makalah asean (bab 2)

Upload: dwikane

Post on 03-Apr-2018

236 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/28/2019 Makalah Asean (Bab 2)

    1/11

    BAB II

    PEMBAHASAN

    2.1. LATAR BELAKANG BERDIRINYA ASEAN

    ASEAN merupakan (singkatan dari Association of Southeast Asian

    Nations atau Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara) adalah organisasi

    kawasan yang mewadahi kerjasama antarnegara di Asia Tenggara sejak tahun

    1967.

    ASEAN didirikan pada tanggal 8 Agustus 1967 di Bangkok (Ibu Kota

    Thailand) oleh Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, dan Thailand. Pendirian

    itu di tandai dengan penandatanganan Deklarasi Bangkok dan di peringati setiap

    tahun sebagai hari ASEAN.

    Pada tanggal Pada tanggal 5-8 Agustus 1967 kelima negara tersebut

    mengadakan pertemuan di tepi Pantai Bangsaem, Thailand. Pertemuan

    tersebut dihadiri oleh lima orang yang merupakan wakil dari lima negara.

    Kelima orang tersebut sebagai berikut.

    1. Adam Malik; Menteri Presidium Urusan Politik/Menteri Luar Negeri

    indonesia.

    2. Tun Abdul Razak; Wakil Perdana Menteri Pembangunan Malaysia.

    3. Thanat khoman; Menteri Luar Negeri Thailand.

    4. S. Rajaratnam; Menteri Luar Negeri Singapura.

    5. Narciso Ramos, Menteri Luar Negeri Filipina.

    Pada tanggal 8 Agustus 1967 di Bangkok, Thailand dan melalui

    penandatanganan Deklarasi Bangkok oleh Menteri Luar Negeri Filiphina,

    Indonesia, Thailand, Malaysia, dan Singapura, maka dibentuklah sebuah

    organisasi, yaitu ASEAN (Association of South East Asian Nation).Berdirinya ASEAN dilatarbelakangi adanya persamaan diantara negara-

    negara Asia Tenggara. Berikut persamaan-persamaannya:

    1. Persamaan letak Geografis di kawasan Asia Tenggara.

    2. Persamaan budaya yakni budaya Melayu Austronesia

    3. Persamaan nasib dalam sejarah yaitu sama-sama sebagai negara bekas

    dijajah oleh bangsa asing.

    4. Persamaan kepentingan untuk menjalin hubungan dan kerja sama di bidang

    ekonomi,sosial dan budaya.

  • 7/28/2019 Makalah Asean (Bab 2)

    2/11

    Berdirinya ASEAN juga dilatarbelakangi oleh kesamaan sikap yang

    nonkomunis,mengingat komunis telah menimbulkan ketidakstabilan dalam

    negeri masing-masing negara.

    2.2. TUJUAN BERDIRINYA ASEAN

    Tujuan terbentuknya ASEAN tercantum dalam naskah Deklarasi Bangkok, antara

    lain sebagai berikut.

    1. Mempercepat pertumbuhan ekonomi, kemajuan sosial dan kebudayaan

    melalui usah-usah bersama berdasarkan semangat kebersamaan,

    perekutuan, dan hidup damaidi kalangan bangsa di Asia Tenggara.

    2. Memajukan perdamaian dan stabilitas regional dengan jalan saling

    menghormati keadilan tata tertib hukum dalam hubungan antar negaradi

    Asia Tenggara.

    3. Meningkatkan kerjasama secara aktif dan saling membantu dalam hal-hal

    yang menjadi kepentingan bersama dalam bidang ekonomi, sosial,

    kebudayaan, teknik, ilmu pengetahuan, dan administrasi.

    4. Memberikian bantuan satu sama lain dalam fasilitas-fasilitas latihan dan

    penelitian di sektor-sektor pendidikan, profesi, teknik, dan administrasi.

    5. Bekerja sama secara efektif dalam memanfaatkan potensi pertanian dan

    industri, perluasan perdagangan, perbaikan fasilitas-fasilitas komunikasi.

    2.2 Negara-Negara Anggota ASEAN

    Mula-mula anggota ASEAN hanya lima negara, yaitu Indonesia, Malaysia,

    Thailand, Singapura dan Filiphina. Pada tanggal 7 Januari 1984, negara

    Brunei Darussalam menjadi anggota keenam ASEAN. Selanjutnya,

    pada tanggal 28 Juli 1995, negara Vietnam menjadi anggota ketujuh ASEAN.

    Negara Laos dan Myanmar menjadi anggota kedelapan dan kesembilan

    ASEAN pada tanggal 23 Juli 1997. Kampuchea tidak mau ketinggalan.

    Negara ini bergabung menjadi anggota kesepuluh ASEAN pada tanggal 16

    Desember 1998. Kesepuluh negara di Asia Tenggara itulah yang sekarang

    menjadi anggota ASEAN.

    2.3 Struktur Organisasi ASEAN

  • 7/28/2019 Makalah Asean (Bab 2)

    3/11

    a. Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN, yaitu pertemuan tingkat tinggi para

    kepala Negara/pemerintahan Negara anggota.

    b. Dewan Koordinasi ASEAN (ASEAN Coordinating Council), yaitu pertemuan

    para menteri luar negeri Negara anggota ASEAN, sebagai coordinator dewan

    komunitas ASEAN.

    c. Dewan komunitas ASEAN (ASEAN Community Councils), yaitu pertemuan

    para menteri yang membidangi tiga pilar komunitas ASEAN.

    d. Pertemuan Badan-Badan Sektoral Tingkat Menteri (ASEAN Sectoral

    ministerial Bodies), yaitu pertemuan para menteri membidangi masing-

    masing sector kerjasama ASEAN.

    e. Pertemuan Tingkat Pejabat Tinggi ASEAN (ASEAN), yaitu pertemuan para

    pejabat tinggi di bawah tingkat menteri Negara anggota ASEAN yang

    membidangi masing-masing sector kerjasama ASEAN.

    Hasil dari KTT Resmi ASEAN

    - KTT ke-1

    Deklarasi Kerukunan ASEAN; Perjanjian Persahabatan dan Kerja Sama di

    Asia Tenggara (TAC); serta Persetujuan Pembentukan Sekretariat ASEAN.

    - KTT ke-2

    Pencetusan Bali Concord 1.

    - KTT ke-3

    Mengesahkan kembali prinsip-prinsip dasar ASEAN;Solidaritas kerjasama

    ASEAN dalam segala bidang;Melibatkan masyarakat di negara-negara

    anggota ASEAN dengan memperbesar peranan swasta dalam kerjasama

    ASEAN;Usaha bersama dalam menjaga keamanan stabilitas dan

    pertumbuhan kawasan ASEAN.

    - KTT ke-4

    ASEAN dibentuk Dewan ASEAN Free Trade Area (AFTA) untuk mengawasi,

    melaksanakan koordinasi;Memberikan penilaian terhadap pelaksanaan

    http://andigriya.blogspot.com/2013/01/makalah-tentang-asean.htmlhttp://andigriya.blogspot.com/2013/01/makalah-tentang-asean.htmlhttp://andigriya.blogspot.com/2013/01/makalah-tentang-asean.html
  • 7/28/2019 Makalah Asean (Bab 2)

    4/11

    Skema Tarif Preferensi Efektif Bersama (Common Effective Preferential

    Tariff/CEPT) menuju Kawasan Perdagangan Bebas ASEAN.

    - KTT ke-5

    Membicarakan upaya memasukan Kamboja, Laos, Vietnam menjadi

    anggota serta memperkuat identitas ASEAN.

    - KTT ke-6

    Pemimpin ASEAN menetapkan Statement of Bold Measures yang juga

    berisikan komitmen mereka terhadap AFTA dan kesepakatan untuk

    mempercepat pemberlakuan AFTA dari tahun 2003 menjadi tahun 2002bagi enam negara penandatangan skema CEPT, yaitu Brunei Darussalam,

    Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura dan Thailand.

    - KTT ke-7

    Mengeluarkan deklarasi HIV/AIDS;Mengeluarkan deklarasi Terorisme,

    karena menyangkut serangan terorism pada gedung WTC di Amerika.

    - KTT ke-8

    Pengeluaran deklarasi Terorisme, bagaimana cara-carapencegahan;Pengesahan ASEAN Tourism Agreement.

    - KTT ke-9

    Pencetusan Bali Concord II yang akan dideklarasikan itu berisi tiga konsep

    komunitas ASEAN yang terdiri dari tiga pilar, yaitu Komunitas Keamanan

    ASEAN (ASC), Komunitas Ekonomi ASEAN (AEC) dan Komunitas Sosial

    Budaya ASEAN (ASSC).

    - KTT ke-10Program Aksi Vientiane (Vientiane Action Program) yang diluluskan dalam

    konferensi tersebut menekankan perlunya mempersempit kesenjangan

    perkembangan antara 10 negara anggota ASEAN, memperluas hubungan

    kerja sama dengan para mitra untuk membangun sebuah masyarakat

    ASEAN yang terbuka terhadap dunia luar dan penuh vitalitas pada tahun

    2020.

  • 7/28/2019 Makalah Asean (Bab 2)

    5/11

    - KTT ke-11

    Perjanjian perdagangan jasa demi kerja sama ekonomi yang

    komprehensif dengan Korea Selatan, memorandum of understanding

    (MoU) pendirian ASEAN-Korea Center, dan dokumen hasil KTT Asia Timur

    yang diberi label Deklarasi Singapura atas Perubahan Iklim, Energi, dan

    Lingkungan Hidup.

    - KTT ke-12

    Membahas masalah-masalah mengenai keamanan kawasan, perundingan

    Organisasi Perdagangan Dunia (WTO), keamanan energi Asia Tenggara,

    pencegahan dan pengendalian penyakit AIDS serta masalah nuklir

    Semenanjung Korea.

    - KTT ke-13

    Penandatanganan beberapa kesepakatan, antara lain seperti perjanjian

    perdagangan dalam kerangka kerjasama ekonomi dan penandatangan

    kerjasama ASEAN dengan Korea Center, menyepakati ASEAN Center.

    - KTT ke-14

    Penandatanganan persetujuan pembentukan Kawasan Perdagangan

    Bebas ASEAN-Australia-Selandia Baru

    2.4 Kerja Sama ASEAN

    Hubungan kerja sama ASEAN saat ini meliputi kerja sama di bidang

    ekonomi, sosial budaya, dan politik pertahanan.

    1) Kerja Sama Ekonomi

    Kerja sama ekonomi ASEAN ditujukan untuk menghilangkan

    hambatan- hambatan ekonomi dengan cara saling membuka

    perekonomian negara- negara anggota dalam menciptakan kesatuan

    ekonomi kawasan.

    Kerja sama ekonomi mencakup berbagai kerja sama di sektor

    perindustrian,perdagangan,dan pembentukan Kawasan Perdagangan

    Bebas di ASEAN (AFTA).

  • 7/28/2019 Makalah Asean (Bab 2)

    6/11

    2) Kerja Sama di Bidang Sosial Budaya

    Kerja sama fungsional dalam ASEAN meliputi bidang-bidang

    kebudayaan, penerangan, pendidikan, lingkungan hidup, ilmu

    pengetahuan dan teknologi, penanganan bencana alam, kesehatan,

    ketenagakerjaan, pembangunan sosial, pengentasan kemiskinan,

    pemberdayaan perempuan, kepemudaan, penanggulangan narkoba, serta

    peningkatan administrasi dan kepegawaian publik.

    3) Kerja Sama Politik dan Keamanan

    Kerja sama ini ditujukan untuk menciptakan keamanan, stabilitas

    dan perdamaian khususnya di kawasan ASEAN dan umumnya di dunia.

    Kerja sama dalam bidang politik dan keamanan dilakukan

    menggunakan alat politik, seperti berikut ini.

    a) Kawasan Damai, Bebas Dan Netral (Zone of Peace, Freedom And

    Neutrality/ZOPFAN);

    b) Traktat Persahabatan dan erja Sama (Treaty of Amity andCooperation/TAC in Southeast Asia);

    c) Kawasan Bebas Senjata Nuklir di Asia Tenggara (Treaty on Southeast

    Asia Nuclear Weapon-Free Zone/SEANWFZ).

    Selain ketiga instrumen politik tersebut, terdapat pula forum kerja sama

    dalam bidang politik dan keamanan yang disebut ASEAN Regional Forum

    (ARF). Beberapa bentuk kerja sama politik dan keamanan di ASEAN, antara

    lain sebagai berikut.

    a) Traktat Bantuan Hukum Timbl Balik di Bidang Pidana (Treaty on

    Mutual Legal Assistance in Criminal Matters/MLAT).

    b) Konvensi ASEAN tentang Pemberantasan Terorisme (ASEAN Convention

    on Counter Terrorism/ACCT).

  • 7/28/2019 Makalah Asean (Bab 2)

    7/11

    c) Pertemuan para Menteri Pertahanan (Defence Ministers

    Meeting/ADMM) yang bertujuan untuk mempromosikan perdamaian

    dan stabilitas kawasan melalui dialog serta kerja sama di bidang

    pertahanan dan keamanan.

    d) Penyelesaian sengketa Laut Cina Selatan.

    e) Kerja sama pemberantasan kejahatan lintas negara yang mencakup

    pemberantasan terorisme, perdagangan obat terlarang, pencucian uang,

    penyelundupan dan perdagangan senjata ringan dan manusia, bajak

    laut, kejahatan internet, dan kejahatan ekonomi internasional;

    f) Kerja sama di bidang hukum; bidang imigrasi dan kekonsuleran; serta

    kelembagaan antar parlemen.

    2.5. Manfaat ASEAN Bagi Indonesia

    Terdapat beberapa keuntungan bagi Indonesia dengan meratifikasi Piagam

    ASEAN.

    Pertama, terjaminnya integritas wilayah dan kedaulatan Negara Kesatuan

    Republik Indonesia, terutama untuk menghindari penggunaan wilayah-wilayah

    negara-negara anggota ASEAN untuk kegiatan yang dapat membahayakan

    Indonesia.

    Kedua, berkurangnya potensi ancaman dan kejahatan lintas negara, baik

    dalam bentuk tradisional maupun nontradisional, melalui kerja sama yang lebih

    intensif antarnegara anggota ASEAN.

    Ketiga, terciptanya situasi kawasan yang lebih kondusif bagi Indonesia untuk

    mengonsentrasikan sumber dayanya guna peningkatan pembangunan nasional.

    Keempat, terciptanya penguatan kapasitas ekonomi Indonesia dalam

    berintegrasi ke ekonomi global dengan meningkatkan daya tarik ekonomi ASEAN

    melalui penciptaan pasar tunggal dan berbasis produksi (single market and

    production base).

    Kelima, terciptanya peningkatan kesadaran dan penghormatan masyarakat

    di kawasan akan keanekaragaman budaya, kearifan lokal, dan warisan Indonesia.

  • 7/28/2019 Makalah Asean (Bab 2)

    8/11

    Keenam, terciptanya peningkatan kerja sama di berbagai bidang sosial,

    antara lain, pengelolaan lingkungan hidup, pendidikan, ilmu pengetahuan dan

    teknologi, pemuda, perempuan, kesehatan, serta penanganan bencana alam.

    Ketujuh, terpusatnya kegiatan ASEAN di Indonesia seiring dengan

    peningkatan fungsi kelembagaan Sekretariat ASEAN dan pembentukan

    Perutusan Tetap Negara-Negara Anggota ASEAN di Jakarta melalui peningkatan

    frekuensi pertemuan ASEAN yang diadakan di Jakarta.

    2.6. Manfaat dan Peran ASEAN Bagi Anggotanya

    ASEAN sebagai organisasi kawasan di Asia Tenggara telah banyakmemainkan peran penting dalam mewujudkan proses demokratisasi bagi negara-

    negara anggotanya. Hal tersebut dapat terlihat setidaknya dalam menangani

    kasus di Myanmar.Rezim militer yang telah berkembang di Myanmar sejak tahun

    1988 telah menimbulkan aksi protes dan menelan korban ribuan nyawa tidak

    berdosa. Dunia internasional dengan keras mengutuk Pemerintah Myanmar.

    dengan memberlakukan sederet sanksi untuk menekan Pemerintah Myanmar.

    Sedangkan ASEAN memilih jalan lain untuk menyelesaikan konflik di negara

    bekas jajahan Inggris ini. Prinsip non-interference yang dijunjung ASEAN lebih

    menekankan pada pendekatan diplomatik dan kekeluargaan. Pada pertemuan

    ASEAN ke 42 di Thailand, PM Thailand menekankan bahwa pendekatan soft way

    (ASEAN way) lebih produktif daripada memberikan sanksi kepada Myanmar.

    Pendekatan ASEAN way lebih menitikberatkan pada proses meyakinkan

    pemerintah berkuasa Myanmar bahwa ASEAN akan terus mendukung langkah-

    langkah strategis yang dibutuhkan untuk menekan angka kekerasan yang terjadi

    di Myanmar. ASEAN sendiri lebih menempatkan diri sebagai arena/forum untuk

    mendiskusikan masalah-masalah yang terjadi dan bukan sebagai aktor utamayang berhak melakukan tindakan kepada negara anggotanya.

    Salah satu upaya ASEAN adalah menggelar The ASEAN Inter-Parliamentary

    Myanmar Caucus (AIPMC), komisi khusus yang dibentuk untuk menangani isu

    Myanmar. Pada pertemuan di Bali, AIPMC menghimbau Presiden Myanmar

    Thein Sein untuk melanjutkan tugasnya memajukan proses demokratisasi dan

    penegakan Hak Asasi Manusia di Myanmar.

  • 7/28/2019 Makalah Asean (Bab 2)

    9/11

    Myanmar harus mengambil langkah-langkah konkret dan maju menuju

    perundingan damai dengan kelompok-kelompok etnis yang bersenjata sebagai

    prasyarat untuk kemajuan demokrasi" bunyi pers release pertemuan pada 29

    November 2011 tersebut.

    Menyikapi hal tersebut, Pemerintah Myanmar telah menyambut baik

    tawaran ASEAN untuk mengirimkan tim pemantau ASEAN selama pemilu yang

    berlangsung di negara itu, pada bulan April lalu.

    Pendekatan ASEAN wayyang diperagakan ASEAN, meskipun pada mulanya

    banyak dikritik karena dipandang tidak mampu menekan pemerintahanMyanmar, namun setidaknya memiliki dua impactsekaligus; mampu membujuk

    Pemerintahan Myanmar untuk mulai bersiap membuka diri terhadap tuntutan

    dunia internasional sekaligus tidak sampai menyinggung perasaan Myanmar

    dengan memasuki wilayah kedaulatan mereka. Apalagi sejak terjadinya

    pergantian kekuasaan dari rezim militer ke pemerintah sipil tahun lalu banyak

    memberikan perubahan menggembirakan, seperti serangkaian reformasi

    ekonomi dan politik, dilepaskannya tahanan politik, termasuk ikon demokrasi

    Myanmar, Aung Saan Suu Kyi.

    Prinsip non-interference yang diterapkan ASEAN selama ini telah menjadikan

    Asia Tenggara sebagai salah satu kawasan yang memiliki tingkat stabilitas dan

    perdamaian terbaik dibandingkan kawasan negara berkembang lainnya. ASEAN

    selain sebagai penggerak utama pertumbuhan politik di kawasan, juga mampu

    menciptakan partisipasi yang aktif dan rasa saling memiliki seluruh negara

    anggotanya.

    Selain itu juga, ASEAN memiliki peran bagi masyarakat negara anggota yaitusebagai berikut.

    Dalam upaya mengatasi kemiskinan yaitu dengan dilakukan melalui

    berbagai program pemberdayaan masyarakat yang lebih melibatkan

    sebanyak mungkin keikutsertaan masyarakat. Salah satu upaya yang

    dilakukan oleh ASEAN adalah meningkatkan kemudahan masyarakat untuk

    mendapatkan layanan sosial, informasi, termasuk pemanfaatan teknologi

    dan komunikasi.

  • 7/28/2019 Makalah Asean (Bab 2)

    10/11

    ASEAN telah menyepakati Deklarasi ASEAN tentang Pelindungan dan

    Pemajuan Hak-Hak Pekerja Migran di Filipina pada Januari 2007. ASEAN

    sedang menyusun ketentuan hukum mengenai pelindungan dan pemajuan

    hak-hak pekerja migran yang akan dijadikan landasan konstitusional atau

    aturan main yang bersifat mengikat bagi negara-negara di kawasan ASEAN.

    ASEAN memiliki forum tahunan tingkat Menteri Pariwisata ASEAN, yang

    merupakan wadah pemasyarakatan dan pemajuan sektor pariwisata di

    ASEAN. Forum itu diadakan secara bergantian di salah satu Negara anggota

    ASEAN. Pada tahun 2002 ASEAN menghasilkan sebuah perjanjian pariwisata

    menyeluruh untuk membuka industry pariwisata.

    Negara anggota ASEAN bekerja sama dalam upaya memajukan dan

    melestarikan warisan budaya di kawasan Asia Tenggara. Kerja sama itu

    dilaksanakan melalui proyek-proyek kebudayaan di bawah Sub-Komite

    Kebudayaan ASEAN. Kerja sama yang telah dilakukan, antara lain, melalui

    penelitian, pendokumentasian, ataupun produksi bersama tentang seni

    pertunjukan asli yang berkaitan dengan keanekaragaman budaya di Asia

    Tenggara.

    ASEAN mendorong pemajuan dan perlindungan hak-hak perempuan

    dan anak melalui pembentukan Komisi ASEAN untuk pemajuan dan

    pelindungan

    hak-hak perempuan dan anak pada tahun 2010. Dalam hal perempuan, atas

    usulan Indonesia telah disepakati pembentukan Pertemuan Tingkat MenteriUrusan Perempuan ASEAN pada tahun 2011, sebagai upaya pemberdayaan

    perempuan dan pengarusutamaan gender.

    ASEAN berperan dalam memelopori kerja sama di bidang kesehatan,

    antara lain, dalam penanggulangan merebaknya wabah gangguan

    pernafasan akut (SARS), flu burung, demam berdarah, dan HIV/AIDS. Selain

    itu, ASEAN menetapkan tanggal 15 Juni sebagai Hari Demam Berdarah

    ASEAN.

  • 7/28/2019 Makalah Asean (Bab 2)

    11/11

    ASEAN telah menyepakati Persetujuan ASEAN mengenai

    Penanggulangan Bencana Alam dan Tanggap Darurat (AADMER) pada 2005,

    yang mendasari pembentukan Pusat Koordinasi Bantuan Kemanusiaan

    ASEAN untuk Penanggulangan Bencana Alam (AHA Centre) di Jakarta pada

    tahun 2011. Pusat tersebut berperan dalam memfasilitasi kerja sama dan

    koordinasi di antara negara anggota ASEAN, PBB, serta berbagai negara atau

    organisasi internasional lainnya.

    Negara anggota ASEAN menandatangani Konvensi ASEAN mengenai

    Anti-terorisme pada bulan Januari 2007 di Cebu, Filipina. Konvensi itu berisi

    definisi kegiatan terorisme, rumusan prosedur kerja sama anti-terorisme,

    dan spesifikasi hak-hak tersangka pelaku terorisme. ASEAN memiliki

    perjanjian multilateral mengenai bantuan hukum timbal balik untuk

    memudahkan kerja sama dalam pemberantasan terorisme dan kejahatan

    transnasional lain.

    Dalam penanggulangan narkoba, ASEAN memiliki Forum Pejabat Tinggi

    ASEAN yang dibentuk tahun 1984 untuk menangani secara bersama masalah

    obat-obatan terlarang. ASEAN memiliki empat pusat pelatihan untuk upaya

    penanganan masalah tersebut yang tersebar di berbagai kota di kawasan

    Asia Tenggara. Pusat itu berfungsi untuk memberikan pelatihan

    penyembuhan dan rehabilitasi ketergantungan dan pendeteksian narkoba di

    dalam cairan tubuh. Di samping itu, pusat tersebut juga melakukan

    pemasyarakatan mengenai pemberlakuan hokum dan bahaya narkoba.

    Sumber:

    http://tunas63.wordpress.com/2009/12/12/kerja-sama-asean/

    http://setkab.go.id/artikel-6503-.html

    http://rizkiha51.wordpress.com/2010/04/09/keuntungan-indonesia-menjadi-

    anggota-asean/

    http://andigriya.blogspot.com/2013/01/makalah-tentang-asean.html

    http://tridewijuliantipary.wordpress.com/2012/12/12/makalah-asean/

    http://tunas63.wordpress.com/2009/12/12/kerja-sama-asean/http://tunas63.wordpress.com/2009/12/12/kerja-sama-asean/http://setkab.go.id/artikel-6503-.htmlhttp://setkab.go.id/artikel-6503-.htmlhttp://rizkiha51.wordpress.com/2010/04/09/keuntungan-indonesia-menjadi-anggota-asean/http://rizkiha51.wordpress.com/2010/04/09/keuntungan-indonesia-menjadi-anggota-asean/http://rizkiha51.wordpress.com/2010/04/09/keuntungan-indonesia-menjadi-anggota-asean/http://andigriya.blogspot.com/2013/01/makalah-tentang-asean.htmlhttp://andigriya.blogspot.com/2013/01/makalah-tentang-asean.htmlhttp://tridewijuliantipary.wordpress.com/2012/12/12/makalah-asean/http://tridewijuliantipary.wordpress.com/2012/12/12/makalah-asean/http://tridewijuliantipary.wordpress.com/2012/12/12/makalah-asean/http://andigriya.blogspot.com/2013/01/makalah-tentang-asean.htmlhttp://rizkiha51.wordpress.com/2010/04/09/keuntungan-indonesia-menjadi-anggota-asean/http://rizkiha51.wordpress.com/2010/04/09/keuntungan-indonesia-menjadi-anggota-asean/http://setkab.go.id/artikel-6503-.htmlhttp://tunas63.wordpress.com/2009/12/12/kerja-sama-asean/