makalah arti dan tujuan pendidikan indonesia
TRANSCRIPT
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Ilmu pengetahuan adalah suatu uraian yang sistematis dan metodis tentang suatu hal
atau masalah. Setelah melihat pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa syarat ilmu
pengetahuan sebagai berikut:
1. Ilmu pengetahuan harus ada obyeknya
2. Adapun obyek ilmu pengetahuan adalah obyek material dan formal. Obyek matrial
adalah bahan yang menjadi sasaran suatu ilmu pengetahuan sedangkan obyek formal
adalah sudut pembahasan suatu ilmu pengetahuan, misal: ilmu jiwa dan ilmu manusia
yang kwdua macam ilmu pengetahuan itu mempunyai obek material sama (manusia),
akan tetapi obyek formalnya berbeda. Oleh karena itu obyek material ilmu
pengetahuan dapat sama sedang obyek formalnya berbeda.
3. Ilmu pengetahuan harus metodis
4. Ilmu pengetahuan dalam mengdakan pembahasan serta penyelidikan untuk suatu
ilnmi pengrtahuan harus menggunakan metode yang ilmiah.
5. Ilmu pengetahuan harus sistematis.
6. Harus mempunyai dinamika : ilmi pengetajhuan harus tumbuh dan berkembang untuk
mepunyai kesempuranaan.
7. Harus praktis : ilmi pengetahuan harus berguna dan dipraktekkan dalam kehidupan
sehari-hari.
8. Harus diabadikan untuk kesejahteraan manusia.
Kedudukan ilmu pendidikan itu berada di tengah-tengah ilmu yang lain. Ilmu
pendidiakan ialah suatu llmu pengetahuan yang membahas masalah yamg behubungan
dengan pendidikan,syarat ilmu pendidikan adalah bersifat teoritis,praktis,dan normatif.
Pada hakekatnya pendidikan adalah upaya sadar dari suatu masyarakat dan
pemerintah suatu negara untuk menjamin kelangsungan hidup dan kehidupan generasi
penerusnya. Selaku warga masyarakat,warga bangsa dan negara,secara berguna dan
bermakna serta mampu mengantisipasi hari depan mereka yang selalu terkait dengan
1
konteks dinamika budaya,bangsa,negara dan hubungan international, maka pendidikan
tinggi tidak dapat mengabaikan realita kehidupan yang mengglobal yang digambarka
sebagai perubahan kehidupan yang penuh dengan paradoksal dan ketidak keterdugaan.
Dalam kehidupan kampus di seluruh perguruan tinggi indonesia,harus dikembangkan
menjadi lingkungan ilmiah yang dinamik, berwawasan budaya bangsa,bermoral
keagamaan dan berkepribadian indonesia.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimanakan arti Pendidikan di Indonesia ?
2. Bagaimanakah batasan Pendidikan di Indonesia ?
3. Bagaimanakah tujuan Pendidikan di Indonesia ?
4. Apa saja Visi dan Misi Pendidikan di Indonesia ?
5. Bagaimanakah strategi yang dubuat untuk mencapai tujuan Pendidikan di Indonesia ?
C. Tujuan penulisan
1. Mendeskripsikan arti Pendidikan di Indonesia.
2. Mendeskripsikan batasan Pendidikan di Indonesia.
3. Mendeskripsikan tujuan Pendidikan di Indonesia.
4. Mendeskripsikan Visi dan Misi Pendidikan di Indonesia.
5. Mendeskripsikan strategi yang dibuat untuk mencapai tujuan Pendidikan di Indonesia.
D. Manfaat Penulisan
1. Bagi Pemerintah
Bisa dijadikan sebagai sumbangsih dalam meningkatkan kualitas pendidikan di
Indonesia.
2. Bagi Guru
Bisa dijadikan sebagai acuan dalam mengajar agar para peserta didiknya dapat
berprestasi lebih baik dimasa yang akan datang.
3. Bagi Mahasiswa
Bisa dijadikan sebagai bahan kajian belajar dalam rangka meningkatkan prestasi
diri pada khususnya dan meningkatkan kualitas pendidikan pada umumnya.
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Arti Pendidikan
Dengan perkembangan zaman di dunia pendidikan yang terus berubah dengan
signifikan sehingga banyak merubah pola pikir pendidik, dari pola pikir yang awam dan
kaku menjadi lebih moderan. Hal tersebut sangat berpengaruh dalam kemajuan
pendidikan di Indonesia.
Menyikapi hal tersebut pakar-pakar pendidikan mengkritisi dengan cara
mengungkapkan konsep dan teori pendidikan yang sebenarnya untuk mencapai tujuan
pendidikan yang sesungguhnya.
Pendidikan adalah suatu proses yang dilakukan secara sadar atau disengaja guna
untuk menambah pengetahuan, wawasan serta pengalaman untuk menentukan tujuan
hidup sehingga bisa memiliki pandangan yang luas untuk kearah depan lebih baik dan
dengan pendidikan itu sendiri dapat menciptakan orang-orang berkualitas. Pendidikan
juga merupakan suatu usaha untuk mengembangkan intelektualitas supaya cepat dan tepat
dalam mencerna semua gejala yang ada. Pendidikan itu sendiri juga dapat dilakukan baik
dari keluarga, lingkungan, dan sekolah. Namun dengan adanya pendidikan itu sendiri
dapat menciptakan suasana penuh gejolak untuk lebih maju karena suasana proses
pembelajaran secara sehat sehingga memunculkan persaingan dalam meningkatkan
pengetahuan atau persaingan sehat.
Pendidilan Nasional adalah pendidikan yang berdasarkan Pancasila dan Undang-
Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, yang berakar pada nilai-nilai
agama, kebudayaan nasional Indonesia dan tanggap terhadap tuntutan perubahan zaman.
Untuk mewujudkan cita-cita ini, diperlukan perjuangan seluruh lapisan masyarakat.
Kamus Bahasa Indonesia, 1991:232, Pendidikan berasal dari kata "didik", Lalu kata
ini mendapat awalan kata "me" sehingga menjadi "mendidik" artinya memelihara dan
memberi latihan. Dalam memelihara dan memberi latihan diperlukan adanya ajaran,
tuntutan dan pimpinan mengenai akhlak dan kecerdasan pikiran.
3
Menurut bahasa Yunani : pendidikan berasal dari kata "Pedagogi" yaitu kata "paid"
artinya "anak" sedangkan "agogos" yang artinya membimbing "sehingga " pedagogi"
dapat di artikan sebagai "ilmu dan seni mengajar anak".
Menurut UU No.20 tahun 2003 tentang sistem Pendidikan Nasional, Pendidikan
adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses
pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk
memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan,
akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.
Wikipedia, Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana
belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi
dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian,
kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat.
Dari pernyataan diatas dapat di tarik kesimpulan bahwa, Pendidikan adalah usaha
sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran atau
pelatihan agar peserta didik secara aktif dapat mengembangkan potensi dirinya supaya
memiliki kekuatan spiritual keagamaan, emosional, pengendalian diri, kepribadian,
kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat
B. Batasan tentang Pendidikan
Batasan tentang pendidikan yang dibuat oleh para ahli beraneka ragam, dan
kandungannya berbeda yang satu dari yang lain. Perbedaan tersebut mungkin karena
orientasinya, konsep dasar yang digunakan, aspek yang menjadi tekanan, atau karena
falsafah yang melandasinya
1. Pendidikan sebagai Proses transformasi Budaya
Sebagai proses transformasi budaya, pendidikan diartikan sebagai kegiatan
pewarisan budaya dari satu generasi ke generasi yang lain. Nilai-nilai budaya tersebut
mengalami proses transformasi dari generasi tua ke generasi muda. Ada tiga bentuk
transformasi yaitu nilai-nilai yang masih cocok diteruskan misalnya nilai-nilai
kejujuran, rasa tanggung jawab, dan lain-lain.
4
2. Pendidikan sebagai Proses Pembentukan Pribadi
Sebagai proses pembentukan pribadi, pendidikan diartikan sebagi suatu kegiatan
yang sistematis dan sistemik terarah kepada terbentuknya kepribadian peserta didik.
Proses pembentukan pribadi melalui 2 sasaran yaitu pembentukan pribadi bagi
mereka yang belum dewasa oleh mereka yang sudah dewasa dan bagi mereka yang
sudah dewasa atas usaha sendiri.
3. Pendidikan sebagai Proses Penyiapan Warganegara
Pendidikan sebagai penyiapan warganegara diartikan sebagai suatu kegiatan yang
terencana untuk membekali peserta didik agar menjadi warga negara yang baik.
4. Pendidikan sebagai Penyiapan Tenaga Kerja
Pendidikan sebagai penyimpana tenaga kerja diartikan sebagai kegiatan
membimbing peserta didik sehingga memiliki bekal dasar utuk bekerja. Pembekalan
dasar berupa pembentukan sikap, pengetahuan, dan keterampilan kerja pada calon
luaran. Ini menjadi misi penting dari pendidikan karena bekerja menjadi kebutuhan
pokok dalam kehidupan manusia.
5. Definisi Pendidikan Menurut GBHN
GBHN 1988(BP 7 pusat, 1990: 105) memberikan batasan tentang pendidikan
nasional sebagai berikut: pendidikan nasiaonal yang berakar pada kebudayaan bangsa
indonesia dan berdasarkan pancasila serta Undang-Undang Dasar 1945 diarahkan
untuk memingkatkan kecerdasan serta dapat memenuhi kebutuhan pembangunan
nasional dan bertanggung jawab atas pembangunan bangsa.
C. Tujuan Pendidikan di Indonesia
Tujuan pendidikan adalah menciptakan seseorang yang berkualitas dan berkarakter
sehingga memiliki pandangan yang luas kedepan untuk mencapai suatu cita- cita yang di
harapkan dan mampu beradaptasi secara cepat dan tepat di dalam berbagai lingkungan.
Karena pendidikan itu sendiri memotivasi diri kita untuk lebih baik dalam segala aspek
kehidupan. Karena tanpa pendidikan itu sendiri kita akan terjajah oleh adanya kemajuan
saat ini, karena semakin lama semakin ketat pula dalam persaingan dan semakin lama
juga mutu pendidikan akan semakin maju pula. Jadi pendidikan sekarang hendaknya
5
dimanfaatkan sebaik mungkin agar tidak ketinggalan oleh yang lain. Pendidikan
merupakan salah satu syarat untuk lebih memajukan pemerintah ini, maka usahakan
pendidikan mulai dari tingkat SD sampai pendidikan di tingkat Universitas. Dengan itu
bangsa Indonesia ini bisa bersaing dengan Bangsa-bangsa yang lain mengenai Sumber
Daya Manusia (SDM).
Berkaitan dengan tujuan pendidikan, Plato sangat menekankan pendidikan untuk
mewujudkan negara idealnya. Ia mengatakan bahwa tugas pendidikan adalah
membebaskan dan memperbaharui; lepas dari belenggu ketidaktahuan dan
ketidakbenaran. Aristoteles mempunyai tujuan pendidikan yang mirip dengan Plato,
tetapi ia mengaitkannya dengan tujuan negara. Ia mengatakan bahwa tujuan pendidikan
haruslah sama dengan tujuan akhir dari pembentukan negara yang harus sama pula
dengan sasaran utama pembuatan dan penyusunan hukum serta harus pula sama dengan
tujuan utama konstitusi, yaitu kehidupan yang baik dan yang berbahagia (eudaimonia).
Tujuan universitas di Eropah adalah mencari kebenaran. Pada era Restorasi Meiji di
Jepang, tujuan pendidikan dibuat sinkron dengan tujuan negara; pendidikan dirancang
adalah untuk kepentingan negara.[1] UUD 1945 (versi Amendemen), Pasal 31, ayat 3
menyebutkan, "Pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem pendidikan
nasional, yang meningkatkan keimanan dan ketakwaan serta ahlak mulia dalam rangka
mencerdaskan kehidupan bangsa, yang diatur dengan undang-undang".
Pasal 31, ayat 5 menyebutkan, "Pemerintah memajukan ilmu pengetahuan dan
teknologi dengan menunjang tinggi nilai-nilai agama dan persatuan bangsa untuk
kemajuan peradaban serta kesejahteraan umat manusia."
Jabaran UUD 1945 tentang pendidikan dituangkan dalam Undang-Undang No. 20,
Tahun 2003. Pasal 3 menyebutkan, "Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan
kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam
rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta
didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang
demokratis serta bertanggung jawab".
Bila dibandingkan dengan undang-undang pendidikan sebelumnya, yaitu Undang-
Undang No. 2/1989, ada kemiripan kecuali berbeda dalam pengungkapan. Pada pasal 4
ditulis, "Pendidikan Nasional bertujuan mencerdaskan kehidupan bangsa dan
mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya, yaitu manusia yang beriman dan
6
bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi-pekerti luhur, memiliki
pengetahuan dan ketrampilan, kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian yang mantap
dan mandiri serta rasa tanggung-jawab kemasyarakatan dan kebangsaan."
Pada Pasal 15, Undang-undang yang sama, tertulis, "Pendidikan menengah
diselenggarakan untuk melanjutkan dan meluaskan pendidikan dasar serta menyiapkan
peserta didik menjadi anggota masyarakat yang memiliki kemampuan mengadakan
hubungan timbal balik dengan lingkungan sosial, budaya dan alam sekitar serta dapat
mengembangkan kemampuan lebih lanjut dalam dunia kerja atau pendidikan tinggi."
Pendidikan merupakan pilar tegaknya bangsa; Melalui pendidikanlah bangsa akan
tegak mampu menjaga martabat. Dalam UU 20/2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional, Pasal 3, disebutkan “Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan
kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam
rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta
didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang
demokratis serta bertanggung jawab.
D. Visi dan Misi Pendidikan di Indonesia
Visi dan misi pendidikan nasional telah menjadi rumusan dan dituangkan pada bagian
“penjelasan” atas UU 20/2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Visi dan misi
pendidikan nasional ini adalah merupakan bagian dari strategi pembaruan sistem
pendidikan.
1. Visi Pendidikan di Indonesia
Pendidikan di Indonesia mempunyai visi terwujudnya sistem pendidikan sebaga
pranata social yang kuat dan berwibawa untuk memberdayakan semua warga Negara
Indonesia berkembang menjadi manusia yang berkualitas sehingga mampu dan
proaktif menjawab tantangan zaman yang selalu berubah.
2. Misi Pendidikan di Indonesia
Dengan visi pendidikan tersebut, pendidikan di Indonesia mempunyai misi
sebagai berikut:
7
a. mengupayakan perluasan dan pemerataan kesempatan memperoleh pendidikan
yang bermutu bagi seluruh rakyat Indonesia;
b. membantu dan memfasilitasi pengembangan potensi anak bangsa secara utuh
sejak usia dini sampai akhir hayat dalam rangka mewujudkan masyarakat belajar;
c. meningkatkan kesiapan masukan dan kualitas proses pendidikan untuk
mengoptimalkan pembentukan kepribadian yang bermoral;
d. meningkatkan keprofesionalan dan akuntabilitas lembaga pendidikan sebagai
pusat pembudayaan ilmu pengetahuan, keterampilan, pengalaman, sikap, dan nilai
berdasarkan standar nasional dan global; dan
e. memberdayakan peran serta masyarakat dalam penyelenggaraan pendidikan
berdasarkan prinsip otonomi dalam konteks Negara Kesatuan RI.
E. Strategi Pendidikan di Indonesia
Strategi pendidikan nasional adalah:
1. Pelaksanaan pendidikan agama serta akhlak mulia.
2. Pengembangan dan pelaksanaan kurkulum berbasis kompetensi.
3. Proses pembelajaran yang mendidik dan dialogis.
4. Evaluasi, akreditasi dan sertifikasi pendidikan yang memberdayakan.
5. Peningkatan keprofesionalan pendidik dan tenaga kependidikan.
6. Penyediaan sarana belajar yang mendidik.
7. Pembiayaan pendidikan yang sesuai dengan prinsip pemerataan dan berkeadilan.
8. Penyelenggaraan pendidikan yang terbuka dan merata.
9. Pelaksanaan wajib belajar.
10. Pelaksanaan otonomi manajemen pendidikan.
11. Pemberdayaan peran masyarakat.
12. Pusat pembudayaan dan pembangunan masyarakat.
8
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan
proses pembelajaran atau pelatihan agar peserta didik secara aktif dapat mengembangkan
potensi dirinya supaya memiliki kekuatan spiritual keagamaan, emosional, pengendalian
diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya
dan masyarakat
Pendidikan memiliki batasan-batasan diantaranya :
1. Pendidikan sebagai Proses transformasi Budaya.
2. Pendidikan sebagai Proses Pembentukan Pribadi
3. Pendidikan sebagai Proses Penyiapan Warganegara
4. Pendidikan sebagai Penyiapan Tenaga Kerja
5. Definisi Pendidikan Menurut GBHN
Tujuan pendidikan adalah menciptakan seseorang yang berkualitas dan berkarakter
sehingga memiliki pandangan yang luas kedepan untuk mencapai suatu cita- cita yang di
harapkan dan mampu beradaptasi secara cepat dan tepat di dalam berbagai lingkungan.
Untuk mencapai tujuan Pendidikan di Indonesia, telah disusun Visi dan Misi, serta
strategi pelaksanaan pendidikan tersebut.
B. Saran
Perkembangan dunia di era globalisasi ini memang banyak menuntut keberhasilan
pencapaian tujuan pendidikan nasional yang lebih baik sehingga SDM yang dimiliki
mampu bersaing secara sehat dalam segala bidang. Hal yang harus di lakukan bangsa
Indonesia adalah kesungguhan dalam mencapai tujuan pendidikan pendidikannya terlebih
dahulu.
Dengan tercapainya tujuan pendidikan berarti sumber daya manusia yang terlahir
akan semakin baik mutunya dan akan mampu membawa bangsa ini bersaing secara sehat
dalam segala bidang di dunia internasional.
9
KAJIAN PUSTAKA
http://forum.detik.com.
http://tyaeducationjournals.blogspot.com/2008/04/efektivitas-dan-efisiensi-anggaran.
http://www.detiknews.com.
http://www.putra-putri-indonesia.com/tujuan-pendidikan-nasional.html
http://www.sib-bangkok.org.
M. Arif AM. 2010. Teknologi Pendidikan. Kediri:STAIN Kediri Press
Pidarta, Prof. Dr. Made. 2004. Manajemen Pendidikan Indonesia. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Sayapbarat.wordpress.com/2007/08/29/masalah-pendidikan-di-indonesia.
Undang-Undang No. 20, Tahun 2003. Tentang Sisdiknas Pasal 3, Surabaya:Wacana
Intelektual, cet. I th 2009
Undang-Undang No. 2/1989, pasal 4.
Undang-Undang No. 2/1989, pasal 15.
Undang-Undang No. 2/1989, pasal 15.
UUD 1945 (versi Amendemen), Pasal 31, ayat 3.
UUD 1945 (versi Amendemen), Pasal 31, ayat 5.
10