makalah bab i

14
BAB I PENDAHULUAN Dewasa ini kegiatan belajar dan pembelajaran bukanlah hal yang asing lagi. Di rumah, di jalan, di kantor, di sekolah, atau dimana saja kita dapat melakukan kegiatan belajar. Namun, kadang-kadang kita lupa akan hakikat belajar dan pembelajaran itu sendiri. Pengertian belajar menurut kamus bahasa Indonesia adalah berusaha memperoleh kepandaian atau ilmu, berubah tingkah laku atau tanggapan yang disebabkan oleh pengalaman. Selain itu menurut para beberapa ahli pengertian belajar ada beberapa pendapat yang kesemuanya jika dikaji hampir semua sama atau saling mendukung pendapat satu dengan pendapat yang lain. Dilihat dari menariknya hakikat belajar dan pembelajaran tersebut, maka makalah ini dibuat, selain sebagai prasyarat mengikuti kegiatan perkuliahan mata kuliah Belajar dan Pembelajaran dengan bimbingan bapak Dan A Lubias, S.Pd. 1.1 Batasan masalah: 1. Bagaimana bentuk gejala belajar dan pembelajaran. 2. Bagaimana ciri-ciri umum belajar menurut pendapat ahli. 3. Bagaimana langkah-langkah pembelajaran menurut ahli. 1

Upload: arie-wibowo

Post on 27-Jun-2015

279 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Makalah Bab i

BAB I

PENDAHULUAN

Dewasa ini kegiatan belajar dan pembelajaran bukanlah hal yang asing

lagi. Di rumah, di jalan, di kantor, di sekolah, atau dimana saja kita dapat

melakukan kegiatan belajar. Namun, kadang-kadang kita lupa akan hakikat belajar

dan pembelajaran itu sendiri.

Pengertian belajar menurut kamus bahasa Indonesia adalah berusaha

memperoleh kepandaian atau ilmu, berubah tingkah laku atau tanggapan yang

disebabkan oleh pengalaman. Selain itu menurut para beberapa ahli pengertian

belajar ada beberapa pendapat yang kesemuanya jika dikaji hampir semua sama

atau saling mendukung pendapat satu dengan pendapat yang lain.

Dilihat dari menariknya hakikat belajar dan pembelajaran tersebut, maka

makalah ini dibuat, selain sebagai prasyarat mengikuti kegiatan perkuliahan mata

kuliah Belajar dan Pembelajaran dengan bimbingan bapak Dan A Lubias, S.Pd.

1.1 Batasan masalah:

1. Bagaimana bentuk gejala belajar dan pembelajaran.

2. Bagaimana ciri-ciri umum belajar menurut pendapat ahli.

3. Bagaimana langkah-langkah pembelajaran menurut ahli.

4. Bagaimana membedakan tujuan pembelajaran dan belajar.

5. Bagaimana mendinamiskan belajar dan pembelajaran.

1

Page 2: Makalah Bab i

DAFTAR ISI

BAB I.................................................................................................................. 1

PENDAHULUAN.............................................................................................. 1

DAFTAR ISI...................................................................................................... 2

BAB II................................................................................................................ 3

PEMBAHASAN................................................................................................ 3

2.1 Belajar dan Pembelajaran.......................................................................... 3

2.2 Belajar dan Pembelajaran.......................................................................... 6

2.3 Unsur-unsur Dinamis dalam Belajar dan Pembelajaran........................ 6

BAB III............................................................................................................... 9

KESIMPULAN.................................................................................................. 9

DAFTAR PUSTAKA........................................................................................ 10

2

Page 3: Makalah Bab i

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Belajar dan Pembelajaran

1. Belajar, perkembangan, dan Pendidikan

Belajar, perkembangan, dan pendidikan merupakan gejala yang saling

terkait dengan pembelajaran. Belajar dilakukan oleh siswa secara individu.

Perkembangan dialami dan dihayati pula oleh individu siswa. Bila siswa belajar,

maka akan terjadi perubahan mental pada diri siswa.

Syarat perkembangan mental, terjadi bila:

(1) Pertumbuhan jasmani telah siap.

(2) Individu belajar, baik atas dorongan sendiri ataupun dorongan dan lingkungan

belajar.

2. Ciri-ciri Belajar dan Pembelajaran

Belajar merupakan tindakan dan perilaku siswa yang kompleks. Berikut

merupakan belajar menurut pandangan beberapa ahli:

a. Belajar Menurut Pandangan Skinner

Skinner berpendapat bahwa belajar adalah suatu perilaku. Pada saat orang

belajar, maka responsnya menjadi lebih baik dan sebaliknya. Dalam menerapkan

teori teori Skinner, guru perlu memperhatikan: pemilihan stimulus yang

diskriminatif dan penggunaan penguatan.

Langkah-langkah pembelajaran berdasarkan teori kondisioning operan:

(1) Mempelajari keadaan kelas.

(2) Membuat daftar penguat positif.

(3) Memlilih dan menentukan urutan tingkah laku yang dipelajari serta jenis

penguatnya.

(4) Membuat program pembelajaran.

3

Page 4: Makalah Bab i

b. Belajar Menurut Gagne

Menurut Gagne belajar merupakan kegiatan yang kompleks. Hasil belajar

berupa kapabilitas. Setelah belajar orang memiliki keterampilan, pengetahuan,

sikap, dan nilai.

Menurut Gagne belajar terdiri dari tiga komponen penting, yaitu:

(1) Kondisi eksternal

(2) Kondisi internal

(3) Hasil belajar

Hasil belajar merupakan kapabilitas siswa, berupa:

(i) Informasi verbal

(ii) Keterampilan intelektual

(iii) Strategi kognitif

(iv) Keterampilan motorik

(v) Sikap

Tahapan belajar menurut Gagne:

Persiapan untuk belajar: mengarahkan perhatian, pengharapan, dan

mendapatkan kembali informasi.

Pemerolehan dan unjuk perbuatan: persepsi selektif, sandi semantik,

pembangkit kembali dan respons, serta penguatan.

Alih belajar: pengisyaratan dan pemberlakuan secara umum.

c. Belajar Menurut Piaget

Piaget berpendapat bahwa pengetahuan dibentuk oleh individu. Sebab

individu melakukan interaksi terus-menerus dengan lingkungan. Perkembangan

intelektual melalui tahapan-tahapan berikut:

(i) Sensori (0;0-2;0 tahun) >> anak mengenal lingkungan dengan kemampuan

sensorik dan motorik.

(ii) Pra-operasional (2;0-7;0 tahun) >> persepsi tentang realitas.

(iii) Operasinal konkret (7;0-11;0) >> anak mengembangkan pikiran logis.

(iv) Operasi formal (11;0- ke atas) >> anak dapat berfikir abstrak seperti orang

dewasa.

4

Page 5: Makalah Bab i

Belajar meliputi tiga fase, yaitu:

Fase eksplorasi: anak mempelajari gejala dengan bimbingan.

Pengenalan konsep: anak mengenal konsep yang ada hubungannya dengan

gejala.

Aplikasi konsep: anak menggunakan konsep untuk meneliti gejala lain lebih

lanjut.

4 langkah pembelajaran menurut Pieget:

(1) Menentukan topik yang dapat dipelajari anak sendiri.

(2) Memilih atau mengembangkan aktivitas kelas dengan topik tersebut.

(3) Mengetahui adanya kesempatan bagi guru untuk mengemukakan pertanyaan

penunjang proses pemecahan masalah.

(4) Menilai pelaksanaan tiap kegiatan, memperhatikan keberhasilan, dan

melakukan revisi.

d. Belajar Menurut Rogers

Rogers menyayangkan praktek pendidikan di sekolah tahun 1960-an.

Menurut pendapatnya, praktek pendidikan menitik beratkan pada segi pengajaran,

bukan pada siswa yang belajar.

Prinsip pendidikan dan pembelajaran menurut Rogers:

(1) Menjadi manusia berarti memiliki kekuatan wajar untuk belajar.

(2) Siswa akan mempelajari hal-hal yang bermakna bagi dirinya.

(3) Pengorganisasian bahan pengajaran.

(4) Belajar yang bermakna berarti belajar tentang proses-proses belajar,

keterbukaan belajar, dan bekerja sama.

(5) Belajar yang optimal terjadi bila siswa berpatisipasi.

(6) Belajar mengalami terjadi bila siswa mengevaluasi dirinya sendiri.

(7) Belajar mengalami menuntut keterlibatan siswa secara penuh dan sungguh-

sungguh.

Saran pembelajaran menurut Rogers:

(1) Guru memberi kepercayaan pada kelas agar memilih belajar secara

terstruktur.

(2) Guru dan siswa membuat kontrak belajar.

5

Page 6: Makalah Bab i

(3) Guru menggunakan metode inkuiri atau menemukan.

(4) Guru menggunakan metode stimulasi.

(5) Guru mengadakan latihan kepekaan.

(6) Guru menggunakan pengajaran berprogram.

2.2 Tujuan Belajar dan Pembelajaran

1. Tujuan Instruksional, Tujuan Pembelajaran, dan Belajar

Dari segi guru, tujuan instruksional dan tujuan pembelajaran merupakan

pedoman tindak mengajar dengan acuan berbeda. Tujuan instruksional dijabarkan

dari kurikulum yang berlaku secara legal di sekolah. Tujuan kurikulum sekolah

tersebut dijabarkan dari tujuan pendidikan nasional yang terumus di dalam

Undang-undang Pendidikan yang berlaku.

Dari segi siswa, sasaran belajar merupakan paduan belajar. Sasaran belajar

tersebut diketahui oleh siswa sebagai akibat adanya informasi guru. Panduan

belajar tersebut harus diikuti, sebab mengisyaratkan kriteria keberhasilan siswa.

2. Siswa dan Tujuan Belajar

Siswa adalah subjek yang terlibat dalam kegiatan belajar-mengajar di

sekolah. Siswa mengalami suatu proses belajar. Siswa belajar didorong oleh

keingintahuan atau kebutuhannya.

Tujuan belajar penting bagi guru dan siswa sendiri. Dalam desain

instruksional guru merumuskan tujuan instruksional khusus atau sasaran belajar

siswa. Rumusan tersebut disesuaikan dengan perilaku yang hendaknya dapat

dilakukan siswa.

2.3 Unsur-unsur Dinamis dalam Belajar dan Pembelajaran

1. Dinamika Siswa dalam Belajar

Siswa yang belajar berarti menggunakan kemampuan kognitif, afektif, dan

psikomotorik terhadap lingkungannya. Ada beberapa ahli yang mempelajari

ranah-ranah tersebut dengan penggolongan kemampuan-kemampuan pada ranah

kognitif, afektif, dan psikomotorik secara hirearkis.

6

Page 7: Makalah Bab i

Ranah kognitif sebagai berikut:

(1) Pengetahuan

(2) Pemahaman

(3) Penerapan

(4) Analisis

(5) Sintesis

(6) Evaluasi

Ranah afektif terdiri dari:

(1) Penerimaan

(2) Partisipasi

(3) Penilaian dan penentuan sikap

(4) Organisasi

(5) Pembentukan pola hidup

Ranah psikomotor meliputi:

(1) Persepsi

(2) Kesiapan

(3) Gerakan terbimbing

(4) Gerakan terbiasa

(5) Gerakan kompleks

(6) Penyesuaian gerakan

(7) Kreativitas

Siswa yang belajar berarti memperbaiki kemampuan-kemampuan kognitif,

afektif, maupun psikomotorik. Semua kemampuan tersebut dikembangkan secara

berlanjut. Biggs dan Telfer

2. Dinamika Guru dalam Kegiatan Pembelajaran

a. Bahan Belajar

Bahan belajar dapat berwijud benda dan isi pendidikan (pengetahuan,

perilaku, nilai, sikap, dan metode pemerolehan). Bahan belajar dapat dijadikan

sarana mempergiat belajar. Bahan belajar dapat menarik perhatian siswa.

7

Page 8: Makalah Bab i

b. Suasana Belajar

Kondisi gedung sekolah, tata ruang kelas, alat-alat belajar mempunyai

pengaruh pada kegiatan belajar. Di samping kondisi fisik tersebut, suasana

pergaulan di sekolah juga berpengaruh pada kegiatan belajar. Guru memiliki

peranan penting dalam menciptakan suasana belajar yang menarik bagi siswa.

c. Media dan Sumber Belajar

Dewasa ini media dan sumber belajar dapat ditemukan dengan mudah. Di

samping itu buku pelajaran, buku bacaan, dan laboratorium sekolah juga tersedia

semakin baik. Guru berperan penting dalam memanfaatkan media dan sumber

belajar tersebut.

d. Guru sebagai Subjek Pembelajar

Sebagai subjek pembelajar, guru berhubungan langsung dengan siswa.

Siswa SMP dan SMA adalah pribadi-pribadi yang sedang berkembang dan

memiliki motivasi yang berbeda-beda. Guru dapat meneggolong-golongkan

motivasi belajar siswa tersebut dan melakukan penguatan.

Peran guru sebagai berikut:

(1) Membuat desain pembelajaran.

(2) Meningkatkan diri menjadi guru berkepribadian utuh.

(3) Menjadi guru yang mendidik.

(4) Meningkatkan profesionalitas keguruan.

(5) Melakukan pembelajaran dengan berbagai model sesuai dengan kondisi.

(6) Guru sebagai fasilisator, pembimbing, dan pemberi balikan belajar.

8

Page 9: Makalah Bab i

BAB III

KESIMPULAN

Dari hasil pembahasan sebelumnya, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai

berikut:

1. Belajar merupakan kegiatan sehari-hari, dapat dialami oleh orang yang

sedang belajar dan dapat diamati oleh orang lain.

2. Belajar dialami oleh pebelajar terkait dengan pertumbuhan jasmani dan

perkembangan mentalnya yang didorong oleh tindak pembelajaran/pendidik.

3. Belajar merupakan perilaku kompleks.

a. Skinner memandang perilaku belajar dari segi perilaku yang teramati.

b. Gagne memandang kondisi internal dan eksternal belajar yang bersifat

interaktif.

c. Piaget memandang belajar sebagai perilaku berinteraksi antara individu

dengan lingkungan sehingga terjadi perkembangan intelek individu.

d. Rogers mengemukakan pentingnya guru memperhatikan prinsip

pendidikan dalam pembelajaran.

4. Belajar merupakan tindak interaksi antara pebelajar dan pembelajar yang

bertujuan sehingga dapat didinamiskan. Peran guru mendinamisasikan belajar

tersebut berkenaan dengan kesiapan siswa menghadapi bahan belajar,

penciptaan suasana belajar yang menyenangkan, mengoptimalkan media dan

sumber belajar, dan memaksimalkan peran sebagai pembelajar.

9

Page 10: Makalah Bab i

DAFTAR PUSTAKA

Ahmadi, A., & Uhbiyati, N. (2003). Ilmu Kependidikan. Jakarta: Renika Cipta.

Dimyati., & Mudjiono. (2006). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.

Jamarah, Syaiful Bahri. (1999). Psikologi Belajar. Jakarta: Renika Cipta.

10