makalah asuransi

8
MAKALAH TARIF ASURANSI DISUSUN OLEH: 1. YULIYANTI 4112309004 2. RINA NURMARIANA 4112309008 JURUSAN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG TAHUN 2010

Upload: scolastika-mariani

Post on 01-Jul-2015

1.039 views

Category:

Documents


22 download

TRANSCRIPT

Page 1: MAKALAH ASURANSI

MAKALAH

TARIF ASURANSI

DISUSUN OLEH:

1. YULIYANTI 41123090042. RINA NURMARIANA 4112309008

JURUSAN MATEMATIKAFAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANGTAHUN 2010

Page 2: MAKALAH ASURANSI

BAB IPENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANGMenghitung premi (premium) pada asuransi merupakan bagian yang paling penting. Dalam perusahaan asuransi ada bagian tersendiri untuk menghitung premi tersebut, disebut bagian aktuaria.

B. TUJUANUntuk mengetahui tentang tarif asuransi, cara menghitung dan menentukan tariff asuransi dan apa saja jenis asuransi.

C. RUMUSAN MASALAH1. Apakah yang dimaksud dengan tarif asuransi?2. Bagaimana cara menghitung dan menentukan tarif asuransi?3. Berapa besarnya Unit yang dipakai untuk mengukur besarnya resiko?4. Apa saja jenis-jenis tarif?

Page 3: MAKALAH ASURANSI

BAB IIPEMBAHASAN

PENGERTIAN TARIF ASURANSISuatu harga satuan dari suatu kontrak Asuransi tertentu, untuk obyek pertanggungan

tertentu, terhadap resiko tertentu, dan digunakan untuk masa depan tertentu pula.Alat untuk mengukur resiko yang realistis (reality of risk), yang berkisar dan tergantung

kepada mutunya, makin besar kemungkinan rugi, makin besar pula tarifnya.

CARA MENGHITUNG DAN MENENTUKAN TARIF ASURANSIUntuk menghitung tarif asuransi,sebelumnya harus menganalisa bagian-bagian dari

tariff tersebut. Tarif asuransi terdiri atas 3 komponen, yaitu:1. Untuk membayar kerugian-kerugian yang terjadi.2. Untuk menutupi biaya-biaya pengeluaran (cost of operations).3. Sebagian dari profit/keuntungan untuk kepentingan perusahaan.

Berapa banyaknya persentase yang digunakan untuk menutupi kerugian, biaya pengeluaran, dan profit, memerlukan data statistik dan kalkulasi matematis serta pengalamanmasa lalu.

BESARNYA UNIT DIPAKAI UNTUK MENGUKUR BESARNYA RESIKODalam memilih unit-unit untuk menentukan premi bukanlah unit yang ideal, akan tetapi

unit yang sesuai dengan contoh dan keadaan yang sebenarnya. Dengan demikian kita memperoleh tarif yang ideal.

tarif yang ideal adalah tarif tersebut dapat menghasilkan pendapatan bagi perusahaan, untuk mengganti kerugian yang terjadi dan memberikan sedikit keuntungan untuk kelangsungan hidup perusahaan yang bersangkutan.

Unsur-unsur tarif yang ideal:1. Adequate, berarti harus cukup uang untuk membayar kerugian-kerugian dari

uang yang diperoleh dari pengumpulan uang tersebut.2. Notexcessive, yang berarti tariff jangan berlebih-lebihan, harus memperhatikan

pembeli, competitor, dsb.3. Equity, yang berarti dengan tidak membeda-bedakan resiko yang sama

kualitasnya(adil).4. Fleksible, artinya tarif harus disesuaikan dengan keadaan, bilamana keadaan

berubah, tarif menghendaki perubahan pula.

JENIS-JENIS TARIF ASURANSI

Jenis –jenis tarif asuransi meliputi:1. Tarif kelas (kelompok)

Istlah tarif kelas menunjukkan praktek perhitungan harga per unit asuransi yang ditetapkan terhadap seluruh calon nasabah yang mempunyai karakteristik sama yang telah ditentukan.Keuntungan dari sistem penilaian kelas adalah membolehkan perusahaan asuransi untuk menerapkan nilai tunggal terhadap sejumlah besar tertanggung.

Page 4: MAKALAH ASURANSI

Penentuan tarif secara kelas paling umum digunakan oleh industri asuransi jiwa dan asuransi kerugian.

2. Tarif tersendiriTerdapat beberapa contoh variasi karakteristik unit-unit yang diasuransikan, sehingga perlu penyimpangan dari pendekatan secara kelas dan mengkalkulasikan tarif atas dasar ukuran pas dan pengurangan kredit dari tarif dasar, yang berlaku bagi bangunan standar. Debet dan kredit menunjukkan gambaran mengenai sifat perlindungan terhadap bahaya kebakaran dan gedung-gedung tetangga yang menyimpang dari standar ini. Melalui penerapan debet dan kredit karakteristik fisik setiap gedung yang dinilai berdasarkan daftar itu akan menentukan tarif untuk gedung tersebut.

3. Tarif berdasarkan pengalaman Penetapan tariff berdasarkan pengalaman ini ditetapkan diatas sistem tariff secara kelas. Kemudian menyesuaikan premi tergantung pada besarnya pengalaman kerugian yang dialami menyimpang dari pengalaman rata-rata dari kelas itu.Penilaian berdasarkan pengalaman paling sering digunakan pada bidang:

Asuransi tenaga kerja Asuransi tertanggung gugat Asuransi jiwa rombongan Asuransi kesehatan

4. Tarif retrospektifSuatu penetapan tariff secara retrospektif adalah suatu program yang menetapkan tariff sendiri berdasarkan ramalan kerugian aktual selama polis menentukan premi akhir pertanggungan yang bersangkutan, dibatasi oleh batas maksimum dan minimum. Suatu deposit premi dikenakan pada permulaan polis dan kemudian disesuaikan sesudah periode polis habis untuk menggambarkan kerugian nyata yang terjadi.Penetapan tariff retrospektif digunakan pada bidang:

Asuransi tenaga kerja Asuransi tanggung gugat umum Asuransi mobil Asuransi kesehatan bersama

Tarif asuransi dapat digolongkan atas 2 macam yaitu:1. Manual Rate/Class Rate

Untuk membuat manual rate diperlukan klasifikasi dan pengalaman yang banyak sekali, agar memenuhi the law of large number serta dapat dipercaya (credibility).Dalam hal ini statistik asuransi sangat penting peranannya dalam pembuatan manual rate.Tarif yang ditentukan sangat mempengaruhi dalam menentukan ganti kerugian dan menutupi biaya-biaya yang dikeluarkan (expense loading). Karena itulah diperlukan data yang akurat dalam menghitung masing-masing komponen tadi.Expense loading dinyatakan sebagai % dan tariff atau sebagai tambahan yang berupa sejumlah uang tertentu. Bagian untuk membayar keruagian atau loss disebut pure premium dan bilamana dinyatakan dalam sejumlah uang itu tertentu. Jika dinyatakan

Page 5: MAKALAH ASURANSI

dalam % tariff disebut “expected loss ratio”. Jadi expenses loading loss ratio adalah komplementer.Contoh:Suatu tariff untuk asuransi tertentu sebesar Rp 2.000; sejumlah Rp 1.200; dibayarkan untuk membayar kerugian atau loss. Sedangkan sisanya Rp 800; untuk cost of exploitations dan underwriting profit. Yang Rp 1.200; inilah yang dinamakan pure premium dan bila dinyatakan dalam persen yakni 60%, dan ini yang disebut “the expected ratio”.Sedangkan expense loading dan profit berjumlah 40% atau Rp 800;. Jadi dalam menentukan tariff secara manual diadakan penggolongan/klasifikasi dari milik yang hendak dipertanggungkan.

2. Merit RatingPada metode ini tiap-tiap resiko dipertimbangkan keadaanya masing-masing, merit rating digunakan dalam asuransi kebakaran.Misal:Pabrik: dalam hal ini diperhitungkan keadaan gedung yang mau diasuransikan( konstruksi, lokasinya dan sebagainya). Ini berguna untuk menjaga agar jangan bertentangan dengan tariff ideal, yakni supaya jangan terdapat diskriminasi dalam pertanggungannya.Contoh:Merit rating pada asuransi kebakaran di USA, digolongkan atas sepuluh kota. Setiap kota yang merupakan kelas terbaik (keamanan, kebersihan dan lain-lain) dianggap sebagai kelas satu dalam penggolongan tersebut.Bilamana rumah/gedung-gedung yang ada di kota satu itu diasuransikan, maka premi atau tariff asuransi ditetapkan lebih rendah daripada kota-kota lainnya.Dalam hal ini, resiko dinilai satu persatu (individual of risk). Sedangkan pada manual rate, resiko tersebut kita klasifikasi, tidak dihitung secara individual.Yang lebih mudah dipakai dalam praktik ialah manual rate daripada merit rating, sebab pada class rate telah terklasifikasi semuanya.

Page 6: MAKALAH ASURANSI

Contoh:Asuransi mobil:Tarif asuransi 1 tahun Rp 3.200,00. Menurut pengalaman kerugian meningkat menjadi 10%. Oleh sebab itu untuk tahun yang akan datang harus dinaikkan sebesar 10% x Rp 3.200,00=Rp 320,00 menjadi Rp 3.520,00. Disamping kita melihat/meramalkan kenaikan jumlah kerugian (10%), harus dihitung berapa besarnya:

1. Cost of exploitations2. Profit yang diharapkan bisa diperoleh perusahaan(misalnya 5%).

Andaikan kita umpamakan biaya eksploitasi 40% dan profit yang diharapkan 5% maka sekarang kita dapat menghitung besarnya tarif yang dibayar oleh pembeli asuransi, yaitu:

35201−0,45

=Rp6.400,00 { 352055/100=3520×100

55 }Dari jumlah Rp 6.400,00 terdiri atas 3 komponen, yakni:

1. 55% untuk merealisasi kerugian yang terjadi yang disebut gross premium (premi bruto)2. 40% untuk menutupi expenses (biaya)3. 5% untuk profit perusahaan.

Sedangkan jumlah Rp 3.520.- dinamakan premi Murni (Pure premium).