat Hamil
1) Gangguan Kehamilan
a) Perdarahan : Tidak ada
b) Pre Eklampsia : Tidak ada
c) Eklampsia : Tidak ada
d) Penyakit Kelamin : Tidak ada
e) Lain-lain : Tidak ditemukan
2) Kebiasaan Waktu Hamil
b. Riwayat Kesehatan Sekarang
1) Usia Kehamilan : 36 minggu
2) Jenis Persalinan : Normal/spontan
3) Ditolong Oleh : Bidan
4) Lama Persalinan :
Kala I : 8 Jam
Kala II : 5 menit
5) Ketuban Pecah : Spontan
6) Warna : hijau, bau amis
7) Komplikasi Persalinan
Ibu : Tidak ada
Bayi : Tidak ada
8) Keadaan Bayi Waktu Lahir
a) Nilai APGAR
Kriteria 0-1 Menit 5 Menit
Apperance (warna kulit) 0 1
Pulse (denyut nadi) 2 2
Grimace (reaksi terhadap rangsangan) 2 2
Activity (Tonus otot) 2 2
Respiratory (Usaha nafas) 2 2
Jumlah 8 9
b) Resusitasi
- Penghisapan lendir : ya Tidak, Rangsangan ya Tidak
- Ambubag : ya Tidak
- Massage jantung : ya Tidak
- Intubasi Endotracheal : ya Tidak
- Pemakaian Oksigen : ya Tidak
- Terapi : Inkubator, Vit. K, Terramycin
- Keterangan : Mengurangi Hipotermi pada Bayi baru lahir,
mencegah terjadinya perdarahan (profilaxis)
4. PEMERIKSAAN
a. Pemeriksaan Umum
1) Keadaan sakit : Pasien tidak tampak sakit karena pasien aktif dan pasien
diletakkan di dalam inkubator
2) Tanda-tanda Vital
a) Kesadaran
Kualitatif : Compos mentis
b) Suhu : 36,2 0C per rectal
c) Denyut Nadi : Frekuensi 120 x/mnt
d) Pernafasan : Frekuensi 44 x / menit,
irama teratur dan pernafasan jenis dada.
3) Pengukuran
Berat badan : 3300 gr
Lingkar Kepala : 34 cm
Lingkar Dada : 34 cm
Lingkar Lengan : 12 cm
Panjang Badan : 50cm
Kesimpulan : Kebutuhan nutrisi pasien terpenuhi (normal)
b. Pemeriksaan Fisik
1) Kepala
Bentuk : Simetris
Fontanel (Ubun-ubun) : Ada (anterior dan posterior lunak dan datar belum
merapat)
Molding : Ada
Caput Succedaneum : Ada Tidak Ada
Cephal Haematoma : Ada Tidak Ada
Wajah (inspeksi) : Simetris, raut wajah tampak sesuai,bayi tampak
normal
2) Mata
Conjungtiva : Merah Tidak (anemis)
Sclera : Icterus Tidak
Bola Mata : Normal Juling
Gerakan Bola Mata : Dapat bergerak ke segala arah, dapat fokus sebentar
3) Telinga
Bentuk : Simetris
Posisi : Letak sesuai, garis sepanjang kantus luar dan kantus
dalam mata mengenai garis atas telinga.
Lubang : Ada Tidak Ada
4) Hidung
Bentuk : Simetris, tidak ada sekret
Kelainan lain-lain : Tidak ditemukan
5) Mulut
Reflek menghisap : Kuat, bayi menoleh ke arah stimulus membuka
mulutnya, memasukkan jari/ putting dan menghisap.
Bibir : Normal
6) Leher : Simetris, bebas bergerak dari satu sisi ke sisi lain dan
bebas melakukan dan fleksi, tidak dapat menggerakkan
dagu sampai melampaui bahu.
7) Dada : Simetris Tidak Simetris
8) Abdomen :
Bentuk : Simetris,bulat menonjol karena otot- otot belum
berkembang sempurna
Palpasi : Tidak teraba massa, tidak distensi.
Kelainan lain-lain : Tidak ditemukan
9) Tali Pusat : Normal Besar dan rapuh
Kelainan lain-lain : tidak ditemukan
10) Punggung :
Posisi : Simetris Tulang Punggung lurus dan mudah fleksi
Fleksibilitas tulang punggung : Baik, bayi dapat mengangkat dan menahan kepala
sebentar saat tengkurap.
Kelainan lain-lain : Tidak ditemukan
11) Ekstermitas
Atas (Inpeksi)
a) Refleks Morrow : Abduksi dan ekstensi simetris lengan, jari mengembang
seperti kipas, lengan teraduksi dalam gerakan memeluk
dan kembali dalam posisi fleksi dan gerakan rileks.
b) Refleks Menggenggam : Jari menggenggam kuat jari pemeriksa
c) Kelainan lain-lain : Tidak ditemukan
Bawah (Inspeksi)
a) Refleks berjalan : Bayi melakukan gerakan seperti kaki bergantian
fleksi dan ekstensi.
b) Kelainan lain-lain : Tidak ditemukan
12) Genetalia
Jenis Kelamin : Laki-laki
Kelainan lain-lain : Tidak ditemukan
13) Anus : Lubang Tidak ada
Kelainan lain-lain : Tidak ditemukan
Tanda tangan Pembimbing Tanda Tangan Mahasiswa yang Mengkaji
DAFTAR OBAT
Neo K
Nama Obat : Neo- K
Klasifikasi Obat : Vitamin
Dosis umum : 1 mg
Dosis pasien yang bersangkutan : 1 mg
Cara pemberian obat : IM
Mekanisme kerja dan
fungsi obat : Untuk pertumbuhan tulang dan pembentukan
dalam pembekuan darah.
Kontraindikasi : Tidak ada
Side Effect : Tidak ada
11. ANALISIS DATA
Nama/Umur : By. Ny. „L‟ / 02 Maret 2009
Ruang / Kamar : kamar bayi pav. Maria / 4-1
Tabel 3-1 : Analisa Data :
No Data Etiologi Masalah
1. Data Obyektif
- Pasien tampak menggigil
- Pasien tampak menangis
- Kulit teraba dingin
- TTV Pasien :
S : 36,2 OC
N : 120 x/mnt
P : 44 x/mnt
- Pasien tampak di bedong dan
diletakkan di dalam incubator
Proses Adaptasi dengan
lingkungan luar rahim
Resti
Hipotermi
2. Data Obyektif
- Tampak luka bekas pemotongan
tali pusat.
- Luka tampak basah
- Luka bekas pemotongan tali pusat
tampak dibungkus dengan kasa
Alkafil
- Kulit pasien tampak berkelupas
- Area kulit pada dasar tali pusat
tidak ada kemerahan, bau atau rabas
- TTV Pasien :
S : 36,2 OC
N : 120 x/mnt
P : 44 x/mnt
Ketidakadekuatan
imunitas yang didapat
Resti Infeksi
III. DIAGNOSA KEPERAWATAN
Nama/Umur : By. Ny. „L‟ / 02 Maret 2009
Ruang / Kamar : kamar bayi pav. maria / 4-1
No Tanggal / Waktu Diagnosa keperawatan Nama
1
02-3-2009
09.00 Wib
Resti Hipotermi berhubungan dengan
proses adaptasi dengan lingkungan luar
rahim yang ditandai dengan :
DS :
DO :
Data Obyektif
- Pasien tampak menggigil
- Pasien tampak menangis
- Kulit teraba dingin
- TTV Pasien :
S : 36,2 OC
N : 120 x/mnt
P : 44 x/mnt
- Pasien tampak di bedong dan diletakkan di
dalam inkubator
eko
IV. RENCANA KEPERAWATAN
Nama/Umur : By. Ny. „L‟ / 02 Maret 2009
Ruang / Kamar : Kamar bayi pav. maria / 4-1
No Diagnosa Keperawatan Hasil Yang diharapkan Rencana Tindakan Nama
1. Resti Hipotermi berhubungan
dengan proses adaptasi
dengan lingkungan luar rahim
yang ditandai dengan :
DS :
DO :
Data Obyektif
- Pasien tampak menggigil
- Pasien tampak menangis
- Kulit teraba dingin
- TTV Pasien :
S : 36,2 OC
N : 120 x/mnt
P : 44 x/mnt
- Pasien tampak di bedong dan
diletakkan di dalam inkubator
Tujuan jangka panjang
- Suhu tubuh pasien dalam
batas normal.
Tujuan jangka pendek
dalam waktu 3x60 menit
pasien :
- Dapat beradaptasi dengan
lingkungan luar rahim
tidak menggigil.
- Pasien tidak gelisah
- Kulit teraba hangat
- TTV pasien dalam batas
normal :
S : 36,5 - 37 OC
N : 110-130 x/mnt
P : 30-45 x/mnt
1. Pertahankan suhu
lingkungan
2. Pantau suhu bayu
sedikitnya setiap 30 –
60 menit selam
periode stabilitas.
3. Kaji frekuensi
pernapasan :
perhatikan takipnea
4. Tunda mandi pertama
sampai suhu tubuh
stabil dan mencapai
36,5 O
C
5. Mandikan bayi
dengan cepat untuk
menjaga supaya bayi
tidak kedinginan dan
mengeringkannya
dengan segera.
6.
Pipin
PELAKSANAAN KEPERAWATAN
Nama/Umur : By. Ny. „L‟ / 02 Maret 2009
Ruang / Kamar : Kamar bayi pav. Maria / 4-1
TGL DP WAKT
U
Pelaksanaan Keperawatan Nama
Jelas
02/03
2009
I 07.00
07.15
08.00
08.30
09.00
Mengobservasi keadaan umum bayi (bayi tampak sadar
penuh, bayi tampak menangis kuat,)
Memandikan bayi (bayi di mandikan, kemudian di
bedong, dan diletakkan di tempat tidur masing – masing)
Mempertahankan suhu lingkungan (pasien tampak
menggigil pasien tampak menangis, kulit teraba dingin)
Mengkaji Tanda-tanda Vital pasien.
(S : 36,2 OC N : 120 x/mnt, P : 44 x/mnt)
Memberi bayi minum susu ( bayi tampak menghabiskan
susu 80 cc)
eko
V. EVALUASI KEPERAWATAN
Nama/Umur : By Ny. „L‟ / 02 Maret 2009
Ruang / Kamar : Kamar bayi pav. maria / 4-1
Tgl / Waktu Evaluasi Nama
02-03-2009
12.30
DP I
DP II
12.30
S : -
O : - Kulit pasien teraba hangat
- Pasien tampak nyaman
- Pasien diletakkan didalam boks bayi.
- TTV pasien :
S : 36 OC N : 120 x/mnt, P : 44 x/mnt
A : Resti hipotermi tidak terjadi
P : Intervensi di stop
S : -
O : Terdapat luka bekas pemotongan tali pusat, tidak ada
kemerahan, bau, rabas pada area kulit dasar tali pusat.
A : Masalah teratasi sebagian
P : Intervensi 3,4,5 dan 6 diteruskan
eko
BAB V
PENUTUP
A. KESIMPULAN :
I. Pada pengkajian terjadi kerjasama antara keluarga dengan penulis sehingga memudahkan
penulis dalam mengumpulkan data dan tidak semua masalah keperawatan bayi baru lahir
secara teori ditemukan dan dijumpai pada Bayi Ny”L”.
B. SARAN
Berdasarkan analisa dan kesimpulan yang telah ada maka penulis memberikan saran
sebagai berikut:
I. Perawat hendaknya meningkatkan kerjasama dengan keluarga untuk menggali
permasalahan pada bayi sehingga setiap masalah keperwatan dapat teratasi.
DAFTAR PUSTAKA
http://www.google.com/dokumen keperawatan.diakses tanggal 9 september 2012.
http://www.google.com/askep bayi baru lahir.diakses tanggal 9 september 2012.
MAKALAH DOKUMENTASI KEPERAWATAN
DOSEN : Ns. ACHMAD SYAWALUDDIN, S.Kep
DOKUMENTASI PADA MATERNITAS
(ASKEP BAYI BARU LAHIR)
OLEH
KELOMPOK XI
1. WA ODE JULIANTI
2. WAODE SITTI HARNIATI
3. IRWAN BUDHI UTMO O.B
4. MUHLIS
AKADEMI KEPERAWATAN (AKPER)
PEMKAB. MUNA
2012
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr. Wb.
Marilah kita panjatkan puji syukur kehadiraj Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat
limpahan rahmat dan hidayah-Nyalah kita diberikan nikmat kesehatan hingga sampai sekarang
ini. Dan tak lupa pula shalawat serta salam kita haturkan kepada junjungan kita Nabi besar
Muhammad SAW. Serta para sahabat-sahabat-Nya, pengikut-pegikutnya hingga akhir zaman.
Dimana yang telah mengajarkan iman dan islam kepada kita, sehingga kita dapat menikmati
indahnya keimanan dan Islam.
Dengan penuh rasa syukur kami ucapkan karena dapat menyelesaikan tugas dokumentasi
pada maternitas ini, yang diberikan oleh dosen Achmad Syawaluddin, S.Kep, kepada kami
sebagai tugas dalam mengikuti proses pembelajaran mata kuliah DOKUMENTASI
KEPERAWATAN. Dalam penulisan dan penyusuan kata-kata pada tugas ini masih banyak
kesalahan penulisan, untuk itu kami selaku penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun dari semua pambaca demi kesempurnaan makalah ini di masa yang akan datang.
Akhir kata semoga Makalah ini dapat berguna dan bermanfaat bagi kita semua. Amin.
Wassalamu‟alaikum Wr.Wb.
Raha, Maret 2011
Penulis,
Daftar isi
Halaman sampul…………………………………………………………………………………i
Kata pengantar………………………………………………………………………………….ii
Dafta isi………………………………………………………………………………………….iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang………………………………………………………………………1
B. Tujuan ……………………………………………………………………………….1
C. Batasan masalah …………………………………………………………………….1
BAB II PEMBAHASAN
A. Pembahasan……………………………………………………………………………...2
B. Tinjauan Kasus Keperawatan………………………………………………………….7
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan……………………………………………………………………….....20
B. Saran ………………………………………………………………...…………..….20
DAFTAR PUSTAKA